PRESENTASI JKN

download PRESENTASI JKN

of 34

description

jkn

Transcript of PRESENTASI JKN

  • Disusun Oleh : Riri SandraG1A214027Ahmad RafiulG1A214065

    Dosen pembimbing : dr. Hj. Yulinda Fertitura, M.kesPERMASALAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI

  • Masalah kesehatan nasional angka harapan hidup 70,5%, angka kematian ibu 228/100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi 34/1.000 kelahiran hidup, angka prevalensi gizi kurang 18,4 %.

    Penyebab buruknya aspek kesehatan di Indonesia adalah tidak meratanya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Untuk mengatasi permasalahan mengeluarkan Undang-Undang No. 40 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). UU 40/2004 ini mengamanatkan bahwa jaminan social wajib bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari materi ini adalah:Apa definisi dari JKN?Apa tujuan dan prinsip JKN? Apa landasan hukum tentang program JKN?Bagaimana kepesertaan JKN?Apa saja manfaat JKN?Bagaimana Pembiayaan JKN?Bagaimana Pelayanan JKN?Bagaimana Pengorganissian JKN?

  • Tujuan UmumMengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam layanan kesehatan peserta JKN di Indonesia khususnya Puskesmas Tanjung Pinang.Tujuan KhususMengetahui gambaran pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia khususnya di Puskesmas Tanjung Pinang.Mengetahui faktor-faktor penyebab masalah dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan di Puskesmas Tanjung Pinang.

  • Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:Bagi Mahasiswa Kepaniteraan Klinik SeniorBagi Puskesmas Tanjung PinangBagi Peneliti Lain

  • 2.1 Pengertian JKNJaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib

  • 2.2 Tujuan dan prinsip JKN

    Tujuan JKN agar semua penduduk indonesia terlindungi dalam sistem asuransi sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.

    Prinsip prinsip : Prinsip Kegotong-royongan Prinsip kepesertaan yang bersifat wajib dan tidak selektifPrinsip dana amanatPrinsip nirlaba.

  • Prinsip KeterbukaanPrinsip Kehati-hatianPrinsip AkuntabilitasPrinsip PortabilitasHasil Pengelolaan dana Jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta.

  • UU No.40 tahun 2004 tentang SJSNPeraturan Presiden republik Indonesia No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.6Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pasal 1: UU No.36 Tahun 2009 tentang KesehatanPP No.101 Tahun 2012 tentang PBI

  • Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran atauyang iurannya dibayar pemerintah.Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas 2 kelompok yaitu : Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan.

  • Hak pesertaMendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk memperoleh peyanan kesehatanMemperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelyanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlakuMendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan; danMenyampaikan keluhan/ pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis kekantor BPJS Kesehatan.

  • Kewajiban pesertaMendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian, kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat1Menjaga kartu peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak;Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.

  • Masa Berlaku KepesertaanKepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional berlaku selama yang bersangkutan membayar iuran sesuai dengan kelompok peserta.Status kepesertaan akan hilang bila peserta tidak membayar iuran atau meninggal dunia.Ketentuan lebih lanjut terhadap hal tersebut di atas, akan diatur oleh Peraturan BPJS

  • Manfaat Jaminan Kesehatan terdiri atas 2 jenis yaitu manfaat medis manfaat non medisManfaat medis bersifat pelayanan perorangan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk BMHP dan obat sesuai kebutuhan medis.Manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans. Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan :Penyuluhan Kesehatan peroranganImunisasi dasar, Keluarga Berencana, Skrining Kesehatan,.

  • 1. IuranIuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh peserta, Pemberi Kerja, dan/atau Pemerintah untuk Program Jaminan Kesehatan, (pasal 16, Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional)2. Pembayar IuranBagi peserta PBI, Iuran dibayar oleh pemerintahBagi Peserta Pekerja Penerima Upah, Iurannya dibayar oleh Pemberi kerja dan pekerja.

  • Bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja, Iuran dibayar oleh peserta yang bersangkutan.Besarnya Iuran Jaminan Kesehatan Nasional di tetapkan melalui peraturan Presiden dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan perkembangan social, ekonomi dan kebutuhan dasar hidup yang layak.

  • 3. Pembayaran IuranSetiap pemberi kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung jawabnya dan membayarkan iuran tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala (paling lambat tanggal 10 setiap bulan).

  • 4. Cara Pembayaran BPJS Kesehatan akan membayar kepada Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dengan system kapitasi.Tarif kapitasi yang harus dibayarkan yaitu :

    NoJenis fasilitas kesehatan tingkat pertama Kapitasi (Rp)1.Puskesmas 3000 60002.RS Pratama/Klinik Pratama/Dokter Praktek8.000 10.0003.Dokter Gigi Praktek2.000

  • 1. Jenis PelayananAda dua jenis pelayanan yang akan diperoleh oleh peserta JKN, yaitu berupa pelayanan kesehatan (manfaat medis), serta akomodasi dan ambulans (manfaat non medis). 2. Prosedur PelayananPeserta yang memerlukan pelayanan kesehatan pertama-tama harus memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.3. Kompensasi Pelayanan4. Penyelenggaraan Pelayaan KesehatanPenyelenggaraan pelayanan kesehatan meliputi semua fasilitas kesehatan yang menjalin kerja sama dengan BPJS kesehatan

  • 1. Lembaga Penyelenggaraa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)2. Hubungan Antar Lembaga3. Monitoring dan Evaluasi4. PengawasaN5. TRempat dan Kedudukan BPJS6. Kantor pusat BPJS berada di ibu kota negara, dengan jaringannya di seluruh Kabupaten/ kota

  • 3.1 Profil Puskesmas Tanjung PinangPuskesmas Inpres 5/74 Tanjung Pinang Kota Jambi berdiri Tahun 1974, dengan nama Puskesmas Inpres 5/74. Puskesmas Tanjung Pinang berada bersama 3 puskesmas lainnya dalam Kecamatan Jambi Timur. Wilayah kerja puskesmas mencakup 5 kelurahan, yaitu: - Kelurahan Tanjung Pinang- Kelurahan Kasang- Kelurahan Kasang Jaya- Kelurahan Rajawali - Kelurahan Sijenjang.

  • Batas-batas wilayah Puskesmas Inpres 5/74 Tanjung Pinang adalah :Sebelah Timur berbatasan Kelurahan Tanjung SariSebelah Barat berbatasan Kelurahan Pasar JambiSebelah Utara berbatasan Sungai BatanghariSebelah Selatan berbatasan Kelurahan Talang Banjar

    DI Puskesmas Tanjung Pinang terdapat 6 program pokok yakni :Pemberantasan Penyakit menular, Kesehatan ibu dan anak,Gizi, Promosi kesehatan, Kesehatan lingkungan serta pelayanan kesehatan yang bermutu pada masyarakat

  • NoKelurahanJumlah pendudukTanjung Pinang12.726 jiwaRajawali7.995 jiwaKasang5.942 jiwaKasang Jaya6.932 jiwaSijenjang4.111 jiwaJ U M L A H37.707 jiwa

  • 3.2 Jumlah kepesertaan JKN di Puskesmas Tanjung Pinang Agustus 2014 Februari 2015

  • Jumlah Kunjungan peserta BPJS di Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2014 Mei 2015

  • Kepesertaan JKN (BPJS) merupakan salah satu masalah yang dihadapi di Puskesmas Tanjung Pinang karena masih banyak warga dari luar wilayah kerja Pusksemas yang datang berobat ke Puskesmas Tanjung Pinang

  • Hingga saat ini pegguna BPJS terus bertambah dengan berjalannya waktu. Hanya saja ada beberapa kendala yang masih ditemukan, diantaranya ada beberapa masyarakat yang belum memahami pelaksanaan BPJS itu sendiri. Banyak warga yang berasal dari luar wilayah kerja puskesmas Tanjung Pinang dimana kartu BPJS nya tidak terdaftar dipuskesmas datang berobat ke puskesmas Tanjung Pinang, padahal mereka bukan masyarakat yang tinggal di 5 kelurahan wilayah kerja puskesmas sehingga mereka mau tidak mau harus membayar secara mandiri. Mereka beralasan karena Puskesmas Tanjung Pinang lebih dekat dari kediaman rumahnya. Tetapi petugas telah memberikan anjuran untuk mereka agar mengurus pindah Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK)

    (Sumber: Hasil wawancara dengan Bagian Program BPJS di puskesmas Tanjung Pinang, kak Diah dan Petugas Loket Puskesmas Tanjung Pinang, Kak Fitri.)

  • Pendanaan program JKN di Puskesmas Tanjung PinangSistem pendanaan JKN yang dikelola oleh BPJS adalah secara sistem kapitasi dimana BPJS memberikan anggaran tertentu kepada suatu pelayanan kesehatan di suatu daerah untuk melayani sejumlah peserta atau membayar sejumlah tetap per kapita per bulan (kapitasi).

  • 4.1 KesimpulanKepesertaan BPJS merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Tanjung Pinang dikarenakan pasien yang berobat di Puskesmas Tanjung Pinang adalah pasien yang tidak terdaftar diwilayah kerja puskesmas.Puskesmas Tanjung Pinang merupakan pusat pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama. Dalam hal pelayanan, Puskesmas Tanjung Pinang sudah menjalani tugasnya sebagai pelayanan kesehatan rawat. Pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan di Puskesmas.

  • Dana BPJS didapatkan dengan cara iuran, Setiap peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah dan PBI). BPJS Kesehatan akan membayar kepada Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dengan sistem Kapitasi.

  • 4.2 Saran

    Puskesmas diharapkan dapat melakukan promosi kepada masyarakat mengenai program BPJS. Hal ini juga dapat dilakukan mengingat sebagian masyarakat yang tinggal di daerah pelosok mungkin belum mengetahui tentang adanya program BPJS ini yang dapat mereka gunakan untuk berobat secara gratis.Puskesmas diharapakan dapat lebih meningkatkan dan memperbanyak upaya-upaya kesehatan diluar gedung untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga cakupan akan meningkat sehingga seluruh masyarakat khususnya masyarakat miskin dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar.

  • Tim Penyusun. Buku pegangan sosialisai jaminan kesehatan nasional (JKN) dalam sistem jaminan sosial nasional. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014Depkes RI. Petunjuk teknis program jaminan kesehatan masyarakat di puskesmas dan jaringannya. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Diunduh 05 Desember 2014 dari URL: http://www.depkes.go.id/downloadbuletin%20Jamkesmas.pdfBadan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan nasional : Thabrany, H. 2009.Sebuah Policy paper dalam analisis Kesesuaian Tujuan dan Struktur BPJS. Jakarta : Hasullah ThabranyKementerian Kesehatan RI. Pelatihan Jaminan Kesehatan bagi Petugas Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.2012. Hal 1-34Depkes RI. UU No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Di Akses tanggal 06 Desember 2014. Di Unduh dari URL : www.depkes.go.id/.../UU_No.40_Th_2004_ttg_sistem_jaminan_sosial.Menteri Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 28 tahun 2014 Tentang Pedoman pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2013. Di akses tanggal 06 Desember 2014. Di Unduh dari URL : www.jkn.kemkes.go.id/.../perpres%20No.%2012%20Th%202013%20tt%. BPJS Kesehatan. Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan. Di akses tanggal 13 Juni 2014. Diunduh dari URL : sappk.itb.ac.id/buku-Panduan-Layanan-bagi-Peserta-BPJS-Kesehatan.

  • TERIMA KASIH