TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

103
i TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN PROVIDER AXIS TAHUN 2013-2019 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Theresia Alexa Charintha Guru 164114045 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA JANUARI 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

Page 1: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

i

TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PROVIDER AXIS TAHUN 2013-2019

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Theresia Alexa Charintha Guru

164114045

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

JANUARI 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

vi

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

HAKUNA MATATA

“NO WORRIES”

ALL IS WELL

“Jika ada, katakan ada. Jika tidak, katakan tidak. Jikalau bisa, katakan bisa dan

berusaha. Jangan berbohong! Tuhan maha tahu dan pasti memberikan jalan”

–Maria Sedho-

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

Orang tua tercinta,

Bapak Antonius Nggala dan Ibu Maria Sedho:

Keempat adik:

Yoseph Cessario Tani Parera

Simon Russell Tani Parera

Alfonsus Javeliano Tani Parera

Gabriella Kenisha Andryani

Kekasih kecilku:

Luisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

judul “Tindak Tutur dan Praanggapan Dalam Kompilasi Iklan Provider AXIS

Tahun 2013-2019”. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana (S-1) Program Studi Sastra Indonesia di Fakultas

Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan dorongan dari serta

bantuan banyak pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan pada waktu yang tepat.

Oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

Kedua orang tua tercinta, bapak Antonius Nggala dan ibu Maria Sedho

yang sedari dulu memberikan dukungan, do’a, dan perhatian kepada

penulis. Terima kasih kepada keempat adik penulis, Yoseph Cesario Tani

Parera, Simon Russell Tani Parera, Alfonsus Javeliano Tani Parera,

Gabriella Kenisha Andryani yang telah menyemangati penulis dengan

penuh canda dan tawa.

S. E. Peni Adji, S. S., M.A. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia

dan sebagai dosen yang selama ini membantu penulis dalam

menyelesaikan studinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

viii

Penulis juga berterima kasih kepada Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi,

M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah menyempatkan diri untuk

menilik dan mengarahkan penyusunan skripsi ini.

Kepada bapak Sony Christian Sudarsono, S.S, M.A. selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang juga ikut mendorong, membantu, serta

menyemangati penulis.

Terima kasih kepada Segenap dosen Program Studi Sastra Indonesia Dr.

Yoseph Yapi Taum, M. Hum.; Drs. B. Rahmanto. M. Hum.; Alm. Drs.

Hery Antono, M.Hum.; Alm. Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum.; Maria

Magdalena Sinta Wardani S.S., M.A.; serta dosen-dosen pengampu mata

kuliah tertentu yang tidak dapat penulis sebutkan.

Sahabat tersayang, Livia Florencia Angelica, Marta Kaka Daha, Ria

Violetta, Juwita Purba, Maria Anjelina Talu yang selama ini sudah

membantu dan mendukung penulis dalam suka maupun duka.

Kepada kakak-kakak tersayang, Clara Natalia Christina Mitak, Lorancia

Angela Keo, Heronima Rosalia Ate, Sylvia Vidensiana Tellu yang saat

pertama kali penulis datang ke Jogja selalu membantu dan hidup bersama

dalam suka dan duka di tanah perantauan.

Sahabat-sahabatku di Samarinda, Ninoy Ranisa, Erlis Febrian Gesa

Dombu, Retno Dwi Pangestu, Dwi Desti Mahrianti, Paningoan Dea,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

x

ABSTRAK

Guru, Theresia Alexa Charintha. 2020. “Tindak Tutur dan Praanggapan

dalam Iklan Provider AXIS Tahun 2013-2019”. Skripsi. Program

Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma

Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis wacana iklan provider AXIS

dari segi bentuk tuturan dan anggapan yang terdapat di dalamnya. Objek ini

dipilih karena sebelumnya belum ada penelitian tentang wacana iklan provider

AXIS dengan menggunakan teori tindak tutur dan praanggapan George Yule.

Penelitian ini menggunakan teori milik George Yule tentang pembagian

jenis tindak tutur ilokusioner dan pranggapan. Teori ini digunakan untuk

mengidentifikasi bentuk tindak tutur ilokusioner dan bentuk praanggapan

berdasarkan jenisnya. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pengumpulan data.

Proses pengumpulan menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yang

digunakan adalah teknik sadap dan teknik catat. Pada tahap analisis data

digunakan metode agih. Teknik yang digunakan adalah teknik bagi unsur

langsung (BUL).

Berdasarkan hasil analisis data, terdapat lima jenis tindak tutur ilokusioner

yang ditemukan, yaitu deklarasi, representatif, ekspresif, direktif, dan komisif.

Dari seluruh jenis tindak tutur, ditemukan 45 bentuk tuturan. Dalam iklan

provider AXIS periode 2013-2019, ditemukan lima jenis praanggapan atau

presuposisi, yaitu; praanggapan eksistensial, praanggapan faktual, praanggapan

leksikal, praanggapan struktural, praanggapan nonfaktual. Dari seluruh jenis

praanggapan, telah ditemukan 24 bentuk anggapan.

Kata Kunci: iklan, ilokusi, tindak tutur, praanggapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

xi

ABSTRACT

Guru, Theresia Alexa Charintha. 2020. “Speech Act and Presupposition in

AXIS Provider Advertisement in 2013-2019”. An Under Graduate

Thesis of Indonesian Letters Department, Faculty of Letters,

University of Sanata Dharma.

The purpose of this thesis is to analyze the kinds of speech acts and

presupposition in the advertisement of AXIS provider. This object was chosen

because the research of provider AXIS advertisements has never been studied

using the George Yule theory before.

This thesis used the theory of Goeoge Yule by classifying the ilocutionary

act and presuppositions. Also using the observation method to collect the data and

the basic technique that were used after the method is taping technique. The next

technique is writting technique. The data was analyze by distributional method.

The technique was segmenting immediate constituents technique.

According to the result, there are five kinds of illocutionary acts that were

found is declaration acts, representative acts, expressive acts, directive acts, and

commisive acts. From all the kinds of illocutionary acts, there are 45 forms of

speech. Based on the advertisement of AXIS provider, there are five kinds of

presuppositions. There are the existential presupposition, factual presupposition,

lexical presupposition, structural presupposition, and non-factual presupposition.

From all the kinds of presupposition, there were found 24 forms of presumption.

Keywords: advertisement, illocutionary, speech act, presupposition

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii

ABSTRAK ............................................................................................................... x

ABSTRACT ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

1.4 Manfaat Hasil Penelitian ................................................................................ 5

1.5 Tinjauan Pustaka............................................................................................. 5

1.6 Landasan Teori .............................................................................................. 7

1.6.1 Tindak Tutur ..................................................................................... 7

1.6.2 Praanggapan (Presuposisi) ............................................................... 12

1.7 Metode Penelitian ........................................................................................... 16

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ........................................... 17

1.7.2 Metode dan Tahap Analisis Data ..................................................... 17

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data ............................................. 18

1.8 Sistematika Penyajian ..................................................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

xiii

BAB II ANALISIS LIMA JENIS KLASIFIKASI TINDAK TUTUR

ILOKUSI DALAM KOMPILASI IKLAN PROVIDER AXIS

PERIODE 2013-2019 .............................................................................. 19

2.1 Pengantar ............................................................................................................ 19

2.2.1 Tindak Tutur Deklarasi .............................................................................. 20

2.2.1.1 Tindak Tutur Deklarasi Memutuskan ............................................ 20

2.2.2 Tindak Tutur Representatif ..................................................................... 21

2.2.2.1 Tindak Tutur Representatif Menyatakan ...................................... 21

2.2.2.2 Tindak Tutur Representatif Menunjukkan .................................... 22

2.2.2.3 Tindak Tutur Representatif Menegaskan ...................................... 22

2.2.2.4 Tindak Tutur Representatif Menggolongkan ................................ 24

2.2.3 Tindak Tutur Ekspresif ............................................................................ 26

2.2.3.1 Tindak Tutur Ekspresif Merasa Kesal ........................................... 26

2.2.3.2 Tindak Tutur Ekspresif Mengeluh ................................................. 27

2.2.3.3 Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik ............................................... 28

2.2.3.4 Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih .................... 29

2.2.3.5 Tindak Tutur Ekspresif Menyesali ................................................ 30

2.2.3.6 Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Selamat ............................. 30

2.2.3.7 Tindak Tutur Ekspresif Memuji .................................................... 31

2.2.4 Tindak Tutur Direktif .............................................................................. 32

2.2.4.1 Tindak Tutur Direktif Menyarankan .............................................. 32

2.2.4.2 Tindak Tutur Direktif Memerintah ................................................ 33

2.2.4.3 Tindak Tutur Direktif Mengarahkan .............................................. 34

2.2.4.4 Tindak Tutur Direktif Melarang .................................................... 35

2.2.4.5 Tindak Tutur Direktif Memohon ................................................... 35

2.2.5 Tindak Tutur Komisif .............................................................................. 37

2.2.5.1 Tindak Tutur Komisif Menolak ..................................................... 37

2.2.5.2 Tindak Tutur Komisif Mengancam ............................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

xiv

BAB III JENIS-JENIS PRAANGGAPAN/PRESUPOSISI

DALAM KOMPILASI IKLAN PROVIDER AXIS PERIODE

2013-2019 .................................................................................................... 39

3.1 Pengantar ..................................................................................................... 39

3.2 Praanggapan Eksistensial ............................................................................ 39

3.3 Praanggapan Faktual ................................................................................... 44

3.4 Praanggapan Leksikal.................................................................................. 45

3.5 Praanggapan Struktural ............................................................................... 47

3.6 Praanggapan Non-faktif .............................................................................. 48

BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 49

4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 49

4.2 Saran ............................................................................................................ 50

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 51

LAMPIRAN I ......................................................................................................... 53

LAMPIRAN II ........................................................................................................ 62

LAMPIRAN III ...................................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi yang bertujuan untuk

menyampaikan maksud penutur kepada lawan tutur dan oleh karena itu, bahasa

menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ilmu yang

menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya adalah linguistik. Pengertian bahasa

sebagai objek kajian linguistik sangatlah beragam. Menurut Wibowo (2001:3),

bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan

oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang digunakan sebagai

alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan

pikiran. Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa bahasa memiliki kaitan yang

erat dengan lingkungan di sekitarnya atau dapat dikatakan memiliki ikatan sosial

tertentu. Lubis (2015), menyatakan bahwa bahasa merupakan gejala sosial dan

pemakaian bahasa sendiri banyak terpengaruh oleh faktor-faktor non-linguistik. Ia

juga berpendapat bahwa faktor-faktor linguistik seperti kata-kata, kalimat-kalimat

saja tidak cukup untuk melancarkan komunikasi. Penggunaan bahasa tidak hanya

terbatas pada bangku pendidikan atau kehidupan pribadi seseorang, penggunaan

bahasa bahkan sudah berkembang pesat dan masuk ke dalam media-media massa.

Salah satu contoh praktek penggunaan bahasa adalah promosi barang dan jasa di

televisi atau yang biasa dikenal dengan iklan televisi. Proses penjualan barang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

2

jasa memang tidak pernah terpisah jauh dari promosi dan proses promosi ini

tentunya menggunakan bahasa untuk menyampaikan maksud dari promosi

tersebut. Terdapat banyak sekali bentuk-bentuk promosi yang disajikan oleh

produsen kepada konsumen untuk menarik perhatian mereka. Salah satu media

yang mendukung adanya promosi adalah televisi. Bentuk promosi yang biasa

dikenal dengan istilah iklan itu sudah menjadi bagian erat atau tak dapat

terpisahkan dari saluran-saluran televisi di seluruh dunia. Iklan yang ada di

Indonesia juga tidak kalah banyak dari negara lain, bahkan banyak dari pihak

produsen yang berlomba-lomba memperbarui kembali iklan mereka. Manfaat

dibuatnya sebuah iklan antara lain untuk membuat produk terkenal, konsumen

semakin meningkat, menambah keuntungan pihak pengiklan, serta meningkatkan

eksistensi produk dimana masyarakat sangat mudah mengenal dan

mengidentifikasi produk tersebut.

AXIS sebagai provider yang menyediakan jaringan internet kepada para

konsumen juga menjadikan iklan sebagai andalan mereka dalam memperkenalkan

atau mempromosi produknya. Axis menawarkan produk yang lebih murah dan irit

di dalam iklannya. Hal ini dapat dilihat dari keseluruhan iklan Axis yang

menggunakan slogan “irit” dalam setiap iklannya.

(1) "IRITOLOGY No.54 nunggu guru selfie dulu ... ganteng dikit cekrek ,

ganteng banyak cekrek ganteng banget , cekrek cekrek upload ... manda

mandi kembang like this , pulang sekolah ngumpul sama temen senyum

bebek cekrek , salam hormat cekrek upload upload ..budi belagu like

this , budi baper like this .. menatap masa depan "

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

3

Contoh (1) merupakan bentuk tuturan salah satu adegan iklan Axis yang

menggambarkan situasi sorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang

mengambil foto dirinya dan teman-temannya kemudian mengunggah ke media

sosial.

(2) “Ha eL.. AD BB Q G DST?”

Halo.. ada Bebeb ku gak disitu?

“Ha eL.. BB BKN NH?”

Haloo.. Bebeb bukan nih?

“Ha eL.. LYT MBB Q G P?”

Halo.. lihat my Bebeb ku gak, Pak?

“Ha eL.. LG PRG SM MBB Q G?”

Halo.. lagi perang sama my Bebeb ku gak?

“Ha eL.. P MBB Q DST G?”

Halo.. Pak my Bebeb ku disitu ga?

(Youtube.com, 30/08/2019)

Dari dua contoh di atas, iklan provider Axis tersebut disajikan

dengan gambaran kegiatan sehari-hari masyarakat sebagai perbandingan

yang nyata. Makna dari iklan ini juga akan dikaji menggunakan kajian

pragmatik yang berupa tindak tutur dan praanggapan. Kedua kajian

tersebut akan dikaji jenisnya berdasarkan teori yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

4

3.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam butiran 1.1, berikut

permasalahan yang akan dijabarkan dalam penelitian, yakni:

3.2.1 Jenis tindak tutur apa saja yang digunakan dalam iklan provider

Axis?

3.2.2 Jenis praanggapan apa saja yang digunakan dalam iklan provider

Axis?

3.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dua rumusan masalah diatas, terdapat dua tujuan dari

penelitian ini antara lain :

3.3.1 Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur seperti apa yang terdapat

dalam iklan provider Axis.

3.3.2 Mendeskripsikan jenis-jenis praanggapan dalam ikan provider

Axis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

5

3.4 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah penelitian tentang tindak tutur,

praanggapan, dan impikatur dalam iklan ini memberikan sumbangan pemikiran

bagi perkembangan ilmu linguistik dari segi analisis bahasa. Penelitian ini juga

dapat menjadi masukan secara umum bagi perkembangan ilmu linguistik terutama

dari segi analisis kebahasaan, yakni tindak tutur dan praanggapan yang terdapat

pada iklan, baik iklan televisi, radio, media sosial, hingga iklan yang terdapat

dalam media cetak.

Penelitian ini juga memberikan manfaat praktis dimana dapat membantu

pembaca untuk menggolongkan jenis tuturan berdasarkan tindakannya serta

menganalisis anggapan-anggapan seperti apa yang terdapat dalam iklan provider

AXIS.

3.5 Tinjauan Pustaka

Terdapat beberapa penelitian yang mendeskripsikan penerapan teori tindak

tutur dalam iklan. Penulis menemukan empat penelitian tersebut yang ditulis oleh,

Mitak (2017), Sumasari (2015), dan Tarnoto (2010).

Penelitian pertama diteliti oleh Mitak (2017), mahasiswa Sastra Indonesia,

Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini merupakan tugas akhir. Penelitian ini

dijadikan sebagai tinjauan dikarenakan menggunakan semiotika Roland Barthes

atau analisis tanda sebagai objek formalnya. Tugas akhir atau skripsi ini bertujuan

untuk mengungkap makna denotasi, konotasi, dan mitos pada iklan televisi rokok

Djarum 76 versi “Pengin Eksis”berdasarkan tanda visual dan verbalnya. Mitak

menggunakan analisis tanda dalam iklan rokok Djarum 76 versi “Pengin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

6

eksis”ini. Hasil dari penelitian ini berujung pada ditemukannya 6 mitos, yaitu

mengekalkan branding, menunjukan eksistensi sebagai rokok rakyat, melestarikan

budaya, mengkritik budaya, membangun citra humoris, dan menunjukkan kuasa

produsen rokok.

Penelitian yang kedua diteliti oleh Sumasari (2014). Secara rinci penelitian

ini mendeskripsikan jenis tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dari iklan

kosmetik yang ditayangkan di televisi. Penelitian ini menggunakan tiga landasan

teori, yaitu teori pragmatik, teori tindak tutur, dan teori iklan. Ketiga teori tersebut

dimaksudkan peneliti untuk menganalisis tiga macam tindak tutur yaitu tindak

lokusioner, tindak ilokusioner, dan tindak perlokusioner. Secara garis besar

penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode

simak dan teknik catat dalam proses pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian

ini memperlihatkan bahwa semua iklan yang dianalisis secara pragmatik

mengandung tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Kedua, dari jenis tindak

tutur lokusnya, iklan kosmetik dikelompokkan menjadi dua yaitu dari segi

menginformasikan dan mengingatkan. Ketiga, penelitian ini menganalisis empat

jenis tindak perlokusi. Keempat, penelitian ini mengidentifikasi tindak perlokusi

dimana iklan-iklan kosmetik tersebut memberikan efek ketertarikan, keinginan,

dan tindakan.

Penelitian ke tiga diteliti oleh Atmaja (2019), alumni Universitas Santa

Dharma. Ia meneliti jenis tanda dan mito dalam iklan Tokopedia versi #mulai aja

dulu ia menggunakan teori tanda milik Charles Sanders Pierce, dan menganalisis

mitos menggunakan teori milik Roland Barthes. Peneliti menggunakan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

7

simak dan menggunakan teknik sadap sebagai teknik dasar. Untuk analisis data,

peneliti menggunakan metode agih dan teknik bagu unsur langsung. Hasil dari

penelitian ini adalah ditemukannya kenis tanda 31 ikon, 23 indeks, dan 24 simbol

pada seluruh iklan Tokopedia. Mitos yang didapat dari penelitian ini ada dua.

Mitos yang pertama adalh bagaimana iklan Tokopedia berani tampil beda, dan

mitos yang kedua adalah sikap pantang menyerah untuk mendapatkan hasil yang

baik.

3.6 Landasan Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, berikut di paparkan teori-teori yang

mendukung penelitian ini:

3.6.1 Tindak Tutur

Tindak tutur (speech act) merupakan kajian ilmu bahasa yang mengkaji

ujaran seserang berdasarkan situasi tertentu. Tindak tutur juga bersifat fungsional

dimana dapat menunjukkan kemampuan berbahasa seseorang. Austin (dalam

Rusminto, 2010: 22) pertama kali mengemukakan istilah tindak tutur. Austin

menyatakan bahwa aktivitas bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu,

tetapi juga melakukan sesuatu atas dasar tuturan itu.

Searle (dalam Rusminto, 2010: 22) juga mengemukakan bahwa tindak

tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada

hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya. Kajian

tersebut didasarkan pada pandangan bahwa (1) tuturan merupakan sarana untuk

berkomunikasi dan (2) tuturan baru memiliki makna jika direalisasikan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

8

tindak komunikasi nyata, misalnya membuat pernyataan, pertanyaan, perintah,

dan permintaan. Dengan demikian, tindakan merupakan karakteristik tuturan

dalam komunikasi. Selain itu tindak tutur juga dapat didefinisikan sebagai

kegiatan ketika seseorang menggunakan bahasa dengan memperhatikan cara

penyampaiannya (tergantung situasi). Selanjutnya Searle (dalam Rusminto, 2009:

71) menggolongkan tindak tutur ilokusioner dalam lima fungsi komunikatif,

yakni; asertif, direktif, ekspresif, deklarasi, komisif.

Putrayasa (2014: 86) berpendapat bahwa dalam menuturkan kalimat,

seseorang tidak semata-mata mengatakan sesuatu dengan mengucapkan sebuah

kalimat. Tapi juga menindakkan sesuatu. Cukup dengan mengucapkan, “Mau

makan apa?” penutur tidak semata-mata menanyakan jawaban tertentu, namun

juga menindakkan sesuatu, yakni menawarkan makan siang.

Yule (2006: 81) menyatakan bahwa orang-orang tidak hanya

menghasilkan tuturan yang mengandung kata-kata dan struktur gramatikalnya

saja, tetapi juga menunjukan tindakan-tindakan melalui tuturannya tersebut.

Tindakan yang ditampilkan dalam tuturan tersebutlah yang disebut dengan tindak

tutur. Mengutip dari pembagian 5 fungsi komunikatif tindak tutur ilokusi yang

dilakukan Searle, Yule (2006) menganalisis ulang 5 fungsi tersebut berdasarkan

pandangannya. Lima jenis fungsi tindak tutur ilokusioner tersebut adalah

deklarasi, representasi, ekspresif, direktif, dan komisif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

9

1.6.1.1 Tindak Tutur Ilokusi

Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang tercipta akibat suatu

tujuan tertentu. Kita membentuk tuturan dengan beberapa fungsi di dalam pikiran.

Ini adalah dimensi yang kedua, atau tindak ilokusi (Yule, 2006: 84). tindak tutur

ilokusi ditampilkan menggunakan penekanan komunikatif pada suatu tuturan.

Tindakan komunikatif ini biasanya bertujuan untuk membuat suatu pernyataan,

tawaran, penjelasan, atau maksud-maksud komunikatif lainnya.

1.6.1.1.1 Jenis Fungsi Tindak Tutur Ilokusioner

Terdapat lima jenis fungsi umum yang ditunjukan oleh tindak tutur

ilokusioner; deklarasi, representatif, ekspresif, direktif, dan komunikatif.

1.6.1.1.1.1 Tindak Tutur Deklarasi

Tindak tutur deklarasi adalah jenis fungsi tindak tutur ilokusioner yang

pertama. Yule (2006: 92) menyatakan bahwa tindak tutur deklarasi merupakan

tindak tutur yang bertujuan untuk mengubah dunia melalui tuturan. Seperti contoh

(3) di bawah ini yang menggambarkan penutur harus memiliki peran khusus,

dalam konteks khusus, untuk menampilkan suatu deklarasi.

(3) Priest : I now pronounce you husband and wife

(sekarang saya menyebut anda berdua suami-istri)

Pada waktu menggunakan tuturan deklarasi tujuan yang ingin disampaikan

penutur adalah mengubah dunia atau suatu hal dengan tuturannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

10

1.6.1.1.1.2 Tindak Tutur Representatif

Tindak tutur representatif merupakan jenis tindak tutur yang menyatakan

apa yang diyakini penutur kasus atau bukan, (Yule, 2006: 92-93). Tindak tutur

jenis ini biasanya berupa pernyataan sebuah fakta, penegasan, kesimpulan, dan

pendeskripsian.

(4) Chomsky didn’t write about peanuts.

(Chomsky tidak menulis tentang kacang)

Pada jenis tindak tutur ini penutur mencocok-cocokkan tuturannya dengan

dunia dan apa yang dipercayainya. Penutur seperti bermain-main dengan

peranggapannya akan suatu hal yang dianggap benar.

1.6.1.1.1.3 Tindak Tutur Ekspresif

Tindak tutur ekspresif merupakan jenis tindak tutur yang digunakan

penutur ketika menyampaikan apa yang dirasakannya. Tindak tutur ini

mencerminkan pernyataan-pernyataan psikologis dan dapat berupa pernyataan

kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau kesengsaraan.

Contohnya sebagai berikut:

(5) I’m really sorry

(Sungguh, saya minta maaf)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

11

Contoh (5) merupakan ungkapan permintaan maaf yang dituturkan oleh

penutur berdasarkan perasaannya. Penutur pada umumnya penggunakan tuturan

ekspresif ini untuk menyesuaikan perasaannya dengan keadaan sekitarnya.

1.6.1.1.1.4 Tindak Tutur Direktif

Tindak tutur direktif ialah jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur

untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan

apa yang menjadi keinginan penutur. Tindak tutur ini meliputi; perintah,

pemesanan, permohonan, pemberian saran dan lainnya.

(6) Gimme a cup of coffee. Make it black.

(Berilah aku secangkir kopi. Buatkan kopi pahit)

Pada waktu menggunakan tuturan direktif penutur bertujuan untuk

menyesuaikan tuturannya dengan mitra tuturnya. Menyesuaikan di sini berarti

dalam hal dipenuhinya permintaan dan sesuai dengan keinginan penutur.

1.6.1.1.1.5 Tindak Tutur Komisif

Tindak tutur komisif menurut Yule (2006: 94) adalah jenis tuturan yang

digunakan penutur untuk mengikatkan dirinya di masa yang akan datang. Tindak

tutur ini menyatakan apa saja yang dimaksudkan oleh penutur. Tindak tutur ini

dapat berupa; janji, ancaman, penolakan, ikrar dan bentuk lainnya.

(7) I’m going to make it right next time

(saya akan membetulkannya lain kali)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

12

Ketika melakukan tuturan komisif, penutur bertujuan untuk menyesuaikan

tuturannya dengan apa yang akan ia lakukan di kemudian hari atau yang tidak

akan dilakukannya. Penutur kemudian menyesuaikan tindakannya berdasarkan

tuturan yang sudah ia tuturkan.

1.6.2 Praanggapan (Presuposisi)

Praanggapan atau presuposisi berasal dari bahasa Inggris to pre-suppose

atau to-suppose yang berarti menduga sebelumnya. Praanggapan dapat juga

berarti dugaan yang dimiliki oleh penutur kepada penutur sebelum akhirnya ia

menuturkannya kedalam bahasa. Cummings (1999: 42) menyatakan bahwa

praanggapan adalah asumsi-asumsi atau inferensi-inferensi yang tersirat dalam

ungkapan-ungkapan linguistik tertentu. Cummings (1999:43) juga berpendapat

bahwa tidak semua interferensi yang tersirat dalam ungkapan-ungkapan linguistik

tertentu merupakan praanggapan-praanggapan yang tepat terhadap suatu ujaran.

Praanggapan merupakan analisis tentang bagaimana asumsi-asumsi

penutur secara khusus, dan praanggapan itu sudah diasosiasikan dengan

pemakaian sejumlah besar kata, frasa, dan struktur.

Nababan (1987:48), mengartikan praanggapan sebagai dasar atau

penyimpulan dasar mengenai konteks dan situasi berbahasa (menggunakan

bahasa) yang membuat bentuk bahasa (kalimat atau ungkapan) mempunyai

makna bagi pendengar atau penerima bahasa itu dan sebaliknya, membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

13

pembicara menentukan bentuk-bentuk bahasa yang dapat dipakainya untuk

mengungkapkan makna atau pesan yang dimaksud.

Praanggapan atau presupposisi menurut Yule (2006: 43) adalah sesuatu

yang diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu

tuturan. Yang memiliki presupposisi adalah penutur itu sendiri dan bukan kalimat.

Sifat praanggapan atau presupposisi biasanya dijelaskan sebagai keajegan

di bawah penyangkalan. Pada dasarnya, keajegan di bawah penyangkalan berarti

bahwa presupposisi suatu pernyataan akan tetap ajeg (yakni: tetap benar),

walaupun kalimat pernyataan itu dijadikan menyangkal (Yule, 2006: 45).

1.6.2.1 Praanggapan Eksistensial

Praanggapan eksistensial merupakan sebuah praanggapan yang

diasumsikan terdapat dalam susunan possesif tetapi juga lebih umum dalam frasa

nomina tertentu. Misalkan dalam bentuk tuturan di bawah ini.

(8) Di mana anda membeli mobil itu?

>> Anda punya mobil

Asumsi yang terdapat dalam contoh tuturan tersebut adalah keberadaan

mobil yang dimiliki mitra tutur. ‘Di mana anda membeli mobil itu?’ adalah

sebuah tuturan yang merupakan hasil dari asumsi ‘anda punya mobil’

1.6.2.2 Praanggapan Faktif

Praanggapan faktif merupakan sebuah bentuk praanggapan yang didasari

oleh kenyataan atau fakta. Praanggapan ini mencakup kata kerja seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

14

‘menyadari’, ‘menyesal’, (Yule, 2006: 47). Bentuk tuturan yang mengandung

praanggapan faktif dapat dilihat pada contoh berikut ini.

(9) Kami menyesal mengatakan kepadanya.

>> Kami mengatakan kepadanya.

Frasa yang mengandung kata kerja dalam tuturan tersebut adalah

‘mengatakan’. Secara tidak langsung, hal ini menjurus kepada fakta dimana

penutur melaksanakan tindakan dan mulai bertutur berdasarkan fakta yang

terbentuk atas tindakan tersebut.

1.6.2.3 Praanggapan Leksikal

Praanggapan leksikal merupakan jenis praanggapan yang didalamnya

terdapat sebuah penegasan. Pada umumnya, dalam presuposisi leksikal,

pemakaian suatu bentuk dengan makna yang dinyatakan secara konvensional

ditafsirkan dengan presupposisi bahwa suatu makna lain (yang tidak dinyatakan)

dipahami (Yule, 2006:47).

(10) Dia berhenti merokok.

>> Dulu dia biasa merokok.

Contoh tuturan di atas mengandung tuturan penegasan pada tuturan

‘berhenti’ yang berarti ia tidak melanjutkan dan praanggapan itu muncul adalah

akibat dari tuturan ‘berhenti’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

15

1.6.2.4 Praanggapan Struktural

Praanggapan struktural merupakan jenis praanggapan yang asumsinya

sudah diyakini kebenarannya dan dapat langsung membuat pendengar menerima

kebenaran akan tuturan tersebut. Dalam hal ini, struktur kalimat-kalimat tertentu

telah dianalisis sebagai presupposisi secara tetap dan konvensional bahwa bagian

struktur itu sudah diasumsikan kebenarannya (Yule, 2006:49).

Contohnya susunan kalimat tanya dibawah ini:

(11) Di mana Anda membeli sepeda itu?

>> Anda membeli sepeda itu.

Bentuk tuturan tersebut mengarahkan pendengar untuk mempercayai

bahwa informasi yang disajikan pasti benar, bukan sekedar prasupposisi seseorang

yang sedang bertanya.

1.6.2.5 Praanggapan Non-faktif

Praanggapan non-faktif merupakan bentuk praanggapan yang berasal dari

tuturan yang mengandung hayalan penutur. Yule (2006: 50) menyatakan bahwa

bentuk praanggapan ini biasanya diasumsikan tidak benar. Misalnya dalam

tuturan di bawah ini.

(12) Saya bermimpi bahwa saya kaya

>> Saya tidak kaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

16

Tuturan tersebut berupa perandaian dan bersifat tidak nyata. Penutur

seperti mengandaikan atau berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan

kondisinya saat itu.

1.6.2.6 Praanggapan Konter-faktual

Terakhir adalah praanggapan konter-faktual memiliki kaitan dengan

praanggapan non-faktual. Jika praanggapan non-faktual berupa perandaian atau

mimpi yang tidak benar, praanggapan konter-faktual merupakan asumsi yang

sangat berbanding terbalik dengan tuturan yang ada atau berlawanan. Yule (2006:

51) menyatakan bahwa apa yang dipra-anggapkan tidak hanya tidak benar, tetapi

merupaka kebalikan. Suatu struktur bersyarat dari tipe itu ditunjukkan dalam

contoh berikut.

(13) Andaikata Anda temanku, Anda akan menolongku

>> Anda bukan temanku

Tuturan pada contoh (13) jelas berbanding terbalik dengan asumsinya.

Sehingga tuturan tersebut dapat dikatakan berlawanan dengan fakta yang ada.

1.7 Metode Penelitian

Metode dan teknik merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian. Hal ini karena metode dan teknik digunakan untuk mengumpulkan

data. Semakin baik metode dan teknik yang digunakan, maka akan semakin

banyak dan akurat pula data yang diperoleh. Penelitian ini disusun dalam tiga

tahap, yaitu pegumpulan data, analisis data, penyajian hasil analisis data. Berikut

dipaparkan masing-masing prosesnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

17

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini tentang tindak tutur dan praanggapan dalam kompilasi iklan

provider AXIS tahun 2013-2019. Data diperoleh menggunakan metode simak.

Metode simak merupakan sebuah metode yang digunakan seorang peneliti untuk

lebih terfokus pada penggunaan bahasa dalam suatu objek penelitian. Selanjutnya

metode ini menggunakan teknik dasar, yaitu teknik sadap dan dilanjutkan dengan

teknik catat. Sudaryanto (1993: 133) mengungkapkan bahwa teknik sadap

dilakukan dengan cara menyadap pembicaraan atau percakapan dua orang atau

lebih. Selanjutnya teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik catat yang

digunakan peneliti untuk melakukan transkripsi terhadap objek yang diteliti dan

menghasilkan sebuah transkrip.

1.7.2 Metode Analisis Data

Penelitian tentang tindak tutur dan praanggapan dalam iklan provider

AXIS tahun 2013-2019 ini memiliki dua permasalahan yang dibahas.

Pernasalahan yang pertama adalah untuk menemukan jenis-jenis tindak tutur apa

saja yang ada dalam iklan provider AXIS, yang kedua adalah jenis-jenis

praanggapan seperti apa yang terdapat dalam iklan provider AXIS tahun 2012-

2019.

Untuk menganalisis kedua bentuk permasalahan tersebut, peneliti

menggunakan metode agih. Sudaryanto (1993:30) menyatakan bahwa dasar

penentu dalam metode agih adalah teknik pemilihan data berdasarkan kategori

tertentu dari segi kegramatikalannya sesuai dengan ciri-ciri alami yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

18

oleh data penelitian. Alat penentunya juga selalu bagian atau unsur dari bahasa

objek penelitian itu sendiri.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah

metode informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata

biasa, walaupun menggunakan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto,

1993: 145). Pemaparan hasil penelitian ini menggunakan metode informal, yakni

merumuskan dengan kata-kata biasa.

1.8 Sistematika Penyajian

Penelitian dengan judul Tindak Tutur Dan Praanggapan Dalam Kompilasi

Iklan Provider AXIS Tahun 2013 -2019 ini dibagi menjadi empat bab, berikut

sistematika penyajiannya.

Bab I berisikan halaman pendahuluan sebagai pengantar dalam penelitian.

Bab I terbagi lagi kedalam delapan sub, yaitu latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode

penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II berisikan jawaban dari rumusan masalah yang pertama, yakni

tentang jenis tindak tutur seperti apa yang digunakan dalam iklan provider Axis

“Iritologi”.

Bab III berisikan jawaban dari rumusan masalah yang kedua, jenis-jenis

praanggapan seperti apa yang terdapat dalam iklan provider Axis “Iritologi”. Bab

IV berisikan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

19

BAB II

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM KOMPILASI IKLAN

PROVIDER AXIS PERIODE 2013-2019

2.1 Pengantar

Terdapat 5 klasifikasi umum yang membagi jenis fungsi tindak tutur

ilokusioner yakni, tindak tutur yang mengubah dunia atau deklarasi. Kedua, tindak

tutur yang menyatakan apa yang diyakini penutur kasus yang disebut

representatif. Ketiga, tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh

penutur atau ekspresif. Keempat, tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk

menyuruh orang lain melakukan sesuatu atau direktif. Kelima, jenis tindak tutur

komisif atau tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatkan dirinya

terhadap tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Dalam bab ini

diidentifikasi 5 klasifikasi tindak tutur ilokusioner dan digolongkan berdasarkan

jenisnya.

2.2.1 Tindak Tutur Deklarasi

Tindak tutur deklarasi merupakan jenis tindak tutur yang mengubah dunia

melalui tuturan. Tindak tutur ini terfokus untuk memengaruhi mitra tutur

mengunakan tuturan. Dalam iklan provider AXIS periode 2013-2019 hanya

ditemukan satu tujuan tindak tutur deklaratif, yaitu memutuskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

20

2.2.1.1 Tindak Tutur Deklarasi Memutuskan

Tuturan ini pada umumnya membuat mitra tutur dapat menciptakan

sesuatu yang sebelumnya belum ada atau terjadi. Dalam iklan provider AXIS

periode 2013-2019, terdapat beberapa tindak tutur deklarasi. Misalkan pada

contoh di bawah:

(14) Lelaki tua : Joni, kamu ditakdirkan untuk selalu blak-

blakan. Joni kecil : Pak, ada upil!

(Youtube.com, 30/08/2019)

Pada contoh (14) dipaparkan percakapan antara Joni dengan seorang lelaki

tua. Dalam contoh (14), terdapat tuturan yang dicetak tebal. Lelaki tua sebagai

penutur menginginkan sebuah perubahan terjadi pada kehidupan mitra tuturnya,

yakni Joni. Penutur dalam contoh (14) pada akhirnya memutuskan untuk

mendeklarasikan takdir mitra tutur dan bentuk tuturan ini termasuk dalam tindak

tutur deklarasi karena memenuhi dua syarat tindak tutur deklaratif, yakni

memutuskan sesuatu dan mengubah sebuah peristiwa ke depannya.

2.2.2 Tindak Tutur Representatif

Tindak tutur representatif merupakan jenis tindak tutur yang menyatakan

apa yang diyakini penutur kasus atau bukan (Yule, 2006:92). Jenis tindak tutur ini

terfokus pada klaim penutur terhadap sesuatu yang diyakininya. Pandangan

penutur juga menjadi titik awal tuturan represantatif ini terjadi. Tindak tutur

representatif biasanya merupakan pernyataan suatu fakta, penegasan, kesimpulan,

dan pendeskripsian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

21

2.2.2.1 Tindak Tutur Representatif Menyatakan

Terdapat 3 bentuk tuturan yang mengandung pernyataan. Berikut contoh

tuturan-tuturan tersebut.

(15) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan pesan

kebaikan dengan iniiiiiii….(menunjukkan kartu GSM

AXIS).

(Youtube.com, 30/08/2019)

(16) Pemuda : lagi makan sama teman-teman, ohh gak usah.. lagi

banyak uang (mengambil lauk milik teman) ..ohhh iya-

iya..lagi hemat (sembari melihat teman)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(17) Joni : ternyata jadi blak-blakan itu nggak mudah. Awalnya

gua ketemu seseorang..(kilas balik)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (15), (16), dan (17) merupakan tuuturan representatif menyatakan

atau memberi pernyataan. Pada tuturan (15), terdapat kalimat yang dicetak tebal

berbunyi ‘belum terlambat untuk bertobat’ yang dimana penutur menyatakan

bahwa mitra tuturnya belum terlambat untuk bertobat dan ada jangka waktu

sampai pertobatan itu masih diterima. Pada tuturan (16) penutur cenderung

menyatakan keadaan pribadinya dimana saat itu ia sedang berhemat. Penutur

secara jelas menuturkan frasa ‘lagi hemat’ secara berulang-ulang untuk

menekankan kondisinya saat itu. Tuturan (17) hampir sama halnya dengan tuturan

(16), dimana penutur pada tuturan ini menyatakan kondisi atau hal pribadi yang ia

rasakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

22

2.2.2.2 Tindak Tutur Representatif Menunjukkan

Terdapat dua contoh tindak tutur representatif menunjukkan. Berikut

contoh tuturannya.

(18) Lelaki tua : Joni, kamu ditakdirkan untuk selalu blak-blakan..

Joni kecil : Pak, ada upil!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(19) Hansip : nahhh!! Ini dia si Joni!!! Panggil semua warga!

Pakai Axis yang paling hemat! Joni udah ketemu!

Kesini sekarang ya

(Youtube.com, 30/08/2019)

Kedua tuturan diatas termasuk pada jenis tuturan representatif yan

menunjukan sesuatu yang diyakini oleh penutur ada. Tuturan (18) merupakan

tuturan penunjuk akan adanya kotoran pada hidung mitra tutur. Pada tuturan (19)

penutur menggunakan tuturan ini untuk menunjukan bahwa sesuatu yang dicari

sudah ditemukan. Pada tuturan ini, kalimat kedua yang dicetak tebal berfungsi

untuk mengukuhkan tuturan representatif yang sebelumnya diucapkan oleh

penutur.

2.2.2.3 Tindak Tutur Representatif Menegaskan

Selain menyatakan dan menunjukkan, tuturan representatif juga

bermaksud untuk menegaskan sebuah kesaksian serta spekulasi pada apa yang

diyakini oleh penutur, seperti pada contoh di bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

23

(20) Anak Kecil :TUNGGUUUUUU!!!!!!(berteriak) Kak Joni

salah apa sih? Kan selama ini dia cuman

ngomong blak-blakan…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(21) Uje : kita gak pernah tahu hikmah dibalik kegagalan..

……………..

Uje : Allah maha tahu yang terbaik untukmu, Hap! Teruss,

ikhtiar tangkap semua kebaikan.

(Youtube.com, 30/08/2019)

Kedua tuturan di atas merupakan sebuah penegasan kesaksian serta

spekulasi-spekulasi yang dimiliki penutur. Tuturan (20) dituturkan untuk bersaksi

atas sesuatu yang terjadi. Tuturan ini juga mengedepankan spekulasi yang dimiliki

oleh penutur terhadap subjek. Penutur pada tuturan (20) meyakini bahwa hal yang

ia lakukan itu sesuai dengan dengan dugaannya akan subjek, yakni anggapan

penutur akan subjek yang tidak bersalah. Tuturan (21) sama halnya seperti tuturan

(20) dimana penutur mengedepankan kesaksiannya berdasarkan spekulasi atau

dugaan yang ia miliki. Penutur percaya bahwa ‘ada hikmah dibalik kegagalan’

dan tuturan ini merupakan spekulasinya. Dilanjutkan dengan tuturan setelahnya,

yakni ‘Allah maha tahu yang terbaik untukmu, Hap!’ diucapkan penutur untuk

memberikan kesaksian akan dugaan penutur yang sebelumnya. Penutur juga

menduga bahwa dengan ikhtiar keinginan seseorang dapat terkabulkan.

(22) Bpk 2 : Sa, tinggal su jauh kaka!! (saya tinggalnya jauh kakak)

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

24

Pada contoh (22) representatif penegasan terlihat pada tuturan ‘Sa, tinggal su

jauh’ di mana penutur menyatakan kepada mitra tuturnya bahwa tempat

tinggalnya berlokasi sangat jauh. Pernyataan yang di tuturkan ini berupa

representasi dari apa yang penutur yakini.

2.2.2.4 Tindak Tutur Representatif Menggolongkan

Berikut ini adalah contoh jenis tindak tutur representatif menggolongkan

yang terdapat dalam iklan provider AXIS periode 2013-2019.

(23) Narasi : Cak Norris, orang bilang dia jagoan. Kuman takut

kepadanya. Begitu pula hujan..

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (23) termasuk pada jenis tindak tutur representatif

menggolongkan. Pada contoh (23), penutur menggolongkan Cak Norris kedalam

golongan orang jagoan. Apabila tuturan ‘kuman takut kepadanya. Begitu pula

hujan’ tidak disampaikan oleh penutur, maka penggolongan subjek sukar terjadi

karena tidak ada syarat subjek tersebut untuk dapat digolongkan. Sama seperti

halnya pada contoh tuturan di bawah ini:

(24) Pemuda 1 : dia jadi admin 300 grup Whatsapp, semuanya

kompak. Legend banget! Warbyazahhh…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(25) Cewek 3 : makan kerupuk aja di post

Cewek 1 : Legend banget, deh! Warbyazahhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

25

(26) Tukang pijat : dia bisa kirim stiker Line ke 1001 orang dalam

satu hari, Legend banget! Warbyazah!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(27) Joker : aku bukan orang jahat, aku hanya orang baik

yang kehabisan kuota.

(Youtube.com, 15/11/2019)

Keempat contoh di atas juga merupakan tindak tutur representatif

menggolongkan, sama seperti contoh (23). Pada contoh tuturan (24), (25), dan

(26) penggolongan terletak pada frasa ‘Legend banget’ dan ‘Warbyazahhh’ (luar

biasa). Pada tuturan-tuturan tersebut terlihat bahwa penutur menggolongkan

seorang yang dianggap legenda dan luar biasa adalah seseorang yang sesuai

dengan ekspetasi penutur. Misalnya pada tuturan (24a) berikut.

(24a) ‘dia jadi admin (orang yang mengelola) 300 grup WhatsApp,

semuanya kompak (orang-orang yang ada di grup WhatsApp)’

Tuturan (24a) merupakan bentuk syarat dari tuturan ‘Legend! Warbyazah!’

dalam tuturan (24). Contoh (25) dan (26) juga sama dengan contoh (27). Pada

contoh (25) syarat dituturkan oleh penutur lain dan barulah ditanggapi oleh mitra

tuturnya, seperti tuturan ‘makan kerupuk aja dipost’. Contoh (26) syarat yang

diberikan untuk menjadi seorang legenda berbeda dengan tuturan (24) dan (25).

Pada tuturan (26) syarat seorang untuk menjadi legenda adalah ketika orang

tersebut dapat mengirimkan pesan ke 1001 orang dalam satu hari. Tuturan (27)

merupakan klaim diri yang dilakukan oleh penutur untuk menggolongkan dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

26

sendiri ke dalam golongan orang baik. Tebukti pada tuturan ‘Aku hanya orang

baik’ yang diucapkan oleh penutur untuk menghilangkan asumsi orang lain pada

dirinya. Syarat yang ada pada tuturan (27) adalah ‘aku hanya orang baik yang

kehabisan kuota’. Di sini penutur menentukan syarat yang dapat menggolongkan

seorang yang baik, dan menggolongkan seorang yang jahat dengan kuota (data

internet) yang habis.

2.2.3 Tindak Tutur Ekspresif

Tindak tutur ekspresif merupakan tindak tutur yang tercipta akibat

perasaan psikologis yang dialami oleh penutur. Tindak tutur ini dimungkinkan

terjadi akibat penutur merasakan sesuatu dan memutuskan untuk menuturkannya

kepada mitra tutur. Jenis tindak tutur ini biasa berisikan pernyataan-pernyataan

seperti berterimakasih, menyelamati, mengeluh, memuji, menyalahkan, dan

mengkritik. Tindak tutur ini juga menyatakan pernyataan kekesalan, kegembiraan,

kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau kesengsaraan.

2.2.3.1 Tindak Tutur Ekspresif Merasa Kesal

Berikut ini adalah contoh tindak tutur ekspresif yang menyatakan sebuah

kekesalan dari penutur.

(28) Guru : Lihat Perbuatannmu…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(29 ) Pacar : Hemat, hematt.. ngomong hemat sendiri nelpon mulu!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

27

(30) Warga 4 : Berisikkk!!! (melempar daging ke wajah Joni)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tiga tuturan diatas merupakan tuturan ekspresif yang menyatakan

kekesalan penutur terhadap mitra tutur. Tuturan (28) dapat dikatakan tuturan yang

menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh mitra tutur. Penutur mengungkapkan

kekesalan yang ia rasakan terhadap mitra tutur. Tujuan yang diinginkan oleh mitra

tutur adalah agar mitra tutur sadar dan paham kesalahannya. Sama halnya dengan

tuturan (28), tuturan (29) juga mengungkapkan kekesalan yang dirasakan oleh

penutur terhadap mitra tutur. Konteks yang membuat penutur menyatakan

kekesalannya adalah ketidaksesuaian tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur.

Tuturan (30) berbeda dengan kedua contoh tuturan yang lainnya. Tuturan ini

dituturkan oleh penutur bukan untuk menunjukkan bahwa mitra tuturnya salah,

melainkan menginginkan mitra tuturnya untuk tidak mengkritisasi apa yang

dilakukan penutur. Kata ‘berisik’ merupakan sebuah penekanan akan kekesalan

yang dirasakan oleh penutur.

2.2.3.2 Tindak Tutur Ekspresif Mengeluh

Pada contoh tuturan (31), (32), dan (33) di bawah ini penutur tidak

mengungkapkan rasa kekesalannya, melainkan keluhan.

(31) Joni : ternyata jadi blak-blakan itu nggak mudah. Awalnya gua

ketemu seseorang..(kilas balik)- keluhan

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

28

(32) Bpk 5 : Wuaaaa.. takuttt!!!(dengan suara kemayu) (mencari di

dalam semak-semak)-keluhan

(Youtube.com, 30/08/2019)

(33) Hap : udehhhh, buruan! Panas nih!! (Hap) (mengeluh)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Pada tuturan (31) frasa yang dicetak tebal merupakan sebuah keluhan yang

dialami oleh penutur. Frasa ‘nggak mudah’ yang diucapkan penutur dimaksudkan

untuk mengungkapkan perasaan keberatannya atas sebuah tindakan. Sama halnya

dengan tuturan (32) dan (33) kata ‘takut’ dan frasa ‘panas nih!’ merupakan

keluhan penutur atas suatu hal yang terjadi pada mereka. Kedua bentuk bahasa

tersebut juga merupakan sebuah penekanan utnuk mengungkapkan rasa tidak

nyaman penutur.

2.2.3.3 Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik

Jenis tindak tutur eksresif juga tidak hanya sebatas rasa kekesalan dan

keluhan saja. Jenis tindak tutur ini juga dapat berupa kritikan akan sesuatu yang

tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur. Misalkan pada iklan

provider AXIS terdapat tuturan;

(34) Joni : Jangan Cuma berdo’a aja pak! USAHA!!

(sembari membersihkan sarang laba-laba di bahu

bapak itu)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(35) Joni : Buka puasa rakus amat!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

29

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan (34) pada bagian yang dicetak tebal merupakan ungkapan yang

dituturkan dengan maksud mengkritisasi tindakan yang dilakukan oleh mitra tutur.

Tuturan ini dituturkan karena penutur merasa apa yang dilakukan oleh mitra tutur

tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Sama halnya dengan tuturan (35),

penutur bermaksud menegur sikap mitra tuturnya. Dari segi penutur, sikap atau

kegiatan yang dilakukan oleh mitra tutur berbeda dari apa yang diyakinkan oleh

penutur, sehingga pada akhirnya penutur tidak merasa puas.

2.2.3.4 Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih

Tuturan ekspresif berterima kasih dimaksudkan untuk menghargai apa

yang sudah dilakukan oleh mitra tutur perhadap penutur.

(36) Bpk 5 : mari yaaa terima kasih!! (dengan suara kemayu)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(37) Cewek : minta selfie dong? (ambil foto).. uhhhh thankyou!!

Makasih a’

(Youtube.com, 30/08/2019)

Pada contoh tuturan (36), penutur mengungkapkan ‘terima kasih’ untuk

mengharga mitra tuturnya karena sudah mendengarkan penutur. Pada tuturan (37)

penutur mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada mitra tutur atas

dikabulkannya permintaan penutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

30

2.2.3.5 Tindak Tutur Ekspresif Menyesali

Tindak tutur ekspresif penyesalan merupakan tindak tutur yang dituturkan

ketika penutur merasa bahwa ia melakukan kesalahan. Berikut contoh tuturan

ekspresif penyesalan.

(38) Bpk 3 : Maap pak, hehehe maap. Sengaja pak! (meminta

maaf kepada orang yang sedang buang air dalam

toilet)- penyesalan

(Youtube.com, 30/08/2019)

(39) Warga 1 : apa yang sudah ku perbuat!? (penyesalan)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (38) dan (39) merupakan sebuah tuturan ekspresif penyesalan.

Walaupun pada contoh (39) masih terdapat unsur candaan, tetapi frasa awal sudah

menunjukkan penutur menyadari kesalahannya.

Pada tuturan (39) penutur benar-benar menyesali apa yang sudah ia

lakukan. Terbukti kalimat tanya yang dituturkan. Penutur seperti kembali bertanya

pada diri sendiri tentang mengapa ia melakukan hal tersebut, hingga akhirnya ia

harus menyesali perbuatannya.

2.2.3.6 Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Selamat

Tindak tutur ekspresif juga dapat berupa sebuah ungkapan selamat. Seperti

pada contoh tuturan di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

31

(40) Anak kecil : minal aidin wal faidzin, ya kak..

‘semoga kita semua tergolong orang

yang kembali dan berhasil’

(Youtube.com, 30/08/2019)

(41) Murid lain : Awwwwww selamat yaaahhhhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan yang dicetak tebal pada contoh (40) memiliki arti yang sangat

jauh berbeda dengan arti ‘mohon maaf lahir dan batin’. Tuturan ini merupakan

sebuah do’a yang selalu diucapkan saat perayaan Idul Fitri. Doa ini dituturkan

untuk memberikan ungkapan selamat kepada mitra tutur yang sedang merayakan

Idul Fitri. Ungkapan ini biasanya diikuti dengan frasa ‘selamat hari lebaran’, oleh

karena itulah tuturan ini termasuk pada tindak ekspresif ungkapan selamat.

Sedangkan pada contoh (41), penutur menggunakan kalimat langsung untuk

mengucapkan selamat.

2.2.3.7 Tindak Tutur Ekspresif Memuji

Tindak tutur ekspresif terakhir yang ditemukan pada iklan provider AXIS

adalah tuturan (42) dan (43).

(42) Pelatih bola : kau berbakat! Kami butuh kamu, Hap!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(43) Cewek 1 : Legend banget, deh! Warbyazahhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

32

Jenis kedua tuturan ini adalah tuturan ekspresif yang bersifat memuji mitra

tutur atau suatu objek. Dalam tuturan (42), penutur menyadari kelebihan dari

mitra tuturnya dari segi bakat. Penutur menunjukan kelebihan tersebut dengan

frasa ‘kamu berbakat’ dan disitulah terletak sebuah pujian yang mengesankan hati

mitra tutur. Pada tuturan (43) penutur langsung memuji subjek yang dipercayainya

seorang legenda karena sudah memenuhi syarat yang dinyatakan cukup oleh

penutur. Tuturan ‘warbyazahhh’ atau ‘luar biasa’ ini juga merupakan sebuah

pujian tambahan, untuk menekankan kesan spesial yang dirasakan oleh penutur.

2.2.4 Tindak Tutur Direktif

Tindak tutur direktif adalah jenis tindak tutur yang biasanya digunakan

oleh penutur kepada mitra tutur untuk mengikuti keinginan atau arah penutur.

Tindak tutur ini biasa direalisasikan menggunakan tuturan perintah, pemesanan

permohonan, pemberian saran, serta arahan kepada mitra tutur.

2.2.4.1 Tindak Tutur Direktif Menyarankan

Tindak tutur direktif menyarankan merupakan tindak tutur yang bentuk

tuturannya berupa saran. Berikut contoh di bawah ini.

(44) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan pesan

kebaikan dengan iniiiiiii…. (menunjukkan kartu GSM

AXIS).

(Youtube.com, 30/08/2019)

(45) Joni : lebaran itu untuk bersilaturahmi dan saling

bermaafan pakai AXIS yang paling hemat!!- saran

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

33

(46) Narasi 2 : kalau kamu mau sesuper Cak Noris, pake Axis Super

hemat! Cuma 5000, bisa buat nelpon, SMS, dan internet

seharian sepuasnya! Super baik kan?

(Youtube.com, 30/08/2019)

Seperti yang kita ketahui, iklan digunakan untuk memasarkan sebuah

produk dan menyarankan produk tersebut kepada khalayak luas. Oleh karena itu,

hampir setiap iklan AXIS memiliki tindak tutur direktif yang bersifat

menyarankan. Pada contoh (44), (45), dan (46) setiap penutur menyarankan

penggunaan sebuah produk dengan tawaran-tawaran baru.

2.2.4.2 Tindak Tutur Direktif Memerintah

Tindak tutur direktif tidak hanya berisikan tentang saran. Tindak tutur

direktif juga merujuk pada tuturan perintah. Seperti pada contoh di bawah ini:

(47) Istri : Bangun paaaa.. bangun!! (Suami bangun

dan mengangkat telpon)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(48) Sutradara : eksyen, Buk!! Eksyennnn…

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan (47) merupakan kalimat perintah. Jika dilihat dari dalam rekaman

video, penutur terlihat seperti enggan untuk melakukan suatu kegiatan dan pada

akhirnya menyuruh suaminya untuh menggantikannya. Pada contoh (48) tuturan

tersebut dapat berupa sebuah perintah juga arahan. Ini dapat dilihat dari cara

sutradara menuturkan tuturan tersebut. Penutur mengulang dua kali kata ‘eksyen’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

34

atau ‘action’ sebagai penekanan perintah kepada mitra tutur untuk memulai

kegiatan yang akan dia lakukan.

2.2.4.3 Tindak Tutur Direktif Mengarahkan

Tuturan (48) juga dapat menjadi arahan bagi mitra tutur untuk memulai

kegiatan yang akan ia lakukan. Berikut dipaparkan pula contoh tuturan yang

bersifat arahan.

(49) Hap : Zi!! Jump!! You jump, I Hap!!

(Zi!! Lompat!! Kamu melompat, aku akan

menangkap!!’)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(50) Anak Kecil : TUNGGUUUUUU!!!!!!(berteriak) Kak Joni

salah apa sih? Kan selama ini dia cuman ngomong

blak-blakan…

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan (49) hampir sama seperti tuturan (48) yang bersifat memerintah,

atau dapat berupa arahan. Contoh tuturan-tuturan seperti inilah yang dimaksudkan

penutur untuk membuat mitra tuturnya mengikuti arahan sesuai dengan keinginan

penutur. Tuturan (50) pada tuturan yang dicetak tebal pada contoh (50) terlihat

penutur sedang membatalkan sebuah peristiwa. Kata ‘tunggu’ yang dicetak tebal

menjadi penekanan untuk menyampaikan maksud penutur, yaitu memberhentikan

peristiwa yang terjadi dan membuat mitra tutur mengikuti arahan dari penutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

35

2.2.4.4 Tindak Tutur Direktif Melarang

Tindak tutur direktif yang keempat adalah tindak tutur direktif melarang.

Tuturan yang terdapat dalam tindak tutur ini biasanya merupakan tuturan yang

dituturkan oleh penutur untuk tidak mengizinkan mitra tuturnya melakukan suatu

hal.

(51) Hansip : Hai, darling!! (menggoda wanita yang lewat)

Joni : Pak, mata tuh buat isteri! Jangan buat yang lain!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(52) Joni : Stop! Lebaran bukan untuk pamer!

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (52) dan (52) digolongkan dalam tuturan direktif melarang. Pada

contoh (51) penutur melarang mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Penutur pada

tuturan (51) menekankan kata ‘jangan’ yang bermaksud untuk tidak

memperbolehkan mitra tutur. Contoh (52) penekanan tuturan direktifmelarang

terletak jelas pada kata ‘stop!’ yang berarti berhenti dan ‘bukan’. Tuturan ‘stop!’

bermaksud untuk melarang kegiatan yang dilakukan mitra tutur, dan tuturan

‘bukan’ dimaksudkan untuk menekankan kesalahan mitra tutur.

2.2.4.5 Tindak Tutur Direktif Memohon

Jenis tuturan direktif terakhir yang terdapat dalam iklan provider AXIS

adalah tuturan direktif berbentuk permohonan.

(53) Hansip : (menagis) maafin kita ya, Jon?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

36

(Youtube.com, 30/08/2019)

(54) Warga : tolonggg, tolongggg.. masih ada orang di dalam!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(55) Pemuda : Nebeng yah

(Youtube.com, 30/08/2019)

(56) Cewek : minta selfie dong? (ambil foto).. uhhhh thankyou!!

Makasih a’

(Youtube.com, 30/08/2019)

Empat tuturan diatas merupakan tuturan direktif berbentuk permohonan.

Pada tuturan (53) bentuk permohonan terlihat pada frasa ‘maafin kita ya, Jon?’

penutur berharap mitra tuturnya dapat memaafkan dirinya. Oleh sebab itu, ia

memohon izin kepasa mitra tuturnya secara langsung. Pada tuturan (54) penutur

tidak secara langsung meminta permohonan kepada mitra tuturnya, tetapi dengan

berteriak meminta tolong, seperti pada tuturan yang dicetak terbal, ia sudah

melakukan permohonan untuk dibantu. Contoh tuturan (55) dan (56) juga

memiliki kesamaan dengan tuturan (53) dimana ketiga tuturan tersebut digunakan

untuk meminta izin kepada mitra tuturnya untuk memenuhi kebutuhan pribadi

mereka. Penekanan pada tuturan (55) terletak pada frasa ‘nebeng, yah?’, dan pada

tuturan (56) terletak pada frasa ‘minta selfie dong?. Kedua tuturan ini pada

akhirnya disetujui oleh mitra tutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

37

2.2.5 Tindak Tutur Komisif

Komisif merupakan jenis tindak tutur yang digunakan penutur untuk

menyampaikan hal yang akan dilakukannya di masa depan. Yule (2006)

menyatakan bahwa tindak tutur ini biasa digunakan penutur untuk mengikatkan

dirinya terhadap apa yang akan penutur lakukan di masa depan. Jenis tindak tutur

ini dapat berupa sebuah janji, ikrar, ancaman, dan penolakan.

2.2.5.1 Tindak Tutur Komisif Menolak

Berikut beberapa contoh tindak tutur komisif penolakan dalam iklan

provider AXIS.

(57) Pemuda : Halo, lewat Sudirman gak, Lo?

Bpk 1 : Astaga, gua gak lewat, bray!

(Youtube.com, 30/08/2019)

Pada tuturan (57), mitra tutur melakukan sebuah penolakan atas

pertanyaan yang diajukan oleh penutur secara tidak langsung. Tuturan ‘gua gak

lewat’ yang dituturkan oleh mitra tutur bermaksud untuk menyatakan tidak

kesanggupannya dalam memenuhi permintaan penutur. Dan tindak tutur ini

termasuk pada tuturan komisif berbentuk penolakan.

2.2.5.2 Tindak Tutur Komisif Mengancam

Tuturan (58) di bawah ini merupakan tindak tutur komisif berbentuk

ancaman.

(58) Kakak-kakak : hmmmm!!! Ey,ey,ey,eyy!!!! Siape Lu?

(mendatangi Aa-Aa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

38

Narasi : Aa-Aa panik, streaming video lucu. Kakak-kakak

jadi ketawa

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan yang dicetak tebal dituturkan oleh penutur untuk menantang mitra

tuturnya dan cenderung mengancam dengan gestur-gestur yang dilakukan penutur.

Hal ini juga terbukti akibat tuturan selanjutnya, yakni ‘ a’a-a’a panik’. Frasa

tersebut menggambarkan keadaan dari mitra tutur yang saat itu merasa terancam

oleh penutur dan berusaha mencari celah agar penutur berhenti mengancamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

39

BAB III

JENIS-JENIS PRAANGGAPAN/PRESUPOSISI DALAM

IKLAN PROVIDER AXIS PERIODE 2013-2019

3.7 Pengantar

Pranggapan atau yang biasa kita kenal dengan presuposisi merupakan

sebuah anggapan-anggapan yang dimiliki penutur sebelum bertutur dengan

didasari oleh informasi yang menurutnya benar. Terdapat 6 jenis praanggapan,

yakni praanggapan eksistensial, praanggapan faktual, praanggapan leksikal,

praanggapan struktural, praanggapan nonfaktual, dan praanggapan konter-faktual.

Dalam iklan provider AXIS periode 2013-2019 ditemukan 5 jenis praanggapan

atau presuposisi, antaralain; praanggapan eksistensial, praanggapan faktual,

praanggapan leksikal, praanggapan struktural, praanggapan nonfaktual.

3.8 Praanggapan Eksistensial

Praanggapan eksistensial merupakan praanggapan yang diasumsikan

penutur akan keberadaan sesuatu sesuai dengan keyakinan serta informasi yang

dimiliki penutur. Terdapat 7 tuturan yang mengandung praanggapan eksistensial

ditemukan dalam iklan provider AXIS periode 2013-2019. Praanggapan

eksistensial dinyatakan terbukti apabila dalam sebuah pernyataan terdapat kata

atau frasa yang menyatakan keberadaan. Misalkan pada contoh dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

40

(59) Pemuda : waktunya sahur, pak!

>> ada waktu sahur

>> ada seorang bapak (lelaki paruh baya)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Seperti yang kita ketahui, sahur merupakan waktu makan atau kegiatan

umat muslim pada bulan ramadhan atau bulan puasa. Sahur biasanya dilaksanakan

pada dini hari sebelum adzan subuh dan umat muslim yang mengikuti sahur

memakan makanan sebagai pasokan nutrisi sebelum berpuasa dalam satu hari.

Pada contoh (59), penyataan presuposisi eksistensial dikuatkan dengan frasa

‘waktunya sahur’ yang dituturkan oleh pemuda. Frasa tersebut menyatakan bahwa

pemuda itu meyakini bahwa sahur itu ada dan ada waktu yang menentukan sahur

tersebut.

Pada contoh (59) juga terdapat tuturan ‘Pak’ yang dituturkan oleh pemuda

itu. Tuturan ini juga merupakan bukti keberadaan seorang lelaki paruh baya yang

diyakini penutur adalah lawan tuturnya. Penutur tidak akan untuk menuturkan

kata tersebut apabila ia tidak menyakini atau tidak memiliki informasi yang tepat

mengenai mitra tuturnya.

Sama halnya dengan contoh (59) di atas, beberapa contoh tuturan di bawah

ini juga mengandung praanggapan eksistensial.

(60) Narasi : Nama dia Hap! Jagonya menangkap. Ambisinya jadi

kipper.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

41

>> Ada orang bernama Hap

>> Hap mempunyai ambisi

(Youtube.com, 30/08/2019)

Pada contoh (61) frasa yang menunjukkan eksistensial adalah frasa

pertama yang dicetak tebal. Frasa ini dituturkan berdasarkan informasi yang

dimiliki penutur bahwa ada seseorang yang bernama Hap. Penutur juga

berpraanggapan bahwa Hap memiliki sebuah ambisi untuk menjadi kipper, oleh

sebab itu bentuk tuturan yang dipilih penutur adalah ‘ambisinya jadi kipper’ dan

frasa tersebut merupakan salah satu penanda aksistensial dari Hap yang

mempunyai ambisi.

Karena tuturan (59) dan (60) memenuhi syarat praanggapan eksistensial,

yakni keberadaan seseorang atau sesuatu, maka tuturan (59) dan (60) termasuk

dalam praanggapan eksistensial.

(61) Narasi : Dia memang orang pertama yang mengarungi,

mengelilingi Bumi dengan bahtera.

>> Ada orang pertama

>> Ada tempat bernama bumi

>> Ada bahtera

(Youtube.com, 30/08/2019)

Terdapat tiga praanggapan dalam tuturan (61), yaitu anggapan akan

adanya orang pertama yang terbukti pada frasa ‘dia memang orang pertama’,

anggapan akan adanya Bumi, serta anggapan akan adanya bahtera yang tebukti

pada frasa ‘mengelilingi bumi dengan bahtera’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

42

. Tuturan-tuturan ini diyakini penutur mewakilkan anggapannya

berdasarkan informasi yang dipercayainya pula. Sama seperti tuturan (61), tuturan

(62) dan (63) juga berasal dari penutur yang sama.

(62) Narasi : Dia orang pertama yang sampai di puncak Everest..

(Suara kentungan bakso) eh.. kedua deh..

>> Ada orang pertama

>> Ada tempat bernama Everest

>> ada orang kedua

(Youtube.com, 30/08/2019)

(63) Narasi : Kalau dia orang pertama yang mendaratkan kaki di

bulan.

>> Ada orang pertama

>> Ada tempat bernama bulan

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan (62) memiliki tiga bentuk praanggapan dan tuturan (63) memiliki

dua bentuk praanggapan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki penutur itu

sendiri. Tuturan ‘dia orang pertama’ pada (62) dan (63) membuktikan bahwa

penutur mengetahui keberadaan dari seseorang berdasarkan pengetahuannya. Oleh

sebab itu ia dapat menyatakan bahwa ‘dia orang pertama’ dan sebelum

menyatakan, penutur beranggapan bahwa ‘ada orang pertama’. Pada tuturan (62)

dilanjutkan dengan pembuktian keberadaan sebuah tempat pada frasa ‘sampai di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

43

puncak Everest’. Pada tuturan ‘sampai di puncak Everest’, penutur sekali lagi

menggunakan pengetahuannya dan beranggapan bahwa ada sebuah tempat

bernama Everest. Sedangkan dalam tuturan (63) penutur juga beranggapan bahwa

ada sebuah tempat yang bernama Bulan. Berbeda dengan tuturan (63),

praanggapan eksistensi tuturan (64) diakhiri dengan anggapan penutur akan

adanya orang kedua yang menyusul orang pertama. Anggapan terkhir penutur

pada tuturan ini didasari dengan informasi faktual tentang orang-orang yang

diketahui penutur ada dan akan menyusul orang pertama untuk menaiki puncak

Everest.

Contoh (61), (62), dan (63) merupakan bentuk tuturan yang didasari

dengan praanggapan eksistensial. Ketiga bentuk tuturan ini terdapat dalam satu

versi iklan yang sama, yakni versi #AxisXLBersahabat, atau #jadiyangpertama.

Ketiga bentuk tuturan tersebut memenuhi syarat praanggapan eksistensial, yakni

keberadaan seseorang atau sesuatu, oleh sebab itu tuturan (61), (62), dan (63)

merupakan praanggapan eksistensial.

(64) Narasi : ada Aa-Aa, naksir sama dedek-dedek..langsung

dipanggil,,

>> Ada seorang Aa-Aa

>> Ada seorang Dedek-dedek

(Youtube.com, 30/08/2019)

Hampir sama dengan tuturan (61), (62), dan (63), tuturan (64) juga

memenuhi syarat praanggaapan eksistensial dimana bentuk tuturan ini secara jelas

menggambarkan eksistensi dari seorang manusia pada frasa ‘ada Aa-Aa’ yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

44

dicetak tebal. Penutur menyakini informasi yang dimilikinya, yakni ada seorang

Aa-Aa atau lelaki yang masih muda yang sedang naksir dengan seorang

perempuan yang ditandai dengan frasa Dedek-dedek. Pada tuturan (64) pula

eksistensi dari seorang perempuan atau dedek-dedek tersebut juga dilihatkan

secara jelas seperti frasa kedua yang dicetak tebal. Karena eksistensi akan

seseorang terlihat jelas dalam tuturan (64), oleh sebab itu tuturan (64) juga

termasuk dalam bentuk praanggapan aksistensial.

3.9 Praanggapan Faktual

Praanggapan faktual merupakan salah satu bentuk praanggapan yang di

dalamnya terdapat informasi yang nyata dan berdasarkan fakta yang ada.

Praanggapan ini muncul berdasarkan informasi yang diyakini penutur adalah

nyata.

(65) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan pesan

kebaikan dengan ini….(menunjukkan kartu GSM AXIS).

>> Dia berbuat kesalahan/dosa

>> Dia belum bertobat

(Youtube.com, 30/08/2019)

Dalam contoh (65) ditemukan dua praanggapan. Pertama, anggapan akan

mitra tutur berbuat dosa, kedua anggapan akan mintra tutur belum bertobat. Kedua

anggapan tersebut dituturkan berdasarkan fakta atau kenyataan yang dilihat oleh

penutur. Konteksnya di sini adalah penutur melihat mitra tuturnya berbuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

45

kejahatan, dan sesuai dengan informasi nyata yang dimilikinya, penutur mulai

bertutur sesuai dengan fakta.

Praanggapan faktual juga terlihat dari kalimat "belum terlambat untuk

bertobat" yang dicetak tebal. Berdasarkan faktanya, tidak ada batasan waktu untuk

seorang manusia berubah. Manusia adalah makhluk berakal budi dan bisa kapan

saja merubah tingkah laku maupun sifatnya. Kata 'tobat' di sini pada akhirnya

menunjukan sebuah fakta dari situasi yang dipandang oleh penutur.

(66) Joni : sampai sekarangpun gua masih terus blak-blakan..

>> Joni adalah orang yang blak-blakan

(Youtube.com, 30/08/2019)

(67) Warga 1 : apa yang sudah ku perbuat!!! (penyesalan)

>> Dia melakukan perbuatan

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (66) dan (67) juga merupakan praanggapan faktual. Kedua bentuk

tuturan ini disebut faktual karena sumber dari tuturan itu. Kedua contoh tuturan ini

sama-sama berasal dari anggapan penutur akan dirinya sendiri dan mengklaim

dirinya pada suatu hal.

3.10 Praanggapan Leksikal

Praanggapan leksikal merupakan praanggapan yang terbentuk akibat

sebuah penegasan dalam tuturan. Berikut contoh tuturan yang mengandung

praanggapan leksikal di dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

46

(68) Pemuda : lagi makan sama teman-teman, ohh gak usah.. lagi

banyak uang (mengambil lauk milik teman) ..ohhh

iya-iya..lagi hemat (sembari melihat teman)

>> sebelumnya juga pernah banyak uang

>> pernah tidak punya uang

>> pernah boros

(Youtube.com, 30/08/2019)

Tuturan (68) merupakan sebuah penegasan yang ditandai dengan kata

‘lagi’. Frasa ‘lagi banyak uang’ yang dicetak tebal merupakan bukti pertama dari

sebuah penegasan. Frasa sebelumnya juga merupakan bukti penolakan penutur

akan sebuah tawaran, dan menegaskan tuturan yang sesuai dengan kondisinya saat

itu, yankni penutur sedang memiliki banyak uang. Tetapi dari bukti ini, dapat

dilihat bentuk praanggapan leksikalnya. Anggapan yang pertama adalah penutur

pernah tidak memiliki uang. Tuturan ‘lagi’ menandakan bahwa saat itu penutur

sedang dalam keadaan tertentu dan suatu saat keadaan tersebut akan berbalik atau

sebelumnya penutur pernah merasakan kebalikan dari keadaan tersebut. Jika

tuturannya adalah ‘lagi banyak uang’ maka anggapannya adalah penutur pernah

tidak memiliki uang.

Anggapan kedua adalah penutur pernah boros. Praanggapan ini terbukti

dari tuturan penutur yang mengatakan ‘lagi hemat’. Keadaan yang dialami penutur

saat itu adalah ia sedang melakukan suatu tindakan untuk menahan

pengeluarannya. Seperti yang sudah dijelaskan pada anggapan sebelumya, bahwa

tuturan ‘lagi’ dituturkan sebagai sebuah penegasan keadaan. Berarti sebelum

penutur melakukan tindakan menghemat pengeluarannya, penutur pernah tindak

mengontrol pengeluarannya atau boros.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

47

Dari hasil analisis tuturan diatas, dapat disimpulkan bahwa tuturan (68)

merupakan bentuk tuturan yang mengansdung praanggapan leksikal didalamnya.

3.11 Praanggapan Struktural

Terdapat tiga bentuk tuturan yang di dalamnya mengandung praanggapan

struktural ditemukan dalam kompilasi iklan provider AXIS. Berikut bentuk

tuturannya.

(69) Bpk 2 : Ngumpet (sembunyi) di mana sih Joni?

>> Joni bersembunyi

(Youtube.com, 30/08/2019)

Terdapat sebuah anggapan struktural dalam contoh (69), yakni Joni

bersembunyi. Anggapan ini tergolong praanggapan struktural dikarenakan

struktur dari tuturan tersebut sudah jelas seperti yang diprasangkakan. Tuturan

‘ngumpet’ berarti ‘sembunyi’ dan secara jelas penutur meyakini bahwa Joni

sedang bersembunyi dan penutur mencari keberadaan Joni.

Contoh (70) juga memiliki struktur yang jelas di mana anggapan penutur

terjadi seperti yang diprasangkakan olehnya.

(70) Hap : Ya, Allah!! Kenapa Hap selalu gagal jadi kipper??

>> Dia gagal

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

48

Terdapat satu asumsi yang dijadikan penutur sebagai bukti adalah tuturan

‘selalu gagal’. struktur tuturan ini sangat jelas tanpa harus membuat pendengar

meragukan kebenarannya.

3.12 Praanggapan Non-faktif

Praanggapan non-faktif merupakan jenis praanggapan yang diasumsikan

tidak benar. Berikut contoh praanggapan non-faktif.

(71) Narasi : kebebasan itu mulai dari, kenapa enggak! Niat tidur

jam 10, ehh bablas sampe Adzan subuh! Gelagak

paling Snoop! Padahal skill Noob! Main Trader? Biar

dirasa rada pinterrr!! Duduk di toilet 50 menit, sama aja

beneran 10 menit! Niat cari materi, malah bablas di IG..

tik-tok, tik-tok didinding, diam-diam kok trending?

AXIS kenapa enggak?

>> dia bukan Snoop (Snoop Dogg)

(Youtube.com, 30/08/2019)

Contoh (71) termasuk dalam praanggapan non-faktif. Praanggapan ini

mengandung tuturan berupa hayalan. Tuturan tersebut berbunyi ‘gelagak paling

Snoop’. Snoop yang dimaksud di sini adalah singkatan dari nama penyanyi Rap

terkenal, Snoop Dogg. Anggapan akan dirinya adalah seorang Snoop Dogg

merupakan sebuah hayalan karena penutur sendiri bukan Snoop Dogg.

Karena tuturan (71) mengandung bentuk tuturan yang berisi hayalan, maka

contoh (71) dapat dikategorikan sebagai praanggapan non-faktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

49

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian tentang tindak tutur dan praanggapan dalam

kompilasi iklan provider AXIS tahun 2013-2019 ini dilakukan untuk menjawab

dua rumusan masalah. Pertama, jenis tindak tutur apa saja yang digunakan dalam

iklan provider Axis. Kedua, Jenis praanggapan apa saja yang digunakan dalam

iklan provider Axis? Setelah dianalisis pada Bab II dan Bab III, dapat diperoleh

jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut:

Pada Bab II, jenis fungsi tindak tutur ilokusioner yang ditemukan adalah

sebanyak lima jenis, yakni; tindak tutur deklarasi, representatif, ekspresif, direktif,

dan komisif. Pada tindak tutur deklarasi ditemukan 1 tuturan, representatif

ditemukan13 tuturan, ekspresif ditemukan 16 tuturan, direktif ditemukan 13

tuturan, dan komisif sejumlah 2 tuturan. Jadi, secara keseluruhan terdapat 45

bentuk tuturan.

Pada Bab III, dari enam jenis praanggapan ditemukan lima jenis, yakni;

eksistensial, faktual, leksikal, struktural, non-faktif. Bentuk tuturan yang

mengandung praanggapan eksistensial berjumlah enam tuturan, faktual berjumlah

tiga tuturan, leksikal berjumlah satu tuturan, struktural berjumlah dua tuturan, dan

non-faktif berjumlah satu tuturan. Jumlah asumsi atau praanggapan yang didapat

dari 13 tuturan berjumlah 24 praanggapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

50

Dari hasil analisis pada Bab II dan Bab III pentliti menyumpulkan bahwa

bentuk tindak tutur dalam kompilasi iklan provider AXIS tahun 2013-2019 lebih

banyak dibandingkan dengan praanggapan. Hal ini membuktikan bahwa tindak

tutur lebih mudah ditemui, dan praanggapan sukar ditemui dalam sebuah iklan.

4.2 Saran

Setelah selesai melakukan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa objek

yang diteliti ini masih dapat dikaji menggunakan teori-teori lainnya. Disarankan

bagi para peneliti-peneliti lainnya agar dapat meneliti iklan provider AXIS ini dari

segi implikatur dan penyampaian maksud kepada khalayak luas. Penelitian ini

juga bisa dikaji bentuk semiotikanya menggunakan teori-teori, seperti analisis

tanda milik Roland Barthes. Selain analisis tanda, objek penelitian ini juga dapat

diteliti tentang bagaimana bentuk pengekalan brand dan mitos dari iklan ini.

Masih banyak kemungkinan lainnya untuk menganalisis iklan menggunakan

pendekatan yang berbeda dengan objek yang sama, atau menggunakan

pendekatan yang sama dengan objek yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

51

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Vincentius Trias Prima. 2019. “Jenis Tanda dan Mitos Iklan Situs Jual

Beli Tokopedia #MulaiAjaDulu”. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia,

Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma

Cummings, Louise. 2009. Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Mitak, Clara Natalia Christina. 2017. “Wacana Iklan Televisi Rokok Djarum 76

Versi ‘Pengin Eksis’: Analisis Tanda Menurut Roland Barthes” Skripsi.

Yogyakarta: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas

Sanata Dharma.

Nababan, PWJ. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Proyek

Pengembangan Lembaga Tenaga Kependidikan.

Putrayasa, Ida Bagus. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, Kunjana, dkk. 2018. Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rusminto, N.E. 2009. Analisis Wacana Indonesia. (Buku Ajar). Bandar

Lampung: Universitas Lampung

Rusminto, N.E. 2009. Memahami Bahasa Anak: Sebuah Kajian Analisis Wacana

Panduan Bagi Guru, Orang Tua, dan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Bandar

Lampung: Universitas Lampung.

Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar

Penelitin Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Sumasari, Yoani Julita. 2014. Analisis Wacana Iklan Kosmetik di Media Televisi.

Jurnal Pena Vol 4 No.1 Juli 2014: 51-61

Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

52

Sumber Online :

https://www.youtube.com/watch?v=PKIRhMjNfw8 (Diakses tanggal 30 Agustus

2019)

https://www.youtube.com/watch?v=XD0Yq6V7olU (Diakses tanggal 30 Agustus

2019)

https://www.youtube.com/watch?v=XpQc3JDedPo (Diakses tanggal 30 Agustus

2019)

https://www.youtube.com/watch?v=LKCF-bDIQLQ (Diakses tanggal 15

November 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

53

LAMPIRAN I

DAFTAR TABEL CONTOH JENIS TINDAK TUTUR

A. TINDAK TUTUR DEKLARASI

TABEL 1

TINDAK TUTUR DEKLARASI

No. Deklarasi Memutuskan

1.

(14) Lelaki tua : Joni, kamu ditakdirkan untuk selalu blak-

blakan. Joni kecil : Pak, ada upil!

(Youtube.com, 30/08/2019)

TINDAK TUTUR REPRESENTASI

No. Representatif Menyatakan

1.

(15) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan

pesan kebaikan dengan iniiiiiii….(menunjukkan

kartu GSM AXIS).

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 2

B. TINDAK TUTUR REPRESENTATIF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

54

T

TABEL 3

2.

3.

(16) Pemuda : lagi makan sama teman-teman, ohh gak usah..

lagi banyak uang (mengambil lauk milik teman)

..ohhh iya-iya..lagi hemat (sembari melihat

teman)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(17) Joni : ternyata jadi blak-blakan itu nggak mudah.

Awalnya gua ketemu seseorang..(kilas balik)

(Youtube.com, 30/08/2019)

No. Representatif Menunjukkan

1.

2.

(18) Lelaki tua : Joni, kamu ditakdirkan untuk selalu

blak-blakan..

Joni kecil : Pak, ada upil!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(19) Hansip : nahhh!! Ini dia si Joni!!! Panggil

semua warga! Pakai Axis yang paling

hemat! Joni udah ketemu! Kesini

sekarang ya

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

55

TABEL 4

No. Representatif Menegaskan

1.

2.

3.

(20) Anak Kecil :TUNGGUUUUUU!!!!!!(berteriak) Kak Joni

salah apa sih? Kan selama ini dia cuman

ngomong blak-blakan…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(21) Uje : kita gak pernah tahu hikmah dibalik

kegagalan..

……………..

Uje : Allah maha tahu yang terbaik untukmu,

Hap! Teruss, ikhtiar tangkap semua

kebaikan.

(Youtube.com, 30/08/2019)

(22) Bpk 2 : Sa, tinggal su jauh kaka!! (saya tinggalnya jauh

kakak)

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 5

No. Representatif Menggolongkan

1.

2.

(23) Narasi : Cak Norris, orang bilang dia jagoan.

Kuman takut kepadanya. Begitu pula

hujan..

(Youtube.com, 30/08/2019)

(24) Pemuda 1 : dia jadi admin 300 grup Whatsapp,

semuanya kompak. Legend banget!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

56

3.

4.

5.

Warbyazahhh…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(25) Cewek 3 : makan kerupuk aja di post

Cewek 1 : Legend banget, deh! Warbyazahhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(26) Tukang pijat : dia bisa kirim stiker Line ke 1001

orang dalam satu hari, Legend banget!

Warbyazah!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(27) Joker : aku bukan orang jahat, aku hanya

orang baik yang kehabisan kuota.

(Youtube.com, 15/11/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

57

C. TINDAK TUTUR EKSPRESIF

TABEL 6

TINDAK TUTUR EKSPRESIF

No. Ekspresif Merasa Kesal

1.

2.

3.

(28) Guru : Lihat Perbuatannmu…

(Youtube.com, 30/08/2019)

(29 ) Pacar : Hemat, hematt.. ngomong hemat sendiri

nelpon mulu!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(30) Warga 4 : Berisikkk!!! (melempar daging ke wajah Joni)

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 7

No. Ekspresif Mengeluh

1.

(31) Joni : ternyata jadi blak-blakan itu nggak mudah.

Awalnya gua ketemu seseorang..(kilas balik)-

keluhan

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

58

2.

3.

(32) Bpk 5 : Wuaaaa.. takuttt!!!(dengan suara kemayu)

(mencari di dalam semak-semak)-keluhan

(Youtube.com, 30/08/2019)

(33) Hap : udehhhh, buruan! Panas nih!! (Hap) (mengeluh)

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 8

No. Ekspresif Mengkritik

1.

2.

(34) Joni : Jangan Cuma berdo’a aja pak!

USAHA!! (sembari membersihkan sarang

laba-laba di bahu bapak itu)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(35) Joni : Buka puasa rakus amat!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

59

TABEL 9

No. Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih

1.

2.

(36) Bpk 5 : mari yaaa terima kasih!! (dengan suara kemayu)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(37) Cewek : minta selfie dong? (ambil foto).. uhhhh

thankyou!! Makasih a’

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 10

No. Ekspresif Menyesali

1.

2.

(38) Bpk 3 : Maap pak, hehehe maap. Sengaja pak!

(meminta maaf kepada orang yang sedang

buang air dalam toilet)- penyesalan

(Youtube.com, 30/08/2019)

(39) Warga 1 : apa yang sudah ku perbuat!?

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

60

TABEL 11

No. Ekspresif Memberikan Selamat

1.

2.

(40) Anak kecil : minal aidin wal faidzin, ya kak..

‘semoga kita semua tergolong

orang yang kembali dan berhasil’

(Youtube.com, 30/08/2019)

(41) Murid lain : Awwwwww selamat yaaahhhhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 12

No. Ekspresif Memuji

1.

2.

(42) Pelatih bola : kau berbakat! Kami butuh kamu, Hap!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(43) Cewek 1 : Legend banget, deh! Warbyazahhh!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

61

D. TINDAK TUTUR DIREKTIF

TABEL 13

No. Direktif Menyarakan

1.

2.

3.

(44) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan

pesan kebaikan dengan iniiiiiii….

(menunjukkan kartu GSM AXIS).

(Youtube.com, 30/08/2019)

(45) Joni : lebaran itu untuk bersilaturahmi dan saling

bermaafan pakai AXIS yang paling hemat!!-

saran

(Youtube.com, 30/08/2019)

(46) Narasi 2 : kalau kamu mau sesuper Cak Noris, pake

Axis Super hemat! Cuma 5000, bisa buat

nelpon, SMS, dan internet seharian sepuasnya!

Super baik kan?

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 14

No. Direktif Memerintah

1.

(47) Istri : Bangun paaaa.. bangun!!

(Suami bangun dan mengangkat telpon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

62

2.

(Youtube.com, 30/08/2019)

(48) Sutradara : eksyen, Buk!! Eksyennnn…

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 15

No. Direktif Mengarahkan

1.

2.

(49) Hap : Zi!! Jump!! You jump, I Hap!!

(Zi!! Lompat!! Kamu melompat, aku akan

menangkap!!’)

(Youtube.com, 30/08/2019)

(50) Anak Kecil : TUNGGUUUUUU!!!!!!(berteriak)

Kak Joni salah apa sih? Kan selama ini

dia cuman ngomong blak-blakan…

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

63

TABEL 16

No. Direktif Melarang

1.

2.

(51) Hansip : Hai, darling!! (menggoda wanita yang lewat)

Joni : Pak, mata tuh buat isteri! Jangan buat yang lain!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(52) Joni : Stop! Lebaran bukan untuk pamer!

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 17

No. Direktif Memohon

1.

2.

3.

4.

(53) Hansip : (menagis) maafin kita ya, Jon?

(Youtube.com, 30/08/2019)

(54) Warga : tolonggg, tolongggg.. masih ada orang di dalam!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(55) Pemuda : Nebeng yah

(Youtube.com, 30/08/2019)

(56) Cewek : minta selfie dong? (ambil foto).. uhhhh

thankyou!! Makasih a’

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

64

E. TINDAK TUTUR KOMISIF

TABEL 18

TINDAK TUTUR KOMISIF

No. Komisif Menolak

1.

(57) Pemuda : Halo, lewat Sudirman gak, Lo?

Bpk 1 : Astaga, gua gak lewat, bray!

(Youtube.com, 30/08/2019)

TABEL 19

No. Komisif Mengancam

1.

(58) Kakak-kakak : hmmmm!!! Ey,ey,ey,eyy!!!! Siape Lu?

(mendatangi Aa-Aa) Narasi : Aa-Aa panik, streaming video lucu.

Kakak-kakak jadi ketawa

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

65

LAMPIRAN II

DAFTAR TABEL CONTOH JENIS TUTURAN YANG MEMILIKI

PRAANGGAPAN/PRESUPPOSISI

A. PRAANGGAPAN EKSISTENSIAL

TABEL 20

No. Praanggapan Eksistensial

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(59) Pemuda : waktunya sahur, pak!

(Youtube.com, 30/08/2019)

(60) Narasi : Nama dia Hap! Jagonya menangkap.

Ambisinya jadi kipper.

(Youtube.com, 30/08/2019)

(61) Narasi : Dia memang orang pertama yang mengarungi,

mengelilingi Bumi dengan bahtera.

(Youtube.com, 30/08/2019)

(62) Narasi : Dia orang pertama yang sampai di puncak

Everest.. (Suara kentungan bakso) eh.. kedua

deh..

(Youtube.com, 30/08/2019)

(63) Narasi : Kalau dia orang pertama yang mendaratkan

kaki di bulan.

(Youtube.com, 30/08/2019)

(64) Narasi : ada Aa-Aa, naksir sama dedek-dedek..langsung

dipanggil,,

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

66

B. PRAANGGAPAN FAKTUAL

TABEL 21

No. Praanggapan Faktual

1.

(65) Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan pesan

kebaikan dengan ini….(menunjukkan kartu GSM

AXIS).

(Youtube.com, 30/08/2019)

(66) Joni : sampai sekarangpun gua masih terus blak-blakan..

(Youtube.com, 30/08/2019)

(67) Warga 1 : apa yang sudah ku perbuat!!!

(Youtube.com, 30/08/2019)

C. PRAANGGAPAN LEKSIKAL

TABEL 22

No. Praanggapan Leksikal

1.

(68) Pemuda : lagi makan sama teman-teman, ohh gak

usah.. lagi banyak uang (mengambil lauk

milik teman) ..ohhh iya-iya..lagi hemat

(sembari melihat teman)

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

67

D. PRAANGGAPAN STRUKTURAL

TABEL 23

No. Praanggapan Struktural

1.

(69) Bpk 2 : Ngumpet (sembunyi) di mana sih Joni?

(Youtube.com, 30/08/2019)

(70) Hap : Ya, Allah!! Kenapa Hap selalu gagal

jadi kipper??

(Youtube.com, 30/08/2019)

E. PRAANGGAPAN NON-FAKTIF

TABEL 24

No. Praanggapan

1.

(71) Narasi : kebebasan itu mulai dari, kenapa enggak! Niat tidur

jam 10, ehh bablas sampe Adzan subuh! Gelagak

paling Snoop! Padahal skill Noob! Main Trader?

Biar dirasa rada pinterrr!! Duduk di toilet 50

menit, sama aja beneran 10 menit! Niat cari

materi, malah bablas di IG.. tik-tok, tik-tok

didinding, diam-diam kok trending? AXIS

kenapa enggak?

(Youtube.com, 30/08/2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

68

LAMPIRAN III

TRANSKRIP IKLAN AXIS PROVIDER

PERIODE 2013-2019

TAHUN 2013

(1) Versi Ramadhan #BerkahRamadhan

Bagian 1

Pemuda : tutututututut………. (bermain dengan anak ayam dan

menakuti anak kecil)

Anak Kecil : Mamaaaaaaaa…

Pemuda : Yeaaaaaaaahahahahahhahaa ( Tertawa Bahagia)

Guru : Lihat Perbuatannmu…

Pemuda : (Melihat anak kecil makan daun dan menangis)

Guru : Belum terlambat untuk bertobat. Sebarkan pesan kebaikan

dengan iniiiiiii….(menunjukkan kartu GSM AXIS).

Guru : Gratis 10.000 SMS, Gratis Nelpon Sepuasnya. Sambut

Berkah ramadhan dengan AXIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

69

(2) Versi Ramadhan #BerkahRamadhan

Guru : Banyak-banyaklah berbuat amal di bulan Ramadhan..(Tertidur)

Pemuda : Guru!? (Petir) Guruuuu!? Guruuuuuuuuuuu!!!

AAAAAuuuuuuuuuu…. (Mengira gurunya meninggal) (kilas

balik bagian 1)

Pemuda menelpon semua orang menggunakan AXIS provider untuk membangunkan

mereka sahur.

Istri : Bangun paaaa.. bangun!! (Suami bangun dan mengangkat

telpon)

Pemuda : Sahur!

Suami : Ah yayaya (nyengir)

Pemuda : Waktunya sahur, pak!

Suami : Sahur, Bu hehe (tidur kembali)

Narator : Gratis nelpon sahur sepuasnya, dan gratis 10.000 SMS ke

semua operator

Guru : Nikmati berkah ramadhan dari Axis!!!

Nenek : Hoii ngapain di atas genteng? TURUN! TURUN! (menyiram

air)

Pemuda : Huoooo, ga kena..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

70

(3) Versi Axis #temanhemat

Pemuda : iya, Beb.. Hmm’emm.. Iyaaaa (sembari memakai parfum

yang belum dibeli ke seluruh tubuh).. hmm’emm..lagi hemat

(melihat orang)

Jalan ke kantin

Pemuda : lagi makan sama teman-teman, ohh gak usah.. lagi banyak

uang (mengambil lauk milik teman) ..ohhh iya-iya..lagi hemat

(sembari melihat teman)

Masuk mobil

Pemuda : sama cewek gua dong!! Lha lu kan juga? Oh.. (melihat pacar

ingin menyalakan AC mobil, memegang tangan pacar dan

mematikan AC) Hemat!...

Pacar : Hemat, hematt.. ngomong hemat sendiri nelpon mulu!!

Pemuda : Bebeeeebbbb.. pake Axis kan gratis nelpon 1000 menit ke

semua Axis, Hemat…

GSM YANG BAIK

Pemuda : Yukk!! (menyuruh pacar mendorong mobil)

Beli bensin

Pemuda : setengah !!

Penjaga SPBU : Setengah? Setengah ap..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

71

Pemuda : (memotong) setengah liter.. (melihat pacar) Hemat Beb!!

(4) Versi Axis #JoniBlak-blakan

Gemuruh pantai dan suara orang-orang berteriak

Joni : ternyata jadi blak-blakan itu nggak mudah. Awalnya gua

ketemu seseorang..(kilas balik)

Lelaki tua : Joni, kamu ditakdirkan untuk selalu blak-blakan..

Joni kecil : Pak, ada upil!

Kembali ke masa sekarang

Joni : sampai sekarangpun, gua masih terus blak-blakan..

Joni melihat orang berdoa di masjid hingga berdebu dan dipenuhi sarang laba-laba

Bpk 1 : Ya, Allah!! Berikan saya rumah besar, mobil mewah!!

Joni : Jangan Cuma berdo’a aja pak! USAHA!! (sembari

membersihkan sarang laba-laba di bahu bapak itu)

Bpk 1 : arrrgghhhh!!!

Joni melihat hansip menggoda wanita cantik

Hansip : (bersiul) hai, Darling!!!

Joni : Pak, mata tuh buat isteri! Jangan buat yang lain!!

Hansip : Ganggu aja sih lu, Jon!!

Joni : jadi kesal deh sekampung

Hansip : reseeeeee!!!! (dijewer isteri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

72

Dicari orang satu kampong

Bpk 2 : Ngumpet di mana sih Joni?

Bpk 3 : Joni? (mencari di toilet warga)

Bpk 4 : Joniiii!!!? (mercari di sumur)

Bpk 5 : Wuaaaa.. takuttt!!!(dengan suara kemayu) (mencari di dalam

semak-semak)

Hansip : elu lagi! Sama muka sendiri aja gak takut

Bpk 4 : Joni? (melihat sapi)

Hansip : nahhh!! Ini dia si Joni!!! Panggil semua warga! Pakai Axis

yang paling hemat! Joni udah ketemu! Kesini sekrang ya

Bpk 5 : mari yaaa terimakasih!! ( dengan suara kemayu)

Bpk 5 : HALO! WOI! JONI DAH KETEMU NIH!!!

Narasi : nelpon ke operator lain 390 rupiah per-menit! Gratis nelpon

sepuasnya ke semua Axis! Gratis SMS sepuasnya ke semua

operator.. (suara bergemuruh warga)

Bpk 3 : Maap pak, hehehe map. Sengaja pak! (meminta maaf kepada

orang yang sedang buang air dalam toilet)

(5) Versi Axis #joniblak-blakan2

Joni : hiiiihhhhh…(suara bergemuruh) HIIIIHHHHHH

Pemuda : Hai, Jon!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

73

Joni : Hai, Bro! (dalam keadaan digantung)

Hansip : Jadi kita apain nih?

Warga 1 : Di uwek-uwekkk!!

Warga 2 : Dibikin lalap!

Warga 3 : Gundulkan!!1

Anak Kecil : TUNGGUUUUUU!!!!!!(berteriak) Kak Joni salah apa sih?

Kan selama ini dia cuman ngomong blak-blakan…

(kilas balik)

Joni : Buka puasa rakus amat!!

Warga 4 : Berisikkk!!! (melempar daging ke wajah Joni)

para warga kekenyangan hingga mengeluh

Warga : Aduhhhhh!!!! Kenyang bangettt!!! Hoekkkk (memuntahkan

makanannya)

Joni melihat hansip

Joni : Bangunin orang sahur jangan hitung-hitungan, Pak!!

Hansip : Kan banyak nih! (melihat papan besar dengan nomor warga

di situ)

Joni : kan kita pake Axis yang paling hemat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

74

Hansip : iya sih…

Joni : (menelpon warga) Bangun, Pak! Sahurrr

Narasi : Gratis nelpon sepuasnya ke semua Axis. Gratis SMS

sepuasnya ke semua operator. Gratis Facebook sepuasnya..

Kembali ke masa sekarang

Warga 1 : apa yang sudah ku perbuat!!! (penyesalan)

Hansip : (menagis) maafin kita ya, Jon?

Joni : iya, gak papa.. (melihat warga pergi meninggalkan lokasi)

eeeeyyyy,, Pakkk!! Gak dilepasin nihhhh!? (menangis)

(6) Versi Axis #Joniblak-blakan3

Bulan Ramadhan

Anak kecil : minal aidin wal faidzin ya kak

Joni : sama-sama yahhhh..

Hansip : Joni!! Keren gak? (pamer barang-barang mahal)

Lagu diputar “hey, Joni, Joni Blak-blak, Joni, joni… lihatlah kami Joni, Joni (terus

menari)

Joni : Stop!! Lebaran bukan untuk pamer!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

75

Melepas barang-barang mewah mereka

Joni : lebaran itu untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan pakai

AXIS yang paling hemat!!

Narasi : Gratis SMS sepuasnya kesemua operator. Gratis nelpon

sepuasnya kesemua AXIS. Nelpon ke operator lain hanya 390

rupiah per-menit.

Joni bertemu kakek yang awal (Kilas balik)

(7) Versi Axis #pelukanhangat

Di sekolah

Siswi : (mendapat pesan) Awwwwww… Dia nembak akuuu!!!

Murid lain : Awwwwww selamat yaaahhhhh

Di kantor

Atasan wanita : (mendapat notifikasi sosial media) Aku di follbackk…

Pegawai lain : Awwwwwwwww (memeluk ramai-ramai)

Di Sawah

Petani : Iya-iyaa, kiriman ne wes teko!! (kirimannya sudah sampai)

(memeluk kerbau)

Di medan perang

Tentara : beta pung anak su lahirrr!!

Tentara lain : yeeeeeaaahhhhh (memeluk hangat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

76

Narasi : aaaahhh.. indahnya berbagi kebahagiaan, bersama Axis yang

makin dekat dengan rakyat. Nikmati kualitas sinyal yang

bersahabat dan suara yang makin jernih

(8) Versi Axis #CakNorris

Narasi : Cak Norris, orang bilang dia jagoan. Kuman takut kepadanya.

Begitu pula hujan..

Cak Norris : Hujan, STOP!

Pegawai Axis : apapun tak kuasa dengan karismanya. Bahkan airpun lari

dibuatnya. Inilah jagoan super yang sesungguhnya!!

Narasi 2 : kalau kamu mau sesuper Cak Noris, pake Axis Supet hemat!

Cuma 5000, bisa buat nelpon, SMS, dan internet seharian

sepuasnya! Super baik kan?

(9) Versi Axis #Hap

Narasi : Nama dia Hap! Jagonya menangkap. Ambisinya jadi kipper.

Ayah Hap : (memberi bola) hihiii gak kena

Narasi : bakatnya terlihat dari kecil, bahkan lebih keciiilllll lagi (Ibu

Hap hamil namun menendang bola)

Ayah Hap : Maap, map bawaan orok!!

Narasi : dengan segala upaya, Hap mengejar cita-citanya didukung

Axis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

77

Pelatih bola marah dan melempar HP namun Hap menangkapnya

Narasi : tangkap internet dan sms seharian Cuma 1.500 gratis internet,

gratis SMS ke semua operator

Pelatih bola : kau berbakat! Kami butuh kamu, Hap!!

Hap : Hah! Jadi kipper coach?

(10) Versi Axis #HapRamadhan

Hap : Ya, Allah!! Kenapa Hap selalu gagal jadi kipper??

Uje : kita gak pernah tahu hikmah dibalik kegagalan..

Hap : Uje???

Uje : Allah maha tahu yang terbaik untukmu, Hap! Teruss, ikhtiar

tangkap semua kebaikan.

Warga : kebakarannn, kebakarannnnn

Narasi : tangkap berkah sahur Axis untuk berbuat kebaikan. Cuma

1000 bisa internetan, SMS, dan nelpon sepuasnya. Tangkap

juga berkah lainnnya.

Warga : tolonggg, tolongggg.. masih ada orang di dalam!!

Hap masuk ke dalam rumah yang terbakar menyelamatkan seorang gadis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

78

Hap : Zi!! Jump!! You jump, I Hap!!

Zi : Hah!?

Hap : udehhhh, buruan! Panas nih!! (Hap)

Hap keluar. Warga bersorak.

The Changcuters (TC) datang.

TC : Hap!!! Hap, bergabunglah bersama Chuters United

Hap kaget dan menjatuhkan Zi

Hap.. hap.. hap.. hap… Tangkap.. tangkap

(11) Versi Axis #Kayamendadak

Narasi : Siap kaya mendadak? Beli kartu perdana Axis. Aktifkan dan

temukan kejutan hadiah langsung

TAHUN 2014

(12) Versi Axis #NickAu

(Suara sapi) Mooooo…moooooo

Tukng parkir : Terus, teruss..

Nick mendapat pesan dari pacar ingin putus

Nick : Heehhhhhhh… Nick auuuuuuuu!!!!!! ( berteriak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

79

Narasi : Move on, awalnya mustahil bagi remaja suku Nick

Au. Tapi dengan Axis internet

gaul, Cuma 9.900 per –minggu, di sini sekarang bisa…

Mantan : Nickkkkk (mata menggoda)

Gadis lain : Nickk!!!!!!..... (menggoda)

Nick Jomblo Move On! Move On!!

(13) Versi Axis #Ngobrolsampaiberbusa

Pemuda : jangan segitu lah, Bos! Naikin dikit lahh. Saya jualnya

itu gak ke sembarangan orang. Ya kan? Sebenarnya ini

mobil favorit pacar saya, Bos.. saya itu belajarnya

banyak dari Bos! Yakan, Bos ya? Iyaaaa hahahaha..

kita bungkus gak, Bos ya? Ya?

Penjual : Pecel Lelenya, Mas?

Pemuda : Kaya gak kenal sama saya aja, Bos!! Oookeeee, Bosss

hahahahaha. Beres, Bosss.. Beressss.. gampang Bosss

hahahaha

(14) Versi Axis #Jadiyangpertama

Narasi : Dia memang orang pertama yang mengarungi,

mengelilingi Bumi dengan bahtera.

Suara Polisi : Bapakk,, kasih jalan gak, pak?! Kasih jalan, kasih

jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

80

Narasi : Dia, orang pertama yang sampai di puncak Everest..

(Suara kentungan bakso) eh.. kedua deh..

Tukang Bakso : Bakso, Mister!! Baksoo!!

Narasi : Kalau dia, Orang pertama yang mendaratkan kaki di

bulan.

Tukang sapu : ya elahh, baru sampe, Mister? Tuhkan jatohhh!

Narasi : tapi kamu, orang pertama yang bisa menikmati

penawaran hebat ini. Axis dan XL bersahabat, bersama

tambah hebat. Jangkauan lebih kuat di ratusan kota di

Indonesia. nikmati nelpon dan SMS Unlimited ke 70jt

sahabat

.

TAHUN 2015

(15) Versi Axis #iritologiNo.36

Tukang Becak : Iritology No.36

Pemuda : Halo, lewat Sudirman gak, Lo?

Bpk 1 : Astaga, gua gak lewat, bray!

Menelpon orang lain

Pemuda : Pak, lewat Sudirman kaga?

Bpk 2 : Sa, tinggal su jauh kaka!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

81

Menelpon orang lain lagi

Pemuda : Bapak, Sudirman?

Ibu-ibu : Sukirman saya,

Pemuda : Sukirman?

Ibu-ibu : Supriman,

Pemuda : Supriman?

Ibu-ibu : Sujiman,

Pemuda : (kebingungan)….

Ibu-ibu : Sukijan..

Pemuda : Pak?

Menelpon orang lain lagi…

Pemuda : Lewat Sudirman yah?

Bpk 3 : Ya.

Pemuda : Nebeng yak?

Bpk 3 : Ya.

Bunyi terompet kecil, datang maskot Axis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

82

Maskot Axis : Mau irit seperti dia? Aaa ikuti Iritology no.36!!

Ahhhhh…. Selalu ada jalan buat nebeng dengan Axis

ngobrol irit. Nelpon 0 rupiah 20 menit pertama setiap

hari ke semua tebenganmu. Irit itu??? AXIS..

TAHUN 2016

(16) Versi Axis #IritologyNo.54

Tukang Cilok : Iritology No.. Nomor.54

Narasi : nunggu guru selfie dulu ... ganteng dikit cekrek ,

ganteng banyak cekrek.. ganteng banget , cekrek cekrek

upload ... Manda mandi kembang like this, pulang

sekolah ngumpul bareng senyum bebek cekrek , salam

hormat cekrek upload, upload ..Budi belagu like this ,

Budi baper like this .. menatap masa depan..

Maskot Axis : Ahhhhh.. ayo cekrek upload sepuasya pakai Axis

juara iritnya. Bronet 1 gb 14.900 bisa upload 5000 foto

atau keuntungan lainnya.

Narasi : Irit tu??

Anak-anak SMA : AXIS!! Cekrek apludd!!!

(17) Versi Axis #IritologyNo.72

Sutradara : eksyen, Buk!! Eksyennnn…

Siswa : Yank Bebbb!!! Yuhuuuu!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

83

Mencari dalam kelas

Siswa : Yank Bebb???

Menelpon seseorang

Siswa : Ha eL.. AD BB Q G DST? (Halo.. ada Bebeb ku gak

disitu)

Ha eL.. BB BKN NH? (Haloo.. Bebeb bukan nih?)

Ha eL.. LYT MBB Q G P? (Halo.. lihat My Bebeb ku

gak, Pak?)

Ha eL.. LG PRG SM MBB Q G? (Halo.. lagi pergi

sama My Bebeb ku gak?)

Ha eL.. P MBB Q DST G? (Halo.. Pak My Bebeb ku di

situ ga?)

Ha eL???

Diberhentikan oleh penjaga lalulintas (Bunyi peluit)

Penjaga 1 : G..

Penjaga 2 : A..

Penjaga 3 : O..

Penjaga 4 : L..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

84

Maskot Axis : Ahhhhhhh…Ngapain nelpon singkat-singkat!! Ganti

ke AXIS GAOL sekarang! Gratis nelpon ke semua

Axis sampai jam 5 sore.. irit itu? AXIS!!

(18) Versi Axis #iritologiNo.81

Binaragawan : Iritology no.81

Pemuda 1 : dia jadi admin 300 grup Whatsapp, semuanya

kompak. Legend banget! Warbyazahhh…

Cewek 1 : dia pasti non-stop di Facebook

Cewek 2 : ngedipin mata aja di post

Cewek 3 : makan kerupuk aja di post

Cewek 1 : Legend banget, deh! Warbyazahhh!!

Cewek 1,2,3 : (berteriak kecil) auuuuwww

Pemuda 2 : dikit-dikit re-tweet, dikit-dikit re-path, dikit-dikit re-

tweet, dikit-dikit re-path

Tukang pijat wajah : (sambil memijat wajah pengunjung) dia bisa kirim

stiker Line ke 1001 orang dalam satu hari, Legend

banget! Warbyazah!!

Pengunjung : War.. apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

85

Tukang pijat wajah : Warbyazah..

Pengunjung : War.. apa? War.. apa?

Tukang pijat wajah : WARBYAZAHHHHHH!!!! (berteriak)

Maskot Axis : AAAHHHH….teman bisa jadi legend seperti dia,

dengan Axis Kezelll (KZL) Hahahaha

Narasi : Axis KZL.. Keren Zemua Lho.. paket KZL chat, KZL

sosmed, KZL musik, Unlimited tanpa kuota, dia pake

Cuma 4.900 per-minggu.. Irit itu? AXIS!

(19) Versi Axis #iritologiNo.018

Pengumuman : Saudara-saudara, jangan menyerah karena hari itu

akan datang. Dia akan datang, Iritology No.018.

Maskot Axis : Rabu!! Rabu!! Rabu!! (semua orang bangun)

Cewek : minta selfie dong?

Cowok :(menoleh kearah kamera)

Cewek :(ambil foto).. uhhhh thankyou!! Makasih a’

Cowok : muah..

Gadis-gadis : Awwwww (berteriak senang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

86

Cowok : Muah, muah, muah!!

Gadis-gadis : Aww, awww, aww!!!

Cowok mandi : (bernyanyi) Rabu.. rabuuu.. OOO. Emejing!!

Maskot Axis : Ahhhhh!!...Rabu rawit, Rabu wajib irit dari Axis

Hahahahah..tiap Rabu, paket internet Axis diskonnya,

Emejing!! Huekkk Rabu!!

TAHUN 2017

(20) Versi #Axishitzdongyuk

Lagu : “ WhatsApp akuu,, tak kenal waktu. Line dan BBM-

an melulu! Chatting seru (seru) Telpon (telpon)..video

call kamuu..kuota tak tersentuh… haaa..haaaa… pakai

AXIS Hitz dong yuk!! Pakai AXIS Hitz dong yukkk!!!

TAHUN 2018

(21) Versi #A’a-A’a,dedek-dedek

Narasi : ada Aa-Aa, naksir sama dedek-dedek..langsung

dipanggil,,

Aa : Qiuw,qiuw,qiuw,qiuwwww!!!

Dedek-dedek : Hoekkk!!! (menjulurkan lidah)

Narasi : Dedek-dedek laporan..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

87

Dedek-dedek : Kakak-kakak, aku digodain Aa-Aa!!

Kakak-kakak : hmmmm!!! Ey,ey,ey,eyy!!!! Siape Lu? (mendatangi

Aa-Aa)

Narasi : Aa-Aa panik, streaming video lucu. Kakak-kakak jadi

ketawa

Kakak-kakak : hahahahaha!!

Dedek-dedek : ih,ih,ih apa sih?

Aa-Aa : U,u,u,uuu… Selfie dulu!!

Narasi : Selfie, upload, jadian. Tiba-tiba muncul Cece-cece..

Kakak-kakak : we,we,we,weeee!!

Cece-cece : Aa-Aa, dedek-dedek, jadi Owsem pake AXIS Bronet

Gege-gege!! 4g Owsem!

TAHUN 2019

(22) Versi#kenapaenggak

Narasi : kebebasan itu mulai dari, kenapa enggak! Niat tidur

jam 10, ehh bablas sampe Adzan subuh! Gelagak

paling snoop! Padahal skill Noob! Main Trader? Biar

dirasa rada pinterrr!! Duduk di toilet 50 menit, sama aja

beneran 10 menit! Niat cari materi, malah bablas di IG..

tik-tok, tik-tok didinding, diam-diam kok trending?

AXIS kenapa enggak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

88

(23) Versi #joker #paketboosterkuotaantibokek

Joker tertawa

Joker : huaaaahahhahahahaaaaa…

Aku bukan orang jahat, aku hanya orang baik yang

kehabisan kuota

Joker menangis

Suara tembakan PUBG

Menonton lewat HP

Lelaki di video : kamu pasti suka susu, karena kamu susuwittttt…

Perempuan di video : uhmmmmmmm…..

Joker tertawa

Menonton video goyang uleg

Ibu-ibu : goyang ulegggg.. goyang uleggg

(melihat pemberitahuan kuota habis)

Psikiater : koe orang tidak boleh jahat! Modal seribu saja

tontonannya gak udah-dah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: TINDAK TUTUR DAN PRAANGGAPAN DALAM KOMPILASI IKLAN

89

Narasi : paket booster kuota anti bokek! Satu ribu, satu giga,

satu hari! Download aplikasi AXISNET di Google Play

dan App Store

Joker tertawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI