Text Book Reading Ppt

21
Free Powerpoint Templates Page 1 Text Book Reading KONTROL GERAK Pembimbing: dr. Bambang Sri Dyatmoko Sp. S Oleh: Dera Fakhrunnisa G1A212103

description

kontrol gerak

Transcript of Text Book Reading Ppt

Free Powerpoint TemplatesPage 1

Text Book ReadingKONTROL GERAK

Pembimbing: dr. Bambang Sri Dyatmoko Sp. S

Oleh: Dera Fakhrunnisa

G1A212103

Free Powerpoint TemplatesPage 2

Pendahuluan

Segala aktifitas susunan saraf pusat yang dapat dilihat, didengar, direkam dan diperiksa berwujud

gerak otot

Secara anatomik sistem tersebut terdiri atas Upper motor neuron (UMN) dan lower motor neuron (LMN)

Kontrol gerak oleh sistem saraf pusat terbagi menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf

otonom

Free Powerpoint TemplatesPage 3

Definisi

 

Sistem gerak motorik merupakan sistem yang mengurus keterampilan gerakan otot skeletal yang terdiri dari unsur saraf dan muskular. Sistem gerak

motorik ini dimulai dari area spesifik di serebral korteks dan turun ke piramid berakhir di motor

neuron.

Free Powerpoint TemplatesPage 4

Cont’d

Sistem Gerak Motorik

Neuron Sentral

Neuron Perifer

Motor end plate

Otot Skeletal

Free Powerpoint TemplatesPage 5

Upper Motor neuron

• Semua neuron yang menyalurkan impuls motorik ke LMN .

• Terbagi menjadi susunan piramidalis dan extrapiramidalis.

Free Powerpoint TemplatesPage 6

Susunan Piramidal

Terdiri dari :

Traktus Kortikospinalis

Traktus Kortikobulbar

Free Powerpoint TemplatesPage 7

Traktus Kortikospinalis

• Berkaitan dengan gerakan-gerakan voluntar, tertentu dan terlatih terutama pada bagian-bagian distal ekstremitas.

• Serabut traktus kortikospinal berasal dari sel piramidal di korteks serebri.

• Pada pertemuan antara medulla oblongata dan medulla spinalis, hampir semua serabut menyilang garis tengah pada decussatio pyramidum untuk membentuk traktus kortikospinalis lateralis.

• Sisa serabutnya tidak menyilang, tetapi berjalan turun didalam columna alba anterior medulla spinalis sebagai traktus kortikospinalis anterior. Serabut-serabut ini akhirnya menyilang garis tengah dan berakhir pada columna grisea anterior medulla spinalis segmen cervical dan thoracicae atas.

Free Powerpoint TemplatesPage 8

Traktus Kortikobulbar

• Menjalankan fungsi kontrol volunter otot skelet yang terdapat pada mata, dagu, muka dan beberapa otot pada faring dan leher.

• Serabut traktus kortikobulbar mengalami perjalanan yang hampir sama dengan traktus kortikospinal, namun traktus kortikobulbar bersinaps pada motor neuron nervus cranialis III, IV, V, VI, VII, IX, X, XI, XII. Traktus kortikobulbar

Free Powerpoint TemplatesPage 9

Susunan Ekstrapiramidal

Terdiri dari :

Medial PathwayLateral Pathway

Free Powerpoint TemplatesPage 10

Medial Pathway

• Traktus vestibulospinal :Memfasilitasi aktivitas otot ekstensor dan menghambat aktifitas otot fleksor untuk menjaga keseimbangan.

• Traktus Tectospinal:Berkaitan dengan gerakan refleks postural sebagai respons teradap stimulus visual.

• Traktus RetikulospinalMempengaruhi gerakan voluntar dan aktivitas refleks.

Free Powerpoint TemplatesPage 11

Lateral Pathway

• Lateral pathway berfungsi sebagai kontrol tonus otot dan presisi pergerakan dari ekstremitas bagian distal. UMN dari jalur lateral ini terletak dalam nukleus ruber (merah) yang terletak dalam tegmentum mesencephalon

• Memfasilitasi aktivitas otot ekstensor

Free Powerpoint TemplatesPage 12

Kelumpuhan UMN

• Bilamana salah satu komponen dari susunan neuromuskular tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, maka akan timbul gangguan gerakan voluntar (kelumpuhan, hilangnya ketangkasan gerak voluntar).

• Kelumpuhan UMN dicirikan dengan:• Tonus otot meninggi (hipertonia)• Hiperefleksia• Klonus• Refleks patologik• Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh• Refleks automatisme spinal

Free Powerpoint TemplatesPage 13

Lower Motor Neuron

• Adalah neuron-neuron yang menyalurkan impuls motorik pada bagian perjalanan terakhir ke sel otot skeletal

• LMN memiliki dua jenis yaitu:o Alfa-motorneuron memiliki akson yang

besar, tebal ( dan menuju ke serabut otot ekstrafusal (aliran impuls saraf yang berasal dari otak/medulla spinalis menuju ke efektor)

o Gamma-motorneuron memiliki akson yang ukuran kecil, halus dan menuju ke serabut otot intrafusal (aliran impuls saraf dari reseptor menuju ke otak/medulla spinalis).

Free Powerpoint TemplatesPage 14

Kelumpuhan LMN

• Lesi paralitik di susunan LMN Lesi yang merusak motorneuron, aksonnya, motor end plate atau otot skeletal sehingga tidak terdapat gerakan apapun, walaupun impuls motorik dapat sampai ke motorneuron.

• Kelumpuhan yang timbul tersebut disertai tanda-tanda :• Kelumpuhan disertai hilangnya refleks

tendon dan tidak ada refleks patologik.• Tonus otot hilang.• Atrofi otot cepat terjadi.

Free Powerpoint TemplatesPage 15

Motor End Plate

• Ujung terminal dari akson mengandung mitokondria dan enzim choline acetyltransferase, yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter asetilkolin.

• Setiap serabut otot memiliki satu motor end plate, yaitu bagian membran serabut otot yang longgar dan memperlihatkan struktur mikro yang khusus. Motor end plate mengandung kantung-kantung membran yang tertutup, yang dinamakan gelembung-gelembung sinaptik (sinaptic vesicles).

• Proses pelepasan gelembung sinaptik mendekati membran presinaptik melewati jurang sinaptik (jarak paling sedikit 300 A).

• Pada sinaps antara ujung saraf dan motor end plate terjadi suatu proses dimana gaya listrik diolah menjadi gaya kimia, yang dapat melintasi jurang sinaptik lalu meleburkan diri didalamnya (proses eksositosis).

Free Powerpoint TemplatesPage 16

Otot Skeletal

• Relaksasi otot:Troponin tidak terikat dengan ion Ca2+. Protein ini menstabilkan tropomyosin pada posisi memblok “binding site” pada aktin terbentuk kompleks troponin-tropomyosin miosin dan aktin tidak dapat melakukan “cross-bridge binding” dan serat otot mengalami relaksasi.

Free Powerpoint TemplatesPage 17

• Kontraksi ototCa2+berikatan dengan troponin tropomiosin bergerak dari posisi blockingnya aktin dan miosin dapat berinteraksi pada Cross Bridge menghasilkan kontraksi otot

Free Powerpoint TemplatesPage 18

Free Powerpoint TemplatesPage 19

Pemeriksaan Sistem Gerak Motorik

1. InspeksiPada inspeksi diperhatikan sikap, bentuk, ukuran, dan adanya gerak abnormal yang tidak dapat dikendalikan.

2. PalpasiUntuk menentukan konsistensi, nyeri-tekan dan menilai tonus otot

3. Pemeriksaan gerak aktifUntuk menilai tahanan pada ekstremitas yang kita gerakkan pada persendiannya.

4. Pemeriksaan gerak pasifTenaga otot dinyatakan dengan menggunakan angka dari 0 – 5

5. Koordinasi gerak.Koordinasi gerak terutama diatur oleh cerebellum , contoh : dismetria, gangguan gerak, disdiadokokinesia, sikap, nistagmus, fenomena rebound, hipotonia, astenia

Free Powerpoint TemplatesPage 20

Kesimpulan

• Sistem gerak motorik ini meliputi beberapa komponen yaitu, neuron sentral, neuron perifer, motor end plate dan otot skeletal.

• Secara fungsi klinis UMN terbagi menjadi susunan pyramidal dan ekstrapiramidal.

• Susunan pyramidal terdiri dari traktus kortikospinal dan kortikobulbar, sedangkan susunan ekstrapiramidal dibagi menjadi Lateral pathway yang merupakan traktus rubrospinal dan medial pathway yang terdiri dari traktus vestibulospinal, traktus tectospinal, dan traktus retikulospinal.

• Tanda-tanda kelumpuhan UMN diantaranya adalah, hipertonia, hiperefleksia, klonus, adanya refleks patologik, tidak ada atrofi otot yang lumpuh dan refleks automatisme spinal.

• Lesi paralitik di susunan LMN ditandai oleh hilangnya refleks tendon, tidak ada refleks patologik, tonus otot hilan dan atrofi otot yang cepat terjadi.

• Pemeriksaan fisik sistem gerak motorik meliputi inspeksi sikap, bentuk, ukuran serta gerakan abnormal yang tidak terkendali, palpasi, pemeriksaan gerakan pasif, pemeriksaan gerakan aktif dan koordinasi gerak.

Free Powerpoint TemplatesPage 21