The werewolf [The Immortal Three]

78
The Werewolf: The Immortal Three Miki Roma Putra

Transcript of The werewolf [The Immortal Three]

Page 1: The werewolf [The Immortal Three]

The Werewolf: The Immortal Three

Miki Roma Putra

Page 2: The werewolf [The Immortal Three]

1. Four Cluster

Isaac, Eleazer, Parrish & Vladimir. Empat serangkai ini adalah pembuka

semua cerita yang terjadi dalam kisah ini. Dimana mereka berempat adalah

musibah yang menjadikan setiap detail nya menjadi menarik. Dan juga dimana

empat sahabat ini memiliki musuh yang juga sama jumlahnya, yaitunya:

Alistair, Randall, Jemaine, & Aro.

8 anak remaja ini masih duduk di bangku SMP, tepatnya masih 2 bulan

duduk di kelas 7 dan bisa dibilang anak baru di Morresey High School. Tapi

bisa dikatakan bahwa mereka mempunyai kebiasaan para orang dewasa dan

juga pemikiran yang sangat luar biasa. Isaac cs. adalah sekelompok remaja yang

masih terbilang baik-baik saja karena mereka sangat tidak mengetahui

bagaimana nenek moyang mereka sesungguhnya. Berbeda dengan mereka

semua, Alistair cs. telah mengetahui lebih dulu siapa diri mereka dan kenapa

mereka harus bersosialisai dengan manusia sekitar. Dan karena itulah Alistair

cs. selalu mengganggu Isaac cs. sampai-sampai Isaac cs. gigit jari dengan sikap

mereka tersebut.

Aro cs. adalah anak pindahan dari Yogyakarta yang katanya mempunyai

satu misi disini, dimana misi tersebut adalah misi yang tak boleh bocor kepada

siapa pun karena misi tersebut mengenai bangsa mereka, Werewolf. Mereka

harus menyimpan rapat-rapat misi tersebut, dan karena mereka tahu satu

diantara Isaac cs. adalah satu bangsa dengan mereka. Hanya saja Isaac cs. belum

menyadari siapa.

Karena keterlambatan ekstrakurikuler mengharuskan Isaac cs. pulang

sangat larut yang kebetulan mereka mengambil jalur hutan juga karena adalah

jalan yang paling dekat menuju rumah. Dan disanalah suatu kejadian aneh

bermula. Mereka mendengar adanya gerakan-gerakan aneh yang mengikuti

Page 3: The werewolf [The Immortal Three]

langkah mereka, bukan dari manusia tentunya, dan juga bukan dari sosok-sosok

menakutkan seperti hantu, kuntilanak, dan semacamnya yang mereka lihat di

bioskop-bioskop.

“Guys, kalian dengar?” Eleazer mulai resah dengan pendengarannya,

gerak-gerik aneh tersebut mengganggu langkah Eleazer. Langkah anak-anak

terhenti mendengar pertanyaan Eleazer yang dianggap main-main.

“Dengar apa El?” Isaac mulai resah. Walaupun apa yang didengar

Eleazer tidak mereka dengar. Ya, mata Eleazer bermain kesudut hutan mencari

sumber suara yang ia dengar.

“El, lu lihat apa?” Parrish yang tadi biasa-biasa saja mulai resah pula,

karena melihat mata Eleazer yang sibuk kesana-kesini.

“Rish, gw merasa ada yang sedang mengikuti kita. Tapi gw juga gak

yakin siapa atau apa” El menjelaskan dengan nada terbata. Dan tak lama, El

memutuskan untuk kabur dari lokasi secepatnya. Tanpa pikir panjang, Isaac,

Parrish, dan Vladimir lari mengejar Eleazer ke rumah.

“Kenapa sih musti lari?” tanya Vladimir ngos-ngosan.

“Jadi kalian tidak mendengar apa yang gw dengar?” komplain Eleazer

mendengar teman-temannya tidak sepakat dengannya.

“Ok, kalian tidak medengar apa yang gw dengar. Tapi kalian harus

percaya” pinta Eleazer tukas.

“Ok El, kita percaya” jawab Vladimir singkat.

Alistair cs. berhasil membuat empat sahabat itu lari terbirit, walaupun

mereka tak menyadari bahwasanya Eleazer lah yang membuat mereka lari

seperti itu. Dan Eleazer benar-benar shock dengan apa yang didengarnya,

walaupun ia belum menyadari apa yang ia dapatkan itu. Kejadian tersebut

Page 4: The werewolf [The Immortal Three]

membuat Eleazer benar-benar berhati-hati dengan segala macam situasi.

Bersyukurnya, ia selalu bersama 3 sahabatnya itu.

“Isaac, gimana kabar lu sama Irina?” tanya Vladimir sangat ingin tahu

keadaan sahabatnya dengan sang pacar.

“Kita sih baik-baik aja. Sekarang pun kita sedang mesra-mesranya” suka

cita Isaac membalas pertanyaan Vladimir.

“El, gw benar-benar penasaran sama apa yag lu dengar semalam. Emang

yang lu dengar itu seperti apa El?” tanya Parrish yang kembali penasaran

dengan kejadian yang hanya El bisa mendengarnya. Dan semuanya benar-benar

ingin mendengar semua cerita Eleazer secara detail.

“Ok, semalam pas kita mau pulang, kita lewat hutan itu kan?” semua

terangguk ketika Eleazer menunjuk ke arah hutan yang memulai segala kejadian

aneh tersebut.

“Gw dengar langkah kaki, tapi itu bukan manusia, gw yakin. Gw fikir itu

semacam makhluk-makhluk kuno gitu yang mau mencari rombongan mereka.

Dan yang paling jelas gw dengar seperti serigala kelaparan gitu” pungkas

Eleazer ragu menceritakannya kepada sahabatnya, dan para sahabatnya

menggigit jari mendengar cerita tersebut.

“Jadi maksud lu?” tanya Isaac bingung.

“Gw sih berfikir kita musti hati-hati aja, karena gw yakin mereka

mengintai salah satu atau beberapa dari kita” lanjut Eleazer meminta para

sahabatnya berhati-hati. Sedang asyiknya membahas kejadian aneh semalam,

tiba-tiba Alistair cs. datang kembali membuat masalah dengan Isaac cs.

Page 5: The werewolf [The Immortal Three]

“Irina” Isaac sebelumnya tidak membayangkan Irina bisa satu waktu

datang ke kelas dengan Alistair cs., karena sebelumnya memang Irina sangat

membenci Alistair cs.

“Isaac” Irina mendekati Isaac cs. guna menjelaskan semuanya.

“Kamu kenapa bisa datang sama mereka? Kamu kan tau mereka itu

seperti apa?” tanya Isaac meminta alasan yang sangat tepat.

“Ini terpaksa, aku kira aku telat. Kamu liat deh jam tanganmu?” perintah

Irina.

“Ok, hanya kali ini. Besok aku yang jemput kamu, aku gak rela kalo

kamu satu mobil dengan mereka” tungkas Isaac. Memang Alistair cs. tak pernah

berkata-kata untuk mencari masalah dengan Isaac cs. karena mereka selalu

melakukan langsung segala masalah itu, dan inilah salah satunya.

2. The Forgotten

Di saat Eleazer bingung dengan segala hal yang mulai menghantui

pendengarannya, Isaac dan Vladimir belum sedikitpun menyadari bahwasanya

ada keanehan dalam diri mereka.

“Saac, jika seandainya apa yang diceritain sama Eleazer tadi benar

gimana?” tanya Vladimir yang matanya juga sibuk melihat sudut langit-langit

rumah.

“Vladimir, kenapa juga kita harus membicarakan hal itu?” selesai Isaac

menanyakan hal tersebut, tiba-tiba semua cahaya mati dan membutakan

penglihatan mereka berdua yang tadinya duduk diatas ranjang masing-masing

disatu ruang tersebut. Namun apa yang terjadi? Sepasang mata dari masing-

masing mereka menimbulkan cahaya kuning yang mereka memang tidak

mengerti.

Page 6: The werewolf [The Immortal Three]

“Isaac, mata lu”

“Kenapa dengan mata gw?”

“Mungkin kita harus mencari cermin” tangan mereka berdua sibuk

mengerayangi ranjang dimana tadinya adanya cermin kecil yang berserakan

disana. Dan cermin itupun ditemukan. Isaac hanya terdiam melihat cahaya

kuning dari matanya tersebut. Isaac tak bisa mengatakan apapun selain terpaku

kepada cahaya tersebut.

“Vladimir, mungkin lu juga harus melihat apa yang timbul dari mata lu”

dan Isaac pun menyogohkan cermin yang ia gunakan tadi. Langsung saja

Vladimir menggunakan cermin tersebut untuk menyaksikan kenyataannya. Ya,

Vladimir juga terkejut dengan mata kuningnya.

“Saac, kita harus cerita ke Ibu”

“Lu yakin?”

“100 persen yakin Saac, kita kan gak tau apa maksud dari semua ini.

Mungkin aja Ibu tau kan?”

“Tapi kan Vla, Ibu sama Ayah udah 3 hari pergi ke Riau. Gimana coba

kita bisa menghubungi mereka. Mereka juga bilang kan kita jangan sekali-kali

mencoba menghubungi mereka” langsung rasa putus asa menggerogoti hati

mereka. Mereka pun memutuskan untuk tidak menceritakan kepada siapapun

tentang hal tersebut sebelum kedua orang tuanya memberi jawaban tentang hal

ini.

Takut teman-temannya terjadi sesuatu, Eleazer & Parrish menyusul Isaac

& Vladimir ke kamar mereka. Langsung ketika mendengar suara El & Parrish,

mereka menutup mata dan pura-pura tidur agar sahabat mereka tidak

mengetahui hal aneh tersebut.

“Eh, lu pada udah tidur ya?” tanya Parrish mengarahkan senter yang ia

pegang ke wajah Vladimir. Dan tiba-tiba pula lampu kembali nyala.

Page 7: The werewolf [The Immortal Three]

“Isaac, orang tua lu udah pulang tuh” bujuk Eleazer cengengesan. Sontak

mereka berdua terbangun, karena mereka memang menunggu sang Ibu untuk

meminta penjelasan.

“Tu kan, pada pura-pura lu berdua” canda Eleazer.

“Jadi Ibu gw belum pulang?” tanya Vladimir cekatan. Selesai itu ia dan

Isaac melihat sahabat mereka yang tidak bereaksi apa-apa dengan mata mereka.

Namun ketika Isaac dan Vladimir saling bertatap, mereka hanya melihat

sepsang mata cokelat biasa yang sehari-harinya mereka lihat.

“Udah bangun-bangun. Kita mau keluar nih, lu pada mau ikut gak?” ajak

Parrish. Isaac & Vladimir terpaksa ikut karena dipaksa. Rencananya El &

Parrish ingin mencari jajanan malam karena lapar mulai mengacak pertahanan

perut mereka. Bukan tak ingin makan di rumah, tetapi mereka juga

menginginkan pergi keluar karena seharian mereka hanya didalam rumah untuk

mengerjakan tugas yang sangat banyak tersebut. Bukannya makanan yang

ditemukan, tetapi mereka malah bertemu Aro cs.

“Kenapa musti kalian sih?” Vladimir menceloteh dengan bertemunya

mereka dengan Aro cs., Aro cs. yang dari awalnya memang bangsa werewolf

melihat keanehan dari mata Isaac & Vladimir, begitu pun Isaac & Vladimir

yang melihat cahaya kuning pada mata Alistair cs.

“Jadi lu orang nya?” tanya Aro berbisik, karena ia yakin Isaac &

Vladimir pasti mendengar apa yang ia katakan. Ya, Isaac & Vladimir memang

mendengar bisikan Aro, tetapi seperti sebelumnya, telinga Eleazer lebih tajam

ketika mendengar bisikan ataupun suara dari bawah sadar manusia normal

biasanya.

“Maksud lu apa ngomong kek gitu?” Eleazer balik bertanya kepada Aro

tentang bisikan tersebut. Semua terkejut dengan pertanyaan Eleazer.

“Apa? El lu dengar apa lagi?” Parrish kebingungan sekali dengan

pertanyaan Eleazer yang ditujukan kepada Aro cs., tak menjawab pertanyaan

Page 8: The werewolf [The Immortal Three]

Eleazer tadi, Alistair cs. tiba-tiba meninggalkan mereka dengan segala keanehan

yang mulai hadir lagi.

“Saac, Vla, gw tadi denger Aro nanya ke kita gitu, katanya lu ya orang

nya?” Eleazer mencoba menjelaskan semuanya. Dan sepertinya Isaac &

Vladimir harus secepat mungkin bertemu dengan sang Ibu untuk sebuah

penjelasan, atau dengan sangat berat hati mereka harus menemui Aro cs.

Pucuk Di Cinta, Ulam Pun Tiba. Ketika sampai di rumah, sang Ibu dan

Ayah telah duduk di ruang tamu. Bersyukurnya Isaac & Vladimir tidak harus

pergi menemui Alistair cs. untuk meminta penjelasan tentang keanehan

tersebut.

“Ibu, Ayah” sambut mereka berdua dengan pelukan yang diberikan

berganti-gantian.

“Isaac, Vla, kalian duduk disini bareng Ibu dan Ayah. El sama Parrish ke

kamar duluan aja ya” sang Ibu memerintahkan 4 anak itu dengan tugas mereka

masing-masing. Ya, dengan rasa aneh El & Parrish naik ke atas memenuhi

permintaan orang tua Isaac.

“El, katanya lu bisa denger apa aja ya? Coba deh lu konsentrasi denger

pembicaraan keluarga Isaac”

“Oh ya, mungkin aja bisa kan? Ok, gw coba” Eleazer pun mencoba

berkonsentrasi mendengar setiap detail pembicaraan Isaac dan keluarganya.

“Ibu, Ayah, kami ingin kalian menjelaskan kenapa tadi ketika lampu

disini padam mata kami bercahaya dan berwarna kuning?”

“Gak itu aja Bu, Yah. Kami juga bisa mendengar suara sekecil apapun”

sang Ibu langsung melihat mata sang Ayah dimana terlihat ada beban dalam diri

mereka untuk menjelaskan semuanya kepada anak mereka.

“Mungkin sudah waktunya, Bu” sang Ayah menenangkan Ibu mereka

agar berlapang hati menceritakan segalanya.

“Ibu gak tau harus mulai dari mana, tapi Ibu hanya ingin bilang kalian

harus berhati-hati karena perang baru akan dimulai” pernyataan Sang Ibu jelas

Page 9: The werewolf [The Immortal Three]

membuat Isaac & Vladimir merasa ada hal besar yang disembunyikan dari

mereka.

“Ini maksudnya apa Yah? Kita benar-benar tidak mengerti. Bu, Yah, kita

ingin cerita se detail mungkin Bu, Yah” Vladimir mendesak orang tua mereka

untuk secepatnya memberi tahu mereka kenyataannya.

“Werewolf” jawab sang Ayah singkat yang membuat semuanya terdiam.

Bagaimana mungkin manusia siluman itu bisa hidup di dunia nyata ini, sedang

itu hanya cerita dongeng yang digunakan oleh orang tua untuk membuat anak-

anak mereka tidur.

“Apakah kalian yakin usia kalian 14 tahun?” tanya sang Ayah yang hanya

direspon dengan anggukan kebingungan oleh Isaac & Vladimir.

“Isaac, Vladimir, usia kalian sekarang adalah 140 tahun” sangat terkejut

mendengar pernyataan sang Ibu yang berusaha meyakinkan mereka bahwa usia

140 tahun adalah usia yang sangat muda untuk bangsa werewolf.

“Dulu, Ayah adalah se ekor Srigala dan Ibu adalah se ekor Kitsune yang

sebenarnya adalah musuh bebuyutan dari zaman nenek moyang kita dahulu.

Mereka tidak memperbolehkan siapapun mempunyai hubungan dengan lawan

mereka. Namun ketika mendengar kami telah jatuh cinta, dan tidak

menginginkan adanya pertumpahan darah, mereka memerintahkan kami lari ke

luar batas dan mencari hiup mandiri” lanjut sang Ibu.

“Di usia kalian yang 140 tahun ini, kalian tidak akan pernah berubah

menjadi srigala. Kalian hanya memiliki perubahan pada taring, kuku, mata,

terlinga, dan juga bulu pada kepada kalian” Isaac dan Vladimir mendengarkan

dengan seksama sang Ayah menceritakan kepada mereka se detail mungkin.

“Tapi, amarah kalian untuk membunuh manusia di sekitar kalian baru

akan dimulai pada purnama selanjutnya” lanjut sang Ibu.

“Jadi, kalian sudah bertemu dengan Alistair?” tanya sang Ibu.

“Ha? Ibu kenal mereka?” Isaac penuh dengan tanda tanya.

Page 10: The werewolf [The Immortal Three]

“Mereka berempat adalah kawanan kalian, dan dua diantaranya adalah

pengawal kalian”

“Kenapa kami harus dikawal?” protes Vladimir.

“Karena kalian lah kunci perdamaian bangsa Ayah dan juga Ibu” tukas

Ayah.

“Dan kalian pasti akan membutuhkan Randall dan juga Jemaine” wajah

mereka masih dalam kebingungan besar. Kenapa? Kenapa? Dan kenapa?

“Ingat, di saat usia kalian mencapai 170 tahun dan ditandai dengan

purnama penuh, makan sosok kedua kalian akan lahir” mendengar pernyataan

tersebut, Isaac dan Vladimir langsung beranjak ke kamar.

“Tunggu Isaac, kamu harus menjaga saudara mu. Karena kamu lah yang

akan memimpin dia. Temukan sebuah buku yang Ibu simpan di bawah kamar

kamar, dan disana adalah bagaimana kamu mengendalikan emosi mu sebagai

werewolf” langsung Isaac menatap sang Ibu dengan wajah yakin bahwa ia akan

menjaga sang Adik bagaimanapun caranya.

Sesampainya di kamar, 2 pasang mata menatap dengan keanehan. Tanpa

fikir panjang Parrish menekan tombol off pada lampu kamar selama 2 detik

saja. Mata Isaac dan Vladimir pun kembali bercahaya kuning.

“Kenapa? Gw yakin El sudah tahu semua, dan El pasti udah cerita semua

ke lu, Rish” tanya Isaac mulai mengatur setipa emosi yang timbul dalam

dirinya.

“Sorry Saac, Vla, gw juga musti yakinin kalo telinga gw gak ngaco. Sorry

ya Saac, Vla” tutur Eleazer penuh penyesalan.

“Gak apa El, Rish. Jadi, gw gak perlu simpan apapun dari kalian kan?”

lanjut Vladimir santai.

“Vla, mungkin ini saatnya kita mencari buku yang disebut Ibu tadi. Lu

semua ikut bantu kami kan?” dengan keyakinan Isaac & Vladimir, El & Parrish

dengan senang hati ikut membantu mencari kitab tersebut yang sebelumnya

dikatakan sang Ibu terletak di bawah kamar mereka.

Page 11: The werewolf [The Immortal Three]

***

Setelah beberapa menit mencari jalan menuju ke bawah, akhirnya Eleazer

menemukan jalan tepat di bawah menginjakkan kakinya. Bukan tangga yang

mereka temukan, tetapi seperti seluncuran anak-anak TK yang akan menuntun

mereka ke ruangan tersebut. Dengan penuh keyakinan, Isaac terlebih dahulu

memasuki pintu masuk tersebut dimana diikuti oleh Vladimir, Parrish, dan

terakhir Eleazer.

“Vla, coba lu tanya ke Ibu kunci pintu nya dimana?” Isaac menyuruh

Vladimir menemui Ibunya untuk meminta kunci pintunya.

“Kuncinya adalah kuku srigala kalian. Konsentrasi dan coba lahirkan

kuku pertama kalian” Sang Ibu langsung mentelepati mereka tentang kunci

pintu. Baik Isaac, maupun Vladimir langsung menatap jari tangan mereka yang

tidak ada apa-apa.

“Saac, lu denger kan, KONSENTRASI” perintah Eleazer. Isaac &

Vladimir pun mencoba berkonsentrasi menumbuhkan kuku pertama mereka,

dimana Isaac gagal dan Vladimir berhasil menumbuhkan kuku srigala

pertamanya. Pintu pu terbuka, rungan besar penuh dengan gambar srigala dan

rak-rak buku itupun menyambut kedatangan mereka. Mata mereka kesana-

kemari melihat setiap detail gambar yang mereka temukan. Hanya akan ada satu

buku yang menjelaskan tentang werewolf kepada Isaac & Vladimir, selebihnya

adalah buku yang akan menjelaskan seperti apa lawan maupun kawan dari

werewolf itu sendiri. Mereka berempat berpencar untuk mencari buku tersebut.

Mata mereka berempat tertuju pada satu tumpukan buku yang berada

pada rak paling ujung, dimana buku tersebut terbungkus oleh bungkusan

semacam bulu srigala dan juga dililit oleh ikatan sejenis tali. Ketika Isaac

maupun Vladimir memegang buku tersebut, tangan mereka seperti tersetrum.

Page 12: The werewolf [The Immortal Three]

“Parrish, mungkin lu bisa buka ikatan ini” suruh Vladimir yang merasa

janggal dengan lilitan tersebut. Takut akan terkan aliran listrik, Parrish menolak

permintaan Isaac & Vladimir.

“El” semua suara tersebut serentak menyuruh Eleazer membuka lilitan

tersebut. Takut terkena hal yang sama, dengan sangat hati-hati Eleazer

membuka lilitan tersebut. Dan Eleazer berhasil membuka lilitan tersebut.

“Guys, mungkin ada hubungannya sama bangsa kalian. Tapi, lu juga

srigala ya ,Rish?” pertanyaan itu mendadak keluar dari mulut Eleazer yang juga

langsung membuat Parrish bertanya-tanya jenis apakah dirinya.

“Gw bukan srigala kali El, kebetulan aja mungkin” jawab Parrish

seadanya. Mulai nyaman dengan ruangan yang lumayan besar ini, mereka

semua memutuskan untuk membaca buku tersebut di ruangan itu. Disela Isaac

& Vladimir membaca buku tersebut, Eleazer & Parrish mencoba mencari

bacaan yang mungkin juga berguna bagi mereka. Tangan Eleazer berhenti di

lembaran kecil kertas yang terselip diantara banyak buku di rak dimana mereka

menemukan buku tadi.

“Vla, mungkin lembaran ini ada hubungannya sama buku itu” ucap

Eleazer memberikan lembaran yang ia dapatkan tadi kepada Vladimir. Isaac

mulai membuka buku yang disuruh Ibunya tadi. Mulutnya komat-kamit

membaca setiap halaman buku tersebut. Dan benar, ada satu halaman dimana

halaman tersebut robek.

“Vla, coba kesiniin lembaran itu. Mungkin ada hubungannya sama

halaman ini” Vladimir memberikan lembaran tersebut kepada Isaac yang sudah

tidak sabar melihat apa yang sebenarnya robek pada buku tersebut. Dan

disanalah halaman yang menjelaskan segalanya tentang werewolf. Isaac

membacakan secara lantang tentang lembaran buku tersebut.

“Manusia srigala akan mencapai bentuk lain mereka ketika mereka telah

berusia 170 tahun atau 17 tahun pada dunia manusia, dimana pada usia itu

semua hasrat pembunuh mereka semakin tinggi. Mereka akan membunuh

Page 13: The werewolf [The Immortal Three]

apapun yang mereka lihat dan apapun yang menghalangi kehendak mereka.

Kehidupan manusia srigala akan terancam jika adanya hubungan yang tidak

diinginkan dengan manusia karena manusia adalah makhluk penghalang

terbesar bagi manusia srigala itu sendiri. Adapun lawan dari kawanan manusia

srigala yaitunya: Koyote, Kitsune, & Vampire” Isaac terhenti. 77 kata tersebut

sangatlah cukup baginya menyadari jenis apakah makhluk seperti dia dan

Vladimir. Berbeda dengan Isaac, Vladimir malah merasa belum cukup

penjelasan tentang lembaran itu. Langsung Vladimir mengambil buku tersebut

dari Isaac dan melanjutkan membaca buku tersebut.

“Untuk menghindari manusia srigala saling membunuh, mereka harus

bisa mengendalikan emosi mereka dan harus pintar dalam bergaul dengan dunia

manusia. Kecepatan manusia srigala 100x lebih dari manusia normal, 100x

lebih kuat dari manusia normal, penglihatan 50x lebih jauh dari manusia

normal, pendengaran 100x lebih jauh dari manusia normal, dan pemikiran 25x

lebih cerdas dari manusia normal” dan semua pun terdiam ketika Vladimir

membacakan satu paragraf tersebut kepada mereka. Isaac & Vladimir langsung

terfikir kepada 2 pengawal yang dikatakan Ibunya tadi. Dan bagaimanapun,

mereka harus sesegera mungkin menemui pengawal mereka.

“Guys, mungkin besok kita bisa kesini lagi. Mending kita ke kamar trus

tidur karena besok masih ada sekolah” ajak Parrish yang merasa mulai aneh

dengan ruangan bawah tanah tersebut.

Keesokkan harinya mereka berempat mencoba bersikap biasa dengan

kejadian semalam, walaupun sebenarnya Eleazer sangat ingin mendengar

banyak hal tentang werewolf. Pas banget, Isaac melihat Aro cs. dan langsung

menghadang mereka.

“Jadi, kapan lu latih semua kekuatan lu?” tanya Alistair yang memang

tahu segalanya Isaac.

Page 14: The werewolf [The Immortal Three]

“Hari ini. Dan gw milih Jemaine yang menjadi pegawal sekaligus pelatih

gw. Randall yang bakal latih saudara gw, Vladimir” cukup menjelaskan

semuanya, Isaac bergegas menuju kelas.

“Lu semua gak berharap gw bawa pengawal gw sekarang kan?” lanjut

Isaac.

“Isaac, lu jangan keras kepala. Sekarang nyawa lu sama keluarga lu

dalam keadaan bahaya. Dan mau tidak mau, Jemaine dan Randall adalah bagian

lu sekarang” jelas Aro.

“Tunggu, maksud lu dalam bahaya?”

“Ok, diusia lu yang sudah memasuki 140 tahun ini semua bangsa Kitsune

akan selalu mengawasi gerak-gerik lu. Bahkan, jika ada kesempatan mereka

akan langsung menikam jantung lu” lanjut Aro.

“Isaac, gw tahu lu adalah calon pemimpin selanjutnya bangsa Srigala, dan

mulai dari sekarang lu harus tahu dari mana lu melatih setiap detail kekuatan lu”

potong Alistair menambah penjelasan Aro.

“Ok, gw bawa Jemaine sama Randall sekarang juga” tukas Isaac.

“Jem, Ran, gw harap lu bukan hanya jadi pengawal dan pelatih bagi

mereka. Tapi gw mau kalian berdua juga jadi sahabat, dan gw yakin mereka

adalah pemimpin yang terbaik untuk kita bangsa srigala” Alistair berharap agar

itu terjadi, dan mereka mampu menjaga pemimpin mereka sebaik mungkin agar

kelak bangsa srigala hidup dengan damai di dunia manusia ini.

Dengan segala keterpaksaan, Jemaine dan Randall harus mengawal Isaac

dan Vladimir mulai dari saat sekarang juga. Beranggapan tugas mereka selesai,

Alistair & Aro akan kembali ke kawanan srigala dimana tempat mereka hidup

dan akan menerima perintah berikutnya dari sang kepala suku. Namun

setibanya di tempat kawanan, Aro & Alistair mendapati tugas lagi harus

mengawasi Jemaine & Randall dalam melatih pemimpin mereka.

Page 15: The werewolf [The Immortal Three]

“Isaac, kamu kenapa kamu barengan sama Jemaine & Randall?” tanya

Irina kebingungan, karena sebelumnya Isaac lah yang melarangnya untuk tidak

berbarengan dengan Aro cs.

“Irina, gak mungkin kita cerita ini ke lu. Kalo pun kita cerita, lu gak

bakalan percaya, Rin” potong Vladimir menghadang Irina agar tidak

mengganggu tujuan mereka.

“Irina, aku minta maaf. Mungkin sekarang aku gak bisa cerita ke kamu.

Pasti ada saat yang tepat untuk menceritakan ini semua” Isaac mencoba

menjelaskan semuanya dengan santai agar Irina tak salah paham.

“Irina, Beatrice. Kalian tidak harus khawatir dengan Isaac dan Vladimir.

Karena mereka berada ditangan yang tepat. Tidak mungkin juga kami

melakukan hal bodoh kepada pemimpin kami” Jemaine keceplosan mengatakan

bahwa Isaac dan Vladimir adalah pemimpinnya.

“Ha? Pemimpin?” pertanyaan Beatrice seolah mewakili rasa kebingungan

ia dan Irina. Tanpa menjawab pertanyaan Irini dan Beatrice, baik Isaac maupun

Vladimir langsung pergi dari hadapan Irina dan Beatrice yang diikuti Jemaine &

Randall.

“Rancu Beat, Jemaine yang salah bicara atau kita yang salah dengar?”

Irina & Beatrice hanya menyaksikan 4 bidang tersebut pergi begitu saja

sebelum menjawab pertanyaan mereka. Namun pertanyaan besar itu masih

menghantui fikiran Irina.

“Mungkin seseorang harus menjelaskan semuanya kepada kita”

sepertinya fikiran Beatrice sedang bekerja baik, dan tempat dimana mereka akan

mendapatkan jawaban itu telah tergambar dengan jelas.

“Gw juga gak tau Rin, Beat. Pas mau masuk sekolah Isaac langsung

menemui Aro sama temen-temennya. Dan udah, kami bertiga ke kelas” ungkap

Eleazer terpaksa berbohong karena sebelumnya Isaac telah membisikannya

untuk tidak menceritakan segalanya ke Irina & Beatrice.

Page 16: The werewolf [The Immortal Three]

Tak lama Vladimir masuk dengan bersimbah keringat. Ya, sepertinya

Jemaine & Randall telah memulai pelatihan ala militer untuk kedua pemimpin

mereka. Namun, mata Irina & Beatrice beranggapan lain. Mereka menyangka

bahwasanya Jemaine & Randall menghajar habis-habisan Vladimir & Isaac.

“Vla, kenapa sih lu kesini dengan keadaan seperti ini? Pasti Irina

beranggapan lu sama Isaac dihajar Jemaine & Randall” Eleazer menghadang

Vladimir yang masih berdiri di depan pintu kelas.

“Vladimir, Isaac dimana? Jangan coba sembunyiin apa-apa dari gw”

ancam Irina yang khawatir dengan keadaan Isaac.

“Lu gak perlu khawatir, Isaac pasti baik-baik aja” hibur Vladimir.

“Sekarang Isaac dimana Vla?” tanya Irina mulai marah dengan situasi

sekarang.

“Di samping gudang sekolah” langsung ketika mendengar jawaban dari

Vladimir, Irina yang ditemani Beatrice menyusul Isaac yang katanya berada di

samping gudang sekolah. Berbeda dengan mereka, Vladimir mengingat bahwa

Irina & Beatrice adalah manusia yang akan menghalangi langkah para

werewolf.

“El, gw mau lu sama Parrish ikutin mereka, gw khawatir kalo nanti malah

mereka yang disakiti” pinta Vladimir yang memang terlihat sangat letih untuk

bisa mengikuti Irina & Beatrice ke lapangan di samping gudang sekolah. Tanpa

menjawab, langkah Eleazer & Parrish berlari secepat mungkin mengikuti Irina

& Beatrice ke lapangan di samping gudang sekolah. Sesampainya disana,

mereka tak melihat Isaac, Jemaine, & Randall maupun siapapun. Rasa takut

tumbuh ketika sesuatu datang menghadang mereka. Dengan wajah srigala

lengkap dengan taring-taring yang siap menikam Irina & Beatrice. Eleazer &

Parrish yang disuruh mengikuti Irina & Beatrice bersembunyi melihat sesosok

yang menghadang Irina & Beatrice itu.

“Rin, sepertinya kita salah tempat” Beatrice sangat ketakutan melihat

sosok tersebut. Mereka semakin menggigil melihat sosok tersebut

Page 17: The werewolf [The Immortal Three]

memperlihatkan kuku-kuku tajamnya yang siap untuk membunuh dua wanita

tersebut. Langsung Eleazer & Parrish berdiri didepan Irina & Beatrice. Namun

sesosok tersebut tak sendiri, dia juga ditemani beberapa kawanan srigala dan

berdiri tepat dibelakang mereka.

“Kalian siapa?” tanya Eleazer keras. Beberapa diantara mereka memang

telah terbiasa berhadapan dengan manusia, sebagian dari mereka juga telah

terbiasa berhadapan dengan manusia yang sengaja memburu mereka, dan

sebagian dari mereka adalah srigala pemula yang butuh penyeseuaian dengan

kehidupan manusia. Jawaban dari mereka hanya sebuah aungan yang membuat

mereka semakin resah dengan situasi sekarang. Seperti kekuatan cahaya,

Vladimir telah berdiri didepan Vladimir dan Parrish. Cahaya kuning mata

Vladimir berubah menjadi sinar merah yang langsung membuat para kawanan

srigala tersebut diam dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

“Vla, mereka itu siapa?” Irina kehabisan akal akan apa yang dilihatnya,

dan mencoba mendapatkan jawaban yang tepat untuk itu.

“Lu jangan pernah lagi ceroboh kek gini. Kalo Eleazer, Parrish, & gw gak

datang gimana? Mereka pasti udah mencabik-cabik lu berdua” bukan jawaban

yang didapan Irina & Beatrice, melainkan kata yang menohok yang sebenarnya

sangat benar sekali untuk dikatakan kepada mereka.

“Kita minta maaf deh, Vla. Tapi makasih ya” ucap Beatrice penuh

penyesalan. Mereka kembali ke kelas dan berusahan untuk tidak membicarakan

kejadian tadi kepada orang-orang di kelas. Pemandangan berlainan ketika Isaac,

Jemaine, & Randall telah duduk di bangku mereka dan berbincang layaknya

seperti sahabat.

“Irina, kamu gak apa-apa kan?” Isaac sangat khawatir seolah ia

mengetahui bahwa Isaac memang mengetahui apa yang baru saja terjadi.

“Tunggu, lu tahu dari mana?” Isaac gelagapan mendengar pertanyaan

Beatrice. Mata Isaac mencoba mencari alasan, namun tak ada alasan yang bisa

ia temukan untuk menceritakan apa yang sebenarnya.

Page 18: The werewolf [The Immortal Three]

“Gak penting, Beat. Yang jelas jangan pernah lagi ceroboh kek gini”

Isaac menapik pertanyaan Beatrice dengan perkataan yang seolah-olah

mengatakan mereka ceroboh. Tak lama bel sekolah berbunyi dan menandakan

sekolah akan bubar.

***

Di rumah, Isaac & Vladimir mengajak Jemaine & Randall untuk bertemu

dengan Ibu mereka karena berkemungkinan ada beberapa hal yang harus

dibicarakan dengan orang tua Isaac.

“Gak apa-apa, Bu. Mereka sudah tahu semua” cegat Isaac ketika sang Ibu

menyuruh Eleazer & Parrish untuk masuk ke kamar seperti sebelumnya.

“Ok, jadi sudah sampai dimana kalian Jemaine, Randall? Apa langkah

Gibson selanjutnya?” Isaac tidak mengetahui tentang pembicaraan antara sang

Ibu dan Jemaine.

“Sampai saat ini kamu belum mendapatkan tugas selanjutnya, kami hanya

diberitahu untuk mengawal serta melatih Isaac & Vladimir” ungkap Jemaine.

Pembicaraan itu terus berlanjut hingga Isaac menyadari tentang purnama bulan

selanjutnya dan memutuskan untuk membicarakannya di kamar bersama

Vladimir, Eleazer, Parrish, Jemaine, & Randall.

“Randall, lu tau kapan purnama bulan selanjutnya?” tanya Isaac yang

sibuk mengerayangi buku yang kemaren ia temukan di ruang bawah tanah.

“Besok, dan lu harus siap-siap dengan segalanya. Mungkin aja hal yang

tak lu ketahui besok terjadi” Randall memberitahukan garis besar tentang apa

yang akan terjadi pada purnama bulan selanjutnya, dan semua bangsa srigala

harus siap dengan segala kemungkinan itu.

“El, Rish. Apapun yang bakal terjadi besok. Gw mau lu berdua ikat kita

berdua sama rantai di ruang bawah, dan selesai itu lu pergi sejauh mungkin

dimana gw dan Vladimir gak bakal nemuin lu” pinta Isaac yang

Page 19: The werewolf [The Immortal Three]

berkemungkinan akan menjadi permintaan pertama dalam persahabatan mereka.

Hanya anggukan kecil yang diberi Eleazer & Parrish sebagai jawaban yang

tepat untuk Isaac.

Dan saat yang ditunggu itupun datang. Jemaine & Randall kembali ke

kawanan menyaksikan purnama bulan malam ini. Sedang Vladimir & Isaac

harus siap diikat dengan rantai agar perubahan wajah mereka atau malah

selebihnya. Selesai mengikat 2 sahabatnya, Eleazer & Parrish langsung berlari

sejauh mungkin agar mereka tidak ditemukan Isaac & Vladimir. Purnama bulan

saat ini akan melahirkan pemimpin baru untuk kawanan srigala tentunya. Dan

setelah kejadian ini, Isaac & Vladimir berkemungkinan besar tidak akan berada

disini lagi jika seandainya perubahan memasuki perubahan tubuh mereka.

Namun hal ajaib terjadi, di usia 140 tahun, mereka telah berubah menjadi

percampuran antara srigala + kitsune berwarna abu-abu terang yang akan

terlihat sangat berbeda jika mereka hidup didalam kawanan srigala maupun

kitsune. Mata yang awalnya kuning, kini berubah menjadi merah terang dan

tentunya hasrat membunuh itu telah tumbuh juga diikuti perubahan wujud

mereka. Rantai besar yang mengikat mereka pun tak ada bandingannya dengan

kekuatan baru yang mereka miliki. Ditambah indra penciuman 300x sangat

tajam dari srigala normal menjadikan mereka bisa mencium bau siapapun

termasuk Eleazer & Parrish. Hanya membutuhkan waktu 5 menit lamanya,

mereka berhasil menemukan Eleazer & Parrish. Mereka langsung menikam

Eleazer & Parrish dan menimbulkan kepanikan bagi mereka. Eleazer & Parrish

yang terjatuh tak bisa bergerak, karena Isaac dan Vladimir telah mengunci

setiap gerak-gerik mereka. Keringat dingin Eleazer & Parrish keluar tak

berirama karena nyawa mereka dalam bahaya. Kuku-kuku kaki Isaac &

Vladimir tepat berada didada mereka yang memastikan jika kuku-kuku itu

menikam yang pertama yang akan robek adalah hati mereka dan mereka akan

lansung kehilangan nyawa. Ketika wujud Isaac & Vladimir yang srigala

menatap mata El & Parrish, mata yang semula merah seketika berubah menjadi

Page 20: The werewolf [The Immortal Three]

kuning. Ketakutan mereka berubah menjadi penasaran ketika Isaac & Vladimir

pergi begitu saja meninggalkan mereka di tengah hutan itu.

“El, lu fikir itu Isaac sama Vladimir?” tanya Parrish ngos-ngosan

mengatur nafas. Tak ada jawaban, Eleazer berbalik ke rumah Isaac yang diikuti

oleh Parrish yang kebingungan. Mereka tak lagi melihat dua tubuh manusia

disana, mereka hanya melihat rantai-rantai besar tersebut telah rusak yang

meninggalkan sedikit darah. Dan tentunya apa yang difikirkan Parrish juga

terfikirkan oleh Eleazer bahwa “srigala yang menikam mereka tadi adalah

Isaac & Vladimir”.

“Rish, kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus

mengambil buku kemaren, mungkin ada yang terlupakan saat kita membaca

buku itu. dan kita harus menghilang sejauh mungkin untuk sementara ini” ajak

Eleazer beranjak ke kamar Isaac dan mengotak-atik kamarnya. Karena Eleazer

memang mengetahui setiap detail kamar Isaac, tak butuh waktu lama untuknya

menemukan buku tersebut. Buku tersebut berhasil ia temukan dan mereka

langsung menjauh dari rumah Isaac & Vladimir. Dengan sangat seksama,

Eleazer & Parrish membaca isi buku tersebut yang dari awal menceritakan

detail tentang manusia srigala dan kawanan yang bersamanya, maupun para

lawan bangsa srigala yang akan melakukan apapun untuk meruntuhkan

pemimpin bangsa srigala.

Satu detail yang membuat Eleazer & Parrish merasa tertarik, dimana

ketika salah satu werewolf adalah keturunan srigala-kitsune, mereka akan

mencapai wujud lain mereka pada usia 140 tahun dan juga cahaya mata merah

mereka menentukan mereka pantas menjadi pemimpin dan bisa membimbing

gerombolan srigala untuk tidak membunuh manusia, melainkan menjadikan

para manusia menjadi sahabat mereka.

***

Page 21: The werewolf [The Immortal Three]

“Berarti dua srigala tadi Isaac & Vladimir!” tebak Parrish saat Eleazer

menutup buku tersebut.

“Tunggu Rish, diantara dua srigala tadi, Cuma satu doang yang bermata

merah dan yang satunya lagi berwarna kuning. Gak mungkin kan hanya satu

diantara Isaac maupun Vladimir yang menjadi pemimpin, sedang mereka adalah

keturunan srigala-kitsune yang sudah ditakdirkan menjadi pemimpin bagi

bangsa srigala dan juga kitsune” Eleazer kembali kebingungan membaca buku

tersebut. Ketika tadi dihadang Isaac & Vladimir, hanya satu srigala yang

memiliki mata merah, yaitunya Vladimir. Mungkinkah Isaac hanya manusia

srigala biasa dan tidak bisa menjadi pemimpin, atau butuh waktu lama untuk

Isaac mendapatkan status tersebut?

“Rish, apakah kita harus menjauh dulu dari mereka?”

“Kenapa harus menjauhi mereka, El? Kita hanya perlu mengatakan

kepada mereka apa yang terjadi hari ini”

“Rish, lu gak ngerti ya? Dengan kita sedikit jaga jarak dengan mereka,

mereka mungkin mengetahui apa yang telah mereka perbuat kepada kita”

inisiatif tersebut memang benar apa adanya, jalan untuk berjaga jarak akhirnya

mereka lakukan apakah Isaac & Vladimir sadar dengan kejadian hari ini?

Lagi-lagi hari berlalu dan semua kembali seperti semula. Sesuai

perjanjian semalam, Eleazer & Parrish harus berjaga jarak terlebih dahulu

dengan Isaac maupun Vladimir. Di setiap mereka melihat Isaac maupun

Vladimir, mereka harus secepat mungkin menghindari Isaac & Vladimir.

Namun itu sia-sia, Isaac terlebih dahulu mengetahui apa yang telah mereka

lakukan.

“El, gw tahu apa yang lu lakuin di kamar gw. Bau lu masih sangat pekat

untuk lari dari masalah ini” Isaac mengetahui segalanya, dan Eleazer tak harus

lagi menghindari semua ini.

“Isaac, lu tau apa yang lu lakuin ke kita? Lu hampir ngebunuh gw sama

Parrish sama cakar lu tau” Eleazer memberi tahu kejadian di saat purnama bulan

Page 22: The werewolf [The Immortal Three]

pertama mereka. Wajah menyesal Isaac terpampang, tanpa ia sadari penyesalan

yang menimbulkan amarah itu langsung memicu kuku tangan nya keluar dan

diikuti dengan cahaya kuning yang berasal dari matanya.

“Eh, lu sadar gak? Cakar lu” ucap Eleazer menahan tangan Isaac. Isaac

tersadar dengan cakarnya tersebut. Ketika mata Isaac bersinar, mata Isaac masih

menimbulkan warna kuning. Eleazer berfikiran bahwa srigala bermata merah

yang menikamnya bukanlah Isaac, melainkan Vladimir yang terbilang cukup

pesat kemajuannya dari pada Isaac.

Dan akhirnya keadaan seperti semula, dimana mereka semua melupakan

kejadian yang tidak diinginkan itu. Jemaine & Randall masih tetap berada

disamping Isaac & Vladimir guna memperhatikan setiap mata-mata yang

ditujukan kepada Isaac & Vladimir. Disaat sampai ke rumah, orang tua mereka

tiba-tiba saja menghilang dari rumah. Mereka mencium bau srigala lain yang

datang ke rumah mereka. Parrish menemukan secuil kertas yang terletak di atas

meja di ruang tamu.

“Jika kalian ingin melihat orang tua kalian baik-baik saja, datang ke

hutan dimana semua ini berawal” semua menebak bahwasanya apa yang

didengar Eleazer itu memang benar-benar terjadi. Mereka langsung mengambil

langkah kesana termasuk Eleazer & Parrish. Mereka melihat orang tua mereka

dalam keadaan tidak sadar yang diikat dengan rantai besar yang juga dialiri

energi listrik yang sangat besar. Bukan werewolf lain yang mereka temui,

melainkan seorang wanita yang terbilang cukup remaja dan para manusia lain

yang menyebut diri mereka wolfhunters.

“Siapa kalian?” tanya Isaac tak bisa menahan emosi.

“Kenapa kalian menangkap orang tua saya” lanjutnya.

“Kalian tahu, orang tua kalian lah yang akan mengantarkan kami kepada

kalian. Para calon pengendali bangsa srigala dan koyote” jelas sang cewek yang

bernama Allison. Allison adalah salah satu wolfhunters yang muda dan sangat

bisa diandalkan. Ia memutuskan melanjutkan langkah orang tuanya untuk

Page 23: The werewolf [The Immortal Three]

memburu para werewolf karena bangsa werewolf telah mengakibatkan kematian

sang ayah. Tentu Isaac cs. kenal dengan wajah Allison karena Allison juga

merupakan salah satu siswa dimana mereka sekolah dan juga Allison adalah

cewek tomboy yang selalu mengintai gerak-gerik mereka tanpa mereka ketahui.

Lalu jika Allison membunuh orang tua Isaac, apakah yang akan terjadi?

Ya, jika orang tua Isaac mati, maka berkuranglah para penghambat wolfhunters

untuk melanjutkan langkah mereka mendapatkan para pemimpin werewolf dan

membunuhnya didepan para manusia.

“Baik, biarkan orang tua saya pergi, dan saya akan pergi bersama kalian”

Isaac dengan sukarela menyerahkan diri agar orang tuanya tetap hidup.

“Isaac, lu gak bisa gini dong. Lu harus fikirin efek nya buat kawanan lu”

Parrish mencegat keinginan Isaac agar tidak secepat ini mengambil keputusan,

karena bisa saja ini adalah jebakan untuk mereka. Tak lama, Aro, Alistair,

Jemaine, & Randall datang mengacaukan segala rencana Allison. Alistair & Aro

dengan cepat mengambil orang tua Isaac dan membawa nya pergi, sedang

Jemaine & Randall memandu Isaac dan para sahabatnya mengikuti Aro &

Alistair. Bukan perasaan kesal yang dirasa Allison, namun ia merasa sangat

bangga karena sekali langkah ia menemukan setidaknya 6 werewolf. Arah

merekapun dirubah, mereka harus mengosongkan rumah sebersih mungkin.

Bisa saja Allison datang lagi kerumahnya untuk memastikan peluru peraknya

tepat terkena jantung mereka. Pemandangan aneh juga terjadi ketika semua

werewolf itu lari bagaikan kilat, Parrish ternyata juga mampu lari secepat para

werewolf.

“Parrish, kok bisa?” tanya Eleazer yang tadinya dipegangi Isaac. Jelas

semua orang kebingungan dengan kekuatan Parrish yang tiba-tiba bisa berlari

seperti The Flash.

“Gw juga gak tau Rish, tiba-tiba aja gw didorong dan lari kayak mereka”

jelas Parrish yang juga kebingungan.

Page 24: The werewolf [The Immortal Three]

“El, gak penting ngurusin itu sekarang. Kita harus nyari tempat yang

aman buat orang tua gw” Isaac mempertengahi kebingungan para sahabatnya

itu. Hanya ada satu tempat aman bagi mereka, yaitu sebuah goa yang tidak

stupun manusia mengetahui. Ide itu disambut baik oleh Vladimir dan Isaac.

Orang tua mereka yang masih tidak sadar itu pun dibawa dan sengaja mereka

menyuruh Eleazer & Parrish untuk kembali ke rumah Eleazer dulu, dan nanti

mereka akan menyusul ke rumah Eleazer.

Karena Isaac melarang untuk tidak membicarakan Parrish untuk saat ini,

Eleazer benar-benar menyimpan semua keanehan tentang kekuatan Parrish yang

tiba-tiba muncul dikerumunan kekuatan Isaac & Vladimir. Parrish juga mulai

kebingungan setiap saat mengingat kekuatan yang sangat tiba-tiba itu. Setelah

memutuskan untuk berdiam diri sendiri dirumah, Parrish belum juga

mendapatkan titik terang tentang jenis apakah dia. Apakah sama halnya dengan

Isaac? Atau berbeda? Sorot wajah Parrish berubah ketika tak sengaja ia melihat

cermin bukan wajah Parrish yang berada dicermin, melainkan seekor srigala

atau lebih tepatnya wajah Kitsune dengan mata berwarna kuning seperti

kawanan werewolf.

“El, lu harus ke rumah gw sekarang. Harus” langsung Parrish mengirimi

Eleazer untuk datang kerumahnya karena Parrish ingin memberitahukan

segalanya kepada Eleazer. Sejauh ini, Eleazer adalah manusia yang telah

mengetahui tentang manusia siluman seperti itu. Sangat kebetulan sekali,

Eleazer pun tengah menuju ke rumah Parrish guna membicarakan perihal

kejadian aneh di hutan tadi.

“El, gw gak tau musti cerita dari mana, tapi ketika gw gak sengaja lihat

cermin, wajah gw berubah menjadi Kitsune, El”

“Apa? Kitsune?”

“Iya, hewan dari spesies srigala. Tapi mata gw berwarna kuning, El”

“Ok, kita mulai dari rumah ini. Apakah ada kemungkinan lu salah satu

keturunan seperti Isaac & Vladimir”

Page 25: The werewolf [The Immortal Three]

“Tapi lu tau kan, orang tua gw udah 10 tahun lamanya pergi dari rumah”

“Mungkin ada hubungannya”

Kenyataannya, 10 tahun yang lalu orang tua Parrish pergi

meninggalkannya bersama sang kakak, Liam. Tak lama pula, 7 tahun

selanjutnya Liam pergi meninggalkan Parrish dengan alasan ada pekerjaan di

luar kota untuk beberapa saat, namun sampai saat ini Liam tak pernah kembali.

Karena itulah Parrish sering menginap di rumah para sahabatnya. Dan

berkemungkinan juga karena itulah para keluarganya meninggalkan dia untuk

melindunginya dari para pemburu dan juga para musuh Kitsune.

“Atau kita balik ke rumah Isaac” ide yang sangat berbahaya, namun

mereka harus mengambil resiko itu jika ingin mengetahui lebih banyak tentang

Koyote. Layaknya manusia normal lain, Eleazer menggunakan mobil Isaac

yang biasa ia gunakan bersama. Dengan sangat hati-hati, mereka melangkah ke

ruang bawah tanah rumah Isaac.

“Ok, sekarang kita hanya membutuhkan satu buku buat lu. Fokus sama

apa yang kita cari, ok?” Eleazer memberi aba-aba agar Parrish tidak melakukan

apa-apa kecuali fokus mengambil buku tentang Kitsune-nya. Lama, pun mereka

tidak menemukan apa-apa di ruangan tersebut, kecuali Allison dan

kelompoknya yang mulai mengobrak-abrik rumah Isaac untuk mencari Isaac

dan keluarganya. Mereka bersembunyi, mencoba agar tidak ada suara yang

dihasilkan dari ketakutan mereka. Shotgun yang dipegang Allison seolah

bersiap menembus tubuh siapapun yang dikehendakinya. Satu peluru perak

mampu membunuh satu srigala ataupun kitsune. Karena Eleazer & Parrish yang

pintar bersembunyi, tangan kosong Allison pun menuntunnya keluar dari

ruangan tersebut dengan meninggalkan satu tembakan tepat diatas Parrish &

Eleazer bersembunyi dan membuat perasaan takut mereka semakin tinggi. Tak

lama Allison keluar, mereka langsung pergi menuju ke rumah Eleazer dan

mengambil mobil yang sengaja mereka jauhkan dari rumah Isaac agar tidak

ketahuan oleh Allison ataupun orang-orangnya.

Page 26: The werewolf [The Immortal Three]

“El, kenapa kita tidak mencari semuanya dihalaman buku nya Isaac yang

kita ambil kemaren”

“Tapi disanakan hanya menjelaskan tentang srigala, dan para . . .”Eleazer

terhenti. Ia mengingat bahwa Kitsune adalah salah satu musuh kawanan Isaac

dan juga kelompok dari kawanan dari Ibu Isaac.

“Ya, lu bener Rish. Bukunya Isaac” bahkan Eleazer semakin bersemangat

untuk mencari tahu kebenaran yang sebenarnya tentang semua ini.

Kembali cahaya kuning Parrish bersinar yang menandakan bahwa ia siap

dengan segala resiko tentang apa yang dijelaskan buku tersebut tentang siapa

dirimu, jenis apakah dia, dan tentunya kelangsungan hidupnya kedepan nanti.

Buku yang diambil dari rumah Isaac adalah satu-satunya buku yang

menjelaskan peradaban para siluman di muka bumi ini. Peradaban para siluman

yang menjadi musuh para manusia dan musuh sesamanya.

“Rish, kita mulai dari halaman yang dirobek orang tua Isaac” Eleazer

memerintah karena halaman sebelumnya telah mereka baca dan halaman itu

hanya menjelaskan detail tentang manusia srigala saja. Mata Kitsune Parrish

mulai sibuk mencari halaman yang berjudul Kitsune. Buku yang dipercaya

menjelaskan tentang semua makhluk siluman itupun berhasil memberikan

penjelasan tentang Kitsune.

***

Kitsune merupakan se ekor rubah yang mampu berubah wujud

menjadi manusia. Kehadiran Kitsune telah berkembang sejak abad 5 SM

setelah beberapa dekade kehadiran manusia srigala. Kebanyakan Kitsune

adalah para wanita. Jika Kitsune adalah seorang laki-laki, maka Kitsune

tersebut adalah Kitsune pilihan yang dipilih oleh para dewa. Kitsune adalah

siluman yang mampu memakan aliran listrik, ekor dan mulut mereka bisa

menegluarkan api, namun kekuatan Kitsune yang paling berbahaya yaitunya

Page 27: The werewolf [The Immortal Three]

mereka bisa membunuh manusia hanya dengan satu goresan pada leher

manusia. Kehadiran mereka juga menjadi ancaman bagi bangsa srigala

karena Kitsune merupakan makhluk modern dan akan meminimalisirkan

kehadiran para bangsa manusia srigala. Mereka adalah penipu yang sangat

pandai, mereka bisa berubah wujud menjadi apapun yang mereka inginkan.

Kitsune sebenarnya baru bisa berubah wujud menjadi manusia ketika mereka

berumur 1000 tahun.

“Parrish, umur lu sekarang berapa?”

“Mana gw tau El. Buku nya bercerita kalo Kitsune itu cuma para wanita,

berarti gw harus mencari mereka dong”

“Dulu Liam pernah pelihara rubah juga, dan sekarang malah pergi bareng

dia. Atau jangan-jangan rubah itu juga Kitsune kayak Liam”

“Tunggu Rish, mungkin para Kitsune ada disekitar rumah lu. Karena lu

satu-satunya Kitsune di kota ini”

“Jangan bilang lu mau nyari mereka?”

Pun perkataan tersebut tidak membuat niat Eleazer gagal. Terpaksa

Parrish harus mengikuti kehendak Eleazer yang juga ada baiknya untuk Parrish.

Malam yang lumayan dingin mengantarkan mereka ke tempat dimana awal

semua terjadi.

“Rish, kita harus hati-hatii. Bisa aja kan bukan Kitsune yang datang, tapi

malah werewolf lain yang datang, atau si Allison”

Eleazer langsung memasang telinga tajamnya, dan juga Parrish berusaha

untuk mengatus emosinya sedemikian mungkin agar matanya kembali bersinar

dan juga para Kitsune lain bisa merasakan kehadirannya. Langsung, seekor

Kitsune berdiri didepan mereka yang membuat mereka shock. Kitsune yang

lumayan besar tersebut memiliki ekor 9 yang sangat bercahaya. Dan Kitsune

tersebut berubah wujud menjadi seorang wanita yang sangat familiar dengan

mereka.

Page 28: The werewolf [The Immortal Three]

“Kebby” dua wajah tersebut tersebut terlihat sangat shock mengetahui

bahwa Kitsune tersebut adalah Kebby, cewek culun yang juga sama sekolahnya

dengan mereka.

“Parrish, akhirnya lu datang juga nyari gw. Gw udah lama nunggu lu

jemput kawanan lu” ucap Kebby yang ternyata juga mengetahui dari awal

bahwa Parrish adalah se ekor Kitsune.

“Tunggu, lu udah tau Parrish juga Kitsune kayak lu?” Eleazer kembali

kebingungan. Ternyata di sekolahnya para murid penuh dengan misteri masing-

masing dan puya andil masing-masing dalam kisah ini.

“Buat lu El, lu belum tahu lu itu siapa? Lebih baik lu cepat menghindar

dari para siluman, sebelum lu ngebunuh salah satu dari mereka” lanjut Beatrice.

“Maksud lu apa? Gw gak mungkin kan ngebunuh sahabat gw sendiri”

protes Eleazer.

“Eleazer, dengan kekuatan supranatural lu yang bisa mendengar

semuanya, Allison pasti akan nangkap lu buat ngeburu kita semua”

“Kebby, Eleazer gak mungkin ngelakuin itu. Gak akan pernah Keb”

Nahuel juga memprotes semua perkataan Kebby. Sampai saat ini, Eleazer baru

menyadari kekuatannya hanya sekedar pendengaran yang luar biasa dan belum

ditandai oleh hal-hal lain.

“Ok-ok, Sorry Keb. Selama ini gw kira lu itu cewek kutu buku yang gak

mau berteman sama kita” Parrish tak habis fikir dengan perkembangan para

siluman yang sangat drastis ini.

“Dan pastinya lu pengen informasi lebih kan tentang bangsa kita?”

ungkapan Kebby mewakili perasaan Parrish yang selama ini haus informasi

tentang Kitsune. Kebby membawa Parrish & Eleazer ke rumahnya yang

terbilang lumayan jauh dari sekolah. Dengan sangat hati-hati Kebby

menceritakan semuanya kepada Parrish & Eleazer. Mereka mendengar dengan

seksama. Dan semua informasi yang dibutuhkan Parrish & Eleazer memang

cukup untuk saat ini tentang Kitsune maupun manusia srigala sendiri.

Page 29: The werewolf [The Immortal Three]

Dilain sisi, Isaac & Vladimir akhirnya menunaikan perintah Aro untuk

tinggal sementara waktu di gua yang disebut Gua Ago. Dan dengan sangat

terpaksa Isaac & Vladimir tidak mengikuti sekolah untuk sementara waktu.

Namun para sahabatnya tidak mengizinkan mereka untuk libur, dengan sedikit

bantuan dari sahabatnya mereka tinggal bersama Eleazer dan meminta Aro dan

Alistair untuk menjaga orang tua mereka.

“Thanks ya guys karena udah bantu gw selama ini” ungkap Isaac merasa

beruntung mempunyai sahabat yang sangat baik.

“Biasa aja kali Saac. Kita kan udah kayak sodara” canda Eleazer agar

Isaac & Vladimir tidak sungkan meminta tolong kepada para sahabatnya.

“Tunggu-tunggu, itu bukannya Parrish” ucap Vladimir menunjuk kearah

sahabatnya yang kebetulan barengan bersama Kebby. Ya, setelah Parrish

mengetahui bahwa dirinya adalah seekor Kitsune dan menemukan Kebby,

akhirnya ia memutuskan untuk belajar kepada Kebby tentang Kitsune lebih

lanjut.

“Gw musti bilang apa ya ke lu? Nanti deh gw ceritain semua kalo udah

waktunya” Eleazer sengaja mengulur waktu agar Isaac & Vladimir tidak

mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Parrish.

“El, harus sekarang dong. Lu gak mau kan kita nikam leher lu?” langsung

Isaac mengeluarkan cakarnya tepat berada keleher Eleazer, dengan segala

candanya ia mengamcam sang sahabat menceritakan semuanya kepada mereka

tentang Parrish.

“Gak gini juga kali Saac. Ok deh, gw cerita” berbalik Eleazer memukul

dada Isaac pelan dan membuat keadaan imbang. Melihat situasi dimana Parrish

tidak bersama mereka, Eleazer menceritakan pelan namun pasti segalanya

tentang Parrish. Diawali cahaya kuning yang timbul dari mata Parrish, dan

diakhiri pertemuan antara Parrish & Kebby.

“Tunggu, gw dan Isaac gak mungkin kan kembali menanyai ke Ibu

tentang kawanannya? Sedang Ibu gak tahu-menahu lagi tentang Kitsune”

Page 30: The werewolf [The Immortal Three]

Vladimir berusaha melindungi sang Ibu agar mereka tidak memaksakan sang

Ibu memberi informasi lagi.

“Kalo bukan ke Ibu lu, kita dapet dari mana lagi?” seolah Eleazer hanya

memberi satu pilihan kepada Isaac & Vladimir agar tidak lagi mengulur waktu

agar ada titik terang lainnya dalam perkembangan siluman saat ini.

“Kita emang gak ada pilihan lain kecuali kita langsung menanyai Parrish”

memang tak ada pilihan lain untuk mereka selain langsung menyuruh Parrish

memberikan informasi tersebut kepada mereka serinci mungkin. Sementara

waktu, mereka membiarkan Parrish bersama Kebby dahulu.

3. New Tragedy

“Tapi kita gak mungkin menjadi musuh saat kita tahu bahwa kita adalah

siluman yang selalu berlawanan, kan?” Parrish sekedar ingin tahu tentang

prospek kedepan kehidupan mereka yang seharusnya memang memisahkan

mereka setelah fakta ini terungkap.

“Gw gak bakal biarin itu Rish. Karena gw sama Vladimir ada darah

Kitsune juga” sedikit lega perasaan Parrish mendengar pernyataan Isaac. Mulai

sekarang mereka harus lebih hati-hati kepada Allison dan keluarganya, karena

bisa saja Allison membawa shotgun ke sekolah untuk membunuh para siluman

di sekolah. Kesalahan kecil yang mereka lakukan, maka akan berakibat besar

bagi semuanya. Allison tidak pernah main-main dengan shotgun dan peluru

peraknya yang disengaja dibuat untuk membunuh para siluman.

“Gini Saac, Vla. Sekarang gw juga harus nemuin para Kitsune dimana

kan? Dan gw gak mikirin permusuhan kawanan kita sekarang, tapi gw bakal

mikirin kehidupan gw kedepannya bersama para Kitsune” kembali Parrish

memberi isyarat bahwa ia akan meninggalkan para sahabatnya untuk mencari

Kitsune lain yang tersebar dimana-mana.

“Tapi kan Huel?” Eleazer mencoba menahan permintaan Parrish yang

terbilang mendadak dan juga sangat tidak masuk akal. Parrish bisa saja hidup

Page 31: The werewolf [The Immortal Three]

disini dan menemukan para Kitsune secara bersama-sama dengan para

sahabatnya. Niat Parrish yang dari awal juga merupakan kebaikan semuanya,

tidak bisa membuat Eleazer menahan permintaan kecil Parrish ini. Merasa

semua emosinya telah keluar dan pula merasa ada perubahan para fisiknya,

Isaac & Vladimir mencoba meredam segala amarah mereka dan bergegas

mecari Kebby yang adalah Kitsune pertama yang ditemukan Parrish. Ya, setelah

bertemu dengan Parrish, Kebby tersadar untuk mengganti penampilannya.

Percuma juga ia berpenampilan sangat culun, namun kebenaran tentang dirinya

telah terungkap.

“Keb, sekarang kita gak banyak permintaan sama lu. Kita cuma minta lu

agar tetap tinggal di kota ini dan juga Parrish. Karena kita semua yakin, ada

jalan keluar untuk semua siluman” Isaac berusaha meyakinkan Kebby untuk

bertahan dan bersama-sama berpegang tangan agar adanya perdamaian antara

dua siluman tersebut.

“Isaac, Vladimir, gw bisa aja tinggal disini buat selama-lamanya. Tapi

Parrish juga pemimpin kayak kalian” pernyataan Kebby seolah bumerang bagi

mereka karena Parrish lah yang mempunyai tugas paling besar bagi bangsa

Kitsune.

“Tunggu, bukan seorang pemimpin yang harus menemui para

kawanannya, tapi para anggotanyalah yang harus mencari pemimpin mereka”

seperti cambukan, perkataan Isaac memang lebih benar dari perkataan Kebby.

Seperti sebelumnya, bukan Parrish yang menemui Kebby, tapi Kebby lah yang

menemui Parrish. Dengan begitu, Kebby harus membujuk Parrish agar tetap

tinggal di kota ini dan membiarkan Kitsune lain yang menemui dia, buka dia

yang mencari mereka.

***

Page 32: The werewolf [The Immortal Three]

Berlalunya waktu, berlalu pulalah usaha Kebby membujuk Parrish untuk

bertahan ditempat ini. Usahanya berhasil, walaupun dengan usaha yang sangat

keras agar Parrish memenuhi permintaan Isaac & Vladimir melalui dirinya.

Karena saling membantu, para Kitsune dan para manusia srigala sedikit demi

sedikit menemui para pemimpin mereka. Namun hanya dalam waktu yang

singkat, mereka harus kembali para pemukiman mereka sebelumnya. Allison

jelas tidak tinggal diam melihat para siluman bahagia, merangkak namun pasti,

ia memulai dari awal lagi rencana untuk membunuh para siluman tersebut

dengan memastikan peluru peraknya cukup besar dan kuat menembus tubuh

para siluman. Dan waktu yang paling tepat untuk membunuh mereka adalah di

saat bulan purnama selanjutnya, dimana ketika para siluman berubah menjadi

wujud binatangnya.

“Sekarang tugas kita hanya untuk belajar kelompok, gak boleh bahas

yang lain, ok?” penjelasan Eleazer seolah menyebutkan bahwa ialah yang

memimpin pelajaran pada hari ini yang juga diikuti beberapa teman lama dan

teman barunya seperti Jemaine, Randall, Irina, Beatrice, & Kebby, dan pastinya

3 sahabat terbaiknya.

“Tujuan kita kesini kan emang untuk belajar, kan? Emang ada

pembahasan lain?” Irina membalas pernyataan Eleazer yang direspon tertawa

kecil dari teman-teman yang lain. Isaac hanya diam melihat Irina dan Eleazer

yang saling serang namun masih dalam garis bercanda.

“Sudah, jangan bikin suasana makin gak kondusif dong. Kita harus

menyelesaikan semua ini secepat mungkin” Vladimir mempertengahi Eleazer &

Irina, semua kembali belajar. Dan akhirnya tidak ada desah dari siapapun di

ruang tengah rumah Eleazer tersebut. Semua benar-benar fokus dengan semua

tugas yang siap mereka lahap. Namun para werewolf tiba-tiba saja teringat akan

Allison yang sudah 3 hari tidak terlihat di sekolah? Langsung saja perasaan

mereka tidak enak, karena juga 2 hari lagi adalah purnama penuh. Tugas

Page 33: The werewolf [The Immortal Three]

tersebut akhirnya selesai sebersih mungkin. Semua pun bubar dari rumah

Eleazer dan menyisakan para cowok.

“Isaac, Vladimir, 2 hari lagi purnama penuh, dan kalian harus benar-benar

siap karena purnama kali ini bakal berakibat sangat buruk buat para werewolf”

Jemaine sekedar memberitahukan kemungkinan besar yang akan terjadi pada

purnama penuh pertama mereka. Mungkin saja salah satu dari mereka terbunuh,

atau salah satu dari mereka yang akan membunuh seorang manusia.

“Gak, gw gak bakal ngikat lu pada lagi” Eleazer berespon menolak ketika

Isaac & Vladimir melihat kearahnya memberi isyarat untuk mengikatnya lagi di

tempat yang sama. Jelas sekali Eleazer menolak, karena berkaca dari

sebelumnya, Isaac & Vladimir hampir saja membunuh Eleazer & Parrish hanya

dengan satu tikaman cakar srigala mereka.

“Jemaine, Randall, kalian udah dapat kabar dari Aro & Alistair tentang

orang tua gw?” Vladimir sekedar ingin tahu keadaan orang tua mereka yang

sudah beberapa minggu berdiam diri di Goa Ago bersama Aro & Vladimir.

“Oh ya, gw lupa. Kemaren kita sempat kesana, dan orang tua lu udah

sembuh dan kekuatan mereka telah kembali lagi. Mungkin sekarang Aro &

Alistair udah balik ke kawanan” Randall menambahkan informasi tentang orang

tua Isaac yang juga mulai melegakan pernafasan mereka.

Akhirnya 2 hari tersebut berlalu, dimana malam harinya akan ada

purnama penuh. Purnama yang akan menjadi saksi brutalnya para siluman

srigala beraksi, dan juga saksi beraksinya Allison dengan sangat kejam

membunuh para srigala. Segala persiapan dilakukan oleh para siluman srigala,

dengan keterpaksaan Eleazer & Parrish harus kembali mengikat 2 sahabatnya

dengan rantai yang lebih besar di ruang bawah tanah rumah Isaac karena juga

saat itu sudah aman dari Allison dan mereka sengaja mengaliri aliran listrik agar

amarah Isaac & Vladimir bisa diredam. 8 peluru perak telah disiapkan Allison

untuk memburu para siluman srigala, dan jika beruntung akan ada Kitsune juga

yang ia bunuh bersama kawanan siluman srigala.

Page 34: The werewolf [The Immortal Three]

“Isaac, Vladimir. Lu jangan pernah berfikir buat ngebunuh kita lagi.

Karena tombol ini yang bakal membunuh lu pelan-pelan” ucap Eleazer

menunjukkan tombol aliran listrik kepada Isaac & Vladimir, gertakan tersebut

dilakukan agar Isaac & Vladimir bisa menguasai amarah mereka dan tak harus

diikat dengan rantai lagi ketika purnama bulan.

“Lu hanya harus lakuin apa yang harus lu lakuin” Isaac memberi isyarat

bahwasanya Eleazer memang hanya harus menekan satu tombol tersebut untuk

menggertak semua prilaku aneh Isaac & Vladimir.

Purnama penuh pun dimulai. Eleazer & Parrish telah selesai mengikat

Isaac & Vladimir dengan rantai yang berukuran lebih besar dan tentunya lebih

kuat dari rantai kemaren & sengaja mereka mengalirkan aliran listrik yang

cukup besar untuk menahan semua kekuatan mereka yang mulai meningkat.

Apapun itu, Isaac & Vladimir harus juga berusaha menguasai nafsu membunuh

mereka agar wujud siluman srigala bisa mereka kuasai dengan baik. Tambahan,

Eleazer & Parrish juga akan berada tepat didepan mereka untuk melihat setiap

kejadian yang akan terjadi para malam purnama bulan penuh itu. mengetahui

bahwa hanya satu ruangan yang bisa dipakai oleh Isaac & Vladimir untuk

berubah wujud, Allison memboyong 4 sepupunya yang senior dalam perihal

memburu ini untuk membunuh Isaac & Vladimir.

“El, Rish, kalian harus pergi” Isaac memerintahkan Eleazer & Vladimir

agar menjauh sejauh mungkin karena Isaac tiba-tiba mendengar suara langkah

kaki dari ruangan atas dan lebih tepatnya adalah di kamar Isaac & Vladimir.

“Kita gak mungkin ninggalin lu berdua. Kita gak ada pilihan lain Rish”

Eleazer memberi isyarat kepada Parrish untuk melepaskan rantai yang mengikat

Isaac & Vladimir. Keduanya menahan aungan mereka agar Allison tidak

mengetahui mereka. Walau mereka berhasil menahan aungan, tetapi lambat

laun fisik mereka bertransformasi menjadi srigala.

“Isaac, Vladimir, kalian tidak bisa bersembunyi selamanya. Peluru perak

gw sendiri yang bakal mencabik jantung kalian” teriak Allison di ruangan atas.

Page 35: The werewolf [The Immortal Three]

Mereka berempat mendengar hentakan kaki Allison ketika ia seraya berkata

akan membunuh Isaac & kawanannya. Tanpa fikir panjang, Eleazer & Parrish

melepaskan ikatan Isaac & Vladimir dan tanpa menghiraukan bahaya yang

mengancam mereka. Merasa terbebas, Vladimir mengeluarkan aungan yang

sangat keras.

“Vla” Eleazer & Parrish menggertak srigala yang siap menerkam mereka

itu. Gara-gara Vladimir mengaung disaat yang tidak tepat itu, Allison pun tepat

berdiri didepan mereka dengan sebuah shotgun yang lumayan besar dan siap

memberi Isaac & Vladimir hadiah di malam purnama penuh ini.

“Pesta kalian sudah berakhir” langkah Allison terhenti saat melihat

Eleazer dan Parrish yang berusaha melepaskan dua ekor srigala dari ikatan

rantai yang cukup besar. Eleazer & Parrish tak mempedulikan kehadiran

Allison, mereka terus berusaha melepaskan rantai tersebut.

“Kalian tahu? Peluru perak gw pasti akan ngebunuh salah satu dari kalian

malam ini” lanjut Allison yang sudah menarik pelatuk shotgun terbaiknya.

Berlanjut, Eleazer & Parrish berhasil melepaskan rantai tersebut. Wujud srigala

Isaac & Vladimir sangat siap menerkam kehadiran Allison ditengah-tengah

mereka.

“Jangan yakin dulu Allison. Lu belum tau siapa kita” Parrish menggertak

Allison untuk lebih berhati-hati kepada mereka. Cahaya pada mata Nahuel

kembali bercahaya kuning lebih gelap dari sebelumnya, dan akhirnya Allison

juga mengetahui fakta tersebut.

“Ya, Kitsune. Jadi sekarang lu jadi pelindung mereka? Sadar Rish, lu itu

juga musuh gerombolannya Isaac” Allison menyadarkan Parrish bahwa

memang ia adalah salah satu musuh kawanan Isaac & Vladimir yang juga harus

memberi perlawanan terhadap bangsa Isaac.

“Ingat, kali ini kalian gw beri kesempatan hidup. Tapi lu semua musti

tahu, selanjutnya, kalian akan jadi bangkai” penekanan pada kata bangkai

membuat mereka berempat sedikit panik. Karena itu jugalah, Isaac & Vladimir

Page 36: The werewolf [The Immortal Three]

otomatis berubah menjadi manusia lagi. Sebab mereka mengesampingkan nafsu

membunuh mereka kepada manusia. Allison pergi meninggalkan empat

makhluk supranatural tersebut, walaupun pada kenyataannya Eleazer belum

diketahui dari jenis apa. Bukan karena apa-apa, karena Eleazer masih hanya

memilik satu kekuatan yang sangat jelas, yaitunya indra pendengarannya yang

seperti indra pendengaran para werewolf. Perubahan wujud Isaac & Vladimir

sekejap membuat 2 orang sahabatnya sangat bangga, karena dengan begitu

mereka tidak perlu lagi menginkat Isaac & Vladimir dengan rantai yang bisa

saja lebih besar lagi.

“Parrish, lu musti ngingetin Beatrice tentang Allison. Dan kalo lu ketemu

sama Kitsune lain, makan ingatkan selalu mereka dengan para pemburu. Karena

bisa saja mereka membunuh kawanan lu” sekedar Isaac mengingatkan Parrish

dan semua makhluk supranatural disekitar mereka, termasuk Eleazer yang

seharusnya sudah memiliki kekuatan lain. Parrish juga mengingatkan hal yang

sama kepada Isaac agar juga berhati-hati tentang Allison. Jika mungkin, Parrish

& Isaac harus mempertemukan para Kitsune & werewolf disatu tempat agar

terjadinya perdamaian antara dua siluman tersebut, dan bekerjasama membasmi

para wolfhunters.

***

Kesadaran tentang kekuatannya memang belum sepenuhnya disadari

Eleazer, namun akhirnya gejala lain datang kepadanya yang berarti ada

kekuatan lain yang ada dalam tubuhnya. Jika Isaac & Vladimir mendapati mata

mereka berwarna merah, dan Parrish berwarna kuning, namun pada matanya

berwarna hijau muda yang berarti dia bukanlah salah satu dari kawanan Isaac

maupun kawanan Parrish. Ketika menyadari bahwa ada satu siluman lagi yang

masih berkeliaran dimuka bumi ini, manusia hyena. Siluman yang memiliki

nafsu membunuh lebih dari manusia srigala. Target utama para manusia hyena

Page 37: The werewolf [The Immortal Three]

adalah membunuh para werewolf dan siluman lain jika mereka menghadang

manusia hyena. Penasaran dengan taring yang dimilikinya, Eleazer mencoba

mengumpulkan semua emosinya dalam satu titik, kembali matanya bercahaya,

taringnya pun tumbuh. Jika dibandingkan dengan Isaac, Eleazer memiliki taring

yang lebih panjang dan tajam, namun memiliki ambisi yang paling besar untuk

membunuh semua makhluk dimuka bumi ini.

“Rish, semakin parah. Gw tunggu di rumah” Eleazer mengirim text sms

kepada Parrish untuk mendengarkan apa yang sedang terjadi. Kebetulan Isaac &

Vladimir sedang pergi ketempat orang tua mereka di Goa Ago. Kesempatan

untuk Eleazer menjelaskan semua secara detail apa yang terjadi pada dirinya

sejauh ini. Parrish akhirnya datang ke rumah Eleazer dengan kecepatan kilatnya.

Pergi secara hati-hati, karena Allison mungkin saja menembakkan satu peluru

perak kepada Kitsune itu.

“Akhirnya gw nemuin siapa diri gw” Eleazer memberikan photo yang

berhasil dia ambil dari wajahnya tadi kepada Parrish yang membuatnya berfikir

keras.

“Hyena” Parrish mendadak mengucapkan kata tersebut kepada Eleazer

yang terlintas satu detik difikirannya.

“Tadinya gw juga berfikir seperti itu”

”Rish, gw gak harus tinggal disini kan?”

“El, lu harus berani menghadapi ini semua. Lu gak akan pernah menyakiti

semua sahabat lu”

“Dan karena itu gw harus menghilang dari sini untuk sementara waktu,

Rish. Gw harap lu gak cerita dulu kepada yang lain”

Langsung Eleazer pergi menjauh untuk sementara dari keramaian itu.

Tanpa arah yang jelas, namun tujuan awalnya adalah membuat semuanya

menjadi lebih baik. Parrish memegang perkataan Eleazer untuk tidak

mengatakan sedikit pun kepada yang lain. Selama Eleaazer pergi, selama itu

pula mulut Parrish terkunci untuk kebenaran yang sebenarnya tentang Eleazer

Page 38: The werewolf [The Immortal Three]

yang tengah mencari jati dirinya di luar kota sana. Parish terpaksa berbohong

kepada para guru di sekolah, ia terpaksa mengatakan perihal Eleazer tidak

masuk sekolah sementara waktu karena ada urusan keluarga yang sangat

mendadak sehingga harus segera diselesaikan.

“Rish, sebenarnya apa yang lu sembunyiin dari kita? Kenapa lu gak

jujur?” Vladimir memaksa Parrish agar bersikap jujur kepadanya dan Isaac.

Sedang Isaac masih bungkam dan sedikit kecewa atas sikap buruk Parrish akhir-

akhir ini. Parrish memang masih rutin berkomunikasi dengan Eleazer, namun

itulah janji yang harus dipenuhi Parrish kepada Eleazer, menyimpan serapat-

rapatnya rahasia kecil Eleazer terhadap semua orang.

“Isaac, Vladimir,gw gak tau apa-apa tentang Eleazer. Kenapa kalian gak

bisa percaya sama gw?” dan Parrish pun mendesak dua sahabatnya itu agar

mempercayainya walaupun sebenarnya mereka tak harus.

“Rish, gw gak tau musti percaya sama siapa” Isaac meninggalkan kantin

dengan wajah yang sangat kecewa. Ia tak ingin melihat wajah Parrish karena

terlalu kecewa terhadap sahabatnya tersebut.

“Lu liat, sekarang saudara gw pun gak mau percaya sama lu” Vladimir

memuncak. Ia pun berlalu meninggalkan Parrish sendirian di kantin. Parrish

sangat kebingungan dengan dirinya sendiri. Ia tak tahu harus melakukan

langkah apa lagi setelah tragedi buruk ini.

“El, gw gak mau tau. Sekarang juga lu harus menjelaskan semuanya

kepada Isaac & Vladimir. Sekarang, mereka kecewa karena gw nyembunyiin

kebenaran tentang lu” tak ada langkah lain selain memberitahu kepada Eleazer

tentang kejadian ini. Parrish hilang akal, fikirannya kacau, belum lagi ia harus

berhadapan dengan Allison yang telah berhasil membunuh beberapa siluman

seperti werewolf, & kitsune. Eleazer tak membalas semua sms dari Parrish

karena memang tak ada waktu untuknya meladeni Parrish untuk saat ini.

Eleazer telah berubah, dia bukanlah Eleazer yang dulu. Ia telah

menemukan siapa dia sebenarnya dan apa yang akan ia lakukan kedepannya.

Page 39: The werewolf [The Immortal Three]

Tujuan awalnya adalah membunuh Isaac & Vladimir, yang mana akan menjadi

ancaman bagi dirinya. Dalam hal ini, ada persamaan antara dirinya dan Allison,

yaitunya sama-sama memburu para pemimpin kawanan srigala, atau mereka

sering menyebutnya Alpha. Alpha adalah ancaman terbesar baginya, bahkan

sangat besar.

“Inilah saat kita membunuh semua Alpha yang menghalangi langkah

kita” Eleazer berucap kepada sekongkolannya yang tak lain adalah Allison,

hanya Allison seorang yang tau dimana Eleazer berada, karena Allison lah yang

menemukan siapa Eleazer sebenarnya.

“Dengan senang hati” Allison menjawab penuh semangat. Langkahnya

seolah dibukakan dan dilancarkan dengan bekerjasamanya ia dan Eleazer.

Wujud Eleazer yang sebenarnya telah lahir setelah beberapa hari pergi dari

rumah, wujud Hyena nya lebih besar dari para Srigala & Kitsune. Eleazer siap

mengubah semua takdir para siluman Hyena kedepannya dengan sembunuh

para Alpha.

Semua persiapan kembali dilakukan, Allison yang kembali mempersiap-

kan peluru peraknya, sedang Eleazer mempersiapkan cakar panjangnya untuk

menikam jantung para Alpha yang sampai saat ini hanya diketahui Isaac &

Vladimir. Berbalik dari keadaan Eleazer yang semakin berubah, kini kehidupan

Parrish pun seperti dibalikkan seratus delapan puluh derajat karena juga

perubahan sikap Isaac & Vladimir yang juga disebabkan oleh Parrish dan juga

disebabkan oleh permintaan Eleazer sendiri. Parrish tak habis fikir kepada

Eleazer yang tak pernah lagi membalas setiap sms nya dan mengangkat setiap

panggilannya.

“Isaac, gw harus bicara sama lu” sorak Parrish tepat didepan rumah Isaac

& Vladimir yang telah bisa ditinggali agi setelah satu bulan lamanya mereka

bersembunyi dari Allison. Sekarang memang mulai lebih aman dari

sebelumnya. Isaac membukakan pintu utama rumahnya,

Page 40: The werewolf [The Immortal Three]

“Kalo lu siap” Isaac memberi aba-aba. Dengan membukakan pintu berarti

ia memperbolehkan Parrish memasuki rumahnya dan menceritakan semuanya.

Parrish pun harus memberanikan diri menceritakan semua ancaman tersebut

kepada Isaac & Vladimir. Mereka sengaja duduk di ruang bawah tanah dimana

kisah ini dimulai, dan mereka juga harus mencari akhirnya di ruangan tersebut.

“Kalian harus menjauh dari Eleazer” Parrish meminta agar 2 sahabatnya

menjauh dari Eleazer yang bisa saja membunuh mereka jika ia memiliki

kesempatan itu.

“Kenapa kami harus menjauh dari Eleazer?” Isaac masih bingung dengan

penjelasan yang diberikan Parrish, seolah ada bahaya besar yang menanti

kematian dua srigala tersebut. Vladimir pun merasakan hal yang sama seperti

yang dirasakan oleh Isaac.

“Eleazer akan membunuh lu” sontak Isaac & Vladimir terkejut

mendengar pernyataan Parrish.

“Atas dasar apa lu ngomong kayak gitu?” Vladimir mendesak Parrish

agar menjelaskan semuanya terlebih rinci.

“Eleazer itu siluman Hyena, dan siluman Hyena akan membunuh semua

siluman yang ada dimuka bumi ini. Dan tujuan awalnya, membunuh para

Alpha. Lu pasti nanya kenapa gw nyembuniin ini semua dari lu? Karena ini

permintaan Eleazer sendiri sebelum akhirnya dia pergi dari kita. Dan insting gw

mengatakan ia akan kembali secepat mungkin untuk membunuh kalian berdua”

Parrish berhenti sejenak. Ia melihat kedua sahabatnya benar-benar kehilangan

pegangan. Mata mereka mengayun kesana-kemari mencari penjelasan yang

mungkin bisa menjelaskan semuanya kepada mereka.

“Dan sekarang gw cuma ingin bilang, kalian harus siap dengan segala

kemungkinannya” bukannya menakut-nakuti, hanya saja Parrish tak ingin

kejadian buruk terjadi kepada sahabat-sahabatnya. Setelah Parrish menceritakan

segalanya kepada Isaac & Vladimir, keadaan persahabatan mereka kembali

seperti semula, walaupun tidak sebaik keadaan awal dimana persahabatan itu

Page 41: The werewolf [The Immortal Three]

digawangi 4 orang manusia, Isaac, Vladimir, Parrish, & Eleazer. Sekarang,

mereka bertiga harus saling membahu agar Eleazer kembali seperti semula dan

bisa bersama mereka.

***

Masa sekolah pun akhirnya selesai. Baik Isaac & Vladimir, maupun

Parrish, mereka harus berkeliling sekeliling kota untuk mecari kawanan mereka

yang tersebar di kota ini. Parrish hanya masih menemukan Beatrice, sedang

Isaac & Vladimir sudah menemukan setidaknya 5 manusia srigala dalam

kawanannya. Akhirnya, Allison dan Eleazer menemukan waktu yang tepat

untuk melakukan aksi mereka untuk melakukan perlawanan besar bagi semua

siluman. Isaac dan Vladimir sangat bersemangat melakukan perjalanan dari

hutan ke hutan untuk menemukan srigala lain yang berkeliaran disana. Namun,

bukan para werewolf-lah yang mereka temukan, mereka kembali bertemu

dengan manusia yang memburu bangsa mereka, Allison.

“Saat yang tepat bukan?” Allison tertawa kecil memperlihatkan shotgun

terbaiknya yang sudah siap ditembakkan kearah mereka berdua. Allison telah

merencanakan rencana besar untuk mereka berdua.

“Ini memang saat yang tepat untuk mengakhiri semua Allison” Vladimir

mulai merasakan tubuhnya melakukan perubahan para wajah, gigi, & kukunya.

Matanya kembali bersinar merah, dan siap mencabik Allison dengan emosinya

yang mulai memuncak.

“Bahkan ini adalah awal” tiba-tiba Eleazer hadir tepat disamping Allison

berdiri. Bahkan Eleazer lebih dari siap memulai segalanya. Dan apa yang Isaac

& Vladimir lihat adalah kenyataan, dimana Eleazer telah berubah menjadi

lawan mereka. Namun sebelum itu, Parrish pun telah bergabung dengan Isaac &

Vladimir disana.

Page 42: The werewolf [The Immortal Three]

“El, lu musti sadar. Ini bukan diri lu. Otak lu dicuci sama Allison” Parrish

mencoba menyadarkan Eleazer yang mulai bersikap tak baik kepada mereka.

Kesadaran yang sudah diambil dari Eleazer oleh Allison. Akhirnya, Allison

menembakkan satu peluru perak tepat ke arah jantung Vladimir yang saat itu

juga jatuh ditempat. Isaac & Parrish panik dan melakukan perlawanan terhadap

Eleazer dan Allison. Pertempuran antara merekapun dimulai. Allison hanya bisa

bersembunyi dan menyaksikan Isaac & Parrish bersama bertempur dengan

Eleazer. Melihat kesempatan ketika Vladimir mencoba bangun dan melawan

efek dari peluru perak, Allison kembali menembakkan peluru lain ke arah

Vladimir yang tepat terkena pada tulang keringnya. Mendengar adanya

tembakan, Isaac kembali kepada saudaranya dan membiarkan Eleazer & Parrish

bertempur. Parrish pun mengambil kesempatan, yaitunya mengambil pedang

yang tersimpan pada salah satu ekornya. Ia harus tepat mengambil pedang

tersebut, karena jika tidak, maka nyawanyalah yang menjadi taruhan. Diikuti

emosi, ia berhasil mengambil pedangnya dan langsung mengarahkan ke

Eleazer. Eleazer begitu pandai sehingga ia bisa menghindari pedang Kitsune

tersebut. Berbalik kepada Vladimir yang mulai merasakan tubuhnya yang

melemah, Isaac tak bisa melakukan apa-apa kecuali membawa Vladimir pergi.

Namun Eleazer & Allison tidak membiarkan mereka pergi begitu saja. Eleazer

mengejar Isaac & Vladimir yang diikuti oleh Parrish dibelakang mereka.

Allison hanya menunggu di titik dimana mereka akan berakhir selanjutnya.

Mereka berhenti, Isaac melepaskan Vladimir dan menyuruh Vladimir

beristirahat, juga tidak melakukan gerakkan yang bisa membuat efek peluru

perak Allison begitu cepat. Isaac kembali menghadiahkan Eleazer pukulan ke

wajah Eleazer dan membuat Eleazer terkungkung jauh. Dan Parrish harus

berhadapan dengan Allison yang selalu menjadi provokator dalam kisah ini.

Allison yang dulunya pernah belajar boxing, akhirnya memutuskan untuk

melawan Parrish. Eleazer pun membalas Isaac dengan pukulan yang lebih keras.

Isaac lemah, ia tak mampu lagi berdiri untuk melawan. Eleazer langsung

Page 43: The werewolf [The Immortal Three]

menikam jantung dan melakukan hal tersebur berkali-kali sampai tubuh

Vladimir tidak mampu lagi melakukan pergerakkan, hal tersebut membuat

Vladimir langsung tidak sadarkan diri. Isaac tersadar ketika mendengar erangan

kuat Vladimir, begitupun Parrish. Allison tersenyum mendengar erangan yang

berarti Eleazer berhasil menaklukan se eokr Alpha, ia dan Eleazer kabur dari

situasi tersebut dan meninggalkan Isaac & Parrish yang harus menerima

kenyataan itu.

“Vla, gw yakin lu kuat. Lu musti lawan luka ini” Issac tidak bisa

menahan kesedihannya. Ia mencoba melakukan apa yang selau ia lakukan

ketika Vladimir tengah kesakitan.

“Saac, lu musti ikhlas. Vladimir gak bernafas lagi” Parrish mencoba

menenangkan sahabatnya itu. Ia harus mengikhlaskan Vladimir yang memang

telah meninggal oleh tangan Eleazer, sahabatnya.

“ELEAZER” Isaac mengucap nama sahabatnya sangat keras yang saat itu

juga menjadi musuhnya. Dendam bersemat dihatinya untuk Eleazer, karena

telah merenggut saudaranya. Karena itu kemarahan yang sangat besar itu,

membuat mata Isaac berubah menjadi merah dan bahkan lebih bersinar

dibandingkan mata Vladimir sebelumnya.

Allison merasa sangat puas dengan berakhirnya Vladimir ditangan

Eleazer. Dan ia sangat percaya bahwa Eleazer akan melakukan hal yang lebih

besar dari itu. Isaac dan Parrish masih belum bisa berfikir jernih setelah

kematian Vladimir yang disebabkan oleh Eleazer. Kematian Vladimir

menandakan awal semua perang terhadap bangsa Hyena dan juga Allison. Isaac

& Parrish harus membuat rencana untuk menghentikan Allison & Eleazer.

“Bu, Yah, Vladimir meninggal” Isaac memberi tahu orang tuanya.

Karena merasa ia bertanggung jawab terhadap adiknya itu, Isaac tak ingin

memikirkan konsekuensi yang akan diberikan orang tuanya kepadanya. Orang

tuanya merasa sangat terpukul terhadap pengakuan Isaac, jelas air mata

mengalir dari wajah keduanya. Terakhir mereka melihat Vladimir adalah disaat

Page 44: The werewolf [The Immortal Three]

mereka diserang oleh Allison dan para pemburu lain, dan itu adalah waktu yang

telah lama sekali.

“Kenapa bisa?” dalam tangisannya, sang Ibu masih sempat menanyakan

bagaimana Vladimir bisa meninggal dalam pengawasan Isaac dan saat itu juga

ada Parrish yang membantu mereka.

“Tante, pertanyaannya bukan kenapa, tapi siapa yang membunuh

Vladimir” Parrish mengalihkan pokok pertanyaan Ibu Isaac, lambat laun mereka

juga harus memberi tahu siapa yang telah membunuh Vladimir.

“Eleazer” Isaac akhirnya mengucapkan nama tersebut kepada kedua

orang tuanya. Isaac mulai merasa tidak nyaman mengucapkan nama sahabat

yang hanya beberapa detik berubah menjadi musuh besarnya.

“Kalian bilang Eleazer? Eleazer itu kan cuma . . .” sang Ibu berhenti.

“Manusia? Tante, Eleazer adalah siluman yang paling berbahaya untuk

kita semua, Tante. Bahkan untuk Kitsune seperti kita” Parrish memotong

perkataan Ibu Isaac. Parrish pun memberi tahu tentang Kitsune kepada salah

satu gerombolannya itu. Parrish dan Isaac mulai sampai pada puncak

pembicaraan mereka. Ibu Isaac tak perlu menjawab pernyataan Parrish tentang

Kitsune, karena ia pun telah mengetahui dari Isaac & Vladimir sebelumnya.

“Maksud kalian siluman Hyena?” Ayah Isaac akhirnya angkat bicara.

Sedikit banyaknya, ia lebih banyak tahu tentang Hyena dari sang istri.

“Yah, apa Ayah tahu tentang siluman Hyena?” Isaac berharap agar

Ayahnya memberi tahu tentang bangsa Eleazer yang adalah ancaman terbesar

bagi Kitsune, Werewolf, & manusia. Ibu Issac memberi isyarat kepada

suaminya untuk memberi tahunya, mungkin inilah saat yang tepat untuk itu.

“Sebenarnya siluman Hyena telah punah sejak abad ke-5 M. Dan Eleazer

adalah satu-satunya siluman Hyena yang berhasil bangkit dari kepunahan itu.

Dari awal kalian memperkenalkan Ayah kepada Eleazer, Ayah sadar ia adalah

bangsa Hyena. Namun saat itu kalian masih SD. Umur Eleazer jika dihitung

Page 45: The werewolf [The Immortal Three]

sekitar 4 abad. Dan dia lebih tahu segalanya dari kita semua” Ayahnya mulai

menceritakan semua hal.

“Kenapa Eleazer selama ini bersahabat bersama kalian? Karena dia ingin

mencari titik lemah dari kalian semua. Parrish, kamu harus bisa

mempertahankan 9 ekormu, jika Eleazer berhasil mencabut semua ekormu,

maka kehidupanmu berakhir” Ayah Isaac melanjutkan semua ceritanya dan juga

berpesan agar Parrish berhati-hati terhadap sahabatnya tersebut. Tetapi

semuanya mulai penasaran dengan Allison yang tiba-tiba saja memburu bangsa

siluman. Memang belum semua orang yang mengetahui tentang kehidupan

Allison, tapi ada dua orang yang mengetahuinya sangat baik, Beatrice, dan

Kebby. Namun ketika itu pula Beatrice juga telah pergi berlibur bersama

keluarganya ke Brunei, otomatis mereka harus menemui Kebby yang sangat

siap dengan itu semua.

“Rish, lu bakal bersama gw sampai akhir kan?” tanya Isaac mulai

khawatir dengan semuanya. Ia berharap agar tak ada lagi yang meninggalkan

seperti sebelumnya. Parrish hanya mempunyai satu janji kepada sahabatnya itu,

yaitunya tetap bersama sang sahabat sampai akhir, apapun yang terjadi kepada

semua makhluk dibumi ini. Kebby menceritakan semuanya, se-detail mungkin

dan sebenar-benarnya. Siapa Allison, kenapa dia memburu para siluman, dan

segala macam tentangnya.

“Kebby, ekor lu masih utuh?” Parrish merubah jalur pembicaraan. Ia

sekedar ingin tahu apakah Kebby masih mempunyai ekor yang utuh seperti

yang ia miliki, atau bahkan Kebby juga memiliki satu pedang pada ekornya.

“Isaac, Parrish, gw musti mencabut 8 ekor gw, karena gw sempat bicara

sama Ibu Isaac tentang Kitsune. Kitsune harus mencabut 8 ekornya untuk

keselamatan mereka. Berbeda dengan lu Rish, lu musti mempertahankan semua

ekor lu, agar lu bisa melindungi Kitsune lain” Kebby menjawab rasa penasaran

Parrish.

Page 46: The werewolf [The Immortal Three]

“Kenapa musti Parrish yang melindungi semua Kitsune?” Isaac pun mulai

merasa tertarik dengan pembicaraan ini.

“Kalian harus tahu, selama ini hanya wanita lah yang bisa menjadi

Kitsune. Dan kini, seorang cowok berubah menjadi Kitsune, itu jarang terjadi.

Hanya terjadi sekali dalam 3000 tahun. Jelas lu mempunyai tanggung jawab

besar bagi Kitsune lain, Rish” dan akhirnya sebuah rahasia terungkap, dimana

Parrish merupakan Kitsune langka yang hanya hidup sekali dalam 3000 tahun.

Dan itulah mengapa Parrish tidak pernah menemui para Kitsune jantan selama

ini. Yang ia temukan selalu Kitsune dengan wujud perempuan. Bagaimanapun,

Parrish harus tetap menjaga 10 ekornya, dimana satu diantaranya adalah senjata

terbaik Parrish. Sedang Isaac, harus secepat mungkin menghentikan langkah

Allison dan mendapatkan Eleazer kembali. Dan tugas berat harus Parrish pikul

agar ia menjadi Kitsune yang bisa memimpin para Kitsune lain. Penjelasan dari

Kebby telah lebij dari cukup, itu menjelaskan semua yang Parrish dan Isaac

inginkan. Langkah mereka selanjutnya: menyusun rencana sebaik mungkin.

***

Sekolah kembali seperti semula, namun mulut semua murid masih

membicarakan kematian Vladimir yang banyak dari mereka tidak mengetahui

bagaimana lelaki itu mati. Bangsa siluman, terutama bangsa srigala berusaha

menyembunyikan kisah itu agar semua murid tidak merasa ketakutan.

Tentu waktu yang membosankan ketika tidak ada satu hal pun yang bisa

dilakukan. Tapi itu tidak berlaku bagi Parrish dan Isaac. Disaat tak ada kegiatan,

keputusan gila keluar dari Isaac. Ia menantang Parrish untuk berpacu lari di

hutan, dengan senang hati Parrish menerima ajakan Isaac. Ya, setelah kepergian

Vladimir, Isaac lebih banyak menghabiskan waktu bersama Parrish di

rumahnya. Parrish juga bersedia 24 jam untuk sang sahabat. Dan perjalanan

dimulai. Dibawah sinar bulan yang ditutupi awan, mereka berubah menjadi

Page 47: The werewolf [The Immortal Three]

wujud masing-masing dan saling melempar tatapan dari mata mereka yang juga

saling bercahaya. Perjalanan 5 mil terasa sangat singkat bagi mereka, karena

semangat mereka malam itu tidak mengisyaratkan adanya perasaan lelah dari

wajah mereka. Parrish merasakan panggilan dari siluman lain ketika ia dan

Isaac hendak kembali melanjutkan perjalanan malam mereka.

“Saac, tunggu” mereka kembali ke wujud manusia, mata Parrish yang

berwarna kuning keemasan pun sibuk mencari-cari asal darimana panggilan

aneh itu. Mereka mendengar suara tersebut semakin keras, namun wujudnya

tidak terlihat. Berbeda dengan Parrish yang merasakan panggilan dari makhluk

tersebut, Isaac hanya mendengar seperti siluman biasa, yang selalu membuat

mereka merasakan hal yang tak wajar lagi.

“Rish, jangan-jangan itu Kitsune?” Isaac mencoba menebak makhluk apa

yang sedang berkeliaran disekitar mereka. Parrish tidak mengiyakan, namun

juga tidak menidakkan perkataan Isaac, karena itu belum bisa dibuktikan jika

makhluk tersebut tidak terlihat wujudnya. Tanpa sadar, sang makhluk telah

berdiri dibelakang mereka.

“Hey, apa yang kalian lakuin disini?” mereka langsung berbalik, dan apa

yang mereka lihat membuat mereka sangat kaget. Itu memang Kitsune, dan

bahkan juga memiliki wujud seorang laki-laki seperti Parrish. Ekornya hanya

berjumlah sembilan, berbeda dengan Parrish yang memiliki satu pedang pada

ekornya, dan juga menimbulkan cahaya seperti ekor Parrish.

“Kalian harus keluar dari sini, karena ini tidak aman bagi kalian”

berlanjut tubuh berbidang tersebut memerintahkan mereka untuk segera pergi

dari sana, karena pada saat itu keadaan diluar kendali.

“Kami gak mungkin pulang, kami telah melakukan perjalanan jauh untuk

mencari siluman lain, dan kami nemuin lu” Isaac menolak perintahnya.

“Tunggu-tunggu, lu Kitsune?” tanyanya kepada Parrish yang hanya diam

melihat Kitsune berwujud cowok tersebut.

Page 48: The werewolf [The Immortal Three]

“Oh, iya. Gw Kitsune” Parrish tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum

kecil, karena menemukan partner Kitsune jantan.

“Ok, gw bakal nemuin kalian disini lagi besok. Tapi kalian harus segera

pergi dari sini” ia pun langsung pergi tanpa meninggalkan identitas yang pasti

seperti namanya. Namun itu memberi kelegaan kepada Parrish, karena akhirnya

perkataan Kebby terpatahkan setelah Kitsune yang mereka temukan di hutan

tadi. Rencananya, Parrish akan mengikutsertakan Kebby untuk bertemu dengan

Kitsune tadi untuk mendapatkan segala informasi tentang makhluk yang dikenal

sebagai penipu tersebut.

Kitsune tersebut bernama Avery, dia juga termasuk spesial karena ia juga

bisa hidup dalam kurun waktu yang mempunyai batas yang sangat lama.

Berbeda dengan Parrish yang mempunyai mata kuning emas, Avery memiliki

warna mata biru cerah yang juga sangat jarang ditemui pada Kitsune di muka

bumi. Namun perbedaan warna mata, tidak membuat perbedaan kekuatan yang

ia miliki dengan Parrish. Jika Parrish memiliki semua kekuatan yang dimiliki

para siluman Kitsune, ia pun memiliki semua kekuatan itu. Di hari selanjutnya,

Avery pun menunggu kedatangan Isaac dan Parrish ditempat awal mereka

bertemu, jarak yang lumayan jauh dari rumah Isaac. Karena ketidaksabaran

yang dimiliki Parrish, mereka datang tepat waktu, termasuk Kebby.

“Ikutin gw” Avery memberi perintah kepada mereka untuk ikut

bersamanya. Avery menuntun mereka ke sebuah tempat dimana para siluman

hidup damai didalamnya. Mereka bertiga pun mengikuti kemana Avery

menuntun mereka. Mereka sampai di sebuah bangunan yang tepat ditengah

hutan. Sebuah bangun tak lebih kecil dari sebuah rumah, dan terlihat sangat tua.

Mungkinkah disana Avery tinggal?

“Ini tempat apa?” Parrish bukan hanya penasaran, namun juga merasa ada

keanehan dalam rumah tersebut.

“Nanti kalian juga tahu” jawaban yang diberi Avery masih menjadi teka-

teki bagi mereka semua. Avery pun masuk kedalam rumah tersebut, namun 3

Page 49: The werewolf [The Immortal Three]

siluman tersebut masih berdiri terpaku didepan pintu rumah tersebut. Jika

dilihat dari jauh, dinding rumah tersebut hanya hitam polos dan tak ada corak

tertentu. Namun jika dilihat dari dekat, maka dinding rumah tersebut memiliki

berbagai macam gambar simbol yang hanya bangsa siluman lah yang

mengetahuinya. Mereka tak ingin lama-lama terpaku akan simbol tersebut,

mereka akhirnya terpana untuk masuk kedalam rumah tersebut yang hanya

diterangi oleh cahaya bulan tanpa satupun listrik.

“Oh ya, gw lupa. Nama gw Avery. Gw udah tau kalian semua. Isaac,

Parrish, dan Kebby” tak hanya memperkenalkan diri, Avery juga mengetahui

identitas tiga siluman tersebut. Mereka bertiga tak terkejut dengan kenalnya

Avery terhadap mereka, karena setiap ada siluman baru yang hadir, mereka

pasti mengenal satu sama lain.

“Isaac werewolf, Parrish dan Kebby Kitsune” pernyataan selanjutnya dari

Avery membuat mereka kagum, karena Avery mengetahui mereka itu jenis

siluman apa.

“Avery, lu beneran tinggal disini?” Kebby mulai merasa tak nyaman

dengan keadaan rumah tersebut. Karena yang menerangi rumah tersebut

hanyalah cahaya bulan, dan mata mereka.

“Gak, gw cuma sering aja ngabisin waktu gw disini. Dulu, ini memang

rumah gw, tapi setelah para pemburu membunuh semua keluarga gw, gw

pindah” dan Avery adalah salah satu yang telah lama diincar oleh para

pemburu. Kenyataannya, keluarganya telah dulu mati karena adanya tangan

kejam para pemburu.

“Hyena” lanjutnya. Kata tersebut membuat Isaac dan Parrish langsung

teringat dengan sahabatnya yang telah membunuh Vladimir dengan sangat

kejam. Isaac mencoba menahan amarahnya agar tidak membahayakan dirinya

juga.

Page 50: The werewolf [The Immortal Three]

“Bisa lu jelasin kepada kita, kenapa manusia bisa bekerjasama dengan

siluman Hyena?” Parrish mulai mengubah jalur pembicaraan. Pertanyaan dasar

yang akan mereka tahu dari Avery.

“Para leluhur siluman memanggil mereka werehyena. Mereka bisa saja

menjadi sahabat yang baik untuk manusia, dan juga sebaliknya. Mereka bisa

menjadi ancaman besar bagi manusia. Kebanyakan werehyena berukuran lebih

kecil, namun spesiesnya juga berukuran dua kali lipat lebih besar dari srigala.

Jika kita mencarinya, kita tidak akan menemukannya, tapi merekalah yang akan

menemukan kita. Para werehyena dikenal karena mereka pandai

menyembunyikan bau mereka dari siluman apapun, dan karena itulah kita tidak

harus mencari mereka. Titik lemah mereka, tidak ada” Avery menyampaikan

semuanya kepada tiga siluman tersebut. Dengan itu juga, mereka harus siap

karena akan susah melumpuhkan werehyena seperti Eleazer.

“Avery, apa kita bisa menghentikan mereka?’ Kebby langsung

menanyakan point paling penting tersebut karena ia tidak ingin adanya

pertumpahan darah lagi. Pada akhirnya, yang diinginkan semua makhluk

dibumi ini adalah hidup dengan damai.

“Sampai sekarang, gw masih mencari tahu apa yang bisa mengakhiri

semua ini” Avery pun masih dalam perjalanan menuju pintu kedamaian. Baik

Isaac maupun Parrish tentu tak ingin membunuh Eleazer walaupun Eleazer telah

membunuh Vladimir sebelumnya, mereka hanya ingin Eleazer kembali seperti

sedia kala.

Pembicaraan selesai, namun Avery ikut bersama Parrish dan Isaac untuk

mencapai keinginan mereka, kedamaian. Avery memutuskan untuk pindah ke

kota dimana Parrish dan Isaac tinggal, untuk mengubah kehidupannya yang

selalu sendiri, juga mengubah semua takdir semua siluman kedepannya.

Beruntung orang tua Isaac juga telah mengenal Avery sebelumnya, karena

mereka yang sering melakukan perjalanan malam dan melakukan pertemuan

dengan para siluman, termasuk Avery yang mereka temui sekitar 4 bulan yang

Page 51: The werewolf [The Immortal Three]

lalu. Avery pun memiliki kekayaan yang sangat melimpah, karena warisan

orang tuanya yang semakin hari semakin berlimpah ruah. Karena itulah ia

memutuskan untuk bersekolah dimana Isaac dan Parrish bersekolah.

***

Ketika sekolah aktif kembali, dalam arti masa liburan telah habis. Semua

murid kembali memasuki gerbang masa depan. Ketika pertama kali meihat

gedung sekolah yang berlantai 3, Avery mengingat bahwa bangunan itu bukan

bangunan biasa. Di dalam bangunan tersebut, terdapat sebuah aturan dan

kekuatan yang sangat kuat yang melindungi gedung tersebut.

“Ave, kenapa bingung? Masuk yuk?” Isaac merangkul Avery untuk

masuk ke sekolah barunya itu yang ternyata memang bukan sekedar bangunan

biasa. Avery pun melempar kebingungannya dan masuk dengan Isaac ke kelas.

Karena kapasitas dalam kelas Isaac & Parrish yang sudah penuh, Avery

akhirnya masuk ke kelas Eleazer & Allison. Karena itu merupakan ajaran baru,

semua murid kelas dua belas sekarang pun diacak. Isaac, Parrish, Beatrice dan

Irina duduk dikelas yang berbeda dengan Allison, Eleazer, Kebby, dan Avery.

Sedang Aro, Alistair, Jemaine, dan Randall menghilang begitu saja dari

permukaan sekolah setelah kematian Vladimir.

“Saac, Rish, gw mau bicara sama lu berdua. Hari ini sepulang sekolah

dilapangan” karena telah memiliki CP Isaac dan Parrish, Avery hanya

mengirimi mereka text sms untuk mengadakan pertemuan dilapangan setelah

kelas bubar, menurut Avery, pembicaraan ini adalah pembicaraan tentang

sekolah mereka ini.

“Ave, lu harus siap sekolah disini” bisik Kebby yang duduk tepat

dibelakang Avery. Avery hanya memberi senyuman kecil sambil menyelipkan

pandangannya kepada Allison dan Eleazer tanpa mereka sadari. Sedang Eleazer

dan Allison tengah sibuk membicarakan hal-hal lain. Karena merasa bahwa

sekolah ini sudah dibangun dengan beberapa aturan tentang hubungan manusia

Page 52: The werewolf [The Immortal Three]

dengan para siluman, Avery dengan percaya diri memperkenalkan dirinya

kepada Allison dan Eleazer.

“Hey” Avery memperkenalkan diri kepada dua orang tersebut. Ia

berlagak seperti tidak tahu bahwa mereka tidak terlibat dalam kisah ini, yang ia

tahu mereka hanyalah dua orang murdi biasa seperti yang lainnya. Keduanya

memberi senyum perkenalkan kepada Avery pertanda bahwa mereka memang

tidak ada kaitannya dengan semua itu. Akhirnya perkenalan Avery dengan

Eleazer dan Allison berlangsung dengan sangat baik, karena sepertinya Allison

dan Eleazer juga menerima kehadiran Avery di sekolah barunya. Hal unik

terlihat ketika Avery menyaksikan mainan tas Allison yang terbagi dari empat

bagian, tubuh srigala yang dibagi empat, kepala, kaki, dan tubuh mereka yang

dibagi dua. Itu semua tak membuat Avery terkejut karena ia memang telah

mengetahui keluarga besar Allison adlah keluarga pemburu para siluman.

Selama pelajaran berlangsung, Avery tidak pernah benar-benar memperhatikan

sang guru ketika menjelaskan materi pelajaran. Ia masih terkejut dengan

dijadikannya bangunan ini menjadi sebuah sekolah, dan dimana didalamnya

terdapat pergaulan antara manusia dengan siluman.

Tepat sepulang sekolah, Avery menunggu Isaac dan Parrish di lapangan.

Isaac dan Parrish tidak membuang banyak waktu untuk membuat Avery

menunggu mereka terlalu lama.

“Ada apa sih sebenarnya, Ave?” Avery melihat kesana-kemari ketika

Parrish menanyakan perihal mereka dilapangan. Avery memastikan bahwa tidak

ada orang lain yang mengikuti mereka, takutnya semua akan terbongkar begitu

saja.

“Gw mau nanya juga sama kalian, sekolah ini sejak kapan berdiri?”

Avery memastika terlebih dahulu apakah yang ia fikirkan itu benar. Parrish dan

Isaac tidak tahu pasti kapan sekolah itu dibangun, namun mereka mengetahui

kapan sekolah itu aktif sebagai sekolah.

Page 53: The werewolf [The Immortal Three]

“Kita juga gak tau pasti, Ave. Yang kita tau, sekolah ini sudah aktif sejak

35 tahu belakangan” Isaac menjelaskan kapan sekolah itu mulai aktif, Isaac dan

Parrish semakin tidak menegrti dengan jalur pembicaraan Avery.

“Kalian harus tahu, sekolah ini dulunya adalah sebuah tahanan untuk para

siluman” Avery memberikan pernyataan mengejutkan. Fakta dimana dulunya

sekolah mereka adalah sebuah bangunan yang digunakan sebagai penjara untuk

semua siluman, dan juga sebagai tempat eksekusi terburuk bagi bangsa siluman.

“Di belakang sekolah ada gudang kan?” Avery kembali memberi tahu

Isaac & Parrish bahwa sesuatu yang besar disimpan di dalam gudang sekolah,

dan mereka harus masuk kesana, saat itu juga. Sesampainya di gudang, Avery

kembali melihat keadaan sekitar untuk memastikan bahwa mereka aman. Hanya

dengan sedikit tendangan, pintu gudang terbuka lebar. Mereka tidak

menemukan barang-barang yang berarti, mereka hanya menemukan dus bekas

dan barang-barang yang selayaknya tinggal di gudang.

“Kalian tidak melihat apa-apa kan?” teka-teki yang diberi Avery semakin

rumit dan juga menarik, karena mereka telah menunggu terlalu lama untuk

sesuatu yang besar. Avery memindahkan beberapa dus bekas yang terletak di

sudut gudang, lalu ia menarik lantai dimana hanya lantai ukuran 1x1 meter

itulah yang terbuat dari papan. Lantai tersebut sama hal nya dengan lantai yang

dulu pernah Isaac temukan di dalam kamarnya, bedanya lantai di gudang

memiliki kurang lebih 20 anak tangga untuk menghubungkan gudang dengan

ruang bawah tanahnya. Avery langsung menekan tombol yang berada pada

pintu masuk rungan tersebut karena ia sudah hafal dengan ruangan tersebut.

Dan apa yang mereka lihat, sangatlah membuat Isaac & Parrish bertambah

terkejut lagi. Setidaknya, 7 ruang tahanan mereka lihat. Bukti perkataan Avery

memang benar. Ruang tahanan disini memang lebih sedikit dibandingkan yang

dimiliki oleh sekolah pada dahulunya, karena memang ruang bawah tanah ini

digunakan untuk menahan semua kunci keberhasilan para siluman, seperti

pemimpin para siluman.

Page 54: The werewolf [The Immortal Three]

“Di sekolah ini, kalian semua sekolah di tempat yang sangat aman untuk

para bangsa siluman dan manusia. Karena di sekolah ini telah tertera aturan

tentang sakit-menyakiti antara manusia dan siluman. Dulu, nenek moyang kita,

pemimpin dari segala siluman sebelum akhirnya para siluman berpisah, telah

melakukan persetujuan dengan pempimpin para manusia untuk menjadikan

tempat ini sebagai tempat yang bisa digunakan untuk manusia dan para siluman

untuk melakukan belajar-mengajar. Disini bukan hanya murid yang memiliki

kekuatan seperti kita, tapi guru-guru kita sebagian adalah para siluman seperti

kita. Para siluman yang hidup disini telah melupakan nafsu mereka untuk

membunuh para manusia, karena mereka yakin jika mereka bisa menahan nafsu

itu, mereka akan hidup dengan damai dengan manusia” Avery masih

menceritakan sedikit detail tentang sejarah sekolah itu. avery pun menunjukkan

bukti tertulis tentang kesepakatan itu agar Isaac & Parrish percaya dengan apa

yang ia katakan. Wajah Isaac & Parrish semakin bingung mendengar

pernyataan tersebut. Kenapa orang tua mereka tidak pernah menjelaskan kepada

mereka tentang itu sebelumnya? Apakah orang tua mereka bertujuan untuk

melindungi mereka, para bangsa siluman?

4. 3 in 1

“Tunggu” Isaac tiba-tiba mencium bau manusia yang baru saja keluar

dari ruangan itu. Bau nya semakin kuat ketika mereka berjalan menuju lorong di

ujuang ruangan untuk bersembunyi.

“Ave, Saac. Kita harus secepatnya keluar dari tempat ini” karena merasa

tak lagi aman, Parrish meminta kedua temannya tersebut untuk secepatnya

meninggalkan ruangan ini. Mungkin saja Eleazer telah mengintai mereka

sebelum mereka datang ke ruangan ini, atau bahkan Allison yang telah bersiap-

siap menembaki mereka dengan peluru perak.

Page 55: The werewolf [The Immortal Three]

Dan akhirnya kejadian yang tak diinginkan terjadi. Eleazer dan Allison

memang telah menunggu di depan pintu gudang. Dua ekor Kitsune dan seekor

srigala melawan seekor Hyena dan seorang manusia.

“Avery, selamat bergabung” Allison mengucapkan dengan nada yang

sangat semangat. Kenapa tidak, karena ia mempunyai satu target lagi untuk

dibunuh selain Isaac, Parrish, dan yang lainnya.

“Dengan senang hati, Allison” pun Avery membalas dengan sedikit

senyuman yang membuat Allison berubah menjadi kesal dengan melihat wajah

Avery. Mereka bertiga telah bersiap melawan Eleazer & Allison. Namun

perperangan sepertinya akan bertambah seru, karena pada saat itu juga terjadi

bulan purnama.

“Dan disinilah akhir hidup kalian” Allison langsung menembakkan

shotgun terbaiknya. Semua siluman tersebut langsung berpencar guna

mengelabui Allison dan Eleazer. Eleazer pun semakin ganas, ia mulai bingas

dari sebelumnya. Semua siluman telah berubah menjadi wujud sebenarnya

mereka. Entah disengaja atau tidak, Allison menembak Eleazer dengan peluru

perak terakhirnya. Eleazer hilang kendali, dan langsung pingsan. Takut efek

yang ditimbulkan peluru perak semakin buruk, Isaac & Parrish membawa

Eleazer ke rumahnya.

“Gw gak habis fikir sama Allison, kenapa dia sampai menembak

Eleazer?” Parrish merasa ada keanehan saat itu. Kenapa dengan mendadak

Allison menembak Eleazer? Bukankah selama ini mereka adalah partner kerja

untuk memburu para siluman. Dan kanehan yang lain adalah, tubuh Eleazer

yang tiba-tiba sembuh dan dapat melawan efek dari peluru Allison, namun

Eleazer masih masih tidak sadarkan diri.

“Kalian harus membunuh Allison” tangan Eleazer menahan tangan Isaac

dengan sangat kuat. Eleazer telah siuman, namun tak lama Eleazer pun

menyusul Vladimir. Tubuhnya memang mengalami penyembuhan yang cepat,

namun peluru Allison terlebih dahulu menikam tepat di jantungnya. Sama

Page 56: The werewolf [The Immortal Three]

halnya yang terjadi dengan Vladimir, tubuh Eleazer berubah menjadi abu ketika

jantungnya tak lagi berdetak.

Setelah kehadiran Allison, telah banyak nyawa siluman tak bersalah yag

mati sia-sia. Kehadiran Isaac & Parrish sangatlah dibutuhkan, karena mereka

adalah kunci perdamaian antara bangsa manusia dan bangsa siluman. Begitu

pula dengan kehadiran Avery, ia adalah sosok yang akan menghentikan

segalanya, dengan ia mengetahui sejarah para siluman dan lebih lama hidup

dengan para siluman, dan lebih lama berbaur dengan pemburu yang selalu

memburu siluman.

“Ave, kenapa pada buku yang di beri Ibu Isaac, gak ada nama

werehyena?” Parrish mencoba mengingat kembali sebuah buku yang dulunya

mereka baca bersama di ruangan di bawah kamar Isaac. Ya, sebuah buku yang

dulu diberikan orang tua Isaac untuk memberikan informasi-informasi tentang

bangsa siluman tentunya.

“Maksud lu robekan kertas ini?” Avery menunjukkan sebuah robekan

kertas kepada Isaac & Parrish yang bertuliskan werehyena, dan itu menjelaskan

bahwa memang buku itu menjelaskan semua detail tentang para musuh

werewolf. Isaac dan Parrish juga masih susah menerima fakta yang

sesungguhnya, Vladimir dan Eleazer mati sia-sia karena Allison. Beruntung,

dengan hadirnya Avery, sedikit memberi mereka kesempatan memenangkan

perang ini dari Allison.

“Ibu Isaac memberi gw robekan ini ketika kami melakukan pertemuan

terakhir sebelum akhirnya gw bertemu kalian. Kenapa dia menyuruh gw

nyimpan ini? Karena dia fikir kalian belum siap dengan semua ini. Kalian masih

butuh pelajaran lagi, kalian butuh penguasaan kekuatan kalian, dan kalian

belum cukup dewasa untuk itu” Avery melanjutkan kisahnya. Isaac dan Parrish

mendengarkan cerita Avery dengan seksama, karena mereka merasa itulah titik

dari semuanya, BELAJAR, KONTROL, & DEWASA. Tapi bukan hanya itu

yang harus mereka miliki, tetapi juga rencana yang matang untuk mengalahkan

Page 57: The werewolf [The Immortal Three]

segalanya. Tiba-tiba, Parrish harus pulang ke rumah. Karena juga mendadak

sang kakak, Liam, juga telah sampai di rumah.

“Ave, bukannya Kitsune bermata kuning emas?”

“Oh itu, mata gw. Emang mata gw berwarna apa?”

“Ave, jangan belagak gak tahu. Lu udah tahu sebenarnya kan, mata lu itu

berwarna biru. Dan itu bukan mata Kitsune”

“Gw, keturunan Kitsune-werehyena”

“Ha? Gw gak pernah dengar tentang itu”

“Juga gw Saac, gw gak pernah tahu ternyata mama gw itu Kitsune, dan

papa gw itu werehyena. Sama halnya dengan lu, tapi Ayah lu werewolf, kan?”

“Ok, bagaimana dengan Parrish? Dan kenapa Parrish itu Kitsune yang

spesial?”

“Sedang kedua orang tua Parrish adalah murni manusia”

“Liam? Kakaknya Parrish?”

“Liam adalah anak angkat orang tua Parrish. Mereka tidak menyadari

bahwa Liam adalah seekor Kitsune, dan karena itu pula, mereka berhasil

mendapatkan anak, Parrish. Ajaibnya, Parrish adalah seekor Kitsune seperti

kakaknya”

“Trus, bagaimana dengan dendam Allison?”

“Gw masih mencari tentang mereka”

Pembicaraan tersebut jelas membuat teka-teki tentang Liam, bagaiamana

mungkin Parrish bisa terlahir dari dua orang yang murni memiliki wujud

manusia tanpa kekuatan seperti siluman. Liam, Kitsune yang lahir sebelum

Parrish dan telah kehilangan 8 ekornya demi menjaga sang adik, Parrish.

Terkuak lagi sebuah misteri, Liam memang disengaja untuk di taruh di rumah

orang tua mereka yang sekarang, karena Liam adalah Kitsune yang akan

menjaga Parrish sampai Parrish siap untuk membuat sejarah baru. Dan itulah

kenapa Parrish merupakan Kitsune yang sangat spesial sejauh ini. Berbalik ke

Liam, Liam juga mempunyai pendaping, Kitsune wanita. Kitsune yang juga dari

Page 58: The werewolf [The Immortal Three]

awal telah memperhatikan Liam dari kejauhan. Dan ketika berumur 10 tahun,

barulah Kitsune tersebut menjadi peliharaan Liam.

“Liam”

“Parrish”

“Isaac mana?”

“Di rumah”

“Bareng Avery?”

“Tu kan. Lu udah tahu semuanya”

“Parrish, gw lahir duluan dari lu. Dan gw lebih tahu dari lu”

“Dan gw tahu kalo lu itu juga Kitsune”

“Ha? Kitsune?”

“Liam, jangan pernah nyembunyiin apa-apa lagi dari gw”

“Lu mau cerita yang sesungguhnya?”

“Jelas gw pengen tahu yang sebenarnya, Liam”

“Sebelumnya gw mau bertanya, lu udah tau tentang rubahnya?”

“Udah, gw cuma mau dengar itu semua dari mulut lu, Liam”

“Gw Kitsune, Rish. Gw kayak lu”

“Kan, lu. Kenapa gak dari dulu bilang ke gw?”

“Parrish, percaya sama gw. Lu belum siap untuk itu”

“Dan lu abang gw. Seharusnya lu bilang dari dulu”

“Lu tahu, ekor gw cuma ada satu. Gw kehilangan 8 ekor gw hanya untuk

jagain lu Rish”

“Liam, kenapa lu harus mastiin gw untuk aman?”

“Parrish, lu itu spesial. Lu tahu kan? Mama sama Papa itu manusia.

Mereka bukan siluman kayak kita”

“Trus lu?”

“Gw bukan anak Papa sama Mama”

“Kenapa bisa?”

“Rish, gw gak harus cerita kan?”

Page 59: The werewolf [The Immortal Three]

“Gw gak mau dengar ceritanya dari orang lain, Liam. Gw pengen abang

gw yang jelasin semua ke gw”

Liam akhirnya menceritakan semuanya kepada Parrish, tapi dia masih

menyimpan cerita tentang Irina yang tiba-tiba menyerang Beatrice dan rubah

yang selalu bersamanya. Lain halnya dengan mereka, Avery juga masih

menjelaskan tentang berapa banyak siluman yang masih hidup di bumi

Indonesia sampai sekarang ini. Peradaban siluman yang dimulai dari Eropa, dan

sampai akhirnya mereka mempunyai tempat di Indonesia.

Setelah pulang ke rumah, tentunya Liam lebih banyak menghabiskan

waktunya bersama Parrish, karena juga rubah yang selalu bersamanya juga telah

tewas ketika mereka dalam perjalanan pulang, dan itu semua ulah manusia yang

mempunyai misi seperti Allison.

***

Satu lagi kenyataan yang harus diterima oleh semua siluman, dan

khusunya Isaac. Irina, sang pacar juga merupakan seorang wolfhunter seperti

Allison. Irina memang hanya manusia yang selama ini bersembunyi dibalik

Beatrice agar para siluman seperti Isaac tidak mengetahui bahwa ia lah yang

telah merencanakan semuanya, dan barulah memberi perintah kepada Allison

untuk melakukan semua rencana mereka.

“Irina, seharusnya lu gak pernah bersembunyi kayak gini”

“Lu tau kan, Al. Gw sembunyi agar mereka percaya sama gw, dan disaat

mereka percaya, boom”

“Tapi lu udah ngabisin banyak waktu buat sembunyi”

“Bukan berarti gw takut kan?”

“Gini Rin, sekarang kita harus membunuh semua siluman secepat

mungkin”

“Gw setuju, dan gw minta Isaac harus mati ditangan gw”

Page 60: The werewolf [The Immortal Three]

“Itu terserah lu Rin, bagaimana dengan Beatrice?”

“Beatrice? Juga udah tewas”

“Gimana bisaa tewas?”

“Lu tau kan rubah yang selalu pergi bareng Liam, kakaknya Parrish. Gw

cuma memberi sedikit bumbu aja agar mereka saling menyerang satu sama lain”

“Dan Liam?”

“Dia menghilang. Tapi gw yakin dia masih hidup dan pasti dia mengadu

kepada adik kesayangannya”

“Gw gak peduli lagi, Rin. Gw hanya ingin mereka membalas semua

kematian keluarga kita”

Dan Irina adalah sepupu Allison yang selama ini lebih tenag dari Allison.

Dan karena itu juga, Irina berhasil menyembunyikan segala dendamnya dari

semua sahabatnya selama ini. Dia berhasil tersenyum dibalik tangis dan irisan

yang perih yang tepat tertanam dihatinya. Irisan luka karena kematian keluarga

besar tepat didepan mata yang dikarenakan oleh sekawanan werewolf. Satu janji

Irina, Isaac akan mati ditangannya. Jika ia tak berhasil, maka Irina lah yang

akan mati ditangan Isaac, hanya itu.

Akhirnya, setelah satu minggu kepulangan Liam, dia baru bisa bertemu

dengan Isaac & Avery, dikarenakan ia harus beristirahat yang cukup setelah

kejadian yang menimpanya. Ditemani sang adik, mereka datang ke rumah Isaac

dimana pada saat itu juga ada Avery yang tengah berbincang dengan Ibu dan

Ayah Isaac.

“Rish, lu gak ngomong ke kita kalo kakak lu pulang ya?” tanya Isaac

berbisik kepada Parrish dengan nada bercanda kepada sahabatnya tersebut.

“Gimana mau bilang ke kalian, Liam nya sendiri gak ngebolehin”

berbalik Parrish membisikan jawaban yang sangat tepat kepada Isaac yang juga

bisa didengar oleh seisi ruangan tersebut karena didalam ruangan tersebut

adalah para siluman.

Page 61: The werewolf [The Immortal Three]

“Sorry Saac gw gak bilang ke lu. Soalnya ini juga menyangkut Irina”

Isaac langsung terdiam ketika Liam menyebutkan nama Irina didepan orang

tuanya dan juga ia. Liam pun tidak dengan nada bercanda menyebutkan nama

Irina.

“Maksud lu?” Isaac bertanya dengan nada penasaran kepada Liam yang

juga sudah dianggapnya sebagai kakanya sendiri. Ia pun tak segan hanya

menyebutkan nama ketika berbincang dengannya.

“Irina, sepupunya Allison” di ruangan tersebut, hanya Isaac lah yang

benar-benar terkejut mendengar bahwa Irina juga berasal dari keluarga pemburu

yang selama ini memburu mereka. Orang tua Isaac dan Avery juga telah

mengethaui dari lama tentang Irina. Wajah cantiknya mampu mengelabui

kpribadian Isaac. Parrish baru mengetahui ketika Liam pulang dan menceritakan

kronologis kejadian dimana rubah yang selalu bersamanya dan juga Beatrice

telah tewas di tempat dan saat yang sama.

“Isaac, kita semua sudah mengetahui dari awal. Bahkan, Irina lebih

berbahaya dari Allison” mendengar sang Ibu mengucapkan kaliam terakhir,

Isaac langsung mengambil kunci motornya, dan pergi meninggalkan mereka

menuju ke rumah Allison. Kenapa ia pergi ke rumah Allison? Karena selama ini

Irina tidak pernah membolehkan ia dan teman-temannya bertanggang ke rumah

Irina, bahkan untuk belajar. Tidak mungkin mereka semua mengikuti Isaac ke

sarang musuh. Yang mengikuti Isaac hanyalah Avery dan Parrish.

“Allison, keluar lu sekarang” sorak Isaac sangat lantang. Tak lama,

bukannya Allison, tetapi malah Irina yang keluar dengan tangan kosong.

“Ada apa?” tanya Irina lebih lantang seolah tak mengetahui bahwa tubuh

yang berdiri didepannya adalah Isaac.

“Irina, ternyata kamu . . .”

“Ya, aku yang akan mengakhiri kehidupan kamu, Isaac” potong Irina.

“Isaac, aku udah bosan hidup dengan topeng polos terus. Aku ingin hidup

ku yang dulu. Berburu para siluman dan membunuh mereka” lanjutnya. Isaac

Page 62: The werewolf [The Immortal Three]

hanya diam melihat perubahan Irina yang sangat drastis tersebut. Ia hanya

mengepalkan tangannya sekuat mungkin.

“Yaudah, bunuh” hanya mengucapkan kata bunuh, Allison yang masih

berada didalam, menembakkan shotgun nya tepat pata dada Isaac. Isaac

langsung lumpuh, pergerakkannya melemah. Allison pun keluar setelah Isaac

benar-benar tak mampu bergerak.

“Al. Lu gila ya?” Irina langsung emosi melihat Allison yang tiba-tiba saja

menyerang Isaac tanpa peritahnya.

“Rin, lu kelamaaan” pungkas Allison.

“Lu tau kan, Isaac harus mati ditangan gw” Irina tak terlalu kuat, namun

Isaac mendengar perkataan Irina yang langsung membuatnya semakin

mengeracau. Isaac bangkit dan langsung membawa kabur Irina. Allison tak

tinggal diam, diapun kian kemari menembakkan shotgun nya menuju Isaac,

namun masih saja meleset. Isaac ingat sebuah tempat dimana dahulunya Avery

membawanya bersama Parrish untuk mengetahui sejarah berdirinya sekolah

mereka, Morresey High School.

“Isaac, kamu mau bawa aku kemana?”

“Ke masa lalu”

“Maksud kamu masa lalu?”

“Kamu pun pasti udah tau, Rin. Aku hanya ingin memperlihatkan

bagaimana manusia menahan bangsa siluman dahulunya. Kamu itu, itu semua

ulah manusia yang menyiksa kaumku”

“Isaac, manusia hanya ingin hidup damai dengan para siluman. Tapi apa?

Bangsa siluman duluan yang menyerang manusia”

“Tapi kenapa harus kalian siksa sekejam ini?”

“Kami tidak menyiksa, Saac. Kami membunuh”

“Dan cara kalian membunuh”

Cahaya lampu pun menyala secara tiba-tiba. Ternyata didalam ruangan

tersebut telah berdiri sekelompok manusia dengan senjata mereka masing-

Page 63: The werewolf [The Immortal Three]

masing. Itu semua adalah rencana Allison, namun Allison memutuskan tidak

datang.

“Siapa kalian?” Irina memang tidak mengetahui mereka yang kebanyakan

memakai jaket kulit hitam dan berkepala plontos, juga mereka terlihat berumur

25-30 tahunan. Mereka tak menjawab, malahan mereka memompa senjata

mereka dan siap untuk menembakkan kearah Isaac dan Irina.

“Awas, Rin” Isaac langsung merangkul Irina dan membawanya pergi dari

sana, namun tiba-tiba juga pintu ruangan tersebut telah dikunci dari atas. Tapi

sebelumnya, Avery, Parrish, Liam, dan Kebby pun juga telah berdiri di

belakang Isaac, mereka siap mengakhiri perang dingin tersebut.

“Saac, lebih baik lu bawa Irina sejauh mungkin” perintah Liam yang

langsung Isaac lakukan. Ia dan Irina mencari pintu manual dimana pintu yang

bisa membawa mereka keluar dari ruangan tersebut. Liam, Parrish, Avery, dan

juga Kebby akhirnya berperang dengan tangan kosong melawan para manusia

yang sangat kejam tersebut. Isaac dan Irina menemukan pintu kecil yang

menghubungkan ruangan tersebut dengan ruangan guru yang sangat jauh

jaraknya jika dihitung dari ruangan tersebut.

“Stop” Irina mencegat langkah Isaac diwaktu mereka akan sampai ke

ruangan guru. Isaac langsung berhenti.

“Kenapa?” tanya Isaac.

“Gw gak bisa pergi sama lu” jelas Irina yang telah merubah tata

bahasanya terhadap Isaac dari “AKU-KAMU” menjadi “LU-GW”.

“Jelas kamu harus pergi bersama aku, Rin. Aku akan buka mata kamu

tentang apa yang sebenarnya terjadi antara bangsa aku dan juga kamu” Isaac

bersikeras membawa Irina bersamanya saat itu juga.

“Gw harus balik ke tempat tadi, gw harus akhiri semua”

“Maksud kamu?”

“Mengakhiri perang dingin ini dengan perdamaian Isaac” Pun langsung

Isaac memutar balik arah mereka ke ruangan sebelumnya yang lumayan jauh

Page 64: The werewolf [The Immortal Three]

jika dilakukan dengan jalan kaki. Sesampainya disana, mereka melihat para

siluman masih beradu kuat, namun Allison juga ada disana. Perkataan Irina

tentang perdamaian berubah ketika ia masuk kebarisan Allison.

“Isaac, gw hidup buat mengakhiri bangsa kalian. Bukan buat nyerah

kayak tadi” perubahan Irina memang membuat Isaac semakin tidak bisa

memendam amarahnya. Rencana untuk tidak melakukan perlawanan berubah

ketika wajahnya berubah menjadi wajah srigala, dan juga kuku-kukunya yang

menandakan akan mengakhiri perang ini, bagaimanapun.

“Jika itu mau kamu” Isaac hanya memberi jawaban singkat pertanda ia

menerima ajakan perperangan tersebut. Alison memberi Irina sebuah senjata

yang sudah lama tidak Irina gunakan untuk berburu para siluman. Senjata yang

ukurannya lebih kecil dari ukuran senjata Allison, dan juga memiliki peluru

yang berbeda dengan yang dimiliki oleh Allison, pemanah yang sudah

dimodifikasi dengan gaya modern.

Kenapa para siluman dan manusia berperang? Manusia beranggapan

bahwa para siluman telah membuat kekacauan dimuka bumi ini. Dimulai dari

hal kecil, seperti memperlihatkan diri mereka kepada manusia disaat yang tidak

tepat. Hinggal hal besar seperti membunuh manusia dengan sangat ganas,

bahkan mereka membuat manusia bertransformasi menjadi siluman seperti para

siluman. Adakah penawar agar semua makhluk dibumi ini damai? Adakah?

Liam, Avery, Parrish, dan Kebby masih mempunyai tenaga untuk

melawan manusia, walau mereka tak menggunakan senjata seprti para manusia.

Walapun Liam telah tertembak dua peluru, namun semangatnya untuk

menghentikan perlawanan manusia masih utuh. Pun peluru yang terkena pada

tubuh Liam hanya peluru biasa. Dilain sisi, Isaac masih berdiri kaku di depan

Allison dan Irina yang sudah siap menembak Isaa, namun mereka berdua belum

menekan tombol senjata mereka untuk menembak Isaac. Entah apa yang

ditunggu mereka berdua sehingga mereka pun terdiam seperti Isaac.

Page 65: The werewolf [The Immortal Three]

“Tunggu apa lagi? Langsung aja tembak kalo kalian ingin gw mati” Isaac

memerintahlan kedua bersaudara itu untuk langsung menembaknya. Untuk

langsung mengakhiri hidupnya. Isaac pasrah jika ia memang harus mati oleh

peluru Irina ataupun Allison. Allison langsung menembakkan shotgunnya dan

membuat Irina jelas terkaget. Itu adalah peluru perak Allison yang terakhir

setelah menghabiskan beberapa pelurunya melawan Avery, Parrish, Liam, dan

Kebby.

“Allison, lu gila ya?” ekspresi Irina memperlihatkan bahwa ia memang

terkejut dengan langkah yang diambil oleh Allison. Sebenarnya, ia juga tidak

tega untuk membunuh Isaac dan para siluman lainnya, namu ia harus

menunaikan dendam keluarganya agar keluarganya bahagia.

“Jangan pernah beranjak dari tempat kamu” Isaac mencegat Irina yang

ingin mendekatinya dan menolongnya. Isaac tak ingin lagi Irina menyentuhnya.

Cukup kali ini ia melihat Irina yang akan mengakhiri hidupnya.

“Jangan pernah sentuh gw dengan tangan kotor lu” Isaac semakin

mengeluarkan amarahnya didepan Allison dan Irina. Irina hanya tertunduk dan

sedih, ini pertama kalinya Isaac berkata sangat kasar kepadanya. Ia pun

merubah tata bahasanya seperti yang dilakukan Irina kepadanya.

“Rin, ini emang udah saatnya” Allison memberi semangat kepada Irina

agar secepatnya membunuh Isaac. Kitsune dikenal sebagai makhluk yang bisa

memakan aliran listrik. Ketika teringat dengan hal itu, Parrish dan Avery

langsung mengsiasati semua hal di ruangan tersebut. Mereka menggunakan

tangan mereka memakan semua aliran listrik yang ada di ruangan tersebut dan

seketika semua ruangan tersebut menjadi sangat gelap gulita. Liam langsung

membawa Isaac jauh dari tempat itu, diikuti Kebby, Avery, dan Parrish. Irina

dan Allison tidak bisa melihat apapun kecuali warna hitam yang menyelimuti

mata mereka.

Setibanya di rumah, semua siluman tersebut saling membantu menolong

nyawa Isaac, agar tidak seperti Vladimir yang telah tewas terlebih dahulu.

Page 66: The werewolf [The Immortal Three]

Orang tua Isaac pun juga membantu agar anak mereka selamat seperti semula

lagi.

“Yah, ayah harus mencabut pelurunya, sebelum efeknya semakin

menjalar” Ibu Isaac menyuruh sang suami untuk melakukan hal tersebut karena

hanya Ayah Isaac lah satu-satunya werewolf yang tertinggal disana. Ayah Isaac

langsung memasukkan jari telunjuknya kedalam dada Isaac tepat disamping

jantung Isaac terletak. Ia merasakan pelurunya dan langsung mencabut peluru

tersebut dengan kukunya. Sebelumnya, tubuh Isaac yang terkena peluru perak

Allison memulai bereaksi dengan berubah warna menjadi hitam dan menjalar

seperti akar. Dengan berhasilnya peluru tersebut dicabut, Isaac mendapatkan

kesempatan untuk hidup lagi dan melanjutkan perjalanannya menuju

perdamaian. Setelah menyelamatkan nyawa anaknya, kedua orang tua Isaac

harus membicarakan perihal yang lebih penting berdua.

“Mas, apakah kita harus memberi tahu mereka tentang segerombolan

siluman itu?”

“Belum waktunya, Bu. Kita harus memastikan bahwa mereka akan benar-

benar datang”

“Apakah maksud kamu kita harus pergi dari rumah lagi?”

“Apakah kita mempunyai pilihan lain?”

Orang tua Isaac membicarakan tentang segerombolan siluman yang

tergabung dari Kitsune, werewolf, dan werehyena yang akan mendatangi kota

mereka. Tepatnya mereka akan menemui Isaac, Parrish, dan Avery, krena

mereka bertiga adalah siluman yang lahir dengan sangat spesial. Liam juga telah

mengetahui bahwa nanti akan ada segerombolan siluman yang akan datang ke

kota ini untuk menemui mereka bertiga.

“Kalian bisa menjaga Isaac sampai dia sembuh kan?” tanya Ibu Isaac

yang telah siap melakukan perjalanan menemui para siluman lain.

“Emang om sama tante mau kemana?” Kebby berbalik bertanya karena

melihat pasangan tersebut sangat khawatir dan tergesa-gesa.

Page 67: The werewolf [The Immortal Three]

“Belum saatnya kalian tahu” jawab Ayah Isaac singkat.

“Liam, mungkin kamu ingin ikut dengan kami” lanjut Ayah Isaac

menawarkan Liam untuk pergi dengan mereka. Dengan sedikit merasa aneh,

Liam pun menerima tawaran tersebut.

“Liam, lu musti hati-hati. Gw gak pengen lu kenapa-napa” dengan nada

cemas, Parrish memeluk kakaknya tersebut dengan sangat erat.

“Pasti, lu juga” Liam melepaskan pelukan Parrish dan langsung pergi

dengan orang tua Isaac yang sudah menunggu dia di depan pintu.

Liam dan kedua orang tua Isaac pun akhirnya pergi untuk menemui para

siluman yang akan datang ke kota itu, dan juga orang tua Isaac juga ingin

berbicara dengan Liam tentang para kawanan siluman tersebut. Liam yang

awalnya tidak tahu-menahu tentang rencana orang tua Isaac, hanya diam jika

kedua orang tua Isaac tidak mengajaknya untuk berbicara.

“Liam, kamu tahu kenapa kami mengajak kamu?” tanya Ayah Isaac

menghentikan langkah mereka.

“Beneran Om, Tante, Liam gak tahu sama sekali tentang ini” Liam

menjawab tenang.

“Trus bagaimana dengan kawanan siluman yang akan datang menemui

Isaac, Avery, dan juga adikmu, Parrish” Ibu Isaac memberi clue agar Liam

mengingat apa yang tengah mereka bicarakan. Liam pun berusaha untuk

mengingat.

“Jadi Om sama Tante ngajak Liam pergi hanya untuk ingin tahu tentang

kawanan siluman itu?” Liam mulai merasa orang tua Isaac memanfaatkannya.

“Liam, kami hanya ingin kamu mengakui bahwa kamu mengetahui

mereka akan datang, kan?” Ayah Isaac pun mulai emosi.

“Om, Tante. Ok kalau kalian berdua ingin tahu. Ya, sebelum Liam balik

kesini, Liam telah bertemu dengan Gibson. Mereka merencanakan untuk datang

kesini setelah purnama penuh selanjutnya. 1 minggu lagi” Liam menjelaskan

Page 68: The werewolf [The Immortal Three]

bahwa ia telah bertemu dengan Gibson, pemimpin para siluman di negeri

seberang.

“Gibson? Bukankah para siluman telah mengusirnya karena ia

berkhianat?” Ibu Isaac mengingat bahwa Gibson telah diusir dari kawanan,

karena Gibson yang berkhianat dan malah bergabung dengan manusia untuk

memburu para siluman.

“Gibson telah kembali kekawanan Om, Tante. Karena hanya Gibson yang

bisa membawa para siluman kepada Isaac, Avery, dan juga Parrish” semua

akhirnya dituturkan Liam kepada orang tua Isaac. Mereka bergegas pergi

menuju kawanan siluman yang masih dipimpin oleh Gibson.

Isaac masih tidak sadarkan diri setelah sang Ayah berhasil mencabut

peluru yang bersarang didadanya, Avery, Parrish, dan Kebby pun masih setia

menemani Isaac. Tapi, secara tiba-tiba Isaac bangun dan membuat ketiga

temannya terkejut.

“Isaac” ucap Avery, Kebby, dan Parrish berbarengan.

“Kita harus menemui Gibson” itulah kalimat pertama yang Isaac ucapkan

ketika dia baru sadar dari sekaratnya. Tak mementingkan ketiga temannya, ia

langsung menuju tempat Gibson yang ia juga tidak mengetahui.

“Isaac, lu mau nyari Gibson dimana?” Kebby pun menanyakan hal yang

Isaac sendiri tidak mempunyai jawabannya.

“Lagian, Liam sama orang tua lu lagi dijalan menuju ke tempat Gibson”

Parrish keceplosan memberi tahukan bahwa Isaac telah didahului oleh kedua

orang tuanya dan Liam.

“Berarti mereka tahu dimana Gibson. Kita harus menyusul mereka” Isaac

langsung bergeas menyusul Liam dan kedua orang tuanya. Ketiga temannya

hanya diam melihat kepergiaan Isaac yang tiba-tiba, dan mau tak mau mereka

harus menyusul Isaac juga, agar tidak terjadi sesuatu yang buruk.

Gibson akhirnya bertemu dengan Liam dan kedua orang tua Isaac, Gibson

dan yang lain telah melakukan perjalanan panjang, dan hanya bersisa 12 KM

Page 69: The werewolf [The Immortal Three]

jarak mereka ke Morresey High Schhol untuk menemui Avery, Isaac, dan

Parrish.

“Gibson” Ayah Isaac menghadang Gibson dan rombongan untuk berhenti

melakukan perjalanan. Gibson dan rombongannya hanya sedikit terkejut

“Jameson, kami sudah menunggu kalian” jawab Gibson menyambut

kedatangan saudara kembarnya. Gibson dan Jameson adalah saudara kembar

seperti Isaac dan Vladimir, walaupun wajah mereka sangat berbeda seperti yang

juga terjadi pada Isaac dan Vladimir. Namun mereka telah terpisah selama 400

tahun lamanya karena Gibson yang tidak bisa menahan nafsunya untuk

mengacau di duinia manusia.

“Owh, Liam. Apa kabar?” Gibson berpindah ketika melihat Liam

bersama orang tua Isaac.

“Baik” jawab Liam singkat.

“Gibson, kenapa kamu mau menemui 3 remaja yang belum siap itu?” Ibu

Isaac bertanya kepada point penting yang mengaju kepada Avery, Isaac, dan

Parrish.

“Noshiko, kami sangat perlu bertemu dengan 3 anak muda itu” Gibson

tidak menyebutkan kenapa ia dan kawanannya harus menemui Avery, Isaac,

dan Parrish.

“Kami hanya ingin jalan keluar dari semua perang kita dengan para

manusia” Gibson pun langsung memberi jawaban tepat kepada Noshiko (Ibu

Isaac) dan Jameson (Ayah Isaac).

“Bukankah tidak ada jalan keluar antara manusia dan siluman?” Noshiko

menebak.

“Ada Om, Tante” jawab Liam mengagetkan Noshiko dan Jameson, dan

juga Gibson.

“Maksud kamu apa, Liam?” Noshiko memaksa Liam agar memberi

jawaban yang pasti, bukan memberi teka-teki sepeti itu.

Page 70: The werewolf [The Immortal Three]

“Kita hanya perlu membuktikan kepada manusia bahwa kita bukanlah

parasit di bumi ini” Isaac menjawab dari jauh pertanyaan sang Ibu. Semua

siluman pun diam melihat kehadiran Isaac, Avery, Parrish, dan juga Kebby.

Semua memang terkejut dengan kedatangan Isaac yang mendadak, terutama

orang tuanya karena sebelumnya Isaac masih dalam keadaan sekarat melawan

efek peluru Allison.

“Isaac, kenapa kamu disini?” Jameson masih bingung dengan anaknya

yang tiba-tiba sembuh dari sekaratnya.

“Ayah, Ibu. Om Gibson dan para siluman ini melakukan hal yang sangat

tepat karena memang hanya aku, Avery, dan Parrish yang mengetahuinya” Isaac

menjelaskan sedikit detail tentang pertemuan itu.

“3 bertiga maksdu lu Saac?” tanya Parrish kebingungan dengan

pernyataan Isaac.

“Parrish, lu lahir dari rahim dari sepasang manusia. Dan mereka murni

manusia kan? Nah lu Ave, lu juga lahir dari percampuran seperti gw, tapi lu

lahir dari Kitsune-werehyena, kan?” Isaac membuka penjelasan tentang mereka

bertiga.

“Ave, Rish. Kita bertiga itu ABADI” Isaac kembali membuat pernyataan

mengejutkan. Mereka bertiga sangat spesial, mereka bertiga adalah siluman

yang bisa hidup sampai akhir zaman, bahkan sampai zaman para siluman habis.

Misalnya, Isaac yang bisa melawan efek peluru perak Allison. Werewolf pasti

mati ketika peluru perak menancap di tubuh mereka. Pada keadaan sekarat,

Isaac mengalami mimpi yang pernah ia alami ketika belum mengetahui bahwa

ia adalah werewolf. Se ekor srigala datang menemuinya, se ekor srigala yang

mempunyai ekor Kitsune dan mempunyai motif bulu seperti Hyena, dialah

nenek moyang para siluman. Matanya berwarna seperti mata Hyena namun

sedikit lebih terang. Ia berbicara kepada Isaac bahwa hanya 3 siluman spesial

lah yang bisa mengakhiri perang ini. Siluman yang lahir dari percampuran

werewolf-Kitsune, Kitsune-werehyena, dan siluman yang lahir dari darah

Page 71: The werewolf [The Immortal Three]

manusia murni. 3 siluman tersebutlah yang akan merubah segala sejarah tentang

manusia dan para siluman.

“Kita hanya perlu membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa hidup

dengan damai” Isaac melanjutkan ceritanya.

“Tapi kan, Saac. Manusia tidak akan pernah percaya kepada kita” Parrish

berputus asa dengan segala kemungkinan.

“Isaac, lakukan apa yang bisa kalian lakukan. Jika itu harus mengambil

jalan buntu, kami bersama kalian” Gibson memberi semangat kepada Isaac

untuk memimpin dan mengakhiri perang ini secara damai. Isaac dengan percaya

diri menerima kepercayaan Gibson kepadanya, sontak Avery dan Parrish harus

setuju dengan langkah yang diambil Isaac karena mereka juga merupakan kunci

dari semua ini.

“Kalian bisa beristirahat disini, atau melanjutkan perjalanan kalian

menuju kota” Gibson memberi dua pilihan kepada gerimbolannya, semuanya

memilih opsi kedua dan mengikuti Isaac. Memang tidak sampai di kota, mereka

hanya sampai ditepian kota yang bisa memuat jumlah mereka. Kenapa tepian

kota? Karena Allison pasti telah menunggu mereka jika mereka sampai ke kota.

“Isaac, terimakasih karena kamu sudah memberi kami harapan untuk

hidup” ucap Gibson yang merasa memiliki semangat untuk hidup berdampingan

dengan manusia lagi setelah ia bertemu dengan Isaac dan kawanannya. Malam

ini mereka semua harus beristirahat terlebih dahulu ditepian kota agar stamina

mereka kembali. Keesokkan harinya barulah mereka semua beranjak. Isaac

memimpin mereka semua untuk menjalankan segala rencana.

“Irina, malam ini. Aku ingin kamu nemuin aku di bukit belakang sekolah.

Malam ini” Isaac mengirimi Irina text sms agar bertemu dengannya untuk

mengakhiri semua perang tersebut. Irina menebak bahwa Isaac akan membawa

banyak siluman pada pertemuan tersebut, ia pun membawa semua pasukannya

untuk pertemuan malam nanti, termasuk Allison.

Page 72: The werewolf [The Immortal Three]

“Saac, lu yakin malam ini?” Parrish tak yakin dengan keputusan Isaac

yang langsung memutuskan malam itu sebagai malam terakhir mereka untuk

berperang.

“Rish, lebih cepat lebih baik. Jika kita nunggu lama, maka akan banyak

nyawa lagi yang melayang” Avery menegaskan ia mendukung langkah Isaac.

“Dan apa lu yakin semua berakhir malam ini?” Parrish kembali

menanyakan keyakinan Isaac tentang perang tersebut.

“Gw harus yakin, Rish” Isaac pun menjawab dengan tegas. Isaac dan

Avery yakin bahwa mereka bisa menghentikan semua permasalahannya, namun

tidak bagi Parrish, ia masih belum yakin dengan semua ini. Baginya masih ada

keanehn dalam perjanjian nanti malam tersebut.

“Isaac, lu bilang semua keturunan siluman campuran adalah abadi.

Berarti Vladimir?” Parrish mengingatkan bahwa Vladimir juga siluman dengan

darah campuran seperti Isaac. Isaac mapun Parrish jelas berfikir keras tentang

Vladimir karena Vladimir juga satu darah dengan Isaac.

“Tapi jasad Vladimir juga udah ngilang, Rish” Isaac juga baru mengingat

bahwa tubuh Vladimir juga entah dimana sekarang.

“Sekarang kita harus bertemu orang tua gw” Isaac buru-buru menemui

orang tuanya untuk memastikan semua itu. memastikan apakah Vladimir sama

dengan mereka, jika ia kemanakah Vladimir sekarang?

“Bu”

“Isaac, tentang Vladimir?”

“Jelas”

“Vladimir tidak abadi”

“Kenapa Ibu bisa yakin?”

“Karena hanya kamu satu-satunya percampuran Kitsune-werewolf yang

abadi”

“Isaac masih tidak mengerti, Bu”

Page 73: The werewolf [The Immortal Three]

“Isaac, kamu sama Vladimir memang werwolf spesial. Tapi Vladimir

tidak sama dengan kamu. Walaupun darah Ibu mengalir dalam tubuhnya, tetapi

tubuhnya menolak semua gen dari Ibu. Dan kamu tahu artinya apa?”

“Werewolf mendominan gen-nya”

“Tepat sekali”

Ibu Isaac menjelaskan semuanya dengan jelas, dan Isaac mengerti semua

jawaban dengan jelas pula. Jadi, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi.

Vladimir telah tenang.

Pertanyaannya sekarang, apakah manusia bisa berdamai dengan siluman

seperti siluman lakukan? Karena bisa dilihat perlakuan dari masing-masing

bangsa yang tidak bisa melakukan semuanya dengan kesabaran.

***

Detik demi detik berlalu, matahari pun berubah menjadi bulan. Bisa

dihitung beberapa jam lagi akan terjadi purnama penuh. Isaac dan para

kawanannya mulai mempersiapkan diri mereka. Begitupun Irina dan Allison

yang juga menyiapkan diri mereka untuk pertemuan yang akan menentukan

segalanya. Baik Irina maupun Allison, segera menuju tempat pertemuan seperti

yang diktakan Isaac kepada mereka, Bukit belakang sekolah. Mereka sengaja

membawa pasukan terbaik mereka agar para siluman tahu bahwa mereka serius.

Berbeda dengan mereka, Isaac hanya membawa Avery dan Parrish dalam

pertemuan mereka, jika ada suatu hal yang benar-benar mencurigakan mereka,

barulah siluman lain datang.

“Gw bilang tadi kan cuma lu sama Allison” secara permanen, Isaac telah

mengubah tata bahasanya terhadap Irina. Irina terlihat berbeda sekali, ia

bersikap lebih cuek dengan Isaac.

“Kami juga tidak mengatakan tidak kan?” Allison menjawab pertanyaan

Isaac. Irina masih berfikir apakah ia harus membunuh Isaac dan kawanannya.

Page 74: The werewolf [The Immortal Three]

Ketika semua serempak memompa pistol masing-masing. Para siluman datang

dari segala sudut di Bukit tersebut.

“Kami pun tidak mengatakan kami datang bertiga” tukas Avery dengan

licik. Sama halnya dengan para manusia, para siluman pun telah siap jika

manusia menarik pematuk pistol mereka.

“Kami kesini bukan untuk melanjutkan perang, tapi mengakhiri” papar

Isaac. Para manusia menurun kan semua senjata mereka tapi itu tidak menjamin

mereka tidak akan menyerang.

“Kalian fikir kami harus?” Allison mengacau.

“Kami tidak pernah memaksa kalian untuk melakukannya, tapi kami

hanya memberi opsi kalian untuk hidup” Parrish lebih mengacau dari pada

Allison. Tak lama ketika semua manusia dan siluman mulai menyepakati

perjajian, segerombolan siluman paling berbahaya datang, werehyena. Mereka

tidak berkata apa-apa, namun langsung menyerang semua yang ada disana.

Keadaan pun menjadi tidak terkendali, para manusia dan siluman berhamburan

melakukan perlawanan.

“Eleazer” wajah Isaac berubah sangat pesat. Mereka menyangka bahwa

Eleazer telah mati setelah ditembak Allison. Semuanya berhenti tanpa aba-aba.

Tak hanya Isaac, semua yang ada disana jelas merasa sangat aneh melihat

Eleazer yang masih hidup, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

“Bagaimana? Terkejut? Gw aja” ucap Eleazer kepada Isaac yang masih

terpana melihat kedatangan Eleazer.

“Gw ingetin, gw bukan makhluk lemah kayak kalian. Dan lu semua lihat

kan, jumlah gw bahkan berkembang pesat” lanjut Eleazer.

“El, gimana bisa lu masih hidup?” potong Isaac.

“Isaac, peluru gak bakal mempan bagi gw. Gw masih butuh hal yang luar

biasa agar kalian semua bisa bunuh gw” Eleazer menyombong.

“Dan lu Allison, lu bakal mati dengan senjata lu sendiri” tutur Eleazer

memindahkan pandangannya kepada Allison yang merasa tidak bersalah dengan

Page 75: The werewolf [The Immortal Three]

apapun. Allison menjawab Eleazer dengan tembakan serupa yang ia lakukan

kepada Eleazer beberapa waktu lalu dan membuat semua orang terkejut.

Awalnya Eleazer merasa sedikit pusing, namun akhirnya ia bisa melawan efek

peluru perak dari Allison. Langsung Eleazer memerintahkan semua pasukannya

melakukan perlawan kepada semua makhluk disana. Mau tak mau, Isaac dan

kawanannya juga harus melawan. Dan secara tidak langsung, Isaac dan

kawanannya telah bersatu dengan manusia melawan Eleazer beserta

kawanannya.

“Allison, kami gak perlu buktiian sama kalian bahwa kami dipihak

kalian, kan?” tanya Parrish yang juga kebetulan berdampingan dengan Allison

melawan pasukan Eleazer,

“Apa gw minta?” jawab Allison ketus. Allison lalu berlanjut

meninggalkan Parrish dan kembali ke medan perang melawan pasukan Eleazer.

Parrish mengikuti Allison agar ia bisa membuktikan inilah yang akan

menyatukan manusia dan para siluman. Dilain sisi, Isaac, Irina, dan Avery

bersama-sama melawan Eleazer yang telah menewaskan sepertiga jumlah

manusia dan para siluman. Peluru perak memang telah beberapa menusuk

tubuhnya, namun tubuhnya masih saja bisa melawan efek dari peluru tersebut.

“Inilah saatnya lu mati” tepat Eleazer menusuk jantung Allison sangat

dalam dan hampir menembus tubuhnya, erangan Allison sempat terdengar keras

oleh Irina, Irina dan Isaac langsung mengejar tubuh Allison yang jatuh tepat

didepannya.

“Irina, maafin gw kalo gw belum sempat ngebahagiain lu”

“Lu jangan banyak bicara dulu”

“Isaac, maafin gw” ucap Allison yang hanya ditanggapi anggukan kecil

oleh Isaac.

“Isaac, gw harap lu mau jagain Irina sampai kapanpun”

“Pasti”

Page 76: The werewolf [The Immortal Three]

Allison menutup mata untuk selamanya. Jika cakar Eleazer tidak menegai

jantung Allison, maka ia masih bisa hidup tapi ia juga akan bertransformasi

menjadi werehyena. Wajah Irina mulai tak kompromi, genggaman keras

tangannya jelas menggambarkan dendam yang sangat bersar untuk Eleazer.

“Irina, lu mau ngebales kematian Allison? Coba” Eleazer menganggap

enteng kemampuan Irina yan mulai bersiap membunuhnya.

“Dan lu fikir gw bakal membunuh lu dengan perak? Salah besar” Irina

menyerang Eleazer dengan tangan kosong. Rencananya ia akan berkerja sama

dengan Isaac untuk memenggal kepala Eleazer, tapi Isaac hanya diam terlebih

dahulu. Ia hanya menyaksikan Irina dan Eleazer saling menyudutkan, jika ia

melihat kesempatan untuk memenggal kepala Eleazer, barulah ia bekerja. Tak

lama, kesempatan itu datang. Langsung Isaac mengunci kedua tangan Eleazer

dari belakang dan Eleazer benar-benar tidak bisa bergerak.

“Lu fikir gw akan membunuh lu dengan praknya Allison? Lu salah, El”

buka Irina. Eleazer tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan keadaannya.

Jika meminta pasukannya untuk menolongnya, pasukannya pun sudah mulai

kehilangan energi untuk melawan para siluman yang semakin kesani semakin

banyak membantu.

“Bagaimana kalo” jelas bunyi tulang leher Eleazer berbunyi keras. Tepat,

Kepala Eleazer berpisah dari tubuhnya untuk selamanya. Tak hanya itu saja,

Irina juga membakar kepala dan tubuh Eleazer di dua tempat yang berbeda agar

tidak ada kemungkinan Eleazer untuk hidup kembali. Awalnya, Isaac tidak bisa

melihat sang sahabat mati, namun karena juga Eleazer telah membunuh

Vladimir, maka ia berhak mendapatkan semua itu. walaupun merasa

dendamnya telah lunas, tapi Irina masih sangat terpukul dengan kepergian

Allison. Tubuh Eleazer pun hangus dibakar oleh api, maka dari itu semua

pertempuran itupun selesai.

Page 77: The werewolf [The Immortal Three]

“Bagaimana? Diterimakah kami di dunia manusia?” tanya Isaac bercanda.

Semua siluman sangat berharap agar Irina mengeluarkan suara yang tept untuk

semua penduduk bumi ini.

“Asal kalian tidak mengacau” isyarat Irina bahwa manusia telah

menerima siluman untuk hidup berdampingan dengan para manusia. Morresey

High School yang dahulunya hanya berfungsi sebagai sekolah, kini digunakan

kedua belah pihak untuk melacak pergerakan baru di wilayah kota tersebut.

“Akhirnya, akhir yang damai” Parrish merasa lega dengan akhir

peperangan tersebut.

“Rin, terimakasih banyak ya untuk segalanya” ucap Isaac merayu.

“Ini juga karena kalian semua kok. Karena kalian juga membantu

membasmi satu siluman jahat itu” Irina sengaja memperkeras volume pada kata

siluman jahat tersebut. Kini, ia merasa tak butuh lagi menyembunyikan

identitasnya sebagai keturunan wolfhunters.

“Tunggu, lu gak bermaksud bakal pergi dari sini kan, Ave?” tiba-tiba

Parrish bertanya hal konyol kepada Avery yang sudah nyaman tinggal di kota

ini.

“Gara-gara lu ini, Rish. Coba lu gak bilang itu, gw kan keinget Kitsune

yang lain” Avery melemah.

“Maksud lu?”

“Setiap satu kali 100 tahun, lahir 12 Kitsune spesial di kawanan gw. Dan

mau gak mau gw harus balik. Masih ada satu werehyena yang mengincar

mereka setiap tahun itu ” terang Avery.

“Keberatan kalo kami ikut?” tiba-tiba Kebby hadir dan menawarkan

untuk ikut bersama Avery. Wajah Avery memerah malu akan kedatangan

Kebby.

“Gw bukannya melarang kalian. Gw lebih suka bepergian sendiri kesana.

Karena jarak dari sini ke sana itu 120 mil” tutur Avery.

Page 78: The werewolf [The Immortal Three]

“Ini kesempatan kita, Ave. Kita harus bisa nejaga bayi-bayi Kitsune itu”

Irina semangat sekali untuk bepergian jauh.

Dan terpaksa Avery mengiyakan permintaan 4 sahabatnya tersebut untuk

ikut bersamanya ke kota yang disebut dengan nama Terminus. Kota yang telah

merubah Avery menjadi Kitsune yang sangat bijak dan jauh dari sikap murni

Kitsune, penipu.