Tor Ppi Kesling

15
KERANGKA ACUAN (TOR) PENCATATAN DAN PELAPORAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT MARGA HUSADA WONOGIRI TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Kegiatan pencatatan dan pelaporan merupakan komponen penunjang penting dalam setiap program, termasuk program pengendalian infeksi nosokomial. Informasi yang dihasilkan dari kegiatan pencatatan dan pelaporan berguna untuk mengarahkan strategi program baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam tahap evaluasi. Dengan kegiatan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar dapat dibuktikan bahwa program dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sehubungan dengan pentingnya peranan system pencatatan dan pelaporan dalam manajemen kegiatan pengendalian infeksi nosokomial, maka perlu dibuat suatu kerangka acuan agar pencatatan dan pelaporan tersebut berjalan dengan baik dan terarah. II. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Marga Husada merupakan rumah sakit yang sedang dalam tahap berkembang, maka pengendalian infeksi nosokomial merupakan salah satu hal penting yang perlu mendapat perhatian. Untuk bisa melakukan kegiatan pengendalian infeksi nosokomial maka dibutuhkan data

description

KERANGKA ACUAN

Transcript of Tor Ppi Kesling

Page 1: Tor Ppi Kesling

KERANGKA ACUAN (TOR)PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIALRUMAH SAKIT MARGA HUSADA WONOGIRI

TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pencatatan dan pelaporan merupakan komponen penunjang penting dalam

setiap program, termasuk program pengendalian infeksi nosokomial. Informasi yang

dihasilkan dari kegiatan pencatatan dan pelaporan berguna untuk mengarahkan

strategi program baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam tahap

evaluasi. Dengan kegiatan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar dapat

dibuktikan bahwa program dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Sehubungan dengan pentingnya peranan system pencatatan dan pelaporan dalam

manajemen kegiatan pengendalian infeksi nosokomial, maka perlu dibuat suatu

kerangka acuan agar pencatatan dan pelaporan tersebut berjalan dengan baik dan

terarah.

II. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Marga Husada merupakan rumah sakit yang sedang dalam tahap

berkembang, maka pengendalian infeksi nosokomial merupakan salah satu hal

penting yang perlu mendapat perhatian. Untuk bisa melakukan kegiatan pengendalian

infeksi nosokomial maka dibutuhkan data tentang infeksi nosokomial yang terjadi di

Rumah Sakit Marga Husada.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memperoleh informasi guna mengarahkan strategi program pengendalian infeksi

nosokomial baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam tahap

evaluasi.

2. Tujuan Khusus

a. Mendapatkan data dasar kegiatan pengendalian infeksi nosokomial.

b. Mengidentifikasi adanya permasalahan.

c. Mengevaluasi system pengendalian infeksi nosokomial.

Page 2: Tor Ppi Kesling

d. Pelaksanaan pengendalian infeksi nosokomial yang optimal.

e. Memenuhi persyaratan akreditasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melakukan pencatatan infeksi nosokomial.

Rincian kegiatan :

- Persiapan,

- Pencatatan,

- Analisis Data,

- Pembuatan laporan,

- Rekomendasi,

- Tindak lanjut.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Persiapan alat pencatat

Pencatatan dilaksanakan menggunakan formulir, buku catatan, serta computer

sesuai dengan kebutuhan.

2. Pencatatan

Pencatatan dilakukan setiap hari atau sesuai jadwal tergantung jenis kegiatan yang

dicatat, dilakukan oleh petugas pelaksana di bagian yang terkait. Untuk pencatatan

yang menggunakan formulir, pencatatan diawali dengan pengisian formulir yang

sesuai, selanjutnya dicatat dalam buku atau computer atau untuk beberapa hal

yang tidak ada formulirnya langsung dicatat dalam buku.

3. Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan analisis apakah ada

peningkatan/penurunan kuantitas dan kualitas hasil, permasalahan dan sebagainya,

juga dilakukan perbandingan dengan data bulan sebelumnya untuk menilai

bagaimana trendnya.

4. Pembuatan Laporan

Data yang diperoleh dari pencatatan harian direkapitulasi menjadi laporan

bulanan. Data diolah, dianalisis, dan diinterpretasi. Hasil rekapitulasi dan analisis

dilaporkan kepada Ketua Tim Keselamatan Pasien, Kepala Bagian terkait, atau

Direktur sesuai dengan permasalahan.

Page 3: Tor Ppi Kesling

5. Rekomendasi

Berdasarkan laporan tersebut Ketua Tim Keselamatan Pasien, Kepala Bagian

terkait atau Direktur memberikan rekomendasi untuk upaya

perbaikan/penyelesaian masalah untuk ditindaklanjuti.

6. Tindak lanjut

Rekomendasi dari Ketua Tim Keselamatan Pasien, Kepala Bagian terkait atau

Direktur ditindaklanjuti oleh bagian terkait dan informasi yang diperoleh

selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan yang berhubungan

dengan pengendalian infeksi nosokomial.

VI. SASARAN

Semua biaya dibebankan pada anggaran rutin rumah sakit.

VII. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Target Waktu Pelaksanaan

Pelaksana

1. Persiapan Formulir Memenuhi semua

kebutuhan

Setiap akhir bulan

Petugas bagian terkait

2. Pencatatan Teratur, rapi, akurat

Setiap hari Petugas bagian terkait

3. Analisis data - Antara tanggal 1-5 bulan berikutnya

Kepala Ruangan Terkait

4. Laporan bulanan/tahunan Tepat waktu Sebelum tanggal 10

bulan berikutnya/awal

Januari tahun berikutnya

Kepala Ruangan Terkait

5. Rekomendasi Sesuai permasalahan

Segera Ketua Tim keselamatan

pasienKepala Bagian

TerkaitDirektur

6. Tindak Lanjut Permasalahan teratasi

Segera Kepala Ruangan Terkait

Page 4: Tor Ppi Kesling

VIII. KRITERIA KEBERHASILAN

1. Diperoleh data dan informasi mengenai pengendalian infeksi nosokomial.

2. Setiap kegiatan pengendalian infeksi nosokomial dapat dipantau.

3. Target terpenuhi.

4. Waktu pelaksanaan sesuai jadwal.

5. Tidak terjadi infeksi nosokomial di Rumah Sakit Marga Husada..

IX. EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan cara menilai adanya kesenjangan antara hasil pelaksanaan

program dengan target dan kriteria keberhasilan. Evaluasi dilakukan bulanan maupun

tahunan. Apabila dalam evaluasi ditemukan permasalahan harus segera dilakukan

perbaikan.

Page 5: Tor Ppi Kesling

KERANGKA ACUAN (TOR)PENGELOLAAN KEBERSIHAN LINGKUNGANRUMAH SAKIT MARGA HUSADA WONOGIRI

TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Kelangsungan hidup mikroorganisme nosokomial di rumah sakit bergantung pada

faktor host, mikroorganisme itu sendiri dan factor lingkungan. Infeksi nosokomial dapat

disebabkan baik flora endogen (kuman yang secara normal berada di saluran

pernafasan, saluran pencernaan, atau saluran genitourinaria), reaktivasi kuman laten

(contohnya mikobakterium tuberculosis, virus herpes) atau flora eksogen (kuman-

kuman yang ditularkan dari reservoir di lingkungan atau dari orang lain).

Peran lingkungan dalam infeksi nosokomial dapat sebagai reservoir yaitu tempat

dimana kuman tinggal, hidup, dan berkembang biak atau sebagai sumber (source) yaitu

tempat dimana kuman berpindah kepada host baik melalui kontak langsung maupun

tidak langsung. Reservoir dari bakteri gram positif biasanya manusia, sedangkan untuk

bakteri gram negative reservoirnya bisa manusia, hewan (spesies Salmonella) maupun

benda mati (Spesies Pseudomonas, spesies Acinetobacter, spesies Legionella). Sumber

(source) dari infeksi nosokomial terdiri dari benda-benda mati dan benda hidup di

lingkungan rumah sakit misalnya pasien lain atau petugas rumah sakit.

Mikroorganisme dapat ditularkan dari benda-benda mati di lingkungan rumah sakit

melalui rute udara (TBC), vehikulum/pembawa (makanan, minuman, darah/produk-

produk darah, dan bahan-bahan yang diinfuskan), kontak langsung/tidak langsung, atau

melalui vector serangga (arthropod-borne vector). Untuk menekan penularan

mikroorganisme tersebut di atas maka diperlukan upaya pengendalian dan pengawasan

berbagai faktor lingkungan, antara lain pemeliharaan kebersihan, pengelolaan limbah,

pengelolaan linen, pengendalian serangga dan tikus, penyediaan air bersih yang

berkualitas serta personal hygiene. Kebersihan lingkungan yang terpelihara selain

mencegah penularan infeksi juga menjadikan rumah sakit bersih, nyaman dan indah.

Page 6: Tor Ppi Kesling

II. LATAR BELAKANG

Salah satu cara mencegah penularan infeksi nosokomial adalah dengan menjaga

kebersihan lingkungan. Maka Rumah Sakit Marga Husada memberi perhatian khusus

pada kebersihan lingkungan rumah sakit.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Mencegah penularan infeksi nosokomial.

2. Tujuan Khusus :

a. Mengendalikan dan mengawasi berbagai faktor lingkungan.

b. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, nyaman, dan indah.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Menjaga dan membersihkan lingkungan Rumah Sakit Marga Husada.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pembersihan dan pemeliharaan halaman dan taman.

2. Pembersihan ruangan.

3. Pembersihan kamar mandi/toilet.

4. Pengelolaan limbah padat medis dan non medis.

5. Pemusnahan limbah medis infeksius dengan incinerator.

6. Pemantauan mutu air bersih.

7. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lain.

8. Pencatatan dan pelaporan.

VI. SASARAN

Seluruh lingkungan Rumah Sakit Marga Husada baik yang di dalam maupun di luar

gedung.

Page 7: Tor Ppi Kesling

VII. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Target Waktu Pelaksana1. Pembersihan dan pemeliharaan

halaman dan tamanBersih, rapi, indah

2 kali/hari Petugas Sanitasi

2. Pembersihan ruangan Bersih, tidak ada infeksi nosokomial

2 kali/hari Petugas Sanitasi

3. Pembersihan kamar mandi/toilet. Bersih, tidak bau, tidak ada infeksi nosokomial

2 kali/hari Petugas Sanitasi

4. Pengelolaan limbah padat medis dan non medis

Bersih, tidak ada infeksi nosokomial

2 kali/hari Petugas Sanitasi

5. Pemusnahan limbah medis infeksius dengan incinerator

Bersih, tidak ada infeksi nosokomial

Setiap 2 hari Petugas Sanitasi

6. Pemantauan mutu air bersih Memenuhi syarat mutu air bersih

Setiap 4 bulan

Pelaksana distribusi air bersih

7. Pengendalian serangga Populasi serangga berkurang

2 kali/minggu

Kontraktor

8. Pengendalian tikus Populasi tikus berkurang

Setiap hari Kontraktor

9. Pencatatan Teratur, rapi Setiap hari Semua pelaksana

10. Pelaporan Teratur, rapi, akurat, tepat waktu

Setiap bulan Kepala seksi sanitasi

VIII.KRITERIA KEBERSIHAN

1. Lingkungan bersih, nyaman, dan indah.

2. Tidak terjadi infeksi nosokomial.

3. Pelaksanaan sesuai jadwal.

4. Tidak ada keluhan.

IX. EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan cara menilai adanya kesenjangan antara hasil pelaksanaan

kegiatan dengan target dan criteria keberhasilan. Evaluasi dilakukan harian, bulanan

maupun tahunan.

Page 8: Tor Ppi Kesling

KERANGKA ACUAN (TOR)PEMANTAUAN MUTU AIR BERSIH

RUMAH SAKIT MARGA HUSADA WONOGIRITAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Lingkungan rumah sakit dapat merupakan sumber kuman penyebab infeksi

nosokomial. Salah satu faktor lingkungan yang dapat menjadi sumber infeksi

nosokomial adalah air. Air dapat bertindak sebagai reservoir, yaitu tempat dimana

mikroorganisme dapat hidup, tumbuh dan berkembang biak, maupun sebagai sumber

kuman. Di antara air di rumah sakit yang terpenting menjadi reservoir adalah air

minum, air pada bak cuci, shower, toilet, air dialysis, es dan mesin es, air kamar mandi,

vas bunga dan lain sebagainya.

Untuk mencegah infeksi nosokomial yang berhubungan dengan faktor lingkungan,

hal yang penting dilakukan adalah melakukan pemantauan (surveilans), penanganan

apabila ada permasalahan, pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi alat-alat medis dan

non medis.

Untuk mengetahui mutu air bersih/air minum yang digunakan di rumah sakit, maka

perlu dilakukan pemeriksaan mutu air secara berkala baik pada sumber-sumbernya

maupun pada saluran keluar sebelum digunakan, terutama pada air yang digunakan di

kamar bedah, dapur, dan CSSD. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, selanjutnya

dilakukan tindakan sedemikian rupa sehingga air memenuhi syarat dan kontaminasi

kuman dapat dihindari.

II. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Marga Husada menggunakan air PDAM sebagai sumber air bersih yang

digunakan untuk berbagai keperluan rumah sakit. Tetapi meskipun sudah menggunakan

air dari PDAM, tetap perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air untuk mencegah

terjadinya berbagai infeksi yang melalui air.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mencegah infeksi nosokomial melalui air.

Page 9: Tor Ppi Kesling

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui mutu air bersih yang digunakan di Rumah Sakit Marga Husada.

b. Mengetahui ada/tidak kontaminasi mikroorganisme terutama yang pathogen

pada air.

c. Menjamin bahwa air bersih yang digunakan bebas dari mikroorganisme dan

memenuhi syarat mutu air bersih.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melakukan pemantauan air bersih di Rumah Sakit Marga Husada.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Persiapan alat pengambil sample (botol steril), kain bersih, lampu spritus, kapas lidi

yang telah dicelupkan ke dalam tanol 70%.

2. Pengambilan sample sesuai prosedur.

3. Pengiriman sample ke Laboratorium Kesehatan Daerah.

4. Evaluasi hasil.

5. Penatalaksanaan sesuai hasil pemeriksaan.

6. Pembuatan laporan.

7. Rekomendasi dan tindak lanjut.

VI. SASARAN

Semua sumber air yang berasal dari PDAM.

VII. JADWAL KEGIATAN

Pemeriksaan dilakukan tiap 3 (tiga) bulan sekali, yaitu bulan Maret, Juni, September,

dan Desember 2015. Jadwal kegiatan pada tiap pemeriksaan dapat dilihat pada halaman

berikut :

No Kegiatan Tepat Waktu Pelaksana1. Persiapan alat Minggu I Bagian Sanitasi2. Pengambilan sample Minggu I Bagian Sanitasi3. Pengiriman sample Minggu I Bagian Sanitasi4. Evaluasi hasil Minggu II-III Bagian Sanitasi dan

Sub Komite Infeksi Nosokomial

5. Penatalaksanaan Minggu II-III Bagian Sanitasi dan Sub Komite Infeksi

Page 10: Tor Ppi Kesling

Nosokomial6. Pembuatan laporan Minggu IV Bagian Sanitasi7. Rekomendasi dan tindak lanjut Minggu IV Direktur dan unit

terkait

VIII.TARGET

1. Semua sumber air dank ran pemakaian yang telah ditentukan dapat diperiksa.

2. Pelaksanaan sesuai jadwal.

3. Didapatkan data hasil pemeriksaan mutu air bersih.

4. Air bersih yang diperiksa memenuhi syarat baku mutu.

IX. EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan cara menilai ada/tidak kesenjangan antara rencana dan target

dengan realisasi/hasil kegiatan.

Page 11: Tor Ppi Kesling