TOR Seminar Hospital Engineering

6
TOR SEMINAR Peran Hospital Engineering dalam Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Sakit Pendidikan Program ini diselenggarakan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Latar Belakang Lahirnya Undang-undang pendidikan kedokteran mewajibkan tiap fakultas Kedokteran dan kedokteran gigi untuk memiliki Rumah Sakit Pendidikan atau memiliki rumah sakit yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran. Dalam melaksanakan proses pendidikan di RSPTN dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP), Undang- Undang Pendidikan Kedokteran dan Undang- Undang Pendidikan Tinggi mengamanahkan pentingnya untuk memenuhi Persyaratan dan Standar. Persyaratan dan standar yang dimaksudkan bukan hanya pada proses pendidikan tetapi juga terhadap sarana dan prasarana dan wahana pendidikan yang digunakan untuk menunjang proses pendidikan seperti tertera dalam Undang-Undang no 20 tahun 2013 Pasal 24 ayat 6 dan 7. Untuk memenuhi Undang-Undang tersebut Direktorat Pendidikan Tinggi telah mendirikan 20 Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN). Dari hasil evaluasi terhadap 20 RS PTN, Direktorat Pendidikan Tinggi mendapatkan beberapa pembelajaran, yang utamanya terkait permasalahan Hospital Engineering. Hospital Engineering atau rekayasa sarana dan prasarana rumah sakit adalah sebuah seni dan pengetahuan mengenai efisiensi dalam perencanaan, manajemen dan pemeliharaan lingkungan fisik rumah sakit, peralatan dan sistem pelayanan rumah sakit. Hospital Engineering terdiri dari ilmu biomedical engineering, disiplin teknik (Arsitektur, Sipil, Electrical, Mechanical dan lingkungan) dan ilmu manajemen rumah sakit. Dari hasil evaluasi Dikti, pembelajaran yang didapatkan terkait Hospital Engineering adalah bangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri yang tidak memenuhi prinsip dasar perencanaan,

description

TOR Seminar ini semoga dapat dijadikan salah satu acuan bagi kalangan yang membutuhkan.

Transcript of TOR Seminar Hospital Engineering

Page 1: TOR Seminar Hospital Engineering

TOR

SEMINAR

Peran Hospital Engineering dalam Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Sakit

Pendidikan

Program ini diselenggarakan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi

Latar Belakang

Lahirnya Undang-undang pendidikan kedokteran mewajibkan tiap fakultas Kedokteran dan

kedokteran gigi untuk memiliki Rumah Sakit Pendidikan atau memiliki rumah sakit yang bekerja

sama dengan Rumah Sakit Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran. Dalam melaksanakan

proses pendidikan di RSPTN dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP), Undang-

Undang Pendidikan Kedokteran dan Undang- Undang Pendidikan Tinggi mengamanahkan

pentingnya untuk memenuhi Persyaratan dan Standar. Persyaratan dan standar yang

dimaksudkan bukan hanya pada proses pendidikan tetapi juga terhadap sarana dan prasarana dan

wahana pendidikan yang digunakan untuk menunjang proses pendidikan seperti tertera dalam

Undang-Undang no 20 tahun 2013 Pasal 24 ayat 6 dan 7.

Untuk memenuhi Undang-Undang tersebut Direktorat Pendidikan Tinggi telah mendirikan 20

Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN). Dari hasil evaluasi terhadap 20 RS PTN, Direktorat

Pendidikan Tinggi mendapatkan beberapa pembelajaran, yang utamanya terkait permasalahan

Hospital Engineering. Hospital Engineering atau rekayasa sarana dan prasarana rumah sakit

adalah sebuah seni dan pengetahuan mengenai efisiensi dalam perencanaan, manajemen dan

pemeliharaan lingkungan fisik rumah sakit, peralatan dan sistem pelayanan rumah sakit. Hospital

Engineering terdiri dari ilmu biomedical engineering, disiplin teknik (Arsitektur, Sipil, Electrical,

Mechanical dan lingkungan) dan ilmu manajemen rumah sakit.

Dari hasil evaluasi Dikti, pembelajaran yang didapatkan terkait Hospital Engineering adalah

bangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri yang tidak memenuhi prinsip dasar perencanaan,

Page 2: TOR Seminar Hospital Engineering

seperti : kelemahan dalam program Fungsi; Zoning dan Sirkulasi; Operasional dan Maintenance;

aspek teknis yang sangat spesifik untuk bangunan rumah sakit (mekanikal, elektrikal & plumbing

system) dan minimnya kesiapan Universitas untuk mengoperasikan rumah sakit menjadi catatan

penting bagi Dikti. Hal ini juga ditengarai karena selama ini di Indonesia belum adanya organisasi

profesi yang berkecimpung dalam Hospital Engineering .

Dalam rangka itu Dikti telah melaksanakan upaya pembenahan seperti menyusun Pedoman

RSPTN dan memberikan bantuan (asistensi) untuk pengoperasian RSPTN. Tetapi dalam

pelaksanaannya hal ini dirasakan belum dapat memenuhi amanah Undang-Undang Pendidikan

Kedokteran dan Undang-Undang Pendidikan Tinggi, untuk itu Direktorat Pendidikan tinggi berniat

melaksanakan Seminar dengan judul Peran Hospital Engineering dalam Pembangunan dan

Pengelolaan Rumah Sakit Pendidikan yang keluarannya di harapkan dapat menyempurnakan

pedoman yang ada untuk terus menjaga kualitas proses pendidikan di RSPTN dan RSGMP.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta dalam :

1. Meningkatkan pemahaman peserta mengenai standar Pendidikan Kedokteran dan

Kedokteran gigi serta standar sarana prasarana yang digunakan dalam proses pendidikan

di rumah sakit

2. Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta dalam rekayasa sarana dan prasarana

rumah sakit (hospital engineering) untuk memenuhi standar pendidikan kedokteran

3. Memberikan kesadaran (awarenees) kepada peserta akan pentingnya rekayasa sarana dan

prasarana rumah sakit (hospital engineering), sebagai upaya untuk meningkatkan

kompetensi lulusan Perguruan Tinggi

4. Memberikan kesadaran (awarenees) kepada peserta akan pentingnya organisasi/wadah

rekayasa sarana dan prasarana rumah sakit (hospital engineering) di Indonesia, sebagai

upaya untuk meningkatkan kompetensi anggotanya dalam perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan di rumah sakit

Page 3: TOR Seminar Hospital Engineering

Luaran Kegiatan

1. Tersusunnya kerangka pikir tentang rekayasa sarana dan prasarana rumah sakit (hospital

engineering) di lingkungan Perguruan Tinggi

2. Tersusunnya kerangka pikir tentang rekayasa sarana dan prasarana rumah sakit (hospital

engineering) di lingkungan kelompok minat (interest group) dan masyarakat profesi.

Metode

Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua hari, dengan metode seminar dan Focus Group

Discussion .

Hari I : Seminar dalam bentuk diskusi Panel yang dipimpin oleh moderator

Hari II : Focus Group Discussion penyusunan persyaratan dan standar hospital engineering dan

penyusunan road map Organisasi hospital engineering oleh tim perumus.

Peserta

Peserta acara seminar ini terdiri dari :

1. Pengelola Rumah Sakit dan Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan Negeri

a. Rektor, Dekan FK dan FKG

b. Direktur dan Bagian Teknik Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri

c. Direktur Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran

d. Direktur dan Bagian Teknik Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan

e. Konsultan pembangunan 20 RS PTN

f. Konsultan yang bergerak dalam perencanaan RS

g. Pengelola Program Pendidikan Biomedical Engineering

h. Dekan Fakultas Teknik yang akreditasi A dan Fakultas Teknik wilayah timur Indonesia

i. Pengelola Program Pendidikan Manajemen Rumah Sakit

Page 4: TOR Seminar Hospital Engineering

2. StakeHolder Rumah Sakit Pendidikan

Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA), Asosiasi Rumah

Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan (ARSGMP),

Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI), Himpunan Ahli Teknik Instalasi Medik Indonesia

(HATIMI), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), Persatuan Insinyur Indonesia (PII),

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Konsultan

Manajemen Kesehatan-Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (IKMK INTAKINDO),

Perhimpunan Manajer Pelayanan Kesehatan Indonesia (PERMAPKIN), Himpunan Ahli Elektrikal

Indonesia (HAEI), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Indonesian Biomedical

Engineering Society (IBES), Asosiasi Pengusaha Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Ikatan

Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (INKALINDO), Ikatan Ahli Sistem dan Konstruksi Mekanis

Indonesia (IASKMI), Tim Standar Peralatan IDB, Ikatan Konsultan Manajemen Rumah Sakit

(IKMKRS),

3. Kementerian yang terkait

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Staff Ahli Menteri Bidang

Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kemkes, Kementerian Agama, Kementerian Pertahanan

dan Keamanan, Angkatan Darat, Kepolisian, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,

Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ESDM (Antam), Kejaksaan,

Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Lingkungan Hidup.

Tempat dan Tanggal

Ballroom Dikti, Lantai 2 , 21 November 2013

Page 5: TOR Seminar Hospital Engineering

Agenda Kegiatan

Waktu Topik Pembicara

Kamis 21 November 2013

08.00-08.30

Registrasi Peserta

- - Panitia -

08.30-08.45 Pembukaan - Ketua Tim RS PTN

08.45-09.15

Keynote Address : - Direktur Jendral Pendidikan Tinggi - Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan

- - - Djoko Santoso - Akmal Taher -

09.15-10.15

- - DISKUSI PANEL 1 - Pendidikan Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan -

Standar Pendidikan Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Standar Sarana Prasarana Rumah Sakit Lesson Learned Implementasi Hospital Engineering di 20 RS PT Diskusi dan Tanya jawab

Illah Sailah (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan) Deddy Tedjasukmana B * (Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan) Johnny Sinaga (Tim RSP ) Slamet Riyadi (Moderator)

10.15-10.45 Coffee Break Panitia

10.45-13.00

DISKUSI PANEL II IMPLEMENTASI HOSPITAL ENGINEERING

Perencanaan dan Desain Rumah Sakit Biomedical Engineering Rumah Sakit

Adi Utomo Hatmoko (Fakultas Teknik Arsitektur UGM) Soekartono (Persatuan Insinyur Indonesia) Tati R. Mengko (Ketua Tim Research Biomedikal Engineering ITB)

Page 6: TOR Seminar Hospital Engineering

Peran Engineering Department di RS Diskusi dan Tanya Jawab

Rudy Kristianto (RS Jantung Harapan Kita) Samhari Baswedan (Tim RSP Dikti)

13.00-14.00 ISOMA Panitia

14.00-16.00

DISKUSI PANEL III Peran dan Fungsi Organisasi Hospital Engineering

Introduction International Federation Hospital Engineering (IFHE)/Institute Hospital Engineering Australia (IHEA) Organisasi Hospital Engineering di Indonesia Pengalaman dengan Biomedical Engineering di Malaysia Diskusi dan Tanya jawab

Darryl Pitcher (IHEA) Imam Rifai Ketua HATIMI (Himpunan Ahli Teknik Instalasi Medik Indonesia) Eko Supriyanto (University Technology Malaysia) Johnny Sinaga (Tim RSP- Moderator)

16.00

Kesimpulan Ketua Tim RSP Dikti

Penutupan Illah Sailah (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan)

*) masih dalam konfirmasi

INFORMASI LEBIH LANJUT