TOR Sekolah.docx

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan terus berkembang dari waktu ke waktu.Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak membutuhkan pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan yang diperlukan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan mempunyai peranan kunci dalam pembentukan generasi yang harus siap perubahan zaman, yang dikernal sebagai era teknologi dan globalisasi. Pada era tersebut dituntut mutu, sikap dan mental tertentu. Persiapan pembentukan perilaku dan watak perlu disaring dan diarahkan kepada suatu tuntuan watak yang pada muaranya mampu menjawab tantangan dan cita-cita bangsa secara murni dan konsekwen pada era globalisasi. 1

Transcript of TOR Sekolah.docx

Page 1: TOR Sekolah.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan terus berkembang dari

waktu ke waktu.Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak membutuhkan

pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan yang diperlukan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan

Negara.

Pendidikan mempunyai peranan kunci dalam pembentukan generasi yang harus

siap perubahan zaman, yang dikernal sebagai era teknologi dan globalisasi. Pada era

tersebut dituntut mutu, sikap dan mental tertentu. Persiapan pembentukan perilaku dan

watak perlu disaring dan diarahkan kepada suatu tuntuan watak yang pada muaranya

mampu menjawab tantangan dan cita-cita bangsa secara murni dan konsekwen pada

era globalisasi.

Hal tersebut merupakan perubahan dan pergeseran nilai dari tradisional ke modern

tidak selalu menguntungkan, bila terjadi melalui proses pendidikan dalam pedekatan

pendidikan perlu dilakukan secara terarah dan tepat sehingga menghasilkan sikap

manusia mampu hidup dalam perkembangan yang terjadi dengan sangat cepat.

Perubahan nilai kearah modern dapat menimbulkan ekses yang akan menggangu

perkembangan bangsa yang kita cita-citakan.

1

Page 2: TOR Sekolah.docx

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana menentukan jenis kegiatan, kebutuhan ruang, besaran ruang pola

hubungan ruang, serta skema ruang yang ada di dalam sekolah ini ?

2. Bagaimana pengaturan ruang-ruang yang memenuhi syarat-syarat teknis

pencahayaan dan penghawaan?

C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan

Tujuan pembahasan adalah menyusun suatu landasan konsepsual perencanaan

yang diarahkan pada penentuan konsep dasar perencanaan fisik bagi fasilitas

pendidikan dasar dan menengah umum

Sasaran pembahasan meliputi:

1. Merancang sekolah dengan bentuk dan penampilan bangunan yang menarik

dan komersil.

2. Menghadirkan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan besaran ruang

yang memadai, sistem struktur pendukung bangunan yang sesuai dengan

fungsinya, serta penerapan sistem utilitas yang sesuai dengan kebutuhan.

2

Page 3: TOR Sekolah.docx

BAB II

PROGRAM RUANG

A. PENGERTIAN

a. Pengertian Sekolah

Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang

memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah

kegiatan di waktu luang bagi anak-anak mereka, yaitu bermain dan menghabiskan

waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu

adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf, dan mengenal tentang moral

(budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola, anak-anak

didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan

kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya

melalui berbagai pelajaran di kelas.

Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar

dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Bangunan sekolah

disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan

fasilitas yang lain.

Fungsi Sekolah

Fungsi sekolah adalah menciptakan seorang intelek yang berkualitas dan berkarakter

sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang

diharapkan di dalam berbagai lingkungan, yang menonjol di segala aspek kedidupan.

3

Page 4: TOR Sekolah.docx

Jenis Sekolah

Menurut status, sekolah terbagi menjadi 2 yaitu:

a) Sekolah negeri, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah mulai dari

Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah menegah Atas, dan

Perguruan Tinggi.

b) Sekolah swasta, yairu sekolah yang diselenggarakan oleh

non-pemerintah/swasta. Penyelenggara berupa badan yayasan pendidikan yang

sampai saat ini badan hukum penyelenggaranya masih berupa rancangan

peraturan pemerintah.

B. PROGRAM RUANG

a. Kebutuhan ruang

Fasilitas ruang memperhatikan aspek efisiensi, yaitu yang dapat memberikan

kemudahan proses belajar mengajar dan dapat mengembangkan potensi siswa, sesuai

dengan kondisi kebutuhan lingkungan, karakteristik program dan taraf perkembangan

psikologis siswa. Dasar pertimbangan yang digunakan sebagai pendekatan dalam

analisis kebutuhan ruang adalah:

1. Kurikulum yang berlaku

2. Kebijaksanaan menyangkut pengelolaan sekolah

3. Jumlah siswa dalam satu kelas teori maupun praktek

4. Ukuran besar kecilnya suatu sekolah didasarkan atas jumlah kelas/kelompok

belajar

4

Page 5: TOR Sekolah.docx

5. Macam, sifat dan unsure pelaku kegiatan.

b. Hubungan Ruang

Tingkat hubungan ruang berdasarkan frekuensinya, terbagi atas:

a) Hubungan erat (tingkat privasi rendah

b) Hubungan kurang erat (tingkat privasi sedang)

c) Tidak ada hubungan sama sekali

Tipe pola hubungan yang dapat diterapkan dalam hubungan antar ruang adalah

sebagai berikut

Ruang didalam ruang, yaitu ruang yang luas dapat membungkus dan mengandung

ruang lain yang lebih kecil

Ruang-ruang saling berkaitan, merupakan hubungan ikatan ruang yang terdiri dari

dua buah ruang yang kawasannya bersatu membentuk suatu daerah ruang

bersama, sehingga masing-masing ruang tetap mempertahankan identitasnya

Ruang yang bersebelahan, merupakan hubungan ruang yang memungkinkan

masing-masing ruang menjadi jelas batasnya dan saling menanggapi menurut cara

masing-masing ke fungsi dan persyaratannya. Bidang pemisah dapat berupa

pembatas pencapaian visual dan fisik, bidang yang berdiri sendiri, perbedaan lantai

atau penegasan permukaan diantara dua ruang

Ruang-ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama, merupakan ruang-

ruang berjarak yang dihubungkan oleh kedua ruang akan tergantung pada sifat

ruang ketiga dimana kedua ruang tersebut menempati satu ruang bersama-sama.

c. besaran ruang.

5

Page 6: TOR Sekolah.docx

Studi besaran ruang berdasarkan:

1. Fungsi dan jenis kegiatan.

2. Dimensi dan tata letak perabotan/peralatan.

3. Standar gerak dan persyaratan luas perorangan.

4. Standar persyaratan dan nilai/kesan ruang.

5. Kapasitas pemakai ruang.

6. Reduksi presentase besaran masing-masing ruang berdasarkan asumsi yang

diperkirakan ideal.

d. Persyaratan ruang

a. Pencahayaan.

Kualitas pencahayaan suatu ruang ditentukan oleh:

Macam ruang dan jenis kegiatan

Tuntutan persyaratan ruang

Ukuran bukaan untuk pencahayaan alami

Menghindari sinar langsung dengan meletakkan arah bangunan agar

pencahayan alam dapat merata, membuat sunscreen, menanam pohon

pelindung, membuat elemen pengontrol sinar dan menghindari elemen

pemantul sinar silau.

b. Peghawaan.

Memanfaatkan penghawaan alamiah sebanyak mungkin secara cross

ventilasi dengan mempertimbangkan temperature, kecepatan angin dan

kelembaban udara.

Kondisi yang dianggap normal:

6

Page 7: TOR Sekolah.docx

Suhu/temperature 22 - 25°c

Kelembaban udara 40 – 55 %

Untuk ruang dengan bentangan besar dapat dibantu dengan exhauster untuk

mengalirkan udara.

c. Penataan suara

Pemanfaatan bahan akustik untuk mereduksi kebisingan pada ruangan yang

membutuhkan ketenangan maksimal.

Cara penanggulangan kebisingan yaitu mereduksi bunyi dari sumber bunyi,

jalan yang dilalui bunyi dengan jalan menjauhkan sumber bunyi, penggunaan

bahan akustik pada dinding.

7

Page 8: TOR Sekolah.docx

Air kotor berlemak

Gresse trap

Sewage Trearment Plant (STP)

Septictank

Riol kota

Air septictank

BAB III

PERLENGKAPAN BANGUNAN

A. AIR

1) Air Bersih

Sumber air bersih untuk kebutuhan sarana utama pada bangunan memanfaatkan

fasilitas kota melalui jasa PDAM dan sebagai cadangan menggunakan sumur dalam

(deep wall), dengan mempertimbangkan kebersihan serta kebutuhan yang besar akan

air bersih tersebut.

2) Air kotor

Pembuangan air kotor yang berasal dari air buangan kamar mandi serta air hujan

dialirkan melalui bak penampungan lebih terlebih dahulu kemudian diteruskan

kesaluran pembuangan kota.Sedangkan untuk air septictank, sebelum disalurkan ke riol

kota terlebih dahulu dialirkan ke bak penampungan kemudian diolah pada Sewage

Treatment Plant (STP) dengan proses aerasi dan chlorinasi sehingga kadar Biological

Oxygen Demand (BOD) menjadi sangat rendah.

Skema Penyaluran Kotoran Padat Melalui STP

8

Page 9: TOR Sekolah.docx

PLN

Gen-set

Sub Station Distribution sekolah

B. LISTRIK

Sumber utama tenaga listrik pada bangunan yang direncanakan berasal dari

jaringan PLN dengan tenaga cadangan berasal dari generator set dengan kapasitas

100% dari kebutuhan listrik utama, untuk keadaan darurat digunakan hanya 60% dari

kebutuhan listrik utama.

Skema Jaringan Listrik

C. ALAT KOMUNIKASI

1) Komunikasi internal

Sound System Call, digunakan untuk komunikasi satu arah uantuk

pemberitahuan atau panggilan.

2) Komunikasi eksternal

Telephone, sebagai komunikasi dua arah baik keluar maupun kedalam

bangunan yang menggunakan jasa Perumtel.

9

Page 10: TOR Sekolah.docx

D. PEMADAM KEBAKARAN

1) Pencegahan kebakaran di luar bangunan

Pencegahan bahaya kebakaran diluar bangunan menggunakan Pilar Hydrant

yang diletakkan di halaman dengan jarak antar hydrant ± 90-150 m.

(Depatemen Pekerjaan Umum, Pemasangan Sistem Hydrant)

2) Pencegahan kebakaran didalam bangunan

3) Pencegahan kebakaran dalam bangunan terdiri dari :

Thermo Detector

Smoke Detector

Spinkler

Fire Hydrant

Fire Alarm

Alat pemadam kebakaran ringan

Alat bantu evakuasi

E. AIR CONDITIONER

Pada bangunan ini menggunakan sistem AC central dan sistem AC unit.Sistem AC

central digunakan untuk ruang-ruang yang dipergunakan untuk umum dan tidak

memerlukan pengaturan masing-masing ruang.Pemakaian ini juga lebih efektif

10

Page 11: TOR Sekolah.docx

mengingat besar dan luasnya ruangan.Sedangkan AC unit adalah AC yang di pasang

pada ruangan yang memerlukan pengaturan udara dan ruang relatif kecil dibanding

ruang yang digunakan untuk umum. Pengkondisian udara menggunakan AC tentunya

akan mengeluarkan biaya yang sangat besar karena energi listrik yang harus

digunakan untuk tenaga AC sekitar 60% dari seluruh pasokan listrik yang tersedia pada

bangunan tersebut. Untuk mengurangi pasokan listrik maka bisa digunakan tenaga

pengerak untuk AC dengan tenaga Genset.

11

Page 12: TOR Sekolah.docx

TERM OF REFERENCE“SEKOLAH”

St Harmayanti AminD51112127

Jurusan ArsitekturFaktultas Teknik

Universitas HasanuddinGowa2014

12