Tetanus neonatorum

Tetanus neonatorumOleh:Arum Kusuma Wardani1102011047Putri Adnyani1102011211DefinisiTetanus adalah penyakit yang disebabkan kuman Clostridium tetani, dengan gejala utama spasme otot tanpa gangguan kesadaran. Gejala terutama disebabkan oleh tetanospasmin yaitu eksotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani

tetanus sering dijumpai pada neonatus, bakteri masuk melalui tali pusat sewaktu persalinan yang tidak baik, tetanus ini dikenal dengan nama tetanus neonatorum Klasifikasi untuk derajat manifestasi klinis tetanusMasa inkubasi 2-14 hari (sampai beberapa bulan sesudah mengalami luka)

DerajatManifestasi KlinisRinganTrimus ringan sampai sedang : Spastisitas umum tanpa spasme atau gangguan pernafasan : tanpa disfagia atau disfagia ringanII. SedangTrismus sedang : rigiditas dengan spasme ringan sampai sedang dalam waktu singkat: laju nafas >30x/menit : disfagia ringanIII. BeratTrismus berat: spastisitas umum: kejangnya lama : laju nafas >40x/menit: laju nadi >30x/menitIV. Sangat BeratDerajat 3+gangguan sistem autonom termasuk kardiovaskular. Hipertensiberat dan takikardi yang dapat diselang-seling dengan hipotensi relatif dan bradikardi, serta salah satu keadaan tersebut dapat menetapManifestasi klinisTerjadi pada usia 3-14 hariBayi rewelKesulitan menyusuMulut mencucut/trismusOtot-otot mengalami kekakuanKejang

diagnosisDiagnosis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan fisik pasien sewaktu istirahat, berupa :1.Gejala klinik - Kejang tetanic, trismus, dysphagia, risus sardonicus ( sardonic smile ). 2. Adanya luka yang mendahuluinya. 3. Kultur: C. tetani (+). Diagnosis banding

prognosisPrognosa tetanus neonatal jelek bila: 1. Umur bayi kurang dari 7 hari 2. Masa inkubasi 7 hari atau kurang 3. Periode timbulnya gejala kurang dari 18 ,jam 4. Dijumpai muscular spasm. Sistem Scoring10Masa inkubasi40 c38,4 c40 cTakikardi dengan frekuensi >120x/menit (pada neonatus >150x/menit)(+)(-)Tetanus Umum(+)(-)Adiksi narkotik(+)(-)komplikasiLaringospasmPneumoniaAtelektase serta kompressi fraktur vertebraLaserasi lidah akibat kejangRhabdomyolisisGagal ginjal Tatalaksana1. Merawat dan membersihkan luka sebaik-baiknya, berupa: 2. Diet cukup kalori dan protein, bentuk makanan tergantung kemampuan membuka mulut dan menelan. Bila ada trismus, makanan dapat diberikan personde atau parenteral. 3. Isolasi untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan tindakan terhadap penderita 4. Oksigen, pernafasan buatan dan trachcostomi bila perlu. 5. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tatalaksanaPasang jalur intravena dan beri cairan dengan rumatanBerikan dizepam 10mg/kg/bb/hari iv dalam 24 jam atau bolus iv setiap 3 jam (0,5 ml/kali pemberian) maksimal 40mg/kg/bb/hariJika jalur iv tidak terpasang, diberikan diazepam melalui rectumJika frekuensi nafas