TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang
description
Transcript of TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang
![Page 1: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/1.jpg)
TOR Jasa K
PEKERJA
TAHUN
JENIS KE
L O K A S
NOMOR
TANGGA
Konsultansi Pen
AAN
ANGGARAN
EGIATAN
S I
R KAK
AL
nyusunan & Pe
: JASA KO
KOMPE
N : 2010
: PENGE
: JAKART
: 165 / L
: 21 Apr
ngukuran Komp
PT. KAI Co
KERANG
ONSULTANS
TENSI DAN K
EMBANGAN
TA
LL / KCJ / IV /
ril 2011
PT. KAI CoStas
Jl. Ir. H. J
petensi
ommuter Jab
GKA ACUA
SI PENYUSUN
KEY PERFOR
SDM
/2011
ommuter Jabsiun Juanda Juanda, Jaka
bodetabek
AN KERJA
NAN DAN PE
RMANCE IND
bodetabekLt. 2 arta Pusat
ENGUKURAN
DICATOR ( KP
P
N
PI ) PEGAWA
Page 1 of 6
AI KCJ
![Page 2: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/2.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 2 of 6
KERANGKA ACUAN KERJA NOMOR KAK : 165 / LL / KCJ / IV /2011
TANGGAL : 21 April 2011
1. LATAR BELAKANG
Keunggulan mutu bersaing suatu organisasi sangat ditentukan oleh mutu SDM‐nya. Penanganan SDM harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan SDM yang bersifat strategis, integrated, interrelated dan unity. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.
PT KAI Commuter Jabodetabek sebagai anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) dan sebagai operator krl sejabodetabek dituntut untuk menangani manajemen SDM nya dengan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi yaitu suatu pola pendekatan di dalam membangun suatu sistem manajemen sumber daya manusia yang handal dengan memanfaatkan kompetensi sebagai titik sentralnya.
Beberapa hal yang mendasari diterapkannya sistim pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi adalah : 1. Sistim SDM berbasis kompetensi dapat melihat perkembangan prestasi karyawan. 2. Untuk penilaian yang lebih profesional dan obyektif karena dapat diukur secara kuantitatif. 3. Mendukung strategi perusahaan. 4. Membantu dalam penyelenggaraan organisasi secara lebih obyektif, fokus dan terintegrasi
Perusahaan yang baik adalah yang mempunyai standar terukur yang menunjukkan tingkat kinerjanya. Pengukuran tingkat kinerja perusahaan dapat dibagi dalam beberapa tingkatan tergantung kompleksitas masing‐masing perusahaan. Secara sederhana dapat dibagi menjadi 3 tingkatan : a. KPI/Indikator Kinerja Utama (IKU) Corporate b. KPI/Indikator Kinerja Utama (IKU) Divisi/Direktorat c. KPI/Indikator Kinerja Utama (IKU) Pegawai
PT KAI Commuter Jabodetabek sebagai anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) dan sebagai operator krl sejabodetabek memandang perlunya melakukan pengukuran atas kinerja pegawai melalui IKU atau KPI
Dalam mengindentifikasi IKU maka tujuan yang ingin dicapai harus memiliki ciri‐ciri spesifik, terukur, dapat dicapai, orientasi hasil atau relevan, dan ada batasan waktu. Adapun Indikator yang digunakan meliputi :
(1) Indikator kuantitatif yang mengindikasikan jumlah atau angka ;
contohnya berupa angka tingkat keluar masuk karyawan; dan produktivitas karyawan. (2) Indikator praktis yang mengindikasi proses yang sedang berjalan;
contohnya berupa nilai investasi sumberdaya manusia dan jumlah hari pelatihan bagi karyawan.
(3) Indikator sinyal yang secara spesifik menunjukkan gambaran apakah perusahaan sedang maju atau sebaliknya; contohnya besarnya pertumbuhan produktivitas karyawan pertahun.
![Page 3: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/3.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 3 of 6
(4) Indikator yang menunjukkan efek suatu kendali perusahaan terhadap perubahan; contohnya pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan, sikap, dan ketrampilan karyawan; pengaruh peningkatan motivasi terhadap kinerja karyawan dan pengaruh teknologi terhadap produktivitas karyawan.
IKU/KPI juga dapat digolongkan menjadi tiga indikator yakni: (1) indikator absolut, contohnya produktifitas karyawan yang ditunjukkan dengan revenue
perusahaan perkaryawan dalam waktu tertentu. (2) indikator relatif, contohnya persentase karyawan bermotivasi tinggi, persentase
karyawan berpendidikan tinggi, dan persentase biaya pelatihan terhadap revenue perusahaan.
(3) indikator tertimbang, contohnya produktifitas karyawan berdasarkan unsur kontrol pada periode dan kondisi inflasi tertentu.
IKU/KPI merupakan suatu perhitungan yang mempertimbangkan hal‐hal pokok untuk mengetahui kesehatan organisasi. Dengan IKU/KPI, perusahaan didorong untuk memantau apa yang sedang dikerjakan dan mengembangkan target untuk mencapai perbaikan. Selain itu dapat digunakan untuk membangun garis dasar kinerja, patok duga, dan mencatat perubahan kemajuan perusahaan dari waktu ke waktu.
Perusahaan yang telah menerapkan sistem SDM berbasis kompetensi harus mengintegrasikan aktifitas manajemen SDM nya dalam semua hal. Rangkaian aktifitas Manajemen meliputi Perencanaan (HR Planning), Perekrutan dan Seleksi SDM (Recruitment & Selection), Pelatihan dan Pengembangan (Training & Development), Pengembangan karir (Career Development), Remunerasi dan Penghargaan (Remuneration & Reward), dan Penilaian Kinerja, Pengembangan Kinerja serta Pengelolaan Kinerja (Performance Management).
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. Penyusunan Pengukuran Kompetensi a Membuat skala pengukuran yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. b Membuat konsep dasar Strategic Competency‐based Human Resource
Management c Merumuskan kompetensi strategik/organisasi
2.2. Penyusunan KPI Pegawai KCJ Membuat skala dan indikator pengukuran yang obyektif, dapat di pertanggungjawabkan serta fleksibel terhadap perubahan : a. Kinerja Perusahaan (corporate) b. Kinerja Direktorat c. Kinerja Pegawai
3. RUANG LINGKUP
3.1. Ruang lingkup Pengukuran Kompetensi 3.1.1 Mengidentifikasi setiap jabatan 3.1.2 Melakukan evaluasi jabatan 3.1.3 Membuat dan menyusun kompetensi setiap level jabatan struktural dan
fungsional 3.1.4 Menyusun profil kompetensi untuk menetapkan standar kompetensi jabatan 3.1.5 Menjabarkan kompetensi strategik kepada kompetensi unit dan kompetensi
jabatan/individual
![Page 4: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/4.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 4 of 6
3.1.6 Menyusun standar kompetensi tiap jabatan 3.1.7 Menetapkan standar kompetensi organisasi 3.1.8 Menyusun kamus kompetensi di organisasi 3.1.9 Menyusun gap kompetensi 3.1.10 Melakukan pembobotan kompetensi beserta perhitungannya 3.1.11 Melakukan pengukuran kompetensi 3.1.12 Membuat dan menyusun rasio kompetensi
3.2. Ruang Lingkup Key Performance indicator ( KPI ) Pegawai KCJ
3.2.1. Pembuatan KPI/IKU Corporate : a. Strategy Map dan Balance Scorecard Corporate b. Tabel Balanced Scorecard Perusahaan (berisi sasaran strategis dan key
performance indicator, lengkap dengan definisi dan metode pengukuran serta monitoringnya)
c. Manuals dan Tools untuk memantau pencapaian data KPI Corporate d. Manuals dan Tools untuk melakukan perhitungan skor Balance Scorecard
Corporate 3.2.2. Pembuatan KPI/IKU Direktorat
a. Strategy Map dan Balance Scorecard Level Direktorat b. Tabel Balanced Scorecard Direktorat (lengkap dengan definisi dan metode
pengukuran serta monitoringnya) c. Manuals dan Tools untuk memantau pencapaian data KPI Direktorat d. Manuals dan Tools untuk melakukan perhitungan skor Balance Scorecard
Direktorat 3.2.3. Menyusun Kamus KPI/IKU individu
a. Employee Performance Scorecard (terdiri dari performance goals dan key performance indicators)
b. Manuals dan Tools untuk melakukan perhitungan skor Balance Scorecard Individu
4. Waktu Kegiatan
Kegiatan pekerjaan dilakukan selama 3 (tiga) bulan sejak dari penandatanganan perjanjian kerjasama.
5. PERSYARATAN KONSULTAN
Syarat Konsultan adalah sebagai berikut: 5.1. Memiliki dokumen Administrasi lengkap dan masih berlaku, sesuai dengan ketentuan dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat)/Dokumen Lelang. 5.2. Menyiapkan minimal 1 (satu) orang Team leader dengan Kualifikasi mempunyai pengalaman sekurang‐kurangnya 10 (sepuluh) tahun pada beberapa perusahaan besar ternama dibidang Manajemen SDM 5.3. Menyiapkan minimal 2 (dua) orang Tenaga ahli berpengalaman dibidang penyusunan kompetensi dan KPI pegawai KCJ sekurang‐kurangnya 5 (lima) tahun pada beberapa perusahaan besar ternama. 5.4. Menyiapkan team pendukung di bagian administrasi dan 2 (dua) asisten Tenaga Ahli . 5.5. Team Leader dan Tenaga ahli harus berkedudukan/mempunyai kantor operasional untuk kegiatan ini di Jabodetabek 5.6. Tidak ada benturan kepentingan (bersedia menandatangani Pakta Integritas).
![Page 5: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/5.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 5 of 6
6. TAHAPAN PENGADAAN DAN PROPOSAL PENAWARAN TEKNIS 6.1. Mengingat jenis pekerjaan tersebut di atas dapat dilakukan oleh beberapa Konsultan di Jakarta, maka pemilihan penyedia jasa konsultan, Panitia Pelelangan PT.KCJ akan menggunakan metode Pelelangan. Jadwal Proses Pengadaan adalah sesuai dengan yang ditentukan pada RKS/Dokumen Lelang. 6.2. Panitia Pengadaan mempunyai hak penuh untuk menentukan peserta Penyedia Jasa Konsultan yang akan mengikuti pengadaan ini. 6.3. Pengajuan Penawaran Adm & Teknik yang dilampirkan untuk keperluan evaluasi pelelangan, sekurangkurangnya memuat sebagai berikut :
a Melampirkan fotocopy Administrasi Perusahaan/Lembaga seperti Anggaran Dasar, TDP, SIUP yang bergerak dalam bidang jasa konsultansi Manajemen, NPWP, bukti pembayaran dan pelaporan pajak bulan terakhir, dan Ketentuan lain sesuai dengan RKS.
b Melampirkan fotocopy kontrak sejenis sebagai dasar menilai pengalaman perusahaan
c Memberikan tanggapan atas tujuan dan lingkup pekerjaan pada KAK ini. d Menyampaikan rencana kerja yang akan dilakukan dan metodologi Pelaksanaannya. e Menentukan Jadwal pelaksanaan jasa konsultansi pembentukan pedoman GCG dan
assessment.
7. PEKERJAAN KONSULTAN
7.1. Kewajiban Konsultan 7.1.1 Sebelum melakukan pekerjaan Konsultan harus mempelajari informasi yang terkait
dengan tujuan penugasan ini. 7.1.2 Menyusun Rencana Kerja pelaksanaan dan harus disampaikan kepada Pemberi
Tugas selambat‐lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan pekerjaan jasa dimulai
7.1.3 Pemberi Tugas berhak memberi saran penyempurnaan untuk lebih memfokuskan arah dan kedalaman terhadap pelaksanaan pekerjaan jasa.
7.1.4 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan jasa, terdapat perubahan Rencana Kerja, Konsultan harus segera melaporkannya kepada Pemberi Tugas untuk memperoleh persetujuan.
7.1.5 Menyampaikan Laporan Kemajuan Pekerjaan (progress report) sesuai dengan standar dan jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara Konsultan dan Pemberi Tugas.
7.1.6 Apabila diperlukan, Pemberi Tugas dapat meminta Konsultan mempresentasikan laporan kemajuan pekerjaan tersebut.
7.1.7 Menyampaikan Laporan Pelaksanaan sesuai standar dan jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara Konsultan dan Pemberi Tugas. Konsultan dianggap telah menyelesaikan draft Laporan apabila Laporan tersebut disetujui oleh Pemberi Tugas (Berita Acara Laporan).
7.1.8 Pada akhir pelaksanaan, Konsultan wajib mengkonfirmasikan hasil dilakukannya dengan Pemberi Tugas untuk memperoleh tanggapan.
7.1.9 Konfirmasi dan tanggapan tersebut dibuat secara tertulis dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan serta wajib ditandatangani oleh Konsultan dan pemberi Tugas.
![Page 6: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/6.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 6 of 6
7.2 Kerahasiaan 7.2.1 Konsultan wajib merahasiakan segala keterangan dan catatan yang diperolehnya
sebelum pelaksanaan proyek, pada saat pelaksanaan proyek, maupun setelah melakukan pelaksanaan proyek.
7.2.2 Konsultan dan atau Konsultan yang akan ditugaskan wajib membuat dan menyampaikan kepada Pemberi Tugas Surat Pernyataan Kerahasiaan di atas materai.
8. LAPORAN KEMAJUAN HASIL KERJA KONSULTAN
8.1. Laporan Kemajuan Pekerjaan menyajikan informasi hasil pelaksanaan proyek periode tertentu secara sistematis, jelas, dan menyeluruh. 8.2. Laporan Kemajuan Pekerjaan telah diarahkan pada sistematika Laporan Hasil
pelaksanaan proyek yang standar 8.3 Laporan Kemajuan Pekerjaan dipergunakan oleh Pemberi Tugas untuk mengukur
tingkat pelaksanaan pekerjaan yang telah diselesaikan Konsultan Konsultan. 8.4. Penyelesaian dan penyusunan Laporan Kemajuan Pekerjaan merupakan tanggung
jawabKonsultan. 8.5. Jangka waktu penyampaian Laporan Kemajuan Pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan, yaitu setiap 25 (dua puluh lima) hari kerja. 8.6. Laporan Kemajuan Pekerjaan dan data pendukungnya merupakan dokumen yang
bersifat rahasia, yang wajib disimpan dan ditatausahakan dengan baik. 8.7. Pengungkapan hasil Pelaksanaan Pekerjaan dalam Laporan Kemajuan Pekerjaan
mencakup hal‐hal berikut : 8.7.1. Realisasi rencana Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan rencana kerja
Pelaksanaan pekerjaan, termasuk jika ada perubahan prioritas Pelaksanaan Pekerjaan.
8.7.2. Pengungkapan permasalahan yang ditemukan dari hasil pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas.
8.7.3. Pengungkapan kendala yang dihadapi dalam proses, jalan keluar yang telah ditempuh, serta yang akan dilaksanakan.
9. LAPORAN HASIL PEKERJAAN KONSULTAN
Laporan Hasil Pelaksanaan Proyek yang harus diserahkan oleh Konsultan kepada Pemberi Tugas mencakup seluruh lingkup yang telah ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak, berupa :
9.1 Laporan dokumen usulan yaitu dokumen hasil pekerjaan awal yang diusulkan kepada pihak PT KAI Commuter Jabodetabek. 9.2 Evaluasi dokumen usulan, yaitu dokumen hasil evaluasi atas dokumen usulan yang
berisi perbaikan, penambahan atau perubahan atas dokumen yang diusulkan. 9.3 Dokumen final yaitu berupa dokumen akhir hasil keseluruhan yang sudah mendapat
persetujuan dari pihak PT KAI Commuter Jabodetabek
![Page 7: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/7.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 7 of 6
Seluruh hasil pekerjaan konsultan dituangkan dalam bentuk dokumen sebagai berikut : No Hasil pekerjaan Deskripsi Bentuk dokumen 1 Dokumen Usulan Dokumen hasil pekerjaan awal
yang diusulkan oleh pihak konsultan kepada PT KCJ
Dokumen asli dan copy
2 Presentasi Proses penjelasan dokumen usulan dari pihak konsultan kepada PT KCJ
Daftar Hadir dan Notulen Hasil Presentasi
3 Evaluasi Dokumen Usulan
Jika pada presentasi terdapat usulan perbaikan, penambahan atau perubahan
Laporan evaluasi
4 Dokumen Final Dokumen akhir yang telah disempurnakan berdasarkan hasil evaluasi, lalu diajukan untuk mendapatkan persetujuan PT KCJ
Laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy
Penyelesaian atas hasil kerja konsultan diperhitungkan sebagai berikut :
No Pekerjaan Bobot
1 Mengidentifikasi setiap jabatan 10%
2 Membuat kompetensi setiap level jabatan struktural dan fungsional
10%
3 Menyusun standar kompetensi tiap jabatan
10%
4 Menyusun profil kompetensi 10%
5 Menjabarkan kompetensi strategik kepada kompetensi unit dan kompetensi jabatan/individu
10%
6 Membuat standar kompetensi organisasi 10%
7 Menyusun kamus kompetensi di organisasi
10%
8 Melakukan pengukuran kompetensi, bobot kompetensi beserta perhitungannya
10%
9 Menyusun gap kompetensi 10%
10 Membuat dan menyusun rasio kompetensi
10%
![Page 8: TOR Konsultan Penyusunan KPI Pegawai Ulang](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082201/55cf9bdc550346d033a7a7bf/html5/thumbnails/8.jpg)
TOR Jasa Konsultansi Penyusunan & Pengukuran Kompetensi Page 8 of 6
10. PROGRAM KERJA Konsultan harus menyusun program kerja minimal meliputi : 10.1. Jadwal kegiatan secara rinci 10.2. Tenaga profesional dengan tingkat keahlian yang sesuai untuk melaksanakan tugas dari Pemberi Tugas 10.3. Konsep penanganan pekerjaan sesuai yang diinginkan oleh Pemberi Tugas 11. EVALUASI PENAWARAN Sesuai dengan uraian pada RKS / Dokumen Lelang, Bab II.9
12. PENETAPAN PEMENANG Keputusan Panitia Pengadaan yang sudah ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang di PT.KCJ adalah bersifat Final.