Total-REVISI.doc
Transcript of Total-REVISI.doc
FORM 5
PENGAJUAN IJIN PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS CIPUTRA
UNIVERSITAS CIPUTRA
SURABAYA
2011
0
I. PENDAHULUAN
1.1. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN
Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, menyatakan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN)
telah dimulai sejak 2 Februari 2011, pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional menandai telah
dimulainya sebuah program untuk melahirkan lebih banyak wirausaha baru di Indonesia. Saat ini jumlah
wirausaha di Tanah Air sebanyak 0,24 persen dari total populasi penduduk, padahal untuk dapat dikatakan
sebagai negara maju diperlukan setidaknya 2 persen jumlah wirausaha dari seluruh jumlah penduduk.
Melalui GKN ini kita berharap dapat meningkatkan jumlah wirausaha minimal 2 persen dari total populasi
penduduk kita (Antaranews, 2-2-2011). Para akademisi menyambut dengan baik kebutuhan bangsa
Indonesia untuk menjadi Negara maju dengan cara mendidik mahasiswa berjiwa entrepreneurship.
Ekonomi Indonesia selama tahun 2006-2009 mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 5,5%
(2006), 6,3% (2007), 6,0% (2008) dan 4,5% (2009) dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada semester I
tahun 2010 bila dibandingkan dengan semester II tahun 2009 tumbuh sebesar 2,1 % dan bila dibandingkan
dengan semester I tahun 2009 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,9 % (Data Strategis BPS, 2011). Pertumbuhan
ekonomi yang terjadi mencerminkan bahwa semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan di Indonesia
sehingga menuntut perusahaan untuk lebih beroperasi secara efisien dan efektif. Dari sudut pandang
investor dan pihak terkait lainnya perusahaan semakin dituntut untuk meningkatkan akuntabilitas dan
pertanggungjawabannya. Kondisi tersebut berdampak pada meningkatnya peran akuntansi. Saat ini peran
akuntansi tidak hanya sebagai pencatatan tapi sudah sangat berkembang menjadi alat untuk mendukung
strategi perusahaan. Oleh karena itu, Universitas sebagai lembaga pendidikan perlu menciptakan sumber
daya yang kompeten di bidang Akuntansi .
Hampir seluruh Program Studi S1 Akuntansi di Indonesia bertujuan menciptakan lulusan yang
mempunyai pola pikir untuk bekerja sebagai staf atau professional di bidang akuntansi dan manjerial di
perusahaan-perusahaan lokal maupun internasional. Namun demikian, belum adanya Program Studi
Akuntansi yang berfokus pada kewirausahaan, yakni program studi yang bertujuan agar lulusan sarjana
bukan hanya memiliki kemampuan akuntansi dan manajerial, tetapi mempunyai karakter entrepreneurship
dalam bidang Akuntansi. Oleh karena itu, Universitas Ciputra merupakan pelopor dari Program Studi
Akuntansi yang berwawasan entrepreneurship yang disebut sebagai Entrepreneurial accounting.
1.1.1. Manfaat Program Studi Bagi Institusi
Dengan adanya Program Studi Entrepreneurial accounting, maka Universitas Ciputra menjadi
Universitas pertama yang mendidik lulusan Akuntansi yang berwawasan entrepreneurship, hal ini dapat
meningkatkan brand image dari Universitas Ciputra. Selain itu, Program Studi Entrepreneurial accounting
menyebabkan peningkatan kuantitas dan kualita riset dalam bidang ilmu akuntansi dan entrepreneurship
di tingkat Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, dan Universitas. Riset tersebut akan mampu untuk
mengisi jurnal yang dimiliki oleh universitas. Manfaat selanjutnya adalah turut mendukung pencapaian visi 1
dan misi Universitas Ciputra yaitu menghasilkan entrepreneur yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa
dan negara.
1.1.2. Manfaat Program Studi Bagi Masyarakat
Manfaat Program Studi Entrepreneurial accounting bagi masyarakat adalah menciptakan akuntan
yang berwawasan entrepreneurship dan intrapreneurship. Akuntan yang berwawasan entrepreneurship
akan membuka lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan akuntan yang berwawasan intrapreneurship akan mampu mengembangkan dan meningkatkan
kinerja perusahaan dimana dia berada sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan yang berdampak
positif bagi stakeholders.
1.1.3. Manfaat Program Studi Bagi Bangsa
Perbandingan Human Development Index (HDI) di antara anggota Asean berdasarkan Human
Development Report menunjukkan bahwa HDI di Indonesia adalah 0,600 di tahun 2010 (Human
development report,2010). Angka tersebut masih dibawah Singapura, Brunei Darusallam, Malaysia,
Thailand dan Philiphina. Oleh karena itu, Universitas Ciputra ingin berkontribusi dalam meningkatkan HDI
bangsa Indonesia dari bidang Akuntansi yang berwawasan entrepreneurship. Selain itu, manfaat dari
Program Studi Akuntansi berwawasan entrepreneurship selaras dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional
yaitu meningkatkan daya saing Bangsa Indonesia melalui peningkatan jumlah entrepreneur hingga
mencapai 2% dari total penduduk Indonesia.
1.1.4. Manfaat Program Studi Bagi Pengembangan Keilmuan
Peran akuntansi dalam entrepreneurship sampai saat ini masih sangat jarang dibahas, misalnya
bagaimana peran akuntansi dalam start-up business, metodologi pembelajaran akuntansi yang inovatif dan
kreatif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa akan akuntansi, dll. Demikian juga bagaimana dampak
entrepreneur dalam mengelola dan menggunakan informasi akuntansi dalam mengambil keputusan. Peran
akuntansi dalam entrepreneurship merupakan bidang ilmu yang sangat menarik untuk dikaji dengan serius.
Oleh karena itu pengembangan akuntansi untuk entrepreneurship akan mampu memperkaya literatur
akuntansi dan mengembangkan teori akuntansi serta mungkin standar akuntansi.
1.1.5. Analisis SWOT
Berikut ini meruakan analisis SWOT akan aspek kemanfaatan dan keunggulan program studi
Entrepreneurial accounting Universitas Ciputra.
Kekuatan:
- Universitas Ciputra telah dikenal masyarakat sebagai kampus yang identik dengan
entrepreneurship.2
- Materi entrepreneurship merupakan materi yang wajib disertakan dalam kurikulum Program Studi
Entrepreneurial accounting.
- Desain metode pengajaran tidak hanya teori (di kelas) tetapi juga pembelajaran yang didasarkan
pada project (project based learning).
- Dosen memiliki kompetisi dan pengalaman dalam mengajar akuntansi dan entrepreneurship.
- Universitas Ciputra khususnya fakultas ekonomi sudah bekerja sama dengan La Trobe untuk
program pertukaran mahasiswa secara khusus mahasiswa akuntansi jika Program Studi Akuntansi
sudah berdiri.
- Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra mempunyai reputasi yang baik, hal ini terbukti dari akreditasi
B yang diperoleh walau masih berusia di bawah 5 tahun dan belum memiliki lulusan pada saat itu.
Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada kualitas Program Studi Akuntansi yang akan
didirikan.
- Fasilitas dalam kegiatan belajar mengajar lengkap dan modern.
- Pendirian Program Studi Akuntansi sangat didukung oleh pimpinan universitas dan Yayasan Ciputra
Pendidikan.
- Setiap tahun ada program beasiswa untuk calon mahasiswa baru yang disesuaikan dengan
kebijakan pimpinan universitas.
- Semua dosen minimal S2 akuntansi yang kapabel di bidangnya dan memiliki pengalaman
entrepreneurship dan intrapreneurship.
Kelemahan:
- Meskipun dosen yang ada saat ini sudah memiliki kapabilitas akuntansi dan entrepreneurship,
namun dalam hal jumlah masih kekurangan pengajar yang memiliki pengalaman entrepreneurship
terutama di bidang akuntansi.
- Jumlah dosen yang sebagian besar masih berstatus tenaga pengajar.
Peluang:
- Adanya Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) menyebabkan masyarakat umum semakin sadar
akan pentingnya entrepreneurship.
- Perkembangan ekonomi dan bisnis semakin meningkat dan kompleks sehingga lulusan akuntansi
akan semakin dibutuhkan.
- Belum ada Program Studi Akuntansi yang berwawasan entrepreneurship.
- Memiliki hubungan yang kuat dengan grup Ciputra sehingga memungkinkan untuk melakukan
kerjasama seperti magang dan kegiatan lainnya di banyak unit bisnis grup Ciputra.
Ancaman:
- Banyaknya pesaing dari Universitas negeri maupun swasta yang telah lama membuka Program
Studi Akuntansi.
3
- Persepsi masyarakat bahwa lulusan S-1 akuntansi tidak akan menjadi seorang entrepreneur tetapi
hanya menjadi karyawan.
- Keterbatasan waktu karyawan professional atau pengusaha yang akan diminta untuk
menyampaikan knowledge atau experience bagi mahasiswa.
Tabel 1.1. Analisis SWOT Program Studi Entrepreneurial accounting
1.1.6. Visi, Misi, Tujuan Program Studi
Visi:
Menciptakan sarjana akuntansi dengan kemampuan entrepreneurship dan intrapreneurship berkelas dunia
yang unggul dan terpercaya.
Misi:
- Menghasilkan mahasiswa yang memiliki entrepreneurial mindset dan business experience.
- Menghasilkan mahasiswa yang kompeten dan handal dalam bidang akuntansi.
- Menghasilkan mahasiswa yang mampu mengambil keputusan dan bertindak strategik serta etis.
Tujuan:
Menyediakan pendidikan Akuntansi yang mampu menjadikan sarjana Akuntansi yang berwawasan
entrepreneurship dan mampu menjadi intrapreneur yang unggul dan terpercaya.
1.2. ASPEK SPESIFIKASI
1.2.1 Konstelasi Bidang Ilmu
Posisi Program Studi Akuntansi berkaitan dengan konstelasi bidang permintaan entrepreneurship
terhadap bidang ilmu lainnya di tingkat internasional dan nasional ditentukan dari pohon ilmu dan evolusi
Akuntansi. Ekonomi merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan ekonomi 4
ASPEK PELUANG ANCAMAN
KEKUATAN Membuka Program
Studi Entrepreneurial
accounting
Memberikan beasiswa, menetapkan
biaya pendidikan yang terjangkau,
melakukan edukasi kepada
masyarakat mengenai pentingnya
entrepreneurship
KELEMAHAN Menambah dan meningkat-
kan kualitas tenaga pengajar
dengan cara sertifikasi
entrepreneurship bagi
Memberikan insentif lebih tinggi
bagi pengusaha atau professional
yang mau menjadi dosen tetap dan
luar biasa
terutama berkaitan dengan transaksi menyebabkan munculnya kebutuhan akan pencatatan yang
kemudian dikenal dengan istilah pembukuan sekalipun belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak
lengkap. Perkembangan kegiatan ekonomi menyebabkan kebutuhan informasi dari pedagang di kota-kota
Negara Italia terus berkembang lebih jauh selama tahun 1400-an. Dalam suasana komersial tersebut, Rahib
Luca Pacioli mengumumkan gambaran pertama tentang pembukuan berganda di tahun 1949. Kecepatan
perkembangan dari Akuntansi makin meningkat selama masa revolusi industri dimana perekonomian dari
negara-negara berkembang mulai menghasilkan barang produksi secara missal sehingga ilmu manajemen
mulai dikembangkan oleh para ahli. Pada akhir abad ke 20 ini, komputer telah mengubah ilmu akuntansi
dan manajemen secara drastis, dimana tugas yang tadinya dikerjakan secara manual sekarang dikerjakan
oleh komputer dengan lebih cepat dan tepat. Hampir semua perusahaan menerapkan ilmu manajemen
dan akuntansi yang sama, maka kompetisi yang terjadi semakin sengit dan kondisi pasar semakin jenuh.
Oleh sebab itu, diperlukan perkembangan ilmu yang melengkapi ilmu akuntansi dan manajemen untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang sudah stagnan. Entrepreneurship kemudian dijadikan sebagai
cabang dari ilmu akuntansi dan manajemen, yang dapat menjadi alternatif solusi bagi kemajuan ekonomi.
1.2.2. Hubungan Program Studi Yang Sudah Ada
Sampai saat ini, Universitas Ciputra telah menjalankan enam program studi setingkat strata satu,
diantaranya Psikologi, Manajemen, Manajemen Perhotelan, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual,
Interior-Arsistektur. Dari beberapa program studi tersebut, program studi yang relatif dekat dengan
Program Studi Akuntansi adalah Program Studi Manajemen. Hasil perbandingan matakuliah akuntansi dari
kedua program studi ini menunjukkan bahwa Program Studi Manajemen hanya memiliki proposi mata
kuliah Akuntansi sebanyak 3% dari total matakuliah sedangkan Program Studi Akuntansi memiliki muatan
sebanyak 40% matakuliah akuntansi, sedangkan mata kuliah entrepreneur memiliki muatan sebanyak 23 %
mata kuliah akuntansi. Kurikulum dalam Program Studi Manajemen mensyaratkan mahasiswa pada
semester 2 sudah melakukan start-up business, namun dalam Program Studi Akuntansi start-up business
baru dilakukan pada semester ke 5. Demikian juga dengan dosen-dosennya, dosen Program Studi
Manajemen hampir seluruhnya memiliki gelar S1 dan S2 manajemen, sedangkan Program Studi Akuntansi
memiliki dosen yang bergelar S1 dan S2 akuntansi. Beberapa hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam
kedua program studi.
1.2.3 Keunggulan dan Karakteristik Berbasis Rekam Jejak (Track Record)
Universitas Ciputra telah memiliki banyak rekam jejak baik yang telah dipublikasikan di media massa.
Mengingat terlalu banyak rekam jejak yang telah dihasilkan oleh Universitas Ciputra, maka lampiran 1
disajikan sebagai contoh beberapa rekam jejak yang dihasilkan oleh Universitas Ciputra. Berdasarkan rekam
jejak tersebut, hampir semua rekam jejak yang dihasilkan oleh Universitas Ciputra berkaitan dengan tema
yang sama, yakni entrepreneurship. Keberhasilan dalam mengemban visi dan misi Universitas Ciputra 5
khususnya Fakultas Ekonomi, memberikan harapan ke depan bagi untuk sanggup melalukan program studi
Akuntansi.Mengacu pada visi, misi dan tujuan Program Studi Akuntansi maka pembelajaran Akuntansi
bukan sekedar meluluskan mahasiswa yang mempunyai kemampuan ilmu Akuntansi saja, tetapi berupaya
meluluskan mahasiswa yang mempunyai wawasan entrepreneurship .
6
II. KURIKULUM
2.1. Pengembangan Keilmuan dan Keahlian
2.1.1. Keunggulan Kurikulum Entrepreneurial accounting
Berikut ini akan dipaparkan mengenai analisis pengembangan keilmuan dan keahlian yang menjadi
pokok dari program studi Akuntansi. Keunggulan dari Program Studi Akuntasi adalah pada pengajaran
akuntansi keuangan yang berdasarkan IFRS, akuntansi manajemen pada akuntansi manajemen stratejik,
dan entrepreneurship. Sri Mulyani saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ”IFRS, Penerapan dan
Aspek Perpajakannya” pada 5 Mei 2010 menyatakan kalau IFRS dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi
Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada
rakyat dengan lebih baik dan konsisten. Enterpreneurship sendiri menurut Ir. Ciputra di Indonesia masih
perlu dikembangkan. Entrepreneur di Indonesia masih 0.18% padahal untuk dapat dikatakan sebagai
negara maju jumlah entrepreneurship paling tidak 2% (Detik Finance, 20 Mei 2011). Hal inilah yang
menjadikan kekuatan dari kurikulum Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra yang menggabungkan
pembelajaran akuntansi dan entrepreneurship untuk melahirkan seorang akuntan yang berentrepreneur
dan berintrapreneur.
2.1.2. Analisis SWOT Kurikulum Akuntansi
Dari pemaparan analisis pengembangan keilmuan yang menjadi keunggulan kurikulum pada
Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra, analisis SWOT yang berkaitan dengan pengembangan
keilmuan Akuntansi di Indonesia sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
1. Kurikulum Program Studi Akuntansi menitikberatkan pada penggabungan pembelajaran akuntansi
dan entrepreneurship, yang mana belum pernah ada di Program Studi Akuntansi di Universitas lain
di Indonesia menjadikan program studi ini sulit ditiru oleh Universitas lain.
2. Kurikulum Program Studi Akuntansi memberikan pengalaman bagi mahasiswa akuntansi untuk
memahami bidang ilmu akuntansi melalui simulasi dan pengalaman nyata. Pengalaman nyata yang
dimaksud tidak hanya melalui magang di perusahaan tetapi juga usaha pribadi mahasiswa yang
diarahkan berhubungan dengan bidang ilmu akuntansi.
3. Kurikulum Program Studi Akuntansi merupakan kurikulum yang terintegrasi dengan sertifikasi
profesional seperti Ak, CMA,dsb. Hal tersebut menjadikan lulusan Program Studi Akuntansi tidak
hanya memiliki pengetahuan mahasiswa strata 1 tetapi juga pendidikan professional.
4. Pemerintah menitikberatkan pada berkembangnya kerwirausahaan (berdasarkan Inpres no 6
tahun 2007 tentang kebijakan Percepatan Pembangunan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM),
menjadikan kurikulum Entrepreneurial Accounting sebagai salah satu jawaban dari program
tersebut.
7
b. Weakness (Kelemahan)
1. Sedikitnya tenaga pengajar (dosen) yang tidak hanya mengusai bidang ilmu akuntansi tetapi juga
memiliki jiwa kewirausahaan.
c. Opportunity (Peluang)
1. Akuntansi merupakan bidang ilmu yang dibutuhkan di semua segi bisnis maupun non
bisnis, menjadikan peluang Entrepreneurial Accounting untuk berkembang masih terbuka.
2. Bidang ilmu akuntansi saat ini masih bersifat konvensional, sehingga penggalian mendalam
yang mengarah ke kewirausahaan akan menjadi peluang baik bagi Program Studi maupun
lulusannya
3. Kurikulum Program Studi Akuntansi memberikan peluang bagi mahasiswa untuk
mengembangkan bidang ilmu akuntansi secara luas ke berbagai aplikasi nyata.
d. Threat (Ancaman)
1. Pemikiran umum bahwa akuntansi hanya menjadi pendukung dari aktivitas usaha
menjadikan pendidikan akuntan yang berwirausaha sulit diterima.
Berdasarkan deskripsi kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan diatas, maka berikut ini akan disajikan
SWOT dari Program Studi Akuntansi:
Tabel 2.1. Strategi SWOT
Aspek Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Strength (Kekuatan)
Program Studi Akuntansi
Universitas Ciputra akan selalu
menjadi leader dalam kurikulum
dan metode pembelajaran yang
bertujuan membentuk akuntan
yang memiliki karakter
entrepreneurship dan skill
Program Studi Akuntansi akan
melakukan edukasi kepada calon
mahasiswa dan masyarakat
bahwa akuntansi bukan hanya
pendukung bagi kegiatan usaha
tetapi dapat menjadi pusat dari
kegiatan usaha
Weakness
(Kelemahan)
Program Studi Akuntansi
Universitas Ciputra akan
mengembangkan dan menggali
kurikulum yang lebih sesuai
dengan perkembangan bidang
ilmu akuntansi dan
entrepreneurship
Program Studi Akuntansi akan
melakukan pendekatan kepada
praktisi akuntansi dan DIKTI
sehingga pembelajaran akuntansi
yang berentrepreneur dapat
diterima dan lebih dikembangkan
8
2.1.3. Proyeksi Perkembangan Bidang ilmu
Pada bagian ini akan diproyeksikan perkembangan bidang ilmu akuntansi yang diintegrasikan
dengan entrepreneurship yang akan menjadi keunggulan dari Program Studi Akuntansi yang akan
dikembangkan oleh Universitas Ciputra.
a. Saat ini:
a. Bidang ilmu akuntansi dibutuhkan di semua lingkungan industri, pemerintahan maupun
non industri sehingga muncul akuntansi pemerintahan, akuntasi nir laba, akuntansi
sektor publik, audit sistem informasi, dan sebagainya.
b. Bidang ilmu akuntansi mengajarkan bagaimana mengelola sumber daya yang dimiliki
secara efektif, efisien dan ekonomis dengan tetap memperhatikan moral dan etika
yang berlaku.
c. Bidang ilmu akuntansi yang diintegrasikan dengan entrepreneurship akan memberikan
nilai tambah terhadap perkembangan bidang ilmu akuntansi. Perkembangan yang
dimaksud baik dalam metodologi pengajaran maupun produk-produk akuntansi
lainnya.
b. Sepuluh tahun ke depan:
a. Bidang ilmu akuntansi akan semakin berkembang karena dengan semakin
berkembangnya dunia usaha baik di tingkat lokal maupun internasional, kebutuhan
akan akuntansi akan semakin besar terutama standar akuntansi.
b. Bidang ilmu akuntansi mudah beradaptasi dengan perkembangan jaman.
c. Akuntansi merupakan bahasa universal yang dipergunakan oleh dunia usaha sehingga
pertumbuhan bidang ilmu akuntansi untuk sepuluh tahun ke depan akan selalu relevan
dengan perkembangan dunia usaha.
2.2 Rancangan Kurikulum dan Implementasinya
Pada bagian ini akan dibahas mengenai rancangan dan implementasi kurikulum dari Program Studi
Akuntansi Universitas Ciputra.
2.2.1 Profesi Yang Dapat Diisi Lulusan.
Beberapa profesi yang dapat diisi oleh lulusan dari Program Studi Akuntansi adalah sebagai berikut:
Akuntan Publik : lulusan Program Studi Akuntansi dapat membuka kantor akuntan
publik sendiri bagi mereka yang mengambil Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak) pada saat
sertifikasi professional. Bila lulusan belum berkenan membuka kantor sendiri, mereka dapat
menjadi intrapreneur di Kantor Akuntan Publik seperti PWC.
9
Konsultan Pajak : lulusan Program Studi Akuntansi yang mengambil sertifikasi
professional brevet pajak dapat membuka kantor konsultan pajak maupun bekerja di kantor
konsultan pajak.
Intrapreneurial accountant (bekerja di perusahaan): lulusan Program Studi
Akuntansi yang berkeinginan untuk berkarir di perusahaan dapat menjadi akuntan, bagian
pajak, business development, internal auditor, CSR dsb.
Konsultan bisnis: lulusan Program Studi Akuntansi juga dapat menjadi konsultan
bagi perusahaan-perusahaan berkaitan dengan:
Corporate Governance
Ethical
Information system
Corporate Social Responsibility
Owner lembaga pendidikan : lulusan Program Studi Akuntansi dapat membuka
lembaga pendidikan yang berkaitan dengan bidang ilmunya.
Lecturer: lulusan Program Studi Akuntansi dapat menjadi pengajar baik di
perguruan tinggi, maupun pada tingkat pendidikan di bawahnya.
2.2.2. Capaian pembelajaran yang ditargetkan
Capaian pembelajaran (learrning outcomes) yang ditargetkan dari setiap lulusan yang dibagi
menurut pengetahuan, keterampilan dan sikap.
a. Knowledge (Pengetahuan):
-Pemahaman yang mendalam akan konsep akuntansi yang diintegrasikan dengan entrepreneurship
- Pemahaman mengenai akuntansi yang mengacu pada IFRS
- Pemahaman mengenai akuntansi yang berbasis teknologi informasi
b. Skill (Keterampilan):
- Mahasiswa mampu berpikir kreatif dan inovatif.
- Mahasiswa mampu menerapkan metode-metode yang sudah dipelajari.
- Mahasiswa mampu berpikir kritis dan inovatif dalam pengambilan keputusan
c. Attitude (Sikap):
- Mahasiswa memiliki semangat dan sifat entrepreneur
- Mahasiswa memiliki standar etika bisnis yang tinggi
- Mahasiswa softskill yang bagus diantaranya kemampuan untuk bernegosiasi.
2.2.3. Pembeda capaian pembelajaran (Learrning Outcomes)
Pembeda capaian pembelajaran Program Studi Akuntansi dibandingkan dengan capaian
pembelajaran program studi S1 lain, S2 dan SMU dapat dilihat pada tabel 2.2. 10
Tabel 2.2. Pembeda Capaian Pembelajaran dengan SMU, S1 lain dan S2
SMK (Akuntansi) S1-Akuntansi (Universitas Lain) S1- EA Universitas Ciputra S2 Akuntansi- Input: SMP - Input: SMA, SMK - Input: SMA, SMK - Input: Profesional, lulusan S1- Siswa memahami konsep akuntansidasar yang berlaku umum
- Pemahaman akan konsep akuntansiyang berlaku umum
- Pemahaman yang mendalam danpenerapan konsep akuntansi yangdiintegrasikan denganentrepreneurship
- Pemahaman dan penerapankonsep akuntansi yang lebihmendalam
- Siswa mampu membuat pembukuan - Pemahaman akan IFRS - Pemahaman mengenai akuntansiyang mengacu pada IFRS danmampu menerapkannya
- Pemahaman mengenai akuntansiyang berbasis teknologi informasidan mampu menerapkannya
- Mahasiswa mampu berpikir kreatifdan inovatif.- Mahasiswa mampu menerapkanmetode-metode yang sudahdipelajari.
- Mahasiswa mampu berpikir kritisdan inovatif dalam pengambilankeputusan
- Mahasiswa memiliki semangat dansifat entrepreneur- Mahasiswa memiliki etika bisnis- Mahasiswa softskill yang bagusdiantaranya kemampuan untukbernegosiasi.
2.2.4. Sistem Evaluasi Pembelajaran
Sistem evaluasi pembelajaran yang akan digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang
ditargetkan bagi mata kuliah selain proyek berdasarkan pada Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Tengah
Semester (UTS), kerja kelompok dan kerja individu. Ujian Akhir Semester dan Ujian Tengah Semester
menguji mahasiswa akan pemahaman bidang ilmu yang diajarkan. Kerja kelompok merupakan bagian dari
proses pembelajaran yang membantu mahasiswa belajar bekerja bersama, dan berkomunikasi serta
menerapkan apa yang telah dipelajari. Kerja kelompok dievaluasi dengan menilai keaktifan, kerja sama
anggota kelompok, waktu pengerjaannya. Kerja individu dievaluasi untuk melihat kemandirian mahasiswa
dan kemampuan individu untuk menganalisis dan mengambil keputusan.
Sistem evaluasi pembelajaran pada mata kuliah proyek berdasarkan pada perbandingan program
kerja dan hasil yang dicapai, keaktifan mahasiswa, kemampuan untuk bernegosiasi, berkomunikasi dan
bekerja bersama. Sistem evaluasi pada mata kuliah proyek tidak hanya berdasarkan ujian tertulis, tetapi
lebih pada laporan hasil usaha dan kerja praktek mahasiswa yang harus dipresentasikan.
2.2.5. Sistem pembobotan dan beban belajar
11
Sistem pembobotan dan beban belajar yang digunakan di Program Studi Akuntansi Universitas
Ciputra adalah Sistem Kredit Semester (SKS). SKS adalah penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan
beban studi mahasiswa, beban tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dan
program selama 16 minggu kerja dan dalam satuan kredit. Sistem ini memiliki criteria sebagai berikut:
a. Setiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan bobot kredit
b. Bobot kredit setiap mata kuliah dapat berlainan
c. Bobot kredit masing-masing mata kuliah ditentukan atas dasar usahan penyelesaian tugas-tugas
yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas lainnya.
Penetapan bobot kredit setiap mata kuliah didasarkan atas penghitungan kegiatan akademik tatap
muka, kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri. Satu satuan kredit semester (1 SKS)
setra dengan 50 menit kegiatan, 50 menit kegiatan akademik terstruktur, dan 50 menit kegiatan akademik
mandiri. Bobot kredit praktikum di laboratorium berbeda dengan bobot kredit mata kuliah. 1 sks praktikum
setara dengan 4-5 jam per minggu.
Tujuan penggunaan sistem kredit semester adalah sebagai berikut:
a. Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang memiliki kualifikasi lebih agar
dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b. Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai
dengan minat, bakat dan kemampuannya.
c. Untuk memberikan kemungkinan terlaksananya sistem pendidikan dengan masukan (input) dan
keluaran (output) yang bervariasi.
d. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
e. Untuk memberikan penilaian yang jelas dalam mengevaluasi kemajuan belajar mahasiswa
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
f. Untuk memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar jurusan, antar fakultas dalam suatu
perguruan tinggi atau antar perguruan tinggi dalam jenjang yang sama.
2.2.6. Matriks Profil Lulusan
Sebelum membuat matriks kontribusi bahan kajian dan matakuliah pada pembentukan profil
lulusan, berikut disajikan profil lulusan dan rumusan kompetensi yang harus dimiliki.
Tabel 2.3. Profil dan Rumusan Kompetensi
Profil /Peran LulusanKompetensi yang seharusnya dimiliki
Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung
1 Pengusaha Mampu menerapkan ilmu akuntansi
dalam bisnis pribadi (entrepreneur)
maupun bisnis keluarga
Memiliki etika dan
komunikasi yang baik
serta mampu berpikir dan
12
bertindak strategik.
2 Karyawan
Profesional
Mampu menerapkan ilmu akuntansi
(intrapreneur) dalam meningkatkan
kepercayaan stakeholder
Mampu membuat
perusahaan efektif dan
efisien
Berdasarkan rumusan kompetensi lulusan diatas, langkah selanjutnya adalah mengkaji apakah
kompetensi tersebut telah mengandung kelima elemen kompetensi seperti yang diwajibkan dalam
Kepmendiknas No.045/U/2002. Kelima elemen kompetensi tersebut adalah:
a. Landasan kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan
c. Kemampuan berkarya
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya
Setiap kompetensi lulusan dianalisis apakah mengandung eleman-elemen kompetensi tersebut.
Untuk menganalisis adanya muatan elemen kompetensi di setiap kompetensi, salah satu caranya adalah
dengan melihat berbagai kemungkinan strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mencapai kompetensi
tersebut. Kompetensi yang diharapkan mengandung elemen (a) landasan pribadi yang bersifat softskills,
maka akan dimasukkan dalam kurikulum tersembunyi yang masuk dalam kurikulum yang dirancang. Jika
kompetensi yang diinginkan adalah (b) penguasaan ilmu dan keterampilan, maka akan diajarkan dalam
bentuk mata kuliah. Bila kompetensi yang diinginkan mengandung elemen (c) kemampuan berkarya, maka
kompetensi tersebut dapat ditempuh dengan praktek kerja tertentu. Bila dalam kompetensi tersebut
mengandung elemen (d) sikap dan perilaku dalam berkarya, maka di dalam praktek kerja tersebut harus
bermuatan dengan sikap dan perilaku. Bila kompetensi tersebut mengandung elemen (e) pemahaman
kaidah berkehidupan bermasyarakat, maka kompetensi tersebut bisa diperoleh dengan strategi praktik
kerja di masyarakat.
Tabel 2.4. Matriks antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi
Kelompok
Kompetensi
Rumusan Kompetensi Elemen Kompetensi
a b c d e
Kompetensi Utama
1
Mampu menerapkan ilmu akuntansi dalam
bisnis pribadi maupun bisnis keluarga x x x
2
Mampu menerapkan ilmu akuntansi dalam
meningkatkan kepercayaan stakeholder x x x x
13
Kompetensi Pendukung
1
Memiliki etika dan komunikasi yang baik serta
mampu berpikir dan bertindak strategik.x x x
2
Mampu membuat perusahaan efektif dan
efisienx x x
Setelah menganalisis elemen kompetensi maka langkah selanjutnya adalah menentukan bahan
kajian yang akan dipelajari dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahan
kajian yang diusulkan dalam Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra adalah:
(1) Inti Keilmuan Program Studi
a. Akuntansi
b. Manajemen Keuangan
c. Accounting Entrepreneurship
d. Manajemen Strategi
(2) IPTEKS pendukung
a. Metodologi Penelitian
b. Statistik
c. Sistem Informasi Akuntansi
d. Sistem Informasi Manajemen
(3) Softskills
a. Leadership
b. Komunikasi
c. Etika
(4) Ciri Perguruan Tinggi
a. Entrepreneurship
Pembahasan masing-masing kerangka bahan kajian tersebut dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Matriks Bahan Kajian dan Kompetensi Lulusan
Kelompok Kompetensi
Rumusan Kompetensi Elemen Kompetensi
1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3a 3b 3c 4aKompetensi Utama
1Mampu menerapkan ilmu akuntansi dalam bisnis pribadi maupun bisnis keluarga
x x x x x x x x x x x
2Mampu menerapkan ilmu akuntansi dalam meningkatkan kepercayaan stakeholder
x x x x x x x x x
Kompetensi Pendukung
1Memiliki etika dan komunikasi yang baik serta mampu berpikir dan bertindak strategik.
x x x x x
2 Mampu membuat perusahaan efektif dan efisien x x x x x x
14
2.2.7. Susunan Mata Kuliah dan Kualifikasi Dosen
Berdasarkan matriks bahan kajian dan kompetensi lulusan maka rancangan mata kuliah Program
Studi Akuntansi Universitas Ciputra menawarkan mata kuliah dengan kode dan bobot SKS seperti yang
disajikan dalam Tabel 2.6. Mata Kuliah Dasar Umum, Entrepreneurship, Proyek Jurusan Akuntansi, Mata
Kuliah Wajib Jurusan Akuntansi wajib diambil oleh mahasiswa. Mata Kuliah Pilihan Akuntansi dan Mata
Kuliah Pilihan Bebas tidak semuanya wajib diambil oleh mahasiswa. Mahasiswa bisa mengambil Mata
Kuliah Pilihan Akuntansi dan Mata Kuliah Pilihan Bebas berdasarkan minatnya.
Tabel 2.6. Mata Kuliah Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra
Kode MK SKSMata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
EAC001 Basic Simulation 3
EAC007 Opportunity Analisis 3
EAC011 Advanced Simulation 3
EAC016 Feasibility Study 3
EAC022 New Business Venture 3
EAC025Business Performance Evaluation 3
EAC028 Final Project 6
Kode MK SKS
Mata Kuliah Perilaku Berkarya
IBM0006 Komunikasi Bisnis 3
EAC006 Creative Thinking 2
EAC010 Etika Bisnis 3
EAC015 Design Thinking 3
Kode MK SKSMata Kuliah Pengembangan Kepribadian
UNC0007 Bahasa Inggris 3
UNC0009 Agama 3
UNC0010 Bahasa Indonesia 3
UNC0011 Basic Natural Science 3
UNC0012Basic Social and Cultural Science
3
UNC0017 Kewarganegaraan 3
UNC0001 E1 3
UNC0002 E2 3
15
UNC0003 E3 3
UNC0004 E4 3
UNC0005 E5 3
Kode MK SKSMata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan
EAC002 Pengantar Akuntansi 3
EAC003 Pengantar Manajemen 3
EAC004 Pengantar Ekonomi 4
EAC005 Financial Mathematic 3
EAC026Metodologi penelitian bisnis 3
IBM0015 Managemen Keuangan 3
IBM0026 Statistika 3
IBM0052 Manajemen Strategi 3
Kode MK SKS
Mata Kuliah Keahlian Berkarya
EAC008 Akuntansi biaya 3
EAC009Akuntansi Keuangan Menengah 1 3
EAC012Strategic Manajemen Accounting 3
EAC013Akuntansi Keuangan Menengah 2 3
EAC014Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 3
EAC017Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 3
EAC018 SIA 3
EAC019 Audit 1 3
EAC020 Behaviour Accounting 3
EAC021 Perpajakan 3
EAC023 Audit 2 3
EAC024 Teori Akuntansi 3
EAC027Sistem Pengendalian Manajemen 3
16
Kode MK SKS
Mata Kuliah Keahlian Berkarya Pilihan
EAC029Akuntansi Berbasis Komputer
3
EAC030 Information Auditing 3
EAC031 ERP 3
EAC032 Akuntansi International 3
EAC033 SKB dan Penganggaran 3
EAC034Akuntansi organisasi nir laba
3
EAC035 Akuntansi Sektor Public 3
EAC036 Akuntansi organisasi nir laba
3
IBM0030 Capital Market 3
IBM0017 Marketing 3
IBM0018 Manajemen Operasi 3
IBM0037 HRM 3
IBM0016 SIM 3
Berikut Kualifikasi dosen yang boleh mengajar mata kuliah Program Studi Akuntansi baik Mata Kuliah Wajib
Akuntansi maupun Mata Kuliah Pilihan Akuntansi.
Tabel 2.7. Tabel Mata Kuliah dan Kualifikasi Dosen Pengajar Mata Kuliah
MK SKS Kualifkasi Dosen
Semester 1
Basic Simulation 3 S2 manajemen atau akuntansiE1 3 S2 manajemen atau akuntansiPengantar Akuntansi 3 S2 akuntansiPengantar Manajemen 3 S2 manajemenPengantar Ekonomi 4 S2 ekonomi studi pembangunanFinancial Mathematic 3 S2 manajemen atau akuntansi Creative Thinking 2 S2 manajemen atau akuntansiTotal SKS 21
Semester 2
Opportunity Analisis 3 S2 manajemen atau akuntansiE2 3 S2 manajemen atau akuntansiAkuntansi biaya 3 S2 Akuntansi
Akuntansi Keuangan Menengah 1 3 S2 Akuntansi
Bahasa Inggris 3 S2 bahasa InggrisEtika Bisnis 3 S2 manajemen atau akuntansiManajemen Keuangan 3 S2 manajemenTotal SKS 21
Semester 3
Advanced Simulation 3 S2 manajemen atau akuntansiE3 3 S2 manajemen atau akuntansiStrategic Manajemen Accounting 3 S2 akuntansi
Akuntansi Keuangan Menengah 2 3 S2 akuntansi
Statistika 3 S2 ekonomi studi pembangunanDesign Thinking 3 S2 manajemen atau akuntansi
17
Komunikasi Bisnis 3 S2 manajemenTotal SKS 21
Semester 4
Opportunity Creation and Business Plan 3 S2 manajemen atau akuntansi
E4 3 S2 manajemen atau akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 3 S2 akuntansi
SIA 3 S2 akuntansiAudit 1 3 S2 akuntansiBehaviour Accounting 3 S2 akuntansiPerpajakan 3 S2 akuntansiTotal SKS 21
Semester 5
Apprentice and Start Up Business (*) 3 S2 manajemen atau akuntansi
E5 3 S2 manajemen atau akuntansiAudit 2 3 S2 akuntansiTeori Akuntansi 3 S2 akuntansi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 3 S2 akuntansi
Manajemen Strategi 3 S2 manajemen atau akkuntansiBahasa Indonesia 3 S2 sastra IndonesiaTotal SKS 21
Semester 6
Business Performance Evaluation 3 S2 manajemen atau akuntansi
Metodologi penelitian bisnis 3 S3 akuntansi
Sistem Pengendalian Manajemen 3 S2 akuntansi
Kewarganegaraan 3 S2 humanioraAgama 3 S2 humanioraISBD 3 S2 humanioraIAD 3 S2 humanioraTotal SKS 21
Semester 7
Final Project 6 S2 akuntansiMKPA 1 3 S2 akuntansiMKPA 2 3 S2 akuntansiMKPB 1 3 S2 akuntansiMKPB 2 3 S2 akuntansiTotal SKS 18
Semester 8 Profession Certified Program
Total SKS 144
2.2.8. Metode Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU Sisdiknas no 2 tahun 2003 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan
pembelajaran adalah interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar di dalam lingkungan
belajar tertentu. Berdasarkan pengertian diatas tentunya siswa merupakan bagian penting yang dapat
dikatakan menjadi pusat dari pembelajaran. Oleh karena itu metode pembelajaran yang sesuai adalah
Student Center Learning (SCL). SCL merupakan metode pembelajaran dengan siswa menjadi pusat dari
pembelajaran, sementara dosen memiliki peran:
a. Bertindak sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran
b. Mengevaluasi kompetensi yang harus dicapai oleh siswanya di akhir pembelajaran
c. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran yang sesuai
18
d. Membantu siswa dalam mencari informasi dan menuntun siswanya dalam memperoleh
pengalaman yang dibutuhkan untuk memenuhi kompetensi pembelajaran
e. Mencari metode yang relevan serta mengevaluasinya terus menerus dalam rangka
menyempurnakan cara pembelajaran.
Sementara itu mahasiswa harus mengkaji kompetensi pada mata kuliah yang dipaparkan oleh dosen,
mengkaji setiap strategi yang ditawarkan, membuat rencana pembelajaran dan aktif dalam setiap program
kerja yang dibuatnya serta mengoptimalkan diri untuk mencapai kompetensi yang disyaratkan.
Metode SCL akan lebih optimal lagi bila diberikan dengan terintegrasi dengan Problem based
learning dan Project Based Learning. Problem based learning merupakan metode pembelajaran dengan
memanfaatkan studi kasus. Mahasiswa harus mampu memecahkan masalah dengan menggali informasi.
Problem based learning merupakan metode pembelajaran yang sistematis yang melibatkan mahasiswa
dalam belajar melalui proses penggalian yang mendalam dan terstruktur terhadap berbagai permasalahan
yang kompleks serta tugas yang disusun untuk membantu mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi
dunia kerja.
Selain metode diatas, pembelajaran di Program Studi Akuntansi akan dilengkapi dengan design
thinking. Tujuan diberikannya metode pembelajaran ini adalah agar mahasiswa dapat berpikir kreatif dan
inovatif dalam melihat permasalahan dan menemukan penyelesaiannya. Hal ini wajib dipelajari oleh
mahasiswa agar mahasiswa mampu mencari blue ocean yang membawa mahasiswa ke kompetensi yang
unggul dan sulit ditiru.
2.2.9. Pemanfaatan ICT
Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra akan menggunakan Pemanfaatan ICT yang tidak jauh
berbeda dengan yang telah diterapkan di Program Studi lain di Universitas Ciputra, yakni pemanfaatan
fasilitas e-mail, share, website dan Wi-Fi. Berikut dijelaskan satu per satu maksud dari fasilitas tersebut:
1. E-mail:
Setiap mahasiswa yang sudah menjadi bagian dari mahasiswa Akuntansi akan menerima email
account dari Universitas Ciputra dengan tujuan memudahkan dalam penyampaian informasi dan
komunikasi.
2. UC-share
Setiap dosen wajib mengunggah (upload) materi yang disajikan di UC-share sehingga mahasiswa
dapat memperoleh materi yang disajikan di kelas dengan lebih lengkap.
3. Website
Website resmi baik website Universitas Ciputra dipergunakan sebagai media informasi, media
pendaftaran online, dan KRS online. Hal tersebut untuk membantu mahasiswa dalam hal
administrasi.
19
4. Wi-Fi
Dengan teknologi Wi Fi yang berada di seluruh kampus, mahasiswa Ciputra dapat belajar dengan
nyaman dan mampu mengakses internet untuk mendukung proses pembelajaran. Hal ini untuk
mendukung visi dan misi Universitas yaitu menjadi kampus berwawasan global.
20
III. SUMBER DAYA
3.1. Analisis Terhadap Kebutuhan Dosen Untuk Dapat Menyelenggarakan Program Studi Lima Tahun
ke Depan
Kualitas dosen sangat penting untuk menghasilkan kualitas lulusan program studi akuntansi yang
memiliki entrepreneurial mindset dan keahlian akuntansi yang berkompetensi tinggi. Dosen yang
berkualitas memiliki 4 kompetensi yaitu: (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi profesional, (3)
kompetensi kepribadian, dan (4) kompetensi sosial.
Dosen yang memiliki kompetensi pedagogik akan memampukan dosen untuk mempersiapkan
materi perkuliahan, mengelola kelas, dan melakukan evaluasi proses belajar dan mengajar dengan baik.
Kompetensi professional memampukan dosen untuk memiliki wawasan yang luas akan bidang keahliannya.
Kompetensi pribadi akan membuat seorang dosen memiliki kearifan dan kedewasaan dalam mengambil
keputusan serta dapat dijadikan panutan. Kompetensi sosial yang baik akan membuat seorang dosen
mudah bersosialisasi dan mudah untuk diterima oleh lingkungan dimana dia berada. Keempat kompetensi
tersebut mutlak harus dimiliki oleh seorang dosen agar mampu menghasilkan mahasiswa yang berkualitas
sesuai dengan visi dan misi program studi.
Kemampuan dosen yang memadai harus ditunjang oleh efektivitas dosen tersebut dalam
merencanakan dan melaksanakan proses belajar dan mengajar. Salah satu faktor efektivitas dalam proses
belajar dan mengajar dapat dibantu dengan rasio kecukupan antara jumlah dosen dengan mahasiswa.
Rasio yang ideal dosen terhadap mahasiswa yaitu sebesar 1:25 akan memampukan dosen untuk
memberikan pelayanan, pembimbingan, dan pendidikan yang optimal kepada mahasiswa. Jumlah dosen di
program studi akuntansi akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan
mahasiswa yang direncanakan meningkat dari tahun ke tahun untuk menjamin keberlangsungan program
studi ini dimasa mendatang.
Berikut ini adalah proyeksi penerimaan mahasiswa baru untuk jurusan akuntansi:
Tabel 3.1. Prediksi Jumlah Mahasiswa
Tahun Jumlah Mahasiswa
Jumlah Total Mahasiswa
Jumlah Lulusan
2012 60 - -2013 78 138 -2014 101 239 -2015 131 315 552016 171 411 75
Tabel 3.1. menunjukkan prediksi jumlah mahasiswa lima tahun ke depan. Asumsi dari pertumbuhan
mahasiswa adalah adanya kenaikan 30% setiap tahunnya. Prediksi jumlah mahasiswa tersebut disesuaikan
dengan kurikulum program studi yang telah dirancang sehingga mempertimbangkan jumlah ideal
21
mahasiswa setiap kelasnya. Hal ini adalah upaya agar proses belajar dan mengajar berjalan efektif dan
mampu mencapai visi dan misi program studi.
Jumlah dosen yang direncanakan pada awal pembukaan program studi adalah 8 dosen tetap yang
bergelar S1 dan S2 akuntansi. Jumlah dosen tersebut akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
mahasiswa Program Studi Akuntansi. Tabel 3.2. menunjukkan rasio jumlah dosen dengan mahasiswa.
Tabel 3.2. Rasio dosen dibandingkan mahasiswa
Tahun Jumlah Dosen Tetap
Jumlah Total Mahasiswa
Rasio Dosen Tetap: Mahasiswa
2012 8 70 1: 82013 10 138 1: 132014 12 239 1: 192015 16 315 1: 192016 20 411 1: 20
Tabel 3.2 menunjukkan pertambahan jumlah dosen sebanyak 2 orang setiap tahun untuk tahun
2012 sampai 2014, sedangkan tahun 2015 dan 2016 akan ada penambahan 4 orang dosen. Hal tersebut
dilakukan agar terjadi kecukupan nisbah dosen terhadap mahasiswa. Tabel 3.2. menunjukkan nisbah yang
cukup ideal untuk menciptakan proses belajar dan mengajar yang optimal. Nisbah yang ideal tersebut
sangat mendukung proses belajar dan mengajar berbasis Student Centered Learning.
Komposisi dosen tetap pada awal pembukaan adalah 8 orang S2 dengan latar belakang akuntansi
dimana ada 1 orang yang sedang menempuh pendidikan S3 ilmu akuntansi. Profil semua dosen yang sudah
bergelar S2 menunjukkan kapabilitas akademik dosen sudah tidak diragukan lagi terlebih lagi beberapa
dosen adalah lulusan luar negeri dan dalam negeri dari perguruan tinggi yang berkualitas.
Disamping dosen tetap yang diperlukan oleh Program Studi Akuntansi, dosen luar biasa (LB) juga
dibutuhkan untuk mengajar di matakuliah non akuntansi yaitu matakuliah keahlian umum seperti
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dll. Matakuliah manajemen dan ekonomi misalnya manajemen
pemasaran, manajemen produksi, ekonomi bisnis, dll., sehingga kebutuhan dosen total (tetap dan tidak
tetap) serta jumlah mahasiswa adalah sebagai berikut:
22
Tabel 3.3. Rasio dosen dibandingkan mahasiswa
Tahun Jumlah Dosen Tetap
Jumlah LB Jumlah Total Dosen
Jumlah Total Mahasiswa
Rasio Total Dosen Tetap: Mahasiswa
2012 8 4 12 70 1 : 52013 10 6 16 138 1 : 82014 12 8 20 239 1 : 112015 16 8 24 315 1 : 132016 20 8 28 411 1 : 14
Tabel 3.3. menunjukkan bahwa jumlah total dosen (tetap dan LB) dibandingkan dengan jumlah
mahasiswa menunjukkan rasio yang sangat ideal. Dosen LB yang dibutuhkan adalah dosen yang sesuai
dengan bidang yang akan diajarkan di Program Studi Akuntansi. Kriteria dosen tersebut adalah bergelar S2
yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkannya dan memiliki kepangkatan akademik yang mencukupi.
Perbandingan dosen tetap dan LB pada awal pembukaan adalah 66,7% dan 33,3% namun demikian
karena Prodi Akuntansi berkomitmen untuk menambah dosen tetapnya agar dapat melayani mahasiswa
dengan lebih optimal maka pada tahun 2016 perbandingan dosen tetap dan LB adalah 71,4% dan 28,5%.
Dosen LB karena tidak bekerja penuh waktu maka mahasiswa seringkali akan mengalami kesulitan untuk
berkonsultasi dan berdiskusi dengan dosen bersangkutan. Penambahan dosen tetap yang terus diupayakan
sesuai dengan visi program studi yaitu menghasilkan akuntan yang memiliki entrepreneurial mindset
sehingga dibutuhkan dosen tetap yang mampu melakukan pembimbingan dan mentoring serta memiliki
entrepreneurial mindset kepada mahasiswa.
3.2. Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Dosen
Pemenuhan dosen Program Studi Akuntansi disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum progam
studi, disamping itu juga kebutuhan untuk mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan matakuliah
entrepreneurship. Dua kompetensi utama bagi calon dosen adalah: kompetensi keilmuan akuntansi dan
entrepreneurship, sebagai contoh untuk matakuliah akuntansi keuangan menengah, akuntansi manajemen,
dan teori akuntansi maka dibutuhkan dosen yang kompeten di bidangnya. Demikian juga dengan
matakuliah manajemen pemasaran, manajemen produksi dan sistem informasi manajemen juga
dibutuhkan dosen yang memiliki latar belakang manajemen. Sebagai tambahan disamping dosen harus
memiliki kompetensi di bidang ilmunya, dosen harus pula memiliki semangat entrepreneurship yang kuat
untuk mendampingi mahasiswa dalam merencanakan dan mengimplementasikan bisnisnya yang diberikan
pada matakuliah entrepreneurial project.
Kebutuhan dosen yang sudah diidentifikasi tersebut akan membuat program studi mendisposisikan
ke departemen sumberdaya manusia untuk merekrut dosen Program Studi Akuntansi. Proses perekrutan
dilakukan dalam empat proses yaitu: 1) Review administrasi calon dosen, 2) Presentasi calon dosen, 3)
wawancara, dan 4) tes psikologi. Proses tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa dosen yang diterima
sesuai dengan kebutuhan Program Studi Akuntansi. Proses pencarian dosen dilakukan dengan beberapa
23
cara sebagai berikut. Pertama, memasang iklan di media surat kabar. Surat kabar yang akan digunakan
yaitu surat kabar yang diterbitkan oleh grup Kompas dan Jawa Pos. Dua surat kabar ini memiliki oplah
terbesar di Indonesia sehingga memungkinkan seluruh calon dosen di seluruh Indonesia yang berminat
dapat melamar. Kedua, menghubungi beberapa perguruan tinggi yang sudah teruji reputasinya sehingga
calon lulusan unggul dapat dihubungi untuk direkrut sebagai dosen tetap. Ketiga, melalui relasi: baik relasi
individual maupun organisasi. Proses pemenuhan dosen di Program Studi Akuntansi ini tidak akan merekrut
dosen yang sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Berikut ini adalah proses rekruitmen yang telah ditentukan oleh HRD Universitas Ciputra
PROSES REKRUITMENT KARYAWAN TETAP AKADEMIK
1. Adanya kebutuhan karyawan dari program studi tertentu, akan menimbulkan kebutuhan karyawan
2. Membuat Form Permintaan Karyawan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut
3. Form tersebut dibawa ke Kepala Program Studi dan Dekan dari Program Studi yang terkait untuk di
pertimbangkan dan kemudian untuk disetujui
4. Permintaan tersebut beseta Form Permintaan karyawan dibawa ke Direktur Direktur Akademik
untuk diminta persetujuannya
5. Kemudian Direktur membawa Form Permintaan Karyawan yang telah disetujui kepada Manajer
HRD untuk di review dan diberikan persetujuan
6. Manajer HRD akan meminta persetujuan akhir kepada Yayasan untuk penambahan karyawan
tersebut
7. Persetujuan dari Yayasan akan dikembalikan ke HRD untuk kemudian HRD melakukan proses
rekruitmen
8. Proses rekruitmen dimulai dengan mengundang calon–calon karyawan untuk dilakukan proses
interview 1 dan presentsi oleh Dekan, Kepala Program Studi yang bersangkutan dan HRD
9. Bilamana diterima dalam proses interview 1, maka HRD akan melanjutkan pada proses kedua yaitu
Psikotes
10. Bilamana hasil dari Psikotes mengatakan bahwa calon karyawan tersebut bisa direkomendasikan,
maka HRD akan membawa hasil rekomendasi tersebut kepada Dekan dan Kepala Program Studi
dari Program Studi yang membutuhkan untuk memilih mana yang diinginkan oleh Program Studi
tersebut
11. Bila sudah dilakukan proses pemilihan calon karyawan oleh Dekan dan Kepala Program Studi dari
Program Studi yang membutuhkan tersebut, maka HRD akan mengundang kembali calon karyawan
untuk dilakukan Interview Final dengan Manajer HRD
12. Bila sudah dicapai kesepakatan antara calon karyawan dan HRD, maka dari HRD akan
mengeluarkan surat perjanjian kerja yang harus ditandatangani calon karyawan tersebut
13. Calon karyawan tersebut diterima sebagai Karyawan Tetap Akademik di Universitas Ciputra24
PROSES REKRUITMENT DOSEN LUAR BIASA
1. Adanya kebutuhan Dosen Luar Biasa dari program studi tertentu, akan menimbulkan kebutuhan
karyawan
2. Membuat Form Permintaan Karyawan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut
3. Form tersebut dibawa ke Kepala Program Studi dan Dekan dari Program Studi yang terkait untuk di
pertimbangkan dan kemudian untuk disetujui
4. Permintaan tersebut beseta Form Permintaan karyawan dibawa ke Direktur Akademik untuk
diminta persetujuannya
5. Kemudian Direktur membawa Form Permintaan Karyawan yang telah disetujui kepada Manajer
HRD untuk di review dan diberikan persetujuan
6. Manajer HRD akan meminta persetujuan akhir kepada Yayasan untuk penambahan karyawan
tersebut
7. Persetujuan dari Yayasan akan dikembalikan ke HRD untuk kemudian HRD melakukan proses
rekruitmen
8. Proses rekruitmen dimulai dengan mengundang calon – calon karyawan untuk dilakukan proses
interview 1 dan presentasi oleh Dekan, Kepala Program Studi yang bersangkutan dan HRD
9. Bila direkomendasikan, maka Dekan dan Kepala Program Studi dari Program Studi yang
membutuhkan akan memilih mana yang diinginkan oleh Program Studi tersebut
10. Bila sudah dilakukan proses pemilihan calon karyawan oleh Dekan dan Kepala Program Studi dari
Program Studi yang membutuhkan tersebut, maka HRD akan mengundang kembali calon karyawan
untuk dilakukan Interview Final dengan Manajer HRD
11. Bila sudah dicapai kesepakatan antara calon karyawan dan HRD, maka dari HRD akan
mengeluarkan surat perjanjian kerja yang harus ditandatangani calon karyawan tersebut
12. Calon karyawan tersebut diterima sebagai Karyawan Tidak Tetap Akademik (Dosen Luar Biasa) di
Universitas Ciputra
3.3. Rencana Pengembangan Kualitas Dosen Hingga Mampu Menyelenggarakan Program Studi Lima
Tahun ke Depan
Perkembangan akuntansi yang demikian pesat akan menimbulkan konsekuensi logis yaitu
pengembangan dosen (faculty development) baik dalam soft skill, profesionalisme, dan akademik.
Pengembangan soft skill bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam berkreativitas dan
berinovasi. Skill ini diperlukan dalam proses pengajaran dan pembimbingan proyek kewirausahaan
mahasiswa. Sebagai contoh pelatihan metode Student Centered Learning, dll. Kemampuan profesionalisme
dosen dilakukan dengan mengirimkan dosen untuk mengikuti sertifikasi profesional. Aktivitas-aktivitas ini
akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian akhir di sub-bab ini. 25
Peningkatan kualitas akademis dosen dilakukan dengan mengirimkan dosen untuk sekolah jenjang
yang lebih tinggi, karena dosen yang diterima adalah dosen yang sudah bergelar S2 maka pengembangan
akademis dosen dilakukan dengan mengirimkan beberapa dosen yang masih S2 ke pendidikan doktor (S3).
Disamping itu dosen akan didorong untuk selalu melanjutkan pengurusan kepangkatan akademiknya ke
jenjang lebih lanjut. Jabatan akademik dosen tetap adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Komposisi dosen berdasarkan jenjang
Jabatan Jumlah PersentaseTenaga Pengajar 4 50%Asisten Ahli 2 25%Lektor 1 12,5%Lektor Kepala 1 12,5%Total 8 100%
TabeL 3.4. diatas menunjukkan komposisi dosen yang memiliki jenjang Lektor Kepala hanya mencapai
12,5%, hal ini dirasakan sangat kurang memadai, untuk itu program studi selalu berusaha untuk
mengembangkan tenaga akademiknya agar dosen yang saat ini belum memiliki jenjang akademik segera
memiliki asisten ahli. Dosen yang belum memiliki jabatan akademik akan didorong untuk segera mengurus
jabatan akademik yang lebih tinggi dengan memberikan porsi yang seimbang pada bidang pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Beberapa rencana pengembangan kualitas dosen adalah sebagai berikut:
a. Program Sertifikasi Pendidik
Program ini diberikan kepada dosen tetap yang belum memiliki sertifikasi pendidik. Program studi
akan mengupayakan untuk mengikutsertakan dosen tersebut ke dalam kuota untuk mendapatkan
sertifikasi pendidik.
b. Program Sertifikasi Profesi
Program studi akan mengirimkan dosen-dosennya untuk mengambil sertifikasi profesi seperti CMA
(Certified Management Accountant), CFA (Certified Financial Planner), BKP (Bersertifikat Konsultan
Pajak), dan program sertifikasi yang lain. Program studi akan berusaha untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti PPA (Program Profesi Akuntansi) untuk
mendapatkan gelar Akuntan (Ak.).
c. Program Seminar seperti SNA (Simposium Nasional Akuntansi), AAAA (Asian Academic Accounting
Association).
Program ini berguna untuk menambah wawasan dan menambah jaringan networking dosen untuk
membantu perluasan dan kelancaran Program Studi Akuntansi serta untuk peningkatan mutu dan
isi materi pengajaran.
26
d. Program Peningkatan Jabatan Akademik
Program ini memacu dosen untuk lebih berkontribusi dalam melaksanakan kegiatan pengajaran,
penelitian dan pelayanan masyarakat sehingga dosen selalu terdorong untuk menjadi guru besar
sebagai jabatan akademik tertinggi. Hal ini difasilitasi dengan menyediakan dana penelitian bagi
dosen serta memberikan insentif bagi dosen yang berhasil mendapatkan dana dari instansi lain
untuk melakukan penelitian.
e. Program Anggota Profesi
Setiap dosen didorong untuk ikut menjadi anggota profesi sesuai dengan bidang keilmuannya,
misalnya: IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia), IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia), CIMA
(Chartered Institute of Management Accountant).
3.4. Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pembelajaran (Kuliah dan Praktikum) dan Sarana
Prasarana Penelitian Hingga Mampu Menyelenggarakan Program Studi Lima Tahun Ke Depan
Beberapa sarana yang diperlukan oleh Program Studi Akuntansi adalah laboratorium akuntansi
dan laboratorium hidup. Laboratorium hidup bertujuan untuk mendukung matakuliah entrepreneurship
dan tempat pelaksanaan proyek maupun implementasi ide-ide bisnis mahasiswa. Beberapa contoh
laboratorium hidup yang merupakan fasilitas untuk mahasiswa Prodi Akuntansi adalah G-Walk CitraRaya,
Ciputra World, Supermall, Galaxy mall, Golden City mall, Pakuwon Trade Centre, dan Tunjungan Plaza.
Laboratorium akuntansi dibutuhkan berjumlah dua buah dengan masing-masing ruangan diisi oleh
lima puluh komputer. Laboratorium ini merupakan fasilitas bersama dari program studi lain dalam satu
fakultas yaitu program studi manajemen fakultas ekonomi. Penggunaan sarana laboratorium akan
dilakukan melalui koordinasi dengan program studi manajemen. Dalam hal ini program komputer yaitu
software dibutuhkan untuk perkuliahan seperti program Microsoft office lengkap, SPSS, program Accurate,
program visio dan program lainnya.
3.5. Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana
Mekanisme kebutuhan sarana prasara didasarkan pada kurikulum yang dimiliki oleh Program Studi
Akuntansi. Berikut adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Tabel 3.5. Laboratorium
Nama Laboratorium MatakuliahLaboratorium Akuntansi Pengantar Akuntansi
StatistikaSistem Informasi AkuntansiAkuntansi berbasis komputerERPInformation Auditing
27
Laboratorium Hidup Basic Simulation, Opportunity Analysis, Advance Simulation, Apprentice and Start Up BusinessBusiness Performance Evaluation
Pemenuhan sarana prasarana ini sudah dilakukan karena sebelumnya sudah ada dua laboratorium
komputer yang tersedia dan telah digunakan oleh program studi manajemen. Dalam hal ini Program Studi
Akuntansi akan melakukan instalasi program komputer yang dibutuhkan. Adapun proses pemenuhan
instalasi software tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan ICT supporting unit (selanjutnya disebut
ICT). ICT adalah unit pendukung di bawah universitas yang bertanggung jawab atas sistem komputer dan
informasi serta pemeliharaan database seluruh universitas. Pertama kali program studi akan
mengidentifikasikan program apa yang dibutuhkan kemudian mengajukannya ke ICT. Selanjutnya ICT akan
mencarikan program tersebut dan akan memasang program tersebut. ICT juga mengelola kelancaran dan
kualitas operasional dari database universitas berkaitan dengan kuota, isi dan sistem secara keseluruhan
sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraaan perkuliahan.
28
IV. PENDANAAN
4.1. MANAJEMEN FINANSIAL
Kebijakan khusus untuk setiap jenis anggran
a. Anggaran Rutin
Biaya Rutin yang dikeluarkan setiap tahun : SDM, administrasi, proses belajar mengajar,riset
kecil,dll)
Dapat dikeluarkan dengan persetujuan melalui pengajuan.
Untuk nilai yang cukup besar (> Rp 5.000.000,-) dilengkapi dengan penjelasan yang cukup.
Semua pos biaya bersifat statis (tidak dapat memanfaatkan sisa anggaran periode
sebelumnya).
b. Anggaran Capex
(Anggaran Capital Expenditure, anggaran proyek tertentu)
Dapat dikeluarkan dengan persetujuan selama sesuai dengan kepentingan, periode, dan
jumlah yang disetujui.
Semua pengadaan harus melalui Property Management Departement disertai dengan
pengajuan yang telah disetujui dan penjelasan yang cukup untuk detil barang yang
dibutuhkan.
Isi atau periode tidak dapat dirubah, perubahan jumlah ataupun jenis barang akan diajukan
di tahun anggaran berikutnya.
Sisa anggaran karena jumlah realisasi yang lebih rendah dari anggaran tidak dapat
dimanfaatkan untuk hal-hal lainnya.
c. Anggaran Proyek Khusus
(anggaran pengembangan program studi, anggaran pengembangan citra program studi, anggaran
marketing)
Dikeluarkan dengan persetujuan khusus : pengajuan dilengkapi dengan proposal yang
menjelaskan rencana kegiatan/proyek, manfaat dan kebutuhan keuangannya.
Perubahan isi bersifat fleksibel karena setiap anggaran tersebut boleh dianggap belum
mendapatkan persetujuan dan belum diperhitungkan dalam rencana dan proyeksi arus kas
keseluruhan.
PENGGUNAAN ANGGARAN
a. Tiap pengeluaran pada progdi wajib mengacu pada anggaran yang telah disetujui oleh UC dan
Yayasan.
b. Tiap perencanaan biaya dari porgdi wajib mencantumkan pos pembebanannya (accounting chart of
account) sesuai dengan yang telah disiapkan oleh FNA (Finance and Accounting). Proposal biaya
atau investasi diluar anggaran harus membuat detil anggaran dan disetujui oleh Yayasan.29
c. Pemakaian anggaran dari progdi merupakan tanggungjawab penuh dari ketua progdi. FNA
melakukan pengendalian dan pencatatan anggaran.
d. Setiap bulan FNA akan menerbitkan laporan keuangan tentang penggunaan biaya aktual berikut
anggaran dari progdi.
e. Penggunaan anggaran tetap mengacu pada prosedur limit persetujuan anggaran.
f. Perencanaan penggunaan anggaran harus sesuai dengan waktu penggunaan, tidak bisa diajukan
untuk periode sebelumnya kecuali ada alasan khusus dengan persetujuan direktur akademik atau
direktur operasional.
g. Tidak diperkenankan membuat komitmn apapun dengan pihak luar sebelum mendapat
persetujuan dari pihak yang berwenang.
h. Penyimpangan yang terjadi pada SOP ini wajib mendapatkan otorisasi dari direktur dan pengurus
yayasan.
i. Setiap pelanggaran yang terjadi pada SOP akan diberikan sanksi
PENYUSUNAN ANGGARAN
a. Setiap pertengahan tahun setiap departemen menyusun anggaran untuk tahun akademik
berikutnya. Anggaran dikumpulkan bersama untuk disusun dengan anggaran yang diajukan oleh
departemen lain ke departemen FNA selambat-lambatnya Juli.
b. Departemen FNA mengolah anggaran dari setiap departemen menjadi satu untuk diajukan ke
Direktur Operasional.
c. Anggaran diperiksa oleh Direktur Operasional dan kemudian diajukan ke Yayasan Universitas
Ciputra.
d. Anggaran yang telah disetujui akan diserahkan ke departemen FNA untuk didistribusikan ke setiap
departemen terkait.
PENCATATAN ATAS PENGGUNAAN ANGGARAN
a. Penggunaan anggaran menggunakan requisition form (RF) yang telah disetujui oleh kepala
departemen yang bersangkutan dan rektorat dengan mencantumkan pos anggarannya.
b. RF yang telah disetujui diajukan ke FNA akan diperiksa dan dicatat untuk memotong pos
pengeluaran yang bersangkutan.
c. Jika RF yang diajukan melebihi limit anggaran, maka kepala departemen mengisi dan mengajukan
form permohonan over budget kepada direktur operasional dan pengurus harian yayasan dengan
menyertakan alasan terjadinya over budget.
d. Pengajuan persetujuan dilakukan sesuai prosedur limit persetujuan pencairan dana.
30
e. Anggaran boleh digeser (diperkenankan untuk memundurkan jadwal tetapi tidak diperkenankan
untuk memajukan jadwal), selama dalam tahun yang sama atau kecuali ada alasan khusus dan
disetujui secara tertulis oleh Direktur Akademik dan Direktur Operasional.
f. Setiap bulan, departemen FNA akan menerbitkan laporan biaya actual dan anggaran.
PROSEDUR PENGELUARAN BIAYA OPERASIONAL MELALUI KAS KECIL
1. Pemakaian kas kecil mengajukan permintaan kas kecil berdasarkan bukti transaksi.
2. Bukti transaksi harus mendapatkan persetujuan dari kepala departemen dan atau pejabat yang
berwenang (sesuai dengan prosedur limit persetujuan pengeluaran uang).
3. Kasir menyerahkan uang ke pemakai berdasarkan bukti transaksi yang telah disetujui kepala
departemen.
4. Kasir membuat bukti pengeluaran uang untuk setiap pengeluaran.
5. Pemakai kas kecil menandatangani bukti pengeluaran uang sebagai bukti penerimaan uang.
6. Kasir membuat laporan pengeluaran kas kecil.
PROSEDUR BIAYA TAKTIS LAINNYA
1. Kasir memeriksa, kelengkapan dokumen yang akan diajukan pembayarannya, sebelum diserahkan
kepada kepada FNA Manajer.
2. Setelah semua dokumen lengkap, FNA akan menerbitkan bukti pengeluaran uang yang harus
ditandatangani sesuai limit persetujuan.
3. Selanjutnya FNA Manajer mengisi persetujuan pembayaran dan menerbitkan BG/cek dilakukan
oleh direktur dan pengurus Yayasan.
4. Pengurus Yayasan memeriksa bukti transaksi untuk dicocokan ke persetujuan pembayaran, BG/Cek
yang akan ditandatangani.
5. Setelah ditandatangani, BG/Cek persetujuan pembayaran dan bukti pendukung diserahkan ke kasir.
6. Kasir menyiapkan tanda terima.
7. Bukti pengeluaran uang, bukti pendukung dan laporan bank harian diserahkan ke accounting untuk
dibukukan kemudian diarsip.
PROSEDUR LIMIT PERSETUJUAN
Untuk efektifitas dan efisiensi dalam permintaan tanda tangan atas dokumen yang berlaku Universitas
Ciputra membuat daftar limit persetujuan tanda tangan dokumen
LIMIT KEUANGAN MINIMAL PERSETUJUAN31
Rp 0 Rp 500.000,- Kepala DepartemenRp 500.000,- Rp 10.000.000,- DirekturRp 10.000.001,- ke atas Pengurus Harian Yayasan
Untuk efektifitas dan efidiensi dalam aliran dokumen dan persetujuan pengeluaran keuangan, maka
Universitas Ciputra membuat daftar limit persetujuan pengeluaran.
LIMIT KEUANGAN MINIMAL PERSETUJUANRp 0 Rp 500.000,- FNA ManajerRp 500.000,- Rp 10.000.000,- Direktur OperasionalRp 10.000.001,- ke atas Pengurus Harian Yayasan
Untuk efektifitas dan efisiensi dalam pengaturan keuangan, Universitas Ciputra menentukan limit bentuk
pengeluaran uang.
LIMIT KEUANGAN BENTUK UANGRp 0 Rp 1.000.000,- KasRp 1.000.001,- Ke atas Cek/BG
Untuk kebenaran dan keyakinan pada setiap dokumen transaksi keuangan, Universitas Ciputra menentukan
batasan materai pada dokumen.
LIMIT KEUANGAN NILAI MATERAIRp 0 Rp 300.000,- Tanpa MateraiRp 300.001,- Rp 1.000.000,- Rp 3.000,-Rp 1.000.001,- ke atas Rp 6.000,-
KEEFEKTIFAN DAN KEEFISIENAN MANAJEMEN KEUANGAN TERKAIT HASIL AUDIT
No. Risk Area Deskripsi
1. Cash dan bank management (setiap pengelolaan uang
harus dilakukan dengan baik, dengan memisahkan
fungsi dan tanggungjawab antara pihak yang mencatat,
melakukan transaksi serta dilakukan control
pengelolaan uang yang memadai diantaranya dengan
dilakukan opname kas secara rutin, setiap penerimaan
uang harus segera disetorkan, kas bon harus mendapat
persetujuan pihak berwenang dan dimonitor
pertanggungjawabannya, setiap pengeluaran uang
harus didukung dengan bukti yang asli, dilakukan
rekonsiliasi bank).
Kas bon yang sudah lewat dari
tanggal jatuh tempo namun belum
dipertanggungjawabkan
2. Piutang dan colletion (setiap piutang dan proses Piutang yang menggantung karena
32
penagihan harus dimonitoring dengan baik diantaranya
dengan menggunakan software program collection,
dibuat dan dilakukan analisa terhadap aging piutang di
update dengan teliti, penagihan dilakukan sesuai
dengan prosedur, setiap penghapusan piutang harus
didukung dengan persetujuan dari pihak berwenang.
belum dijurnal penghapusan,
Piutang karyawan yang sudah
keluar masih outstanding
3. Status karyawan (administrasi dokumen kepegawaian
baik surat kontrak, surat pengangkatan dan evaluasi
karyawan harus dibuat tepat waktu dan ditandatangani
oleh pihak berwenang).
Jabatan di surat kontrak mengajar
(SKM) tidak sesuai dengan jabatan
actul atas 1 dosen sehingga uang
transport over plafon
4. Serah terima atas penjualan formulir pendaftaran harus
dicatat pendistribusiannya dan setiap serah terima hasil
penjualan harus dilengkapi dengan formulir terjual).
Laporan pendistribusian penjualan
dan retur form di manual MNA dan
program yang kurang updated
5. Perhitungan komisi yang akurat sehingga menyebabkan
lebih/kurang bayar (perhitungan komisi harus dilakukan
secara akurat)
Perhitungan komisi yang kurang
akurat atas kelebihan mahasiswa
sehingga menyebabkan lebih bayar
SUMBER DANA (dalam jutaan rupiah)
Proyeksi Tahun 1
Proyeksi Tahun 2
Proyeksi Tahun 3
Proyeksi Tahun 4
Proyeksi Tahun 5
Tambahan belanja investasi
1000 500 2000 750 3000
Tambahan belanja pemeliharaan
100 150 250 300 400
Tambahan belanja iperasional
600 1000 1250 1500 1750
Sumber pendanaan tambahan
DPP, SPP,Yayasan
DPP, SPP DPP, SPP DPP, SPP DPP, SPP
Sumber pendanaan program studi sarjana akuntansi diperoleh dari :
SPP:
1. FNA mengambil data secara online dari data BAA mengenai status mahasiswa aktif dan jumlah SKS
yang diambil mahasiswa pada setiap fakultas di Universitas Ciputra untuk menyusun
tagihan/jumlah yang harus dibayar oleh masing-masing mahasiswa pada semester yang
bersangkutan.
2. Departemen FNA menyiapkan file untuk proses autodebet untuk diserahkan kepada pihak Bank.
33
3. Proses autodebet dilaksanakan sebanyak 3 kali yang masing-masing untuk pembayaran 50% SPP
Pokok, 50% SPP Pokok, 100% SPP kredit (sks).
4. Proses autodebet dilaksanakan sebelum perkuliahkan semester yang bersangkutan dimulai yaitu 2x
menjelang UAS, 1x setelah proses KRS – sebelum perkuliahan dimulai.
Yayasan : Sumbangan dari Yayasan untuk investasi awal.
4.2. ASPEK KEBERLANJUTAN
Pada akhir tahun 2008, krisis melanda Amerika Serikat secara global, diawali dengan ambruknya sektor perbankan di USA telah menyeret ke berbagai sector yang kemudian merambah ke kawasan Eropa, Asia terutama ASEAN dan akhirnya Indonesia di awal tahun 2009. Global krisis telah menciptkan multi crisis effect yang membuat banyak perusahaan di Indonesia terpaksa melakukan banyak perampingan dalam bentuk PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan tentu saja hal itu berefek pada meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia terutama pengangguran terdidik, baik sarjana maupun pasca sarjana. Data statistic ILO (International Labour Organization) mengatakan bahwa 69% kaum muda di Indonesia menganggur (sumber: Kompas 30 September 2008). Pengangguran yang paling rentan adalah pengangguran berpendidikan rendah yaitu lulusam SD diikuti oleh lulusan SMA dan sederajat kemudian diikuti oleh sarjana yang sekarang semakin bertambah besar (Sumber: Kompas, 11 Desember 2008). Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia hingga bulan Agustus 2009 mencapai 8,96 juta orang atau 7,87% dari jumlah angkatan kerja yaitu 113,83 juta.
Pengangguran akan bermuara pada kemiskinan dan kemiskinan akan melahirkan begitu banyak masalah social dan akhirnya mengakibatkan bencana social seperti woman trackficking, pelacuran anak dll. Berikut ini adalah tabel gambaran kemiskinan di Indonesia dari tahun 2004 s.d. 2011:
Perkembangan Kemiskinan Tahun 2004-2011Tahun Jumlah (dalam juta) Persentase (%)
Februari 2004 36,10 16,66Februari 2005 35,10 15,97Februari 2006 39,30 17,75Februari 2007 37,17 16,58Februari 2008 34,96 15,42Februari 2009 32,53 14,15Februari 2010 31,02 13,33Februari 2011 30,02 12,49Sumber: Jawa Pos, 2 Juli 2011
Entreprenurship merupakan sebuah ilmu, seni dan ketrampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi dan dana yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah atau meraih posisi dalam karir. Perkembangan persentase jumlah entrepreneur di Indonesia tidak begitu pesat, padahal sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah entrepreneur yang mandiri dan sukses akan menjadi lokomotif ekonomi Indonesia yang mampu mengatasi tingkat kemiskinan yang absolute dan permanen.
Negara maju pada umumnya memiliki entrepreneurship yang lebih besar dibandingkan dengan Negara berkembang apalagi Negara miskin. USA memiliki 11,5% dari total penduduknya, Singapura 7,2%, Malaysia 3% dan Indonesia dengan segala sumber daya yang dimilikinya hanya 0,18%. Sedangkan secara historis dan consensus bila ingin maju, sebuah Negara minimum harus memiliki entrepreneur 2% dari total penduduknya.
34
Entrepreneurship harus mulai dikenalkan sejak usia dini dan mulai didisain untuk masuk ke dalam kurikulum pembelajaran baik mulai kelompok bermain sampai tingkat SMA dan juga di perguruan tinggi. Ketika lulusan perguruan tinggi mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan maka entrepreneurship bisa menjadi langkah alternative untuk mencari nafkah dan mengembangkan ekonomi. Entrepreneurship bisa diterapkan di semua bidang pekerjaan dan kehidupan. Entrepreneurship membudayakan sikap unggul, perilaku positif, serta kreatif inovatif sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan berujung dapat memajukan perekonomian Indonesia.
Dewasa ini banyak pebisnis muda yang sukses namun tidak dapat dipungkiri ada banyak pebisnis muda yang mengalami stagnasi karena bisnis tidak berkembang, oleh karena itu mereka menutup usahanya atau pindah ke bisnis lain. Mereka tanpa melakukan calculated risk taking melainkan hanya berbekal kenekatan dan keberanian, cenderung ke arah gambling, coba-coba dan tanpa perhitungan yang matang. Para pebisnis muda tersebut menganggap bisnis coba-coba sedangkan kesuksesan adalah faktor keberuntungan, dan hal itu mengakibatkan sebagian bear berujung pada kebangkrutan, sehingga akhirnya mengakibatkan kebangkrutan dan juga pilihan karir menjadi entrepreneur banyak dihindari.
Seorang lulusan perguruan tinggi yang menjadi entrepreneur maka kemungkinan besar akan menggandeng temannya untuk menjadi rekan kerja dan mungkin salah satu temannya akan diajak untuk bekerja di perusahaan yang didirikannya. Perguruan tinggi yang mampu menghasilkan 10% entrepreneur dari lulusannya maka yang akan bergabung dengan dia adalah 20% (satu rekan bisnis dan satu karyawan). Dengan demikian maka pencari kerja akan berkurang sebesar 30%. Entrepreneurship dapat menjadi alternative untuk mengurangi tingkat pengangguran yang cukup tinggi di Negara ini.
Akuntan yang entrepreneur adalah akuntan yang mampu menjual “ide” nya dengan segala sumber daya yang ada/terbatas, bukan hanya memiliki skill yang memadai. Entrepreneur mampu untuk menjawan tantangan masa depan bagi kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang. Entrepreneur bukan hanya pebisnis yang mengandalkan factor keberuntungan tetapi dihasilkan melalui serangkaian proses yang didisain untuk menjadikan seorang lulusan perguruan tinggi bukan hanya mendapatkan ilmu tetapi mampu menjadi entrepreneur yang handal. Dengan demikian keberlanjutan program akuntansi di Universitas Ciputra diharapkan bukan hanya untuk menjawab tantangan saat ini tetapi akan terus berkesinambungan di masa yang akan datang, baik ketika seorang lulusan akuntansi Universitas Ciputra berkarir menjadi intrapreneur maupun ketika memilih menjadi entrepreneur.
Seorang akuntan yang ber-entrepreneur bukan hanya mengurangi jumlah pengangguran tetapi akan membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi lainnya. Demikian semakin banyak akuntan yang ber-entrepreneur maka kesinambungan kebutuhan akan pendidikan yang bukan hanya menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang memiliki skill tetapi juga memiliki jiwa entrepreneurship akan semakin meningkat. Pendidikan berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan entrepreneurs yang handal yang mampu meningkatkan jumlah entrepreneur di Indonesia dan hal itu berarti meningkatkan kesejahteraan di Negara ini.
35
V. MANAJEMEN AKADEMIS
Prosedur pembukaan program studi di tingkat Fakultas dan institusi
Struktur Organisasi dan manajemen penyelenggaraan program studi
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
2012 S/D 2014
Kelembagaan
Melengkapi perijinan operasional.
Melengkapo struktur organisasi.
Memperkenalkan Program Studi Akuntansi kepada calon mahasiswa, masyarakat pengguna dan para
alumni.
Menyusun sistem remunerasi.
Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal: dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah, Lembaga
Swadaya masyarakat dan lembaga profesi atau asosiasi.
Menggalakkan program penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
36
Dekan Fakultas Ekonomi
Kaprodi Akuntansi
Wakaprodi Akuntansi
Ka. QA
Marketing Manager
Ka. Administrasi
Ka. Lab
Laboran
OB
Admin TA
Dosen TetapDosen LB
Administrasi
Melengkapi SOP penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, cuti kuliah, ujian tesis, penerimaan dan
pengeluaran kas, pembelian.
Melengkapi sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen dan pejabat struktural, ruang
perpustakaan, ruang lab dan peralatan lab.
Menyusun materi pelatihan untuk tenaga administratif.
Melakukan persiapan akreditasi program studi.
Menyusun laporan borang secara rutin.
Mempersiapkan administrasi untuk proses perkuliahan akademik.
Menyusun kurikulum program studi entrepreneurship akuntansi.
Menyusun GBRP, SAP dan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah berbasis proyek, magang,
lab.
Meningkatkan kemampuan akademik tenaga dosen dengan mengikuti sertifikasi profesi
Terus melakukan perbaikan mutu dengan benchmark di berbagai universitas terkemuka baik di
Indonesia maupun di luar negeri.
Menyusun materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan up date pengetahuan
pada para dosen.
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
2015 S/D 2019
Kelembagaan
Melengkapi konsentrasi untuk program studi baru: Akuntansi Sosial, Akuntansi Perilaku, Akuntansi
Auditing.
Melengkapi struktur organisasi untuk mengisi jabatan struktural ketua Program Studi Akuntansi yang
baru.
Menambah dosen untuk Program Studi Akuntansi yang baru.
Memperkenalkan Program Studi Akuntansi yang baru kepada calon mahasiswa, masyarakat, pengguna
dan para alumni.
Mengevaluasi dan menyusun system remunerasi yang kompetitif.
Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal: dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah, Lembaga
swadaya masyarakat dan lembaga profesi atau asosiasi sesuai dengan program studinya.
Menjajaki kemungkinan pengembangan program studi baru.
Membangun gedung baru
Menggalakan program penelitian.
Menjajaki kemungkinan kelas internasional.37
Menjajaki kemungkinan pelayanan masyarakat berupa pengajaran akuntansi dan konsultansi pajak
kepada usaha menengah dan kecil.
Administrasi
Menambah sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen dan pejabat struktural, ruang
perpustakaan, ruang lab dan peralatan lab.
Menyusun materi pelatihan untuk tenaga administratif.
Menyusun laporan borang secara rutin.
Melakukan persiapan akreditasi internasional program studi.
Mempersiapkan administrasi untuk proses perkuliahan.
Mempelajari dan mempersiapkan perijinan untuk mahasiswa asing.
Akademik
Menyusun kurikulum Program Studi Akuntansi.
Menyusun GBRP, SAP, dan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah berbasis proyek
Meningkatkan kemampuan akademik tenaga dosen dengan mengikuti sertifikasi profesi.
Terus melakukan perbaikan mutu dengan benchmark diberbagai Universitas terkemuka baik di
Indonesia maupun di luar negeri.
Menyusun materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan up date pengetahuan
pada para dosen.
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
2020 S/D 2024
Kelembagaan
Melengkapi konsentrasi untuk program studi baru: Akuntansi Sosial, Akuntansi Perilaku, Akuntansi
Auditing.
Melengkapi struktur organisasi untuk mengisi jabatan struktural ketua Program Studi Akuntansi yang
baru.
Menambah dosen untuk Program Studi Akuntansi yang baru.
Memperkenalkan Program Studi Akuntansi kepada calon mahasiswa, masyarakat pengguna dan para
alumni.
Mengevaluasi dan menyusun sistem remunerasi yang kompetitif.
Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal: dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah, Lembaga
swadaya masyarakat dan lembaga profesi atau asosiasi sesuai dengan program studinya.
Menjajaki kemungkinan pengembangan program studi baru.
Membangun gedung baru38
Menggalakan program penelitian.
Menjajaki kemungkinan kelas internasional untuk program studi yang lain.
Menjajaki kemungkinan pelayanan masyarakat berupa pengajaran akuntansi dan konsultansi pajak
kepada usaha menengah dan kecil.
Administrasi
Menambah sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen dan pejabat struktural, ruang
perpustakaan, ruang lab dan peralatan lab.
Menyusun materi pelatihan untuk tenaga administratif.
Menyusun laporan borang secara rutin.
Melakukan persiapan akreditasi internasional program studi.
Mempersiapkan administrasi untuk proses perkuliahan.
Mempelajari dan mempersiapkan perijinan untuk mahasiswa asing.
Akademik
Menyusun kurikulum program studi akuntansi.
Menyusun GBRP, SAP, dan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah berbasis proyek
Meningkatkan kemampuan akademik tenaga dosen dengan mengikuti sertifikasi profesi.
Terus melakukan perbaikan mutu dengan benchmark diberbagai Universitas terkemuka baik di
Indonesia maupun di luar negeri.
Menyusun materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan up date pengetahuan
pada para dosen.
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
2021 S/D 2025
Kelembagaan
Melengkapi konsentrasi untuk program studi baru: Akuntansi Sosial, Akuntansi Perilaku, Akuntansi
Auditing.
Melengkapi struktur organisasi untuk mengisi jabatan struktural ketua Program Studi Akuntansi yang
baru.
Menambah dosen untuk Program Studi Akuntansi yang baru.
Memperkenalkan Program Studi Akuntansi kepada calon mahasiswa, masyarakat pengguna dan para
alumni.
Mengevaluasi dan menyusun sistem remunerasi yang kompetitif.
Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal: dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah, Lembaga
swadaya masyarakat dan lembaga profesi atau asosiasi sesuai dengan program studinya.
Menjajaki kemungkinan pengembangan program studi baru.39
Membangun gedung baru
Menggalakan program penelitian.
Menjajaki kemungkinan kelas internasional untuk program studi yang lain.
Menjajaki kemungkinan pelayanan masyarakat berupa pengajaran akuntansi dan konsultansi pajak
kepada usaha menengah dan kecil.
Administrasi
Menambah sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen dan pejabat struktural, ruang
perpustakaan, ruang lab dan peralatan lab.
Menyusun materi pelatihan untuk tenaga administratif.
Menyusun laporan borang secara rutin.
Melakukan persiapan akreditasi internasional program studi.
Mempersiapkan administrasi untuk proses perkuliahan.
Mempelajari dan mempersiapkan perijinan untuk mahasiswa asing.
Akademik
Menyusun kurikulum Program Studi Akuntansi.
Menyusun GBRP, SAP, dan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah berbasis proyek
Meningkatkan kemampuan akademik tenaga dosen dengan mengikuti sertifikasi profesi.
Terus melakukan perbaikan mutu dengan benchmark diberbagai Universitas terkemuka baik di
Indonesia maupun di luar negeri.
Menyusun materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan up date pengetahuan
pada para dosen.
RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
2025 S/D 2029
Kelembagaan
Melengkapi konsentrasi untuk program studi baru: Akuntansi Sosial, Akuntansi Perilaku, Akuntansi
Auditing.
Melengkapi struktur organisasi untuk mengisi jabatan struktural ketua Program Studi Akuntansi yang
baru.
Menambah dosen untuk Program Studi Akuntansi yang baru.
Memperkenalkan Program Studi Akuntansi kepada calon mahasiswa, masyarakat pengguna dan para
alumni.
Mengevaluasi dan menyusun sistem remunerasi yang kompetitif.
Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal: dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintah, Lembaga
swadaya masyarakat dan lembaga profesi atau asosiasi sesuai dengan program studinya.40
Menjajaki kemungkinan pengembangan program studi baru.
Membangun gedung baru.
Menggalakan program penelitian.
Menjajaki kemungkinan kelas internasional untuk program studi yang lain.
Menjajaki kemungkinan pelayanan masyarakat berupa pengajaran akuntansi dan konsultansi pajak
kepada usaha menengah dan kecil.
Administrasi
Menambah sarana dan prasarana seperti ruang kuliah, ruang dosen dan pejabat struktural, ruang
perpustakaan, ruang lab dan peralatan lab.
Menyusun materi pelatihan untuk tenaga administratif.
Menyusun laporan borang secara rutin.
Melakukan persiapan akreditasi internasional program studi.
Mempersiapkan administrasi untuk proses perkuliahan.
Mempelajari dan mempersiapkan perijinan untuk mahasiswa asing.
Akademik
Menyusun kurikulum Program Studi Akuntansi.
Menyusun GBRP, SAP, dan metode pembelajaran untuk setiap mata kuliah berbasis proyek
Meningkatkan kemampuan akademik tenaga dosen dengan mengikuti sertifikasi profesi.
Terus melakukan perbaikan mutu dengan benchmark di berbagai Universitas terkemuka baik di
Indonesia maupun di luar negeri.
Menyusun materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan up date pengetahuan
pada para dosen.
Dukungan Kerjasama yang akan sangat membantu program studi:
Pengembangan program studi ini akan meliputi magang, pertukaran pelajar dan dosen pada semester
pendek, program dual degree, program Strata 2 & Strata 3 untuk dosen tetap, pelatihan maupun,
penelitian dan publikasi juga mengundang dosen-dosen ahli dan professional sebagai dosen dan pembicara
tamu dalam perkuliahan, seminar, even kerjasama maupun pertukaran modul mengajar dengan
universitas-universitas sebagai berikut:
• Macquarie, Sydney Australia.
• LaTrobe, Melbourne, Australia.
• HongKong Baptized University
• Universitas Gadjah Mada
• Universitas Indonesia
41
PROSEDUR PENUTUP PROGRAM STUDI
Kemungkinan terjadinya penutupan Program Studi Akuntansi ini sangat kecil bahkan nyaris tidak ada
mengingat manfaat dan relevansi akuntansi dalam setiap bidang bisnis dan kehidupan pada umumnya,
ditambah dengan inovasi yang ada dalam Program Studi Akuntansi universitas Ciputra ini yang memiliki
karakter entrepreneurship didalamnya. Penutupan program studi yang sangat kecil kemungkinannya ini jika
memang akan dilakukan suatu hari nanti akan terjadi hanya jika terjadi penurunan jumlah mahasiswa yang
sangat diluar dugaan namun akan dibuka kembali sewaktu-waktu atas persetujuan dari Senat Akademik
dan pihak Yayasan.
VI. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Sistem penjaminan mutu dilakukan oleh universitas. Data yang berkaitan dengan penjaminan mutu
dilampirkan.
42
VII. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi yang memacu globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia
memacu bisnis yang semakin pesat dan kompleks. Lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan selalu
berubah-ubah mendorong semua pelaku bisnis bahkan organisasi nonprofit memerlukan informasi yang
berkualitas sehingga memungkinkan pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang strategis.
Dalam berjalannya waktu, informasi tersebut digunakan supaya organisasi memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan organisasi lainnya.
Salah satu informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi
yang diproduksi oleh sistem informasi akuntansi. Akuntansi sebagai sebuah ilmu berkembang sangat pesat.
Akuntansi yang dahulu dimuli sebagai alat pencatatan sampai saat ini berkembang menjadi alat yang
strategis untuk persaingan bisnis. Akuntansi tidak terlepas dari aspek bisnis, oleh karena itu setiap
organisasi pasti memerlukan akuntansi. Saat ini kebutuhan akuntansi sudah mencapai sangat luas,
akuntansi tidak hanya dipandang sebagi sebuah sistem informasi namun juga mempengaruhi segala aspek
sosial. Sebagai ilmu sosial akuntansi senantiasa berada dan berfungsi dalam konteks sosial yang tidak
mungkin lepas dari bisnis dan seluruh aktivitas organisasi. Sebagai contoh akuntansi saat ini dibutuhkan
dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dikenal sebagai ”green accounting”. Akuntansi saat ini sudah
tidak lagi sebagai pengukur kinerja tetapi lebih luas yaitu sebagai alat akuntabilitas dan
pertanggungjawaban. Perkembangan akuntansi meningkat seiring dengan meningkatknya kebutuhan
sarjana akuntansi yang memiliki kualitas yang berbeda dengan sarjana akuntansi pada masa lalu.
Universitas Ciputra yang memiliki visi untuk menciptakan entrepreneur muda melihat bahwa
akuntansi mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Seorang
entrepreneur harus mampu untuk mengelola akuntansi secara efektif dan efisien sehingga bisnisnya
semakin maju. Dengan semakin majunya bisnis maka keberlanjutan usaha semakin baik yang berdampak
pada stabilitas bisnis. Hal ini berdampak positif pada karyawan bisnis tersebut yang semakin aman sehingga
mengurangi pengangguran. Bahkan jika bisnis semakin berkembang maka akan lebih banyak menciptakan
lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Sebaliknya ilmu akuntansi sendiri memberikan support yang besar bagi entrepreneur dalam efisiensi dan
efektivitas bisnis sehingga entrepreneur mampu memiliki akuntabilitas dan tanggungjawab yang tinggi.
Peran akuntan perusahaan (seringkali disebut sebagai akuntan manajemen) sangat penting untuk
menaikkan daya saing perusahaan dalam kompetisi yang tinggi saat ini. Dalam membuat strategi maka
akuntan manajemen harus memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi supaya mampu untuk memberikan
nilai tambah pada perusahaan dimana mereka bekerja.
Dari uraian tersebut Universitas Ciputra merasa terpanggil untuk membuka Program Studi
Akuntansi. Program studi ini didirikan dengan berbasiskan entrepreneurship, dalam hal ini lulusan yang
dihasilkan akan menjadi akuntan yang berwawasan entrepreneurial dan akuntan yang intrapreneur.
43
Dengan visi menciptakan sarjana akuntansi yang menjadi entrepreneur dan intrapreneur yang unggul dan
terpercaya maka program studi ini memiliki misi menghasilkan mahasiswa yang memiliki entrepreneurial
mindset dan business experience, menghasilkan mahasiswa yang kompeten dan handal dalam bidang
akuntansi, dan menghasilkan mahasiswa yang mampu mengambil keputusan dan bertindak strategik serta
etis. Adapun tujuan program studi adalah Menyediakan pendidikan Akuntansi yang mampu menjadikan
sarjana Akuntansi yang berwawasan entrepreneurship dan mampu menjadi intrapreneur yang unggul dan
terpercaya.
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan maka Program Studi Akuntansi yang akan dibuka
memiliki keunggulan dibandingkan program studi yang lain yaitu berbasis entrepreneurship. Oleh karena
itu strategi yang akan dilakukan yaitu diferensiasi. Kekuatan utama dari program studi ini yaitu Universitas
Ciputra sudah memiliki dasar yang kuat dalam bidang entrepreneurship sehingga penggabungan akuntansi
dan entrepreneurship akan menghasilkan sarjana yang kompeten didua bidang sekaligus.
Strategi ini didukung oleh kurikulum yang kreatif dan inovatif, sumberdaya yang kompeten, sarana
dan prasarana yang memadai serta pendanaan yang baik. Dalam rangka mencapai visinya maka kurikulum
tidak hanya berisi mengenai ilmu akuntansi namun juga mahasiswa diberikan matakuliah untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Disamping itu matakuliah proyek bisnis serta magang
juga diberikan kepada mahasiswa. Terlebih dari itu bagi mahasiswa yang akan berkarir sebagai intrapreneur
maka program studi memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan sertifikasi seperti CMA,
CFA, BKP, Ak. Dan program sertifikasi lainnya. Kurikulum ini didukung oleh dosen yang berkompeten di
bidangnya yaitu S2 akuntansi serta memiliki kemampuan entrepreneurship enabler. Supaya proses belajar
dan mengajar lebih efektif maka jumlah siswa yang diterima akan selalu disesuaikan dengan jumlah dosen
sehingga rasio dosen dan mahasiswa ideal. Rasio yang ideal ini didukung oleh sarana dan prasarana yang
modern yang disediakan oleh Universitas.
Diharapkan melalui program studi Akuntansi yang berbasis entrepreneurship ini maka Universitas
Ciputra lebih dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia. Melalui program studi ini
maka akan memajukan entrepreneurship di Indonesia sehingga mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
taraf hidup bangsa. Terlebih dari itu melalui ”sentuhan” sarjana akuntansi lulusan Universitas Ciputra maka
diharapkan akan mampu untuk meningkatkan kemajuan ekonomi Indonesia yang beretika sehingga bangsa
Indonesia mampu bersaing di tingkat regional dan internasional.
44
Lampiran 1. Rekam Jejak Universitas Ciputra 2008 – November 2010
2008 - Januari 2009
1. Pameran Karya Interior Design - Latih Tampil Percaya Diri, Jawa Pos 27 jan 2009 .
2. King's Chair Desain Khusus Tubuh Subur, karya mahasiswa Universitas Ciputra. Radar Surabaya 27
Jan 2009.
3. Eksitensi di dalam Kursi, Seputar Indonesia 27 Jan 2009.
4. Sparkling Surabaya Adventure-Jawa Pos metropolis 26 Jan 2009 .
5. Cetak entrepreneurship muda- Jawa Pos 1 september 2008 .
Februari 2009
1. Belajar dari Kansas melahirkan entrepreneur global, Bisnis Indonesia Online .
2. Belajar komunikasi bahasa Inggris, dosen Universitas Ciputra gabung Toastmaster International.
Jawapos 7 Feb 2009.
3. Universitas Ciputra ajak mahasiswa dan guru BK berguru ke pengusaha Bali (2 - habis), Jawa Pos 1
feb 2009, hal31.
4. Universitas Ciputra ajak mahasiswa dan guru BK berguru ke pengusaha Bali (1), Jawa Pos 1 feb
2009, hal31.
Maret 2009
1. Arsitek yang tidak merancang - Freddy H Istanto, Kompas 16 Maret 2009.
2. Ajak Caleg bevisi Entrepreneur, Jawa Pos .
3. BATIK MODIFIKASI TERASA RINGAN, Jawa Pos, 6 Maret 2009 - Hal.30.
4. Gaya Ir. Ciputra menularkan spirit Entrepreneurship(1-3), Jawa Pos 1-3 Maret 2009 .
April 2009
1. Universitas Ciputra Memperluas Kampus, suarasurabaya.net 29 April 2009
2. Bangun Restauran hingga lab pasar modal, Jawa Pos 29 April 2009 hal. 31
3. Semarak Entrepreneurship Universitas Ciputra, Jawa Pos 22 April 2009 Komunikasi Bisnis hal. 37
4. Satu proyek hidupkan 100 industri lokal.jawa pos 22 April 2009.hal.16
5. Gelar Lomba Web Design dan Game. RADAR SURABAYA.19 April 2009 hal.3 dan 11
Mei 2009
1. Marleen Berbagi Ilmu Bisnis Keluarga, Jawa Pos hal 31 - 7 Mei 2009
2. Maureen Nuradhi "Mengangkat Budaya Lokal" - Majalah Rumahku edisi Mei 2009
Juni 2009
1. Business Camp Universitas Ciputra Latih Jiwa Wirausaha, Jawa Pos 23 Juni 2009
2. Business Camp Makin Menantang, Jawa Pos 21 Juni 2009
3. Ruang Musik Sekaligus Area Konser Mini nan Cantik - Konsultasi Interior, Jawa Pos 19 Juni 2009
4. Praktik Teori Sekaligus Promosi, Jawa Pos 17 Juni 2009 45
5. Masak Wonton Bersama Anak-anak, Radar Surabaya 17 Juni 2009
6. Software Open Source Menguat, Jawa Pos Selasa 17 Juni 2009
7. Menata Kamar Mandi, Jawa Pos hal 30 Jumat 12 Juni 2009
8. Praktik Teori Sekaligus Promosi, Jawa Pos hal 17 - 17 Juni 2009
9. Masak Wonton Bersama Anak-Anak, Radar Surabaya hal 8 - 17 Juni 2009
Juli 2009
1. Pekan Orientasi, Gelar Talkshow Entrepreneurship, Jawa Pos 29 Juli 2009
2. 3 Poin Menjadi Entrepreneur Sejati, Radar Surabaya 16 Juli 2009 - Hal 10
3. Universitas Bisa Percepat Keberhasilan Entrepreneur, radarsurabaya.net
4. Berbagi Ilmu Wirausaha, Jawa Pos 16 Juli 2009 Hal 31 - Metropolis
5. Datangi UC, minta masukan konsep entrepreneurship, Jawa Pos 3 Juli 2009
6. Distro Cewek dengan gaya Sweet Organic - Konsultasi Interior, 3 Juli 2009
Agustus 2009
1. Cerianya Warna Bantal & Table Runne, Karya Mahasiswa IND. Majalah Rumahku Agustus 2009
2. Talkshow IFT - Kaskus : How to Become A Young Successful Entrepreneur. Jawa Pos 23 Agustus
2009 - Hal 12
September 2009
1. Universitas Ciputra Cetak Wirausaha Kelas Dunia. Juma, 14 Agustus 2009. ANTARA Jatim -
Republika Online
2. Pasar Melawan Market. Artikel Elisa B. Jusuf angkatan 2006 - IBM. Surabaya Post - Kamis, 3
September 2009
Oktober 2009
1. UC Gandeng Lembaga Motivasi. Jawa Pos, 28 Oktober 2009. Hal 31
2. Tidak Perlu Takut Memulai Usaha. Jawa Pos, 22 Oktober 2009. Hal 31
3. Studi Banding Mahasiswa UC ke Jawa Pos Jawa Pos, 7 Oktober 2009
4. Sewu Wong Batikan di Ciputra. Jawa Pos, 3 Oktober 2009
5. Pesta Batik Universitas Ciputra. Harian SURYA, 3 Oktober 2009
6. Sewu Orang Berbatik di UC. Radar Surabaya, 3 Oktober 2009
7. Apresiasi Batik, Seribu Civitas Akademika UC Formasi Batik. Suara Surabaya, 2 Oktober 2009
November 2009
1. Indonesian Students Create Smart ICT Solutions for Businesses, Cisco.com . (PDF file)
2. Sparkling Retail Vaganza. Jawa Pos, 1 November 2009. Hal 31
Desember 200946
1. Rancang Interior Ruang Sempi. Jawa Pos, 25 Desember 2009.
2. Ciputra Kagumi kreasi bambu mahasiswa. Surya 16 Desember 2009 (Hal 1, Hal 2)
3. Bikin Desain Interior Rusun Penjaringansari. Jawa Pos, 14 Desember 2009. (Hal 1, Hal 2)
4. Creativepreneur - Baru Pamer Dapat Order. Jawa Pos, 11 Desember 2009
5. Creativepreneur Portfolio Exhibition yang digelar 10-12 Desember 2009 di Surabaya Town Square.
Suara Surabaya (link 1, 2, 3, 4)
Januari 2010
1. Blowfish, Desain Bambu Karya Catherine Santoso. Jawa Pos, 4 Januari 2010 (Hal 1, Hal 2)
Februari 2010
1. Kunjungan Rudi Isbandi ke Universitas Ciputra, Pelukis yang Kampanye Kunjungan ke Museum.
Jawa Pos, 23 Februari 2010 Hal 33
2. Filosofi Tangan Manusia - karya mahasiswa VCD Universitas Ciputra. Jawa Po, 19 Februari 2010 Hal
37
Maret 2010
1. Dua Anak Muda Jadi Yang Terbaik di Kompetisi Celah Bisnis , suarasurabaya.net. 13 Maret 2010
2. Sarat Ide Kreatif, Tapi Masih Mudah Ditiru , suarasurabaya.net. 13 Maret 2010
3. Social Entrepreneurship, Gerak Sosial yang Tetap Berprofit , suarasurabaya.net. 11 Maret 2010
4. Terapkan Konsep Entrepreneurship dengan Gandeng Pengrajin , suarasurabaya.net. 11 Maret 2010
5. Entrepreneur Ubah Rongsokan Menjadi Emas , suarasurabaya.net. 10 Maret 2010
6. Dare to Innovate Direspon Positif Berbagai Kalangan , suarasurabaya.net. 10 Maret 2010
7. Respon Positif Untuk Dare To Innovate , suarasurabaya.net. 10 Maret 2010
April 2010
1. Mimpi Ciputra Mencetak Midas. Tempo, Edisi 19-25 April 2010. (hal 68, 69, 70, 71)
2. Universitas Ciputra Gandeng Solbridge. Jawa Pos, 21 April 2010 hal 33
3. Rucita - Mahasiswi Universitas Ciputra, model iklan Risma-Bambang. Jawa Pos, 8 april 2010 hal 30
4. Tony Antonio, Ubah Mindset Mahasiswa. Jawa Pos, 6 April 2010 hal 44
Mei 2010
1. Sarah Lacy : Ingin Sukses JanganTakut Dianggap Gila. Jawa Pos, 26 Mei 2010 hal 33
2. UC Apartment Telah Rampung 75%. Jawa Pos, 11 Mei 2010 hal 6
3. Dr. Ir. Ciputra Terima Penghargaan dari Hermawan Kertajaya. Jawa Pos, 2 Mei 2010
Juni 2010
1. Adu Kreasi Tugas Akhir Mahasiswa DKV. Jawa pos, 26 Juni 2010 hal 41
2. Sajikan Bentuk Baru Museum. Jawa Pos, 17 Juni 2010 hal 44
3. Praktik Jadi Entrepreneur untuk Tugas Akhir. Jawa Pos, 10 Juni 2010 hal 33
4. Entrepreneurship Tidak Sekedar Buka Usaha. Jawa Pos, 7 Juni 2010 hal 43 47
Juli 2010
1. Latih Jual Produk, Dandan ala Mumi. Jawa pos, 30 Juli 2010 hal 37
2. Jaya Suprana Beber Lima Resep Entrepreneur. Jawa Pos, 29 Juli 2010 hal 33
3. Maba UC Dipelonco ala Entrepreneur. Jawa Pos, 27 Juli 2010 hal 33
Agustus 2010
1. Adu Kreatif dalam Investor Day. Jawa Pos, 31 Agustus 2010 hal 33
2. Raih Kepercayaan dengan Kemampuan Berkomunikasi. Jawa Pos, 29 Agustus 2010 hal 30
3. Exercise Osteroporosis, Kursi untuk Penderiita Tulang Keropos karya Mahasiswa UC. Jawa Pos, 27
Agustus 2010
4. Softcase Laptop dan Batik Universitas Ciputra Digandrungi.Surya, 25 Agustus 2010
5. Pameran Tugas Akhir Mahasiswa. Jawa Pos, 24 Agustus 2010 hal 34
6. Tugas Akhir Bernilai Jual. Kompas, 24 Agustus 2010
7. Berharap Bisa Menggandeng Dunia Usaha. Radar Surabaya, 24 Agustus 2010
8. Asah Naluri Entrepreneurship.Harian Seputar Indonesia, 24 Agustus 2010
9. Makan Lawan, Lempar Tepung. Jawa Pos, 18 Agustus 2010 hal 33
September 2010
1. Pariwisata Mempromosikan Kerukunan Antarumat Beragama. Kompas 29 September 2010 hal D
2. Para Mahasiswa Terbaik Lulusan Pertama Universitas Ciputra Bag. 3. Jawa Pos, 29 September 2010
hal 29 dan 43
3. Para Mahasiswa Terbaik Lulusan Pertama Universitas Ciputra Bag. 2. Jawa Pos, 28 September 2010
hal 29 dan 43
4. Para Mahasiswa Terbaik Lulusan Pertama Universitas Ciputra Bag. 1. Jawa Pos, 27 September 2010
hal 29 dan 43
5. Indonesian University Looks To Groom Entrepreneurs (article+video). Channel NewsAsia 27
September 2010
6. Berawal Dari Hobi, Punya Usaha Travel Fotografi. Radar Surabaya, 27 September 2010
7. Menunggu Sentuhan Entrepreneurship. Jawa Pos 27 September 2010 hal 4
8. Bertekad Pilot Project Kewirausahaan. Koran Sindo, 26 September 2010
9. Pak Ci Lepas Wisudawan Pertama UC. Radar Surabaya, 26 September 2010
10. Impikan 2 Persen Penduduk Jadi Entrepreneur Handal. Jawa Po, 26 September 2010 hal 1 dan 19
11. 145 Mahasiswa Generasi Pertama UC Diwisuda. SuaraSurabaya.net, 25 September 2010
12. Dr. Ir Ciputra : Dibutuhkan, Green Entrepreneur. Koran Sindo, 23 September 2010
13. Unsur Penting Membangun Abad Entrepreneur. Jawa Pos, 23 September 2010 hal 33
14. Lebaran dan Usahawan Perempuan. 20 September 2010 oleh Dewa Gde Satrya (Dosen THM)
Oktober 2010
1. Universitas Ciputra Percantik Cagar Budaya Surabaya. Kompas, 29 Oktober 2010 48
2. Beraneka Lomba pada Hari Kedua Ajang Enchant. Jawa Pos, 29 Oktober 2010 hal 37
3. Strategi Pemasaran Politik SBY - Boediono. Kontan, 28 Oktober 2010 (oleh Sandy Wahyudi)
4. Pasareyan Gus Dur yang Pluralistik. Surya 25 Oktober 2010 (oleh Dewa Gde Satrya, Dosen THM UC)
5. Mempraktikkan Entrepreneurship Melalui Enchant. Jawa Pos, 26 Oktober 2010 hal 44
6. Bisnis Reptil ala Mahasiswa UC. JawaPos, 23 Oktober 2010 hal 37
7. Botif: Bondo Kreatif ala Ciputra oleh Hengki Setiawan. Jawa Pos, 5 Okt 2010
8. Batik Indonesia Berkelas Dunia. Jawa Pos, 2 Oktober 2010 hal 4
9. Batik Entrepreneurship Ala Indonesia. Kontan, 1 Oktober 2010 hal 23
November 2010
1. Drama Romeo Juliet Tutup Ajang Enchant. Jawa Pos, 1 November 2010 hal 33
49