tgs buk abi FIXED.docx

25
MANAJEMEN OPERASIONAL STRATEGI TATA LETAK FASILITAS OLEH: KELOMPOK 5 1. NI PUTU ASIH RAPINI ( 1302011511 ) 2. I Gst. Ngr. AGUNG SATRIA BRAHMANDA ( 1302011513 ) 3. I GEDE DHARMA PUTRA ( 1302011506 ) 4. I GEDE DEDIK SUDARIANA ( 1302011503 ) FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN

Transcript of tgs buk abi FIXED.docx

Page 1: tgs buk abi FIXED.docx

MANAJEMEN OPERASIONAL

STRATEGI TATA LETAK FASILITAS

OLEH:

KELOMPOK 5

1. NI PUTU ASIH RAPINI ( 1302011511 )

2. I Gst. Ngr. AGUNG SATRIA BRAHMANDA ( 1302011513 )

3. I GEDE DHARMA PUTRA ( 1302011506 )

4. I GEDE DEDIK SUDARIANA ( 1302011503 )

FAKULTAS EKONOMI

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

2015

Page 2: tgs buk abi FIXED.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun

yang berjudul “Strategi Tata Letak Fasilitas”.

Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan, dorongan, dan

senantiasa mendapat bimbingan serta doa dari berbagai pihak dan beberapa sumber dari media

cetak elektronik yang berupa internet maupun buku yang kami baca.

Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah

ini, baik dalam penyajian materi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan

penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

Denpasar, 8 februari 2015

Penulis

i

Page 3: tgs buk abi FIXED.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan masalah 1

1.3 Tujuan penulisan 2

1.4 Manfaat penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian tata letak 4

2.2 Jenis-jenis tata letak 5

2.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik 7

2.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 11

3.2 Saran 12

Daftar Pustaka

ii

Page 4: tgs buk abi FIXED.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemahaman akan manajemen operasional adalah tugas penting bagi para manajer. Para

manajer mencoba memahami keperluan fasilitas yang di perlukan dalam perusahaan untuk

meningkatkan efesiensi tenaga dan sumber daya manusia (SDM) yang di gunakan.Tata letak

adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi secara jangka panjang.Tata

letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan

dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan

pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan

strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang

cepat. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain tata letak adalah utilisasi

ruang, peralatan, dan barang atau orang yang lebih baik. Modal karyawan yang lebih baik,

juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman maupun nteraksi dengan pelanggan/klien yang

lebih baik.

Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manager melatih para karyawan,

merawat peralatan, menjaga investasi, menempatkan sel kerja berdekatan, dan menggunakan

peralatan kecil yg mudah dipindahkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka makalah ini , mencoba membahas masalah

sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan tata letak ?

2. Apa saja jenis-jenis tata letak ?

3. Bagaimana cara untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik?

1

Page 5: tgs buk abi FIXED.docx

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi tata letak fasilitas di pabrik?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan ini yang penulis ingin menyampaikan beberapa tujuan sebagai hasil

dari rumusan masalah yang telah dibuat dengan tujuan tertentu. Adapun tujuan dari penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian tata letak.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis tata letak.

3. Untuk mengetahui bagaimana strategi mengatur tata letak fasilitas di pabrik.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak fasilitas di pabrik.

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini sangat besar manfaatnya terhadap mahasiswa sebagai

pembelajaran khusus untuk memahami suatu materi yang telah disampaikan oleh pengampu.

Penulisan ini juga sebagai pembelajaran bahwa minimnya waktu yang disampaikan dan untuk

membuka wawasan dalam dunia manajemen sebagai tugas mandiri maupun kelompok.

1.4.1 Manfaat Praktis

Secara praktis penulisan ini diharapkan bermanfaat untuk memperkaya wawasan

terhadap materi ataupun dalam mata kuliah Manajemen Operasional, khususnya dalam

memahami Strategi Tata Letak Fasilitas. Selain itu penulisan ini diharapkan sebagai

pembelajaran dalam mengelola tata letak yang bertujuan sebagai acuan untuk seorang manajer

agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh suatu perusahaan.

2

Page 6: tgs buk abi FIXED.docx

1.4.2 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, manfaat hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat untuk memperluas

wawasan mengenai tata letak maupun fasilitas dalam mengatur suatu perusahaan khususnya

mengenai keperluan dalam perusahaan, dapat pula menambah sumber-sumber bacaan kepada

para pembaca atau mahasiswa, khususnya dalam materi ini.

3

Page 7: tgs buk abi FIXED.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianTata Letak

Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik yang ada

didalam bangunan maupun yang ada diluar. Layout yang tepat menunjukkan ciri ciri adanya

penyesuaian tata letak fasilitas operasional terhadap jenis produk dan proses konversi.

Pengaruh layout yang tepat bagi perusahaan addalah peningkatan produktifitas perusahaan.

Perihal tersebut disebabkan arus barang yang akan diproses, dan selanjutnya masuk kedalam

pemrosesan sampai menjadi produk akhir dapat berjalan dengan lancer. Aspek lain, karyawan

yang langsung terlibat didalam pemrosesan dapat bergerak leluasa tanpa takut akan

kemungkinan akan terjadi kecelakaan, sehingga mereka bekerja dengan tenang dan aman. Tata

letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses

perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu

tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem

produksi yang efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan

biaya yang paling ekonomis.Karena alasan tersebut diatas, maka diperlukan perencanaan

layout yang seksama. Pentingnya perencanaan layout disebabkan beberapa hal, yaitu sbb;

a. Untuk manufaktur

- Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus untuk membuat produk

baru.

- Kemungkinan penggantian fasilitas yang harus selalu baru (up to date).

- Setiap perubahan fasilitas akan menciptakan perubahan kondisi kinerja yang tidak

selalu menciptakan kepuasan atau kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam

proses konversi.

- Perpindahantata letak pemasaran (market changes), dan untuk alasan penghematan

dan pengiriman atau pelayanan yang cepat dan baik.

4

Page 8: tgs buk abi FIXED.docx

b. Untuk usaha jasa

- Karena tuntutan pelayanan yang prima dari pelanggan, sehingga harus disesuaikan

didalam usaha memenuhi kepusasan pelanggan.

- Perubahan layout dapat menciptakan persepsi pelanggan bahwa perusahaan

memperhatikan pelanggannya, atau merupakan gambaran bonafiditas perusahaan.

- Tuntutan pelanggan menginginkan layanan paling cepat dengan mutu yang tinggi,

sehingga layout harus mendukung system layanan tersebut.

- Perilaku pelanggan yang terus berubah harus diikuti perusahaan dengan melakukan

perubahan layout secara berkelanjutan.

2.2 Jenis – jenis tata letak

Macam dan jenis tata letak / plant layout produk berdasarkan produk, Proses dan bahan

baku.Product, proses dan stationaryjenis-jenis ataumacam-macam tata letakpada pabrik ada

tiga, yaitu antara lain adalah :

1. Tata Letak Berdasarkan Produk / Layout by Product.

Tata letak jenis ini membentuk suatu garis mengikuti jenjang proses pengerjaan

produksi suatu produk dari awal hingga akhir.

2. Tata Letak Berdasarkan Proses / Layout by ProcessLayout.

Pada jenis tata letak berdasarkan proses memiliki bagian yang saling terpisah satu

sama lain di mana aliran bahan baku terputus-putus dengan mesin disusun sesuai fungsi

dalam suatu grup departemen.

3. Tata Letak Berdasarkan Stationary / Layout by Stationary.

Tata letak jenis ini mendekatkan sumber daya manusia / sdm serta perlengkapan

yang ada pada bahan baku untuk kegiatan produksi.Tata Letak Pabrik Tata letak fasilitas

dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti

aturan atau logika tertentu.Tata letak fasilitas merupakan bagiand ari perancangan

fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik.Unsur-unsur fisik yang

dimaksud dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dans sebagainya. Aturan atau

5

Page 9: tgs buk abi FIXED.docx

logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya saja total jarak atau

total biaya perpindahan bahan.Dalam tata letak fasilitas tata letak pabrik, maka unsur-

unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator dan mateial.

Umumnya, fungsi tujuannya adalah total biaya perpindahan yang minimum. Hal ini

dicapai melalui pengaturan mesin-mesin dan peralatan sedemikian sehingga jaraknya

tidak jauh tanpa melanggar kaidah-kaidah ergonomis.

Perancangan tata letak fasilitas pabrik cukup kompleks sehingga membutuhkan

pendekatan multi disiplin.Tata letak fasilitas pabrik memiliki tipe-tipe dasar tata letak

yang akan dibahas secara rinci pada bagian berikutnya. Tipe-tipe tata letak adalah tata

letak produk, tata letak proses, tata letak posisi tetap dan tata letak sellular. Tipe-tipe tata

letak ini sangat diperlukan dalam merancang tata letak yang sesuai dengan kebutuhan

atau tujuan yang telah ditetapkan. Pemilihan tipe tata letak ini biasanya dilakukan

dengan menganalisis jumlah produksi dan jumlah ragam produk yang akan dihasilkan.

Banyak metode yang telah dikembangkan untuk merancang tata letak fasilitas pabrik,

mulai pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Perangkat lunak untuk membantu

perancang juga telah banyak dikembangkan yang selanjutnya dikenal dengan istilah

computer aided layout (tata letak berbantuan komputer).Tata Letak Produksi pada

umumnya bila kita sempat bertanya kepada para pejabat produksisebuah perusahaan, "

Bagaimana cara menyusun tata letak demi efektifitas dan efisiensi sistem produksi?

Mereka menjawab dalam kisaran sepuluh hal : mengoptimalkan pemanfaatan peralatan,

meminimalkan penggunaan tenaga kerja, memperlancar aliran bahan dan produk jadi,

menyedikitkan persediaan, mengefisienkan pemakaian ruangan, memberikan kecukupan

ruang gerak operasional maupun pemeliharaan, meminimalkan investasi modal,

memberikan feksibilitas untuk perubahan, meningkatkan keselamatan kerja, dan

menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Tata letak produksi dikelola dengan tujuan mengembangkan sistem produksi yang

efektif dan efisien.Berdasarkan sepuluh kisaran jawaban para pejabat produksi sebuah

perusahaan telah dikemukakan.Efektifitas pengaturan tata letak produksi ditentukan oleh

faktor material handling, utilisasi ruang, kemudahan pemeliharaan, kelonggaran gerak,

orientasi produk, dan perubahan produk atau desain produk. Tata letak produksi dapat

diklasifikasikan ke dalam tata letak proses, tata letak produk, tata letak posisi tetap.

6

Page 10: tgs buk abi FIXED.docx

Setiap jenis tata letak tersebut, dalam keberadaannya mempunyai keuntungan dan

kelemahan untuk dipergunakan. Tata letak proses memberikan keuntungan utilisasi

mesin, spesialisasi supervisi namun persediaan barang dalam proses tinggi juga

kebutuhan material handling yang meningkat. Tata letak proses memberikan keuntungan

aliran material handling langsung dan simpel, persediaan barang dalam proses rendah

akan tetapi kerusakan mesin niscaya mengehntikan total produksi juga investasi modal

yang besar. Sedangkan keuntungan tata letak posisi tetap tersurat dalam kesempatan

pengayaan tugas, fleksibel dan kebanggan tenaga kerja karena dapat menyelesaikan

seluruh pekerjaan namun dapat terjadi duplikasi mesin dan peralatan, gerakan personil

yang tinggi serta tentu memerlukan tenaga kerja high quaity. Tata eltak produksi tidak

lain fungsi dan seni.

2.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik

2.3.1 Strategi Tata letak

Masalah tata letak sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara

keseluruhan.Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi

yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain

itu tata letak juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.

Keputusan mengenai tata letak harus diambil perusahaan sesekali saja, biasanya

karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau karena perubahan

produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat

setempat. Pilihan-pilihan dalam tata letakmeliputi : Tidak pindah, tetapi memperluas

fasilitas yang ada; Mempertahankan tata letak sekarang dan menambahkan fasilitas lain

di tempat lain atau; Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke tata letak lain.

Keputusan tata letak bergantung pada jenis bisnis.Untuk keputusan tata letak

industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya,

meski inovasi dan kreativitas juga penting.Untuk bisnis eceran dan jasaprofesi, strategi

yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.Walaupun demikian,

strategi tata letak pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan

7

Page 11: tgs buk abi FIXED.docx

pengiriman.Tujuan strategi tata letak adalah memaksimalkan manfaat tata letak bagi

perusahaan.

2.3.2 Tata letak dan Biaya

Karena tata letak memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, tata letak

sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis

perusahaan. Keputusan tata letak yang berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost)

membutuhkan pertimbangan yang cermat.Ketika manajemen telah memutuskan untuk

beroperasi di satu tata letak tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit

dikurangi.Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan tata

letak fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.

2.3.3 Tata letak dan Inovasi

Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi

operasi, fokus kriteria tata letak dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya,

menjadi berfokus pada inovasi Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan daya

saing :

1. Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah

danteknik.

2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat.

3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman.

4. Adanya industry lokal yang saling terhubung dan mendukung.

2.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak

Menentukan tata letak operasional untuk perusahaan yang telah menempatkan usahanya

secara internasional adalah tidak sederhana.Keputusan tata letak sudah keluar melebihi batas

Negara, pada kenyataannya keputusan tata letak bagi perusahaan uyang beroperasi secara

global dimulai dari mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilihNegara, dilanjutkan

8

Page 12: tgs buk abi FIXED.docx

untuk memilih wilayah sampai memilih tempat. Adapun berbagai faktor tersebut diantaranya

adalah sebagai berikut  :

Keputusan Pemilihan Tata letakNegara, adapun faktor yang dipertimbangkan :

1. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta

insentif pemerintah.

2. Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya korupsi

3. Tata letak pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar

agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.

4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsure tenaga kerja

adalah sangat penting bagi perusahaan.

5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan

ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku,

komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.

6. Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat

fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.

Keputusan Pemilihan Tata letak Daerah (Region), adapun faktor yang dipertimbangkan

diantaranya:

1. Keinginan perusahaan

2. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)

3. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja

4. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.

5. Peraturan mengenai lingkungan hidup.

6. Insentif dari pemerintah.

7. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.

8. Biaya tanah dan pendirian bangunan.

9

Page 13: tgs buk abi FIXED.docx

Keputusan Tata letak untuk memilih tempat (site), adapun faktor pertimbangannya :

1. Ukuran dan biaya tata letak.

2. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupunb jalur laut.

3. Pembatasan daerah.

4. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.

5. Permasalahan dampak lingkungan.

10

Page 14: tgs buk abi FIXED.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik

yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar. Layout yang tepat menunjukkan

ciri ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional terhadap jenis produk dan

proses konversi. Pengaruh layout yang tepat bagi perusahaan addalah peningkatan

produktifitas perusahaan.

3.1.2 Macam dan Jenis Tata Letak / Plant Layout Pabrik.

Berdasarkan produk, proses dan bahan baku Product, Process & Stationary dan

jenis-jenis / macam-macam tata letakpada pabrik ada tiga, yaitu antara lain adalah :

- Tata Letak Berdasarkan Produk / Layout by Product- Tata Letak Berdasarkan Proses / Layout by Process- Tata Letak Berdasarkan Stationary / Layout by Stationary

3.1.3 Strategi untuk mengatur tata letak fasilitas di pabrik- Strategi Tata letak

Masalah tata letak sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan

secara keseluruhan.Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk

atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari

harga jual produk.

- Tata letak dan Biaya

Karena tata letak memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, tata

letak sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan

strategi bisnis perusahaan. Keputusan tata letak yang berdasarkan pada strategi

biaya rendah (low-cost) membutuhkan pertimbangan yang cermat.

- Tata letak dan Inovasi

Saat kreativitas, inovasi, dan investasi bersifat penting bagi strategi operasi,

fokus kriteria tata letak dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya,

menjadi berfokus pada inovasi

11

Page 15: tgs buk abi FIXED.docx

3.1.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Tata letak

Menentukan tata letak operasional untuk perusahaan yang telah menempatkan

usahanya secara internasional adalah tidak sederhana. Keputusan tata letak sudah keluar

melebihi batas Negara, pada kenyataannya keputusan tata letak bagi perusahaan uyang

beroperasi secara global dimulai dari mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilih

Negara, dilanjutkan untuk memilih wilayah sampai memilih tempat.

3.2 Saran

Tata letak atau layout dan fasilitas sangat diperlukan oleh para manajer dalam mengelola

suatu perusahaan dan menarik konsumen untuk memasarkan produk yang inovatif maupun

kreatif. Dalam penulisan makalah ini kami selaku mahasiswa sangat menyadari peranan

penting dalam manajemen operasional. Sehingga penulisan makalah ini membuka wawasan

kami untuk memahami pentingnya tata letak dan fasilitas. Untuk para pembaca ataupun

mahasiswa agar bisa memakai sebagai bahan acuan ataupun referensi.

12

Page 16: tgs buk abi FIXED.docx

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. (2009). Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Apple, JM. 1990. “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Bandung: ITB

Chase, Jacobs, Aquilano. 2007. “Operation Management For Competitive Advantage 11th

edition”. Boston:McGraw-Hill Companies.

Hani Handoko, T. 2000. “Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi”. Yogyakarta: BPFE-

UGM

Heizer, Jay & Render, Barry. 2009.  “Manajemen Operasi Edisi 9, Buku 1”. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat

Henri. 2011. “Perencanaan Tata Letak Pabrik Modul 08 Layout Gudang”. Jakarta: Pusat

Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercubuana

http://manajemenoperasilt3d.blogspot.com/2010/01/manajemen-operasi-kelompok7-wisnu-ce-

es.html (diakses tanggal 7 Oktober 2012)

Kusuma, Yuriadi. 2009. Strategi Tata Letak Modul 6. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan

Ajar Universitas Mercubuana

Tampubolon, Manahan. P. 2004. “Manajemen Operasional”. Jakarta: Ghalia Indonesia

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 06 Tahun 2009 Tentang

Pedoman Pergudangan

Wisnu, dkk. “Manajemen Operasi Kelompok 7 Wisnu Cees” dari

Yugiswara, Wungkar. “Layout” dari http://wungkar.wordpress.com/2009/11/13/layout/

(diakses tanggal 7 Oktober 2012)