t.lsda (Apoy Print)

11
Nama : Ragil Wahyu Tasyrifin Karim NIM : 23112009 Prodi : Teknik Geomatika 1. Baku Mutu Lingkungan Pengertian Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Menurut pengertian secara pokok, baku mutu adalah peraturan pemerintah yang harus dilaksanakan yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan yang boleh berada dalam media ambien. Secara objektif, baku mutu merupakan sasaran ke arah mana suatu pengelolaan lingkungan ditujukan. Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengolahan data ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara yang ada dapat digunakan sesuai objektif penggunaan tertentu. Jenis-Jenis Baku Mutu Lingkungan Sehubungan dengan fungsi baku mutu lingkungan maka dalam hal menentukan apakah telah terjadi pencemaran dari kegiatan industri atau pabrik dipergunakan dua buah sistem baku mutu lingkungan yaitu:

description

jb

Transcript of t.lsda (Apoy Print)

Page 1: t.lsda (Apoy Print)

Nama : Ragil Wahyu Tasyrifin Karim

NIM : 23112009

Prodi : Teknik Geomatika

1. Baku Mutu Lingkungan

Pengertian

Baku Mutu Lingkungan Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Menurut pengertian secara pokok, baku mutu adalah peraturan pemerintah yang harus dilaksanakan yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan yang boleh berada dalam media ambien. Secara objektif, baku mutu merupakan sasaran ke arah mana suatu pengelolaan lingkungan ditujukan. Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengolahan data ilmiah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau udara yang ada dapat digunakan sesuai objektif penggunaan tertentu.

Jenis-Jenis Baku Mutu Lingkungan

Sehubungan dengan fungsi baku mutu lingkungan maka dalam hal

menentukan apakah telah terjadi pencemaran dari kegiatan industri atau pabrik

dipergunakan dua buah sistem baku mutu lingkungan yaitu:

Effluent Standard

Effluent Standard merupakan kadar maksimum limbah yang

diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan.

Stream Standard

Stream Standard merupakan batas kadar untuk sumberdaya tertentu, seperti sungai, waduk, dan danau. Kadar yang diterapkan ini didasarkan pada kemampuan sumberdaya beserta sifat peruntukannya. Misalnya batas kadar badan air untuk air minum akan berlainan dengan batas kadar bagi badan air

Page 2: t.lsda (Apoy Print)

untuk pertanian.

a. Baku Mutu Air dan Limbah CairKriteria mutu air diterapkan untuk menentukan kebijaksanaan perlindungan

sumberdaya air dalam jangka panjang, sedangkan baku mutu air limbah (effluent standard) dipergunakan untuk perencanaan, perizinan, dan pengawasan mutu air limbah dan pelbagai sektor seperti pertambangan dan lain-lain. Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang ditetapkan berdasarkan karakteristik suatu sumber air penampungan tersebut dan pemanfaatannya.Badan air dapat digolongkan menjadi 5, yaitu:

a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.

b. Golongan B, yaitu air baku yang baik untuk air minum dan rumah tangga dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk golongan A.

c. Golongan C, yaitu air yang baik untuk keperluan perikanan dan peternakan, dan dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk keperluan tersebut pada golongan A dan B.

d. Golongan D, yaitu air yang baik untuk keperluan pertanian dan dapat dipergunakan untuk perkantoran, industri, listrik tenaga air, dan untuk keperluan lainnya, tetapi tidak sesuai untuk keperluan A, B, dan C.

e. Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam golongan A, B, C, dan D.

Untuk melindungi sumber air sesuai dengan kegunaannya, maka perlu ditetapkan baku mutu limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991. Baku mutu limbah cair tersebut ditetapkan oleh gubernur dengan memperhitungkan beban maksimum yang dapat diterima air pada sumber air. Baku mutu air dan baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan oleh gubernur dimaksudkan untuk melindungi peruntukan air di daerahnya. Dengan demikian harus diperhatikan dalam setiap kegiatan yang menghasilkan limbah cair dan yang membuang limbah cair tersebut ke dalam air pada sumber air. Limbah cair harus memenuhi persyaratan, Mutu limbah cair yang dibuang ke dalam air pada sumber air tidak boleh melampaui baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan. Tidak mengakibatkan turunnya kualitas air pada sumber air penerima limbah.

Page 3: t.lsda (Apoy Print)

b. Baku Mutu UdaraBaku mutu udara ambien dan emisi ditetapkan dengan maksud untuk melindungi

kualitas udara di suatu daerah. Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gas yang dibuang ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam izin pembuangan gas. Semua kegiatan yang membuang limbah gas ke udara ditetapkan mutu emisinya dalam pengertian. Mutu emisi dari limbah gas yang dibuang ke udara tidak melampaui baku mutu udara emisi yang telah ditetapkan. Dan tidak menyebabkan turunnya kualitas udara.

Baku mutu udara ambien terdiri dari 9 jenis:a. Sulfur dioksidab. Karbon monoksidac. Oksida nitrogend. Oksidae. Hidrogen sulfidef. Hidrokarbong. Amoniakh. Timah hitam/timbali. Debu.

2. Undang-Undang LingkunganSebagai tindaklanjut ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Kementerian Lingkungan Hidup telah mengeluarkan beberapa Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup, yaitu:

1. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGANHIDUP NOMOR 110 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARANAIR PADA SUMBER AIR;

2. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGANHIDUP NOMOR 111 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN MENGENAI SYARAT DAN TATA CARA PERIZINANSERTA PEDOMAN KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR;

3. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGANHIDUP NOMOR 112 TAHUN 2003 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK;

4. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGANHIDUP NOMOR 113 TAHUN 2003 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH

Page 4: t.lsda (Apoy Print)

BAGI USAHA DAN ATAUKEGIATAN PERTAMBANGAN BATU BARA;

5. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGANHIDUP NOMOR 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR;

6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

8. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

9. UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

10. UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN STOCKHOLM CONVENTION ON PERSISTENS ORGANIC POLLUTANT (KONVENSI STOKHOLM TENTANG BAHAN PENCEMAR ORGANIK YANG PERSISTENT)

11. UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

12. Peraturan MENLH Nomor 13 Tahun 2010 tentang UKL-UPL dan Surat Pernyataan tentang Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

13. Peraturan MENLH Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup.Peraturan MENLH Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan HidupUndang-Undang Lingkungan Hidup

1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.2. Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Pemerintah Tentang Lingkungan Hidup1. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.2. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran

Udara.3. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air.

4. 4. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.

Page 5: t.lsda (Apoy Print)

Keputusan Presiden Tentang Lingkungan Hidup1. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan

Lindung.

Peraturan Menteri Tentang Lingkungan Hidup1. Peraturan Menteri LH No. 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan

AMDAL2. Peraturan Menteri LH No. 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencara Usaha dan

atau Kegiatan yang Wajib AMDAL.3. Peraturan Menteri LH No. 06 Tahun 2009 Tentang Laboratorium

Lingkungan.4. Peraturan Menteri LH No. 24 Tahun 2009 Tentang Panduan Penilaian

Dokumen AMDAL.5. Peraturan Menteri LH No. 13 Tahun 2010 Tentang UKL-UPL dan SPPL6. Peraturan Menteri LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha dan

atau Kegiatan yang Wajib AMDAL.

3. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan benda hidup dan mati yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang terkandung di bumi merupakan harta kekayaan yang disediakan Tuhan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas apa itu pengertian dan jenis jenis Sumber Daya Alam (SDA) secara lengkap di sini. Semoga bermanfaat. Sumber daya alam merupakan istilah yang berhubungan dengan materi-materi dan potensi alam yang terdapat di planet bumi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Materi alam tersebut dapat berupa benda hidup (unsur-unsur hayati), yaitu hewan dan tumbuhan. Terdapat pula benda mati (nonhayati), seperti tanah, udara, air, bahan galian atau barang tambang. Selain itu terdapat pula kekuatan-kekuatan alam menghasilkan tenaga atau energi. Misalnya, panas bumi (geothermal), energi matahari, kekuatan air, dan tenaga angin. Segala sesuatu yang berada di alam (di luar manusia) yang dinilai memiliki daya guna untuk memenuhi kebutuhan sehingga tercipta kesejahteraan hidup manusia tersebut dinamakan sumber daya alam (natural resources). Dalam pengertian lain sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang terdapat di lingkungan sekitar manusia yang dapat dimanfaatkan bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

1. Jenis-jenis Sumber Daya Alam (SDA)Sumber daya alam yang terkandung di bumi ini banyak sekali bentuk dan

jenisnya. Baik yang lokasinya berada di wilayah daratan (sumber daya alam terestrial) maupun perairan (sumber daya alam akuatik).

Page 6: t.lsda (Apoy Print)

Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Sumber Daya Alam yang Selalu AdaSumber daya alam yang senantiasa tersedia di alam (sustainable

resources), senantiasa ada dan tidak akan pernah habis. Hal ini terjadi karena mengalami siklus sepanjang masa, seperti energi sinar matahari, udara, energi pasang-surut air laut, dan sumber daya air.

b. Sumber Daya Alam yang dapat DiperbaharuiSumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources),

yaitu jenis sumber daya alam yang jika persediaan nya habis, dalam waktu tidak terlalu lama dan relatif mudah dapat tersedia kembali melalui reproduksi atau pengem bang biakan. Termasuk ke dalam jenis ini adalah semua hewan dan tumbuhan.

c. Sumber Daya Alam yang tidak dapat DiperbaharuiSumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable

resources), yaitu jenis sumber daya alam yang jika persediaannya habis, sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk menyediakannya kembali, karena membutuhkan waktu yang sangat lama (ribuan bahkan jutaan tahun), itupun jika kondisi lingkungannya memungkinkan. Semua barang-barang tambang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini.

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Sumber daya alam hayati/biotik.Selain benda-benda yang dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan

kebutuhan hidup, makhluk hidup itu sendiri juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Tumbuhan misalnya, dibutuhkan manusia untuk menunjang hidupnya. Inilah yang disebut sumber daya alam hayati/biotik. Contoh lainnya yaitu hewan dan mikroorganisme.

b. Sumber daya alam nonhayati/abiotik.Berkebalikan dengan sumber daya alam hayati, sumber daya alam

nonhayati diperoleh dari benda mati seperti bahan tambang, batuan, tanah, air, dan masih banyak lagi.

Menurut kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Sumber daya alam penghasil bahan baku.Tentunya kamu sudah mengetahui apa yang disebut bahan baku

bukan? Ya, tepat sekali, bahan baku adalah benda yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain yang nilai gunanya lebih tinggi. Sebut saja hasil hutan yang diolah untuk menghasilkan berbagai jenis barang. Nah, coba sebutkan sumber daya alam yang tergolong jenis ini.

Page 7: t.lsda (Apoy Print)

b. Sumber daya alam penghasil energi.Sumber daya alam ini merupakan penghasil energi yang sangat

dibutuhkan oleh manusia. Salah satunya sinar matahari. Matahari memancarkan energi yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Begitu juga dengan arus air sungai yang menghasilkan energi, misalnya sebagai penggerak turbin pembangkit listrik. Coba buatlah daftar sumber daya alam yang termasuk kelompok ini.

Sumber daya alam menurut nilai kegunaannya atau sumber daya ekonomis dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.

a. Sumber Daya Alam Ekonomis TinggiSumber daya alam ekonomis tinggi adalah sumber daya alam yang cara

mendapatkannya diperlukan biaya yang besar. Contohnya adalah mineralmineral logam mulia seperti emas, perak, dan intan.b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah

Sumber daya alam ekonomis rendah adalah sumber daya alam yang cara mendapatkannya dengan biaya yang cukup murah dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya adalah bahan-bahan bangunan seperti pasir, batu, dan gamping.c. Sumber Daya Alam Nonekonomis

Sumber daya alam nonekonomis adalah sumber daya alam yang cara mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali atau dengan kata lain tanpa pengorbanan serta tersedia dalam jumlah tidak terbatas. Contohnya adalah udara, suhu, sinar matahari, dan angin.

Adapun Sumber Daya Alam (SDA) dibagi kedalam tiga jenis, berikut adalah jenis-jeni sumber daya alam :a. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya

-  SDA yang Dapat Diperbaharui (Renewable)SDA yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang apabila

dimanfaatkan dan habis maka dapat dilestarikan kembali. Sumber daya alam ini dapat bereproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). Contohnya air, tanah, tumbuhan dan hewan. Karena sumber daya alam bersifat terbatas, maka tetap harus dijaga kelestariannya. Pelestarian ini berfungsi agar keseimbangan ekosistem dapat terjaga.SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui (Non Renewable)

SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang apabila dimanfaatkan atau digunakan sampai habis maka sumber daya alam itu tidak dapat dilestarikan kembali, seperti emas, batu bara, minyak bumi, tembaga dan lain-lain.

Page 8: t.lsda (Apoy Print)

-  SDA yang Tidak Akan HabisSDA yang tidak akan habis merupakan sumber daya alam yang tidak akan habis

sehingga jika kita manfaatkan sebesar-besarnya SDA ini tidak akan habis dan akan terus ada, seperti udara, sinar matahari, energi pasang surut dan energi laut.