Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014

24
Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014 Halaman 19 Halaman 02 Halaman 12 Hal 07 Hal 07 Batam : Aceh Jaya: Halaman 06 Halaman 06 Halaman 22 Halaman 14 Halaman 11 Halaman 14 Hal 23 Halaman 04 Kohir Muliadi Butuh Bantuan Dana Operasi Gubernur Riau Tak Merespon Aduan Korban Pekanbaru, bnn Anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan, termasuk di dalamnya kecelakaan yang men- imbulkan luka/cedera dan kematian, seperti termuat dalam UU No. 23/2002 tentang Perlindung an Anak. Pemerin- tah telah berupaya mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan bidang perlindungan anak dengan prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan selamat demi kepentingan terbaik anak. keamanan dan keselamatan anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah tetap kepala se- kolah/pemerintah harus bertanggungjawab. Kohir Muliadi (10), seorang siswa kelas 2 SD 001 Seberida Kec. B. Gangsal, Kab. Indragiri Hulu, Prov Riau, kini lumpuh/cacat berat seumur hidup disebabkan kecelakaan tertimpa tiang bendera saat baris berbaris menaikan bendera di sekolahnya dua tahun lalu, 10 Des 2012. Akibatnya, kepala Kohir retak. Ayah kandung Kohir Muliadi, Taruna Meliana mengatakan, saat ini keluarganya sedang kebingungan mencari dana untuk proses pengobatan dan kebutuhan sehari hari untuk anaknya tersebut. “Karena sejak Operasi tahap pertama dan kedua sampai sekarang, kami sudah banyak mengeluarkan biaya. Banyak yang sudah terjual dan na tidak bisa bertemu Gubri walaupun .... “Pantau Ketat Kampus dan Sekolah” Transaksi Narkoba di Universitas Nasional Peredaran Narkoba di Sumut Kian Mengkhawatirkan Gema Nusantara dan BNN Tetapkan Desa Pengawasan Narkoba Putusan MK Hasil Pilpres 2014 Prabowo Terus Berjuang “Pengguna Narkoba Hanya Direhabilitasi” Mulai 16 Agustus 2014 Foto sebelum kecelakaan Foto setelah kecelakaan Di teras rumah dinas Guber- nur Riau Polisi Dinilai Brutal Atasi Pendemo Sidang di MK Kecurangan Pilpres 2014 Polres Bolmong Bongkar Jaringan Curanmor Piet Luntungan Minta KPK “Periksa Bupati Minut dan PT MMP!” Gelper Buka, Angka Kriminal Meningkat “Pengusaha Gunakan Jasa Oknum Aparat” EAROPH Award Buat Tangerang Selatan Dunia Akui Kinerja Walikota Airin “Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati” Diamankan 20 Kg Sabu di Sekupang KKP Polresta Borgol 4 Tersangka Kapolres Periksa Bawahan Divonis Ada Rekayasa Narkoba

description

Save your life

Transcript of Tabloid bnn Edisi 72 | Agustus - September 2014

Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Halaman 19

Halaman 02

Halaman 12

Hal 07Hal 07Batam : Aceh Jaya:

Halaman 06

Halaman 06

Halaman 22

Halaman 14

Halaman 11 Halaman 14

Hal 23

Halaman 04

Kohir Muliadi Butuh Bantuan Dana Operasi

Gubernur Riau Tak Merespon Aduan Korban Pekanbaru, bnn Anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan, termasuk di dalamnya kecelakaan yang men-imbulkan luka/cedera dan kematian, seperti termuat dalam UU No. 23/2002 tentang Perlindung an Anak. Pemerin-tah telah berupaya mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan bidang perlindungan anak dengan prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan selamat demi kepentingan terbaik anak. keamanan dan keselamatan anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah tetap kepala se-kolah/pemerintah harus bertanggungjawab. Kohir Muliadi (10), seorang siswa kelas 2 SD 001 Seberida Kec. B. Gangsal, Kab. Indragiri Hulu, Prov Riau, kini lumpuh/cacat berat seumur hidup disebabkan kecelakaan tertimpa tiang bendera saat baris berbaris menaikan bendera di sekolahnya dua tahun lalu, 10 Des 2012. Akibatnya, kepala Kohir retak. Ayah kandung Kohir Muliadi, Taruna Meliana mengatakan, saat ini keluarganya sedang kebingungan mencari dana untuk proses pengobatan dan kebutuhan sehari hari untuk anaknya tersebut. “Karena sejak Operasi tahap pertama dan kedua sampai sekarang, kami sudah banyak mengeluarkan biaya. Banyak yang sudah terjual dan na tidak bisa bertemu Gubri walaupun ....

“Pantau Ketat Kampus dan Sekolah”Transaksi Narkoba di Universitas Nasional

Peredaran Narkoba di Sumut Kian MengkhawatirkanGema Nusantara dan BNN Tetapkan Desa Pengawasan Narkoba

Putusan MK Hasil Pilpres 2014

Prabowo Terus Berjuang “Pengguna Narkoba Hanya Direhabilitasi”

Mulai 16 Agustus 2014

Foto sebelum kecelakaan Foto setelah kecelakaan Di teras rumah dinas Guber-nur Riau

Polisi Dinilai Brutal Atasi PendemoSidang di MK Kecurangan Pilpres 2014

Polres Bolmong Bongkar Jaringan Curanmor

Piet Luntungan Minta KPK “Periksa Bupati Minut dan PT MMP!”

Gelper Buka, Angka Kriminal Meningkat“Pengusaha Gunakan Jasa Oknum Aparat”EAROPH Award Buat Tangerang Selatan

Dunia Akui Kinerja Walikota Airin

“Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati” Diamankan 20 Kg Sabu di SekupangKKP Polresta Borgol 4 Tersangka

Kapolres Periksa BawahanDivonis Ada Rekayasa Narkoba

22 Beranda | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

USAI mengunjungi pendukungnya yang menjadi korban luka saat bentrok dengan kepolisian di Bunda-ran Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari Kamis, 21 Agst 2014, Prabowo Subianto dengan singkat menanggapi ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memu-tuskan menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta terkait sengketa Pilpres 2014. “Tim hukum kami akan melakukan lebh jauh,” kata Prabowo singkat tanpa menjelaskan maksudnya di RSPAD Gatot Subroto, Ja-karta Pusat.

Saat ditanya apakah ia bersama timnya benar-benar akan melanjutkan perjuangannya dengan melapor ke PTUN dan MA, Prabowo hanya menjawab mengam-bang, “Ya kita lihat bagaimana nanti.”

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu datang ke RSPAD sekitar pukul 22.00 WIB dengan mengenakan kemeja batik lengan pendek berwarna cokelat. Begitu datang Prabowo langsung masuk ke dalam dan menje-nguk salah satu korban, Hendra Irawan, yang terluka di kepalanya. “Saya prihatin. Seharusnya ini aksi damai. Ini hak konstitusional warga negara berkumpul. Dalam demokrasi, demonstrasi dibenarkan. Kami sangat me-nyesalkan tindakan di luar kepatuhan aparat,” tegas Prabowo yang hanya 15 menit menengok pendukung-nya itu.

Dari laporan pihak rumah sakit, ada 9 orang korban yang masih dirawat di RSPAD. Prabowo pun mengaku akan melaporkan insiden ini ke DPR. “Saya kira kita akan tetap melapor ke lembaga berwenang. Pada akhir nya saya kira DPR juga akan mengambil sikap,” kata mantan Danjen Kopasus itu.

Tidak seperti saat mendaftarkan gugatannya ke MK, Prabowo dan pasangannya, Hatta Rajasa, tidak tampak hadir di tengah-tengah massa pendukungnya untuk membakar semangat. Prabowo-Hatta juga tidak hadir dalam pernyataan sikap koalisi Merah Putih dalam me-nyikapi putusan MK.

***MK telah memutuskan menolak semua gugatan yang

diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2014.

Menanggapi hal itu, Prabowo sungguh-sungguh me-nyerahkan langkah selanjutnya ke tim pemenangannya, apakah menempuh jalur lain atau menerima keputusan MK, hal itu belum diketahui. Sebelumnya, dia menga-takan, masih ada jalan lain untuk mendapatkan keadi-lan sengketa Pilpres 2014 yakni ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Mahkamah Agung selain di Mahkamah Konstitusi (MK). “Kita juga masih ada jalan menempuh ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kita juga masih bisa menempuh jalan ke Mahkamah Agung (MA),” tutur Prabowo saat menghadiri acara silaturahmi dan halalbihalal dengan tim Koalisi Merah Putih wilayah Jabar di Gedung Sasana Budaya Gane-sha, Kota Bandung, 19 Agustus 2014.

Dia menuturkan, sengketa Pilpres 2014 masih dalam tahapan penyelesaian secara hukum di MK. Dia ber-harap, seluruh hakim di MK melaksanaan tugasnya dengan baik, jujur, dan adil. “Kita berharap dan kita berdoa bahwa hakim-hakim MK akan melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata dia.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih memiliki kekuatan politik di parlemen pada tingkat DPR karena suara partai koalisi Merah Putih mencapai 63 persen. “Kekuatan politik kita juga masih sangat kuat,” tutur Prabowo.

***ANGGOTA tim hukum Prabowo Subianto - Hatta Ra-

jasa, Habiburokhman menganggap, antara Dewan Kehor-matan Penyelenggara Pemilu ( DKPP ) dan Mahkamah Konstitusi (MK) ada perbedaan. Menurut dia, hal itu peri-hal terkait pembukaan kotak suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Itu kan ada dua hal kontradiktif terhadap masalah yang sama. Soal pembukaan kotak suara DKPP nyatakan melanggar hukum, tapi di MK dianggap tidak ada masalah,” kata Habib di Gedung MK, Jakarta, hari Kamis, 21 Agst 2014.

Kendati demikian, menurut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas MK. Sebab, pihaknya mau tak mau sudah menerima keputusan DKPP. “Mau bilang apa kalau sudah begitu,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, DKPP sudah membacakan 8 putusan terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu pada Pilpres 2014. Hasilnya, 9 orang penyeleng-gara Pemilu diberhentikan tetap alias dipecat. Sidang yang dipimpin oleh Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie itu mene tapkan 15 putusan. 13 terkait Pilpres, 1 terkait Pemilu Le-gislatif, dan 1 lagi terkait ketetapan.

Sembilan penyelenggara Pemilu yang dipecat dari 8 putusan DKPP yang sudah dibacakan itu, yakni 1. KPU Kabupaten Serang H Lutfi N. 2. Anggota KPU Kabupaten Serang Adnan Hamsin. 3. Ketua Panwaslu Kabupaten Banyuwangi Rorry Desrino Purnama. 4. Anggota Pan-waslu Kabupaten Banyuwangi Totok Hariyanto. 5. Ketua KPU Kabupaten Dogiyai Didimus Dogomo. 6. Anggota KPU Kabupaten Dogiyai Yohanes Iyai. 7. Anggota KPU Kabupaten Dogiyai Ev Emanuel Keiya. 8. Anggota KPU Kabupaten Dogiyai Yulianus Agapa. 9. Anggota KPU Ka-bupaten Dogiyai Palfianus Kegou.

Meski begitu, melalui akun resmi FB nya, hari Kamis, 21 Agst 2014, Prabowo Subianto menyatakan sikapnya menghormati keputusan MK bagaimanapun hasilnya.

“…… Walau tidak mencerminkan keadilan substan-tif, keputusan Mahkamah Konstitusi harus kita hormati. Malam ini saya ingin menyampaikan kepada sahabat seka-lian, kepercayaan yang telah sahabat berikan kepada kami tidak akan pernah kami sia-siakan…….”

Prabowo juga menyatakan akan melanjutkan perjua-ngan ke depan untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Tidak lupa juga, didalam posting itu Prabowo juga berterimakasih kepada Hatta Rajasa dan seluruh mitra Koalisi Merah Putih yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dalam perjuangan Pilpres ini.

“……..Malam ini saya ingin menyampaikan kepada sahabat sekalian, kepercayaan yang telah sahabat berikan kepada kami tidak akan pernah kami sia-siakan. Di parle-men dan di setiap kesempatan yang ada, saya bersama sau-dara Hatta Rajasa dan seluruh mitra Koalisi Merah Putih berkomitmen untuk terus berjuang untuk mewujudkan In-donesia yang kita cita-citakan.

Semoga setelah keputusan ini, semua kekhawatiran dan ketidakjelasan telah hilang. (daryan)

Maluku, Malut, NTB, NTT, Papua Rp. 17.500,-

RedaksiPelindung

Ketua Umum KBPP, Agenanda Djatmika MBASekjen KBPPP, Paul A Oroh SH, MH.

PenasehatDrs. Marzuki Usman MA

Capt. T. WallaKuasa Hukum

Hendro C Silow SHWidi Syailendra SH, MH

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi RD Daluas

Wakil Pemimpin UmumArifin Tatang STh

Wakil Pemimpin Redaksi AYS Prayogie

Pemimpin Perusahaan Wenri Marbun

Redaktur PelaksanaAdrian Pusungunanung, Drs Dongani Sitanggang MTh, Deden Kusdinar SP, Tombang Tambunan, Firdaus.

Desain Grafis: Restu Singgih.Manager Sirkulasi: Kevin Tuhumury

Manager HRD: Epi Yulianto STh Manager Umum: Freddy Marbun SHPhotografer: Naharjati, Frangky Bong

Staff Redaksi Perwakilan Provinsi(DKI JAKARTA) Drs Muhidin, (JAWA BARAT) Deden Kusdinar SP, (BANTEN) Rivano S, (JAWA TENGAH) Ir Handoko MSc, (YOGYAKARTA) Ferry J. Harahap

SH, MH, (JAWA TIMUR) Mamik A Karya SH, (BALI) Cornelis Vidi Simanjuntak, (LAMPUNG) Dra Ida Farida

MM, (SUMSEL) Zainal Abidin, (JAMBI) Marzuki, (BENGKULU) Sudisman, (RIAU) Handarto, (Kep RIAU) Firdaus, (SUMUT) Aswat Lubis, (KALBAR) Sulaiman

ST, (NANGGROE ACEH DARUSSALAM) Cut Suwadi, (KALTIM) Sabaruddin Yasin Babang, (KALTENG) Dra

Kameloh Kusmiyati Ngantung, (SULSEL) Ibrahim Adnan, (SULTENG) Daniel Rendy Raintung, (SULTRA) Yusuf

Yahya Pamone, (SULUT) Adrianus Robert Pusungunaung, (Maluku) Rian F Lasamahu, (MALUT) Jhony Lagunsiang,

(PAPUA) Thomas Elabi, (NTT) Drs Alex Kosat, (NTB) Saridin.

Alamat Redaksi Gedung YBB Polri, Ubhara Jaya Lt IV

Jl. Darmawangsa 1 No 1. Kebayoran BaruJakarta Selatan, Kode Pos 12140

Telp. 021-7394221/7394228.Kontak Rumah Produksi

Telp: 0217410127Hotline Service: 085213496809 - 081932282146

E-mail : [email protected] Kontak Iklan : Arif 08128625322. Wen 081298562745.

Penerbit : Koperasi Bersama Nikmat Nyata Akta Notaris Desra Natasha WN, SH. MKn No.151 Tgl 23 Jan 2013

No Rek : Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pamulang 0919-01-025648-53-9

Jawa Rp. 10.000,-

Sumatra, Sulawesi, Bali Rp. 15.000,-

Wartawan Tabloid bnn (berita nasional narkoba) bekerja berdasarkan hasil rapat Redaksi Pusat,

berkordinasi dengan Kantor Perwakilan dan Kantor Biro. Mohon dukungan dan bantuan semua nara-sumber dan relasi, agar semua sikap dan tindakan tercela dari para wartawan Tabloid bnn, disampai-kan langsung atau SMS ke masing-masing Kantor

Perwakilan dan Kantor Biro melalui:

National Hotline Services: 085213496809 | Pin BB: 30B8C3C6

Kami akan segera menghubungi Anda kembali.

Harga Jual per eks

Putusan MK Hasil Pilpres 2014

Prabowo Terus Berjuang

3Menza| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

uaraahabat

SMS/TELP:

081385591677

[email protected]

@Tabloid_bnn

MEMPERINGATI HUT Kemerdekaan RI ke-69, hari Minggu, 17 Agustus 2014, Pemerintah Kabupaten Minahasa, di Ton-dano, Sulawesi Utara, dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar upacara akbar di kedua wilayah tersebut. Peringatan detik-detik proklamasi itu berlangsung hikmat di lapangan Sam Ratulangi Tondano, di Lapas Papakelan, di Lapangan Scwartz Langowan, Minahasa, dan di halaman kantor Walikota Tanjungpinang, di Tanjungpinang, Pulau Bin-tan.

***DI Minahasa, Sulawesi Utara, upacara

berlangsung di beberapa lokasi. Upacara di ibukota Minahasa, Tondano, dipimpin Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi sebagai Inspektur Upacara, disemaraki deng an pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Minahasa, Drs Frits Tairas, dan dihadi-ri oleh Wakil Bupati Minahasa, Ivan Sarunda-jang, Ketua TP PKK Dr Olga Sajow-Sing-koh MHum, Wakil Ketua TP PKK Jashinta Sarundajang-Paat, Dandim 1302 Letkol Kav Teguh Susanto, Kapolres Minahasa, AKBP Dra Henny Posumah, Kajari Minahasa, Ris-man Tarihoran SH, MH, Ketua PN Tondano, Novri Oroh SH MH, serta ribuan peserta dari unsur pejabat Pemkab Minahasa, perwira TNI

Merah Putih berkibar di Tondano, Minahasa (Foto: dok bnn/ape)

Upacara HUT Proklamasi di Tanjungpinang dipimpin Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH (Foto: dok bnn/hasbi)

Bupati dan Wakil Bupati serta Muspida Kabupaten Minaha-sa, usai upacara bendera HUT Proklamasi di Minahasa. (Foto: dok bnn/ape)

dan Polri, Camat, Lurah, Veteran, pimpinan Ormas, Siswa, Pramuka dan lainnya, deng an Perwira Upacara Kompol J Ombuh dan Komandan Upacara AKP Hansje Rumagit.

Suasana tampak tegang saat Paskibraka 2014 akan melaksanakan tugasnya. Na-mun semuanya lega saat Pembawa Bende ra Aprilia Friska Sumigar dari SMAN 1 Langowan, Danpok 8 Prince Pontoh dari SMAN 1 Tondano, Penggerek Bendera Axel Kandowangko dari SMAN 1 Tom-bariri, dan Pembentang Bendera Valdo Ro-rong dari SMAN 2 Tondano, berhasil men-jalankan tugasnya.

Beberapa jam sebelum upacara di Ton-dano itu, Wakil Bupati Ivan Sarundajang tampil sebagai Inspektur Upacara dalam Pemberian Remisi bagi para Narapidana pada pukul 07.00 Wita di Lapas Papakelan Tondano, dihadiri jajaran Forkompimda dan pejabat Pemkab lainnya. Upacara di Lapas Papakelan dengan Perwira Upacara Rusli Dunggio SSos dan Komandan Upaca-ra Widodo SPd berlangsung lancar.

Sementara itu, Sekdakab Minahasa Jeffry Korengkeng SH MSi tampil menjadi Ins-pektur Upacara HUT RI se-Langowan Raya yang berlangsung di Lapangan Schwarz Langowan. Upacara yang juga menampil-kan Anggota DPRD Tresye Kaligis seba-

gai pembaca teks Proklamasi diikuti oleh para Camat, Dandim, Kapolsek dan tokoh masyarakat se-Langowan raya.

***DI Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepu-

lauan Riau, upacara peringatan HUT Ke-merdekaan RI ke-69 itu, digelar di halaman Kantor Walikota Tanjungpinang. Cuaca cerah mengiringi pengibaran duplikat Sang Saka Merah Putih oleh anggota Paskibraka Kota Tanjungpinang yang berlangsung deng an hikmat.

Walikota Tanjungpinang H. Lis Darman-syah, SH bertindak sebagai Inspektur Upaca ra diikuti oleh seluruh instansi pemerintah di lingkup kerja Kota Tanjungpinang serta seluruh elemen masyarakat, pelajar, dan ma-hasiswa. Turut hadir dalam peringatan HUT RI ke-69 itu Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd, seluruh unsur FKPD Kota Tanjungpinang, Sekda Kota Drs. Riono, M.Si, tokoh masyarakat, serta seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpi-nang.

Merdeka sejatinya adalah lepas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan. Merdeka juga berarti serangkaian perjuangan untuk menjadi sebuah negara yang sah dan ber-daulat tanpa campur tangan pihak asing. Lis sendiri memaknai arti kemerdekaan sebagai

sebuah wujud syukur atas perkembangan Kota Tanjungpinang, walaupun menurutnya masih banyak yang harus dikerjakan demi mewujudkan Kota Tanjungpinang yang lebih baik lagi. “Dibutuhkan introspeksi dan koreksi diri sejauh mana langkah-lang-kah yang telah kita lakukan, karena untuk membangun Kota Tanjungpinang ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh dukungan dan bantuan dari seluruh pihak,” ujar Walikota Lis Darmansyah dalam pidatonya.

Lebih lanjut diungkapkannya, yang tak kalah penting dalam memaknai arti peri-ngatan HUT RI ke-69 ini adalah jasa-jasa para veteran yang telah ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan RI. Di Kota Tan-jungpinang sendiri, Lis menilai masih ada beberapa daerah yang harus menjadi fokus pemerintah.

Rangkaian peringatan HUT Ke-merdekaan RI dilanjutkan dengan penu-runan Bendera Merah Putih di sore hari. Usai penurunan maka usai pulalah tugas para anggota Paskibraka Kota Tanjungpi-nang dalam menjalankan tugasnya di peri-ngatan HUT RI ke-69 ini.

(adrian pusungunaung/ hasan basri assegaf)

Halo bnn! Saya wartawan di Batam. Di kantor kawan-kawan panggil saya Abe, tapi di luar kantor para wartawan panggil saya Afirda. Setelah saya dapat bnn sejak bulan Juli, saya nilai kau pantas dan cocok jadi sahabatku. Apalagi setelah ketemu Firdaus yang ternyata

komandanmu di Batam, saya kian tertarik untuk sharing. Kali ini saya dululah yang mau cerita tentang Batam ya. Gini kawan, sekilas info saat ini Walikota Batam Ahmad Dahlan tidak ada ketegasan, sehingga dua instansi di tubuh Pemko Batam (Disparbud dan BPMD) mengelu-arkan rekomendasi untuk melonggarkan aktivitas perjudian di Kota Batam. Ini saya kira akan memicu terjadinya kekacauan karena kriminal

semakin meningkat. Pasalnya, keberadaan judi Gelper itulah yang akan memicu terjadinya konflik antar aparatur Negara, walau di Batam ada tim Mabes Polri yang mempunyai kewenangan khusus terhadap praktik perjudian, anehnya tim itu tidak menindak perjudian jenis Gelper itu.

Tim Mabes Polri itu hanya menyikapi judi online saja, tapi judi Gelper dibiarkan bebas merdeka. Tolonglah bnn banyak yang bilang dikau ini banyak kawan di Mabes Polri. Cobalah sampaikan ke Pak Kapolri yang dulu pernah jadi Kapolda di Batam. Hapuskanlah judi Gelper yang

menjerat semua orang termasuk anak-anak sekolah. Trims ya bnn. Afirda, wartawan pemukim di wilayah Sekupang, Batam, Kepri 085329729xxx

Tks bung Afirda! kami ini kan sama dengan ente, cuma wartawan. Jadi sama aja, nggak lebih seperti ente yang bisa jadi kenal dengan Pak Walikota Batam. Kami juga kenal dengan Pak Kapolri Jenderal Sutarman. Persoalannya, apakah beliau kenal kita hehehe...! Jadi tulis sa-jalah keresahan kalian tentang judi Gelper itu. Siapa tahu lagi santai di pesawat Pak Kapolri baca berita-berita kalian itu. Dan, moga-moga dia ingat waktu dia Kapolda di Batam itu. Kan ente tahu sekarang ini kian baca tabloid apalagi koran harian. Maka jangan berharap banyak, sebab sebagai wartawan sebaiknya sebanyak-banyaklah kita menulis. Jangan lupa, tetaplah informasikan segala sesuatunya sesuai kebe-naran fakta. Kan ente tahu juga saat ini banyak wartawan yang lebih pentingkan perutnya ketimbang tugasnya yang harus dijalankan secara benar. Selamat menulis terus ya bung! Soal dibaca Kapolri Jenderal Sutarman ya....wallahu a’lam.

Widoyo Puruboyo Terima kasih pertemanannya,semoga berkah dan bermanfaat positif,terutama untuk membangun kebersamaan sesama anak bangsa guna mencapai Indonesia yang lebih bermartabat (Facebook)

Andi Yadri Amsyah Generasi Muda Kabupaten Bulukumba, Sulsel, semakin bersahabat dng Narkoba @Tabloid_bnn @BNNRI Tolong di tang gapi, di sini semakin mencemaskan (Twitter)

Hikmatnya Detik-Detik ProklamasiUPACARA DI MINAHASA DAN TANJUNGPINANG

Latama | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

tersebut,” ungkap Kombes Pol. Wahyu.Tersibaknya secara konkret gerakan jaring an narkoba di Kampus Unas tersebut, me-mang diawali dari diamankannya seorang mahasiswa Unas, Muhamad Hakim (29), menyusul kasus perusakan dan pembakaran secara bersama-sama terhadap 7 buah Span-duk Universitas. Saat itulah menurut Wahyu, pihaknya lang-sung menerjunkan 80 personil Polres Jakar-ta Selatan dan Polsek Pasar Minggu, sekitar pukul 17.00 WIB, hari Rabu sore, 13 Agst 2014, hingga hari Kamis subuh, 14 Agst 2014 sekitar pukul 04.00 WIB.Para anggota Kepolisian itu langsung mela kukan pengamanan kampus meredam aksi unjuk rasa di dalam kampus dari sekitar 50 mahasiswa Unas yang minta rekannya yang ditahan agar dibebaskan. “Bila tidak, mere-ka akan tetap menginap di kampus, kendati

pus yang dijadikan sekretariat, dan dikuasai sekelompok warga sipil yang dicurigai mela kukan peredaran narkoba di Unas. “Kan aneh, mereka bukan mahasiswa, tapi ting-gal di dalam lingkungan kampus,” ungkap Wahyu.Menurut Wahyu, terpantau mereka berope rasi di dalam kampus dibantu mahasiswa. Buktinya, sebagai tempat untuk menyimpan narkoba itu, mereka menggunakan ruang Senat Unit Kegiatan Mahasiswa. “Kamar itu dijadikan sekretariat, tapi dikuasai kelompok orang sipil yang dicurigai mela kukan peredaran narkoba di dalamnya,” je-las Kombes Pol Wahyu.Sebab itu, Wahyu menambahkan, pihaknya telah memeriksa 8 (delapan) saksi. Tetapi terkait siapa ke-4 DPO dan saksi yang di-periksa tersebut, dia belum bersedia menye-butkannya. “Pokoknya sudah 8 saksi yang kami periksa, nanti kami sampaikan rincian-nya,” tuturnya. Penggerebegkan narkoba yang merupakan buntut dari pengamanan unjuk rasa mahasiswa, terkait penolakan ke-bijakan baru dari pihak rektorat Unas pada Rabu 13 Agustus malam hingga Kamis 14 Agustus dini hari itu terus bergulir meluas. ‘”Kami kemudian dengan pihak rektorat melakukan pengamanan dan penyisiran,” kata Wahyu. Dan, dari hasil penggrebeg kan jajarannya di ruang senat Unas, dite-mukan 5 kilogram ganja kering dan 5 gram sabu. Selain itu, dtemukan juga alat isap sabu (bong), 3 korek gas, 9 cangklong, 3 timbangan, 2 bungkus kertas warna cokelat, 6 pak plastik bening. Tak cuma itu, lanjut Wahyu, polisi juga menemukan senjata tajam, bom molotov dan botol kosong minuman beralkohol. Ter-catat ditemukan 4 botol bensin, 3 botol mol-otov bersumbu, 1 kantong plastik sumbu, timbangan elektronik, senjata tajam seperti

INFORMASI yang masuk ke Mapolres Jakarta Selatan tentang ulah para bandit narkoba yang terus berupaya menguasai Kampus Universitas Nasional (Unas) di ka-wasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhir nya melahirkan keputusan menurunkan tim penggrebeg dan penggeledah dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pasar Minggu, hari Rabu hingga Kams, 13-14 Agst 2014.Betapa tidak, Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengata-kan kepada pers, hari Jumat, 15 Agst 2014, di Mapolres Jakarta Selatan, modus oper-andi transaksi peredaraan narkoba di kam-pus itu sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. Si pembeli menunggu di luar kam-pus, lalu kurir yang diperintahkan pengedar menyuruh menjemput menggunakan sepeda motor. “Kemudian si pembeli dibawa ke dalam, terjadilah transaksi di dalam kampus

KEPOLISIAN kini mengembangkan penyidikan jaringan narkoba di Kampus Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pasalnya, dari hasil penggrebegkan, dite-mukan berbagai jenis narkoba, timbangan elektrik, dan bong atau alat hisap shabu. Info serius mengungkapkan, dalam lima tahun belakangan ini kampus tersebut disinyalir dikuasai oleh jaringan pengedar narkoba. “Itu melanggar hukum. Kami akan kembangkan hingga ke jaringannya. Dan, para pelakunya ditindak,” tegas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, hari Jumat, 15 Agst 2014, di Mapolda Metro Jaya.Dwi langsung minta agar pihak perguruan tinggi tetap waspada dan berhati-hati dalam me-ngelola kegiatan mahasiswa di kampus. Irjen Pol Dwi Priyatno menegaskan, bukan hanya kampus Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang akan ditelusuri dari penyalahgunaan narkoba. ”Semua kampus, sekolah, harus dipantau ketat. Jika itu melang-gar hukum, kita akan kembangkan jaringan pencegahannya. Kami tidak akan mentolerir peredaran narkoba di manapun,” ujar Kapolda Metro Jaya usai shalat Jumat di Mesjid Al Kautsar Polda Metro Jaya, hari Jumat, 15 Agst 2014. Dia menambahkan, pihaknya bersama BNN akan segera menindak pelaku pengedaran narkoba di lingkungan lembaga pendidi-kan. “Kita imbau ke Kementerian Pendidikan, dan Perguruan Tinggi untuk lebih berhati-hati dalam mengelola kampus, karena ini generasi muda, kita tahu di sana (Unas) bukan hanya ganja, tapi juga ada shabu,” tegasnya.Berikut ini telusuran cerita, hasil liputan wartawan bnn Jakarta Wenry Marbun, AYS Prayogie, didukung telusuran pustaka reporter searcher Daryan. Sekelumit akan diungkap kan betapa salah satu pusat calon cendekiawan di negeri ini diobrak abarik para bandit narkoba.

aturan kampus tidak mengizinkan maha-siswa menginap,” para Wahyu.Maka pada pukul 22.00 WIB hari Rabu, 13 Agst 2014, gerbang utama kampus pun di-tutup dan dikunci oleh pihak kampus, dan pada pukul 22.25 WIB mahasiswa demo pun mulai meninggalkan kampus. Lalu pada pukul 22.30 WIB, setelah dilakukan koor-dinasi dan atas permintaan dari Rektorat Unas, sebanyak 45 personel Kepolisian masuk ke dalam kampus, karena ada infor-masi ditemukannya molotov, senjata tajam, dan ganja di dalam lokasi kampus. “Setelah kami lakukan pengecekan dan penggeleda-han, di sejumlah tempat ditemukan berbagai senjata tajam, bom molotov, narkoba serta bong. Di situlah terbukti kebenaran infor-masi yang kami terima selama ini,” tegas Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.Pihaknya pun langsung melakukan peng-grebegkan lebih menyeluruh, dan kesimpu-lannya Polres Metro Jakarta Selatan meya-kini peredaran narkoba di kampus tersebut melibatkan warga sipil baik dari luar dan dalam kampus, serta para mahasiswa. Kombes Pol Wahyu mengatakan, kini pihaknya tengah memburu 4 orang yang di-duga sebagai pengedar narkoba di kampus Unas. Keempat 4 orang itu sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Ada 4 orang yang sedang kita cari sebagai DPO. Para DPO itu dicari terkait barang yang kami temukan ini,” katanya.

***MENURUT Kapolrestro Jakarta Selatan itu, keempat orang DPO tersebut meru-pakan warga sipil, namun mereka tinggal di dalam kampus Unas. Awalnya, Wahyu mengaku heran dengan peredaran narkoba di Kampus Unas tersebut. Pasalnya, markas operasinya adalah salah satu ruangan kam-

“Pantau Ketat Kampus dan Sekolah”Transaksi Narkoba di Universitas Nasional

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno

5Latama| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

keterangan saksi di lingkungan dalam kam-pus ada sebuah ruangan untuk kegiatan ber-musik atau band. Namun lokasi itu dikuasai oknum masyarakat yang bisa masuk ke area kampus. Warga sipil itu, diduga bekerja sama dengan oknum mahasiswa. “Dan, hal itu seperti warisan turun menurun,” ujarnya. Kepada penyidik, para saksi mengaku tidak tahu sejak kapan perdagangan narkoba itu beredar di kampus. Meski demikian, dije-laskan Rikwanto bahwa penyidik telah me-ngantongi nama siapa pemilik barang haram itu.Diduga mereka adalah sindikat perdagang an narkotika dalam kampus dengan pangsa pasar oknum mahasiswa tertentu yang men-jadi pasiennya. Karena itu, pasca penemuan narkoba di Kampus Unas tersebut, muncul desakan melakukan perubahan total terha-dap program Kampus Universitas Nasional Jakarta itu. Dan, menurut Rikwanto, pihak kepolisian pun sudah melihat niat baik dari pihak kampus untuk mewujudkan hal itu. “Kemarin kita koordinasi langsung dengan Rektor Unas tentang apa yang mereka da-patkan, dan bagaimana antisipasi program-nya ke depan,” kata Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, hari Jumat, 22 Agst 2014. Berdasarkan pemantauan Kepolisian, saat ini pihak Rektorat Unhas sangat apresi-atif bekerja sama dengan kepolisian untuk

itu adalah suatu pelanggaran hukum yang harus diwaspadai juga oleh kampus-kampus lainnya.Dan saat ini, kata dia, pihak Kepolisian te-ngah mengembangkan kasus atas kepemi-likan sejumlah barang yang ditemukan itu. “Apapun alasannya, mengedarkan narkoba dan mengumpulkan barang terlarang seperti senjata tajam dan molotov dilarang, karena melanggar hukum,” tandasnya.Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya akan melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengusut peredaran narkotika di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hingga saat ini kepolisian terus intens memburu keempat pelaku yang di-duga pemilik barang itu.“Kami juga melibatkan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Kasus ini sangat fatal, sehingga perlu melibatkan Mabes Polri, Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Narkotika Nasional,” katanya. Dari kasus ini jelas terlihat, bahwa para ban-dit narkoba sudah merasuk jauh ke dalam kantong-kantong calon cendekiawan negeri ini. Bila tidak dicegah sedini mungkin, apa jadi negara ini? (tim bnn)

golok, kapak, gunting, klewang, dan pisau, 1 krat botol, 25 botol bir besar, 5 botol bir kecil, 22 botol minuman alkohol lainnya. Menurut Wahyu, pihaknya terus menye-lidiki dan mencari pemilik barang haram tersebut.

***DARI barang bukti narkoba yang ditemu-kan itu, para penyidik Polda Metro Jaya te-lah menggali keterangan sari sejumlah sak-si, di antaranya adalah Ketua Senat. “Tapi dia pun (Ketua Senat, red) tdak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak berdaya mengatasinya (narkoba),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada pers di Ja-karta, hari Sabtu, 16 Agst 2014.Selain Ketua Senat itu, penyidik pun me-meriksa saksi lainnya seperti Sekretaris Senat Unas. “Kami lakukan tes urine kepa-da keduanya tapi hasilnya negatif, sehingga berarti bahwa mereka sama sekali tidak ter-libat,” Rikwanto menjelaskan.Dari hasil penyelidikan sementara, menurut Rikwanto, ada oknum yang dengan sengaja menggunakan ruangan senat yang diduga dimanfaatkan sebagai tempat perdagangan narkoba.“Setelah dilakukan pendalaman dan pengecekan oleh Pamdal, ternyata memang ada indikasi perdagangan narkoba di situ,” kata dia.Rikwanto mengungkapkan, berdasarkan

membersihkan Unas dari narkotika. Untuk itu, ujar Rikwanto, Polisi justru mencurigai ada campur tangan pihak lain di luar kam-pus, yang melancarkan bisnis narkoba di kampus yang terletak di Pasar Minggu, Ja-karta Selatan itu. Sejak pertama kali dilakukan penggrebeg-kan, tutur dia, polisi bersama petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyita 8,5 kilogram ganja. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah senjata tajam dan alat kontrasepsi. “Tapi tidak ada yang mengakui dan ditangkap menggunakan barang-barang tersebut,” ungkap Rikwanto.

***KAPOLDA Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno langsung mengimbau kepada perguruan tinggi di DKI Jakarta agar lebih berhati-hati dalam mengelola kegiatan mahasiswanya di kampus.“Kita minta kepada pihak perguruan tinggi untuk berhati-hati mengelola kampus. Ka-rena ini generasi muda,” kata Dwi. Pernyataan tersebut berkaitan dengan pene muan narkoba, senjata tajam, serta bom molotov oleh Kepolisian di Kampus Uni-versitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Irjen Pol Dwi Pri-yanto, kasus yang terjadi di Kampus Unas

Kapolres Jakarta Selatan memberikan keterangan terkait kasus penggrebegkan narkoba dan senjata tajam di Kampus Unas, Jakarta, hari Jumat, 15 Agst 2014.

Dirgahayu Republik Indonesia ke 69.Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945,

Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang kian Maju

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(F MIPA-UNIMA)

6 Napza | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Agung, Kemenkum HAM, Kemensos, dan Kemenkes. Dengan berlakunya peraturan ini, maka pengguna atau penyalahguna narkoba tidak ditahan di penjara, melainkan direhabilitasi.“Dalam implementasi ini, setiap penyalah-gunaan yang tertangkap akan langsung diproses assesment. Jika terbukti sebagai

Tepat pada HUT Negara Kesatuan Repu-blik Indonesia (NKRI) yang ke 69, 17 Agst 2014, DPW GN Anti Narkoba Prov. Sumut berserta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Deli Serdang, melakukan pe-resmian Desa Pengawasan dan Percontohan Anti Narkoba, yang dihadiri para tokoh aga-ma, tokoh nasyarakat, tokoh pemuda, dan turut juga hadir Muspika Kec Sunggal serta Muspida Kab Deli Serdang.

Tanjung Pinang, bnnPolres Bintan, Prov Kepulauan Riau, akhir nya membeberkan pengungkapan kasus narkoba di lokalisasi Bukit Indah Batu 24 arah Tanjunguban. Saat jumpa pers di Mapolres Bintan, hari Selasa, 12 Agst 2014, penyidik memperlihatkan tiga orang ter-sangka yakni SS, HR dan AL. Kepada pers, SS mengatakan dia membeli sabu itu untuk dipakai sendiri. Barang ha-ram itu dibelinya dari seorang pria berinisial HR seharga Rp 300 ribu.Begitu pula HR, tersangka lainnya, membe-narkan menjual barang haram itu kepada SS seharga Rp 300 ribu. Barang tersebut diper-olehnya dari seorang pria di Batam dengan paket besar seharga Rp 2,5 juta, kemudian dijadikan paket-paket ukuran kecil seharga

dan Polsek di 16 kota yang menjadi pilot project.“Nanti akan kita lakukan evaluasi secara berkala karena pelaksanaan peraturan ini juga masih tahap uji coba. Kita menarget-kan setiap tahunnya akan ada 400.000 peng-guna yang dapat direhabilitasi, sehingga persoalan penyalah guna narkoba di Indo-nesia dapat diselesaikan dalam tempo 10 tahun,” tuturnya. Anang mengatakan, sejauh ini belasan ribu pengguna narkotika direhabilitasi. 16.000 di antaranya baru ditangani oleh pusat dan panti rehabilitasi milik swasta, sisanya di-tangani BNN dan pemerintah. “Dengan adanya project seperti ini, kita tidak akan mengurangi kewenangan hukum, jus-tru memberikan rambu-rambu peringatan. Mereka yang direhabilitasi jika kedapatan sabu kurang dari satu gram, ekstasi 8 butir, dan ganja kurang dari 5 gram, dalam peny-idikan akan dilakukan assesment. Kalau ter-bukti, penyalah guna akan direhabilitasi, se-hingga mereka tidak dimasukkan ke dalam penjara,” simpul Anang.

(wen/denlub)

Narkoba Sumut itu, kata Mahdalena Sirait, baru bisa dihadirinya setelah upacara bende-ra. “Usai upacara bendera, saya terus datang kemari, karena menghargai semangat juang kawan-kawan DPW GN Anti Narkoba Su-mut. Kalian sudah membuktikan bahwa kalian selalu melakukan kegiatan penyulu-han siang mau pun malam. Dengan kegia-tan yang dilakukan Pak Adi Kusuma Maha, kami sangat terbantu,” ungkap AKBP Mah-dalena Sirait mengahiri sambutannya.Adi Kusuma Maha dalam kata sambutan-nya menjelaskan, bahwa dia melakukan hal itu karena peredaran gelap narkoba di wilayah Sumut sudah sangat menghawa-tirkan. “Maka dari itu kami bekerja dengan penuh keikhlasan, sekalipun Pemprov Su-mut malah tutup mata ketimbang membantu apa yang kami lakukan,” kata Adi kusuma Maha.Pada akhir acara itu dilakukan pemotong an pita oleh Ketua BNNK Deli Serdang, AKBP Mahdalena Sirait, dan ditutup deng an doa oleh tokoh agama. (andri)

Rp 300 ribu dan mengamankan sepeda mo-tor serta sabu seberat 1,6 gram,” ujar Ka-hardani.Setelah HR ditangkap, selang beberapa menit kemudian Polisi mengamankan se-orang kurir sabu berinisial Al. Dari tangan AL Polisi menemukan uang sebesar Rp 50 ribu. “Uang itu adalah uang imbalan usai mengantar sabu,” tambah Kahardani.Dalam kasus ini, Kahardani mengungkap-kan, ada kemungkinan tersangka baru be-lajar beroperasi. Sebab, barang jenis sabu itu diperoleh dari seseorang di Batam. Se-lain barang bukti sabu, Polisi juga menyita antara lain telepon genggam merek Nokia, dua korek api, celana dalam milik HR, dan gunting. Kahardani mengatakan ketiga ter-sangka dijerat Undang-Undang tentang narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan an-caman kurungan penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (hasbi)

Jakarta, bnnBadan Narkotika Nasional (BNN) mem-bentuk peraturan bersama dengan lembaga hukum lainnya. Peraturan itu mewajibkan penyidik merehabilitasi pengguna narkoba mulai 16 Agustus 2014 ini.Peraturan bersama itu dibentuk BNN ber-sama Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah

Sumber Melati, bnnPeredaran Narkoba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kian menghawatirkan, se-hingga DPW Gema Nusantara (GN) Anti Narkoba Prov Sumut berupaya terus bekerja keras melakukan sosialiasi bahaya narkoba di basis-basis peredaran narkoba di wilayah Sumut, tepatnya di Desa Sumber Melati, Pasar V, gang Gembira, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumut.

Kepala BNN, Komjen Pol. Dr Anang Iskandar

penyalahguna narkoba akan langsung dire-komendasi untuk rehabilitasi, yang artinya mulai dari proses penyidikan sudah tidak ditahan tetapi direhabilitasi,” kata Kepala BNN Komjen Pol Dr Anang Iskandar usai kegiatan ‘Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Teknis dan Pilot Project Rehabilitasi Bagi Pecandu dan Korban Penyalahguna Narko-tika dalam Proses Hukum’ di Hotel Park, Cawang, Jakarta Timur, hari Rabu, 06 Agst 2014.Implementasi peraturan baru itu dilaksana-kan di 16 kota besar sebagai pilot project-nya. Adapun kota yang menjadi pilot pro-ject seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Tangerang Selatan, Semarang, Sura-baya, Makassar, Maros, Samarinda, Balik-papan, Padang, Sleman, Pontianak, Banjar Baru, Mataram, dan Kepulauan Riau.Kota-kota itu dipilih karena mereka me-miliki infrastruktur pusat rehabilitasi. Ke depan, sambil berjalan, kita bangun in-frastruktur, dan 2016 nanti diharapkan su-dah ada di seluruh Indonesia,” papar Anang. Dia mengatakan sosialiasi ini tidak hanya berlaku bagi Badan Narkotika tingkat Kota dan Provinsi, tetapi juga di tingkat Polres

Dalam sambutannya, para tokoh di Desa Sumber Melati, Pasar V, gang Gembira, mengapresiasi kerja keras DPW GN Anti Narkoba Prov. Sumut, yang telah membina para pemuda pemudi di Desa itu hingga bisa ikut dalam peringatan Hari Anti Narkoba Sedunia pada tgl 26 Juli 2014. “Menyusul kegiatan berkesinambungan yang dilakukan Ketua GN Anti Narkoba Sumut, Adi Kusu-ma Maha, ke depannya saya berharap tidak ada lagi korban yang meninggal di desa kami ini. Pasalnya, sudah 9 orang warga kami yang telah meninggal akibat narkoba,” tutur H. Darto.Sedangkan wakil dari BNNP Sumut yang diwakili Lionar mengatakan, BNNP Sumut merasa sangat terbantu dengan semangat juang para pemimpin, pengurus, dan para anggota DPW GN Anti Narkoba Prov. Su-mut, yang begitu gigih mengadakan peyulu-han ke desa-desa.“Semoga di Sumatera Utara bermunjulan organisasi seperti yang dipinpin Pak Adi Kusuma Maha,” ujar Kepala BNNK Deli Serdang, AKBP Mahdalena Sirait.Acara yang dilakukan oleh DPW GN Anti

Rp 300ribu.Pelaksana Harian Kasatresnarkoba Polres Bintan, Iptu Kahardani mengungkapkan, ketiga tersangka, SS, HR dan Al, diamankan dalam waktu berbeda. Semula Kepolisian mendapatkan informasi peredaran narkoba di lokalisasi Batu 24.Berdasarkan informasi itu, akhirnya ke-polisian mengamankan seorang mami di lokalisasi Batu 24, hari Minggu, 13 Juli 2014. Dari pengembangan itu, SS mengaku mendapatkan sabu dari HR. Polisi bergerak cepat dan mengejar HR ke kediamannya di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.“Penggeledahan di kediaman SS di lokalisa-si, kami temukan alat hisap (bong) dan sabu seberat 0,3 gram. Sedangkan saat menga-mankan HR, kami dapatkan uang seharga

“Pengguna Narkoba Hanya Direhabilitasi”

Polres Bintan Borgol Tiga Tersangka

Peredaran Narkoba di Sumut Kian Mengkhawatirkan

Mulai 16 Agustus 2014

Gema Nusantara dan BNN Tetapkan Desa Pengawasan Narkoba

7Napza | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Riau. Barang bukti (BB) narkoba tersebut diletakkan dalam dua koper dan dibawa oleh empat orang, dua wanita dan dua pria beranisial An, Ls, Rn, Ab.Mengelabui petugas, maka barang haram

akan melakukan pemeriksaan terhadap ang-gota yang menangani kasus terkait apakah ada rekayasa atau tidak. Jika terbukti ada-nya rekayasa, anggota yang melanggar akan diberikan sanksi terkait kode etik dan pro-fesi. “Yang menangani kasus ini sudah kita periksa semua,” kata Abdul Azas kepada pers, hari Rabu, 20 Agst 2014.Menurut AKBP Siagian, anggota yang di-periksa mulai dari Kasat Reskrim, penyidik hingga anggota yang melakukan penangka-pan. “Jadi kebetulan Kasatnya masih di sini jadi sudah kita periksa. Anggota yang ter-

Tahuna, bnnSemangat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Prov Sulawesi Utara, Drs HR. Makagansa Msi, dalam memerangi narkoba cukup luar biasa. Itu dibuktikannya lewat kerjasama dengan Tabloid bnn, berlangga-nan sekaligus menginstruksikan lewat Surat Bupati kepada seluruh instansi dan sekolah seKabupaten Sangihe untuk berlangganan Tabloid bnn. Dalam pertemuan bnn dengan Bupati Sangihe Drs HR Makagansa Msi di ruang kerjanya medio Agustus 2014, dia meng ungkapkan kekhawatirannya tentang ba-haya narkoba yang kini tengah melanda

nya adalah calo penjual tiket itu, membantu memuluskan jalan memasukan dua orang pemilik koper tersebut yang sedangkan dia-mankan Polisi.Ketiga calon penumpang KM Kelud itu mencoba memasang jurus pamungkasnya yakni merayu petugas dengan memberi uang senilai Rp 10 Juta, agar petugas pelabuhan melepaskan mereka. Namun, uang sogokan tersebut tidak dihiraukan petugas, dan ketiga calon penumpang KM Kelud dan sang calo tiket itu langsung dibawa ke Polsek KKP Sekupang, Batam. Usai diperiksa keempat orang tersebut dibawa ke Satres Narkoba Mapolsresta Barelang. Dari keempat tersangka yang dibawa ke Polresta Barelang, ternyata Rn berada dalam kondisi hamil. Dia berasal dari Belawan Su-matra Utara, sedangkan Ls warga Tanjung Batu Kepulauan Riau.Kapolresta Barelang Kombes Pol. Moh Hendra Suharyono mengatakan, “Kami masih dalam penyidikan dulu untuk men-cari gembong dan pelaku yang lainnya. Nanti kalau sudah jelas siapa gembong-nya barulah diekspos ke media,” tuturnya. Batam kini terus berkembang sebagai wilayah lintasan narkoba internasional, Hendra, sehingga wilayah itu harus kian ketat dijaga. (fir)

diserahkan ke Sidi dan ganja seberat 3 ons berpindah tangan. Setelah itu mereka pu-lang dan ganja itu lalu dibagi menjadi 6 pa-ket dan dijual eceran.Dua hari setelahnya, polisi dari Polres Aceh Jaya menangkap Safriel di rumah orang tuanya. Setelah digeledah tidak ditemu-kan ganja, lantas polisi menyasar kandang kambing dan menemukan sisa paket seba-nyak 4 paket ganja. Atas dasar itu, Safriel lalu dibawa ke Mapolres dan kasusnya pun bergulir ke meja hijau. Nah, benarkah kisah jaksa tersebut?Di persidangan, pertarungan fakta dan alat bukti pun terjadi. Jaksa menuntut Safriel untuk dihukum 6 tahun penjara. Safriel pun mengajukan pledoi dan menolak mentah-mentah tuntutan itu. Ternyata pledoi terse-but dikabulkan pada 22 Agustus 2011. Peng adilan Negeri (PN) Calang membebaskan Safriel dari seluruh dakwaan.Atas hal itu, jaksa pun mengajukan kasasi. Tapi bukannya dikabulkan, MA malah membuka seluruh kejanggalan proses pe-nyelidikan dan penyidikan yang dilakukan polisi dan jaksa.“Pada saat polisi membuka jok sepeda mo-tor terdakwa, polisi tidak menemukan apa-apa. Lalu terdakwa dibawa ke kandang kambing milik orang tua terdakwa dan ditemukan narkotika jenis ganja. MA me-nyatakan polisi seringkali melakukan penje-bakan atau rekayasa kasus narkoba,” putus majelis kasasi sebagaimana dilansir website Mahkamah Agung (MA) itu. (cutsu)

Menurut dia, kehadiran Tabloid bnn walau-pun hanya lewat bacaan, tapi sudah cukup membantu program pemerintah terlebih khusus pemerintah daerah dalam hal ini Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang lagi giat-giatnya melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalah-gunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Ketika ditanya apabila ada PNS yang men-jadi pemakai apalagi pengedar, dengan nada tegas Bupati Makagansa mengatakan dia akan menindak tegas kalau perlu memecat PNS seperti itu. (judi)

Batam, bnnTangkapan Sabu pada 07 Agustus 2014, KKP Polresta Barelang mengamankan 20 Kg narkoba jenis Sabu di Pelabuhan Do-mestik Sekupang, Batam, Prov Kepulauan

Aceh Jaya, bnnPolres Aceh Jaya membentuk tim untuk me-meriksa sejumlah anggota yang menangani penangkapan ganja pada tahun 2011 silam. Saat itu, polisi menangkap seorang maha-siswa dan belakangan Mahkamah Agung (MA) mengungkap adanya rekayasa dalam kasus tersebut.Kapolres Aceh Jaya, AKBP Abdul Azas Siagian, mengatakan, Polres Aceh Jaya telah membentuk tim untuk melakukan in-vestigasi terkait penanganan kasus penang-kapan ganja tersebut. Tim yang dibentuk

itu mereka kemas dalam plastik bungkusan kopi, lalu mereka letakkan narkoba jenis Sabu tersebut ke dalam kedua koper disusun di sela-sela pakaian.Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Moh. Hendra Suharyono, membenarkan kepada bnn bahwa pihakya melakukan penangka-pan pada keempat warga negara Indonesia pemilik 20 Kg Sabu tersebut. Awalnya, menurut dia, penangkapan empat calon penumpang Kapal Kelud itu diantar oleh salah satu calo penjual tiket. Polisi KKP pun curiga melihat gerak-gerik lima orang dua wanita dan satu di antaranya se-dang hamil, dan tiga pria, satu di antaranya adalah calo tiket yang biasa beroperasi di Sekupang. Kuat kecurigaan petugas bahwa tiga pria dan dua wanita tersebut masuk ke dalam pelabuhan melalui jalur khusus. Di saat petugas Kepolisian menahan para penumpang tersebut, salah satu pria dari lima orang itu mendadak menghilang dalam keramaian penumpang kapal tersebut. Se-mentara keempat orang yakni salah satu-

libat rekayasa akan kita tindak tegas,” kata dia. Rekayasa tersebut menimpa Safriel Ilham. Polres Aceh Jaya menuduh Safriel membeli paket ganja seharga Rp 400 ribu dari Simeng dan Sidi. Saat digrebeg di rumah ayahnya di Desa Langgoeng, Kecamatan Meureuboe, Aceh Barat, polisi menggeledah sepeda mo-tor Safriel tetapi tidak ditemukan ganja.Lalu Safriel dibawa ke kandang kambing milik orang tuanya, dan di situ ditemukan narkotika jenis ganja. Padahal Safriel tidak pernah menunjukkan di mana ganja terse-but disembunyikan, sehingga menjadi tanda tanya mengapa polisi tahu ada ganja di kan-dang kambing tersebut. Adapun Simeng dan Sidi belum tertangkap. Ungkapan MASementara itu, sebagaimana dilansir web-site Mahkamah Agung (MA), hari Senin,18 Agst 2014, MA mengungkap rekayasa narkoba yang dilakukan oleh para oknum petugas Kepolisian Polres Aceh Jaya itu ke-pada mahasiswa Safriel Ilham.Versi jaksa, kasus itu bermula saat Safriel bersama Simeng (DPO) pergi ke Meulaboh pada 13 Maret 2011. Tujuannya untuk menemui Sidi (DPO) di Desa Langgoeng, Kecamatan Meureuboe, Aceh Barat, untuk membeli ganja. Safriel lalu memberi uang Rp 400 ribu kepada Simeng dan uang itu

putra putri Sangihe yang masih duduk di bangku sekolah. “Memang belum bisa dika-takan parah seperti di daerah-daerah lain,” kata Makagansa. Tapi, Bupati menambah-kan, menurut laporan BNK Sangihe yang dikomandani oleh Kalakhar BNK AKBP H Umpenawany, penggunaan zat adiktif se-perti rokok dan konon kabarnya lem aibon serta minuman keras ditemukan di beberapa sekolah. “Situasi itu tidak boleh kita remehkan. Jadi, dengan begitu, sudah sepantasnya kita pera ngi bersama-sama bahaya narkoba dan HIV/AIDS di Kabupaten yang kita cintai bersa-ma ini,” tutur Makagansa.

Diamankan 20 Kg Sabu di Sekupang

“Kita Perangi Bersama Narkoba dan HIV/AIDS”

Kapolres Aceh Jaya Periksa Bawahan

KKP Polresta Batam Borgol 4 Tersangka

Bupati Kepulauan Sangihe Drs HR. Makagansa Msi

Divonis Ada Rekayasa Narkoba

8 | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014Napza

Antusias Mengikuti Penyuluhan Narkoba

Lakukan Transaksi Sabu, Yanti Ditangkap

Setengah Kg Sabu di Rumah Sewaan

Pengakuan Dari Rutan Mapolres Luwuk Banggai

Polresta Medan Grebeg Kampung Anggrung

Ketika diinterogasi, tersangka A mengaku hanya dititipi barang haram itu dari pemi-liknya berinisial B. Namun, Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta yang datang ke TKP tidak begitu saja percaya pada peng akuan kedua tersangka. Keduanya disinyalir anggota jaringan narkoba internasional.Kedua tersangka yang langsung dibawa ke markas Polresta Medan masih bungkam saat ditanya soal pemasok 2 jenis narkoba itu, termasuk lokasi peredarannya.

(andre)

sung telpon Aya dan dijawabnya barang itu timbangan. Kata Aya, nanti dia suruh anak buahnya menjemput barang itu,” tutur Yanti kepada bnn.Keesokan harinya, ketika Yanti lagi menge-cat rumahnya, tiba-tiba datang seorang ke-nalannya bernama Ady. “Dia pun bertanya kepada saya apakah ada barang (Sabu, red). Menurut Ady, ada orang dari perusahan DS LNG (perusahan migas di Luwuk Banggai, red) yang butuh itu. Saya bilang ke dia, saya tidak punya dan saya sudah tidak tahu lagi barang begitu. Tapi dia minta tolong ke saya, dan Ady langsung beri uang ke saya Rp2,5 Juta. Lalu saya pun coba menelepon meminta barang ke Ci Andui orang tua dari

Palangka Raya, bnnBadan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak ingin kecolongan lagi sehingga narkoba bisa ma-suk dan merajalela ke dunia para remaja. Untuk itu, BNNP Kalteng melaksanakan pe-nyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi para remaja, diikuti 3.500 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Palangka Raya, terdiri dari seluruh fakultas yang ada. Para remaja ini terlihat sangat antusias mengi-kuti materi yang diberikan oleh perwakilan BNNP Kalteng mengenai bahaya narkoba.

Medan, bnnTim Satres Narkoba Polresta Medan, me-dio Agustus 2014 dipimpin Kompol Donny Alexander, menggrebeg sebuah rumah kos yang terletak di Kampung Anggrung, Ke-lurahan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Petugas langsung menyerbu masuk kamar kos dan menangkap dua lelaki berinisial A dan B tanpa ada perlawanan. Di situ ditemu-kan setengah kilogram Sabu seharga Rp 600 Juta dan 44 butir pil ekstasi yang langsung disita Polisi dari tempat tinggal sewaan itu.

Luwuk Banggai, bnnTim Satres Narkoba Polres Banggai mela kukan penangkapan tersangka, Yanti, di Kota Luwuk, Kelurahan Bungin, hari Rabu, 23 Juli 2014, sekitar pukul 15.00 WITA. Namun, ketika bnn menemui Yanti di ta-hanan Mapolres Banggai, hari Jumat, 8 Agst 2014, Yanti langsung mengatakan awal ki-sah penangkapannya yang dinilainya seba-gai rekayasa jebakan Polisi.Pasalnya, sebelum penangkapan itu, hari Selasa, 22 Juli 2014, ada seorang teman bernama Aya atau Anton yang datang ber-tamu di rumahnya. “Tapi, ketika Aya sudah pergi dari rumah saya, terlihat ada sebuah bungkusan yang tertinggal. Lalu saya lang-

Dan, kepada bnn Yanti mengakui bahwa hingga awal bulan puasa yang lalu, dia me-mang masih mengambil sabu di rumahnya David putra dari Ci Andui, di seputaran Kompleks Cokro, Luwuk Banggai. “Di saat itulah, saya sempat melihat ada anggota dari Satuan Reserse Narkoba Polres Banggai bernama Said di rumah David. Said pun ka-get melihat saya dan langsung pergi,” tutur Yanti.Dia pun mengakui kepada bnn bahwa David yang dikatakannya itu adalah Da-vid yang pernah ketangkap bersama Unan, bandar narkoba klas wahid di Luwuk (baca bnn ed71 hal 6: “Akhirnya ... Unan Ter-tangkap Juga,” red). Namun, menurut Ka-sat Narkoba Polres Banggai AKP Frengky J Rey SH, MH, kepada bnn, David kemudian dibebaskan karena setelah tes urine dia ber-sih.Pengakuan Yanti dan telusuran bnn di lapa-ngan mengungkapkan, David itu hingga kini masih mengedarkan narkoba. Begitu pula sejumlah nama seperti Eki yang ke-banci bancian, putra dari Masiaga.Yanti mengingatkan kepada bnn agar me-nanyakan juga Nunu, petugas rental mobil di Luwuk. “Dia juga mengedar. Dan, dia itu yang menjual mobil Yaris warna merah dari Makassar, kemudian dilaporkannya kepada polisi mobil itu hilang, sehingga akhirnya dia mendapat penggantian dari asuransi mo-bil Yaris warna putih. Dia berbisnis sabu dengan anggota Polisi bernama Parman.Kasat Narkoba AKP Frengky J. Rey SH,MH, mengatakan kepada bnn hari Ju-mat 01 Agst 2014, tes urine Yanti positif. “Siapapun yang terbukti terlibat, sekalipun anggota Kepolisian yang membackup akan kami tindak dan memberikan sanksi hu-kum,” kata Frengky. (hen)

mahasiswa turut terlibat dalam penyalahgu-naan narkoba, seperti dampak yang terjadi pada fisik dan psikis para remaja ini. “Para mahasiswa itu merupakan tempat yang sangat empuk untuk disusupi narkoba. Jadi, sangat penting melakukan pencegahan dan memberikan pemahaman tentang bahaya peredaran narkoba, karena saat ini struktur kejiwaan mereka dalam keadaan yang labil, sehingga mereka memerlukan pendidikan, pengayoman, dan pengamanan,” kata Baja. Sukma SP Msi. (kamel)

David di Toko ABC. Dan, hanya selang beberapa menit kemudian Ci Andui pun datang membawa barang itu ke rumah saya di Jl Samratulangi, kompleks pasar tua. Ci Andui serahkan barang itu kepada saya di pintu rumah depan, tidak masuk ke rumah,” papar Yanti.Dia pun menyerahkan barang itu kepada Ady, dan Ady langsung minta agar di-hancurkan dan dihaluskan lagi lalu dibagi dalam dua bungkusan karena barang itu akan diberikan kepada dua orang di perusa-haan DS LNG itu. “Setelah menumbuk dan membagi dua ba-rang itu, saya pun langsung menimbang dengan tibangan milik Aya yang tertinggal di rumah saya itu. Tapi, saat saya sedang membagi-bagi barang tersebut, tiba-tiba masuk 8 orang beruntun ke rumah saya, salah satunya anggota Polres bernama Siong. Saya pun terkejut karena ternyata se-mua mereka polisi yang langsung menang-kap saya. Anehnya, mereka terlihat sengaja membiarkan Ady lari meninggalkan rumah saya,” tutur Yanti kepada bnn.Yanti pun berupaya menceritakan kejadian sebenarnya kepada polisi, mulai dari tim-bangan Aya yang tertinggal, Ady yang datang ke rumahnya minta barang untuk pembeli dari perusahaan DS LNG, hingga Ci Andui dari Toko ABC yang dimintanya untuk membawa sabu permintaan Ady itu. “Namun, tetap saja saya digiring dan di-tahan sampai hari ini di Rutan Mapolres Luwuk. Saat saya jelaskan kepada polisi tentang peristiwa yang sebenarnya, polisi bernama Siong itu berkata, ‘nanti kamu teri-akin saja nama-nama mereka di Mapolres, dan sebut saja semua nama-nama itu, Ci Andui, David, Aya, dan Ady, serta pembeli dari perusahaan DS LNG itu,” kata Yanti.

“Intinya pada penyuluhan tadi, kita meng-ingatkan mereka untuk melakukan pemba-haruan, dan memberikan pemahaman me-ngenai bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Kepala BNNP Kalteng, Dwi Swasono, melalui Kepala Bidang Pencegahan BNNP Kalteng, Baja Sukma SP Msi, kepada pers di Palangka Raya hari Selasa sore, 19 Agst 2014. Baja Sukma menjelaskan, dalam penyulu-han tersebut pihaknya memberikan penge-nalan dan pemahaman tentang sejauh mana bahaya narkoba yang akan terjadi, jika para

9Nusantara| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Peringati HUT Pramuka ke 53

Halal Bihalal Dinas Pariwisata Tanjungpinang

Siswa-Siswi Se-Oba Utara

dengan berbagai kegiatan di antaranya pen-tas seni budaya, satuan karya Pramuka, kar-naval, dan berbagai permainan Pramuka. Pantauan bnn di lokasi perkemahan, para peserta sangat antusias mengikuti kegia-tan tersebut walaupun cuaca kurang men-dukung, namun mereka tetap semangat mengikuti setiap kegiatan. Ketua Dewan Kerja Gerakan Pramuka Ranting Oba Utara, Sunardi Hamid, kepada bnn mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan pihaknya bisa membangun generasi muda yang lebih baik di daerah Sofifi, dan melalui kegiatan

berkomunikasi serta membuka cakrawala antara pemerintah dengan mitra kerja, untuk menciptakan suatu inovasi baru yang dapat meningkatkan potensi pariwisata di Kota Tanjungpinang.”Selanjutnya, kata Wawako, Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, jenis pariwisata yang sudah terkenal hing-ga ke pelosok negeri ini adalah pariwisata sejarah dan religi, salah satunya destinasi Pulau Penyengat. “Sebab itu, pemerintah akan mendukung penuh, untuk meningkat-kan sarana dan prasarana, sehingga nantinya para turis lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Penyengat merasa be-nar-benar nyaman,” tutur Syahrul. Untuk itu, kepada Disparekraf Tanjungpi-nang, dia berharap, agar selalu berkomu-nikasi dengan Disparekraf Bintan supaya bersinergi mempromosikan destinasi pa-riwisata andalan, sehingga para turis yang datang ke Bintan dapat singgah di Tanjung

sukses, hari Jumat, 25 Juli 2014, bertempat di Resort Naposobulung HKBP Aek Kano-pan.Ada beberapa perlombaan ditampilkan dalam acara yang dimulai pukul 09.00 WIB s/d 18.00 WIB itu, yakni perlombaan

Dia menekankan pentingnya membangun sikap dan mental generasi muda dalam menghadapi perkembangan teknologi in-formasi dan komunikasi, serta pesatnya perkembangan dunia. Revitalisasi gerakan Pramuka diarahkan untuk memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat konsensus dasar Bangsa Indonesia, yaitu Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesa tuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Menurut Yahya, Gerakan Pramuka memiliki peluang besar dalam mengatasi permasalahan generasi muda Sofifi seperti kekerasan seksual, peng-gunaan obat-obatan terlarang, tawuran antar pelajar dan desa, tindakan kriminal, dan lain sebagainya. (oni)

even “Dragon Boat Race” yang akan dila-sanakan di jembatan Sungai Carang. Selain itu, Disparekraf akan membentuk Badan Promosi Pariwisata, di mana anggotanya terdiri dari para pelaku pariwisata, unsur perhotelan, penerbangan, travel, serta akade misi. Dengan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan Disparekraf itu, Jurama-di berharap sektor pariwisata di Kota Tan-jungpinang dapat diminati para turis baik lokal maupun mancanegara, sehingga pa-riwisata di Tanjungpinang terus meningkat dan terus berkembang. “Untuk itu, dengan saling bersinergi kita dapat memajukan pa-riwisata di Kota Gurindam yang kita cintai ini,” ujarnya. Di sela-sela acara itu, Pimpinan Cabang Garuda Indonesia, memberikan cindera mata kepada Wawako Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, kemudian acara yang dike-mas dengan suasana kebersamaan itu diakhi ri dengan bersalam-salaman. (hasbi)

tur Jhonson. Para orangtua Suku Batak di Kebun Labu-han Haji sangat mengharapkan Parheheon Naposobulung itu jangan sampai di sini saja, karena Parheheon Naposobulung adalah salah satu tradisi yang menunjukkan kecin-taan terhadap Alkitab. Di situ, para muda/mudi dapat melihat nilai-nilai kehidupan be-ragama dan beriman, karena pada acara itu ditampilkan bagaimana cara menghormati orangtua dan silsilah marga Batak.Parheheon Naposobulung HKBP Resort Aek Kanopan adalah tradisi yang diwaris-kan untuk muda/mudi. “Karena itu, diharap kan generasi penerus mau melaksanakan acara seperti ini sehingga kecintaan terse-but akan rutin dilaksanakan setiap tahun-nya, demi menjaga kelestarian Parheheon Naposobulung di desa kami ini,” kata Guru Huria HKBP Kebun Labuhan Haji St G. Na-dapdap. Untuk itulah pihaknya akan membina para muda/mudi di Desa Kebun Labuhan Haji agar tidak menghilangkan Pesta Parheheon Naposobulung. “Semoga muda/mudi kita menghayati dan mengerti apa makna pesta Parheheon Naposobulung ini, sehingga muda/mudi N HKBP Resort Labuhan Haji nantinya akan mengajarkan dan membina Parheheon Naposobulung jika sudah menja-di orang tua agar budaya kita ini tidak akan hilang,” ujar Nadapdap. (welsin)

Sofifi, bnn Menyambut hari ulang tahun (HUT) Pramu-ka ke 53 tanggal 14 Agustus 2014, Gerakan Pramuka Dewan Kerja Ranting Oba Utara melaksanakan perkemahan yang diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Ibukota Provinsi Maluku Utara, Sofifi. Kegiatan itu dibuka oleh Camat Oba Utara Hussin Abas dengan mengambil tema: “Satu Pramuka untuk satu Indonesia, Pramuka penyelamat Generasi Oba Utara.” Kegiatan perkemahan yang berlangsung se-lama 4 hari, 13-16 Agustus 2014, itu diisi

Tanjung Pinang, bnnDinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dis-parekraf) Kota Tanjungpinang, menggelar kegiatan Halal Bihalal. Kegiatan yang di-hadiri oleh Wakil Walikota (Wawako) Tan-jungpinang, H. Syahrul, S. Pd, Ketua GOW Kota Tanjugpinang, Juariah Syahrul, Bobby Jayanto, Ketua Kadin Kota Tanjungpinang, Kepala BPR Kota Tanjungpinang, Pimpi-nan Cabang Garuda Indonesia, serta rekan-rekan mitra kerja Disparekraf itu, berlang-sung di halaman Kantor Disparekraf Kota Tanjungpinang, Jl Merdeka Tanjungpinang, hari Jumat, 15 Agst 2014. Acara diisi juga dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Zubar.Wawako Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, mengungkapkan, “Sudah menjadi tradisi bagi kita semua melaksanakan halal bihalal dalam bulan Syawal ini, untuk saling maaf memaafkan. Selain itu, momen halal bihalal ini dapat menjadi wadah untuk kita saling

Aek Kanopan, bnnPerayaan Parheheon Naposobulung Ikatan Muda Mudi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resot Aek Kanopan, Kab Labu-hanbatu Utara, Prov Sumatera Utara, beser-ta pagarannya di Aek Kanopan berlangsung

Juara I: Naposo Bulung HKBP Resort Kebun Labuhan Haji, dipimpin Guru Huria, Tampil Prapat, dan St G. Nadadap, dengan Ketua Naposobulung Audo Fhater Jhonson Van Sinaga. Mereka berfoto bersama dengan pendeta Tunggul Limbong STH. (Foto: dok bnn/welsin)

itu pula sikap, mental, dan moral, generasi muda Sofifi dipersiapkan lengkap meng-hadapi globalilasi. Sunardi juga berterima kasih kepada seluruh sekolah yang sudah berpartisipiasi dalam acara perkemahan itu. Pembina Pramuka SMP Negeri 11 Tidore Kepulauan, Yahya Abd. Rasid, S.Pd, me-ngatakan kepada bnn, kurikulum 2013 yang diberlakukan secara serentak tahun ini menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ek-strakurikuler wajib di setiap sekolah. “Ka-renanya setiap sekolah harus terlibat dalam kegiatan Pramuka dan setiap sekolah perlu memasukkan anggaran kegiatan Pramuka dalam RAPBS sekolah agar bilamana ada kegiatan tidak repot-repot untuk mencari uang,” kata Yahya.

pinang, begitu juga sebaliknya. Sebelumnya, Kepala Disparekraf Kota Tan-jungpinang, Drs. H. M. Juramadi Esram, MT mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi antara Disparekraf deng an mitra kerja bersama seluruh karyawan/ti Disparekraf.Dikatakannya pula, Disparekraf dalam waktu ke depan ini akan menyelenggara-kan beberapa kegiatan, yakni pencanangan gotong royong masal untuk objek wisata yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2014 di Pulau Penye-gat. Kemudian pada tanggal 30-31 Agustus 2014, akan dilaksanakan Festival Layang-layang Internasional di Pantai Rimba Jaya, yang akan diikuti peserta dari Nusantara dan Mancanegara.Pada bulan November, Disparekraf juga akan menyelenggarakan even “Tour the Kepri,” yang akan diikuti lebih kurang 600 pembalap, dan akan dilanjutkan dengan

Vokal Grup, CCA (Cerdas Cermat Alkitab), CCBE (Cermat Cerdas Buku Ende), dan Memasak Khas Batak Napinadar, yang di-saksikan sekitar 700 orang undangan dari berbagai pagaran.Perlombaan tersebut menghasilkan Juara I: Naposobulung HKBP Resort Kebun Labuhan Haji, yang dipimpin Guru Huria, Tampil Prapat, dan St G. Nadadap, dengan Ketua Naposobulung Audo Fhater Jhonson Van Sinaga. Sedangkan Juara II: N. HKBP Resort Londut, dan Juara III. N. HKBP Re-sort Aek Kanopan.Ke 18 grup Naposobulung HKBP yang am-bil bagian dalam perlombaan itu berharap, jangan ada lagi warga HKBP terutama muda/mudinya terjerat tehadap obat-obatan yang dilarang oleh pemerintah seperti narkoba. Juara I, muda/mudi N HKBP Ke-bun Labuhan Haji yang diketuai Ando Fha-ter Jhonson Van Sinaga didampingi St G Nadapdap selaku guru Huria HKBP Re-sort Kebun Labuhan Haji di sela-sela acara tersebut menyatakan sikap bahwa muda/mudi N HKBP Resort Kebun Labuhan Haji itu anti narkoba. “Bahkan kami siap mem-berantas narkoba di wilayah hukum Polres Labuhanbatu Utara yang kita cintai ini,” tu-

Parheheon Naposobulung Butuh DukunganPerayaan Parheheon Naposobulung HKBP di Resort Aek Kanopan

10 Nusantara | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Forum Diskusi Group GIZ di Tanjungpinang

“Kritikan Warga Wajar, Kerja Jalan Terus!”

Bendahara Desa Hartono Ikut Bertarung

Kades Gaifoli, Sarjan Tiwi

Pilkades Bukit Jaya, Pelalawan

perkotaan, yang mencakup pengelolaan limbah sampah menjadi energi yang ber-manfaat. Untuk itu, saya berharap kepada para stakeholders agar dapat bersinergi dan berkomitmen untuk menciptakan suatu ino-vasi baru, yang dapat kita lakukan bersama untuk pembangunan Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini,” kata Wawako. Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Tan-jungpinang, Drs. H. Hamalis menjelaskan, Proyek Urban Nexus merupakan proyek yang dilaksanakan GIZ dengan didanai oleh BMZ (Kementrian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman). Sasaran dari program tersebut adalah proyek kota-kota terpilih di China, Indonesia, Mongolia, Fili pina, Thailand, dan Vietnam.Menurut dia, Kota Tanjungpinang men-jadi salah satu Kota terpilih dari target Urban Nexus GIZ dalam pembangunan

god sadiki saja. Masi lebe bae Desa Mara-sipno, la dorang pe Kapala Desa ada usaha biking pagar, jalang, trus barang-barang laeng (Yang benar adalah Pemerintah Desa kita di Desa Gaifoli ini tidak punya gera-kan membangun fasilitas, yang ada hanya sedikit saluran air. Jauh lebih baik di Desa Marapsino, Kepala Desanya berusaha buat pagar, jalan, dan berbagai fasilitas desa, red),” ujar seorang pria separuh baya yang pernah menjadi salah satu staf desa itu. Ke-tika bnn mengkonfirmasikan kritikan warga kepada Kades Gaifoli, Sarjan Tiwi (35), hari Rabu, 30 Juli 2014, dia mengatakan: “Be-gitulah penilaian masyarakat... Kita sebagai pemimpin, kendati lagi membangun, tapi tetap akan ada saja kritikan dari luar.”Menurut Sarjan, kritikan itu soal biasa saja. “Yang penting kita ambil hikmahnya untuk terus membangun di desa. Insya Allah lewat semua itu saya lebih giat lagi membangun desa ini,” kata Sarjan tersenyum.Sebagai Kepala Desa Gaifoli, dia yakin akan mampu mengubah desa itu menjadi lebih maju lagi dari saat ini. “Apabila kerja sama di antara Pemerintah Desa mulai dari RT/RW sampai ke BPD berjalan seperti sekarang ini, saya yakin impian kami akan tercapai dengan hasil memuaskan. Apalagi kalau didukung penuh oleh seluruh warga desa,” tandasnya. (caken)

Tanjungpinang, bnnWakil Walikota (Wawako) Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd, membuka secara langsung kegiatan Forum diskusi Group GIZ (Ge-sellschaft fur Internationale Zusammenar-beit) atau Lembaga Bantuan dan Kerjasama Pemerintah Jerman. Kegiatan yang difasili-tasi oleh Bappeda Kota Tanjungpinang itu dilaksanakan di Balroom Hotel Pelangi, Tanjungpinang, hari Jumat, 08 Agst 2014. Wawako H. Syahrul, S.Pd menyampai-kan apresiasi yang setinggi-tingginya atas komitmen dan sinerginya dalam perubahan pembangunan Kota Gurindam. Selain itu, peran dari beberapa SKPD yang terlibat langsung dalam kegiatan ini diharapkan-nya akan berdampak pada sebuah peruba-han pembangunan yang baru di Kota Tan-jungpinang. “Program dari GIZ ini sangat bermanfaat bagi pengelolaan sumber daya

Gaifoli, bnnPembangunan di dalam satu desa selalu di-pantau langsung oleh masyarakat yang ada di dalam desa tersebut. Jika ada sesuatu yang kelihatan rancu, pasti akan ada sorotan dari masyarakat desa itu sendiri, sehingga sangat diharapkan kebijaksanaan para pe-mimpin di desa dalam menanggapi kritikan dari masyarakatnya.Seperti halnya yang terjadi pada Pemerintah Desa Gaifoli, Kecamatan Maba Tengah, Ka-bupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara (Malut). Pemerintah Desa tersebut mendapat kritikan pedas dari sejumlah war-ganya. “Pemerintah Desa kami ini tidak ada gairah menggerakan pembangunan. Pada-hal, di Desa Marasipno pembangunan desa kini kian gencar,” tutur seorang guru di desa itu yang minta identitasnya tidak dimedia-kan.Menurut dia, sama sekali tidak terlihat gera-kan membangun dari Pemerintah Desa Gai-foli, kendati di desa-desa tetangga seperti di Desa Marasipno pembangunan terus giat dilakukan. Di Desa Gaifoli, kata dia, baru bisa membangun saluran air, itupun acak-acakan. “Yang butul itu, torang pe Peme-rintah Desa di Desa Gaifoli tarada gerakan untuk mo bikin barang di desa, cuma ada

kan, yaitu pengumpulan data yang diper-lukan mengenai pengelolaan limbah padat energi, dan juga mengunjungi lokasi tempat proyek urban nexus yang diusulkan di Kota Tanjungpinang. “Karena itu, diskusi yang dilaksanakan pada hari ini adalah untuk menyusun langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk pelaksanaan kegiatan ini,” kata Hamalis. Pada kesempatan yang sama, Director Nexus Project, Ms. Ruth Erlbeck menga-takan, “Pemerintah Kota Tanjungpinang telah menunjukan komitmen yang baik un-tuk bekerjasama dengan pihak kami. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kita dapat bekerjasama untuk menjalankan program ini,” ujar Erlbeck. Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Tata Kota Tanjungpinang Ir. H. Almazuar Amal, Mr. Irvan Pulungan ICLEI (Badan In-ternasional untuk Inisiatif Ekonomi Lokal) Sea Representatives, serta para peserta dis-kusi lainnya. (hasbi)

hidupnya, tidak akan berhenti sampai dia yakin hari esok akan lebih baik. 2. Dia akan nenjadikan Desa Bukit Jaya lebih maju lagi. 3. Dia akan menyelenggarakan pemerintah yang melayani dan mengayomi masyarakat, dan menyelenggarakan pemerintah yang amanah, bersih terbebas dari korupsi ko-lusi dan nepotisme serta bentuk-bentuk pe-nyelewengan lainnya.Selain itu, kata Hartono kepada bnn di ru-ang kerjanya di Desa Bukit Jaya, hari Rabu, 20 Agst 2014, dia akan meningkatkan per-ekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya, berbasis pada potensi desa. “Saya akan menggali dan mengembangkan potensi sumberdaya lokal pada sektor-sektor produktif masyarakat, seperti pertanian, perternakan, industri ke-cil, industri rumah tangga, dan lainnya. Dan, sudah tentu semua itu bisa diraih bila tercip-ta suasana Pemerintahan Desa yang teduh, nyaman dan kondusif, dengan hadirnya pola kerja yang ramah, santun, akuntabel, dan tepat sasaran,” katanya. (ujang)

insfrastruktur dan sumberdaya yang terin-tegritas, seper ti dalam pengelolaan limbah padat dan air limbah (TPA dan IPAL Ko-munal), ketersediaan air baku, pengelolaan energi, ketahanan pangan, dan pengembang an kawasan eks tambang menjadi kawasan produktif.Pada tanggal 25-27 Juni 2014 yang lalu, tu-tur Hamalis, Bappeda Kota Tanjungpinang telah menghadiri Regional Nexus Work-shop di Danang Vietnam. Dalam workshop tersebut proyek Urban Nexus yang diusul-kan di Kota Tanjungpinang adalah, bimtek dalam pembangunan instalasi pipa gas metan dan penggunaan biogas untuk energi di TPA Ganet, pembangunan IPLT, pening-katan sanitasi komunal pada wilayah pesisir serta pengoperasian SPAM-SWRO yang hemat energi.Selanjutnya dari tindak lanjut workshop itu, tim GIZ mengunjungi Kota Tanjungpinang pada tanggal 8 Agustus 2014, dan memba-has proyek urban nexus yang telah diusul-

Pangkalan Kerinci, bnnMemang sudah jadi syarat mutlak setiap orang yang ingin menjadi pemimpin me-lengkapi persyaratan untuk maju bertarung meraih jabatan kepemimpinan itu. Pada kepemimpinan Desa misalnya, maka per-syaratan tersebut harus diserahkan kepada Panitia Pemilihan Kades (Pilkades), agar dia dapat diseleksi oleh panitia Pikades.Mengikuti pencalonan menjadi Kepala Desa Bukit Jaya karena didukung masyarakat banyak menyusul pengabdiannya yang dinilai baik, Bendahara (incumbent) Desa Bukit Jaya, H. Hartono, mau tak mau harus menyerahkan persyaratan yang harus dipe-nuhi. Antara lain penyerahan visi dan misi secara tertulis kepada panitia Pildes.Melihat masa jabatan Kades Bukit Jaya incumbent hampir berakhir, Hartono yang kelahiran Semarang itupun memberanikan diri maju bertarung untuk menjadi orang nomor satu di Desa Bukit Jaya, Kec Ukui, Kab Pelalawan, Provinsi Riau.Dalam jabaran visi misinya itu Hartono antara lain mengungkapkan: 1. Motto

11| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014 Nusantara

Peresmian Kantor PPTSB seIndonesia Polres Bolmong Bongkar Jaringan Curanmor

Sebuah Truk Terserempet Comuter Line

Menunggu Aksi DPW NAD dan DPP Jakarta

Tim Penyidik NTT Tahan PPK Kasus MBR Kefamenanu

Supir Nekad Tanpa Perhitungan

Terbentuk Komposisi Personalia DPC IPIJI Kab Simeulue

nur Sumatera Utara (Sumut) Ir.H.Tengku Erry Nuradi,MSi,SE, Walikota Medan Drs.HT.D’Zulmi Eldin, M.Si yang memberikan apresiasi mereka terhadap pendirian dan pe-resmian Wisma Tosin serta Kantor PPTSB seIndonesia yang adalah milik marga Sina-ga sedunia.Ketua umum PPTSB Mangihut Sinaga, SH, M.Hum yang juga Kejati NTT dalam arahannya mengatakan, pengurus dan ang-gota PPTSB khususnya yang berdomisili di Kotamadya Medan kiranya merawat ge-dung kantor dan Wisma Tosin itu dengan sebaik-baiknya. (jeer)

Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis, 20 Agst 2014, sekitar pukul 14.30. Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iver-son Manossoh SH mengatakan kepada bnn, “Ini jaringan lama yang sudah menjadi tar-get kami, sebab sudah sangat meresahkan masyarakat Bolmong. Ada pun tersangka utamanya, Budo, Mantol CS. Dari tang an mereka kami sita kurang lebih 30 unit motor. Ada Honda Blade, Revo, dan Mio. Mereka ini kelompok yang selalu berteduh di tempat rawan konflik. Ada di Desa Bila-lang 4, dan ada juga di Desa Tompaso, Ka-bupaten Minahasa Selatan.” Tak hanya berhenti sampai di situ, Iverson S Manossoh SH mengatakan, Polres Bolmong akan terus memberantas segala bentuk tin-dakan kriminal yang merugikan masyarakat.Kepada bnn sejumlah warga Kota Kota-mobagu memberikan salut dan berterimah kasih atas kinerja Polres Bolmong di bawah kepemimpinan Kapolres, AKBP Hisar Sial-lagan SIK. “Kami puas mendengar jaring an curanmor itu sudah dilumpuhkan Polres Bolmong. Pasalnya, kasus curanmor di sini sangat marak, mereka professional melaku-kan aksinya. Ada baiknya mereka ditembak mati saja,” tutur salah satu pengemudi ben-tor Marcel Sumayow yang mengaku ber-mukim di Labuan Uki, dengan nada marah saat ditemui bnn Biro Kota Kotamobagu. (zubair/agus)

Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan

ta penumpang juga cuma sedikit. Penump-ang akhirnya diturunkan di Stasiun Depok lalu dialihkan dengan ke KRL berikutnya,” ujar Kahumas Daop 1 KAI Agus Komarud-din saat dihubungi pers. Hal senada juga diungkapkan oleh petugas kepolisian dari Polsek Pancoran Mas, De-pok, Aiptu Tri Haryanto. Ia menyatakan su-pir dalam keadaan baik.“Supir terobos palang di lintasan yang mau masuk perkampungan, korban nggak ada,” tutur Tri.Akibat kejadian ini Commuter Line sempat mengalami gangguan. Penumpang diturunk-an dan dialihkan dengan kereta lain karena Commuter Line tersebut ditarik ke Dipo un-tuk diperbaiki. (denlub)

Pengurus Harian. Ketua: Jumari, ST. Sekre taris: Suhendra, ST. Bendahara: Herman-syah Manurung, SH.Kemudian Bagian Organisasi dan Hubung an Antar Lembaga: 1. Subhan Farid, AM.d. 2. Novikar Setiadi, MSi. Bagian Pembinaan dan Pengembangan Penulis: 1. Rahmat, SH. 2. Riko Yuansyah, ST. Bagian Pembinaan dan Pengembangan Jurnalis: 1. Indra. BN. 2. Azhari. Bagian Litbang dan Diklat: 1. Juliansyah. 2. Aang Juarsyah. Bagian Ad-vokasi, Hukum dan Ham: 1. Maimun Saleh, SH. 2. Heri Hermansyah. Bagian Pembi-naan dan Pengembangan Usaha: 1. Nurla-wani Atmadja. 2. Afriana Imelda Bastian. Sedangkan untuk menjalankan kegiatan IPJI Simeuleu, terpusat di Kantor DPC IPJI Simeulue Jl. Tulip. No. 026, Suka Maju, Kp. 23891, Simeulue, Aceh.

(jum/wen)

Kupang untuk jangka waktu 20 (dua puluh) hari ke depan guna keperluan penyidikan dan pemberkasan,” kata Kasi Penerangan Hukum Kejati NTT, Ridwan Sujana Ang-sar, SH, kepada pers di Kupang.Kasi Penkum menambahkan, Pemeriksaan terhadap tersangka Fransiskus Dethan yang dilakukan oleh Jaksa Penyidik Ali Sunhaji, SH.MH dan Ridwan Sujana Angsar, SH se-jak jam 09.15 wita sampai dengan jam 15 Wita di ruang Kasi Penkum/Humas.Ridwan mengungkapkan, penahanan ter-hadap para tersangka merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Kejaksaan Tinggi NTT dalam upaya pemberantasan korupsi di NTT. “Tidak tertutup kemungkinan adanya penambahan tersangka untuk kasus ini” tu-tupnya.

Medan, bnnSetelah selesai pembangunan kantor Par-sadaan Pomparan Toga Sinaga & Boru (PPTSB) se Indonesia dan pembangunan Wisma Toga Sinaga (Tosin) yang beralamat di Jl. Bunga Terompet, Medan, Sumatera Utara, yang dananya berasal dari swadaya marga Sinaga, boru dan bere, maka pe-resmiannya dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 Agst 2014.Hadir dalam acara tersebut, semua pengurus PPTSB Wilayah, Cabang, dan Sektor, yang ada di seluruh Indonesia dan undangan lain-nya, serta dihadiri juga oleh Wakil Guber-

Kotamobagu, bnnKepolisian Resort (Polres) Bolaang Mo-ngondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Su-lut), kembali menggelar rekontsruksi pen-curian motor (curanmor) yang diperankan tersangka baru yang merupakan jaringan lama. Dari beberapa adegan, diperagakan 4 tersangka di wilayah Kota Kotamobagu, yang tergolong spesialis jaringan curanmor jenis Honda Blade, Honda Revo, dan Yama-ha Metic Mio.Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan diwakili Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iverson Manossoh SH, hari Jumat, 22 Agst 2014, di Kotamobagu mengatakan kepada pers, keempat bandit curanmor itu adalah SP alias suding (18), warga Desa Bilalang 4 Baru Apado, yang kendati masih tergolong remaja tapi sudah terlibat di 46 tempat kejadian perkara (TKP). SP ditang-kap di Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kamis, 20 Agst 2014, sekitar pukul 17 00 Wita.Kemudian IS alias Ipan (18), warga Desa Bilalang 4 Baru Apado, juga remaja tetapi sudah terlibat di 20 TKP. Lalu OP alias Opol (26), warga Desa Bilalang 4 Baru Apado, terlibat di 3 TKP, ditangkap di Ta-telu, Jumat, 21 Agst 2014, sekitar jam 14. 00 Wita, dan terakhir RM Alias Roy (18), warga Desa Bilalang 4 Induk terlibat di 2 TKP, dan tertangkap di Desa Tapaaog Kec.

Depok, bnnSebuah truk terserempet Commuter Line karena nekad menerobos palang pintu per-lintasan kereta. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut, baik penumpang kereta maupun supir truk.Truk pengangkut pasir bernopol B 9248 ZDA menerobos palang pintu perlintasan di daerah Ratu Jaya, Gandaria 1, Depok, pada Jumat 22 Agst 2014, sekitar pukul 20.30 WIB. Bagian kepala truk diserempet Com-muter Line dan bagian injakan gas rusak sehingga truk tidak dapat dijalankan usai kejadian.Pihak KAI pun memastikan tidak ada pe-numpang yang menjadi korban. “Tidak ada korban. Kan jam segitu dari Bogor ke Jakar-

Simeulue, bnnSatu lagi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Simeulue, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), terbentuk melalui kesepakatan di antara para warta-wan dan penulis di kabupaten itu. Kepala Biro Tab Berita Nasional Narkoba (bnn) Kabupaten Simeulue, Jumari ST, yang ter-pilih sebagai Ketua DPC IPJI Simeulue, hari Sabtu, 23 Agst 2014, melalui telepon selular dari Simeulue ke Jakarta mengata-kan, para wartawan dan penulis di Simeulue antusias menyambut terbentuknya IPJI di daerah itu. “Selanjutnya, mereka menunggu gebrakan DPW dari Banda Aceh dan DPP dari Jakarta,” tutur Jumari.Komposisi personalia DPC IPIJI Simeulue itu sebagai berikut. Dewan Pembina. Ketua: Drs. Darmili. Sekretaris: Bachtiar Daem. Anggota: ST. Reinir Aminsyah, SE. Badan

Kupang, bnnTim Penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Teng-gara Timur (Kejati NTT) telah melakukan penahanan terhadap tersangka Fransiskus Dethan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek perumahan MBR tahun ang-garan (TA) 2012 di Kabupaten Timor Ten-gah Utara (TTU), hari Selasa, 12 Agst 2014. Tersangka Fransiskus Dethan ditahan terkait dalam kasus tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran pada satker penyedi-aan Rumah untuk MBR Direktif Presiden di Propinsi Nusa Tenggara Timur TA. 2011, 2012 dan 2013 di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). “Tersangka ditahan di Rutan

KC2 Hibur Panti Asuhan “Beriku Hati”Meriahkan HUT RI Ke 69 di Air Itam

tersebut, juga menerima sumbangan berupa meja pimpong dan bantuan dana, dari KC2. Ketua Panitia Andre Senduk SH mengata-kan, sumbangan tersebut murni dari inisiatif anggota KC2 dengan harapan hal itu akan bermanfaat bagi anak-anak panti dan penge lolanya. Dan, staf ahli Walikota Tangsel, Ir Eddy Malonda, yang ikut hadir pada acara tersebut berharap agar kegiatan seperti itu dilakukan juga oleh seluruh keluarga besar Kawanua (K3) di seluruh Indonesia.

(ben/wen)

Dandang, bnnMemeriahkan HUT Kemerdekaan Repu-blik Indonesia ke 69, Kawanua Community Centre (KC2) mengadakan kegiatan di Panti Asuhan “Beriku Hati” hari Sabtu, 16 Agus-tus 2014. Kegiatan itu dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan seperti pertandingan Futsal, lomba makan kerupuk, pimpong, tarik tambang, dan banyak perlombaan lain-nya termasuk tarian poco-poco. Selain itu, anak-anak penghuni panti asuhan yang berlokasi di Desa Dandang, Cisauk, Tangerang Selatan (Tangsel), Prov Banten

Dari kiri ke kanan, Benny K, Robby (Babinsa Cisauk), Barry S, Ir. Eddy Malonda (staff ahli Walikota Tangsel) & Istri, Andris S, Andre Senduk (ketua panitia). (Foto: dok bnn/ben)

1 2 Potret | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Jakarta, bnnPolisi akhirnya akui ada 46 Korban dari bentrok Kepolisian dengan para pendukung Prabowo-Hatta. “Dan, sikap pengamanan Polisi itu kami nilai sangat berlebihan, pa-dahal aksi itu berlangsung damai, tertib, dan tidak ada pengrusakan,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon. Menurut dia, cara Polda Metro Jaya menyi-kapi aksi pendukung Prabowo-Hatta sama sekali tidak profesional. Justru suasana tidak kondusif itu dipicu oleh ketidakprofe-sionalan Polda Metro Jaya dalam bertindak.Kesalahan fatal Polda Metro Jaya karena membuat kawat berduri. “Kalau itu dibuka saya kira tidak terjadi apa-apa. Lalu me-

dengan cara over acting, sehingga terjadi insiden yang menyebabkan puluhan orang jadi korban tersebar di beberapa rumah sa-kit. “Ada yang kena tembakan gas air mata, dan ada yang kena peluru karet,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon kepada pers di Jakarta, hari Kamis, 21 Agst 2014. Menurut dia, polisi menyemprotkan air dan menembakkan gas air mata kepada para pendemo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta. Sementara itu, RPKAD (Relawan Penjaga Kemurnian Akidah dan Daulah) lewat pem-binanya Ustadz Muhammad al Khaththath memprotes aksi brutal polisi dalam menan-gani aksi demo warga masyarakat di Bunda-ran Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari Kamis,

nembakan peluru karet kepada pendukung yang sedang di mobil, sedang berorasi, ini saya kira cara-cara jelek. Saya kira penin-jauan Kapolda Metro Jaya perlu dilakukan, harus dicopot, harus dievaluasi,” kata dia. Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menegaskan, pihaknya mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno dicopot dari jabatannya. Mu-sababnya, Partai Gerindra menilai Dwi Prayitno telah melakukan kesalahan fatal dalam memimpin jajarannya merespon demonstrasi pendukung Prabowo-Hatta di sela pembacaan putusan sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK).Aksi pendukung Prabowo-Hatta ditanggapi

21 Agst 2014. Ustadz Muhammad al Khaththath menyesalkan tindakan bru-tal itu. “Kami sesalkan tindakan anggota Bapak Kapolda Metro Jaya di bundaran air mancur yang melarang massa hadiri sidang MK secara damai. Bahkan saat itu polisi tembakkan gas air mata, padahal massa tidak anarkis,” bunyi pesan SMS Ustadz Khaththath kepada Kapolri Jen-dral Sutarman yang diterima bnn Kamis malam, 21 Agst 2014. “Saya yang juga ikut merasakan pedasnya gas air mata dan melihat banyak pengunjuk rasa termasuk ibu-ibu yang jatuh dan terinjak-injak, dan ada yang pingsaan saat selamatkan diri dari serangan gas air mata yang ditemb-

Polisi Dinilai Brutal Atasi PendemoSidang di MK Kecurangan Pilpres 2014

1 3Potret| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

akkan polisi secara membabi buta,” lanjut Ustadz Khaththath.Para korban kebrutalan polisi, ujar Ustadz Khaththat, sangat takut karena wajah mere-ka seperti terbakar pedih dan sangat sakit, mata tak bisa dibuka. “Ada ibu ketua rom-bongan jatuh dan terinjak-injak,” katanya.Korban BerjatuhanSementara itu, pihak Polda Metro Jaya menyatakan sebanyak 46 orang pendemo di Bundaran Patung Kuda yang sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena terkena tembakan gas air mata, terkilir, dan luka benturan pada kepala serta tubuh.”Namun mereka sudah kembali pu-lang ke rumah,” kata Kepala Bidang Ke-

kan seorang petugas Polres Metro Jakarta Pusat, Brigadir Polisi Giyanto, menjalani perawatan di Dokkes Polda Metro Jaya. Bukti kebrutalan polisi sudah tergelar di depan mata, tapi pimpinan Polda Metro Jaya membantah petugas menggunakan senjata peluru karet atau tajam saat membubarkan aksi para pendemo di Bundaran Patung Kuda. “Padahal, kami para pendemo men-jadi marah karena para petugas Kepolisian itu ada yang bertindak semena-mena, dan para polisi berbaju preman (intel, red) yang justru memprovokasi kami,” tutur Donny, pendemo yang mengaku datang dari Bogor.Menurut dia, pihaknya semakin tidak per-caya kepada info Kepolisian. “Lihat saja. Polda Metro Jaya semula mengklaim hanya jatuh delapan korban terluka dalam ben-trok antara aparatnya dengan warga yang mereka hadang datang ke Gedung MK hari Kamis itu. Ternyata akhirnya dokter mereka sendiri yang membuka kebohongan itu den-gan disebutkannya angka 46 korban. Itupun Polda Metro Jaya tetap membantah telah memukuli ataupun menembak warga,” kata Donny.Tuntut Klarifikasi KapolriSedangkan Asep Suhaedi, pendemo yang mengaku datang dari Tangerang, Banten, menilai informasi Polda Metero Jaya itu hanya menguntungkan institusi itu. “Ba-yangkan saja Pak, anggota Polres Metro Ja-karta Pusat Brigadir Pol Giyanto yang men-jalani perawatan di Dokkes Polda Metro Jaya hari Kamis itu, dibesar-besarkan ber-itanya. Tapi korban tewas dari pihak pende-mo, informasinya senyap tenggelam dalam kebrutalan petugas Kepolisian,” tutur Asep. Dia minta agar semua pihak mengikuti in-formasi di jaringan media sosial, yang sant-

dokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musya-fak, di Jakarta, hari Kamis, 21 Agst 2014, seperti ditulis Antara. Musyafak menyebutkan, jumlah pendemo yang terkena tembakan gas air mata terdiri dari tujuh orang di Rumah Sakit (RS) Tara-kan, 26 orang di RS Budi Kemuliaan, dan 13 orang di Rumah Sakit Cipto Mangunku-sumo (RSCM) Jakarta Pusat. Menurut Musyafak, berdasarkan keterang an, 40 orang yang terkena gas air mata su-dah diizinkan pulang, empat orang di RS Tarakan luka benturan di kepala dan badan dan dua orang dirawat di RSCM akibat kes-eleo pada kaki dan luka pada dahi. Sedang

er memberitakan bahwa pada hari Sabtu 23 Agustus 2014, Alfret Pangemanan, seorang relawan Prabowo mening gal du-nia setelah luka parah dideritanya akibat Kerusuhan hari Kamis 21 Agustus 2014 itu. Alfret Pangemanan diberitakan adalah relawan Prabowo yang datang dari Pa-pua. Mendengar dan membaca berita-berita di jaringan media sosial itu, Komisi Nasio-nal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan meminta klarifikasi kepada Kepala Kepolisian RI tentang kabar adanya kor-ban tewas dalam bentrokan pengunjuk rasa dengan Polisi tersebut.Komnas HAM, seperti diungkapkan Komisioner Maneger Nasution, telah me-nerima laporan yang menyebutkan dua orang korban meninggal dalam bentrok antara massa pendukung Prabowo Sub-ianto-Hatta Rajasa dengan Polisi di ka-wasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2014.Menurut Nasution, klarifikasi itu penting untuk menjelaskan kejadian dan melu-ruskan ada atau tidak korban meninggal. “Bagi Komisi, peristiwa bentrokan itu adalah preseden buruk dalam perjalanan sebuah demokrasi, makanya kita berharap mendapat penjelasan apakah yang dilaku-kan Polisi dalam menangani masa sudah sesuai protap (prosedur tetap) atau mel-anggar protap. Apakah ada korban men-inggal atau tidak, juga harus jelas,” kata Nasution, sambil menambahkan Komisi turut menyayangkan peristiwa bentrok itu, dan akan mendalami laporan. Lemba-ga itu telah berkoordinasi mengumpulkan data dan keterangan saksi. (wen/yog)

14 Fokus14 | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Gelper Buka, Angka Kriminal Meningkat

EAROPH Award Buat Tangerang Selatan

“Pengusaha Gunakan Jasa Oknum Aparat”

Dunia Akui Kinerja Walikota Airin

ranah korupsi yang akhirnya kian membuka lebar peluang naif itu. Kan dalam prak-tiknya, Gustian Riau melibatkan dua orang stafnya untuk mengutip “jatah” dari masing-masing tempat usaha judi 303 jenis gelper. Di samping itu, praktik jasa retribusi kepe ngurusan izin usaha permainan judi elek-tronik jenis gelper dan yang lainnya juga berbau korupsi. Staf berinisial AL tugasnya untuk melakukan penjemputan uang saat akan dilakukan transaksi. Sementara staf lainnya seorang perempuan berinisial JN, dipercayai oleh Gustian Riau untuk menyim pan uang hasil kutipan yang dilakukan oleh AL di lapangan tersebut.

***PERMAINAN yang dilakukan Gustian Riau itu memang tergolong rapi. Namun demikian, praktik itu pun akhirnya tercium oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM). Khususnya LSM Badan Anti Korupsi In-dependen (Bakin) Kepri, yang selama ini

11 Agst 2014, di Hotel Borobudur, Jakarta, yang terselenggara atas kerjasama Pemerin-tah DKI Jakarta, Kementerian PU, dan dibu-ka oleh Menteri Pekerjaan Umum Ir. Joko Kirmanto, Dipl.HE serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaya Purnama, yang dihadiri oleh sekitar 500 praktisi dan perencana kota dari dalam dan luar negeri.Dalam momentum itu, organisasi Interna-

tusi yang berwenang dalam jasa hiburan se-perti BPMD, jangan sembarangan memberi-kan ijin. Kalau ingin mencari keuntungan, jangan pihak lain yang dikorbankan, dan Disparbudpun seharusnya bila ingin mem-berikan ijin, seharusnya saling berkoordi-nasi dengan pihak yang berwenang dalam masalah keramaian,” ujar Firdaus dari Lem-baga Reclasseering Indonesia Komwil Ke-pri (RI) kepada bnn di Nagoya.

***RAMAINYA praktik perjudian di Batam itu membuat kalangan media di Kota Batam terpanggil. Namun, dalam investigasi yang dilakukan di salah satu lokasi di Batam, salah seorang wartawan mengalami na-sib nahas. Karena saat sedang meliput, dia dipukul oleh oknum-oknum aparat yang digunakan pengusaha untuk membekingi lokasi perjudiannya itu. Kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, 02 Agst 2014, sekitar pukul 15:35 WIB, dengan tindak penganiayaan terjadi pada wartawan “Jurnal Kota.” Diduga, oknum aparat Kepolisian bersama para bodyguard pengusaha Gelper di kawasan STC Seku-pang yang melakukan penganiyaan tersebut. Informasi yang diterima bnn mengungkap-kan, saat wartawan “Jurnal Kota” itu konfir-masi tentang judi 303 jenis Gelper di STC Sekupang pada salah seorang yang diduga oknum aparat Kepolisian, bukan jawaban yang didapatnya tetapi kerah bajunya malah ditarik. Kemudian, wartawan itu dengan gerak refleksnya berupaya menendang dan memukul oknum aparat Kepolisian itu. Tapi, apa daya, terjadilah pengeroyo-kan dari para bodygurad perusahaan. Sang wartawan dipukul dengan kayu stik biliar serta dilempar dengan botol air Aqua. Dan, terjadilah kejar-kejaran di lokasi perjudian jenis gelper di mall STC Sekupang itu. Peristiwa tersebut disaksikan oleh puluhan awak media yang ada di TKP, dan kejadian pemukulan waratawan “Jurnal Kota” itu akhirnya berurusan dengan polisi karena sang waratwan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sekupang dengan surat Nomor STPL/479/VIII/ 2014/Kepri/BRL/SKP. Tapi, hingga berita ini diturunkan ke redaksi kasus pemukulan Wartawan Jurnal Kota itu adem ayem saja, alias bisa jadi lho! Dipeti es kan Mapolsek Sekupang. ***

gambaran yang jelas dalam perkembangan kota secara integritas di Asia-Pasific. Sementara itu Manager of Institution Part-nership IAP, Andira Reoputra, ST, Dipl. MAURP, mengatakan bahwa mayor caucus ini digagas untuk menghasilkan inovasi dan terobosan baru kebijakan para pemimpin kota dalam menghadapi tantangan perko-taan yang semakin kompleks.Di samping itu IAP dan EAROPH juga sangat fokus terhadap kerjasama dalam ber-bagai lembaga, baik pemerintah dan swasta, serta pihak lembaga donor internasional dalam merealisasikan program pembangu-nan perkotaan.Ketua DPD APKLI Tangsel, Desman Ari-ando, S.Pd yang juga hadir pada acara terse-but mengatakan, banyak pembelajaran yang didapat oleh para Walikota dalam hal pem-bangunan kota, khususnya dalam hal penan-ganan daerah kumuh (slum area) dan ruang bagi pelaku ekonomi informal perkotaan (PKL). “Keberhasilan Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Walikota Surabaya, Ris-maharini, dalam hal penataan ruang publik dan ruang bagi PKL dapat menjadi pembe lajaran di Tangerang Selatan yang masih menghadapi persoalan dalam penataan dan Pemberdayaan PKL,” tutur Desman.Program EAROPH World Congress dan sidang para Walikota itu akan berlanjut di Kota Ureshino, Jepang, pada Tahun 2015. (ben/wen)

GUSTIAN RIAU selaku Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Peme-rintah Kota Batam (Pemkot Batam) diduga mendapatkan “upeti” secara rutin dari pe-ngusaha gelanggang permainan elektronik 303 jenis Gelper, karena bersedia menge-luarkan surat rekomendasi untuk aktivitas usaha yang berbau judi tersebut. Namun, sumber bnn mengatakan, Kepala BPMD itu menggunakan jasa kaki tangan dalam mengambil ”upeti” tersebut. Staf keper-cayaan Gustian Riau tercatat berinisial AL dan JN. Kedua staf ini mempunyai tugas dan kewenangan berbeda dalam mengem-ban kepercayaan dari orang nomor satu di BPMD Pemkot kota Batam tersebut.Akibat Gustian menerima” upeti” tersebut, diduga BPMD melakukan praktik dugaan korupsi yang merugikan banyak pihak. Pasalnya, dari segi penerimaan dana dari pengusaha gelper itulah Kepala BPMD Kota Batam, Gustian Riau, terjebak dalam

Jakarta, bnnPemerintah kota dituntut agar bisa mem-berikan terobosan dan ivonasi baru bagi pe-rubahan dalam pemerataan dan pembangu-nan berkelanjutan untuk mewujudkan kota yang pintar dan berketahanan, SMART and Resilient Cities. Tantangan perkotaan inilah yang menjadi dasar penyelenggaraan EA-ROPH World Congress ke 24, hari Senin,

Oleh: FirdausKEPALA Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kota Batam mengeluarkan izin per-mainan judi elektronik jenis Gelper, sehingga masyarakat Kota Batam bingung. Betapa tidak, kalau ada dugaan judi dalam permainan Gelper itu, mengapa pemerintah melalui BPMD memberikan surat izin atau kesempatan kepada pengusaha jasa hiburan untuk mem-buka permainan jenis Gelper itu di tempat umum, seperti di ruko-ruko di daerah Harbour Bay dekat pelabuhan ferry internasional di Kawasan Batu Ampar, hotel-hotel berbintang, dan tempat pembelanjaan (Mall) yang ada di Kota Batam?Sesungguhnya, usaha permainan itu pada waktu lalu pernah digerebek pihak Kepolisian, namun dalam operasinya pihak Kepolisian menemukan perijinan yang dikeluarkan BPMD.

Para petugas Kepolisian pun ikut bermain (Foto: dok bnn/fir)sangat konsisten membongkar segala ben-tuk praktik busuk yang ada di BPMD Kota Batam. Bahkan LSM Bakin Kepri yang di-pimpin oleh Edy Novian itu telah membuat laporan resmi ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) dengan nomor surat 072/BAK-IN/XI/2013 November 2013. Lalu KPK me-nanggapi atas pengaduan masyarakat yang dilakukan LSM Bakin melalui surat nomor R-44**/40-43/03/2014 Maret 2014.Dalam surat tanggapan KPK itu, pada intinya KPK meminta agar materi pengadu an masyarakat tersebut dilengkapi nama lengkap, instansi, dugaan kerugian negara, dan saksi-saksi bawahannya yang tahu atas dugaan tindak pidana korupsi di BPMD, yakni sesuai dengan UU No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi yang telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001. Salah seorang pemain elektronik jenis gel-per mengatakan, ada dugaan permainan itu berunsur judi di dalamnya, sebab dalam hitungan menit puluhan juta habis terkuras ditelan Mesin Jekpot alias Gelper itu. Aneh nya, pihak Kepolisian menutup mata ketika mempolice line lokasi. Padahal, pihak Ke-polisian sebelum melakukan penangkapan, seharusnya terlebih dahulu menangkap dan memeriksa institusi pemerintah di Pemko Batam yang mengeluarkan ijin BPMD tersebut karena merekalah yang mengeluar-kan perijinannya.“Seharusnya, Pemkot Batam melalui insti-

sional yang berada di bawah naungan PBB, EAROPH (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlement), ber-sama dengan IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) Indonesia menyelenggarakan Sidang para Walikota “Mayor Caucus” yang dihadiri oleh 30 Walikota dari berbagai negara di Asia-Pasific, seperti Ibon Aresso (Bilbao, Spanyol), Taichiro Taniguchi (Ureshino, Jepang), Ridwan Kamil (Bandung), Tri Ris-maharini (Surabaya), Abdullah Azwar Anas (Banyuwangi), Bima Arya (Bogor), Airin Rachmi Diany (Tangerang Selatan), dan Walikota2 lainnya. Ketua IAP Bidang Kerjasama dan Head of Program EAROPH, Dani Muttaqin, menga-takan di acara Mayor Caucus itu, EAROPH memberikan penghargaan kepada 11 Wa-likota/Bupati di Indonesia yang dianggap berhasil melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan pembangunan di daerah mereka, di antaranya Kota Bandung, Ka-bupaten Bantaeng, Kota Surabaya, Kota Semarang, Kabupaten Banyuwangi, Kota Pekalongan, Kota Makassar, Kota Jakarta Utara, Kota Yogyakarta, Kabupaten Paya-kumbuh, dan Kota Tangerang Selatan. Dani Muttaqin mengatakan bahwa mayor caucus ini menghasilkan beberapa kese pahaman dan kesepakatan di bidang per-mukiman, kependudukan, kreativitas, dan inovasi pembangunan, pemerintahan dan lingkungan. Sidang tersebut memberikan

15Fokus| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Johanes Juman Budiman SH:

“Pertahankan Ami Bitung, Tegakkan Kebenaran!”

membenarkan PN telah mengeluarkan amar putusan PK. “Lanjutannya tergantung pihak pemohon akan seperti apa,” katanya. Peristiwa yang menimpa AMI Bitung itu disikapi serius oleh Yayasan Manguni Ron-dor dan AMI Bitung. Benny Tengker salah satu pemilik AMI mengkhawatirkan adanya sebuah manuver yang siap menghancurkan eksitensi lembaga pendidikan yang memi-liki nilai histori dengan kota Bitung bahkan telah berjasa mengorbitkan ribuan alumi itu.Dasar Sinyalemen Benteng, kenapa hanya menyerang AMI Bitung, padahal yang menjadi tergugat ada sekitar 30. “Sehingga patut dicurigai jangan sampai ada indikasi sengaja mau menghancurkan AMI Bitung,” kata Benteng.“Saya sendiri selaku pendiri/pemilik selu-ruh asset yang ada di AMI, yang semuanya kami peroleh dengan pembelian sah bukan dengan rekayasa atau dari hasil rampasan, masih punya banyak bukti akurat dan sah untuk menjerat terlapor,” tegas Benteng dalam pernyataannya, sebagaimana dikali-matkan langsung oleh Johanes Juman Budi-man SH selaku kuasa Hukum.Budiman beberapa waktu lalu, telah mendaftarkan laporan ke Pengadilan Nege ri Bitung dengan surat Nomor 056/PH-JB/VII/2014, dan laporan yang sama juga su-dah dilayangkan ke Polresta Bitung.Selaku Kuasa Hukum, Johanes Juman Budi-man SH kepada bnn memperlihatkan berkas tanda terima laporan yang didaftar baik ke PN Bitung serta ke Polresta Bitung itu.

tusan Pengadilan Negeri Manado No. 205 tahun 1977 tanggal 20 september 1978. Di situ dikatakan, dalam pertimbangan pu-tusan tersebut dinyatakan Sdr. Corneles Ngantung telah mendapat pengesahan anak dan dilakukan secara adat pada tahun 1953. Dan, ini sudah menjadi hukum karena pu-tusan perkara tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Kemudian, semua transaksi pembelian sesuai dengan prosedur dan tahapan-tahapan kami mem-peroleh Sertifikat Hak Milik yang adalah sesuai dengan sistem dan persyaratan seba-gaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 (LN No. 104-1960).Pada bagian Penutup, risalah itu mengum-bar keyakinan, selaku yang bertanda tangan sekaligus mewakili klien kami Akademi Maritim Indonesia Bitung serta para orang tua dan anak didik yang saat ini telah men-jadi resah akibat pemberitaan tentang tanah hak milik kami akan di eksekusi. Maka dari itu, kami sangat berharap dan memohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Bitung dan Pengadilan Airmaididi untuk membuktikan keabsahan serta kebe-naran risalah penjelasan berdasarkan hukum untuk dapat dijadikan dasar/pertimbangan untuk diterbitkan penetapan penangguhan eksekusi sambil menunggu proses pidana yang akan kami laporkan ke kepolisian Ne-gara Republik Indonesia dalam waktu dekat ini. Demikian paparan risalah yang diajukan Johanes Juman Budiman SH sebagai kuasa hukum. (adrian pusungunaung)

AKADEMI Maritim Indonesia (AMI) Bi-tung bakal digusur. Pasalnya, Benny Lu-mentah SH MH, selaku ahli waris meme-nangkan peninjauan kembali (PK) dengan Nomor 640 PK/PDT/2012 sesuai putusan Pengadilan Negeri (PN) Bitung, hari Selasa, 05 Agst 2014. Menurut Lumentah, tanah AMI tersebut adalah warisan dari keluarga almarhum Veronica Umboh. “Dari 12 hektar tanah warisan yang kita menangkan di dalamnya termasuk 3,2 hektar tanah di lokasi gedung AMI itu berdiri,” katanya.Berdasarkan kekuatan hukum tersebut, kata Lumentah lagi, dalam waktu dekat akan di-lakukan eksekusi lahan. “Sebelumnya saya telah berkomunikasi dengan pemilik AMI, Benny Tengker. Dia menyatakan silakan dieksekusi lahannya jika memang berkekua-tan hukum,” ujar Lumentah menyitir ungka-pan Benny Tengker, yang akrab dipanggil Benteng.Terpisah, Benny Tengker dikonfirmasi melalui sanak keluarganya, Ari Lesar, mengatakan, sudah mendengar perihal itu. Menurut Lesar, pihak keluarga tidak akan menghalang-halangi proses eksekusi. “Na-mun perlu diketahui, tanah itu dibeli Ben-teng dengan dokumen yang sah,” singkat Lesar.Sementara itu, Humas PN Bitung Paul Pane SH membenarkan adanya sengketa tersebut. “Namun belum mengetahui benar berkas-berkasnya seperti apa,” kata Pane. Sedangkan Juru Sita PN Rudy Sumblang

Acara pelantikan taruna AMI Bitung di halaman Kampus AMI Bitung, Sulut (Foto: dok harkom)

Benny Tengker Johanes Juman Budiman SH

“Laporan sudah kami masukkan dan diteri-ma baik oleh pihak PN Bitung dan Polresta Bitung, karena memang Yayasan Manguni Rondor dan AMI Bitung merasa terancam dengan statement menggusur yang didasar-kan pada surat palsu yang telah dibatalkan oleh Pengadilan Airmadidi (Kab Minahasa Utara, red), jelas Poluan.

***SEBAGAIMANA diketahui, sempat mun-cul claim sepihak atas tanah milik Akademi Maritim Indonesia Bitung, yang memicu keresahan orang tua dan siswa yang tengah sekolah di Akademi tersebut disikapi oleh Freety N Poluan.Akhirnya oleh Budiman dibuatlah risalah atas tanah milik AMI Bitung itu. Risalah tersebut selanjutnya menjelaskan aspek hu-kum atas kepemilikan tanah di Kelurahan Manembo-nembo, Kota Bitung itu. “Deng an pemberitaan itu kami berencana akan mengajukan tuntutan baik secara perdata dan pidana, karena dari awal sebelum pro-ses pembelian tanah kami sudah melakukan penelitian siapa pemegang Hak atas Harta Warisan dari Ibrahim Luntungan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak,” tu-lis Budiman dalam risalah itu.Selanjutnya dikatakan, “Bahwa sejak perkara ini digelar di PN Bitung pada 2008 sampai saat ini (2014, red), kami belum menggunakan upaya-upaya hukum apapun karena kami sangat mengetahui siapa se-benarnya yang disebut dan berhak menjadi pewaris, yaitu setelah Poluan membaca pu-

Manager serta seluruh karyawan PT PLN Persero area TahunaMengucapkan Selamat

Atas Dilantiknya Para Anggota DPRD Kabupaten Sangihe Periode 2014-2019 Manager: heru Riyanto

Manager serta seluruh karyawan PT PLN Persero area TahunaMengucapkan Selamat

Atas Dilantiknya Para Anggota DPRD Kabupaten Sitaro Periode 2014-2019Manager: heru Riyanto

Manager serta seluruh karyawan PT PLN Persero area Tahuna-Mengucapkan Selamat

Atas Dilantiknya Para Anggota DPRD Kabupaten Talaud Periode 2014-2019Manager: heru Riyanto

16 Info | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Upacara HUT RI Ke 69 di Provinsi Malut

HUT RI Ke 69 Dirayakan di PTPN III

Para Kontraktor Resah!

Upacara Dilaksanakan Para Karyawan PTPN-III Kebun Labuhan Haji

Bupati Bayangan Pemkab Minahasa Mulai Marak

braka, IPDA Mochammad Ade Rizki Fitri-awan, S.Ik yang sehari-harinya bertugas se-bagai Danton I, Kompi 4, Markas Komando Detasemen A, Pelopor Puncak Gosale, Sofi-fi, yang merupakan perwira polisi lulusan AKPOL tahun 2012Paskibraka yang bertugas dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih itu yakni tim Nuku, dengan pembawa baki bendera Salawati Aprilia Ridwan (siswa SMA Nege

nahasa. “Sebab sudah jadi rahasia umum, kalau untuk masalah proyek orang-orang itu selalu dipercayakan oleh Pak Bupati untuk mengatur pundi- pundi proyek agar jatuh ke tangan-tangan yang sudah diarahkan,” tim-pal salah satu anggota legislator yang takut bila namanya dicatat bnn.Bila pat gulipat seperti itu tidak dilenyapkan oleh Bupati, tegas dia, maka Moto Mina-hasa berubah jadi slogan semata yang akan membodohi masyarakat Minahasa. “Apa lagi Pemkab Minahasa rutin dengan ke-baktian rohani, maka seharusnya cara-cara proses tender bukan cuma transparan dan sehat, tapi juga harus rohani. Sebab kalau kita menabur benih yang salah, maka jang an heran jika proyek-proyek infrastruktur di tanah Minahasa banyak yang tidak be-res. Itu karena prosesnya tidak rohani. In-gat Pak Bupati! KPK tidak Mahatahu, tapi Tuhan itu Mahatahu. Jadi taburlah hal-hal yang baik, termasuk pengadaan barang dan jasa yang ada di Pemkab Minahasa. Sebab

Upacara yang berlangsung hari Minggu, 17 Agustus 2014 itu, dimulai pukul. 07.30 WIB, dan berlangsung di lapangan bola kaki Emplasmen Kebun Labuhan Haji, dan dihadiri oleh karyawan pimpinan Asisten Tanaman AFD I s/d V Kebun Labuhan Haji, IKBI Kebun Labuhan Haji, SPBUN basis Kebun Labuhan Haji dan karyawan/karyawati, Satpam/PAM Swakarsa Kebun Labuhan Haji, serta para anak didik dan un-

nur Kasuba menjelaskan bahwa mungkin hari-hari ini adalah hari berkabung bagi mereka, karena mungkin ada yang terpilih, ada yang tidak terpilih, dan bisa jadi banyak dari mereka sedang berpikir mencari peker-jaan lain. “Mungkin situasi mereka seperti itu, sehingga mereka tidak bisa menghadiri acara hari ini,” tutur Gubernur Kasuba ke-pada pers.Sore harinya, dilakukan upacara penurunan bendera yang dilakukan tim Babullah deng an Komandan Pasukan Paskibraka Letda Inf Rehan Pramusputra yang sehari-harinya bertugas sebagai Danton 3 Kipan B Akela-mo, Jailolo Halbar, yang merupakan perwi-ra lulusan AKMIL 2013.Paskibraka yang bertugas sebagai pembawa baki bendera Suaresky P. Suartono Ridwan (siswa SMA Negeri 5 Tikep), pembawa bendera Julkar Karim (siswa SMAN 2 Kota Ternate), dan pembentang Faisal T.Going (siswa Madrasah AL-Khairat Labuha, Hal-sel). Pada malam harinya Gubernur melangsung-kan jamuan makan di kediaman Gubernur di puncak Gosale Sofifi untuk memeriahkan peringatan 69 tahun Proklamasi RI.

(oni)

lama Polres dan Kejari juga jangan cuma tinggal diam. Kami minta setiap proses ten-der di Pemkab Minahasa harus diawasi, apa lagi jika proyek-proyek itu sarat dengan pe-nyimpangan,” kata seorang wartawan seni or yang sudah bertahun-tahun mangkal di Pemkab Minahasa. Sejumlah masyarakat Tondano pun menilai para anggota legislator DPRD Minahasa seperti mati kutu, sebab tidak ada yang be-rani menyuarakan atau menyorot proses tender yang dinilai sarat dengan kecurangan itu. “Jangan nanti sudah mau habis masa jabatan baru ribut-ribut di koran harian. Torang cuma mo tatawa akang,” ujar warga yang tinggal di Kelurahan Roong Tondano. Menurut warga itu, jarang ada kecurangan proses tender yang diungkap atau disorot oleh anggota Dewan. “Jangan-jangan mere-ka pun suda masuk angin semua,” katanya. Kadis PU Pemkab Minahasa Ir. Jhon Kusoy MT saat dikonfirmasi hari Jumat, 22 Agst 2014, belum memberikan tanggapan hingga berita ini dikirim ke redaksi.Katanya, Kadis PU itupun sedang keluar daerah. “Pokoknya sudah beberapa hari tidak ada di Tondano,” kata stafnya. (ape)

bangunan menuju Indonesia yang makin Maju dan Sejahtera.”“Seperti yang kita ketahui, bahwa kita baru saja selesai melaksanakan Pemilihan Presi den untuk Periode 2014-2019 dalam situasi yang aman. Untuk itu, mari kita sama-sama mendoakan agar presiden yang terpilih akan menyukseskan kelanjutan pembangunan demi menuju Indonesia yang makin maju dan sejahtera,” kata Indra mengutip pidato Gubernur Sumut.Dengan demikian, Indra Kelana mengha-rapkan, semua pihak dalam lingkup kerja perkebunan itu, bersama-sama membangun dan meningkatkan kinerja PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Labuhan Haji, agar lebih sehat dan lebih baik di masa yang akan datang.Pada HUT RI ke 69, PTP III Labuhan Haji memberikan penghargaan masa kerja 25, 30, dan 35 tahun kerja kepada 22 orang kar-yawan. Selain itu, dilakukan berbagai kegiatan lomba antara lain Lomba Lari Goni, Lom-ba Lari Bawa Kelereng di Sendok, Lomba Makan Kerupuk, Lomba Masukkan Paku dalam botol, Lomba Bola Dangdut Dewasa Putra-Putri, dan Tarik Tambang Dewasa Putra-Putri. (welsin)

Sofifi, bnnUpacara peringatan detik-detik Proklamasi di ibukota Provnsi Maluku Utara, Sofifi, dimulai pukul 10.00 WIT dan ditandai deng an pengibaran bendera merah putih, pem-bacaan teks proklamasi, disusul rangkaian acara lainnya. Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, bertindak selaku Ins-pektur Upacara.Terpilih sebagai Komandan Pasukan Paski-

Tondano, bnnProses tender di Dinas PU Pemkab Mina-hasa 2013 dan 2014 prosesnya dinilai tidak transparan dan tidak sehat, atau bertentang an dengan Perpres 54. Pasalnya, dari bebera-pa sumber yang terpercaya sejumlah proyek pengadaan dari Dinas PU Pemkab Mina-hasa itu dikuasai dan diatur oleh beberapa oknum yang disinyalir adalah orang-orang dekatnya Bupati Minahasa, Drs, Jantje W Sajow M.Si. Kegiatan mereka dinilai sangat meresahkan perjuangan sejumlah kontrak-tor yang bertarung nasib di Pemkab Mina-hasa, dan ini sudah jadi rahasia umum. “Untuk mendapatkan sejumlah paket proyek di Pemkab Minahasa kini sangat sulit jika tidak berhubungan dengan beberapa oknum yang sering disebut sebagai bupati bayang an,” tutur salah satu kontraktor asal kota Tondano yang enggan identitasnya disebut.Menurut dia, bagaimana mungkin Mina-hasa akan berubah kalau cara-cara yang lama itu belum juga dibenahi Pemkab Mi-

Aek Kanopan, bnn Manajer PTP-Nusantara-III Kebun Labuhan Haji, Indra Kelana (APK), bertindak seba-gai Pembina Upacara pada HUT RI ke 69, Komandan Upacara, Peltu Hebdihan (Pa Pam), Protokol, Budi Syafutra Hasibuan (Krani APK), Ajudan Inspektur Upacara, Doni F. Hutapea, (Satpam), sedangkan Pe-ngibar Bendera Merah Putih adalah Sunar-di, Kurnianto, Rudi Irwansyah. S. (Satpam).

Penyerahan Sertifikat Jubelaris Penyerahan hadiah lomba HUT RI

ri 1 Kota Ternate), pembawa bendera M. Irvan Windano Yasin (siswa SMA Tidore), dan pembentang bendera Ramadan Paat (siswa SMAN1 Kota Ternate)Upacara peringatan HUT RI ke 69 di lapa-ngan Guraping Kec. Oba Utara dihadiri oleh hanya 4 orang anggota DPRD, Kepala-Kepala Dinas beserta pejabat lainnya. Keti-ka ditanya mengapa hanya 4 orang anggota DPRD Provinsi Malut yang hadir, Guber-

kalau tidak demikian, para Bupati bayangan bisa mencelakaan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa. Torang rasa Pak Bupati so tau itu oknum-oknum. Jadi jang pura-pura tidor qwa,” tutur sumber bnn itu dengan nada tinggi.Dia menambahkan, bahkan Pak Wakil Bu-pati Ivan Sarundajang, jangan cuma duduk manis di Kantor Pemkab Minahasa. “To-long setiap proses tender, harus diawasi dengan ketat sesuai dengan aturan. Sebab jika kami tiba pada puncak keresahan deng an oknum-oknum Bupati bayangan itu, kami semua akan bernyanyi ria ke mana-mana,” kata dia.Tak hanya itu, Ketua Panitia yang ditunjuk untuk mengatur sejumlah poyek 2014 di Pemkab Minahasa pun sulit ditemui untuk dimintai data terkait perkembangan proses tender. “Pasalnya, Ketua Panitia dan kroni-kroninya di saat proses tender langsung menghilang dan sulit untuk dilacak, sehing-ga sejumlah awak mediapun kesulitan un-tuk menelusuri uang- uang rakyat yang ber-muara di Dinas PU. Entah kenapa kok saat proses tender orang-orang itu tiba-tiba saja langsung menghilang. Maka jangan lama-

dangan lainnya.Dalam kesempatan tersebut Manajer PT-PN-III Kebun Labuhan Haji, Indra Kelana, membacakan pidato Gubernur Sumatera Utara, yang mengatakan bahwa peringa-tan Hari Kemerdekaan RI Ke-69 tahun ini secara nasional bertemakan “Dengan se-mangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita dukung suksesi kepemimpinan nasional hasil Pemilu 2014, demi kelanjutan pem-

17Info| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Silaturahmi Praja IPDN dan Walikota Lis

Persiru SMK Pertambangan Buli

rangka Idul Fitri 1435 H bersama dengan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darman-syah, SH, hari Minggu, 10 Agst 2014, di Gedung Muhammadiyah. Walikota Lis Dar-mansyah didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang, Ny. Yuniarni Pustoko Weni, hadir dalam acara tersebut.

acara tersebut, dan Kepala BKD Kota Tan-jungpinang, R. Khairani, mengatakan ke-pada bnn selain 38 orang yang hadir itu, masih ada 12 orang yang saat ini sedang magang di Provinsi Kepri. Namun 2 di anta-ranya yang bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) sudah kembali ke tempat tugasnya karena mereka sudah mulai masuk kerja sejak tanggal 04 Agst 2014. Dari 10 orang yang sedang magang di Provinsi Kepri tersebut, ujar R. Khairani

Geltoli, bnnKegiatan pembukaan orientasi siswa baru SMK Pertambangan Buli, Kecama-tan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara (Malut), hari Senin, 04 Agst 2014, yang dilaksanakan di gedung SMK Pertambangan Buli di Desa Geltoli, tidak dihadiri Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru (Persiru) SMK Pertambangan Buli, Sugianto Spd, dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Pertambangan Buli, Ibnu Kadir ST. Keterangan yang dihimpun bnn dari salah seorang guru honor yang bertindak sebagai Sekretaris Panitia Persiru, Ketua Panitia, Sugianto, dan Kepsek, Ibnu Kadir, sedang berlebaran bersama keluarga di luar Buli.

yang digelar oleh masyarakat. Misalnya, permainan anak-anak untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan, dan pada malam hari-nya dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba. Sedangkan pada malam tgl 18 Agustus 2014, dilaksanakan acara syukuran di kan-tor Desa Kampung Baru. “Acara syukuran ini dilaksanakan oleh masyarakat dan tokoh agama beserta perangkat desa, untuk men-syukuri HUT Kemerdekaan yang ke 69 ne-gara Indonesia telah bebas dari penjajahan,” kata staf Desa Kampung Baru, Muh Taryo, kepada bnn.Hiburan rakyat itu antara lain panjat pinang anak-anak dan dewasa, futsal tingkat remaja, sepak bola antar RT, dan bola Volly putra/putri. (ujang)

pinang yang berasal dari Tambelan. “Ini membuktikan bahwa kebanggaan yang kita miliki bukan hanya secara lisan, tapi juga terbukti secara tindakan.” Kata Lis.Lebih lanjut dikatakannya, agar bisa mem-berikan kesan indah sehingga tak terlupa-kan, sebaiknya acara halal bi halal itu bisa diadakan dengan cara yang kreatif. “Kita punya bapak Wan Kamar yang juga Kepala Disperindag, seharusnya acara ini bisa lebih menarik lagi karena beliau ‘kan orang yang kreatif,” ujar Lis. Dalam acara halal bihalal yang berlang-sung meriah itu, sekaligus dilaksanakan pelepasan jamaah calon haji asal Tambelan dan penyerahan bingkisan sambil diiringi doa agar semuanya berjalan lancar. (hasbi)

“Kalian semua adalah cikal bakal pemimpin yang melayani masyarakat di masa depan, oleh karena itu sudah seharusnya kalian harus lebih dekat dengan masyarakat. Mini-mal kalian harus merasakan posisi sebagai lurah atau camat seperti para senior-senior kalian terdahulu,” tutur Lis Darmansyah.Bagaimana tidak, tegas dia, banyak dari pejabat Pemko Tanjungpinang yang meru-pakan lulusan IPDN yang memulai karirnya dari bawah. Misalnya, mulai dari menjadi Sekretaris Lurah atau Sekretaris Camat, dan sekarang ini sudah menjadi pejabat Eselon 2. Itulah sebabnya Lis sangat menginginkan para lulusan IPDN nantinya bisa kembali ke daerahnya dulu, sebelum memilih penem-patan kerjanya. Karena menurut Lis, deng an memulai karier dari bawah bisa menjadi tempat pembinaan bagi para lulusan IPDN agar bisa menjadi pemimpin yang baik. “Hal itu juga bisa menjadi bagian dari cerita kehidupan kalian yang bisa dibanggakan,” ujarnya.

(hasbi)

Lely, dan sambutan Pembina Yayasan SMK Pertambangan Buli, Jhon Salakparang, yang sekaligus membuka acara mos dan melaku-kan penyerahan atribut orientasi siswa baru secara simbolis kepada casis.Jhon Salakparang berharap agar para casis mampu melampaui masa pembinaan ke-disiplinan itu, sehingga alumni SMK Per-tambangan Buli dapat meraih kesuksesan di market place, khususnya kesuksesan yang berpengaruh pada pembangun Kabupaten Halmahera Timur. Acara ditutup dengan penyerahan atribut secara simbolis, yakni papan nama yang terbuat dari karton dan pelindung kepala (helm) dari bola plastik yang di belah dua. Atribut-atribut tersebut menggambarkan atribut yang biasa digu-nakan para karyawan karyawti pada peru-sahaan-perusahaan pertambangan yang ada di bumi Halmahera demi keselamatan kerja. (caken)

Tanjungpinang, bnnSuasana Idul Fitri masih sangat terasa di minggu kedua bulan Agustus ini. Momen tersebut dimanfaatkan oleh Kerukunan Ke-luarga Tambelan yang ada di Kota Tanjung pinang, Prov Kepulauan Riau (Kepri), untuk bersilaturahim sekaligus halal bihalal dalam

Tanjung Pinang, bnnMemasuki minggu kedua Lebaran, suasana Idul Fitri masih terasa. Momen ini diman-faatkan oleh para praja IPDN utusan Peme-rintah Kota Tanjungpinang untuk bersilatu-rahim dengan Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, hari Rabu, 06 Agst 2014, di aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang. Sebanyak 38 orang praja IPDN hadir dalam

Parji Kepala desa Kampung baru sedang membaca-kan teks Proklamasi.

Parji berpose bersama Paskibraka (Foto: dok bnn/ujang)

Kampunn Baru, bnnDalam rangka memperingati HUT RI yang ke 69 17 Agutus 2014 seluruh rakyat Indo-nesia merayakan secara serentak upacara bendera sang saka Merah Putih dari Sa-bang sampai Merauke, guna mengenang para pejuang kemerdekaan pada bulan yang penuh sejarah bagi negara Indonesia ini. Upacara yang dilaksanakan di Desa Kam-pung Baru Kecamatan Ukui Kab Pelalawan ini diikuti oleh seluruh masyarakat, dan perangkat Desa berserta siswa/i MA, MTs, SD, MI, dan tokoh masyarakat. Sebagai In-spektur Upacara pengibaran bendera Merah Putih dipimpin langsung oleh Parji, Kepala Desa Kampung Baru.Setelah selesai pelaksanaan upacara dilan-jutkan dengan berbagai perlombaan rakyat,

Walikota Lis Darmansyah mengatakan, dia bangga menjadi bagian dari masyarakat Tambelan yang merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sudah lebih dulu maju ketimbang kelompok masyarakat Kepri lainnya. Terbukti, banyak pejabat ese lon di lingkungan Pemerintah Kota Tanjung

lagi, ada beberapa orang yang mengajukan permohonan untuk menetap di Provinsi dengan alasan yang berbeda-beda. Namun, kata Khairani, pihaknya belum memberi-kan keputusan karena belum mandapatkan alasan yang tepat. “Walikota sendiri ingin-nya agar para lulusan IPDN nantinya bisa kembali dulu ke daerahnya masing-masing, untuk kembali menuntut ilmu di dunia kerja yang sesungguhnya. Karena dengan begitu, para lulusan IPDN itu bisa menyiapkan mental terlebih dahulu untuk menghadapi dunia kerja yang paradigmanya saat ini sudah berubah, sehingga proses kesiapan mental itu harus dimulai dari bawah,” tegas Khairani.Menurut Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, para praja seharusnya men-contoh para seniornya yang telah sukses menjadi abdi negara dan yang memulai kariernya dari bawah. “Saya ingin kalian merasakan perjalanan karier dengan dimu-lai dari bawah, karena itu juga bagian dari perjalanan hidup kalian,” kata Lis di depan para praja.

“Karena itu mereka tidak sempat meng-hadiri acara pembukaan ini. Namun, keg-iatan pembukaan ini dihadiri oleh Pembina Yayasan SMK Pertambangan Buli, Jhon Salakparang, Ketua Seksi Acara, Gredikson Gorodeng S,Si Theol, Ketua Seksi Humas, Martoms Barbakem ST, Ronis Barbakem Spd,M.Si selaku undangan, dan para guru serta juga para siswa siswi senior SMK,” kata sumber bnn itu di lokasi acara.Ke-67 casis (calon siswa) baru SMK Per-tambangan Buli yang mengikuti acara pem-bukaan masa orientasi siswa (mos) tersebut, terbagi dalam tiga jurusan. Yakni, jurusan Otomotif, Pariwisata, dan Pertambangan. Semua casis terlihat siap mengikuti mos baik dari segi mentalitas maupun spiritual, karena mereka sadar mereka akan menerima pembinaan kedisiplinan. Dalam acara tersebut dilakukan pembacaan laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Sekretaris Panitia Persiru, Mikhael Reve

Laksanakan Upacara Bendera

Silaturahim Dengan Walikota Lis Darmansyah

67 Siswa Dilatih Kedisiplinan

HUT RI Ke 69 di Desa Kampung Baru

18 Info | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Kebakaran Di PTPN III Aektorop

Pemkab Siapkan Sejumlah Festival

Lomba Kuliner Menu Tradisional Bermacam-Macam Perlombaan Buat Warga

Aektorop.Diduga api berasal dari rumah Yahya Pane yang ditinggal pergi mudik. Warga daerah itu, H. Sinaga, mengatakan kepada bnn, hari Kamis, 31 Juli 2014, bahwa asal api diduga akibat aliran listrik arus pendek PLN.Warga daerah itu kesulitan untuk mema-damkan kobaran api akibat minimnya per-sediaan air karena saat ini sedang musim kemarau, sehingga kedua pintu rumah tersebut musnah terbakar dan rata dengan tanah. Ditaksir kerugian mencapai pulu-han juta. (has)

Aekbatu, bnn Dua pintu rumah semi permanen yang dibangun tahun 1982 milik PTPN III Ke-bun Aektorop di Desa Aekbatu, Kecama-tan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Prov Sumatera Utara, musnah terbakar sekitar pukul 05.00 su-buh, hari Rabu, 30 Juli 2014. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun dua unit sepeda motor serta barang barang lainnya ikut musnah ter-bakar, dan kedua pintu rumah dinas yang terbakar itu masing masing ditempati P. Simanjuntak (45), dan Yahya Pane (44), yang adalah karyawan PTPN III PKS

Kepulauan Sangihe Mulai Bangun Atraksi Wisata

Meriahkan HUT RI Ke 69 di Kota Ibu Meriahkan HUT RI Ke 69 di Air Itam

SH, MH, saat ditemui bnn di ruang kerjanya menyampaikan ada berbagai macam kegiat an yang akan dilaksanakan pada acara Festi-val Sangihe. Ini dibuktikan dengan kegiatan Festival Kecamatan Manganitu yang dilak-sanakan pada hari Senin,18-19 Agst 2014, di Pendopo Lapangan Manganitu. Rangkaian acara tersebut diawali dengan

dan Festival Bahari.Camat Manganitu Devy H. Rompis kepada bnn mengatakan, maksud dan tujuan kegia-tan tersebut untuk memotivasi masyarakat agar mau berperan aktif serta menyambut baik kegiatan akbar pesta Festival Sangihe, yang akan menampilkan seluruh adat dan budaya di Kabupaten Kepulauan Sangihe. “Sekaligus dengan begitu akan mempro-mosikan Kabupaten Sangihe ke tingkat nasional maupun internasional untuk layak menjadi kota wisata.Peran Pemerintah dan masyarakat harus sungguh-sungguh menyatu menyambut Festival Sangihe tersebut. Semua pihak se-yogyanya bergandengan tangan, dan mem-persiapkan sesempurna mungkin Festival Sangihe itu. Pantauan bnn di Kota Tahuna mengungkapkan gairah masyarakat men-jelang penyelenggaraan festival itu cukup baik, sehingga diharapkan pada waktunya nanti persiapan akan cukup matang menyam but para tamu dari daerah lain di Indonesia dan dari mancanegara. (judi)

Ibu, bnnPeringatan HUT Kemerdekaan RI ke 69 tidaklah lengkap tanpa adanya pertandi ngan unik dan meriah. Makanya, warga masyarakat di Kecamatan Ibu, Kab. Hal-mahera Barat, Prov Maluku Utara, selain menggelar berbagai kegiatan perlombaan, juga menyelenggarakan makan bersama se-Kecamatan Ibu usai lomba kuliner menu tradisional Maluku Utara yang memberikan kesan luar biasa, karena semua komunitas suku dan agama bisa duduk dan menyantap hidangan secara bersama-sama. Camat Ibu, Yudas Leguh, saat ditemui bnn

Air Itam, bnnuntuk memeriahkan 69 tahun Indonesia Merdeka masyarakat Desa Air Itam gelar perlombaan lingkungan bersih Desa antar RT yang dilakukan penilaian melalui tim yang sengaja di datangkan oleh Pemerin-tahan Desa Air Hitam dari kecamatan Ukui yang terdiri Sekcam, Dra Sri Noralita, dan Kasi Pemerintahan Kec Ukui, Afrikah. Setelah melalui proses-proses oleh tim pe-nilai bagi lingkungan RT yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh panitia lomba dan tim penilai, lingkungan yang memenuhui persyaratan berhak mendapat pernghargaan. Yang dinilai adalah: Keber-sihan, Umbul Umbul, Patok Pagar, dan Pe-masangan Bendera Merah Putih.Menurut Kepala Desa Air Itam, Tansi Sito-rus, kepada bnn pada acara resepsi hari Senin, 18 Agst 2014, selain kebersihan lingkungan Panitia Hut RI ke 69 Desa Air Hitam juga mengadakan Lomba Tingkat RT seDesa Air Hitam. Di antaranya Volly Ball

mengatakan, “Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, mari kita tingkatkan si-lahturahmi persatuan dan kesatuan sehingga kita tidak terkotak-kotak dan tidak ada yang bisa memecah persatuan kita.”Demikian juga dikatakan oleh Kapolsek Ibu, Iptu P. Trimaresa, “Dengan dilaksana-kannya acara makan bersama ini, kiranya dapat mempererat tali persaudaraan kita agar ancaman terhadap persatuan dan kesatu an dapat kita hindari, sehingga Kecamatan Ibu yang kita cintai ini terhindar dari per-pecahan dan kita bisa hidup aman, damai, serta tentram.” (didrem)

Putra dan Putri, Futsal, Bola Kaki anak-anak, Tarik Tambang,Pacu Karung, Karoke, Domino, dan kegiatan anak-anak seperti panjat pinang.Adapun pembagian hadiah pemenang lom-ba pada acara malam resepsi HUT RI ke 69 Desa Air Hitam di depan Kantor Kepala Desa Air Hitam itu, dihadiri oleh Perangkat Desa, BPd, LKMD, dan Kanit Bimas Polsek Ukui ( Brigadir Abu Cholis ). Juara 1 Ke-bersihan Lingkungan adalah RT 09 RW 04. Juara 2 RT 06/02, dan juara 3 adalah RT 02/02. Juara 1 mendapatakan hadiah uang tunai Rp 3,5 Juta, Juara 2 Rp 2 Juta, dan Juara 3 Rp 1 Juta. Berdasarkan laporan dari Panitia Penyeleng-gara dana pesta HUT RI 69 di Desa Air Itam menghabiskan dana sebesar Rp 39.750.000 yang diperoleh dari Pemerintahan Desa Air Hitam tanpa mengutip sumbangan dari Masyarakat Desa Air Hitam.

(ujang)

Tahuna, bnnDalam rangka membangkitkan kembali budaya Sangihe serta menyongsong pe-nyelenggaraan Festival Sangihe pada tanggal, 6-12 September 2014, berbagai terobosan dilakukan oleh Dinas Pariwisata Sangihe.Kadis Pariwisata Sangihe, Jeffry Gaghana

pawai keliling Kota Manganitu yang secara resmi dibuka oleh Bupati Drs. HR Maka-gansa Msi, dan diikuti oleh seluruh Kam-pung yang ada di Kecamatan Manganitu. Tercatat ada 18 Kampung di kecamatan tersebut. Terkait kegiatan itu, disediakan tiga (3) kategori Festival yang diperlomba-kan, yakni Festival Tamo, Festival Kuliner,

19Sorotan| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Gubernur Riau Tak Merespon Aduan Korban

Jalan Ke Desa Gamesan Terendam Banjir

Virus Fedophilia Menjalar dari Sibolga ke Humbang

Kohir Muliadi Butuh Bantuan Dana Operasi

retak. Ayah kandung Kohir Muliadi, Taruna Meliana mengatakan, saat ini keluarganya sedang kebingungan mencari dana untuk proses pengobatan dan kebutuhan sehari hari untuk anaknya tersebut. “Karena sejak Operasi tahap pertama dan kedua sampai sekarang, kami sudah banyak mengeluarkan biaya. Banyak yang sudah terjual dan kami pun tidak mempunyai tempat tinggal lagi.Tak Digubris GubriUntuk itu kami datang ke Pekanbaru menga du dan minta arahan pada Gubri (Gubernur Riau, red) Bpk H Anas Maamun karena Di-nas Pendidikan Pemda Inhu tidak ada perha-tian yang serius serta solusi diperbuat kepa-da anak saya,” tutur Taruna kepada bnn di Pekanbaru, hari Senin 18 Agustus 2014, di halaman kantor Gubri yang saat itu bertepa-tan merayakan hari Pramuka. Namun, Taruna tidak bisa bertemu Gubri walaupun sudah diinfo ke ajudan/protokol, karena se-lesai acara jam 10.30 Wib Gubri langsung naik mobil dinas menuju ke rumah dinas.

hera Timur, Provinsi Maluku Utara (Malut), pada Selasa 12 Agustus 2014 yang mengaki batkan 9 titik di ruas jalan menuju ke Desa

Doloksanggul, bnnPenegakan UU No23/2002 tentang Perlin-dungan Anak, pemerintah dipandang perlu membuat terobosan baru untuk mencegah dari pada mengobati atau membasmi virus- virus Fedophilia yang sangat mengancam kemerdekaan anak-anak. Belakangan ini para nara sumber hanya mampu berkomen-tar di media tanpa mampu menembus jalan keluar, sehingga kemerdekaan anak sering terancam bukan hanya di kota tetapi kali ini telah merambah sampai ke desa-desa.Di Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Hum-bang Hasundutan, Sumut, terindikasi virus Fedophilia menjalar dari Kota Sibolga ke daerah Humbang, di antaranya Kecamatan Parlilitan. Salah satu tersangka berisinial MH (65), melakukan pelecehan seksual terhadap anak yang baru berusia tiga tahun (BS), selanjutnya menjadi tahanan Polsek

dar membantu Rp 36 juta. Alasannya, biaya perobatan Kohir sangat banyak. Taruna pun minta bantuan ke Bupati Inhu, dan Bupati menghubungi Kadis Pendidikan dan Kese-hatan. Selang 2 hari Dinas pendidikan mem-berikan Rp 42 juta atas sumbangan koin dari siswa SD dan SMP se Kab. Inhu dengan menyisihkan uang jajan selama lima hari. “Selebihnya keluarga kami sendiri yang harus mengurus seluruh urusan rumah sakit, setelah itu anak kami dirujuk ke RSUD Ari-fin Ahmad oleh Dinas Kesehatan Kab.Inhu (dengan surat rujukan peserta Jamkesda). Di sana Kohir 16 hari tanpa perawatan se-rius. Kini Kohir untuk sementara waktu diperbolehkan pulang menunggu 6 bulan ke depan dibawa kembali untuk dilakukan operasi pemasangan tengkorak kepala (ope-rasi kedua Oktober 2013). Segala biaya di RSUD Arifin Ahmad itu kami sendiri yang mengusahakan walaupun utang sana utang sini untuk kesembuhan anak kami,” ujar Taruna. Namun kemudian, kata dia, walaupun sudah dilakukan operasi, tapi anaknya tetap lum-puh dan bicaranya tidak jelas. Taruna sangat sedih melihat kondisi anak-nya. Sudah dua tahun ini mereka harus men-jaga/merawat Kohir, dan Taruna harus rela lepas dari pekerjaannya. Apapun sudah ter-jual untuk perobatan anaknya, dan kini ke-luarganya tidak punya tempat tinggal lagi. “Instansi terkait sudah kami coba jumpai tapi tak ada solusi, semuanya seakan-akan saya buang badan,” kata Taruna.Untuk itu, dia sangat berharap ada pihak yang mau menolong, apakah Pemerintah Daerah, Pusat, atau siapa saja yang terpang-gil membantu. (tambun)

pemerintah daerah menyangkut hal itu sagat kurang. Sedangkan Sekdes Gamesan, Alber Kaoci, mengatakan kepada bnn, jika terus dibiar-kan banjir merendam jalan menuju Desa Gamesan itu, bisa dipastikan banjir akan lebih parah merusakan badan jalan. “Se-harusnya ada antisipasi dengan normali sasi Sungai Gamesan di Desa Geltoli dan per-baikan saluran air di pinggiran jalan yang sudah lama tersumbat. Tapi tentu itu me-merlukan alat berat, karena saluran air sun-gai itu sudah dangkal dan ditumbuhi rumput liar, yang mengakibatkan air tersumbat,” tutur Kaoci.Apalagi keadaan jalan yang tidak terlalu tinggi. Itu yang menyebabkan air banjir merendam jalan kembali apabila datang hujan. Kaoci berharap Pemerintah Kecama-tan dapat melihat keadaan jalan tersebut dan melaporkan ke Pemerintah Kabupaten. (caken)

Kapolsek menghimbau kepada warga un-tuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di-inginkan, agar setiap orang pendatang baru diharapkan melapor ke Kepala Desa untuk mengetahui identitasnya. “Selain itu, Polisi sebagai pelayan masyarakat siap menerima setiap pengaduan warga yang dianggap ter-ancam dan dirugikan pihak lain, sebab tu-gas kami adalah menjaga keamanan untuk kenyamanan masyarakat melaksanakan ak-tivitas,” ujar Win.Kalangan tokoh masyarakat di Humbang mengharapkan perhatian Pemerintah Pusat untuk dapat mengantisipasi virus Fedophil-ia, sebab korbannya adalah generasi penerus bangsa. Sejalan dengan itu Pemerintah dipan-dang perlu mendirikan Kantor Perlindun-gan Anak di semua Kabupaten, sehingga masalah tersebut dapat diminimalisasi deng an kegiatan sosialisasi permanen kepada masyarakat. (mantap)

Pekanbaru, bnn Anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan, termasuk di dalamnya kecelakaan yang menimbulkan luka/cedera dan kematian, seperti termuat dalam UU No. 23/2002 tentang Perlindung an Anak. Pemerintah telah berupaya meng-atur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan bidang perlindungan anak dengan prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan selamat demi kepentingan terbaik anak. keamanan dan keselamatan anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah tetap kepala sekolah/pemerintah harus ber-tanggungjawab. Kohir Muliadi (10), seorang siswa kelas 2 SD 001 Seberida Kec. B. Gangsal, Kab. In-dragiri Hulu, Prov Riau, kini lumpuh/cacat berat seumur hidup disebabkan kecelakaan tertimpa tiang bendera saat baris berbaris menaikan bendera di sekolahnya dua tahun lalu, 10 Des 2012. Akibatnya, kepala Kohir

Gamesan, bnnHujan yang mengguyur beberapa jam di kota Kacamatan Maba, Kabupaten Halma-

Foto sebelum kecelakaan

Foto setelahkecelakaan

Di teras rumah dinas Guber-nur Riau

Lalu Taruna mencoba menjumpai ke rumah dinas tapi di sana juga mereka tidak digubris malah yang datang Satpol PP memberi ar-gumen bahwa Gubri sibuk. Karena didesak, terakhir jam 15.30 Wib baru ajudan datang menemui mereka, dan malamnya Gubri memberi solusi agar besok hari datang ke kantor menemui Kabag Keuangan sambil memberi secarik kertas. Keesokan harinya Taruna juga tak bisa jumpa dengan Gubri, dan Kabag Keuang an hanya memberi ket-erangan bahwa itu urusan Dinas Pendidikan sambil memberikan amplop berisi uang Rp 500 ribu tanpa ada tanda terima. Entah itu berupa bantuan perobatan atau pemberian secara pribadi, namun Taruna mengung-kapkan sangat kecewa. “Kedatangan kami paling utama bertemu Pak Gubri. Kami ber-harap Kohir sehat dan kembali bersekolah seperti anak seusianya, apalagi dia anak laki laki kami satu satunya,” ungkapnya. Taruna meliana mengatakan pada saat terja-di kecelakaan, memang pihak sekolah lang-sung membawa anak kami ke klinik tedekat dan diteruskan ke RS Pematang rebah, ke-mudian dirujuk ke RS Awal bros Pekanba ru. “Di RS Awal Bros anak saya langsung dioperasi untuk pengangkatan tengkorak kepala. Dan, dalam 19 hari biaya yang harus ditanggulangi sekitar Rp 100 jutaan. Pihak sekolah memberikan bantuan alakadarnya Rp 4 juta, sementara pihak RS Awal Bros terus mendesak biaya harus dibayarkan,” kata Taruna.Bantuan Tak Sepenuhnya Dia pun meminta pertanggung jawaban perobatan anaknya ke pihak sekolah, namun pihak sekolah tidak memberikan sepenuhn-ya biaya perobatan, hanya menambah seke

Gamesan Pantai terendam banjir. Hal itu melumpuhkan aktivitas warga desa Game-san Pantai yang mau berpergian ke Buli dan yang mau kembali dari Buli baik menggu-nakan sepeda motor maupun yang berjalan kaki. Warga harus menunggu berjam-jam sampai banjirnya surut baru bisa lewat di ja-lan itu. Arus banjir sangat kuat dan keting-gian air mencapai paha orang dewasa. Kepada bnn di lokasi banjir, hari Selasa pukul 16.36 WIT, Kepala Desa Gamesan Pantai, Yoram Efraim, mengatakan banjir itu kiriman dari Sungai Gamesan di Desa Geltoli ke Kecamatan lalu ke jalan Game-san Pantai. Pasalnya, Sungai Gamesan itu sudah tersumbat sejak lama, sehingga ketika hujan datang air sungai langsung meluap ke jalan Desa Gamesan yang belum juga me-miliki saluran air dari sungai itu. Sedang-kan saluran air di ujung jalan menuju Desa Gamesan tidak memadai menyalurkan air, sehingga air langsun naik ke jalan. Tam-bahan lagi, kata dia, perhatian dari pihak

Parlilitan. Kapolsek Parlilitan AKP Win CR, hari Kamis, 07 Agst 2014, ketika di-wawancarai bnn menjelaskan, tersangka MS sebelumnya tinggal di kota Sibolga, Tapanuli Tengah, akan tetapi karena terjadi masalah yang sama yaitu pelecehan sex ter-hadap anak pada tahun 2013. Akhirnya MS diusir keluar, dan selanjutnya tersangka pin-dah ke Parlilitan.Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan di TKP (tempat kejadian perkara), tersangka yang mengaku telah mempunyai cucu delapan orang, memanggil korban dari halaman tempat bermain ke dalam rumah, kemudian melakukan pelecehan seksual. Orang tua korban yang kemudian mengetahui hal naif itu, langsung membawa korban un tuk visum ke Puskemas Parlilitan sekaligus membuat pengaduan. Dalam waktu dekat tersangka akan di P21 untuk menjalani proses hukum.

20 Sorotan | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Rutan Tg Balai Karimun Penuh Sesak

Terungkap, Mafia BBM Teroganisir di Karimun

110 Warga Binaan Menghirup Udara Segar

Bupati Karimun Dr. H Nurdin Basirun Berang

PK.01.02-3464 tahun 2014 tertanggal 17 Agustus 2014, tentang Pemberian Remisi Umum Hari Kemerdekaan RI ke 69 Tahun 2014 kepada narapidana dan anak pidana.“Yang mendapat Remisi Umum (RU.I) sebanyak 103 orang, yang mendapat Re-misi Umum seluruhnya (RU.II) sebanyak 7 orang, dan usulan Remisi Umum Seba-gian (RU.1) berdasarkan PP-28/2006 se-banyak 31 orang,” ungkap Haswem dalam sambutannya pada acara upacara peringatan Proklamasi 17 Agustus 2014, di Rutan Kari-mun, haro Minggu, 17 Agustus 2014. “Lima orang wargan binaan yang menda-patkan Remisi, bebas langsung hari ini di-

barulah pelaku Bambang dengan mobil Avanza masuk dan membawa jerigen berisi minyak itu untuk selanjutnya dibawa ke ru-mahnya di Perumahan Taman Anggrek. To-tal jerigen minyak yang kita sita dari mobil Bambang sebanyak lima jerigen BBM jenis premium,” jelas Yoga.Pengungkapan jaringan pelaku, ucap Yoga, berawal dari ditangkapnya pelaku Bambang di rumahnya di Perumahan Taman Anggrek Karimun sesaat hendak memindahkan lima jerigen berisi premium ke dalam botol air mineral ukuran 1.500 ml.“Bambang ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di rumahnya dan langsung kita laku-kan pengembangan hingga berikutnya kita amankan tersangka Fitra dan bos SPBU Po-ros Karimun, Yayan,” jelas Yoga.

Manajer SPBU TerlibatIronisnya, ujar Yoga, pelaku Yayan adalah Manajer SPBU Poros Karimun yang mes-tinya ikut menjaga agar BBM bersubsidi tidak diselewengkan tapi ikut terlibat lang-sung bersama kedua pelaku.“Yayan ikut juga menitipkan satu jerigen premium miliknya kepada Bambang dan bahkan dari informasi masyakarat yang melakukan pengintaian di SPBU, Yayan ikut mengisi sendiri premium ke dalam jeri

muara pada proses integrasi sosial,” jelas Haswen.Sementara itu, bersaman dengan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 69, Rutan Kari-mun melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya pertandingan kebersihan dan ber-sifat keagamaan, kegiatan Sabtu bersih, dan pameran hasil karya narapidana.Over KapasitasDalam sambutannya, Haswen juga melapor-kan tentang kondisi Rutan Karimun yang sudah over kapasitas. Di mana dari kapa-sitas normal hanya sekitar 269, namun saat ini dihuni oleh 289 orang, yang terdiri dari 3 blok dengan 32 kamar untuk pria dan 2 kamar untuk wanita.“Terjadi kelebihan kapasitas sekitar 7,4 persen dari kapasitas normal. Adapun isi dari penghuni sebanyak 289 terdiri dari 223 orang berstatus narapidana dan 66 orang berstatus tahanan,” jelas Haswen.Upacara bendera 17 Agustus 2014 di Rutan Karimun berlangsung khidmat diikuti se-luruh warga binaan serta seluruh pegawai Rutan dan Dharma Wanita Persatuan Kari-mun. Upara dipimpin langsung oleh Bupati Karimun Nurdin Basirun, dan dihadiri se-luruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimun.Nurdin dalam sambutannya usai pemberian remisi berpesan kepada para narapidana, un-tuk bisa memperbaiki diri dan bisa kembali ke masyarakat dan menjadi manusia yang lebih baik dan berguna. “Jadikan masa lalu sebagai pengalaman yang berharga. Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan untuk itu jadilah manusia baik dan kembali ke masyarakat,” pesan Nurdin singkat. (rupa)

bin Bahtiar (29), warga Pelipit Sei Lakam.“Keduanya masih kita tetapkan sebagai saksi dan barang bukti yang diamankan dari mereka yakni dua jerigen warna kuning dan mobil Toyota Avanza warna hitam NoPol 1661 KY,” ucap Yoga.Para tersangka diancam dengan Pasal 23 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 ten-tang Minyak dan Gas Bumi serta pasal 62, Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 ten-tang Perlidungan Konsumen dengan anca-man paling lama 6 tahun penjara dengan denda sebesar Rp30 sampai Rp60 miliar.

Bukan Hal BaruTerungkapnya jaringan penyelewengan BBM bersubsi di SPBU Poros Karimun oleh Polres Karimun, menurut Ketua LSM Kopari, Hendrik Aris Bawole, bukannya sesuatu hal yang patut diacungkan jempol.“Kita tidak terkejut dengan adanya penang-kapan pejabat dan operator SPBU Poros Ka-rimun. Penyelewengan yang terjadi sudah berlangsung cukup lama dan tidak pernah tersentuh aparat bahkan terkesan dibiarkan. Namun kali ini kita patut apresiasi dengan pihak kepolisian, karena berarti mereka ikut juga merasakan penderitaan masyarakat Ka-rimun yang merasakan kesulitan mendapat-kan BBM bersubsidi,” tutur Hendrik.Keberhasilan mengungkap jaringan penco-leng minyak di SPBU Poros Karimun, kata Hendrik, adalah upaya nyata dan keras dari sekelompok masyarakat yang muak dan sakit hati dengan situasi yang terjadi.“Mereka siang malam menongkrongi SPBU untuk membuktikan adaanya keterliban ‘orang dalam’ dan hasilnya memang ter-bukti serta dilaporkan cepat ke pihak Ke-polisian,” ucap Hendrik.Kata dia lagi, perbuatan Yayan selaku Manajer SPBU Poros Karimun benar-benar telah mencoreng nama baik Pemerintah Daerah Karimun dan Bupati Karimun seka-ligus sama sekali mengabaikan imbauan dari Bupati Karimun dan Kapolres Karimun yang intens mensosialisasi Undang-Undang

Karimun, bnnSebanyak 110 warga binaan di Rumah Ta-hanan (Rutan) Kelas II B Tanjung Balai Karimun, mendapatkan remisi hari ke-merdekaan atau HUT RI 17 Agustus dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI.Kepala Rutan Tanjung Balai Karimun, Has-wem Hasan Bc IP SH menjelaskan, 110 warga binaan tersebut memperoleh pengu-rangan masa hukuman (remisi) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemenkum HAM RI melalui Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemen-kum HAM) Kepri dengan Nomor: W32-

Karimun, bnnTim gabungan Polres Karimun menangkap Yayan (30), Manajer SPBU Poros Karimun, Selasa 12 Agst 2014 sekitar pukul 18.00 WIB. Yayan diduga terlibat dalam jaringan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Pulau Karimun. “Kita juga ikut menangkap Fitra alias Komar, opera-tor SPBU Poros Karimun yang ikut terlibat dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, serta Bambang (30) pekerjaan swasta warga Perumahan Taman Anggrek,” jelas Kasat Reskrim Polres Karimun AKP M Yoga Buanadipta SH Sik, saat ekpos tangkapan di Mapolres Karimun, Rabu 13 Agst 2014. Yoga mengatakan, pelaku Bambang berpe-ran sebagai supir yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam dengan No Pol 1143 KY bekerjasama dengan tersangka Fitra melakukan tindakan penyelewengan BBM bersubsidi dan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri.“Modus yang mereka gunakan adalah mela kukan pengisian BBM bersubsidi di saat jam operasional SPBU Poros sudah tutup. Fitra selaku operator, berperan memindah-kan BBM bersubsidi jenis premium mela-lui selang panjang ke dalam jerigen-jerigen yang sudah disiapkan jauh di belakang kan-tor Perusda. Setelah semua jerigen penuh

Kepala Rutan Klas IIB Tg Balai Karimun, Haswem Hasan BcIP, SHmenyerahkan lukisan Wabup A.Rafiq hasil karya warga binaan. (Foto: dok bnn/rupa)

mana mereka telah selesai menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat,” ucap Haswen. Dua Jenis RemisiLebih jauh disampaikannya, Remisi adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang berkelakuan baik selama menjalani pidana dan pidana yang sudah dijalani minimal 6 (enam) bulan.Remisi yang diberikan saat ini berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Presiden RI No 174 Tahun 1999 tentang Remisi, dan PP No 28 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan masyarakat.Remisi terdiri dari, remisi umum dan remisi khusus. Di mana remisi umum diberikan pada setiap hari Peringatan Proklamasi Ke-merdekaan RI tepatnya tanggal 17 Agustus. Sedangkan remisi khusus diberikan pada hari besar keagamaan yang dianut masing-masing narapidana, seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, Hari Nyepi, Hari Raya Waisak, dan Hari Raya Imlek. “Remisi di-berikan oleh Pemerintah melalui Kemen-kum HAM RI,” kata Haswen.Pada kesempatan tersebut, Haswen juga melaporkan keberadaan Rutan Karimun yang telah berusia hampir 64 Tahun, yang dulunya Lapas Klas III & Cabang Rutan Tanjung Pinang telah banyak mengalami perubahan yang signifikan.“Jika pada sebelumnya kita lebih fokus pada segi pengamanan, namun saat ini kita lebih menitik beratkan kepada pembinaan (Treat-men Oriented) baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan kemandirian yang ber-

gen. Saat ini pelaku Bambang dan Yayan masih kita tetapkan sebagai saksi tetapi dari penyidikan selanjutnya bukan tidak mung-kin bisa dijadikan tersangka,” jelas Yoga.Sementara itu, terkait dengan ke mana BBM subsidi jenis premium itu dilempar, apakah dijual ke perusahan industri atau ada yang menampung? Yoga dengan diplomatis me-nyampaikan penyelidikan belum mengarah ke sana.“Yang jelas sementara pengakuan para pelaku, premium tersebut mereka jual ke masyarakat dan masyarakat menjualnya lagi dengan harga tinggi,” ucap Yoga.Dia menyampaikan, saat ini polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus itu sampai tuntas dan menyeret para pelaku lainnya dan mengungkap jaringannya ter-masuk keterlibatan oknum pejabat pemerin-tah maupun pejabat Perusda Karimun.“Kita akan segera panggil semua, termasuk juga pihak pengelola SPBU PT Ology Ka-rimun Bumi Sukses (OKBS), dan Direktur PT OKBS, Ade Helmi, juga akan kita pang-gil,” jelas Yoga.Di samping mengamankan ketiga pelaku tersebut, kata Yoga, Tim Gabungan Pol-res Karimun juga menangkap satu opera-tor SPBU Poros Karimun lainnya bernama Diery alias Dery yang ditangkap pada saat bersamaan di SPBU Poros, Selasa 12 Agst 2014, sekitar pukul 18.00 WIB.“Dery juga sudah kita tetapkan sebagai ter-sangka. Modus yang digunakannya adalah mengisi sendiri premium ke dalam jerigen-jerigen untuk selanjutnya dijualnya sendiri. Barang bukti yang kita amankan dari Dery sebanyak dua jerigen yang telah dipindah-kan ke dalam botol Aqua ukuran 1.500 ml. Sebagian sudah dijualnya dan sisanya 31 botol belum sempat dijual,” jelas Yoga.

Kasus LainSatu kasus lain yang juga berhasil diungkap adalah ditangkapnya dua orang pelaku yang juga membeli premium lewat jerigen atas nama Jefriyanto bin Bahtiar (21) dan Rico

Sorotan 21| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

Staff Redaksi Biro Kabupaten/Kotamadya:

DKI JAKARTA: (Pusat) Ismail Gas-ing. Ferry Korlap, Aldo, (Selatan) Erick Lefrandt, Olive Valenzy, (Barat) Farid Salim (Timur) Aldo, Ferry K, (Utara) Yongky Sala-huddin, BANTEN: (KodyaTangerang/Kab. Tangerang) Barry JP Sethaan, F Simamora Benny AG Kountul, (Tangsel) Drs L Sigal-ingging, Efendi Simamora, (Cilegon) Ny Tuti Saraswaty, (Kab. Pandeglang) Butet Emy Marbun. JAWA BARAT: (Bogor) Jonny B Lubis, Alpiner SM (Depok) Dennis Lubis, Rohman Hutajulu, Jefri Manik, Partono Lubis, Tingkos Mahulae, Janner Sidabutar (Kab.Beka-si) T Manappa, (Kota Bekasi) Roy Sualang, (Cirebon) Jessy Pandeiroot MDiv, (Sukabu-mi) Didi Kasmara SE, Ramses, (Kodya/Kab Bandung) Bambang Budy, T Hermanto Saing, Asep Gunawan (Priangan Timur) Aminudin, (Bandung Timur) Kemal. JAWA TENGAH: (Semarang) Handoko. JAWA TIMUR: (Sura-baya) Paulus. BALI: (Denpasar) Hendrik Lay, (Kuta)Tavip. LAMPUNG: (Bandar Lampung) Kurnia Teba. SUMSEL:(Palembang) Sofyan, (OKU, Baturaja) Thorick Sopyan, (Lubuk Linggau/Musi Rawas) Karim Cing. Bengkulu (Kota Bengkulu) Arman Suri, Putra Sentosa, (Bengkulu Tengah) Sudisman, (Rejang Leb-ong) Sabarudin, (Lebong) Nana Jumiana, (Lembak) Amirudin, Rosibah. RIAU: (Pe-kanbaru) Tombang Tambunan, Riza Yasvita, Feri Afrinaldi, (Indragiri Hulu) Darmanto Tambunan, Taman Amiroedin, (Bengkalis) Pantun B Siagian, (Kampar) Fernando S.pt Hutagaol, (Baganbatu) Anton Saragih, Par-li Parendra, (Bagansiapiapi) Rahmat Akbar, (Pelalawan) Suratman, Baharuddin Saragih, Saharudin, Andriyono, Oloan Roy. KEP-RIAU: (Batam) Firdaus, (Tg Pinang) Hasan Basri Assegaf, Eriyanto, M. Jamin (Bintan) Irwansyah, (Tg Balaikarimun) Marulitua Pasaribu. SUMUT: (Korlap Provinsi) An-dri Kurniawan Damanik, (Kota Medan) Is-kandar, (Deli Serdang) Subiran, Tengku Emir Faisal, (Serdang Bedagai) Untung Sitorus, (Asahan) M Idris, Firman Panjaitan, Surat-man SH, Palti H Naibaho, Carles Siagian, Safri Yus, (Humbang Hasundutan) Manganju Tam-pubolon, (Labuhan Batu, Rantau Prapat) Ya-nuardin, (Ajamu) Sueb Lubis, (Labuhan Batu Utara) Welman Sinaga, Doklas Panggabean, (Labuhan Batu Selatan) JR Sinaga, Harung-guan Sinaga, Alex J Damanik. Nanggroe Aceh Darussalam: (Simeulue) Jumari. KALBAR: (Sambas) Sulaiman ST, (Singkawang) Man-syur SH. KALTENG: (Palangkaraya) Ah-mad Hadriani, Tolla Veronica, KALTIM: Ronny Sualang,Yashir Arafat, Ivansyah, Ach-mat Saleh, (Balikpapan) L. Roden Sualang, (Penajam Paser Utara) Kamaluddin. BALI: (Denpasar) Wahid Jaja. NTB: (Mataram) Rah-mat, (Lombok Barat) Abdurrahim, (Lombok Tengah) Ahyar. SULSEL: (Makassar) Irham. SULTENG: (Luwuk-Banggai) Daniel Rendy Raintung, Hendra Husain, James PR Yosep, Sutrisno, (Toli-Toli) Sahabudin. SULUT: (Kota Manado) Ferdinand Pontolawokang, David Tasugalen, (Minahasa dan Kota Tomo-hon) Adrian RP, Hendrik A Runtu, (Bitung) Agustinus Kalangi, (Minahasa Utara) Mand-agi Kalangi, Jock Maramis SE, MBA, Drs Ja-cob B Andaria MSi, (Minahasa Selatan) Capt. Tarcisius Walla, (Sangihe-Tahuna) Frangky Supit. (Bolmong) Ismail Zubair, Marthen Tupang, Hi Agus Oga. SULTRA: (Kota Ken-dari) Nur Jiman Amd. MALUT: (Haltim) Nansen Boway, Denisius G Muda Bosso, (Halbar) Didreks Megawe, (Ternate) Baharu-din Hasan. NTT (TTU) Alex Kosat. PAPUA:

(Manokwari) J Tuhumuri.

Tinjau Ulang Izin RS Horas Insani Siantar

Gereja Sola Mercy Aeknauli Memprihatinkan

Info Buat Menkes RI

Rumah Ibadah yang Terlupakan

Pemkab Karimun, M Yosli, menga-takan, jika terbukti bersalah, oknum pejabat SPBU maupun pejabat lain yang terlibat penyelewengan BBM ber-subsidi bakal langsung dipecat.“Bupati komitmen dari awal akan menindak tegas setiap bentuk pe-nyelewengan BBM Bersubsidi yang telah merusak sendi kehidupan masyarakat Karimun dan membuat masyarakat menderita,” ujar Yosli me-lalui sambungan telepon. (rupa)

buah Rp 726.000.00, jumlah 11 buah, sementara disaksikan keluarga, pasien diinfuse hanya 6 botol. Lantas yang 5 botol tidak jelas. Aakah obat dimaksud ditilep perawat?Seiring dengan Program Pemerintah menuju Indonesia Sehat, masyarakat mengharapkan perhatian Pemerintah meninjau ulang ijin Rumah Sakit tipe C yang membuat harga seolah tipe A. Di RS Horas Insani satu malam pasien cash yakni tanpa mengunakan BPJS, harus merogoh koceknya Rp 2.660.000.00 di ruang IIIB yang sangat sederhana, satu kamar pasien 10 orang. Seorang pasien asal Siantar MS (52) hanya menderi ta mencret/diare dalam satu malam saja harus membayar Rp 1,6 Juta. Peraturan di RS Horas Insani Siantar, tidak lagi untuk menolong karena sa ngat memberatkan pasien. Melalui media ini, diharapkan menjadi masukan buat Menkes RI, kiranya para dokter dapat bertugas dengan tulus dan ikhlas menolong pasien, sehingga mereka terhindar dari julukan Iblis Ber-jubah Putih, dengan tujuan Pelayanan di RSU-RSU seluruh daerah di Indone-sia bertugas sesuai Tupoksi mewujud-kan Indonesia Sehat. (mantap)

material sebahagian disumbang oleh Pdt Faber Manurung STh MM, se-lanjutnya Mantan Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Verdy Kalele MSi (kini Kapolres Taput) membantu mate-rial semen untuk bangunan lantai. Juga Mister Paul (Australia) membantu seng atap, akhirya berkat bantuan itu gereja dapat berdiri walaupun masih seder-hana. Sementara mobiler gereja masih dari bangku bekas, lonceng Gereja masih berada di luar dengan topangan kayu, depan mimbar belum memiliki podium. Program Pemerintah sesuai dengan UUD 45 pasal 29 tentang Kebebasan

rimun dan Pulau Kundur sengaja dicip takan demi popularitas Bupati konon hendak maju bertarung mencalonkan diri ke Gubernur Kepri pada Pemilihan Gubernur Kepri 2015 mendatang.“Buktinya nampak jelas dan nyata, ketika Bupati sidak dan turun ke lapa-ngan baik di Pulau Karimun dan Pu-lau Kundur, situasi kembali kondusif seolah Bupati adalah pahlawan bagi masyarakat Karimun,” sindir Hendrik.Sementara itu, Bupati Karimun H Nur-din Basirun melalui Kabag Humas

(72), asal Humbang yang dirawat pada 8 Agst 2014 dengan nomor Registrasi NG-300000060298 di kelas III B (324) harus membayar dua hari penginapan sementara perawatannya hanya satu hari, tanggal 8 Agst jam 16.00 WIB masuk, chek out jam 12.00 WIB siang esoknya. Oleh perawat sudah dihitung dua hari. “Aturan di sini jam 12.00 WIB lewat satu menit sudah dihitung dua hari,” kata perawatnya boru Siregar kepada bnn.Selanjutnya di rekening pasien tertulis jasa dokter yang periksa, yakni dr Pau-lus Suryanata SP, tertulis tiga kali. Pada hal disaksikan keluarga, pasien hanya satu kali diperiksa jam 12,00 WIB pada 09 Agst 2014. Kemudian ada indikasi permainan pemakaian obat dari pera wat. Artinya, obat yang telah dikon-sumsi pasien jumlahnya ditambah tam-bahi dengan tujuan agar bayaran mahal. Sebagai contoh obat yang masuk pada satu hari saja dapat dihitung yakni se-banyak tiga kali di mana hal itu selalu disaksikan keluarga pasien. Ironisnya, pasien yang buta nama-nama obat harus membayar obat obat yang sama sekali tidak sesuai jumlahnya dengan yang dimakannya. Contoh Rocer 40 mg INJ tertulis 6 buah dengan harga Rp871.400.00 dan Rocer 40 mg INJ 5

Gereja HKBP Sola Mercy yang art-inya “Hanya Karena Berkat Tuhan” didirikan pada 21 Juli 2010 di Desa Aeknauli, Kecamatan Pollung, Humba-has, Sumut, oleh Ketua Pembangunan Manganju Tampubolon (Kabiro bnn Humbang) dengan menyumbangkan tanah-nya secara hibah untuk pem-bangunan gereja. Sebelumnya jemaat beribadah di rumahnya selama tiga bulan. Menurut Tampubolon, gebra-kannya mendirikan gereja adalah di-dorong oleh rasa kepeduliannya men-gajak umat untuk mengenal Kasih dan Anugerah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dijelaskan bahan bangunan

Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Ta-hun 2001 yang ditempel jelas di SPBU Poros. “Itu bukti pemerintah daerah gagal dalam menempatkan orang yang dipercaya mengelola SPBU Poros Ka-rimun termasuk menunjuk Plt Dirut Pe-rusda yang tidak becus bekerja. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk segera membenahi total manajemen Perusda dan SPBU. Wibawa Bupati Karimun kali ini dipertaruhkan,” tegas Hendrik.Hendrik juga menduga terkait dengan situasi chaos krisis BBM di Pulau Ka-

Doloksanggul, bnnRSU Horas Insani Siantar dianggap masyarakat menjadi mesin uang, secara umum untuk pasien dari luar kota se-perti dari Humbang, Balige, dan Taput. Kendala yang dihadapi pasien adalah pembayaran uang panjar ke bendahara sekalipun belum ada tindakan medis. Hal itu dinilai mengenyampingkan pelayanan pasien yang sangat butuh tidakan pengobatan. Pasalnya, tanpa pembayaran panjar, para pasien harus menunggu sampai ada keluarganya yang membayar. Makanya, para pasien mengharapkan Menkes RI meninjau kembali ijin RS Horas Insani karena di-anggap telah menyalahi Visi dan Misi Rumah Sakit kelas C yang telah dike-luarkan Menkes tanggal 26 Oktober 2013 dengan kode RSHI, 1273102.Sesuai dengan Permenkes RI NO. 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klarifi-kasi rumah sakit, dimuat di dalamnya pihak rumah sakit wajib mengutama-kan keselamatan pasien dengan pelaya nan yang prima dan tidak dibenarkan bertindak di luar aturan yang telah ditetapkan itu. Selanjutnya beberapa kejanggalan yang terdapat di RS Horas Insani ada-lah adanya indikasi penipuan waktu inap pasien. Salah satu pasien, OB

Doloksanggul, bnnBangunan fisik Gereja HKBP Sola Mercy Aeknauli sangat memprihatin-kan, sehingga kurang layak menjalan-kan ibadah karena fasilitas yang sangat terbatas. Keadaan bangunan terkesan masih sederhana. Hal tersebut terli-hat dari fasilitas di dalam ruangan dan lokasi Gereja yang berukuran 10x15 meter dengan kondisi bangunan yang belum selesai pengerjaannya. Namun Demikian, gereja dengan Jemaat 24 KK atau beranggotakan sekitar 65 orang itu tetap semangat melaksanakan ibadah, demikian pantauan bnn hari Minggu 17 Agst 2014.

22 | Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

memeluk Agama, dihimbau setiap Warga Negara wajib memeluk Agama sesuai deng an kepercayaannya, karena ajaran agama di-anggap mampu mengubah karakter manusia ke arah yang lebih baik. Berdasarkan hal itu, pemerintah membuat anggaran APBN dan APBD bantuan rumah ibadah. Tapi dalam realitasnya kurang merata, karena ada yang dapat bantuan namun ada yang terlupa-kan. Pada Tahun 2012, Gereja Sola Mercy telah membuat proposal ke Kandepag Provinsi Sumatera Utara melalui KaKande-pag Doloksanggul Hj Sukri Limbong, tapi sampai sekarang belum terealisasi. “Menu-

MEMBACA berita bnn kasus Pulau Bang-ka itu, legislator senior Minahasa Utara, Piet Luntungan, tergerak ikut urun rem-buk. “Apa lagi hadirnya PT MMP di Pulau Bangka itu membuat masyarakat terpecah belah akibat adanya perbedaan pendapat, sehingga sudah kerap kali terjadi keributan bahkan sampai adu fisik. Tak hanya itu saja, sejumlah masyarakat Pulau Bangka pun harus hidup ketakutan dan tidak nyaman, atas munculnya berbagai tekanan yang di-

PENOLAKAN warga Pulau Bangka yang diwawancarai Kepala Biro bnn Minahasa Ut-ara (Minut) Mandagi Kalangi hari Sabtu, 05 Juli 2014, dan terbit di Tabloid bnn Edisi 71, Tahun ke 7, Juli-Agustus 2014, mengundang tanggapan serius legislator senior Minahasa Utara, Piet Luntungan. Pasalnya, puluhan warga masyarakat Pulau Bangka didampingi Ketua BPD Desa Kahuku, Piterson Andaria, secara serentak menyerukan menolak ke-beradaan PT Mikro Metla Perdana (PT MMP) dan menyorot sikap Bupati yang dinilainya lebih berpihak pada PT MMP. disikapi oleh Angota DPRD Minahasa Utara, Piet Luntung an.Salah satu anggota dewan yang di kenal peduli rakyat kecil dan vokal tersebut (Piet Lun-tungan), meminta Bupati Minahasa Utara Drs. Sompie Singal supaya menghormati pu-tusan Mahkamah Agung. Sebab, keberadaan PT MMP di Pulau Bangka dinilainya ile-gal. Seharusnya Bupati Minut harus mencermati dan tunduk kepada putusan Mahkamah Agung dengan menutup segala aktivitas PT MMP. Seharusnya sebagai pemimpin tertinggi Pemerintahan Daerah Minut ini, dia (Bupati) harus membela masyarakat dan menjaga ke-lestarian Pulau Bangka, ketimbang mengutamakan kepentingan investor asing yang hanya mengeruk kekayaan pulau itu dan menghancurkannya. Untuk semua tindakan over acting Bupati Minut Drs Sompie Singal, Piet Luntungan meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menyelidiki Drs Sompie Singal dan PT MMP. “Saya duga di balik se-mua tindakan over acting itu, ada apa-apanya,” tegas Piet Luntungan dengan suara tinggi. Berikut berita bersambung kasus Pulau Bangka, ditulis oleh Kepala Perwakilan Tab bnn Sulawesi Utara, Adrianus Pusungunaung.

menghindari kondisi permainan birokrasi. Urusan gereja yang berdasarkan iman harus mampu menahan diri dari KKN. “Bahkan harus dapat membantu Pemerintah men-erapkan UU No 31/99-UU No 20/2002. ujar Tampubolon. Selanjutnya, pada tahun 2013, dia telah membuat permohonan ke Pemkab Humbang melalui Kantor Bagian Kesra untuk pembangunan palas palas (tempat Lonceng), namun sampai berita ini diturunkan belum terealisasi. Tahun 2011, gereja mendapat bantuan dari Pem-kab sejumlah Rp3juta untuk memasukkan PLN. Dengan kondisi lonceng di luar gereja

dia menduga ada apa-apanya di balik semua tindakan Bupati Minut yang over acting itu.Pasalnya, tegas Luntungan, kenapa Bupati Sompie mati-matian berpihak kepada PT MMP meskipun sudah ada putusan MA? “Kalau benar apa yang disebutkan oleh masyarakat bahwa Bupati Sompie tetap ngotot, pasti ‘kan ada apa-apanya! Nakh, karena ada apa-apanya itu maka coba KPK segera telusuri apa-apanya itu..!” ujarnya.

***BUPATI Sompie Singal saat dikonfirmasi hari Sabtu, 23 Agst 2014, via telepon selular pribadinya no HP: 0821440XXXX, belum memberikan jawaban terkait konfirmasi yang dikirimkan wartawan bnn.Tak hanya Piet Luntungan, beberapa PNS Minut yang minta namanya tidak dimedia-kan pun meminta supaya KPK harus me-meriksa Sompie Singal. “Kami menduga Bupati Sompie sudah masuk angin. Logi-kanya, kenapa dia Bupati Minut koq mem-biarkan PT MMP berada di Pulau Bangka, kendati kehadiran perusahaan itu sudah ditetapkan akan merusakan pulau tersebut? Ini kan akhirnya memancing semua pihak mendedangkan lagu lama... Bukan lautan hanya kolam susu... Fee proyek seperti itu pasti menghidupi anak cucumu..,” ujar sum-ber bnn itu sambil mendendangkan irama lagu Koes Plus “Kolam Susu.”Menurut dia, biasanya untuk melancarkan proyek seperti itu, sudah ada fee sekian persen yang disetorkan terlebih dahulu ke

rut informasi dari salah satu pendeta, dana tersebut telah cair sekitar Rp50 juta, namun bantuan itu belum diketahui ke mana,” kata M. Tampubolon dengan nada tinggi. Menurut dia, adalah kekurang pedulian Pusat HKBP di Pearaja Tarutung ter-hadap kondisi gereja anggotanya, bahkan terbalik, dari gereja kecil harus menyetor ke Pusat. Ada apa sebenarnya vertikal ke Pusat HKBP, tegas dia, kalau boleh gereja mandiri atau pindah ke GPP (Gereja Palam-bok Pusu Pusu), karena yang dipuja adalah Tuhan Yang Esa. Hal ini sebenarnya men-jadi PR buat pengurus Pusat HKBP untuk

mainkan oleh oknum-oknum penguasa. Di mana perhatian pemerintah, apakah hal-hal se-perti itu harus terus dibiarkan terjadi han-ya demi meraih keuntungan yang banyak buat penguasa lalu rakyatnya sendiri dijadi-kan korban?” tutur Piet Luntungan dalam nada keras dan marah.Tak hanya sampai di situ, Piet Luntungan langsung juga meminta agar Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) segera menye-lidiki Bupati Minut dan PT MMP. Sebab,

membuat suasana ibadah dan masyarakat sekitar sering terganggu oleh karena ulah anak-anak yang membunyikan lonceng sembanrangan bahkan terkadang dilem-par orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk membenahi Gereja HKBP Sola Mercy, jemaat sangat mengharapkan ulu-ran tangan pihak stakeholder dan donatur membantu pembanguan fisik gereja yang belum rampung. Tujuannya, melalui ger-eja jemaat dapat mematuhi dan melak sanakan ajaran Tuhan dalam kehidupan-nya mewujudkan Indonesia damai. (surka)

dompet penguasa. “Nakh..., jangan-jang an torang pe Bupati Minut so trima fee basar. Jadi mau nyanda mau dia musti pasang badang pa PT MMP,” tutur be-berapa PNS lainnya kepada bnn. Terkait pemberitaan Tabloid bnn di edisi 71 itu, pimpinan PT MMP bahkan Hu-masnya sangat sulit ditemui. Beberapa karyawan wanita yang cantik-cantik di perusahaan itupun saat diwawancarai enggan difoto dan direkam bnn. Aneh-nya, saat bnn selesai mengkonfirmasi dan keluar dari kantor yang beralamat di Jl Siswa/Pramuka no 82, Kelurahan Sario Kota Baru, seorang wanita cantik lang-sung menyodorkan amplop putih berisi uang Rp 500. 000. Saat ditanya apa mak-sud pemberian uang itu, wanita cantik itu mengatakan: “Bukan apa-apa Pak. Itu cuma uang jalan saja, dan itu kami beri-kan secara ikhlas, apa lagi bapak datang jauh- jauh dari Kota Tomohon.”Korwil Tab bnn Sulut heran melihat pemberian itu, tapi mengambil dan me-nerima uang tersebut, apalagi setelah melihat ada kamera cctv yang merekam peristiwa tersebut. Saat itu, salah seorang aktivis LSM yang ikut bersama bnn ke-tika melihat dana di amplop itu dan me-nyaksikan kamera cctv yang ditunjukan bnn langsung berujar: “Pantas aja Bupati Minut tetap ngotot mempertahankan PT MPP? Basar kote depe storan! (bersambung)

Sorotan

Piet Luntungan Minta KPK “Periksa Bupati Minut dan PT MMP!”

Legislator, Piet Luntungan Bupati Minut, Drs Sompie Singal

23Infokus| Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

LAPORAN Tahunan United Nations Of-fice on Drugs and Crime (UNODC) 2010 menyebutkan bahwa pada tahun 2008, diperkirakan antara 155 sampai dengan 250 juta orang (3,5 s/d 5,7% dari penduduk yang berumur 15-64 tahun) menggunakan narko-ba minimal sekali dalam setahun. Secara global, narkoba jenis ganja paling banyak digunakan.Prevalensi penyalahgunaan ganja berkisar 2,9% hingga 4,3 % per tahun dari penduduk yang berumur 15-64 tahun. Tertinggi di Oceania (9,3%-14,8 %) dan Amerika (6,3 -6,6%).Diperkirakan penyalahgunaan Kokain berki sar 15-19,3 % per tahun (prevalensi 0,3- 0,4 % per tahun) di dunia. Amerika Utara (2%), Oceania (1,4 – 1,7 %), dan Eropa Barat (1,5 %) adalah wilayah dengan prevalensi ter-tinggi. Diperkirakan antara 13,7 s/d 52,9 juta orang berumur 15-64 tahun telah menyalahguna-kan Amphetamine-Type Stimulants pada tahun terakhir (0,3-1,2 % penduduk dunia), termasuk 10,5-25,8 juta pengguna ekstasi (0,2-0,6 % penduduk dunia).Oceania, Asia Timur dan Tenggara, Ameri-ka Utara, dan Eropa Barat dan Tengah meru pakan wilayah dengan prevalensi tertinggi pengguna ATS. Penyalahgunaan narkoba menempati ranking ke 20 dunia sebagai penyebab terganggunya kesehatan, dan me-nempati rangking ke 10 di negara-negara berkembang. Penyalahguna narkoba sangat rentan terke na HIV, Hepatitis, dan TBC, yang mudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. UNODC memandang ketergantungan narkoba sebagai masalah kesehatan.Penyalahguna dan pecandu narkoba dapat dibantu, adiksi mereka dapat dirawat, dan orang-orang ini dapat dipulihkan, dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat lingkungannya. Menjadikan penyalahguna dan pecandu narkoba sebagai pelaku ke-

HASIL survei Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kese hatan Universitas Indonesia tahun 2008 menyatakan, prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia tercatat mencapai 1,99% dari tottal penduduk Indonesia yang berusia 10-59 ta-hun atau sekitar 3,6 juta orang. Dari jumlah tersebut, baru sebagian yang menjalani pera watan dan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, sehingga Indonesia sangat rawan menjadi pasar terbuka jaringan sindikat peredaran gelap narkoba yang sudah pasti berdampak buruk dan sangat berbahaya bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba itu sangat besar. Un-tuk pengobatan para penyalahguna narkoba saja diperlukan biaya yang tidak sedikit, belum lagi biaya rehabilitasi sosial untuk reintegrasi sosial.Melihat kerugian dan dampak buruk dari permasalahan tersebut, diperlukan suatu upaya yang terintegrasi dan sinergis dalam rangka memproteksi masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan individu dan kelompok masyarakat dengan moto “Mencegah lebih baik dari pada mengobati.” Untuk itu, dibutuhkan penyatuan pola pikir, sikap, dan tindak kita secara individu sebagai warga masyarakat maupun penyeleng-gara negara dalam mewujudkan komitmen pencegahan peredaran gelap narkoba.

Provinsi Sultra 2,19%, dan Provinsi Jabar 2,16.Berdasarkan hasil penegakan hukum, jum-lah tersangka penyalahguna narkoba terbe-sar berada di Provinsi DKI Jaya, selanjutnya disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatra Utara, Jawa Barat, Kalimantan Se-latan, dan Sumatra Selatan.Dari jumlah tersangka tersebut diketahui bahwa pekerja swasta merupakan jumlah terbesar sebagai tersangka penyalahguna narkoba, dengan usia terbanyak di atas 30 tahun.Hasil penelitian terhadap para tersangka yang ditangkap penegak hukum tahun 2008 sampai dengan 2010 tercatat sebagai beri-kut: Tahun 2008 lulusan SD 2.066 orang, lulusan SLTP 3.900 orang, lulusan SLTA 8.435 orang, lulusan perguruan tinggi 647 orang. Tahun 2009 lulusan SD 1.975 orang, lulusan SLTP 3.483 orang, lulusan SLTA 7.781, lulusan perguruan tinggi 570 orang. Tahun 2010 lulusan SD 1.704 orang, lulu-san SLTP 3.403 orang, lulusan SLTA 7.184 orang, lulusan perguruan tinggi 512 orang.

***AKIBAT kian meningkatnya jumlah kon-sumen di Indonesia bisa dipastikan akan makin mengundang beroperasinya jar-ing an sindikat narkoba di Indonesia ter-lebih lagi dengan harga yang tinggi (great market-great price). Dan, hasil penelitian pada tahapan penyalahguna narkoba mu-lai dari coba pakai, teratur pakai, pecandu, pecandu bukan suntik, dan pecandu suntik, menunjukkan bahwa jumlah penyalahguna narkoba coba pakai meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan kerawanan bagi orang yang imun semakin mungkin akan menjadi coba pakai. Dengan demikian, tim-bul pelanggan baru yang dapat meningkat menjadi teratur pakai, dan selanjutnya akan menjadi pelanggan tetap. Untuk itu, dibutuhkan strategi pencegahan melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia, dengan menumbuhkan sikap menolak terha-dap penyalah gunaan narkoba.Makanya, pertama diperlukan upaya pencegahan secara bersama sama oleh selu-ruh masyarakat, baik melalui pencegahan berbasis keluarga, sekolah, tempat kerja, komunitas dan profesi. Kedua, memfokus-kan untuk menjadikan siswa/pelajar SLTA dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan trampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Ketiga, memprio ritaskan para pekerja agar memiliki pola pikir, sikap, dan trampil menolak penyalah-gunaan dan peredaran gelap narkoba. Dari strategi pencegahan tersebut, kita harus menetapkan rencana aksi yang dapat

jahatan dipandang sebagai cara yang tidak efektif dalam mengatasi permasalahan narkoba.UNODC mengajak penanganan penyalah-guna dan pecandu narkoba secara terin-tegrasi ke dalam sistem kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan menjamin program rehabilitasi dapat diakses oleh se-mua orang yang membutuhkan. Investasi di bidang pencegahan dan pera watan penyalahgunaan narkoba akan me-ngurangi biaya pemeliharaan kesehatan, meningkatkan keamanan dan memberi-kan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat.

***SESUAI hasil penelitian BNN dengan Pus-litkes UI tahun 2008 Prevalensi penyalah-guna narkoba di Indonesia pada tahun 2008 sebesar 1,99% dari penduduk Indonesia berumur 10-59 tahun atau sekitar 3,6 juta orang. Pada tahun 2010 prevalensi terse-but naik menjadi 2,21% dan apabila tidak ada perubahan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pencegahan dan pemberan-tasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) maka pada 2015 diproyek-sikan angka itu naik menjadi 2,8 % atau se-tara dengan 5,1-5,6 juta orang.Asumsi prevalensi menurut jenis narkoba yang digunakan tahun 2015 adalah: Ganja prevalensinya 0,71%, Shabu prevalensinya 0,38%, Ekstasi prevalensinya 0,30%, Her-oin prevalensinya 0,18%, Hashish preva-lensinya 0,01%, dan Kokain prevalensinya 0,01%.Kerawanan penyalahgunaan narkoba di tingkat provinsi pada tahun 2010 yang be-rada di atas prevalensi nasional (2,1%) ada-lah sebagai berikut: DKI Jakarta 4,6%, DIY 3,03%, Provinsi Maluku 2,91%, Provinsi Malut 2,48%, Provinsi Gorontalo 2,44%, Provinsi Jambi 2,31%, Provinsi Sulteng 2,26%, Provinsi Jatim 2,24%, Provinsi Sumut 2,23%, Provinsi Lampung 2,22%,

dilaksanakan dalam mencegah penya lahgunaan narkoba. Yakni, kita semua bisa menjadi subyek dalam melakukan pencegahan, di samping aparat BNN se-bagai leading sector, instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah, juga lembaga bisnis dan sosial maupun indi-vidu dapat melakukan pencegahan itu. Sebagai obyeknya adalah masyarakat yang belum terkontaminasi masalah narkoba. Sebab, kalau sudah pernah me-makai tentu kita membutuhkan metode yang berbeda.Fokus perhatian kita adalah pelajar SLTA dan Mahasiswa, oleh karena itu perlu pendekatan yang komprehensive dalam menangani sasaran ini. Selain pelajar SLTA dan mahasiswa itu, yang juga pantas jadi sasaran prioritas kita dalam usaha memproteksi individu dan masyarakat adalah lingkungan pekerja, sebuah lingkungan yang sangat rawan karena menjadi incaran para pengedar dalam usaha menjadikan mereka sebagai pemakai, menyusul segi ekonomi mereka telah mapan.Sedangkan metode untuk membekali masyarakat, khususnya para siswa/pela-jar SLTA, mahasiswa dan para pekerja, agar mereka memiliki pola pikir, sikap, serta trampil menolak cara-cara penya lahgunaan narkoba, adalah dengan mem-berikan pendidikan pencegahan tentang narkoba dan dampak buruknya apabila disalahgunakan, serta meyakinkan bahwa penyalahgunaan narkoba sangat berba-haya bagi kesehatan dan merusak kehidu-pan Strategi pencegahan yang bagus dan jelas, memerlukan alignment. Yakni, semua ele men terpimpin dalam satu visi, saling melengkapi dalam satu jajaran. Ini yang harus diperjuangkan agar terjadi gera-kan rakyat secara masif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Dan, instansi terkait yang diberi tugas untuk mencegah penyalahgunaan narkoba membuka diri menyedikan tenaga dan anggarannya un-tuk dapat mengungkit atau mendorong kelompok masyarakat maupun individu untuk menjadi pelaku pencegahan. Untuk merealisasikan semua itu, diperlu-kan dukungan anggaran dan sumberdaya manusia yang mengawaki, termasuk kese diaan untuk mau berkeringat dan seman-gat memperjuangkan program dan mere-alisasikannya. Bagian terakhir itu pula yang perlu disosialisasikan seluas-luasn-ya kepada seluruh warga NKRI. disadur dari Webpress Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr Anang Iskandar Redaksi

“Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati”

bnnberita nasional narkoba

Edisi 72 | Tahun Ke 7 | Agustus - September 2014

“Sulut Kian Mendunia”Tournament of Flower 2014 di Kota Tomohon

GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut) Dr. Sinyo H. Sarundajang saat memberikan sambutan pada acara Tournament of Flower 2014 di kompleks pertokoan pusat Kota To-mohon, Sulawesi Utara, hari Jumat sore, 08 Agustus 2014, menegaskan bahwa Tomo-hon International Flower Festival tersebut harus jadi calender of event pariwisata na-sional. Didampingi Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Utara, Laksamana Pertama TNI Djajeng Tirto, Gubernur Sarundajang mengatakan, “Penyelenggaraan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2014 yang telah menjadi agenda tahunan ini, diharapkan mampu menggairahkan dan memajukan du-nia pariwisata Sulawesi Utara.”Dia sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon yang telah mampu menggelar even pariwisata yang berskala internasional dengan berbasis keunggulan lokal Kota Tomohon, yakni bunga. “Di samping itu, hal ini tentu juga diharapkan mampu memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal,” tu-

Kebun bunga Tomohon dengan latar belakang Gunung Lokon menyemarakan TIFF 2014.

produk bunga yang berasal dari Kota To-mohon seperti Kerkely, Aster, Marygold dll. Bahkan acara tersebut langsung dihadiri oleh Kementerian Perdagangan, Kemente-rian Pariwisata, dan Kementerian Pertanian.Keindahan parade kendaraan-kendaraan hias itu mampu memukau para penonton yang hadir, sehingga memberikan kesan tersendiri bahwa apa yang ditampilkan meru pakan karya dan kreasi yang layak untuk di-berikan apresiasi. Terlebih ketika menyaksi-kan kreatifitas dan inovasi dalam merangkai bunga yang benar-benar profesional, indah, dan mengagumkan itu. Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak dalam sambutannya, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Ke depan, semoga pe-nyelenggaraan acara ini akan lebih baik lagi,” tukas Eman singkat kepada bnn.Tak hanya itu, saat di wawancarai bnn Eman pun mengapresiasi peran Polri, baik Polda Sulut dan Polres Tomohon, yang telah berperan penting dalam memberikan pengamanan yang baik, sehingga acara TIFF bisa berlangsung aman dan nyaman serta memberikan kesan yang baik kepada

seluruh tamu yang hadir di Kota Bunga To-mohon tersebut. Walikota Eman pun memberikan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian Per-dagangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Pertanian, yang telah mem-berikan perhatian khusus sehingga telah mengutus beberapa perwakilannya untuk bisa hadir menyaksikan TIFF.Menurut Eman, TIFF rencananya akan dise lenggarakan setiap tahun sebab telah men-dapat dukungan dari Pemprov Sulut, yakni dari Gubernur Sulut Dr Sinyo Hary Sarunda-jang. “Kalau biasanya TIFF diselengggara-kan dua tahun sekali, maka kami akan ru-muskan untuk diagendakan setahun sekali. Pasalnya, pengamatan kami membuktikan bahwa dampak TIFF sangat besar mem-berikan sumbangsih kepada masyarakat Su-lut khususnya Kota Tomohon. Maka, saya minta dukungan seluruh masyarakat Sulut, agar ke depan pelaksaaan TIFF akan ber-langsung lebih meriah dan memberikan po-tensi ekonomi yang berdampak positif bagi seluruh masyarakat Sulut, khususnya untuk Kota Tomohon,” tutur Walikota Eman ke-pada bnn. (adrian pusungunaung)

tur Sarundajang. Acara yang disaksikan oleh ribuan pasang mata itu, dihadiri juga oleh pejabat Peme-rintah Pusat dan berlangsung sangat meri-ah. Pada kesempatan itu, Sarundajang juga menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap pengem-bangan industri florikultura di Kota Tomo-hon. “Hal itu bisa memberi warna tersendiri bagi perkembangan dan kemajuan dunia pa-riwisata, sehingga Sulawesi Utara terlebih khusus Kota Tomohon akan lebih dikenal di dunia internasional,” katanya.Pelaksanaan parade kendaraan hias tercatat diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari Ka-bupaten/Kota di Sulawesi Utara dan di luar Sulut, BUMD, BUMN, Perbankan, dan juga diikuti oleh perwakilan negara sahabat se-perti Amerika Serikat (AS), Thailand, Pe-rancis, Hongkong, Filipina, dan Rusia.

***DARI parade yang ditampilkan kendaraan-kendaraan itu, ditunjukkan ikon masing-masing peserta yakni simbol-simbol pe-rusahaan, institusi, bahkan negara-negara peserta yang dihias dengan menggunakan

Peserta dari AS

Peserta dari Perancis

Peserta dari Hongkong

Peserta dari Rusia

Para peserta dari APKASI

Peserta lokal Tomohon Para Ratu Bunga 2014

Deretan tamu kehormatan

Gereja ikut ramaikan TIFF 2014