Tor Diseminasi Pbi Jkn

9
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERTEMUAN DISEMINASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) / KIS KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia UNIT ORGANISASI : Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan PROGRAM : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (024.01.01) SASARAN PROGRAM : Meningkatnya pembinaan dan pengembangan Pembiayaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dengan indikator: 1. Terbiayainya iuran PBI JKN KIS sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. 2. Jumlah dokumen bahan kebijakan pengembangan pembiayaan kesehatan dan bahan kebijakan pengembangan JKN KIS (Nasional Health Account, Health Technology Assesment, Technical Advisory, Reviu Iuran PBI, Reviu Tarif Ina-CBG’s, Kapitasi, Analisis Sustainabilitas JKN KIS, Monev JKN KIS). 3. Bahan kebijakan realisasi iuran peserta penerima bantuan iuran JKN KIS. KEGIATAN : Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (2043). SUB KEGIATAN : DETIL KEGIATAN : Pertemuan Diseminasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/KIS 1 Latar Belakang a . Dasar Hukum 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

description

ghjgjb uiujhuihkoo jkhkjk

Transcript of Tor Diseminasi Pbi Jkn

Page 1: Tor Diseminasi Pbi Jkn

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN DISEMINASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) / KIS

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

UNIT ORGANISASI : Pusat Pembiayaan dan Jaminan KesehatanPROGRAM : Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (024.01.01)

SASARAN PROGRAM : Meningkatnya pembinaan dan pengembangan Pembiayaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dengan indikator:

1. Terbiayainya iuran PBI JKN KIS sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Jumlah dokumen bahan kebijakan pengembangan pembiayaan kesehatan dan bahan kebijakan pengembangan JKN KIS (Nasional Health Account, Health Technology Assesment, Technical Advisory, Reviu Iuran PBI, Reviu Tarif Ina-CBG’s, Kapitasi, Analisis Sustainabilitas JKN KIS, Monev JKN KIS).

3. Bahan kebijakan realisasi iuran peserta penerima bantuan iuran JKN KIS.

KEGIATAN : Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (2043).

SUB KEGIATAN :DETIL KEGIATAN : Pertemuan Diseminasi Kebijakan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)/KIS

1 Latar Belakang

a. Dasar Hukum1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2. Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional3. Undang-Undang No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial 4. Peraturan Pemerintah No 101 tahun 2012 tentang Penerima

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan5. Peraturan Presiden Nomor 12/Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan6. Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan

7. Perpres No. 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah.

Page 2: Tor Diseminasi Pbi Jkn

8. Permenkes No. 69 tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan

9. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional

10. Permenkes No. 19 tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN di FKTP Milik Pemerintah Daerah

11. Permenkes No. 27 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis INA CBGs12. Permenkes No. 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan

Program Jaminan Kesehatan Nasional13. Permenkes No. 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan

Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan dan Tarif INA CBG, sebagai perubahan atas Permenkes No. 69 tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

b.

Gambaran Umum Singkat

Kementerian Kesehatan bertugas antara lain melakukan pemantauan kemajuan pelaksanaan JKN dalam aspek kepersertaan terus menerus diupayakan agar seluruh masyarakat dapat menjadi peserta JKN. Tahun 2015 merupakan tahun kedua implementasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN) dimana pemerintah telah menambahkan alokasi kepesertaan sebanyak 1,8 juta jiwa.

Salah satu permasalahan kepesertaan sejak dimulainya program JKN adalah Bayi Baru Lahir (BBL) dari orang tua PBI tidak otomatis menjadi peserta JKN PBI. Hal tersebut dikarenakan belum maksimalnya koordinasi mekanisme kepesertaan PBI JKN oleh stakeholder baik di daerah dan pusat.

Dalam rangka percepatan pendaftaran BBL tahun 2014 dan tahun 2015 dari orang tua PBI maka dilakukan pertemuan diseminasi kebijakan JKN melalui peningkatan koordinasi dan kesepakatan percepatan usulan peserta terutama BBL PBI Tahun 2014-2015 sehingga realisasi pembayaran iuran peserta tambahan JKN berjalan lancar.

Kementerian Kesehatan sebagai kementerian teknis yang diberi kewenangan penyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan bidang kesehatan mendapat tugas mengawal implementasinya termasuk melakukan pemantauan kemajuan pelaksanaan JKN yang mencakup aspek kepesertaan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat peserta JKN.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

JKN mulai dilaksanakan pada 1 Januari 2014 mencakup diantaranya 86,4 juta jiwa peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sosialisasi program JKN telah dilakukan namun masih terdapat

Page 3: Tor Diseminasi Pbi Jkn

peserta fakir miskin dan tidak mampu yang belum menjadi peserta JKN PBI yang dibiayi Pusat maupun Daerah. Hal demikian disebabkan belum maksimalnya mekanisme pemutakhiran kepesertaan PBI JKN setiap 6 (enam) bulan sekali berdasarkan PP No.101/2013 oleh pemangku kepentingan terkait.

Pada tahun 2015 Pemerintah melalui Kementerian menyediakan alokasi tambahan dan anggaran iuran kepesertaan JKN PBI sebanyak 1,8 juta jiwa sehingga total peserta yang terdaftar pada tahun 2015 bertambah menjadi 88,2 juta jiwa. Penambahan peserta berasal dari kelompok masyarakat PBI diluar kuota 86,4 juta terdiri dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Bayi Baru Lahir tahun 2014 dan 2015 dari orang tua PBI dan Napi/Tahanan Miskin.

Dalam rangka perluasan cakupan kepesertaan JKN khususnya percepatan realisasi pendaftaran peserta tambahan maka perlu dilakukan upaya proaktif khususnya bagi kelompok rentan yang sangat memerlukan jaminan kesehatna yaitu Bayi Baru Lahir (BBL) dari orang tua PBI berupa dukungan fasilitas peningkatan koordinasi stakeholder di daerah melalui Diseminasi Kebijakan JKN dan diharapkan dapat dihasilkan kesepakatan mekanisme usulan tambahan peserta PBI di daerah serta meminta daerah mengirimkan usulan daftar BBL ke Pemerintah Pusat untuk ditetapkan dan didaftarkan menjadi peserta PBI JKN Tambahan Tahun 2015.

2. Kegiatan Yang dilaksanakana. Uraian Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam mendukung pemantapan implementasi Jaminan Kesehatan (JKN) dengan fokus percepatan usulan peserta PBI tambahan yaitu Bayi Baru Lahir (BBL) tahun 2014 dan 2015.

b. Batasan KegiatanLingkup batasan untuk kegiatan ini yaitu berupa pertemuan penyampaian dan penjelasan informasi terkini, mendapatkan kesepakatan mekanisme serta usulan peserta PBI tambahan yaitu Bayi Baru Lahir (BBL) tahun 2014 dan 2015.

c. Indikator KinerjaTersedianya laporan pertemuan Diseminasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/KIS.

3. Maksud dan Tujuana. Maksud Kegiatan

Agar penyelengaraan program Jaminan Kesehatan Nasional dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel berdasarkan permasalahan dilapangan sebagai masukkan untuk pimpinan dalam melakukan penyesuaian kebijakan yang ada khususnya peningkatan koordinasi stakeholder agar percepatan percepatan usulan peserta PBI tambahan tercapai.

b. Tujuan Kegiatan1. Diperolehnya pemahaman secara jelas tentang mekanisme

penetapan peserta PBI JKN khususnya peserta PBI tambahan.2. Diperolehnya kesepakatan mekanisme usulan peserta PBI

tambahan khususnya Bayi Baru Lahir (BBL) dari orang tua PBI JK

Page 4: Tor Diseminasi Pbi Jkn

tahun 2014 dan 2015.3. Diperolehnya berbagai permasalahan yang timbul atas

penyelenggaraan kepesertaan PBI di lapangan sehingga dapat menjadi masukkan pada pimpinan dan penyesuaian kebijakan terkait.

4. Indikator Keluaran dan Keluarana. Indikator Keluaran

Diperolehnya kesepakatan mekanisme usulan peserta PBI dan usulan peserta PBI tambahan Bayi Baru Lahir (BBL) tahun 2014 dan 2015.

b. KeluaranDokumen laporan pertemuan Diseminasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/KIS.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatana. Metode Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pertemuan lintas program dan lintas sektor pemangku kepentingan di daerah dengan jumlah peserta sekitar 100 orang.

b. Tahapan Kegiatan1. Penyusunan bahan Materi Diseminasi Kebijakan Kepesertaan JKN /

KIS2. Pelaksanaan Diseminasi Kebijakan JKN / KIS di 6 (enam) propinsi3. Penyusunan laporan kegiatan

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KegiatanKegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus s/d November 2015.

7. Pelaksana dan Penanggungwab Kegiatana. Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan pertemuan Diseminasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) / KIS melibatkan peserta sebagai berikut : Peserta Pusat / Narasumber: Kemenkes RI, Kemensos,

Kemdagri, dan Panitia (PPJK Kemenkes RI) Peserta Daerah (Provinsi/Kab/Kota): Dinas Kesehatan, Dinas

Sosial, Dukcapil, dan BPJS Kesehatan Divisi Regional/Cabang. b. Penanggungjawab kegiatan

Penanggungjawab Kegiatan ini adalah Kepala Bidang Jaminan Kesehatan Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.

8.

Biaya

Biaya untuk pelaksanaan Kegiatan ini bersumber dari DIPA Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Tahun 2015.

Mengetahui,Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

dr. Donald Pardede, MPPM

Jakarta, 30 Juli 2015

Pejabat Penanggung Jawab, Kepala Bidang Jaminan

Kesehatan,

dr. Widiyarti, MPHNIP. 195804021986111001 NIP. 196009101997032001

Page 5: Tor Diseminasi Pbi Jkn

JADWAL TENTATIFPERTEMUAN DISEMINASI KEBIJAKAN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Waktu Kegiatan/Materi Pembicara Moderator

08.00-08.45

Registrasi Peserta

08.45-09.15

Pembukaan:1. Laporan Panitia2. Sambutan Selamat Datang3. Arahan dan Membuka

Acara

Kabid Jamkes PPJKKadinkes ProvinsiKepala Pusat PJK

09.15-09.30

Coffeebreak

09.30-12.00

Materi, Panel I1. Implementasi Kebijakan

JKN2. Mekanisme Pemutakhiran

Data PBI dan PMKS3. Pendataan Kependudukan

dan Upaya Percepatan Penetapan NIK Dalam Rangka Kepesertaan PBI JKN

Kepala Pusat PJKKapus Datin Kemensos

Sesditjen Dukcapil Kemendagri

Kabid Jamkes PPJK

12.00-13.00

Ishoma

13.00-14.30

Materi, Panel II1. Peran Dinas Kesehatan

Dalam Rangka Dukungan Implementasi JKN

2. Pelaksanaan Pendataan Peserta Fakir Miskin dan Tidak Mampu

Dinkes Provinsi

Dinsos Provinsi

Kasubbid NPU PPJK

14.30-15.00

Penandatanganan Kesepakatan Kepesertaan PBI

Page 6: Tor Diseminasi Pbi Jkn

JKN15.00-15.30

Penutupan Kepala Pusat PJK

INSTRUMEN PENGISIANDATA PBI JAMINAN KESEHATAN

No

Data Keterangan Unit Terkait

1 Provinsi : Dinas Sosial Kab/Kota

2 Kab/Kota : Dinas Sosial Kab/Kota

3 Jumlah Penduduk : Dinas Sosial Kab/Kota

4 Jumlah Penduduk Miskin/Tidak Mampu

: Dinas Sosial Kab/Kota

5 Usulan Peserta PBI Jaminan Kesehatan Tambahan Tahun 2015

: Dinas Sosial Kab/Kota

a. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

: Dinas Sosial Kab/Kota

b. Bayi Baru Lahir (BBL) berasal dari Orang Tua PBI/Tidak MampuCatatan :

: Dinas Sosial Kab/Kota

Dinas Kesehatan Kab/Kota

Page 7: Tor Diseminasi Pbi Jkn

(Bayi/anak yang lahir pada tahun 2014 dan 2015 dari orang tua fakir miskin dan tidak mampu baik yang belum maupun sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan (PBI APBD/Non PBI)

BPJS Kesehatan Divre/Cabang setempat