Trans PSG (Pert-1)

8/14/2019 Trans PSG (Pert-1)

1/88


2/88

2

By.Usman, D

CN

Studi Epidemiologi ..Untuk menjawab pertanyaan :

Diperlukan :

Apakah makanan berpengaruh terhadapkesehatan ?Seberapa jauh pengaruh tersebut ?Adakah pengaruh tersebut bisa dikendalikan ?

Seberapa efektif upaya penanggulangan dapatdilakukan ?

1. Nutritional Essessment : pengukuran dandeskripsi status gizi dalam hubungannya denganfaktor penyebab

2. Monitoring Status Gizi : pengukuran perubahanstatus gizi dari waktu ke waktu utk melihatdampak perbaikan faktor penyebab


3/88

3

By.Usman, D

CN

N.A & MSG

Pencapaian

PertumbuhanPada saattertentu

KecepatanPertumbuh-

an

STATUS GIZI(Status Keseimbangan Asupandan Kebutuhan Zat Gizi)Status

Pertumbuhan

P e m a

n t a u a n

p e r t u

m b u h

a n PSG


4/88

4

By.Usman, D

CN

Gizi Baik = Gizi Seimbang

KebutuhanAsupan

(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)

Garisnormal


5/88

5

By.Usman, D

CN

Guna Gizi Seimbang

Perkembangan

Pertumbuhan

Kecerdasan

Pemeliharaan

kesehatan

Aktivitas danLain-lain

DIP

ERLUKAN

UNTUK

GIZ ISEIM BA NG


6/88

6

By.Usman, D

CN

Kebutuhan

Asupan

(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)

Kurang Gizi = Gizi tidakseimbang

Garis

normal


7/88


8/88

8

By.Usman, D

CN

Gangguan Pertumbuhan

Pertumbuhan Normal

Pertumbuhan terganggu

Berawal sama

Berakhir beda


9/88

9

By.Usman, D

CN

Ada subyek yaitu anak balitaAda KMS dan alat Timbang

Ada partisipasi masyarakat

Ada proses penimbangan (petugasdan tempat)

Ada penilaian pertumbuhan balita(N/T)

Ada tindakan (KIE dan Intervensi/rujukan)

Syarat Pemantauan Pertumbuhan


10/88


11/88

By.Usman, D

CN

Pengertian Status GiziKeadaan yang diakibatkan oleh status

keseim-bangan antara jumlah asupan(intake) zat gizi dan jumlah yangdibutuhkan (requirement) oleh tubuhuntuk berbagai fungsi biologis:(pertumbuhan fisik, perkembangan,aktivitas, pemeliharaan kesehatan, danlainnya)

Pengertian Indikator Status Gizi :

Tanda-tanda yang dapat memberikangambaran tentang keadaankeseimbangan antara asupan dankebutuhan zat gizi oleh tubuh: contoh:pertumbuhan fisik ukuran tubuh


12/88

By.Usman, D

CN

GiziNormal

GiziSala

h

mendefinisikan gizi atas 3 komponen :Nutrition adalah segala aktivitas organisme dalam kaitannya

dengan makanan mulai dari cara mendapatkan,memilih, mengolah sampai cara mengkonumsi,pencernaan, metabolisme sampai kepada akibat yangditampakkan oleh tubuh setelah mengkonsumsimakanan.

Nutriture adalah suatu kondisi akibat keseimbangan darikebutuhan makanan dan pemenuhan kebutuhantersebut

Nutritional Status adalah suatu kondisi keseimbangan tubuh yangterjadi dan dibandingkan dengan suatu nilai normal (standar)tertentu yang secara optimal harus terbentuk.

. . a c(1979)


13/88

By.Usman, D

CN

Malnutrition~

Suatu keadaan fisiologik akibat kekurangan /kelebihan satu atau lebih zat gizi ; Undernutrition : kekurangan

konsumsi pangan Specific Deficiency : kekurangan

salah satu zat gizi tertentu Overnutrition : kelebihan konsumsi

pangan Inballance Ketidakseimbangan yg

terjadi yg dipelopori oleh zat gizi

Salah gizi ~malnourish


14/88

4

By.Usman, D

CN

Pengertian pertumbuhan

Pertumbuhan meliputi pengetian pertambah(jumlah) dan pembesaran (ukuran) sel/

jaringan tubuh ; Untuk petumbuhan membutuhan nutrisi.

Cukup/tidaknya ketersediaan zat gizi akanmempengaruhi Jumlah dan ukuran sel ;

Kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhiumur ;

Kelebihan konsumsi gizi sebagian besardisimpan di jaringan otot dan sebagiankecilnya di organ tubuh lain seperti : darahdan hati.


15/88

5

By.Usman, D

CN

Pertumbuhan memiliki pengertian perubahanukuran fisik dari waktu ke waktu . Ukuranfisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusiabaik dari segi dimensi, proposi maupunkomposisinya yang lebih dikenal dengansebutan antropometri.

Oleh karena pertumbuhan merupakan

suatu proses yang berkelanjutan danmengikuti perjalanan waktu makapertumbuhan pada manusia dapatdiartikan pula sebagai perubahan


16/88

6

By.Usman, D

CN

Pertumbuhan dipengaruhi oleh :

.Faktor Biologis : Sex, Lingkungan Rahim, Urutan

Kelahiran, Ukuran TB Orang Tua,dan Genetik

.Faktor Lingkungan :1. Iklim2. Musim3. Sosek4. Penyakit5. Gizi

Ci i P b h


17/88

7

By.Usman, D

CN

Merupakan perubahan yangdapat diukur secara kuantitatif

Mengikuti perjalanan waktu

Dalam keadaan normal memiliki jalur tertentu untuk setiap anak (growth trajectory)

10

Ciri Pertumbuhan


18/88

8

By.Usman, D

CN

Ciri PertumbuhanMASA JARINGAN LINIER

Sensitif SpesifikCepat berubah Perubahan relatif

lambatMudah turun/ naik Ukuran tetap/ naik

Menggambarkankeadaan masa kini

Menggambarkankeadaan masa lalu

BBTBLK LiLABJ. Tubuh

TBL.KepalaL.DadaL.Panggul


19/88

9

By.Usman, D

CN

Metode PSGI. LANGSUNG :

Pemeriksaan Laboratorium(Biokimiawi)Kandungan zat gizi tubuh

Pemeriksaan Fisik (Bio Fisik)Fungsi organ, komposisi tubuh, jaringan

ANTROPOMETRIPengukuran tubuh (pertumbuhan)

Pemeriksaan KlinisTampilan fisik tubuh

I. TIDAK LANGSUNG Penilaian Konsumsi

Asupan & Pola Konsumsi Analisis Ekologi dan Statistik Vital

K i t iti b b K Gi i


20/88

0

By.Usman, D

CN

Antropometri

Antropos manusiaMetros ~ metri ukuranUkuran tubuh manusia dijadikan alatuntuk menentukan status gizi.

Jelliffe , (1966) mendefinisikan antropometrisebagai ukuran variasi dimensi,proporsi dan komposisi tubuh padaumur dan keadaan gizi yangberbeda .Jelliffe, DB (!966). Nutritional asssessment in the community,Oxford Univ. Press.


21/88

Masalah dalam Antropometri


22/88

By.Usman, D

CN

Masalah dalam Antropometri

Masalah :Dari banyak ukuran(parameter) tidaksemuanya dapat dipakai

(tidak semuanya teliti ).Sangat dipengaruhi olehTeknik Pengukuran

Beberapa teknik sangatdipengaruhi umurUntuk Interpretasidiperlukan Baku Rujukan


23/88

By.Usman, D

CN

Parameter satu dimensi / ukuran

tubuh1. Berat Badan2. Tinggi Badan3. Lingkaran Lengan4. Umur

Indeks gabungan 2 (dua) parameter 1. Berat Badan menurut umur (BB/U)

2. Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)3. BB menurut Tinggi Badan (BB/TB)4. LiLA menurut Umur (LiLA/U)5. Dll.

Parameter & Indeks


24/88

4

By.Usman, D

CN

Parameter : Banyak parameter yang dapat diukur

untuk menilai status gizi, Masing2 mengukur status gizi yang

berbeda,

Sensitifitas dan spesifisitas berbeda2 akan tetapi :

Hanya 3 parameter saja yang valid(WHO, 1985). BB, TB, dan LiLA

WHO (1983). Measuring Change in Nutritional Status, WHO, Genewa, 104p.

d k d d k


25/88

5

By.Usman, D

CN

Indeks dan Indikator

INDEKS ANTROPOMETRIINDEKS ANTROPOMETRI

adalah bentuk penyajian parameteradalah bentuk penyajian parameterantropometri (berat badan danantropometri (berat badan dantinggi badan) yang dikaitkantinggi badan) yang dikaitkan

dengan variabeldengan variabel UMURUMUR atauataumerupakan kombinasi antaramerupakan kombinasi antarakeduanyakeduanya (BB/U, TB/U dan BB/TB).(BB/U, TB/U dan BB/TB). Indeks-indeks ini digunakan sebagaiIndeks-indeks ini digunakan sebagai

INDIKATOR STATUS GIZIINDIKATOR STATUS GIZI karenakarenanilai-nilainya digunakan dalamnilai-nilainya digunakan dalampenentuan status gizipenentuan status giziseseorang/anak.seseorang/anak.

U 1


26/88

6

By.Usman, D

CN

Umur 1Umur berarti waktu yang ditempuh manusiasejak lahir

Dihitung dalam satuan PENUH (bulan /tahun)

Dihitung dgn mencari selisih tglpengukuran dan tgl lahir .

27 03 200315 10 1999 -12 05 3

Dalam tahun 3 tahun

Dalam bulan (3x12) + 5 = 41 bln

Contoh : Seorang anal lahir 15 Oktober 1999 diukur hari ini (27 Maret2003), berapa umur anak ini ?

U 2


27/88

7

By.Usman, D

CN

Umur 2

Sumber Informasi Tanggal Lahir (sesuai urutan validitas data ) :

Dokumen Resmi Kelahiran Akte kelahiran

Catatan Kelahiran Dokumen yang berisi tgl lahir (KTP, SIM,

KMS, dll)

Catatan penting di rumah tangga(misalnya catatan di bandul rumah, dll) Konversi kalender lokal / Arab

U 3


28/88

8

By.Usman, D

CN

Umur 3

Peristiwa penting

(perayaan hari besar,bencana alam, dll) ( +/-) dihitung.

Perbandingan Anak Seumur

Jumlah Gigi (Bailey, 1963) : Umur anak (bulan) = jml gizi + 6 6-8 gigi = 12-24 bulan > 8 gigi = umur anak tahun ketiga < 4 gizi = umur anak < 1 tahun

B t B d


29/88

9

By.Usman, D

CN

Berat Badan

Menggambarkan massa tubuh (otot &lemak)Menilai keadaan sekarang (currentnutritional status)Alat yg biasa digunakan :

Timbangan injak (platform balancescale)Timbangan Kamar Mandi (BathroomScale)Timbangan BayiDacin (untuk balita)Timbangan Elektronik

BB dik i k d


30/88

0

By.Usman, D

CN

BB dikaitkan dengan umurKEUNTUNGAN : Mudah dan cepat dimengerti

masyarakat Sensitif melihat pertumbuhan

jangka pendek Dapat mendeteksi kegemukanKELEMAHAN :

Interpretasi bisa keliru(oedema) Memerlukan data umur yg

akurat

Dacin


31/88

By.Usman, D

CN

Dacin

Murah harganya ; Mudah dibawa ; Mudah digunakan ;

Mudah dipelihara ; Kapasitas 5 dan 50 kg Ketelitian 0, kg / ons / 00

gram

Keuntungan ; Sudah dikenal luas Mudah didapat Ketelitian memadai

6 Langkah Penimbangan dengan


32/88

By.Usman, D

CN

g g gDacin

. Gantungkan dacin pada tempatyang aman

. Periksa kekuatan dacin

. Nol-kan skala dacin

4. Pasangkan celana timbang5. Seimbangkan dacin dengan

pemberat6. Subjek siap ditimbang

Baca hasil timbanganCatat hasil timbanganGeser bandul ke NOL, lalu

Tahap 1


33/88

By.Usman, D

CN

Tahap-1

Tempatpenggantungdacin pronsipnyaKUAT untukmenahan bebanDacin + berat

anak

Tahap 2


34/88

4

By.Usman, D

CN

Tahap-2

TestingKekuatanPemasang

anTimbangan

(dacin)

Tahap 3


35/88

5

By.Usman, D

CN

Tahap-3

Pengaman

batang

Tahap 4


36/88

6

By.Usman, D

CN

Tahap 4

Tahap 5


37/88

7

By.Usman, D

CN

p


38/88

Panjang/Tinggi Badan


39/88

9

By.Usman, D

CN

Panjang/Tinggi Badan

Tinggi badan dapat dipakaisebagai patokan untuk menilaikeadaan gizi seseorang di masalalu maupun sekarang

Cara pengukurannya tidakbegitu sukarAlatnya tidak sukar dibawabawaMikrotiose dipakai u/ anakyang telah bisa berdiri dan alatukur panjang bayi untukmengukur bayi

Panjang Badan / tinggi badan


40/88

40

By.Usman, D

CN

Panjang Badan / tinggi badan

Karakteristik (ciri2) : Yang bisa diukur : subjek tanpa cacatfisikMengukur pertumbuhan linier(rangka)Rangka ektrimitas (tangan dantungkai) lebih dominanMenggambarkan keadan gizi masalaluSpesifik menilai status giziPerubahan ukuran lambatUkuran hanya bisa naik/tetap, tdk bisaturun

Alat Ukur Panjang Badan


41/88

4

By.Usman, D

CN

Alat Ukur Panjang Badan

Cara Mengukur PanjangB d


42/88

4

By.Usman, D

CN

g j gBadan

Cara - 2


43/88

4

By.Usman, D

CN

Cara 2

PANJANG BADAN :Tidur telentang menghadap keatasTangan di sisi tubuhLutut rapatTumit tegak lurus (diregangmaksimal)Membaca hasil ukur tegak lurus

dengan posisi bacaHasil baca pada ketelitian 0.1 cm

Persiapan Mengukur TinggiB d


44/88

44

By.Usman, D

CN

Badano Mencari tempat memasang alat

ukuro Alat ukur : Microtoise, Meteran

fibre glas dibantu sikuo Lantai tegak lurus thd dindingo Dinding dan lantai rata dan dataro Pemasangan alat :

o Rentang Mirotoise maksimal

(posisi nol)o Paskan di lantaio Rentang sejajar dinding, lalu

paku, selotipo Cek kembali ketepatan alat

Cara mengukur TINGGIBADAN


45/88

45

By.Usman, D

CN

BADAN :Berdiri membelakangi dindingTangan menggelantung di sisi tubuhTumit, betis, bokong, belikat dankepala menempel di dinding

Padangan lurus ke depanSikap tubuh siap /santaiMembaca hasil ukur tegak lurus

dengan posisi bacaHasil baca pada ketelitian 0.1 cm

LD


46/88

46

By.Usman, D

CN

Anak yang berumur kurangdari 6 bulan Lk nya > LDAnak berumur diatas 6bulan, LD bertambah lebihcepat dari pada LKAlat yang digunakan untukpengukuran LK terbuat daripita fiberglass, lentur, tidakelastis

Lingkaran Kepala


47/88

47

By.Usman, D

CN

Pengukuran LK, lebih diutamakanuntuk mendeteksi anak yangmenderita hydrocephalus ataumicrocephalus

Lk mempunyai hubungan eratdengan besar otak, tebal jaringankulit kepala dan tempurung kepala

Lk lebih menggambarkanperkembangan umur anak daripada status kesehatan/gizi

Lk2


48/88

48

By.Usman, D

CN

Diukur menggunakan pita logam dengan

ukuran lebar 0,6 cm atau dapat menggunakanpita fibreglass.

Subjek berdiri rileks dengan sisi kiri di depan sipengukur, melihat mendatar lurus ke depan.Kepala diukur melingkar yang ditempatkanpada bagian kepala dengan lingkaran terbesar (pada bagian yang menonjol batok kepala),terus melingkar sehingga pita meteran beradadi atas mata (di atas alis) (Weiner and Lourie,1969).

Pengukuran dibaca dengan ketelitian 1milimeter (0,1 cm). WeinerJS, Lourie JA,. (1969). Human Biology. A gude to field methods; International Biologicalprogramme handbook. IBP No. 9. Blackwell Scientific Publications Oxford-Edinburgh

Median LK (Lk &Pr)


49/88

49

By.Usman, D

CN

Umur Laki-laki (cm) Perempuan (cm)

Lahir bulan 5.9 5.73-6 bulan 3.2 3.0

6 bln1 tahun 3.2 3.11-2 tahun 2.2 2.22-4 tahun 1.7 2.1

4-6 tahun 0.5 0.56-8 tahun 1.0 1.18-10 tahun 0.7 0.5

10-12 tahun 0.6 0.912-14 tahun 0.9 1.014-16 tahun 0.8 0.616-18 tahun 0.5 0.3

Dikutip dari : Weiner JS, Lourie JA,. (1969). Human Biology. A gude to fieldmethods; International Biological programme handbook. IBP No. 9. BlackwellScientific Publications Oxford-Edinburgh


50/88

Gizi Normal : > 85 %Gizi Kurang : 70-85 %Gizi Buruk : < 70 %

Lingkaran LenganAtas


51/88

5

By.Usman, D

CN

(Mid Upper Arm Circumtance

WHO (World Health Organization Expert Committee) (1995). Physical Status : The use and interpretation of anthropometry. Genewa :349-444.reference data are based on the HealthExamination Survey and first and Second National Health and Nutrition Examination Survey(NHANES I & II) in the United States of America. In Johnson et.al (1981, dalam Gibson, R.,1990 b . Usman

Umur

(bulan)LK Pr

GabLK

&Pr

Umur

(bulan)LK Pr

33 16.5 16.36 14.9 12.9 14.3 34 16.5 16.37 15.1 14.1 14.6 35 16.5 16.38 15.2 14.4 14.8 36 16.6 16.49 15.4 14.6 14.9 37 16.6 16.4

10 15.5 14.8 15.1 38 16.6 16.411 15.6 15.0 15.2 39 16.7 16.512 15.7 15.1 15.4 40 16.7 16.5

13 15.7 15.2 115.5 41 16.7 16.614 15.8 15.4 15.6 42 16.8 16.615 15.9 15.5 15.7 43 16.8 16.616 15.9 15.6 15.8 44 16.8 16.717 16.0 15.7 15.8 45 16.9 16.718 16.0 15.7 15.9 46 16.9 16.719 16.1 15.8 15.9 47 17.0 16.820 16.1 15.8 16.0 48 17.0 16.821 16.1 15.9 16.0 49 17.0 16.9

22 16.2 15.9 16.1 50 17.1 16.923 16.2 16.0 16.1 51 17.1 17.024 16.2 16.0 16.1 52 17.1 17.025 16.3 16.1 16.2 53 17.2 17.026 16.3 16.1 16.2 54 17.2 17.127 16.3 16.1 16.2 55 17.2 17.128 16.3 16.1 16.3 56 17.3 17.229 16.4 16.2 16.3 57 17.3 17.230 16.4 16.2 16.3 58 17.3 17.3

MedianLiLAcm * MedianLiLAcm *

Median LiLA (cm) untuk Anak BALITADikutip median lingkaran lengan atas (LiLA) dari : ( WHO ,1995)

Tinggi Lutut (Chumlea, 1985)


52/88

5

By.Usman, D

CN

Tinggi lutut berkorelasi kuat dengan

tinggi badan dapat digunakan untuk mengestimasitinggi badan pad subjek dengan cacatfisik tulang belakang.

Patahan lutut bagian dalam harusmemiliki sudut 90 o dan dapat dibuatdengan meletakkan siku-siku di bagianbawah paha/lutut.

Chumlea WC, Roche AF, Steinbaugh ML., (1985). Estimating sature from kneeheight for person 60 to 90 years of age. Journal of Americans Geriatrics Society 33:116-120.

TL-2


53/88

5

By.Usman, D

CN

TB laki-laki = (2,02 x tinggi lutut (cm)) (0,04 x umur (th)) + 64,19

TB Wanita = (1,83 x tinggi lutut (cm)) (0,24 x umur (th)) + 84,88

Dengan peralatan berbentuk penjepit

segi empat tinggi lutut diukur. Posisibadan subjek dalam keadaanberbaring.

Hasil ukur dibaca dengan ketelitian0,1 cm. Tinggi badan dapat dihitungdengan menggunakan formulatertentu (Chumlea. et. al,. 1985)


54/88

Syarat Penyusunan BAKU RUJUKAN


55/88

55

By.Usman, D

CN

Sampel mewakili seluruh penduduk :Diambil secara acakMewakili semua segmen (ras,ekonomi, dll)Dipisahkan menurut jenis kelamin danumur Jumlah sampel memadaiJml sampel menurut sex dan umur minimal 200 sampel

Subjek sehat, tidak mengidap suatu penyakit apapun,pola pertumbuhan normal.

Jenis Baku Rujukan


56/88

56

By.Usman

, D

CN

1. The Boston atau The Harvard Refference Population. Data dikumulkanoleh Stuart pada tahun 1930-1939 anaksehatt di New-England, USA dandigabungn dengan data dari Iowa yangdikumpulkan oleh Meridith pada tahun1923. Baku rujukan ini juga seringdisebutStuart-meridith Tables. Bakurujukan ini mulai dikenal sejakdipublikasikan dalam buku text book of Pediatrics, 1950, dan diperluaspenggunaannya di kalangan gizi setelahterbitnya buku yang ditulis oleh Jelliffe,1966.


57/88

WHO-NCHS


58/88

58

By.Usman

, D

CN

Baku rujukan ini digunakan secara internasional

berdasarkan rekomendasi WHO tahun 1983. Bakuini diperoleh dari data antropometri pada umur 2-17tahun dikumpulkan pada tahun 1963-1965, 1966-1970 dan 1971-1974 dari 10 Negara Bagian diAmerikan Serikat. Sedangkan untuk anak umur 0-36bulan berasal dari Fells Research Institute di Ohio.Dibley, et. al., (1987) telah mencoba menghaluskan(smoothing) kurva berat badan dan panjang/tinggibadan anak usia 0-24 bulan dan menyajikannyadalam bentuk persamaan yang dikenal denganpolynomial equation for narmalized growth refferencecurves. Baku ini seperti dipublikasikan WHO (1983)memisahkan jenis kelamin dan menurut nilaipercentiles dan standar deviasi.

Cara mengevaluasi Status Gizi


59/88

59

By.Usman

, D

CN

1. Persen terhadap Median2. Persentil3. Zscore (simpanagan Baku)

Persen terhadap Median (M)Dihitung persentase hasil ukur

dibandingkan dengan nilai median daribaku rujukan yang digunakanSampai tahun 1990, Indonesiamenggunakan persen terhadap medianuntuk menentukan status gizi

Hasil ukur Persen = ------------------------- X 100 %

Nilai Median

Persentil


60/88

60

By.Usman, D

CN

Nilai hasil ukur penyusunan bakurujukan (setelah di sort), dibagi atas100 bagian. Dari nilai persentil tertentudisepakati sebagai batas ambang

kategori status gizi. Nilai ygmenempati posisi persentil 50 samadengan median.Pembuatan klasifikasi menggunakannilai persentil banyak digunakan padanegara Barat seperti Amerika danCanada

Z Score (standar deviasi)


61/88

6

By.Usman, D

CN

Hasil pengukuran populasirujukan menemukan median danstandar deviasiDaftar disusun dengan rentangan

1 Stadar Deviasi (+/-)Untuk menentukan status gizitinggal melihat posisi hasil ukur dari sederetan angka di dalamdaftar


62/88

6

By.Usman, D

CN

Untuk keperluan studi (ilmiah), nilai Z dapat dihitungdengan prosedur sebagai berikut :

Tentukan umur dan jenis kelamin subjek ukur Tentukan indeks yang yang akan dinilai (misal : BB/U)Catat median BB sesuai umur dan jenis kelamin padadaftar Catat BB pada 1 SD dari median ybs

Hitung Standar Deviasi :SD = median (-1) SD pada daftar Hitung Z score dengan rumus :

Klasifikasi dibuat berdasarkan Nilai Z (Z score) tersebutlatihan .

Z = BB - medianSD

Klasifikasi Statu Gizi (Pengertian)


63/88

6

By.Usman, D

CN

Pengelompokkan subjek ukur menurut batasantertentu yang sesuai dengan kondisipatologisnya (memiliki kondisi patologis yangsama).

Memperhitungkan pola pertumbuhan yangoptimal

Diperlukan untuk monitoring status gizikelompok (regional), untuk menggambarkanbesar/luasnya masalah gizi.

Memiliki kelemahan dalam interpretasi terutamayang berada mendekati pada batas ambangklasifikasi

Klasifikasi Status Gizi


64/88

64

By.Usman, D

CN

Dikeluarkan oleh Ahli / Badan resmi yang

mengurusi Kesehatan suatu NegaraDepkes, WHO, dllWelcome, Jelliffe, dlldll

Klasifikasi disusun menurut indeks (BB/U, TB/Udan BB/TB

Masing-masing indeks dapat saja berbedaklasifikasinya antar negara dan antar Ahli

Pengklasifikasian dapat ditinjau antar waktu,misalnya : Depkes, 1975, 1991, 2000, dst


65/88

Klasifikasi Waterlow 1977


66/88

66

By.Usman, D

CN

TB Menurut Umur Berat Badan Menurut Tinggi Badan(Tingkat Wasting)

Persen > 90 % 80-90 % 70-80%


67/88

Klasifikasi St.Gizi (TB/U)


68/88

68

By.Usman, D

CN

SIST

EM

RUJUK

AN

METOD

A

KLASIFIKASI

Kanawati&McLaren

Harvard %Median

> 95 % : normal95 90 % : mildmalnutrition90-85% : moderatemalnutrition


69/88

69

By.Usman, D

CN

WHO NCHS Z-score >= -2 SD : normal


70/88

70

By.Usman, D

CN

SISTEM RUJUKAN METODA KLASIFIKASI

Waterlow Harvard % Median110-90% : normal90-85% : mild malnutrition85-75% : moderate malnutrition< 75% : severe malnutrition

McLaren& Read Harvard %median

110-90% : normal90-85% : mild malnutrition85-75% : moderate malnutrition 90% : normal

90-81% : moderate malnutrition -2 SD : normal 80% - 90 % : gizi kurang

< 80% : gizi buruk

Indonesia(1991)

WHO-NCHS Z-score

-2--2 - -1 - +1 SD : normal>+1 - +2 SD : overweight>+2 SD : obese

Klasifikasi Status Gizi menurut Wellcome


71/88

7

By.Usman, D

CN

BB/U O E D E M AYa/ada Tidak

< 80 % Kwashiorkor Underweight

< 60 % MarasmicKwashiorkor

Marasmus

Wellcome Trust Working Party ( 970). Clasificationin infantile malnutrition. Lancet : 0 - 0

Klasifikasi Status Gizi berdasarkan LILA


72/88

7

By.Usman, D

CN

SISTE

MRUJUKAN METODA KLASIFIKASI

WHOdan

Shakir

Wolanski16,5 cm

%Median

> 85% (>14 cm) : normal85-76 % (14-12,5 cm) : mildmalnutrition< 76% (80 % : tidak beresiko< 80 % : beresiko

Indonesia (WUS)

Ukuranlingkaran lengan

atas23,5 cm < 23,5 cm : beresiko KEK

>= 23,5 cm : tidak beresiko KEK

Indonesia (Bayi

neonatal)

Ukuranlingkaran lengan

atas

9,0 cm < 9,0 cm : beresiko KEK >= 9,0 cm : tidak beresiko KEK

Klasifikasi GOMEZ


73/88

7

By.Usman, D

CN

PSG secara KLINIS


74/88

74

By.Usman, D

CN

Termasuk PSG secara langsung

Hanya menggunakan indra

Keuntungan :MudahMudahSederhana

Hanya ditemukan pada kasus yang berat( jarang )memiliki bias observasi (karena sukjektivitastinggiLack of Specificity : gejala bisa ditemukanpada kelainan non gizibeberapa gejala mungkin Two directional (masa defisiensi atau penyembuhan)

Status Vitamin A Klinis


75/88

75

By.Usman, D

CN

XN Buta senja

X1A Conjuntiva Xerosis

X1B Bercak bitits dengan conjunctivaxerosis seperti segi tiga pd bola mata

X2 Corneal Xerosis (kornea berwarna abu-abu perak (berkabut)

X3A Kornea Ulserasi (korne luka)

X3B Keratomalacia (kornea rusak berat)XS Corneal Scars (luka parut)

Batas KVA


76/88

76

By.Usman, D

CN

KVA, dikatakan masalahkesehatan masyarakat (WHO,1982) bila :

Karena sulit, WHO melalui Expert Committee (1963)menganjurkan pengelompokkan gejala klinis sbb :

Group I : Tanda yg benar berhubungan dengan defisiensi zat gizi


77/88

77

By.Usman, D

CN

Group I : Tanda yg benar berhubungan dengan defisiensi zat giziGroup II : Tanda yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut

Group III : Tanda yg tdk berhub. Dengan gizi salah walaupuntandanya miripMisal :Group I Bitot spot, xeroxis conjunctivaGroup II Pigmentasi conjuntiva, scleraGroup III Conjuntivitis

Yang berkaitan dengan 4 masalah Gizi Utama :

Klasifikasi Wellcome

BB/U Ada oedema Tdk Ada60-80%

< 60 %

Kwashiokor Krg Gizi

Marasmic Kwashiokor Marasmus

l

Marasmus dan Kwashiorkor


78/88

78

By.Usman, D

CN

KEP, energi yang menonjolKurusOldmen )mongkey face)mental cengengMuka seperti orang sedih

KEP, protein yang menonjolAda oedemaPerubahan psikomotor (APATIS)Muscle wastingMuka moonface

Faktor penyebablama/beratnya kekuranganUmur penderita

Anemia


79/88

79

By.Usma

n, D

CN

Jellife (1966 :

Conjunctiva pucatAtropi papila lidah pucatkoilonicia pucat

Fair banks,Fahey,

Betlert

Gondok


80/88

80

By.Usma

n, D

CN

Perezt, et. All 1971 & WHO, 1982

OA NormalOB kelenjar tiroid membesar - 4

kali (diketahui denganpalpasi)

I Palpasi, dapat terlihat padaposisi leher tengadah

II Pembesaran kelenjar gondok dapat terlihat pada posisi

normal (+ meter)III Tampak nyata, dari jarak jauh

Noduler Grade II dengan benjolan

SkriningSkrining berasal dari kata "screening" (kata


81/88

8

By.Usman, D

CN

Skrining berasal dari kata screening (katadasar = screen ), yang berarti tapisan

Penggunaan Antropometri :

Penilaian Status Gizi (Nutritionalassessment)

Penapisan ( screening ) Nutritional assesment bertujuan untuk

menentukan status gizi seseorang (baik,sedang, kurang, dan buruk) tergantungkasifikasi yang dipakai

Sedangkan screening bertujuan untukmemisahkan sasaran ukur yang sakit danyang tidak sakit.

Tujuan dilakukan pemisahan adalah untuk

Indikator


82/88

8

By.Usman, D

CN

Diagnosa

IndikatorSkrinin

g

IndikatorStandar

Jumlah

+

(sakit)

-

(sehat)+(sakit)

TP(a)

FP(b)

(a+b)

-

(sehat)

FN

(c)

TN

(d)

(c+d) (a+c)

(b+d)

menentukan sasaran intervensimasalah/penyakit.

Sensitivitas (Se) = Jumlah sasaranSe & Sp


83/88

8

By.Usman, D

CN

Se s t v tas (Se)yang diklasifikasikan sakit dari semua

sasaran yang benar-benar sakit [ a/(a+c) ]Spesifitas (Sp) = Jumlah sasaranyang diklasifikasikan sehat dari semuayang benar-benar sehat. [ d/(b+d) ]

Dari perhitungan tsb kemungkinan adasasaran yang sebenarnya sakit yangterkategorikan sehat (false Negatif = FN)atau sebaliknya sehat dinilai sakit (falsepositif = FP)

Positif Predictive Value = sasaran yangki d di il i ki l h

PPV


84/88

84

By.Usman, D

CN

sakit dan memang dinilai sakit olehindikator skrining. PPV menggambarkanefektivitas interfensi, ataumenggambarkan ketepatan intervensi.

Skrining adalah ; suatu metode utkmengidentifikasi penyakit yang belum

diketahui dengan cepat, denganmemakai suatu alat, sehingga dapatmemisahkan yang sakit terhadap yangtidak sakit.

SkriningFN dan FP


85/88

85

By.Usman, D

CN

Skriningmempertimbangkan hal :

Misklasifikasi, dan

Biaya

Misklasifikasi yang terjadipada skrining :

False negatif (yang sakit dinilaisehat) FNFalse Positif (yang sehat dinilaisakit) FP

Jenis Pengukuran Antropometri yang

Skrining dengan Antropometri


86/88

86

By.Usman, D

CN

g p y gsering digunakan untuk skrining :

a. Grafik BB (KMS)

Pada balitaPada bumil

b. Grafik IMT

Lingkar lengan AtasQuack Stick

KMS Balita :


87/88

87

By.Usman, D

CN

Bayi dan balita

Hasil penimbangan di Posyandu

Tanda yang dipakai untuk skrining:

garis titik-titik (BGT)

b. Garis Merah (BGM)

c. L/S.36

d. 3 T


88/88

88

By.Usman, D

CN

Trans PSG (Pert-1)

Documents

Transcript of Trans PSG (Pert-1)