Tradisi Ganjel Rel Dalam Dugderan
-
Upload
nursalim12345 -
Category
Engineering
-
view
218 -
download
5
Transcript of Tradisi Ganjel Rel Dalam Dugderan
TRADISI GANJREL DALAM DUGDERAN
OLEH :Zulfa Farakhi ( 131211092)
Auliya Kistiniyah (131211093)Akhmad Khairul Anam (131211094)
Siti Fatimah (131211095)Anim Munifah (131211096)Siti Maemonah (131211097)
Pengertian Tradisi
Tradisi merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama dan selalu berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Terdapat tradisi yang terdapat di kota Semarang yakni tradisi dugderan.
Lanjutan..
nama “Dug” yakni suara pukulan bedug, dan “Der” yakni suara ledakan meriam atau petasan. Tradisi dugderan sebagai pertanda awal dimulainya pelaksanaan ibadah puasa telah dimulai sejak tahun 1881 M pada masa pemerintahan bupati Semarang Purbaningrat.
Salah satu tradisi yang terdapat pada saat terjadinya dugderan adalah pembagian kue ganjel ril. Ganjel ril atau yang biasa disebut kue gambang khas Semarang adalah kue yang bercitarasa legit dan beraroma kayu manis.
Pada saat akan diumumkannya awal bulan puasa, Walikota dan Bupati Semarang diarak dari kantor Walikota dengan berbagai kreasi warga.
Setelah sampai di Alun-Alun Masjid Agung Semarang, Walikota dan Bupati Semarang disambut dengan tari tradisional dan Warak Ngendhog. Kemudian dilanjutkan oleh pengumuman awal bulan puasa.
Saat acara puncak dimulai, warga mulai berdesak-desakan berebut untuk mendapatkan Ganjel Ril.
Prosesi pembagian kue ganjil ini mulanya dibagikan oleh bupati Semarang, namun seiring perkembangan zaman masyarakat semakin antusias untuk datang dan berebut kue ganjril . Sehingga pembagian kue ganjril sekarang dibagikan oleh ta’mir Masjid Agung Semarang.
Produk Ganjril
Prosesi
Dokumentasi Bersama Pembuat Kue Ganjril
Dokumentasi Bersama Panitia Dugderan