Tiara Dan Jen Semangat

3
Epidemiologi Sepsis berat terjadi sekitar 1-2 % dari seluruh rawat inap di rumah sakit dan terhitung sebanyak 25 % dari total pasien yang dirawat di ICU. Ini sering terjadi pada lansia, orang- orang dengan immunocomproise, dan pasien dengan penyakit berat dan ini adalah penyebab terbesar dari kematian di ICU di seluruh dunia. Sepsis adalah penyebab kedua kematian pada pasien ICU selain penyakit jantung. Penyebab Sepsis Sepsis berat memiliki penyebab yang infektif dan non infektif. Infeksi nya umum dan dapat diberikan pengobatan, oleh karena itu pasien dengan tanda-tanda SIRS, penyebab infektifnya harus segera di cari tahu. Infeksi yang didapat dari komunitas, pada pasien yang sebelumnya baik lebih mudah dikenal dibandingkan infeksi nosokomial pada pasien yang terhospitalisasi. Infeksi yang mengarah ke sepsis termasuk infeksi pada sistem saraf contohnya meningitis atau ensefalitis, infeksi pada kardiovaskuler ( endokarditis), infeksi pada sistem respirasi (pneumonia), infeksi pada gastrointestinal (peritonitis) , infeksi pada traktus urinarius ( pielonefritis). Walaupun infeksi bakteri

description

lhk

Transcript of Tiara Dan Jen Semangat

Page 1: Tiara Dan Jen Semangat

Epidemiologi

Sepsis berat terjadi sekitar 1-2 % dari seluruh rawat inap di rumah sakit dan terhitung sebanyak 25 % dari total pasien yang dirawat di ICU. Ini sering terjadi pada lansia, orang-orang dengan immunocomproise, dan pasien dengan penyakit berat dan ini adalah penyebab terbesar dari kematian di ICU di seluruh dunia. Sepsis adalah penyebab kedua kematian pada pasien ICU selain penyakit jantung.

Penyebab Sepsis

Sepsis berat memiliki penyebab yang infektif dan non infektif. Infeksi nya umum dan dapat diberikan pengobatan, oleh karena itu pasien dengan tanda-tanda SIRS, penyebab infektifnya harus segera di cari tahu. Infeksi yang didapat dari komunitas, pada pasien yang sebelumnya baik lebih mudah dikenal dibandingkan infeksi nosokomial pada pasien yang terhospitalisasi. Infeksi yang mengarah ke sepsis termasuk infeksi pada sistem saraf contohnya meningitis atau ensefalitis, infeksi pada kardiovaskuler ( endokarditis), infeksi pada sistem respirasi (pneumonia), infeksi pada gastrointestinal (peritonitis) , infeksi pada traktus urinarius ( pielonefritis). Walaupun infeksi bakteri adalah penyebab infeksi yang paling sering, virus dan jamur juga dapat menyebabkan shock septic. Penyebab non infektif termaasuk trauma berat atau perdarahan dan penyakit sistemik akut termasuk miokard infark, emboli paru, dan pankreatitis akut.

Manajemen Anastetik

Anastetik sering terlibat pada perawatan pasien dengan septic berat, di unit gawat darurat, kaamr operasi, atau ICU. Pengontrolan sumber infeksi, penglibatan bedah drainase abses atau debridement jaringan nekrotik , ditambah dengan terapi antibiotik yang efektif, merupakan pusat dari kesuksesan pengobatan pada pasien dengan sepsis berat. Pada operasi resiko tinggi pada pasien sepsis, optimasi hemodinamik

Page 2: Tiara Dan Jen Semangat

awal sebelum berkembangnya kegagalan organ akan mengurangi mortality sebesar 25% diandingkan dengan orang-orang yang dioptimasi setelah perkembangan kegagalan organ.

Pre operatif assesment

Walaupun tidak semua pasien dengan sepsis berat memiliki fokus infeksi, adalah hal yang bijaksana untuk memeriksa pasien secara sistematik untuk mencari sumber infeksi. Sumber utama mungkin jelas contohnya (luka bakar, trauma, atau operasi yang paling terakhir) atau mungkin lebih sulit untuk diidentifikasi (empiema kandung empedu, pankreatitis, jaringan lunak, dan infeksi tulang ), terutama pada pasien gelsah yang tidak kooperatif. Pemeriksaan harus fokus pada tingkat keparahan dari SIRS, keadaan hidrasi pada intravaskular tanda shock atau disfungsi multi organ,