traksi

11
Definisi Merupakan tarikan pada bagian distal anggota badan pasien dengan tujuan mengembalikan fragmen tulang ke tempat semula. Tujuan Traksi Terapi konservatif pada fraktur Reposisi fragmen tulang Imobilisasi fragmen tulang Imobilisasi sementara Mempertahankan gerakan sendi Terapi penyakit/deformitas tertentu : 1. Mengurangi/menghilangkan spasme otot 2. Melawan kontraktur sendi 3. Melawan kontraktur otot 4. Memperbaiki letak sendi panggul pada penyakit CDH 5. Traksi pada tulang belakang 6. à Untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit pada leher dan bokong (Low Back Pain) Dalam penanganan patah tulang kita perlu melakukan beberapa tindakan, yaitu : Reposisi

description

traksi

Transcript of traksi

DefinisiMerupakan tarikan pada bagian distal anggota badan pasien dengan tujuan mengembalikan fragmen tulang ke tempat semula.

Tujuan TraksiTerapi konservatif pada fraktur Reposisi fragmen tulang Imobilisasi fragmen tulang Imobilisasi sementara Mempertahankan gerakan sendi

Terapi penyakit/deformitas tertentu :1. Mengurangi/menghilangkan spasme otot 2. Melawan kontraktur sendi 3. Melawan kontraktur otot 4. Memperbaiki letak sendi panggul pada penyakit CDH5. Traksi pada tulang belakang 6. Untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit pada leher dan bokong (Low Back Pain)

Dalam penanganan patah tulang kita perlu melakukan beberapa tindakan, yaitu : Reposisi Fiksasi Rehabilitasi Reposisi dan fiksasi dapat dilakukan secara operatif maupun konservatif.

Traksi secara konservatif. Ada 2 cara :1. Traksi Kulit (skin traction)2. Traksi Skeletal (skeletal traction)Traksi skeletal untuk jangka pendek pada fraktur femur tibia proksimal Traksi skeletal untuk jangka panjang pada fraktur femur femur distal

Beban TraksiTraksi kulit dilakukan bila daya tarik yang diperlukan kecil.Bila perlu daya tarik yang besar dan untuk jangka waktu lama dipasang traksi skeletal. Beban pada traksi kulit sebesar 1/7 dari berat badan, maksimal 5 kg.Beban pada traksi skeletal dapat 2 atau 3 kali lipat (1/5 dari berat badan).Traksi dibagi dua golongan yaitu :1. Untuk reposisi (reduction traction)2. Untuk mempertahankan posisi

Contoh-contoh sistem traksi Thomas Splint Bohler Braun Frame Gallow Balanced Suspension Crutchfield tongs

Jenis jenis traksi

1. Bucks extension Traksi kulit Sering pada ekstremitas inferior Digunakan pada fraktur femur, pelvis dan lutut

2. Bryants traction Disebut juga Gallows traction Pada anak < 1 tahun Dislokasi sendi panggul Skin traksi

3. Weber Extensionsapparat Traksi kulit dan traksi skeletal Fraktur batang femur pada anak-anak

4. Cotrel traction Untuk terapi skoliosis Tindakan pendahuluan sebelum operasi dan pemasangan gips.

5. Ducroquet extension Pada skoliosis Sebagai persiapan untuk operasi

6. Dunlop traction Pada fraktur supracondylar humerus Lengan tangan digantung dengan skin traksi

7. Russell traction Suatu balanced traction Skin traksi Kegunaannya pada orangtua dengan fraktur pelvis dan pada anak-anak dengan fraktur femur.

8. Cervical traction Untuk traksi leher Pada pasien duduk atau tiduran Secara continous atau secara intermittent

9. Halo-Femoral traction Traksi berlawanan pada kepala dan femur Digunakan alat Crutchfield Tongs

10. Well-Leg traction Gips pada kedua kaki dengan batang yang menghubungkan keduanya. Digunakan pada fraktur femur

11. 90-90 traction Traksi secara skeletal Digunakan pada fraktur femur12. Fisk traction Digunakan pada fraktur supracondylair femur Dengan bantuan Thomas Splint yang dimodifikasi Traksi skeletal