The Aviator

8
RESENSI FILM “ THE AVIATOR ” Disusun oleh: Faishal Lathifi 030.08.096 Modul Ketrampilan Klinik Dasar Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 1

Transcript of The Aviator

Page 1: The Aviator

RESENSI FILM

“ THE AVIATOR ”

Disusun oleh:

Faishal Lathifi

030.08.096

Modul Ketrampilan Klinik Dasar

Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

10 Januari 2013

1

Page 2: The Aviator

Informasi Film

The Aviator adalah film yang diproduksi pada tahun 2004 yang menceritakan biografi

nyata dari Howard Hughes. Film ini disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh

aktor-aktor terkenal seperti Leonardo Di Caprio, Cate Blanchett, Kate Beckinsale, Alan Alda,

John C. Reilly, dan Alec Baldwin. Penulis cerita film ini ialah John Logan yang mengambil

kisah nyata Howard Hughes dari buku Biografinya yang dikarang oleh Charles Higham.

Pemeran Utama

- Leonardo DiCaprio sebagai Howard Hughes

- Cate Blanchett sebagai Katherine Hepburn

- Alec Baldwin sebagai Juan Trippe

- Alan Alda sebagai Senator Owen Brewster

Deskripsi Tokoh

- Howard Hughes : Seorang Pilot dan sutradara yang sangat terobsesi

dengan perkembangan pesawat terbang. Dia orang yang sukses dalam

bisnis perfilman dan penerbangan, namun ternyata mengalami gsngguan

kejiwaan.

- Katherine Hepburn : Seorang aktris yang cukup sukses, tokoh yang

dicintai oleh Howard Hughes, dan berumahtangga dengannya. Namun di

tengah cerita, rumahtangganya hancur karena tingkah laku Howard yang

tidak menghargainya sebagai istri.

- Juan Trippe : Seorang direktur perusahaan penerbangan Pan Am yang

menjadi oposisi Howard dan menginginkan untuk menguasai kancah

penerbangan di Amerika dengan berusaha menyingkirkan Howard. Ia

berani melakukan apapun demi keinginannya tersebut, termasuk dengan

cara bekerjasama dengan senator Brewster untuk menjatuhkan Howard.

- Senator Owen Brewster : Seorang senator yang korup, dan bersedia

bekerjasama dengan Juan Trippe untuk menjatuhkan Howard Hughes, dan

diimingi akan diberi jabatan oleh Juan jika harapannya dapat direalisasikan

dengan menjatuhkan Howard. Sebelumnya ia juga dibantu oleh Juan untuk

memenangkan pemilu secara kotor.

2

Page 3: The Aviator

Gejala Pasien

Howard Hughes

1. Memiliki pikiran dan harapan yang sifatnya menetap dan obsesif terhadap

pesawat modern.

2. Perhatian yang berlebihan terhadap suatu objek, misalnya kehalusan badan

pesawat, menu makanan dan cara penghidangannya.

3. Mengulang kalimat-kalimat tertentu secara terus menerus (kompulsi) yang

semakin parah dan tidak terkontrol seiring dengan berjalannya waktu.

4. Ketakutan berlebihan terhadap kuman dan debu pada benda apapun yang

dipegang oleh banyak orang (misal: Kursi, gagang pintu, dll)

5. Selalu membersihkan tangannya secara berlebihan dan pernah hingga

berdarah, ia juga memiliki sabun cuci tangannya sendiri yang selalu dibawa

kemanapun.

Diagnosis Gangguan

Howard Hughes menderita Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Tatalaksana

Obat standar untuk mengobati gangguan obsesif-kompulsif adalah clomipramine, suatu

obat trisiklik spesifik serotonin yang juga digunakan untuk pengobatan gangguan depresif.

Clomipramine biasanya dimulai dengan dosis 25-50 mg sebelum tidur dan dapat titingkatkan

dengan peningkatan 25 mg sehari setiap 2 sampai 3 hari sampai dosis maksimum 250mg.

Efek samping biasanya terjadi sedasi, hipotensi, disfungsi seksual, dan biasanya mulut

kering.

Kesimpulan

Film ini menggambarkan bagaimana seorang Howard Hughes yang tetap dapat meraih

kembali kesuksesannya meskipun dirinya mengalami gangguan OCD yang semakin parah.

Dan film ini pun menggambarkan secara baik bagaimana dampak positif dan negatif

gangguan OCD pada kehidupan Howard Hughes.

3

Page 4: The Aviator

Manfaat

Manfaat dari membahas film ini adalah kita sebagai praktisi kesehatan tak hanya dapat

mengetahui bagaimana gambaran pasien dengan gangguan OCD, namun kita juga dapat

mengetahui apa efek dari gejala yang dialami seorang OCD kepada lingkungan di sekitarnya,

dari segi rumah tangga, pergaulan sesama rekan kerjanya, hingga efek pada karirnya.

Saran

Agar film ini dapat menggambarkan lebih legkap tentang gambaran OCD sebaiknya

dapat ditambahkan alur cerita yang menggambarkan bagaimana efek terapi farmakologis

pada pasien dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Sinopsis Cerita

The Aviator dibuka dengan adegan pada tahun 1914 saat Hughes kecil yang berumur

9 tahun sedang dimandikan oleh ibunya. Ibunya memperingatkan Hughes terhadap penyakit

yang dideritanya dan mengingatkannya bahwa: “Kamu tidak aman.”

Adegan film berpindah ke tahun 1927 saat Hughes berumur 22 tahun dan melakukan

persiapan produksi film Hell’s Angels yang mengisahkan tentang perang yang terjadi di masa

itu.

Hughes menjadi terobsesi untuk menyutradarai film buatannya dengan sangat

realistis. Hughes bahkan menjadi kameramen dari bangku penumpang sebuah pesawat

tempur untuk mengambil adegan tabrakan pesawat terbang di angkasa. Pada tahun 1929

ketika Hell’s Angels akhirnya selesai, Hughes mengulang kembali seluruh produksi filmnya

untuk menambahkan suara, dan menghabiskan dana sebesar 1.7 juta dolar dengan satu tahun

tambahan masa produksi. Sekalipun demikian Hell’s Angels meraih sukses besar, diikuti

dengan film-film buatannya selanjutnya yaitu Scarface dan The Outlaw.

Selama masa ini, Hughes dekat dengan aktris yang sangat terkenal di zamannya yaitu

Katherine Hepburn. Mereka sempat tinggal bersama dan Hepburn banyak memberikan

dukungan selama masa-masa sulit penyakit OCD yang diderita Hughes. Selain Hepburn,

Hughes juga dekat dengan aktris dengan nama-nama terkenal lainnya.

4

Page 5: The Aviator

Namun demikian, hanya bidang penerbangan yang menjadi obsesi yang terus

dikejarnya selama hidupnya.

Hughes membeli cukup banyak saham dari perusahaan penerbangan komersial

Transcontinental & Western Air (TWA), yang pada akhirnya akan menjadi Trans World

Airlines. Pada 1935, Hughes melakukan uji penerbangan pada pesawat H-1 Racer, akan

tetapi pesawatnya jatuh di ladang bit. Tiga tahun kemudian Hughes menerbangkan pesawat

untuk mengelilingi dunia dalam 4 hari dan mengalahkan rekor dunia yang dibuat sebelumnya

yaitu selama 7 hari.

Kemajuan Hiughes dalam usaha penerbangan mengkahwatirkan Juan Trippe, pemilik

Pan American Airlines (PAA), dan Senator Owen Brewster yang saat itu menerbitkan

Commercial Airline Bill (CAB) yang mengatur bahwa hanya satu maskapai penerbangan

komersial yang boleh beroperasi di Amerika.

Pada masa itu Hughes juga mengikat kontrak dengan Angkatan Udara Amerika dalam

pembuatan dua proyek, yaitu pesawat mata-mata dan pesawat pengangkut tentara. Pada 1946,

Hughes hanya menyelesaikan XF-11 reconnaissance aircraft untuk pesawat mata-mata dan

masih dalam tahap pengerjaan H-4 Hercules sebagai pesawat terbesar di dunia saat itu.

Dengan semakin minimnya bujet dan waktu deadline penyelesaian pesawat yang

semakin mendekat, Hughes mulai menunjukkan tingkah laku yang mengkhawatirkan.

Hughes mengulang-ulang kalimat terus menerus dan menunjukkan gejala fobia terhadap debu

dan kuman. Pada bulan Juli, dia melakukan uji penerbangan terhadap XF-11 dan mengalami

kecelakaan parah di Beverly Hills. Selama masa perawatannya Hughes mendapat kabar

pemutusan kontrak Hercules oleh Angkatan Udara Amerika karena dianggap pesawat

tersebut tidak lagi dibutuhkan karena perang sudah berakhir. Hughes memutuskan untuk tetap

melanjutkan pembuatan pesawat sekalipun dibayang-bayangi oleh kebangkrutan.

Beberapa saat kemudian FBI melakukan penggeledahan terhadap rumahnya dengan

tuduhan menggelapkan uang pemerintahan dalam pembuatan kedua kapal perang tersebut,

Kejadian ini menyebabkan trauma pada Hughes. Ia mengalani depresi berat setelahnya,

mengunci dirinya di dalam ruang bioskop pribadinya. Hughes menjadi semakin paranoid dan

menarik diri dari kenyataan. Ia mengalami ketakutan yang berlebihan pada kuman dan

berkemih dalam lusinan botol susu kosong.

5

Page 6: The Aviator

Baru 3 bulan setelahnya, Hughes akhirnya keluar ruangan untuk menghadiri

persidangan yang ditujukan atas dirinya oleh Senator Brewster terhadap tuduhan penggelapan

uang Angkatan Udara Amerika.

Di dalam persidangan Hughes justru mengembalikan tuduhan terhadap Senator

Brewster dengan mengatakan bahwa Brewster melakukan konspirasi dengan pemilik PAA

untuk memonopoli maskapai penerbangan dan menjegal TWA untuk memperluas jangkauan

penerbangannya. Senator Brewster akhirnya menuduh Hughes telah melakukan pemborosan

sebesar 56 juta dolar dari Departemen Pertahanan Amerika untuk penbuatan pesawat

Hercules yang tidak bisa terbang.

Hughes akhirnya berhasil menerbangkan Hercules dan mendapat sorotan dunia.

Hughes tampak telah berhasil mengatasi penyakitnya sampai ia melihat tiga orang dalam

setelan jas dan sarung tangan putih berjalan ke arahnya, yang mencetuskan penyakit OCD-

nya sehingga dia terus-menerus mengulang suatu kalimat. Sendirian di kamar mandi Hughes

teringat akan cita-cita yang ia sampaikan pada ibunya saat sedang dimandikan bahwa ia akan

menciptakan pesawat terbang tercepat sedunia dan menjadi orang paling kaya. Film ditutup

dengan adegan Hughes mengulang-ngulang kalimat “Jalan menuju masa depan” berkali-kali

didepan kaca kamar mandi.

6