Tonsilitis Akut

11
TONSILITIS AKUT BATASAN Infeksi akut pada tonsil. ETIOLOGI Kuman S.pyogenes (50%), dan virus. PATOFISIOLOGI Banyak terjadi pada anak, terbanyak pada usia 5 dan 10 tahun. Terjadi radang pada folikel tonsil, timbul udem dan eksudasi. Eksudat keluar ke permukaan, sehingga terjadi penumpukan pada kripta yang disebut detritus. Hal ini terjadi pada infeksi kuman streptokokus. DIAGNOSIS 1. Anamnesis : - Mula-mula tenggorok kering - Disusul timbulnya nyeri telan yang makin hebat - Anak tidak mau makan - Nyeri menjalar ke telinga (“referred pain”) - Demam (dapat sangat tinggi), nyeri kepala 2. Pemeriksaan : - Suara penderita seperti mulut penuh makanan (“plummy voice”)

description

tonsilitis akut

Transcript of Tonsilitis Akut

Page 1: Tonsilitis Akut

TONSILITIS AKUT

BATASAN

Infeksi akut pada tonsil.

ETIOLOGI

Kuman S.pyogenes (50%), dan virus.

PATOFISIOLOGI

Banyak terjadi pada anak, terbanyak pada usia 5 dan 10 tahun. Terjadi radang

pada folikel tonsil, timbul udem dan eksudasi. Eksudat keluar ke permukaan,

sehingga terjadi penumpukan pada kripta yang disebut detritus. Hal ini terjadi

pada infeksi kuman streptokokus.

DIAGNOSIS

1. Anamnesis :

- Mula-mula tenggorok kering

- Disusul timbulnya nyeri telan yang makin hebat

- Anak tidak mau makan

- Nyeri menjalar ke telinga (“referred pain”)

- Demam (dapat sangat tinggi), nyeri kepala

2. Pemeriksaan :

- Suara penderita seperti mulut penuh makanan (“plummy voice”)

- Mulut berbau bususk (“foetor ex ore”)

- Ptialismus

- Tonsil hiperemi dan membengkak, banyak detritus

- Ismus fausium menyempit

- Palatum mole, arkus anterior dan posterior tonsil udem dan hiperemis

- Kelenjar getah bening jugulodigastrikus membesar dan nyeri tekan

Page 2: Tonsilitis Akut

DIAGNOSIS BANDING

- Difteri tonsil : “psedo membrane” putih keabuan, melekat erat, bila dilepas

timbul perdarahan, meluas keluar dari tonsil.

Didapati udem perifokal kelenjar leher (“Bull neck”).

PENYULIT

1. Lokal :

- Peritonsilitis, 4-5 hari kemudian menjadi abses peritonsil (475))

- Abses parafaring

- Otitis media supuratif akut (pada anak-anak)

2. Sistemik : bila penyebabnya S. pyogenes.

- Glomerulonefritis akut

- Demam rematik, rematoid arthritis

- Endokarditis bacterial sub akut

TERAPI

1. - Istirahat, makanan lunak, minum hangat.

- Obat kumur (Gargarisma Kan)

- Analgesic/antipiretik : asetosal, parasetamol, 3-4 x sehari 500mg, 3-5hari

2. Pemberian antibiotic pada tonsillitis karena streptokokus :

- Untuk kasus berat (sulit menelan), diberikan : Penisilin prokain 2 x 0,6-1,2

juta IU/hari i.m, diteruskan dengan Fenoksimetil penisilin 4 x 500 mg/hari

secara oral.

- Untuk kasus ringan pengobatan langsung dengan fenoksimetil penisilin 4

x 500 mg.hari (anak-anak : 7,5-12,5 mg/kgBB/dosis, 4 x sehari), atau

eritromisin 4 x 500mg/hari (anak-anak: 12,5 mg/kgBB/dosis , 4 x sehari),

diberikan selama 5-10 hari.

- Bila terjadi komplikasi abses peritonsil/parafaring, dilakukan insisi.

Page 3: Tonsilitis Akut

DAFTAR PUSTAKA

1. Ballenger JJ. Diseases of the tonsil and adenoids. In: Ballenger JJ, ed.

Diseases of the nose, throat, ear, head, and neck. 13th ed. Philadelphia : Lea &

Febiger, 1985:306-17.

2. Kornblut AD. Non neoplastic diseases of the tonsils and adenoids. IN :

Paparella MM, Shumrick DA, eds. Otolaryngology. 2nd ed. Philadelphia : WB

Saunders,1980:2263-82.

3. Mawson, SR. Diseases of the tonsil and adenoids (excluding neoplasma). In:

Ballantyne J, Groves J, eds. Scott-Brown’s diseases of the ear, nose, and

throat. 4th ed. London : Butterworths, 1979:123-70.

Page 4: Tonsilitis Akut

FARINGITIS AKUT

BATASAN

Radang akut yang mengenai mukosa faring dan jaringan limfoid dinding faring.

ETIOLOGI

Penyebab tersering adalah virus. Dapat juga oleh kuman S.pyogenes.

PATOFISIOLOGI

Penularan secara “droplet infection’, atau melalui makanan/minuman. Dapat

sebagai gejala permulaan dari penyakit lain misalnya : morbili, influenza,

pneumoni, parotitis, dsb. Seringkali bersama-sama dengan penyakit saluran nafas

atas lainnya, yakni : rhinitis akut, nasofaringitis, laryngitis, dsb.

DIAGNOSIS

1. Anamnesis :

- Tenggorok rasa kering da panas, kemudian timbul nyeri menelan dibagian

tengah tenggorok.

- Demam, sakit kepala, malaise.

2. Pemeriksaan :

- Mukosa faring tampak merah dan udem, terutama didaerah “lateral band”.

- Granular tampak lebih besar dan merah.

- Kadang-kadang didapati pembesaran kelenjar regional yang nyeri tekan.

DIAGNOSIS BANDING

Tonsilitis Akut

Page 5: Tonsilitis Akut

PENYULIT

Bila daya tahan tubuh baik, jarang terjadi penyulit. Dapat terjadi penyebaran ke

bawah, seperti : laryngitis, trakeitis, bronchitis, pneumoni, atau ke atas melewati

tuba eustachius menimbulkan Otitis media akut.

Bila penyebabnya S.pyogenes, dapat terjadi komplikasi seperti pada tonsillitis

akut.

TERAPI

- Isirahat

- Analgesik/antipiretik

- Gargarisma Kan

- Tidak diperlukan antibiotik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ballenger JJ. Diseases of the nose, throat, ear, head, and neck. 13th ed.

Philadelphia : Lea & Febiger, 1985:270.

2. Jalisi M, Zaidi SH. A short book of ear, nose, and throat diseases. Karachi :

Azamsons, 1985:198-202.

3. Hebbert J. Acute infections of the pharynx and tonsils. In : Evans JNG, ed.

Scoot Brown’s Otolaryngology. Pediatric otolaryngology. 5th ed. London :

Butter-worths, 1987:368-83.

Page 6: Tonsilitis Akut

BENDA ASING DALAM ESOFAGUS

BATASAN

Benda asing dalam esophagus adalah terhentinya benda asing dalam esophagus.

PATOFISIOLOGI

Sering terjadi pada anak-anak < 6 tahun.

Jenis benda asing :

- Pada anak-anak : yang tersering uang logang

- Pada dewasa/orang tua : yang tersering daging, gigi palsu.

Pada anak-anak, biasanya karena secara naluriah memasukkan segala sesuatu ke

dalam mulut dan ditambah pula karena kelalalaian orang tua yang meletakkan

sesuatu secara sembarangan sehingga mudah dicapai anak.

Pada orang dewasa/orang tua, sebagai akibat mengunyah makanan dengan kurang

sempurna karena gigi geligi yang kurang baik/lengkap (memakai gigi

palsu/ompong).

DIAGNOSIS

1. Anamnesis :

- Tertelan sesuatu

- Terasa ngeganjel pada tenggorok

- Sakit/sulit menelan

- Muntah bila ada obstruksi total

2. Pemeriksaan Fisik :

- Pada pemeriksaaan telinga, hidung, tenggorok, tak ditemukan kelainan

yang khas.

Page 7: Tonsilitis Akut

3. Pemeriksaan tambahan :

- Tes minum :

Obstruksi total (biasanya pada benda asing daging) : muntah. Sebagian

(biasanya pada benda asing uang logam); masih dapat minum sedikit-

sedikit.

- Pemeriksaan X-Foto :

o Dibuat foto leher-toraks-abdomen AP (anak-anak) atau foto leher

AP/Lateral (dewasa/orang tua) bila benda asing radio-opaque. Foto

leher ini harus dibuat sebab sebagian besar (>90%) benda asinng

berhenti pada daerah krikofaring.

o Dibuat foto esophagus dengan kontras (barium+kapas), bila benda

asing tidak radio-opaque dan kecil.

o Untuk benda asing daging, tidak perlu dibuat foto.

DIAGNOSIS BANDING

- Faringitis akut

- Esofagitis

PENYULIT

- Dehidrasi

- Lesi esophagus

- Perforasi esophagus, dengan tanda-tanda : perdarahan, nyeri dada krepitasi

dan febris

- Infeksi (terutama pada Diabetes Melitus)

TERAPI

- Diopersiapkan esofagoskopi yang bersifat “urgent” dengan pembiusan umum

untuk diagnosis pasti dan ekstraksi benda asing.

Page 8: Tonsilitis Akut

DAFTAR PUSTAKA

1. Ballenger JJ.Diseases of the nose, throat, ear, head, and neck. 13th ed.

Philadelphia: Lea & Febiger, 1985:1369-72.

2. Jackson C, Jackson CL. Diseases of the nose, throat, and ear. 2nd ed.

Philadelphia : WB Saunders, 1963:849-55.

3. MC Nab Jones RF. Foreign bodies in the oesophagus. In : Ballantyne J,

Groves J, eds, Scott-Browns diseases of the ear, nose, and throat. 4 th ed. Vol

IV. The pharynx and larynx. London:Butterworth, 1979: 237-43.

4. Tucker GF Jr, Holinger LD. Foreign bodies in the oesophagus or respiratory

tract. In : Paparella MM, Shumrick DA, eds. Otolaryngology. 2nd ed. Vol. III :

Head and Neck. Philadelphia : WB Saunders, 1980:28-41.