The Epoch Times Indonesia Edisi 295

10
INDONESIA EDITION MOBILE : M.EPOCHTIMES.CO.ID | WEBSITE : WWW.EPOCHTIMES.CO.ID | LOOK INSIDE CERMATAN DINAMIKA DUNIA Pria tinggi dan tampan dapat menjadi kaya? Laporan peneli- tian terbaru menunjukkan, pria jangkung dan tampan adalah senjata untuk mendapatkan keuntungan dan pendapatan tinggi di tempat kerja. Statistik menunjukkan, orang yang memiliki fisik me- narik agak lebih percaya diri, terutama bagi pekerjaan yang membutuhkan interaksi antar manusia, karena mereka me- miliki keterampilan interaksi komunikasi kuat yang berguna untuk meningkatkan kinerja. Gaji si “Tampan” Lebih Tinggi 20% Baru-baru ini, seorang eko- nom dari Universitas Nasional Australia telah melakukan sebuah penelitian yang berlangsung se- lama 30 tahun, ditemukan bahwa pekerja lelaki yang memiliki penampilan tampan atau jelek memang betul memiliki dampak yang besar pada upah. Mereka yang tampan dalam posisi jabatan yang sama dibandingkan dengan yang biasa-biasa saja, gajinya lebih tinggi 22%. Pria Jangkung Seumur Hidupnya Berpendapatan Lebih Besar Ratusan Ribu Dollar Profesor manajeman Jackie dari Universitas Florida pada 2003 menyatakan dalam se- buah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Terapan bahwa orang tinggi menghasil- kan lebih banyak uang daripada orang pendek. Rata-rata mereka yang lebih tinggi satu inci (seki- tar 2,5 cm), pendapatan tahunan bisa lebih banyak 789 dollar AS (7,7 juta rupiah). Profesor Jackie mengatakan dalam sebuah lapor- an riset: “Erat kaitannya antara tinggi badan seseorang dengan prestasi karir. Jika dihitung ber- dasarkan masa kerja 30 tahun, total pendapatan yang diperoleh oleh pria tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih pendek bisa lebih be- sar puluhan juta dollar.” Jackie beserta rekannya seorang profesor jurusan bisnis dari Universitas North Carolina melakukan empat survei skala besar yang dilangsungkan di Amerika Serikat dan Inggris. Penyelidikan itu melacak situasi ribuan orang sejak kecil hingga dewasa, untuk menyelidiki pe- kerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Profesor Jackie menga- takan, ketika atasan mengevalu- asi kinerja bawahan, orang jangkung telah memperoleh keuntungan, telah menambah skor penilaian subjektif atasan terhadap kinerja mereka, jika terlibat dalam bidang penjualan, malah lebih menambah nilai ob- jektif dari atasan terhadap kinerja mereka. Bersambung ke hal 7 S esungguhnya, kun- jungan itu sendiri mungkin tidak ter- lalu rumit, karena ini hanyalah semacam pilih- an yang tak dapat dikesam- pingkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Secara permukaan, Ru- sia adalah tetangga dekat PKT, sudah sewajarnya hubungan kedua negara perlu dibenahi. Keduanya sama-sama anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dalam hubungan ekonomi dan perdagangan, keperca- yaan politik dan koordinasi, serta kerjasama dalam ber- bagai permasalahan besar internasional, kedua belah pihak masing-masing sama- sama memiliki kepentingan. Misalnya, RRT selama tiga tahun berturut-turut menjadi partner nomor satu dalam perdagangan dengan Rusia, dengan volume perdagang- an tahun 2012 mencapai 88,2 miliar dollar AS (859 triliun rupiah), padahal pu- luhan tahun lalu tidak sam- pai 8 miliar dollar AS (77,9 triliun rupiah). PKT “mengutamakan” hubungan dengan Rusia, lan- taran beberapa faktor sebagai berikut: Pertama, Lompatan Be- sar Ekonomi dengan in- vestasi sebagai metode utama RRT, membutuhkan dukungan bahan baku dan energi dalam jumlah rak- sasa. Selama beberapa ta- hun ini, PKT senantiasa mencari minyak, gas alam, bijih besi, dan lain-lain di berbagai tempat. Menem- puh segala risiko, bahkan demi mendapatkan sumber daya tersebut mereka tak se- gan-segan menopang rezim otoriter dan melakukan ke- sepakatan politik dengan negara-negara seperti Iran, Afrika (Libia, Sudan, Ethio- pia), dan Venezuela, sampai kenyang dikecam oleh dunia internasional. Bahkan di Af- rika, RRT dijuluki sebagai “Neo Kolonialis”. Sebagai negara pengekspor energi terbesar dunia, Rusia yang berbatasan langsung dengan RRT memiliki keunggulan kondisi yang menguntung- kan dan dapat menambal kekurangan energi dalam jumlah besar yang dibutuh- kan oleh PKT. Ke-2, PKT yang terburu nafsu merealisasikan mo- dernisasi kemiliterannya sangat membutuhkan bantu- an Rusia. Sejak akhir 1980- an, biaya pertahanan negara RRT tumbuh dengan pesat selama 20 tahun berturut- turut sehingga menimbulkan “teori ancaman Tiongkok”. Estimasi pengeluaran biaya militer tahun ini dipatok pada 720 miliar yuan (1.130 triliun rupiah), telah tumbuh sebesar 10,7%, menduduki peringkat ke-2 setelah AS. Lantaran embargo dan pem- batasan ekspor persenjataan dan teknologi canggih oleh negara-negara Eropa yang diketuai oleh AS, pandang- an PKT mau tak mau hanya tertuju ke Rusia, yang ter- utama mencari bantuan dalam bidang persenjataan dan teknologi canggih. Mi- salnya sejumlah teknik dan perlengkapan canggih krusi- al untuk kapal induk mereka. Ke-3, di forum interna- sional PKT nyaris tidak me- miliki sahabat sejati. “Kawan kita ada di seluruh dunia,” demikian propaganda ke- banggaan PKT tempo dulu, kini pasca perubahan menda- dak dengan tercerai-berainya kubu sosialisme Uni Soviet dan Eropa Timur, bila kita menoleh ke belakang, se- pertinya tidak ada satupun temannya yang dapat diper- caya, bahkan lingkungan te- tangga sekeliling PKT juga kian memburuk. Bersambung ke hal 7 Maret 2013, jelang penutupan dua sesi Kongres Rakyat Na- sional Partai Komunis Tiong- kok (PKT), Laksamana Liu Yuan selaku Komisi Politik Departemen Logistik Umum PKT meredakan konflik RRT dan Jepang atas Pulau Diaoyu, dan menyatakan: konflik Pulau Diaoyu adalah masalah pamor, dan pihak RRT sudah cukup mendapat pamor. Yang dimaksud dengan pamor di sini adalah, tahun lalu pemerintah Je- pang mengeluarkan uang untuk mem- beli Pulau Diaoyu dari orang pribadi, dan menjadikan pulau tersebut seba- gai milik Jepang yang membuat PKT kehilangan muka. Sebelum peristiwa itu, lewat berbagai cara, PKT terus melobi pemerintah Jepang dengan berbagai cara, meminta pihak Jepang agar menghormati pihak RRT, namun pihak Jepang tidak menyetujuinya. Pihak Beijing bahkan mengajukan 3 syarat di bawah tangan bagi pihak Jepang (tidak mendarat di pulau itu, tidak membangunnya, tidak melaku- kan survei kelautan), maka RRT akan mengakui kondisi sekarang, yakni: okupasi nyata dan kendali efektif Je- pang terhadap Pulau Diaoyu. Diambil alihnya Pulau Diaoyu menjadi milik Jepang telah memicu reaksi kecaman hingga tingkat ter- tentu di RRT, bagi Xi Jinping yang akan segera menjabat, merasa “tidak ada muka” sehingga harus melaku- kan sesuatu, menyatakan sikap un- tuk mengembalikan harga diri. Oleh karena itu aksi besar-besaran berupa mengutus armada kapal AL, pesawat pengintai maritim, bahkan kapal pe- rang, untuk mendekat ke Pulau Di- aoyu. Situasi di Pulau Diaoyu secara drastis menegang, perang antara RRT dan Jepang pun terancam meletus. Bersambung ke hal 7 Tak lama dilantik se- bagai presiden RRT, kunjungan kenegaraan pertama Xi Jinping ialah Kota Moskow, Rusia, hal ini menimbulkan dugaan luas dari kalang- an luar. Banyak analis telah melakukan berma- cam pemaknaan yang berlapis. Earth Hour atau disebut juga seba- gai Hari Bumi, adalah pergerakan sosial secara global yang mendo- rong individu, pelaku bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk melakukan aksi positif terhadap lingkungan, dan merayakan komit- men mereka terhadap planet ini dengan mematikan lampu selama satu jam pada setiap tanggal 23 Maret, mulai 20.30 – 21.30 WIB. Keunikan perayaan Earth Hour 2013 adalah menyaksikan pemandang- an dunia menjadi gelap dalam waktu satu jam, bersama dengan ratusan juta orang di seluruh dunia melintasi ras, agama, budaya, masyarakat, generasi, dan letak geografis, mematikan lampu mereka dalam perayaan global se- bagai bentuk komitmen mereka untuk melindungi satu hal yang menyatukan mereka – Planet bumi. Dengan meluangkan satu jam dalam kegelapan, Sheraton Surabaya Hotel & Towers akan bergabung dengan jutaan orang di seluruh dunia untuk mengirim- kan pesan yang kuat tentang masa depan yang cerah bagi planet ini. Mematikan lampu merupakan ben- tuk partisipasi dalam Earth Hour, yaitu acara kesadaran lingkungan secara glo- bal yang dibentuk oleh World Wildlife Fund (WWF). Tahun lalu, ratusan juta orang ikut berpartisipasi dalam perayaan Earth Hour terbesar dan menciptakan rekor aksi sukarela masal terbesar dalam sejarah. Sejumlah bangunan dan landmark ikonik dari Asia Pasifik, Eropa, Afrika, hingga Amerika, semuanya memadam- kan lampu secara serentak. Orang-orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan mematikan lampu dan datang bersama untuk merayakan dan merenungkan na- sib planet Bumi kita. “Melalui inisiatif ini, kami berharap bahwa pesan positif ini dapat diresapi dan disebarkan pada orang lain. Jika kita peduli dan percaya bahwa yang kita lakukan sekarang akan menciptakan dampak positif di masa depan, maka se- buah revolusi akan terjadi. Sebuah per- ubahan kecil seperti mematikan lampu yang tidak diperlukan, dapat membawa dampak yang besar pada kelestarian lingkungan,” tutur Chris Moore, Ge- neral Manager Sheraton Surabaya Hotel & Towers. Tahun ini adalah penanda partisipasi tahunan Starwood untuk kali kelima di Earth Hour, membuatnya menjadi salah sau perusahaan terbesar di seluruh dunia yang membuat pernyataan global secara sukarela dengan berada di dalam kege- lapan selama satu jam. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di earthhour. org. (et) Hong Kong Terapkan Pembatasan Susu EDISI 295 | 28 MARET - 03 APRIL 2013 FOKUS & OPINI | H2 (GETTY IMAGES) Apel, Buah Favorit Kaya Nutrisi KESEHATAN | H4 (THE EPOCH TIMES) Upaya Pemulihan Terumbu Karang IPTEK | H5 (MICAHEL OZAKI) LI JIANFENG (AFP / GETTY IMAGES) Demi Akhiri Bencana Lingkungan, Orang Tionghoa Harus Tinggalkan Sumpit LINTAS BUDAYA | H6 Pria Idaman Tinggi-Kaya-Tampan Lebih Berpeluang Sukses AMELIA WULAN The Epoch Times Usai Serah Terima Jabatan, Konflik RRT- Jepang Reda Terkait Sengketa Pulau Diaoyu / Senkaku Earth Hour - Bentuk Perenungan terhadap Kelestarian Bumi Kita Persahabatan RRT-Rusia: Pilihan Keterpaksaan Di Balik Kunjungan Kenegaraan Pertama Xi Jinping ke Rusia dan Afrika Jika orang awam menyaksikan gunung meletus tentunya akan lari terbirit-birit, namun tidak bagi Martin Rietze (45), fotografer asal Jerman yang dijuluki “Pemburu Gunung Berapi”. Ia justru menem-puh bahaya dengan mengaba- dikan panorama gunung meletus yang spektakuler. Beberapa hari lalu ia pergi ke Negeri Sakura, Jepang, dan berhasil memotret serangkaian foto gunung meletus disertai sambaran petir yang menampilkan kekuatan letusan dan warna yang akan menyedot pandangan, secara penuh mewujudkan kekuatan dan kecantikan alam jagad raya. Foto ini terpilih sebagai “Foto Hari Ini” milik website NASA. (CHEN JUNCHUN DISUPLAI OLEH MRIETZE.COM) The Epoch Times Perayaan Earth Hour di Sheraton Surabaya Hotel & Towers dengan menyalakan lilin yang mem- bentuk huruf 60+ sebagai lambang pemadaman lampu selama 60 menit. (AMELIA WULAN / THE EPOCH TIMES) HUANG QING The Epoch Times Pria jangkung adalah senjata untuk mendapat keuntungan dan pendapatan tinggi di tempat kerja. (FOTOLIA) Kekuatan dan Kecantikan nan Spektakuler Pada 24 Maret 2013 lalu, Peng Liyuan (kiri, mengena- kan gaun berwarna putih) mendampingi sang suami Xi Jinping, sang presiden RRT yang baru, tiba di Dar es Salaam, Tanzania dalam kunjungan perdana mereka ke Afrika. (THE EPOCH TIMES) Pulau Diaoyu yang menjadi persengketaan antara Jepang dan RRT. (INTERNET)

description

e-Paper The Epoch Times Indonesia Edisi 295

Transcript of The Epoch Times Indonesia Edisi 295

Page 1: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

INDONESIA EDITION

MOBILE : M.EPOCHTIMES.CO.ID | WEBSITE : WWW.EPOCHTIMES.CO.ID |

LOOK INSIDE

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Pria tinggi dan tampan dapat menjadi kaya? Laporan peneli-tian terbaru menunjukkan, pria jangkung dan tampan adalah senjata untuk mendapatkan keuntungan dan pendapatan tinggi di tempat kerja.

Statistik menunjukkan, orang yang memiliki fisik me-narik agak lebih percaya diri, terutama bagi pekerjaan yang membutuhkan interaksi antar manusia, karena mereka me-miliki keterampilan interaksi komunikasi kuat yang berguna untuk meningkatkan kinerja.

Gaji si “Tampan” Lebih Tinggi 20%

Baru-baru ini, seorang eko-nom dari Universitas Nasional Australia telah melakukan sebuah penelitian yang berlangsung se-

lama 30 tahun, ditemukan bahwa pekerja lelaki yang memiliki penampilan tampan atau jelek memang betul memiliki dampak yang besar pada upah. Mereka yang tampan dalam posisi jabatan yang sama dibandingkan dengan yang biasa-biasa saja, gajinya lebih tinggi 22%.

Pria Jangkung Seumur Hidupnya Berpendapatan Lebih

Besar Ratusan Ribu Dollar

Profesor manajeman Jackie dari Universitas Florida pada 2003 menyatakan dalam se-buah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Terapan bahwa orang tinggi menghasil-kan lebih banyak uang daripada orang pendek. Rata-rata mereka yang lebih tinggi satu inci (seki-tar 2,5 cm), pendapatan tahunan bisa lebih banyak 789 dollar AS (7,7 juta rupiah). Profesor Jackie mengatakan dalam sebuah lapor-an riset: “Erat kaitannya antara tinggi badan seseorang dengan prestasi karir. Jika dihitung ber-

dasarkan masa kerja 30 tahun, total pendapatan yang diperoleh oleh pria tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih pendek bisa lebih be-sar puluhan juta dollar.”

Jackie beserta rekannya seorang profesor jurusan bisnis dari Universitas North Carolina melakukan empat survei skala besar yang dilangsungkan di

Amerika Serikat dan Inggris. Penyelidikan itu melacak situasi ribuan orang sejak kecil hingga dewasa, untuk menyelidiki pe-kerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Profesor Jackie menga-takan, ketika atasan mengevalu-asi kinerja bawahan, orang jangkung telah memperoleh keuntungan, telah menambah skor penilaian subjektif atasan terhadap kinerja mereka, jika terlibat dalam bidang penjualan, malah lebih menambah nilai ob-jektif dari atasan terhadap kinerja mereka.

Bersambung ke hal 7

Sesungguhnya, kun-jungan itu sendiri mungkin tidak ter-lalu rumit, karena

ini hanyalah semacam pilih-an yang tak dapat dikesam-pingkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Secara permukaan, Ru-sia adalah tetangga dekat PKT, sudah sewajarnya hubungan kedua negara perlu dibenahi. Keduanya sama-sama anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dalam hubungan ekonomi dan perdagangan, keperca-yaan politik dan koordinasi, serta kerjasama dalam ber-bagai permasalahan besar internasional, kedua belah pihak masing-masing sama-sama memiliki kepentingan. Misalnya, RRT selama tiga tahun berturut-turut menjadi

partner nomor satu dalam perdagangan dengan Rusia, dengan volume perdagang-an tahun 2012 mencapai 88,2 miliar dollar AS (859 triliun rupiah), padahal pu-luhan tahun lalu tidak sam-pai 8 miliar dollar AS (77,9 triliun rupiah).

PKT “mengutamakan” hubungan dengan Rusia, lan-taran beberapa faktor sebagai berikut:

Pertama, Lompatan Be-sar Ekonomi dengan in-vestasi sebagai metode utama RRT, membutuhkan dukungan bahan baku dan energi dalam jumlah rak-sasa. Selama beberapa ta-hun ini, PKT senantiasa mencari minyak, gas alam, bijih besi, dan lain-lain di berbagai tempat. Menem-puh segala risiko, bahkan demi mendapatkan sumber daya tersebut mereka tak se-gan-segan menopang rezim otoriter dan melakukan ke-sepakatan politik dengan negara-negara seperti Iran, Afrika (Libia, Sudan, Ethio-pia), dan Venezuela, sampai kenyang dikecam oleh dunia internasional. Bahkan di Af-rika, RRT dijuluki sebagai “Neo Kolonialis”. Sebagai negara pengekspor energi terbesar dunia, Rusia yang berbatasan langsung dengan RRT memiliki keunggulan kondisi yang menguntung-kan dan dapat menambal kekurangan energi dalam jumlah besar yang dibutuh-kan oleh PKT.

Ke-2, PKT yang terburu nafsu merealisasikan mo-dernisasi kemiliterannya sangat membutuhkan bantu-an Rusia. Sejak akhir 1980-an, biaya pertahanan negara RRT tumbuh dengan pesat selama 20 tahun berturut-turut sehingga menimbulkan “teori ancaman Tiongkok”. Estimasi pengeluaran biaya militer tahun ini dipatok pada 720 miliar yuan (1.130 triliun rupiah), telah tumbuh sebesar 10,7%, menduduki peringkat ke-2 setelah AS. Lantaran embargo dan pem-batasan ekspor persenjataan dan teknologi canggih oleh negara-negara Eropa yang diketuai oleh AS, pandang-an PKT mau tak mau hanya tertuju ke Rusia, yang ter-utama mencari bantuan dalam bidang persenjataan dan teknologi canggih. Mi-salnya sejumlah teknik dan perlengkapan canggih krusi-al untuk kapal induk mereka.

Ke-3, di forum interna-sional PKT nyaris tidak me-miliki sahabat sejati. “Kawan kita ada di seluruh dunia,” demikian propaganda ke-banggaan PKT tempo dulu, kini pasca perubahan menda-dak dengan tercerai-berainya kubu sosialisme Uni Soviet dan Eropa Timur, bila kita menoleh ke belakang, se-pertinya tidak ada satupun temannya yang dapat diper-caya, bahkan lingkungan te-tangga sekeliling PKT juga kian memburuk.

Bersambung ke hal 7

Maret 2013, jelang penutupan dua sesi Kongres Rakyat Na-sional Partai Komunis Tiong-kok (PKT), Laksamana Liu Yuan selaku Komisi Politik Departemen Logistik Umum PKT meredakan konflik RRT dan Jepang atas Pulau Diaoyu, dan menyatakan: konflik Pulau Diaoyu adalah masalah pamor, dan pihak RRT sudah cukup mendapat pamor.

Yang dimaksud dengan pamor di sini adalah, tahun lalu pemerintah Je-pang mengeluarkan uang untuk mem-beli Pulau Diaoyu dari orang pribadi, dan menjadikan pulau tersebut seba-gai milik Jepang yang membuat PKT kehilangan muka. Sebelum peristiwa itu, lewat berbagai cara, PKT terus melobi pemerintah Jepang dengan berbagai cara, meminta pihak Jepang agar menghormati pihak RRT, namun pihak Jepang tidak menyetujuinya. Pihak Beijing bahkan mengajukan 3 syarat di bawah tangan bagi pihak Jepang (tidak mendarat di pulau itu, tidak membangunnya, tidak melaku-kan survei kelautan), maka RRT akan mengakui kondisi sekarang, yakni: okupasi nyata dan kendali efektif Je-pang terhadap Pulau Diaoyu.

Diambil alihnya Pulau Diaoyu menjadi milik Jepang telah memicu reaksi kecaman hingga tingkat ter-tentu di RRT, bagi Xi Jinping yang akan segera menjabat, merasa “tidak ada muka” sehingga harus melaku-kan sesuatu, menyatakan sikap un-tuk mengembalikan harga diri. Oleh karena itu aksi besar-besaran berupa mengutus armada kapal AL, pesawat pengintai maritim, bahkan kapal pe-rang, untuk mendekat ke Pulau Di-aoyu. Situasi di Pulau Diaoyu secara drastis menegang, perang antara RRT dan Jepang pun terancam meletus.

Bersambung ke hal 7

Tak lama dilantik se-bagai presiden RRT, kunjungan kenegaraan pertama Xi Jinping ialah Kota Moskow, Rusia, hal ini menimbulkan dugaan luas dari kalang-an luar. Banyak analis telah melakukan berma-cam pemaknaan yang berlapis.

Earth Hour atau disebut juga seba-gai Hari Bumi, adalah pergerakan sosial secara global yang mendo-rong individu, pelaku bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk melakukan aksi positif terhadap lingkungan, dan merayakan komit-men mereka terhadap planet ini dengan mematikan lampu selama satu jam pada setiap tanggal 23 Maret, mulai 20.30 – 21.30 WIB.

Keunikan perayaan Earth Hour 2013 adalah menyaksikan pemandang-an dunia menjadi gelap dalam waktu satu jam, bersama dengan ratusan juta orang di seluruh dunia melintasi ras, agama, budaya, masyarakat, generasi, dan letak geografis, mematikan lampu mereka dalam perayaan global se-bagai bentuk komitmen mereka untuk melindungi satu hal yang menyatukan mereka – Planet bumi.

Dengan meluangkan satu jam dalam kegelapan, Sheraton Surabaya Hotel & Towers akan bergabung dengan jutaan orang di seluruh dunia untuk mengirim-kan pesan yang kuat tentang masa depan yang cerah bagi planet ini.

Mematikan lampu merupakan ben-tuk partisipasi dalam Earth Hour, yaitu

acara kesadaran lingkungan secara glo-bal yang dibentuk oleh World Wildlife Fund (WWF). Tahun lalu, ratusan juta orang ikut berpartisipasi dalam perayaan Earth Hour terbesar dan menciptakan rekor aksi sukarela masal terbesar dalam sejarah.

Sejumlah bangunan dan landmark ikonik dari Asia Pasifik, Eropa, Afrika, hingga Amerika, semuanya memadam-kan lampu secara serentak. Orang-orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan mematikan lampu dan datang bersama untuk merayakan dan merenungkan na-sib planet Bumi kita.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap bahwa pesan positif ini dapat diresapi dan disebarkan pada orang lain. Jika kita peduli dan percaya bahwa yang kita lakukan sekarang akan menciptakan dampak positif di masa depan, maka se-buah revolusi akan terjadi. Sebuah per-ubahan kecil seperti mematikan lampu yang tidak diperlukan, dapat membawa dampak yang besar pada kelestarian lingkungan,” tutur Chris Moore, Ge-neral Manager Sheraton Surabaya Hotel & Towers.

Tahun ini adalah penanda partisipasi tahunan Starwood untuk kali kelima di Earth Hour, membuatnya menjadi salah sau perusahaan terbesar di seluruh dunia yang membuat pernyataan global secara sukarela dengan berada di dalam kege-lapan selama satu jam. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di earthhour.org. (et)

Hong Kong Terapkan Pembatasan Susu

EDISI 295 | 28 MARET - 03 APRIL 2013

FOKUS & OPINI | H2

(GETTY IMAGES)

Apel, Buah Favorit Kaya Nutrisi

KESEHATAN | H4

(THE EPOCH TIMES)

Upaya Pemulihan Terumbu Karang

IPTEK | H5

(MICAHEL OZAKI)

LI JIANFENG

(AFP

/ GET

TY IM

AGES

)

Demi Akhiri Bencana Lingkungan, Orang Tionghoa Harus Tinggalkan Sumpit

LINTAS BUDAYA | H6

Pria Idaman Tinggi-Kaya-Tampan Lebih Berpeluang Sukses

AMELIA WULANThe Epoch Times

Usai Serah Terima Jabatan, Konflik RRT-Jepang RedaTerkait Sengketa Pulau Diaoyu / Senkaku

Earth Hour - Bentuk Perenunganterhadap Kelestarian Bumi Kita

Persahabatan RRT-Rusia: Pilihan Keterpaksaan Di Balik Kunjungan Kenegaraan Pertama Xi Jinping ke Rusia dan Afrika

Jika orang awam menyaksikan gunung meletus tentunya akan lari terbirit-birit, namun tidak bagi Martin Rietze (45), fotografer asal Jerman yang dijuluki “Pemburu Gunung Berapi”. Ia justru menem-puh bahaya dengan mengaba-dikan panorama gunung meletus yang spektakuler. Beberapa hari lalu ia pergi ke Negeri Sakura, Jepang, dan berhasil memotret serangkaian foto gunung meletus disertai sambaran petir yang menampilkan kekuatan letusan dan warna yang akan menyedot pandangan, secara penuh mewujudkan kekuatan dan kecantikan alam jagad raya. Foto ini terpilih sebagai “Foto Hari Ini” milik website NASA. (CHEN JUNCHUN DISUPLAI OLEH MRIETZE.COM)

The Epoch Times

Perayaan Earth Hour di Sheraton Surabaya Hotel & Towers dengan menyalakan lilin yang mem-bentuk huruf 60+ sebagai lambang pemadaman lampu selama 60 menit. (AMELIA WULAN / THE EPOCH TIMES)

HUANG QINGThe Epoch Times

Pria jangkung adalah senjata untuk mendapat keuntungan dan pendapatan tinggi di tempat kerja. (FOTOLIA)

Kekuatan dan Kecantikan nan Spektakuler

Pada 24 Maret 2013 lalu, Peng Liyuan (kiri, mengena-kan gaun berwarna putih) mendampingi sang suami Xi Jinping, sang presiden RRT yang baru, tiba di Dar es Salaam, Tanzania dalam kunjungan perdana mereka ke Afrika. (THE EPOCH TIMES)

Pulau Diaoyu yang menjadi persengketaan antara Jepang dan RRT. (INTERNET)

Page 2: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013FOKUS DAN OPINI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA2

Pemerintah Hong Kong mene-rapkan “peraturan ekspor impor” yang

baru saja direvisi, memberlakukan pembatasan membawa susu bubuk

bagi orang yang meninggalkan wilayah perbatasan Hong Kong.

Setiap orang hanya diperbolehkan membawa maksimal 2 kaleng dan berusia di atas 16 tahun, bagi yang

melanggar peraturan ini bisa dikenakan sanksi berupa denda 500.000 HKD (627 juta rupiah) bahkan dipenjara 2 tahun. Tin-dakan mengejutkan yang belum pernah terjadi ini, merupakan hal yang menghan-curkan semangat kebebasan dunia usaha dan pasar bebas yang dianut Hong Kong selama ini. Juga, mengisyaratkan di bawah bayang-bayang pihak Beijing, Hong Kong justru semakin menjauh dari statusnya se-bagai pelabuhan bebas yang dulu sempat menjadi kebanggaan.

Sasaran pembatasan: warga RRTPembatasan ekspor susu bubuk di Hong

Kong ini, tentu ditujukan terhadap warga dari daratan Tiongkok, hal ini mereflek-sikan kontradiksi dan kontroversi terbaru antara warga RRT dengan Hong Kong. Amerika, Australia, Selandia Baru dan se-jumlah negara Eropa juga memberlakukan pembatasan pembelian susu bubuk retail bagi warga RRT, namun bedanya dengan Hong Kong adalah pembatasan tersebut bertujuan untuk menjaga keteraturan pasar agar dapat melindungi konsumen dalam negeri, dan merupakan inisiatif dari peng-usaha sendiri dan bukan tindakan peme-rintah. Mereka tidak memberlakukannya dengan cara mengubah konstitusi untuk mengintervensi secara paksa terhadap jual beli susu bubuk.

Sejak tahun lalu, jaringan supermar-ket Wal-Mart AS telah membatasi jatah konsumennya sebanyak 5-12 kotak susu bubuk, karena kerabat etnis Tionghoa di Amerika yang datang dari RRT, kerap memborong semua susu bubuk dari rak se-hingga mengakibatkan ketidak nyamanan bagi konsumen lainnya dan mengacau-kan ketertiban pasar. Jerman, Belanda, Australia, Selandia Baru memberlakukan pembatasan pembelian susu bubuk dengan cara yang serupa dan alasan yang sama.

Tindakan yang diambil oleh negara normal tersebut, merupakan penyesuaian atas ini-siatif warga sendiri dan bukan merupakan tindakan pemerintah.

Pembatasan ekspor sangat tidak bijakTindakan pembatasan ekspor tersebut

sangat tidak bijaksana dan tidak lazim, bahkan bisa dikatakan tindakan yang ber-wawasan pendek dan bodoh. Jika bukan karena adanya intervensi politik yang ira-sional, maka pasti ada tekanan tertentu se-hingga tidak dapat melindungi kesejahte-raan warga di wilayah otonominya sendiri. Kebijakan yang mengikat diri sendiri se-perti ini, tidak sesuai dengan status dan se-jarah Hong Kong sebagai pelabuhan bebas.

Pelabuhan bebas (zona ekonomi bebas, pesisir bebas) pertama kali muncul di Ero-pa sebagai tempat perdagangan internasio-nal. Banyak negara Eropa yang menetap-kan kota pelabuhannya menjadi pelabuhan bebas, di seluruh dunia jumlah pelabuhan bebas saat ini telah mencapai lebih dari 100 tempat.

Sebagai pelabuhan bebas, keunikan Hong Kong terutama terletak pada perda-gangannya, orang bebas melakukan per-pindahan, transit, memproses serta me-nyimpan berbagai jenis komoditas. Barang di pelabuhan bebas dibebaskan dari pajak, juga tidak perlu diperiksa oleh petugas bea cukai. Sejak diduduki Inggris, Hong Kong telah menjadi pelabuhan bebas, dengan status ekonomi bebas. Status ini telah men-datangkan kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan bagi warga Hong Kong.

Hong Kong telah menerapkan me-kanisme ekonomi pasar bebas kapitalis, perekonomian dititik beratkan pada ke-bijakan kebebasan yang harus diberikan penuh oleh pemerintah. Saat terjadi krisis moneter tahun 1998, pemerintah Hong Kong pernah melakukan intervensi berupa menyuntikkan dana besar ke bursa, yang sempat memicu kontroversi luar biasa, sehingga malah mendekati pertumbuhan ekonomi negatif dan menurunnya PDB,

Pada negara normal, pemerintah akan berupaya menghilangkan berbagai pem-batasan ekspor. Undang-undang Amerika bahkan menetapkan pemerintah tidak bo-leh memungut pajak apa pun dari ekspor segala jenis barang, dan pungutan pajak dari ekspor adalah ilegal. Amerika hanya memungut pajak dari impor, tidak memu-ngut pajak ekspor, dan peraturan ini telah diterapkan setidaknya sejak 1789. Tentu-nya, banyak juga pemerintah memberlaku-

kan pembatasan ekspor terutama yang ber-hubungan dengan pembatasan pembuatan senjata, bukan terhadap produk komoditas sehari-hari warga.

Bagaimana melindungi kepentingan warga Hong Kong

Hong Kong, salah satu negara terpa-dat di dunia, juga tempat dengan angka kela-hiran terendah di dunia. Setiap wanita memiliki tingkat kelahiran bayi hanya 0,9 saja, jauh lebih rendah dibandingkan stan-dar 2,1 bayi untuk mempertahankan regen-erasi populasi. Dalam satu dekade terakhir, meskipun angka kelahiran Hong Kong ber-lipat dua, namun kelipatan tersebut bukan berkat angka kelahiran warga Hong Kong, melainkan berkat angka kelahiran perem-puan RRT yang melahirkan di rumah sakit Hong Kong. Dari populasi Hong Kong yang berjumlah 7,1 juta jiwa itu, bayi yang lahir setiap tahunnya hanya 90.000 saja, dan setengah di antaranya adalah bayi yang dilahirkan warga RRT. Melahirkan dan membesarkan anak, memperbanyak ketu-runan bukan hal utama yang dipertimbang-kan warga Hong Kong, jika sampai timbul masalah krisis susu bubuk di tempat seperti ini, sepertinya terlalu konyol.

Jika alasan untuk mempertahankan kepentingan warga Hong Kong, demi menjamin agar tersedia susu bubuk bagi setiap keluarga, pemerintah Hong Kong bisa menempuh cara lain dan tidak ha-rus membatasi keluarnya susu bubuk dari Hong Kong. Membuat pasar menyesuaikan sendiri adalah hal yang terbaik. Dengan pengusaha Hong Kong sebagai penengah, keuntungan halal bisa diraih dari pembeli RRT. Macau menempuh cara mempri-oritaskan warganya yang mendaftar untuk membeli susu bubuk, cara ini menjamin warganya dapat membeli susu bubuk, dan dapat mengatasi masalah aksi borong habis oleh warga RRT. Kebijakan ini dinilai lebih bijaksana daripada cara intervensi politik yang diterapkan pemerintah Hong Kong.

Krisis berakar dari BeijingKrisis susu bubuk di Hong Kong bera-

sal dari utara, cara penyelesaian yang tepat, harus dilakukan di RRT. Namun bagi war-ga Hong Kong sendiri masalah yang lebih serius adalah pembatasan susu ini hanya langkah pertama intervensi politik terha-dap ekonomi. Lalu apa langkah berikut-nya? Jika pemerintah dapat mengintervensi susu bubuk, di kemudian hari mungkin juga akan mengintervensi ekspor buku dan surat kabar ke RRT, menghalangi pemikir-

an bebas dari Hong Kong untuk masuk ke daratan Tiongkok.

Pemerintah Hong Kong sendiri mung-kin akan mendapat pujian karena “berhasil” mengintervensi, lalu mulai meniru metode tangan besi Zhongnanhai, dan akhirnya perilaku pemerintah Hong Kong kian hari akan menyerupai “tuan besar dari utara”. Jika demikian halnya, maka mimpi buruk warga Hong Kong dimulai sudah. Sejak diterapkannya “satu negara dua sistem”, Hong Kong sudah mulai dirongrong PKT. Mulai dari pengacauan terhadap pertunju-kan DPA Shen Yun di Hong Kong, hingga gangguan oleh orang bayaran PKT terha-dap praktisi Falun Gong, pemilu di Hong Kong yang belum terealisasi, bayang-ba-yang intervensi politik PKT ada dimana-mana.

Setiap tahun, bayi yang lahir di RRT mencapai 17,8 juta bayi, dan masalah susu bubuk bagi orang tua di RRT pada akhirnya hanya dapat diselesaikan dengan pasokan di pasar RRT. Kepercayaan warga RRT terhadap susu bubuk produk nasional telah mencapai titik terendah, ini hanya salah satu sisi hilangnya kepercayaan masyara-kat RRT. Negara yang dijuluki “negara ekonomi kedua terkuat dunia” itu tidak be-cus menjaga keamanan bahan pangannya,

tidak becus menjaga lingkungan hidupnya, masalah toilet umum juga tidak becus, dan sekarang masalah susu bubuk pun tidak be-cus, sungguh menyedihkan.

Yang seharusnya dilakukan Hong Kong bukan membatasi ekspor susu bubuk ke RRT, bukan secara tidak langsung mem-bantu RRT melindungi para pengusaha yang berhati bejat itu, melainkan seha-rusnya semakin memperkuat ekspor dan memberikan tekanan pada Beijing, agar Beijing membuka jalur impor susu bu-buk dan membuat para produsen susu bu-buknya yang tidak jujur dan tidak bermoral bangkrut, sehingga para balita di RRT dapat mengonsumsi susu bubuk impor me-lewati masa sulit ini.

Mengenai apakah usaha susu bubuk di RRT akan bangkit kembali atau tidak, itu urusan dalam negeri mereka. Para pengu-saha seharusnya belajar bahwa ketidak jujuran akan ada ganjarannya. Tapi jika pemerintah dan pengusaha saling berkon-spirasi, pengusaha yang tidak jujur tidak dibuat kapok, bahkan menggunakan kebi-jakan politik untuk melindungi mereka, maka jelaslah bahwa keberadaan rezim politik ini bukan ditujukan untuk kepen-tingan rakyat. (sud)

Hingga 25 Maret 2013, orang yang mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok serta organisasi-organisasi yang terkait, sebanyak: 135.147.357

VI. Perubahan Jahat dari Agama Sesat Partai Komunis

Agama sesat partai komu-nis pada hakekatnya menyangkal prinsip langit dan mematikan sifat kemanusiaan. Ia dikenal dengan sifat dasarnya yang congkak, tak tahu diri, ekstrim egois dan bertin-dak semaunya. Walaupun dalam prakteknya, ia terus saja melaku-kan kejahatan yang mendatangkan malapetaka bagi rakyat dan negara, tetapi selamanya ia tidak akan per-nah mengakui kejahatannya, juga selamanya tidak berani memperli-hatkan dengan jelas watak aslinya kepada rakyat. PKT tidak pernah ragu-ragu untuk mengganti slo-gan-slogan dan cap (label) yang disandangkannya, demi memper-tahankan kekuasaannya. PKT akan melakukan apapun untuk menjaga kekuasaan totaliternya tanpa me-mandang keadilan, moralitas dan kemanusiaan.

Sebuah agama sesat yang telah menjadi sistematis dan bersifat memasyarakat, maka arah perkem-bangannya hanyalah bisa menuju

ke kemerosotan total. Oleh karena kekuasaan yang amat sentralistis, oleh karena dimatikannya opini masyarakat dan dimatikannya se-gala macam sistem pengontrolan yang mungkin ada terhadap PKT, maka tidak ada satu pun kekuatan yang dapat mencegah Partai ko-munis menuju ke kemerosotan dan kebejatan.

PKT yang ada saat ini, telah merosot menjadi “partai korup” dan “partai bejat” yang paling be-sar di dunia. Menurut statistik resmi Tiongkok, di seluruh Tiongkok ada 20 juta anggota partai yang masih menjabat di pemerintahan. Selama 20 tahun lebih ini, telah diselidiki dan terbukti bahwa ada 8 juta lebih pejabat dari anggota Partai komu-nis yang memiliki catatan korup dan telah melakukan kejahatan/pelanggaran hukum. Mereka telah dikenai sanksi hukum negara, sank-si peraturan pemerintah serta sank-si disiplin partai; jumlah ini masih ditambah lagi dengan oknum korup yang masih belum diselidiki. Se-benarnya pejabat pemerintah PKT yang melakukan korup jumlahnya

sudah mencapai 2/3 lebih dari ke-seluruhan pejabat yang ada, tetapi yang telah diciduk dan dipublika-sikan hanyalah sebagian kecil saja.

Kebejatan dan korupsi yang mereka lakukan adalah demi me-ngeruk uang, mengeruk keuntung-an serta kepentingan material bagi diri mereka masing-masing. Keuntungan materi semacam ini merupakan kekuatan PKT yang ter-besar saat ini dalam menyatukan mereka untuk dirangkul menjadi satu kelompok. Para pejabat korup tahu, tanpa PKT, maka tidak akan ada kesempatan bagi mereka untuk berkorupsi. Jika PKT jatuh, bukan hanya jabatan dan kekuasaan mere-ka yang hilang, tetapi mereka juga mungkin akan menghadapi bahaya bakal dituntut dan diadili. Dalam karya sastra yang berjudul Heaven’s Wrath (Kemurkaan Langit), no-velis Chen Fang menggambarkan skenario yang dilakukan oleh peja-bat PKT di belakang layar, di mana Chen Fang telah meminjam mulut Hao Xiangshou, wakil kepala Tata Usaha komite kota yang membo-corkan rahasia partainya, “korupsi

akan membuat kekuasaan politik kita lebih stabil”.

Rakyat mengetahui dengan jelas, “anti korupsi akan membi-nasakan partai, dan tidak mela-wan korupsi akan menghancurkan negara”. Akan tetapi PKT nyata-nyata tidak akan mengambil risiko menanggung bahaya yang dapat membinasakan partai dengan me-nentang korupsi. Mereka hanya mau melakukannya pada saat ter-paksa, dengan cara membunuh beberapa koruptor untuk diperli-hatkan kepada masyarakat. Mereka menggunakan kepala dari sejumlah koruptor ini untuk memperpanjang usia partai sampai beberapa tahun ke depan. Sesampainya PKT pada hari ini, maka satu-satunya tujuan pokoknya adalah mempertahankan kekuasaan, serta menghindari ke-musnahan partai.

Tiongkok dewasa ini, etika moral masyarakatnya telah diru-sak dengan amat parah. Barang palsu merajarela, pelacuran berada di mana-mana, narkotika kembali merebak, pejabat bersekongkol dengan bandit, triad/mafia bertin-

Rangkaian Editorial 9 Komentar Mengenai Partai Komunis (111):

Bab VIII : Mengulas Hakekat Agama Sesat PKTdak semena-mena, perjudian, pe-nyuapan, korupsi serta perbuatan bejat lainnya; fenomena-fenomena yang membahayakan masyarakat ini merajarela dan menyebar di mana-mana. Sebagian besar pengu-rus Partai komunis membiarkannya berlangsung terus, bahkan banyak pejabat tinggi menjadi pelindung belakang layar dari para mafia de-ngan menerima uang perlindungan. Peneliti khusus fenomena mafia dari Universitas Nanjing bernama Chai Shaoqing memperkirakan, anggota mafia seperti itu di Tiongkok paling tidak ada sekitar satu juta orang. Setiap dibekuknya sebuah organi-sasi mafia, ujung-ujungnya selalu ada hubungannya dengan pejabat penting pemerintah, hakim, perwira polisi, atau oknum korup partai ko-munis di belakangnya.

PKT takut kalau sampai rakyat memiliki hati nurani dan niat pikir-an yang baik, oleh sebab itu ia tidak berani memberikan kebebasan ke-percayaan kepada rakyatnya. Ter-hadap orang baik yang mencari ke-percayaan iman, misalnya terhadap praktisi Falun Gong yang menuntut Sejati-Baik-Sabar, atau terhadap anggota gereja bawah tanah yang percaya kepada Yesus dan Tuhan, maka PKT menggunakan apa saja yang dapat digunakannya untuk

menindas mereka secara kejam. PKT takut politik demokrasi dapat mengakhiri otokrasi satu partai, oleh sebab itu ia tidak berani mem-beri rakyat kebebasan politik. Ter-hadap kaum demokrat yang mem-punyai pikiran mandiri, bahkan terhadap orang yang hendak mem-bela hak dirinya dalam masyarakat, juga sering dihadapkan dengan pen-jara. Namun demikian, PKT malah telah memberi rakyat Tiongkok se-buah kebebasan dalam bentuk lain, yaitu asal Anda tidak menaruh mi-nat pada politik, dan asal Anda tidak menentang kepemimpinan partai, maka Anda boleh melampiaskan se-gala nafsu keinginan Anda, bertin-dak apa pun, bahkan boleh melaku-kan kejahatan apa pun, ia juga akan membiarkan Anda melakukan hal yang kejam dan tak berperikema-nusiaan. Dengan demikian masalah yang datang menyertainya adalah kebejatan PKT serta kemerosotan moral masyarakat Tionghoa yang sangat memilukan hati.

“Menutup rapat jalan menuju surga, membuka lebar pintu ke neraka”, ini merupakan suatu ung-kapan yang tepat untuk menggam-barkan kebejatan masyarakat dari agama sesat PKT yang ada dewasa ini. Bersambung

DR. FRANK XIE TIANThe Epoch Times

18 Maret lalu, Council on Foreign Relations Amerika Serikat menggelar seminar “Kebijakan Pertahanan AS” di Washington DC, dengan mengun-dang Carl Milton Levin, Ketua Komisi

Militer Dewan Senat yang juga seorang senator senior, untuk menguraikan

secara garis besar kebijakan politik AS terhadap Afganistan. Carl menjabar-kan bidang pendidikan, HAM dan

kehidupan Afganistan selama 10 tahun terakhir, memaparkan perubahan besar dan bantuan yang diberikan AS kepada negara yang kenyang diperintah oleh

kelompok teroris Taliban ini.

Pernyataan Presiden Afganistan sakiti hati warga Amerika

Minggu lalu, Menteri Pertahanan AS yang baru, Hagel, untuk pertama kalinya berkunjung ke Afganistan. Saat tiba di Af-ganistan, kelompok Taliban menciptakan dua kali bom bunuh diri yang menyebab-kan banyak korban tewas dan luka-luka, serta menyatakan bahwa bom tersebut un-tuk menyambut kedatangan Hagel.

10 Maret, Presiden Afganistan Kar-zai mengecam aksi Taliban yang selama ini “mengabdi pada AS”, ia mengatakan Taliban menggunakan aksi teror ini untuk menakuti rakyat Afganistan agar berharap pasukan asing yang akan ditarik di tahun 2014, tetap tinggal di Afganistan. Koman-dan tertinggi AS di Afganistan Dunford dan Menhankam Hagel serempak menyangkal pernyataan ini.

18 Maret, Ketua NATO Anders Ras-

mussen menyatakan, pernyataan Hamid Karzai yang menyebut adanya konspirasi antara AS dengan Taliban adalah “per-nyataan yang sangat konyol”. Ia berharap Karzai berterima kasih atas perdamaian dan kemajuan di Afganistan yang digantikan dengan darah serta dana bantuan pasukan NATO dan sekutu. Analisa mengatakan, untuk menyesuaikan dengan kebijakan dalam negerinya, Karzai acap kali melon-tarkan pernyataan yang mengejutkan.

Pernyataannya yang tidak bersahabat baru-baru ini terhadap AS juga memicu aksi protes dari rakyat AS. Pada “Semi-nar Kebijakan Pertahanan AS” pada 18 Maret lalu, ada peserta yang mengajukan pertanyaan kepada Senator Levin, pengor-banan AS berupa nyawa dan uang bagi perdamaian Afganistan, tapi justru dibalas dengan pernyataan seperti ini, apakah ini layak? Bersambung ke hal 7

AS Bawa Perubahan Besar Bagi Afganistan

Penerapan kebijakan “pembatasan susu” ekspor dari Hongkong mengisyaratkan bahwa di bawah bay-ang-bayang pihak Beijing, Hongkong semakin jauh dari statusnya sebagai pelabuhan bebas. Foto adalah salah satu merek susu bubuk Selandia Baru di supermarket Hong Kong. (GETTY IMAGES)

LE HAIThe Epoch Times

Hong Kong Terapkan Pembatasan Susu

Presiden Taiwan hadiri pelantikan Paus Francis I

Hubungan diplomatik Republik Tiongkok (Taiwan) dan Vatikan sudah terjalin sejak zaman Chiang Kaishek pada 1942 silam. Vatikan merupakan satu-satunya negara di Eropa yang masih memper-tahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan. Di bawah tekanan PKT agar Vatikan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan, Presiden Taiwan Ma Yingjiu bersama sang istri meng-hadiri acara pelantikan Paus baru Francis I. Ma Yingjiu ditempatkan di baris pertama bagian tengah, sebelum dipersilakan duduk ia masih sempat bercengkrama dengan para kepala negara atau utus-an khusus dari manca negara. (AFP) (whs)

Page 3: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013KEHIDUPANTheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA3

Pandangan Sejati Tentang Peradaban dan Kehidupan Manusia (22)

Di luar Otak, kesadaran mempunyai sebuah pengang-

kut independen, sejumlah ilmuwan menyebutnya sebagai “spirit

sadar” yang terlepas dari otak.

Dalam bab ini, dari kasus tipikal yang kita ambil sebagai contoh tidak sulit diketahui, yang selalu

kita anggap bahwa otak merupakan sum-ber pemikiran, materi menentukan kesa-

daran, kematian bagaikan lampu yang padam dan lain sebagainya adalah tidak didukung oleh kenyataan.

Kenyataan justru sebaliknya di luar otak, kesadaran memiliki sebuah peng-angkut yang independen, sejumlah ilmu-wan menyebutnya sebagai “spirit sadar” yang independen dari otak. Sesungguh-nya kesadaran juga dapat langsung secara independen membatasi benda, seperti hal-nya kesadaran dapat mengendalikan ge-rakan anggota tubuh kita.

Jika dipikirkan secara sederhana, ke-

beradaan secara “objektif” dunia kita ini sendiri memang bukanlah murni ma-teri, maka kita menggunakan pandangan murni materi untuk memahami dunia ini, dapatkah memahaminya?

Sedangkan hampir seluruh kegiatan kita yang bermakna, semuanya dilakukan setelah mengambil keputusan berinteraksi melalui dunia spirit. Sisi dunia spirit kita ini merupakan sebuah rangkaian yang mutlak tidak dapat kurang di tengah selu-ruh kegiatan manusia yang bermakna.

Lalu mengapa materi dan spirit, dua

bidang yang ada di dunia ini harus di pisahkan dan niscaya “hanya” dipilih satu diantaranya saja? Menyatukan materi dan spirit, dua bidang yang berada di dunia ini untuk memandang dunia, bukankah akan lebih jelas dan sempurna?

Selain itu, kita juga pernah mengam-bil contoh hasil studi dari kemampuan supra natural tubuh manusia dan meridi-an tubuh manusia, penemuan-penemuan tersebut tampaknya juga memperingatkan kita, benda yang tidak terlihat dan tidak tersentuh, belum tentu tidak eksis.

Lagi pula, “kemampuan hakiki” tubuh manusia seperti ini yang terpendam dan sangat besar tersebut, apakah juga dari sisi lain memperingatkan kita bahwa sesung-guhnya kita mempunyai asal-usul kehi-dupan yang lebih agung dan supernor-

mal? Hanya saja di dalam masyarakat ini, hampir semua orang telah tertutup rapat kemampuan hakikinya semacam ini, se-hingga hanya dapat eksis dengan sebuah bentuk kemampuan yang terpendam.

Manusia setelah mati, “kesadaran” manusia tidak dapat hilang begitu saja tanpa bekas, melainkan di tengah reinkar-nasi yang bersirkulasi tak ada hentinya, akan memulai lagi perjalanan kehidupan-nya dari awal. Bicara sampai di sini, kita mungkin akan menyampaikan sebuah pertanyaan seperti ini, jika “roh” tidak musnah, manusia akan bereinkarnasi, maka di dalam sejarah, apa sebenarnya makna kehidupan manusia di tengah rein-karnasi ini? (tys) Bersambung minggu depan

Semasa kecil kami hidup di tepi danau. Masih ingat

pada suatu sore, saat bermain di muara sungai yang menuju danau,

tiba-tiba dari permukaan danau terdengar lengkingan suara seperti

seruling, datang menerpa ibarat topan badai, menakutkan sekaligus juga menakjubkan. Permukaan da-nau yang tenang, seketika itu juga beriak menimbulkan ombak putih, bertiup dari arah barat ke

timur.

Di saat kami masih terpera-ngah, ombak putih itu su-dah menerjang ke arah

kami. Tiba-tiba kami mendapati ternyata itu adalah kawanan ikan yang saling tumpang tindih seperti daun yang berguguran di musim gugur. Menerjang kesana kemari seperti sekumpulan kuda liar yang panik. Ikan-ikan itu ada di antara kaki kami, di tangan, di punggung, juga menggelepar di kepala kami, kami mencoba menangkapnya.

Saat kami sibuk berusaha me-nangkapnya, mendadak kumpulan ikan itu menghilang, di dalam air bahkan tidak terlihat seekor ikan atau udang kecil pun, menghilang-nya lebih cepat daripada asap. Kemudian kami baru mengetahui bahwa itu adalah pertanda musim pancing ikan. Puluhan tahun telah berlalu, penulis tidak pernah meng-alami hal seperti itu lagi.

Hari terbesar bagi penduduk desa tua maupun muda di zaman dulu, adalah saat pergi ke kota atau ke “pasar” di kecamatan. Waktu ke-cil penulis pernah mengikuti kakek ke pasar, dan mengalami hal yang hingga sekarang dirasakan begitu luar biasa. Waktu itu orang-orang sedang sibuk di tengah pasar yang ramai, tapi tiba-tiba ada keributan. Orang-orang mendadak ribut, ber-teriak panik dan ketakutan, seperti kelinci yang ketakutan, histeris ber-

larian kesana kemari bagai dikejar pemburu. Para preman nekad mengambil kesempatan merampas harta benda dan melecehkan kaum wanita, pa-sar yang ramai seolah-olah mendadak mengalami suatu terpaan badai hebat, mendatangkan bencana yang tak terduga.

Pada berbagai unit kerja di pemerintahan Tiongkok, sekitar 20-30% di antaranya adalah kaum militer yang dikaryakan. Mereka sering menceritakan peristiwa yang dialami saat masih bertugas. Mere-ka sering bercerita tentang “histeria kamp”, fenomena yang sama de-ngan “histeria massal” yang saya alami semasa kecil.

Di tengah malam saat pasukan beristirahat, mendadak seorang pra-jurit terbangun mengigau dan buru-buru mengenakan seragam. Prajurit lain juga terbangun dan mengira ada perintah untuk berkumpul. Mereka juga ikut buru-buru mengenakan seragam. Setelah semua berkumpul, mereka baru menyadari tidak ada seorang pun yang memberikan pe-rintah untuk berkumpul.

Terkadang ada pula prajurit yang bermimpi buruk dan berte-riak. Tiba-tiba seluruh kamp pun diselimuti atmosfir histeria, per-wira maupun prajurit terlepas dari kedisiplinan militer, ada yang mengambil senjata dan membunuh para perwira, musuh, teman seper-juangan yang tidak dikenalnya, dan hanya menyisakan seonggok mayat keesokan harinya.

Pada hewan dan manusia dapat terjadi histeria massal. Sebenarnya di alam semesta pun sering terjadi histeria massal. Juga pada suatu senja di tepi danau semasa kecil, matahari senja tiba-tiba mem-bongkar langit menjadi berwarna keemasan yang sangat pekat, la-ngit, gunung, permukaan danau, dan orang di sekitarnya seolah tenggelam di dalam sinar keema-san. Perahu kecil, layar, ombak, rumput air, semua menjadi ukiran timbul keemasan yang bergerak, bahkan manusia pun terlihat seolah

mengapung di laut keemasan. Warna keemasan seperti itu

begitu agung, murni, luas, dan dalam, bahkan langit dan bumi pun tergetar. Tidak ada seorang pun berbicara, alam semesta dan du-nia seolah begitu misterius, begitu megah, dan khidmat. Kemudian setelah membaca kitab Saddharma Pundarika Sutra, tertulis bahwa dari sekumpulan sinar putih, Sang Tathagata menebarkan kemilau keemasan, menyinari Tiga Ribu Dunia, para Buddha, Bodhisat-tva, bhikkhu, bhikkhuni, manusia, setengah manusia, hantu, malaikat, dan hewan dari sepuluh penjuru dan tiga alam dunia fana, setelah itu mereka berdatangan untuk men-dengarkan Sang Buddha mengajar-kan Dharma.

Kesempatan seperti ini sangat ja-rang terjadi, membuat orang tanpa terasa teringat kembali akan sinar keemasan senja itu, juga membuat orang berpikir apakah sang senja-kala telah panik sehingga meng-ganggu jalur perputaran yang telah tertata. Tapi alam semesta juga

terkadang bertolak belakang, ti-dak sesuai dengan siklus, terjadi sekonyong-konyong tanpa dapat diramalkan, dikendalikan atau pun dijelaskan oleh manusia.

Jika ringan, maka akan menye-babkan bencana bagi manusia seperti letusan gunung berapi, gempa, ba-dai, tsunami, longsor dan lain-lain; jika berat, maka akan dapat meng-hancurkan dunia, manusia akan punah, seperti yang terjadi dalam prasejarah manusia, seperti halnya kejatuhan meteor tanggal 15 Febru-

ari lalu di Rusia. Mungkin inilah fenomena histeria alam semesta.

Sedangkan manusia sebagai makhluk yang hidup berkelompok, pada saat terjadi “histeria massal atau histeria kamp” sebenarnya sama sekali tidak terlihat adanya ketakutan yang eksis, ini adalah semacam ketakutan imajinasi yang disampaikan secara tak bersuara. Firasat akan ketakutan yang sifat-nya berkelompok, begitu ada se-dikit pergerakan, akan tiba-tiba lari mengamuk, dan menggemparkan!

Rezim otoriter membuat setiap kehidupan lain di luar sang pengua-sa tertinggi menjadi kehilangan makna mendasar eksistensinya, membuat sebagian besar pribadi menjadi alat dan budak, mereka tidak melihat harapan, masa de-pan, dan hidup tertekan, putus asa, kekurangan materi secara serius, ketegangan jiwa, ketakutan, selain sangat kurang akan teori percaya diri, juga sangat minim akan sistem percaya diri, ditambah lagi kondisi ekonomi yang buruk, akan semakin memperburuk lingkungan kehidup-

an. Begitu terus terakumulasi, di saat terdapat sedikit pergerakan saja akan membuat mereka bereak-si luar biasa dan terjadi “histeria massal” yang sulit dinalar.

Basis militer adalah tempat yang serius dan sangat keras, bagi yang menjalankan wajib militer hari-hari dilewati dengan penuh ketegangan, bisa dibayangkan be-tapa besar tekanan mental yang ter-akumulasi selama bertahun-tahun. Ditambah lagi dengan berbagai aturan di dalam militer yang sangat ketat dan tertutup, selain penyiksa-an yang dilakukan oleh perwira, prajurit yang tidak berwawasan, sehari-harinya mengandalkan di-siplin militer untuk menekan segala gejolak.

Saat menghadapi perang, hidup dan mati tidak bisa dipastikan, apa-kah masih bisa hidup hingga esok hari atau tidak masih tanda tanya, setiap orang berada di tepi kehan-curan mental, maka fenomena “his-teria kamp” pun menjadi mimpi bu-ruk yang selalu menghantui.

2.500 tahun silam Aristoteles dari Yunani telah mengatakan, penguasaan manusia adalah wujud dari sifat kebinatangan, sifat kebi-natangan bukanlah kemanusiaan. Kekuasaan adalah binatang buas pemangsa yang paling kejam!

Kediktatoran bertentangan de-ngan sifat manusia, yang meru-pakan suatu mimpi buruk dalam perkembangan sejarah manusia. Sebagian besar negara di seluruh dunia tanpa saling konsultasi ter-lebih dahulu, sama-sama tidak menginginkan tumor politik ini, dan mewujudkan pemerintahan de-mokratis dengan mengembalikan hak kepada rakyat.

Perkembangan peradaban ma-nusia hingga era informasi sekarang ini, jika terus seperti ini, maka tidak hanya akan terjadi “histeria massal” atau “histeria kemp” secara nasio-nal, bahkan juga akan mengakibat-kan terjadinya bencana bahkan ke-hancuran seluruh bangsa! (sud)

Inspirasi Misteri Tubuh Manusia

Ketika saya menikah lagi dengan suami kedua, dia membawa

seorang putra yang sudah berusia delapan tahun. Anak tersebut luar biasa nakal,

kami sering dipanggil oleh sekolah. Anak itu juga sering merusakkan atau mencuri

barang orang lain, bahkan merampas, sehingga kami terpaksa mengganti rugi

uang kepada orang lain. Lebih-lebih uang di rumah juga sudah biasa di-

curinya.

Saya adalah seorang yang sangat me-mentingkan gengsi. Sudah pernah bercerai satu kali, jika kali ini bercerai

lagi akan menjadi bahan gunjingan orang, jika tidak bercerai benar-benar merasakan lelah sekali dalam kehidupan begini. Saya pernah beberapa kali mempunyai niatan un-tuk bunuh diri, pernah menelan obat tidur, merebahkan diri di atas rel kereta api, tapi setiap kali berhasil dihentikan oleh suami yang berteriak dan menangis.

Ketika itu saya sungguh tak sanggup hidup juga tidak bisa ditinggal mati, setiap hari selalu mengeluarkan air mata, menangis diam-diam dalam selimut. Saya baru berusia empat puluh lebih, tapi seluruh tubuh sudah terjangkiti banyak penyakit. Tekanan da-rah tinggi mencapai 210, kolestrol tinggi, kekentalan darah 10 kali lipat dari normal, kurang darah yang serius, tumor, migren dan lain-lain.

Pada Agustus 2003, ketika saya berada di lembah paling dasar dalam kehidupan, merasa sangat kecewa dan putus asa ter-hadap kehidupan ini, ada seorang teman memperkenalkan Falun Gong kepada saya. Mungkin karena jodoh pertemuan sudah tiba, begitu membaca lagi buku Zhuan

Falun perasaan saya sama sekali berbeda dengan yang dulu, saya mengerti buku itu adalah tangga untuk naik ke atas Langit. Dengan teguh saya memutuskan, berkulti-vasi Falun Gong.

Kemudian saya mencari semua bu-ku-buku Dafa (Maha Hukum), belajar Dafa bagaikan orang yang kehausan dan kelaparan. Saya sepertinya sudah lupa akan segala kerisauan, lupa akan “sakit” di sekujur tubuh saya. Saya merasa gembira karena sudah menemukan makna hakiki dari kehidupan, merasa bangga pada diri sendiri karena sudah menemukan tempat yang benar-benar bersih! Suami saya meli-hat saya bersuka ria sepanjang hari, dengan gembira dia berkata: “Istriku, sudah sepuluh tahun lebih, akhirnya aku bisa menemukan perasaanku saat awal mengenalmu!”

Setelah saya berkultivasi empat bulan lebih, suatu hari suami saya menerima tele-pon dari temannya. Temannya berkata bah-wa istrinya juga tumbuh tumor payudara, dan menanyakan bagaimana penyakit tumor saya bisa sembuh. Setelah itu, suami ber-tanya kepada saya bagaimana sembuhnya tumor saya. Saat itu, mendadak saya baru menyadari sudah beberapa bulan ini, pa-yudara saya tidak merasa sakit! Sebelum-nya setiap sebelum menstruasi, payudara saya pasti sakit selama beberapa hari. Jika kondisinya parah, daerah lengan tidak bera-ni saya angkat. Sudah makan berbagai jenis obat tapi tidak berefek. Setelah berkultivasi Dafa, tumor payudara yang sudah 6 tahunan kini telah sembuh.

Melihat kembali diri saya, sudah empat bulan lebih tidak minum obat tekanan darah tinggi, berjalan juga seperti menginjakkan kaki di atas kapas, sekujur tubuh terasa ringan, tekanan darah tinggi saya sembuh! Dulu saya tidak berani begadang, tidak berani gelisah dan naik pitam, karena begitu gelisah, naik pitam atau bergadang, langsung akan mengalami ge-

jala kurang darah, jika parah bisa sampai ping-san. Sekarang belajar Fa hingga larut malam, bangun jam 3 atau 4 pagi berlatih Gong juga tidak ada masalah. Penyakit kurang darah saya juga sudah sembuh!

Penyakit di sekujur tubuh saya entah ka-pan telah sembuh semuanya! Saya bergegas mengangkat telepon ke teman saya, mem-beritahu: “Saya sekarang sudah berlatih Fa-lun Gong, tidak minum obat lagi untuk me-nyembuhkan tumor payudara, karena saya sudah sembuh. Tidak hanya tumor payudara saya saja yang sembuh, penyakit di sekujur tubuh saya juga sudah sembuh!”

Membicarakan anak saya yang nakal itu. Saya sering mendidik dan membimbingnya dengan prinsip Fa yang saya dapatkan dari Dafa. Anak tersebut juga kian hari kian berbudi. Empat tahun lalu, dia berpacaran, seiring dengan perasan mereka bertambah mendalam, saya sering berkata kepada anak saya: “Kita harus bertanggung jawab terha-dap orang lain, mutlak tidak boleh kumpul kebo, perbuatan ini adalah berdosa.”

Suatu pagi, saya bicara lagi tentang ma-salah ini, anak saya dengan meneteskan air mata berkata kepada saya: “Ibu, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang masalah terse-but, karena anakmu sama sekali tidak ada kemampuan itu.” Seketika itu saya terce-ngang mendengar perkataan anak saya.

Anak yang sehat, mengapa bisa menge-luarkan kata-kata seperti itu? Setelah saya menanyakannya secara rinci, seketika itu saya terkejut bukan main. Ia langsung saya ajak memeriksa kesehatan di rumah sakit Shenyang. Hasilnya, radang kelenjar kela-min prianya lemah. Saya bertanya kepada dokter apakah penyakit ini bisa disembuh-kan secara tuntas?

Dokter menjawab: “Ada juga yang bisa disembuhkan.” Saya bertanya lagi: “Pada umumnya berapa lama penyakit ini bisa sembuh?” Dokter berkata: “Sejujurnya, pe-

nyakit ini tidak mudah untuk disembuhkan, ada yang satu hingga dua tahun, ada pula yang tiga hingga lima tahun, pokoknya se-tiap orang berbeda.”

Kami mengunjungi lagi rumah sakit itu untuk mengambil obat rawat jalan selama dua bulan. Pada kunjungan kedua kalinya, kami berjumpa dengan seorang pria yang berasal dari Fushun. Ia juga menderita pe-nyakit sama dengan anak saya. Melalui pembicaraan dengannya, saya baru tahu dia sudah menderita penyakit ini selama empat hingga lima tahun. Sebulan sekali, ia datang ke Shenyang untuk mengambil obat, tidak ada efek yang signifikan, tetapi sedikit le-bih kuat dibandingkan pada awal mulanya. Tetapi anak saya setelah makan obat selama dua bulan, sama sekali tidak ada efeknya, sehingga saya putuskan untuk tidak kembali ke Shenyang lagi.

Adik seorang teman karib saya, men-jadi agen sebuah pabrik obat besar, dia bisa mendapatkan obat apa saja. Saya lalu menceritakan keadaan anak saya kepada-nya, dia lalu mencarikan berbagai jenis obat untuk anak saya. Setelah habis dimakan juga sama sekali tidak berefek. Akhirnya beralih ke berbagai makanan kesehatan, tetapi semuanya juga tidak berefek, malah penyakitnya semakin memburuk.

Suatu hari, anak saya pulang lebih awal (anak saya seorang tukang bubut), masuk ke dalam rumah menangis dan berkata ke-pada saya: “Ibu, saya tidak mau kerja lagi, sekarang ini kedua kaki saya tidak kuat jika berdiri terlalu lama, tubuh menjadi lemas tidak bertenaga.” Melihat anak saya begitu sengsara. Saya berkata: “Tidak kerja ya ti-dak apa-apa, banyaklah istirahat di rumah, keluarga kita juga tidak terlalu membutuh-kan hasil kerjamu.”

Malam harinya, saya berkata lagi ke-padanya: “Jika kamu mau percaya pada kata-kata Ibu, simaklah dengan serius buku-

buku Falun Gong yang di rumah, dijamin pasti bermanfaat. Kamu kan tahu, penya-kit itu tidak akan bisa disembuhkan rumah sakit, mungkin kamu juga boleh mulai berkultivasi Dafa.” Anak saya mendengar-kan nasihat saya, dia mulai membaca buku Dafa dengan serius.

Kesadaran anak saya lebih bagus daripa-da saya, setelah berkultivasi selama dua pu-luh hari lebih, dengan penuh semangat anak itu berkata: “Ibu, sakit saya sudah sembuh total!”

Anak saya menikah pada tahun 2010, sekarang sudah mendapatkan seorang bayi yang sehat. Selain itu, bukan hanya penyakit anak saya yang sembuh total, dia sekarang seperti dilahirkan kembali. Dulu orang-orang mengatakan bahwa mata anak saya penuh dengan hawa jahat, sekarang orang-orang memujinya baik dan berbudi.

Saya sudah berkultivasi Dafa selama delapan tahun lebih, mendapatkan manfaat jiwa dan raga yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rumah tangga saya yang hampir hancur, telah terselamatkan. Kami sekeluarga dilingkupi oleh belas kasih Dafa. (lin)

The Epoch Times

“Histeria Massal” dan “Histeria Kamp”

Keluarga Saya yang di Ambang Kehancuran Kini TerselamatkanXIAO HUIThe Epoch Times

2.500 tahun silam, Aristo-teles dari Yunani telah

mengatakan, penguasaan manusia adalah wujud dari sifat kebinatangan, sifat ke-binatangan bukanlah kema-nusiaan. Kekuasaan adalah binatang buas pemangsa

yang paling kejam!

(THE EPOCH TIMES)

Page 4: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIAKESEHATAN4

Hubungan Antara Depresi dan Rasa Nyeri

Salah satu kelebihan tinggal di Tasmania atau “Pulau Apel”, adalah

dapat berhenti di sebuah warung pinggir jalan untuk membeli apel lokal matang. Saat awal musim, apel berasa

asam dan renyah. Saat pertengahan musim, petani menjual apel yang

manis, berair, dan kaya rasa.

Tidak ada buah tropis yang tumbuh di iklim dingin, maka saya lebih memilih sebuah pink lady, red gala,

atau sesekali golden delicious.Saya suka mengunyah apel ketika

masih kecil, dan tidak berubah hingga saat ini. Itulah sebabnya mengapa saya sangat bersemangat ketika membaca sebuah penelitian di Australia yang berjudul Apple Report. Laporan ini merupakan review penelitian ilmiah yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir, yang menegaskan pernya-taan, “sebutir apel sehari menjauhkan kita dari dokter” melalui studi ilmiah.

Di supermarket, apel sering dibayangi oleh produk-produk yang diiklankan sebagai “makanan super” dengan lampu yang menyoroti kemasannya. Namun menurut Apple Report, si apel yang sederhana ini memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan merupakan produk makanan satu-satunya diidentifikasi dapat mengurangi risiko dua penyebab kematian

terbesar di Australia dan Amerika Utara, yakni penyakit jantung dan kanker.

Menurut Shane Landon, penulis Apple Report, apel secara alami kaya akan nutrisi, tidak seperti makanan olahan lainnya.

“Kita sering mendengar tentang pro-duk makanan baru yang memenuhi rak supermarket dengan segala pernyataan yang mengiklankan mereka seperti memi-liki nutrisi tambahan ini atau itu selama pemrosesan, namun apel merupakan pembangkit tenaga nutrisi alami” katanya.

Dalam Apple Report, temuan ilmiah

juga menyimpulkan bahwa ketika apel dimakan secara teratur, mereka dapat melindungi tubuh dari asma dan diabetes tipe 2 dan bahkan dapat membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan camilan manis yang sangat bagus karena berserat tinggi yang larut dalam air dan mengandung sekitar 95 kalori.

Saat ini, semua orang berbicara tentang efek pencegahan dari antioksidan. Apel mengandung tingkat antioksidan tinggi. Tergantung pada varietas, mereka mengukur nilai ORAC (Oxygen Radical

Absorbance Capacity) dari sekitar 3.000 hingga 6.000 TE (Trolox Equivalents, dasar untuk membandingkan antioksidan) per 100 gram buah, yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lainnya.

Dan seperti banyak buah-buahan lainnya, apel mengandung vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

Bagi mereka yang penyuka apel seperti saya, tanpa memikirkan bagaimana apel bisa menyehatkan tubuh mereka, sekarang mereka dapat lebih menikmati apel. Dengan berbagai jenis dan kualitas apel yang tersedia, tidak ada alasan mengapa kita semua tidak bisa menikmati apel dalam sehari, dan untuk harga, banyak apel yang tersedia.

“Penelitian ini sangat menarik dan pesan kesehatan sederhana yang muncul adalah kita harus kembali ke dasar. Sebuah apel sehari adalah awal yang sangat baik, “kata Shane.

Pilih apel yang memiliki tekstur tegas. Pilih kulit yang terlihat segar dan cerah. Cuci dulu di bawah air yang mengalir, karena kulit apel mungkin terpapar pestisida atau residu fungisida. Apel dapat tetap segar di lemari es sampai tiga minggu.

Varietas Apel Favorit

Gala. Berasal dari Selandia Baru, memiliki rasa manis dan berair dengan kulit kemerahan-merah yang cerah. Mereka memiliki bentuk daging yang tegas dan renyah. Jika Anda akan memasaknya, mereka paling bagus digunakan untuk pie sebagai pencuci mulut buatan sendiri.Granny Smith. Berasal dari Australia berdaging renyah dan berair dengan kulit

berwarna hijau. Varietas ini memiliki daging asam manis yang sangat bagus dimakan langsung dan dibuat salad, namun juga populer untuk dibuat masakan.Pink Lady. Varietas ini merupakan apel yang indah dengan warna gradasinya dari merah ke kuning cemerlang dan warna merah dan pink merona. Dagingnya berasa manis-asam dan bagus untuk dimakan saat segar maupun dimasak.Golden Delicious. Berasal dari Amerika dan berwarna kuning. Apel ini luar biasa renyah dengan daging berwarna putih yang manis, lezat, dan berair. Biasanya dibuat untuk pie maupun saus apel.Fuji. Apel Fuji berbentuk besar dan berasa semanis madu. Dagingnya bertekstur tegas, renyah, dan berair. Banyak orang yang menganggap apel Fuji merupakan apel yang sempurna. Fuji memiliki kandungan gula tinggi, sehingga baik untuk dimasak karena akan mempertahankan bentuknya. Fuji berasal dari Jepang.Red Delicious. Berasal dari Amerika dengan warna kulit merah bergaris-garis. Daging buahnya lunak, berair, degan rasa manis sedikit asam. Enak dimakan segar.Manalagi. Apel lokal ini berwarna hijau muda kekuningan dengan daging buah yang berasa manis biarpun belum matang. Memiliki aroma yang sangat kuat dengan tekstur agak liat serta kandungan air kurang.Rome Beauty. Apel lokal ini memiliki karakteristik kulit yang berwarna hijau dengan semburat merah dengan rasa agak manis dan daging berwarna putih kehijauan. (feb)

Apel, Buah Favorit Kaya NutrisiCHANI BLUEThe Epoch Times

Pikiran dan materi bagaikan ayam dan telur—dan rasa sakit,

baik mental maupun fisik, tidak ada bedanya. Dokter

dan ilmuwan telah lama mengetahui bahwa faktor

mental dan gejala-gejala fisik berkaitan erat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medi-cine pada 2004 menemukan bahwa 2/3 dari pasien yang dirawat karena depresi juga dilaporkan mengalami nyeri fisik seperti sering sakit kepala, nyeri punggung, nyeri sendi, dan nyeri perut.

“Rasa sakit dan depresi memi-liki hubungan biologis yang lebih dalam daripada sekedar penyebab dan akibat, saraf pe-mancar (neurotransmitter) yang memengaruhi rasa sakit dan suasana hati adalah serotonin dan norepinefrin,” menurut laporan National Institutes of Health tahun 2004. “Terganggunya pengaturan dari pemancar ini terkait dengan depresi dan nyeri.”

Mengetahui bahwa masalah dengan saraf pemancar memainkan peran besar dalam depresi dan rasa sakit bukanlah akhir dari cerita

Sejak era 1950-an, dokter dan perusahaan obat memuji obat anti-depresi sebagai metode alternatif untuk mengobati depresi dan kasus-

kasus tertentu pada rasa sakit. Dalam proses ini, pasien dipaksa untuk melawan efek samping yang berhubungan dengan obat-obatan ini dengan mengonsumsi lebih banyak obat sementara perusahaan farmasi menuai ke-untungan. Sekarang, pasien dan penyedia layanan kesehatan sama-sama beralih ke cara lain yang lebih intuitif dan tahan lama dalam mengatasi faktor-faktor psikosomatis yang berkontribusi terhadap nyeri dan depresi.

Kehidupan yang Terintegrasi

Selama 5.000 tahun, pengobatan Tiongkok memperlakukan kesehat-an manusia secara holistik. Filosofi dasarnya mengatakan bahwa manusia berada pada tingkat spiritual, emosional, dan fisik secara bersamaan, dan bahwa segi kesehatan manusia tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa memeriksa segi yang lain. Selain itu, dalam ruang hampa tidak ada manusia, mereka juga anggota dalam komunitas dan alam semes-ta mereka. Dengan demikian, ketika sepenuhnya dipraktekkan, pengobatan Tiongkok mengintegra-sikan konsep-konsep dari berbagai bidang yang saat ini terspesialisasi dan terpisah.

Pengobatan Tiongkok percaya bahwa gejala fisik memiliki akar penyebab dalam keadaan mental dan emosional yang terwujud dalam penyumbatan Qi, yang bisa

diterjemahkan sebagai “energi kehidupan”. Demikian juga, karena Qi adalah saluran bagi semua fungsi manusia, hal ini menandakan mental, emosi, dan disfungsi fisik dapat diobati dengan memanipulasi Qi. Pada kerangka ini muncul metode penyembuhan tradisional Tiongkok seperti akupunktur, obat herbal, dan Qigong, sedikit beberapa nama umum yang dikenal di dunia Barat.

Menurut Dr. Jingduan Yang, se-orang dokter pengobatan Tiongkok dan psikiater yang bekerja di Tho-mas Jefferson University Hospital di Philadelphia, kekurangan Qi Yang atau kelebihan Qi Yin sering termanifestasi sebagai depresi. Ke-tidakseimbangan Qi yang sama akan memengaruhi fungsi bidang lain dan pewujudannya adalah nyeri.

Penelitian modern hampir sama dengan pemahaman serupa akan hubungan yang kompleks ini. Scandinavian Journal of Pain tahun 2011 berusaha untuk menjelaskan hubungan dengan cara ini:

“Pertama, sesuatu yang berle-bihan memainkan peran sentral dalam memeragakan baik nyeri maupun depresi dan karenanya mungkin membentuk link penting antara mereka,” tulis para peneliti. “Kedua, pengaturan emosi adalah penting dalam memperlakukan depresi dan nyeri karena keduanya dapat dipandang sebagai alat penekan stres emosional yang signifikan.”

Pengobatan Aksi Ganda

Nyeri dan depresi sering muncul beriringan — kadang pengalaman traumatis yang sama memicu keduanya, dan dua kondisi memperburuk satu sama lain.

Nyeri neuropatik, yang berlawanan dengan nyeri otot umum dan nyeri rematik, berasal dari disfungsi pada sistem saraf pusat atau sistem saraf perifer. Trauma menyebabkan aktivitas listrik yang tidak proporsional dalam saraf, dan kondisi penderita neuropatik kronis seperti complex regional pain syndrome (CRPS) atau sindrom nyeri yang sangat hebat yang bahkan sedikit sentuhan atau sedikit panas sudah menyebabkan nyeri.

Akupunktur berfungsi untuk mengoreksi penyumbatan Qi yang menyebabkan nyeri tersebut dan bila digunakan dengan benar dapat mengurangi hipersensitivitas yang berhubungan dengan nyeri neuropatik. Digunakan sebagai pengobatan komplementer untuk modalitas konvensional dan dapat meningkatkan laju pemulihan se-kaligus mengurangi stres. Karena memengaruhi Qi seseorang, dan Qi mengatur emosi, maka akupunktur juga efektif meningkatkan suasana hati.

Pengobatan alternatif lain yang memengaruhi tubuh dan otak ada-lah infus ketamin. Ketamin adalah obat bius yang bila diberikan

oleh dokter berkualitas atau ahli anestesi, bekerja pada sistem saraf untuk meredam sinyal nyeri yang berlebihan.

“Hal ini menghentikan transmisi nyeri dari tubuh ke tulang belakang dan otak, dan memberikan kesempatan untuk mengoptimalkan sistem,” kata Dr. Glen Z. Brooks, ahli anestesi New York yang menawarkan perawatan ketamin.

Dalam kasus depresi, ketamin mempromosikan pertumbuh-an sinapsis (struktur yang mengizinkan sel saraf untuk

mengalirkan sinyal kimia ke sel lain) dan memungkinkan otak menyembuhkan dirinya sendiri, membalikkan penyebab struktural depresi, menurut Brooks.

Dosis ketamin dan rencana perawatan untuk pasien depresi dan pasien nyeri berbeda, dan harus disesuaikan dengan berat badan seseorang, sehingga harus dianggap sebagai pengobatan yang terpisah, namun pasien dengan kondisi terkait sering merasakan gejala mereka berkurang. (val)

Dua-pertiga dari pasien yang dirawat karena depresi juga dilaporkan mengalami nyeri fisik seperti sering sakit kepala, sakit punggung, nyeri sendi, dan nyeri perut menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine. (PHOTOS.COM)

CHRISTINE LINThe Epoch Times

Penampilan bisa saja mengecoh mata. Gerakan tendangan menyamping sambil menjaga keseimbangan tam-

paknya terlihat mudah tetapi sebenarnya cukup menantang. Gerakan ini merupakan latihan lanjutan dari gerakan dasar tendangan kaki dengan berbaring menyamping. Cukup dengan mengangkat tubuh bagian atas menumpu siku, mengubah latihan ini dari gerakan mudah menjadi gerakan lanjut.

Tendangan menyamping sambil men-jaga keseimbangan membutuhkan kekuatan dan stabilitas inti tubuh karena sangat sulit menjaga tubuh agar tetap diam tak bergerak saat melakukan tendangan dari satu sisi ke sisi lain.

Karena latihan ini cukup unik, maka gerakan variasinya yang menantang dapat dimasukkan ke berbagai macam latihan rutinitas. Sangat penting untuk melakukan rutinitas latihan yang bervariasi agar tetap bugar dan mendapatkan hasil yang baik.

Cara Melakukan

1. Berbaringlah di sisi kanan dengan tangan kanan diletakkan di bawah kepala. Hanya ujung siku yang terhubung dengan lantai.

2. Angkat sisi kanan tubuh ke atas menjauhi lantai, mulai dari pinggul hingga ketiak.

3. Angkat kaki kiri sampai sejajar pinggul.

4. Tarik napas dan tendangkan kaki kiri ke depan sambil menjaga tubuh tetap diam

tidak bergerak.5. Buang napas dan tendangkan kaki

kiri ke belakang tubuh, sekali lagi jaga agar tubuh tetap diam tidak bergerak.

6. Ulangi gerakan menendang ke depan dan ke belakang ini sebanyak 10 - 15 kali.

7. Ulangi pada sisi yang lain.

Titik Fokus

Titik pusat dari latihan ini stabilitas (melawan mobilitas). Tanpa melibatkan otot inti dalam (otot panggul dasar dan otot perut transversal), mustahil untuk menjaga tubuh tetap stabil sambil menggerakkan kaki.

Bayangkan tubuh seperti balok es, yang berbentuk padat, hanya kaki yang bebas bergerak dari sendi pinggul. Tetap fokus pada napas untuk membantu keterlibatan dan stabilitas inti tubuh.

Otot-otot paha juga bekerja saat melaku-kan gerakan tendangan menyamping sambil menjaga keseimbangan. Setelah sekitar 8

pengulangan, bagian depan, samping, dan belakang paha akan mulai kelelahan.

Ketika kaki mencapai belakang tubuh, dia tidak akan bergerak terlalu jauh. Tubuh kita tidak dirancang secara biomekanis untuk menjulurkan kaki ke belakang tubuh tanpa tubuh ikut bergerak.

Latihan ini tentang menjaga kestabilan tubuh. Saat Anda menendangkan kaki, regangkan kaki menjauh dari tubuh untuk memanjangkan otot Anda. Ini akan meningkatkan keterlibatan otot paha Anda.

Minggu ini, masukkan gerakan tendangan menyamping sambil menjaga keseimbangan ke dalam latihan Anda untuk membangun keseimbangan, konsentrasi, inti yang kuat, dan paha sempurna. (feb)

Tendangan Menyamping dan Menjaga Keseimbangan

EMMA-KATE STAMPTON

Ada sebagian orang tua yang tinggal di luar negeri mungkin

mengkhawatirkan kemampuan berbahasa anak mereka, karena

berada di lingkungan dengan dua bahasa sekaligus.

Baru-baru ini majalah Nature Communications menerbitkan se-buah laporan, yang menyimpulkan

bahwa lingkungan dengan dua bahasa tidak akan memengaruhi kemampuan balita dalam berbahasa.

Para ahli dalam studi mendapatkan, bayi yang tumbuh di antara lingkungan berbahasa yang berbeda, sering memerlu-kan penjelasan lebih banyak. Pemahaman mereka terhadap bahasa menggunakan cara seperti menghitung. Juga ditemukan, pengembangan strategi yang lebih banyak daripada bayi-bayi lain yang berada dalam lingkungan dengan satu bahasa saja.

Untuk mengetahui secara lebih detil, para ilmuwan melakukan penelitian terha-dap beberapa bayi berusia 7 bulan. Mereka mencatat reaksi bayi saat melihat sebuah panel. Di belakang panel terdapat sebuah speaker yang menyiarkan dua bahasa yang berbeda (misalnya bahasa Inggris dan Jepang). Para ilmuwan menemukan, balita yang berada dalam lingkungan

dua bahasa, sangat memerhatikan rincian suara tersebut. Misalnya irama, intonasi, dan berat suara di setiap kata. Dengan kata lain, bayi berusia 7 bulan sudah memiliki kemampuan membedakan dua jenis bahasa.

Hasil studi tersebut merupakan stu-di bersama peneliti dari Universitas Descartes, Pusat Studi Ilmiah Nasional Prancis, Sekolah Perguruan Tinggi Paris, dan Laboratorium Kognitif Psikologi Universitas Kolumbia Inggris di Kanada, yang diterbitkan di majalah Nature Communications. Hasil penelitian membuktikan, bayi berusia 7 bulan yang tumbuh di lingkungan dua bahasa memiliki kemampuan belajar dua jenis tata bahasa dengan cepat. Mereka dapat mengenali volume suara dan panjang suara untuk membedakan dua jenis tata bahasa yang memiliki struktur sangat berbeda, seperti bahasa Inggris dan Jepang.

Dalam penelitian juga ditemukan, bayi sangat sensitif terhadap bahasa ibunya. Bahkan sebelum lahir sudah mampu mengenali bahasa ibu. Bayi yang masih di dalam kandungan seorang ibu, saat mendengarkan ibunya berbicara menggunakan bahasa ibu, mulutnya akan melakukan gerakan menghisap. Kekuatan gerakan menghisap juga lebih kuat daripada ketika mendengarkan bahasa lain. (tys)

Kemampuan Berbahasa Balita di Lingkungan Dua

Bahasa, Lebih UnggulCI RUI

Emma-Kate adalah seorang pelatih pribadi dan pelatih dan guru Pilates yang berdomisili di Brisbane, Australia.

Satu apel sehari membantu menjauhkan Anda dari dokter, menurut “Apple Report”. (CAT ROONEY / THE EPOCH TIMES)

Page 5: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013SERBA-SERBITheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA5IPTEK

LANGKAWI, Malaysia – Pada 26 Desember 2004, gelom-bang tsunami yang diakibat-kan gempa Sumatera-An-daman, gempa terkuat ke-3 dalam sejarah, menerjang Teluk Datai di sebelah barat laut Langkawi, Malaysia. Teluk ini dan daerah seki-tarnya merupakan daerah pelestarian terumbu karang di perairan tenang di Pulau Langkawi. Ketika tsunami menerjang, gelombang terse-but menyapu puluhan ribu batu karang ke pantai dan menghempaskan sebagian besar terumbu karang dan kehidupan laut, membuat-nya terdampar ke pantai dan hutan tropis terdekat.

Pada September 2010, Andaman Resort mengadakan survei terhadap terumbu karang Andaman. Terum-bu karang itu sendiri masih hidup dan bernafas, namun tampaknya membutuhkan pertolongan darurat. Akhirnya sebagai solusi, mereka melakukannya dalam dua tahap.

Pertama, mereka melakukan program pembersihan koral, dimana karyawan dan tamu memisahkan

antara karang yang sudah mati de-ngan yang masih hidup. Hal ini ber-tujuan untuk mencegah kerusakan terumbu karang lebih jauh setelah dilanda gelombang tsunami. Ratus-an relawan dengan antusias me-mindahkan bebatuan seberat 80 ton dengan menggunakan tangan dan gerobak, guna membantu pelestari-an terumbu karang.

Kedua, pemilik resort harus mengeluarkan dana yang besar un-tuk membangun sebuah CoralNursery (pembibitan koral). Se-buah kolam renang berisi air asin yang mampu memproduksi be-berapa ribu karang kecil setiap ta-hunnya, yang diambil dengan cara memotongnya. Fasilitas ini juga menjadi sebuah pusat pendidikan dengan pemandangan indah, dima-na orang-orang dapat melihat ke-hidupan laut, dan anak-anak mer-eka dapat menjadi seorang “ahli

biologi laut” selama sehari, untuk menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini. Ketika pem-bibitan koral ini sudah cukup besar, mereka akan diletakkan kembali ke Terumbu Karang Andaman, yang telah menjadi taman karang kecil.

Manfaat Utama

Sering disebut sebagai “perair-an hutan hujan,” yang terdiri dari terumbu karang paling beragam di dunia, Laut Andaman kini justru terancam kehancuran. Mereka han-ya mencakup sekitar 0,5% dari laut dunia, namun menyediakan rumah bagi 25% dari keseluruhan spesies laut. Mereka merupakan “ruang mesin” laut dan jika kehilangan tempat itu, maka akan melumpuh-kan lingkungan laut dalam skala luas.

Produktivitasnya lebih tinggi

dari perairan tropis lain dengan sekitar 6 juta ton ikan diambil se-tiap tahunnya dari terumbu karang di sini. Terumbu karang yang dike-lola dengan baik memiliki hasil tahunan rata-rata 15 ton makanan laut /km persegi. Masyarakat Lang-kawi sebagian besar menggantung-kan diri pada perikanan lokal untuk asupan protein, dan generasi beri-kutnya tentu saja masih membu-tuhkan kelestarian terumbu karang Andaman.

Keanekaragaman hayati me-nyerukan upaya keras dalam ekolo-gi. Ini adalah ukuran dari kom-pleksitas ekosistem, dan kini telah dikaitkan dengan pelestarian Bumi. Terumbu karang di Asia Tenggara memiliki tingkat keanekaragaman hayati tertinggi dari semua eko-sistem laut dunia, mungkin yang tertinggi sejak awal kehidupan di Bumi. Sayangnya, terumbu karang di Asia Tenggara kini paling teran-cam, karena dipengaruhi oleh ke-giatan manusia di dunia. Pemba-ngunan pesisir, limbah kimia dari tanah, dan praktek penangkapan ikan yang merusak, berada di urut-an teratas ancaman keanekaragam-an hayati terumbu karang.

Nilai ekonomis global dari te-rumbu karang kecil secara menge-jutkan diperkirakan sebesar 30 juta dollar AS per tahun. Perikanan terumbu karang di Asia Tenggara saja menghasilkan sekitar 2,4 juta dollar AS per tahun, yang seba-gian besar berada di negara-negara miskin. Terlebih lagi terumbu ka-rang menyediakan sumber daya ter-

baru yang dikelola demi pendapat-an dari tahun ke tahun. Menurut WWF, keuntungan ekonomi yang didapat selama 25 tahun, telah menghancurkan terumbu karang seluas satu kilometer dan justru me-micu kerugian antara 137 ribu-1,2 juta dollar AS. Sebaliknya, manfaat ekonomis dengan menyelamatkan satu kilometer dari terumbu karang adalah sama nilainya.

Survei terbaru menunjukkan adanya 10 persen dari terumbu ka-rang dunia yang sudah mati. Diper-kirakan 60 persen terumbu karang dunia terancam akibat kerusakan ulah manusia. Ancaman manusia terhadap kesehatan terumbu karang sangat besar di Asia Tenggara, di-mana 80 persen dari terumbu ka-rang terancam punah.

Dalam menghadapi kemelut ini, kisah terumbu karang Andaman berhasil membesarkan hati bisnis swasta kecil, pelanggan, dan ma-syarakat sekitar yang bertanggung jawab melakukan hal positif terha-dap rehabilitasi lingkungan di laut. Dengan menyelamatkan terumbu karang, warga Andaman telah me-lindungi masa depan anak-anak kita. (ham)

Untuk pertama ka-linya ditemukan bukti dalam

bentuk laporan dari American Psychological Association (APA) untuk mendukung keyakinan

bahwa memberi lebih ba-hagia daripada menerima.

Menurut para pene-liti dalam pen-gantar laporan itu: “Temuan

kami menunjukkan bahwa persepsi adanya pahala yang diperoleh setelah membantu orang lain mungkin telah ter-tanam di alam bawah sadar manusia yang muncul dalam konteks budaya dan ekonomi yang beragam.”

Laporan itu berjudul Prosocial Spending and Well-Being: Cross-Cultural Evidence for a Psychologi-

cal Universal diterbitkan oleh APA dalam Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial.

Melalui beberapa perco-baan, para peneliti menemukan bahwa orang-orang di seluruh dunia lebih suka untuk mem-beri kepada orang lain, dan itu membuat mereka bahagia. Pe-neliti menyebut perasaan yang dihasilkan layaknya sebuah “cahaya hangat.”

Secara spesifik mere-ka memberi dalam bentuk uang, dan tidak ada perbe-daan antara negara maju dan berkembang.

Para peneliti mengamati data survei dari 136 negara yang berkumpul di Gal-lup World Poll sejak 2006-2008. Data dikumpulkan dari 234.917 orang, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan yang sama, dan berusia rata-rata 38 tahun.

Meskipun tidak terbukti secara ilmiah, namun orang kaya banyak yang mengklaim bahwa mereka dapat lebih menemukan kebahagiaan ke-tika memberi.

Warren Buffett, miliarder kondang asal Amerika, mem-buat janji pada 2010 lalu bah-wa lebih dari 99 persen keka-yaannya akan disumbangkan

selama hidupnya.Buffett mengatakan bah-

wa gaya hidupnya bersama keluarga tidak akan berubah sama sekali berdasarkan pada

sumbangan yang diberikan, dan dengan menghabiskan se-mua uangnya hanya untuk ke-perluan dirinya sendiri, sama sekali tidak membawa ke-

bahagiaan bagi dirinya.Buffett menambah-

kan bahwa dia hanya ingin mengambil jatah sesuai de-ngan kebutuhannya dan kelu-arga, dan memberikan sisanya kepada masyarakat.

Peneliti mengkaji per-kataan Buffett dan berta-nya-tanya, “Apakah dengan menghabiskan uang pada orang lain akan menghasilkan kebahagiaan bahkan di daerah yang relatif miskin di dunia?”

Dalam satu analisis, mere-ka membandingkan tanggapan dari 820 orang dari universitas di Kanada dan Uganda. Para peserta menuliskan tentang sebuah contoh ketika mereka menghabiskan uang untuk diri sendiri atau untuk orang lain.

Mereka kemudian ditanya bagaimana perasaan setelah melakukan hal tersebut.

Laporan menyimpulkan, “Peserta di Kanada dan Uganda melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi ketika mereka berpikir tentang menghabiskan uang untuk orang lain dari-

pada untuk diri mereka sendiri.”Selanjutnya, mereka di-

tanya apakah mereka meng-habiskan uang untuk orang lain demi untuk membangun atau memperkuat hubungan dengan orang tersebut. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang masih merasa cukup senang untuk memberi bahkan ketika hanya menda-patkan balasan yang kecil seperti kata-kata pujian.

Dalam contoh lain, peneliti mengamati peserta di Kanada dan Afrika Selatan. Peserta di-minta membeli sebuah hadiah untuk diri mereka sendiri, dan membeli hadiah yang sama persis untuk orang lain. Dan ternyata mereka masih mera-sakan hal yang sama.

Jadi, kesimpulan peneli-tian tersebut ialah ketika kita melakukan sesuatu untuk orang lain dan bukan untuk diri sen-diri, dapat meningkatkan emosi positif dalam diri kita. (osc)

Menurut laporan BBC, data penelitian menunjukkan, anak yang sejak kecil pintar matema-tika, biasanya setelah berusia 30 tahun, akan memiliki pendapat-an rata-rata lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka.

Dahulu diakui secara umum, jika anak mempunyai kemampuan mem-baca yang bagus di sekolah, maka setelah bekerja kesempatan memiliki akses penghasilan tinggi juga akan meningkat. Tetapi para peneliti me-ngatakan bahwa ternyata yang ber-pengaruh besar terhadap besarnya pendapatan setelah bekerja adalah tinggi rendahnya tingkat keterampilan matematika.

Menurut studi finansial dari Ing-gris, anak-anak berusia 10 tahun yang pintar matematika, biasanya setelah berusia 30 tahun memiliki 7% peluang lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata rekan-rekan mereka. Institute for Fiscal Studies bertanggung jawab atas penyelesaian studi tersebut yang dida-nai oleh pemerintah Inggris. “Kemam-

puan matematika nampaknya ber-dampak lebih besar setelah menapak ke masyarakat daripada kemampuan membaca, maupun segala ujian sertifi-kasi. Jadi pendidikan harus ditanamkan sedini mungkin guna menanamkan investasi ketrampilan terhadap anak-anak, terutama dalam hal matematika,” ujar peneliti Claire Crawford.

Informasi yang diberikan dalam penelitian ini didasarkan pada “Da-tabase informasi terhadap kelompok seusia di Inggris”. Mereka memilih sekelompok besar orang-orang yang terlahir pada bulan April 1970, dan membandingkan kemampuan mem-baca dan keterampilan matematika populasi ini pada usia 10 tahun serta pendapatan mereka setelah berusia 30 tahun, 34 tahun, dan 38 tahun.

Mereka sampai pada kesimpul-an yang pasti, meski kemampuan membaca pada usia 10 tahun juga sangat penting, tetapi dampaknya terhadap pendapatan masa de-pan jauh lebih kecil daripada ke-mampuan matematika. Anak-anak berusia 10 tahun yang kemampuan membacanya kuat dibandingkan dengan anak-anak sebayanya, hasil perbandingan pendapatan di kemu-dian hari, hanya 2% lebih tinggi. (hui)

Upaya Pemulihan Terumbu Karang Pasca Tsunami 2004Laut Andaman Memiliki 25% Terumbu Karang Dunia

Memberi Lebih Bahagia daripada Menerima

Seorang pria berjalan untuk memberikan sedekah kepada seorang musisi jalanan yang tampil di High Line Park di New York City, AS. Untuk pertama kalinya, sebuah studi menemukan bahwa memberi ternyata bisa lebih membawa kebahagiaan. (MARIO TAMA / GETTY IMAGES)

KELLY NI The Epoch Times

Galaxy S4 mengalahkan iPhone 5 dalam kebanyakan spesifikasi, namun sejumlah tes benchmark masih perlu dilakukan.

Samsung meluncurkan smartphone Ga-laxy S4 baru di New York pada 14 Maret. Ba-gaimana bila dibandingkan dengan pemimpin pasar AS, Apple iPhone 5?

Samsung akan menjual S4 di 155 negara dengan menggunakan 327 operator seluler. Di Amerika Serikat, Verizon, AT & T, T-Mobile dan Sprint akan mulai menjual perangkat di akhir April dengan perkiraan harga 200 dollar AS dan kontrak selama dua tahun.

Apple iPhone telah ada sejak September lalu dan menjual 47,8 juta unit hingga akhir kuartal pertama tahun fiskal 2013. Bagaimana perbandingan di antara keduanya?

Dalam hal ukuran, Galaxy sedikit lebih be-sar dan lebih berat:

S4: 5,3 x 2,74 x 0.3 inci—4,5 onsiPhone 5: 4,87 x 2,31 x 0,3 inci—3,95 onsDimensi yang lebih besar terutama karena

layar yang lebih besar dan lebih baik:S4: 5 inci full HD Super AMOLED—1920

x 1080 res—441 pixel per inciiPhone 5: 4 inci Retina Display—1136 x

640 res—326 pixel per inciFaktor lain yang membuat S4 lebih berat

adalah baterai 2.600 mAh yang bisa ditukar, lebih kuat dari 1.440 mAh milik iPhone yang tidak dapat diganti. Dalam hal baterai, tes PC-

Mag mengatakan bahwa iPhone me-miliki durasi 520 menit waktu bicara sampai ba-terai habis, namun Sam-sung sejauh ini be-lum memberikan rincian. Rumor mengatakan bahwa daya komputasi yang lebih tinggi dan layar yang lebih besar akan memakan keuntungan mAh.

S4 memiliki delapan prosesor ter-installyang beroperasi pada 1,6 GHz! Di atas ker-tas, ini lebih cepat dari prosesor dual-core A6 iPhone 5 yang sebesar 1,3 GHz. Dalam pemros-esan komputer, nomor baku tidak banyak berar-ti, bagaimanapun kita harus menunggu sampai beberapa tes benchmark tersedia untuk S4.

Samsung S4 memiliki kamera 13 mega-piksel, dibandingkan dengan 8 megapiksel mi-lik iPhone. Sekali lagi, angka-angka berbicara untuk Samsung, namun kualitas lensa harus diuji sebelum dinyatakan sebagai pemenang.

Dalam hal perangkat lunak, S4 memiliki beberapa kemampuan yang melebihi iPhone. Fitur Smart Pause dan Smart Scroll akan men-genali ketika pengguna melihat layar. Untuk scroll, Anda hanya perlu memiringkan per-angkat tanpa menyentuh layar. Untuk vi-deo, perangkat akan berhenti ketika Anda berpal-ing dari layar, dan akan dilanjutkan ketika Anda kembali melihatnya.

Fitur Air View dan Air Gesture memung-

Galaxy S4 vs iPhone 5

The Epoch Times

Nemo merupakan objek favorit bagi wisatawan bawah laut. Clown fish membu-tuhkan anemone dan banyak karang di sekitarnya untuk hidup. (MICAHEL OZAKI)

Sejak SD Nilai Matematika Bagus, Kelak Penghasilan Lebih banyak

DR. GERRY GOEDEN

dan dengan menghabiskan semua uangnya hanya untuk ke-perluan dirinya sendiri, sama sekali tidak membawa ke-

yang lebih tinggi ketika mereka berpikir tentang menghabiskan uang untuk orang lain dari-

ATAS: Dr. Gerry Goeden; KANAN: Polip karang sejenis Anemon namun tidak menghasilkan bebatuan keras.

Mereka menyengat plankton kecil dan menggunakan tentakel untuk

mendorong mereka ke dalam mulut sentral di bagian atas tubuh mereka

(MICAHEL OZAKI)

KELLY NI The Epoch Times Seorang pe-

ngunjung meme-gang smart-phone Samsung Electronics Co. Galaxy S4 (kiri) bersama iPhone Apple Inc 5 sela-ma pembukaan Galaxy S4 di New York pada 15 Maret lalu. (VICTOR J. BLUE /

GETTY IMAGES)

kinkan kontrol secara teratur tanpa benar-benar menyentuh layar: “Air View membuatnya le-bih cepat, lebih mudah, dan super nyaman un-tuk memperbesar konten dan foto, email pra-tinjau, dan speed dial, semua dengan jari Anda nyaris melayang di atas layar, bahkan ketika Anda mengenakan sarung tangan,“ menurut website perusahaan.

Sebuah sistem yang lebih rumit memung-kinkan pengguna untuk mengoptimalkan dan memantau gaya hidup sehat mereka. HealthBoard akan melacak segala sesuatu tentang tingkat kenyamanan (suhu dan kelembaban) dengan asupan kalori dan kinerja latihan Anda.

S4 memakai sistem operasi Android ter-baru, 4.2.2 Jelly Bean, yang dirilis pada 11 Februari 2013, sedangkan iPhone mengguna-kan IOS terbaru 6.1.2, yang dirilis 19 Februari 2013. Semua aplikasi utama seperti Facebook, Google Maps, dan What’s App, tersedia untuk kedua sistem operasi. (rob)

Page 6: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013LINTAS BUDAYA TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA6

Selama berabad-abad, dalam budaya Timur dan Barat selalu terdapat kon-troversi tentang apakah penggunaan

sumpit lebih baik daripada sendok dan garpu. Sekarang, faktor lingkungan telah membantu kita memperoleh

suatu kesimpulan.

The Telegraph Inggris melaporkan, 1,4 miliar penduduk Tiongkok me-ngonsumsi 80 miliar pasang sumpit

sekali pakai per tahun, Tiongkok telah mengakui, sumber daya hutan yang ada tidak cukup untuk mendukung konsumsi peralatan makan ini.

Bai Guangxin, Wakil Kongres Rakyat Nasional, presdir Jilin Forest Industry Group mengatakan: “Kami harus mengu-bah kebiasaan konsumsi, dan mendorong

rakyat untuk membawa alat makannya sendiri.”

Ia menunjukkan, pohon yang beru-sia 20 tahun hanya dapat membuat 4.000 pasang sumpit, ia mengusulkan, restoran menyediakan sendok garpu logam bukan sumpit sekali pakai. Jika usulan Bai di-gunakan secara luas, maka penggunaan sumpit dibekukan untuk pertama kalinya dalam sejarah 4.000 tahun.

Penggunaan sumpit dimulai pada seki-tar 2100 SM oleh Dayu, sang pendiri Di-nasti Xia, dalam kasus darurat. Menurut cerita, karena Dayu disibukkan dengan penanggulangan banjir, tidak mau menung-gu daging di dalam panci menjadi dingin sebelum dimakan, maka ia dengan 2 batang tongkat kayu menjepit daging untuk di-makan, dengan demikian ia menjadi orang pertama yang menggunakan 2 batang tong-kat kayu untuk makan. Selanjutnya sumpit dengan cepat menjadi populer di Asia.

Tapi sumpit Tiongkok lebih panjang daripada sumpit Korea dan Jepang, supaya

bisa menyumpit sayuran yang diletakkan di tengah-tengah meja. Orang Korea karena suka panggangan, maka sering menggu-nakan sumpit logam.

Garpu pada saat yang sama telah dite-mukan oleh orang Romawi, tetapi pada abad ke-18 baru lazim dipakai di Eropa Utara. Abad ke-16, Catherine de Medici dari Florence, diduga membawa koki dan peralatan makan sendok garpu di saat me-nikah dengan Henry II dari Prancis. Ba-nyak orang Italia mengklaim bahwa saat itulah terciptanya kuliner Prancis.

Menurut Bai, saat ini RRT setiap tahun menebang 20 juta pohon untuk memenuhi konsumsi sumpit sekali pakai. Tiongkok ti-dak dapat lagi menemukan sumber daya hu-tan yang memadai di dalam negeri sendiri, dan dengan demikian menjadi negara impor-tir kayu terbesar, bahkan mengimpor sumpit dari sebuah perusahaan di Georgia, Amerika Serikat. Statistik Biro Kehutanan Tiongkok menunjukkan, pada 2004-2009, orang di Tiongkok mengonsumsi 57 miliar pasang

sumpit sekali pakai setahun, jauh lebih se-dikit daripada yang digunakan sekarang.

Seperti dikatakan talk show master Jerry Seinfeld, “Orang Tionghoa tidak bisa lepas dari sumpit, mereka jelas-jelas sudah tahu garpu. Hanya tidak bisa melepaskan

sumpit. Saya tidak paham mengapa mereka tidak mengerti bahwa petani Tiongkok se-tiap hari bekerja di ladang dengan menggu-nakan garu. Apakah mereka menggunakan 2 batang tongkat kayu untuk membajak 3 hektar sawah?” (whs)

Demi Akhiri Bencana Lingkungan Orang Tionghoa Harus Tinggalkan Sumpit

Ketika Kota Kecil Falu Ditemukan Ada Blokade Internet

Film Ang Lee adalah tenang dan sensibilitas, di belakang cerita ter-dapat implikasi yang mendalam. Ada orang mengatakan, alasan sebenar-nya Ang Lee menggemparkan dunia adalah film itu menunjukkan

keindahan Timur.

Ang Lee pernah mengatakan: “Di Hong Kong dan Taiwan, kami dibe-sarkan dengan cara tradisional...

hidup adalah proses yang berkesinambung-an. Anda tidak dapat memotong sejarah, memulai dari awal.”

Ang Lee dalam sekejap memborong 4 Oscar, ia telah berhasil! Ada yang menga-takan, Ang Lee adalah sebuah keajaiban, ada yang mengatakan ia terlalu beruntung, ada yang menuduh sutradara Tionghoa lain-nya mengecewakan, ada juga yang menge-luh prasangka orang Barat terlalu besar. Mengilas balik di belakang kesuksesan Ang Lee yang ulet dan biasa-biasa saja, Anda bisa melihat dampak yang mendalam dari kebudayaan tradisional Tiongkok.

Mengejar impian sampai “retak” dengan Ayah

Impian Ang Lee menjadi orang per-filman, sedangkan ayahnya yang kepala sekolah menengah sangat menentangnya. Dalam kehidupan sang ayah terdapat 2 karir yang paling ia benci yaitu sutradara dan awak kapal. Tetapi, seperti dipermain-kan oleh nasib, Ang Lee 2 kali gagal dalam ujian masuk Universitas, kemudian justru diterima di Sekolah Seni Negeri jurusan film teater di Taiwan. Adiknya Li Gang, setelah setahun gagal mengikuti ujian ma-suk universitas, tahun kedua justru diteri-ma di jurusan Akademi Navigasi Maritim.

Tahun 1978, ketika Ang Lee bersiap untuk mengikuti ujian jurusan film drama dari University of Illinois, AS, ayahnya memberinya suatu data: di Broadway, se-tiap tahun hanya tersedia 200 peran, pada-hal ada 50.000 orang yang bersaing mem-perebutkannya. Tetapi demi impiannya Ang Lee memutuskan naik pesawat ke AS. Kepergiaannya ini, membuat antara ayah dan anak dalam 20 tahun berikutnya hanya mengucapkan tidak melebihi 100 kata.

Ketika Ang Lee lulus dari Akademi Film, ia baru memahami kekhawatiran sang ayah. Dalam industri film AS, seorang etnis Tionghoa, khususnya bagi etnis Tionghoa yang tidak memiliki latar belakang apapun, ingin menjadi terkenal dalam kalangan per-filman, benar-benar tidak terbayang!

Dalam waktu lama, pekerjaan Ang Lee hanya membantu menjaga peralatan, melakukan beberapa editing atau menjadi asisten manajer panggung dan lain seba-gainya. Ia pernah membawa naskah dan

dalam 2 minggu mendatangi lebih dari 30 perusahaan, yang didapat hanyalah pan-dangan melecehkan dan penolakan. Ada Investor memintanya untuk terus memodi-fikasi naskah, tetapi setelah puluhan kali diubah, naskahnya seperti batu tenggelam di laut.

Beruntung dapat istri yang baik, 6 tahun jadi “bapak rumah tangga” Kemunduran karir di Hollywood, sela-

ma 6 tahun Ang Lee menjadi “bapak rumah tangga”, ekonominya tergantung kepada gaji istrinya yang menjadi profesor biologi di Universitas Illinois. Selama periode tersebut, lahir dua putranya berturut-turut, Ang Lee bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua tugas rumah tangga, se-perti belanja, memasak, mengasuh anak.

Dihadapkan dengan kesenjangan yang besar antara impian dan kenyataan, Ang Lee pernah ingin melepaskan film dan beralih belajar komputer. Sang istri, Lin

Huijia, berkata kepadanya: “Saya selalu percaya, selama manusia memiliki sebuah kelebihan sudah cukup, dan kelebihanmu adalah shooting film. Begitu banyak orang yang belajar komputer, kurang satu Ang Lee tidak berdampak apapun, kamu ingin mendapatkan piala Oscar, maka di dalam hati harus dijamin memiliki impian.”

Perkataan istrinya, membuat Ang Lee mempunyai keyakinan dan tekad, dalam enam tahun sebagai bapak rumah tangga, ia selain melakukan pekerjaan rumah tangga setiap hari, dengan rajin melahap litera-tur dan menonton film, meneliti dengan seksama struktur naskah dan pola produk-si, ide-ide skenario Hollywood. Pekerjaan rumah tangga sepele malah telah menjadi “bahan utama untuk pembuatan skenario”. Jika tidak, akan sulit untuk membayangkan bahwa enam tahun kemudian, ia bisa me-nyutradarai film “Pushing Hands”, “The Wedding Banquet” dan “Eat Drink Man Woman”, dalam film tersebut yang berke-

san dan diperluas di seluruh detail kuliner, bagian yang unik dari integrasi budaya Timur dan Barat dilarutkan ke dalam film.

Keberhasilan budaya tradisional TiongkokAng Lee tampaknya memahami ke-

benaran bagaimana “berbuat tanpa memo-hon”, seseorang yang hatinya damai tidak mengharapkan terlalu banyak selain ber-terima kasih kepada istrinya, juga berteguh pada pendidikan dari kebudayaan tradisio-nal Tiongkok. Ang Lee pernah mengatakan kepada reporter Wall Street Journal: “Di Taiwan, kami menjunjung tinggi budaya tradisional Tiongkok, atau dengan lain kata menjunjung obor sosial budaya feodal. Kami tidak pernah mengalami Revolusi Kebudayaan dan komunisme. Di Hong Kong dan Taiwan, kami dibesarkan dengan cara tradisional.”

“Hidup adalah proses yang berkesi-nambungan, Anda tidak bisa memenggal sejarah, dan memulai dari awal. Para ka-der komunis Tiongkok tampaknya pernah mencoba memenggal sejarah, terutama se-lama Revolusi Kebudayaan yang dimulai pada 1966, selama Revolusi Kebudayaan, peninggalan sejarah banyak yang hancur. Saya belum pernah melihat budaya seperti apa yang begitu membenci dirinya sendiri.”

Orang sering mengatakan, di balik se-tiap pria sukses terdapat seorang wanita hebat. Ketika Ang Lee mulai dikelilingi oleh bunga segar dan tepuk tangan, istri-nya malah menyimpan berbagai piala yang terdapat di rumahnya. Untuk keberhasilan suaminya, dia hanya berkata: “Ia tidak me-nyutradari film nampak seperti orang mati, dan saya tidak ingin suami yang mati.”

Justru keindahan moral tradisional yang biasa-biasa saja dalam suka dan duka inilah yang telah dengan maksimal mendu-kung Ang Lee. Menghadapi keberhasilan, Ang Lee pernah berkata: “Oscar membawa kepada saya manfaat yang paling besar adalah ketika di depan seluruh dunia dapat berterima kasih kepada orang yang perlu diberi ucapan terima kasih.” (hui)

ZHU YUNYIThe Epoch Times

Pebisnis Bergman mengelola sebuah perusahaan global baru yang berkantor pusat di Tiong-kok. Anehnya, setiap kali ia menerima dokumen via email pelanggan tertentu dari Swedia, sambungan internetnya selalu terputus sekitar 1 jam. Setelah beberapa minggu, akhirnya Berg-man menemukan, di dalam dokumen pelanggan Swedia tersebut mengandung nama kota kecil “Falu” (yang terletak di tepi Sungai Falun, Swedia Tengah). Kebetulan nyaris sama dengan nama Falun Gong yang menjadi salah satu sasaran utama sensor dari software “Great Wall” yang dipasang rezim Tirai Bambu PKT (pemblokiran meliputi kata-kata “sensitif” bagi PKT sep-erti: Tibet, Dalai Lama, Uighur, YouTube, Facebook, Twitter, MySpace, BBC, VOA, Deutsche Welle, The Epoch Times dan sebagainya). Setelah menemukan penyebabnya, Bergman me -minta si pelanggan mengubah nama itu. Ternyata benar, sejak itu pengiriman dokumen menjadi lancar. Berhubung semakin lama gangguan sensor semacam itu semakin kerap terjadi, maka Bergman lantas memindahkan kantornya ke Thailand.

Apakah tujuan pemblokiran internet itu? memblokade informasi. Agar warga daratan Tiong-kok tidak dapat membaca dunia luar yang riil, juga agar dunia luar tidak dapat melihat wajah Tiongkok sesungguhnya. (LIANG SHUQING / THE EPOCH TIMES) (whs)

The Telegraph Inggris melaporkan, 1,4 miliar penduduk Tiongkok mengonsumsi 80 miliar pasang sumpit sekali pakai per tahun. Dalam foto, warga Beijing sedang menyantap makanan di sebuah depot mie. (AFP/GETTY IMAGES)

FANG FEIThe Epoch Times

Kunci Sukses Ang Lee : Tradisional, Ulet, Rendah Hati

Guan Zhong atau Yiwu, adalah seorang politikus terkemuka dan ahli strategi di Negara Qi selama

Periode Musim Semi dan Musim Gugur dalam sejarah Tiongkok.

Saat masih kecil, Guan Zhong kehi-langan ayahnya dan hidup miskin bersama ibunya, pada saat itu dia bersahabat de-ngan Bao Shuya. Menyadari bakat Guan, Bao selalu menjaga Guan dan memper-lakukannya dengan kebaikan besar, meng-hadapi setiap penghinaan. Akhirnya, dua sahabat itu menjadi mitra dalam usaha bisnis. Kemudian, keduanya terjun dalam politik bersama-sama, dan bertindak seba-gai pengajar bagi dua pangeran Qi, Pa-ngeran Jiu dan Pangeran Xiaobai.

Guan Zhong mengajar Pangeran Jiu sementara Bao Shuya menjadi pengajar Pangeran Xiaobai, calon penerus Negara Qi. Selama periode kerusuhan besar di negara bagian Qi, dua mentor melarikan diri dengan muridnya ke negara terdekat.

Pada 686 SM, Raja Xiang, penguasa Qi pada saat itu tewas, dan perdana men-terinya juga dibunuh. Ini meninggalkan kekosongan penguasa dan pemerintahan. Guan Zhong percaya Pangeran Jiu memi-liki hak naik tahta sebagai anak tertua, tapi Bao Shuya mendukung muridnya sendiri. Keempat orang itu bergegas kembali ke Qi.

Pangeran Xiaobai berhasil menyalip Guan Zhong dan Pangeran Jiu, ia tiba per-tama di Negara Qi, dan akhirnya naik takhta.

Bao Shuya, kini dipercaya sebagai penasihat Negara Qi, merekomendasikan

bahwa Raja Huan menunjuk Guan Zhong menjadi perdana menteri. Raja Huan ingin mempromosikan gurunya, Bao Shuya, pada posisi itu. Namun, Bao Shuya malah bersikeras mempromosikan bakat sahabat-nya hingga akhirnya Raja Huan menyerah, dan Guan Zhong menjadi Perdana Menteri Qi pada 685 SM.

Setelah pengangkatannya, Guan segera mulai memodernisasi Negara Qi dengan berbagai reformasi, dan kebijakannya membantu Raja Huan menjadi yang per-tama dari serangkaian hegemoni, atau pe-mimpin yang dominan, dari aliansi bawah dalam Periode Musim Semi dan Gugur.

Guan memusatkan kekuasaan negara dengan membaginya menjadi unit reguler untuk dikelola oleh biro pusat yang me-lapor langsung kepada Raja. Guan Zhong sepenuhnya membalik tradisi pewarisan po-sisi pemerintah bagi bangsawan, yang hanya didasarkan pada latar belakang keluarga.

Guan membagi penduduk menjadi 4 kelompok, pejabat, petani, pengrajin, dan pedagang. Dia kemudian mengembang-kan metode yang lebih efektif dengan me-milih pejabat berbakat menggunakan pro-gram pelatihan baru, dan dengan demikian melahirkan generasi birokrat profesional.

Alih-alih tergantung pada sekelompok kecil tentara terlatih yang di bawah keluar-ga aristokrat berbeda, ia menerapkan wa-jib militer ke desa-desa secara langsung. Dengan reformasi ini, Guan Qi membantu mengarahkan tanggung jawab administra-tif dari klan aristokrat yang kuat ke biro terpusat, yang lebih profesional.

Reformasi ini langkah awal munculnya filosofi legalisme di mana monarki harus mut-lak, pemberian kontrol yang ketat atas semua

kegiatan, dengan sistem penghargaan dan hu-kuman yang seragam bagi semua orang. Pe-ngadilan dijatuhkan menurut hukum.

Namun, Guan bukanlah legalis dalam arti yang ketat. Sementara ia menganjur-kan administrasi negara dan kontrol, ia juga percaya fokus paralel pada nilai-nilai moral dan tradisi keagamaan yang sudah berakar dalam rakyat Tiongkok.

Guan Zhong juga percaya bahwa ke-sejahteraan rakyat adalah dasar sebuah negara. Orang kenyang akan mudah didi-dik dengan kesopanan dan etika, dan lebih setuju diatur penguasa. Oleh karena itu, ia menciptakan peraturan pajak seragam dan menggunakan kekuasaan negara untuk meningkatkan produksi garam dan besi.

Guan menganjurkan penguasa harus peduli kesejahteraan ekonomi dari semua kelas sosial dan memastikan bahwa rakyat bersedia melayani penguasa. Guan perca-ya bahwa empat pilar negara adalah keso-panan, keadilan, integritas, dan hati nura-ni. Penguasa harus hidup sesuai dengan prinsip ini dan menjadi teladan kebajikan.

Selama 40 tahun sebagai perdana men-teri, Guan Zhong menerapkan serangkaian langkah reformasi di dalam dan luar nege-ri. Dengan bantuannya, Qi menjadi mak-mur, kuat, dan secara politis berpengaruh.

Guan Zhong menulis buku Guan Zi, buku paling awal tentang legalisme dan ekonomi di Tiongkok kuno yang meliputi politik, ekonomi, dan filsafat.

Dalam hal ekonomi, buku ini mencakup keuangan, perbankan, perdagangan, perpa-jakan, dan aspek lain pada bidang ekonomi, dan berpengaruh besar terhadap perkem-bangan ekonomi Tiongkok kuno. (whs)

DAVID WU & TANYA HARRISONThe Epoch Times

Guan Zhong: Legalis dan Filosofis Tiongkok Pertama

Page 7: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013SERBA-SERBITheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA7

sambungan hal 1Pria Idaman...

Studi menemukan, bekerja di bidang penjualan dan manajemen, tinggi badan dan penghasilan mem-punyai hubungan yang sangat erat, sedangkan pekerjaan yang tidak berhubunganan dengan sosialisasi, seperti teknik, akuntansi, dan pem-rograman komputer, pendapatan dan tinggi badan juga memiliki dampak yang signifikan. Orang jangkung lebih percaya diri, sa-ngat bermanfaat bagi peningkatan kinerja mereka. Orang lebih res-pek kepada orang jangkung, itulah mengapa selama dalam proses ne-gosiasi komersial, memiliki posisi dominan dalam tawar-menawar.

Senada dengan pendapat Pro-fesor Jackie, di Amerika Serikat

terdapat sebuah teori kontroversial yakni Warren Harding Effect, teori bahwa orang-orang AS yang paling berkuasa adalah mereka yang ber-perawakan agak tinggi-besar. Hal ini nampaknya dapat dikonfirmasi dengan postur para pengusaha. Survei ini menemukan, di antara CEO dari 50 perusahaan terbesar di seluruh AS, 29% dari para pria ini memiliki tinggi badan di atas 190 cm, sedangkan di antara penduduk laki-laki AS hanya 2% yang men-capai ketinggian ini. Menurut ma-jalah Fortune, sebanyak 500 CEO dari perusahaan besar, sebagian besar laki-laki ini tingginya di atas 6 kaki (sekitar 183 cm), delapan centimeter lebih tinggi dari keting-gian rata-rata pria AS. Para ilmu-wan mengatakan, hubungan tinggi badan berkaitan erat dengan keka-yaan. Ini adalah fenomena normal

yang sangat aneh.

Ingin Menjadi CEO? SilakanMenurunkan Berat Badan

Terlebih Dahulu

Untuk tetap bugar, juga sangat penting bagi pria. Karena pakar kepemimpinan dan perekrut ekse-kutif mengatakan, sekarang untuk orang-orang yang ingin menjadi CEO, menjaga kebugaran tubuh adalah sebuah syarat mutlak.

Wall Street Journal melaporkan, menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Kepemimpinan Inovasi (Center for Creative Leadership),seorang top eksekutif jika kelebihan berat badan atau memiliki pinggang yang sedikit lebih tebal, akan ber-pengaruh terhadap kesan orang lain terhadap kepemimpinan mereka dan energi mereka dalam bekerja. Top

eksekutif dengan pinggang agak tebal dan dengan indeks massa tu-buh (BMI-Body Mass-Index) lebih tinggi, lebih mudah untuk dianggap sebagai karyawan dengan produk-tivitas agak rendah, baik dalam kinerja dan hubungan interperso-nal. (BMI diakui di seluruh dunia sebagai metode penilaian tingkat klasifikasi obesitas, rumus metode khusus perhitungan berdasarkan be-rat dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter), formulanya adalah: Body Mass In-dex (BMI) = berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)², saat ini indeksnya antara 18,5 hingga 24,9 adalah ter-masuk normal.

Para staf dari Pusat Kepemim-pinan Inovasi setelah mengumpul-kan hasil kinerja penilaian sejawat dari ratusan anggota dan pemerik-saan kesehatan, menemukan ko-

relasi antara berat badan dan citra pemimpin. Bahan ini berasal dari CEO dan eksekutif senior lain-nya dalam partisipasi di ColoradoSprings, yang diadakan Oleh Pusat Kepemimpinan Inovasi tersebut be-berapa kali selama seminggu dalam seminar kepemimpinan. Dari tahun 2006-2010 dengan menggunakan data pengukuran terhadap 757 top eksekutif, dua peneliti universitas menemukan, berat badan memang dapat memengaruhi pandangan bawahan, tingkat yang sama, serta atasan, terhadap seorang pemimpin yang unggul . Amanda Sanders, konsultan dari Fortune yang melaku-kan penelitian terhadap 500 mana-jemen senior dari perusahaan besar di New York mengatakan, tubuh gemuk dapat memancarkan sinyal kelemahan atau hilangnya kontrol. (hui)

sambungan hal 2AS Bawa...

Masa Depan Afganistan dari Kacamata Kaum Muda

Dalam pidatonya, Levin menceritakan pengalamannya baru-baru ini. Ia mengata-kan, beberapa minggu lalu sekelompok pe-main orkestra muda dari Afganistan tiba di Ibukota Washington DC, mereka akan melakukan pertunjukan keliling di beberapa kota besar di AS, salah satunya termasuk menggelar konser di Carnegie Hall, New York. Levin dan beberapa orang senator sempat menyaksikan pertunjukan mereka di Capitol Hill, Washington.

Levin berkata, sebagian besar para pemuda itu adalah anak-anak yang berhasil diselamatkan pasukan AS dari jalanan Kota Kabul (ibukota Afganistan) dari serangan bersenjata. Jika kini mereka dapat datang ke AS sebagai musisi dan terhanyut ke dalam alunan musik, hal ini sungguh sulit diper-caya, karena di bawah pemerintahan Taliban, tidak hanya dilarang pembentukan kelompok musik, bahkan untuk memutar lagu pun di-larang.

Levin menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir, AS telah membantu Afganistan

mengembangkan pendidikan, memberikan kebebasan serta persamaan hak untuk me-ngenyam pendidikan bagi anak perempuan, memberikan kesempatan kerja yang sama bagi kaum wanita, mengubah kehidupan rakyat Afganistan, memakmurkan dan mem-berikan harapan bagi Afganistan. Ia berkata, dari para pemuda itu ia melihat masa depan Afganistan, oleh karena itu ia merasa sangat terdorong.

AS Bawa Perubahan Total bagi Afganistan

Selanjutnya Levin pun memaparkan per-ubahan dan harapan yang diberikan AS bagi masyarakat dan ekonomi Afganistan selama 10 tahun terakhir.Afganistan tahun 2001 banding 2013

2001: Pelajar di seluruh negeri sebanyak 80.000 siswa, tidak ada pelajar perempuan. 2013: Pelajar di seluruh negeri mencapai 8 juta siswa, lebih dari 40% adalah perempuan.

2001: Guru di seluruh negeri hanya 20.000 orang, semuanya pria. 2013: Guru di seluruh negeri mencapai 200.000 orang dan 60.000 orang di antaranya guru perempuan.

2001: Hanya ada 3.200 unit sekolah. 2013: Sudah ada 16.000 unit sekolah.

2001: Warga yang memiliki pesawat telepon di seluruh negeri hanya 1 juta jiwa.

2013: Warga yang memiliki telepon menca-pai 18 juta jiwa.

Dalam bidang ekonomi, PDB Afganistan di tahun 2013 telah naik 3 kali lipat diban-dingkan tahun 2001.

Setelah Levin mengutarakan beberapa contoh konkrit di atas dengan membicarakan fakta dan angka, semua peserta seminar pun menganggukkan kepala.

Kesulitan dan Prestasi Seharusnya Mendapat Tanggapan Positif

Levin juga menjelaskan, menjelang penarikan seluruh pasukan AS pada akhir 2014 dari Afganistan, perundingan masa depan Afganistan dengan pihak Taliban seharusnya menempatkan Afganistan pada posisi pemimpin. AS akan terus mendukung kedaulatan kemerdekaan Afganistan, serta stabilitas dan kemakmurannya. Minggu lalu, Menhankam AS Hagel menyatakan, AS tidak pernah dan tidak akan pernah ber-tatap muka atau melakukan perundingan dengan Taliban.

Carl Milton Levin yang kini telah ber-usia 78 tahun, adalah lulusan Fakultas Hu-kum dari Harvard University. Ia seorang se-nator senior Partai Demokrat asal Michigan dan telah meng-abdi pada Dewan Kongres AS selama 34 tahun. Sejak menjabat pada

1979, sampai saat ini ia terus menjabat se-bagai anggota senat serikat terpilih. Dalam senat, ia menjabat sebagai ketua Komisi Urusan Militer. Pada Maret lalu, ia mengumumkan di saat pelantikannya yang ke-6 nanti pada Januari 2015, ia akan pensiun.

Perang AfganistanPerang Afganistan di tahun 2001 adalah

suatu ajang perang yang dipimpin AS de-ngan sekutunya melawan Al-Qaeda dan Tali-ban sejak 7 Oktober 2001, sebagai serangan balasan AS terhadap peristiwa 11 September, sekaligus sebagai titik awal perlawanan ter-hadap teroris.

Pihak ofisial pasukan sekutu menyebut perang ini bertujuan untuk menangkap pe-mimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden dan para anteknya serta menghukum Taliban yang telah memberikan bantuan bagi kelom-pok teroris. Sedangkan Bin Laden berhasil ditembak mati oleh pasukan AS pada 1 Mei 2011.

1 Desember 2009, Presiden Obama meng-umumkan akan menambah 30.000 personil pasukannya ke Afganistan dalam tempo 6 bu-lan, yang kemudian mulai ditarik mundur dari Afganistan secara bertahap sejak Juli 2011, dan akan ditarik seluruhnya pada 31 Desem-ber 2014 nanti. (sud)

sambungan hal 1Usai Serah...

Liu Yuan menambahkan, “Ma-salah gengsi memang penting, kadang kala bahkan teramat penting. Namun konflik RRT-Jepang selain masalah ‘gengsi’, terlebih juga meru-pakan masalah ‘dalam’. Bagaimana mengimbangi masalah pamor dan masalah dalam? Jangan sekali-kali membiarkan oknum tertentu menga-caukan pengembangan strategi RRT, jangan sekali-kali menghancurkan kehidupan indah rakyat Tiongkok yang didapat dengan tidak mudah. Tidak bisa hanya karena masalah pamor lantas merusak perkembang-an perdamaian.”

Pengakuan Liu Yuan ini tidak hanya mewakili dirinya sendiri, namun juga mewakili Xi Jinping. Hanya saja, Xi Jinping tidak pantas (rikuh) mengemukakannya, sehing-ga Liu Yuan yang mengutarakan-nya. Sebagai putra seorang sepuh bernama Liu Shaoqi (presiden PKT periode 1958-1968 yang tewas di-aniaya pada 1969 semasa Revolusi Kebudayaan lantaran dianggap mengancam kekuasaan Mao Ze-dong), Liu Yuan pernah dianggap sebagai saudara angkat Bo Xilai dan dituding “berkomplot untuk me-ngacaukan partai dan melakukan kudeta”. Setelah Bo lengser, Liu pun nyaris lengser. Akan tetapi selain berhubungan baik dengan Bo Xilai, Liu juga memiliki hubungan baik dengan Xi Jinping. Xi Jinping me-ngenang saat ia menjalani pelatihan di tingkat dasar pada era 80-an, ia pernah berkata, “Orang yang datang dari Beijing waktu itu, di antaranya Liu Yuan dan saya, kami berdua sangat cocok.” Agar suksesinya berjalan lancar, Xi Jinping rela meredam masalah dan orang, pada tingkat tertentu Xi menyelamatkan Liu Yuan, di dalamnya terdapat un-sur kesetiakawanan, ada juga unsur tujuan pribadi Xi. Setelah Kongres Dewan PKT ke-18, Liu Yuan bukan

saja tidak dicopot dari jabatan, na-mun juga tidak mendapat promosi. Tetap menjabat posisi semula, na-mun mendukung penuh jalan politik Xi Jinping, dan sudah tidak mendua.

Liu Yuan juga berkata, “Me-nempuh jalan militer untuk merebut sebuah pulau tidaklah sulit, namun apa yang akan terjadi setelah pe-rang?” Jelas bahwa Zhong nanhai (markas pemerintahan RRT) paham betul, berperang dengan Jepang tidak ada jaminan menang, walaupun ber-hasil merebut pulau itu, namun be-lum tentu bisa dipertahankan. Apala-gi pasukan AS pasti akan membalas dengan alasan adanya “kesepakatan keamanan AS-Jepang” yang men-cakup Pulau Diaoyu. Bagaimana mungkin pasukan PKT tidak akan lari terbirit-birit nantinya?

Liu Yuan mengisyaratkan PKT tidak akan mampu melawan se-kutu AS dan Jepang sehingga tidak akan berhadapan langsung. Makna di baliknya adalah: PKT menstruk-tur ulang Dinas Kelautan Negara, menegakkan hukum melindungi kedaulatan wilayah lautnya atas nama Dinas Kepolisian Laut RRT. Tindakan ini dinilai “sangat bijak-sana”. “Baik dalam hal pertahanan perbatasan maupun pertahanan laut, kebanyakan bersumber dari urusan sipil dan anti-teroris, seharusnya di-dominasi masalah kepolisian, jadi jika diselesaikan oleh polisi laut, akan menjadi lebih legal.”

Makna perkataan Liu Yuan mem-buktikan “taktik jamur” atau “taktik menggerogoti”: mengerahkan kapal perang dan pesawat pengintai laut untuk bergelut dengan Jepang, agar pihak Jepang “terbiasa” akan “ke-beradaan” PKT di wilayah laut Pulau Diaoyu; kemudian perlahan mem-buat pihak Jepang meyakini bahwa konflik Pulau Diaoyu “memang ada”, agar menciptakan ruang hu-kum pada saat akhirnya PKT mere-but kembali Pulau Diaoyu.

Dalam beberapa kali pidato be-lakangan ini, Liu Yuan secara terse-lubung mengakui kebobrokan di

dalam tubuh militer PKT yang tidak mampu berperang. Ia mengungkit Komisi Militer Pusat yang dikepalai oleh Xi Jinping. Dalam “10 Aturan” yang baru dikeluarkan untuk menata kembali pamor miiliter, disebutkan: “Dalam kurun waktu tertentu me-mang benar di kalangan militer ter-jadi pemborosan dan pesta pora se-hingga merusak citra kemiliteran dan kewibawaan pasukan, tidak sedikit kader yang terjerumus di dalamnya, sehingga merusak jasmani maupun jiwa dan jabatannya.”

Komisi Politik dari Universi-tas Pertahanan Negara, Laksamana Liu Yazhou, mengecam, “Beberapa pemimpin di tubuh militer terlalu berfoya-foya dan berpesta pora, se-hingga menimbulkan dampak yang sangat buruk.” Yang dimaksud adalah Xu Caihou yang baru saja lengser dari jabatan sebagai wakil ketua Komisi Militer. Xu yang tidak menampakkan diri dalam dua kali kongres disinyalir tengah diselidiki atas dugaan keterli-batannya dengan Letjen Gu Junshan selaku wakil Departemen Logistik Umum yang baru saja dicopot ja-batannya karena kasus korupsi.

Sebenarnya kebobrokan di dalam tubuh militer tidak kalah dibandingkan dengan di pemerin-tahan, namun para elit militer yang ditindak berjumlah jauh lebih se-dikit daripada pejabat pemerintahan. Fakta ini membuktikan betapa pe-mimpin militer begitu angkuh de-ngan jabatannya menguasai pasukan sehingga kemudian bertingkah laku semena-mena! Surat kabar corong PKT pernah memberitakan, “Warga di Guangzhou pernah mencaci maki tentara: apakah mobil militer kalian gunakan untuk membonceng perem-puan?”

Liu Yazhou menyesalkan, “Sejak akhir zaman Dinasti Qing, para pe-tinggi militer Manchu berleha-leha dan hidup foya-foya, mencoreng semua kewibawaan, kegagahan, dan keberanian yang dulu pernah ada, begitu ada peperangan, pasti kalah telak…” Bahkan seorang Mayjen

Luo Yuan dari kubu garis keras yang ekstrim xenophobia (mem-benci asing) dan suka menggunakan kekerasan pun menyesali, “Sulit membayangkan sebuah pasukan yang bobrok seperti ini akan mampu membela negara melawan musuh.”

Sebagian pemimpin militer PKT mungkin mengetahui, dalam pe-rang melawan Jepang di laut pada Perang Sino-Jepang I, Dinasti Qing meng-alami kekalahan bukan karena kekuatan militer maupun kekuatan negara (jauh lebih unggul daripada Jepang); kemenangan Jepang bukan karena memiliki kapal yang kokoh serta meriam yang handal (jauh lebih lemah daripada Dinasti Qing); pe-nyebab kekalahan itu adalah karena kebobrokan pejabat pemerintahan dan pejabat militer Dinasti Qing sendiri. Dan PKT kini, baik peja-bat pemerintahan maupun militer telah sangat bobrok, bahkan jauh melampaui Dinasti Qing di masa itu, bagaimana mungkin berani meng-umumkan perang kepada dunia luar? Mungkin diam-diam sedikit menindas negara kecil seperti Fili-pina masih bisa mendapat sedikit keuntungan; namun menghadapi negara kuat seperti Jepang apalagi AS, tidak mungkin pasukan PKT berani memulai perang terkecuali mereka hendak menyongsong ajal.

Sikap Liu Yuan ini seolah mem-berikan ruang mundur bagi PKT. Penulis pernah menyatakan: Xi Jinping bersikap keras terhadap pi-hak luar, pada dasarnya bertujuan untuk merebut kekuasaan militer di dalam negeri. Dapat diprediksi, se-iring dengan berakhirnya peralihan kekuasaan di tubuh PKT, terutama seiring dengan semakin kokohnya kekuasaan Xi Jinping, maka Zhong nanhai yang dikepalai Xi Jinping akan dengan sendirinya mereda-kan ketegangan konflik Pulau Di-aoyu. Dipromosikannya Wang Yi yang merupakan mantan Dubes Jepang menjadi menteri luar negeri merupakan pertanda akan redanya hubungan RRT-Jepang. (sud)

PEMIMPIN UMUM:YS Then

PEMIMPIN REDAKSI:Widiyanto

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Ajeng Utami

REDAKTUR PELAKSANA:Oscar Nugroho

REDAKTUR:Dennis Purwoko, Febriant Hendriani, Lindsey Widya

PENERJEMAH:Linjaya, Sudianto, Hongky, Yanny, Leon, Mila, Nia, Hui Hui, Dewi Mala

WEBSITE:Hartoyo

FOTOGRAFER:Jefferson, Hartono

REPORTER:Amelia Wulan, Leonardo, Rachmat, Boedijono, Manuh

ALAMAT:The Epoch Times IndonesiaRaya Panjang Jiwo Permai 34, SurabayaTel: (031) 8431116 Fax: (031) [email protected]

DISTRIBUSI - PEMASARAN:Jakarta : (021) 5694 0374Surabaya : Liing (031) 70780630Bali : Alimin (081) 65 444 779Medan : (061) 77499135, 4572615Semarang : Budi (024) 70712407Yogjakarta : Tjipto (0274) 7848434 Lombok : Heryanto (081) 757 1281Pontianak : Athiam (085) 822535966

SALES / IKLAN:Andhy (031) 71168787Robert (031) 70999799

IKLAN WEB:Reymond (031) 91042120

DONASI:PT. Sinar EpochAcc. BCA 1070255797

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

TheEpochTimes

sambungan hal 1Persahabatan RRT...

Hubungan PKT dengan adik ke-cil yang paling bandel, yakni Korea Utara, secara perlahan juga kian menjauh, yang ditandai dengan per-cobaan nuklir ke-3 pada awal tahun ini, yang akhirnya membuat PKT terpaksa memberi suara setuju atas sangsi terhadap Korut. Konon, pada 21 Maret lalu, PKT sudah meng-hentikan pasokan minyak ke Korut (sesuai berita dari Korsel). Lantaran sifat asli yang anti kemanusiaan, ditambah dengan tekad untuk tetap memusuhi nilai-nilai universal, baik tanpa kawan, ataupun bergaul de-ngan sejumlah “kawan” diktator, se-iring dengan arus demokrasi global yang menggelontor, negara-negara yang semula otoriter telah susul-menyusul berganti warna, dengan demikian PKT semakin menjadi se-batang kara.

Ke-4, kebutuhan bersama me-nentang AS yang mewakili negeri dengan sistem sosio-ideologi ber-beda yang sangat mengakar.

RRT dan Rusia dalam banyak konflik internasional memiliki “ba-hasa sama”, seperti problema Iran, Irak, Libia, Suriah, dan lain se-bagainya, kedua pihak berulang kali seiya-sekata, selain itu, yang ber-kaitan dengan semenanjung Korea, Taiwan, Laut Timur Sino-Jepang, dan kedaulatan Pulau Diaoyu, PKT sangat membutuhkan dukungan Ru-sia. Padahal Rusia sendiri juga me-miliki pertikaian pada Empat Pulau Utara dengan Jepang yang sudah berlangsung selama 60 tahun.

Kedekatan RRT-Rusia, ber-sumber dari perkembangan sejarah mereka yang sama-sama termasuk negeri komunis. Minimal, Rusia dalam hal perjalanan HAM, de-mokrasi, sistem dan perkembangan, tidak bakal mengecam PKT. Namun layaknya peribahasa “di dunia tidak ada kawan yang abadi”, yang dise-but dengan “bersahabat” dan “part-

ner strategis” juga tidak mungkin statis untuk selamanya.

Rusia (dahulu Uni Soviet) bagi PKT boleh dibilang bercampur aduk antara cinta dan benci. Bantuan pendirian partai komunis, bantuan pembangunan PKT pasca 1949, pe-niruan model ekonomi perencanaan ala Soviet, perlindungan status PKT di forum internasional yang masih goncang karena diembargo oleh kalangan internasional. Itulah jasa-jasa Rusia bagi PKT.

Namun Rusia juga telah meng-hambat PKT yang terburu nafsu untuk maju. Stalin pernah mendu-kung Partai Kuomintang-nya Chi-ang Kaishek (sang rival nasionalis dari Mao Zedong) dan ia pernah melecehkan jajaran petinggi PKT, perang dan konflik di perbatasan Soviet-RRT, penempatan jutaan pasukan Rusia di garis perbatasan mereka, bahkan Uni Soviet pernah mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir terhadap PKT. Hal-hal tersebut diyakini telah sangat melecehkan PKT. Itulah mengapa akhirnya mereka berbalik bermu-suhan, dan PKT berhubungan de-ngan imperialis AS, mantan musuh bebuyutan Rusia.

Pahlawan nasional Tiongkok, Lin Zexu dari akhir Dinasti Qing, setelah Perang Candu pernah menyerukan kepada rakyat agar waspada terhadap tetangga utara (Rusia) dan menganggapnya se-bagai ancaman terbesar. Dan akhir-nya terbukti dengan kasus Jiang Zemin (presiden dan ketua PKT pada 1989-2002) yang merelakan wilayah di utara seluas 40 kali pu-lau Taiwan dicaplok oleh Rusia.

Dari 200 lebih negara dan wilayah di dunia modern masa kini, sepertinya betul-betul tidak jelas siapakah sebenarnya sekutu dan kawan dekat PKT? Seorang sahabat sejati saja tak kunjung ditemukan oleh PKT. Berangkat dari sudut pan-dang ini, akhir dari PKT tak perlu diucapkan, semuanya sudah tampak jelas dengan sendirinya. (whs)

Down Syndrome atau Trisomy 21 merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kegagal-an di kromosom ke-21 sehingga jumlah kromosom yang seha-rusnya 46 menjadi 47.

Hari Down Syndrome Sedu-nia yang jatuh tepat pada 21 Maret 2013, diperingati Shangri-La Ho-tel Surabaya, bekerja sama dengan

Badan Koordinasi Kegiatan Ke-sejahteraan Sosial (BKKKS) dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indo-nesia (YKAI) dengan menyeleng-garakan perayaan untuk anak-anak dengan down syndrome di ruang Pelangi.

Acara dengan tema We Care, Share, and Love You Without Dis-tinction ini dihadiri oleh 106 anak dari 12 Sekolah Luar Biasa yang tersebar di Jawa Timur, seperti Pa-suruan, Sidoarjo dan Gresik.

“Kami peduli dengan ke-beradaan anak-anak ini dan ingin agar mereka dapat diterima dan

diakui di masyarakat sehingga me-reka dapat juga bersosialisasi dalam lingkungannya”, ungkap Andrew Allen, Executive Assistant Manager Shangri-La Hotel, Surabaya.

Anak-anak down syndromeberkesempatan untuk tampil dan menunjukkan kreativitas mereka di bidang kesenian. Dimulai de-ngan tarian tradisional yang di-iringi lagu Cindai, tarian balet oleh Nadia, remaja 16 tahun de-ngan down syndrome yang telah berlatih sejak usia 5 tahun, piano solo oleh Aswin dan juga grup vo-kal yang membawakan lagu Las-

kar Pelangi dengan meriah.Anak-anak juga diajarkan lang-

sung oleh tim pastry dari Shangri-La Hotel, Surabaya untuk menghias cupcakes dengan coklat, meises, dan permen jelly. Selain itu mereka juga mengikuti lomba mewarnai gambar. Kedua kegiatan ini dise-lenggarakan untuk memberikan dan melatih rangsangan saraf motorik para anak dengan down syndrome.

Tim psikologi dari Universitas Airlangga serta Tim Tumbuh Kem-bang Anak dan THT dari Rumah Sakit Dr. Soetomo juga turut ber-partisipasi dengan memberikan konsultasi gratis bagi anak dan keluarga yang hidup dengan downsyndrome. (et)

Perayaan Hari Down Syndrome SeduniaAMELIA WULANThe Epoch Times

Penderita down syndrome bernama Nadia tengah memeragakan tarian balet. (AMELIA WULAN / THE EPOCH TIMES)

Page 8: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013TIPS & KELUARGA TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIA

8

Budaya Korea kini tengah menyerbu pasar dunia. Mulai dari musiknya, yakni K-Pop, film layar lebar, hingga K-Drama. Kali ini The Epoch Times menyorot bagaimana potret kehidupan sehari-hari di negara berjuluk Negeri Ginseng tersebut. (zzr)

JARROD HALLThe Epoch Times

Warga New York mencintai anjing-anjing mereka, namun ke-hidupan dalam kota metropolitan menawarkan beberapa tantangan serius bagi pemilik anjing. Kali ini The Epoch Times mewawancarai para pelatih anjing terkemuka di Kota New York untuk mengetahui bagaimana melatih anjing-anjing itu agar hidup bahagia di kota berdampingan bersama manusia.

Andrea Arden telah men-jadi pelatih anjing sela-ma lebih dari 20 tahun. Dia telah melatih ribuan

anjing dan pemiliknya bagaimana agar hidup lebih baik bersama-sa-ma. Dia juga melihat dunia pelatih-an anjing telah berubah, dari yang dulunya dilakukan secara keras dengan menggunakan hukum-an, kini para pelatih melakukan pendekatan yang “lebih ramah” terhadap anjing.

“Jika pelatihan tidak menye-nangkan bagi sang pemilik, maka mereka tidak akan mematuhinya. Sebaliknya, jika pelatihan tidak menyenangkan bagi anjing, maka tidak akan efektif dalam mengubah perilaku anjing Anda,” tutur Arden.

Arden menunjukkan bahwa

pemilik dapat membagi pelatihan anjing mereka menjadi dua bagian, yang pertama adalah mengelola waktu dan yang kedua adalah ling-kungan, sehingga anjing Anda ti-dak akan mempraktekkan perilaku yang tidak Anda inginkan.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengubah ling-kungan. “Ikat mereka dengan tali, sehingga mereka tidak mampu lari menuju pintu dan melompat pada tamu Anda.”

Langkah kedua adalah me-latih mereka dengan perilaku yang Anda inginkan.

“Menurut kami, pelatihan ber-arti mengajar anjing Anda dengan perilaku dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menangani lingkungan apapun dengan baik,” ujar Arden.

Arden menyarankan bagi pemi-lik anjing baru untuk berpikir ten-tang perilaku Anda dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi perilaku mereka juga.

“Salah satu hal yang paling penting yaitu masalah perilaku yang tanpa sengaja terbentuk me-lalui keluarga,” katanya.

“Beberapa kali anjing Anda menyalak, Anda tidak akan ber-henti tertawa cekikikan karena be-gitu lucu. Beberapa kali berikutnya ia menyalak, Anda baru akan mem-berinya perhatian dan menegurnya. Enam bulan kemudian, Anda akan memiliki anjing yang menyalak

sepanjang waktu,” papar Arden. Sedangkan menurut Annie

Grossman, pemilik School for the Dogs (Sekolah Anjing) di New York, yang perlu Anda lakukan adalah sebuah garis komunikasi yang jelas dengan anjing Anda. “Biarkan dia mengetahui kapan dia harus melakukan hal yang Anda inginkan, kemudian segera berikan hadiah kepadanya.”

Pada School for the Dogs, ini di-lakukan dengan “pelatihan clicker.”

“Ini adalah cara yang sama de-ngan melatih lumba-lumba. Kami tidak menggunakan hukuman apa-pun. Itu tidak berarti bahwa kita memanjakan anjing, itu berarti kita menggunakan waktu yang baik dan manfaat yang cerdas untuk mendapatkan perilaku yang baik dari hewan peliharaan kita,” jelas Grossman.

Pelatihan clicker melibatkan penggunaan clicker untuk mem-buat suara yang dapat didengar dan melatih anjing Anda untuk meng-asosiasikannya dengan hadiah se-perti biskuit.

“Pada awalnya cukup lakukan click, beri hadiah, click, beri ha-diah, untuk membangun asosiasi itu,” jelas Grossman.

Kemudian Anda menggunakan clicker untuk menentukan saat yang tepat ketika perilaku yang di-inginkan telah tercapai. Misalnya, Anda memberitahu anjing untuk duduk, ketika ia telah duduk pada saat Anda meng-click, maka Anda harus segera memberinya hadiah.

Grossman mendorong pemilik anjing untuk mempelajari berbagai metode untuk melatih anjing mere-ka. “Perilaku layaknya sebuah ilmu pengetahuan, dan itu merupakan sesuatu yang akan melekat pada pikiran kita secara bawaan, karena kita semua berperilaku sepanjang waktu,” katanya.

Menurut Grossman, Anda tidak hanya melatih anjing bagaimana untuk berperilaku baik, Anda juga harus melatih orang-orang bagaimana untuk berperilaku baik terhadap anjing.

Sedangkan Anthony Newman yang membuka Calm Energy Dog Training sejak 2008, mengatakan bahwa kehidupan perkotaan menawarkan tantangan unik bagi para anjing. “Perkotaan merupa-kan tempat yang tidak wajar bagi anjing dan mereka benar-benar membutuhkan kepemimpinan dari sang pemilik untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk menyesuaikan diri.”

Newman mengatakan bahwa dari awal pemilik harus berpikir tentang berbagai perilaku yang akan mereka terapkan terhadap anjing peliharaan. “Semua yang Anda lakukan untuk memenuhi keinginan anjing Anda, seperti menyediakan makanan, meng-elus perut dan kepalanya, meng-ajaknya berjalan-jalan, lakukan-lah setelah ia melakukan hal yang Anda perintahkan dengan benar. Itu akan memperkuat pembentukan perilaku darinya.” (osc)

PHOEBE RYLESThe Epoch Times

Andrea Arden. (COURTESY OF ANDREA ARDEN DOG TRAINING)

Potret Kehidupan Sehari-hari di Negeri K-PopMaret 2013

Sebuah keluarga berjalan bersama di pintu masuk Taman Anak Seoul pada 10 Maret 2013. Taman ini dulunya merupakan lapangan golf namun sekarang berganti menjadi kolam renang, kebun binatang, taman bermain dengan wahana, dan penuh dengan tanaman. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Seorang seniman melukis mural awan di dinding di Taman Anak Seoul pada 16 Maret 2013. Persiapan sedang dilakukan untuk musim panas yang sibuk. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Seorang gadis melintasi Sungai Cheonggye di Seoul pada 9 Maret 2013. Cuaca musim semi yang lebih hangat telah tiba lebih awal ke Korea Selatan tahun ini. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Anak-anak sedang menyaksikan petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api yang membakar rumput di tepi Sungai Jungrang di Seoul pada 17 Maret 2013. Akhir musim dingin / awal musim semi merupakan periode bahaya kebakaran yang tinggi di Korea Selatan. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Sebuah boneka Psy dijual di Pasar Namdaemun di Seoul pada 9 Maret 2013, yang tampak menyerupai bintang pop terkenal Korea pelantun Gangnam Style itu. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Dua perempuan muda berjalan di pusat bisnis Seoul pada 15 Maret 2013. Awal bulan ini Badan Statistik Korea melaporkan, jumlah tenaga kerja perempuan di usia 20-an kini lebih tinggi daripada laki-laki dalam kelompok usia yang sama. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Seorang perempuan tengah mempersiapkan Hoe atau ikan mentah untuk disajikan kepada pelanggan untuk makan siang di pasar ikan Noryangjin di Seoul pada 9 Maret 2013. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

Ikan-ikan yang tengah menanti untuk dijual dan dikonsumsi di pasar ikan Noryangjin di Seoul pada 9 Maret 2013. (JARROD HALL / THE EPOCH TIMES)

TIPS & KELUARGA

Potret Kehidupan Sehari-

merupakan lapangan golf namun sekarang

kolam renang, kebun

Tips Melatih Anjing Dari Para Pelatih Anjing Terkemuka di New York

Pemilik School For the Dogs, Annie Grossman (kiri) dan Kate Senisi (kanan) sedang melatih anjing bernama Disco di studio latihan mereka di Manhattan, New York. (SCHOOL FOR THE DOGS)

YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN KETIKA BERTEMU SEEKOR ANJINGKebanyakan orang melakukan hal ini, yang biasanya membuat anjing stres dan menggigit!

Tidak peduli betapapun lucu dan manisnya anjing itu, Anda tetap harus menunjukkan respek terhadapnya.

JANGANMembungkuk di hadapan anjingdan mengajukan tangan Anda

JANGANMembungkuk di hadapan anjing

dan langsung mengelus kepalanya

JANGANLangsung memegang

atau memeluknya

HALO DOGIE

GRR!!

UHH.. AN-JING BAIK

KURANG AJAR

BLACKY

ARGHH

JANGANLangsung menatap matanya

(Ini merupakan gestur permusuhan)

JANGANMenjerit atau berteriak

di depan mukanya

JANGANMemegang kepalanya dan menci-umnya (Hal ini dianggap melang-

gar kewenangannya)

OH, LIHAT

MATANYA

APA LIHAT-LIHAT?!

AAAHHH.. ANJING YANG LUCUU!!

KAGET

ORANG INI

MINTA DI-

GIGIT

CARA YANG BENAR:- Tidak melakukan kontak mata- Biarkan si anjing melakukan pendekatan secara perlahan kepada Anda- Berdirilah secara tegak dan jangan bergerak secara mendadak

- Belai atau eluslah bagian samping kepala atau tubuh. Atau pada bagian punggung

MANA MAKANAN-

NYA?

Dengan melakukan hal-hal ini kepada anjing yang tidak mengenal Anda adalah sama seperti ketika ada seseorang yang tidak Anda kenal yang langsung menghampiri dan mencium serta memeluk Anda. Apakah Anda tidak terkejut dan melakukan pembelaan diri?

CUP..

NDUS..

NDUS..

Page 9: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

HIBURAN28 Maret - 03 April 2013

TheEpochTimesCERMATAN DINAMIKA DUNIA

Semua film-film kungfu sebelum-nya, termasuk film Bruce Lee, pada dasarnya mengambil pertunjukan “pertarungan panggung” dari para pemeran silat dalam opera Beijing.

Sebelum serial artikel “Wafatnya Wu-lin (dunia persilatan)” dipublikasikan, pada umumnya orang-orang tidak menge-tahui perbedaan ilmu silat panggung dan pertarungan kungfu yang nyata. Sutradara Wong Kar-wai telah terpengaruh oleh ar-tikel yang ditulis oleh Li Zhongxuan, sang penulis “Wafatnya Wulin”, yang akhirnya dapat membuat film The Grandmaster menjadi sangat bercorak sedemikian rupa. Cara penyutradaraan Wong Kar-wai sa-ngat mirip dengan gaya perfilman Jepang pada masa awal, yang menampilkan ke-cermatan dan membutuhkan cara kerja yang lebih lambat namun menghasilkan karya yang berkualitas.

Melalui pelatih dari aktor Jet Li, Wong Kar-wai telah berkenalan dan mewawan-carai banyak sekali pewaris-pewaris ilmu silat tulen. Wang Jiawei telah mengunjungi dan mewawancarai banyak orang, namun melalui dokumentasi pembuatan film terse-but bisa diketahui bahwa orang-orang yang ia kunjungi dan wawancarai, rata-rata ber-usia antara 50-70 tahun. Pewaris silat yang berusia seperti ini, pada dasarnya sudah dipengaruhi oleh kebudayaan Partai Ko-munis Tiongkok (PKT) secara mendalam, sehingga banyak sekali intisari dari ilmu silat yang sudah tidak bisa diwariskan lagi.

Tetapi seharusnya Wong Kar-wai ada-lah orang yang pandai, ia mengetahui bahwa di balik semua itu terdapat sebuah hal yang tulen, hanya saja ia masih tidak bisa menyentuh sampai ke tahap itu. Dan kaum intelektual maupun orang-orang per-filman, semua orang di Daratan Tiongkok seharusnya tidak memiliki kemampuan se-perti ini. Gaya bahasa dari seluruh film The Grandmaster meniru gaya berbicara dari Li Zhongxuan yang kental dengan logat kedaerahan. Namun siapapun tidak bisa mencapai taraf seperti Li Zhongxuan.

Latar belakang cerita dari film ini ber-

setting pada akhir Dinasti Qing dan awal Republik Nasionalis (Min Guo) dimana situasi Tiongkok saat kacau saat diinfasi oleh Jepang, dalam situasi kekacauan itu, semua orang dari berbagai aliran silat ber-usaha menyelamatkan bangsa dan negara, maka pembukaan dari film tersebut adalah pertandingan antara Ip Man dengan Gong Yutian (jagoan dari utara).

Film ini sendiri, sangat memperhati-kan detail pertarungan silat dan berkaitan sangat erat sekali dengan tokoh dan jalan cerita dalam film. Seperangkat jurus silat dibagi menjadi tiga jenis: cara berlatih, cara berdemo, dan cara bertarung. Cara berlatih terletak pada pengasuhan diri, cara berdemo dipergunakan dalam rangka men-cari nafkah, cara bertarung adalah demi melindungi jiwa hingga keluar sebagai pe-menang dan menghabisi lawan. Wong Kar-wai mencoba mengekspresikan ilmu silat tradisional dengan keindahan internal yang sesungguhnya, hal seperti ini tidak per-nah muncul dalam film-film sebelumnya. Hubungan semacam itu dan cita rasa antara Wu (silat) dan Tao (filsafat), dengan sa-ngat menyesal masih tidak ada orang yang bisa mengekspresikannya. Wong Kar-wai sedang bereksperimen mengejar semacam cita rasa itu, sangat jelas sekali ia sedang mencoba untuk menangkap dan mengeks-presikannya. Tetapi kembali lagi, perta-rungan Wushu yang sebenarnya, barangka-li tak lagi ditemukan di Daratan Tiongkok. Di luar negeri mungkin juga tidak bisa ditemukan lagi. Itulah sebabnya, instruktur Wushu dalam film itu masih tetap meng-gunakan dan mengutamakan pertunjukan pentas dan terutama untuk menonjolkan tokoh dalam film itu.

Rincian dalam film sangat cermat, jauh melampaui karya film daratan yang lain. Wong Kar-wai di saat mempertahankan gaya film orisinilnya juga secara sangat cermat telah menampakkan gaya dan de-tail pada zaman Min Guo, tak perduli da-lam musik, dekor, syuting, dan dialog antar tokoh dalam film, ia berupaya menemukan “Wafatnya Wulin (dunia persilatan)” dan tradisi yang telah sirna.

Komentar Tentang Pemain

Karena kebesaran hati dari naskah tidak mencukupi, Tony Leung yang memeran-kan Ip Man justru terkurung dalam bing-

kai yang kurang besar dan itulah sebabnya walaupun ia berperan menurut aturan main, namun tidak mampu memerankan dengan tepat tentang kebesaran dan gaya (style) seorang grandmaster. Peran Ip Man dari awal hingga akhir diletakkan pada posisi yang tinggi, kemudian pada level dari ke-seluruhan film tidak bisa lagi terangkat naik, maka nampak serba canggung.

Zhang Ziyi yang memerankan Gong Er adalah penerima manfaat dari peran yang relatif lemah semacam ini dalam kebesaran dan style seorang grandmaster. Dari tingkat paling awal yang membicarakan perasaan dalam pernikahan hingga dendam keluarga, sampai pada mengejar penuntutan ilmu si-lat hingga terjerembab, selain ada tingkat-an juga ada kesenjangan yang cukup besar, agak lebih mudah diekspresikan. Karena itu, Zhang Ziyi merasakan dalam film ini dia berhasil, itulah sebabnya ada tanggap-an dari penonton yang mengatakan bahwa penonjolan dari Zhang Ziyi melebihi pe-meran yang lain. Saya berpendapat inilah film terbaik yang diperankan oleh Zhang Ziyi selama ini.

Yang berperan sebagai Gong Yutian adalah aktor kawakan Wang Qingxiang, dengan aktingnya yang bagus. Tetapi ia tidak pernah berlatih ilmu silat dan lebih condong ke sekularitas, juga tidak begitu pas sebagai seorang guru besar perguruan yang tulen. Aktingnya boleh dikata lebih mirip dengan Jendral Guo Min Dang pada masa itu. Kebesaran seorang tuan besar Gong, bukan berasal dari dia sendiri, ke-besarannya datang dari perasaan yang ber-upaya menyelamatkan krisis bangsa pada

zaman itu. Perasaannya terhadap Ma San yang jelas tahu bermasalah tetapi tidak tega dilepas, belas kasih yang diekspresikan terasa berlebihan tetapi kurang berkelas. Tingkat penampilan peran ini juga ada ke-senjangan, namun relatif lebih mudah diek-spresikan.

Istri Ip Man bernama Zhang Yongcheng diperankan oleh aktris Korsel bernama Song Hye-kyo, namun penampilannya dalam film terlalu sedikit. Song Hye-kyo adalah artis Korsel yang mempunyai kepribadian luar biasa, memiliki kecantikan sekaligus ketenangan yang sulit ditemukan pada ak-tris yang lain. Wong Kar-wai menemukan-nya, mungkin lantaran dia mampu dengan sempurna memadukan kepribadian yang tenang pada seorang perempuan dengan keanggunan klasik dari zaman Min Guo. Pilihan pemeran yang sudah tepat dimana artis Korsel mampu mengekspresikannya. Keanggunan klasik seolah hanya mampu diekspresikan oleh artis dari Jepang dan Korsel. Dewasa ini artis-artis dari Taiwan dan Hong Kong sudah sangat sulit untuk memerankannya. Akting dari artis Hong Kong dan Taiwan mungkin tidak standar, tetapi masih mempunyai kehangatan ma-nusiawi. Artis dari Daratan Tiongkok, tidak memiliki kehangatan manusiawi seperti itu, lebih-lebih tidak memiliki keanggunan klasik. Bagaimana dilatihpun tetap tidak bisa.

Akting Ma San dalam film boleh dika-takan agak gagal, Ma San berpihak pada orang Jepang, mengkhianati perguruan bahkan membunuh gurunya sendiri. Tetapi sejak kecil Ma San dibesarkan oleh tuan

Gong dan diterima sebagai murid utama pewaris seni bela diri, yang dipelajari Ma San dari tuan Gong bukan hanya ilmu si-lat saja, juga ada norma-norma dunia per-silatan zaman kuno, walaupun Ma San di kemudian hari membelot, namun masih ada rontaan dalam hatinya yang sangat menyengsarakan. Apalagi penyamun pada zaman dahulu sangat mementingkan etika kesetiaan, biasanya raut wajahnya me-mancarkan semangat kependekaran, tidak seperti Ma San dalam film yang mengek-spresikan wajah penuh kecongkakan dan tidak sabaran. Hal tersebut seharusnya bu-kan masalah dari naskah, melainkan pada keteledoran aktor dalam berperan.

Peran yang dimainkan oleh Zhao Ben-shan dan Xiaoshenyang, sungguh membuat muak. Akting kedua aktor ini barangkali karena Wong Kar-wai mempertimbangkan pasar di Daratan Tiongkok. Akting dari Zhao Benshan tidak perduli seberapa serius sama sekali tidak persis sorang guru besar, malahan seperti seorang badut kecil yang jelalatan.

Selamanya Tak Terlupakan, Pasti Akan Bergaung

Adegan terakhir dalam film, jatuh pada balairung kuil Buddha di saat Gong Er bertekad untuk membalas dendam. Itulah balairung Daxiong dari kuil Feng Guo, ka-bupaten Yi Xian, provinsi Liao Ning, didiri-kan pada 1020, adalah bangunan paling ber-gengsi dalam Agama Buddha pada zaman Dinasti Liao. Pada saat perang penggem-puran Yi Xian pada pertempuran Liao-Chen tahun 1948, sebuah proyektil me-riam menembus atap balairung Daxiong dan terjatuh tepat ke dalam genggaman patung Sang Buddha Sakyamuni, tetapi tidak meledak, hanya merusak tangan ka-nan patung Buddha. Lensa kamera dengan perlahan diarahkan pada sederet lentera kuil yang tersulut di atas altar terlantar, menggemakan sebuah kalimat wejangan para pesilat senior dunia persilatan: “Me-nyulut sebuah lentera, menyisakan sebuah nafas terakhir.”

Wong Kar-wai mengatakan: “Sesuatu yang bagus, suatu hari nanti masih bisa dipertahankan.” Film The Grandmaster adalah pencarian Wong Kar-wai akan du-nia persilatan yang telah wafat, juga meru-pakan titik awal yang memprakarsai pen-carian kebudayaan tradisional yang telah sirna. Kita boleh berharap, semakin banyak orang yang menemukan, dewasa ini yang paling dibutuhkan oleh dunia adalah me-nemukan kembali tradisi dan budaya yang telah hilang. (zzr)

Ketika para pemirsa menon-ton versi orisinil dari Wizard of Oz pada masa kecil dulu, Anda tentunya akan ketakutan dengan Penyihir Jahat yang ber-sembunyi di balik sofa. Oz the Great and Powerful adalah film anak-anak yang cukup bagus. Namun dengan olahan sutra-dara Sam Raimi yang terkenal dengan sejumlah film horornya, akan membuat orang dewasa pun merasa membutuhkan sofa untuk mengenang masa kecil.

James Franco berperan se-bagai Oscar Diggs, seorang penyihir sirkus keliling yang berasal dari Kansas, sekitar

tahun 1905. Di tengah usahanya untuk melarikan diri dari pemu-kulan warga dengan melompat ke balon udaranya, dan ia kemudian terlempar masuk ke dalam pusaran tornado.

Menurut dongeng, segala ses-uatu yang tersedot ke dalam sebuah tornado di Kansas akan masuk ke Tanah Oz (Land of Oz). Seperti da-lam film asli “Oz”, Kansas digam-barkan dalam balutan warna hitam dan putih, kemudian Tanah Oz baru tampak berwarna-warni. Dengan Munchkins (manusia kerdil) yang multietnis, ini adalah era baru dari Tanah Oz.

Oscar (Oz) bertemu penyihir bersaudara Theodora (Mila Ku-nis) dan Evanora (Rachel Weisz), yang berpikir bahwa kedatangan-nya merupakan raja penyihir yang dinubuatkan. Dalam ramalan, raja penyihir turun dari langit untuk membunuh Penyihir Jahat.

Oz tidak menginginkan peran sebagai pembunuh penyihir. Na-mun ketika Evanora menunjukkan kepadanya tumpukan emas besar yang bias ia dapatkan, akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama mereka sementara waktu.

Namun sayangnya naskah yang dibuat terasa kurang me-narik. Film ini terlihat cukup he-bat, namun pada akhirnya hanya berkedip di atas substansi yang merupakan resep kebosanan bagi

siapa saja yang berusia di atas 6 tahun.

Beberapa tahun yang lalu, Hollywood sangat senang ketika menemukan James Franco yang memiliki unsur komedi yang se-rius. Namun peran Franco sebagai Oz justru tampak seperti pria pe-malas seperti perannya dalam film Pineapple Express.Akan lebih me-nyenangkan jika kita melihat lebih banyak pendekatan dari karakter tentang cara berjalan, bicara, dan perilaku yang sedikit lebih dekat ke era Kansas tahun 1905.

Michelle Williams sebagai Glinda memancarkan aura ke-baikan, sedangkan Rachel Weisz adalah seorang penyihir jahat yang baik. Dan Mila Kunis, tampil cantik seperti biasanya bahkan di

bawah balutan makeup hijau, na-mun tampaknya ia membutuhkan pelatihan lebih vokal sedikit lebih banyak. Namun karakter yang pa-ling menawan dan menarik dalam film adalah karakter gadis boneka porselen kecil yang dihasilkan melalui komputer grafis, yang di-suarakan oleh Joey King.

Dalam pertunjukan Broadway Wicked, penggemar Oz mempela-jari cerita sebelumnya dari dari Tin Woodman, Scarecrow, dan se-bagainya. Sedangkan Oz the Great and Powerful merupakan cerita sebelumnya dari Wizard. Kita akan belajar tentang asal-usul kemam-puan supernormal palsu, bagaima-na dia dapat menemukan jalan ke kerajaan, dan mendapatkan apa yang mungkin bukan merupakan

haknya.Oz the Great and Powerful

dalam 3-D, adalah film yang me-negangkan untuk anak-anak ber-usia di bawah 8 tahun, namun tidak akan terlalu menakutkan bagi Anda yang berusia di atasnya. (osc)

9

Sutradara Pemain

Produksi

: Sam Raimi: James Franco, Mila Kunis, Rachel Weisz: Disney Enterprises

Komentar tentang Film

The Grandmaster

Resensi Film:

Oz the Great and Powerful

ATAS: Poster film Oz the Great and Powerful; KANAN: Oscar Diggs (James Franco) melakukan perjalanan dengan balon udara di atas lansekap Tanah Oz dalam film fantasi-petualangan Oz the Great and Powerful. (COURTESY OF DISNEY ENTERPRISES, INC)

Rating : (3 / 5)

Tony Leung dan Song Hye-kyo sebagai sepasang suami istri Ip Man. (WIKIPEDIA)

XIA XIAOQIANG The Epoch Times

MARK JACKSON The Epoch Times

Page 10: The Epoch Times Indonesia Edisi 295

28 Maret - 03 April 2013BISNIS & EKONOMI TheEpochTimes

CERMATAN DINAMIKA DUNIA

Kebijakan moneter yang baru dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe,

dalam memerangi deflasi dan melom-pati ekonomi stagnan jangka panjang Jepang, telah menjadi anugerah bagi perusahaan Jepang yang mengandal-

kan ekspor, Yen telah menurun kurang lebih sekitar 10 persen terhadap dolar, euro, dan won Korea dalam tiga bulan

terakhir.

Tetapi bagi negara tetangganya, Korea Selatan, dan perusahaan multinasio-nal asing, melemahnya yen menjadi

penghalang besar.Bank of Korea mengatakan pekan ini

di Seoul bahwa 2012 PDB kuartal keempat bangsa meningkat 1,5 persen dibanding-kan dengan kuartal yang sama tahun lalu, dan hanya 0,3 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga.

Para ekonom dan pejabat di Korea Selatan prihatin terhadap yen, karena per-ekonomiannya didorong oleh ekspor, yang mirip dengan Jepang. Perusahaan Korea, khususnya produsen mobil dan elektronik, bersaing di pasar global dengan perusahaan Jepang. Menguatnya won Korea, yang tera-sa menguat terhadap yen, telah merugikan eksportir Korea.

“Kebijakan ekspansif Jepang menga-lami efeknya di berbagai banyak negara. yen mengalami depresiasi, sementara won mendapat keuntungan, dan ini sinyal lam-pu merah bagi ekspor Korea,” kata Menteri Keuangan Korea, Hyun Oh Seok, kepada wartawan pada 23 Maret.

Pada KTT G-20 di Moskow bulan lalu, menteri keuangan dan kepala bank sen-tral dari 19 negara paling maju di dunia, ditambah Uni Eropa, sepakat untuk tidak memanipulasi nilai tukar bagi keperluan kompetisi, sementara ini tidak menyebut-kan Jepang secara eksplisit. Korea telah

mengindikasikan bahwa mereka akan me-ngangkat masalah ini dengan G-20.

Keprihatinan multi-nasionalPergeseran yen juga memengaruhi bis-

nis di perusahaan multinasional secara glo-bal, menguntungkan para eksportir Jepang. Fokus Taiwan TV melaporkan, Mazda Jepang telah menurunkan harganya di Taiwan, dan telah disahkan pemotongan harga yang sama di Kanada. Produsen alat elektronik seperti Panasonic dan Toshiba mungkin menggunakan strategi yang sama.

Melemahnya yen, menghasilkan dua hasil bagi eksportir Jepang. Produk yang dibuat di Jepang akan keluar lebih murah bagi konsumen di luar negeri, dan mening-

katkan penjualan. Manfaat lainnya, bahwa penjualan dan pendapatan di luar negeri, akan bernilai lebih bagi yen, setelah penu-karan mata uang untuk perusahaan yang bermarkas di Jepang, dan orang yang me-laporkan pendapatan mereka dalam yen.

Bagi perusahaan non-Jepang bersaing di pasar global, menyajikan sebuah tan-tangan. Mobil Korea Hyundai melaporkan, penjualannya pada Februari turun 19 per-sen dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebagian dapat disebabkan oleh penurunan jauh lebih kecil pada perusahaan mobil Je-pang, Honda dan Nissan.

Mobil AS juga merasakan dampaknya. Matt Blunt, Presiden Dewan Kebijakan Otomotif Amerika, mengatakan: “Kami

mendesak pemerintahan Obama untuk menjelaskan kepada Jepang bahwa kebijak-an tersebut tidak bisa diterima, dan akan bertemu dengan tindakan timbal balik,” menurut pernyataan pada bulan Januari, tak lama setelah yen turun sebesar 10 persen terhadap dolar dalam jangka waktu pendek.

Argumen Jepang? Komitmennya un-tuk membeli obligasi pemerintah bukanlah sebuah taktik asing untuk dilakukan bank sentral. Federal Reserve juga memulai langkah-langkah serupa, seperti putaran baru pelonggaran kuantitatif (QE), untuk menghasilkan efek yang diinginkan. QE telah menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam pasar keuangan, dan telah mencegah apresiasi dolar.

Meja telah dibalik Menurut laporan Bloomberg, Deputi

Menteri Ekonomi, Yasutoshi Nishimura, membela kebijakan moneter Jepang de-ngan mengatakan, “Ketika yen diperda-gangkan terbuka sepenuhnya, mungkin ada intervensi terhadap won dan negara tetap memiliki peraturan tentang investasi asing.” Pandangan Jepang, penurunan yen hanyalah sebuah produk sampingan dari langkah-langkah stimulus ekonomi lainnya yang bertujuan untuk memerangi deflasi.

Ironi dari semua retorika ini, situasi yang sebaliknya telah bermain di Asia Timur selama dekade terakhir, karena menguatnya yen telah mendorong banyak perusahaan multinasional Jepang ke garis merah selama bertahun-tahun, sementara produsen Korea seperti Hyundai, Samsung, dan LG, tumbuh menjadi pemain dominan di industri masing-masing.

Ketika Samsung berada di antara pro-dusen elektronik yang paling mutakhir sejak tahun 2008, jauh melebihi rivalnya Jepang, won telah kehilangan lebih dari 50 persen nilainya terhadap yen, sehingga ti-dak diragukan lagi faktor melesatnya Sam-sung selama beberapa tahun terakhir.

Tapi eksportir Korea tidak seharusnya takut, karena pejabat Korea Selatan tam-paknya benar-benar berkomitmen untuk menjaga won dari apresiasi. Eun Sung-soo, Dirjen di Kementerian Keuangan Korea, mengisyaratkan beberapa bentuk pajak transaksi keuangan mungkin dalam penga-juan, menurut laporan Financial Times pe-kan ini. Hal ini berfungsi untuk mendorong won lebih rendah terhadap dolar.

Salah satu ide potensial yang diusung, apa yang dinamakan “pajak Tobin”, diam-bil dari nama peraih Nobel Laureate, James Tobin, yang diusulkan pada 1972, pajak diseluruh transaksi antar-mata uang. Pajak tersebut jika diterapkan, bisa menstabilkan volatilitas mata uang dan membatasi arus masuk uang akibat pelonggaran moneter yang diperkenalkan oleh bank sentral asing.

Penangguhan hukuman lainnya? Selalu ada ancaman perang dari Korea Utara. Won terdepresiasi dalam beberapa pekan terakhir sejak Korea Utara menggenjot ancaman perang baru di Semenanjung Korea. (tam)

10

Revolusi teknologi India yang bertujuan demi kemajuan

industri TI negara India, berawal dari pelapor belakang meja yang biasa-biasa saja hingga menjadi pionir

inovatif garis depan, melalui bantuan dari komunitas bisnis dan

keuangan.

Ini yang dimungkinkan oleh Village Startup, model kerjasama publik-swasta pertama di India yang dilun-

curkan di Kochi, Kerala. Mereka beren-cana untuk menetaskan setidaknya seribu usaha baru dalam 10 tahun.

Village Startup bertujuan untuk mem-bekali pengusaha muda yang memiliki ide layak dan menguntungkan dengan fasilitas, pelatihan, dan bantuan keuangan untuk mendirikan bisnis usaha mereka, mengubah mimpi menjadi realitas praktis.

“Kami memulai Infosys di ruang seu-kuran ini, sekarang giliran Anda,” kata Kris Gopalakrishnan, Kepala Penasehat Village Startup, memotivasi para pemuda

untuk mengguncang sikap menolak risiko dan bergabung dalam rangkaian gerbong kewirausahaan. Kris Gopalakrishnan adalah rekan pendiri dan ketua Infosys, perusahaan IT terbesar kedua di India.

Fokus terutama ditujukan pada ma-hasiswa kampus, Village Startup menjadi jalan yang menciptakan ekosistem dan menyediakan platform bagi pemula, un-tuk membuat terobosan teknologi industri telekomunikasi global.

Potensi negara ini membuktikan fakta bahwa pengusaha etnis India menjadi ke-lompok imigran yang paling sukses di AS. Namun, di negara itu sendiri sangat sedikit kesempatan untuk menunjukkan pering-katnya yang ke-64 pada Indeks Inovasi Global. Rekaman merahnya, justru terse-bar luasnya korupsi dan birokrasi yang me-nyesakkan, yang merupakan alasan utama untuk memegang pertumbuhan kembali.

Untuk mendobrak babak baru dalam inovasi bisnis India, Kris telah berkola-borasi dengan sejumlah pakar lain dari bidang TI dan industri telekomunikasi. Se-bagai sebuah ekosistem yang lengkap ter-masuk para investor dan mentor malaikat, Village Startup bersedia memberikan du-kungan ruang, keahlian dan keuangan bagi orang-orang yang memiliki ide yang tepat.

Mereka mungkin tidak memiliki ke-ahlian teknis atau pengalaman bisnis sebelumnya, atau bahkan mengetahui bagaimana mendapatkan penghasilan dari proyek mereka, tapi semua akan diurus dalam ekosistem perusahaan.

Para kandidat yang berminat, pertama kali akan diberlakukan seleksi proyek. Setelah meneliti, para pelamar terpilih akan diminta untuk mempresentasikan proyek mereka pada sebuah panel, yang terdiri dari investor malaikat, kapitalis ventura, dan veteran industri.

Panel memilih kandidat yang layak, proyek, dana, dan akhirnya memberikan pelatihan dalam aspek teknis dan bisnis.

Setelah proyek ini didanai dan mulai online, keuntungan yang dihasilkan akan dibagi di kalangan investor atau bila suatu saat perusahaan sudah go public, sebuah bentuk yang disederhanakan dari investa-si malaikat.

“Kami telah menetaskan sekitar 150 perusahaan, dengan 300 lebih potensi,” kata Gokul VS, Direktur Inisiatif.

“Mulai April lalu, responnya sangat positif. Membuatnya terlaksana, mem-buat pemerintah menerapkan skema yang menguntungkan dan menjadikan salah satu hosting eko-sistem terbaik di dunia.”

“Kami juga mengadakan acara lokal seperti Hackathon yang menarik bagi anak-anak, terutama arus utama lulusan rekayasa teknologi”, sumber bagi masa depan IT dan potensi Telecom.

Village Startup menawarkan konek-tivitas internet 1 Gbps pada gedung sel-uas 9290 meter persegi, yang diharapkan beroperasi pada 2014, sehingga menja-dikan perusahaan kedua di dunia setelah Kansas City, AS, yang memiliki kecepa-tan seperti itu.

Baru-baru ini dengan kolaborasi Blackberry dan Oracle, Oracle India berencana untuk mengintegrasikan kuri-

kulum Sains Komputer Lanjutan ke dalam akademi teknik di Kerala dalam koalisinya dengan Village Startup. Se-lain ini, mentor Village Startup, Freeman Murray, investor malaikat yang aktif se-lama lebih dari 20 perusahaan di AS dan India, telah mendirikan Sekolah Startup, menyediakan intensif selama tiga bulan program inkubasi tempat tinggal untuk teknologi Startup.

Dengan bantuan dari komunitas bis-nis, generasi muda sekarang perlu terus bereksplorasi dengan ide-ide mereka dan secara praktek mewujudkan impiannya. (nad)

Startup Village: Revolusi Teknologi di India

NAVEEN ATHRAPPULLYThe Epoch Times

Melemahnya Yen tidak Memandang Ramah pada KorselFRANK YUThe Epoch Times

Seorang pekerja merakit kendaraan di pabrik Hyundai, Asan, Korea Selatan, dalam arsip foto tahun 2006. Saat ini, ekonom dan pejabat di Korea Selatan prihatin terhadap Yen, karena perekonomian negeri ini didorong oleh ekspor, mirip dengan Jepang. (GETTY IMAGES)

Staf pekerja perusahaan perangkat lunak raksasa India, Infosys Technologies, berjalan di halaman dalam gedung perusahaan di Bangalore. (AFP/GETTY IMAGES)

Menyediakan platform bagi pemula untuk menciptakan terobosan teknologi

Starbucks telah membuka pintu

gerai pertamanya di India tahun lalu, dengan cita rasa budaya yang baru.

Juga mulai terjun ke dalam pasar yang baru, menyuguhkan minuman yang

kaya cita rasa.

Starbucks bermitra dengan Tata Cof-fee, anak perusahaan dari Tata Global Beverages, produsen kopi terbesar di

Asia untuk membuka gerai pertamanya di Mumbai pada Oktober 2012. Sejak saat itu, mereka telah membuka tujuh gerai lagi di kota-kota besar di seluruh India.

Sebuah kebiasaan yang terbentuk se-lama masa kolonial Inggris, India ke-banyakan lebih suka minuman teh pada jam-jam tertentu setiap hari. Tetapi orang Amerika menyukai kopi, yang menyebar melalui film, jaringan makanan cepat saji, dan sekarang melalui Starbucks.

Saloni Nangia, presiden Technopak Advisors, sebuah perusahaan konsultan di dekat New Delhi, mengatakan kepada Se-attle Times: “Secara historis, India bukan tentang materialisme atau konsumerisme. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum kita dapat mengubah budaya itu.”

Hanya 2 persen dari penduduk India yang mampu membeli Starbucks latte se-cara teratur, menurut laporan Technopak, tetapi 2 persen dari 1,2 miliar orang, masih merupakan pasar yang menggiurkan.

Pemain lokal seperti Café Coffee Day dan

Barista Lavazza saat ini mendominasi pasar.Sejauh ini, Café Coffee Day merupa-

kan waralaba kopi terbesar di India, dengan lebih dari 1.000 lokasi. Tetapi, nampaknya orang India menyukai merek asing, dan ini menjadi pertanda baik bagi Starbucks, se-perti diketahui anak muda (golongan yang paling bersemangat untuk mencoba terbaru dan terbaik) menempati porsi sebagian be-sar penduduk.

Sektor kafe di negeri itu bernilai sebe-sar 230 juta dolar naik dari $ 40 juta pada lima tahun lalu, menurut Technopak. Pe-main kopi internasional, seperti Costa Cof-fee milik Inggris dan waralaba Amerika The Coffee Bean & Tea Leaf, juga memi-liki porsi yang kecil.

Sifat orang India yang hidup hemat men-jadi batu sandungan bagi potensi Starbucks, tetapi gerai-gerai di India benar-benar menu-runkan harga mereka. Di Beijing, Tiongkok, 12-ons cappuccino berharga $ 4,34 (Rp 41.700), di Mumbai harganya hanya $ 2,14 (Rp 10.500), menurut Times Seattle.

“Banyak orang yang benar-benar terke-jut dengan strategi harga kami,” kata Avani Saglani Davda, chief executive officer (CEO) dari kemitraan Starbucks dan Tata

dalam sebuah wawancara dengan Seattle Times.

Meskipun semua gerai pada dasarnya tampak sama, juga masih terdapat menu muffin blueberry dan cheesecake, Star-bucks pasti telah memasukkan beberapa suar India.

Tandoori paneer rolls, murg tikka pani-nis, dan elaichi mawa croissant adalah ra-gam menu sandwich hasil racikan Starbucks India. Interior gerai dihiasi dengan kerajinan sekat kayu, batang vintage yang dicat, dan meja kayu tebal yang solid dari jati India.

“Hal ini mungkin yang paling elegan, in-dah, gerai yang dinamis telah dibuka dalam sejarah kami,” kata Howard Schultz, ketua dan CEO Starbucks, kepada Associated Press. Howard berharap efeknya akan seperti “berjalan ke sebuah kuil kopi Starbucks”.

India membuka pasar bagi investa-si asing yang lebih besar di sektor ritel dan penerbangan, dengan undang-undang disahkan pada September 2012. Starbucks bukan satu-satunya perusahaan Barat yang melirik pertumbuhan pasar Hindia yang luas, diantaranya Ikea, Tesco, dan perusa-haan lainnya diharapkan segera membuka cabang di India. (tam)

NAVEEN ATHRAPPULLYThe Epoch Times

Mimpi Besar Starbucks di India

Seorang pekerja menuangkan kopi di gerai Starbucks yang baru diresmikan di New Delhi pada 6 Februari 2013. Perusahaan yang berbasis di Seattle ini, memasuki pasar India yang luas dengan gerai pertamanya di Mumbai pada Oktober 2012, investasi awalnya sebesar $ 78 juta dan menargetkan 50 kafe pada akhir tahun 2013. (AFP/GETTY IMAGES)