The Epoch Times Indonesia Edisi 225

10
INDONESIA EDITION MOBILE : M.EPOCHTIMES.CO.ID | WEBSITE : WWW.EPOCHTIMES.CO.ID | LOOK INSIDE CERMATAN DINAMIKA DUNIA Acara gelar pasukan TNI sekali lagi diada- kan untuk memastikan kesiapan semua yang diperlukan untuk keamanan dan kesuksesan KTT ASEAN. Selaku komandan upacara dalam apel ini ialah Kepala Staff Pengamanan Umum, Letnan Jenderal TNI J. Suryo Prabowo. Dalam sambutannya Suryo Prabowo mengatakan,”Persiapan pengamanan ini telah dilakukan cukup lama, kita telah melakukan beragam penyiapan dan persiapan pasukan dari Mabes TNI dan Mabes POLRI. Ini menunjuk- kan keseriusan upaya. Namun dari pengamatan masih terdapat sedikit kekurangan dalam hal teknis.” Kapolda Bali, Totoy H. Indra mengatakan, ”Kesiapan kita dengan melakukan check, re- check dan recheck again. Kami katakan kon- disinya steril, kondusif dan aman,” menjawab pertanyaan wartawan tentang pengamanan yang terlihat berlebihan, Irjen Totoy mengata- kan semuanya sudah sesuai prossedur. Semua punya SOP (Standar Operating Prosedures). Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, yang hadir dalam acara ini menga- takan “ Kita jamin keamanannya.” Dalam peninjauan, pasukan dipandu oleh Komandan Paspampres, Kolonel Inf. M. Hasan beserta Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard. Pasukan pengamanan yang dikerahkan menjelang pelaksanaan konferensi yang akan dihadiri sebanyak 16 kepala negara/pemerin- tahan itu, berjumlah sekitar 15 ribu personel TNI/Polri. Ke-15 ribu personel yang dikerahkan itu terdiri atas Komando Operasional Pengamanan P residen AS, Barrack Obama memulai perjalanan kun- jungan Asia Pasifik selama 9 hari. Analis berpendapat, tujuan kunjungan Obama kali ini ada- lah untuk mempererat hubungan Washington dengan negara-negara Asia Pasifik karena fokus AS akan beralih ke wilayah tersebut. Pada 12 November lalu, Kon- ferensi APEC diselenggarakan di Honolulu, Hawaii. Krisis hutang Eropa menjadi topik pembahasan utama, namun berbagai kalang- an akan menyoroti mampukah tuan rumah AS mempercepat ter- bentuknya “Kesepakatan Rekan Strategi Ekonomi Pan Pasifik” atau TPP untuk mengimbangi kerangka perdagangan ASEAN +6 yang di- prakarsai oleh rezim penguasa RRT, Partai Komunis Tiongkok (PKT). Analis berpendapat, kunjung- an Obama ke Asia Pasifik kali ini adalah guna memberikan jaminan kembali kepada negara sekutunya di Asia Pasifik, bahwa pihak AS akan terus memainkan peranan kunci di wilayah Asia Pasifik, dan di saat yang sama akan menandingi RRT yang terus bangkit. Profesor Xia Ming dari Fakultas Politik Universitas New York City menyatakan, bagi pihak AS, kun- jungan Obama kali ini adalah mem- pererat hubungan strategi aliansi- nya dengan wilayah Asia Pasifik, seperti Jepang, Korsel, Australia, dan negara-negara lainnya. Ia juga berkata, “Selama satu atau dua abad terakhir ini, AS memiliki kepenting- an strategi militer di Asia Pasifik, mulai dari Perang Korea hingga Perang Vietnam, semuanya di Asia Pasifik. Sebenarnya AS sama sekali tidak pernah meninggalkan Pa- sifik. AS memainkan peran sebagai ‘polisi internasional’ untuk men- jaga stabilitas dunia.” Bersambung ke hal 7 Makanan Berbumbu Mencegah Kanker (AFP) Runtuhnya Rezim Khadafi Akibat Bantai Napi 2 Jam edisi 225 | 17 - 23 November 2011 FOKUS | P2 KESEHATAN | P4 (PHOTOS.COM) India Perkenalkan Tablet Murah IPTEK | P5 (GETTY IMAGES) Dimana Kesenian Asli Tiongkok? BUDAYA | P6 (THE EPOCH TIMES) Presiden Obama pernah mengatakan dirinya ada- lah “Presiden Asia Pasifik pertama AS”. Menurut Obama, intuisinya ter- hadap Asia berasal dari latar belakangnya yang lahir di Hawaii dan masa kanak- kanaknya selama 4 tahun di Indonesia. Pasukan Pengaman KTT ASEAN Masalah nuklir Iran mendapat sorotan masyarakat internasional, karena niat Iran yang sesumbar “ingin me- musnahkan Israel dari muka bumi”. I srael adalah negara yang tetap eksis dengan susah payah meski terkepung oleh negara- negara Arab di sekitarnya, dan selalu diserang sejak berdirinya negara tersebut. Dalam beberapa kali Perang Timur Tengah yang diprakarsai oleh Palestina dan Mesir (dan se- lalu kalah), jika bukan karena cam- pur tangan DK PBB, Israel bisa saja meratakan Arab dan Afrika Utara. Menghadapi negara mini yang super seperti Israel, dunia Arab hanya bisa geregetan. Iran setelah revolusi pun cenderung menjadi fundamentalisme, dan semakin terorientasi menentang Israel, ser- ta membenci sekutu Israel yakni AS. Tetapi dari segi kemampuan, meskipun Iran memiliki senjata nuklir, tetap saja tidak dapat me- nandingi AS. Akan tetapi wilayah Israel yang kecil, tanpa memi- liki strategi perang yang canggih, lontaran sebuah bom atom sudah lebih dari cukup untuk meratakan negara tersebut. Bercermin dari hal ini, Iran pun berusaha mengembangkan senjata nuklir, dengan maksud menghadapi Israel, yang juga menjadi kekhawatirkan negara demokrasi lainnya, itulah me- ngapa Iran dilarang membuat sen- jata mematikan tersebut. Maka sahabat Iran, RRT yang dikuasai oleh rezim PKT (Partai Komu- nis Tiongkok) mempertanyakan, “Mengapa negara lain boleh, se- dangkan Iran tidak?” Prinsipnya sangat sederhana, mengapa polisi boleh membawa senjata, sedang- kan preman tidak? Sehingga mungkin PKT akan menjawab, “Saya juga preman, bahkan saya adalah preman kelas kakap, saya juga punya nuklir!” Begitu Iran memiliki senjata nuklir, akibatnya bisa tidak terdu- ga, karena keputus-asaan bisa saja akan memicu perang nuklir dan mengakibatkan kematian dalam jumlah besar. Namun lain halnya dengan PKT, yang hanya bagai- kan harimau di kandang sendiri tetapi hanyalah tikus di luar kan- dang. Senjata nuklirnya paling- paling hanya akan dijatuhkan ke Taiwan. Iran terus menyatakan “ber- hak memanfaatkan energi nu- klir”. Hal ini memang tidak salah, namun Iran bukanlah negara yang kekurangan sumber energi. Bersambung ke hal 7 The Epoch Times Di Balik Ancaman Nuklir Iran Sebagai wujud protes terhadap tuduhan tak beralasan oleh pihak penguasa Beijing terhadap Ai Weiwei (seniman global dan aktivis HAM Tiongkok), puluhan ribu rakyat Tiongkok berinisiatif memberikan sumbangan untuk membantu Ai Weiwei melalui berbagai macam cara. Hingga Minggu siang (13/11) lalu, sekitar 27.000 orang menyumbangkan dana sebesar 8 juta lebih RMB (11,3 miliar rupiah). Selama beberapa hari, media massa terus menyoroti kasus Ai Weiwei, dengan menyebutkan bahwa kasus Ai Weiwei telah menunjukkan kegagalan serius pihak penguasa Bei- jing. Suara rakyat untuk mendukung Ai Weiwei kian hari kian menggelora, hal ini tak diragukan menjadi semacam se- rangan balik kepada penguasa Beijing. Minggu lalu, Ai Weiwei diperin- tahkan untuk membayar pajak berikut denda sebesar 15,22 juta RMB (21,5 miliar rupiah) sebelum Selasa (15/11). Jika tidak, maka ia akan diadili di peng-adilan, dan mungkin akan kem- bali divonis hukuman penjara jangka panjang. Sejak saat itu, puluhan ribu rakyat Tiongkok mulai memberikan sumbangan kepada Ai Weiwei. Ungkap Kegagalan Penguasa Beijing Harian Liberation Prancis edisi Rabu (9/11) menerbitkan artikel ber- judul “Ai Weiwei Ungkap Kegagalan Serius Penguasa Beijing”. Saat meneri- ma wawancara khusus, Ai Weiwei me- nyebutkan bahwa agar lebih transparan, mereka mengumumkan sumber penda- naan dan jumlah sumbangan yang telah diterima, dan karena itulah terjadi “efek bola salju” yang terus berkelanjutan. Slip transfer berdatangan dari seluruh penjuru negeri ibarat siraman hujan. Setiap pagi mereka harus mengumpul- kan gulungan-gulungan uang kertas yang berhamburan di halaman. Dalam waktu seminggu saja, jumlah dana sumbangan sudah mencapai hampir 7 juta RMB (sekitar 10 miliar rupiah). Ini sama sekali di luar dugaan. Seorang sutradara Tiongkok yang datang ke rumah Ai Weiwei untuk memberikan sumbangan berkata ke- pada reporter bahwa karena di RRT tidak ada pemilu yang bebas, jadi bagi dirinya, inilah satu-satunya cara untuk menyampaikan ketidak-puasannya ter- hadap pemerintahan yang diktator. Bersambung ke hal 7 “Hutang” Ai Weiwei Dibayar Rakyat Tiongkok Sekretaris Negara AS, Hillary Clinton (kiri) berdialog dengan Menlu Australia pada Konferensi APEC di Honolulu. (CARL COURT/AFP/GETTY IMAGES) CHENG JING The Epoch Times Kisah Tentang Hewan yang Tahu Balas Budi WAYAN MANUH The Epoch Times WU WEILIN The Epoch Times Fokus AS Beralih ke Asia Pasifik Letnan Jenderal TNI J. Suryo Prabowo memimpin jalannya apel pasukan pengaman KTT ASEAN. (WAYAN MANUH/ THE EPOCH TIMES) TNI sebanyak 7.562 personel, Satgas Peng- amanan VVIP 750 orang, dan Satgas Peng- amanan Wilayah 2.563 personel. Selain itu terdapat pula Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 per- sonel. (et) M ahluk hidup memiliki in- dera ke enam. Tindakan “balas budi” seekor he- wan sudah banyak tercatat dalam sejarah, baik di dalam maupun luar negeri. Tiongkok sendiri memiliki karya sastra kuno berjudul “Wu Youru Ci (Hewan saja bisa seperti ini)” yang memuat banyak kisah hewan yang menyentuh perasaan, menceritakan interaksi manusia dan hewan peliharaannya yang penuh kasih, serta cerita hewan yang dapat membalas budi. Cerita “Memberikan Mutiara” sepertinya adalah kisah sejarah yang paling populer: Seseorang pada masa Dinasti Han Timur (25-220) bernama Yang Bao, menyelamatkan seekor burung kenari kuning yang terluka. Se- telah lukanya sembuh, kenari itu membawakan 4 buah gelang giok pada Yang Bao sebagai balas budi, serta memberitahu Yang Bao le- wat mimpi bahwa 4 generasi keturunannya akan menjadi peja- bat pemerintah karena belas kasih dan kebaikan hatinya, dan setiap keturunannya akan memiliki wa- tak dan moral yang bersih seperti gelang giok yang putih bersinar itu. Di kemudian hari, keturunan Yang Bao benar-benar menjadi patriot bangsa yang baik. Dalam catatan dari abad ke-2, “Huai Nan Zi Lan Ming Xun (Mengintip ke alam anonim)” tertulis: saat keluar dari istana, Kaisar Sui mendapati seekor ular yang terluka, dimana badannya hampir putus. Setelah diobati, ular itu dapat bergerak lagi. Setelah besar, ular itu memberikan sebuah mutiara sebagai balas budi, dan mutiara itu dinamai Mutiara Kai- sar Sui atau Mutiara Bulan Ce- merlang. Dari Barat juga banyak kisah nyata mengenai binatang yang membalas budi. Pada era 50-an abad ke-18, seorang polisi Edin- burg, Skotlandia, bernama York Grey mengadopsi seekor anjing pudel berkaki pendek bernama Bobby. Grey sangat menyayangi Bobby, keduanya seolah tidak ter- pisahkan setiap harinya. Bersambung ke hal 7 The Epoch Times Patung seekor anjing setia yang dibuat oleh seluruh karyawan bengkel Linye di Jiujiang, Provinsi Jiangxi. (INTERNET) Sebagai wujud protes terhadap tuduhan tak beralasan yang ditujukan oleh penguasa Beijing terhadap Ai Weiwei, puluhan ribu rakyat Tiongkok berinisiatif memberikan sumbangan bagi Ai Weiwei melalui berbagai macam cara. Foto adalah Ai Weiwei dengan Kuaci kreasi seninya (GETTY IMAGES)

description

e-Paper The Epoch Times Indonesia Edisi 225

Transcript of The Epoch Times Indonesia Edisi 225

Page 1: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

INDONESIA EDITION

Mobile : M.epochtiMes.co.id | Website : WWW.epochtiMes.co.id |

LOOK INSIDE

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Acara gelar pasukan TNI sekali lagi diada-kan untuk memastikan kesiapan semua yang diperlukan untuk keamanan dan kesuksesan KTT ASEAN. Selaku komandan upacara dalam apel ini ialah Kepala Staff Pengamanan Umum, Letnan Jenderal TNI J. Suryo Prabowo.

Dalam sambutannya Suryo Prabowo mengatakan,”Persiapan pengamanan ini telah dilakukan cukup lama, kita telah melakukan beragam penyiapan dan persiapan pasukan dari Mabes TNI dan Mabes POLRI. Ini menunjuk-kan keseriusan upaya. Namun dari pengamatan masih terdapat sedikit kekurangan dalam hal teknis.”

Kapolda Bali, Totoy H. Indra mengatakan, ”Kesiapan kita dengan melakukan check, re-

check dan recheck again. Kami katakan kon-disinya steril, kondusif dan aman,” menjawab pertanyaan wartawan tentang pengamanan yang terlihat berlebihan, Irjen Totoy mengata-kan semuanya sudah sesuai prossedur. Semua punya SOP (Standar Operating Prosedures).

Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, yang hadir dalam acara ini menga-takan “ Kita jamin keamanannya.”

Dalam peninjauan, pasukan dipandu oleh Komandan Paspampres, Kolonel Inf. M. Hasan beserta Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard.

Pasukan pengamanan yang dikerahkan menjelang pelaksanaan konferensi yang akan dihadiri sebanyak 16 kepala negara/pemerin-tahan itu, berjumlah sekitar 15 ribu personel TNI/Polri.

Ke-15 ribu personel yang dikerahkan itu terdiri atas Komando Operasional Pengamanan

Presiden AS, Barrack Obama memulai perjalanan kun-jungan Asia Pasifik selama

9 hari. Analis berpendapat, tujuan kunjungan Obama kali ini ada-lah untuk mempererat hubungan Washington dengan negara-negara Asia Pasifik karena fokus AS akan beralih ke wilayah tersebut.

Pada 12 November lalu, Kon-ferensi APEC diselenggarakan di Honolulu, Hawaii. Krisis hutang Eropa menjadi topik pembahasan utama, namun berbagai kalang-

an akan menyoroti mampukah tuan rumah AS mempercepat ter-bentuknya “Kesepakatan Rekan Strategi Ekonomi Pan Pasifik” atau TPP untuk mengimbangi kerangka perdagangan ASEAN +6 yang di-prakarsai oleh rezim penguasa RRT, Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Analis berpendapat, kunjung-an Obama ke Asia Pasifik kali ini adalah guna memberikan jaminan kembali kepada negara sekutunya di Asia Pasifik, bahwa pihak AS akan terus memainkan peranan kunci di wilayah Asia Pasifik, dan di saat yang sama akan menandingi RRT yang terus bangkit.

Profesor Xia Ming dari Fakultas

Politik Universitas New York City menyatakan, bagi pihak AS, kun-jungan Obama kali ini adalah mem-pererat hubungan strategi aliansi-nya dengan wilayah Asia Pasifik, seperti Jepang, Korsel, Australia, dan negara-negara lainnya. Ia juga berkata, “Selama satu atau dua abad terakhir ini, AS memiliki kepenting-an strategi militer di Asia Pasifik, mulai dari Perang Korea hingga Perang Vietnam, semuanya di Asia Pasifik. Sebenarnya AS sama sekali tidak pernah meninggalkan Pa-sifik. AS memainkan peran sebagai ‘polisi internasional’ untuk men-jaga stabilitas dunia.”

Bersambung ke hal 7

Makanan Berbumbu Mencegah Kanker

(AFP

)

Runtuhnya Rezim Khadafi AkibatBantai Napi 2 Jam

edisi 225 | 17 - 23 November 2011 FOKUS | P2

KESEHATAN | P4

(PHOTOS.COM)

India Perkenalkan Tablet Murah

IPTEK | P5

(GETTY IMAGES)

Dimana Kesenian Asli Tiongkok?

BUDAYA | P6

(THE EPOCH TIMES)

Presiden Obama pernah mengatakan dirinya ada-lah “Presiden Asia Pasifik pertama AS”. Menurut Obama, intuisinya ter-hadap Asia berasal dari

latar belakangnya yang lahir di Hawaii dan masa kanak-kanaknya selama 4 tahun

di Indonesia.

Pasukan Pengaman KTT ASEAN

Masalah nuklir Iran mendapat sorotan masyarakat internasional, karena niat Iran

yang sesumbar “ingin me-musnahkan Israel dari muka

bumi”.

Israel adalah negara yang tetap eksis dengan susah payah meski terkepung oleh negara-

negara Arab di sekitarnya, dan selalu diserang sejak berdirinya negara tersebut.

Dalam beberapa kali Perang Timur Tengah yang diprakarsai oleh Palestina dan Mesir (dan se-lalu kalah), jika bukan karena cam-pur tangan DK PBB, Israel bisa saja meratakan Arab dan Afrika Utara.

Menghadapi negara mini yang super seperti Israel, dunia Arab hanya bisa geregetan. Iran setelah revolusi pun cenderung menjadi fundamentalisme, dan semakin terorientasi menentang Israel, ser-ta membenci sekutu Israel yakni AS. Tetapi dari segi kemampuan, meskipun Iran memiliki senjata nuklir, tetap saja tidak dapat me-nandingi AS. Akan tetapi wilayah Israel yang kecil, tanpa memi-liki strategi perang yang canggih, lontaran sebuah bom atom sudah lebih dari cukup untuk meratakan negara tersebut.

Bercermin dari hal ini, Iran pun berusaha mengembangkan senjata nuklir, dengan maksud menghadapi Israel, yang juga menjadi kekhawatirkan negara demokrasi lainnya, itulah me-ngapa Iran dilarang membuat sen-jata mematikan tersebut. Maka sahabat Iran, RRT yang dikuasai oleh rezim PKT (Partai Komu-nis Tiongkok) mempertanyakan, “Mengapa negara lain boleh, se-dangkan Iran tidak?” Prinsipnya sangat sederhana, mengapa polisi boleh membawa senjata, sedang-kan preman tidak? Sehingga mungkin PKT akan menjawab, “Saya juga preman, bahkan saya adalah preman kelas kakap, saya juga punya nuklir!”

Begitu Iran memiliki senjata nuklir, akibatnya bisa tidak terdu-ga, karena keputus-asaan bisa saja akan memicu perang nuklir dan mengakibatkan kematian dalam jumlah besar. Namun lain halnya dengan PKT, yang hanya bagai-kan harimau di kandang sendiri tetapi hanyalah tikus di luar kan-dang. Senjata nuklirnya paling-paling hanya akan dijatuhkan ke Taiwan.

Iran terus menyatakan “ber-hak memanfaatkan energi nu-klir”. Hal ini memang tidak salah, namun Iran bukanlah negara yang kekurangan sumber energi.

Bersambung ke hal 7

The Epoch Times

Di Balik Ancaman Nuklir Iran

Sebagai wujud protes terhadap tuduhan tak beralasan oleh pihak

penguasa Beijing terhadap Ai Weiwei (seniman global dan

aktivis HAM Tiongkok), puluhan ribu rakyat Tiongkok berinisiatif memberikan sumbangan untuk membantu Ai Weiwei melalui

berbagai macam cara.

Hingga Minggu siang (13/11) lalu, sekitar 27.000 orang menyumbangkan dana sebesar 8 juta lebih RMB (11,3 miliar rupiah). Selama beberapa hari, media massa terus menyoroti kasus Ai Weiwei, dengan menyebutkan bahwa kasus Ai Weiwei telah menunjukkan kegagalan serius pihak penguasa Bei-jing. Suara rakyat untuk mendukung Ai Weiwei kian hari kian menggelora, hal ini tak diragukan menjadi semacam se-rangan balik kepada penguasa Beijing.

Minggu lalu, Ai Weiwei diperin-tahkan untuk membayar pajak berikut

denda sebesar 15,22 juta RMB (21,5 miliar rupiah) sebelum Selasa (15/11). Jika tidak, maka ia akan diadili di peng-adilan, dan mungkin akan kem-bali divonis hukuman penjara jangka panjang. Sejak saat itu, puluhan ribu rakyat Tiongkok mulai memberikan sumbangan kepada Ai Weiwei.

Ungkap Kegagalan Penguasa Beijing

Harian Liberation Prancis edisi Rabu (9/11) menerbitkan artikel ber-judul “Ai Weiwei Ungkap Kegagalan Serius Penguasa Beijing”. Saat meneri-ma wawancara khusus, Ai Weiwei me-nyebutkan bahwa agar lebih transparan, mereka mengumumkan sumber penda-naan dan jumlah sumbangan yang telah diterima, dan karena itulah terjadi “efek bola salju” yang terus berkelanjutan. Slip transfer berdatangan dari seluruh penjuru negeri ibarat siraman hujan. Setiap pagi mereka harus mengumpul-kan gulungan-gulungan uang kertas yang berhamburan di halaman. Dalam waktu seminggu saja, jumlah dana sumbangan sudah mencapai hampir 7 juta RMB (sekitar 10 miliar rupiah). Ini sama sekali di luar dugaan.

Seorang sutradara Tiongkok yang datang ke rumah Ai Weiwei untuk memberikan sumbangan berkata ke-pada reporter bahwa karena di RRT tidak ada pemilu yang bebas, jadi bagi dirinya, inilah satu-satunya cara untuk menyampaikan ketidak-puasannya ter-hadap pemerintahan yang diktator.

Bersambung ke hal 7

“Hutang” Ai Weiwei Dibayar Rakyat Tiongkok

Sekretaris Negara AS, Hillary Clinton (kiri) berdialog dengan Menlu Australia pada Konferensi APEC di Honolulu. (Carl Court/aFP/Getty ImaGes)

CHENG JINGThe Epoch Times

Kisah Tentang Hewan yang Tahu Balas Budi

WAYAN MANUHThe Epoch Times

WU WEILINThe Epoch Times

Fokus AS Beralih ke Asia Pasifik

Letnan Jenderal TNI J. Suryo Prabowo memimpin jalannya apel pasukan pengaman KTT ASEAN. (WayaN maNuH/tHe ePoCH tImes)

TNI sebanyak 7.562 personel, Satgas Peng-amanan VVIP 750 orang, dan Satgas Peng-amanan Wilayah 2.563 personel.

Selain itu terdapat pula Satgas Pengamanan

Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 per-sonel. (et)

Mahluk hidup memiliki in-dera ke enam. Tindakan “balas budi” seekor he-

wan sudah banyak tercatat dalam sejarah, baik di dalam maupun luar negeri. Tiongkok sendiri memiliki karya sastra kuno berjudul “Wu Youru Ci (Hewan saja bisa seperti ini)” yang memuat banyak kisah hewan yang menyentuh perasaan, menceritakan interaksi manusia dan hewan peliharaannya yang penuh kasih, serta cerita hewan yang dapat membalas budi.

Cerita “Memberikan Mutiara” sepertinya adalah kisah sejarah yang paling populer: Seseorang pada masa Dinasti Han Timur (25-220) bernama Yang Bao, menyelamatkan seekor burung kenari kuning yang terluka. Se-telah lukanya sembuh, kenari itu membawakan 4 buah gelang giok pada Yang Bao sebagai balas budi, serta memberitahu Yang Bao le-wat mimpi bahwa 4 generasi keturunannya akan menjadi peja-bat pemerintah karena belas kasih dan kebaikan hatinya, dan setiap keturunannya akan memiliki wa-tak dan moral yang bersih seperti gelang giok yang putih bersinar itu. Di kemudian hari, keturunan

Yang Bao benar-benar menjadi patriot bangsa yang baik.

Dalam catatan dari abad ke-2, “Huai Nan Zi Lan Ming Xun (Mengintip ke alam anonim)” tertulis: saat keluar dari istana, Kaisar Sui mendapati seekor ular yang terluka, dimana badannya hampir putus. Setelah diobati, ular itu dapat bergerak lagi. Setelah besar, ular itu memberikan sebuah mutiara sebagai balas budi, dan mutiara itu dinamai Mutiara Kai-

sar Sui atau Mutiara Bulan Ce-merlang.

Dari Barat juga banyak kisah nyata mengenai binatang yang membalas budi. Pada era 50-an abad ke-18, seorang polisi Edin-burg, Skotlandia, bernama York Grey mengadopsi seekor anjing pudel berkaki pendek bernama Bobby. Grey sangat menyayangi Bobby, keduanya seolah tidak ter-pisahkan setiap harinya.

Bersambung ke hal 7

The Epoch Times

Patung seekor anjing setia yang dibuat oleh seluruh karyawan bengkel Linye di Jiujiang, Provinsi Jiangxi. (INterNet)

Sebagai wujud protes terhadap tuduhan tak beralasan yang ditujukan oleh penguasa Beijing terhadap Ai Weiwei, puluhan ribu rakyat Tiongkok berinisiatif memberikan sumbangan bagi Ai Weiwei melalui berbagai macam cara. Foto adalah Ai Weiwei dengan Kuaci kreasi seninya (Getty ImaGes)

Page 2: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011FOKUS DAN OPINI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA2

Akhir Oktober lalu, setelah melalui proses lebih dari 20 kali revisi dan mema-

kan waktu 26 tahun, “Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa” RRT akhirnya sampai juga ke Komite Kerakyatan untuk dilolos-kan. Menurut penelitian Depkes RRT, penderita berbagai jenis ke-lainan kejiwaan di RRT mencapai lebih dari 100 juta orang, 16 juta di antaranya termasuk kategori pen-derita kejiwaan berat, dan 1,6 juta dari penderita kejiwaan berat terse-but memiliki kecenderungan berpe-rilaku berbahaya.

Namun demikian, penetapan perawatan medis, undang-undang, dokter spesialis, serta tunjangan Pemerintah RRT terhadap para penderita kelainan jiwa justru ma-sih memiliki banyak kebocoran,

sehingga terjadi fenomena yang sangat tidak baik. Yang seharus-nya diobati malah tidak diobati, yang seharusnya tidak perlu diobati justru malah terjadi malpraktek, sehingga menyebabkan sedikitnya 70% penderita kelainan jiwa tidak memperoleh perawatan. Sementara banyak orang-orang yang normal justru “divonis sakit jiwa”.

Vonis Sakit Jiwa Hanya di RRTJuni 2011, Kepala Dinas Kese-

hatan Kejiwaan Provinsi Hebei, Li Keqing, mengatakan pada reporter New Epoch Weekly, “Keterliba-tan pemerintah dan masyarakat di bidang kesehatan kejiwaan sangat minim.” Di Provinsi Hebei, se-banyak 46% instansi kesehatan kejiwaan berada dalam keadaan bertahan saja, jika hendak meraih keuntungan mungkin akan terjadi “pengobatan berlebihan” serta “di-vonis sakit jiwa”.

Juli 2011, di sebuah taman

di Kota Beijing, Chen Deming melakukan aksi teatrikal, mempe-ragakan situasi pada saat dirinya di-masukkan secara paksa ke sebuah RSJ. Waktu itu ia dikirim istri dan keluarga istrinya ke RSJ, kepala-nya ditutup dengan karung, kedua tangan dan kakinya diikat dengan plester, tubuhnya dibalut dengan sehelai seprei.

Dokter memvonis dirinya sehat dan tidak sakit jiwa, namun kare-na di RSJ tersebut berlaku sebuah peraturan tak tertulis, bahwa “siapa yang memasukkan, dialah yang harus membawa pulang”, semen-tara istrinya menolak mengeluar-kannya dari RSJ, Chen Deming yang memiliki kejiwaan normal pun terpaksa harus tersiksa selama 56 hari mendekam di dalam RSJ. Akhirnya, atas jerih payah kakak perempuannya, Chen berhasil ke-luar dari RSJ.

Namun setelah itu, yang sedang menunggunya adalah sepucuk surat

panggilan dari pengadilan karena istrinya menggugat cerai. Sebuah toko perhiasan yang dibangun su-sah payah bersama istrinya telah ditutup, perhiasan senilai lebih dari 4 juta Yuan RMB (sekitar 6 miliar rupiah) raib entah kemana, saham senilai 800 ribu Yuan RMB (seki-tar 1,2 miliar rupiah) miliknya pun telah dijual semuanya, brankas besi di rumahnya kosong melompong.

Akan tetapi lebih banyak lagi kasus “vonis sakit jiwa” yang ter-jadi di kantor polisi dan warga yang menuntut hak. Untuk mence-gah rakyat menuntut, pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT) di berbagai tingkatan di daerah sering-kali memenjarakan sejumlah warga yang mengajukan tuntutan ke da-lam RSJ, sehingga RSJ menjadi salah satu senjata bagi kepolisian untuk memenjarakan warganya.

Pada 2009, seorang dosen Fakul-tas Hukum Universitas Beijing, Sun Dongdong, yang juga merupakan

pakar di Departemen Kesehatan Na-sional RRT, mengungkap kepada media massa, “Bagi orang-orang yang selalu memprotes dan menun-tut, saya katakan dengan penuh tang-gung jawab, kalaupun tidak 100%, setidaknya lebih dari 99% akan di-vonis memiliki masalah kejiwaan, yang termasuk gangguan paranoid.”

Menilik akar permasalahannya, masyarakat mendapati bahwa PKT

menggunakan RSJ untuk menyiksa para kaum oposisi. Meskipun me-tode semacam ini berasal dari Par-tai Komunis Soviet, namun penga-laman PKT dalam menyiksa rakyat dalam skala besar, terutama berasal dari “pengalamannya” dalam me-nyiksa para praktisi Falun Gong selama belasan tahun.

Bersambung ke hal 7

Baru-baru ini media massa dalam negeri memberitakan pengakuan seorang pemuda bernama Halag yang telah di-

tawan oleh pemerintah Khadafi selama 11 tahun. Pemuda

tersebut mengungkapkan pada media, bahwa awal mula runtuh-nya rezim Khadafi adalah pada 1996 saat dibantainya napi tak berdaya di penjara Abu Salim

dengan berondongan senapan mesin selama dua jam, itulah

penyebab runtuhnya rezim dikta-tor Khadafi .

15 Februari 2011, ratusan peng-unjuk rasa memenuhi jalanan di kota kedua terbesar Libya yakni Beng-hazi, mereka meneriakkan slogan “Robohkan Oknum Bobrok” dan lain-lain, dan terjadi bentrok dengan aparat polisi. Banyak media yang memberitakan bahwa sumbu pemicu unjuk rasa ini adalah sebuah perun-dingan kecil yang gagal.

Pada 1996 terjadi kericuhan di Penjara Abu Salim, polisi pun mele-paskan tembakan dan menewaskan sejumlah napi, dalam perundingan pemerintah menjanjikan ganti rugi, namun tidak bersedia menuntut pelaku penembakan, hal itu pun me-maksa warga turun ke jalan. Selan-jutnya yang terjadi adalah peristiwa yang mengubah nasib rakyat Libya, tanpa disadari sejarah pun terarah menuju pada suatu perubahan besar.

Menurut statistik awal, selama 42 tahun pemerintahan Khadafi , di Libya terdapat sekitar 4.000 – 5.000 orang hilang. Selama perang saudara sejak Februari - Oktober tahun ini, sekitar 25.000 orang hilang.

Setelah rezim Khadafi runtuh, Pemerintahan Darurat Libya pun menggelar pekerjaan yang disebut “Pencarian dan Identifi kasi Warga Hilang”. Komite tersebut telah me-mastikan bahwa di dalam kuburan massal di Penjara Abu Salim tertim-bun sebanyak 1.270 jasad korban.

Saat ini komite tersebut telah ber-hasil menemukan “tokoh ekstrimis”

Anwar Halag, yang telah disekap selama 11 tahun di penjara tersebut. Halag mengenang kembali kejadian musim panas 1996 silam, pemandang-an mengerikan saat rezim Khadafi menembakkan senapan mesin sela-ma 2 jam ke arah para tokoh ekstri-mis di penjara di Abu Salim.

Pada 1989, Halag yang berusia 26 tahun, baru saja kembali dari me-nyelesaikan studi di Inggris. Suatu malam, rezim Khadafi menjebloskan dirinya ke dalam Penjara Abu Salim dengan tuduhan sebagai tokoh pe-nyebar paham ekstrimis. Penjara itu adalah kamp konsentrasi yang me-nakutkan setiap orang yang mende-ngarnya. Semua orang yang tidak puas terhadap pemerintahan Khadafi akan disekap di situ, atau para tawan-an politik yang dianggap dapat membahayakan kekuasaannya. Ke-hidupan di sana sangat buruk, bah-kan keselamatan para tawanan pun tidak dijamin sama sekali.

Musim panas 1996, sipir penjara tiba-tiba membawa masuk 3 orang “pejuang Jihad”. Mereka ikut ber-juang dalam perang pasukan Libya ke Afganistan untuk melawan invasi Uni Soviet, lalu setelah Uni Soviet runtuh mereka kembali bergerilya. Setelah itu mereka ditangkap oleh pemerintah Pakistan dan didepor-tasi kembali kepada pemerintahan Khadafi . 3 orang “pejuang Jihad” itu ditahan di sel nomor-9 distrik-4, tidak jauh dari sel Halag. Waktu itu setiap sel dihuni oleh 25 napi, di setiap distrik terdapat 10 buah sel. Total penghuni penjara lebih dari

1.700 orang. Karena standar penjara sangat buruk, ketiga “pejuang Jihad” itu pun semakin lama semakin tidak puas. Akhirnya ketiganya meman-faatkan peluang di saat sipir men-gantarkan makanan. Jumat, 28 Juni pukul 16.00, ketiganya nekad men-coba melarikan diri dari penjara.

Mereka menggunakan kunci sipir untuk membuka kunci sel, napi pun berduyun-duyun bersorak-sorai ber-larian keluar penjara; sewaktu tiba giliran membuka pintu sel Halag, entah kenapa pintu tidak bisa dibu-ka. Waktu itu Halag sangat kecewa, namun hal itu justru menyelamat-kan dirinya dan para napi lainnya di sel tersebut. Tak lama kemudian (sekitar setengah jam), polisi dalam jumlah besar mengepung penjara, sebagian besar napi yang melarikan diri berhasil ditahan dalam penjara, lalu penanggung jawab intelijen mi-liter Libya, Abdullah Sanusi, datang ke Penjara Abu Salim untuk menye-lesaikan masalah tersebut.

Malam itu Halag dan rekan napi lainnya, karena tidak “melarikan diri” maka dipindahkan dari “Distrik Tahanan Politik” ke “Distrik Tahan-an Militer”, sementara semua napi di distrik lainnya dikumpulkan dengan membawa sepatu.

Halag menjelaskan, keesokan paginya pukul 07:30 saat sarapan pagi, ia dapat menikmati kopi dan susu, memakan telur ayam, roti dan mentega! “Saya bahkan sudah ham-pir lupa bagaimana rasa telur ayam.” Hal ini pun semakin memperburuk pikiran para napi yang menduga

bahwa hidup mereka tidak akan lama lagi. Sekitar pukul 10:45, Halag dan rekan-rekan mendengar suara ledak-an di kejauhan, setelah suara ledakan tersebut, menyusul suara tembakan senapan mesin. “Kedengarannya se-perti prajurit sedang latihan menem-bak”, begitu ungkap Halag.

Pada 2000, tak lama setelah dibe-baskan dari 11 tahun masa tahanan-nya, Halag kembali ke Inggris. Dan baru kembali lagi ke Tripoli setelah kekuasaan pemerintahan ada di ta-ngan penguasa bersenjata.

Halag mengatakan, waktu itu di dalam penjara ditahan banyak sekali orang Benghazi. Khadafi senantiasa memperlakukan warga di wilayah timur dengan tangan besi, dan di dalam hati para Benghazi telah tertanam bara api kebencian. Banyak sanak keluarga para korban hilang di Penjara Abu Salim menuntut agar Khadafi “mem-bayar hutang darah dengan darah”.

21-22 Februari 2011, selama 2 hari berturut-turut rezim Khadafi mengirim pesawat jet tempurnya membombardir Tripoli, dan menge-rahkan kendaraan tank dan tentara bayaran untuk menembaki warga yang berunjuk rasa, bahkan am-bulans pun ditembaki. Sedikitnya 1.000 orang tewas, dan 1.400 lain-nya hilang waktu itu.

Tindak kekerasan rezim dikta-tor Khadafi tersebut telah memicu reaksi keras warga dunia dan Libya, setelah mendapat perlawanan dari rakyat dan gempuran dari NATO, rezim itu runtuh, dan Khadafi sendiri mati mengenaskan. (lie)

“Arunachal Pradesh” Bagai Sembilu

Dalam perang RRT-India 1962, wilayah Zhangnan (Tibet Selatan) yang dicampakkan sete-lah direbut kembali, pada 1972 India mengubah namanya men-jadi Arunachal Pradesh dan pada 1987 resmi memproklamirkan-nya sebagai negara bagian India, di sana secara luas telah didirikan patung Tembaga Gandhi, poli-klinik, dan sekolah dasar, mene-ngah hingga universitas.

Korps Tentara ke-4 Angkatan Darat India berkekuatan 50 ribu personil telah dibangun dengan susah payah selama 40 tahun di Arunachal Pradesh, tersedia pula 8 buah pangkalan terbang khusus militer.

Luas tanah Arunachal Pra-desh adalah 83,743 km², hampir sama luasnya dengan Provinsi Jiangshu atau Zhejiang, atau setara dengan 3 kali Taiwan; se-luas Hungaria, 2 kali Denmark, 3 kali Belgia dan 6 kali Kuwait. Merupakan wilayah terbesar yang diduduki secara paksa oleh sebuah negara sejak PD II.

Hingga kini masih belum je-las ada berapa banyak penduduk India yang ditransmigrasikan ke Tibet Selatan, diperkirakan ham-pir mencapai 1 juta orang. Jika RRT di kemudian hari mengang-kat kembali masalah perbatasan wilayah itu, akan menghadapi masalah besar dalam menangani transmigran tersebut.

Xu Fengxiang, Direktur Lem-baga Studi Ekologi Pegunungan

Tibet menuturkan, “Dikatakan cadangan hutan Tibet nomor-2 terbesar di Tiongkok, namun se-sungguhnya 52,8% diantaranya berada di tangan India, diteliti lebih jauh, cadangan kayu hutan primitif dataran tinggi Tibet per kapitanya jauh lebih besar dari-pada dataran rendah dan sedang, maka sesungguhnya sebanyak 80% sumber alam hutan Tibet berada di tangan India.

Kolonel Wang Kezhong, anggota veteran perang India saat itu, sekarang menjabat ko-mandan distrik militer Lin Zhi-Jun mengatakan, “Wilayah sana jauh lebih bagus daripada yang berada di sini, si Tua (yang di-maksud Mao Zedong) salah langkah, begitu kita mundur, mereka kembali medudukinya, jangan harap melalui perunding-an dapat dikembalikan lagi.”

Jinhui, penulis Tiongkok dari Tentara Pembebasan Rakyat da-lam buku “Godaan Metog” yang ditulisnya memberi kesimpulan sejarah, “Perbedaan pemenang dan pecundang adalah sangat jelas. Akan tetapi 30 tahun ke-mudian, dipadukan dengan kon-disi sekarang - pemenang selain tidak menyandang nama kalah, namun telah mendapatkan se-mua yang dialami oleh sang pecundang, sedangkan yang kalah, selain tidak menyandang nama pemenang, namun telah mendapatkan semua yang diper-oleh sang pemenang. Pemenang karena tersanjung oleh keme-nangannya, sehingga kehilangan seluruh hasil yang diraih bahkan mengalami hinaan yang pahit pun tetap acuh tak acuh...”

Bersambung ke hal 7

Hingga 14 November 2011, orang yang mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok serta organisasi-organisasi yang terkait, sebanyak: 105.904.055

III. Bertempur dengan Langit, Menindas Kepercayaan, Me-nyangkal Kepercayaan Ortodoks dan Menolak Percaya Tuhan

Kehidupan yang terbatas bagai-mana dapat mengenal ruang waktu yang tak terbatas? Anak Einstein, Edward, suatu ketika pernah ber-tanya kepada ayahnya mengapa dia begitu ternama. Einstein menjawab, “Apakah kamu melihat seekor kum-bang buta yang berjalan di atas bo-la kulit itu? Ia tidak merasa bahwa jalan yang dilaluinya berliku. Te-tapi Einstein mengetahuinya.” Jawaban Einstein ini mempunyai arti yang sangat mendalam. Orang Tionghoa berkata, “Tidak menge-nal wajah asli Gunung Lu, karena

mereka berada di gunung itu.” Jika ingin mengenal suatu sistem, maka harus mengamati dari luar sistem itu. Namun menggunakan jiwa manusia yang terbatas ini untuk meneliti ruang waktu yang tidak terbatas, manusia tidak akan dapat mengetahui keseluruhannya, maka alam akan menjadi misteri manusia yang abadi.

Halangan yang tidak bisa dile-wati oleh ilmu pengetahuan tentu-nya menjadi hal yang spiritual atau metafi sika. Hal tersebut logis jika menjadi kategori kepercayaan.

Keyakinan, suatu aktivitas mental yang melibatkan pengalam-an dan pemahaman hidup, ruang waktu dan alam semesta, ini se-mua berada diluar hal-hal yang da-

pat dikendalikan oleh partai politik. Orang semacam ini, dalam perge-rakan batinnya, penghayatan dan pemikirannya terhadap jiwa, ru-ang waktu dan alam semesta sama sekali bukan kategori pengaturan dari suatu partai politik. “Apa yang menjadi milik Tuhan akan kembali ke Tuhan, dan apa yang menjadi milik setan kembali ke setan.”18)

Namun bagaimanapun juga PKT mengandalkan pemahamannya yang minim dan menggelikan ter-hadap jiwa dan alam semesta. Se-mua hal yang di luar teori mereka, dianggap “takhayul”. Mereka yang masih percaya akan Tuhan akan di-cuci otaknya, diubah, dikritik, bah-kan sampai dibunuh.

Ilmuwan yang sejati memiliki

pandangan yang sangat terbuka dan luas terhadap alam semesta, dan tidak akan menggunakan pengeta-huan yang terbatas untuk menyang-kal “hal-hal tak terbatas yang belum dimengerti”. Newton, fi sikawan ternama, pada 1678 menerbitkan karya besarnya Principles of Math-ematics. Dalam buku itu Newton mengurai secara terperinci ten-tang prinsip mekanika, menjelas-kan pasang dan surut, pergerakan planet, juga memperhitungkan pola pergerakan tata surya. Newton yang telah memperoleh keberhasilan dan kehormatan besar tentang buku-nya, selalu menjelaskan bahwa se-mua hanya melukiskan semacam fenomena permukaan saja, bahkan dia tidak berani menyimpulkan

Rangkaian Editorial 9 Komentar Mengenai Partai Komunis (42):

Bab IV : Komunis Merupakan Kekuatan yang Menentang Alam

TANG WENThe Epoch Times

apa arti sebenarnya penciptaan alam semesta ini oleh Yang Maha Kuasa. Pada terbitan edisi kedua Principles of Mathematics, New-ton pernah menuliskan sebait kata yang menyatakan keyakinannya, “Sistem matahari, planet dan komet yang paling indah ini, hanya da-pat diproses melalui kehendak dan kuasa dari keberadaan yang berin-telegensi dan mempunyai kekua-saan mutlak…sama seperti orang buta yang tidak pernah mengetahui warna, kita juga sama sekali tidak paham terhadap cara Tuhan mema-hami segala materi di dunia ini.”

Marilah kita kesampingkan per-tanyaan apakah ada kerajaan surga yang melampaui ruang waktu dan apakah seorang pencari jalan ke-benaran (kultivator) dapat berhasil mencapai kondisi kesejatian dan kebenaran diri sendiri. Satu hal yang kita semua sepakat bahwa:

Penganut kepercayaan yang lurus semuanya mempercayai hubung-an sebab akibat dari kebaikan akan mendapatkan pahala dan kejahatan akan mendapat dosa (hukuman). Kepercayaan yang lurus memain-kan peranan yang sangat penting dalam menjaga moralitas umat ma-nusia pada tingkat tertentu. Dari Aristoteles hingga Einstein, banyak yang mempercayai keberadaan sebuah hukum yang berlaku di alam semesta. Manusia tidak pernah ber-henti menyelidiki kebenaran alam semesta dengan berbagai cara. Se-bagai tambahan bagi para penjela-jah ilmu pengetahuan, mengapa tidak memakai agama, kepercayaan dan kultivasi sebagai pendekatan alternatif untuk menguak misteri alam semesta? Bersambung

Catatan:[18] Mathius, 22:21.

Seorang anak melihat pada foto 1.200 orang napi korban pembantaian di Penjara Abu Salim pada 1996 oleh rezim Khadafi di kubu pem-berontak Benghazi, 2 April 2011 lalu. (AFP)

Runtuhnya Rezim Khadafi Akibat Bantai Napi 2 Jam

The Epoch Times

Perang Perbatasan RRT-India (3):RRT Menang Namun RugiRRT Menang Namun Rugi

Kekuatan inti pasukan infantri India adalah pasukan pegunungan yang dilatih secara khusus. (INTERNET)

Semakin Banyak Orang Sehat “Digilakan” di RRTWEN HUAThe Epoch Times

Page 3: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011SENSASI KEHIDUPANTheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA3

“Dibandingkan yang di atas masih kurang, dibandingkan yang di bawah masih berlebih” merupakan fi losofi saya dalam menangani permasalah-an, kalimat ini telah membuat saya menguasai bagaimana cara meng-

hadapi situasi buruk maupun lancar dalam kehidupan ini.

Ketika dalam kehidupan saya sangat lancar, bagai menemui angin sepoi di musim semi,

ketika hati penuh dengan kegembira-an, saya memperingatkan diri sendiri tidak boleh pongah meremehkan orang lain, menganggap penting diri sendiri. Harus bisa menghadapi orang dengan rendah hati, selain berbuat ke-baikan kepada orang lain, juga harus bisa senang membantu orang lain.

Dalam hati saya sangat mengerti, pepatah mengatakan “Di luar manu-sia masih ada manusia, di luar langit masih ada langit”, sepandai-pandai kera memanjat pohon, suatu hari pasti bisa terjatuh dari atas pohon. Karena itu, saya acap kali menggu-nakan “dibandingkan dengan yang atas masih kurang” untuk memper-ingatkan diri sendiri, tidak peduli dalam hal pekerjaan, keluarga, pel-ajaran sekolah, menghadapi orang, menangani masalah dan hal-hal yang lain, saya masih mempunyai ruang waktu yang sangat besar un-tuk berusaha keras, tidak boleh ter-sesat dalam suara tepuk tangan (pu-jian), hanya bisa melihat diri sendiri dengan rendah hati, baru bisa terus-menerus melampaui diri sendiri un-tuk lebih meningkat ke atas! Seba-liknya, jika berdiri di atas dan lupa daratan, begitu tergelincir jatuh ke atas lantai, mau menyesal juga su-dah terlambat.

Ketika saya mengalami ketidak lancaran dalam kehidupan, mungkin bisa merasakan patah semangat un-

tuk sesaat, tetapi saya akan berusaha keras mencoba untuk menenangkan kembali perasaan hati saya, dan berdiri kembali, melihat para jiwa yang berjuang, walau tubuh sudah menjadi cacat, tetapi jiwa mereka betapa bergemilang; Orang tua yang membabat hutan demi mendirikan sekolah, usaha sedikit demi sedikit dia lakukan walau siang maupun malam ; Penderita kanker demi memperjuangkan kehidupannya yang lebih panjang, dia detik demi detik menghirup napas dari udara dengan teguh.

Memang benar! Daripada teng-gelam dalam perasaan sedih, ter-lalu rendah menilai kemampuan diri sendiri, menyalahkan semua orang dan segala hal kecuali diri sendi-ri, saya lebih memilih perkataan “dibandingkan yang bawah masih berlebih” untuk menyemangati dan mawas diri. Saya masih mempu-nyai kaki dan tangan lengkap mana pantas mengeluarkan helaan napas patah semangat seperti orang yang menemui jalan buntu?

Jika dibandingkan dengan orang-orang tersebut, maka saya harus belajar untuk bersyukur, ber-terima kasih kepada semua orang semua hal dan semua materi dalam kehidup-an saya yang telah

memberikan gemblengan kepada saya untuk menjadi lebih dewasa. Saya harus belajar untuk lebih be-rani, sekali lagi menaikkan layar, berlayar kembali ke jalur kehidupan, dan menyongsong ke arah gelom-bang pasang-surut dalam kehidupan ini, menggelorakan percikan ombak dalam kehidupan kita!

Sebenarnya, dalam kehidupan manusia terdapat banyak sekali vari-abel, sedangkan kalimat yang me-ngatakan “dibandingkan yang di atas masih kurang, dibandingkan yang di bawah masih berlebih”, membuat saya belajar dan tidak terkejut da-lam menghadapi segala perubahan situasi, lebih-lebih membuat saya bisa menikmati keterharuan dan ke-takjuban tak terbatas yang dibawa-kan oleh kehidupan ini! (lin)

9. Shinse Ajaib Berlengan TunggalSeperti sebagian besar anak seu-

sia saya saat itu sangat tertarik pada petualangan, tak kenal takut. Begitu mendengar Tuan Ping akan pergi membasmi monster ikan hitam, saya memberanikan diri meminta izin Ayah untuk mengikuti perjalan-an Tuan Ping, mencari pengalaman, bagaimana memusnahkan monster tersebut. Kebetulan saat itu berte-patan liburan musim panas. Tuan Ping pernah mengatakan bahwa dia memiliki takdir pertemuan besar dengan saya, seketika teringat saat Tuan Ping mengajak saya pergi me-nangkap Naga Tanah, saat masih ke-cil. Sempat terpikir, itu pasti seperti dongeng yang ditulis dalam cerita, suatu peristiwa yang sangat men-debarkan, sambil berpikir saya jadi lebih bersemangat, malah semakin memperkuat kepercayaan diri.

Ayah sangat terkejut mende-ngar permintaan saya, namun Tuan Ping luar biasa tenang, sepertinya sudah tahu masalah ini dari awal. Dia hanya berkata kepada saya, mengembara adalah sesuatu yang sangat menderita, makan di tempat terbuka, tidur di lantai, bisa ke-nyang satu kali makan juga bisa ke-laparan, sama sekali tidak makan, dan juga berbahaya.

Saya telah membulatkan tekad, meski kehilangan nyawa juga tidak takut. Saya mengira Tuan Ping tidak akan memperbolehkan, lantas saya mati-matian memohon padanya, tidak membiarkan dia pergi. Tuan Ping berhenti sejenak, lalu mena-tap ayah, dan berkata kepada saya, usiamu masih kecil, jika ingin per-gi, harus terlebih dahulu meminta izin ayahmu baru boleh, ayahmu yang harus membuat keputusan.

Saya terus memandang ayah, akhirnya ayah mengaku sebenar-nya dia juga ingin pergi, tapi dia mengurungkan niatnya. Ayah sangat serius terhadap keteguhan saya, dia merasa seorang pria harus mencoba berkelana ke mana-mana, melihat dunia luar. Ditambah lagi ada Tuan Ping yang menjaga saya, maka ayah pelan-pelan mengang-gukkan kepala, rela melepas saya pergi. Ayah meminta Tuan Ping agar sebelum akhir musim panas

mengantar saya pulang, karena ha-rus bersekolah.

Tuan Ping tidak berkata apa-apa, hanya mengangguk sedikit. Saya sangat senang, bergegas membawa beberapa potong pakaian, pasta dan sikat gigi, dimasukan ke dalam tas. Ayah memberi saya sedikit uang, biasanya dia jarang memberi uang saku, sambil berpesan hati-hati di jalan, harus bersama Tuan Ping, jangan bertindak sembarangan, sebelum masuk sekolah harus ingat untuk kembali. Saya mengangguk, ayah menyuruh saya pergi lewat pintu belakang, katanya tidak boleh memberitahu ibu, bila tidak saya tidak dapat pergi. Dengan cara ini, saya keluar dari rumah, pertama kali dalam kehidupan saya melakukan perjalanan, saya sangat terharu.

Setelah berjalan tiga hari, kami tiba di barat daya Provinsi Hubei.

Kami tidak berani berjalan pada siang hari dan sore hari, hanya ti-dur saja, begitu matahari terbenam, kami mulai melanjutkan perjalanan. Berjalan cepat di malam hari, terus bergegas hingga matahari terbit, setelah itu kami akan mencari tem-pat yang sejuk untuk tidur. Tuan Ping mengatakan, jika malam hari tidak ada orang, dapat berjalan le-bih cepat dibanding siang hari, saya merasa berjalan dengan Tuan Ping kaki saya seperti ditiup angin, ditam-bah lagi dengan semangat tinggi, sedikit pun tidak merasa lelah.

Kami tidur di alam terbuka, saat tidur Tuan Ping duduk bersila, ke-dua matanya sedikit terkatup, de-ngan tenang duduk di situ, sedikit-pun tak bergerak. Ketika makan, Tuan Ping memegang mangkuk meminta sedekah ke orang-orang, setelah dapat dia membiarkan saya makan kenyang, dia sendiri tidak makan. Belakangan, saya malu makan duluan, lalu memintanya makan terlebih dahulu. Tuan Ping menggelengkan kepala, sebenarnya dia tidak makan, hanya beberapa kali saat ke rumah saya, karena takut kami salah paham maka dia baru makan di rumah kami.

Tuan Ping mengatakan tidak boleh sembarang meminta sedekah, jika meminta terlalu banyak, ia akan mengikat dirinya sendiri, akan sulit dilepas. Se-telah mendengar merasa sangat sedih, merasa tidak enak. Hanya karena ingin menjaga saya, Tuan Ping

membiarkan saya makan kenyang, demi saya dia meminta sedekah, ini menambah kerepotannya.

Namun Tuan Ping sambil terse-nyum rileks berkata, bisa bersama saya karena takdir yang ditentu-kan langit, ada misinya, jadi tidak masalah, sedekah yang dia minta demi saya juga sudah ditakdirkan langit, langit dapat mengevolusi takdir, juga dapat melepaskannya. Dia juga menambahkan sebenarnya bisa membawa saya keluar meli-hat sedikit pengalaman, juga adalah takdir yang sudah ditetapkan jauh hari, kalau tidak saya tidak mungkin bisa ikut. Saya sangat menyadarinya.

Sepanjang perjalanan, karena saya terus bertanya, Tuan Ping memberi-tahu saya banyak hal, dia menga-takan monster ikan hitam raksasa, asal-usulnya tidak rendah, ia telah berkultivasi selama 4.000 tahun lebih. Terus berkultivasi di dasar da-nau, karena Danau Dongting adalah tempat pengumpulan meridian air, tempat keberadaan saripati, maka ikan hitam ini memperoleh spirit energi dari meridian air, telah men-jadi Dewa air, kekebalannya luar biasa, pisau dan senjata tidak dapat melukainya.

Sebenarnya selama ia berkul-tivasi di dasar danau, tidak ingin menimbulkan masalah, sehingga tidak ada masalah dengannya. Na-mun beberapa tahun terakhir ini, fenomena langit agak aneh, mon-ster ini menjadi sombong, ia merasa kultivasinya sangat baik, tidak ada yang bisa mengalahkannya, maka ia mulai menyerang ras Naga, ber-angan-angan akan mengambil alih Danau Dongting. Kini ia telah me-lukai ras Naga, maka harus dibas-mi, bila tidak, akan mencemari me-ridian air, maka habislah sudah.

Tuan Ping mengatakan monster ini memiliki pelindung badan dari Dewa air, jadi sekarang tidak dapat menyingkirkannya, harus mencari bantuan pada satu makhluk. Saya bertanya, apa itu? Tuan Ping men-jawab ini tidak ada dalam enam jalur reinkarnasi, nama makhluknya ada-lah Yi (monster ini berbentuk seperti kura-kura yang luar biasa besar, pasir cor yang dikeluarkan dari mulutnya, diyakini bisa membunuh manusia). Binatang Yi sangat kotor, tapi ia dapat melukai monster ikan hitam ini.

Saya sangat penasaran, lalu ber-

tanya apa sebenarnya Yi itu. Tuan Ping mengatakan, Yi semacam makhluk tingkat rendah yang sangat ganas. Ia tidak berada dalam enam jalur reinkarnasi, biasanya ia suka berbaring di bawah Neraka, mela-hap makanan yang telah terkon-taminasi di dalam Neraka. Tuan Ping mengatakan bahwa beberapa orang di dunia secara kebetulan, pada waktu tertentu, dalam lingkungan yang sangat spesifi k bila melakukan hal-hal yang sangat kotor, maka Yi ini bisa menempel pada tubuhnya, mengontrolnya. Dia mengatakan sekitar sepuluh tahun lalu, ketika berkelana, dia bertemu seorang yang dirasuki makhluk Yi ini. Tapi dia tidak bisa menyingkirkan Yi dari tubuh orang tersebut, jadi sekarang harus pergi mencari Shinse berlengan tunggal untuk membantunya.

Saya terus saja bertanya, apakah Shinse berlengan tunggal hanya memiliki satu tangan? Tuan Ping tertawa dan berkata, lengan tunggal ini maksudnya bukan lengan tung-gal manusia ini, tetapi adalah lengan sakral. Tuan Ping mengatakan, le-ngan sakral ada dalam tubuh sejati, lengan sakral Shinse Dewa dalam sejarah diwariskan turun temurun se-cara tunggal, seperti Bian Que, Hua Tuo dan lain-lain, mereka adalah warisan lengan sakral Shinse Dewa.

Dahulu ada dua lengan sakral, tapi entah kenapa, lengan sakral ini ketika diwariskan hingga saat akhir Dinasti Tang, terjadi sedikit masalah, akhirnya hanya menyisakan satu le-ngan. Oleh sebab itu, yang diwaris-kan belakangan semua adalah Shinse Ajaib berlengan tunggal. Tuan Ping mengatakan selama ini Shinse Ajaib berlengan tunggal dengan Tao pri-mitif ada sumber asalnya, pengobat-an awalnya adalah salah satu cabang di bawah Tao primitif. Dia mengenal Shinse Ajaib berlengan tunggal ge-nerasi sebelumnya, yaitu Guru dari Shinse Ajaib lengan tunggal di masa ini. Tapi dia sekarang sudah pergi, harus menemukannya, namun dia tahu Shinse itu tinggal di mana.

Hari keempat, kami tiba di sebuah tempat dekat tempat tinggal orang Tujia, ada di dalam gunung, kami menemukan Shinse Ajaib terse-but. Shinse Ajaib ini sudah tua, ber-janggut putih panjang, dia berdiam di tengah gunung membuat rumah dari batu yang bersandar pada gu-

nung, dia membuka beberapa lahan di pegunungan dan menanam be-berapa jenis sayuran untuk dimakan sendiri. Melihat Tuan Ping, Shinse Ajaib terkejut, dia menatap saya, lalu memicingkan matanya pada Tuan Ping, setelah berpandangan agak lama, dia kemudian bertepuk tangan tertawa lebar mengatakan, sudah ber-tahun-tahun, tampangnya seperti tak berubah, tetap terlihat muda.

Tuan Ping juga tertawa dan mengatakan hari ini datang ke sini adalah untuk meminta bantuan. Shinse Ajaib sedikit berbasa-basi mengatakan, saya tidak pantas, ka-lau ada sesuatu cepat memberi pe-rintah dan apa masalahnya. Shinse Ajaib sebenarnya lebih muda dari Tuan Ping, juga menyebut Tuan Ping sebagai paman Guru, dia sa-ngat menghormatinya.

Kami beristirahat sehari di rumah Shinse Ajaib. Setelah berjalan empat hari, begitu merebahkan diri, baru terasa lelah, seluruh badan lemas. Shinse Ajaib menjamu kami dengan sayuran hasil kebunnya, saya mela-hap makanan lezat sampai kenyang. Saya tidak tahu apa yang dicampur-kan ke dalam sayuran yang dima-sak Shinse Ajaib itu, sangat wangi, setelah makan sangat bersemangat, capek dan lelah semua lenyap, perut hangat dan sangat nyaman.

Shinse Ajaib mengatakan dia telah memberi sedikit obat ramuan dalam makanan untuk menghi-langkan kepenatan kami. Saat ber-istirahat, dia mengajak Tuan Ping mengobrol. Dia mengaku sudah lama tidak mengobati orang, ha-nya terkadang saja mengobati. Bila tidak ada uang, dia pergi menjual obat koyonya, dapat sedikit untuk biaya hidup, lalu kembali ke gu-nung menanam sayuran.

Mendengar obrolan mereka, saya baru tahu mereka terakhir bertemu pada 70 tahun lalu, na-mun masih bisa saling mengenali. Shinse Ajaib berkata setelah mele-wati berapa tahun, akhirnya tangan tunggal ajaib ini juga akan kehilang-an pewarisnya. Setelah dia mening-gal, tangan ajaib tidak boleh di-wariskan lagi, sudah tidak mampu, tidak dapat digunakan lagi. Shinse Ajaib menghela napas dan berkata sekarang ini adalah bencana besar buat pengobatan tradisional Tiong-kok, tampaknya akan sulit untuk

The Epoch Times

Menguak Kehidupan Nyata Orang Aneh di Luar Duniawi (10)

YU SHENGThe Epoch Times

Bandingkan Atas Tak Cukup, Banding Bawah Berlebih

melewati bencana besar ini, dunia telah dikacaukan oleh dokter-dok-ter gadungan, orang-orang dibuat semakin tidak percaya pada peng-obatan Tradisional Tiongkok lagi.

Menurut Shinse Ajaib, peng-obatan medis Barat sekarang ini diciptakan manusia, tarafnya ada di tingkat manusia ini, dan mudah di-terima manusia biasa pada umum-nya. Namun pengobatan tradisional Tiongkok, adalah diwariskan Dewa pada manusia zaman dulu. Taraf-nya sangat tinggi, manusia biasa pada umumnya, akar kebijakannya tidak cukup, maka tidak dapat me-nyadarinya, sehingga dalam seja-rah banyak muncul dokter gadung-an, jadi banyak orang memiliki kesalahpahaman. Khususnya masa kini, orang modern sudah tersesat, semakin tidak dapat menerima pengobatan tradisional Tiongkok yang tarafnya lebih tinggi, sehing-ga nasibnya juga hampir tamat.

Shinse Ajaib juga mengutipkan contoh untuk saya, seperti orang per-gi ke sekolah, mulai dari kelas satu, dua, tiga ... kemudian universitas. Jika Anda memberikan pengetahuan universitas kepada anak kelas satu SD, dia tidak dapat menerima, dan akan membuatnya takut, selanjutnya dia akan menolak dan membenci sekolah, akhirnya bersikap antipati terhadap sekolah, membabi buta menentangnya. Ini juga penyebab merosotnya pengobatan tradisional Tiongkok, oleh sebab itu dalam be-berapa tahun ini dia juga tidak in-gin mengobati penyakit lagi, hanya mengandalkan tenaganya sendiri itu terlalu kecil, dan ini adalah bencana yang ditetapkan langit, dia tidak bisa mengubah apa pun. Shinse Ajaib makin bercerita makin sedih, mend-engarnya saya juga sangat sedih.

Saya menghibur Shinse Ajaib, mengatakan saya sangat percaya pengobatan tradisional Tiongkok. Shinse Ajaib itu tertawa dan berka-ta, jika murid Tuan Ping tidak per-caya pada pengobatan tradisional Tiongkok, maka pengobatan tra-disional Tiongkok dari dulu sudah punah, kemudian tertawa terbahak-bahak. Tuan Ping dengan cepat ber-kata bahwa dia bukan Guru saya, dia jauh dari persyaratan untuk menjadi Guru saya, hanya memiliki takdir dengan saya, pada masa kehidupan ini membawa misi menjalin takdir pertemuan dengan saya. Shinse Ajaib menyadari dan mengangguk, tidak bertanya lebih lanjut. (lim)

Bersambung minggu depan

bisa merasakan patah semangat unp g

Kebaikan Dibalas Kebaikan

Biksu kecil yang Hidupnya Diperpanjang

Dahulu kala, ada seorang biksu yang telah berkultivasi hingga tingkat cukup tinggi. Dia tinggal bersama seorang biksu cilik. Suatu ketika, biksu senior saat bermeditasi, mendapat penglihat-an bahwa biksu kecil itu hidupnya hanya tinggal tujuh hari lagi. Karena itu, si biksu senior lantas menyuruh biksu kecil agar pulang mengunjungi dan merawat orang tuanya.

Namun delapan hari kemudian, biksu kecil itu kembali. Biksu senior merasa sangat keheranan melihat biksu kecil itu tidak meninggal. Jadi ia pergi bermeditasi dan diam-diam mengamati apa yang terjadi.

Ternyata dalam perjalanan pulang, si biksu kecil itu melihat sebuah sarang semut yang akan diterjang banjir. Dia segera melepas jubahnya dan menaruh setumpuk tanah untuk memblokir air masuk ke sarang semut. Karena itu masa hidup biksu kecil itu diperpanjang 12 tahun.

Biksu senior dengan gembira mengatakan pada biksu kecil bahwa Langit telah menganuge-rahkannya kehidupan yang diperpanjang. Biksu kecil itu lebih rajin kultivasinya setelah mende-ngar ini. Pada akhirnya, si biksu kecil mencapai kesempurnaan sebagai Arhat.

Su Dongpo dan Burung-Burung

Su Shi atau Su Dongpo dari Dinasti Song membangun sebuah tempat belajar di lereng timur samping rumahnya sehingga dia bisa bermedi-tasi dan menulis literatur. Dia menyebut dirinya “Lereng Timur Buddha Berbaring”. Sedangkan “Dongpo” sendiri berarti lereng timur.

Di depan tempat belajarnya, ada banyak ta-naman bambu, pohon cemara dan bunga. Seiring dengan waktu, halaman rumahnya dipenuhi de-ngan tanaman tersebut. Banyak burung membuat sarang di pohon yang tumbuh di halaman rumah. Su Dongpo melarang anak-anak dan pelayannya menangkap burung-burung itu.

Beberapa tahun kemudian, sarang burung itu malah dibuat pada cabang-cabang pohon yang rendah. Sehingga orang pun bisa melihat telur-telur di dalam sarang ketika berjalan melewati po-hon. Dengan demikian, orang dan burung hidup bahagia bersama.

Seorang Guru di Biara Buddha berkata, “Orang-orang di dunia menemui kesengsaraan hidup, sebagian besar dikarenakan pernah mem-bunuh kehidupan. Karena Anda mengambil nya-wa mereka, mereka akan datang membunuh Anda untuk membayar kehidupan mereka yang hilang. Jika Anda mengambil uang mereka dan menolak untuk membayar, mereka akan datang membakar rumah Anda atau memisahkan suami atau istri Anda. Karena di masa lalu, Anda menghancurkan sarang burung atau lebah. Ini disebut sebab dan akibat. Dan pembalasan sepadan adalah tepat, sehingga orang di dunia ini harus mendengarkan

dengan seksama ajaran Buddha.” (ajg)

Secret China

Page 4: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIAKESEHATAN4

Satu kesamaan yang dimiliki semua orang adalah kita me-masuki kehidupan ini melalui

persalinan. Namun, kualitas penga-laman dan pilihan yang berbeda dari orang tua kita mengenai proses tersebut menjadikannya sangat ber-variasi.

Pengalaman dan pilihan ini di-batasi pada mereka yang berada da-lam posisi sungsang dalam rahim dan calon ibu mereka.

Pada kehamilan sungsang, bayi memasuki jalan lahir dengan pan-tat atau kaki terlebih dahulu, berla-wanan dengan persalinan normal dimana kepala memasuki jalan la-hir terlebih dulu. Pada posisi nor-mal, posisi kepala berada di bawah, menghadap ke belakang.

Dewasa ini, sekitar 3 sampai 4

persen bayi memilih dalam posisi sungsang, dan sebagian besar akan dilahirkan melalui bedah cesarian.

Awal Juni lalu, saya bergabung dengan para ahli terkemuka dari komunitas persalinan Los Angeles untuk membahas pencegahan dan manajemen penanganan bagi bayi sungsang dan malposisi lainnya.

Berbagi informasi, pengalam-an, dan wawasan, kami memusat-kan perhatian pada alternatif nyata bedah caesar pada persalinan sungsang, yang sangat umum ter-jadi di Amerika Serikat. Ana-Paula Markel, seorang doula* dan edu-kator persalinan, host acara BINI Birth di North Hollywood untuk 100 orang.

Banyak pertanyaan yang diba-has, seperti: Mengapa bayi bisa

berada dalam posisi sungsang? Da-patkah kita mencegah terjadinya persalinan sungsang atau posterior (janin dalam posisi telentang)? Apa pilihan bagi seorang ibu dengan ke-hamilan sungsang?

Markel menjadi moderator panel, yang beranggotakan Naoli Vinaver Lopez, seorang bidan dari Meksiko; Davi Kaur Khalsa, se-orang bidan area LA; Dr. Suzanne Gilberg-Lenz, spesialis persalinan kembar sungsang di rumah sakit, Jessica Jennings, instruktur yoga prenatal yang bekerja di BINI; Dr. Elliot Berlin, chiropractor area LA spesialis dalam persalinan bayi sungsang, dan Dr. Stuart Fischbein, dokter ahli kandungan dan kebi-danan yang membantu para ibu hamil yang memilih melahirkan di rumah. Dalam kondisi tertentu, Fis-chbein melakukan persalinan sung-sang di rumah.

Persalinan sungsang membawa

risiko komplikasi serius terhadap bayi selama proses kelahiran. Seba-gai contoh, karena bagian terbesar dari tubuh, yakni kepala bayi, men-jadi bagian terakhir yang keluar, mungkin akan mengalami kesulitan saat melalui jalan lahir.

Selain itu, ada risiko tali pusat prolaps (tali pusat mendahului ja-nin melalui jalan lahir), yang ter-jadi karena tali pusat tertekan saat janin bergerak menuju jalan lahir, yang memperlambat pasokan oksi-gen dan darah bagi janin.

Untuk alasan ini, metode kela-hiran normal bagi kehamilan sung-sang, karena berlawanan dengan bedah Caesar yang lebih sering diterima selama ini, telah menjadi kontroversial di bidang kandungan dan kebidanan.

Kelahiran caesar sendiri bukan tanpa risiko, terutama bagi si ibu, seperti infeksi, pendarahan, dan stroke.

Menurut Vinaver, bidan tradisi-onal memiliki banyak teknik yang digunakan untuk menangani ja-nin sungsang, seperti senam khusus untuk ibu atau menggunakan es, panas, atau bahkan lonceng yang ditempatkan di pinggul ibu, untuk

merangsang bayi berganti posisi. Ia memperkirakan teknik ini berhasil pada 98 persen kasus.

Dr. Fischbein membagi penga-lamannya saat membantu ibu hamil yang melahirkan bayi sungsangnya di rumah. Namun, ia mengatakan, “Tidak ada senam yang dapat mem-bantu persalinan sungsang.” Hanya ada beberapa dokter di Los Angeles yang bersedia membantu seorang ibu kehamilan sungsang melalui persali-nan normal, dan rumah sakit agaknya tidak mendukung prosedur ini.

Saat ini kita telah mengetahui jika janin sepenuhnya sadar di da-lam rahim, dan komunikasi meru-pakan hal yang tidak aneh terjadi. Bayi dapat dibimbing untuk me-mosisikan dirinya agar dilahirkan melalui jalan yang paling mudah.

Saya merasa ada beberapa poin penting yang hilang dari forum tersebut, seperti penggunaan hipno-tis untuk membantu bayi bergerak ke posisi yang optimal dalam rahim atau dibimbing untuk berbalik arah sebelum persalinan.

Pada forum ini, kita hanya me-lihat mekanisme bagaimana meng-ubah posisi janin, memperlakukan mereka seolah-olah sebagai ‘obyek’

bukan menghormati mereka seba-gai makhluk kecil yang sepenuhnya sadar dan dapat diajak berbicara.

Kesadaran ini akan membawa kita untuk mengeksplorasi fenome-na mengapa bayi memilih memo-sisikan diri dalam posisi sungsang dan memungkinkan kita menjauh dari penyebab (terbatas) yang di-akui medis saat ini. (feb)

Ini merupakan bagian pertama dari tiga seri artikel persalinan.

Pekan depan: Berkomunikasi dengan janin.

Qi bukan lagi kata yang asing bagi kebanyakan orang di Barat, berkat orang-orang seperti Dr. David Eisenberg.

Bukunya yang, berjudul En-counters With Qi (Berke-nalan dengan Qi) meng-

gambarkan pengalamannya seba-gai dokter Amerika pertama yang diizinkan mengunjungi Tiongkok

setelah Presiden Nixon membuka komunikasi antara Amerika Seri-kat dan Tiongkok.

Serial TV Bill Moyer yang mengeksplorasi seni pengobatan Timur juga telah memberikan kon-tribusi atas kesadaran masyarakat Barat mengenai konsep Qi.

Namun, tetap saja banyak orang bertanya kepada saya, “Apa sebenarnya arti dari Qi?” Dalam bahasa Tionghoa, Qi memiliki banyak arti.

Defi nisi QiPertama, qi berarti energi yang

bersirkulasi di sekitar kita. Pada musim yang berbeda, Qi yang dominan juga berbeda. Sebagai contoh, saat musim semi cuaca berangin, cuaca akan terasa panas saat musim panas, kelembaban akan terasa di akhir musim panas, dan saat musim gugur akan terasa kering. Di musim dingin, kita akan merasakan Qi dingin di udara.

Kedua, mengacu pada energi di dalam tubuh. Kita bisa merasa-kannya. Darah dan cairan ber-sirkulasi dalam tubuh seolah-olah mereka diterbangkan oleh angin. Beberapa orang merasakan dingin

di kaki, terkadang hingga ke titik dimana mereka harus memakai kaus kaki saat tidur.

Sebagian orang merasakan panas seperti yang dirasakan saat mengalami demam, kilasan panas (hot fl ash) yang umum diderita perempuan menopause, atau panas akibat kemoterapi pada penangan-an kanker payudara atau prostat. Ketika sistem tubuh terlalu ba-nyak memiliki kelembaban, akan termanifestasi dalam bentuk sendi bengkak, lapisan berminyak tebal di lidah, diare, atau rasa berat da-lam tubuh.

Ketiga, Qi berarti emosi. Ke-tika seseorang sangat marah, kita mengatakan orang ini memiliki “Qi marah yang menanjak,” dan ketika seseorang merasa sangat senang, kita bisa mengatakan dia sedang “mandi Qi bahagia”. Me-mang, emosi adalah bentuk energi, dan oleh karena itu juga bentuk Qi.

Keempat, Qi berarti udara. Ketika orang bernapas, kita dapat mengatakan mereka menghirup dan menghembuskan Qi.

Kelima, Qi berarti energi un-tuk menjaga fungsi setiap organ. Oleh karena itu, jantung memi-liki Qi jantung, hati memiliki qi hati, darah memiliki Qi darah, dan sistem pencernaan juga memiliki Qi-nya sendiri. Ketika Qi berg-erak ke arah yang tepat, memadai, dan seimbang, kita memiliki tu-buh yang sehat dan pikiran yang damai.

Masalah QiNenek moyang pengobatan

tradisional Tiongkok memiliki kemampuan untuk memvisuali-sasikan dan memetakan tingkat energik yang eksis pada manusia.

Bila Qi mengalami gangguan, tubuh akan jatuh sakit dan tidak berfungsi normal. Misalnya, keti-ka Qi bergerak ke arah yang salah atau menentang arus, maka orang tersebut mungkin akan merasa mual dan sesak napas, atau mere-ka mungkin akan muntah, bersin, dan batuk.

Bila Qi runtuh, seseorang mungkin akan mengalami kesu-

litan mengendalikan pencernaan dan kandung kemih, atau turunnya posisi organ. Ketika sifat qi tidak seimbang, orang akan mengalami segala macam gejala penyakit seperti menggigil, demam, tremor (Tremor adalah gerakan yang ter-jadi diluar kesadaran dan banyak proses yang terjadi sebagai pe-nyebabnya), sendi bengkak, ber-keringat di malam hari, tekanan darah tinggi, depresi, mania, atau peradangan dan kecemasan.

Qi bersirkulasi di setiap tingkat tubuh kita, dari permukaan sampai ke dalam; dia dapat menggapai ke segala penjuru dan tidak membiar-kan sekecil area pun tidak tersen-

tuh. Dia bergerak di dalam saluran yang kita sebut meridian. Struktur meridian masih terlalu mikrosko-pis jika dilihat dengan mengguna-kan teknologi modern.

Tapi pengobatan Tiongkok kuno memiliki teknologi atau ke-mampuan alami untuk memvisu-alisasikan dan memetakan tingkat energik pada eksistensi manusia. Mereka menemukan bahwa jika kita mengalami penderitaan emo-sional, energi internal kita terpeng-aruh, menyebabkan penyumbatan dan qi salah arah.

Jika kondisi ini tidak diperbaiki, dapat menyebabkan kerusakan le-bih lanjut seperti tumor, arteri yang tersumbat, kanker, atau perubahan degeneratif, dan sejenisnya. Seperti yang dapat Anda bayangkan, tubuh manusia memiliki banyak tempat dimana energi terblokir.

Bila kekurangan Qi, akan da-pat menyebabkan kelemahan, me-

tabolisme lambat, penuaan, dan disfungsi organ. Dan ketika akhir-nya gejalanya menghilang, kita sudah terlanjur meninggal.

Oleh karena itu, untuk mening-katkan kesehatan, mencegah pe-nyakit, dan memperlambat proses penuaan, kita harus merawat Qi.

Ada dua jenis Qi. Satu, waris-an dari orang tua kita saat pem-buahan. Ini disebut Qi pra kelahir-an dan sebagian besar disimpan di meridian ginjal. Qi prenatal digunakan saat reproduksi dan diteruskan ke keturunan. Yang kedua adalah Qi paska kelahiran, yang sebagian besar diperoleh dari makanan dan udara, berkat fungsi meridian paru-paru dan limpa.

Untuk menjaga energi sebelum kelahiran, lindungi, lestarikan, dan isi kembali sebanyak yang Anda bisa. Untuk mempertahankan energi paska kelahiran, seseorang harus makan makanan sehat dan seim-bang, hindari makan atau minum berlebihan, cukup tidur, dan olah-raga yang cukup. Pertimbangkan untuk melakukan meditasi dan latihan qigong yang memadai. Mengelola stabilitas emosi ada-lah kunci utama menjaga saluran energi tetap terbuka dan mengalir lancar.

Akupunktur merupakan pe-rangkat yang efektif untuk mem-bantu membuka saluran energi, mengarahkan dan memfasilitasi aliran energi, dan menyeimbang-kan energi berdasarkan pada evaluasi yang menyeluruh dan akurat. Sebagai perangkat utama intervensi Qi, akupunktur bekerja pada tubuh dan pikiran. Obat her-bal, bila digunakan dengan tepat, juga dapat membantu, khususnya, untuk melengkapi kekurangan Qi.

Jadi tanyakan pada diri Anda, “Apakah saya sudah merawat Qi saya?” (feb)

Dr. Yang seorang dokter terkemuka, psikiater berserti-fi kat, dan ahli pengobatan tradi-sional Tiongkok internasional. Dia seorang guru dan praktisi Pengobatan Tradisional Tiong-kok generasi keempat, yang mengkhususkan diri dalam bi-dang akupunktur.

Jagalah Qi Anda

Grafi k akupunktur dari Dinasti Ming: Meridian Perikardium (Selaput Jantung) Tangan - Jueyin. (THE EPOCHTIMES)

DR. JINGDUAN YANG

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesehatan, mencegah

penyakit, dan memperlambat proses

penuaan, kita harus merawat qi.

Sementara para peneliti di se-luruh dunia terus berusaha mencari pengobatan baru

yang lebih baik untuk menangani berbagai bentuk kanker, mereka juga mendapatkan lebih banyak bukti bahwa perubahan sederhana pada pola makan dan gaya hidup, dalam banyak kasus, dapat mence-gah penyakit.

Efek dari merokok sudah jelas, tetapi banyak dokter mengata-kan kebiasaan makan yang buruk, kurangnya olahraga, obesitas, dan hidup stres juga dapat menjadi fak-tor risiko yang besar. Salah satu pe-neliti berpendapat, menambahkan sedikit bumbu pada makanan Anda juga bisa membantu.

Di sebuah laboratorium pene-litian di Houston’s M.D. Ander-son Cancer Clinic, Bharat Aggar-wal telah mempelajari penggunaan rempah-rempah, seperti misalnya kunyit, yang dia konsumsi di nega-ra asalnya, India.

Bumbu kehidupan “Rempah ini banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari seba-gai pengawet daging, dan bahan anti-jamur, anti bakteri, dan anti-virus,” kata Aggarwal.

Sebagian besar penelitian ter-pusat pada kurkumin, substansi alami yang terkandung di dalam kunyit, bahan utama saus kari, yang telah terbukti efektif dalam mengu-rangi tumor kanker.

Sementara beberapa dokter mencemooh gagasan penggunaan rempah-rempah untuk pengobatan kanker, Aggarwal tetap bertahan pada pendiriannya. Dan dewasa ini, sahut Aggarwal, para peneliti lain juga menunjukkan hasil yang baik.

“Setidaknya muncul setengah lusin uji klinis yang fokus pada kurkumin saja tahun lalu, dimana 100 miligram cukup untuk menurunkan modulasi semua penyebab peradang-an indikator biologis (bio-marker) pada seseorang. Kita tidak membi-carakan tentang tikus atau tikus putih atau apa pun,” tambah Aggarwal.

Tapi Aggarwal lah yang kali per-

tama menyebutkan jika kurkumin maupun makanan lain menyedia-kan peluru ajaib untuk menghenti-kan kanker. Ia menganjurkan pola makan dan gaya hidup yang tepat dan konsumsi berbagai macam ma-kanan alami.

“Ada 800 jenis makanan yang dikenal masyarakat! Warga Ameri-ka rata-rata tidak mengonsumsi jenis makanan lebih dari 10, se-hingga keanekaragaman hanya berupa nama,” kata Aggarwal.

Ini merupakan pendekatan yang sama yang dilakukan chef Atlanta, Hans Rueffert, yang mendemons-trasikan keahliannya membuat salad pada Cancer Survivorship Conference di Houston.

Rueffert merupakan penggu-na utama bahan-bahan segar dan meminjam resep dari segala jenis masakan.

“Saya pikir semua koki yang baik harus terus belajar dari bu-daya yang berbeda, masakan yang berbeda, dan kemudian mengambil yang terbaik dari masing-masing jenis masakan,” jelas Rueffert.

Tapi Rueffert terutama tertarik

pada makanan sehat karena dia juga merupakan penderita yang selamat dari kanker, kehilangan sebagian isi perut dan kerongkongan akibat penyakit tersebut. Dia mengakui adanya ironi, tapi ia juga mengata-kan bahwa hal tersebut lebih mem-berikan dampak pada pesan yang dia sampaikan.

“Saya tahu bagaimana rasanya radiasi. Saya tahu bagaimana rasa-nya kemoterapi. Saya juga tahu bagaimana rasanya dioperasi. Jadi ketika saya berbicara bagaimana manfaat makanan ini bagi Anda, saya tidak membaca dari buku manapun. ... karena saya menga-laminya sendiri,” lanjut Rueffert.

Makanan vs Terapi Gen Bharat Aggarwal berpendapat

meneliti bahan kimia dalam makanan dan rempah-rempah akan lebih ber-guna untuk mencegah kanker dari-pada penelitian mahal pada mata rantai genetik.

“Apapun yang terjadi, gen ini terus bersama kita, jadi kami tidak akan dapat memperbaiki mereka, tapi disitulah terjadi perputaran dana,” lanjut Aggarwal.

Aggarwal mencatat bahwa rempah-rempah seperti kurkumin telah lama dikenal untuk mening-katkan kesehatan. “Senyawa alami ini bekerja sangat baik, dan telah digunakan selama ribuan tahun, dan

sangat murah,” tambah Aggarwal. ‘Mahal’ merupakan pertimbang-

an penting karena Amerika Serikat menghadapi perjuangan anggaran dan populasi baby boomer (kelahir-an antara tahun 1946 - 1964, masa

setelah Perang Dunia II dimana terjadi peningkatan kelahiran yang sangat tajam) yang semakin menua yang akan membutuhkan perawat-an medis lebih banyak di tahun-tahun mendatang. (feb)

Studi: Makanan Berbumbu Dapat Melawan Kanker

Marie-Paul Baxiu, berasal dari Paris, adalah seorang hipnoterapis klinis, birth doula (doula bersalin), dan pendiri dan pemilik Childbirth Hypnosis Training, EasyBirthing.com.

Kurkumin, senyawa alami yang terkandung dalam kunyit, bahan utama saus kari, telah terbukti efektif dalam mengurangi tumor kanker. (PHOTOS.COM)

Dilema Bayi SungsangBag. 1: Sebuah Perspektif LainMARIE-PAUL BAXIU & MARSHA SHAVITZTHE EPOCHTIMES

VOA NEWS

* Doula bukan dokter namun orang yang terlatih dan berpengalaman dalam kelahiran anak. Ia mampu membantu proses persalinan, membantu memperoleh jenis kelahiran yang diinginkan, dan membantu pernafasan, relaksasi, gerakan, dan posisi janin. Meski demikian, profesi doula tidak lazim di Indonesia.

Page 5: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011SERBA-SERBITheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA5IPTEK

Ketika popularitas komputer tablet seperti AppleiPad dan Kindle Fire dari Amazon.com terus melonjak, para pesa-ing merancang produk serupa untuk pangsa pasar yang lebih murah. Tablet yang paling ekonomis diumumkan

minggu ini dan akan dijual di India dengan harga bersub-sidi hanya 35 dollar AS (sekitar 300.000 rupiah).

Komputer tablet, yang dikenal sebagai Aakash, diproduksi di New Delhi, India, oleh DataWind Ltd dari Inggris. Tablet tersebut dibeli oleh Pemerintah India dalam upaya untuk menyasar pasar siswa.

Nama Aakash itu jika diterjemahkan artinya ‘ke langit’ dalam baha-sa Hindi. Perangkat itu akan didistribusikan kepada para siswa dengan inisiatif subsidi pemerintah yang dikenal dengan “Misi Nasional pada Pendidikan melalui Teknologi Informasi & Komunikasi”. Terdapat 500 perangkat yang diberikan kepada siswa oleh Menteri Negara Komunikasi dan Teknologi Informasi, Kapil Sibal pada waktu peluncurannya.

Tablet seukuran buku 13 ons ini berbasiskan sistem operasi Android, dan sudah termasuk navigasi internet, konferensi video, dua USB port, baterai yang tahan tiga jam, dan kemampuan membaca e-book. India te-lah berkomitmen untuk 100.000 pesanan dalam tahap program uji coba. Pemerintah secepatnya bermaksud mendistribusikan 10 juta perangkat Aakash dalam beberapa tahun. “Hari ini kami menggapai langit dan menunjukkan apa yang mungkin,” kata Sibal. “Orang kaya memiliki akses ke dunia digital, orang miskin dan orang biasa telah dikecualikan. Aakash akan mengakhiri kesenjangan digital itu.”

Versi perangkat dengan nama UbiSlate akan dijual eceran dengan harga non-subsidi sekitar 60 dollar AS (sekitar 500.000 rupiah) pada awal

Desember. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah India per unitnya dilapor-kan mencapai sekitar 50 dollar AS (sekitar 425.000 rupiah), setidaknya pada permulaan, dan untuk pengembangannya produk itu membutuhkan jangka waktu dua tahun.

“Tujuan kami adalah menerobos hambatan harga untuk komputa-si dan akses internet,” tutur CEO Datawind, Singh Tuli dalam sebuah pernyataan. “Kami telah menciptakan produk yang akhirnya akan mem-bawa komputasi dan akses internet yang terjangkau untuk massa. Ini bukan hanya sekedar konsep yang diterapkan untuk India, tetapi telah memicu imajinasi pemerintah di seluruh dunia.”

Ada beberapa kontroversi yang dilaporkan tentang tablet ini di India, seperti beberapa pertanyaan apakah menggunakan uang pemerintah ini baik, mengingat bahwa banyak sekolah miskin di daerah pedesaan masih kekurangan sanitasi maupun guru.

Singh menyampaikan sejumlah kritikan terhadap perangkat tablet “Buatan India” ini, mencakup lambatnya waktu respon, dan akses inter-net yang hanya dapat melalui Wi-Fi, yang berarti tidak ada kemampuan internet nirkabel bila jauh dari hotspot. (pls)

RRT dan Rusia sedang me-ningkatkan penggunaan taktik spionase-cyber untuk mencuri

rahasia perdagangan dan informasi teknologi, menurut

laporan intelijen AS yang dirilis ke publik pada Kamis (3/11).

Laporan itu mengatakan bahwa para agen intelijen RRT dan Rusia bersama-sama menggunakan peretas (hacker) untuk mencuri data. Agen intelijen RRT dan Rusia juga bersem-bunyi di balik proxy server (sistem komputer atau aplikasi yang bertindak sebagai perantara permintaan dari klien mencari sumber daya dari server lain) yang ada di negara lain untuk mengam-bil data canggih sensitif dengan risiko terdeteksi yang kecil.

Karena Amerika Serikat adalah pelopor dalam pengembangan teknolo-gi baru, laporan itu menyatakan secara terang-terangan, “Asing berusaha un-tuk mengambil informasi teknologi dan ekonomi Amerika Serikat yang akan terus berlanjut sampai pada tingkat tinggi dan akan memerankan peningkatan dan ancaman tetap pada keamanan ekonomi AS.”

“Mata-mata Asing Mencuri Ra-hasia Ekonomi AS di Cyberspace” laporan dari Kantor National Coun-terintelligence Executive, pertama ka-linya Amerika Serikat memutuskan telah menuduh di depan umum salah satu dari RRT atau Rusia, atau pere-tas perusahaan di negara-negara itu, melakukan pencurian rahasia terhadap perdagangan Amerika.Sebutlah Rusia sebagai “pihak tidak ramah kedua” se-telah RRT, laporan itu mencatat bahwa keduanya adalah “kolektor yang paling agresif” terhadap teknologi informasi, teknologi militer, teknologi energi ber-sih, dan teknologi medis milik badan dan perusahaan AS.

“Jasa intelijen Rusia melaksanakan serangkaian kegiatan untuk mengambil informasi ekonomi dan teknologi dari targetnya Amerika Serikat,” kata lapor-an itu.

“Peretas RRT adalah benar-benar yang paling aktif di dunia dan merupa-kan pelaku yang gigih terhadap spionase ekonomi,” tambah laporan itu. Banyak perusahaan AS mengatakan bahwa me-reka telah menerima penyusupan yang gencar yang berasal dari RRT terhadap jaringan komputer mereka, tetapi tidak dapat memastikan siapa yang bertang-gung jawab atas serangan itu.

Dalam sebuah contoh, Yu Xiang-dong, seorang insinyur di Ford Motor Company cabang Tiongkok, menyalin sekitar 4.000 dokumen perusahaan ke dalam hard disk eksternal pada 2006 dalam upaya untuk mendapatkan peker-jaan pada perusahaan mobil RRT, kata laporan itu. Ia mengaku bersalah atas pencurian rahasia perdagangan dan te-lah dijatuhi hukuman pada April lalu.

Dengan ekonomi yang masih lesu setelah beberapa tahun, dan pengang-guran yang berkesinambungan melebihi 9 persen, AS tengah berharap kepada inovasi teknologinya untuk melakukan pertumbuhan. Selama bertahun-tahun, para pejabat AS dan pakar ahli indepen-den mengatakan bahwa RRT dan Rusia telah berada di balik meningkatnya jum-lah insiden pencurian cyber.

“Jaringan komputer dari jajaran yang luas dari badan-badan Pemerintah AS, perusahaan swasta, universitas, dan institusi lain yang semuanya menyim-pan sejumlah besar informasi ekonomi sensitif dijadikan sasaran oleh spio-nase-cyber,” katanya.Mengutip metode berbeda dari pengumpulan data dan langkanya informasi, laporan itu me-ngatakan bahwa spionase ekonomi da-pat merugikan ekonomi AS sebesar 400 miliar dollar AS (sekitar 3.400 triliun rupiah) per tahun, namun catatan angka itu dapat lebih rendah. Dikatakan juga bahwa Pemerintah Korea Selatan me-laporkan kerugian 82 miliar dollar AS (sekitar 697 triliun rupiah) dari spionase ekonomi pada 2008.

Entitas perusahaan, kriminal, dan independen di RRT dan Rusia juga te-lah mencuri sejumlah besar rahasia per-dagangan, teknologi, dan ekonomi dari Pemerintah AS dan perusahaan Ame-rika, menurut laporan tersebut. Pencuri seperti itu tidak selalu terkait dengan badan intelijen negara.

Beberapa sekutu dan mitra Amerika Serikat juga terlibat dalan pencurian-cy-ber. Mereka menggunakan kemudahan dan “akses luar negeri” nya ke perusa-haan dan lembaga AS untuk mengambil data teknologi dan ekonomi, kata lapor-an itu. Sebagian memiliki kemampuan yang canggih.

Di samping rilis dari laporan itu, Moskow dan Beijing kemungkinan akan bertahan dalam menyebarkan “sumber daya penting dan beragam taktik untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber AS, termotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesetaraan ekonomi, strategi dan militer dengan Amerika Serikat,” menurut laporan itu. (pls)

Misteri mengapa mamalia besar seperti mammoth pu-nah setelah zaman es akhir, sedangkan yang lain seperti rusa selamat, telah diteliti

dalam studi yang dipu-blikasikan di “Nature” pada

2 November.

Sebuah tim ilmuwan internasio-nal melihat bagaimana aktivitas manusia dan perubahan iklim

mungkin memengaruhi enam spesies mamalia raksasa menuju kepunahan dengan menggunakan data gene-tika zaman es terakhir, arkeologi, dan data klimatologi untuk menyimpul-kan sejarah populasi. Semua spesies ini berkembang sangat baik selama Periode Pleistosen dari sekitar 2 juta hingga 12.000 tahun lalu.

”Selama ini, iklim pasang dan surut, perubahannya berjangka wak-

tu panjang, interval hangat disebut sebagai periode interglacial, dimana mirip dengan iklim kita saat ini, diikuti interval dingin panjang yang disebut periode glacial, atau zaman es,” kata Beth Shapiro di Penn State University dalam siaran pers.

”Meskipun hewan yang memi-liki kemampuan adaptasi dengan hawa dingin (hewan es) tentu ber-nasib lebih baik selama periode es (glacial), mereka masih berusaha menemukan tempat di mana iklim masih dapat diadaptasinya, sebuah

tempat yang aman, sehingga mereka bisa bertahan hidup selama cuaca lebih hangat (periode interglacial).”

”Kemudian, setelah puncak za-man es berakhir pada sekitar 20.000 tahun yang lalu, keberuntungan mereka (hewan es) mulai berakhir. Pertanyaannya adalah, apa yang berubah? Mengapa mamalia ini tidak lagi mampu menemukan tempat yang aman di mana mereka bisa ber-tahan dalam iklim yang hangat?”

Sementara badak wol, mam-moth, dan kuda liar, semua punah pada rentang waktu ini, rusa, bison, dan lembu musk dapat bertahan hingga kini.Tim melihat pola suhu dan curah hujan dari periode glacial dan interglacial, dan data arkeologi juga untuk menentukan apakah ma-nusia mungkin telah memengaruhi kelangsungan hidup dari enam spe-sies mamalia es raksasa itu.

”Sebagai contoh, lokasi di mana tulang-tulang hewan telah diolah atau dikonversi menjadi tombak, kita tahu bahwa manusia tinggal di sana dan menggunakan mereka se-bagai sumber daya,” kata Shapiro.

Tim menemukan bahwa popula-si badak wol tidak pernah tumpang tindih dengan rentang (waktu hidup) manusia di Eropa. ”Data ini menun-jukkan bahwa perubahan iklim ada-lah alasan utama mengapa spesies ini punah di masa kini, dan bukan-nya manusia,” kata Shapiro.

”Namun, manusia mungkin te-lah berperan dalam wilayah lain di mana mereka hidup bersamaan waktu dengan badak wol, sehingga

studi lebih lanjut akan diperlukan untuk menguji hipotesis ini.”

Sementara itu, pasang surut po-pulasi dari semua enam spesies ber-lanjut sampai akhir zaman es, sekitar 14.000 tahun yang lalu ketika be-berapa spesies lenyap.Karena popu-lasi hewan-hewan sedang menurun, manusia menyebar di seluruh habitat mamalia berbadan besar yang hidup di cuaca dingin, dan juga menyebar di tempat perlindungan beriklim ha-ngat, mengubah bentuk permukaan bumi, misalnya melalui pertanian.

Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun periode hangat menyebab-kan pengurangan dalam jumlah po-pulasi, habitat spesies terkolonisasi dari habitat lamanya, ketika suhu turun lagi. ”Kemudian, selama siklus hangat paling terakhir, kecenderung-annya berubah,” kata Shapiro.

Reindeer (sejenis rusa kutub) da-pat bertahan di daerah dataran tinggi Kutub Utara dan saat ini memiliki beberapa predator atau kompeti-tor ekologis. Bison punah di Asia,

tetapi sekarang ditemukan di Ameri-ka Utara dan terdapat dalam jumlah kecil di Eropa.

Lembu musk sekarang berhabi-tat di Kutub Utara dan Greenland, Amerika Utara, dengan populasi ke-cil juga ditemukan di Norwegia, Si-beria, dan Swedia. Populasi mereka pertama kali ditemukan di Green-land pada sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan kini mereka telah ditemu-kan dalam jumlah besar.

”Meskipun jelas bahwa perubah-an iklim mendorong dinamika spe-sies ini, kita sebagai manusia, harus mengakui kesalahan atas apa yang terjadi selama siklus paling terakhir. Tampaknya nenek moyang kita se-cara perlahan-lahan telah mengubah lanskap (bentuk rupa bumi) secara dramatis sehingga hewan-hewan ini secara perlahan telah terputus dari apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup, bahkan ketika ketika populasi manusia saat itu masih ber-jumlah kecil,” ujar Shapiro menyim-pulkan. (bdn)

The Epoch Times

Mengapa Beberapa Mamalia Es Raksasa Punah, Sedangkan yang Lain tidak?

Lembu musk, salah satu spesies yang dipelajari oleh Beth Shapiro dan timnya, sekarang berhabitat di Kutub Utara dan Green-land, Amerika Utara. dengan populasi kecil juga ditemukan di Norwegia, Siberia, dan Swedia. (PENN StatE)

RRT dan Rusia Sponsori Kejahatan Cyber Secara Agresif

Siswi India, Sandhaya Nanjani berpose dengan komputer tablet Aakash se-telah penluncurannya di New Delhi, 5 Oktober. (PRaKaSH SINGH/GEttY IMaGES)

JacK PHIllIPSThe Epoch Times

Ilustrasi dari badak wol, salah satu mamalia es raksasa yang telah punah, salah satu spesies yang dipelajari oleh tim. (MauRIcIo aNtoN/WIKIMEdIa coMMoNS)

Laporan Mengatakan bahwa RRT dan Rusia sponsori kejahatan cyber secara agresif. (Sxc.Hu)

Kapal Rusia Temukan Puing-puing Sisa Tsunami Jepang

Sejak tsunami menghantam pesisir utara Jepang pada Maret 2011 lalu, para ilmu-

wan dari International Pacific Re-search Center yang berkeduduk-an di Universitas Hawai, Manoa, telah berupaya melacak kemana perginya jutaan ton puing-puing yang saat ini ditengarai berada di Lautan Pasifik. Selama hampir setengah tahun, peneliti senior, Nikolai Maximenko dan pro-gramer sains komputer, Jan Haf-ner memiliki sebuah model kom-puter canggih yang belum diuji coba, yang sejatinya dirancang untuk memperkirakan dimana puing-puing itu tadi berkumpul. Sekarang, munculnya laporan tempat ditemukannya puing-puing tersebut sesuai dengan apa yang diprediksi oleh model kom-puter tersebut.

Adalah kapal pelatihan STS Pallada berbendera Rusia yang menemukan hamparan puing-pu-ing dari sisa tsunami Jepang dalam perjalanan pulang dari Honolulu ke Vladivostok. Temuan ini tidak mengejutkan awak kapal lantaran

mereka telah mendapat peringatan sebelumnya dari para ilmuwan dengan peta yang dihasilkan oleh model komputer.

Beberapa saat setelah mele-wati Kepulauan Midway, Pallada menemukan banyaknya barang-barang yang mengapung. “Ke-marin pada 22 September, pada posisi 31042,21 N dan 174045,21 E, kami mengangkut sisa-sisa sebuah kapal penangkap ikan Jepang. Kemudian kami mengu-kur tingkat radioaktivitas dengan memakai geiger counter dan hasil-nya normal,” tulis Natalia Borodi-

na, salah satu awak kapal Pallada. “Saat semakin dekat dengan posisi dimana puing-puing diperkirakan berada (kira-kira 10 – 15 menit sebelumnya), kami juga menemu-kan lemari es, TV, dan beberapa peralatan rumah tangga.”

Kemudian pada 27 September, “Kami terus menerus mendapati barang-barang yang biasa dijum-pai dalam kehidupan sehari-hari, seperti papan kayu, botol plastik, pelampung dari jala ikan (besar dan kecil), barang-barang yang menyerupai papan cucian, drum, sepatu boot, dan rongsokan-

rongsokan lain. Semua benda tadi mengapung di sekeliling kapal.”

Pada 8 Oktober, Pallada me-masuki Pelabuhan Vladivostok. Borodina kemudian memublikasi-kan foto-foto yang diambilnya ke-tika ia melintasi lautan puing-puing tersebut. Salah satu yang paling mencengangkan adalah sebuah kapal nelayan kecil sepanjang 20 kaki, yang berhasil dinaikkan ke atas Pallada. Dengan merujuk pada tulisan yang tertera di roda kemudi kapal, diketahui bahwa kapal ini milik seorang nelayan yang ber-tempat tinggal di Perfektur Fuku-shima, area yang paling parah ter-dampak tsunami.

Dengan ditemukannya lokasi yang tepat dimana puing-puing itu berada (yang pada saat ini tentu saja semakin menyebar), para ilmuwan mampu memroyeksikan secara tepat kapan puing-puing ini tiba di Papahanaumokuakea Marine National Monument. Diperkirakan puing-puing ini terdampar di Kepu-lauan Midway pada musim dingin ini. Puing-puing lain yang lolos dari Midway akan terus melanjutkkan perjalanannya menuju Kepulauan utama Hawai dan Pantai Utara dan Barat Amerika Serikat. (den)

Science Daily

Jalur pelayaran Pallada yang melintasi tempat dimana sisa puing-puing tsu-nami Jepang (warna gelap) berkumpul. (NIKolaI MaxIMENKo & JaN HafNER)

India Perkenalkan Komputer Tablet Murah

caRolINE dobSoN The Epoch Times

Page 6: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011LINTAS BUDAYA TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA6

Seiring dengan timbul tenggelamnya perekonomian dunia, kelanggengan suatu kekuasaan tampak semakin tak

pasti. Kini, Tiongkok telah muncul sebagai fi gur yang menonjol dalam panggung dunia. Setelah memblokade rasa keingintahuan terhadap dunia luar, bangsa yang berpopu-lasi terbanyak di dunia telah membukakan pintunya yang telah retak, memperboleh-kan seluruh dunia melihat keadaan bangsa

yang masih menderita akibat kebijakan ko-munisme, kebijakan yang menghancurkan kebudayaan dan tradisi kuno Tiongkok.

Untuk memahami sebuah bangsa yang tengah bergeliat menyadari pentingnya ke-beradaan dirinya, orang menjadi lebih sadar bahwa Tiongkok saat ini bukanlah Tiongkok dulu ataupun masa depan. Jelaslah bahwa tradisi-tradisi kuno bangsa ini sangat luas dan kaya, pengaruhnya terhadap dunia juga menjangkau secara menyeluruh.

Untuk memahami warisan artistik sebuah bangsa adalah memahami nilai-nilai kebijakan terdalam dari masyarakat-nya. Pemikiran dan perasaan yang dituang-kan melalui sebuah goresan tinta, alunan musik, ataupun tarian yang menampilkan keteladanan dan perilaku yang saling ter-jalin dalam “pabrik” kebudayaan, ini meru-pakan sesuatu hal yang sulit untuk dilukis-kan dalam kata-kata.

Kebudayaan Tiongkok telah tercatat lebih dari 5.000 tahun yang lalu, sehingga menjadikannya sebagai kebudayaan tertua didunia yang masih eksis hingga kini. Se-jak kaisar pertama Tiongkok, dari waktu ke waktu, kesenian berkembang secara man-tap, seiring tiap-tiap dinasti telah berhasil memperkayanya dengan ide-ide baru, kete-ladanan dan berbagai ragam ekspresi.

Sepanjang sejarah berbagai kelompok etnis di Tiongkok, secara berkelanjutan memperbaiki sumbangsih uniknya kepada warisan budaya negeri ini.

Di wilayah esoterik dan sarat nuansa

relijius Tibet, menciptakan sebuah budaya yang telah merangkum imajinasi dunia bagi beberapa dekade saat ini. Sementara itu, lingkungan alam yang keras di dataran Mongolia telah menciptakan orang-orang yang pandai mengekang nafsu duniawi-nya, membangun sebuah karakter dan kes-enian yang mencerminkan bentuk tanah dan masyarakatnya. Bagaimanapun juga kekontrasan dan keragaman budaya masih dapat mempersatukan dan jelas berkarak-teristik Tiongkok.

Puncak artistik dan perkembangan so-sial Tiongkok, mengambil perannya sela-ma pemerintahan Dinasti Tang (618-907), sehingga dianggap sebagai masa keemasan Tiongkok. Kesenian berkembang dengan spirit asimilasinya yang memperkuat ka-rakteristik keragaman kesenian Tiongkok. Jalur Sutra mencapai puncaknya, perda-gangan antara Timur dan Barat juga me-nambahkan keragaman musik dan ide-ide artistik ke dalam budaya Tiongkok. Konfu-sius berpikir, hidup bersama fi losofi Bud-dhisme dan Taoisme menciptakan periode moralitas tinggi dan perkembangan fi losofi .

Kesempurnaan keterampilan dan kulti-vasi moralitas saling terkait, dan untuk menjadi mahir dalam berbagai bidang ar-tistik, penekanan diutamakan pada kulti-vasi watak. Baik itu di bidang tari, musik ataupun kaligrafi , sifat seseorang

Setelah mengalahkan Raja Iblis Hunshi (kekeruhan du-niawi), Monyet Batu hidup ba-

hagia di Huaguo Shan (gunung bu-nga dan buah), tetapi bagaimanapun juga monyet batu mempunyai bakat dasar keimanan yang mendalam, ia menyadari bahwasanya pisau dan senjata tidak berguna, oleh sebab itu ia pergi ke Istana Naga untuk men-cari Jarum Dewa Dinghai (penen-tram samudera).

Jarum Dewa Dinghai ini bukan jarum sembarangan. Interpretasi saat ini adalah bahwa hal ini merupakan simbol dari “keheningan”. Dahulu para pertapa dari aliran Buddha dan Tao menekankan pentingnya hening atau Ding (baca: Ting, 定). Bisa di-tilik dari peribahasa: “Hening dapat menimbulkan kebijaksanaan.”

Ilmu kungfu aliran keras dengan permainan pisau dan senjata pada dasarnya tidak dapat memecah-kan masalah mendasar manusia, Monyet Batu bertandang ke Istana Naga mencari azimat, sesungguh-nya adalah demi mencari cara memecahkan permasalahan umat manusia, akhirnya ditemukanlah azimat Ding (hening) ini.

Pelatihan ketenangan di da-lam Qigong (baca: jhi kung, ilmu meditasi / senam pernapasan ialah melalui bermeditasi dan memasuki kondisi Ding). Jarum Dewa Dinghai ini selanjutnya dipergunakan terus oleh si Monyet Batu sebagai sen-jata pamungkas untuk menaklukkan para setan atau siluman. Sebenarnya ialah dengan “hening” ini menakluk-kan berbagai gangguan yang timbul di dalam kultivasi (dalam bahasa Jawa: ngelakoni).

Sedangkan latihan fi sik modern, memang berlatih dengan gerakan intens, tetapi Qi hanya melewati permukaan kulit sebelah bawah, hanya mendapatkan kebugaran pada permukaan saja, tetapi tidak dapat memecahkan masalah mendasar.

Berlatih meditasi merupakan penempaan diri di dalam ketentram-an, antara lain dengan mengalirkan Qi (energi vital yang tidak kasat mata) ke dalam Dan Tian (baca: tan dien, yakni: Ladang Cakra [Cakra berasal dari bahasa Sansekerta: roda atau sesuatu yang berputar] yang terletak di titik berat manusia, secara permukaan terletak sedikit di bawah pusar). Segala kemukjizatan yang diperoleh dari meditasi dihasilkan dalam keheningan.

Sekalian numpang mengingat-kan sejenak, ketika dalam mem-

bicarakan masalah ke-Tuhan-an, sebaiknya di dalam hati kita harus memiliki rasa hormat. Zaman seka-rang banyak orang yang beribadah, terlepas dari apapun tujuan mereka, bagaimanapun pada dasarnya adalah baik, antara lain adalah menunjuk-kan rasa hormat. Tidak respek lagi kepada sang Pencipta, maka tidak percaya pada hukum karma (sebab-akibat / tabur-tuai), oleh sebab itu hal-hal buruk pun akan berani dila-kukan, jika berkembang terus seper-ti ini maka akan melakukan segala kejahatan, hal ini sangat berbahaya.

Yah memang benar, orang zaman sekarang sudah tidak menganggap Tuhan sebagai Tuhan lagi, dan ber-dalih untuk mengatakan semacam “personifi kasi atau membuatnya menjadi riil” dan hal ini telah men-jadi tren. Jika Tuhan memang lebih tinggi daripada manusia, maka de-ngan menggunakan konsep-konsep apapun dari manusia untuk mem-bayangkan Tuhan adalah hal yang tidak mungkin dan tidak patut.

Sering kali terjadi kontradiksi, hukum alam semesta pada tingkat tinggi adalah tidak mudah dipahami dan diterima orang kebanyakan, sedangkan prinsip kebenaran yang cenderung mudah diterima orang-orang merupakan kebenaran dari tingkat yang agak rendah. (hui)

Kisah Perjalanan ke Barat Kisah Perjalanan ke Barat (2)(2)::

Jarum Dewa Penentram Samudera

i i d ti b l t l

Mempelajari sejarah Tiongkok kuno, orang kerap kali mene-mukan masyarakat zaman itu lebih memilih memegang janji daripada meraih keuntungan

pribadi, atau lebih memilih mati demi seorang teman baik, dari-pada hidup untuk kepentingan sendiri. Sebuah perilaku yang

langka di era modern ini. Zaman seperti itu telah berlalu sejak

lama, hal itu juga merupakan era yang tidak dapat orang

modern pahami. Lantas apa yang terjadi dengan spirit keningratan di Tiongkok? Mengapa telah lenyap?

Pertanyaan berharga ini patut kita renungkan. Dalam beberapa

edisi ini akan menampilkan kisah-kisah kaum ningrat Barat,

mungkin kita bisa mendapat inspirasi dari artikel tersebut.

Kesalahpahaman Timur akan keningratan Barat

Saat ini, banyak orangtua kaya di Tiongkok mengirimkan anak-anaknya ke sekolah elit Ing-gris dengan harapan dapat menja-di seorang yang terhormat setelah lulus nanti. Namun, mereka jus-tru mendapati sekolah terbaik di Inggris, Eton, para siswanya tidur di ranjang papan kayu, makanan sederhana dan latihan ketat setiap hari yang lebih keras dibanding sekolah pada umumnya. Mereka sungguh tidak memahami hu-bungan antara kehidupan asketik (kesederhanaan) dengan spirit ke-bangsawanan.

Pada kenyataannya, ini tidak lah mengejutkan karena apa yang dijunjung oleh spirit kebangsa-wanan Barat bukan spirit OKB (orang kaya baru), tetapi spirit kepeloporan yang terhormat, ber-tanggung jawab dan kedisiplinan diri sebagai nilai intinya. Ini tidak bertentangan dengan kehidupan orang pada umumnya, ataupun sama dengan kehidupan mewah.

“Kaya” dan “ningrat” tidak lah sama

Mengapa sekolah elit yang ter-kenal di dunia melakukan pela-tihan ketat dan keras seperti itu? Adalah untuk membantu siswa menumbuhkan rasa kebersamaan dan disiplin diri. Seorang bangsa-wan sejati harus memiliki kontrol diri yang cukup dan kekuatan spiritual. Kekuatan spiritual ini mesti tumbuh pada saat usia dini.

Eton telah mendidik banyak siswa unggul, seperti Duke Wil-lington ke-1, Arthur Wellesley, yang berhasil mengalahkan Na-poleon. Arthur merupakan siswa

top di Eton dan juga ternama dalam sejarah dunia kemiliteran. Dia meninggalkan sebuah kutip-an terkenal selama pertempuran penentuan dengan Napoleon. Sewaktu dia mengawasi musuh di garis depan, ajudannya berulang kali menyarankan untuk segera meninggalkan tempat tersebut karena terlalu berisiko, namun ia justru bergeming. Akhirnya sang ajudan bertanya, apakah ada yang ingin disampaikan jika terjadi se-suatu padanya. Arthur menjawab tanpa melihat padanya, “Katakan pada mereka, perkataan terakhir-ku, lakukan seperti diriku: berdiri di sini.”

Bagi kebanyakan orang Tiong-hoa, kebangsawanan berarti me-miliki sebuah vila, mengendarai Bentley, bermain golf, berlagak bos besar dan memperlakukan orang seperti pelayan. Pada ke-nyataannya, ini bukanlah spirit seorang bangsawan, namun spirit OKB. Bagi orang Tionghoa, kaya dan ningrat memiliki arti yang sama, padahal sebenarnya mere-ka sangat lah berbeda. Kaya me-ngacu pada kekayaan materi, se-dangkan “ningrat” mengacu pada kekayaan spiritual.

Pangeran Harry dari Inggris, merupakan salah satu contoh perilaku kebangsawanan. Sete-lah lulus dari Akademi Militer Kerajaan Inggris, dia dikirim ke garis depan dalam peperangan di Afganistan. Keluarga kerajaan semua tahu risikonya berada di garis depan, namun mereka juga mengetahui berbakti pada negara merupakan tanggung jawab se-orang bangsawan. Oleh karena itu, hal ini menjadi permasalahan tersendiri.

Selama PD II, ada sebuah foto tersebar luas di Inggris. Di dalam-nya terdapat foto Raja George VI sedang mengunjungi pemukiman kumuh di London. Dia berdiri di depan sebuah gubuk reyot dima-na tinggal seorang nenek miskin. Ia berkata dengan sopan, “Boleh-

kah saya masuk?” Hal ini mere-fl eksikan rasa hormat pada rakyat jelata. Bangsawan sejati mengerti bagaimana menghormati orang.

21 Januari 1793, di Place de la Concorde, Paris, ada se-orang tawanan perempuan yang akan dieksekusi. Saat berjalan menuju guillotine (alat pemeng-gal kepala), tawanan itu tanpa sengaja menginjak kaki penjagal-nya, dengan segera dia berkata, “Maafkan saya, Tuan.”

Pada hari yang sama, suami perempuan itu, Louis XVI me-ninggalkan kata-kata yang tenang dan mulia di hadapan penjagalnya, “Saya mati tidak bersalah atas se-gala kesalahan yang dilimpahkan pada saya. Saya mengampuni orang yang memvonis kematian saya, dan berdoa pada Tuhan agar darah yang Anda tumpahkan tidak pernah jatuh pada Prancis.”

Beberapa menit kemudian, Raja Louis XVI dan permaisuri-nya dijatuhi hukuman penggal. Dua abad kemudian, Presiden Prancis Francois Mitterrand, dalam peringatan 200 tahun pe-rayaan Revolusi Prancis mengata-kan, “Louis XVI adalah seorang pria yang baik, dan kematiannya adalah tragedi.”

28 Oktober 1910, seorang pria berusia 83 tahun memutus-kan untuk memberikan seluruh kekayaannya pada orang miskin. Dia keluar dari mansionnya, dan meninggal seperti seorang gelan-dangan di sebuah stasiun kecil yang sepi. Dia adalah penulis Ru-sia, Leo Tolstoy. Bertahun-tahun berikutnya, seorang penulis Aus-tria, Stafan Zweig memberikan penilaiannya pada Tolstoy, “Jika ia tidak menanggung penderi-taan demi kita, dia tidak mung-kin mendapat segala ketenaran di dunia manusia.”

Seluruh tokoh yang disebut-kan di atas memiliki takdir yang berlainan, namun mereka memi-liki kesamaan karakter, yakni spirit kebangsawanan. (ajg)

Mengulas Lebih Dalam Mengenai Mengulas Lebih Dalam Mengenai Kebangsawan EropaKebangsawan Eropa (1)(1)Secret China

CHUAN JIANGThe Epoch Times

Raja George VI dari kerajaan Inggris Raya. (INTERNET)

Shen Yun Performing Arts terus melakukan tur

keliling dunia untuk memper-tunjukkan suatu tradisi kuno

Tiongkok yang hilang, dalam serial artikel kali ini,

Epoch Times akan mengulas lebih dekat tentang kesenian ini, baik dari segi kondisi di

Tiongkok saat ini, pengaruhnya

terhadap dunia dan pentingnya

kebangkitan budaya yang

menakjubkan.

Dimana Kesenian Asli Tiongkok?Dimana Kesenian Asli Tiongkok? (1)(1)Tak ditemukan di Timur, namun secercah harapan muncul di BaratTak ditemukan di Timur, namun secercah harapan muncul di Barat

merupakan bagian terpenting dari pekerja-an tersebut. Tidak ada yang lebih meneka-nkan aspek ini kecuali kesenian tradisional Tiongkok.

Seni bela diri Tiongkok mungkin me-rupakan komoditas ekspor budaya paling terkenal di seluruh dunia, terlebih pihak perfi lman Hollywood telah mendorong vi-sualisasi spektakuler seni ini dalam meraih imajinasi masyarakat Barat. Menelusuri akar sejarahnya, sebenarnya formasi dan teknik seni bela diri berawal dari tarian Tiongkok Klasik, bentuk seni paling men-dalam yang muncul di Tiongkok.

Keanggunan dan kecemerlangan teknik tarian Tiongkok Klasik ini, melampaui kerumitan balet dan seni bela diri. Tarian Tiongkok Klasik lebih dari sekedar teknik belaka, dan ia meresap ke dalam jiwa se-tiap penari. Sehingga dapat dikatakan ia membawa esensi kebudayaan Tiongkok yang terekspresi dalam berbagai gerakan, sikap dan este-tikanya.

Kebangkitan kembali kebu-dayaan Tiongkok “yang hilang” oleh Shen Yun Per-forming Arts yang ber-

pusat di New York ini, telah membawa kesenian ini pada cahaya terang yang per-tama kalinya dalam sejarah modern.

Esensi karakteristik seni tradisional Tiongkok adalah bertujuan untuk meng-hubungkan ke alam yang lebih tinggi. Kesenian ini sendiri bukan penyampaian maksud diri pribadi, namun sebuah cara untuk mengekspresikan dan menghubung-kan pada Ke-Ilahi-an, sebuah konsep yang telah berakar kuat dalam tradisi Tiongkok. Sebuah wahana kultivasi dan pembebasan diri ini tidak mudah ditemukan di dunia saat ini, namun bagaimanapun juga ke-senian ini telah mendapatkan pijakannya. Sekali lagi terima kasih ke-pada Shen Yun! (ajg)

RYAN MOFFATTThe Epoch Times

1. Raja Qi berhenti mabukQi Jing Kong, raja Kerajaan Qi,

sangat gemar mabuk-mabukan dan melakukannya hampir setiap hari. Seorang menteri berusaha berbicara terus terang kepada raja, “Yang Mu-lia, Anda telah bermabuk-mabukan selama tujuh hari berturut-turut. Mohon utamakan kepentingan ne-gara dan berhenti lah minum. Jika tidak, bunuhlah saya.”

Ketika Menteri Yan Zi menemui Raja Qi, sang raja mulai berkeluh kesah, “Xuan Chang menginginkan saya berhenti mabuk, atau menjatuh-kan hukuman mati padanya. Jika saya mendengarkannya, saya tidak akan pernah merasakan anggur lagi. Jika saya tidak menghiraukannya, dia ingin saya membunuhnya. Apa yang harus saya lakukan?”

Yan Zi berkata, “Sungguh berun-tung dia dapat mengabdi kepada raja yang bermurah hati seperti Anda! Jika dia melayani seorang raja seper-ti Jie ataupun Zhou, yang keduanya dikenal sebagai tiran, dia akan kehi-langan nyawanya jauh-jauh hari.”

Setelah mendengar perkataan Yan Zi, Raja Qi berhenti mabuk-mabukan.

2. Anjing Raja Qi Ketika anjing Raja Qi Jing Gong

mati, dia memerintahkan membuat peti mati khusus dan upacara pe-

makaman yang megah. Begitu Menteri Yan Zi mende-

ngarnya, dia bertanya pada raja untuk mempertimbangkannya kembali.

Raja Qi berkata, “Tetapi ini ha-nya lah sekedar kegembiraan.”

Yan Zi menjawab, “Yang Mulia, ini tidak benar. Ketika Anda me-minta rakyat membayar pajak, Anda tidak mengembalikan kepada mere-ka, malah menggunakannya untuk me-nyenangkan orang-orang di sekitar Anda. Apa yang kami harapkan dari negara ini? Ada rakyat yang miskin, lemah dan orang tua yang mati ked-inginan, namun seekor anjing malah memperoleh kehormatan upacara pemakaman. Tidak satu pun yang peduli ketika orang miskin men-inggal, namun seekor anjing mati mendapatkan peti mati dan upacara pemakaman yang mewah. Disaat rakyat mengetahui perilaku Anda, mereka akan memprotesnya. Ke-tika negara tetangga mendengarnya, mereka akan memandang rendah kita. Yang Mulia, Anda harus mem-perhatikan hal ini secara serius.”

Akhirnya Raja Qi mendengar-kan nasehat Yan Zi, dan membatal-kan upacara pemakaman tersebut.

3. Burung Raja QiRaja Qi memiliki kegemaran

menangkap burung dan memeliha-ranya. Suatu hari seorang pekerja yang merawat burung, Zhu Zou tidak sengaja melepaskan seekor burung.

Raja Qi sangat murka mende-

Secret China

Kebijakan Yan ZiKebijakan Yan Zi (2) (2)

ngarnya dan menjatuhkan hukuman mati kepada Zhu Zou. Yan Zi ber-kata, “Zhu Zou telah melakukan tiga tindak kejahatan. Bagaimana jika Anda membiarkan saya mengatakan padanya, sehingga dia bisa mening-gal dengan tenang?”

Raja Qi sangat gembira mende-ngarnya dan berkata, “Ya.” Ketika Zhu Zou masuk ke ruangan raja, Yan Zi berkata pada Zhu Zou dengan serius, “Anda telah melakukan tiga kejahatan, apakah Anda mengeta-huinya? Pertama, Anda seharusnya merawat dengan baik burung-bu-rung milik raja, namun Anda malah membiarkannya lepas. Kedua, raja kita harus membunuhmu demi seekor burung. Ketiga, ketika beri-ta ini tersebar keluar, setiap orang akan mengetahui bahwa raja kita lebih memedulikan burung daripada rakyatnya. Anda telah menodai re-putasi baik raja. Anda memang pan-tas mati ribuan kali.”

Setelah mendengarnya, Yan Zi meminta Raja Qi segera membunuh Zhu Zou. Namun Raja Qi berkata, “Tidak, jangan bunuh dia. Saya te-lah cukup mendapatkan pelajaran dari kalian.” (ajg)

Page 7: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIA

7

sambungan hal 1Binatang yang...

Grey meninggal dunia pada 1858. Berselang 3 hari setelah Grey mening-gal, Bobby pergi ke Restoran Ramsey, tempat pemiliknya biasa bersantap dengannya. Pemilik restoran melem-parkan sebuah roti yang sering dima-kan Bobby, tapi Bobby tidak mema-kannya, melainkan membawa roti itu dan dikubur di dekat makam Grey. Hari kedua, lagi-lagi Bobby pergi ke Restoran Ramsey untuk menerima ja-tah makan siangnya, untuk diberikan pada Grey yang telah meninggal. Se-lama 14 tahun, hal itu dilakukan terus oleh Bobby setiap hari, sama sekali tidak meninggalkan makam pemi-liknya. Kesetiaan Bobby terhadap pemiliknya yang telah meninggal pun segera menyebar dan melegenda. Pemerintah kota yang terharu kare-nanya, kemudian mengadopsi Bob-by. Setelah Bobby mati karena tua, masyarakat setempat menguburnya di dekat makam Grey.

Seorang joki perempuan asal Ing-

gris bernama Jean Thompson (22), memiliki seekor kuda tunggangan yang hebat bernama Gold Rider. Ia sangat sayang pada kudanya, setiap hari ia selalu mendatangi istal untuk mengelus kuda tersebut. Kuda ini pun berusaha sekuat tenaga untuk mengabdi pada pemiliknya, dan te-lah seringkali berjasa besar dalam banyak lomba pacuan. Tak disangka dalam suatu perlombaan pada 1987, Jean terjatuh dari kuda dan mening-gal dunia. Gold Rider yang tidak mengetahui bahwa pemiliknya telah tiada, terus menunggu setiap hari di istal, pemiliknya yang cantik akan datang untuk menengoknya. Setelah menunggu beberapa hari, tidak terli-hat bayangan pemiliknya, sehingga ia mengira dirinya telah diabaikan oleh sang pemilik. Ia sangat sedih, tampak lesu dan tidak selera makan, sehingga hari demi hari tubuhnya menjadi ku-rus dan lemah, akhirnya terbaring di tanah dan tidak dapat berdiri lagi.

Tidak hanya binatang berinteli-jensi tinggi dapat berbuat demikian, hewan yang berintelijensi lebih ren-dah pun tidak lupa menyelamatkan

orang yang berjasa bagi dirinya se-bagai balas budi. Belum lama ini seorang manula yang telah pensiun bernama Lee Flimer berjalan-jalan di tepi pantai. Tanpa sengaja ia terjatuh dan tidak sadarkan diri di hamparan pasir pantai, di sekitar tiada orang terlihat, hanya ada sekawanan bu-rung camar sedang mencari makan. Seekor burung camar terbang ke rumah Flimer untuk menyampai-kan kabar, Flimer pun selamat dari bahaya. Ternyata, Flimer sudah se-ring memberi makan kawanan ca-mar tersebut hingga bertahun-tahun lamanya, sehingga burung camar sudah mengenalnya.

Seorang penggembala sebuah pe-ternakan di Rusia pernah menolong seekor bangau putih, dan diberi nama Dodo. Setelah luka Dodo sembuh, un-tuk membalas kebaikan penggembala itu, bangau itu tidak ingin kembali lagi kepada pasangannya.

Sejak saat itu, si bangau menetap bersama penggembala dan memban-tunya menggembala domba. Dodo sangat serius dalam menggembala, jika ada domba yang meninggalkan

kawanan, Dodo akan segera terbang mengejarnya dan tidak segan-segan mematuk domba tersebut.

Suatu hari perempuan pemilik ho-tel di sebuah pulau kecil di Skotlan-dia, Nyonya Sanly Morgan, berjalan-jalan di tepi pantai. Di kejauhan ia melihat seekor anjing laut terperang-kap di jaring nelayan, dan meronta berusaha melepaskan diri, namun semakin dia meronta jaring menjerat-nya semakin kuat, sampai akhirnya sekujur tubuhnya berlumuran darah dan sekarat. Sanly segera mengham-pirinya dan melepaskan jaring ikan itu, lalu membawanya pulang untuk diobati dan dirawat. Anjing laut kecil itu dapat pulih satu setengah bulan kemudian. Sanly menuliskan nama “Katty” di tubuhnya dengan cat putih, lalu melepaskannya kembali ke laut lepas. Setahun kemudian, tanpa di-sangka, suatu pagi saat ia membuka pintu rumahnya, ia melihat Katty terbaring di tangga batu. Anjing laut kecil sangat kegirangan melihat pe-nolongnya dan mengepakkan kedua kaki depannya sambil mengeluarkan suara riang. Sanly begitu bahagia, ia

segera menggendong Katty ke dalam rumah dan menggelar “pesta” un-tuk menjamu anjing laut kecil ibarat menjamu putrinya yang baru pulang dari bepergian jauh, keduanya begitu berbahagia. (lie)

sambungan hal 1Hutang Ai Weiwei...

Ada lagi seorang pengusaha yang membawa setumpuk uang tunai ber-kata kepada wartawan bahwa gerak-an perlawanan meraih demokrasi di Tiongkok telah dimulai sejak 1979 saat berdirinya tembok demokrasi Xidan dan terus berlanjut tanpa henti. Cita-cita gerakan Tiananmen pada 1989 yang belum terwujud, akan di-lanjutkan hari ini.

Bulan lalu, Ai Weiwei ditempat-kan di posisi puncak pada daftar 100 orang tokoh seni dunia yang paling berpengaruh tahun ini oleh majalah Art Observation Inggris, dan itu

sudah cukup membuat pihak pe-nguasa Beijing salah tingkah. Dan masyarakat Tiongkok yang tidak mau ketinggalan ingin menjadi do-natur bagi Ai Weiwei semakin mem-buat penguasa tak berdaya. Di atas slip transfer tersebut, para donatur bahkan menuliskan pernyataan-pernyataan yang bersifat menantang pihak penguasa.

Lepaskan Foto Bersama Hu Jin-tao, Ibu Ai Tidak Tenang

Menurut berita shanghaiist.com pada 8 November lalu, sejak menge-tahui bahwa pihak rezim Partai Ko-munis Tiongkok (PKT) mengenakan denda pajak sebesar 15 juta RMB ter-

hadap Ai Weiwei, dengan masa pelu-nasan hanya 15 hari, ibu Ai, Gao Ying, mulai mengumpulkan semua benda yang dapat dijual. Bersama putranya yang lain bernama Ai Dan, ia meng-umumkan rumah lama suaminya, yakni penyair Ai Qing, akan dijual.

Dalam sepucuk surat terbukanya kepada rakyat Tiongkok, ia menyata-kan bahwa dirinya telah menurunkan foto bersama Hu Jintao yang selama ini selalu dipajang di dinding rumah-nya. Isi surat terbuka itu adalah seba-gai berikut:

“Setelah Ai Qing meninggal, Hu Jintao yang waktu itu telah menja-bat sebagai anggota Dewan Politbiro Pusat PKT mewakili para pemimpin di pusat datang menjenguk saya, dan

menyampaikan belasungkawa me-reka.

Sejak Ai Weiwei ‘dinyatakan hi-lang’ pada April lalu, keluarganya sama sekali tidak mendapat kabar apa pun mengenai dirinya. Saat me-mandang foto bersama dengan Hu Jintao yang terpajang di dinding itu, hati saya merasa tidak nyaman… se-hingga saya menurunkan foto terse-but, dan menggantinya dengan foto keluarga kami. Ai Weiwei ditahan tanpa sebab di bandara, dan kami tidak tahu keberadaannya. Dengan semena-mena menganggap seseorang sebagai musuh, untuk membalas den-dam, apakah itu adil? Terhadap pihak penguasa, saya (hanya) mengibarat-kan demikian: membuat orang me-

rinding ketakutan, pendistorsi (fakta), sungguh jahat!”

Ibu Gao Ying berkata, “Apa bukti ‘kejahatan’ Ai Weiwei? Ia berbicara keadilan pada saat terjadi Gempa Si-chuan. Ia menegakkan keadilan mem-bela hak rakyat… Akibatnya: seluruh keluarga kami mendapat bencana. Pada 2008, karena sekolah rubuh saat Gempa Sichuan akibat mutu bangun-an yang buruk, Ai Weiwei menuntut keadilan bagi anak-anak sekolah yang meninggal dunia. Padahal di antara anak-anak yang meninggal itu, tidak ada satu pun yang merupakan anaknya sendiri.”

“Ai Weiwei telah membisu sela-ma beberapa bulan. Jika ia tidak ber-kata apa-apa, jika saya sebagai ibunya

tidak mendukungnya, mungkin dia akan kembali kehilangan kebebasan. Betapa menakutkan! Selama ia kehi-langan kebebasannya, saat disekap di ruang tahanan, lampu selalu menyala selama 24 jam sehari. Ia bangun pu-kul 06:30 setiap pagi. Polisi terus mengawasinya, setiap hari bergiliran 3 jam, ia makan dan ke WC pun terus diawasi. Selama 81 hari Ai Weiwei ditahan, saya menangis hingga air mata mengering. Pendengaran saya sekarang sudah buruk, penglihatan pun demikian. Saya sudah berusia 80 tahun. Selama saya hidup, saya berharap putra saya selalu ada di sisi saya. Saya tidak ingin menjadi ibu yang gagal. Saya akan terus mendu-kung putra saya.” (lie)

sambungan hal 1Di Balik..

Justru sebaliknya merupakan ne-gara penghasil minyak, sehingga tidak mampu mencegah kecurigaan orang akan motif di baliknya.

Faktanya, Iran terus menghindari pemeriksaan Badan Energi Atom In-ternasional atau diam-diam melaku-kan kegiatan pemadatan uranium.

Penulis berpendapat bahwa upa-

ya Iran untuk menciptakan atmosfir ketegangan dengan senjata nuklir ini memiliki maksud terselubung, dan hal ini ada hubungannya dengan digulingkannya satu persatu kekua-saan politik otoriter dengan adanya Revolusi Melati yang meletus di Timur Tengah serta Afrika Utara be-lakangan ini. Satu persatu diktator ambruk. PKT dan Iran, serta pengua-sa diktator lainnya pasti mengamati peristiwa ini. Dalam keadaan yang semakin mendesak ini, semerbak

Revolusi Melati telah menyebar ke Suriah (yang notabene merupakan sekutu dekat Iran), sehingga AS dan Inggris menjadi berniat untuk mem-berikan bantuan seperti di Libya guna membantu menggulingkan kekuasaan diktator. Kekuasaan Assad kini berada dalam bahaya. PKT mungkin akan mengulurkan tangan bagi Teheran, bahkan akan memberikan dukungan penuh dengan memanfaatkan Iran untuk menciptakan ancaman nuklir demi mengalihkan perhatian bangsa

Barat, untuk meredakan tekanan dan ancaman militer pihak Barat terhadap Suriah.

Hal ini dapat dibuktikan lewat pernyataan dukungan PKT terha-dap Ahmadinejad lewat situs resmi RRT, Xinhua: “Jika AS bisa memi-likinya (senjata nuklir), maka Iran pun bisa.” Saat berpidato pada 17 Oktober lalu di Kota Namin, sebe-lah timur laut Iran, Ahmadinejad berkata, “Setiap tahun AS dan se-jumlah negara lain terus melakukan

peluncuran bom nuklir, Bangsa Iran tidak mungkin akan melepaskan hak untuk mengembangkan teknologi nuklir yang nyata-nyata digunakan untuk tujuan damai.”

Baik pernyataan sembrono Ah-madinejad ataupun provokasi PKT, yang jelas itu hanyalah alasan bagi-nya untuk menciptakan senjata nuklir saja. Sepanjang abad ini, selain Ko-rea Utara yang tidak mengindahkan peringatan dan kecaman masyarakat internasional dengan melakukan be-

berapa kali uji coba nuklir, negara lain sudah sejak lama menghentikan atau melarang percobaan nuklir. Meskipun demikian, perkembangan nuklir di Iran membuat orang curiga. Jangan sampai dunia internasional dikelabui oleh “tipuan” Beijing dan Teheran. Di satu sisi harus terus mengawasi perkembangan teknologi nuklir di Iran, sedangkan di sisi lain menye-lamatkan rakyat Suriah dengan in-vasi militer untuk segera mengakhiri kediktatoran Suriah. (lie)

sambungan hal 2Semakin Banyak...

RSJ Jadi Cara Penyiksaan Utama Terhadap Falun Gong

Sejak 20 Juli 1999, ketika pe-nindasan terhadap Falun Gong di-mulai, PKT mengenakan label “pen-derita sakit jiwa” untuk memfitnah Falun Gong. Seperti kasus di RRT yang dipropagandakan PKT yakni, “Praktisi Falun Gong di Beijing, Fu Yibing Membunuh Istri dan Orang Tua”, padahal Fu Yibing bukan-lah praktisi Falun Gong dan telah mengidap kelainan jiwa parah sejak 1993, dan sering berlarian kemana-mana dalam keadaan telanjang, ke-luarganya pun tidak mampu meng-

atasinya. Akhirnya Fu membunuh istri dan kedua orang tuanya, dan PKT memfitnahkan kesalahan ter-sebut kepada Falun Gong.

Sejak itu, PKT mengenakan label sakit jiwa pada setiap pengikut Falun Gong yang teguh dan menjebloskan mereka ke dalam RSJ dan melaku-kan segala penyiksaan, baik secara kejiwaan maupun secara fisik. Sejak 2001, ribuan praktisi Falun Gong te-lah mengalami siksaan seperti itu.

Pada 14 Januari 2009, dalam laporan berjudul “Laporan Khusus Perlakuan dan Hukuman Tidak Ber-perikemanusiaan Serta Siksaan yang Kejam” yang diajukan kepada Uni-ted Nations Human Rights Council (UNHRC) disebutkan, “Di dalam banyak kasus ‘penyalahgunaan’

obat-obatan, mereka (para korban) disekap dan diberi perlakuan medis secara paksa tanpa melalui proses peradilan hukum terlebih dahulu. Seperti, saat utusan khusus berkun-jung ke RRT, didapati bahwa dalam tindakan penahanan administratif penguasa PKT pun digunakan me-tode ‘pemberian obat-obatan secara paksa’ terhadap para tahanan.”

Novak, pejabat khusus UNHRC, saat melakukan penyelidikan di RRT pada 2005 mendapati bahwa dalam kasus penyiksaan keji di se-jumlah kamp kerja paksa, sekitar 2/3 dari seluruh penyiksaan yang terjadi dilakukan kepada para prak-tisi Falun Gong, dan PKT meng-gunakan metode “pengobatan keji-waan” untuk menyiksa para praktisi

Falun Gong yang disekap di lebih dari 200 RSJ di seluruh RRT, “Ini merupakan suatu kebijakan tindak-an penyiksaan yang tersistemasi dan terencana dengan rapi.”

Dapatkah UU Baru Hentikan Fenomena ini

Pada 24 Oktober, Menkes PKT, Chen Zhu memberikan penjelasan mengenai RUU Kesehatan Kejiwa-an pada rapat ke-23 dalam Kongres Dewan Kerakyatan yang ke-11. Ia menyatakan, saat ini salah satu masalah dalam penerapan kesehat-an kejiwaan ini adalah tidak adanya prosedur dalam hal pemaksaan un-tuk mendapatkan pengobatan bagi seorang penderita kejiwaan.

Dalam prosedur untuk menda-

pat pengobatan yang ada di sejum-lah daerah sangat mencurigakan bagi penderita maupun keluarga-nya, tudingan “disakit-jiwakan” terus menjadi masalah yang ramai dibicarakan. Dengan diajukannya RUU itu, tindakan dengan sengaja memaksa orang yang tidak meng-idap sakit jiwa untuk dimasukkan ke dalam unit pengobatan sebagai orang yang sakit jiwa mungkin akan dituntut pidana.

Namun masyarakat tidak sulit mendapati, konspirasi yang melibat-kan kepolisian PKT, pengadilan, ke-jaksaan, dan RSJ seperti ini, dapat-kah benar-benar diterapkan? Lalu berapa lamakah situasi “maling teriak maling” seperti ini akan terus berlangsung? (lie)

sambungan hal 1Fokus AS...

Xia Ming berkata, “Menurut norma uni-versal pada tatanan dunia, PKT terlihat tidak ingin menyelesaikan masalah dengan cara dia-log demokrasi yang damai.” Dirinya menyata-kan, prinsip yang dikembangkan oleh sejum-lah negara lain adalah mendorong terciptanya demokrasi, yang sangat berbeda dengan sistem otoriter yang berlaku bagi PKT. Hal ini jugalah yang mendorong sejumlah negara di Asia Pa-sifik lebih proaktif meminta AS untuk menjadi penyeimbang. Xia Ming berpendapat, kali ini Obama ingin menyinggung masalah nilai tu-kar RMB, bersamaan dengan pertimbangan kepentingan ekonomi dalam negeri serta fak-tor pemilu mendatang.

Sesneg: Fokus AS Kembali Beralih ke Asia Pasifik

Sekretaris Negara AS, Hillary Clinton akan bergabung dengan Obama pada KTT ASEAN. Pihak Kementerian Sekretaris Ne-gara berkata, tujuan perjalanan Hillary Clin-

ton ke Asia adalah untuk menunjukkan upaya AS dalam mempererat hubungannya dengan negara sekutu pentingnya yang ada di Asia Pasifik.

Pada Kamis lalu (10/11) Hillary menyata-kan bahwa di tengah pergeseran ekonomi dan pusat strategi dunia ke arah timur, AS akan semakin menempatkan perhatian yang lebih besar untuk wilayah Asia Pasifik. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hillary sebelum dirinya ikut dalam dialog perdagangan pada Forum Seminar APEC di Honolulu. Ia ber-kata, Perang Irak yang mulai berakhir dan di tengah peralihan Afganistan, pemerintahan Obama akan memosisikan kembali Asia Pa-sifik sebagai fokus utamanya. Wilayah Asia Pasifik memiliki hampir setengah dari popu-lasi penduduk dunia serta sejumlah sektor ekonomi yang tumbuh paling pesat di dunia, termasuk India dan negara anggota APEC, yakni RRT.

Hillary juga menyatakan, dalam beberapa dekade mendatang salah satu misi dari ma-kro-politik AS adalah meningkatkan investasi besar-besaran di wilayah ini, baik di bidang diplomatik, ekonomi, strategi perang, serta berbagai bidang lainnya.

Sekuat Tenaga Hadapi Tantangan

VoA mengutip pernyataan Hillary bahwa AS akan terus berupaya menyelesaikan ber-bagai masalah seperti penindasan HAM di Myanmar dan RRT, juga masalah perdagang-an. Hillary juga menambahkan, dirinya telah melihat adanya perbaikan masalah HAM di Myanmar. Dalam hal masalah HAM dan per-dagangan di RRT, ia berkata, perusahaan AS berharap agar dapat bersaing dalam lingkung-an yang fair di RRT.

“Terutama kami sedang bekerja sama de-ngan RRT untuk mengakhiri diskriminasi ter-hadap perusahaan AS dan asing lainnya, kami juga berusaha melindungi teknologi inovasi, menghilangkan perlakuan istimewa yang dapat mendistorsi persaingan yang adil. RRT harus membiarkan RMB menguat dengan cepat, serta menghentikan perilaku memba-jak atau mencuri hak cipta intelektual negara asing,” ujar Hillary.

Taiwan Merupakan Rekan Keamanan yang Penting bagi AS

Ini adalah pertama kalinya pemerintahan

Obama secara terbuka menyatakan penting-nya posisi Taiwan pada masalah keaman, dalam deklarasinya kembali ke Asia Pasifik. Penggunaan kosakata Hillary juga sangat berbeda dengan pernyataannya sebelumnya. Dalam Foreign Policy Journal edisi Oktober, saat Hillary menulis artikel khusus mengenai kebijakan AS terhadap Asia, ia menekankan bahwa misi terpenting AS dalam satu dekade mendatang adalah “memastikan investasi di bidang diplomatik, ekonomi, dan strategi perang, yang ditempatkan di wilayah Asia Pasifik”, namun waktu itu belum menying-gung Taiwan sama sekali. Kali ini tidak hanya menambahkan Taiwan, bahkan juga meningkatkan peran Taiwan sebagai “rekan keamanan”. Kalangan luar menganalisa, hal ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi kebangkitan RRT, pihak AS menempatkan Taiwan pada posisi baru dalam membentuk strategi keamanan AS yang baru, dan hal ini sejalan dengan kebijakan jangka panjang AS terhadap Taiwan selama ini.

Hillary menyatakan bahwa hubungan AS dengan RRT sangat rumit dan berdampak jangka panjang. Tanpa disadari AS telah mengepung RRT. AS berharap agar dapat

memperlancar dialog dengan RRT mengenai masalah keamanan internet yang hendak dibi-carakan secara terbuka. AS akan secara antu-sias mengembangkan hubungan kerjasama yang positif dengan RRT, namun juga men-dorong agar RRT melakukan reformasi poli-tik, dan berharap agar RRT menghormati hu-kum internasional, menciptakan sebuah sistem politik yang lebih terbuka, serta mengakhiri diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap perusahaan asing.

Kunjungan Obama ke Asia membuat masyarakat dapat menyaksikan bahwa AS dan sekutunya Eropa, telah berhasil men-ciptakan sistem Trans-Atlantik, dan kini AS berniat membentuk hubungan Trans-Pasifik. TPP yang diprakarsai oleh AS adalah hasil dari kerja keras ini. Saat ini TPP beranggota-kan 9 negara, yakni AS, Singapura, Austra-lia, Selandia Baru dan beberapa negara lain-nya, dan Jepang juga akan segera bergabung dalam perundingan TPP. Setelah Jepang ikut bergabung, maka PDB negara-negara anggota TPP akan mencapai 62% dari negara anggota APEC, atau sekitar 35,5% PDB seluruh dunia. Saat ini sikap penguasa RRT terhadap TPP masih adem ayem. (lie)

PEMIMPIN UMUM:YS Then

PEMIMPIN REDAKSI:Widiyanto

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Ajeng Utami

REDAKTUR PELAKSANA:Oscar Nugroho

REDAKTUR:Eva Lestari, Dennis Purwoko, Febriant Hendriani, Lindsey Widya, Arief Harijoso

PENERJEMAH:Linjaya, Sudianto, Hongky, Yanny, Leon, Mila, Nia, Hui Hui, Dewi Mala

WEBSITE:Hartoyo

FOTOGRAFER:Jefferson, Hartono

REPORTER:Amelia Wulan, Leonardo, Rachmat, Boedijono, Manuh

ALAMAT:The Epoch Times IndonesiaRaya Panjang Jiwo Permai 34, SurabayaTel: (031) 8431116 Fax: (031) [email protected]

DISTRIBUSI - PEMASARAN:Jakarta : Budiman (085) 2183 27418Surabaya : Liing (031) 70780630Bali : Alimin (081) 65 444 779Medan : (061) 77499135, 4572615Semarang : Budi (024) 70712407Yogjakarta : Tjipto (0274) 7848434 Lombok : Heryanto (081) 757 1281Pontianak : Athiam (085) 822535966

SALES / IKLAN:Andhy (031) 71168787Robert (031) 70999799Maya (031) 75152605

IKLAN WEB:Reymond (031) 91042120

DONASI:PT. Sinar EpochAcc. BCA 1070255797

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

TheEpochTimes

KLASIKA ! Manfaatkan untuk kebutuhan usaha/pribadi Anda. Untuk pemasangan iklan mini silahkan hub (085) 6310 0300, (031) 7116 8787, (031) 7515 2605

PROPERTIPROPERTI - SURABAYA PROPERTI - SURABAYAPROPERTI - SURABAYA HAJI

Jual Rumah Baru. Plafon 4,5m. SHM. Tipe 98/150. Perumahan Puri Camar

Liwas F2, Paldua, Manado.0811373424.

LAIN-LAIN

Labbaik Allahumma LabbaikHaji Cepat Tanpa Antri 2012. Pendaftaran

dibuka s/d kuota haji terpenuhi. Infaq Rp55juta. Terbatas hny 40 calon haji.

Pendaftaran hub H.M. Mudjiono SE. Kantor: (Senin-Jumat 09.00-15.00) Jl. Pemuda 82-

90 Surabaya. Telp 0859 3136 4443. Rumah: (16.00-21.00) Graha Angkasa Raya Perum RRI Surabaya. Jl. Brigjen Katamso IV Blok I-10, Waru, Sidoarjo

(Timur Pabrik Paku). Telp 0838 3006 5659Didukung: PT. Umroh Mandiri

Selamat Menempuh Hidup Baru.Amelia Wulan Purbani & Sonny.

Semoga dapat membina keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Jual sayuran & buah organik. Bayam, kangkung ampenan, caisim, wortel, tomat, pisang kepok merah, pisang

raja, beras, pare. Melayani pesan antar untuk daerah Surabaya&sekitarnya.

Yani 081 2300 4063 / 0878 5280 3663

sambungan hal 2RRT Menang..

“Si pecundang berhubung tidak mendapatkan satu-satunya nama sebagai pemenang, sehingga senantiasa siap bertempur, ber-sumpah akan balas dendam. Mungkin ini merupakan olokan sejarah, jika saat itu yang meraih kemenangan adalah India, maka mereka jelas tidak mungkin ber-usaha meraih sebesar-besarnya keuntungan seperti sekarang ini, sebaliknya jika saat itu RRT mengalami kekalahan, maka sebaliknya mungkin tidak akan sangat pasif dan kasihan seperti sekarang ini.” (tys)

Bersambung minggu depan

Disewakan Ruko Ngagel Jaya, 3lt,240m2, 65jt/thn. 0857 3094 7070

Jual Rumah Baru Mewah Pakuwon Indah, 15x20,T300,B385,Utara,4KM+1,

5WC+1. Hub: 0857 3094 7070

Jual Rumah Citraland, Raya Taman Gapura E2,LT12X24. B320,Listrik

4400,3kt.Timur. SHM. 0857 3094 7070

Disewakan Rumah Kertajaya Indah Tengah. T360,full bangunan,kolam ikan,

4KT,3KM, 60jt/thn. 0857 3094 7070

Jual Tanah Emerald Mansion TN3/50. 332.6M2. Hoek, 16x21. SPJB. HPL.

Hub: 0857 3094 7070

Jual Tanah Graha Family. T336(14X24), Selatan,SHM. 0857 3094 7070

Jual Tanah Bkt Telaga Golf TD3. T200 (10X20),2 unit,barat. 0857 3094 7070

Jual Tanah BDG Golf View, +\-1000m2. Selatan. HGB. SPJB. 3 unit.

Hub 0857 3094 7070

Disewakan Rumah Kertajaya Indah Tengah. T360,full bangunan,kolam ikan,

4KT,3KM, 60jt/thn. 0857 3094 7070

Jual Tanah Graha Family. T350(14X25), Utara. 0857 3094 7070

Jual Tanah Jl.Lingkar Timur sda. T900m2. Cocok utk toko bangunan,

gudang, dll. Hub 0857 3094 7070

Page 8: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 23 November 2011KULINER TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA8

Sayur Kale (salah satu jenis tanaman kubis (Brassica oleracea), berwarna hijau atau ungu dan tidak memiliki

bonggol di bagian tengah) telah dibudi-dayakan selama lebih dari 2.000 tahun dan kemungkinan berasal dari daerah Meditera-nia.

Meskipun berasal dari daerah panas, Kale tumbuh lebih baik di daerah beriklim lebih dingin dan sangat populer di Eropa Utara dan Timur, khususnya Skotlandia.

Pengetahuan: Kale adalah bagian dari keluarga kubis, Brassica oleracea. Ada ba-nyak sekali jenis dan warna dari keluarga ini.

Cara Memilih: Kale memiliki dedaunan yang berumbai dengan warna hijau gelap dan terkadang sedikit ungu pada daunnya. Jangan membeli yang daunnya telah me-nguning dan layu.

Persiapan: Cuci Kale dengan air di-ngin untuk menghilangkan semua pasir dan kotoran. Buang tangkainya sebelum memo-tong. Kale dapat diputihkan dan dibekukan untuk disimpan terlebih dahulu.

Penyimpanan: Simpanlah kale dalam

kantong plastik sesudah dicuci dan dike-ringkan dengan membungkusnya meng-gunakan tisu makan. Tempatkan di bagian paling dingin dari lemari es Anda. Kale akan tetap segar selama tujuh hari.

Nilai Gizi: Kale mengandung nutrisi yang sangat tinggi. Kale mengandung vita-min C, vitamin A, asam folat, kalsium dan zat besi dalam kadar tinggi.

Catatan Tambahan: Kale yang lebih tua akan menjadi lebih alot dan kuat dalam rasa. Pilihlah rumbai daun yang lebih kecil untuk mendapatkan kale muda.

Bumbu Penyedap: bumbu pedas, bu-nga pala, marjoram (jenis tanaman rempah yang tumbuh selama dua tahun dengan aro-ma asam dan pinus manis), kemiri, wijen, taragon.

Persamaan: ½ kilogram Kale segar = 1½ cangkir Kale yang sudah dimasak.

Pengganti: Jika Anda memiliki sisa Kale di rumah Anda, coba gunakan sebagai pengganti bayam!

Akar berwarna oranye dan berbentuk unik ini pantas untuk berada dalam barisan utama

daftar ide-ide imajinatif Anda. Ubi manis adalah tambahan rasa enak dan gurih untuk banyak jenis masakan yang berbeda-beda. Dan, ubi manis juga memberikan tambahan kandungan nutrisi yang banyak.

Jennifer A. Wickes adalah penulis kuliner, peneliti dan pengulas buku resep masakan. Dia telah menulis beberapa buku-buku dalam format elektronik dan beberapa artikel serta resep dalam buku terbitan cetak.

MAUREEN ZEBIANThe Epoch Times

Kale telah dibudidayakan selama lebih dari 2.000 tahun dan kemungkinan berasal dari daerah Mediterania. (FLICKR)

10 Alasan Terbaik Mengonsumsi Ubi Manis

JENNIFER A. WICKES

Sayur dan Ubi Manis Panggang

Bahan:

- 3 ubi manis ukuran sedang, cuci ber sih (kurang lebih seberat 1 kg)- 1 paprika merah- 1 paprika kuning- 1 bawang merah besar- 250 gram asparagus- 8 siung bawang putih, cincang- 3 sdm rosemary, cincang (atau 3 sdt rosemary kering dan hancurkan)- 2 sdm thyme segar (atau 2 sdt thyme kering)- 2 sdm minyak zaitun- ½ sdt garam

Cara membuat:

Potong ubi manis menjadi dua bagian dengan ukuran sama panjang dan potong lagi dengan lebar 1,5 cm.

Potong paprika dan bawang besar sebesar 2,5x5 cm. Potong asparagus sepanjang 2,5 cm. Masukkan semua sayuran dalam mangkuk besar. Tam-bahkan bawang putih, rosemary, thyme dan minyak zaitun, dan aduk hingga bumbu merata.

Tempatkan sayuran merata dalam loyang yang sudah diberi alas kertas roti dan taburkan garam. Panggang dalam oven bersuhu 260 derajat Cel-sius selama 18-20 menit.

www.ncsweetpotatoes.com

Keterangan:Thyme: salah satu jenis rempah daun

asal Mesir yang sangat terkenal.Daunnya mungil, bentuknya oval kecil dengan tang-kai kecil keras. Aromanya sangat harum dan khas. Thyme banyak dipakai oleh orang Yunani sebagai obat herbal

Kombinasi ubi dan sayur panggang menghasilkan makanan pelengkap yang lezat. (MAUREEN ZEBIAN / THE EPOCH TIMES)

Menurut American Institute of Wine and Food (Institut Anggur dan Makanan Ameri-ka) tren makanan tahun 2011 berkisar pada makanan yang memiliki kualitas lebih baik dan kaya rasa. Banyak orang ingin menge-tahui dari mana asal makanan yang mereka santap. Gunakan ubi manis sebagai penggan-ti wortel untuk menambah rasa yang kuat dan tekstur baru dalam salad Anda. Atau, untuk penampilan dan rasa segar, cobalah ubi merah ditambah kacang macademia dan nanas panggang.

1 Tren

Masakan seperti di rumah memberikan orang rasa yang mereka inginkan. Ubi ma-nis memberi tambahan sempurna untuk re-sep favorit berikut ini. Cobalah gaya baru dengan mencampurkan ubi manis dan ken-tang pada makanan kegemaran yang sering dihidangkan.

2 Serasa di rumah

Makin banyak masyarakat dengan kesa-daran sendiri memilih untuk tidak mengon-sumsi banyak daging. Cobalah menu vege-tarian dengan menggunakan kacang merah, kacang hitam dan kacang pinto (kacang ber-bentuk menyerupai miniatur bentuk ginjal, berwarna kemerahan dengan bercak warna merah yang lebih tua), potongan kotak ubi manis, dan jagung dengan saus kaya rasa tomat dan bawang.

8 Vegetarian menjadi tren baruDalam menu salad, saus masak, hidang-an pelengkap, salsa (saus celup, biasanya dengan bahan utama tomat dan berasa pe-das), saus pedas dan menu pendamping lain-nya, sayuran tentu saja menjadi pusat perha-tian. Ubi manis juga dapat ditambahkan ke dalam kue mufi n dan roti. Ubi manis adalah sumber kandungan berbagai jenis vitamin dan serat.

4 Sayuran sebagai bahan utama

Makanan pembuka yang etnis, multi-budaya dan penambah selera makan adalah rasa yang menggoda untuk lidah para kon-sumen sebagai bagian dari inovasi masakan. Ubi manis, yang sering sekali digunakan sebagai bahan masakan dalam budaya etnis tertentu, adalah makanan pelengkap yang sempurna misalnya rasa kari yang eksotis.

5 Rasa etnis

Perkedel ubi manis yang dilumatkan ju-ga tersedia untuk memberi pilihan baru bagi anak-anak.

6 Makanan cepat saji tetap diminati.

Kudapan masih akan terus diminati. Saus celup berisi parutan ubi manis, chickpea (sa-lah satu jenis kacang-kacangan) yang di-lumatkan bersama bawang putih, dan daun bawang bisa dihidangkan bersama potong-an-potongan roti pita gandum utuh bakar. Dan, hidangkan bersama potongan panjang ubi manis untuk menyendok saus celupnya.

7 Penambah selera makan

Ubi manis tidak mengandung lemak, tanpa kolesterol, rendah kadar sodium, dan tentunya kaya akan serat.

9 Ubi adalah makanan sehat!

Kebanyakan orang lebih menikmati ma-kanan yang kaya akan rasa. Coba tambahkan bumbu pedas ke dalam ubi manis panggang dengan menaburkan serpihan cabai.

10 Mengubah cita rasa masyarakat

Rasa adalah alasan terbaik untuk me-nambahkan ubi manis dalam daftar menu Anda. Ubi dapat menjadi salah satu bahan yang diperlukan dalam banyak kreasi ma-sakan masa kini. (mil)

3 Rasa lezat

MAUREEN ZEBIANThe Epoch Times

Apel: Merah dan Sangat Lezat

Pasta dan Kale (Untuk 4 orang)

Bahan:

- ½ kilogram kale segar- 8 irisan daging ayam- ½ bawang bombai, cincang- ½ kilogram pasta kering, mie dengan lebar sedang- ½ cangkir keju parmesan parut

Cara membuat:

1. Masak pasta sesuai dengan petunjuk yang tertera dalam ke-masan.2. Potong kotak-kotak kecil iris-an daging ayam dan masak de-ngan panas sedang.3. Angkat daging, dan tumis ba-wang bombai dengan sisa mi-nyak dari irisan daging. 4. Tambahkan sayur Kale, dan aduk hingga layu. 5. Masukkan pasta yang sudah dimasak dan aduk rata.6. Sajikan dengan parutan keju Parmesan. (mil)

Kue Kayu Manis Apel

Bahan:

- 3 telur besar- 1 ½ cangkir gula- ¾ cangkir minyak sayur- 2 cangkir tepung- 1 ½ sdm kayu manis- 1 sdt baking soda- ½ sdt garam- 3 apel Braeburn, kupas, hilangkan biji- nya dan potong- ½ cangkir kacang tanah- Krim kocok atau es krim (sesuai selera)

Cara membuat:

1. Panaskan oven hingga 163 derajat Celcius 2. Lumuri loyang kotak 20 cm dengan minyak. Dalam mangkuk besar, kocok telur, gula, dan minyak hingga tercampur rata. 3. Tambahkan tepung, kayu manis, baking soda, dan garam; aduk rata. 4. Tambahkan potongan buah apel dan kacang. 5. Tuang adonan di loyang dan ratakan. 6. Panggang selama 65 hingga 70 menit atau hingga jika lidi kayu ditusukkan ke dalamnya tidak ada lagi yang lengket. 7. Sajikan hangat dengan krim kocok atau es krim, jika diinginkan.

Musim Kale

Makan buah apel segar selalu baik untuk Anda, apalagi jika dimakan ke-

tika sedang musimnya, itu bahkan lebih baik lagi. Buah apel adalah sumber serat yang bagus untuk membantu pencernaan dan men-dukung program diet. Apel ber-ukuran sedang mengandung lima gram serat, lebih banyak dari se-real. Apalagi buah apel juga tidak mengandung lemak dan koles-terol.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya sangat menikmati mema-sak dengan bahan baku apel. Apel menambah rasa manis alamiah ke dalam segala masakan tanpa menambah gula lagi. Kue Kayu Manis Apel sangatlah cocok untuk hidangan penutup mulut, karena kue ini tidak membutuhkan waktu pembekuan.

Apel juga merupakan peleng-kap dalam masakan Tiongkok dan India, karena mereka menyeim-bangkan rasa asin dan pedas. Jadi, jangan terjebak hanya membeli apel merah yang lezat ini. Apel jenis Braeburn, Pink Lady, dan Honey Crisp juga sangat lezat.

Salad Apel ala Tiongkok

Salad ringan yang menyegarkan ini bisa menjadi sajian pelengkap ber-sama daging dan ayam panggang.

Bahan:

Untuk saus kecap asin:- 3 sdm minyak sayur- 2 sdm cuka asam- 1 sdm kecap asin- ¼ sdt merica hitam

Untuk salad:- 1 buah apel merah, hilangkan bi-jinya dan potong- 1 cangkir jamur potong- 1 cangkir kecambah- 1 cangkir kacang polong- ¼ cangkir seledri potong- ¼ cangkir merica hijau manis

Persiapkan Saus Kecap Asin:

Dalam mangkuk besar, campur rata minyak sayur, cuka asam, kecap asin dan merica hitam. Tambahkan apel, jamur, kecambah, kacang polong, seledri dan merica hijau ke dalam campuran saus dan aduk rata.

(FLICKR)

(FLICKR)

Page 9: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

HIBURAN17 - 23 November 2011

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIA

Dalam 20 menit pertama, film “The Artist”

akan membuat Anda menyengir kegirangan.

Meskipun hampir tanpa dialog, hitam-putih, dan layar 4:3 (tidak ada layar lebar di sini), ini adalah

film yang menjadi bahan pembicaraan di Cannes, dan bintangnya berhasil mendapatkan anugerah

Aktor Terbaik.

Film ini seolah membawa dunia kita tenggelam ke dalam resesi yang mendalam. Hal yang sangat ironis bahwa sebuah film yang dibuat selama masa Depre-si Besar, dimana semuanya serba mahal, sehingga harus menang-kap imajinasi sendiri. Sebuah ironi, saya yakin, juga tidak hi-lang pada diri sutradara Michel Hazanavicius, karena ini adalah film yang sangat mengerti. Ke-

percayaan diri film ini sung-guh mengagumkan, baik dalam kemampuan untuk “menjual” keberadaannya sendiri, maupun dalam hal memanipulasi harap-an kita sebagai pemirsa.

Film dibuka dengan sebuah teriakan dari George Valentin (Jean Dujardin), “Saya tidak akan bicara!”

Dikemas dalam sebuah set-ting layaknya film dari akhir 1920-an, dengan penonton ber-pakaian mewah, dengan sarung tangan putih, ada yang tertawa terbahak-bahak, ada pula yang diam dan tenang. Film ini tera-sa asing dan aneh, bagi indera modern kita. Ini adalah film bisu tentang film bisu.Dan George Valentin adalah bintang film bisu ini yang dalam film ini merupa-kan bintang Hollywood. Dia ak-tor yang lucu, ramah dan selalu bercitra positif. Tapi seiring de-ngan kemajuan tahun 1920, dan mulai datangnya modernisasi, karirnya mendadak jatuh ketika ia menolak untuk merangkul teknologi baru. Kemudian bi-sakah kesempatan pertemuan dengan rising star, Peppy Miller (Berenice Bejo) menjadi jalan baginya untuk keluar dari kepu-tusasaan?

Meskipun tanpa dialog, tetapi bukan The Artist adalah film tanpa suara. Bahkan film ini menggunakan suara yang mengesankan, dengan tidak adanya dialog. Adegan menge-sankan ialah dimana ketika Valentin mengangkat gelas dan menaruhnya kembali, dan itu membuat kebisingan pertama dalam film. Kebisingan itu membuat Valentin dan kita ten-tu akan terkejut, yang menjadi salah satu dari kejutan di sepan-jang film.The Artist memanfaat-kan kesadaran dan pengetahuan kita tentang bahasa film dan mengolahnya dengan meny-enangkan di sisi tersebut. Ada beberapa adegan dimana ad-egan sangat berlebihan sehing-

ga membentuk sebuah lelucon yang menyenangkan. Ada pula beberapa komposisi indah dan lucu dalam gaya film bisu yang tidak kita lihat lagi di film-film masa kini, dan penggunaan sig-nage untuk menunjukkan sub-texts mengingatkan kita kepada film Robert Altman, The Player (salah satu parodi Hollywood terkenal).

Film ini menampilkan per-tunjukan yang bernada sempur-na, dengan Dujardin memetakan penurunan Valentin dengan ke-halusan. Ia sendiri juga seorang master komedi fisik, dengan beberapa adegan brilian tampil bersama anjing.Berenice Bejo yang memerankan Peppy Miller tampak manis, menarik, dan

segar. Dan Anda mungkin akan dapat menerka bahwa akan ter-jadi semacam chemistry antara ia dan Valentin.

Ada juga penampilan me-ngagumkan dari John Goodman sebagai tokoh studio yang tang-guh namun baik hati.

Film ini merupakan drama komedi penuh kasih, dengan menampilkan secara detail sua-sana gembira dalam perayaan klasik Hollywood. Sangat cer-das dalam pengarahannya. Dan tentunya akan menjadi pesaing utama untuk Oscar. (osc)

Film kartun anak-anak, Rango, yang dibintangi

oleh Johnny Depp sebagai pengisi suara, beperan sebagai kadal

hijau mungil berambut, yang melakukan

petualangan di Gurun Mojave. Pada suatu

saat, Rango melintasi jalan bersama dengan roh mitis dari Barat. Roh tersebut tampak

seperti Clint Eastwood, dengan mengenakan

poncho (baju ala Indian), mengunyah cerutu, dan mengendarai mobil golf yang bagian belakangnya berantakan dengan Piala

Oscar.

Film Eastwood terbaru, J. Edgar, terlihat seperti Roh Barat yang sedang berusaha untuk kembali mendapatkan Oscar untuk ditaruh di bagian belakang mobil golf-nya. Ini mungkin adalah sebuah lang-kah yang panjang.

Dibintangi oleh Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama, film ini adalah kisah (tetapi bukan film biografi) dari kehidupan J. Edgar Hoover, sang pendiri FBI.

Orang kepercayaan dan teman sejati Hoover, Clyde Tolson, diperankan oleh Ar-mie Hammer. Sedangkan se-kretarisnya yang setia dipe-rankan oleh Naomi Watts, dan perempuan yang diang-gapnya seperti seorang ibu, Lady Macbeth, diperankan oleh Judi Dench.

Adegan utama menceri-takan tentang penanganan Hoover terhadap kasus pen-culikan Lindbergh yang terke-nal. Kejadian ini menunjukkan bagaimana Hoover mampu memengaruhi terciptanya “Hu-

kum Lindbergh,” yang merujuk penculikan sebagai pelanggar-an federal, dengan demiki-an, antara lain, memberikan kekuatan kepada agen-agen FBI dalam hal kemampuan mereka untuk menggantikan penegak hukum setempat, un-tuk melakukan penangkapan dan penyergapan.

Lebih lanjut, film menun-jukkan bakat dan pengaruh besar Hoover pada seluruh prosedur penegakan hukum, termasuk pengembangan fo-rensik, penggunaan saksi ahli, sentralisasi database sidik jari, dan sebagainya.

Kita juga akan melihat dua sisi ekstrem pada diri Hoover. Di satu sisi, terdapat unsur pe-layan publik dengan landasan moral yang tinggi, tanpa lelah bekerja untuk merampingkan efektivitas Biro dan memoles FBI-nya menjadi sosok in-stansi yang sempurna di mata publik. Di sisi lain ia adalah seorang megalomaniak yang haus kekuasaan, menggu-nakan ancaman manipulatif

berupa pemerasan terselubung terhadap berbagai presiden, serta Martin Luther King Jr, yang menghasilkan noda da-lam kehidupannya.

Karena tidak adanya plotline yang mudah untuk didefinisikan, dengan potong-an-potongan karakter Hoover yang diungkapkan oleh pe-motongan konstan bolak-balik dari masa lalu ke masa depan, sehingga dirasa terlalu banyak suara yang diperlukan untuk menarik semuanya secara ber-sama-sama.

Yang juga menjadi salah satu masalah dengan hal ini adalah aksen Hoover yang agak eks-trem, yang bertentangan dengan aksen baku. Namun DiCaprio mampu tampil cukup baik da-lam aksen, dan ketika terlihat di layar, hal itu sungguh mirip den-gan aslinya. Sehingga ia mampu menarik perhatian pemirsa pada dirinya dengan aksennya yang “unik dan khas”.

Untuk tantangan akting-karakter, DiCaprio juga melakukan pekerjaan de-ngan baik dari seorang remaja yang mengalami pergeseran ke orang yang lebih dewasa. Didukung dengan tata rambut dan riasan yang sempurna, pi-dato berapi-api dari DiCaprio-sebagai-Hoover sebelum kon-gres, adalah salah satu poin tertinggi dari film ini.

Diresapi dengan bayang-an muram dan instrumen musik piano yang sebagian besar disusun oleh Eastwood sendiri, perasaan keseluruhan J. Edgar dalam film seolah tampak seperti seorang laki-laki yang kelebihan berat ba-dan pada awal abad yang lalu.

Dan orang-orang berkata, “Tidak apa-apa, itu ‘beban padat’.”

”Beban padat” pada film ini terletak pada fakta bahwa Hoover, setidaknya seperti yang disajikan dalam film ini, bukanlah seorang indi-vidu yang menarik atau me-nyenangkan. Seiring dengan kurangnya ketegangan karena plot yang melompat-lompat dan tidak mendapatkan daya tarik yang besar, “beban pa-dat” terasa lebih seperti apa yang benar-benar “beban pa-dat”, yaitu lemak, dan jika lemak terlalu banyak maka akan menyebabkan kejenuh-an.

Terdapat kata-kata yang bagus di akhir film, yaitu ke-tika Hoover mengatakan, “Ke-tika moral menurun dan orang-orang baik tidak melakukan apa pun, maka saat itulah kejahatan akan berkembang.” Meskipun benar, itu juga menarik untuk dicatat bahwa FBI di masa kini mampu secara aktif untuk me-nangkap penjahat adalah ber-kat Hoover. Namun semakin hukum berkembang baik, bi-asanya akan diikuti pula dengan semakin berkembangnya pelaku kejahatan. (osc)

9

Resensi Film:

J. Edgar

Resensi Film:

The Artist

(KI-KA) Naomi Watts, Armie Hammer, dan Leonardo DiCaprio yang berperan sebagai tokoh J. Edgar Hoover, yang mendirikan FBI pada 1935 dan memimpin sampai kematiannya pada 1972. (WARNER BROS PICTURES)

Anne Hathaway Bin-tangi “Les Misérables”

The grapevine

MARk JACkSONThe Epoch Times

Aktris Anne Hathaway telah terpilih membintangi film adaptasi novel karya Victor Hugo, Les Miserables, menu-rut Variety. Di bawah arahan sutradara pemenang Oscar, Tom Hooper (The King’s Speech), Hathaway akan meme-rankan karakter Fantine. Film ini diharapkan akan dirilis pada Desember 2012. (zzr)

BARBARA DANzAThe Epoch Times

Anne Hathaway di karpet merah di premier ‘Satu Hari’ di teater AMC Loews Lincoln, Square 13 pada 8 Agustus, 2011, di New York City. (JEMAl COUNTESS/GETTy IMAGES)

Jennifer Lopez dan Marc Anthony Tampil

untuk UnivisionPasangan selebriti Jennifer Lopez dan Marc Anthony,

bersama dengan pencipta American Idol, Simon Fuller, te-lah menemukan “rumah” di Univision bagi reality show mereka, Q’Viva! The Chosen, menurut Variety.

Outlet berbahasa Inggris belum dapat dikonfirmasi. Meskipun mereka telah mengumumkan perceraian mereka pada awal tahun ini, baik Lopez dan Anthony diharapkan dapat tampil di acara, yang saat ini sedang dalam proses produksi. (zzr)

Mariska Hargitay Sambut “Anak Kedua”

Aktris Mariska Hargitay bersama suami, Peter Her-mann, telah mengadopsi seorang anak, Andrew Nicolas Hargitay Hermann, menurut People. Ini adalah anak ke-tiga dan adopsi kedua mereka dalam enam bulan terakhir.

Bintang Law & Order itu mengatakan dalam publika-sinya, “Kami tidak pernah dalam sejuta tahun pikir itu akan terjadi secepat ini, namun sesuatu dalam diri kita tahu bahwa ini adalah perbuatan yang benar ... Kami tahu ia adalah anak kami. Segala sesuatu tentang hal itu kami rasakan sangat tepat. Benar-benar serasa anak yang diberi-kan Tuhan kepada kami.” (zzr)

Mariska Hargitay. (GETTy IMAGES)

JOhN SMIThIESThe Epoch Times

Sutradara Pemain

Produksi

: Clint Eastwood: Leonardo DiCaprio, Naomi Watts, Armie Hammer: Warner Bros

Rating : (3 / 5)

Rating : (5 / 5)

Leonardo DiCaprio sebagai tokoh J. Edgar Hoover. (WARNER BROS PICTURES)

Jean Dujardin sebagai George Valentin dan Berenice Bejo sebagai Peppy Miller. (ENTERTAINMENT FIlM DISTRIBUTORS)

Jennifer Lopez dan Marc Anthony. (GETTy IMAGES)

Page 10: The Epoch Times Indonesia Edisi 225

17 - 16 November 2011BISNIS & EKONOMI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Motorola Mobility Jerman me-rayakan kemenangan terhadap

Apple Inc. yang berbasis di Cupertino, Kalifornia itu, untuk

kemungkinan dilarangnya produk Apple dijual di negara tersebut sehubungan dengan dugaan pelanggaran terhadap

dua hak paten Motorola.

Ini perkembangan terbaru yang dilancarkan Apple dan beberapa manufaktur ponsel pintar yang ber-basis Android-nya Google, dalam pertempuran pada bidang hukum yang tengah berlangsung di sejum-lah yurisdiksi.

Jerman adalah pasar terbesar bagi Motorola. Menanggapi keputusan pengadilan itu, Jennifer Erickson, juru bicara Motorola yang berbasis di Illinois, mengatakan kepada ahli paten Florian Mueller yang berbasis di Munich, “Kita akan terus menun-tut diri sendiri untuk melindungi aset-aset ini, sembari juga memastikan bahwa teknologi kita sudah tersedia secara luas bagi end-user.”

Dia juga menambahkan, “Kami berharap bisa menyelesaikan masa-lah ini, jadi kami dapat fokus da-lam menciptakan berbagai inovasi handal yang dapat membawa keun-tungan bagi industri ini.”

Menurut Pengadilan Negeri Mannheim, Jerman, Apple juga harus membayar kerugian yang dialami Google Inc., yang baru saja diakuisisi Motorola Mobility, untuk pelanggaran sebelumnya sejak April 2003. Pengadilan akan memutuskan perangkat nirkabel apa saja yang akan dilarang di pasar Jerman.

Kristin Huguet dari Apple me-

netapkan bahwa, produk-produk mereka dapat terus dijual di negara-negara Eropa. “Ini sebuah masalah prosedur dan tidak ada keuntungan yang bisa didapatkan dari kasus ini. Ini tidak akan memengaruhi kemampuan kami dalam berbis-nis atau menjual produk di Jerman sekarang ini,” tuturnya pada Cnet.

Keputusan pengadilan ini akan memberikan titik terang pada proses hukum lainnya yang terkait dengan Apple. Apple masih memiliki be-berapa kasus hukum yang tertunda terhadap Samsung, HTC, dan Mo-torola, tiga manufaktur dominan un-tuk perangkat berbasis Android.

Meski Apple telah memenang-kan empat kasus terhadap Samsung, termasuk salah satu kasus, yang membatasi perusahaan elektronik

asal Korea Selatan ini dalam men-jual komputer tablet Galaxy tab 10.1 inci mereka di Jerman. Sudah ada empat perintah pendahuluan kepada Samsung, dua di Jerman, satu di Be-landa, dan satunya lagi di Australia.

Dalam merespon kekalahan pro-ses pengadilan yang terjadi akhir-akhir ini, Shin Jong Kyun, kepala bisnis ponsel Samsung Electronics mengatakan, “Kita tidak dapat terus kalah. Ini hanya awalnya saja dan tidak terlihat seperti akan segera berakhir.” dalam sebuah wawancara bersama para reporter Hong Kong, Oktober lalu.

Akan tetapi, di pengadilan Kali-fornia akhir-akhir ini, Samsung me-nang dari Apple, dengan membuk-tikan bahwa mereka tidak memiliki hak-hak paten adalah tidak benar

dan keliru.Perlu untuk diketahui bahwa Ap-

ple memiliki dua operasi yang terpi-sah di Jerman, yaitu Apple Inc., dan Apple Germany. Meskipun Motorola telah menggugat kedua perusahaan itu, Apple Inc., yang memiliki ope-rasi jauh lebih kecil, telah menerima semua tuntutannya sekarang.

Nilay Patel dari The Verges menulis, “Karena Apple Inc. sebe-narnya tidak menjual apapun di Jer-man, ini hanya sebuah kemenangan simbolis saja bagi Motorola - tidak akan ada produk yang dilarang.” “Apple telah mengonfi rmasikan kepada kita bahwa mereka akan melakukan banding atas keputusan-nya, dan kasus dari Apple Germany akan terus berlanjut.” (ltv)

10

Kurangnya Dana Hentikan Proyek Jalur Kereta Api Kecepatan Tinggi RRT

Motorola Menangkan Perkara Atas Apple di Jerman

Laporan berbagai sumber media

Jalur kereta api kecepatan ting-gi telah menjadi pusat perhatian rezim RRT baru-baru ini. Skala dan dampak yang besar dari proyek tersebut telah menjadi kekuatan pendorong mendasar di balik per-tumbuhan ekonomi RRT. Baru-ba-ru ini, laporan telah mulai bermun-culan dalam hal seputar sulitnya pendanaan di RRT.

Para pembuat kebijakan dan bank-bank lokal mencoba mem-perketat kontrol pada pendanaan. Sekarang bank-bank lokal milik nasional sendiri menghadapi dua pembatasan. Pertama, pengurangan skala pendanaan dan pembiayaan. Kedua, kontrol sentralisasi pada aliran modal. Tidak ditemukan bukti kepedulian terhadap kebutuhan pen-

danaan departemen perkereta-apian. Pada kenyataannya, orang-orang yang mengetahui situasi di dalam perbankan telah memberitahu kita bahwa dengan semakin dekatnya akhir tahun, fasilitas kredit berada di bawah tekanan karena tingginya permintaan dari kelompok-kelom-pok pelanggan lama. Meskipun komitmen mereka sebelumnya untuk membantu program jalur kereta api kecepatan tinggi, dalam kenyataannya, pinjaman uang baru untuk proyek ini justru menurun.

Seberapa besar sebenarnya keter-gantungan hutang proyek kereta api berkecepatan tinggi itu? Data dari China Merchant Securities (Obligasi Perdagangan Tiongkok) mengung-kapkan bahwa pada 2008, sekitar 34 persen dana seluruh kelompok be-rasal dari pinjaman bank, pada 2009, rasio meningkat menjadi 57 persen, dan pada 2010, angkanya mencapai 65 persen. Data publik menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun

2011, total hutang yang diambil de-partemen perkereta-apian mencapai 2,09 triliun yuan (sekitar $A 288,7 miliar), sehingga hutang untuk rasio aset mendekati 59 persen. Menurut China Daily, sejak kecelakaan kereta api kecepat-an tinggi pada Juli tahun ini, pembiayaan proyek-proyek ber-ikutnya makin terasa sulit. Sekitar 6 juta pekerja belum dibayar upahnya selama lebih dari 6 bulan, belum lagi meningkatnya penundaan pem-bayaran ke pemasok bahan baku, se-perti semen dan baja.

Akhir September tahun ini, anggota dewan negara mengada-kan pertemuan dengan bank-bank meminta dukungan penuh mereka untuk menjamin ketersediaan dana untuk proyek-proyek tersebut. Situ-asi tidak membaik setelah tekanan politik, tapi jauh berkurang dari apa yang diharapkan publik.

UPS Yayasan Teknik Transporta-si Profesor Vukan R. Vuchic, percaya bahwa RRT telah menunjukkan ke-

pada negara lain bagaimana pemba-ngunan jalur kereta api kecepatan tinggi dapat menjadi bagian penting dari sistem transportasi suatu negara; namun, ada kekhawatiran tentang laju proyek tersebut. “RRT harus mempertimbangkan untuk memper-lambat pembangunan jalur kereta api kecepatan tinggi dalam beberapa kurun waktu; ini tidak berarti mereka akan menghentikan semua proyek sekaligus, hanya untuk memperlam-bat kecepatannya, sehingga memung-kinkan teknologi dan modal dana menindak-lanjutinya, yang menjadi hal penting demi keberhasilannya.”

Akhir 2010, ada lebih dari 8.000 km jalur kereta api kecepatan tinggi di RRT, dengan perkiraan 13.000 km pada 2012, kemudian mencapai 16.000 km pada 2020. “Ini sebuah proyek konstruksi besar, bukan hanya sekedar meletakkan rel kere-ta api. Yang lebih penting adalah desain dan pelaksanaan infrastruk-tur, dampak nyata yang akan diba-

wa oleh sistem kereta api bercepat-an tinggi. RRT harus mempelajari dan meneliti lebih lanjut tentang

bagaimana mengimbangi masalah ini,” kata Profesor Vuchic. (ltv)

PETER D.HERBERSecret China

CAROLINE DOBSONThe Epoch Times

Seorang manajer toko elektronik memegang iPhone-nya Apple (kiri) dan ponsel pintar Droid buatan Motorola (kanan). Produk Apple kemungkinan akan dilarang dijual di Jerman, sehubungan dengan adanya kemungkinan pelanggaran terhadap dua hak paten Motorola. (GETTY IMAGES)

Sejak harga minyak mentah RRT mulai jatuh awal Oktober lalu, dua perusahaan minyak raksasa mi-lik negara, PetroChina dan Sinopec, dikatakan akan mengontrol pasokan minyak, yang menyebabkan SPBU milik swasta di banyak provinsi ke-habisan bensin dan solar.

Dengan hanya menjual kepada pelanggan tertentu dan tidak untuk pasar umum, perusahaan-perusaha-an ini secara sengaja menciptakan kondisi kekurangan minyak untuk meningkatkan profi t mereka, peng-akuan orang dalam dari industri ini.

Akhir-akhir ini, kekurangan bahan bakar sering dilaporkan di RRT bagian timur seperti Provinsi Anhui, Jiangsu, dan Zhejiang be-gitu juga di kota-kota besar yang terletak di pusat dan bagian barat RRT seperti Chengdu, Chongqing, Wuhan, dan Jinan.

Dari 95.000 SPBU di RRT, 44.000-nya adalah milik swasta. Terakhir ini diestimasikan 50 persen dari total SPBU milik swasta, telah mengalami kekurangan bahan bakar

solar, jelas presiden Komite Aliran Minyak Tanah dari Kamar Dagang Umum, Zhao Youshan, kepada New Tang Dynasty (NTD) TV.

Yunnan.cn, sebuah portal web dari Harian Yunnan, melaporkan 25 Oktober lalu, para pengemudi di Kota Kumming, Yunnan, tidak dapat mengisi bahan bakar setelah menunggu sepanjang malam dengan antrian sepanjang 3,2 kilometer.

Salah satu pemilik SPBU di Kunming memberitahu The Epoch Times, “Kita buka 24 jam penuh. Antrian panjang mulai terbentuk sebelum menjelang siang hari se-tiap harinya. Bahan bakar tiba pada pukul 12.30 dan dan habis pada awal jam 5 sore.”

Seorang pengemudi truk dari Kota Harbin, RRT Utara, menga-takan kekurangan bahan bakar so-lar telah melanda sejumlah besar daerah di RRT Utara, dan banyak SPBU mulai berhenti menjual ba-han bakar solar.

“Anda tidak bisa mendapatkan solar meski siap membayar dengan harga tinggi. Banyak pengemudi truk terpaksa berhenti pada malam hari,” katanya.

Pemilik SPBU di Provinsi Hebei

memberitahu kepada Economic Infor-mation Daily, “PetroChina dan Sino-pec berhenti memasok bensin setelah harga minyak jatuh pada 8 Oktober lalu. Kini kami hanya bisa menda-patkan pasokan bahan bakar dengan membayar harga tinggi kepada calo.”

Seorang yang berkecimpung da-lam bisnis minyak mentah di Provinsi Shandong memberitahu Beijing News bahwa kekurangan ini teruta-ma diakibatkan manipulasi kedua perusahaan minyak raksasa itu.

PetroChina akhir-akhir ini mengumumkan bahwa bisnis per-minyakan mereka akan mengalami kerugian sebesar 7, 90 miliar dolar AS pada tahun ini.

Tetapi menurut Zhao Youshan, BUMN ini selalu mengeluhkan masalah kerugian yang terkait kilang-kilang minyak di jalur hulu mereka, tetapi tidak dapat men-jelaskan mengenai keuntungan be-sar yang didapatkan dari penjualan produk di jalur hilirnya.

“Ketika harga minyak jatuh, mereka mencoba mendesak peme-rintah untuk menaikkan kembali harga. Mereka tidak pernah menya-takan berapa banyak uang yang te-lah mereka hasilkan, tetapi hanya

mengeluhkan berapa besar kerugi-annya. Sumber daya alam nasional telah diberikan kepada mereka secara gratis, tetapi mereka masih ingin merenggut nyawa rakyatnya dengan menaikan harga bensin,” kata Zhao pada NTD.

Huang Kaiping, seorang pene-liti di Institut Transisi think-tank Beijing yang didanai pihak swasta, memberitahu pada NTD bahwa, monopoli yang dilakukan para per-usahaan minyak milik negara RRT telah mengakibatkan kekurangan bahan bakar itu.

“Hanya tiga perusahaan minyak negara yang dapat mengimpor mi-nyak. Mereka memonopoli segala aspek, dari proses impor hingga penjualan. PetroChina dan Sino-pec mencakup 90 persen dari bisnis ini,” kata Huang.

Seorang manager penjualan sebuah kantor cabang Perusahaan Minyak Lepas Pantai Nasional RRT (CNOOC), yang tidak ingin disebut nama aslinya, memberitahu The Epoch Times bahwa kedua perusa-haan itu mencoba untuk menaikan harga bensin.

“Kini saat permintaan bahan ba-kar sedang tinggi, yang harus dilaku-

VALENTIN SCHMIDThe Epoch Times

Amazon.com Inc, telah me-ngembangkan sebuah cara baru mendorong konsumen untuk sege-ra meninggalkan buku-buku kon-vensional mereka dan beralih ke buku digital.

Perusahaan ini telah melun-curkan sebuah perpustakaan buku elektronik, yang diperuntukan bagi pemilik Kindle yang memi-liki keanggotaan Amazon Prime untuk bisa menyewa buku hingga sebulan dengan biaya tetap (fl at).

Berlangganan layanan Perpus-takaan Kindle (Kindle Owners’ Lending Library) akan dapat meng-akses gratis buku-buku, menurut pengumuman yang dirilis media-nya. Raksasa ritel online global ini menganggap layanan terbaru mereka ini akan seperti “e-reader (alat baca elektronik) ataupun e-bookstore (toko buku elektronik) yang tiada duanya.”

“Memiliki Kindle akan terasa semakin nyaman. Kini, kita mem-perkenalkan keuntungan memiliki Kindle bagi pelanggan yang menjadi anggota layanan Prime: The Kindle Owners’ Lending Library,” kata Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon.com dalam pernyataannya. “Ang-gota layanan Prime kini memiliki akses eksklusif ke sebuah perpusta-kaan besar yang terdiri dari berba-gai buku bacaan melalui perangkat Kindle dengan tanpa biaya tambah-an maupun jangka waktu.”

Menjadi anggota layanan Prime dikenakan tarif 80 dolar AS seta-hunnya, dan disediakan akses un-

tuk membaca lebih dari 5.000 buku, termasuk lebih dari 100 judul buku yang pernah atau sedang menjadi buku terlaris New York Times.

Program baru ini juga dapat di-gunakan oleh perangkat Kindle Fire yang dijual dengan harga 199 dolar AS, begitu juga dengan Kindle e-reader, tetapi ia tidak dapat digunakan oleh aplikasi Kindle yang beroperasi dalam platform lain seperti iPad-nya Apple, iPhone, atau berbagai jenis ponsel pintar yang beroperasi mela-lui Android-nya Google.

Amazon yang bermarkas di Seattle, AS, sudah pasti mempu-nyai sebuah rencana kedepan ber-sama dengan para penerbit buku, tetapi dalam konferensi pers-nya, mereka mengindikasikan adanya keberatan terhadap langkah radikal ini dalam memberikan akses seru-pa ini kepada publik.

“Berbagai judul buku di Kin-dle Owners’ Lending Library ber-asal dari berbagai penerbit buku dengan berbagai terminologi,” kata Amazon. “Untuk judul-judul buku yang terkenal, Amazon telah mencapai persetujuan dengan para penerbit buku untuk menambahkan biaya-biaya tersendiri ke dalam judul buku itu. Dalam beberapa kasus, Amazon mencoba membeli setiap judul buku yang dipinjam oleh seorang pembaca dengan harga grosir standar agar tidak ada risiko untuk diperlihatkan kepada pihak penerbit buku mengenai pertumbuhan dan peluang penda-patan yang diberikan oleh layanan

baru ini.” (ltv)

CAROLINE DOBSONThe Epoch Times

Amazon Perkenalkan Program Persewaan Buku

Peta jalur kereta api di RRT. (KEMENTRIAN PERKERETA-APIAN RRT)

Sejak jatuhnya harga minyak mentah di RRT, dua perusahaan minyak raksasa milik negara, PetroChina dan Sinopec, mulai mengontrol pasokan bahan bakar, yang mengakibatkan kekurangan bahan bakar di beberapa SPBU milik swasta. (AFP/GETTY IMAGES)

Seseorang sedang menggunakan sebuah perangkat baca buku elektronik. Kamis (3/10) lalu, Amazon memperkenalkan layanan baru berlangganan dimana para pengguna Kindle diperbolehkan untuk menyewa buku-buku bacaan hingga waktu satu bulan dengan tarif tetap. (GETTY IMAGES)

kan PetroChina dan Sinopec adalah menghentikan penjualan bahan bakar kepada semua orang kecuali pada konsumen lama dan khusus. Kedua perusahaan ini telah memu-tuskan pasokan minyak kepada para pengecer, sengaja untuk menakuti-nya. Kalau tidak, bagaimana mereka bisa menaikan harga minyak?”

Menurut data yang diterbitkan oleh BUMN Pengawasan Aset dan

Administrasi Komisi Dewan Ne-gara, keuntungan bersih dari tiga BUMN yaitu PetroChina, Sinopec, dan CNOOC, mencapai 42,57 miliar dolar AS, naik 47 persen dari tahun sebelumnya.

Keuntungan bersih dari ketiga perusahaan ini mencakup 30 persen dari total keuntungan bersih yang diperoleh semua BUMN di negara itu. (ltv)

Analis: Perusahaan Minyak Negara RRT Akibatkan Kekurangan Bahan Bakar