TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu...

64
i TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI BPS SITI MURSIDAH SUMBER LAWANG SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : ADHE INDAH PRATIWI NIM : B10 001 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO

TINGGI KEHAMILAN DI BPS SITI MURSIDAH

SUMBER LAWANG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

ADHE INDAH PRATIWI

NIM : B10 001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

ii

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO

TINGGI KEHAMILAN DI BPS SITI MURSIDAH

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2013

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:

ADHE INDAH PRATIWI

NIM B10 001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal : 22 Juli 2013

PENGUJI I PENGUJI II

(HUTARI PUJI ASTUTI, S.SiT.,M.Kes) (DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK.200580012 NIK. 200582015

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi DIII Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

iv

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

v

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

vi

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

vii

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

viii

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

ix

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

x

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

xi

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

xii

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

xiii

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

xiv

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi kebanyakan wanita, proses kehamilan dan persalinan adalah proses

yang dilalui dengan kegembiraan dan suka cita, tetapi 5 – 10 % dari kehamilan

termasuk kehamilan dengan resiko tinggi. Wanita dengan kehamilan resiko

tinggi harus mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan

kesehatannya dalam menghadapi kehamilan dengan resiko tinggi

(Suririnah, 2007).

Menurut Survey Demografi Kesehatan Nasional ( SDKI) Angka Kematian

Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan

perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah

ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu

meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai tahun 2015

adalah mengurangi sampai ¾ risiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survey

yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu,

namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan

millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus

menerus. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2010 AKI Indonesia sebesar 233 per 100.000 kelahiran hidup (Djuwita, 2011).

Menurut (Depkes RI, 2010), penyebab langsung kematian ibu di Indonesia

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

2

dikenal dengan trias klasik antara lain di sebabkan oleh perdarahan (28%),

eklamsia (24%), infeksi (11%).

Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 berdasarkan

laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup,

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2010

sebesar 104,97/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian maternal paling

banyak adalah pada waktu nifas sebesar 48,65%, kemudian pada waktu hamil

sebesar 25,75% dan pada waktu persalinan sebesar 25,60%. Sementara

berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian maternal terbanyak adalah

pada usia produktif (20-34 tahun) sebesar 65,12%, kemudian pada kelompok

umur >35 tahun sebesar 28,89% dan pada kelompok umur <20 tahun

sebanyak 5,99% (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2012).

Pada Kabupaten Sragen angka AKI tahun 2011 sebesar 42 per 280

kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh perdarahan 33%, eklamsi

55%, spesis 10% dan penyakit lain 2%, sehingga harus ditingkatkan

pendektesian awal kepada para ibu hamil (Dinkes Kabupaten Sragen, 2011).

Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu

selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu,

keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang

kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran,

tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan ternasuk pelayanan

prenatal dan obstetri. Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan

sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

3

pelayanan prenatal dan obstetri yang rendah pula. Kematian ibu biasanya

terjadi karena tidak mempunyai akses kepelayanan kesehatan ibu yang

berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang

dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil

keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat

mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian

maternal juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah

satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan

(>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak

anak (>4 anak), terlalu rapat jarak kelahiran/paritas (<2 tahun)

(Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2011).

Perlu diperhatikan bahwa ibu hamil risiko tinggi dapat menyebabkan

kejadian bayi lahir belum cukup bulan, berat bayi lahir rendah, keguguran,

persalinan tidak lancar, perdarahan sebelum dan sesudah persalinan, janin mati

dalam kandungan, ibu hamil atau bersalin meninggal dunia, keracunan

kehamilan atau kejang-kejang. Wanita dengan kehamilan risiko tinggi harus

mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan kesehatannya

dalam menghadapi kehamilan dengan risiko tinggi (Suririnah, 2007).

Kematian ibu tersebut erat kaitannya dengan karakteristik ibu yang

meliputi umur, pendidikan, paritas dan perilaku yang berpengaruh terhadap

kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses

persalinan normal atau patologis. Risiko terjadi komplikasi pada persalinan

terjadi 12% pada usia kurang dari 20 tahun dan 26% pada usia 40 tahun

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

4

(Ningrum, 2005). Oleh sebab itu, tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko

tinggi kehamilan perlu diketahui mengingat pentingnya hal tersebut antara lain

untuk mencegah atau mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan

(Umi Ari, 2002).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan oktober 2012

di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen didapatkan data ibu hamil yang

melakukaan kunjungan pada tahun 2011 dari bulan Januari sampai Desember

sebanyak 377 orang dengan rata-rata tiap bulan sebanyak 31 orang. Data

terakhir tahun 2012 pada bulan Januari sampai Oktober sebanyak 316 orang

dengan rata-rata tiap bulan 31 orang dan jumlah ibu hamil yang berisiko tinggi

sebanyak 34 orang diantaranya disebabkan oleh usia ibu hamil kurang dari 20

tahun sebanyak 13 orang, preeklamsia sebanyak 4 orang, jarak kehamilan

kurang dari 2 tahun sebanyak 6 orang, usia ibu hamil lebih dari 35 tahun

sebanyak 9 orang dan ibu hamil yang sudah pernah melahirakn lebih dari 5

kali sebanyak 2 orang. Dari studi pendahuluan ini penulis berhasil melakukan

wawancara kepada 8 orang ibu hamil untuk mengetahui tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan dengan hasil 3 orang (37,5%) ibu

hamil sudah cukup memahami risiko tinggi kehamilan, dan 5 orang (62,5%)

ibu hamil kurang memahami risiko tinggi kehamilan.

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan bahwa pengetahuan ibu

hamil tentang risiko tinggi kehamilan masih rendah, meskipun pengetahuan

tentang risiko tinggi kehamilan sangat penting masih ada ibu hamil yang

belum mengetahui tentang risiko tinggi kehamilan. Hal ini menarik peneliti

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

5

untuk melakukan penelitian mengenai ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Risiko Tinggi Kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang

Sragen”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: ”Bagaimana Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Risiko Tinggi Kehamilan di BPS Siti

Mursidah Sumberlawang Sragen ?.”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan

di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi

kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen pada tingkat

baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi

kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen pada tingkat

cukup.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

6

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi

kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen pada tingkat

kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk informasi dalam pengembangan

ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kehamilan risiko

tinggi.

2. Bagi diri sendiri

Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman peneliti tentang

tingkat pengetahuan ibu hamil khususnya pada risiko tinggi kehamilan,

serta memberikan kesempatan pada peneliti unuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh dari institusi pendidikan.

3. Bagi instansi

a. Bagi BPS Siti Mursidah

Memberikan informasi mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang risiko tinggi kehamilan, sehingga dapat memberikan

pengetahuan dan pemahaman serta masukan bagi BPS Siti Mursidah

dalam membuat kebijakan tentang praktik khususnya pada risiko tinggi

kehamilan.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

7

b. Bagi Pendidikan

Sebagai vahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian

lebih lanjut dan memberikan masukan secara konseptual sesuai hasil

penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risikko tinggi

kehamilan.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari peneliti-peneliti

sebelumnya. Sebagai acuan maka peneliti menggunakan penelitian

sebelumnya yaitu:

Tri Wulandari (2012), dengan judul ”Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Kehamilan Risiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen”.Penelitian

menggunakan desain diskriptif kuantitatif, yang dilakukan pada bulan Mei

sampai Juni 2012 dengan jumlah sampel 30 orang. Teknik pengambilan

sampel menggunakan accidental sampling, dengna alat pengumpul data

yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan teknik

univariat. Hasil penelitian dilihat dari karakteristik ibu hamil

menunjukkan responden paling banyak terdapat pada usia reproduksi yaitu

umur 20-35 tahun (76,7 %), dengan latar belakang pendidikan SMA

66,7 %, sedangkan dilihat dari pekerjaan sebagai petani atau buruh

sebanyak 50 %, dilihat dari cara mendapatkan informasi 76,7 % dari

tenaga kesehatan atau posyandu, dan tingkat pengetahuan tentang

kehamilan resiko tinggi cukup baik yaitu 76,7 %.

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

8

Perbedaan antara keaslian dengan penelitian adalah waktu, lokasi

penelitian, sampel dan hasil penelitian. Sedangkan persamaannya adalah

dari metode penelitian dan cara penggumpulan datanya.

F. Sistematika Penelitian

Untuk mengetahui secara menyeluruh dari penulisan Karya Tulis Ilmiah

ini dibuat sitematika penulisan meliputi 5 BAB yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang menguraikan latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

keaslian penelitian, dan sistematika penulisan Karya Tulis

Ilmiah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori dari masalah yang akan

di teliti meliputi teori medis seperti pengetahuan dan

kehamilan risiko tinggi yang diuraikan berdasarkan

pengertian risiko tinggi kehamilan, faktor risiko tinggi

kehamilan, dampak kehamilan risiko tinggi, kerangka teori

dan kerangka konsep.

BAB III METODOLOGI

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik

pengambilan sample, instrument penelitian, teknik

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

9

pengumpulan data, variable penelitian, definisi operasional,

metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum, hasil

penelitian yang meliputi gambaran umum tempat penelitian,

hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi

institusi pendidikan, tenaga kesehatan, ibu hamil atau

masyarakat, peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan (Knowledge)

a. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan ( knowledge ) adalah hasil tahu dari manusia, yang

sekadar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia,

apa alam dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu

seseorangterhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,

hidung, telinga, dan lain sebagainya) (Taufik, 2007).

b. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan yang cukup dalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkatan ini adalah

mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifk dari seluruh bahan

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

11

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam

struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjuk pada sesuatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru.Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini dikaitkan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.Penilaian-

penilaian ini didasarkan pada suatu criteria yang ditentukan sendiri

atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

12

c. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2010), Ada beberapa cara untuk memperoleh

pengetahuan, yaitu:

1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)

Cara coba-salah ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan

dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan

kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan

apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan

seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah

sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal

atau salah) atau metode coba salah coba-coba.

2) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidakdisengaja

oleh orang yang bersangkutan.

3) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan,

baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun

ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang lain menerima

pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas,

tanpa terlebih dulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik

berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

13

Hal ini disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut

menganggap bahwa yang dikemukannya ádalah benar.

4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.

5) Cara akal sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan

teori atau kebenaran. Ilmu pendidikan ini contohnya dikembangkan

oleh orang tua zaman dahulu untuk mendidik anaknya agar disiplin

yaitu menggunakan cara hukuman fisikbila anaknya berbuat salah

yaitu dengan cara menjewer.

6) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan

dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan

diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang bersangkutan.

7) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran

atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar

dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara-cara yang

rasional dan yang sistematis.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

14

8) Melalui Jalan Pikiran

Manusia mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan dandalam memperoleh kebenaran pengetahuan

tersebut, manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui

induksi maupun deduksi.

9) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyatan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal

ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut

berdasarkan pengalaman empiris yang ditangkap oleh indra. Bahwa

induksi beranjak dari hal konkret ke hal abstrak.

10) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyatan umum ke

khusus. Silogisme yaitu suatu bentuk deduksi yang memungkinkan

seseorang untuk dapat mencapai kesimpulan yang lebih baik.

d. Faktor –Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain:

1) Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi

respon terhadap sesuatu yang datang dari luar.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

15

2) Paparan Media Masa

Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga

sebagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, maka

seseorang yang lebih sering menggunakan media masa akan

memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat

mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

3) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder keluarga

dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi

dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah, hal ini

dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai

hal.

4) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia memenuhi

kebutuhan yang meliputi sikap-sikap kepercayaan.

5) Pengalaman

Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal, biasanya

diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses

perkembangan, misalnya sering mengikuti organisasi.

6) Umur

Umur merupakan variable yang selalu diperhatikan dalam

penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal

yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya waktu

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

16

hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan

sampai berulang tahun yang terakhir.

e. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin

kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan

pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Riwidikdo (2010), pengetahuan seseorang dapat

diketahui dan diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kuantitatif,

yaitu :

1) Baik : bila nilai responden yang diperoleh (x) >mean + 1 SD

2) Cukup : bila nilai mean – 1 SD < x <mean + 1 SD

3) Kurang : bila nilai responden yang diperoleh (x) <mean – 1 SD

2. Kehamilan

a.Definisi

Menurut Federasi Obstetri Ginokologi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum yang dilanjutkan denagn nidasi atau implantasi (Sarwono,

2008).

Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang

berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur,

migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

17

nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).

b. Pembagian kehamilan

Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu triwulan pertama (0

sampai 12 minggu), triwulan kedua (13-28 minggu) dan triwulan

ketiga (29-42 minggu) (Manuaba, 2010).

c. Tanda – tanda kehamilan

Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakan kehamilan

di tetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan

gejala kehamilan, yaitu sebagai berikut :

1) Tanda Dugaan Kehamilan

a) Amenorea (terlambat datang bulan)

Konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi

pembentukan folikel de graff dan ovulasi..Dengan

mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan

perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan hari perkiraan

lahir (HPL) yaitu dengan menambah tujuh pada hari,

mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu pada

tahunnya.

b) Mual (Nause) dan muntah (Emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron yang menyebabkan

pengeluaran asam lambung yang berlebihan.Mual dan

muntah pada pagi hari disebut morning sickness.Dalam

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

18

batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.Akibat mual

dan muntah nafsu makan berkurang.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,

keinginan yang demikian disebut ngidam.

d) Sinkope atau pingsan

Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)

menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan

menimbulkan sikope atau pingsan. Keadaan ini menghilang

setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara Tegang

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron dan

somatomamotrofin menimbulkan deposif lemak, air dan

garam pada payudara.Payudara membesar dan

tegang.Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit

terutama pada hamil pertama.

f) Sering Miksi (sering BAK)

Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih

sempat terasa penuh dan sering buang air kecil.Pada

triwulan kedua, gejala ini sudah menghilang.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

19

g) Konstipasi atau Obstipasi

Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat

peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air

besar.

h) Pigmentasi kulit

Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma

gravidarim). Pada dinding perut terdapat strie albican, strie

livide dan linea nigra danalba semakin menghitam. Pada

sekitar payudara terdapat hiperpigmentasi pada bagian

areola mammae, puting susu makin menonjol.

i) Epulis

Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi saat

kehamilan.

j) Varices

Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron

terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi

mereka yang mempunyai bakat.Penampakan pembuluh

darah terjadi pada sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan

payudara. Penampakan pembuluh darah ini bisa hilang

setelah persalinan.

2) Tanda Tidak Pasti Kehamilan

a) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil

b) Pada pemeriksaan dalam dapat dijumpai

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

20

(1) Tanda hegar yaitu perubahan pada isthmus uteri

(rahim) menjadi lebih panjang dan lunak sehingga

seolah–olah kedua jari dapat saling bersentuhan.

(2) Tanda chadwicks yaitu vagina dan vulva mengalami

peningkatan pembuluh darah sehingga makin tampak

dan kebiru-biruan karena pengaruh estrogen.

(3) Tanda piscaseck yaitu adanya perlunakan dan

pembesaran pada unilateral pada tempat implantasi

(rahim).

(4) Kontraksi Braxton Hicks yaitu adanya kontraksi pada

rahim yang disebabkan karena adanya rangsangan pada

uterus

c) Pemeriksaan test biologis kehamilan positif.

3) Tanda pasti kehamilan

a) Gerakan janin dalam rahim

b) Terlihat dan teraba gerakan dan teraba bagian – bagian

janin

c) Denyut Jantung Janin

Didengar dengan stestokop laenec, alat kardiotokografi,

alat doppler. Dilihat dengan ultrasonografi.Pemeriksaan

dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka

janin, ultrasonografi.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

21

d. Penyulit yang menyertai Kehamilan

Menurut (Manuaba, 2012), sebagai berikut:

1) Keluhan ringan hamil muda

Keluhan ringan hamil muda yang akan dibahas dalam bab ini

adalah emesis gravidarum, kram pada kaki, varises hiperemesis

gravidarum, dan hipersalivasi (ptialismus).

2) Kehamilan remaja

Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada

remaja makin meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua

faktor yang mendasari perilaku seks pada remaja. Pertama,

harapan untuk kawin dalam usia yang relatif muda (20 tahun)

dan kedua, makin derasnya arus informasi yang dapat

menimbulkan rangsangan seksual remaja terutama remaja di

daerah perkotaan yang mendorong remaja untuk melakukan

hubungan seksual pranikah yang akhirnya memberikan dampak

berupa penyakit hubungan seks dan kehamilan di luar

perkawinan pada remaja.

3) Anemia pada kehamilan

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat

besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya relatif

mudah, bahkan murah.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

22

4) Kehamilan dengan risiko tinggi

Keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun

janin pada kehamilan yang dihadapi.

5) Perdarahan antepartun

Perdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada

kehamilan diatas usia 28 minggu atau lebih.

6) Pre-eklamsia dan eklamsia

Pere-eklamasia merupakan gambaran klinis mulai dengan

kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau tangan,

peningkatan tekanan darah, dan terakhir terjadi proteinuria.

7) Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar adalah kehamialn dengan dua janin atau

lebih. Kehamilan kembar dapat memberikan risiko yang lebih

tinggi terhadap bayi dan ibu.

8) Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat

tanda persalianan, dan setelah ditunggu satu jam belum

dimulainya tanda persalinan.

3. Kehamilan Risiko Tinggi

a. Definisi

Risiko adalah suatu ukuran statistik epidemiologik dari

kemungkinan terjadinya suatu keadaan gawat-darurat-obstetrik yang

tidak diinginkan pada masa mendatang yaitu prakiraan/prediksi akan

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

23

terjadinya komplikasi dalam persalinan dengan dampak

kematian/kesakitan pada ibu/bayi (Sarwono, 2008).

Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat

mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang

dihadapi

(Manuaba, 2012).

b. Klasifikasi kehamilan risiko tinggi

Menurut (Nurcahyo, 2007), kehamilan bersiko adalah setiap

faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan

kematian maternal.

Kehamilan berisiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1) Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal.

2) Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung

dapat menimbulkan kematian ibu antara lain :

a) TB < 145

b) Pendidikan ibu, pengetahuan keluarga rendah

c) Tingkat sosial ekonomi rendah

d) Hb rendah < 8 gr %

e) Hypertensi (tekanan darah 130/90 mmhg)

f) Jarak antara kehamilan / kelahiran < 2 tahun

g) Partus lebih dari 5 kali

h) Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35

tahun.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

24

3) Kehamilan beresiko tinggi dapat menyebabkan :

a) Keguguran

b) Kematian ibu dan janin

c) Persalinan prematur

d) Kelahiran dengan berat badan rendah

e) Penyakit janin atau bayi neonatus

c. Faktor Kehamilan dengan Risiko Tinggi

Menurut (Hutabara,2012), yang dimaksud kehamilan resiko

tinggi adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut :

1) Komplikasi obstetri

a) Usia kurang dari 19 tahun atau lebih dari 35 tahun.

b) Paritas, primigravida tua primer atau sekunder dan grande

multipara.

c) Riwayat persalinan, abortus lebih dari 2 kali, partus

premature 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam

rahim, perdarahan pasca persalinan dengan tindakan operasi.

2) Komplikasi medis

Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit

jantung, hamil dengan diabetes melitus, hamil dengan obesitas,

hamil dengan penyakit hati,hamil disertai penyakit paru, hamil

disertai penyakit lainnya.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

25

d. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi

Tidak setiap ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan

yang berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atua risiko selama

hamil dapat membantu menangani dan mencegah komplikasi itu

terjadi.

Menurut (Nugroho, 2010), ada beberapa komplikasi kehamilan

berisiko tinggi, diantaranya :

1) Anemia

2) Interuterine Growth Restriction (IUGR)

3) Prematur

4) Gestational Diabetes

5) Tekanan darah tinggi

6) Placenta Previa

7) Penyakit Rhesus (Rh)

8) Kehamilan Post-Term

9) Kehamilan ganda

10) Kehamilan ektopik

11) Keguguran

12) Perdarahan pasca melahirkan

e. Bahaya Kehamilan Risiko Tinggi

Menurut (Nurcahyo, 2007), bahaya yang dapat ditimbulkan akibat

ibu hamil dengan risiko tinggi adalah :

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

26

1) Bayi lahir belum cukup bulan

2) Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)

3) Keguguran (abortus)

4) Persalinan tidak lancar/macet

5) Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan

6) Janin mati dalam kandungan

7) Bumil / bersalin meninggal dunia

8) Keracunan kehamilan / kejang-kejang

g. Penatalaksanaan Kehamilan Risiko Tinggi

Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan

pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi atau

komplikasi kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang

menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pengawasan antenatal

menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat di perhitungkan dan

dipersiapkan langkah-langkah dan persiapan persalinan. Diketahui

bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan salah satu yang

saling mengerti. Pengawasan antenatal sebaiknya dilakukan secara

teratur selama hamil, oleh WHO dianjurkan pemeriksaan antenatal

minimal 4 kali dengan 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II

dan 2 kali pada tirmester III (rumus 1-1, 2-1, 3-2) (Manuaba, 2010).

Melakukan pengawasan antenatal bertujuan untuk dapat

menegakkan secara dini dan dapat menjawab pertanyaan:

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

27

1) Apakah kehamilan berjalan dengan baik.

2) Apakah terjadi kelainan bawaan pada janin.

3) Bagaimana fungsi plasenta untuk tumbuh kembang janin.

4) Apakah terjadi penyulit pada kehamilan.

5) Apakah terdapat penyakit ibu yang membahayakan janin

6) Bila diperlukan terminasi kehamilan (apakah terminasi dilakukan

untuk menyelamatkan ibu, apakah janin dapat hidup diluar

kandungan, bagaimana teknikk terminasi kehamilan sehingga

tidak menambah penyulit ibu atau janin).

7) Bagaimana kesanggupan memberikan pertolongan persalinan

dengan memperhitungakan tempat pertolongan itu dilakukan,

persiapan alat yang dilakukan untuk tindakan, kemampuan diri

sendiri untuk melakukan tindakan.

8) Menetapkan sikap yang akan diambil menghadapi kehamilan

dengan kehamilan dengan risiko rendah dapat ditolong setempat,

kehamilan dengan risiko meragukan perlu pengawasan yang

intensif, kehamilan dengan risiko tinggi perlu dilakukan rujukan.

Keuntungan pengawasan antenatal adalah diketahuinya

secaara dini kehamilan risiko tinggi ibu dan janin, sehingga dapat

melakukan pengawasan yang lebih intensif, memberikan

pengobatan sehingga risikonya dapat dikendalaikan, melakuka

rujukan untuk mendapatkan tindakan yang adekuat, segera

dilakukan terminasi kehamilan (Manuaba, 2012).

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

28

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Modifikasi (Notoatmodjo, 2010),(Nurcahyo, 2007), (Hutabara, 2012),

(Dinkes,2010) dan (Manuaba,2012).

Tingkat Pengetahuan

1. Tahu (Know)

2. Memahami

(Comprehention)

3. Aplikasi

(Application)

4. Analisis (Analysis)

5. Sintesis

(Synthesis)

6. Evaluasi

Pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi

1. Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial Ekonomi

Kehamilan

Kehamilan Risiko

Tinggi

1. Definisi

2. Klasifikasi

kehamilan risiko

tinggi

3. Faktor

Kehamilan

dengan Risiko

Tinggi

4. Komplikasi

Kehamilan

Risiko Tinggi

5. Bahaya

Kehamilan

Risiko Tinggi

6. Penatalaksanaan

Kehamilan

Risiko Tinggi

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

29

C. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

tentang Risiko Tinggi

Kehamilan

Baik

Cukup

Kurang

Faktor Yang Mempengaruhi :

1. Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial Ekonomi

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan

dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan

secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang

(Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto,

2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian (Notoatmodjo,

2010). Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah BPS Siti Mursidah

Sumberlawang Sragen.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk pelaksanaan

penelitian (Notoadmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31

Maret sampai tanggal 30 April 2013.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

31

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Sedangkan menurut Arikunto (2010), populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

berkunjung ke BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen pada tanggal 31 Maret

sampai tanggal 30 April 2013 berjumlah 31 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi

jika populasi lebih 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih

(Arikunto, 2006).

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke BPS Siti

Mursidah Sumberlawang Sragen yang berjumlah 31 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini secara Total sampling yaitu

mengambil sampel secara kesesluruhan (Wasis, 2008). Responden yang akan

diambil yaitu semua Ibu hamil di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen.

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

32

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner.

Kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang,

dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dimana

sudah terdapat jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

tersedia. Jawaban yang tersedia dalam kuesioner ini ada 2 pilihan jawaban

yaitu“benar”dan“salah”.

Kuesioner pada penelitian ini terdapat 2 pernyataan yaitu pernyataan positif

(favorabel) dan negatif (unfavorabe). Untuk penyataan positif jika menjawab

“benar” mendapat nilai 1 dan menjawab “salah” mendapat nilai 0. Untuk

pernyataan negatif jika menjawab “benar” mendapat nilai 0 dan jika menjawab

“salah” mendapat nilai 1. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda

centang (ü) pada jawaban yang dianggap benar. Sebelum membuat kuesioner,

peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi kuesioner, yaitu sebagai berikut :

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

33

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Sub Variabel No.Item

Favorabel

No.Item

Unfavorabel

Jumlah

Soal

Tingkat

Pengetahuan

Ibu Hamil

tentang Risiko

Tinggi

Kehamilan

1. Definisi 1, 5 2

2. Klasifikasi

Kehamilan

Risiko Tinggi

12, 16, 11 7, 20 5

3. Faktor

Kehamilan

dengan Risiko

Tinggi

6, 10, 22 2, 24 5

4. Komplikasi

Kehamilan

Risiko Tinggi

3, 8, 9,4 13,15 6

5. Bahaya

Kehamilan

Risiko Tinggi

19, 21, 27 17, 26 5

6. Penatalaksanaan 23, 25 14,18 4

Jumlah 27

Untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu

dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap karakteristik sejenis di luar lokasi

penelitian yaitu BPS Sunarsih Sumberlawang Sragen dengan jumlah ibu hamil 30

orang.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesalihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Validitas adalah ukuran yang

menunjukkan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukur apa yang ingin

diukur (Riwidikdo, 2010).

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Korelasi Pearson Product

Moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung>rtabel.

Menurut Riwidikdo (2010), rumus product moment adalah :

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

34

rxy = })({)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYN

Y(YNX(XN

)( YX(XYN

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Uji validitas dikatakan valid apabila besarnya hitung lebih besar dari tabel

atau secara lebih mudah bila nilai p-value < dari 0,05 (Riwidikdo, 2010).

Uji validitas telah dilaksanakan di BPS Sunasih Kecamatan Sumberlawang

Kabupaten Sragen pada bulan Desember 2012. Untuk menarik kesimpulan

mengenai validitas suatu item, statistik r hitung dibandingkan dengan r tabel untuk

30 ibu hamil dan signifiksi 5% yaitu 0,361, sedangkan untuk signifikasi 1% yaitu

sebesar 0,463. Kriteria pengambilan keputusan yang dipergunakan adalah jika

nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka item tersebut valid. Setelah 30 soal

dilakukan uji validitas didapatkan hasil 27 soal valid dan 3 soal tidak valid yaitu

pada soal nomer 5, 14 dan 21. Kemudian 3 soal yang tidak valid tersebut tidak

digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Riwidikdo, 2009). Untuk

mengetahui bahwa kuesioner tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

35

pengumpul data, maka dilakukan uji reliabilitas menggunakan model Alpha

Cronbach dengan rumus :

2

2

11 t

i

is

s

k

kr

Keterangan:

ir : Koefisien reliabilitas yang dicari

k : Jumlah butir pertanyaan

2

is : Variable butir-butir pertanyaan

2

ts : Variabel skor total test

Kuesioner dinyatakan reliable bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,7)

(Riwidikdo, 2009). Setelah 30 soal dilakukan uji reliabilitas terhadap 30 ibu

hamil di BPS Sunarsih Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen dapat

diperoleh hasil reliabel karena besar Alpha Cronbrach 0.925 > 0,7.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan menurut Riwidikdo (2009), merupakan kegiatan penelitian

untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari obyek atau

subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini yang

termasuk data primer adalah jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui

pengisian kuesioner oleh responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

risiko tinggi kehamilan.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

36

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari subyek

penelitian (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan dari

BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen yang dapat menunjang pelaksanaan

penelitian ini, yaitu jumlah ibu hamil, data umur dan pengalaman pada tanggal 31

Maret sampai tanggal 30 April 2013 sebanyak 31 orang.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang

dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep penelitian

tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,

pengetahuan, pendapat, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Variabel dalam penelitian ini merupakan variable tunggal yaitu tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan.

G. Definisi Oprasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang membatasi ruang lingkup atau

pengertian variabel – variable diamati atau diteliti

(Notoatmodjo, 2010).

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

37

Tabel 3.2 Definisi Oprasional Penelitian

No Nama

Variabel

Pengertian Parameter dan

Karegori

Alat Ukur Skala

1 Tingkat

pengetahua

nibu hamil

tentang

risiko

tinggi

kehamilan.

Segala sesuatu

yang diketahui

ibu hamil

tentang risiko

tinggi

kehamilan.

a. Baik, bila

(x) > mean + 1 SD

b. Cukup, bila

Mean 1 SD x

mean + 1 SD

c. Kurang, bila

(x) < mean 1 SD

(Riwidikdo, 2011)

Kuesioner Ordina

l

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan data melalui tahap-tahap antara

lain :

a. Penyuntingan (Editing)

Kegiatan yang dilakukan dalam penyuntingan ini adalah memeriksa seluruh daftar

pertanyaan yang dikembalikan responden, dengan memperhatikan beberapa hal

dalam pemeriksaan yaitu :

1) Kesesuaian jawaban responden dengan pertanyaan yang diajukan.

2) Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan.

3) Mengecek macam isian data.

b. Pengkodean (Coding)

Setelah penyuntingan diselesaikan, kegiatan selanjutnya yang dilakukan memberi

kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer,

yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

38

c. Memasukkan data (Data entry)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai

dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

d. Tabulating

Membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan

oleh peneliti.

e. Pembersihan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau korelasi.

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variable dari hasil tiap penelitian

untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS for

windows. Untuk variabel pengetahuan ibu hamil dikumpulkan melalui kuesioner

kemudian ditabulasi dan dikelompokkan dan diberi skor. Dengan pernyataan

positif (favorable) jika jawaban benar mendapatkan nilai 1 dan jawaban salah

mendapatkan nilai 0 dan pernyataan negatif (unfavorable) jika jawaban salah

mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban benar mendapatkan nilai 0.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

39

Menurut Riwidikdo (2011), hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang risiko tinggi kehamilan ditunjukan pada skala pengukuran sebagai berikut:

a. Pengetahuan baik, bila (x) > mean + 1SD

b. Pengetahuan cukup, bila mean – 1SD ≤ x ≤ mean +1SD

c. Pengetahuan kurang, bila (x) < mean – 1SD

Untuk memperoleh nilai Mean dengan rumus menurut Riwidikdo (2011) adalah

sebagai berikut :

x = n

xin

0i

xin

0i 00

Keterangan :

x : Mean (nilai rata-rata)

n : Jumlah seluruh data

xi : Banyaknya data

Untuk mencari simpangan baku dengan rumus Riwidikdo (2011)

SD = 1n

n

xixi

2

2

1

xi 2xi

Keterangan :

SD : Standard Deviation

xi : Nilai dari data

n : Banyaknya data

Skor prosentase digunakan untuk mengkategorikan data interval dalam beberapa

kategori (Riwidikdo : 2010).

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

40

Rumus :

Skor Prosentase x 100%

I. Etika Penelitian

Sebelum penelitian membuat persetujuan (informed consent) kepada

responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan penelitian, serta

permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Dalam

melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapatkan ijin dari Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

Menurut Hidayat (2011), masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara

lain adalah sebagai berikut :

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk

menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud

dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Apabila responden bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Anonimity (tanpanama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan

subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

41

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberiakan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

Dalam Jadwal kegiatan diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu

berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2010). Jadwal

kegiatan penelitian ini terlampir.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BPS Siti Mursidah adalah sebuah Instansi Kesehatan Bidan Praktek

Swasta yang terletak di Jl. Sumber Lawang – Kedungombo 19 B KM 2, Desa

Alas Kobong, Kelurahan Ngargotirto Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten

Sragen. BPS Siti Mursidah Sumber Lawang, Kabupaten Sragen berdiri pada

tahun 2005. Secara umum, BPS ini terletak di pinggir jalan utama Sumber

Lawang, yaitu terletak di Alas Kobong, perbatasan antara daerah Surakarta

dan Karanganyar, luas BPS ini + 1800 meter, keadaan lingkungan di sekitar

BPS ini cukup nyaman dan bersih. Terdapat 3 ruangan yang digunakan

masing-masing: 1 ruang periksa, 1 ruang VK dan 1 ruang nifas. Di BPS Siti

Mursidah ini melayani ANC, persalinan, imunisasi, dan KB.

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisa data berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil tentang Risiko Tinggi Kehamilan didapatkan hasil mean 20,2 dan nilai

standar deviasi 6,7. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Risiko Tinggi

Kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen seperti terlihat pada

tabel berikut:

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

43

1. Tabel Mean dan Standart Deviasi

Tabel 4. 1

Nilai Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat Pengetahuan

Ibu Hamil tentang

Risiko Tinggi

Kehamilan di BPS Siti

Mursidah Sumber

Lawang Sragen

20,2 6,7

2. Tabel hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko

Tinggi Kehamilan Sumberlawang, Sragen.

Tabel 4. 2

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko Tinggi Kehamilan

di BPS Siti Mursidah Sumberlawang, Sragen

No. Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 7 22,6

2. Cukup 17 54,8

3. Kurang 7 22,6

Jumlah 31 100

Sumber: Data primer, 2013

Berdasarkan tabel 4. 2 di atas didapatkan tingkat pengetahuan ibu

hamil di BPS Siti Mursidah Sumber Lawang Sragen tentang risiko tinggi

kehamilan antara lain: 7 responden (22,6%) berpengetahuan baik, 17

responden (54,8%) berpengetahuan cukup dan 7 responden (22,6%)

berpengetahuan kurang. Jadi kesimpulannya mayoritas tingkat

pengetahuan ibu hamil di BPS Siti Mursidah Sumber Lawang Sragen

tentang risiko tinggi kehamilan adalah cukup yaitu sebanyak 17

responden (54,8%).

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

44

C. Pembahasan

Berdasarkan tabel 4. 2 tentang tingkat pengetahuan dari 31 ibu hamil di

BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen didapatkan 7 responden (22,6%)

berkategori baik, kategori cukup berjumlah 17 responden (54,8%) dan yang

masuk kategori kurang berjumlah 7 responden (22,6%). Sebagian besar

pengetahuan responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak

17 responden (54,8%).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar

menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yaitu: pendidikan, paparan media masa, ekonomi, budaya,

pengalaman, umur (Notoatmodjo, 2007).

Kehamilan merupakan suatu proses merantai yang berkesinambungan dan

terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum,

konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,

pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

(Manuaba, 2010). Risiko adalah suatu ukuran statistik epidemiologik dari

kemungkinan terjadinya suatu keadaan gawat-darurat-obstetrik yang tidak

diinginkan pada masa mendatang yaitu prakiraan/ prediksi akan terjadinya

komplikasi dalam persalinan dengan dampak kematian/ kesakitan pada ibu/

bayi (Sarwono, 2008). Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat

mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang

dihadapi (Manuaba, 2012).

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

45

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang risiko tinggi kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang

Sragen tahun 2013 adalah dalam kategori cukup. Hal ini dikarenakan masih

banyak ibu hamil yang kurang mengetahui tentang pengertian dan macam-

macam risiko tinggi kehamilan. Menurut peneliti hal ini kemungkinan

dipengaruhi oleh umur dimana seiring dengan bertambahnya umur tingkat

pengetahuan ibu tentang risiko tinggi kehamilan semakin baik, karena umur

merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Umur merupakan

variabel yang selalu diperhatikan dalam penelitian-penelitian epidemiologi

yang merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Umur

adalah lamanya waktu hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak

dilahirkan sampai berulang tahun yang terakhir (Notoatmodjo, 2007).

Pengalaman juga berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang risiko

tinggi kehamilan, pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal

biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangan,

misalnya sering mengikuti organisasi (Notoatmodjo, 2007). Serta pengalaman

ibu tentang hal yang dialaminya itu sendiri, dalam hal ini jika ibu sudah

pernah hamil maka akan lebih berpengalaman dan mengetahui hal-hal yang

berkaitan dengan risiko tinggi kehamilan, sehingga dapat mempengaruhi

tingkat pengetahuan ibu.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

46

D. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kendala Penelitian

Responden tidak sedang berada di BPS Siti Mursidah Sumber

Lawang Sragen, sehingga peneliti harus menunggu responden datang ke

BPS Siti Mursidah dan jika peneliti tidak mendapatkan responden peneliti

harus mendatangi ke rumah-rumah responden.

2. Keterbatasan Penelitian

a. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga kurang

dapat menggali pengetahuan responden karena memungkinkan

responden untuk asal mengisi jawaban.

b. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan judul tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang risiko tinggi kehamilan di BPS Siti Mursidah Sumberlawang Sragen

dapat disimpulkan:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan di BPS

Siti Mursidah Sumber Lawang Sragen dalam kategori baik sebanyak 7

responden (22,6%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan di BPS

Siti Mursidah Sumber Lawang Sragen dalam kategori cukup sebanyak 17

responden (54,8%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang risiko tinggi kehamilan di BPS

Siti Mursidah Sumber Lawang Sragen dalam kategori kurang sebanyak 7

responden (22,6%).

B. Saran

1. Bag iIbu Hamil

Sebaiknya ibu hamil meningkatkan pengetahuan tentang risiko tinggi

kehamilan melalui media elektronik, cetak, internet atau bisa melalui

penyuluhan dari tenaga kesehatan agar ibu hamil dapat memahami risiko

tinggi kehamilan.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

2. Bagi Institusi

a. Bagi BPS

Diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan tentang risiko tinggi

kehamilan secara dini dan memberikan pelayanan berpegang pada

teori yang ada agar kualitas tetap terjaga serta mendapatkan hasil yang

maksimal.

b. Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam

memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara

keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan

mengembangkan variabel penelitian.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan ke II.

Edisi Revisi IV. Jakarta : PT Rineka Cipta; 2006

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktek. Cetakan ke II.

Edisi Revisi IV. PT Rineka Cipta: Jakarta

Depkes RI, 2010. Survey Demogravi dan Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2007

AKI. Jakarta.

Dinkes, 2010. Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar. Jakarata:

Depkes RI

. 2011. Ibu hamil resiko tinggi. Error! Hyperlink reference not valid.

Dinkes Kabupaten Sragen. 2011. Profil Kesehatan: Sragen.Dinkes Kabupaten

Sragen.

Djuwita N, Survey AKI dan AKB di Indonesia, j3ffunk.blogspot.com/2011/05

survey-aki-dan-akb-di-indonesia.html

Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika

Manuaba. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta.

. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana

Untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta.

Ningrum. 2005. Asuhan Keperawatan Persalinan Normal Pada Ny M di Kamar

Melati RB. Bakti Ibu Medono. STIKes Muhammaduyah Pekajangan.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat ; Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka

Cipta.

____________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nugroho. 2010. Strategi Jitu memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.

Andi, Jogyakarta.

Nurcahyo. 2007. Rakyat Senior : Kehamilan Resiko Tinggi.

http://www.rsunurhidayah.com/berita-110-kehamilan-resiko-tinggi-

resti.html

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penetilian

Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RISIKO … · sosial ekonomi yang ... kondisi kesehatan ibu selama hamil yang dapat mempengaruhi proses persalinan ... Tahu diartikan sebagai

Riwidikdo, H. 2008. Statistik Kesehartan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press

. 2010. Statistik Kesehartan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press

. 2011. Statistik Kesehartan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press

Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka

Suririnah dr., 2007. Anda Termasuk Ibu Hamil dengan Kehamilan Resiko Tinggi

?. www.infoibu.com., Senin, 26 Februari 2007, posting 20: 41:37

Taufik, M, 2007. Prinsip – prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang

Keperawatan. Jakarta : CV. Infomedika.

Tri, W. 2012. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi di PKD

Ngudi Waras Jabung Sragen. STIKes Kusuma Husada Surakarta. KTI.

Tidak Dipublikasikan

Umi Ari, 2006. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko Tinggi Kehamilan

Di Poliklinik Obgyn Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Malang.

Universitas Muhammadiyah Malang

Wasis. 2008. Pedoman Riset Untuk Profesi Perawat. Jakarta : EGC.

World Health Organization, 2001. Indonesia Country Progess Reaport. (online).

Available : http:// www.who.int/reproduktif, health/Indonesia country

Reaport. Html 18 Januari 2012