tipus ncp
-
Upload
shanty-qurratuain -
Category
Documents
-
view
7 -
download
3
description
Transcript of tipus ncp
TINJAUAN PUSTAKA
Diabetes Mellitus
Berdasarkan American Diabetes Association , 2005 terdapat tiga jenis diabetes. Tipe
yang paling umum ditemui adalah diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 3 atau diabetes gestasioal
terjadi selama masa kehamilan. Semua jenis diabetes akan menghasilkan gula atau glukosa yang
banyak di dalam darah. Masalah utama diabetes adalah meningkatknya level gula darah yang
disebabkan oleh persediaan insulin yang tidak adekuat atau penggunaan insulin yang tidak
efektif. (Brown, Judith E., 2005). Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh sel
beta di pankreas. Insulin memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah menurunkan peningkatan
level gula darah sesaat setelah kita makan dengan cara menyediakan jalan untuk glukosa masuk
ke dalam sel. Seseorang didiagnosa mengidap diabetes jika gula darah puasanya diatas 126
mg/dl. ( Brown, Judith E.,2005 ).
Penyebab dari diabetes tipe 1 adalah tidak cukupnya insulin yang diproduksi di dalam
tubuh. Pada penderita diabetes tipe 1 terjadi respon autoimmune. Dimana tubuh menganggap sel
beta di pankreas merupakan benda asing dalam tubuh dan menghancurkannya. Akan tetapi,
terdapat banyak faktor yang berkaitan dengan diabetes tipe 1 yaitu genetik, virus, radikal bebas,
dan autoantibodi. ( Brown, Judith E.,2005) (Touchette, Nancy, 2005 )
Penyebab dari diabetes tipe 2 adalah sel-sel tubuh resisten terhadap insulin. Jika di diabetes
tipe 1 produksi insulin sangat sedikit atau tidak diproduksi sama sekali pada diabetes tipe 2,
insulin tetap dihasilkan namun sel tubuh tidak bereaksi dengan insulin. Semua permasalahan ini
menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel yang mengakibatkan terlalu banyak
glukosa di dalam darah. Peneliti juga menemukan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya diabetes tipe 2, yaitu genetik, umur, kegemukan, dan gaya hidup. (Brown, Judith
E.,2005) (Touchette, Nancy, 2005 )
Diabetes Nefropati
Nefropati diabetik (ND) merupakan komplikasi penyakit diabetes mellitus yang termasuk
dalam komplikasi mikrovaskular, yaitu komplikasi yang terjadi pada pembuluh darah halus
(kecil). Hal ini dikarenakan terjadi kerusakan pada pembuluh darah halus di ginjal. Kerusakan
pembuluh darah menimbulkan kerusakan glomerulus yang berfungsi sebagai penyaring darah.
Tingginya kadar gula dalam darah akan membuat struktur ginjal berubah sehingga fungsinyapun
terganggu Dalam keadaan normal protein tidak tersaring dan tidak melewati glomerolus karena
ukuran protein yang besar tidak dapat melewati lubang-lubang glomerulus yang kecil. Namun,
karena kerusakan glomerolus, protein (albumin) dapat melewati glomerolus sehingga dapat
ditemukan dalam urin yang disebut dengan mikroalbuminuria ( Ritz et al, 2000 ).
Gejala nefropati diabetik dibagi menjadi beberapa tahap, yang paling sederhana adalah 3
tahap, yaitu mikroalbuminuria (berlangsung 5-15 th); makroalbuminuria (5-10 th); dan gagal
ginjal terminal (3-6 th). Mogensen membagi ND menjadi 5 tahap dengan menambahkan 2 tahap
sebelum mikroalbuminuria pada DM tipe 1. Tahap pertama adalah pembesaran ginjal akibat
hiperfiltrasi dan tahap kedua adalah silent stage dimana ekskresi albumin normal tetapi struktur
glomerolus berubah ( Ritz et al , 2000 dalam Prabosari, 2013)
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal
rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar fula darah antara 70-110 mg/dl.
Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan gangguan fungsi berbagai organ tubuh.
Otak merupakan kelenjar yang sangat peka terhadap rendahnya kadar gula darah. Hal ini
disebabkan karena glukosa merupakan energy utama bagi otak. Otak memberikan respon
terhadap kadar gula darah yang rendah melalui system saraf, yaitu dengan merangsang kelenjar
adrenal untuk melepaskan epinefrin (adrenalin). Epinefrin akan merangsang hati untuk
melepaskan gula agar kadarnya didalam darah tetap terjaga, jika kadar gula darah menurun maka
akan terjadi gangguan fungsi otak.
Penderita diabetes menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat. Hal ini terjadi
karena sel-sel alfa pulau langerhans di pancreas tidak membentuk glucagon secara normal dan
kelenjjar adrenalnya tidak menghasilakn epinefrin secara normal. Padahal kedua hal tersebut
merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah
( Medicastore, 2013)
Patofisiologi Diabetes Nefropati