TOR Fasilitasi SarPras UPT

8
FASILITASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA MELALUT PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DI WILAYAH TRANSMIGRASI TAHUN ANGGARAN 2012 DIREKTORAT PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEM BANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Transcript of TOR Fasilitasi SarPras UPT

Page 1: TOR Fasilitasi SarPras UPT

FASILITASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI SARANA DAN

PRASARANA MELALUT PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DI WILAYAH TRANSMIGRASI

TAHUN ANGGARAN 2012

DIREKTORAT PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANADIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEM BANGAN

MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASIKEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Page 2: TOR Fasilitasi SarPras UPT

Latar Belakang

Dalam rangka mendukung UU No. 32 Tahun 2OO4 tentang pemerintahan Daerah, dimana Pemerintah Pusat hanya berperan untuk mengarahkan (sfeerng) pemerintah daerah agar dapat melaksanakan (rowing) program transmigrasi seiara baik khususnya di bidang Pengembangan Fasilitas Umum di Kawasan Transmigrasi.

Berbagai kebijakan dan pedoman baru dalam bidang pengembangan Sarana dan Prasarana di Kawasan Transmigrasi telah banyak yang disusun semenjak diberlakukannya otonomi daerah, khususnya pedoman teknis dalam melakukan pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan sarana prasarana. Namun demikian hal tersebut belum dapat tersosialisasi kepada masyarakat transmigran yang merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan. Untuk itu melalui kegiatan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Transmigrasi Dalam Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana ini diharapkan mampu memahami dan melaksanakan kegiatan pengembangan sarana secera mandiri. lde dasar yang melatio"trt rngi kegiatan ini, adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat tansmigran sehingga mereka peduli dengan kondisi sarana dan prasarana yang ada.

Bila ditinjau dari konsep dasar pemberdayaan masyarakat, Ginanjar Kartasasmita mendefinisikan bahwa Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat “people centered, participatory, empowering, and susfainabie". Lebih lanjut dijelaskan bahwa memberdayakan masyarakat. Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Wibowo mendefinisikan pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi lebih berdaya atau lebih berkemampuan untuk menyelesaikan masalah sendiri, dengan cara memberikan kepercayaan dan kewenangan sehingga menumbukan rasa tanggung jawabnya.2 sedangkan menurut smith, bahwa memberdayakan orang berarti mendorong mereka menjadi lebih terlibat dalam keputusan dan aktivitas yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Upaya memberdayakan tersebut dapat dirakukan merarui kegiatan pelatihan kepada masyarakat transmigran, sehingga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana yang telah ada.

Tujuan

Tujuan dilakukannya kegiatan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat di beberapa wilayah UPT adalah :

a. Menciptakan peningkatan kepedurian masyarakat, kemandirian, dan sikap rasa memiliki terhadap sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi sehingga fasilitas yang ada dapat mencapai umur bangunan yang maksimal.

b. Mewujudkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap metode perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi.

Page 3: TOR Fasilitasi SarPras UPT

c. Melaksanakan kegiatan pemeriharaan dan rehabiritasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi merarui padat karya.

d. Melakukan kegiatan pendampingan pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi merarui padat karya.

Sasaran

Sasaran dilakukannya kegiatan Fasilitasi pemeriharaan sarana dan Prasarana dan Rehabilitasi Melalui partisipasi Aktif Masyarakat di beberapa UPT adalah :

a. Terciptanya peningkatan kepedulian masyarakat, kemandirian, dan sikap rasa memiliki terhadap sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi sehingga fasilitas yang ada dapat mencapai umur bangunan yang maksimal.

b. Terwujudnya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap metode perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi.

c. Terlaksananya kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi melalui padat karya.

d. Terlaksananya kegiatan pendampingan pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di permukiman transmigrasi melalui padat karya.

Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabiliiasi Sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat di beberapa Wilayah (UPT) adalah masyarakat transmigran dalam hal Peningkatan Kemampuan Transmigran di Bidang Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan prasarana sehingga tercipta pemberdayaan di masyarakat.

Metodologi dan Strategi Pencapaian Keluaran

Pemilihan metoda pelatihan kepada masyarakat harus lebih diutamakan pada metoda-metoda yang memungkinkan adanya dialog baik antara pembina dan yang dibina (masyarakat) maupun antara yang dibina. Pemilihan metoda pendidikan orang dewasa perlu mempertimbangkan: (1) waktu penyelerrggaraan yang tidak terlalu mengganggu kegiatan, (2) waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin, (3) lebih banyak menggunakan alat peraga. selain itu, pemilihan metoda pembinaan ini lebih banyak mengacu kepada pemecahan masalah yang sedang dihadapi dan akan dihadapi dibanding dengan upaya menambah pengalaman belajar baik yang berupa pengetahuan, sikap maupun ketrampilan- ketrampilan baru.

Page 4: TOR Fasilitasi SarPras UPT

Berkenaan dengan hal tersebut maka rangkaian Fasilitasi pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat dilakukan dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut :

a. Pelatihan :

Pelaksanaan pelatihan kepada transmigran dilaksanakan dengan model ceramah dan diskusi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap kegiatan Bidang Pengembangan Sarana dan prasarana. Hal utama yang perlu disampaikan dalam pelatihan kepada masyarkat Transmigran adalah bahwa, Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabtinq). Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong memotivasikan dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Sehingga semangat dan motivasi transmigran yang ada dapat dikembangkan dalam memelihara sarana dan prasarana transmigrasi yang telah tersedia secara swadaya.

Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif. selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang (opportunifies) yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya.

Ketiga, dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung ikut melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap masyarakat. Memberdapkan mengandung pula arti melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah iemah, oleh karena kekurangberdayaan dalam menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat.

Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi, karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus ditihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.

Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada berbagai program pemberian (charity). Karena, pada dasarnya setiap apa yang dinikmati, harus dihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan dengan pihak lain). Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah memandirikan masyarakat, memampukan, dan membangun kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara sinambung.

Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, salah satu tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dari yang belum tahu menjadi lebih mengetahui tentang suatu materi dalam hal ini mengenai pengembangan sarana dan prasarana" Oleh karena itu dalam kegiatan yang dikontraktualkan ini, konsultan dihimbau untuk mengadakan pre test dan post test setelah

Page 5: TOR Fasilitasi SarPras UPT

pemberian materi, sehingga kita bisa melihat seberapa besar pengaruh kegiatan ini terhadap pengetahuan masyarakat transmigran. Selain pemberian pre test dan post test, untuk mempermudah penyampaian materi kepada masyarakat maka konsultan juga membuat materi yang akan diberikan pada saat pelatihan.

Pada akhir pelaksanaan pelatihan transmigran diberikan kegiatan praktik lapangan dengan melakukan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan dj lokasi sesuai hasil diskusi pada saat pelatihan. Pada saat pelaksanaan fisik, konsultan juga melakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat.

b. Material Uniuk Praktik, nilai material telah dianggarkan oleh pemerintah pusat dan termasuk di dalam kontrak dengan konsultan, pemanfaatan material ini dilakukan untuk praktik sebagai tindak lanjut dari .pelatihan yang telah dilakukan.

c. Upah Kerja, upah kerja diberikan kepada masyarakat transmigran yang mengikuti pelaksanaan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat di beberapa Wilayah (UPT).

Tahapan dan Waktu pelaksanaan

Tahapan kegiatan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat di beberapa Wilayah (UPT) antara lain :

a. Persiapan. Konsultan melakukan koordinasi berkaitan dengan kegiatan Peningkatan Kemampuan

Transmigran di Bidang pengembangan Sarana dan Prasarana dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat, baik dengan kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan lintas sektor terkait maupun dengan jajaran Dinas Nakertrans dan Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Penyusunan silabus dan materi pelatihanPenyusunan silabus dan materi dalam kegiatan ini berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan sarana dan prasarana, mulai dari kebijakannya sampai pelaksanaannya di lapangan sehingga mudah dipahami oleh masyarakat transmigran.

b. PelaksanaanPelaksanaan kegiatan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarena dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat di setiap wilayah (± 5 UPT per wilayah) dikuti oleh 20 orang untuk masing-masing Unit permukiman Transmigrasi (UPT).

c. Rincian kegiatan:1) Pihak konsultan sebelum menyusun materi/ modul pelatihan harus menyusun silabus

dan materi pelatihan mengenai pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana. Materi pelatihan yang diberikan kepada masyarakat di antaranya adalah:

i. Kebijakan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasaranaii. Pemeliharaan dan rehabilitasi Jalan dan Jembatan.

iii. Pemeliharaan dan rehabilitasi Bangunan dan Fasilitas Umum.iv. Pemeliharaan dan rehabilitasi Sarana Air Bersih.

Page 6: TOR Fasilitasi SarPras UPT

2) Pemberian pelatihan kepada transmigran mengenai pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana.

3) Setelah pelaksanaan pelatihan, konsultan memberikan pendampingan kegiatan pemeriharaan dan rehabiritasi sarana dan prasarana.

d. Penyusunan Laporan:

Laporan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabiritasi sarana dan prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat metiputi:

Laporan pendahuluan Materi pelatihan Laporan Lapangan yang di daramnya terdapat Laporan pendampingan Laporan Akhir Presentasi min 2x, pertama rencana kerja dan draft materi pelatihan yang kedua

presentasi materi akhir

Waktu pencapaian Ketuaran

Pencapaian keluaran dari kegiatan Fasilitasi pemeliharaan dan Rehabilitasi sarana dan Prasarana Melalui Partisipasi Aktif Masyarakat membutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan pada tahun anggaran berjalan.

Tenaga Ahli yang Dibutuhkan

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk setiap wilayah dalam kegiatan Fasilitasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi sarana dan Prasarana Melalui partisipasi Aktif Masyarakat adalah sebagai berikut:

Nomor Layanan Keahlian Jumlah Tenaga Kualifikasi1. Team Leader/Ahli

Manajemen Konstruksi/Ahli Manajemen Sosial

1 orang (S2) min 8 tahun

2. AhliTeknik Sipil 2 orang (S1) min 5 tahun3. Asisten 2 orang D3 minimal 5 tahun

Tenaga Pendukung :

Nomor Layanan Keahlian Jumlah Tenaga Kualifikasi1. STM Bangunan 5 orang Pengalaman min 3 tahun2. Operator Komputer 2 orang Pengalaman min 3 tahun