Tipus Uji Kuantitatif
-
Upload
muthiaghni -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Tipus Uji Kuantitatif
http://pusluh.kkp.go.id/mfce/download/al130.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21953/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21953/5/Chapter%20I.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=162974&val=465&title=TESTER%20KIT%20UNTUK%20UJI%20BORAKS%20DALAM%20MAKANANPengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau
menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang
disebabkan oleh mikroorganisme (Menteri Kesehatan, 1988). Bahan pegawet
umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai sifat mudah
rusak, karena bahan ini dapat menghambat atau memperlambat proses degradasi
(Cahyadi, 2006).
Boraks di dalam
makanan mempunyai sifat dapat mengem-
bangkan, memberi efek kenyal, serta
membunuh mikroba. Boraks sering disalah-
gunakan oleh produsen untuk dijadikan zat
tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu,
mie, bihun, kerupuk, maupun lontong
(Hermanianto dan Andayani, 2002).
Boraks dalam makanan mempunyai
Gondomanan
sebesar
efek negatif terhadap kesehatan. Dalam
jangka Waktu lama Walau hanya sedikit akan
terjadi akumulasi (penumpukan) pada otak,
hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam
jumlah banyak dapat menyebabkan demam,
depresi, .kerusakan ginjal, nafsu makan ber-
kurang, gangguan pencernaan, kebodohan,
kebingungan, radang kulit, anemia, kejang,
pingsan, koma bahkan kematian.Tujuan penambahan formalin pada makanan adalah sebagai pengawet
sekaligus sebagai pengenyal pada mi basah dan bakso. Penyalahgunaan formalin
pada makanan ini selain disebabkan harganya yang sangat murah dan mudah
didapatkan, juga disebabkan karena minimnya pengetahuan produsen tentang
bahaya penggunaan formalin pada makanan. Keracunan formalin dapat
menyebabkan gangguan pada pencernaan, iritasi lambung, alergi dan formalin
juga bersifat karsinogenik (Yuliarti, 2007).
Ebi adalah udang yang telah dikeringkan dan dikuliti, melalui suatu proses
pengolahan yang relatif sederhana. Pengolahan ebi dilakukan pada skala usaha kecil
atau tingkat rumah tangga. Karena bentuknya yang kering dengan kadar air yang
rendah, maka ebi dapat disimpan dalam jangka waktu lama sehingga memudahkan
dalam distribusi, transportasi dan penjualannya. Ebi atau udang kering biasanya
digunakan sebagai penambah citarasa dalam berbagai menu dan jenis masakan
Tahu adalah suatu produk makanan berupa padatan lunak yang dibuat melalui proses pengolahan kedelai (Glycne species) dengan prinsip pengendapan protein, dengan atau tidak ditambah bahan lain yang diizinkan (SNI 1998). Sedangkan menurut Shurtleff dan Aoyagi (2001), tahu adalah gumpalan protein dari susu kedelai yang telah dipisahkan dari bagian yang tidak menggumpal (whey) dengan cara pengepresan.
Tahu terdiri dari berbagai jenis, yaitu tahu putih, tahu kuning, tahu sutra, tahu cina, tahu keras, dan tahu kori (Sarwono dan Saragih 2003). Perbedaan dari berbagai jenis tahu tersebut ialah pada proses pengolahannya dan jenis penggumpal yang digunakan.