The werewolf [The Immortal Three]
-
Upload
miki-putra -
Category
Entertainment & Humor
-
view
474 -
download
2
Transcript of The werewolf [The Immortal Three]
The Werewolf: The Immortal Three
Miki Roma Putra
1. Four Cluster
Isaac, Eleazer, Parrish & Vladimir. Empat serangkai ini adalah pembuka
semua cerita yang terjadi dalam kisah ini. Dimana mereka berempat adalah
musibah yang menjadikan setiap detail nya menjadi menarik. Dan juga dimana
empat sahabat ini memiliki musuh yang juga sama jumlahnya, yaitunya:
Alistair, Randall, Jemaine, & Aro.
8 anak remaja ini masih duduk di bangku SMP, tepatnya masih 2 bulan
duduk di kelas 7 dan bisa dibilang anak baru di Morresey High School. Tapi
bisa dikatakan bahwa mereka mempunyai kebiasaan para orang dewasa dan
juga pemikiran yang sangat luar biasa. Isaac cs. adalah sekelompok remaja yang
masih terbilang baik-baik saja karena mereka sangat tidak mengetahui
bagaimana nenek moyang mereka sesungguhnya. Berbeda dengan mereka
semua, Alistair cs. telah mengetahui lebih dulu siapa diri mereka dan kenapa
mereka harus bersosialisai dengan manusia sekitar. Dan karena itulah Alistair
cs. selalu mengganggu Isaac cs. sampai-sampai Isaac cs. gigit jari dengan sikap
mereka tersebut.
Aro cs. adalah anak pindahan dari Yogyakarta yang katanya mempunyai
satu misi disini, dimana misi tersebut adalah misi yang tak boleh bocor kepada
siapa pun karena misi tersebut mengenai bangsa mereka, Werewolf. Mereka
harus menyimpan rapat-rapat misi tersebut, dan karena mereka tahu satu
diantara Isaac cs. adalah satu bangsa dengan mereka. Hanya saja Isaac cs. belum
menyadari siapa.
Karena keterlambatan ekstrakurikuler mengharuskan Isaac cs. pulang
sangat larut yang kebetulan mereka mengambil jalur hutan juga karena adalah
jalan yang paling dekat menuju rumah. Dan disanalah suatu kejadian aneh
bermula. Mereka mendengar adanya gerakan-gerakan aneh yang mengikuti
langkah mereka, bukan dari manusia tentunya, dan juga bukan dari sosok-sosok
menakutkan seperti hantu, kuntilanak, dan semacamnya yang mereka lihat di
bioskop-bioskop.
“Guys, kalian dengar?” Eleazer mulai resah dengan pendengarannya,
gerak-gerik aneh tersebut mengganggu langkah Eleazer. Langkah anak-anak
terhenti mendengar pertanyaan Eleazer yang dianggap main-main.
“Dengar apa El?” Isaac mulai resah. Walaupun apa yang didengar
Eleazer tidak mereka dengar. Ya, mata Eleazer bermain kesudut hutan mencari
sumber suara yang ia dengar.
“El, lu lihat apa?” Parrish yang tadi biasa-biasa saja mulai resah pula,
karena melihat mata Eleazer yang sibuk kesana-kesini.
“Rish, gw merasa ada yang sedang mengikuti kita. Tapi gw juga gak
yakin siapa atau apa” El menjelaskan dengan nada terbata. Dan tak lama, El
memutuskan untuk kabur dari lokasi secepatnya. Tanpa pikir panjang, Isaac,
Parrish, dan Vladimir lari mengejar Eleazer ke rumah.
“Kenapa sih musti lari?” tanya Vladimir ngos-ngosan.
“Jadi kalian tidak mendengar apa yang gw dengar?” komplain Eleazer
mendengar teman-temannya tidak sepakat dengannya.
“Ok, kalian tidak medengar apa yang gw dengar. Tapi kalian harus
percaya” pinta Eleazer tukas.
“Ok El, kita percaya” jawab Vladimir singkat.
Alistair cs. berhasil membuat empat sahabat itu lari terbirit, walaupun
mereka tak menyadari bahwasanya Eleazer lah yang membuat mereka lari
seperti itu. Dan Eleazer benar-benar shock dengan apa yang didengarnya,
walaupun ia belum menyadari apa yang ia dapatkan itu. Kejadian tersebut
membuat Eleazer benar-benar berhati-hati dengan segala macam situasi.
Bersyukurnya, ia selalu bersama 3 sahabatnya itu.
“Isaac, gimana kabar lu sama Irina?” tanya Vladimir sangat ingin tahu
keadaan sahabatnya dengan sang pacar.
“Kita sih baik-baik aja. Sekarang pun kita sedang mesra-mesranya” suka
cita Isaac membalas pertanyaan Vladimir.
“El, gw benar-benar penasaran sama apa yag lu dengar semalam. Emang
yang lu dengar itu seperti apa El?” tanya Parrish yang kembali penasaran
dengan kejadian yang hanya El bisa mendengarnya. Dan semuanya benar-benar
ingin mendengar semua cerita Eleazer secara detail.
“Ok, semalam pas kita mau pulang, kita lewat hutan itu kan?” semua
terangguk ketika Eleazer menunjuk ke arah hutan yang memulai segala kejadian
aneh tersebut.
“Gw dengar langkah kaki, tapi itu bukan manusia, gw yakin. Gw fikir itu
semacam makhluk-makhluk kuno gitu yang mau mencari rombongan mereka.
Dan yang paling jelas gw dengar seperti serigala kelaparan gitu” pungkas
Eleazer ragu menceritakannya kepada sahabatnya, dan para sahabatnya
menggigit jari mendengar cerita tersebut.
“Jadi maksud lu?” tanya Isaac bingung.
“Gw sih berfikir kita musti hati-hati aja, karena gw yakin mereka
mengintai salah satu atau beberapa dari kita” lanjut Eleazer meminta para
sahabatnya berhati-hati. Sedang asyiknya membahas kejadian aneh semalam,
tiba-tiba Alistair cs. datang kembali membuat masalah dengan Isaac cs.
“Irina” Isaac sebelumnya tidak membayangkan Irina bisa satu waktu
datang ke kelas dengan Alistair cs., karena sebelumnya memang Irina sangat
membenci Alistair cs.
“Isaac” Irina mendekati Isaac cs. guna menjelaskan semuanya.
“Kamu kenapa bisa datang sama mereka? Kamu kan tau mereka itu
seperti apa?” tanya Isaac meminta alasan yang sangat tepat.
“Ini terpaksa, aku kira aku telat. Kamu liat deh jam tanganmu?” perintah
Irina.
“Ok, hanya kali ini. Besok aku yang jemput kamu, aku gak rela kalo
kamu satu mobil dengan mereka” tungkas Isaac. Memang Alistair cs. tak pernah
berkata-kata untuk mencari masalah dengan Isaac cs. karena mereka selalu
melakukan langsung segala masalah itu, dan inilah salah satunya.
2. The Forgotten
Di saat Eleazer bingung dengan segala hal yang mulai menghantui
pendengarannya, Isaac dan Vladimir belum sedikitpun menyadari bahwasanya
ada keanehan dalam diri mereka.
“Saac, jika seandainya apa yang diceritain sama Eleazer tadi benar
gimana?” tanya Vladimir yang matanya juga sibuk melihat sudut langit-langit
rumah.
“Vladimir, kenapa juga kita harus membicarakan hal itu?” selesai Isaac
menanyakan hal tersebut, tiba-tiba semua cahaya mati dan membutakan
penglihatan mereka berdua yang tadinya duduk diatas ranjang masing-masing
disatu ruang tersebut. Namun apa yang terjadi? Sepasang mata dari masing-
masing mereka menimbulkan cahaya kuning yang mereka memang tidak
mengerti.
“Isaac, mata lu”
“Kenapa dengan mata gw?”
“Mungkin kita harus mencari cermin” tangan mereka berdua sibuk
mengerayangi ranjang dimana tadinya adanya cermin kecil yang berserakan
disana. Dan cermin itupun ditemukan. Isaac hanya terdiam melihat cahaya
kuning dari matanya tersebut. Isaac tak bisa mengatakan apapun selain terpaku
kepada cahaya tersebut.
“Vladimir, mungkin lu juga harus melihat apa yang timbul dari mata lu”
dan Isaac pun menyogohkan cermin yang ia gunakan tadi. Langsung saja
Vladimir menggunakan cermin tersebut untuk menyaksikan kenyataannya. Ya,
Vladimir juga terkejut dengan mata kuningnya.
“Saac, kita harus cerita ke Ibu”
“Lu yakin?”
“100 persen yakin Saac, kita kan gak tau apa maksud dari semua ini.
Mungkin aja Ibu tau kan?”
“Tapi kan Vla, Ibu sama Ayah udah 3 hari pergi ke Riau. Gimana coba
kita bisa menghubungi mereka. Mereka juga bilang kan kita jangan sekali-kali
mencoba menghubungi mereka” langsung rasa putus asa menggerogoti hati
mereka. Mereka pun memutuskan untuk tidak menceritakan kepada siapapun
tentang hal tersebut sebelum kedua orang tuanya memberi jawaban tentang hal
ini.
Takut teman-temannya terjadi sesuatu, Eleazer & Parrish menyusul Isaac
& Vladimir ke kamar mereka. Langsung ketika mendengar suara El & Parrish,
mereka menutup mata dan pura-pura tidur agar sahabat mereka tidak
mengetahui hal aneh tersebut.
“Eh, lu pada udah tidur ya?” tanya Parrish mengarahkan senter yang ia
pegang ke wajah Vladimir. Dan tiba-tiba pula lampu kembali nyala.
“Isaac, orang tua lu udah pulang tuh” bujuk Eleazer cengengesan. Sontak
mereka berdua terbangun, karena mereka memang menunggu sang Ibu untuk
meminta penjelasan.
“Tu kan, pada pura-pura lu berdua” canda Eleazer.
“Jadi Ibu gw belum pulang?” tanya Vladimir cekatan. Selesai itu ia dan
Isaac melihat sahabat mereka yang tidak bereaksi apa-apa dengan mata mereka.
Namun ketika Isaac dan Vladimir saling bertatap, mereka hanya melihat
sepsang mata cokelat biasa yang sehari-harinya mereka lihat.
“Udah bangun-bangun. Kita mau keluar nih, lu pada mau ikut gak?” ajak
Parrish. Isaac & Vladimir terpaksa ikut karena dipaksa. Rencananya El &
Parrish ingin mencari jajanan malam karena lapar mulai mengacak pertahanan
perut mereka. Bukan tak ingin makan di rumah, tetapi mereka juga
menginginkan pergi keluar karena seharian mereka hanya didalam rumah untuk
mengerjakan tugas yang sangat banyak tersebut. Bukannya makanan yang
ditemukan, tetapi mereka malah bertemu Aro cs.
“Kenapa musti kalian sih?” Vladimir menceloteh dengan bertemunya
mereka dengan Aro cs., Aro cs. yang dari awalnya memang bangsa werewolf
melihat keanehan dari mata Isaac & Vladimir, begitu pun Isaac & Vladimir
yang melihat cahaya kuning pada mata Alistair cs.
“Jadi lu orang nya?” tanya Aro berbisik, karena ia yakin Isaac &
Vladimir pasti mendengar apa yang ia katakan. Ya, Isaac & Vladimir memang
mendengar bisikan Aro, tetapi seperti sebelumnya, telinga Eleazer lebih tajam
ketika mendengar bisikan ataupun suara dari bawah sadar manusia normal
biasanya.
“Maksud lu apa ngomong kek gitu?” Eleazer balik bertanya kepada Aro
tentang bisikan tersebut. Semua terkejut dengan pertanyaan Eleazer.
“Apa? El lu dengar apa lagi?” Parrish kebingungan sekali dengan
pertanyaan Eleazer yang ditujukan kepada Aro cs., tak menjawab pertanyaan
Eleazer tadi, Alistair cs. tiba-tiba meninggalkan mereka dengan segala keanehan
yang mulai hadir lagi.
“Saac, Vla, gw tadi denger Aro nanya ke kita gitu, katanya lu ya orang
nya?” Eleazer mencoba menjelaskan semuanya. Dan sepertinya Isaac &
Vladimir harus secepat mungkin bertemu dengan sang Ibu untuk sebuah
penjelasan, atau dengan sangat berat hati mereka harus menemui Aro cs.
Pucuk Di Cinta, Ulam Pun Tiba. Ketika sampai di rumah, sang Ibu dan
Ayah telah duduk di ruang tamu. Bersyukurnya Isaac & Vladimir tidak harus
pergi menemui Alistair cs. untuk meminta penjelasan tentang keanehan
tersebut.
“Ibu, Ayah” sambut mereka berdua dengan pelukan yang diberikan
berganti-gantian.
“Isaac, Vla, kalian duduk disini bareng Ibu dan Ayah. El sama Parrish ke
kamar duluan aja ya” sang Ibu memerintahkan 4 anak itu dengan tugas mereka
masing-masing. Ya, dengan rasa aneh El & Parrish naik ke atas memenuhi
permintaan orang tua Isaac.
“El, katanya lu bisa denger apa aja ya? Coba deh lu konsentrasi denger
pembicaraan keluarga Isaac”
“Oh ya, mungkin aja bisa kan? Ok, gw coba” Eleazer pun mencoba
berkonsentrasi mendengar setiap detail pembicaraan Isaac dan keluarganya.
“Ibu, Ayah, kami ingin kalian menjelaskan kenapa tadi ketika lampu
disini padam mata kami bercahaya dan berwarna kuning?”
“Gak itu aja Bu, Yah. Kami juga bisa mendengar suara sekecil apapun”
sang Ibu langsung melihat mata sang Ayah dimana terlihat ada beban dalam diri
mereka untuk menjelaskan semuanya kepada anak mereka.
“Mungkin sudah waktunya, Bu” sang Ayah menenangkan Ibu mereka
agar berlapang hati menceritakan segalanya.
“Ibu gak tau harus mulai dari mana, tapi Ibu hanya ingin bilang kalian
harus berhati-hati karena perang baru akan dimulai” pernyataan Sang Ibu jelas
membuat Isaac & Vladimir merasa ada hal besar yang disembunyikan dari
mereka.
“Ini maksudnya apa Yah? Kita benar-benar tidak mengerti. Bu, Yah, kita
ingin cerita se detail mungkin Bu, Yah” Vladimir mendesak orang tua mereka
untuk secepatnya memberi tahu mereka kenyataannya.
“Werewolf” jawab sang Ayah singkat yang membuat semuanya terdiam.
Bagaimana mungkin manusia siluman itu bisa hidup di dunia nyata ini, sedang
itu hanya cerita dongeng yang digunakan oleh orang tua untuk membuat anak-
anak mereka tidur.
“Apakah kalian yakin usia kalian 14 tahun?” tanya sang Ayah yang hanya
direspon dengan anggukan kebingungan oleh Isaac & Vladimir.
“Isaac, Vladimir, usia kalian sekarang adalah 140 tahun” sangat terkejut
mendengar pernyataan sang Ibu yang berusaha meyakinkan mereka bahwa usia
140 tahun adalah usia yang sangat muda untuk bangsa werewolf.
“Dulu, Ayah adalah se ekor Srigala dan Ibu adalah se ekor Kitsune yang
sebenarnya adalah musuh bebuyutan dari zaman nenek moyang kita dahulu.
Mereka tidak memperbolehkan siapapun mempunyai hubungan dengan lawan
mereka. Namun ketika mendengar kami telah jatuh cinta, dan tidak
menginginkan adanya pertumpahan darah, mereka memerintahkan kami lari ke
luar batas dan mencari hiup mandiri” lanjut sang Ibu.
“Di usia kalian yang 140 tahun ini, kalian tidak akan pernah berubah
menjadi srigala. Kalian hanya memiliki perubahan pada taring, kuku, mata,
terlinga, dan juga bulu pada kepada kalian” Isaac dan Vladimir mendengarkan
dengan seksama sang Ayah menceritakan kepada mereka se detail mungkin.
“Tapi, amarah kalian untuk membunuh manusia di sekitar kalian baru
akan dimulai pada purnama selanjutnya” lanjut sang Ibu.
“Jadi, kalian sudah bertemu dengan Alistair?” tanya sang Ibu.
“Ha? Ibu kenal mereka?” Isaac penuh dengan tanda tanya.
“Mereka berempat adalah kawanan kalian, dan dua diantaranya adalah
pengawal kalian”
“Kenapa kami harus dikawal?” protes Vladimir.
“Karena kalian lah kunci perdamaian bangsa Ayah dan juga Ibu” tukas
Ayah.
“Dan kalian pasti akan membutuhkan Randall dan juga Jemaine” wajah
mereka masih dalam kebingungan besar. Kenapa? Kenapa? Dan kenapa?
“Ingat, di saat usia kalian mencapai 170 tahun dan ditandai dengan
purnama penuh, makan sosok kedua kalian akan lahir” mendengar pernyataan
tersebut, Isaac dan Vladimir langsung beranjak ke kamar.
“Tunggu Isaac, kamu harus menjaga saudara mu. Karena kamu lah yang
akan memimpin dia. Temukan sebuah buku yang Ibu simpan di bawah kamar
kamar, dan disana adalah bagaimana kamu mengendalikan emosi mu sebagai
werewolf” langsung Isaac menatap sang Ibu dengan wajah yakin bahwa ia akan
menjaga sang Adik bagaimanapun caranya.
Sesampainya di kamar, 2 pasang mata menatap dengan keanehan. Tanpa
fikir panjang Parrish menekan tombol off pada lampu kamar selama 2 detik
saja. Mata Isaac dan Vladimir pun kembali bercahaya kuning.
“Kenapa? Gw yakin El sudah tahu semua, dan El pasti udah cerita semua
ke lu, Rish” tanya Isaac mulai mengatur setipa emosi yang timbul dalam
dirinya.
“Sorry Saac, Vla, gw juga musti yakinin kalo telinga gw gak ngaco. Sorry
ya Saac, Vla” tutur Eleazer penuh penyesalan.
“Gak apa El, Rish. Jadi, gw gak perlu simpan apapun dari kalian kan?”
lanjut Vladimir santai.
“Vla, mungkin ini saatnya kita mencari buku yang disebut Ibu tadi. Lu
semua ikut bantu kami kan?” dengan keyakinan Isaac & Vladimir, El & Parrish
dengan senang hati ikut membantu mencari kitab tersebut yang sebelumnya
dikatakan sang Ibu terletak di bawah kamar mereka.
***
Setelah beberapa menit mencari jalan menuju ke bawah, akhirnya Eleazer
menemukan jalan tepat di bawah menginjakkan kakinya. Bukan tangga yang
mereka temukan, tetapi seperti seluncuran anak-anak TK yang akan menuntun
mereka ke ruangan tersebut. Dengan penuh keyakinan, Isaac terlebih dahulu
memasuki pintu masuk tersebut dimana diikuti oleh Vladimir, Parrish, dan
terakhir Eleazer.
“Vla, coba lu tanya ke Ibu kunci pintu nya dimana?” Isaac menyuruh
Vladimir menemui Ibunya untuk meminta kunci pintunya.
“Kuncinya adalah kuku srigala kalian. Konsentrasi dan coba lahirkan
kuku pertama kalian” Sang Ibu langsung mentelepati mereka tentang kunci
pintu. Baik Isaac, maupun Vladimir langsung menatap jari tangan mereka yang
tidak ada apa-apa.
“Saac, lu denger kan, KONSENTRASI” perintah Eleazer. Isaac &
Vladimir pun mencoba berkonsentrasi menumbuhkan kuku pertama mereka,
dimana Isaac gagal dan Vladimir berhasil menumbuhkan kuku srigala
pertamanya. Pintu pu terbuka, rungan besar penuh dengan gambar srigala dan
rak-rak buku itupun menyambut kedatangan mereka. Mata mereka kesana-
kemari melihat setiap detail gambar yang mereka temukan. Hanya akan ada satu
buku yang menjelaskan tentang werewolf kepada Isaac & Vladimir, selebihnya
adalah buku yang akan menjelaskan seperti apa lawan maupun kawan dari
werewolf itu sendiri. Mereka berempat berpencar untuk mencari buku tersebut.
Mata mereka berempat tertuju pada satu tumpukan buku yang berada
pada rak paling ujung, dimana buku tersebut terbungkus oleh bungkusan
semacam bulu srigala dan juga dililit oleh ikatan sejenis tali. Ketika Isaac
maupun Vladimir memegang buku tersebut, tangan mereka seperti tersetrum.
“Parrish, mungkin lu bisa buka ikatan ini” suruh Vladimir yang merasa
janggal dengan lilitan tersebut. Takut akan terkan aliran listrik, Parrish menolak
permintaan Isaac & Vladimir.
“El” semua suara tersebut serentak menyuruh Eleazer membuka lilitan
tersebut. Takut terkena hal yang sama, dengan sangat hati-hati Eleazer
membuka lilitan tersebut. Dan Eleazer berhasil membuka lilitan tersebut.
“Guys, mungkin ada hubungannya sama bangsa kalian. Tapi, lu juga
srigala ya ,Rish?” pertanyaan itu mendadak keluar dari mulut Eleazer yang juga
langsung membuat Parrish bertanya-tanya jenis apakah dirinya.
“Gw bukan srigala kali El, kebetulan aja mungkin” jawab Parrish
seadanya. Mulai nyaman dengan ruangan yang lumayan besar ini, mereka
semua memutuskan untuk membaca buku tersebut di ruangan itu. Disela Isaac
& Vladimir membaca buku tersebut, Eleazer & Parrish mencoba mencari
bacaan yang mungkin juga berguna bagi mereka. Tangan Eleazer berhenti di
lembaran kecil kertas yang terselip diantara banyak buku di rak dimana mereka
menemukan buku tadi.
“Vla, mungkin lembaran ini ada hubungannya sama buku itu” ucap
Eleazer memberikan lembaran yang ia dapatkan tadi kepada Vladimir. Isaac
mulai membuka buku yang disuruh Ibunya tadi. Mulutnya komat-kamit
membaca setiap halaman buku tersebut. Dan benar, ada satu halaman dimana
halaman tersebut robek.
“Vla, coba kesiniin lembaran itu. Mungkin ada hubungannya sama
halaman ini” Vladimir memberikan lembaran tersebut kepada Isaac yang sudah
tidak sabar melihat apa yang sebenarnya robek pada buku tersebut. Dan
disanalah halaman yang menjelaskan segalanya tentang werewolf. Isaac
membacakan secara lantang tentang lembaran buku tersebut.
“Manusia srigala akan mencapai bentuk lain mereka ketika mereka telah
berusia 170 tahun atau 17 tahun pada dunia manusia, dimana pada usia itu
semua hasrat pembunuh mereka semakin tinggi. Mereka akan membunuh
apapun yang mereka lihat dan apapun yang menghalangi kehendak mereka.
Kehidupan manusia srigala akan terancam jika adanya hubungan yang tidak
diinginkan dengan manusia karena manusia adalah makhluk penghalang
terbesar bagi manusia srigala itu sendiri. Adapun lawan dari kawanan manusia
srigala yaitunya: Koyote, Kitsune, & Vampire” Isaac terhenti. 77 kata tersebut
sangatlah cukup baginya menyadari jenis apakah makhluk seperti dia dan
Vladimir. Berbeda dengan Isaac, Vladimir malah merasa belum cukup
penjelasan tentang lembaran itu. Langsung Vladimir mengambil buku tersebut
dari Isaac dan melanjutkan membaca buku tersebut.
“Untuk menghindari manusia srigala saling membunuh, mereka harus
bisa mengendalikan emosi mereka dan harus pintar dalam bergaul dengan dunia
manusia. Kecepatan manusia srigala 100x lebih dari manusia normal, 100x
lebih kuat dari manusia normal, penglihatan 50x lebih jauh dari manusia
normal, pendengaran 100x lebih jauh dari manusia normal, dan pemikiran 25x
lebih cerdas dari manusia normal” dan semua pun terdiam ketika Vladimir
membacakan satu paragraf tersebut kepada mereka. Isaac & Vladimir langsung
terfikir kepada 2 pengawal yang dikatakan Ibunya tadi. Dan bagaimanapun,
mereka harus sesegera mungkin menemui pengawal mereka.
“Guys, mungkin besok kita bisa kesini lagi. Mending kita ke kamar trus
tidur karena besok masih ada sekolah” ajak Parrish yang merasa mulai aneh
dengan ruangan bawah tanah tersebut.
Keesokkan harinya mereka berempat mencoba bersikap biasa dengan
kejadian semalam, walaupun sebenarnya Eleazer sangat ingin mendengar
banyak hal tentang werewolf. Pas banget, Isaac melihat Aro cs. dan langsung
menghadang mereka.
“Jadi, kapan lu latih semua kekuatan lu?” tanya Alistair yang memang
tahu segalanya Isaac.
“Hari ini. Dan gw milih Jemaine yang menjadi pegawal sekaligus pelatih
gw. Randall yang bakal latih saudara gw, Vladimir” cukup menjelaskan
semuanya, Isaac bergegas menuju kelas.
“Lu semua gak berharap gw bawa pengawal gw sekarang kan?” lanjut
Isaac.
“Isaac, lu jangan keras kepala. Sekarang nyawa lu sama keluarga lu
dalam keadaan bahaya. Dan mau tidak mau, Jemaine dan Randall adalah bagian
lu sekarang” jelas Aro.
“Tunggu, maksud lu dalam bahaya?”
“Ok, diusia lu yang sudah memasuki 140 tahun ini semua bangsa Kitsune
akan selalu mengawasi gerak-gerik lu. Bahkan, jika ada kesempatan mereka
akan langsung menikam jantung lu” lanjut Aro.
“Isaac, gw tahu lu adalah calon pemimpin selanjutnya bangsa Srigala, dan
mulai dari sekarang lu harus tahu dari mana lu melatih setiap detail kekuatan lu”
potong Alistair menambah penjelasan Aro.
“Ok, gw bawa Jemaine sama Randall sekarang juga” tukas Isaac.
“Jem, Ran, gw harap lu bukan hanya jadi pengawal dan pelatih bagi
mereka. Tapi gw mau kalian berdua juga jadi sahabat, dan gw yakin mereka
adalah pemimpin yang terbaik untuk kita bangsa srigala” Alistair berharap agar
itu terjadi, dan mereka mampu menjaga pemimpin mereka sebaik mungkin agar
kelak bangsa srigala hidup dengan damai di dunia manusia ini.
Dengan segala keterpaksaan, Jemaine dan Randall harus mengawal Isaac
dan Vladimir mulai dari saat sekarang juga. Beranggapan tugas mereka selesai,
Alistair & Aro akan kembali ke kawanan srigala dimana tempat mereka hidup
dan akan menerima perintah berikutnya dari sang kepala suku. Namun
setibanya di tempat kawanan, Aro & Alistair mendapati tugas lagi harus
mengawasi Jemaine & Randall dalam melatih pemimpin mereka.
“Isaac, kamu kenapa kamu barengan sama Jemaine & Randall?” tanya
Irina kebingungan, karena sebelumnya Isaac lah yang melarangnya untuk tidak
berbarengan dengan Aro cs.
“Irina, gak mungkin kita cerita ini ke lu. Kalo pun kita cerita, lu gak
bakalan percaya, Rin” potong Vladimir menghadang Irina agar tidak
mengganggu tujuan mereka.
“Irina, aku minta maaf. Mungkin sekarang aku gak bisa cerita ke kamu.
Pasti ada saat yang tepat untuk menceritakan ini semua” Isaac mencoba
menjelaskan semuanya dengan santai agar Irina tak salah paham.
“Irina, Beatrice. Kalian tidak harus khawatir dengan Isaac dan Vladimir.
Karena mereka berada ditangan yang tepat. Tidak mungkin juga kami
melakukan hal bodoh kepada pemimpin kami” Jemaine keceplosan mengatakan
bahwa Isaac dan Vladimir adalah pemimpinnya.
“Ha? Pemimpin?” pertanyaan Beatrice seolah mewakili rasa kebingungan
ia dan Irina. Tanpa menjawab pertanyaan Irini dan Beatrice, baik Isaac maupun
Vladimir langsung pergi dari hadapan Irina dan Beatrice yang diikuti Jemaine &
Randall.
“Rancu Beat, Jemaine yang salah bicara atau kita yang salah dengar?”
Irina & Beatrice hanya menyaksikan 4 bidang tersebut pergi begitu saja
sebelum menjawab pertanyaan mereka. Namun pertanyaan besar itu masih
menghantui fikiran Irina.
“Mungkin seseorang harus menjelaskan semuanya kepada kita”
sepertinya fikiran Beatrice sedang bekerja baik, dan tempat dimana mereka akan
mendapatkan jawaban itu telah tergambar dengan jelas.
“Gw juga gak tau Rin, Beat. Pas mau masuk sekolah Isaac langsung
menemui Aro sama temen-temennya. Dan udah, kami bertiga ke kelas” ungkap
Eleazer terpaksa berbohong karena sebelumnya Isaac telah membisikannya
untuk tidak menceritakan segalanya ke Irina & Beatrice.
Tak lama Vladimir masuk dengan bersimbah keringat. Ya, sepertinya
Jemaine & Randall telah memulai pelatihan ala militer untuk kedua pemimpin
mereka. Namun, mata Irina & Beatrice beranggapan lain. Mereka menyangka
bahwasanya Jemaine & Randall menghajar habis-habisan Vladimir & Isaac.
“Vla, kenapa sih lu kesini dengan keadaan seperti ini? Pasti Irina
beranggapan lu sama Isaac dihajar Jemaine & Randall” Eleazer menghadang
Vladimir yang masih berdiri di depan pintu kelas.
“Vladimir, Isaac dimana? Jangan coba sembunyiin apa-apa dari gw”
ancam Irina yang khawatir dengan keadaan Isaac.
“Lu gak perlu khawatir, Isaac pasti baik-baik aja” hibur Vladimir.
“Sekarang Isaac dimana Vla?” tanya Irina mulai marah dengan situasi
sekarang.
“Di samping gudang sekolah” langsung ketika mendengar jawaban dari
Vladimir, Irina yang ditemani Beatrice menyusul Isaac yang katanya berada di
samping gudang sekolah. Berbeda dengan mereka, Vladimir mengingat bahwa
Irina & Beatrice adalah manusia yang akan menghalangi langkah para
werewolf.
“El, gw mau lu sama Parrish ikutin mereka, gw khawatir kalo nanti malah
mereka yang disakiti” pinta Vladimir yang memang terlihat sangat letih untuk
bisa mengikuti Irina & Beatrice ke lapangan di samping gudang sekolah. Tanpa
menjawab, langkah Eleazer & Parrish berlari secepat mungkin mengikuti Irina
& Beatrice ke lapangan di samping gudang sekolah. Sesampainya disana,
mereka tak melihat Isaac, Jemaine, & Randall maupun siapapun. Rasa takut
tumbuh ketika sesuatu datang menghadang mereka. Dengan wajah srigala
lengkap dengan taring-taring yang siap menikam Irina & Beatrice. Eleazer &
Parrish yang disuruh mengikuti Irina & Beatrice bersembunyi melihat sesosok
yang menghadang Irina & Beatrice itu.
“Rin, sepertinya kita salah tempat” Beatrice sangat ketakutan melihat
sosok tersebut. Mereka semakin menggigil melihat sosok tersebut
memperlihatkan kuku-kuku tajamnya yang siap untuk membunuh dua wanita
tersebut. Langsung Eleazer & Parrish berdiri didepan Irina & Beatrice. Namun
sesosok tersebut tak sendiri, dia juga ditemani beberapa kawanan srigala dan
berdiri tepat dibelakang mereka.
“Kalian siapa?” tanya Eleazer keras. Beberapa diantara mereka memang
telah terbiasa berhadapan dengan manusia, sebagian dari mereka juga telah
terbiasa berhadapan dengan manusia yang sengaja memburu mereka, dan
sebagian dari mereka adalah srigala pemula yang butuh penyeseuaian dengan
kehidupan manusia. Jawaban dari mereka hanya sebuah aungan yang membuat
mereka semakin resah dengan situasi sekarang. Seperti kekuatan cahaya,
Vladimir telah berdiri didepan Vladimir dan Parrish. Cahaya kuning mata
Vladimir berubah menjadi sinar merah yang langsung membuat para kawanan
srigala tersebut diam dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.
“Vla, mereka itu siapa?” Irina kehabisan akal akan apa yang dilihatnya,
dan mencoba mendapatkan jawaban yang tepat untuk itu.
“Lu jangan pernah lagi ceroboh kek gini. Kalo Eleazer, Parrish, & gw gak
datang gimana? Mereka pasti udah mencabik-cabik lu berdua” bukan jawaban
yang didapan Irina & Beatrice, melainkan kata yang menohok yang sebenarnya
sangat benar sekali untuk dikatakan kepada mereka.
“Kita minta maaf deh, Vla. Tapi makasih ya” ucap Beatrice penuh
penyesalan. Mereka kembali ke kelas dan berusahan untuk tidak membicarakan
kejadian tadi kepada orang-orang di kelas. Pemandangan berlainan ketika Isaac,
Jemaine, & Randall telah duduk di bangku mereka dan berbincang layaknya
seperti sahabat.
“Irina, kamu gak apa-apa kan?” Isaac sangat khawatir seolah ia
mengetahui bahwa Isaac memang mengetahui apa yang baru saja terjadi.
“Tunggu, lu tahu dari mana?” Isaac gelagapan mendengar pertanyaan
Beatrice. Mata Isaac mencoba mencari alasan, namun tak ada alasan yang bisa
ia temukan untuk menceritakan apa yang sebenarnya.
“Gak penting, Beat. Yang jelas jangan pernah lagi ceroboh kek gini”
Isaac menapik pertanyaan Beatrice dengan perkataan yang seolah-olah
mengatakan mereka ceroboh. Tak lama bel sekolah berbunyi dan menandakan
sekolah akan bubar.
***
Di rumah, Isaac & Vladimir mengajak Jemaine & Randall untuk bertemu
dengan Ibu mereka karena berkemungkinan ada beberapa hal yang harus
dibicarakan dengan orang tua Isaac.
“Gak apa-apa, Bu. Mereka sudah tahu semua” cegat Isaac ketika sang Ibu
menyuruh Eleazer & Parrish untuk masuk ke kamar seperti sebelumnya.
“Ok, jadi sudah sampai dimana kalian Jemaine, Randall? Apa langkah
Gibson selanjutnya?” Isaac tidak mengetahui tentang pembicaraan antara sang
Ibu dan Jemaine.
“Sampai saat ini kamu belum mendapatkan tugas selanjutnya, kami hanya
diberitahu untuk mengawal serta melatih Isaac & Vladimir” ungkap Jemaine.
Pembicaraan itu terus berlanjut hingga Isaac menyadari tentang purnama bulan
selanjutnya dan memutuskan untuk membicarakannya di kamar bersama
Vladimir, Eleazer, Parrish, Jemaine, & Randall.
“Randall, lu tau kapan purnama bulan selanjutnya?” tanya Isaac yang
sibuk mengerayangi buku yang kemaren ia temukan di ruang bawah tanah.
“Besok, dan lu harus siap-siap dengan segalanya. Mungkin aja hal yang
tak lu ketahui besok terjadi” Randall memberitahukan garis besar tentang apa
yang akan terjadi pada purnama bulan selanjutnya, dan semua bangsa srigala
harus siap dengan segala kemungkinan itu.
“El, Rish. Apapun yang bakal terjadi besok. Gw mau lu berdua ikat kita
berdua sama rantai di ruang bawah, dan selesai itu lu pergi sejauh mungkin
dimana gw dan Vladimir gak bakal nemuin lu” pinta Isaac yang
berkemungkinan akan menjadi permintaan pertama dalam persahabatan mereka.
Hanya anggukan kecil yang diberi Eleazer & Parrish sebagai jawaban yang
tepat untuk Isaac.
Dan saat yang ditunggu itupun datang. Jemaine & Randall kembali ke
kawanan menyaksikan purnama bulan malam ini. Sedang Vladimir & Isaac
harus siap diikat dengan rantai agar perubahan wajah mereka atau malah
selebihnya. Selesai mengikat 2 sahabatnya, Eleazer & Parrish langsung berlari
sejauh mungkin agar mereka tidak ditemukan Isaac & Vladimir. Purnama bulan
saat ini akan melahirkan pemimpin baru untuk kawanan srigala tentunya. Dan
setelah kejadian ini, Isaac & Vladimir berkemungkinan besar tidak akan berada
disini lagi jika seandainya perubahan memasuki perubahan tubuh mereka.
Namun hal ajaib terjadi, di usia 140 tahun, mereka telah berubah menjadi
percampuran antara srigala + kitsune berwarna abu-abu terang yang akan
terlihat sangat berbeda jika mereka hidup didalam kawanan srigala maupun
kitsune. Mata yang awalnya kuning, kini berubah menjadi merah terang dan
tentunya hasrat membunuh itu telah tumbuh juga diikuti perubahan wujud
mereka. Rantai besar yang mengikat mereka pun tak ada bandingannya dengan
kekuatan baru yang mereka miliki. Ditambah indra penciuman 300x sangat
tajam dari srigala normal menjadikan mereka bisa mencium bau siapapun
termasuk Eleazer & Parrish. Hanya membutuhkan waktu 5 menit lamanya,
mereka berhasil menemukan Eleazer & Parrish. Mereka langsung menikam
Eleazer & Parrish dan menimbulkan kepanikan bagi mereka. Eleazer & Parrish
yang terjatuh tak bisa bergerak, karena Isaac dan Vladimir telah mengunci
setiap gerak-gerik mereka. Keringat dingin Eleazer & Parrish keluar tak
berirama karena nyawa mereka dalam bahaya. Kuku-kuku kaki Isaac &
Vladimir tepat berada didada mereka yang memastikan jika kuku-kuku itu
menikam yang pertama yang akan robek adalah hati mereka dan mereka akan
lansung kehilangan nyawa. Ketika wujud Isaac & Vladimir yang srigala
menatap mata El & Parrish, mata yang semula merah seketika berubah menjadi
kuning. Ketakutan mereka berubah menjadi penasaran ketika Isaac & Vladimir
pergi begitu saja meninggalkan mereka di tengah hutan itu.
“El, lu fikir itu Isaac sama Vladimir?” tanya Parrish ngos-ngosan
mengatur nafas. Tak ada jawaban, Eleazer berbalik ke rumah Isaac yang diikuti
oleh Parrish yang kebingungan. Mereka tak lagi melihat dua tubuh manusia
disana, mereka hanya melihat rantai-rantai besar tersebut telah rusak yang
meninggalkan sedikit darah. Dan tentunya apa yang difikirkan Parrish juga
terfikirkan oleh Eleazer bahwa “srigala yang menikam mereka tadi adalah
Isaac & Vladimir”.
“Rish, kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus
mengambil buku kemaren, mungkin ada yang terlupakan saat kita membaca
buku itu. dan kita harus menghilang sejauh mungkin untuk sementara ini” ajak
Eleazer beranjak ke kamar Isaac dan mengotak-atik kamarnya. Karena Eleazer
memang mengetahui setiap detail kamar Isaac, tak butuh waktu lama untuknya
menemukan buku tersebut. Buku tersebut berhasil ia temukan dan mereka
langsung menjauh dari rumah Isaac & Vladimir. Dengan sangat seksama,
Eleazer & Parrish membaca isi buku tersebut yang dari awal menceritakan
detail tentang manusia srigala dan kawanan yang bersamanya, maupun para
lawan bangsa srigala yang akan melakukan apapun untuk meruntuhkan
pemimpin bangsa srigala.
Satu detail yang membuat Eleazer & Parrish merasa tertarik, dimana
ketika salah satu werewolf adalah keturunan srigala-kitsune, mereka akan
mencapai wujud lain mereka pada usia 140 tahun dan juga cahaya mata merah
mereka menentukan mereka pantas menjadi pemimpin dan bisa membimbing
gerombolan srigala untuk tidak membunuh manusia, melainkan menjadikan
para manusia menjadi sahabat mereka.
***
“Berarti dua srigala tadi Isaac & Vladimir!” tebak Parrish saat Eleazer
menutup buku tersebut.
“Tunggu Rish, diantara dua srigala tadi, Cuma satu doang yang bermata
merah dan yang satunya lagi berwarna kuning. Gak mungkin kan hanya satu
diantara Isaac maupun Vladimir yang menjadi pemimpin, sedang mereka adalah
keturunan srigala-kitsune yang sudah ditakdirkan menjadi pemimpin bagi
bangsa srigala dan juga kitsune” Eleazer kembali kebingungan membaca buku
tersebut. Ketika tadi dihadang Isaac & Vladimir, hanya satu srigala yang
memiliki mata merah, yaitunya Vladimir. Mungkinkah Isaac hanya manusia
srigala biasa dan tidak bisa menjadi pemimpin, atau butuh waktu lama untuk
Isaac mendapatkan status tersebut?
“Rish, apakah kita harus menjauh dulu dari mereka?”
“Kenapa harus menjauhi mereka, El? Kita hanya perlu mengatakan
kepada mereka apa yang terjadi hari ini”
“Rish, lu gak ngerti ya? Dengan kita sedikit jaga jarak dengan mereka,
mereka mungkin mengetahui apa yang telah mereka perbuat kepada kita”
inisiatif tersebut memang benar apa adanya, jalan untuk berjaga jarak akhirnya
mereka lakukan apakah Isaac & Vladimir sadar dengan kejadian hari ini?
Lagi-lagi hari berlalu dan semua kembali seperti semula. Sesuai
perjanjian semalam, Eleazer & Parrish harus berjaga jarak terlebih dahulu
dengan Isaac maupun Vladimir. Di setiap mereka melihat Isaac maupun
Vladimir, mereka harus secepat mungkin menghindari Isaac & Vladimir.
Namun itu sia-sia, Isaac terlebih dahulu mengetahui apa yang telah mereka
lakukan.
“El, gw tahu apa yang lu lakuin di kamar gw. Bau lu masih sangat pekat
untuk lari dari masalah ini” Isaac mengetahui segalanya, dan Eleazer tak harus
lagi menghindari semua ini.
“Isaac, lu tau apa yang lu lakuin ke kita? Lu hampir ngebunuh gw sama
Parrish sama cakar lu tau” Eleazer memberi tahu kejadian di saat purnama bulan
pertama mereka. Wajah menyesal Isaac terpampang, tanpa ia sadari penyesalan
yang menimbulkan amarah itu langsung memicu kuku tangan nya keluar dan
diikuti dengan cahaya kuning yang berasal dari matanya.
“Eh, lu sadar gak? Cakar lu” ucap Eleazer menahan tangan Isaac. Isaac
tersadar dengan cakarnya tersebut. Ketika mata Isaac bersinar, mata Isaac masih
menimbulkan warna kuning. Eleazer berfikiran bahwa srigala bermata merah
yang menikamnya bukanlah Isaac, melainkan Vladimir yang terbilang cukup
pesat kemajuannya dari pada Isaac.
Dan akhirnya keadaan seperti semula, dimana mereka semua melupakan
kejadian yang tidak diinginkan itu. Jemaine & Randall masih tetap berada
disamping Isaac & Vladimir guna memperhatikan setiap mata-mata yang
ditujukan kepada Isaac & Vladimir. Disaat sampai ke rumah, orang tua mereka
tiba-tiba saja menghilang dari rumah. Mereka mencium bau srigala lain yang
datang ke rumah mereka. Parrish menemukan secuil kertas yang terletak di atas
meja di ruang tamu.
“Jika kalian ingin melihat orang tua kalian baik-baik saja, datang ke
hutan dimana semua ini berawal” semua menebak bahwasanya apa yang
didengar Eleazer itu memang benar-benar terjadi. Mereka langsung mengambil
langkah kesana termasuk Eleazer & Parrish. Mereka melihat orang tua mereka
dalam keadaan tidak sadar yang diikat dengan rantai besar yang juga dialiri
energi listrik yang sangat besar. Bukan werewolf lain yang mereka temui,
melainkan seorang wanita yang terbilang cukup remaja dan para manusia lain
yang menyebut diri mereka wolfhunters.
“Siapa kalian?” tanya Isaac tak bisa menahan emosi.
“Kenapa kalian menangkap orang tua saya” lanjutnya.
“Kalian tahu, orang tua kalian lah yang akan mengantarkan kami kepada
kalian. Para calon pengendali bangsa srigala dan koyote” jelas sang cewek yang
bernama Allison. Allison adalah salah satu wolfhunters yang muda dan sangat
bisa diandalkan. Ia memutuskan melanjutkan langkah orang tuanya untuk
memburu para werewolf karena bangsa werewolf telah mengakibatkan kematian
sang ayah. Tentu Isaac cs. kenal dengan wajah Allison karena Allison juga
merupakan salah satu siswa dimana mereka sekolah dan juga Allison adalah
cewek tomboy yang selalu mengintai gerak-gerik mereka tanpa mereka ketahui.
Lalu jika Allison membunuh orang tua Isaac, apakah yang akan terjadi?
Ya, jika orang tua Isaac mati, maka berkuranglah para penghambat wolfhunters
untuk melanjutkan langkah mereka mendapatkan para pemimpin werewolf dan
membunuhnya didepan para manusia.
“Baik, biarkan orang tua saya pergi, dan saya akan pergi bersama kalian”
Isaac dengan sukarela menyerahkan diri agar orang tuanya tetap hidup.
“Isaac, lu gak bisa gini dong. Lu harus fikirin efek nya buat kawanan lu”
Parrish mencegat keinginan Isaac agar tidak secepat ini mengambil keputusan,
karena bisa saja ini adalah jebakan untuk mereka. Tak lama, Aro, Alistair,
Jemaine, & Randall datang mengacaukan segala rencana Allison. Alistair & Aro
dengan cepat mengambil orang tua Isaac dan membawa nya pergi, sedang
Jemaine & Randall memandu Isaac dan para sahabatnya mengikuti Aro &
Alistair. Bukan perasaan kesal yang dirasa Allison, namun ia merasa sangat
bangga karena sekali langkah ia menemukan setidaknya 6 werewolf. Arah
merekapun dirubah, mereka harus mengosongkan rumah sebersih mungkin.
Bisa saja Allison datang lagi kerumahnya untuk memastikan peluru peraknya
tepat terkena jantung mereka. Pemandangan aneh juga terjadi ketika semua
werewolf itu lari bagaikan kilat, Parrish ternyata juga mampu lari secepat para
werewolf.
“Parrish, kok bisa?” tanya Eleazer yang tadinya dipegangi Isaac. Jelas
semua orang kebingungan dengan kekuatan Parrish yang tiba-tiba bisa berlari
seperti The Flash.
“Gw juga gak tau Rish, tiba-tiba aja gw didorong dan lari kayak mereka”
jelas Parrish yang juga kebingungan.
“El, gak penting ngurusin itu sekarang. Kita harus nyari tempat yang
aman buat orang tua gw” Isaac mempertengahi kebingungan para sahabatnya
itu. Hanya ada satu tempat aman bagi mereka, yaitu sebuah goa yang tidak
stupun manusia mengetahui. Ide itu disambut baik oleh Vladimir dan Isaac.
Orang tua mereka yang masih tidak sadar itu pun dibawa dan sengaja mereka
menyuruh Eleazer & Parrish untuk kembali ke rumah Eleazer dulu, dan nanti
mereka akan menyusul ke rumah Eleazer.
Karena Isaac melarang untuk tidak membicarakan Parrish untuk saat ini,
Eleazer benar-benar menyimpan semua keanehan tentang kekuatan Parrish yang
tiba-tiba muncul dikerumunan kekuatan Isaac & Vladimir. Parrish juga mulai
kebingungan setiap saat mengingat kekuatan yang sangat tiba-tiba itu. Setelah
memutuskan untuk berdiam diri sendiri dirumah, Parrish belum juga
mendapatkan titik terang tentang jenis apakah dia. Apakah sama halnya dengan
Isaac? Atau berbeda? Sorot wajah Parrish berubah ketika tak sengaja ia melihat
cermin bukan wajah Parrish yang berada dicermin, melainkan seekor srigala
atau lebih tepatnya wajah Kitsune dengan mata berwarna kuning seperti
kawanan werewolf.
“El, lu harus ke rumah gw sekarang. Harus” langsung Parrish mengirimi
Eleazer untuk datang kerumahnya karena Parrish ingin memberitahukan
segalanya kepada Eleazer. Sejauh ini, Eleazer adalah manusia yang telah
mengetahui tentang manusia siluman seperti itu. Sangat kebetulan sekali,
Eleazer pun tengah menuju ke rumah Parrish guna membicarakan perihal
kejadian aneh di hutan tadi.
“El, gw gak tau musti cerita dari mana, tapi ketika gw gak sengaja lihat
cermin, wajah gw berubah menjadi Kitsune, El”
“Apa? Kitsune?”
“Iya, hewan dari spesies srigala. Tapi mata gw berwarna kuning, El”
“Ok, kita mulai dari rumah ini. Apakah ada kemungkinan lu salah satu
keturunan seperti Isaac & Vladimir”
“Tapi lu tau kan, orang tua gw udah 10 tahun lamanya pergi dari rumah”
“Mungkin ada hubungannya”
Kenyataannya, 10 tahun yang lalu orang tua Parrish pergi
meninggalkannya bersama sang kakak, Liam. Tak lama pula, 7 tahun
selanjutnya Liam pergi meninggalkan Parrish dengan alasan ada pekerjaan di
luar kota untuk beberapa saat, namun sampai saat ini Liam tak pernah kembali.
Karena itulah Parrish sering menginap di rumah para sahabatnya. Dan
berkemungkinan juga karena itulah para keluarganya meninggalkan dia untuk
melindunginya dari para pemburu dan juga para musuh Kitsune.
“Atau kita balik ke rumah Isaac” ide yang sangat berbahaya, namun
mereka harus mengambil resiko itu jika ingin mengetahui lebih banyak tentang
Koyote. Layaknya manusia normal lain, Eleazer menggunakan mobil Isaac
yang biasa ia gunakan bersama. Dengan sangat hati-hati, mereka melangkah ke
ruang bawah tanah rumah Isaac.
“Ok, sekarang kita hanya membutuhkan satu buku buat lu. Fokus sama
apa yang kita cari, ok?” Eleazer memberi aba-aba agar Parrish tidak melakukan
apa-apa kecuali fokus mengambil buku tentang Kitsune-nya. Lama, pun mereka
tidak menemukan apa-apa di ruangan tersebut, kecuali Allison dan
kelompoknya yang mulai mengobrak-abrik rumah Isaac untuk mencari Isaac
dan keluarganya. Mereka bersembunyi, mencoba agar tidak ada suara yang
dihasilkan dari ketakutan mereka. Shotgun yang dipegang Allison seolah
bersiap menembus tubuh siapapun yang dikehendakinya. Satu peluru perak
mampu membunuh satu srigala ataupun kitsune. Karena Eleazer & Parrish yang
pintar bersembunyi, tangan kosong Allison pun menuntunnya keluar dari
ruangan tersebut dengan meninggalkan satu tembakan tepat diatas Parrish &
Eleazer bersembunyi dan membuat perasaan takut mereka semakin tinggi. Tak
lama Allison keluar, mereka langsung pergi menuju ke rumah Eleazer dan
mengambil mobil yang sengaja mereka jauhkan dari rumah Isaac agar tidak
ketahuan oleh Allison ataupun orang-orangnya.
“El, kenapa kita tidak mencari semuanya dihalaman buku nya Isaac yang
kita ambil kemaren”
“Tapi disanakan hanya menjelaskan tentang srigala, dan para . . .”Eleazer
terhenti. Ia mengingat bahwa Kitsune adalah salah satu musuh kawanan Isaac
dan juga kelompok dari kawanan dari Ibu Isaac.
“Ya, lu bener Rish. Bukunya Isaac” bahkan Eleazer semakin bersemangat
untuk mencari tahu kebenaran yang sebenarnya tentang semua ini.
Kembali cahaya kuning Parrish bersinar yang menandakan bahwa ia siap
dengan segala resiko tentang apa yang dijelaskan buku tersebut tentang siapa
dirimu, jenis apakah dia, dan tentunya kelangsungan hidupnya kedepan nanti.
Buku yang diambil dari rumah Isaac adalah satu-satunya buku yang
menjelaskan peradaban para siluman di muka bumi ini. Peradaban para siluman
yang menjadi musuh para manusia dan musuh sesamanya.
“Rish, kita mulai dari halaman yang dirobek orang tua Isaac” Eleazer
memerintah karena halaman sebelumnya telah mereka baca dan halaman itu
hanya menjelaskan detail tentang manusia srigala saja. Mata Kitsune Parrish
mulai sibuk mencari halaman yang berjudul Kitsune. Buku yang dipercaya
menjelaskan tentang semua makhluk siluman itupun berhasil memberikan
penjelasan tentang Kitsune.
***
Kitsune merupakan se ekor rubah yang mampu berubah wujud
menjadi manusia. Kehadiran Kitsune telah berkembang sejak abad 5 SM
setelah beberapa dekade kehadiran manusia srigala. Kebanyakan Kitsune
adalah para wanita. Jika Kitsune adalah seorang laki-laki, maka Kitsune
tersebut adalah Kitsune pilihan yang dipilih oleh para dewa. Kitsune adalah
siluman yang mampu memakan aliran listrik, ekor dan mulut mereka bisa
menegluarkan api, namun kekuatan Kitsune yang paling berbahaya yaitunya
mereka bisa membunuh manusia hanya dengan satu goresan pada leher
manusia. Kehadiran mereka juga menjadi ancaman bagi bangsa srigala
karena Kitsune merupakan makhluk modern dan akan meminimalisirkan
kehadiran para bangsa manusia srigala. Mereka adalah penipu yang sangat
pandai, mereka bisa berubah wujud menjadi apapun yang mereka inginkan.
Kitsune sebenarnya baru bisa berubah wujud menjadi manusia ketika mereka
berumur 1000 tahun.
“Parrish, umur lu sekarang berapa?”
“Mana gw tau El. Buku nya bercerita kalo Kitsune itu cuma para wanita,
berarti gw harus mencari mereka dong”
“Dulu Liam pernah pelihara rubah juga, dan sekarang malah pergi bareng
dia. Atau jangan-jangan rubah itu juga Kitsune kayak Liam”
“Tunggu Rish, mungkin para Kitsune ada disekitar rumah lu. Karena lu
satu-satunya Kitsune di kota ini”
“Jangan bilang lu mau nyari mereka?”
Pun perkataan tersebut tidak membuat niat Eleazer gagal. Terpaksa
Parrish harus mengikuti kehendak Eleazer yang juga ada baiknya untuk Parrish.
Malam yang lumayan dingin mengantarkan mereka ke tempat dimana awal
semua terjadi.
“Rish, kita harus hati-hatii. Bisa aja kan bukan Kitsune yang datang, tapi
malah werewolf lain yang datang, atau si Allison”
Eleazer langsung memasang telinga tajamnya, dan juga Parrish berusaha
untuk mengatus emosinya sedemikian mungkin agar matanya kembali bersinar
dan juga para Kitsune lain bisa merasakan kehadirannya. Langsung, seekor
Kitsune berdiri didepan mereka yang membuat mereka shock. Kitsune yang
lumayan besar tersebut memiliki ekor 9 yang sangat bercahaya. Dan Kitsune
tersebut berubah wujud menjadi seorang wanita yang sangat familiar dengan
mereka.
“Kebby” dua wajah tersebut tersebut terlihat sangat shock mengetahui
bahwa Kitsune tersebut adalah Kebby, cewek culun yang juga sama sekolahnya
dengan mereka.
“Parrish, akhirnya lu datang juga nyari gw. Gw udah lama nunggu lu
jemput kawanan lu” ucap Kebby yang ternyata juga mengetahui dari awal
bahwa Parrish adalah se ekor Kitsune.
“Tunggu, lu udah tau Parrish juga Kitsune kayak lu?” Eleazer kembali
kebingungan. Ternyata di sekolahnya para murid penuh dengan misteri masing-
masing dan puya andil masing-masing dalam kisah ini.
“Buat lu El, lu belum tahu lu itu siapa? Lebih baik lu cepat menghindar
dari para siluman, sebelum lu ngebunuh salah satu dari mereka” lanjut Beatrice.
“Maksud lu apa? Gw gak mungkin kan ngebunuh sahabat gw sendiri”
protes Eleazer.
“Eleazer, dengan kekuatan supranatural lu yang bisa mendengar
semuanya, Allison pasti akan nangkap lu buat ngeburu kita semua”
“Kebby, Eleazer gak mungkin ngelakuin itu. Gak akan pernah Keb”
Nahuel juga memprotes semua perkataan Kebby. Sampai saat ini, Eleazer baru
menyadari kekuatannya hanya sekedar pendengaran yang luar biasa dan belum
ditandai oleh hal-hal lain.
“Ok-ok, Sorry Keb. Selama ini gw kira lu itu cewek kutu buku yang gak
mau berteman sama kita” Parrish tak habis fikir dengan perkembangan para
siluman yang sangat drastis ini.
“Dan pastinya lu pengen informasi lebih kan tentang bangsa kita?”
ungkapan Kebby mewakili perasaan Parrish yang selama ini haus informasi
tentang Kitsune. Kebby membawa Parrish & Eleazer ke rumahnya yang
terbilang lumayan jauh dari sekolah. Dengan sangat hati-hati Kebby
menceritakan semuanya kepada Parrish & Eleazer. Mereka mendengar dengan
seksama. Dan semua informasi yang dibutuhkan Parrish & Eleazer memang
cukup untuk saat ini tentang Kitsune maupun manusia srigala sendiri.
Dilain sisi, Isaac & Vladimir akhirnya menunaikan perintah Aro untuk
tinggal sementara waktu di gua yang disebut Gua Ago. Dan dengan sangat
terpaksa Isaac & Vladimir tidak mengikuti sekolah untuk sementara waktu.
Namun para sahabatnya tidak mengizinkan mereka untuk libur, dengan sedikit
bantuan dari sahabatnya mereka tinggal bersama Eleazer dan meminta Aro dan
Alistair untuk menjaga orang tua mereka.
“Thanks ya guys karena udah bantu gw selama ini” ungkap Isaac merasa
beruntung mempunyai sahabat yang sangat baik.
“Biasa aja kali Saac. Kita kan udah kayak sodara” canda Eleazer agar
Isaac & Vladimir tidak sungkan meminta tolong kepada para sahabatnya.
“Tunggu-tunggu, itu bukannya Parrish” ucap Vladimir menunjuk kearah
sahabatnya yang kebetulan barengan bersama Kebby. Ya, setelah Parrish
mengetahui bahwa dirinya adalah seekor Kitsune dan menemukan Kebby,
akhirnya ia memutuskan untuk belajar kepada Kebby tentang Kitsune lebih
lanjut.
“Gw musti bilang apa ya ke lu? Nanti deh gw ceritain semua kalo udah
waktunya” Eleazer sengaja mengulur waktu agar Isaac & Vladimir tidak
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Parrish.
“El, harus sekarang dong. Lu gak mau kan kita nikam leher lu?” langsung
Isaac mengeluarkan cakarnya tepat berada keleher Eleazer, dengan segala
candanya ia mengamcam sang sahabat menceritakan semuanya kepada mereka
tentang Parrish.
“Gak gini juga kali Saac. Ok deh, gw cerita” berbalik Eleazer memukul
dada Isaac pelan dan membuat keadaan imbang. Melihat situasi dimana Parrish
tidak bersama mereka, Eleazer menceritakan pelan namun pasti segalanya
tentang Parrish. Diawali cahaya kuning yang timbul dari mata Parrish, dan
diakhiri pertemuan antara Parrish & Kebby.
“Tunggu, gw dan Isaac gak mungkin kan kembali menanyai ke Ibu
tentang kawanannya? Sedang Ibu gak tahu-menahu lagi tentang Kitsune”
Vladimir berusaha melindungi sang Ibu agar mereka tidak memaksakan sang
Ibu memberi informasi lagi.
“Kalo bukan ke Ibu lu, kita dapet dari mana lagi?” seolah Eleazer hanya
memberi satu pilihan kepada Isaac & Vladimir agar tidak lagi mengulur waktu
agar ada titik terang lainnya dalam perkembangan siluman saat ini.
“Kita emang gak ada pilihan lain kecuali kita langsung menanyai Parrish”
memang tak ada pilihan lain untuk mereka selain langsung menyuruh Parrish
memberikan informasi tersebut kepada mereka serinci mungkin. Sementara
waktu, mereka membiarkan Parrish bersama Kebby dahulu.
3. New Tragedy
“Tapi kita gak mungkin menjadi musuh saat kita tahu bahwa kita adalah
siluman yang selalu berlawanan, kan?” Parrish sekedar ingin tahu tentang
prospek kedepan kehidupan mereka yang seharusnya memang memisahkan
mereka setelah fakta ini terungkap.
“Gw gak bakal biarin itu Rish. Karena gw sama Vladimir ada darah
Kitsune juga” sedikit lega perasaan Parrish mendengar pernyataan Isaac. Mulai
sekarang mereka harus lebih hati-hati kepada Allison dan keluarganya, karena
bisa saja Allison membawa shotgun ke sekolah untuk membunuh para siluman
di sekolah. Kesalahan kecil yang mereka lakukan, maka akan berakibat besar
bagi semuanya. Allison tidak pernah main-main dengan shotgun dan peluru
peraknya yang disengaja dibuat untuk membunuh para siluman.
“Gini Saac, Vla. Sekarang gw juga harus nemuin para Kitsune dimana
kan? Dan gw gak mikirin permusuhan kawanan kita sekarang, tapi gw bakal
mikirin kehidupan gw kedepannya bersama para Kitsune” kembali Parrish
memberi isyarat bahwa ia akan meninggalkan para sahabatnya untuk mencari
Kitsune lain yang tersebar dimana-mana.
“Tapi kan Huel?” Eleazer mencoba menahan permintaan Parrish yang
terbilang mendadak dan juga sangat tidak masuk akal. Parrish bisa saja hidup
disini dan menemukan para Kitsune secara bersama-sama dengan para
sahabatnya. Niat Parrish yang dari awal juga merupakan kebaikan semuanya,
tidak bisa membuat Eleazer menahan permintaan kecil Parrish ini. Merasa
semua emosinya telah keluar dan pula merasa ada perubahan para fisiknya,
Isaac & Vladimir mencoba meredam segala amarah mereka dan bergegas
mecari Kebby yang adalah Kitsune pertama yang ditemukan Parrish. Ya, setelah
bertemu dengan Parrish, Kebby tersadar untuk mengganti penampilannya.
Percuma juga ia berpenampilan sangat culun, namun kebenaran tentang dirinya
telah terungkap.
“Keb, sekarang kita gak banyak permintaan sama lu. Kita cuma minta lu
agar tetap tinggal di kota ini dan juga Parrish. Karena kita semua yakin, ada
jalan keluar untuk semua siluman” Isaac berusaha meyakinkan Kebby untuk
bertahan dan bersama-sama berpegang tangan agar adanya perdamaian antara
dua siluman tersebut.
“Isaac, Vladimir, gw bisa aja tinggal disini buat selama-lamanya. Tapi
Parrish juga pemimpin kayak kalian” pernyataan Kebby seolah bumerang bagi
mereka karena Parrish lah yang mempunyai tugas paling besar bagi bangsa
Kitsune.
“Tunggu, bukan seorang pemimpin yang harus menemui para
kawanannya, tapi para anggotanyalah yang harus mencari pemimpin mereka”
seperti cambukan, perkataan Isaac memang lebih benar dari perkataan Kebby.
Seperti sebelumnya, bukan Parrish yang menemui Kebby, tapi Kebby lah yang
menemui Parrish. Dengan begitu, Kebby harus membujuk Parrish agar tetap
tinggal di kota ini dan membiarkan Kitsune lain yang menemui dia, buka dia
yang mencari mereka.
***
Berlalunya waktu, berlalu pulalah usaha Kebby membujuk Parrish untuk
bertahan ditempat ini. Usahanya berhasil, walaupun dengan usaha yang sangat
keras agar Parrish memenuhi permintaan Isaac & Vladimir melalui dirinya.
Karena saling membantu, para Kitsune dan para manusia srigala sedikit demi
sedikit menemui para pemimpin mereka. Namun hanya dalam waktu yang
singkat, mereka harus kembali para pemukiman mereka sebelumnya. Allison
jelas tidak tinggal diam melihat para siluman bahagia, merangkak namun pasti,
ia memulai dari awal lagi rencana untuk membunuh para siluman tersebut
dengan memastikan peluru peraknya cukup besar dan kuat menembus tubuh
para siluman. Dan waktu yang paling tepat untuk membunuh mereka adalah di
saat bulan purnama selanjutnya, dimana ketika para siluman berubah menjadi
wujud binatangnya.
“Sekarang tugas kita hanya untuk belajar kelompok, gak boleh bahas
yang lain, ok?” penjelasan Eleazer seolah menyebutkan bahwa ialah yang
memimpin pelajaran pada hari ini yang juga diikuti beberapa teman lama dan
teman barunya seperti Jemaine, Randall, Irina, Beatrice, & Kebby, dan pastinya
3 sahabat terbaiknya.
“Tujuan kita kesini kan emang untuk belajar, kan? Emang ada
pembahasan lain?” Irina membalas pernyataan Eleazer yang direspon tertawa
kecil dari teman-teman yang lain. Isaac hanya diam melihat Irina dan Eleazer
yang saling serang namun masih dalam garis bercanda.
“Sudah, jangan bikin suasana makin gak kondusif dong. Kita harus
menyelesaikan semua ini secepat mungkin” Vladimir mempertengahi Eleazer &
Irina, semua kembali belajar. Dan akhirnya tidak ada desah dari siapapun di
ruang tengah rumah Eleazer tersebut. Semua benar-benar fokus dengan semua
tugas yang siap mereka lahap. Namun para werewolf tiba-tiba saja teringat akan
Allison yang sudah 3 hari tidak terlihat di sekolah? Langsung saja perasaan
mereka tidak enak, karena juga 2 hari lagi adalah purnama penuh. Tugas
tersebut akhirnya selesai sebersih mungkin. Semua pun bubar dari rumah
Eleazer dan menyisakan para cowok.
“Isaac, Vladimir, 2 hari lagi purnama penuh, dan kalian harus benar-benar
siap karena purnama kali ini bakal berakibat sangat buruk buat para werewolf”
Jemaine sekedar memberitahukan kemungkinan besar yang akan terjadi pada
purnama penuh pertama mereka. Mungkin saja salah satu dari mereka terbunuh,
atau salah satu dari mereka yang akan membunuh seorang manusia.
“Gak, gw gak bakal ngikat lu pada lagi” Eleazer berespon menolak ketika
Isaac & Vladimir melihat kearahnya memberi isyarat untuk mengikatnya lagi di
tempat yang sama. Jelas sekali Eleazer menolak, karena berkaca dari
sebelumnya, Isaac & Vladimir hampir saja membunuh Eleazer & Parrish hanya
dengan satu tikaman cakar srigala mereka.
“Jemaine, Randall, kalian udah dapat kabar dari Aro & Alistair tentang
orang tua gw?” Vladimir sekedar ingin tahu keadaan orang tua mereka yang
sudah beberapa minggu berdiam diri di Goa Ago bersama Aro & Vladimir.
“Oh ya, gw lupa. Kemaren kita sempat kesana, dan orang tua lu udah
sembuh dan kekuatan mereka telah kembali lagi. Mungkin sekarang Aro &
Alistair udah balik ke kawanan” Randall menambahkan informasi tentang orang
tua Isaac yang juga mulai melegakan pernafasan mereka.
Akhirnya 2 hari tersebut berlalu, dimana malam harinya akan ada
purnama penuh. Purnama yang akan menjadi saksi brutalnya para siluman
srigala beraksi, dan juga saksi beraksinya Allison dengan sangat kejam
membunuh para srigala. Segala persiapan dilakukan oleh para siluman srigala,
dengan keterpaksaan Eleazer & Parrish harus kembali mengikat 2 sahabatnya
dengan rantai yang lebih besar di ruang bawah tanah rumah Isaac karena juga
saat itu sudah aman dari Allison dan mereka sengaja mengaliri aliran listrik agar
amarah Isaac & Vladimir bisa diredam. 8 peluru perak telah disiapkan Allison
untuk memburu para siluman srigala, dan jika beruntung akan ada Kitsune juga
yang ia bunuh bersama kawanan siluman srigala.
“Isaac, Vladimir. Lu jangan pernah berfikir buat ngebunuh kita lagi.
Karena tombol ini yang bakal membunuh lu pelan-pelan” ucap Eleazer
menunjukkan tombol aliran listrik kepada Isaac & Vladimir, gertakan tersebut
dilakukan agar Isaac & Vladimir bisa menguasai amarah mereka dan tak harus
diikat dengan rantai lagi ketika purnama bulan.
“Lu hanya harus lakuin apa yang harus lu lakuin” Isaac memberi isyarat
bahwasanya Eleazer memang hanya harus menekan satu tombol tersebut untuk
menggertak semua prilaku aneh Isaac & Vladimir.
Purnama penuh pun dimulai. Eleazer & Parrish telah selesai mengikat
Isaac & Vladimir dengan rantai yang berukuran lebih besar dan tentunya lebih
kuat dari rantai kemaren & sengaja mereka mengalirkan aliran listrik yang
cukup besar untuk menahan semua kekuatan mereka yang mulai meningkat.
Apapun itu, Isaac & Vladimir harus juga berusaha menguasai nafsu membunuh
mereka agar wujud siluman srigala bisa mereka kuasai dengan baik. Tambahan,
Eleazer & Parrish juga akan berada tepat didepan mereka untuk melihat setiap
kejadian yang akan terjadi para malam purnama bulan penuh itu. mengetahui
bahwa hanya satu ruangan yang bisa dipakai oleh Isaac & Vladimir untuk
berubah wujud, Allison memboyong 4 sepupunya yang senior dalam perihal
memburu ini untuk membunuh Isaac & Vladimir.
“El, Rish, kalian harus pergi” Isaac memerintahkan Eleazer & Vladimir
agar menjauh sejauh mungkin karena Isaac tiba-tiba mendengar suara langkah
kaki dari ruangan atas dan lebih tepatnya adalah di kamar Isaac & Vladimir.
“Kita gak mungkin ninggalin lu berdua. Kita gak ada pilihan lain Rish”
Eleazer memberi isyarat kepada Parrish untuk melepaskan rantai yang mengikat
Isaac & Vladimir. Keduanya menahan aungan mereka agar Allison tidak
mengetahui mereka. Walau mereka berhasil menahan aungan, tetapi lambat
laun fisik mereka bertransformasi menjadi srigala.
“Isaac, Vladimir, kalian tidak bisa bersembunyi selamanya. Peluru perak
gw sendiri yang bakal mencabik jantung kalian” teriak Allison di ruangan atas.
Mereka berempat mendengar hentakan kaki Allison ketika ia seraya berkata
akan membunuh Isaac & kawanannya. Tanpa fikir panjang, Eleazer & Parrish
melepaskan ikatan Isaac & Vladimir dan tanpa menghiraukan bahaya yang
mengancam mereka. Merasa terbebas, Vladimir mengeluarkan aungan yang
sangat keras.
“Vla” Eleazer & Parrish menggertak srigala yang siap menerkam mereka
itu. Gara-gara Vladimir mengaung disaat yang tidak tepat itu, Allison pun tepat
berdiri didepan mereka dengan sebuah shotgun yang lumayan besar dan siap
memberi Isaac & Vladimir hadiah di malam purnama penuh ini.
“Pesta kalian sudah berakhir” langkah Allison terhenti saat melihat
Eleazer dan Parrish yang berusaha melepaskan dua ekor srigala dari ikatan
rantai yang cukup besar. Eleazer & Parrish tak mempedulikan kehadiran
Allison, mereka terus berusaha melepaskan rantai tersebut.
“Kalian tahu? Peluru perak gw pasti akan ngebunuh salah satu dari kalian
malam ini” lanjut Allison yang sudah menarik pelatuk shotgun terbaiknya.
Berlanjut, Eleazer & Parrish berhasil melepaskan rantai tersebut. Wujud srigala
Isaac & Vladimir sangat siap menerkam kehadiran Allison ditengah-tengah
mereka.
“Jangan yakin dulu Allison. Lu belum tau siapa kita” Parrish menggertak
Allison untuk lebih berhati-hati kepada mereka. Cahaya pada mata Nahuel
kembali bercahaya kuning lebih gelap dari sebelumnya, dan akhirnya Allison
juga mengetahui fakta tersebut.
“Ya, Kitsune. Jadi sekarang lu jadi pelindung mereka? Sadar Rish, lu itu
juga musuh gerombolannya Isaac” Allison menyadarkan Parrish bahwa
memang ia adalah salah satu musuh kawanan Isaac & Vladimir yang juga harus
memberi perlawanan terhadap bangsa Isaac.
“Ingat, kali ini kalian gw beri kesempatan hidup. Tapi lu semua musti
tahu, selanjutnya, kalian akan jadi bangkai” penekanan pada kata bangkai
membuat mereka berempat sedikit panik. Karena itu jugalah, Isaac & Vladimir
otomatis berubah menjadi manusia lagi. Sebab mereka mengesampingkan nafsu
membunuh mereka kepada manusia. Allison pergi meninggalkan empat
makhluk supranatural tersebut, walaupun pada kenyataannya Eleazer belum
diketahui dari jenis apa. Bukan karena apa-apa, karena Eleazer masih hanya
memilik satu kekuatan yang sangat jelas, yaitunya indra pendengarannya yang
seperti indra pendengaran para werewolf. Perubahan wujud Isaac & Vladimir
sekejap membuat 2 orang sahabatnya sangat bangga, karena dengan begitu
mereka tidak perlu lagi menginkat Isaac & Vladimir dengan rantai yang bisa
saja lebih besar lagi.
“Parrish, lu musti ngingetin Beatrice tentang Allison. Dan kalo lu ketemu
sama Kitsune lain, makan ingatkan selalu mereka dengan para pemburu. Karena
bisa saja mereka membunuh kawanan lu” sekedar Isaac mengingatkan Parrish
dan semua makhluk supranatural disekitar mereka, termasuk Eleazer yang
seharusnya sudah memiliki kekuatan lain. Parrish juga mengingatkan hal yang
sama kepada Isaac agar juga berhati-hati tentang Allison. Jika mungkin, Parrish
& Isaac harus mempertemukan para Kitsune & werewolf disatu tempat agar
terjadinya perdamaian antara dua siluman tersebut, dan bekerjasama membasmi
para wolfhunters.
***
Kesadaran tentang kekuatannya memang belum sepenuhnya disadari
Eleazer, namun akhirnya gejala lain datang kepadanya yang berarti ada
kekuatan lain yang ada dalam tubuhnya. Jika Isaac & Vladimir mendapati mata
mereka berwarna merah, dan Parrish berwarna kuning, namun pada matanya
berwarna hijau muda yang berarti dia bukanlah salah satu dari kawanan Isaac
maupun kawanan Parrish. Ketika menyadari bahwa ada satu siluman lagi yang
masih berkeliaran dimuka bumi ini, manusia hyena. Siluman yang memiliki
nafsu membunuh lebih dari manusia srigala. Target utama para manusia hyena
adalah membunuh para werewolf dan siluman lain jika mereka menghadang
manusia hyena. Penasaran dengan taring yang dimilikinya, Eleazer mencoba
mengumpulkan semua emosinya dalam satu titik, kembali matanya bercahaya,
taringnya pun tumbuh. Jika dibandingkan dengan Isaac, Eleazer memiliki taring
yang lebih panjang dan tajam, namun memiliki ambisi yang paling besar untuk
membunuh semua makhluk dimuka bumi ini.
“Rish, semakin parah. Gw tunggu di rumah” Eleazer mengirim text sms
kepada Parrish untuk mendengarkan apa yang sedang terjadi. Kebetulan Isaac &
Vladimir sedang pergi ketempat orang tua mereka di Goa Ago. Kesempatan
untuk Eleazer menjelaskan semua secara detail apa yang terjadi pada dirinya
sejauh ini. Parrish akhirnya datang ke rumah Eleazer dengan kecepatan kilatnya.
Pergi secara hati-hati, karena Allison mungkin saja menembakkan satu peluru
perak kepada Kitsune itu.
“Akhirnya gw nemuin siapa diri gw” Eleazer memberikan photo yang
berhasil dia ambil dari wajahnya tadi kepada Parrish yang membuatnya berfikir
keras.
“Hyena” Parrish mendadak mengucapkan kata tersebut kepada Eleazer
yang terlintas satu detik difikirannya.
“Tadinya gw juga berfikir seperti itu”
”Rish, gw gak harus tinggal disini kan?”
“El, lu harus berani menghadapi ini semua. Lu gak akan pernah menyakiti
semua sahabat lu”
“Dan karena itu gw harus menghilang dari sini untuk sementara waktu,
Rish. Gw harap lu gak cerita dulu kepada yang lain”
Langsung Eleazer pergi menjauh untuk sementara dari keramaian itu.
Tanpa arah yang jelas, namun tujuan awalnya adalah membuat semuanya
menjadi lebih baik. Parrish memegang perkataan Eleazer untuk tidak
mengatakan sedikit pun kepada yang lain. Selama Eleaazer pergi, selama itu
pula mulut Parrish terkunci untuk kebenaran yang sebenarnya tentang Eleazer
yang tengah mencari jati dirinya di luar kota sana. Parish terpaksa berbohong
kepada para guru di sekolah, ia terpaksa mengatakan perihal Eleazer tidak
masuk sekolah sementara waktu karena ada urusan keluarga yang sangat
mendadak sehingga harus segera diselesaikan.
“Rish, sebenarnya apa yang lu sembunyiin dari kita? Kenapa lu gak
jujur?” Vladimir memaksa Parrish agar bersikap jujur kepadanya dan Isaac.
Sedang Isaac masih bungkam dan sedikit kecewa atas sikap buruk Parrish akhir-
akhir ini. Parrish memang masih rutin berkomunikasi dengan Eleazer, namun
itulah janji yang harus dipenuhi Parrish kepada Eleazer, menyimpan serapat-
rapatnya rahasia kecil Eleazer terhadap semua orang.
“Isaac, Vladimir,gw gak tau apa-apa tentang Eleazer. Kenapa kalian gak
bisa percaya sama gw?” dan Parrish pun mendesak dua sahabatnya itu agar
mempercayainya walaupun sebenarnya mereka tak harus.
“Rish, gw gak tau musti percaya sama siapa” Isaac meninggalkan kantin
dengan wajah yang sangat kecewa. Ia tak ingin melihat wajah Parrish karena
terlalu kecewa terhadap sahabatnya tersebut.
“Lu liat, sekarang saudara gw pun gak mau percaya sama lu” Vladimir
memuncak. Ia pun berlalu meninggalkan Parrish sendirian di kantin. Parrish
sangat kebingungan dengan dirinya sendiri. Ia tak tahu harus melakukan
langkah apa lagi setelah tragedi buruk ini.
“El, gw gak mau tau. Sekarang juga lu harus menjelaskan semuanya
kepada Isaac & Vladimir. Sekarang, mereka kecewa karena gw nyembunyiin
kebenaran tentang lu” tak ada langkah lain selain memberitahu kepada Eleazer
tentang kejadian ini. Parrish hilang akal, fikirannya kacau, belum lagi ia harus
berhadapan dengan Allison yang telah berhasil membunuh beberapa siluman
seperti werewolf, & kitsune. Eleazer tak membalas semua sms dari Parrish
karena memang tak ada waktu untuknya meladeni Parrish untuk saat ini.
Eleazer telah berubah, dia bukanlah Eleazer yang dulu. Ia telah
menemukan siapa dia sebenarnya dan apa yang akan ia lakukan kedepannya.
Tujuan awalnya adalah membunuh Isaac & Vladimir, yang mana akan menjadi
ancaman bagi dirinya. Dalam hal ini, ada persamaan antara dirinya dan Allison,
yaitunya sama-sama memburu para pemimpin kawanan srigala, atau mereka
sering menyebutnya Alpha. Alpha adalah ancaman terbesar baginya, bahkan
sangat besar.
“Inilah saat kita membunuh semua Alpha yang menghalangi langkah
kita” Eleazer berucap kepada sekongkolannya yang tak lain adalah Allison,
hanya Allison seorang yang tau dimana Eleazer berada, karena Allison lah yang
menemukan siapa Eleazer sebenarnya.
“Dengan senang hati” Allison menjawab penuh semangat. Langkahnya
seolah dibukakan dan dilancarkan dengan bekerjasamanya ia dan Eleazer.
Wujud Eleazer yang sebenarnya telah lahir setelah beberapa hari pergi dari
rumah, wujud Hyena nya lebih besar dari para Srigala & Kitsune. Eleazer siap
mengubah semua takdir para siluman Hyena kedepannya dengan sembunuh
para Alpha.
Semua persiapan kembali dilakukan, Allison yang kembali mempersiap-
kan peluru peraknya, sedang Eleazer mempersiapkan cakar panjangnya untuk
menikam jantung para Alpha yang sampai saat ini hanya diketahui Isaac &
Vladimir. Berbalik dari keadaan Eleazer yang semakin berubah, kini kehidupan
Parrish pun seperti dibalikkan seratus delapan puluh derajat karena juga
perubahan sikap Isaac & Vladimir yang juga disebabkan oleh Parrish dan juga
disebabkan oleh permintaan Eleazer sendiri. Parrish tak habis fikir kepada
Eleazer yang tak pernah lagi membalas setiap sms nya dan mengangkat setiap
panggilannya.
“Isaac, gw harus bicara sama lu” sorak Parrish tepat didepan rumah Isaac
& Vladimir yang telah bisa ditinggali agi setelah satu bulan lamanya mereka
bersembunyi dari Allison. Sekarang memang mulai lebih aman dari
sebelumnya. Isaac membukakan pintu utama rumahnya,
“Kalo lu siap” Isaac memberi aba-aba. Dengan membukakan pintu berarti
ia memperbolehkan Parrish memasuki rumahnya dan menceritakan semuanya.
Parrish pun harus memberanikan diri menceritakan semua ancaman tersebut
kepada Isaac & Vladimir. Mereka sengaja duduk di ruang bawah tanah dimana
kisah ini dimulai, dan mereka juga harus mencari akhirnya di ruangan tersebut.
“Kalian harus menjauh dari Eleazer” Parrish meminta agar 2 sahabatnya
menjauh dari Eleazer yang bisa saja membunuh mereka jika ia memiliki
kesempatan itu.
“Kenapa kami harus menjauh dari Eleazer?” Isaac masih bingung dengan
penjelasan yang diberikan Parrish, seolah ada bahaya besar yang menanti
kematian dua srigala tersebut. Vladimir pun merasakan hal yang sama seperti
yang dirasakan oleh Isaac.
“Eleazer akan membunuh lu” sontak Isaac & Vladimir terkejut
mendengar pernyataan Parrish.
“Atas dasar apa lu ngomong kayak gitu?” Vladimir mendesak Parrish
agar menjelaskan semuanya terlebih rinci.
“Eleazer itu siluman Hyena, dan siluman Hyena akan membunuh semua
siluman yang ada dimuka bumi ini. Dan tujuan awalnya, membunuh para
Alpha. Lu pasti nanya kenapa gw nyembuniin ini semua dari lu? Karena ini
permintaan Eleazer sendiri sebelum akhirnya dia pergi dari kita. Dan insting gw
mengatakan ia akan kembali secepat mungkin untuk membunuh kalian berdua”
Parrish berhenti sejenak. Ia melihat kedua sahabatnya benar-benar kehilangan
pegangan. Mata mereka mengayun kesana-kemari mencari penjelasan yang
mungkin bisa menjelaskan semuanya kepada mereka.
“Dan sekarang gw cuma ingin bilang, kalian harus siap dengan segala
kemungkinannya” bukannya menakut-nakuti, hanya saja Parrish tak ingin
kejadian buruk terjadi kepada sahabat-sahabatnya. Setelah Parrish menceritakan
segalanya kepada Isaac & Vladimir, keadaan persahabatan mereka kembali
seperti semula, walaupun tidak sebaik keadaan awal dimana persahabatan itu
digawangi 4 orang manusia, Isaac, Vladimir, Parrish, & Eleazer. Sekarang,
mereka bertiga harus saling membahu agar Eleazer kembali seperti semula dan
bisa bersama mereka.
***
Masa sekolah pun akhirnya selesai. Baik Isaac & Vladimir, maupun
Parrish, mereka harus berkeliling sekeliling kota untuk mecari kawanan mereka
yang tersebar di kota ini. Parrish hanya masih menemukan Beatrice, sedang
Isaac & Vladimir sudah menemukan setidaknya 5 manusia srigala dalam
kawanannya. Akhirnya, Allison dan Eleazer menemukan waktu yang tepat
untuk melakukan aksi mereka untuk melakukan perlawanan besar bagi semua
siluman. Isaac dan Vladimir sangat bersemangat melakukan perjalanan dari
hutan ke hutan untuk menemukan srigala lain yang berkeliaran disana. Namun,
bukan para werewolf-lah yang mereka temukan, mereka kembali bertemu
dengan manusia yang memburu bangsa mereka, Allison.
“Saat yang tepat bukan?” Allison tertawa kecil memperlihatkan shotgun
terbaiknya yang sudah siap ditembakkan kearah mereka berdua. Allison telah
merencanakan rencana besar untuk mereka berdua.
“Ini memang saat yang tepat untuk mengakhiri semua Allison” Vladimir
mulai merasakan tubuhnya melakukan perubahan para wajah, gigi, & kukunya.
Matanya kembali bersinar merah, dan siap mencabik Allison dengan emosinya
yang mulai memuncak.
“Bahkan ini adalah awal” tiba-tiba Eleazer hadir tepat disamping Allison
berdiri. Bahkan Eleazer lebih dari siap memulai segalanya. Dan apa yang Isaac
& Vladimir lihat adalah kenyataan, dimana Eleazer telah berubah menjadi
lawan mereka. Namun sebelum itu, Parrish pun telah bergabung dengan Isaac &
Vladimir disana.
“El, lu musti sadar. Ini bukan diri lu. Otak lu dicuci sama Allison” Parrish
mencoba menyadarkan Eleazer yang mulai bersikap tak baik kepada mereka.
Kesadaran yang sudah diambil dari Eleazer oleh Allison. Akhirnya, Allison
menembakkan satu peluru perak tepat ke arah jantung Vladimir yang saat itu
juga jatuh ditempat. Isaac & Parrish panik dan melakukan perlawanan terhadap
Eleazer dan Allison. Pertempuran antara merekapun dimulai. Allison hanya bisa
bersembunyi dan menyaksikan Isaac & Parrish bersama bertempur dengan
Eleazer. Melihat kesempatan ketika Vladimir mencoba bangun dan melawan
efek dari peluru perak, Allison kembali menembakkan peluru lain ke arah
Vladimir yang tepat terkena pada tulang keringnya. Mendengar adanya
tembakan, Isaac kembali kepada saudaranya dan membiarkan Eleazer & Parrish
bertempur. Parrish pun mengambil kesempatan, yaitunya mengambil pedang
yang tersimpan pada salah satu ekornya. Ia harus tepat mengambil pedang
tersebut, karena jika tidak, maka nyawanyalah yang menjadi taruhan. Diikuti
emosi, ia berhasil mengambil pedangnya dan langsung mengarahkan ke
Eleazer. Eleazer begitu pandai sehingga ia bisa menghindari pedang Kitsune
tersebut. Berbalik kepada Vladimir yang mulai merasakan tubuhnya yang
melemah, Isaac tak bisa melakukan apa-apa kecuali membawa Vladimir pergi.
Namun Eleazer & Allison tidak membiarkan mereka pergi begitu saja. Eleazer
mengejar Isaac & Vladimir yang diikuti oleh Parrish dibelakang mereka.
Allison hanya menunggu di titik dimana mereka akan berakhir selanjutnya.
Mereka berhenti, Isaac melepaskan Vladimir dan menyuruh Vladimir
beristirahat, juga tidak melakukan gerakkan yang bisa membuat efek peluru
perak Allison begitu cepat. Isaac kembali menghadiahkan Eleazer pukulan ke
wajah Eleazer dan membuat Eleazer terkungkung jauh. Dan Parrish harus
berhadapan dengan Allison yang selalu menjadi provokator dalam kisah ini.
Allison yang dulunya pernah belajar boxing, akhirnya memutuskan untuk
melawan Parrish. Eleazer pun membalas Isaac dengan pukulan yang lebih keras.
Isaac lemah, ia tak mampu lagi berdiri untuk melawan. Eleazer langsung
menikam jantung dan melakukan hal tersebur berkali-kali sampai tubuh
Vladimir tidak mampu lagi melakukan pergerakkan, hal tersebut membuat
Vladimir langsung tidak sadarkan diri. Isaac tersadar ketika mendengar erangan
kuat Vladimir, begitupun Parrish. Allison tersenyum mendengar erangan yang
berarti Eleazer berhasil menaklukan se eokr Alpha, ia dan Eleazer kabur dari
situasi tersebut dan meninggalkan Isaac & Parrish yang harus menerima
kenyataan itu.
“Vla, gw yakin lu kuat. Lu musti lawan luka ini” Issac tidak bisa
menahan kesedihannya. Ia mencoba melakukan apa yang selau ia lakukan
ketika Vladimir tengah kesakitan.
“Saac, lu musti ikhlas. Vladimir gak bernafas lagi” Parrish mencoba
menenangkan sahabatnya itu. Ia harus mengikhlaskan Vladimir yang memang
telah meninggal oleh tangan Eleazer, sahabatnya.
“ELEAZER” Isaac mengucap nama sahabatnya sangat keras yang saat itu
juga menjadi musuhnya. Dendam bersemat dihatinya untuk Eleazer, karena
telah merenggut saudaranya. Karena itu kemarahan yang sangat besar itu,
membuat mata Isaac berubah menjadi merah dan bahkan lebih bersinar
dibandingkan mata Vladimir sebelumnya.
Allison merasa sangat puas dengan berakhirnya Vladimir ditangan
Eleazer. Dan ia sangat percaya bahwa Eleazer akan melakukan hal yang lebih
besar dari itu. Isaac dan Parrish masih belum bisa berfikir jernih setelah
kematian Vladimir yang disebabkan oleh Eleazer. Kematian Vladimir
menandakan awal semua perang terhadap bangsa Hyena dan juga Allison. Isaac
& Parrish harus membuat rencana untuk menghentikan Allison & Eleazer.
“Bu, Yah, Vladimir meninggal” Isaac memberi tahu orang tuanya.
Karena merasa ia bertanggung jawab terhadap adiknya itu, Isaac tak ingin
memikirkan konsekuensi yang akan diberikan orang tuanya kepadanya. Orang
tuanya merasa sangat terpukul terhadap pengakuan Isaac, jelas air mata
mengalir dari wajah keduanya. Terakhir mereka melihat Vladimir adalah disaat
mereka diserang oleh Allison dan para pemburu lain, dan itu adalah waktu yang
telah lama sekali.
“Kenapa bisa?” dalam tangisannya, sang Ibu masih sempat menanyakan
bagaimana Vladimir bisa meninggal dalam pengawasan Isaac dan saat itu juga
ada Parrish yang membantu mereka.
“Tante, pertanyaannya bukan kenapa, tapi siapa yang membunuh
Vladimir” Parrish mengalihkan pokok pertanyaan Ibu Isaac, lambat laun mereka
juga harus memberi tahu siapa yang telah membunuh Vladimir.
“Eleazer” Isaac akhirnya mengucapkan nama tersebut kepada kedua
orang tuanya. Isaac mulai merasa tidak nyaman mengucapkan nama sahabat
yang hanya beberapa detik berubah menjadi musuh besarnya.
“Kalian bilang Eleazer? Eleazer itu kan cuma . . .” sang Ibu berhenti.
“Manusia? Tante, Eleazer adalah siluman yang paling berbahaya untuk
kita semua, Tante. Bahkan untuk Kitsune seperti kita” Parrish memotong
perkataan Ibu Isaac. Parrish pun memberi tahu tentang Kitsune kepada salah
satu gerombolannya itu. Parrish dan Isaac mulai sampai pada puncak
pembicaraan mereka. Ibu Isaac tak perlu menjawab pernyataan Parrish tentang
Kitsune, karena ia pun telah mengetahui dari Isaac & Vladimir sebelumnya.
“Maksud kalian siluman Hyena?” Ayah Isaac akhirnya angkat bicara.
Sedikit banyaknya, ia lebih banyak tahu tentang Hyena dari sang istri.
“Yah, apa Ayah tahu tentang siluman Hyena?” Isaac berharap agar
Ayahnya memberi tahu tentang bangsa Eleazer yang adalah ancaman terbesar
bagi Kitsune, Werewolf, & manusia. Ibu Issac memberi isyarat kepada
suaminya untuk memberi tahunya, mungkin inilah saat yang tepat untuk itu.
“Sebenarnya siluman Hyena telah punah sejak abad ke-5 M. Dan Eleazer
adalah satu-satunya siluman Hyena yang berhasil bangkit dari kepunahan itu.
Dari awal kalian memperkenalkan Ayah kepada Eleazer, Ayah sadar ia adalah
bangsa Hyena. Namun saat itu kalian masih SD. Umur Eleazer jika dihitung
sekitar 4 abad. Dan dia lebih tahu segalanya dari kita semua” Ayahnya mulai
menceritakan semua hal.
“Kenapa Eleazer selama ini bersahabat bersama kalian? Karena dia ingin
mencari titik lemah dari kalian semua. Parrish, kamu harus bisa
mempertahankan 9 ekormu, jika Eleazer berhasil mencabut semua ekormu,
maka kehidupanmu berakhir” Ayah Isaac melanjutkan semua ceritanya dan juga
berpesan agar Parrish berhati-hati terhadap sahabatnya tersebut. Tetapi
semuanya mulai penasaran dengan Allison yang tiba-tiba saja memburu bangsa
siluman. Memang belum semua orang yang mengetahui tentang kehidupan
Allison, tapi ada dua orang yang mengetahuinya sangat baik, Beatrice, dan
Kebby. Namun ketika itu pula Beatrice juga telah pergi berlibur bersama
keluarganya ke Brunei, otomatis mereka harus menemui Kebby yang sangat
siap dengan itu semua.
“Rish, lu bakal bersama gw sampai akhir kan?” tanya Isaac mulai
khawatir dengan semuanya. Ia berharap agar tak ada lagi yang meninggalkan
seperti sebelumnya. Parrish hanya mempunyai satu janji kepada sahabatnya itu,
yaitunya tetap bersama sang sahabat sampai akhir, apapun yang terjadi kepada
semua makhluk dibumi ini. Kebby menceritakan semuanya, se-detail mungkin
dan sebenar-benarnya. Siapa Allison, kenapa dia memburu para siluman, dan
segala macam tentangnya.
“Kebby, ekor lu masih utuh?” Parrish merubah jalur pembicaraan. Ia
sekedar ingin tahu apakah Kebby masih mempunyai ekor yang utuh seperti
yang ia miliki, atau bahkan Kebby juga memiliki satu pedang pada ekornya.
“Isaac, Parrish, gw musti mencabut 8 ekor gw, karena gw sempat bicara
sama Ibu Isaac tentang Kitsune. Kitsune harus mencabut 8 ekornya untuk
keselamatan mereka. Berbeda dengan lu Rish, lu musti mempertahankan semua
ekor lu, agar lu bisa melindungi Kitsune lain” Kebby menjawab rasa penasaran
Parrish.
“Kenapa musti Parrish yang melindungi semua Kitsune?” Isaac pun mulai
merasa tertarik dengan pembicaraan ini.
“Kalian harus tahu, selama ini hanya wanita lah yang bisa menjadi
Kitsune. Dan kini, seorang cowok berubah menjadi Kitsune, itu jarang terjadi.
Hanya terjadi sekali dalam 3000 tahun. Jelas lu mempunyai tanggung jawab
besar bagi Kitsune lain, Rish” dan akhirnya sebuah rahasia terungkap, dimana
Parrish merupakan Kitsune langka yang hanya hidup sekali dalam 3000 tahun.
Dan itulah mengapa Parrish tidak pernah menemui para Kitsune jantan selama
ini. Yang ia temukan selalu Kitsune dengan wujud perempuan. Bagaimanapun,
Parrish harus tetap menjaga 10 ekornya, dimana satu diantaranya adalah senjata
terbaik Parrish. Sedang Isaac, harus secepat mungkin menghentikan langkah
Allison dan mendapatkan Eleazer kembali. Dan tugas berat harus Parrish pikul
agar ia menjadi Kitsune yang bisa memimpin para Kitsune lain. Penjelasan dari
Kebby telah lebij dari cukup, itu menjelaskan semua yang Parrish dan Isaac
inginkan. Langkah mereka selanjutnya: menyusun rencana sebaik mungkin.
***
Sekolah kembali seperti semula, namun mulut semua murid masih
membicarakan kematian Vladimir yang banyak dari mereka tidak mengetahui
bagaimana lelaki itu mati. Bangsa siluman, terutama bangsa srigala berusaha
menyembunyikan kisah itu agar semua murid tidak merasa ketakutan.
Tentu waktu yang membosankan ketika tidak ada satu hal pun yang bisa
dilakukan. Tapi itu tidak berlaku bagi Parrish dan Isaac. Disaat tak ada kegiatan,
keputusan gila keluar dari Isaac. Ia menantang Parrish untuk berpacu lari di
hutan, dengan senang hati Parrish menerima ajakan Isaac. Ya, setelah kepergian
Vladimir, Isaac lebih banyak menghabiskan waktu bersama Parrish di
rumahnya. Parrish juga bersedia 24 jam untuk sang sahabat. Dan perjalanan
dimulai. Dibawah sinar bulan yang ditutupi awan, mereka berubah menjadi
wujud masing-masing dan saling melempar tatapan dari mata mereka yang juga
saling bercahaya. Perjalanan 5 mil terasa sangat singkat bagi mereka, karena
semangat mereka malam itu tidak mengisyaratkan adanya perasaan lelah dari
wajah mereka. Parrish merasakan panggilan dari siluman lain ketika ia dan
Isaac hendak kembali melanjutkan perjalanan malam mereka.
“Saac, tunggu” mereka kembali ke wujud manusia, mata Parrish yang
berwarna kuning keemasan pun sibuk mencari-cari asal darimana panggilan
aneh itu. Mereka mendengar suara tersebut semakin keras, namun wujudnya
tidak terlihat. Berbeda dengan Parrish yang merasakan panggilan dari makhluk
tersebut, Isaac hanya mendengar seperti siluman biasa, yang selalu membuat
mereka merasakan hal yang tak wajar lagi.
“Rish, jangan-jangan itu Kitsune?” Isaac mencoba menebak makhluk apa
yang sedang berkeliaran disekitar mereka. Parrish tidak mengiyakan, namun
juga tidak menidakkan perkataan Isaac, karena itu belum bisa dibuktikan jika
makhluk tersebut tidak terlihat wujudnya. Tanpa sadar, sang makhluk telah
berdiri dibelakang mereka.
“Hey, apa yang kalian lakuin disini?” mereka langsung berbalik, dan apa
yang mereka lihat membuat mereka sangat kaget. Itu memang Kitsune, dan
bahkan juga memiliki wujud seorang laki-laki seperti Parrish. Ekornya hanya
berjumlah sembilan, berbeda dengan Parrish yang memiliki satu pedang pada
ekornya, dan juga menimbulkan cahaya seperti ekor Parrish.
“Kalian harus keluar dari sini, karena ini tidak aman bagi kalian”
berlanjut tubuh berbidang tersebut memerintahkan mereka untuk segera pergi
dari sana, karena pada saat itu keadaan diluar kendali.
“Kami gak mungkin pulang, kami telah melakukan perjalanan jauh untuk
mencari siluman lain, dan kami nemuin lu” Isaac menolak perintahnya.
“Tunggu-tunggu, lu Kitsune?” tanyanya kepada Parrish yang hanya diam
melihat Kitsune berwujud cowok tersebut.
“Oh, iya. Gw Kitsune” Parrish tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum
kecil, karena menemukan partner Kitsune jantan.
“Ok, gw bakal nemuin kalian disini lagi besok. Tapi kalian harus segera
pergi dari sini” ia pun langsung pergi tanpa meninggalkan identitas yang pasti
seperti namanya. Namun itu memberi kelegaan kepada Parrish, karena akhirnya
perkataan Kebby terpatahkan setelah Kitsune yang mereka temukan di hutan
tadi. Rencananya, Parrish akan mengikutsertakan Kebby untuk bertemu dengan
Kitsune tadi untuk mendapatkan segala informasi tentang makhluk yang dikenal
sebagai penipu tersebut.
Kitsune tersebut bernama Avery, dia juga termasuk spesial karena ia juga
bisa hidup dalam kurun waktu yang mempunyai batas yang sangat lama.
Berbeda dengan Parrish yang mempunyai mata kuning emas, Avery memiliki
warna mata biru cerah yang juga sangat jarang ditemui pada Kitsune di muka
bumi. Namun perbedaan warna mata, tidak membuat perbedaan kekuatan yang
ia miliki dengan Parrish. Jika Parrish memiliki semua kekuatan yang dimiliki
para siluman Kitsune, ia pun memiliki semua kekuatan itu. Di hari selanjutnya,
Avery pun menunggu kedatangan Isaac dan Parrish ditempat awal mereka
bertemu, jarak yang lumayan jauh dari rumah Isaac. Karena ketidaksabaran
yang dimiliki Parrish, mereka datang tepat waktu, termasuk Kebby.
“Ikutin gw” Avery memberi perintah kepada mereka untuk ikut
bersamanya. Avery menuntun mereka ke sebuah tempat dimana para siluman
hidup damai didalamnya. Mereka bertiga pun mengikuti kemana Avery
menuntun mereka. Mereka sampai di sebuah bangunan yang tepat ditengah
hutan. Sebuah bangun tak lebih kecil dari sebuah rumah, dan terlihat sangat tua.
Mungkinkah disana Avery tinggal?
“Ini tempat apa?” Parrish bukan hanya penasaran, namun juga merasa ada
keanehan dalam rumah tersebut.
“Nanti kalian juga tahu” jawaban yang diberi Avery masih menjadi teka-
teki bagi mereka semua. Avery pun masuk kedalam rumah tersebut, namun 3
siluman tersebut masih berdiri terpaku didepan pintu rumah tersebut. Jika
dilihat dari jauh, dinding rumah tersebut hanya hitam polos dan tak ada corak
tertentu. Namun jika dilihat dari dekat, maka dinding rumah tersebut memiliki
berbagai macam gambar simbol yang hanya bangsa siluman lah yang
mengetahuinya. Mereka tak ingin lama-lama terpaku akan simbol tersebut,
mereka akhirnya terpana untuk masuk kedalam rumah tersebut yang hanya
diterangi oleh cahaya bulan tanpa satupun listrik.
“Oh ya, gw lupa. Nama gw Avery. Gw udah tau kalian semua. Isaac,
Parrish, dan Kebby” tak hanya memperkenalkan diri, Avery juga mengetahui
identitas tiga siluman tersebut. Mereka bertiga tak terkejut dengan kenalnya
Avery terhadap mereka, karena setiap ada siluman baru yang hadir, mereka
pasti mengenal satu sama lain.
“Isaac werewolf, Parrish dan Kebby Kitsune” pernyataan selanjutnya dari
Avery membuat mereka kagum, karena Avery mengetahui mereka itu jenis
siluman apa.
“Avery, lu beneran tinggal disini?” Kebby mulai merasa tak nyaman
dengan keadaan rumah tersebut. Karena yang menerangi rumah tersebut
hanyalah cahaya bulan, dan mata mereka.
“Gak, gw cuma sering aja ngabisin waktu gw disini. Dulu, ini memang
rumah gw, tapi setelah para pemburu membunuh semua keluarga gw, gw
pindah” dan Avery adalah salah satu yang telah lama diincar oleh para
pemburu. Kenyataannya, keluarganya telah dulu mati karena adanya tangan
kejam para pemburu.
“Hyena” lanjutnya. Kata tersebut membuat Isaac dan Parrish langsung
teringat dengan sahabatnya yang telah membunuh Vladimir dengan sangat
kejam. Isaac mencoba menahan amarahnya agar tidak membahayakan dirinya
juga.
“Bisa lu jelasin kepada kita, kenapa manusia bisa bekerjasama dengan
siluman Hyena?” Parrish mulai mengubah jalur pembicaraan. Pertanyaan dasar
yang akan mereka tahu dari Avery.
“Para leluhur siluman memanggil mereka werehyena. Mereka bisa saja
menjadi sahabat yang baik untuk manusia, dan juga sebaliknya. Mereka bisa
menjadi ancaman besar bagi manusia. Kebanyakan werehyena berukuran lebih
kecil, namun spesiesnya juga berukuran dua kali lipat lebih besar dari srigala.
Jika kita mencarinya, kita tidak akan menemukannya, tapi merekalah yang akan
menemukan kita. Para werehyena dikenal karena mereka pandai
menyembunyikan bau mereka dari siluman apapun, dan karena itulah kita tidak
harus mencari mereka. Titik lemah mereka, tidak ada” Avery menyampaikan
semuanya kepada tiga siluman tersebut. Dengan itu juga, mereka harus siap
karena akan susah melumpuhkan werehyena seperti Eleazer.
“Avery, apa kita bisa menghentikan mereka?’ Kebby langsung
menanyakan point paling penting tersebut karena ia tidak ingin adanya
pertumpahan darah lagi. Pada akhirnya, yang diinginkan semua makhluk
dibumi ini adalah hidup dengan damai.
“Sampai sekarang, gw masih mencari tahu apa yang bisa mengakhiri
semua ini” Avery pun masih dalam perjalanan menuju pintu kedamaian. Baik
Isaac maupun Parrish tentu tak ingin membunuh Eleazer walaupun Eleazer telah
membunuh Vladimir sebelumnya, mereka hanya ingin Eleazer kembali seperti
sedia kala.
Pembicaraan selesai, namun Avery ikut bersama Parrish dan Isaac untuk
mencapai keinginan mereka, kedamaian. Avery memutuskan untuk pindah ke
kota dimana Parrish dan Isaac tinggal, untuk mengubah kehidupannya yang
selalu sendiri, juga mengubah semua takdir semua siluman kedepannya.
Beruntung orang tua Isaac juga telah mengenal Avery sebelumnya, karena
mereka yang sering melakukan perjalanan malam dan melakukan pertemuan
dengan para siluman, termasuk Avery yang mereka temui sekitar 4 bulan yang
lalu. Avery pun memiliki kekayaan yang sangat melimpah, karena warisan
orang tuanya yang semakin hari semakin berlimpah ruah. Karena itulah ia
memutuskan untuk bersekolah dimana Isaac dan Parrish bersekolah.
***
Ketika sekolah aktif kembali, dalam arti masa liburan telah habis. Semua
murid kembali memasuki gerbang masa depan. Ketika pertama kali meihat
gedung sekolah yang berlantai 3, Avery mengingat bahwa bangunan itu bukan
bangunan biasa. Di dalam bangunan tersebut, terdapat sebuah aturan dan
kekuatan yang sangat kuat yang melindungi gedung tersebut.
“Ave, kenapa bingung? Masuk yuk?” Isaac merangkul Avery untuk
masuk ke sekolah barunya itu yang ternyata memang bukan sekedar bangunan
biasa. Avery pun melempar kebingungannya dan masuk dengan Isaac ke kelas.
Karena kapasitas dalam kelas Isaac & Parrish yang sudah penuh, Avery
akhirnya masuk ke kelas Eleazer & Allison. Karena itu merupakan ajaran baru,
semua murid kelas dua belas sekarang pun diacak. Isaac, Parrish, Beatrice dan
Irina duduk dikelas yang berbeda dengan Allison, Eleazer, Kebby, dan Avery.
Sedang Aro, Alistair, Jemaine, dan Randall menghilang begitu saja dari
permukaan sekolah setelah kematian Vladimir.
“Saac, Rish, gw mau bicara sama lu berdua. Hari ini sepulang sekolah
dilapangan” karena telah memiliki CP Isaac dan Parrish, Avery hanya
mengirimi mereka text sms untuk mengadakan pertemuan dilapangan setelah
kelas bubar, menurut Avery, pembicaraan ini adalah pembicaraan tentang
sekolah mereka ini.
“Ave, lu harus siap sekolah disini” bisik Kebby yang duduk tepat
dibelakang Avery. Avery hanya memberi senyuman kecil sambil menyelipkan
pandangannya kepada Allison dan Eleazer tanpa mereka sadari. Sedang Eleazer
dan Allison tengah sibuk membicarakan hal-hal lain. Karena merasa bahwa
sekolah ini sudah dibangun dengan beberapa aturan tentang hubungan manusia
dengan para siluman, Avery dengan percaya diri memperkenalkan dirinya
kepada Allison dan Eleazer.
“Hey” Avery memperkenalkan diri kepada dua orang tersebut. Ia
berlagak seperti tidak tahu bahwa mereka tidak terlibat dalam kisah ini, yang ia
tahu mereka hanyalah dua orang murdi biasa seperti yang lainnya. Keduanya
memberi senyum perkenalkan kepada Avery pertanda bahwa mereka memang
tidak ada kaitannya dengan semua itu. Akhirnya perkenalan Avery dengan
Eleazer dan Allison berlangsung dengan sangat baik, karena sepertinya Allison
dan Eleazer juga menerima kehadiran Avery di sekolah barunya. Hal unik
terlihat ketika Avery menyaksikan mainan tas Allison yang terbagi dari empat
bagian, tubuh srigala yang dibagi empat, kepala, kaki, dan tubuh mereka yang
dibagi dua. Itu semua tak membuat Avery terkejut karena ia memang telah
mengetahui keluarga besar Allison adlah keluarga pemburu para siluman.
Selama pelajaran berlangsung, Avery tidak pernah benar-benar memperhatikan
sang guru ketika menjelaskan materi pelajaran. Ia masih terkejut dengan
dijadikannya bangunan ini menjadi sebuah sekolah, dan dimana didalamnya
terdapat pergaulan antara manusia dengan siluman.
Tepat sepulang sekolah, Avery menunggu Isaac dan Parrish di lapangan.
Isaac dan Parrish tidak membuang banyak waktu untuk membuat Avery
menunggu mereka terlalu lama.
“Ada apa sih sebenarnya, Ave?” Avery melihat kesana-kemari ketika
Parrish menanyakan perihal mereka dilapangan. Avery memastikan bahwa tidak
ada orang lain yang mengikuti mereka, takutnya semua akan terbongkar begitu
saja.
“Gw mau nanya juga sama kalian, sekolah ini sejak kapan berdiri?”
Avery memastika terlebih dahulu apakah yang ia fikirkan itu benar. Parrish dan
Isaac tidak tahu pasti kapan sekolah itu dibangun, namun mereka mengetahui
kapan sekolah itu aktif sebagai sekolah.
“Kita juga gak tau pasti, Ave. Yang kita tau, sekolah ini sudah aktif sejak
35 tahu belakangan” Isaac menjelaskan kapan sekolah itu mulai aktif, Isaac dan
Parrish semakin tidak menegrti dengan jalur pembicaraan Avery.
“Kalian harus tahu, sekolah ini dulunya adalah sebuah tahanan untuk para
siluman” Avery memberikan pernyataan mengejutkan. Fakta dimana dulunya
sekolah mereka adalah sebuah bangunan yang digunakan sebagai penjara untuk
semua siluman, dan juga sebagai tempat eksekusi terburuk bagi bangsa siluman.
“Di belakang sekolah ada gudang kan?” Avery kembali memberi tahu
Isaac & Parrish bahwa sesuatu yang besar disimpan di dalam gudang sekolah,
dan mereka harus masuk kesana, saat itu juga. Sesampainya di gudang, Avery
kembali melihat keadaan sekitar untuk memastikan bahwa mereka aman. Hanya
dengan sedikit tendangan, pintu gudang terbuka lebar. Mereka tidak
menemukan barang-barang yang berarti, mereka hanya menemukan dus bekas
dan barang-barang yang selayaknya tinggal di gudang.
“Kalian tidak melihat apa-apa kan?” teka-teki yang diberi Avery semakin
rumit dan juga menarik, karena mereka telah menunggu terlalu lama untuk
sesuatu yang besar. Avery memindahkan beberapa dus bekas yang terletak di
sudut gudang, lalu ia menarik lantai dimana hanya lantai ukuran 1x1 meter
itulah yang terbuat dari papan. Lantai tersebut sama hal nya dengan lantai yang
dulu pernah Isaac temukan di dalam kamarnya, bedanya lantai di gudang
memiliki kurang lebih 20 anak tangga untuk menghubungkan gudang dengan
ruang bawah tanahnya. Avery langsung menekan tombol yang berada pada
pintu masuk rungan tersebut karena ia sudah hafal dengan ruangan tersebut.
Dan apa yang mereka lihat, sangatlah membuat Isaac & Parrish bertambah
terkejut lagi. Setidaknya, 7 ruang tahanan mereka lihat. Bukti perkataan Avery
memang benar. Ruang tahanan disini memang lebih sedikit dibandingkan yang
dimiliki oleh sekolah pada dahulunya, karena memang ruang bawah tanah ini
digunakan untuk menahan semua kunci keberhasilan para siluman, seperti
pemimpin para siluman.
“Di sekolah ini, kalian semua sekolah di tempat yang sangat aman untuk
para bangsa siluman dan manusia. Karena di sekolah ini telah tertera aturan
tentang sakit-menyakiti antara manusia dan siluman. Dulu, nenek moyang kita,
pemimpin dari segala siluman sebelum akhirnya para siluman berpisah, telah
melakukan persetujuan dengan pempimpin para manusia untuk menjadikan
tempat ini sebagai tempat yang bisa digunakan untuk manusia dan para siluman
untuk melakukan belajar-mengajar. Disini bukan hanya murid yang memiliki
kekuatan seperti kita, tapi guru-guru kita sebagian adalah para siluman seperti
kita. Para siluman yang hidup disini telah melupakan nafsu mereka untuk
membunuh para manusia, karena mereka yakin jika mereka bisa menahan nafsu
itu, mereka akan hidup dengan damai dengan manusia” Avery masih
menceritakan sedikit detail tentang sejarah sekolah itu. avery pun menunjukkan
bukti tertulis tentang kesepakatan itu agar Isaac & Parrish percaya dengan apa
yang ia katakan. Wajah Isaac & Parrish semakin bingung mendengar
pernyataan tersebut. Kenapa orang tua mereka tidak pernah menjelaskan kepada
mereka tentang itu sebelumnya? Apakah orang tua mereka bertujuan untuk
melindungi mereka, para bangsa siluman?
4. 3 in 1
“Tunggu” Isaac tiba-tiba mencium bau manusia yang baru saja keluar
dari ruangan itu. Bau nya semakin kuat ketika mereka berjalan menuju lorong di
ujuang ruangan untuk bersembunyi.
“Ave, Saac. Kita harus secepatnya keluar dari tempat ini” karena merasa
tak lagi aman, Parrish meminta kedua temannya tersebut untuk secepatnya
meninggalkan ruangan ini. Mungkin saja Eleazer telah mengintai mereka
sebelum mereka datang ke ruangan ini, atau bahkan Allison yang telah bersiap-
siap menembaki mereka dengan peluru perak.
Dan akhirnya kejadian yang tak diinginkan terjadi. Eleazer dan Allison
memang telah menunggu di depan pintu gudang. Dua ekor Kitsune dan seekor
srigala melawan seekor Hyena dan seorang manusia.
“Avery, selamat bergabung” Allison mengucapkan dengan nada yang
sangat semangat. Kenapa tidak, karena ia mempunyai satu target lagi untuk
dibunuh selain Isaac, Parrish, dan yang lainnya.
“Dengan senang hati, Allison” pun Avery membalas dengan sedikit
senyuman yang membuat Allison berubah menjadi kesal dengan melihat wajah
Avery. Mereka bertiga telah bersiap melawan Eleazer & Allison. Namun
perperangan sepertinya akan bertambah seru, karena pada saat itu juga terjadi
bulan purnama.
“Dan disinilah akhir hidup kalian” Allison langsung menembakkan
shotgun terbaiknya. Semua siluman tersebut langsung berpencar guna
mengelabui Allison dan Eleazer. Eleazer pun semakin ganas, ia mulai bingas
dari sebelumnya. Semua siluman telah berubah menjadi wujud sebenarnya
mereka. Entah disengaja atau tidak, Allison menembak Eleazer dengan peluru
perak terakhirnya. Eleazer hilang kendali, dan langsung pingsan. Takut efek
yang ditimbulkan peluru perak semakin buruk, Isaac & Parrish membawa
Eleazer ke rumahnya.
“Gw gak habis fikir sama Allison, kenapa dia sampai menembak
Eleazer?” Parrish merasa ada keanehan saat itu. Kenapa dengan mendadak
Allison menembak Eleazer? Bukankah selama ini mereka adalah partner kerja
untuk memburu para siluman. Dan kanehan yang lain adalah, tubuh Eleazer
yang tiba-tiba sembuh dan dapat melawan efek dari peluru Allison, namun
Eleazer masih masih tidak sadarkan diri.
“Kalian harus membunuh Allison” tangan Eleazer menahan tangan Isaac
dengan sangat kuat. Eleazer telah siuman, namun tak lama Eleazer pun
menyusul Vladimir. Tubuhnya memang mengalami penyembuhan yang cepat,
namun peluru Allison terlebih dahulu menikam tepat di jantungnya. Sama
halnya yang terjadi dengan Vladimir, tubuh Eleazer berubah menjadi abu ketika
jantungnya tak lagi berdetak.
Setelah kehadiran Allison, telah banyak nyawa siluman tak bersalah yag
mati sia-sia. Kehadiran Isaac & Parrish sangatlah dibutuhkan, karena mereka
adalah kunci perdamaian antara bangsa manusia dan bangsa siluman. Begitu
pula dengan kehadiran Avery, ia adalah sosok yang akan menghentikan
segalanya, dengan ia mengetahui sejarah para siluman dan lebih lama hidup
dengan para siluman, dan lebih lama berbaur dengan pemburu yang selalu
memburu siluman.
“Ave, kenapa pada buku yang di beri Ibu Isaac, gak ada nama
werehyena?” Parrish mencoba mengingat kembali sebuah buku yang dulunya
mereka baca bersama di ruangan di bawah kamar Isaac. Ya, sebuah buku yang
dulu diberikan orang tua Isaac untuk memberikan informasi-informasi tentang
bangsa siluman tentunya.
“Maksud lu robekan kertas ini?” Avery menunjukkan sebuah robekan
kertas kepada Isaac & Parrish yang bertuliskan werehyena, dan itu menjelaskan
bahwa memang buku itu menjelaskan semua detail tentang para musuh
werewolf. Isaac dan Parrish juga masih susah menerima fakta yang
sesungguhnya, Vladimir dan Eleazer mati sia-sia karena Allison. Beruntung,
dengan hadirnya Avery, sedikit memberi mereka kesempatan memenangkan
perang ini dari Allison.
“Ibu Isaac memberi gw robekan ini ketika kami melakukan pertemuan
terakhir sebelum akhirnya gw bertemu kalian. Kenapa dia menyuruh gw
nyimpan ini? Karena dia fikir kalian belum siap dengan semua ini. Kalian masih
butuh pelajaran lagi, kalian butuh penguasaan kekuatan kalian, dan kalian
belum cukup dewasa untuk itu” Avery melanjutkan kisahnya. Isaac dan Parrish
mendengarkan cerita Avery dengan seksama, karena mereka merasa itulah titik
dari semuanya, BELAJAR, KONTROL, & DEWASA. Tapi bukan hanya itu
yang harus mereka miliki, tetapi juga rencana yang matang untuk mengalahkan
segalanya. Tiba-tiba, Parrish harus pulang ke rumah. Karena juga mendadak
sang kakak, Liam, juga telah sampai di rumah.
“Ave, bukannya Kitsune bermata kuning emas?”
“Oh itu, mata gw. Emang mata gw berwarna apa?”
“Ave, jangan belagak gak tahu. Lu udah tahu sebenarnya kan, mata lu itu
berwarna biru. Dan itu bukan mata Kitsune”
“Gw, keturunan Kitsune-werehyena”
“Ha? Gw gak pernah dengar tentang itu”
“Juga gw Saac, gw gak pernah tahu ternyata mama gw itu Kitsune, dan
papa gw itu werehyena. Sama halnya dengan lu, tapi Ayah lu werewolf, kan?”
“Ok, bagaimana dengan Parrish? Dan kenapa Parrish itu Kitsune yang
spesial?”
“Sedang kedua orang tua Parrish adalah murni manusia”
“Liam? Kakaknya Parrish?”
“Liam adalah anak angkat orang tua Parrish. Mereka tidak menyadari
bahwa Liam adalah seekor Kitsune, dan karena itu pula, mereka berhasil
mendapatkan anak, Parrish. Ajaibnya, Parrish adalah seekor Kitsune seperti
kakaknya”
“Trus, bagaimana dengan dendam Allison?”
“Gw masih mencari tentang mereka”
Pembicaraan tersebut jelas membuat teka-teki tentang Liam, bagaiamana
mungkin Parrish bisa terlahir dari dua orang yang murni memiliki wujud
manusia tanpa kekuatan seperti siluman. Liam, Kitsune yang lahir sebelum
Parrish dan telah kehilangan 8 ekornya demi menjaga sang adik, Parrish.
Terkuak lagi sebuah misteri, Liam memang disengaja untuk di taruh di rumah
orang tua mereka yang sekarang, karena Liam adalah Kitsune yang akan
menjaga Parrish sampai Parrish siap untuk membuat sejarah baru. Dan itulah
kenapa Parrish merupakan Kitsune yang sangat spesial sejauh ini. Berbalik ke
Liam, Liam juga mempunyai pendaping, Kitsune wanita. Kitsune yang juga dari
awal telah memperhatikan Liam dari kejauhan. Dan ketika berumur 10 tahun,
barulah Kitsune tersebut menjadi peliharaan Liam.
“Liam”
“Parrish”
“Isaac mana?”
“Di rumah”
“Bareng Avery?”
“Tu kan. Lu udah tahu semuanya”
“Parrish, gw lahir duluan dari lu. Dan gw lebih tahu dari lu”
“Dan gw tahu kalo lu itu juga Kitsune”
“Ha? Kitsune?”
“Liam, jangan pernah nyembunyiin apa-apa lagi dari gw”
“Lu mau cerita yang sesungguhnya?”
“Jelas gw pengen tahu yang sebenarnya, Liam”
“Sebelumnya gw mau bertanya, lu udah tau tentang rubahnya?”
“Udah, gw cuma mau dengar itu semua dari mulut lu, Liam”
“Gw Kitsune, Rish. Gw kayak lu”
“Kan, lu. Kenapa gak dari dulu bilang ke gw?”
“Parrish, percaya sama gw. Lu belum siap untuk itu”
“Dan lu abang gw. Seharusnya lu bilang dari dulu”
“Lu tahu, ekor gw cuma ada satu. Gw kehilangan 8 ekor gw hanya untuk
jagain lu Rish”
“Liam, kenapa lu harus mastiin gw untuk aman?”
“Parrish, lu itu spesial. Lu tahu kan? Mama sama Papa itu manusia.
Mereka bukan siluman kayak kita”
“Trus lu?”
“Gw bukan anak Papa sama Mama”
“Kenapa bisa?”
“Rish, gw gak harus cerita kan?”
“Gw gak mau dengar ceritanya dari orang lain, Liam. Gw pengen abang
gw yang jelasin semua ke gw”
Liam akhirnya menceritakan semuanya kepada Parrish, tapi dia masih
menyimpan cerita tentang Irina yang tiba-tiba menyerang Beatrice dan rubah
yang selalu bersamanya. Lain halnya dengan mereka, Avery juga masih
menjelaskan tentang berapa banyak siluman yang masih hidup di bumi
Indonesia sampai sekarang ini. Peradaban siluman yang dimulai dari Eropa, dan
sampai akhirnya mereka mempunyai tempat di Indonesia.
Setelah pulang ke rumah, tentunya Liam lebih banyak menghabiskan
waktunya bersama Parrish, karena juga rubah yang selalu bersamanya juga telah
tewas ketika mereka dalam perjalanan pulang, dan itu semua ulah manusia yang
mempunyai misi seperti Allison.
***
Satu lagi kenyataan yang harus diterima oleh semua siluman, dan
khusunya Isaac. Irina, sang pacar juga merupakan seorang wolfhunter seperti
Allison. Irina memang hanya manusia yang selama ini bersembunyi dibalik
Beatrice agar para siluman seperti Isaac tidak mengetahui bahwa ia lah yang
telah merencanakan semuanya, dan barulah memberi perintah kepada Allison
untuk melakukan semua rencana mereka.
“Irina, seharusnya lu gak pernah bersembunyi kayak gini”
“Lu tau kan, Al. Gw sembunyi agar mereka percaya sama gw, dan disaat
mereka percaya, boom”
“Tapi lu udah ngabisin banyak waktu buat sembunyi”
“Bukan berarti gw takut kan?”
“Gini Rin, sekarang kita harus membunuh semua siluman secepat
mungkin”
“Gw setuju, dan gw minta Isaac harus mati ditangan gw”
“Itu terserah lu Rin, bagaimana dengan Beatrice?”
“Beatrice? Juga udah tewas”
“Gimana bisaa tewas?”
“Lu tau kan rubah yang selalu pergi bareng Liam, kakaknya Parrish. Gw
cuma memberi sedikit bumbu aja agar mereka saling menyerang satu sama lain”
“Dan Liam?”
“Dia menghilang. Tapi gw yakin dia masih hidup dan pasti dia mengadu
kepada adik kesayangannya”
“Gw gak peduli lagi, Rin. Gw hanya ingin mereka membalas semua
kematian keluarga kita”
Dan Irina adalah sepupu Allison yang selama ini lebih tenag dari Allison.
Dan karena itu juga, Irina berhasil menyembunyikan segala dendamnya dari
semua sahabatnya selama ini. Dia berhasil tersenyum dibalik tangis dan irisan
yang perih yang tepat tertanam dihatinya. Irisan luka karena kematian keluarga
besar tepat didepan mata yang dikarenakan oleh sekawanan werewolf. Satu janji
Irina, Isaac akan mati ditangannya. Jika ia tak berhasil, maka Irina lah yang
akan mati ditangan Isaac, hanya itu.
Akhirnya, setelah satu minggu kepulangan Liam, dia baru bisa bertemu
dengan Isaac & Avery, dikarenakan ia harus beristirahat yang cukup setelah
kejadian yang menimpanya. Ditemani sang adik, mereka datang ke rumah Isaac
dimana pada saat itu juga ada Avery yang tengah berbincang dengan Ibu dan
Ayah Isaac.
“Rish, lu gak ngomong ke kita kalo kakak lu pulang ya?” tanya Isaac
berbisik kepada Parrish dengan nada bercanda kepada sahabatnya tersebut.
“Gimana mau bilang ke kalian, Liam nya sendiri gak ngebolehin”
berbalik Parrish membisikan jawaban yang sangat tepat kepada Isaac yang juga
bisa didengar oleh seisi ruangan tersebut karena didalam ruangan tersebut
adalah para siluman.
“Sorry Saac gw gak bilang ke lu. Soalnya ini juga menyangkut Irina”
Isaac langsung terdiam ketika Liam menyebutkan nama Irina didepan orang
tuanya dan juga ia. Liam pun tidak dengan nada bercanda menyebutkan nama
Irina.
“Maksud lu?” Isaac bertanya dengan nada penasaran kepada Liam yang
juga sudah dianggapnya sebagai kakanya sendiri. Ia pun tak segan hanya
menyebutkan nama ketika berbincang dengannya.
“Irina, sepupunya Allison” di ruangan tersebut, hanya Isaac lah yang
benar-benar terkejut mendengar bahwa Irina juga berasal dari keluarga pemburu
yang selama ini memburu mereka. Orang tua Isaac dan Avery juga telah
mengethaui dari lama tentang Irina. Wajah cantiknya mampu mengelabui
kpribadian Isaac. Parrish baru mengetahui ketika Liam pulang dan menceritakan
kronologis kejadian dimana rubah yang selalu bersamanya dan juga Beatrice
telah tewas di tempat dan saat yang sama.
“Isaac, kita semua sudah mengetahui dari awal. Bahkan, Irina lebih
berbahaya dari Allison” mendengar sang Ibu mengucapkan kaliam terakhir,
Isaac langsung mengambil kunci motornya, dan pergi meninggalkan mereka
menuju ke rumah Allison. Kenapa ia pergi ke rumah Allison? Karena selama ini
Irina tidak pernah membolehkan ia dan teman-temannya bertanggang ke rumah
Irina, bahkan untuk belajar. Tidak mungkin mereka semua mengikuti Isaac ke
sarang musuh. Yang mengikuti Isaac hanyalah Avery dan Parrish.
“Allison, keluar lu sekarang” sorak Isaac sangat lantang. Tak lama,
bukannya Allison, tetapi malah Irina yang keluar dengan tangan kosong.
“Ada apa?” tanya Irina lebih lantang seolah tak mengetahui bahwa tubuh
yang berdiri didepannya adalah Isaac.
“Irina, ternyata kamu . . .”
“Ya, aku yang akan mengakhiri kehidupan kamu, Isaac” potong Irina.
“Isaac, aku udah bosan hidup dengan topeng polos terus. Aku ingin hidup
ku yang dulu. Berburu para siluman dan membunuh mereka” lanjutnya. Isaac
hanya diam melihat perubahan Irina yang sangat drastis tersebut. Ia hanya
mengepalkan tangannya sekuat mungkin.
“Yaudah, bunuh” hanya mengucapkan kata bunuh, Allison yang masih
berada didalam, menembakkan shotgun nya tepat pata dada Isaac. Isaac
langsung lumpuh, pergerakkannya melemah. Allison pun keluar setelah Isaac
benar-benar tak mampu bergerak.
“Al. Lu gila ya?” Irina langsung emosi melihat Allison yang tiba-tiba saja
menyerang Isaac tanpa peritahnya.
“Rin, lu kelamaaan” pungkas Allison.
“Lu tau kan, Isaac harus mati ditangan gw” Irina tak terlalu kuat, namun
Isaac mendengar perkataan Irina yang langsung membuatnya semakin
mengeracau. Isaac bangkit dan langsung membawa kabur Irina. Allison tak
tinggal diam, diapun kian kemari menembakkan shotgun nya menuju Isaac,
namun masih saja meleset. Isaac ingat sebuah tempat dimana dahulunya Avery
membawanya bersama Parrish untuk mengetahui sejarah berdirinya sekolah
mereka, Morresey High School.
“Isaac, kamu mau bawa aku kemana?”
“Ke masa lalu”
“Maksud kamu masa lalu?”
“Kamu pun pasti udah tau, Rin. Aku hanya ingin memperlihatkan
bagaimana manusia menahan bangsa siluman dahulunya. Kamu itu, itu semua
ulah manusia yang menyiksa kaumku”
“Isaac, manusia hanya ingin hidup damai dengan para siluman. Tapi apa?
Bangsa siluman duluan yang menyerang manusia”
“Tapi kenapa harus kalian siksa sekejam ini?”
“Kami tidak menyiksa, Saac. Kami membunuh”
“Dan cara kalian membunuh”
Cahaya lampu pun menyala secara tiba-tiba. Ternyata didalam ruangan
tersebut telah berdiri sekelompok manusia dengan senjata mereka masing-
masing. Itu semua adalah rencana Allison, namun Allison memutuskan tidak
datang.
“Siapa kalian?” Irina memang tidak mengetahui mereka yang kebanyakan
memakai jaket kulit hitam dan berkepala plontos, juga mereka terlihat berumur
25-30 tahunan. Mereka tak menjawab, malahan mereka memompa senjata
mereka dan siap untuk menembakkan kearah Isaac dan Irina.
“Awas, Rin” Isaac langsung merangkul Irina dan membawanya pergi dari
sana, namun tiba-tiba juga pintu ruangan tersebut telah dikunci dari atas. Tapi
sebelumnya, Avery, Parrish, Liam, dan Kebby pun juga telah berdiri di
belakang Isaac, mereka siap mengakhiri perang dingin tersebut.
“Saac, lebih baik lu bawa Irina sejauh mungkin” perintah Liam yang
langsung Isaac lakukan. Ia dan Irina mencari pintu manual dimana pintu yang
bisa membawa mereka keluar dari ruangan tersebut. Liam, Parrish, Avery, dan
juga Kebby akhirnya berperang dengan tangan kosong melawan para manusia
yang sangat kejam tersebut. Isaac dan Irina menemukan pintu kecil yang
menghubungkan ruangan tersebut dengan ruangan guru yang sangat jauh
jaraknya jika dihitung dari ruangan tersebut.
“Stop” Irina mencegat langkah Isaac diwaktu mereka akan sampai ke
ruangan guru. Isaac langsung berhenti.
“Kenapa?” tanya Isaac.
“Gw gak bisa pergi sama lu” jelas Irina yang telah merubah tata
bahasanya terhadap Isaac dari “AKU-KAMU” menjadi “LU-GW”.
“Jelas kamu harus pergi bersama aku, Rin. Aku akan buka mata kamu
tentang apa yang sebenarnya terjadi antara bangsa aku dan juga kamu” Isaac
bersikeras membawa Irina bersamanya saat itu juga.
“Gw harus balik ke tempat tadi, gw harus akhiri semua”
“Maksud kamu?”
“Mengakhiri perang dingin ini dengan perdamaian Isaac” Pun langsung
Isaac memutar balik arah mereka ke ruangan sebelumnya yang lumayan jauh
jika dilakukan dengan jalan kaki. Sesampainya disana, mereka melihat para
siluman masih beradu kuat, namun Allison juga ada disana. Perkataan Irina
tentang perdamaian berubah ketika ia masuk kebarisan Allison.
“Isaac, gw hidup buat mengakhiri bangsa kalian. Bukan buat nyerah
kayak tadi” perubahan Irina memang membuat Isaac semakin tidak bisa
memendam amarahnya. Rencana untuk tidak melakukan perlawanan berubah
ketika wajahnya berubah menjadi wajah srigala, dan juga kuku-kukunya yang
menandakan akan mengakhiri perang ini, bagaimanapun.
“Jika itu mau kamu” Isaac hanya memberi jawaban singkat pertanda ia
menerima ajakan perperangan tersebut. Alison memberi Irina sebuah senjata
yang sudah lama tidak Irina gunakan untuk berburu para siluman. Senjata yang
ukurannya lebih kecil dari ukuran senjata Allison, dan juga memiliki peluru
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh Allison, pemanah yang sudah
dimodifikasi dengan gaya modern.
Kenapa para siluman dan manusia berperang? Manusia beranggapan
bahwa para siluman telah membuat kekacauan dimuka bumi ini. Dimulai dari
hal kecil, seperti memperlihatkan diri mereka kepada manusia disaat yang tidak
tepat. Hinggal hal besar seperti membunuh manusia dengan sangat ganas,
bahkan mereka membuat manusia bertransformasi menjadi siluman seperti para
siluman. Adakah penawar agar semua makhluk dibumi ini damai? Adakah?
Liam, Avery, Parrish, dan Kebby masih mempunyai tenaga untuk
melawan manusia, walau mereka tak menggunakan senjata seprti para manusia.
Walapun Liam telah tertembak dua peluru, namun semangatnya untuk
menghentikan perlawanan manusia masih utuh. Pun peluru yang terkena pada
tubuh Liam hanya peluru biasa. Dilain sisi, Isaac masih berdiri kaku di depan
Allison dan Irina yang sudah siap menembak Isaa, namun mereka berdua belum
menekan tombol senjata mereka untuk menembak Isaac. Entah apa yang
ditunggu mereka berdua sehingga mereka pun terdiam seperti Isaac.
“Tunggu apa lagi? Langsung aja tembak kalo kalian ingin gw mati” Isaac
memerintahlan kedua bersaudara itu untuk langsung menembaknya. Untuk
langsung mengakhiri hidupnya. Isaac pasrah jika ia memang harus mati oleh
peluru Irina ataupun Allison. Allison langsung menembakkan shotgunnya dan
membuat Irina jelas terkaget. Itu adalah peluru perak Allison yang terakhir
setelah menghabiskan beberapa pelurunya melawan Avery, Parrish, Liam, dan
Kebby.
“Allison, lu gila ya?” ekspresi Irina memperlihatkan bahwa ia memang
terkejut dengan langkah yang diambil oleh Allison. Sebenarnya, ia juga tidak
tega untuk membunuh Isaac dan para siluman lainnya, namu ia harus
menunaikan dendam keluarganya agar keluarganya bahagia.
“Jangan pernah beranjak dari tempat kamu” Isaac mencegat Irina yang
ingin mendekatinya dan menolongnya. Isaac tak ingin lagi Irina menyentuhnya.
Cukup kali ini ia melihat Irina yang akan mengakhiri hidupnya.
“Jangan pernah sentuh gw dengan tangan kotor lu” Isaac semakin
mengeluarkan amarahnya didepan Allison dan Irina. Irina hanya tertunduk dan
sedih, ini pertama kalinya Isaac berkata sangat kasar kepadanya. Ia pun
merubah tata bahasanya seperti yang dilakukan Irina kepadanya.
“Rin, ini emang udah saatnya” Allison memberi semangat kepada Irina
agar secepatnya membunuh Isaac. Kitsune dikenal sebagai makhluk yang bisa
memakan aliran listrik. Ketika teringat dengan hal itu, Parrish dan Avery
langsung mengsiasati semua hal di ruangan tersebut. Mereka menggunakan
tangan mereka memakan semua aliran listrik yang ada di ruangan tersebut dan
seketika semua ruangan tersebut menjadi sangat gelap gulita. Liam langsung
membawa Isaac jauh dari tempat itu, diikuti Kebby, Avery, dan Parrish. Irina
dan Allison tidak bisa melihat apapun kecuali warna hitam yang menyelimuti
mata mereka.
Setibanya di rumah, semua siluman tersebut saling membantu menolong
nyawa Isaac, agar tidak seperti Vladimir yang telah tewas terlebih dahulu.
Orang tua Isaac pun juga membantu agar anak mereka selamat seperti semula
lagi.
“Yah, ayah harus mencabut pelurunya, sebelum efeknya semakin
menjalar” Ibu Isaac menyuruh sang suami untuk melakukan hal tersebut karena
hanya Ayah Isaac lah satu-satunya werewolf yang tertinggal disana. Ayah Isaac
langsung memasukkan jari telunjuknya kedalam dada Isaac tepat disamping
jantung Isaac terletak. Ia merasakan pelurunya dan langsung mencabut peluru
tersebut dengan kukunya. Sebelumnya, tubuh Isaac yang terkena peluru perak
Allison memulai bereaksi dengan berubah warna menjadi hitam dan menjalar
seperti akar. Dengan berhasilnya peluru tersebut dicabut, Isaac mendapatkan
kesempatan untuk hidup lagi dan melanjutkan perjalanannya menuju
perdamaian. Setelah menyelamatkan nyawa anaknya, kedua orang tua Isaac
harus membicarakan perihal yang lebih penting berdua.
“Mas, apakah kita harus memberi tahu mereka tentang segerombolan
siluman itu?”
“Belum waktunya, Bu. Kita harus memastikan bahwa mereka akan benar-
benar datang”
“Apakah maksud kamu kita harus pergi dari rumah lagi?”
“Apakah kita mempunyai pilihan lain?”
Orang tua Isaac membicarakan tentang segerombolan siluman yang
tergabung dari Kitsune, werewolf, dan werehyena yang akan mendatangi kota
mereka. Tepatnya mereka akan menemui Isaac, Parrish, dan Avery, krena
mereka bertiga adalah siluman yang lahir dengan sangat spesial. Liam juga telah
mengetahui bahwa nanti akan ada segerombolan siluman yang akan datang ke
kota ini untuk menemui mereka bertiga.
“Kalian bisa menjaga Isaac sampai dia sembuh kan?” tanya Ibu Isaac
yang telah siap melakukan perjalanan menemui para siluman lain.
“Emang om sama tante mau kemana?” Kebby berbalik bertanya karena
melihat pasangan tersebut sangat khawatir dan tergesa-gesa.
“Belum saatnya kalian tahu” jawab Ayah Isaac singkat.
“Liam, mungkin kamu ingin ikut dengan kami” lanjut Ayah Isaac
menawarkan Liam untuk pergi dengan mereka. Dengan sedikit merasa aneh,
Liam pun menerima tawaran tersebut.
“Liam, lu musti hati-hati. Gw gak pengen lu kenapa-napa” dengan nada
cemas, Parrish memeluk kakaknya tersebut dengan sangat erat.
“Pasti, lu juga” Liam melepaskan pelukan Parrish dan langsung pergi
dengan orang tua Isaac yang sudah menunggu dia di depan pintu.
Liam dan kedua orang tua Isaac pun akhirnya pergi untuk menemui para
siluman yang akan datang ke kota itu, dan juga orang tua Isaac juga ingin
berbicara dengan Liam tentang para kawanan siluman tersebut. Liam yang
awalnya tidak tahu-menahu tentang rencana orang tua Isaac, hanya diam jika
kedua orang tua Isaac tidak mengajaknya untuk berbicara.
“Liam, kamu tahu kenapa kami mengajak kamu?” tanya Ayah Isaac
menghentikan langkah mereka.
“Beneran Om, Tante, Liam gak tahu sama sekali tentang ini” Liam
menjawab tenang.
“Trus bagaimana dengan kawanan siluman yang akan datang menemui
Isaac, Avery, dan juga adikmu, Parrish” Ibu Isaac memberi clue agar Liam
mengingat apa yang tengah mereka bicarakan. Liam pun berusaha untuk
mengingat.
“Jadi Om sama Tante ngajak Liam pergi hanya untuk ingin tahu tentang
kawanan siluman itu?” Liam mulai merasa orang tua Isaac memanfaatkannya.
“Liam, kami hanya ingin kamu mengakui bahwa kamu mengetahui
mereka akan datang, kan?” Ayah Isaac pun mulai emosi.
“Om, Tante. Ok kalau kalian berdua ingin tahu. Ya, sebelum Liam balik
kesini, Liam telah bertemu dengan Gibson. Mereka merencanakan untuk datang
kesini setelah purnama penuh selanjutnya. 1 minggu lagi” Liam menjelaskan
bahwa ia telah bertemu dengan Gibson, pemimpin para siluman di negeri
seberang.
“Gibson? Bukankah para siluman telah mengusirnya karena ia
berkhianat?” Ibu Isaac mengingat bahwa Gibson telah diusir dari kawanan,
karena Gibson yang berkhianat dan malah bergabung dengan manusia untuk
memburu para siluman.
“Gibson telah kembali kekawanan Om, Tante. Karena hanya Gibson yang
bisa membawa para siluman kepada Isaac, Avery, dan juga Parrish” semua
akhirnya dituturkan Liam kepada orang tua Isaac. Mereka bergegas pergi
menuju kawanan siluman yang masih dipimpin oleh Gibson.
Isaac masih tidak sadarkan diri setelah sang Ayah berhasil mencabut
peluru yang bersarang didadanya, Avery, Parrish, dan Kebby pun masih setia
menemani Isaac. Tapi, secara tiba-tiba Isaac bangun dan membuat ketiga
temannya terkejut.
“Isaac” ucap Avery, Kebby, dan Parrish berbarengan.
“Kita harus menemui Gibson” itulah kalimat pertama yang Isaac ucapkan
ketika dia baru sadar dari sekaratnya. Tak mementingkan ketiga temannya, ia
langsung menuju tempat Gibson yang ia juga tidak mengetahui.
“Isaac, lu mau nyari Gibson dimana?” Kebby pun menanyakan hal yang
Isaac sendiri tidak mempunyai jawabannya.
“Lagian, Liam sama orang tua lu lagi dijalan menuju ke tempat Gibson”
Parrish keceplosan memberi tahukan bahwa Isaac telah didahului oleh kedua
orang tuanya dan Liam.
“Berarti mereka tahu dimana Gibson. Kita harus menyusul mereka” Isaac
langsung bergeas menyusul Liam dan kedua orang tuanya. Ketiga temannya
hanya diam melihat kepergiaan Isaac yang tiba-tiba, dan mau tak mau mereka
harus menyusul Isaac juga, agar tidak terjadi sesuatu yang buruk.
Gibson akhirnya bertemu dengan Liam dan kedua orang tua Isaac, Gibson
dan yang lain telah melakukan perjalanan panjang, dan hanya bersisa 12 KM
jarak mereka ke Morresey High Schhol untuk menemui Avery, Isaac, dan
Parrish.
“Gibson” Ayah Isaac menghadang Gibson dan rombongan untuk berhenti
melakukan perjalanan. Gibson dan rombongannya hanya sedikit terkejut
“Jameson, kami sudah menunggu kalian” jawab Gibson menyambut
kedatangan saudara kembarnya. Gibson dan Jameson adalah saudara kembar
seperti Isaac dan Vladimir, walaupun wajah mereka sangat berbeda seperti yang
juga terjadi pada Isaac dan Vladimir. Namun mereka telah terpisah selama 400
tahun lamanya karena Gibson yang tidak bisa menahan nafsunya untuk
mengacau di duinia manusia.
“Owh, Liam. Apa kabar?” Gibson berpindah ketika melihat Liam
bersama orang tua Isaac.
“Baik” jawab Liam singkat.
“Gibson, kenapa kamu mau menemui 3 remaja yang belum siap itu?” Ibu
Isaac bertanya kepada point penting yang mengaju kepada Avery, Isaac, dan
Parrish.
“Noshiko, kami sangat perlu bertemu dengan 3 anak muda itu” Gibson
tidak menyebutkan kenapa ia dan kawanannya harus menemui Avery, Isaac,
dan Parrish.
“Kami hanya ingin jalan keluar dari semua perang kita dengan para
manusia” Gibson pun langsung memberi jawaban tepat kepada Noshiko (Ibu
Isaac) dan Jameson (Ayah Isaac).
“Bukankah tidak ada jalan keluar antara manusia dan siluman?” Noshiko
menebak.
“Ada Om, Tante” jawab Liam mengagetkan Noshiko dan Jameson, dan
juga Gibson.
“Maksud kamu apa, Liam?” Noshiko memaksa Liam agar memberi
jawaban yang pasti, bukan memberi teka-teki sepeti itu.
“Kita hanya perlu membuktikan kepada manusia bahwa kita bukanlah
parasit di bumi ini” Isaac menjawab dari jauh pertanyaan sang Ibu. Semua
siluman pun diam melihat kehadiran Isaac, Avery, Parrish, dan juga Kebby.
Semua memang terkejut dengan kedatangan Isaac yang mendadak, terutama
orang tuanya karena sebelumnya Isaac masih dalam keadaan sekarat melawan
efek peluru Allison.
“Isaac, kenapa kamu disini?” Jameson masih bingung dengan anaknya
yang tiba-tiba sembuh dari sekaratnya.
“Ayah, Ibu. Om Gibson dan para siluman ini melakukan hal yang sangat
tepat karena memang hanya aku, Avery, dan Parrish yang mengetahuinya” Isaac
menjelaskan sedikit detail tentang pertemuan itu.
“3 bertiga maksdu lu Saac?” tanya Parrish kebingungan dengan
pernyataan Isaac.
“Parrish, lu lahir dari rahim dari sepasang manusia. Dan mereka murni
manusia kan? Nah lu Ave, lu juga lahir dari percampuran seperti gw, tapi lu
lahir dari Kitsune-werehyena, kan?” Isaac membuka penjelasan tentang mereka
bertiga.
“Ave, Rish. Kita bertiga itu ABADI” Isaac kembali membuat pernyataan
mengejutkan. Mereka bertiga sangat spesial, mereka bertiga adalah siluman
yang bisa hidup sampai akhir zaman, bahkan sampai zaman para siluman habis.
Misalnya, Isaac yang bisa melawan efek peluru perak Allison. Werewolf pasti
mati ketika peluru perak menancap di tubuh mereka. Pada keadaan sekarat,
Isaac mengalami mimpi yang pernah ia alami ketika belum mengetahui bahwa
ia adalah werewolf. Se ekor srigala datang menemuinya, se ekor srigala yang
mempunyai ekor Kitsune dan mempunyai motif bulu seperti Hyena, dialah
nenek moyang para siluman. Matanya berwarna seperti mata Hyena namun
sedikit lebih terang. Ia berbicara kepada Isaac bahwa hanya 3 siluman spesial
lah yang bisa mengakhiri perang ini. Siluman yang lahir dari percampuran
werewolf-Kitsune, Kitsune-werehyena, dan siluman yang lahir dari darah
manusia murni. 3 siluman tersebutlah yang akan merubah segala sejarah tentang
manusia dan para siluman.
“Kita hanya perlu membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa hidup
dengan damai” Isaac melanjutkan ceritanya.
“Tapi kan, Saac. Manusia tidak akan pernah percaya kepada kita” Parrish
berputus asa dengan segala kemungkinan.
“Isaac, lakukan apa yang bisa kalian lakukan. Jika itu harus mengambil
jalan buntu, kami bersama kalian” Gibson memberi semangat kepada Isaac
untuk memimpin dan mengakhiri perang ini secara damai. Isaac dengan percaya
diri menerima kepercayaan Gibson kepadanya, sontak Avery dan Parrish harus
setuju dengan langkah yang diambil Isaac karena mereka juga merupakan kunci
dari semua ini.
“Kalian bisa beristirahat disini, atau melanjutkan perjalanan kalian
menuju kota” Gibson memberi dua pilihan kepada gerimbolannya, semuanya
memilih opsi kedua dan mengikuti Isaac. Memang tidak sampai di kota, mereka
hanya sampai ditepian kota yang bisa memuat jumlah mereka. Kenapa tepian
kota? Karena Allison pasti telah menunggu mereka jika mereka sampai ke kota.
“Isaac, terimakasih karena kamu sudah memberi kami harapan untuk
hidup” ucap Gibson yang merasa memiliki semangat untuk hidup berdampingan
dengan manusia lagi setelah ia bertemu dengan Isaac dan kawanannya. Malam
ini mereka semua harus beristirahat terlebih dahulu ditepian kota agar stamina
mereka kembali. Keesokkan harinya barulah mereka semua beranjak. Isaac
memimpin mereka semua untuk menjalankan segala rencana.
“Irina, malam ini. Aku ingin kamu nemuin aku di bukit belakang sekolah.
Malam ini” Isaac mengirimi Irina text sms agar bertemu dengannya untuk
mengakhiri semua perang tersebut. Irina menebak bahwa Isaac akan membawa
banyak siluman pada pertemuan tersebut, ia pun membawa semua pasukannya
untuk pertemuan malam nanti, termasuk Allison.
“Saac, lu yakin malam ini?” Parrish tak yakin dengan keputusan Isaac
yang langsung memutuskan malam itu sebagai malam terakhir mereka untuk
berperang.
“Rish, lebih cepat lebih baik. Jika kita nunggu lama, maka akan banyak
nyawa lagi yang melayang” Avery menegaskan ia mendukung langkah Isaac.
“Dan apa lu yakin semua berakhir malam ini?” Parrish kembali
menanyakan keyakinan Isaac tentang perang tersebut.
“Gw harus yakin, Rish” Isaac pun menjawab dengan tegas. Isaac dan
Avery yakin bahwa mereka bisa menghentikan semua permasalahannya, namun
tidak bagi Parrish, ia masih belum yakin dengan semua ini. Baginya masih ada
keanehn dalam perjanjian nanti malam tersebut.
“Isaac, lu bilang semua keturunan siluman campuran adalah abadi.
Berarti Vladimir?” Parrish mengingatkan bahwa Vladimir juga siluman dengan
darah campuran seperti Isaac. Isaac mapun Parrish jelas berfikir keras tentang
Vladimir karena Vladimir juga satu darah dengan Isaac.
“Tapi jasad Vladimir juga udah ngilang, Rish” Isaac juga baru mengingat
bahwa tubuh Vladimir juga entah dimana sekarang.
“Sekarang kita harus bertemu orang tua gw” Isaac buru-buru menemui
orang tuanya untuk memastikan semua itu. memastikan apakah Vladimir sama
dengan mereka, jika ia kemanakah Vladimir sekarang?
“Bu”
“Isaac, tentang Vladimir?”
“Jelas”
“Vladimir tidak abadi”
“Kenapa Ibu bisa yakin?”
“Karena hanya kamu satu-satunya percampuran Kitsune-werewolf yang
abadi”
“Isaac masih tidak mengerti, Bu”
“Isaac, kamu sama Vladimir memang werwolf spesial. Tapi Vladimir
tidak sama dengan kamu. Walaupun darah Ibu mengalir dalam tubuhnya, tetapi
tubuhnya menolak semua gen dari Ibu. Dan kamu tahu artinya apa?”
“Werewolf mendominan gen-nya”
“Tepat sekali”
Ibu Isaac menjelaskan semuanya dengan jelas, dan Isaac mengerti semua
jawaban dengan jelas pula. Jadi, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi.
Vladimir telah tenang.
Pertanyaannya sekarang, apakah manusia bisa berdamai dengan siluman
seperti siluman lakukan? Karena bisa dilihat perlakuan dari masing-masing
bangsa yang tidak bisa melakukan semuanya dengan kesabaran.
***
Detik demi detik berlalu, matahari pun berubah menjadi bulan. Bisa
dihitung beberapa jam lagi akan terjadi purnama penuh. Isaac dan para
kawanannya mulai mempersiapkan diri mereka. Begitupun Irina dan Allison
yang juga menyiapkan diri mereka untuk pertemuan yang akan menentukan
segalanya. Baik Irina maupun Allison, segera menuju tempat pertemuan seperti
yang diktakan Isaac kepada mereka, Bukit belakang sekolah. Mereka sengaja
membawa pasukan terbaik mereka agar para siluman tahu bahwa mereka serius.
Berbeda dengan mereka, Isaac hanya membawa Avery dan Parrish dalam
pertemuan mereka, jika ada suatu hal yang benar-benar mencurigakan mereka,
barulah siluman lain datang.
“Gw bilang tadi kan cuma lu sama Allison” secara permanen, Isaac telah
mengubah tata bahasanya terhadap Irina. Irina terlihat berbeda sekali, ia
bersikap lebih cuek dengan Isaac.
“Kami juga tidak mengatakan tidak kan?” Allison menjawab pertanyaan
Isaac. Irina masih berfikir apakah ia harus membunuh Isaac dan kawanannya.
Ketika semua serempak memompa pistol masing-masing. Para siluman datang
dari segala sudut di Bukit tersebut.
“Kami pun tidak mengatakan kami datang bertiga” tukas Avery dengan
licik. Sama halnya dengan para manusia, para siluman pun telah siap jika
manusia menarik pematuk pistol mereka.
“Kami kesini bukan untuk melanjutkan perang, tapi mengakhiri” papar
Isaac. Para manusia menurun kan semua senjata mereka tapi itu tidak menjamin
mereka tidak akan menyerang.
“Kalian fikir kami harus?” Allison mengacau.
“Kami tidak pernah memaksa kalian untuk melakukannya, tapi kami
hanya memberi opsi kalian untuk hidup” Parrish lebih mengacau dari pada
Allison. Tak lama ketika semua manusia dan siluman mulai menyepakati
perjajian, segerombolan siluman paling berbahaya datang, werehyena. Mereka
tidak berkata apa-apa, namun langsung menyerang semua yang ada disana.
Keadaan pun menjadi tidak terkendali, para manusia dan siluman berhamburan
melakukan perlawanan.
“Eleazer” wajah Isaac berubah sangat pesat. Mereka menyangka bahwa
Eleazer telah mati setelah ditembak Allison. Semuanya berhenti tanpa aba-aba.
Tak hanya Isaac, semua yang ada disana jelas merasa sangat aneh melihat
Eleazer yang masih hidup, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
“Bagaimana? Terkejut? Gw aja” ucap Eleazer kepada Isaac yang masih
terpana melihat kedatangan Eleazer.
“Gw ingetin, gw bukan makhluk lemah kayak kalian. Dan lu semua lihat
kan, jumlah gw bahkan berkembang pesat” lanjut Eleazer.
“El, gimana bisa lu masih hidup?” potong Isaac.
“Isaac, peluru gak bakal mempan bagi gw. Gw masih butuh hal yang luar
biasa agar kalian semua bisa bunuh gw” Eleazer menyombong.
“Dan lu Allison, lu bakal mati dengan senjata lu sendiri” tutur Eleazer
memindahkan pandangannya kepada Allison yang merasa tidak bersalah dengan
apapun. Allison menjawab Eleazer dengan tembakan serupa yang ia lakukan
kepada Eleazer beberapa waktu lalu dan membuat semua orang terkejut.
Awalnya Eleazer merasa sedikit pusing, namun akhirnya ia bisa melawan efek
peluru perak dari Allison. Langsung Eleazer memerintahkan semua pasukannya
melakukan perlawan kepada semua makhluk disana. Mau tak mau, Isaac dan
kawanannya juga harus melawan. Dan secara tidak langsung, Isaac dan
kawanannya telah bersatu dengan manusia melawan Eleazer beserta
kawanannya.
“Allison, kami gak perlu buktiian sama kalian bahwa kami dipihak
kalian, kan?” tanya Parrish yang juga kebetulan berdampingan dengan Allison
melawan pasukan Eleazer,
“Apa gw minta?” jawab Allison ketus. Allison lalu berlanjut
meninggalkan Parrish dan kembali ke medan perang melawan pasukan Eleazer.
Parrish mengikuti Allison agar ia bisa membuktikan inilah yang akan
menyatukan manusia dan para siluman. Dilain sisi, Isaac, Irina, dan Avery
bersama-sama melawan Eleazer yang telah menewaskan sepertiga jumlah
manusia dan para siluman. Peluru perak memang telah beberapa menusuk
tubuhnya, namun tubuhnya masih saja bisa melawan efek dari peluru tersebut.
“Inilah saatnya lu mati” tepat Eleazer menusuk jantung Allison sangat
dalam dan hampir menembus tubuhnya, erangan Allison sempat terdengar keras
oleh Irina, Irina dan Isaac langsung mengejar tubuh Allison yang jatuh tepat
didepannya.
“Irina, maafin gw kalo gw belum sempat ngebahagiain lu”
“Lu jangan banyak bicara dulu”
“Isaac, maafin gw” ucap Allison yang hanya ditanggapi anggukan kecil
oleh Isaac.
“Isaac, gw harap lu mau jagain Irina sampai kapanpun”
“Pasti”
Allison menutup mata untuk selamanya. Jika cakar Eleazer tidak menegai
jantung Allison, maka ia masih bisa hidup tapi ia juga akan bertransformasi
menjadi werehyena. Wajah Irina mulai tak kompromi, genggaman keras
tangannya jelas menggambarkan dendam yang sangat bersar untuk Eleazer.
“Irina, lu mau ngebales kematian Allison? Coba” Eleazer menganggap
enteng kemampuan Irina yan mulai bersiap membunuhnya.
“Dan lu fikir gw bakal membunuh lu dengan perak? Salah besar” Irina
menyerang Eleazer dengan tangan kosong. Rencananya ia akan berkerja sama
dengan Isaac untuk memenggal kepala Eleazer, tapi Isaac hanya diam terlebih
dahulu. Ia hanya menyaksikan Irina dan Eleazer saling menyudutkan, jika ia
melihat kesempatan untuk memenggal kepala Eleazer, barulah ia bekerja. Tak
lama, kesempatan itu datang. Langsung Isaac mengunci kedua tangan Eleazer
dari belakang dan Eleazer benar-benar tidak bisa bergerak.
“Lu fikir gw akan membunuh lu dengan praknya Allison? Lu salah, El”
buka Irina. Eleazer tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan keadaannya.
Jika meminta pasukannya untuk menolongnya, pasukannya pun sudah mulai
kehilangan energi untuk melawan para siluman yang semakin kesani semakin
banyak membantu.
“Bagaimana kalo” jelas bunyi tulang leher Eleazer berbunyi keras. Tepat,
Kepala Eleazer berpisah dari tubuhnya untuk selamanya. Tak hanya itu saja,
Irina juga membakar kepala dan tubuh Eleazer di dua tempat yang berbeda agar
tidak ada kemungkinan Eleazer untuk hidup kembali. Awalnya, Isaac tidak bisa
melihat sang sahabat mati, namun karena juga Eleazer telah membunuh
Vladimir, maka ia berhak mendapatkan semua itu. walaupun merasa
dendamnya telah lunas, tapi Irina masih sangat terpukul dengan kepergian
Allison. Tubuh Eleazer pun hangus dibakar oleh api, maka dari itu semua
pertempuran itupun selesai.
“Bagaimana? Diterimakah kami di dunia manusia?” tanya Isaac bercanda.
Semua siluman sangat berharap agar Irina mengeluarkan suara yang tept untuk
semua penduduk bumi ini.
“Asal kalian tidak mengacau” isyarat Irina bahwa manusia telah
menerima siluman untuk hidup berdampingan dengan para manusia. Morresey
High School yang dahulunya hanya berfungsi sebagai sekolah, kini digunakan
kedua belah pihak untuk melacak pergerakan baru di wilayah kota tersebut.
“Akhirnya, akhir yang damai” Parrish merasa lega dengan akhir
peperangan tersebut.
“Rin, terimakasih banyak ya untuk segalanya” ucap Isaac merayu.
“Ini juga karena kalian semua kok. Karena kalian juga membantu
membasmi satu siluman jahat itu” Irina sengaja memperkeras volume pada kata
siluman jahat tersebut. Kini, ia merasa tak butuh lagi menyembunyikan
identitasnya sebagai keturunan wolfhunters.
“Tunggu, lu gak bermaksud bakal pergi dari sini kan, Ave?” tiba-tiba
Parrish bertanya hal konyol kepada Avery yang sudah nyaman tinggal di kota
ini.
“Gara-gara lu ini, Rish. Coba lu gak bilang itu, gw kan keinget Kitsune
yang lain” Avery melemah.
“Maksud lu?”
“Setiap satu kali 100 tahun, lahir 12 Kitsune spesial di kawanan gw. Dan
mau gak mau gw harus balik. Masih ada satu werehyena yang mengincar
mereka setiap tahun itu ” terang Avery.
“Keberatan kalo kami ikut?” tiba-tiba Kebby hadir dan menawarkan
untuk ikut bersama Avery. Wajah Avery memerah malu akan kedatangan
Kebby.
“Gw bukannya melarang kalian. Gw lebih suka bepergian sendiri kesana.
Karena jarak dari sini ke sana itu 120 mil” tutur Avery.
“Ini kesempatan kita, Ave. Kita harus bisa nejaga bayi-bayi Kitsune itu”
Irina semangat sekali untuk bepergian jauh.
Dan terpaksa Avery mengiyakan permintaan 4 sahabatnya tersebut untuk
ikut bersamanya ke kota yang disebut dengan nama Terminus. Kota yang telah
merubah Avery menjadi Kitsune yang sangat bijak dan jauh dari sikap murni
Kitsune, penipu.