TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi...

139
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI LABORATORIUM REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer Tahun Pelajaran 2010/2011) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Sains Minat Utama: Kimia Oleh: Ike Linawati S 831008028 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi...

Page 1: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING) MELALUI LABORATORIUM

REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI

MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer

Tahun Pelajaran 2010/2011)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Sains

Minat Utama: Kimia

Oleh:

Ike Linawati

S 831008028

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING) MELALUI LABORATORIUM

REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI

MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer

Tahun Pelajaran 2010/2011)

Oleh :

IKE LINAWATI

NIM : S 831008028

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. H. Ashadi ……………… ………..

NIP: 195101021975011001

Pembimbing II Drs. Haryono, M.Pd ……………… …..……..

NIP: 195204231976031002

Mengetahui :

Ketua Program Studi Pendidikan Sains

Dr. Mohammad Masykuri, M.Si

NIP. 19681124 199403 1 001

Page 3: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING) MELALUI LABORATORIUM

REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI

MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer

Tahun Pelajaran 2010/2011)

Oleh :

IKE LINAWATI

NIM : S 831008028

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Mohammad Masykuri, M.Si …………… …………

NIP: 19681124 199403 1 001

Sekretaris Dra. Suparmi, M.A, Ph.D …………… …………

NIP: 19520915 197603 2 001

Anggota Penguji:

1. Prof. Dr. H. Ashadi ...………… ………....

NIP: 19510102 19750 1 1001

2. Drs. Haryono, M.Pd …………… …………

NIP: 19520423 197603 1 002

Surakarta, Februari 2012

Mengetahui :

Direktur PPs.UNS Ketua Program Studi Pendidikan Sains

Prof.Dr. Ir. Ahmad Yunus, M. Dr. Mohammad Masykuri, M.Si

NIP: 19610717 198601 1 001 NIP: 19681124 199403 1 001

Page 4: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Disaat kita menyerah bukan kita lemah dan mengalah.

(penulis)

Ambilah waktu untuk berfikir itu adalah sumber kekuatan, ambilah waktu

untuk berdoa itu adalah sumber ketenangan, dan ambilah waktu untuk belajar

itu adalah sumber kebijaksanaan.

(penulis)

Jadikanlah semangat hidup rumput sebagai pedoman hidup, bukan cara

hidup rumput

(penulis)

Page 5: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini aku persembahkan kepada:

Anakku Rahadi Krisna Probo Tamtomo semoga kelak engkau

mampu memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat mengamalkannya

serta senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Assunnah.

Suamiku sayang yang telah banyak memberi dukungan dan semangat

serta doanya.

Page 6: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : IKE LINAWATI

NIM : S 831008028

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul PEMBELAJARAN

KIMIA MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

MELALUI LABORATORIUM REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA (Studi

Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer Tahun

Pelajaran 2010/2011) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam tesis ini diberi sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademis berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Februari 2012.

Yang membuat pernyataan

IKE LINAWATI

Page 7: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Hanya rasa syukur dan ucapan kata alhamdulillah yang pantas kami haturkan,

karena hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tesis dengan judul penelitian ”PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN CTL

(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI LABORATORIUM

REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL DITINJAU DARI MOTIVASI

BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA”. (Studi Kasus Pembelajaran Kimia

pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun

Pelajaran 2010/2011)”. Tesis ini disusun dalam rangka persyaratan mencapai derajat

magister Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Untuk menyelesaikan penyusunan Tesis ini tidak lepas dari bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberi fasilitas dalam

menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana.

2. Dr. Mohammad Masykuri, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sains

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi

ijin penelitian ini.

3. Dr. Sarwanto, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Sains Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Prof. Dr. H. Ashadi, selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberi

bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Drs. Haryono, M.Pd, selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberi

bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penelitian ini.

6. Dosen Program Studi Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan bekal ilmu dan Pengetahuan kepada penulis.

7. Sukiman, S.Pd SMK Bhinneka Karya Simo yang telah memberikan ijin

penelitian.

8. Rekan-rekan kuliah Program Pascasarjana Pendidikan Sains Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberi masukan dan dukungannya.

Dengan kata yang tulus penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini belum

sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca

yang sifatnya membangun. Akhirnya penulis berharap semoga hasil karya ini

bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Surakarta, Februari 2012

Penulis

Page 9: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

MOTTO ................................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

ABSTRAK ............................................................................................................ xvii

ABSTRACT .......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 18

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 19

D. Perumusan Masalah ................................................................................ 20

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 21

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 21

Page 10: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 23

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 23

1. Pembelajaran Kimia ........................................................................... 23

2. CTL (Contextual Teaching And Learning) ........................................ 24

3. Laboratorium Real.............................................................................. 29

4. Laboratorium Virtual.......................................................................... 30

5. Motivasi Belajar ................................................................................. 33

6. Gaya Belajar Siswa ............................................................................ 35

7. Prestasi Belajar ................................................................................... 39

8. Polimer ............................................................................................... 50

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 56

C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 58

D. Hipotesis ................................................................................................. 65

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 67

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 67

B. Metode Penelitian ................................................................................... 68

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 70

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 72

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 75

F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 75

G. Uji Coba Instrumen ................................................................................. 76

H. Teknik Analisis Data............................................................................... 86

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ........................................................... 93

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 93

Page 11: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 100

C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 101

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 109

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 113

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 115

A. Kesimpulan ............................................................................................. 115

B. Implikasi ................................................................................................. 118

C. Saran ....................................................................................................... 119

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 121

LAMPIRAN .......................................................................................................... 123

Page 12: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Data Nilai Murni Pelajaran Kimia Kelas XI semester 2

SMK Bhinneka Karya Simo 2009/2010 ............................................ 6

Tabel 2.1. Beberapa Contoh Polimer Alam ......................................................... 51

Tabel 2.2. Beberapa Contoh Polimer Sintetis ...................................................... 51

Tabel 2.3. Kegunaan Polimer ............................................................................... 55

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian................................................................................. 68

Tabel 3.2. Rancangan Desain Anava Tiga Jalur 2 x 2 x 2 ................................... 69

Tabel 3.3. Data uji t (equal variance assumed) ................................................... 72

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................. 83

Tabel 3.5. Hasil Reliabilitas Instrumen ................................................................ 84

Tabel 3.6. Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Tes Prestasi Kognitif ....................... 85

Tabel 3.7. Hasil Uji Daya Beda Soal Tes Prestasi Kognitif................................. 85

Tabel 3.8. Desain anava 2x2x2 ............................................................................ 90

Tabel 4.1. Prestasi Belajar dari Aspek Kognitif Model Pendekatan

Pembelajaran CTL dengan Laboratorium Real dan Pembelajaran

CTL dengan Laboratorium Virtual yang mempunyai Gaya

Belajar Kinestetik dan Visual.............................................................. 94

Tabel 4.2. Prestasi Belajar dari Aspek Kognitif Model Pendekatan

Pembelajaran CTL dengan Laboratorium Real dan

Pembelajaran CTL dengan Laboratorium Virtual yang

mempunyai motivasi belajar tinggi dan rendah .................................. 95

Page 13: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Halaman

Tabel 4.3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Aspek Kognitif .................................. 96

Tabel 4.4. Deskripsi data frekuensi prestasi belajar aspek kognitif ...................... 97

Tabel 4.5. Uji Normalitas data prestasi belajar ..................................................... 100

Tabel 4.6. Nilai Uji Homogenitas ......................................................................... 101

Tabel 4.7. Rangkuman ANAVA Tiga Jalan Prestasi Kognitif ............................. 102

Tabel 4.8. Between-Subjects Factors .................................................................... 103

Tabel 4.9. Tests of Between-Subjects Effects ....................................................... 104

Page 14: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 15.4. Histogram prestasi belajar aspek kognitif .................................... 95

Gambar 15.5. Histogram Model Belajar Laboratorium Real Terhadap Prestasi . 107

Gambar 15.6. Histogram Motivasi Belajar Terhadap Prestasi ............................. 107

Page 15: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ............................................................................................ 118

Lampiran 2. RPP Kelas Laboratorium Real ........................................................ 129

Lampiran 3. RPP Kelas Laboratorium Virtual .................................................... 135

Lampiran 4. Kisi-kisi Gaya Belajar .................................................................... 141

Lampiran 5. Angket Gaya Belajar Siswa ............................................................ 144

Lampiran 6. Kisi-kis Kognitif ............................................................................. 150

Lampiran 7. Kisi-kisi Motivasi ........................................................................... 162

Lampiran 8. LKS Laboratorium Real 1 .............................................................. 172

Lampiran 9. LKS Laboratorium Real 2 .............................................................. 175

Lampiran 10. LKS Laboratorium Real 3 .............................................................. 177

Lampiran 11. LKS Laboratorium Real 4 .............................................................. 179

Lampiran 12. LKS Laboratorium Virtual 1 .......................................................... 181

Lampiran 13. LKS Laboratorium Virtual 2 .......................................................... 183

Lampiran 14. LKS Laboratorium Virtual 3 .......................................................... 185

Lampiran 15. LKS Laboratorium Virtual 4 .......................................................... 187

Lampiran 16. Tes Prestasi Belajar Kognitif .......................................................... 190

Lampiran 17. Lembar Jawab ................................................................................. 200

Lampiran 18. Analisis validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran dan

Reliabilitas Tes Kognitif ................................................................. 201

Lampiran 19. Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket Afektif ........................ 205

Lampiran 20. Analisis Validitas dan Reliabilitas Motivasi Belajar ...................... 207

Page 16: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Lampiran 21. Analisis validitas dan reliabilitas Angket Gaya Belajar ................. 209

Lampiran 22. Analisis Uji Statistik dengan SPSS 17.0 ........................................ 211

Lampiran 23. Perijinan .......................................................................................... 218

Lampiran 24. Foto-foto Penelitian ....................................................................... 224

Page 17: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRAK

Ike Linawati, S. 831008028, 2012, ”PEMBELAJARAN KIMIA

MENGGUNAKAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

MELALUI LABORATORIUM REAL DAN LABORATORIUM VIRTUAL

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA” (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo Pada Materi Polimer

Tahun Pelajaran 2010/2011). Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ashadi, Pembimbing II :

Drs. Haryono, M.Pd. Tesis Surakarta: Program Studi Pendidikan Sains Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Pebruari 2012.

Pembelajaran kimia menuntut adanya peran aktif siswa secara individu dan

kooperatif. Untuk itu dalam pembelajaran kimia perlu penerapan model pembelajaran

kooperatif dengan mempertimbangkan motivasi belajar dan gaya belajar siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh penggunaan metode CTL

(Contextual Teaching and Learning) laboratorium real, laboratorium Virtual,

motivasi belajar, gaya belajar dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2011 sampai dengan Desember

2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, populasi adalah siswa kelas

XI SMK Bhinneka Karya Simo, sampel diambil dengan sistem cluster random

sampling, kelas XI OA dan XI KA menggunakan laboratoriumvirtual, kelas XI MB

dan XI OE menggunakan laboratoriumreal. Data motivasi belajar dan gaya belajar

dikumpulkan dengan metode angket, prestasi kognitif dikumpulkan dengan metode

test. Data prestasi afektif dikumpulkan dengan observasi. Prestasi belajar meliputi

aspek kognitif. Data dianalisis dengan Anova dengan desain faktorial 2X2X2 dengan

menggunakan bantuan SPSS 17.

Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh metode

pembelajaran kimia dengan model CTL melalui laboratoriumreal dan

laboratoriumvirtual terhadap prestasi belajar kimia, (2) terdapat pengaruh motivasi

belajar terhadap prestasi, (3) terdapat pengaruh gaya belajar terhadap prestasi, (4)

tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap

prestasi (5) tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya belajar

terhadap prestasi, (6) tidak terdapat interaksi motivasi belajar siswa dengan gaya

belajar terhadap prestasi, (7) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan

motivasi belajar dan gaya belajar terhadap prestasi.

Kata kunci: CTL, Laboratorium Real, Laboratorium Virtual, Motivasi belajar, Gaya

belajar, Polimer, dan Prestasi belajar.

Page 18: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRACT

Ike Linawati, S. 831008028, 2012, "Chemistry Learning Using CTL

(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TROUGH REAL

LABORATORY AND VIRTUAL LABORATORY METHOD OVERVIEWED

FROM LEARNING MOTIVATION AND STUDENT LEARNING STYLES " (A case study on about the Polimer material for students grade 10 The Senior High

School Bhinneka Karya Simo, Academic Year 2010/2011). 1st advisor : Prof. Dr. H.

Ashadi, 2nd

: Drs. Haryono, M.Pd. Thesis: Science education Program, Post graduate

program, Surakarta Sebelas Maret University, February 2012.

Learning of chemistry requires the active participation of students

individually and cooperatively. Therefore, in learning chemistry is necessary to

implement cooperative learning model by considering student prior know ledges and

student activities. The aims of this study was to determine the effect of using CTL

(Contextual Teaching and Learning), Real laboratory media, Virtual laboratory,

Learning Motivation, Learning Styles and their interaction toward student

achievement.

This research was carried out from May 2011 to December 2011, used

experimental method. The population was the entire student in grade 10 of The

Senior High School Bhinneka Karya Simo, The sample was taken using cluster

random sampling, consisted of four classes. Class XI OA and XI KA were treated

using CTL with Virtual laboratoriumand class XI MB and XI OE were treated using

CTL Real media. The data was collected using test for student cognitive achievement,

questioner for student learning style, learning motivation, and affective student’s

achievement. The data was analyzed were tested using Anova with 2X2X2 factorial

design and calculated using computer software SPSS 17 program.

From the data analysis could be concluded that: (1) there was an effect of

CTL learning method using real laboratory and virtual laboratory student’s

achievement in chemistry, (2) there was an effect of learning motivation toward

student achievement, (3) there was an effect of learning styles toward student

achievement, (4) there was no interaction learning methods with learning motivation

toward cognitive, (5) there was no interaction between learning methods with

learning styles toward student achievement, (6) there was no interaction between

student achievement motivation with learning styles toward student achievement, (7)

there was an any interaction between learning methods with achievement motivation,

and learning styles toward student achievement in learning chemistry.

keyword: CTL, Real laboratory, Virtual laboratory, Learning Motivation, Learning

Styles, Polimer Material, Student achievement.

Page 19: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pendidikan di Indonesia dewasa ini demikian pesatnya,

sejalan dengan laju teknologi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan pendidikan

yang cukup pesat ini juga ditopang oleh usaha pemerintah, dalam hal ini

Departemen Pendidikan Nasional yang senantiasa melakukan pembenahan sistem

pendidikan kita. Dengan harapan agar dapat dicapai hasil tamatan yang cukup

baik, tidak hanya dalam segi kuantitas tetapi juga kualitas, termasuk pembenahan

sistem pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah

Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menyiapkan

anak didik menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang profesional sesuai dengan

keahliannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan kejuruan dalam hal ini

Departemen Pendidikan Nasional berusaha memperbaiki bidang pendidikan yang

meliputi kurikulum, guru dan proses pengajaran. Ketiga hal tersebut merupakan

variabel utama yang saling berkaitan dalam strategi pelaksanaan di sekolah (Nana

Sudjana, 1993:1).

Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah No. 25

Tahun 2000 tentang otonomi daerah telah mengatur pembagian kewenangan

antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaran pemerintah, termasuk

di dalamnya bidang pendidikan. Berdasar UU tersebut maka pemerintah

menetapkan suatu kurikulum baru bagi pendidikan nasional kita yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum KTSP adalah kurikulum

Page 20: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

operasional yang dikembangkan di sekolah yang dijadikan sebagai pedoman

pelaksanaan warga sekolah berdasarkan karakteristik dan potensi sekolah dan

lingkungan serta kebutuhan peserta didik di sekolah tersebut (Sosialisasi KTSP,

2007:6).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, bahwa dalam kurikulum terbaru ini dikelompokkan 5 mata

pelajaran : (a). Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b). Kelompok

mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (c). Kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi, (d). Kelompok mata pelajaran estetika, (e).

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Peningkatan mutu pendidikan berdasarkan kurikulum KTSP diarahkan

untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui : olah hati,

olah pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi

tantangan global. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pemerataan

kesempatan belajar bagi masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan pada

semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan. Upaya-upaya tersebut dilakukan karena

disadari bahwa pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan seluruh

potensi peserta didik agar mampu menguasai pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk ilmu

kimia, telah menciptakan pemilihan materi, metode dan media pembelajaran, serta

sistem pengajaran yang tepat. Guru selalu dituntut berinovasi dan memperbaiki

proses belajar dan pembelajaran kelas yang selama ini telah dilakukan. Proses

Page 21: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

belajar mengajar harus dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan

pembelajaran yang bermakna (meaningfull learning), dan bukan sekedar

pembelajaran yang hafalan saja (rote learning). Untuk mencapai suatu

pembelajaran yang bermakna (meaning learning), salah satu pendekatan

kontruktivisme memulai pelajaran dari ”apa yang diketahui siswa”.

Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain guru, siswa, kurikulum,

lingkungan belajar dan lainnya. Guru dan siswa merupakan dua faktor terpenting

dalam proses pembelajaran. Pentingnya faktor guru dan siswa dapat dirunut

melalui pemahaman hakekat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk

membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Untuk

meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru perlu

memahami hal-hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang

menghambat maupun yang mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang

model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar

dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan gaya belajar siswa dalam

proses belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah

laku. Jadi di dalam proses belajar dibutuhkan suatu gaya belajar karena dapat

menyebabkan terjadinya suatu kegiatan yang membawa perubahan ke arah yang

lebih baik bagi diri siswa. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

adalah penggunaan metode pembelajaran yang diberikan oleh guru. Penggunaan

metode yang tepat dan bervariasi dapat dijadikan alat motivasi ekstrinsik dalam

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Metode pembelajaran juga berfungsi

Page 22: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sebagai perangsang dari luar yang dapat membangkitkan gaya belajar seseorang.

Salah satu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara optimal

adalah metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Metode

pembelajaran ini merupakan model percepatan belajar (accelerated learning)

yang merupakan metode belajar untuk mempercepat perolehan hasil belajar.

Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) menekankan

kegiatannya pada pengembangan potensi manusia secara optimal melalui cara-

cara yang sangat manusiawi, yaitu mudah, menyenangkan, dan memberdayakan

siswa karena siswa tidak hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru tetapi

siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Gaya belajar siswa dalam metode

pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan salah satu

faktor yang sangat dominan, selain itu metode ini juga menekankan kerja sama

antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama.

Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

dikembangkan untuk membuat pelajaran menjadi suatu proses yang aktif bukan

pasif. Model pembelajaran ini diberikan agar siswa mampu melakukan observasi

sendiri, mampu menganalisis sendiri, dan mampu berfikir sendiri. Siswa bukan

hanya mampu menghafal dan meniru pendapat orang lain, juga untuk merangsang

agar berani dan mampu menyatakan dirinya secara aktif, bukan hanya pendengar

yang pasif terhadap segala suatu yang dikatakan guru. Belajar kooperatif ditandai

dengan adanya tugas bersama bagi siswa, yang kemudian diterjemahkan menjadi

tujuan yang harus dicapai. Kelompok yang efektif ditandai dengan suasana yang

Page 23: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

hangat dan produktivitas yang tinggi dalam pemenuhan tugas-tugas, tanpa adanya

kelompok yang dikorbankan dan ditonjolkan (Joni, 1993).

Dalam pembelajaran kimia di SMK banyak pokok bahasan yang menuntut

siswa melaksanakan eksperimen, salah satunya Polimer. Pembelajaran materi

Polimer berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) harus sesuai

dengan karakteristik konsep kimia yang menekankan pada ketrampilan proses.

Dalam kurikulum ini disebutkan bahwa standar kompetensi yang harus dicapai

oleh siswa adalah :”Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer”.

Standar kompetensi ini dituangkan dalam kompetensi dasar yaitu

Mengklasifikasikan polimer dan menjelaskan kegunaan polimer. Pencapaian

kompetensi dasar tersebut dapat dikembangkan melalui pemilihan metode

pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar bagi siswa untuk menguasai

kompetensi dasar yang telah ditentukan. Untuk itu dalam pembelajarannya perlu

digunakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa

berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembentukan konsep CTL (Contextual

Teaching and Learning) sehingga dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar

Metode CTL (Contextual Teaching and Learning) sebagai contoh metode

pembelajaran kooperatif terbukti efektif jika digunakan pada polimer. Dengan

metode CTL (Contextual Teaching and Learning) ini, siswa dapat saling bantu

membantu dalam kelompoknya dalam menguasai konsep pada materi tersebut.

Disisi lain, metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ini

merupakan metode pembelajaran kooperatif yang kegiatan kelompoknya lebih

mudah dikendalikan dan diawasi.

Page 24: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Dari hasil pengamatan dan pendataan yang kami lakukan bahwa prestasi

pelajaran kimia peserta didik kelas XI di SMK Bhinneka Karya Simo pada tahun

2009/2010 ditunjukkan pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1 : Data Nilai Murni Pelajaran Kimia Kelas XI semester 2 SMK

Bhinneka Karya Simo 2009/2010

Kelas

KD

KKM

Jumlah

Siswa

Kelas

XI

Siswa

yang

mendapat

nilai ≤

KKM

Siswa

yang

mendapat

nilai ≥

KKM

% Siswa

yang

mendapat

nilai ≤

KKM

% Siswa

yang

mendapat

nilai ≥

KKM

XI 1.1

1.2

65

65

164

164

137

141

17

23

93

86

8

13

Rata-rata 65 164 174 20 89.5 10,5

Materi kimia merupakan materi yang dianggap sulit bagi siswa, terutama

materi polimer. Hal tersebut terbukti dari prestasi belajar siswa yang masih

rendah, salah satunya terjadi di. Prestasi belajar siswa pada materi polimer tahun

pelajaran 2009-2010 masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan oleh sekolah yaitu siswa mencapai nilai ≥ 65, yang ditunjukkan

pada Tabel. 1.1.

Salah satu penyebab belum tercapainya ketuntasan belajar pada materi

polimer, dikarenakan kegiatan pembelajaran kimia yang berlangsung di kelas

masih menitikberatkan kepada guru sebagai pemeran utama dalam pembelajaran.

Guru lebih banyak menjelaskan dan memberi informasi, sedangkan peserta didik

hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru saja.

Metode yang seperti ini, dapat mengakibatkan siswa cenderung malas dan

tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran, mereka lebih terbiasa menerima

informasi tanpa berusaha untuk mengembangkan potensi diri yang mereka miliki.

Page 25: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Sementara, orientasi pembelajaran kimia perlu lebih ditujukan kepada peran aktif

siswa untuk belajar dan guru hanya sebagai fasilitator pembelajaran. Hal ini

berarti harus ada perubahan dalam proses pembelajaran kimia, yakni dari yang

semula guru menetapkan apa yang akan dipelajari (teacher centered) menjadi

bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman siswa (student centered).

Keberhasilan proses belajar mengajar selain dipengaruhi oleh metode

mengajar, dipengaruhi pula oleh motivasi belajar dan gaya belajar siswa. Pada

kegiatan itu siswa diarahkan pada latihan menyelesaikan masalah, sehingga akan

mampu mengambil keputusan karena telah memiliki ketrampilan di dalam

mengumpulkan informasi dan menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil

belajar yang diperolehnya. Motivasi belajar dan gaya belajar siswa merupakan

salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar. Hal ini mengingat bahwa

kegiatan belajar mengajar diadakan dalam rangka memberikan pengalaman

belajar kepada siswa. Jika siswa termotivasi dalam kegiatan tersebut kemungkinan

besar akan dapat mengambil manfaat dari pengalaman tersebut dan memilikinya.

Mengingat pentingnya motivasi belajar dan gaya belajar siswa dalam kegiatan

belajar mengajar, guru diharapkan dapat menciptakan situasi belajar mengajar

yang lebih banyak melibatkan motivasi belajar siswa, sedangkan siswa itu sendiri

hendaknya dapat memotivasi dirinya sendiri dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan adanya motivasi belajar ini kemungkinan besar prestasi belajar yang

dicapai siswa akan memuaskan.

Selain motivasi belajar, tingkatan daya serap siswa dalam menerima

pembelajaran sudah pasti berbeda-beda, ada siswa yang menerima pelajaran

Page 26: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dengan cepat, sedang dan ada yang lambat. Sebagian siswa dapat menerima

pelajaran dengan mudah ketika guru menulis dipapan tulis dengan demikian siswa

dapat membaca dan memahaminya, tetapi ada siswa yang lebih suka guru mereka

dengan lisan, karena mereka dapat mendengarkan untuk bisa memahaminya,

tetapi ada pula siswa yang cenderung melakukan gerakan pada saat guru

memberikan pelajaran. Dengan kata lain, setiap siswa memiliki gaya belajar

tertentu dalam menerima dan menyerap informasi pelajaran hingga menghasilkan

suatu bentuk pengetahuan. Gaya belajar tersebut berupa gaya belajar visual, gaya

belajar audio dan gaya belajar kinestetik, dan selama ini guru kurang

memperhatikan gaya belajar siswa yang berbeda-beda.

Di Sekolah Menengah Kejuruan Bhinneka Karya Simo pokok Polimer

diajarkan dengan menggunakan metode ceramah, sedangkan pada kurikulum

KTSP menekankan pada pencapaian kompetensi dasar. Pencapaian kompetensi

dasar dapat dikembangkan melalui pemilihan metode. Metode yang dipilih dalam

penelitian ini adalah metode kooperatif. Salah satu metode kooperatif adalah

metode CTL (Contextual Teaching and Learning). Pemilihan metode ini dirasa

sangat kondusif bagi siswa SMK Bhinneka Karya Simo. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa-siswanya masih individual, kerjasama antar siswa dalam belajar

masih kurang sehingga perlu ditumbuhkan sikap kerjasama antar kelompok siswa

karena dalam belajar kelompok jika ada seorang siswa yang belum memahami

materi, maka teman sekelompoknya bertanggungjawab untuk menjelaskannya.

Dengan penggunaan metode kooperatif tipe CTL (Contextual Teaching and

Learning) ini diharapkan dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.

Page 27: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Dalam penelitian ini kelas yang digunakan adalah kelas XI. Kondisi siswa

XI yang terdapat di SMK Bhinneka Karya Simo adalah siswa yang memiliki

motivasi dengan gaya belajar yang beraneka ragam, khususnya dalam mengikuti

mata pelajaran kimia. Salah satu cara yang tepat untuk mengajak siswa agar lebih

termotimasi adalah dengan siswa menerapkan pengetahuannya, belajar

memecahkan masalah, mendiskusikan masalah dengan teman-temannya,

mempunyai keberanian menyampaikan ide atau gagasan, dan mempunyai

tanggung jawab terhadap tugasnya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan

tersebut, maka perlu diberikan suatu pendekatan pembelajaran yang alternatif

untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, salah satunya adalah Pembelajaran

CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan proses pembelajaran yang

holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar

dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks

pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ ketrampilan

yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif

pemahamannya. CTL (Contextual Teaching and Learning) disebut pendekatan

kontektual karena konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.

Dalam CTL (Contextual Teaching and Learning) diperlukan sebuah

pendekatan yang lebih memberdayakan siswa dengan harapan siswa mampu

mengkonstruksikan pengetahuan dalam benak mereka, bukan menghafalkan fakta.

Page 28: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Disamping itu siswa belajar melalui mengalami bukan menghafal, mengingat

pengetahuan bukan sebuah perangkat fakta dan konsep yang siap diterima akan

tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa. Dengan rasional tersebut

pengetahuan selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.

Dengan laboratorium riil dan laboratorium virtual merupakan suatu cara

penyajian bahan pelajaran yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas

kepada siswa di dalam maupun di luar jam-jam pelajaran sekolah sehingga siswa

mempunyai kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah. Tugas merupakan

bahan untuk memperbaiki pemahaman siswa setelah materi pelajaran diberikan

oleh guru di sekolah. Tugas harus memberikan hasil yang baik, sehingga perlu

memperhatikan ketentuan antara lain: tugas yang dikerjakan siswa harus jelas dan

tegas pembatasannya. Selain itu juga harus disesuaikan dengan taraf

perkembangan kemampuan siswa serta berhubungan erat dengan materi yang

akan dibahas atau telah dibahas. Ada berbagai tugas yang diberikan kepada siswa,

dalam proses belajar mengajar antara lain tugas membuat rangkuman dari sebuah

topik, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal pekerjaan tertentu.

Bentuk-bentuk pelaksanaan tugas tersebut dapat dilaksanakan secara bergantian,

tergantung kepada tujuan yang akan dicapai. Namun demikian, menggunakan

media laboratorium juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah

guru sulit mengontrol apakah tugas yang diberikan tersebut dikerjakan sendiri

oleh siswa ataukah hasil pekerjaan orang lain. Dengan adanya kelemahan ini

seorang guru harus dapat memilih media yang cocok untuk situasi dan kondisi apa

dan bagaimana. Untuk mengantisipasi hal ini guru sedapat mungkin menjelaskan

Page 29: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

langkah-langkah memecahkan masalah dan memberikan penegasan tentang lama

penyelesaian tugas secara jelas dan disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Sehingga pada tahap penilaian, siswa dapat mempertanggungjawabkan tugas yang

diberikan.

Sedangkan media laboratorium merupakan salah satu cara pemberian

pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari

yang harus dipecahkan secara berkelompok. Media laboratorium berasal dari

gagasan John Dewey tentang konsep “learning by doing” yakni proses peralihan

hasil belajar dengan mengerjakan tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan

tujuannya, terutama penguasaan anak tentang bagimana melakukan sesuatu

pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku untuk mencapai tujuan.

Selain itu metode CTL (Contextual Teaching and Learning) juga memungkinkan

siswa memperluas wawasan pengetahuan dari suatu mata pelajaran tertentu.

Pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih berarti dan Kegiatan Belajar

Mengajar (PBM) lebih menarik, Karena pengetahuan itu lebih bermanfaat baginya

untuk lebih mengapresiasi lingkungannya, memahami, serta memecahkan masalah

yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan prinsip dari media

laboratorium adalah membahas suatu tema ditinjau dari berbagai mata pelajaran

sehingga terbentuk suatu kaitan yang serasi dan logis antara pokok bahasan mata

pelajaran. Media laboratorium itu sendiri mempunyai 4 aspek dalam

pelaksanaanya, yaitu menentukan tujuan, merencanakan, melaksanakan, dan

menilai. Keempat aspek itu terdapat dalam kegiatan untuk mencapai tujuannya.

Page 30: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Di samping itu juga bersikap peka, tanggap dan berperan aktif dalam

menggunakan kimia untuk memecahkan masalah lingkungannya. Melalui

penguasaan mata pelajaran kimia baik proses, produk, maupun sikap yang baik,

siswa diharapkan mampu mengembangkan ilmunya, bertenggang rasa, mampu

membina kerjasama yang sinergis demi tercapainya efisiensi dan efektivitas,

kualitas serta kesuksesan nyata bagi siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka dalam upaya pencapaian tujuan belajar,

tugas dan fungsi guru sangat penting. Guru harus dapat menciptakan kondisi

lingkungan belajar yang aman dan nyaman sehingga siswa dapat aktif dan tertarik

terhadap sekolah khususnya terhadap materi yang diajarkan. Hal ini menyangkut

kepada bagaimana teknik atau metode menyampaikan materi. Merupakan salah

satu kompetensi guru dalam memilih metode yang paling cocok untuk kondisi

siswa, kelas dan lingkungan tempat belajar, di samping juga sesuai dengan tujuan

pengajaran. Pemilihan metode mengajar yang dipilih guru tidak bisa lepas dari

teori-teori belajar yang digunakan murid. Hal-hal yang mempengaruhi gairah

belajar pun harus diketahui guru dalam menentukan metode atau teknik belajar

karena salah satu tugas mengajar sendiri adalah untuk membantu murid dalam

belajar. Motivasi belajar siswa tidak saja tumbuh dengan sendirinya, tetapi selalu

dipengaruhi pula oleh metode mengajar yang digunakan guru. Seorang siswa akan

merasa malas belajar karena terus menerus mendapat ceramah dari gurunya atau

siswa tidak bisa memanfaatkan waktu untuk belajar. Kesiapan dalam menerima

materi merupakan pertimbangan bagi guru demi lancarnya proses belajar

mengajar.

Page 31: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak hanya

proses transfer informasi guru kepada siswa, tetapi juga melibatkan berbagai

tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan terutama jika menginginkan hasil

belajarnya menjadi lebih baik. Salah satu proses pembelajaran yang menekankan

berbagai tindakan dan kegiatan adalah dengan menggunakan pendekatan tertentu.

Pendekatan dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan sarana untuk

mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan meningkatkan

motivasi belajar yang dilakukan guru dan siswa.

Disamping itu, guru harus bisa memberikan motivasi kepada siswa,

bagaimana agar siswa tersebut tertarik dengan bidang studi tersebut. Tanpa

adanya motivasi pada diri siswa tentunya mempelajari kimia akan sulit. Hal ini

akan menyebabkan siswa malas belajar sehingga menyebabkan prestasi belajar

kimia menurun. Guru diharapkan dapat memberikan pengalaman-pengalaman

yang baik dalam proses pendidikan sehingga pada anak didik akan tumbuh minat

dan termotivasi, jangan sampai anak didik beranggapan kimia itu menjemukan,

padahal yang lebih mereka tidak sukai adalah pengalaman mereka ketika

mengikuti pelajaran kimia itu disekolah daripada kimia itu sendiri.

Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa

mencapai tujuan pendidikan melalui pengajaran. Untuk meningkatkan mutu

pendidikan perlu adanya pembaharuan dibidang pendidikan antara lain adalah

pembaharuan metode atau peningkatan relevansi pendekatan dalam mengajar.

Adapun tujuan pengajaran adalah supaya siswa dapat berfikir dan bertindak secara

hierarki dan kreatif. Maka itu metode penyampaian guru dalam mengajar yang

Page 32: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

efektif adalah apabila dampak dari pembelajaran itu dapat menumbuhkan dan

menciptakan gairah serta dorongan siswa untuk aktif. Dalam penyampaian materi

kimia harus sudah dikembangkan oleh guru, sedemikian sehingga materi tersebut

menjadi menarik, sebab secara riilistis seorang siswa yang belajar itu pada

dasarnya adalah mencari hubungan antara hal yang dipelajari dengan yang telah

dimiliki, dikuasai siswa, dialami atau diketahui siswa.

Unsur yang paling penting dalam proses belajar mengajar disamping guru

dan materi ajar adalah siswa-siswa atau anak didik ialah salah satu komponen

manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Karena

dalam proses belajar mengajar siswa sebagi pihak yang ingin meraih cita-cita,

memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Dalam

mencapai tujuan tersebut siswa tidak luput dari adanya motivasi dari dalam diri

siswa tersebut. Motivasi merupakan faktor interen yang ada pada diri siswa.

Dengan adanya motivasi yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan prestasi

belajar kimia, karena pada dasarnya motivasi sangat berperan dalam memperoleh

prestasi belajar pada diri siswa.

Penggunaan metode pembelajaran yang monoton dimungkinkan siswa

akan mengantuk dan perhatiannya kurang karena membosankan. Model

pembelajaran harus bisa mengubah gaya belajar siswa dari siswa yang belajar

pasif menjadi aktif dalam mengkonstruksikan konsep. Model pembelajaran yang

tepat membuat kimia lebih berarti, masuk akal, menantang, menyenangkan dan

cocok untuk siswa.

Page 33: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambaran permasalahan-permasalahan diatas perlu diperbaiki guna

meningkatkan motivasi, perhatian, pemahaman dan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu guru mampu menawarkan metode dalam mengajar yang lebih efektif

yang dapat membangkitkan perhatian siswa sehingga siswa menjadi aktif dan

termotivasi untuk belajar, serta harus diimbangi dengan kemampuan guru dalam

menguasai metode tersebut. Salah satunya adalah melalui metode pembelajaraan

CTL (Contextual Teaching and Learning).

Dengan metode pembelajaraan CTL (Contextual Teaching and Learning)

ini diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dan

mampu memahami materi polimer serta hal-hal yang terkait dengan itu. Dalam

metode pembelajaraan CTL (Contextual Teaching and Learning) ini siswa

dituntut untuk aktif termotivasi dalam kegiatan bermain sambil belajar.

Selain metode pembelajaran, hal lain yang memiliki peranan dalam

keberhasilan proses pembelajaran adalah penggunaan media. Penggunaan media

yang tepat akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Media komputer

sebagai salah satu media audio visual dan kinestetik yang dapat digunakan sebagai

alternatif media pembelajaran, dapat membantu siswa untuk lebih mudah

memahami materi yang diberikan karena adanya visualisasi materi. Selain itu,

penggunaan media komputer diharapkan dapat menarik perhatian siswa sehingga

perhatian siswa terpusat pada kegiatan pembelajaran dan tidak cepat bosan dalam

mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Dalam penelitian ini digunakan metode pembelajaraan CTL (Contextual

Teaching and Learning) dan media pembelajaran komputer yang diterapkan pada

Page 34: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

materi polimer, karena selain materi ini adalah materi yang bersifat abstrak yang

membutuhkan media untuk dapat mempermudah siswa memahaminya,

diharapkan dengan penggunaan media komputer dan metode pembelajaraan CTL

(Contextual Teaching and Learning) ini siswa termotivasi untuk terlibat aktif dan

tidak cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya pada materi

polimer sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka agar belajar mengajar lebih

hidup dan bergairah diusahakan terjadi komunikasi dua arah. Murid dengan segala

kesiapannya akan bertanya atau bahkan mengkritisi terhadap apa yang telah

dipelajarinya dan pada kesempatan itu pula guru dapat memperbaiki kekurangan-

kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika menyampaikan

materi. Banyak alternatif untuk mengatasi persoalan di atas, salah satunya adalah

melalui media laboratorium terhadap materi yang diajarkan. Untuk meningkatkan

kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran, guru perlu memahami hal-hal

yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang menghambat maupun yang

mendukung. Selain itu, guru harus memahami tentang model atau strategi

pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar dapat belajar secara

optimal dan mampu meningkatkan gaya belajar siswa dalam proses belajar.

Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah penggunaan

metode pembelajaran yang diberikan oleh guru. Penggunaan metode yang tepat

dan bervariasi dapat dijadikan alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Metode pembelajaran juga berfungsi sebagai perangsang

dari luar yang dapat membangkitkan gaya belajar seseorang. Pada prinsipnya

Page 35: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku. Jadi di dalam proses belajar

dibutuhkan suatu gaya belajar dan motivasi belajar karena dapat menyebabkan

terjadinya suatu kegiatan yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi

diri siswa.

Mata pelajaran kimia di Sekolah ditujukan untuk mendidik siswa agar

mampu mengembangkan observasi dan eksperimentasi serta berpikir taat asas.

Hal ini didasari oleh tujuan kimia, yakni mengamati, memahami, dan

memanfaatkan gejala-gejala alam yang melibatkan zat (materi) dan energi.

Kemampuan observasi dan eksperimentasi ini lebih ditekankan pada melatih

kemampuan berpikir eksperimental yang mencakup tata laksana percobaan

dengan mengenal peralatan yang digunakan dalam pengukuran baik di dalam

laboratorium maupun di alam sekitar kehidupan siswa. Kemampuan berpikir

dilatihkan melalui pengelolaan data untuk selanjutnya dengan menggunakan

perangkat matematis dibangun konsep, prinsip, hukum dan teori (Depdiknas,

2003).

Bertolak dari uraian diatas maka penulis ingin mengadakan penelitian

tentang pengaruh pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan

menggunakan laboratorium riil dan virtual terhadap prestasi belajar kimia siswa

baik aspek kognitif, maupun aspek afektif bagi siswa yang mempunyai motivasi

belajar dan gaya belajar yang berbeda-beda.

Page 36: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Ada banyak pilihan metode pembelajaran kimia inovatif untuk membelajarkan

konsep kimia namun belum banyak dipraktikkan oleh para guru di kelas,

antara lain: metode eksperimen, demonstrasi, Problem Based Learning (PBL)

Inkuiri, CTL, peer tutoring (tutor sebaya), jigsaw, STAD, TGT, dan lain-lain..

2. Banyak siswa yang masih sulit memahami materi pembelajaran, salah satunya

pada materi pembelajaran Polimer, sehingga berakibat rendahnya prestasi

belajar kimia pada materi pembelajaran kimia.

3. Guru masih menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi

pelajaran kimia, khususnya pada materi pembelajaran Polimer, yaitu dengan

konvensional.

4. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran elektronik di ruang multi media

yang telah tersedia di sekolah tersebut, khususnya untuk mata pelajaran kimia.

5. Dalam pembelajaran materi kimia kelas XI, dimana materi satu dengan materi

yang lain saling terkait tetapi guru belum menunjukkan keterkaitan konsep-

konsep tersebut.

6. Selain motivasi belajar, Guru belum memperhatikan gaya belajar siswa yang

berbeda-beda. .

7. Guru belum merancang pengajaran dengan mengkaitkan konsep atau teori

yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa

dan lingkungan hidup mereka.

Page 37: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

8. Masih banyak guru yang belum menggunakan media pembelajaran yang

bervariasi.

9. Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar misalnya

motivasi belajar dan gaya belajar tetapi guru banyak yang belum

memperhatikan faktor internal tersebut.

10. Materi ajar yang cenderung kompleks dan terlalu abstrak, membuat siswa

mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi yang diajarkan.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah dan ruang lingkup yang jelas, maka

perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan

identifikasi masalah yang ada maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Obyek yang diteliti adalah siswa kelas XI pada semester Genap tahun ajaran

2010/2011 pada SMK Bhinneka Karya Kabupaten Boyolali.

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah CTL (Contextual Teaching

Learning).

3. Materi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada materi

Polimer.

4. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada

laboratorium real dan laboratorium virtual.

5. Prestasi belajar adalah nilai atau hasil belajar yang dicapai siswa sesudah

mengikuti proses belajar mengajar dan dibatasi aspek kognitif dan afektif.

6. Motivasi berprestasi pada materi polimer dibatasi tinggi dan rendah

7. Gaya Belajar siswa pada pembelajaran polimer dibatasi secara visual dan

kinestetik.

Page 38: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah di atas, maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe

CTL (Contextual Teaching and Learning) menggunakan laboratorium real

dan laboratorium virtual materi belajar Polimer terhadap prestasi belajar

siswa?

2. Apakah terdapat pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe CTL

(Contextual Teaching and Learning) terhadap prestasi belajar siswa yang

memiliki motivasi tinggi dan motivasi rendah?

3. Apakah terdapat pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe CTL

(Contextual Teaching and Learning) terhadap prestasi belajar siswa yang

memiliki gaya belajar visual dan kinestetik?

4. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium

real dan laboratorium virtual dengan motivasi?

5. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium

real dan laboratorium virtual dengan gaya belajar siswa?

6. Apakah terdapat interaksi antara motivasi dan gaya belajar siswa?

7. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium

real dan laboratorium virtual, motivasi dan gaya belajar siswa?

Page 39: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

E. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:

1. Pengaruh pembelajaran CTL dengan laboratorium real dan laboratorium

virtual terhadap prestasi belajar Polimer.

2. Pengauh tingkat motivasi berprestasi tinggi dan rendah terhadap prestasi

belajar Polimer

3. Pengaruh gaya belajar visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar Polimer

4. Interaksi antara pembelajaran polimer menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual dengan motivasi berpretasi tinggi dan rendah.

5. Interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual dengan gaya belajar.

6. Interaksi antara motivasi berprestasi tinggi dan rendah dengan gaya belajar

visual dan kinestetik.

7. Interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual, motivasi berprestasi tinggi dan rendah dengan gaya

belajar visual dan kinestetik.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat secara teoritis :

a. Memberikan masukan kepada guru dan calon guru terhadap kemampuan

kognitif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 40: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengembangkan pembelajaran CTL

(Contextual Teaching and Learning) dengan menggunakan laboratorium

real dan laboratorium virtual untuk pembelajaran-pembelajaran pada mata

pelajaran eksak yang lain.

2. Manfaat secara praktis

a. Dapat digunakan sebagai referensi bagi studi kasus yang sejenis yang

melibatkan pembelajaran kimia dengan Model pembelajaran CTL

(Contextual Teaching and Learning) dengan menggunakan

laboratorium riil dan laboratorium virtual.

b. Masukan bagi penelitian yang lain yang bermaksud melakukan penelitian

lebih lanjut.

Page 41: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pembelajaran Kimia

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa para siswa cenderung

mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia. Hal ini diindikasikan oleh

kesalahan konsep yang dipahami siswa dan rendahnya pencapaian hasil belajar.

Masalah ini dapat diatasi jika para siswa mampu mengoptimalkan cara pemikiran

mereka dalam memahami konsep selama proses pembelajaran menggunakan

laboratorium real dan laboratorium virtual berdasarkan metode CTL (Contextual

Teaching and Learning). Laboratorium real dan laboratorium virtual ini

dikembangkan berdasarkan KTSP dan disusun dengan menggunakan beberapa

pertanyaan yang dapat membantu siswa untuk menguasai konsep itu sepenuhnya.

Objek penelitian ini adalah: (1) untuk mengembangkan laboratorium real dan

laboratorium virtual berdasarkan KTSP dan pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning) terhadap siswa kelas XI; (2) untuk menemukan

keefektifan laboratorium real dan laboratorium virtual yang dikembangkan.

Penilaian di dalam laboratorium real dan laboratorium virtual tersebut

dikembangkan berdasarkan standar evaluasi materi pembelajaran yang ditetapkan

oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Penilaian itu meliputi dua

aspek utama, yaitu aspek isi dan aspek penyajian modul. Penilaian terhadap isi

modul berkaitan dengan kesesuaiannya terhadap Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD), keakuratan, keterkaitan, kekinian dan aspek tematik

Page 42: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

materi. Penilaian terhadap penyajian modul berhubungan dengan teknik

penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Penilaian

terhadap isi dan penyajian modul serta materi pendukungnya divalidasi oleh tiga

guru ahli kimia sebagai ahli isi, dua guru kimia sebagai ahli pembelajaran, dan

beberapa siswa SMK kelas XI sebagai pengguna. Keefektifan laboratorium real

dan laboratorium virtual ini didasarkan pada pencapaian siswa kelas XI SMK

Bhinneka Karya Simo setelah dilibatkan dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan CTL (Contextual Teaching and Learning) yang dikembangkan.

2. CTL (Contextual Teaching and Learning)

Sampai saat ini, pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh kelas yang

berfokus pada guru sebagai utama pengetahuan, sehingga ceramah akan menjadi

pilihan utama dalam menentukan strategi belajar. Sehingga sering mengabaikan

pengetahuan awal siswa. Untuk itu diperlukan suatau pendekatan belajar yang

memberdayakan siswa. Salah satu pendekatan yang memberdayakan siswa adalah

metode kontekstual (CTL).

CTL dikembangkan oleh The Washington State Concortium for

Contextual Teaching and Learning, yang melibatkan 11 perguruan tinggi, 20

sekolah dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam dunia pendidikan di Amerika

Serikat. Salah satu kegiatannya adalah melatih dan memberi kesempatan kepada

guru-guru dari enam propinsi di Indonesia untuk belajar metode kontekstual di

Amerika Serikat, melalui Direktorat SLTP Depdiknas.

Metode kontekstual atau CTL ( Contextual Teaching and Learning )

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

Page 43: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of

Education, 2001). Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar,

manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini

siswa akan menghadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai

hidupnya nanti. Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri

sendiri yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan

siswa akan berusaha untuk menanggapinya.

Tugas guru dalam pembelajaran kontekstual adalah membantu siswa

dalam mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih berurusan dengan strategi

daripada memberi informasi. Guru hanya mengelola kelas sebagai sebuah tim

yang bekerja sama untuk menemukan suatu yang baru bagi siswa. Proses belajar

mengajar lebih diwarnai Student centered dari pada Teacher centered. Menurut

Depdiknas guru harus melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1) Mengkaji

konsep atau teori yang akan dipelajari oleh siswa. 2) Memahami latar belakang

dan pengalaman hidup siswa melalui proses pengkajian secara seksama. 3)

Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa yang selanjutnya

memilih dan mengkaitkan dengan konsep atau teori yang akan dibahas dalam

pembelajaran kontekstual. 4) Merancang pengajaran dengan mengkaitkan konsep

atau teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki

siswa dan lingkungan hidup mereka. 5) Melaksanakan penilaian terhadap

Page 44: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

pemahaman siswa, dimana hasilnya nanti dijadikan bahan refeksi terhadap

rencana pembelajaran dan pelaksanaannya.

Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk

belajar yang penting, yaitu mengaitkan (relating), mengalami (experiencing),

menerapkan (applying), bekerjasama (cooperating) dan mentransfer

(transferring).

a. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti

konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep

baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian,

mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.

b. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti

menghubungkan informasi baru dengan pengalaman maupun pengetahui

sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi

peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

c. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan

pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikam

latihan yang realistis dan relevan.

d. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu

kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok

sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan.

Pengalaman kerjasama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan ajar,

tetapi konsisten dengan dunia nyata.

Page 45: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

e. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengalaman belajar

dengan fokus pada pemahaman bukan hapalan.

Menurut Blanchard, ciri-ciri kontekstual: 1) Menekankan pada pentingnya

pemecahan masalah. 2) Kegiatan belajar dilakukan dalam berbagai konteks 3)

Kegiatan belajar dipantau dan diarahkan agar siswa dapat belajar mandiri. 4)

Mendorong siswa untuk belajar dengan temannya dalam kelompok atau secara

mandiri. 5) Pelajaran menekankan pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-

beda. 6) Menggunakan penilaian otentik.

Menurut Depdiknas untuk penerapannya, metode kontektual (CTL)

memiliki tujuah komponen utama, yaitu konstruktivisme (constructivism),

menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat-belajar (Learning

Community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian yang

sebenarnya (Authentic). Adapun tujuh komponen tersebut sebagai berikut:

1) Konstruktivisme (constructivism)

Kontruktivisme merupakan landasan berpikir CTL (Contextual Teaching

and Learning), yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal,

mengingat pengetahuan tetapi merupakan suatu proses belajar mengajar dimana

siswa sendiri aktif secara mental membangun pengetahuannya, yang dilandasi

oleh struktur pengetahuan yang dimilikinya.

2) Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagaian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis

kontekstual Karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa

diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari

Page 46: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

menemukan sendiri. Kegiatan menemukan (inquiry) merupakan sebuah siklus

yang terdiri dari observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan

dugaan (hiphotesis), pengumpulan data (data gathering), penyimpulan

(conclusion).

3) Bertanya (Questioning)

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu dimulai dari bertanya.

Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran berbasis kontekstual. Kegiatan

bertanya berguna untuk : 1) menggali informasi, 2) menggali pemahaman siswa,

3) membangkitkan respon kepada siswa, 4) mengetahui sejauh mana

keingintahuan siswa, 5) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa, 6)

memfokuskan perhatian pada sesuatu yang dikehendaki guru, 7) membangkitkan

lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa, untuk menyegarkan kembali pengetahuan

siswa.

4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep masyarakat belajar menyarankan hasil pembelajaran diperoleh dari

hasil kerjasama dari orang lain. Hasil belajar diperolah dari „sharing‟ antar teman,

antar kelompok, dan antar yang tahu ke yang belum tahu. Masyarakat belajar

tejadi apabila ada komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat

dalam komunikasi pembelajaran saling belajar.

5) Pemodelan (Modeling)

Pemodelan pada dasarnya membahasakan yang dipikirkan,

mendemonstrasi bagaimana guru menginginkan siswanya untuk belajar dan

melakukan apa yang guru inginkan agar siswanya melakukan. Dalam

Page 47: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang

dengan melibatkan siswa dan juga mendatangkan dari luar.

6) Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan cara berpikir atau respon tentang apa yang baru

dipelajari aau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa lalu.

Realisasinya dalam pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa

melakukan refleksi yang berupa pernyataan langsung tentang apa yang diperoleh

hari itu.

7) Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment)

Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi

gambaran mengenai perkembangan belajar siswa. Dalam pembelajaran berbasis

CTL, gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui guru agar bisa

memastikan bahwa siswa mengalami pembelajaran yang benar. Fokus penilaian

adalah pada penyelesaian tugas yang relevan dan kontekstual serta penilaian

dilakukan terhadap proses maupun hasil.

(http://ipotes.wordpress.com/author/ipotes/).

3. Laboratorium Real

Menurut Mujiono (2005:11), Dalam kegiatan praktikum siswa akan

mengalami diantaranya:

1). Pengenalan Alat

Laboratorium dengan pengenalannya dapat ditunjukkan langsung atau

siswa untuk melihat atau memegang secara langsung. Diberi pengertian bahwa

Page 48: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dalam memegang alat siswa harus hati-hati agar tidak jatuh sehingga rusak atau

pecah, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan. Cara merangkai alat siswa

banyak tergantung kepada pentunjuk guru, dimungkinkan siswa ada rasa takut

menggunakan alat secara bebas, semaunya sendiri dalam merangkai dapat

mengakibatkan kesalahaan dan menyebabkan kerusakan pada alat.

2) Pengukuran

Kompetensi yang dikembangkan pada pembelajaran dengan laboratorium

real, antara lain : (1) melakukan Pengamatan, (2) melakukan proses eksperimen,

(3) memecahkan masalah, (4) bernalar, (5) bersikap ilmiah.

3) Pengamatan

Dengan penerapan laboratorium real kegiatan siswa memusatkan

perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan alat indera terhadap alat

real yang dihadapinya melalui penglihatan.

4) Percobaan

Siswa dalam melakukan percobaan dituntun dengan petunjuk praktikum

yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga setelah mendapatkan data, siswa

mencatat data tersebut pada data pengamatan.

4. Laboratorium Virtual

Laboratorium virtual atau sering disebut simulasi komputer untuk

menyajikan fenomena alam memegang peranan penting di dalam proses

pembelajaran sains. Apalagi jika proses pembelajaran menggunakan laboratorium

komputer untuk membantu mencapai suatu pemahaman lebih dalam pada pokok

bahasan yang sedang disajikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa simulasi komputer

Page 49: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

belum banyak digunakan oleh kebanyakan dari para guru dan instruktur di

Indonesia. Hal ini terkait dengan fakta bahwa para guru masih enggan untuk

menggunakan suatu teknologi yang mereka tidak secara penuh memahaminya.

Untuk itu diperlukan software yang dapat membantu para guru sains dalam

mengembangkan simulasi komputer sebagai laboratoriumpembelajaran sesuai

dengan pokok bahasan yang mereka sampaikan. Software ini adalah suatu solusi

yang baik untuk membantu para guru untuk menciptakan simulasi komputer.

Beberapa kajian sudah menemukan bahwa dengan mencitakan suatu simulasi,

banyak guru dan siswa mendapatkan suatu perpektif yang baru menyangkut

peristiwa alam yang mereka berusaha untuk menjelaskan/memahaminya, yang

mana hampir selalu meningkatkan gairah mereka tentang penggunaan teknologi

ini bersama-sama dengan para siswa mereka.

Laboratorium virtual adalah alat-alat laboratoriumyang dapat dilihat secara

maya berupa program (software) komputer, dioperasikan dengan komputer.

Laboratoriumkomputer adalah suatu mesin yang dirancang secara khusus guna

memproses suatu informasi. Mesin elektronik ini dapat melakukan pekerjaan

perhitungan dan operasional mulai dari yang sederhana hingga yang paling

kompleks, dapat dikerjakan lebih cepat dan lebih teliti. Dalam perkembangannya

komputer dewasa ini memiliki kemampuan menggabungkan berbagai peralatan,

seperti CD player, video tape juga audio tape.

Dalam menggunakan laboratorium komputer sebagai laboratorium

pembelajaran untuk direncanakan secara sistematik, agar pembelajaran berjalan

efektif dan penggunaan komputer sebagai pembelajaran berjalan secara efektif

Page 50: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pula. Pembelajaran menggunakan komputer perlu direncanakan dengan baik agar:

(1) menumbuhkan minat peserta didik, (2) menyampaikan materi baru, (3)

melibatkan peserta didik secara aktif, (4) mengevaluasi tingkat pemahaman siswa,

(5) menetapkan tindak lanjut.

Siswa yang menggunakan laboratorium virtual dengan cara melihat

gambar, animasi, suara, video maupun kejadian-kejadian lain seperti timbulnya

bunyi, perbedaan warna dan sebagainya. Dengan siswa berbekal ketrampilan

komputer sebelumnya, diharapkan siswa dapat melakukan perobaan dengan

lancar, cukup dengan tekan tombol pada komputer siswa berlatih melakukan

percobaan dengan leluasa.

Menurut Robeck dalam Arba‟at (2008:122), pembelajaran virtual

memberikan faedah : (a) mengaplikasikan kemahiran dalam proses sains (the use

of science process skills), (b) inquiri sains (science inquiry), (c) pemikiran kritikal

(critical thingking), (d) pemahaman konseptual (conceptual undertanding) dan (e)

pemahaman kepada sains alam (undertanding the nature of science).

Dan Carnivale (2003:30), menyatakan “Learning on the computer

simulations can also be fun, in the virtual lab you caan try anything you want, and

it’s OK.” Belajar pada simulasi komputer juga dapat menyenangkan dan di

laboratorium virtual anda dapaat mencoba apapun yang anda inginkan dan tidak

apa-apa.

Menurut Habraken dalam Mickell (2004:98), menyatakan “The virtual lab

experience combines visual and auditory modalities and requires student to be

actively involved. It is essential that we study these experiences to determine if

Page 51: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

evidence exists to support the use of virtual labs to increase levels of actuve,

engaged learning and overall achievement in science”. Laboratorium virtual

menggabungkan pengalaman modalitas visual and auditory dan memerlukan

siswa untuk secara aktif terlibat. Penelitiannya untuk membuktikan bahwa

pengalaman laboratorium kimia virtual dapat meningkatkan aktivitas belajar dan

pencapaian belajar secara keseluruhan.

5. Motivasi Belajar

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah

laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk

melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu,

perbuatan seseorang yang didasari atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai

dengan motivasi yang mendasarinya. Motivasi terjadi apabila seseorang

mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau

tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu Motivasi merupakan konsep

hipotesis untuk suatu kegiatan yang dipengaruhi oleh persepsi atau tingkah laku

seseorang untuk mengubah situasi yang tidak memuaskan atau tidak

menyenangkan.

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin

kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan

dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab

seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin

Page 52: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

melakukan aktivitas belajar. Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan

motivasi ektrinsik.

Motivasi Intrinsik, jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu

sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

Motivasi Ekstrinsik, jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar

individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain

sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Berdasarkan teori-teori motivasi yang telah dikemukakan diatas dapat

disimpulkan, motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri

seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku, yang mempunyai indikator

sebagai berikut : (1) Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan, (2)

adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan, (3) Adanya harapan dan

cita-cita, (4) Penghargaan dan penghormatan atas diri sendiri, (5) Adanya

lingkungan yang baik, dan (5) Adanya kegiatan yang menarik.

Siswa dan motivasi mempunyai suatu hubungan kompleks dan dinamis

sehingga memerlukan pemecahan masalah dalam pembelajaran. Untuk pelajar

harus termotivasi dalam memperhatikan tugas dan terlibat dalam pemikiran. Para

siswa masuk kelas dengan suatu jangkauan luas motivasi. Student‟S motivasi

mempunyai potensi untuk meningkatkan atau berkurang dari waktu ke waktu

yang dilibatkan oleh banyak faktor mencakup pelajaran pengalaman di dalam

kelas. Menurut Nathan Mentzer dalam Bransford, Brown, & Cocking, 2000; 280

menyatakan bahwa:

“ Motivation and student learning have a dynamic and complex

relationship. “The challenges of learning for today’s world require

disciplined study and problem solving from the earliest grades. To meet

the challenges, learners must be motivated to pay attention, complete

Page 53: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

assignments, and engage in thinking”. Students enter classrooms with a

broad range of motivation. Student’s motivation has the potential to

increase or decrease over time impacted by many factors including the

learning experiences in class”.

6. Gaya Belajar

“Gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan

kemudian mengatur serta mengolah informasi” (Bobbi DePorter, 2008 : 112-113).

Ada dua kategori utama tentang bagaimana seseorang belajar. Pertama,

bagaimana ia menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua,

bagaimana ia mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominan otak). Jika

seseorang sudah akrab dengangaya belajarnya maka ia dapat mengambil langkah-

langkah penting untuk membantu dirinya belajar lebih mudah dan cepat.

Pada awal pengalaman belajar, salah satu langkah permulaan yang bisa

dilakukan adalah mengenali modalitas siswa sebagai modalitas visual, auditorial

atau kinestetik (V-A-K). Siswa visual belajar melalui apa yang mereka lihat, siswa

auditorial melakukannya melalui apa yang mereka dengar, dan siswa kinestetik

belajar melalui gerak dan sentuhan. Meskipun kebanyakan diantara sekian banyak

siswa belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu,

namun kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu diantara ketiganya.

Michael Grinder dalam (Bobby DePorte, 2008 : 112) telah mengajarkan

gaya-gaya belajar kepada banyak instruktur. Ia mencatat bahwa dalam setiap

kelompok yang terdiri dari tiga puluh orang, sekitar dua puluh dua orang mampu

belajar cukup efektif dengan cara visual, auditorial dan kinestetik sehingga

meraka tidak membutuhkan perhatian khusus. Delapan orang sisanya, sekitar

enam orang memilih satu modalitas belajar dengan sangat menonjol melebihi

Page 54: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

modalitas lainnya. Sehingga setiap saat mereka harus selalu berusaha keras untuk

memahami perintah, kecuali jika perhatian khusus diberikan kepada mereka

dengan menghadirkan cara yang mereka pilih.

Bagi orang-orang seperti mini, mengetahuai cara belajar terbaik mereka

bisa berati perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan. Dua orang lainnya

mengalami kesulitan belajar karena sebab-sebab eksternal.

a. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual ditandai dengan melihat dulu buktinya untuk

kemudian biasa mempercayainya. Ada bebarapa karakteristik yang khas bagi

orang-orang yang menyukai gaya belajar visual. Pertama, kebutuhan melihat

sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau

memahaminya; kedua, memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna;

ketiga, memiliki pemahaman yang cukup terhadap artistik; keempat, memiliki

kesulitan berdialog secara langsung; kelima, terlalu reaktif terhadap suara;

keenam, sulit mengikuti anjuran secara lisan; ketujuh, sering salah

menginterpretasikan kata atau ucapan.

Untuk mengatasi ragam masalah diatas, ada beberapa “pendekatan yang

bisa digunakan sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil

yang menggembirakan” (Hamzah B.Uno, 2007:181). Salah satunya adalah

menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi

pelajaran. Perangkat grafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-

coretan, kartu bergambar atau sejenisnya yang semuanya dapat digunakan untuk

menjelaskan suatu informasi secara berurutan.

Page 55: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

b. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar Auditorial adalah gaya belajar yang mengandalkan pada

pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Orang yang menyukai

gaya belajar seperti ini harus mendengar dulu baru kemudian bisa mengingat dan

memahami informasi itu. Karakteristik pertama gaya belajar ini adalah semua

informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran; kedua, memiliki kesulitan

untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung; ketiga, memiliki

kesulitan menulis ataupun membaca.

Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk belajar apabila

termasuk orang yang memiliki kesulitan-kesulitan belajar seperti diatas.

Pertama, menggunakan tape perekam sebagai alat bantu. Alat ini digunakan untuk

merekam bacaan, catatan ataupun ceramah pengajar didepan kelas untuk

kemudian didengarkan kembali. Kedua, wawancara atau terlibat dalam kelompok

diskusi. Ketiga, mencoba mambaca informasi kemudian diringkas dalam bentuk

lisan dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami. Keempat,

melakukan review secara verbal dengan teman atau guru.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Siswa dengan gaya belajar kinestetik harus menyentuh sesuatu yang

memberikan informasi tertentu agar ia biasa mengingatnya. Ada beberapa

karakteristik model belajar seperti ini diantaranya: Pertama, menempatkan tangan

sebagai alat penerima informasi utama untuk kemudian bisa terus mengingatnya.

Kedua, hanya dengan memegang, siswa yang bersangkutan sudah bisa menyerap

Page 56: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

informansinya tanpa membaca penjelasannya. Ketiga, tidak tahan duduk terlalu

lama mendengarkan pelajaran. Keempat, bisa belajar lebih baik apabila disertai

dengan kegiatan fisik. Kelima, memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah

tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability).

Siswa-siswa yang memiliki karakteristik seperti di atas membutuhkan

pendekatan belajar yang melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai

model dan peraga, bekerja di laboratorium atau bermain sambil belajar. Cara lain

yang juga bisa digunakan secara tetap membuat jeda di tengah waktu belajar. Tak

jarang, siswa yang cenderung memiliki karakter kinestetic learners juga akan

lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar

atau kata untuk belajar mengucapkannya atau memahami fakta.

Penggunaan komputer bagi siswa kinestetik akan sangat membantu.

Karena, dengan komputer ia bisa terlibat aktif dalam melakukan touch (sentuhan),

sekaligus menyerap informasi dalam bentuk gambar dan tulisan. Selain itu,

agar belajar menjadi lebih efektif dan berarti, siswa dengan karakter kinestetik

disarankan untuk menguji memori ingatan dengan cara melihat langsung fakta

di lapangan. (Uno, 2007 : 182). Berdasarkan uraian jenis dan karakteristik gaya

belajar di atas, dalam konteks penelitian ini yang digunakan sebagai variabel

moderator adalah gaya belajar visual dan kinestetik dengan berdasarkan pada

kebiasaan dan kesukaan seseorang dalam menggunakan alat inderanya. Dalam

proses pembelajaran penelitian ini juga digunakan demonstrasi dalam presentasi

materi yang dilakukan oleh guru dalam kerangka metode CTL (Contextual

Page 57: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Teaching and Learning) yang digunakan sehingga yang lebih dapat terukur

secara optimal adalah gaya belajar visual dan kinestetik.

7. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang akan

dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu

(Tirtonegoro, 2001:43).

Menurut taksonomi Bloom dkk. (1956), hasil belajar terdiri dari tiga

domain (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 26-32), yaitu:

a. Domain kognitif, berhubungan dengan kemampuan intelektual

Ada enam tingkatan domain kognitif dari yang sederhana sampai yang

lebih kompleks, yaitu: (1). Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan

mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya; (2). Pemahaman

(comprehention, understanding), seperti menafsirkan, menjelaskan, atau

meringkas; (3). Penerapan (application), yaitu kemampuan menafsirkan atau

menggunakan materi pelajaran yang telah dipelajari ke dalam situasi baru atau

konkret; (4). Analisis (analysis), yaitu kemampuan menguraikan atau

menjabarkan sesuatu ke dalam komponen-komponen atau bagian-bagian sehingga

susunannya dapat dimengerti; (5). sintesis (synthesis), yaitu kemampuan

menghimpun bagian-bagian ke dalam suatu keseluruhan; (6). evaluasi

(evaluation), yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan untuk membuat

penilaian terhadap sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Page 58: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Domain afektif, berhubungan dengan perhatian, sikap, dan nilai

Domain ini mempunyai lima tingkatan dari yang sederhana sampai kepada

yang lebih kompleks, yaitu: (1). Penerimaan (receiving), merupakan kepekaan

menerima rangsangan (stimulus) baik berupa situasi maupun gejala; (2).

Penanggapan (responding), berkaitan dengan reaksi yang diberikan seseorang

terhadap stimulus yang datang; (3). Penilaian (valuing), berkaitan dengan nilai

dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus yang datang; (4). Organisasi

(organization), yaitu penerimaan terhadap berbagai nilai yang berbeda

berdasarkan suatu sistem nilai tertentu yang lebih tinggi; (5). Karakteristik nilai

(characterization by a value complex), merupakan keterpaduan semua sistem nilai

yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunya.

c. Domain psikomotor, meliputi keterampilan motorik dan gerak fisik

Domain psikomotor mempunyai enam tingkatan dari yang sederhana

hingga yang lebih kompleks, meliputi: (1). Persepsi (perception), berkaitan

dengan penggunaan indera dalam melakukan kegiatan; (2). Kesiapan melakukan

pekerjaan (set), berkaitan dengan kesiapan melakukan suatu kegiatan, baik secara

mental, fisik, maupun emosional; (3). Mekanisme (mechanism), berkaitan dengan

penampilan respons yang sudah dipelajari; (4). Respons terbimbing (guided

respons), yaitu mengikuti atau mengulang perbuatan yang diperintahkan oleh

orang lain; (5). Kemahiran (complex overt respons), berkaitan dengan

keterampilan yang sudah berkembang di dalam diri individu sehingga yang

bersangkutan mampu memodifikasi pola gerakannya; (6). Keaslian (origination),

Page 59: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

merupakan kemampuan menciptakan pola gerakan baru sesuai dengan situasi

yang dihadapi.

Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah belajar dan mengikuti proses

pembelajaran, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses

pembelajaran dikatakan berhasil baik apabila dapat menghasilkan prestasi belajar

yang baik pula. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain:

(1). Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai siswa; (2). Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin

tahu siswa; (3). Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan; (4). Prestasi belajar sebagai indikator produktivitas suatu institusi

pendidikan; (5). Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap atau

kecerdasan siswa.

Jadi, prestasi belajar tidak hanya berfungsi sebagai indikator keberhasilan

dalam belajar bidang tertentu saja tetapi juga berfungsi sebagai indikator kualitas

institusi pendidikan. Dalam penelitian ini, prestasi belajar kimia ditunjukkan

dengan penilaian formatif, yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran pada

pokok bahasan polimer. Alat penilaian yang dalam bentuk tes maupun non-tes.

Penilaian non-tes digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam aspek

afektif, sedangkan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam aspek

kognitif umumnya dilakukan dengan tes. Alat penilaian dikatakan mempunyai

kualitas yang baik apabila alat tersebut memenuhi dua hal, yakni ketepatannya

atau validitasnya dan keajegannya atau reliabilitasnya (Nana Sudjana, 1996: 12).

Page 60: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui prestasi belajar

dilakukan evaluasi atau penilaian. Bentuk penilian berupa tes maupun non tes.

Tes yang baik harus memenuhi kriteria tertentu dan juga harus sesuai dengan

tujuan peruntukannya. Konsep belajar telah banyak dideskripsikan oleh pakar

psikologi, antara lain:

1. Teori Belajar

Teori belajar yang relevan dengan penelitian ada beberapa teori belajar,antara

lain :

a. Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme sangat berpengaruh dalam pembelajaran kimia.

Teori belajar menurut pandangan Konstruktivisme menyatakan bahwa anak tidak

menerima begitu saja pengetahuan dari orang lain, tetapi anak secara aktif

membangun pengetahuannya. Menurut Slavin dalam Trianto (2007:13) Teori

belajar konstruktivis ini menyatakan bahwa “siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-

aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai”. Jadi,

dalam proses belajar seorang siswa harus berusaha mendapatkan pengetahuan

sendiri.

Menurut teori kontruktivis untuk membangun suatu pengetahuan baru,

peserta didik akan menyesuaikan informasi baru atau pengalaman yang

dimilikinya melalui interaksi dengan peserta didik lain atau dengan gurunya.

Melalui metode eksperimen siswa bisa dibagi menjadi kelompok kecil, sehingga

Page 61: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

siswa dapat berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya dalam proses penemuan

konsep.

b. Teori belajar kognitif menurut Piaget

Jean Piaget adalah seorang psikologis Swiss (1896-1980) yang dikenal

sebagai pelopor aliran kontruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang

digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu

yaitu teori tentang perkembangan individu. Menurut Piget dalam Ratna Wilis

(1989:152) menemukakan bahwa perkembangan individu meliputi empat tahap,

yaitu (1). sensory motor (0-2 tahun) yaitu anak mengenal lingkungan dengan

kemampuan sensorik dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan ;

(2). pre operational (2-7 tahun), pada tahap ini anak belum mampu

melakukan operasi matematika seperti menambah mengurangi dan lain

sebagainya. (3). concrete operational (7-11 tahun) tahap ini merupakan

permulaan anak mulai berfikir secara rasional, akan tetapi belum dapat

berurusan dengan materi-materi abstrak seperti hipotesis. Pada periode ini

sifat egosentris berubah menjadi sensioenris; dan (4). formal operational (11

tahun keatas) anak pada periode ini dapat menggunakan operasi-operasi

konkretnya, untuk membentuk operasi-operasi yang lebih kompleks. Kemajuan

utama pada anak selama periode ini ialah ia tidak perlu berfikir dengan

pertolongan benda-benda atau peristiwa-peristiwa yang konkret, ia mempunyai

kemampuan untuk berfikir abstrak.

Pemikiran lain dari Jean Piaget dalam Syaiful Sagala (2008: 24) terdapat

dua proses yang terjadi dalam perkembangan dan pertumbuhan kognitif anak

Page 62: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

yaitu: (1). proses assimilation dimana dalam proses ini menyesuaikan atau

mencocokkan informasi yang baru dengan apa yang telah ia ketahui dengan

mengubahnya bila perlu; (2). proses accomodation yaitu anak menyusun dan

membangun kembali atau mengubah apa yang telah diketahui sebelumnya

sehingga informasi yang baru itu dapat disesuaikan dengan lebih baik.

c. Teori Belajar Menurut Gagne

Robert M. Gagne adalah seorang ahli psikologi yang telah

mengembangkan suatu pendekatan perilaku yang elektik mengenai psikologi

belajar. Menurut Gagne dalam Syaiful Sagala (1998:17) “belajar merupakan

kegiatan yang kompleks, dan hasil belajar berupa kapabilitas disebabkan : (1).

Stimulus yang berasal dari lingkungan; (2). Proses kognitif yang dilakukan oleh

pelajar”. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan

nilai. Dengan demikian belajar merupakan seperangkat proses kognitif yang

mengubah sifat stimulasi lingkungan yang telah melewati proses informasi dan

menghasilkan sesuatu yang baru.

Menurut Gagne terdapat tahapan proses pembelajaran meliputi delapan

fase yaitu: (1). motivasi; (2). pengenalan ; (3). pemerolehan; (4). penyimpanan;

(5). ingatan kembali; (6). generalisasi; (7). perlakuan dan (8). umpan balik (Ratna

Wilis,1989:134) . Pembelajaran kimia materi polimer dalam penelitian ini

dimulai dengan menganalisa tujuan instruksional pembelajaran, pada setiap

pembelajaran siswa harus aktif. Metode pembelajaran yang digunakan adalah

eksperimen dengan harapan siswa dapat mengerti tentang konsep polimer

yang dipelajari secara langsung melalui langkah demi langkah proses

pembelajaran dengan bimbingan lembar kegiatan siswa, sehingga siswa dapat

Page 63: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menghubungkan materi polimer yang dipelajari sebagai hasil belajar pada

kemampuan kognitif siswa.

d. Teori Belajar David Ausubel

David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan. Teori belajar

Ausubel memberi penekanan pada belajar bermakna. Ausubel mengatakan bahwa:

Belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama

berhubungan dengan cara informasi atau penyajian materi pelajaran pada

siswa, melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut

bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif

yang telah ada. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-konsep dan

generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa.

(Ratna Wilis Dahar, 1989:110).

Pada tingkat pertama, informasi dapat dikomunikasikan kepada siswa baik

dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan informasi itu dalam bentuk

final, maupun dalam bentuk belajar penemuan (discovery learning) yang

mengharuskan siswa menemukan sendiri sebagian atau seluruhnya materi yang

akan diajarkan pada kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan demikian seorang

siswa dituntut untuk belajar secara mandiri dan aktif.

Pada tingkat kedua dalam belajar, para siswa menghubungkan atau

mengaitkan informasi itu pada pengetahuan yang telah dimilikinya, sehingga hal

ini disebut dengan pembelajaran bermakna. Siswa dapat mencoba-coba saja

menghafal informasi baru itu tanpa menghubungkan dengan konsep-konsep yang

telah ada dalam struktur kognitifnya, sehingga dalam hal ini terjadi belajar

hafalan. Hal ini digambarkan dalam bentuk-bentuk belajar menurut Ausubel dan

Robinson seperti berikut ini :

Page 64: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Lebih lanjut dikatakan belajar bermakna merupakan suatu proses mengaitkan

informasi pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif

seseorang. Aspek psikologis tentang belajar bermakna menyangkut tentang

asimilasi informasi baru pada pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif

seseorang. Sehingga dalam belajar bermakna informasi baru diasimilasikan pada

sumber-sumber relevan yang telah ada pada struktur kognitif. Ausubel dan Novak

mengemukakan tentang tiga hal kebaikan dari belajar bermakna, yaitu : (1).

Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingatan siswa; (2).

Informasi yang tersubsumsi berakibat peningkatan deferensiasi dari subsumber-

subsumber, sehingga mempermudah belajar hal-hal yang mirip;(3). Informasi

yang dilupakan sesudah subsumsi obliteratif, meninggalkan efek residual pada

subsumer, walaupun telah terjadi pada keadaan “lupa”.

Belajar dapat

Hafalan Bermakna

1.Materi disajikan 1. Materi disajikan

Dalam bentuk final dalam bentuk final

2.Siswa menghafal 2.Siswa memasukkan

materi yang disajikan materi kedalam

struktur kognitif

1. Materi ditemukan 1. Siswa menemukan

Siswa Materi

2.Siswa menghafal 2. Siswa memasukkan

Materi materi kedalam

struktur kognitif

Siswa dapat

mengasimilasi

materi

pelajaran

Secara

penemuan

Secara

penerimaan

Page 65: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Salah satu penerapan teori Ausubel dalam mengajar adalah pengaturan

awal (advance organizer). Pengaturan awal mengarahkan para siswa kepada

materi yang akan mereka pelajari, dan menolong mereka untuk mengingat

kembali informasi yang berhubungan, yang dapat digunakan dalam membantu

menanamkan pengetahuan baru. Pengaturan awal dapat dikatakan sebagai

pertolongan mental dan disajikan sebelum materi baru.

Berkaitan dengan uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran

menekankan pada belajar bermakna. Pembelajaran kimia dengan menggunakan

metode CTL (Contextual Teaching and Learning) / pembelajaran berbasis

masalah mengajak para siswa untuk menemukan sendiri konsep “ Polimer”

melalui bimbingan guru dengan menggunakan laboratoriumlaboratoriumreal dan

laboratoriumvirtual, menggunakan laboratoriumreal dan virtual siswa dapat lebih

mengingat konsep dengan baik dan belajar siswa menjadi lebih bermakna.

e. Teori Belajar Sosial

Teori Belajar sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku, Teori

ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1969). Teori ini menerima sebagian

besar prinsip-prinsip teori belajar perilaku, tetapi memberikan lebih banyak

penekanan pada efek-efek dari isyarat-isyarat pada perilaku, dan pada proses-

proses mental internal. Jadi dalam teori belajar sosial kita dapat memahami

bagaimana kita dapat belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial “

manusia itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam, tetapi juga tidak

“dipukul” oleh stimulus-stimulus lingkungan. Tetapi fungsi psikologi diterangkan

sebagai interaksi yang continue dan timbal balik dari determinan-determinan

Page 66: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pribadi dan determinan-determinan lingkungan” (Bandura dalam Ratna Wilis

(1989:27). Sesuai dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang

tertuang dalam Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)

dan Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), sekolah diwajibkan menyusun kurikulumnya sendiri. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) itu memungkinkan sekolah menitikberatkan pada mata

pelajaran tertentu yang dianggap paling dibutuhkan siswanya.

Dalam proses belajar mengajar, prestasi belajar merupakan hasil yang

dicapai dari suatu usaha dalam mengikuti pendidikan atau latihan tertentu yang

hasilnya dapat ditentukan dengan memberikan test pada akhir pendidikan.

Kedudukan siswa dalam kelas dapat diketahui melalui prestasi belajar yaitu siswa

tersebut termasuk pandai, sedang atau kurang. Dengan demikian prestasi belajar

mempunyai fungsi yang penting disamping sebagai indikator keberhasilan belajar

dalam mata pelajaran tertentu, juga dapat berguna sebagai evaluasi dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan adanya evaluasi belajar atau

penilaian hasil belajar. Penilaian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan

berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses

belajar dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar

mengajar. Evaluasi hasil belajar mengajar siswa bermakna bagi semua komponen

dalam proses pengajaran terutama siswa, guru dan orang tua.

Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan melalui ulangan harian dan ulangan

umum. Ulangan harian merupakan ulangan yang mencakup satu atau beberapa

Page 67: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pokok bahasan. Melalui ulangan harian dapat diketahui penguasaan siswa

terhadap tujuan pembelajaran setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Ulangan

umum merupakan ulangan yang mencakup seluruh konsep dalam satu semester.

Selain untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa terhadap materi yang telah

dipelajari, dapat juga untuk menentukan kemajuan atau hasil pembelajaran.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil

yang diperoleh dari serangkaian usaha individu dalam rangka untuk memperoleh

perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil dari aktivitas belajar dan

interaksi dengan lingkungan.

Prestasi belajar sebagai hasil belajar dapat diketahui saat dilakukan

penilaian. Penilaian digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa

dan berbagai hal yang pernah diajarkan sehingga dapat diperoleh gambaran

tentang pencapaian program pendidikan. Jadi fungsi prestasi belajar sangat

penting bagi anak didik baik sebagai indikator kualitas pendidikan dan berfungsi

sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimaksudkan sebagai

kurikulum untuk mengembangkan kualitas siswa, yang meliputi pengetahuan,

keterampilan dan sikap serta minat belajar, pada setiap mata pelajaran yang

tercantum di dalam kurikulum itu. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar dalam

pelaksanaan KTSP perlu dilakukan berdasarkan informasi yang selengkap

mungkin mengenai siswa yang bersangkutan agar maksud tersebut terlaksana

(Depdiknas, 2004:1).

Page 68: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan siswa dalam usaha belajar

yang dilakukannya. Prestasi ini biasanya diwujudkan dalam nilai tes. Nilai tes

tersebut adalah angka yang menunjukkan jumlah hasil prestasi setelah siswa

mendapat pelajaran. Dalam kurikulum KTSP ini penilaian yang diterapkan

meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor.

Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk dalam

kemampuan menghafal, memahami, menganalisis dan kemampuan mengevaluasi.

Aspek afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap dan nilai.

Sedang aspek psikomotor adalah aspek yang berhubungan dengan aktifitas fisik.

Menurut So, H.-J. & Kim, B. (2009):

“As new advanced technologies have come to our classrooms, there is

increased interest in the essential roles and qualities of teacher knowledge

bases necessary for successful technology integration”.

8. POLIMER

1. Definisi Polimer

Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly

berarti banyak dan meros berarti unit atau bagian. Jadi polimer adalah

makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan

molekul yang kecil dan sederhana.

2. Penggolongan Polimer

a) Berdasarkan Asalnya

1) Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh

makhluk hidup.

Page 69: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tabel 2.2. Beberapa Contoh Polimer Alam

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada

1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar umbi

2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas

3. Protein Asam amino Kondensasi Susu,daging,telur, wol, sutera

4. Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA, RNA

5. Karet alam Isoprene Adisi Getah karet alam

2) Polimer semi sintetis adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi

polimer alam dan bahan kimia.

Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan

guncotton.

3) Polimer sintetis adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis

dari monomer-monomernya dalam reaktor.

Tabel 2.3 Beberapa Contoh Polimer Sintetis

No. Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada

1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel plastik

2. Polipropena Propena Adisi Tali,karung,botol plastik

3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik

4. Polivinil alkohol Vinil alkohol Adisi Bak air

5. Teflon Tetrafluoro etena Adisi Wajan,panci anti lengket

6. Dakron Metal tereftalat

dan etilen glikol

Kondensasi Pita rekam magnetik, kain,tekstil,wol

sintetis

7. Nilon Asam adipat dan

heksametilen

diamin

Kondensasi Tekstil

8. Polibutadiena Butadiena Adisi Ban motor, mobil

b) Berdasarkan Jenis Monomernya

1) Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang

sama atau sejenis.

Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum,

selulosa, dan teflon.

Page 70: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Kopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang

berlainan jenis. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis

kopolimer sebagai berikut:

a) Kopolimer bergantian

b) Kopolimer blok

c) Kopolimer bercabang

d) Kopolimer tidak beraturan

e) Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya

1) Termoplastik

adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat

dibentuk menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras

dan kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid,

polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.

2) Termosetting

adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin

tidak dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat

disambungkan kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi,

polyester, dan formika.

c) Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya

1) Polimer linear adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu

sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang.

2) Polimer bercabang adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang

membentuk cabang pada rantai utama.

Page 71: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3) Polimer berikatan silang (Cross-linking) adalah polimer yang terbentuk karena

beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai

utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga

terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.

d) Berdasarkan Apilkasinya

1) Polimer komersial adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan

diproduksi secara besar-besaran. Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil

klorida dan polistirena.

2) Polimer teknik adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya

mahal. Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.

3) Polimer dengan tujuan khususadalah polimer yang mempunyai sifat spesifik

yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Contoh : alat-alat kesehatan

seperti thermometer atau timbangan.

3. Sifat-sifat Polimer

Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.

a) Panjang rata-rata rantai polimer

Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.

b) Gaya antarmolekul

Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan

menjadi kuat dan sukar meleleh.

c) Percabangan

Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan

mudah meleleh.

Page 72: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

d) Ikatan silang antar rantai polimer

Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang

kaku dan membentuk bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak

maka polimer semakin kaku dan mudah patah.

e) Sifat kristalinitas rantai polimer

Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat

amorf (tidak keras). Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai

kristanilita tinggi sehingga lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan

kimia dan enzim.

4. Reaksi-reaksi Polimer

Reaksi polimerisasi yaitu reaksi penggabungan sejumlah monomer menjadi

polimer. Polimerisasi dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

a) Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-

monomer yang berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.

Polimerisasi adisi dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

1) Polimerisasi adisi alami

Polimerisasi adisi alami misalnya pembentukan karet alam atau

poliisoprena. Monomernya berupa isoprene atau senyawa 2-metil-1,3-

butadiena.

2) Polimerisasi adisi sintesis

Contoh : pembentukan PVC, polipropena, Teflon, polifenil etena atau

polistirena, dan polietilena.

Page 73: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

b) Polimerisasi kondensasi

yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda

jenis bergabung membentuk molekul besar sambil melepaskan molekul-

molekul kecil seperti H2O, NH3, dan HCl.

Polimerisasi kondensasi dibagi menjadi dua sebagai berikut.

1) Polimerisasi kondensasi alami

Contoh : pembentukan selulosa, amilum dan protein.

2) Polimerisasi kondensasi sintesis

Contoh : pembentukan nilon, tetoron, bakelit, dan urea-metanal.

5. Kegunaan Polimer

Tabel 5.1 Kegunaan Polimer

No. Polimer Monomer Sifat Kegunaan

1. Polietena Etena Lentur

Botol semprot, tas plastik, kabel,

ember, tempat sampah dan film plastik

(pembungkus makanan)

2. Polipropilena Propena Keras dan titik

leleh tinggi

Karpet, tali, wadah plastik, dan mainan

anak-anak

3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan keras Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon)

4. Polistirena

Polifenil etena Fenil etena

Tahan terhadap

tekanan tinggi

Plastik pada kendaraan dan pesawat

terbang, genting, cangkir, mangkuk,

dan mainan

5. Poliamida

(nilon)

Asam adipat dan

heksametilen

diamina

Kuat (tidak cepat

rusak) dan halus

Pakaian, peralatan camping,

laboratorium, rumah tangga, dapur,

parasut, layar perahu

6. Politetrafluoro

Etena (Teflon) Tetrafluoro etena

Keras, kaku, tahan

panas

Pelapis anti lengket dan wajan anti

lengket

7. Bakelit Formaldehid dan

fenol Termoset

Peralatan listrik (saklar), perlengkapan

radio, telepon, kamera, piring, dan

gelas

Page 74: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Dampak Negatif Penggunaan Polimer dan Penganggulanginya

Disamping memiliki manfaat yang sangat besar dalam semua bidang

kehidupan, polimer juga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan dan

kesehatan. Polimer yang dibuang ke lingkungan sulit diuraikan olek

mikroorganisme tanah. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Sementara

itu, gugus atom pada polimer yang terlarut di dalam makanan lalu masuk ke

dalam tubuh akan menyebabkan kanker (karsinogenik). Dampak negatif tersebut

dapat ditanggulangi jika kita mengurangi pemakaian polimer plastik, tidak

membuang sampah di sembarang tempat, memilih alat-alat yang lebih mudah

diuraikan dan mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang. Daur ulang

plastik melalui proses pirolisis. Pirolisis adalah proses pemecahan senyawa

menjadi satu atau lebih senyawa hasil dengan bantuan panas dalam reaktor.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Arni Astuti (2009) tentang pengaruh model

pembelajaran CTL terhadap prestasi belajar dengan metode proyek dan

eksperimen ditinjau dari sikap ilmiah dan kemampuan berkomunikasi siswa.

Penelitian ini mempunyai kesamaan dalam hal pembelajaran CTL sedangkan

perbedaannya adalah peneliti menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Riolita Butsia Anggraini (2007) tentang

pengaruh model CTL terhadap prestasi belajar ditinjau dari kemampuan

tingkat berpikir siswa yang bertujuan: a) mengetahui perbedaan pengaruh

pembelajaran CTL laboratorium massa dan CTL laboratorium terhadap

Page 75: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

prestasi belajar, b) mengetahui perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa

yang memiliki kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah, c) mengetahui

perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir

konkrit tinggi dan rendah, d) mengetahui interaksi pengaruh model

pembelajaran dan kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar fisika,

3. Penelitian yang dilakukan oleh Mawan Akhir Riwanto, 2010 dengan judul :

Pembelajaran Kimia melalui Metode TAI dan GI ditinjau dari Gaya belajar

dan Kemampuan Matematik Siswa. Peneliti menunjukkan bahwa : (1).

Terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran TAI dan GI terhadap

prestasi belajar kimia; (2). Terdapat pengaruh gaya belajar tinggi dan gaya

belajar rendah terhadap prestasi kognitif siswa; (3). Terdapat pengaruh

kemampuan matematik tinggi dan kemampuan matematik rendah terhadap

prestasi belajar siswa, berarti dari analisa data dalam penelitian tersebut

diperoleh hasil bahwa pengaruh pembelajaran dengan metode TAI dan GI

yang disertai gaya belajar dan kemampuan matematik siswa tinggi memiliki

prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki gaya belajar dan

kemampuan matematik yang rendah. Kesamaan antara penelitian yang akan

dilakukan penulis dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur gaya

belajar siswa.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Inggri Ani Liem, dengan judul Pemodelan

Laboratorium Virtual Sains. Penelitian ini membahas tentang pemodelan

komponen (sub sistem) laboratorium (lab) virtual sains dan memaparkan dari

segi substansial maupun segi pedagogis. Komponen lab virtual telah

Page 76: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

diimplementasi sebagai modul program yang “generik” pada dua buah

platform yaitu PHP dengan basisdata MySQL dan Microsoft/VB 6.0 dengan

basisdata MS Access, serta dibuktikan keterpakaiannya untuk membangun

prototype lab kimia.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nathan Mentzer dari Purdue University dan

Kurt Becker dari Utah State University, dengan judul Motivation while

Designing in Engineering and Technology Education Impacted by Academic

Preparation. Tujuan studi ini adalah untuk menentukan jika sekolah menengah

para siswa melakukan persiapan akademis dihubungkan dengan perubahan

motivasi selama suatu disain dirancang untuk menghadapi tantangan. Riset

diselenggarakan di suatu sekolah menengah kelas di mana unsur-unsur disain

dirancang untuk diajarkan dalam suatu konteks pendidikan teknologi ke

eleventh-grade siswa dari latar belakang akademis berbeda (yang diukur oleh

nilai kelas rata-rata [GPA]). Peserta motivasi ditaksir oleh California Ukuran

Mental Motivasi (CM3). CM3 mengukur motivasi siswa untuk menerapkan

pemikiran dan ketrampilan pemikiran kritis untuk memecahkan permasalahan

dalam lima subscales: mental memusatkan, belajar orientasi, pemecahan

persoalan, integritas teori, dan kekakuan ilmiah.

C. Kerangka Berfikir

Prestasi belajar merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu proses

belajar mengajar. Untuk melihat tercapai tidaknya suatu tujuan yang telah

ditetapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru berperan sebagai fasilitator

keberhasilan suatu proses belajar mengajar dalam mencapai tujuannya yaitu

Page 77: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

tercapainya hasil belajar yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang telah

ditentukan. Polimer merupakan salah satu materi pembelajaran yang diajarkan di

SMK sesuai dengan karakteristik konsep kimia yang sesuai dengan materi. Dalam

kurikulum tersebut disebutkan bahwa standar kompetensi yang harus dicapai oleh

siswa adalah ” Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer”. Standar

kompetensi ini dituangkan dalam kompetensi dasar, yaitu Mengklasifikasikan

polimer dan menjelaskan kegunaan polimer. Pencapaian kompetensi dasar

tersebut dapat dikembangkan melalui pemilihan metode pembelajaran yang

memberikan pengalaman belajar bagi siswa untuk menguasai kompetensi dasar

yang telah ditentukan. Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat disusun

kerangka berfikir sebagai berikut :

1. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CTL (Contextual Teaching and

Learning) dengan laboratoriumlaboratorium real dan virtual pada materi

belajar Polimer terhadap prestasi belajar siswa.

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan bantuan laboratorium berarti

memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan percobaan

dan meningkatkan kemampuannya sehingga dapat meningkatkan prestasinya,

karena dengan kegiatan laboratorium siswa dapat melakukan peragaan, simulasi,

pengukuran, dan pengamatan secara langsung untuk menggali potensi sesuai

dengan tuntutan dari standar kompetensi maupun kompetensi dasar yang

ditentukan dalam kurikulum. Guru dapat memfokuskan peranannya untuk

memfasilitasi, membimbing, mengarahkan, dan memotivasi siswanya untuk

menemukan jawaban dari permasalahan yang dituangkan pada lembar kerja siswa.

Page 78: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Penggunaan laboratorium real dalam pembelajaran kimia memiliki

keunggulan obyek yang diamati merupakan obyek yang nyata berada dalam

lingkungan sehari-hari, dengan demikian siswa dapat lebih mengenal obyek dan

mendapatkan konsep yang bermakna. Kelemahan penggunaan laboratorium real

dalam penelitian ini adalah ketersediaan peralatan laboratorium yang terbatas

jumlahnya dan perlu persiapan yang lama untuk melakukan pengamatan baik

persiapan alat dan bahan, selain itu siswa masih banyak mengalami kesulitan

dalam menggunakan alat dan bahan percobaan serta siswa hanya dapat

menggunakan alat-alat tersebut dilaboratorium sekolah dan tidak bisa diulang

sendiri di rumah.

Siswa yang pembelajarannya melalui CTL (Contextual Teaching and

Learning) menggunakan laboratorium real lebih dapat menekuni materi yang

disajikan, karena siswa dapat dengan cepat mendapatkan materi yang diinginkan.

Siswa dihadapkan dengan situasi nyata yang lebih banyak menjadikan siswa lebih

berkonsentrasi dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Laboratoriumreal

yang dikemas secara interaktif ini lebih mempercepat kerja laboratorium. Siswa

dapat mengingat kembali apa yang ia pelajari, dengan demikian diduga bahwa

siswa yang pembelajarannya melalui CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real memperoleh prestasi belajar kimia yang lebih

baik daripada siswa yang menggunakan laboratorium virtual.

2. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CTL (Contextual Teaching and

Learning) terhadap prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan

motivasi rendah.

Page 79: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Student Active Learning merupakan konsep dalam proses pembelajaran yang

menitikberatkan pentingnya siswa lebih aktif belajar dibanding dengan motivasi

guru sebagai pengajar. Menurut Silberman (2006:29) “Siswa sekolah menengah

lebih suka kegiatan belajar yang benar-benar aktif daripada kegiatan yang reflektif

abstrak”. Cara belajar dan mengajar yang aktif sangat sesuai dengan siswa masa

kini. Agar pembelajaran dapat efektif guru harus menggunakan hal berikut:

diskusi dan praktikum, presentasi dan debat dalam kelas, latihan melalui

pengalaman dilapangan, dan studi kasus. Pembelajaran dengan model CTL

(Contextual Teaching and Learning) lebih menuntut keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran sehingga diduga dalam hal ini diduga siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

3. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CTL (Contextual Teaching

and Learning) terhadap prestasi belajar siswa yang memiliki gaya belajar

visual dan kinestetik.

Gaya belajar adalah suatu pilihan tindakan seseorang yang berhubungan

dengan sains. Gaya belajar terbentuk dan berubah sejalan dengan perkembangan

individu. Gaya belajar siswa mempunyai tiga komponen yaitu kognitif

(berhubungan dengan pengetahuan), afektif (berhubungan dengan perasaan), dan

psikomotoris (berhubungan dengan kecenderungan untuk bertindak). Struktur

kognitif merupakan pangkal terbentuknya sikap seseorang. Struktur kognitif ini

sangat ditentukan oleh pengetahuan dan informasi yang berhubungan dengan

sikap yang diterima seseorang. Dalam gaya belajar siswa banyak terkandung nilai

paedagogis, diantaranya: sikap mencintai kebenaran, sikap ingin tahu, sikap tidak

Page 80: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

putus asa, sikap teliti dan hati-hati, sikap optimis serta sikap menghargai orang

lain. Sehingga diduga terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada pokok

bahasan kimia polimer antara siswa yang memiliki gaya belajar visual dan

kinestetik.

4. Interaksi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual dengan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Dengan laboratorium real siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

maupun rendah tetap dapat melakukan pengamatan dengan bantuan alat-alat yang

ada pada laboratorium real. Mereka sama-sama dapat membangun konsep

dengan metode yang digunakan. Demikian juga pada laboratorium virtual, siswa

yang memiliki moivasi belajar tinggi maupun yang rendah mereka tetap dapat

mengoperasikan komputer untuk mendapatkan konsep polimer, dengan demikian

diduga bahwa ada interaksi antara metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) menggunakan laboratorium real dan virtual dengan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi polimer.

5. Interaksi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual dengan gaya

belajar siswa.

Dari pengaruh interaksi tersebut antara laboratorium real, laboratorium

virtual dan gaya belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Karena modalitas gaya belajar yang dimiliki siswa dapat menyesuaikan dengan

metode pembelajaran yang digunakan. Siswa dengan gaya belajar kinestetik dan

Page 81: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

visual masing-masing dapat terakomodasi dengan baik, pada kelas yang

menggunakan laboratorium real maupun virtual. Dengan demikian diduga bahwa

ada interaksi antara metode CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real dan virtual dengan gaya belajar siswa terhadap

prestasi belajar kimia pada materi polimer.

6. Interaksi antara motivasi dan gaya belajar siswa.

Motivasi dan gaya belajar siswa mempunyai pengaruh terhadap

keberhasilan individu. Tanpa adanya motivasi dan gaya belajar siswa terhadap

materi pelajaran, maka individu tidak akan belajar sungguh-sungguh dan

akibatnya prestasi belajar siswa menurun. Dengan adanya motivasi dan gaya

belajar yang baik diharapkan siswa dapat memperhatikan dan mengenang

pelajaran yang disajikan oleh guru. Karena pemusatan perhatian yang intensif

maka siswa yang mempunyai motivasi dan gaya belajar siswa tinggi diharapkan

ada korelasi positif sehingga dari pengaruh interaksi tersebut kemungkinan ada

pengaruh interaksi antara motivasi dan ke siswa karena motivasi dan gaya belajar

siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa selain itu, dapat membentuk

konsep yang sama pada diri siswa. Sehingga pada akhirnya motivasi dan gaya

belajar yang dimiliki siswa dapat saling mendukung dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa.

7. Interaksi antara pembelajaran menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual, motivasi dan gaya belajar siswa.

Pada proses pembelajaran model CTL menggunakan laboratorium virtual dan

laboratoriu real sama-sama dibutuhkan motivasi dan gaya belajar. Siswa yang

Page 82: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

mempunyai motivasi dan gaya belajar tinggi diharapkan ada korelasi positif,

sehingga pengaruh interaksi tersebut kemungkinan ada interaksi antara

pembelajaran menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual, motivasi

dan gaya belajar siswa karena membentuk interaksi yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa pada pokok bahasan kimia polimer.

Untuk itu dalam pembelajarannya perlu digunakan metode pembelajaran

yang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Metode

pembelajaran yang bisa digunakan pada pokok bahasan Polimer antara lain

dengan metode CTL (Contextual Teaching and Learning) melalui laboratorium

real dan laboratorium virtual.

Pada pembelajaran dengan metode CTL (Contextual Teaching and

Learning) melalui laboratorium real dan laboratorium virtual siswa diarahkan

untuk lebih aktif, inovatif dan kreatif dengan melakukan eksperimen sesuai

dengan sarana yang telah tersedia. Guru hanya memberi proses nyata dan siswa

diharap dapat belajar mengamati secara langsung, berpartisipasi aktif dan

memperoleh pengalaman langsung serta dapat memberi gambaran yang jelas

mengenai materi yang dipercobakan.

Media laboratorium merupakan salah satu cara mengajar dimana guru

melakukan percobaan dan siswanya mengamati. Tetapi dalam penelitian

laboratorium laboratorium divariasikan dengan menggunakan konflik kognitif.

Konflik kognitif yang dimaksud adalah guru memberikan pertanyaan yang berisi

permasalahan yang berhubungan dengan materi dimana pertanyaan ini

Page 83: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

memungkinkan beberapa jawaban yang bermacam-macam dari siswa sesuai

dengan pemikiran dan pengetahuan masing-masing siswa yang akan

menimbulkan konflik dan untuk membuktikan kebenaran jawaban tersebut

dilakukan demonstrasi oleh guru sehingga siswa benar-benar tahu jawaban yang

sebenarnya. Dalam metode ini siswa ikut serta aktif dalam proses pembelajaran.

Gaya belajar siswa ini ditunjukkan dengan munculnya bermacam-macam dugaan

jawaban yang tentunya saling bertentangan dan siswa diajak oleh guru untuk

membuktikan kebenaran jawaban melalui percobaan.

Dengan partisipasi siswa melalui kegiatan demonstrasi dapat dilaksanakan

dengan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) melalui media

laboratorium real dan virtual maka ada harapan kualitas pembelajaran meningkat

dan pada akhirnya prestasi belajar akan meningkat.

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir dikemukakan di atas, maka dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Penggunaan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan

laboratorium real prestasi belajarnya lebih baik daripada labratorium virtual.

2. Penggunaan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap

prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi belajar siswa tinggi lebih baik

daripada motivasi belajar siswa rendah.

3. Penggunaan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap

prestasi belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih baik daripada

gaya belajar kinestetik.

Page 84: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

4. Ada interaksi penggunaan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and

Learning) menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual dengan

motivasi.

5. Ada interaksi antara pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual dengan gaya belajar.

6. Ada interaksi antara motivasi dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada materi polimer.

7. Ada interaksi antara pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual, motivasi dan gaya

belajar terhadap prestasi belajar siswa pada materi polimer.

Page 85: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Bhinneka Karya

Simo Kabupaten Boyolali. Alasan mengambil tempat penelitian ini adalah

sekolahan ini mempunyai prestasi cukup baik dan letaknya yang strategis.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada semester dua (II) Tahun Pelajaran

2010/2011 di SMK Bhinneka Karya Simo secara bertahap:

a. Tahap persiapan, meliputi, pengajuan judul, proposal/pembimbingan,

seminar, permohonan perijinan.

b. Tahap pelaksanaan yaitu kegiatan yang berlangsung di lapangan meliputi:

penyusunan instrumen, uji coba instrumen, pelaksanaan pengajaran, dan

pengambilan data.

c. Tahap penyelesaian, yaitu tahap pengelolaan data, penyusunan laporan, dan

konsultasi bimbingan.

Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Page 86: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Waktu

Kegiatan

Bulan / Tahun 2010-2011

11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Penyusunan

Proposal

Pembimbingan

Proposal

Penyusunan

Instrumen

Seminar

Proposal

Penyempurnaan

Proposal

Uji coba

Instrumen

Analisis Uji

coba Instrumen

Pelaksanaan

Penelitian

Pembimbingan

Pengolahan

Data

Penulisan BAB

IV dan V

Ujian Tesis

Revisi

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

eksperimen dengan membandingkan dua kelas eksperimen, yaitu kelompok

eksperimen pertama menggunakan pedekatan pembelajaran CTL (Contextual

Teaching and Learning) dengan laboratorium real dan kelompok eksperimen

kedua menggunakan pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and

Learning) dengan laboratorium virtual.

Kedua kelompok eksperimen ini diuji keseimbangannya (uji matching).

Uji ini dilakukan sebelum kedua kelompok, baik kelas CTL(Contextual Teaching

Page 87: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

and Learning) dengan laboratorium real maupun kelas CTL(Contextual Teaching

and Learning) dengan laboratorium virtual diberikan perlakuan yang berbeda. Uji

ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keseimbangan kedua kelompok tersebut.

Statistik uji yang digunakan adalah uji t, dengan keputusan Ho ditolak jika t

hitung > t tabel atau Ho diterima jika t hitung < t tabel. Daerah kritiknya Dk= {tt

> tα/2 atau t >-tα/2}, dan tingkat signifikansi (α) 0,05.

Kedua kelompok tersebut diatas, sebelum proses belajar mengajar dimulai

diberikan angket motivasi berprestasi dan angket gaya belajar siswa. Dari data

motivasi berprestasi dibagi menjadi dua kategori, yaitu motivasi berprestasi tinggi

dan motivasi berprestasi rendah. Begitu juga dengan hasil angket gaya belajar

dibagi menjadi dua kategori, yaitu visual dan kinestetik. Penelitian ini juga

meninjau motivasi berprestasi siswa dan gaya belajar siswa. Materi yang

digunakan adalah materi polimer. Hasil dari kedua kelompok tersebut dikaji,

dianalisis kemudian dibandingkan hingga didapatkan model pendekatan

pembelajaran CTL(Contextual Teaching and Learning) yang berpengaruh

terhadap prestasi belajar kimia. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2

x 2 seperti diperlihatkan oleh tabel 2.2.

Tabel 3.2 Rancangan Desain Anava Tiga Jalur 2 x 2 x 2

Pembelajaran Model CTL (A)

Laboratorium

Real(A1)

Laboratorium

Virtual(A2)

Motivasi belajar

Tinggi (B1)

Gaya Belajar visual

(C1) A1B1C1 A2B1C1

Gaya belajar kinestetik

(C2) A1B1C2 A2B1C2

Motivasi belajar

Rendah (B2)

Gaya Belajar visual

(C1) A1B2C1 A2B1C1

Gaya belajar kinestetik

(C2) A1B2C2 A2B2C2

Page 88: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Keterangan :

A : Pembelajaran Model CTL

A1 : Laboratorium Real

A2 : Laboratorium Virtual

B : Motivasi Berprestasi (B1 : Tinggi, B2 : Rendah)

C : Gaya Belajar (C1: Visual,C2 : Kinestetik)

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kuantitas dan mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2006: 55).

Populasi dalam Menengah Kejuruan Bhinneka Karya Simo Kabupaten

Boyolali tahun 2011/2012.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Langkah-langkah pengambilan sampel dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

a. Penentuan kelas eksperimen

Memilih kelas secara acak (purposive random sampling) yaitu teknik

memilih sampel dari kelompok-kelompok unit kecil dari populasi secara

acak dengan cara undian. Undian tersebut ddilaksanakan satu tahap dengan

dua kali pengambilan. Nomor undian yang pertama keluar ditetapkan

Page 89: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

sebagai kelas eksperimen I. Nomor undian yang keluar berikutnya sebagai

kelas eksperimen II.

b. Penentuan penerapan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and

Learning)

Memilih kelas secara acak (purposive random sampling) yaitu teknik

memilih sampel dari kelompok-kelompok unit kecil dari populasi secara

acak dengan cara undian. Undian tersebut ddilaksanakan satu tahap dengan

dua kali pengambilan. Nomor undian yang pertama keluar ditetapkan

sebagai kelas eksperimen I yang diajar menggunakan metode pembelajaran

CTL denagan laboratorium Real. Nomor undian yang keluar berikutnya

sebagai kelas eksperimen II yang diajar menggunakan metode

pembelajaran CTL dengan laboratorium Virtual.

c. Hasil penentuan kelas

Berdasarkan teknik penentuan kelas eksperimen yang telah dilakukan,

diperoleh dua kelas eksperimen yang akan diberi perlakuan metode

pembelajaran CTL dengan laboratorium Real maupun laboratorium Virtual.

Kelas XI KA akan diberi pembelajaran model CTL dengan laboratorium

Real, sedangkan kelas XI MB akan diberi pembelajaran CTL dengan

laboratorium Virtual. Akan tetapi sebelum diberi perlakuan, masing-masing

sampel diuji terlebih dahulu kesamaan rata-ratanya. Adapun hasil

komputasi uji kesamaan rata-rata menggunakan SPSS 17 dapat dilihat pada

Lampiran 22.

Page 90: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Dari perhitungan uji t independent samples test (equal variance assumed)

didapatkan nilai signifikansi 0,005. Hal ini dapat diartikan bahwa Ho

diterima.

Tabel 3.3 Data uji t (equal variance assumed)

No. Sig. Keputusan Ho Kesimpulan

1. 0,005 Diterima Tidak ada perbedaan

Berdasarkan data diatas, dapat dinyatakan bahwa pada kelas XI KA dan XI

MB mempunyai keadaan awal yang sama. Sehingga dapat digunakan

sebagai kelas sampel dalam penelitian untuk mengetahui apakah

penggunaan metode yang berbeda mampu memberikan hasil yang berbeda

pula.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam

suatu penelitian (Arikunto, 2002 : 104). Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning).

a. Devinisi operasional:

Metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US

Departement of Education, 2001). Pembelajaran dengan metode

Page 91: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

laboratorium real adalah metode pembelajaran menggunakan laboratorium

tempat khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan-bahan real

untuk melakukan percobaan/praktikum baik fisika, kimia atau biologi.

Alat laboratorium untuk menguatkan atau memberi kepastian informasi,

menentukan hubungan sebab akibat, mempraktekkan sesuatu yang

dikehendaki, mengembangkan ketrampilan, mendorong gairah belajar

kepada siswa.

Sedangkan pembelajaran dengan metode laboratorium virtual

merupakan metode pembelajaran menggunakan laboratorium komputer

untuk membantu mencapai suatu pemahaman lebih dalam pada pokok

bahasan yang sedang disajikan. Siswa yang menggunakan laboratorium

virtual dengan cara melihat gambar, animasi, suara, video maupun

kejadian-kejadian lain seperti timbulnya bunyi, perbedaan warna dan

sebagainya. Dengan siswa berbekal ketrampilan komputer sebelumnya,

diharapkan siswa dapat melakukan perobaan dengan lancar, cukup dengan

tekan tombol pada komputer siswa berlatih melakukan percobaan dengan

leluasa.

b. Skala pengukuran : Nominal

c. Indikator :

1) Laboratorium real : proses pembelajaran menggunakan

laboratorium tempat khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan

bahan-bahan real untuk melakukan percobaan/praktikum baik

fisika, kimia atau biologi.

Page 92: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

2) Laboratorium virtual : proses pembelajaran menggunakan

laboratorium komputer untuk membantu mencapai suatu

pemahaman lebih dalam pada pokok bahasan yang sedang

disajikan.

2. Variabel Moderator

Variabel moderator dalam penelitian ini ada dua yaitu motivasi berprestasi

dan gaya belajar siswa.

a. Motivasi berprestasi siswa

1) Definisi operasional :

Motivasi berprestasi siswa merupakan dorongan atau sikap yang

membangun siswa untuk berbuat, menentukan arah dan menerima

semangat dalam meraih prestasi belajar yang lebih baik dari

sebelumnya.

2) Skala pengukuran : ordinal, yang terdiri dari tinggi dan rendah

3) Indikator : skor angket motivasi berprestasi siswa.

b. Gaya belajar siswa

1) Definisi operasional :

Gaya belajar merupakan kombinasi dari seseorang menyerap, dan

mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar siswa dibedakan

menjadi dua yaitu : visual dan kinestetik.

2) Skala pengukuran :nominal, yang terdiri dari visual dan kinestetik.

3) Indikator :skor angket gaya belajar siswa.

Page 93: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar.

a. Definisi operasional :

b. Skala pengukuran : interval

c. Indikator : nilai prestasi belajar Kimia siswa kelas XI laboratorium real dan

kelas XI laboratorium virtual.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengambilan datanya dengan menggunakan dua

metode yaitu tes dan angket. Pengumpulan data dengan metode tes untuk

pengumpulan data prestasi belajar siswa, sedangkan metode angket untuk

pengumpulan data motivasi berprestasi dan data gaya belajar siswa.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen pelaksanaan pembelajaran

Instrumen ini digunakan untuk proses pembelajaran, yang berupa silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus adalah rencana

pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu

mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,

indikator pembelajaran, alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan

oleh setiap satuan pendidikan. Silabus yang digunakan pada standar

kompetensi 9. Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan

Page 94: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

hasil reaksi dan mensintesis senyawa makromolekul serta kegunaannya,

dengan kompetensi dasar 9.1. Mengklasifikasikan polimer.

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen

pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan

dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus.

2. Instrumen pengambilan data

Instrumen ini digunakan untuk pengambilan data prestasi belajar siswa

yang berupa instrumen tes prestasi belajar Kimia pada materi pokok polimer. Tes

prestasi belajar berisi 35 soal pilihan ganda. Pengambilan data motivasi

berprestasi dan gaya belajar siswa melalui angket. Pengumpulan data angket yang

digunakan untuk mendapatkan informasi motivasi berprestasi dan gaya belajar

siswa sebelum mengikuti pembelajaran. Angket motivasi berprestasi berisi 40 soal

sedangkan angket gaya belajar berisi 48 soal yang terdiri dari 24 soal untuk visual

dan 24 soal untuk kinestetik.

G. Uji Coba Instrumen Pengambilan Data

1. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang telah

dianalisis reliabilitasnya. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data

berupa tes kognitif dengan soal bentuk terstruktur sebanyak 35 soal.

a. Instrumen Tes Prestasi Belajar (kognitif)

Uji coba Instrumen ini dilakukan terlebih dahulu sebelum penelitian

dilakukan agar dapat menghasilkan data yang baik. Pelaksanaan uji coba

Instrumen harus dilaksanakan pada sekolah yang mempunyai level yang

Page 95: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

sama dengan sekolah sebagai tempat penelitian yaitu siswa kelas XI SMK

Bhinneka Karya Simo tahun pelajaran 2010/2011.

1) Uji Validitas Soal

Sebuah Instrumen tes disebut valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan, dapat mengungkap data variabel yang diteliti dan tepat

sehingga diperoleh validitas tinggi. Rumus yang dipakai adalah rumus

korelasi product moment dan dirumuskan sebagai berikut:

rxy =

Keterangan:

Rxy = koefisien korelasi

X = skor item

Y = skor total

N = banyaknya subyek

(Suharsimi, 1999)

Dasar pengambilan keputusan: jika r hitung > r tabel, maka

instrumen atau item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total

(dinyatakan valid). Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item

pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan

tidak valid).

2) Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut diujikan berkali-

kali hasilnya relatif sama. Dengan kata lain, jika pada siswa yang sama

Page 96: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan maka setiap siswa

akan tetap berada dalam urutan (rangking) yang sama dalam

kelompoknya. Analisis uji reliabilitas tes prestasi belajar (kognitif) ini

menggunakan rumus Kuder Richardson 20 (KR-20) dan Cronbach alpha

untuk angket motivasi belajar belajar siswa. Adapun rumusan persamaan

KR-20 adalah sebagai berikut:

KR-20 = [k/(k-1)] [(Vt-∑pq)/Vt]

Dimana:

KR-20 : Koefisien reliabilitas

k : Jumlah butir soal yang dianalisa

Vt : Varians total

p : Proporsi siswa yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi

siswa yang mendapat skor 1)

p : Banyaknya siswa yang mendapat skor 1 dibagi jumlah siswa (N)

q : Proporsi siswa yang mendapat skor 0, yaitu (q = 1-p)

Dasar pengambilan keputusan: jika KR-20 > KR-20 tabel maka

instrumen dinyatakan reliabel. Jika KR-20 < KR-20 tabel maka

instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Hasil analisis uji reliabilitas angket motivasi belajar diperoleh =

0,93. Angket prestasi afektif = 0,90. Tes prestasi belajar = 0,91.

Instrumen secara keseluruhan memiliki reliabilitas tinggi.

3) Daya Pembeda (DP)

Page 97: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Daya Pembeda (DP) soal tes adalah kemampuan butir soal yang

dapat membedakan antara kelompok siswa yang telah menguasai materi

yang ditanyakan dan kelompok siswa yang tidak/kurang/belum

menguasai materi yang ditanyakan. Indeks daya pembeda setiap butir

soal dinyatakan dalam angka -1,00 sampai +1,00. Semakin tinggi daya

pembeda (DP) suatu soal, maka soal tersebut semakin baik. Jika

indeksnya negatif maka soal tidak baik berarti siswa banyak yang belum

menguasai.

Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu

kelompok pandai atau kelompok unggul dan kelompok tidak pandai atau

kelompok asor. Jika seluruh kelompok unggul dapat menjawab soal

tersebut dengan benar, sedang seluruh kelompok asor menjawab salah,

maka soal tersebut mempunyai D paling besar yaitu 1,00. Sebaliknya jika

semua kelompok unggul menjawab salah, tetapi semua kelompok asor

menjawab benar, maka nilai D = -1,00. Tetapi jika siswa kelompok

unggul dan siswa kelompok asor sama-sama menjawab benar atau sama-

sama menjawab salah, maka soal tersebut mempunyai nilai D = 0,00,

karena tidak mempunyai pembeda sama sekali.

Rumus mencari D atau rumus untuk menentukan indeks

diskriminasi adalah:

D

Dimana:

J = jumlah peserta tes

Page 98: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

JA = Banyaknya peserta kelompok unggul

JB = Banyaknya peserta kelompok asor

BA = Banyaknya peserta kelompok unggul yang menjawab dengan

benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

PA =

PA =

Klasifikasi daya pembeda:

D = 0,00 – 0,20 = jelek (poor)

D = 0,21 – 0,40 = cukup (satisfactory)

D = 0,41 – 0,70 = baik (good)

D = 0,71 – 1,00 = baik sekali (exellent)

b. Instrumen motivasi belajar belajar terhadap prestasi belajar siswa

1) Penyusunan kisi-kisi angket

Setelah aspek dan indikator kemudian disusun kisi-kisi angket

yang memuat tentang ruang lingkup variabel bebas sesuai dasar teori.

Kisi-kisi angket tersebut dijadikan pedoman pembuatan pertanyaan dan

persyaratan.

a) Penyusunan item angket

Meliputi pembuatan pertanyaan, alternatif jawaban, dan

petunjuk pengisian angket. Soal-soal disesuaikan dengan indikator

yang telah dirumuskan. Kriteria penilaian tiap soal pernyataan adalah

Page 99: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

sebagai berikut: Skor 4 untuk jawaban paling baik, skor 3 untuk

jawaban baik, skor 2 untuk jawaban kurang, dan skor 1 untuk jawaban

sangat kurang.

Soal yang mengarah pada jawaban negatif, pemberian skornya

sebagai berikut: skor 1 untuk jawaban paling baik, skor 2 untuk

jawaban baik, skor 3 untuk jawaban kurang, dan skor 4 untuk jawaban

paling kurang. Sebelum digunakan untuk mengambil data penilaian,

instrumen penilaian motivasi belajar belajar siswa di uji cobakan

terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas item angket, dengan

menguji validitas dan reliabilitas.

(1) Uji Validitas

Untuk menghitung validitas butir soal angket dicari dengan

menghitung indeks korelasi X dan Y yang dapat dirumuskan

korelasi product moment dengan angka kasar dengan rumus

sebagai berikut:

rxy =

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasikan

X : Skor butir soal nomor tertentu

Y : Skor total

N : Jumlah Subyek

Page 100: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Taraf signifikan yang dipakai dalam penelitian ini adalah

0,05. Kriteria validitas suatu tes (rxy) selanjutnya disebut rhitung.

Kemudian hasil perhitungan dapat dibandingkan dengan tabel r

product moment. Soal dikatakan valid bila harga rhitung ≥ rtabel.

(2) Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus alpha

(digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya bukan 1 dan 0)

yaitu sebagai berikut:

dimana:

r11 = reliabilitas yang dicari

= jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas, angket motivasi

belajar diperoleh = 0,93. Angket prestasi afektif = 0,90.

2. Hasil Uji Coba Instrumen

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilaksanakan, maka

dapat diperoleh hasil validitas, reliabilitas untuk instrumen dalam bentuk angket

(motivasi berprestasi, gaya belajar, dan prestasi belajar afektif) kemudian

dilanjutkan dengan validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal

untuk instrumen dalam bentuk tes. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah

ini.

Page 101: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen

Valid Invalid

Total Nomor Soal Total Nomor

Soal

Motivasi

Berprestasi

38 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,16,17,

18,19,20,21,22,23,2425,26,27,28,29,30,

32,33,34,35,36,37,38,39,40

2 15,31

Gaya

Belajar

Visual

22 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,

17,18,20,21,22,24

2 19,23

Gaya

Belajar

Kinestetik

20 26,27,29,30,32,33,34,35,36,37,38,39,

40,41,42,43,44,45,46,48

4 25,28,31,47

Prestasi

kognitif

30 1,2,3,4,6,9,10,11,13,14,15,16,17,18,20,

21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,

34,35

5 5,7,8,12,19

Prestasi

Afektif

36 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,

18,19,20,21,22,23,25,26,27,28,29,30,

31,32,33,34,35,37,38,39

4 12,24,36,40

Dari hasil analisis tersebut untuk instrumen motivasi berprestasi diperoleh

38 soal yang valid dan 2 soal yang invalid. Dari 38 soal tersebut diambil 30 soal

yang mewakili tiap indikator dengan ketentuan 15 soal positif dan 15 soal negatif.

Pertimbangan waktu menjadi alasan utama diambilnya 30 soal. Tindakan yang

dilakukan adalah mengedrop 8 soal dari soal yang valid, yaitu soal nomor 7, 24,

32, 33, 35, 37,38,40.

Untuk instrumen gaya belajar visual diperoleh 22 soal yang valid dan 2

soal yang invalid, untuk instrumen gaya belajar kinestetik diperoleh 20 soal yang

Page 102: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

valid dan 4 soal yang invalid. Seluruh soal gaya belajar baik visual maupun

kinesteti akan dipakai baik yang valid maupun tidak valid. Tindakan yang

dilakukan untuk soal yang tidak valid adalah revisi soal. Revisi dilakukan pada

pernyataan angket tanpa merubah substansi yang terkandung didalam soal. Hal

tersebut dilakukan agar soal pasca revisi tidak melenceng jauh dari indikator soal

sebelumnya.

Untuk instrumen prestasi kognitif diperoleh 30 soal yang valid dan 5 soal

yang invalid. 30 soal yang valid tersebut dipakai seluruhnya untuk soal prestasi

kognitf, sedangkan 5 soal yang tidak valid akan didrop. Untuk instrumen prestasi

afektif diperoleh 36 soal yang valid dan 4 soal yang tidak valid. Dari 36 soal

tersebut akan diambil 30 soal yang mewakili tiap indikator dengan ketentuan 15

soal positif dan 15 soal negatif. Pertimbangan waktu menjadi alasan utama

diambilnya 30 soal. Tindakan yang dilakukan adalah mengedrop 6 soal dari soal

yang valid, yaitu soal nomor 33,34,35,37,38, dan 39.

Tabel 3.5 Hasil Reliabilitas Instrumen

Hasil Reliabilitas

Jumlah Soal Reliabilitas Kriteria

Motivasi Berprestasi 40 0,9083 Tinggi

Gaya Belajar Visual 24 0,8782 Tinggi

Gaya Belajar

Kinestetik

24 0,8782 Tinggi

Prestasi Kognitif 35 0,9503 Tinggi

Prestasi Afektif 40 0,8570 Tinggi

Dari analisis tersebut untuk instrumen motivasi dengan jumlah soal 40

dengan nilai relabilitas 0,908356 kriteria tinggi. Untuk instrumen gaya belajar

visual dengan jumlah soal 24 dengan nilai reliabilitas 0,8782447 tinggi. Untuk

Page 103: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

instrumen gaya belajar kinestetik dengan jumlah soal 24 dengan nilai reliabilitas

0,8782447 tinggi. Untuk instrumen prestasi belajar kognitif dengan jumlah soal 35

dengan nilai reliabilitas 0,950363 kriteria tinggi. Untuk instrumen prestasi belajar

afektif dengan jumlah soal 40 dengan nilai reliabilitas 0,857 kriteria tinggi. Dapat

disimpulkan bahwa soal-soal tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama

jika dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang berbeda pada waktu yang

berlainan.

Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Tes Prestasi Kognitif

Jumlah

Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Prestasi

Kognitif

Mudah 1,2,3,7,17,23,24,29,33,35 10

Sedang 4,5,6,8,9,12,13,14,15,16,18,19,20,21,22,25,26,

27,28,30,31,32,34

23

Sukar 10,11 2

Tabel 3.6 menyatakan hasil uji taraf kesukaran soal dihitung dengan

persamaan uji taraf kesukaran yang diperoleh untuk soal tes prestasi kognitif

dengan kriteria mudah 10 soal, sedang 23 soal, dan sukar 2 soal. Berdasarkan uji

tersebut, maka diambil keputusan bahwa soal-soal yang tidak vald akan didrop

yaitu nomor 5,7,8,12,19.

Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Beda Soal Tes Prestasi Kognitif

Jumlah

Soal

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Prestasi

Kognitif

Lebih Membedakan

(LM)

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,

18,19,20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31

,32,33,34,35

35

Cukup Membedakan

(CM)

- -

Kurang

Membedakan (KM)

- -

Berdasarkan hasil validitas maka soal yang diuji taraf kesukarannya adalah

soal yang valid. Tabel 3.7 menyatakan hasil uji daya beda soal tes prestasi kognitif

Page 104: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

yang telah dihitung dengan persamaan daya pembeda soal, diperoleh semua soal

memiliki kreteria lebih membedakan. Berdasarkan uji tersebut, maka hanya akan

diambil 30 soal saja sisa 5 soal akan didrop. Soal yang akan didrop yaitu nomor

5,7,8,12,19.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menyelidiki normal atau tidaknya

populasi yang menjadi subyek penelitian. Uji normalitas dalam SPSS 17 yang

digunakan pada penelitian ini yaitu metode Ryan-Joiner dengan prosedur

sebagai berikut:

1) Menetapkan Hipotesis

Ho = Sampel yang berasal dari populasi yang terdistribusi normal

Hi = Sampel yang tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal

2) Menentukan Statistik Uji

Statistik ujinya adalah

R =

Yi : Data observasi

bi : Skor normal data observasi

s : Variansi sampel

3) Daerah Kritik

DK = {R/R > R α,n} dari tabel koefisien korelasi

Page 105: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

4) Menetapkan Statisik Uji

Ho ditolak jika L DK

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah metode Barlett dengan prosedur

sebagai berikut:

1) Hipotesis

2) Taraf signifikansi α = 5%

3) Kriteria pengujian Ho ditolak apabila p < α

4) Statistik uji Barlett

c. Uji Hipotesis

1) Anava

Pengujian hipotesis untuk mengolah data yang berupa angka sehingga

dapat ditarik suatu keputusan logis dengan analisis Varians atau ANAVA

SPSS 17.

2) Tujuan

Tujuan analisis variansi tiga jalan pada penelitian ini adalah untuk

menguji signifikansi efek tiga variabel bebas A (pengaruh laboratorium

dengan pembelajaran model CTL ), B (motivasi belajar), dan C (gaya

belajar) terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa.

3) Model

Xjkl = µ + αi + βj + αβij + ijk

Page 106: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Xijkl = Observasi pada subyek ke-k dibawah faktor l kategori ke 1 dan

faktor II kategori ke-j

I = 1,2,3,4,5,..........p

J = 1,2,3,4,5,..........q

k = 1,2,3,4,5,..........n

µ = Grand mean (konstan)

αi = Efek faktor I kategori i terhadap Xijk

βj = Efek faktor II kategori j terhadap Xijk

αβij = Kombinasi efek faktor I dan II terhadap Xijk

ijk = Kesalahan pada Xijk

4) Hipotesis

a) Pengaruh penggunaan pembelajaran model CTL dengan menggunakan

laboratorium real dan laboratorium virtual terhadap prestasi belajar yang

dicapai siswa pada kompetensi dasar materi pokok kimia polimer.

HOA : Tidak ada pengaruh pembelajaran model CTL dengan

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual terhadap

prestasi belajar yang dicapai siswa

HIA : Ada pengaruh pembelajaran pembelajaran model CTL dengan

meng-gunakan laboratorium real dan laboratorium virtual

terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa

b) Pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap

peningkatan prestasi belajar siswa pada materi pokok kimia polimer

dalam kehidupan sehari-hari

Page 107: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

HOB : Tidak ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar

rendah terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

HIB : Ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah

terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

c) Pengaruh gaya belajar siswa terhadap peningkatan prestasi belajar siswa

pada kompetensi dasar materi pokok kimia polimer dalam kehidupan

sehari-hari

HOC : Tidak ada pengaruh tinggi dan rendahnya gaya belajar siswa

terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa.

HIC : Ada pengaruh tinggi dan rendahnya gaya belajar siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa.

d) Interaksi laboratorium pembelajaran dan motivasi belajar terhadap

peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

HOAB : Tidak ada interaksi pembelajaran model CTL dengan

laboratorium real, laboratorium virtual dan motivasi belajar

terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

HIAB : Ada interaksi pembelajaran model CTL dengan laboratorium real,

laboratorium virtual dan motivasi belajar terhadap peningkatan

prestasi belajar yang dicapai siswa

e) Interaksi laboratorium pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

Page 108: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

HOAC : Tidak ada interaksi pembelajaran model CTL dengan

laboratorium real, laboratorium virtual dan gaya belajar siswa

terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

HIAC : Ada interaksi pembelajaran model CTL dengan laboratorium

real, laboratorium virtual dan gaya belajar siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

f) Interaksi motivasi belajar dan gaya belajar siswa terhadap peningkatan

prestasi belajar yang dicapai siswa

HOBC : Tidak ada interaksi motivasi belajar dan gaya belajar siswa

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa

HIBC : Ada interaksi motivasi belajar dan gaya belajar siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar siswa

g) Interaksi laboratorium pembelajaran, motivasi belajar dan gaya belajar

siswa terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa

HOABC : Tidak ada interaksi pembelajaran model laboratorium real,

laboratorium virtual dan gaya belajar siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar siswa

HIABC : Ada interaksi pembelajaran model CTL dengan laboratorium

pem-belajaran, motivasi belajar, dan gaya belajar siswa

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa

d. Komputasi

1) Data Sel

Tabel 3.8. Desain anava 2x2x2

Pembelajaran Model CTL (A)

Page 109: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Laboratorium

Real(A1)

Laboratorium

Virtual(A2)

Motivasi belajar

Tinggi (B1)

Gaya Belajar visual

(C1) A1B1C1 A2B1C1

Gaya belajar

kinestetik (C2) A1B1C2 A2B1C2

Motivasi belajar

Rendah (B2)

Gaya Belajar visual

(C1) A1B2C1 A2B1C1

Gaya belajar

kinestetik (C2) A1B2C2 A2B2C2

2. Uji Lanjut Anava

Uji lanjut anava merupakan tindak lanjut dari analisis varian, apabila hasil

dari analisis varian menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Tujuan dari uji

lanjut anava ini adalah untuk melakukan pengecekan terhadap rerata setiap

pasangan kolom, baris dan pasangan sel sehingga diketahui pada bagian mana

sajakah terhadap rerata yang berbeda.

Dalam penelitian ini digunakan uji lanjut anava metode komparasi ganda

dengan uji Scheffe, langkahnya sebagai berikut:

a. Mengidentifikasikan semua pasangan komparasi rataan yang ada. Jika

terdapat k perlakuan, maka ada pasangan rataan.

b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

HOA : µA1 = µA2 Tidak ada perbedaan pembelajaran model CTL dengan

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual

terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

HIA : µA1 ≠ µA2 Ada perbedaan pembelajaran model CTL dengan

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual

terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

Page 110: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

HOB : µB1 = µB2 Tidak ada perbedaan tinggi dan rendahnya motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar yang dicapai

siswa.

HIB : µB1 ≠ µB2 Tidak ada perbedaan tinggi dan rendahnya sikap

motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang dicapai

siswa.

HOC : µC1 = µC2 Tidak ada perbedaan tinggi dan rendahnya gaya belajar

siswa terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

HIC : µC1 ≠ µC2 Ada perbedaan tinggi dan rendahnya gaya belajar siswa

terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

c. Menentukan tingkat signifikansi α (taraf signifikansi yang dipilih sama

dengan uji analisis variansinya)

d. Mencari statistik uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

e. Menentukan daerah kritis dengan rumus sebagai berikut:

Komparasi rataan antar baris

DKi-j = Fi-j ≥ (p – 1) F α; p-1; N-pq

Komparasi rataan antar kolom

DKi-j = Fi-j ≥ (q – 1) F α; q-1; N-pq

Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama (sel ij dan sel kj)

DKij-kj = Fij-kj ≥ (pq – 1) F α; (pq-1); N-pq

Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama (sel ij dan sel ik)

DKij-ik = Fij-ik ≥ (pq – 1) F α; (p-1)(q-1); N-pq

f. Menentukan keputusan uji

Page 111: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada.

Page 112: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan disajikan data yang diperoleh dari penelitian yang telah

dilakukan di SMK Bhinneka Karya Simo. Disajikan juga uji prasyarat analisis

yang terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas serta deskripsi data penelitian

dan keputusan uji hasil penelitian. Hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut : (1) Data nilai prestasi hasil belajar, dan (2) data nilai

gaya belajar siswa, dari tiga data tersebut diambil dua kelompok kelas yang

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual. Kelompok kelas yang

pertama disebut kelompok eksperimen 1 yang menggunakan pembelajaran CTL

dengan laboratorium real dan kelompok kelas yang kedua disebut kelompok

eksperimen 2 yang menggunakan pembelajaran CTL dengan laboratorium virtual.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 4 kelas yaitu kelas XI KA, XI OA,

XI MB, XI OE dengan jumlah siswa masing-masing 41. Kelas XI MB dan XI OE

diajar dengan pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real, sedangkan

kelas XI KA dan XI OA diajar dengan pembelajaran CTL menggunakan

laboratorium virtual.

1. Data Gaya belajar Siswa

Data ini diperoleh melalui angket tentang gaya belajar siswa. Data gaya

belajar siswa diperoleh dari angket gaya belajar siswa. Berdasarkan data yang

diperoleh, kemudian dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu gaya belajar

kinestetik bagi siswa yang mempunyai skor gaya belajar kinestetik > skor gaya

Page 113: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

belajar visual dan gaya belajar visual bagi siswa yang mempunyai skor gaya

belajar visual > skor gaya belajar knestetik. Dengan menggunakan kriteriatersebut

diperoleh data prestasi belajar siswa dengan model pendekatan pembelajaran CTL

dengan laboratorium real dan model pendekatan pembelajaran CTL dengan

laboratorium Virtual. Secara rinci dapat disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1. Prestasi Belajar dari Aspek Kognitif Model Pendekatan Pembelajaran

CTL dengan Laboratorium Real dan Pembelajaran CTL dengan

Laboratorium Virtual yang mempunyai Gaya Belajar Kinestetik dan

Visual.

Metode Gaya

Belajar

N Rerata SD Minimum Maksimum

Laboratorium

Real

Kinestetik 23 71,70 15,90 67 76

Visual 11 70,92 8,87 64 76

Laboratorium

Virtual

Kinestetik 22 76,01 14,20 69 82

Visual 18 64,70 19,98 59 69

Tabel 4.1 menunjukkan penguasaan konsep untuk kemampuan kognitif,

pada metode pembelajaran CTL dengan Laboratorium Real dan pembelajaran

CTL dengan laboratorium Virtual berdasarkan gaya belajar kinestetik dan visual.

Pada metode pembelajaran CTL dengan Laboratorium Real gaya belajar

kinestetik dengan jumlah siswa 23 mempunyai rerata 71,70; standar deviasi 15,90;

nilai minimum 67; dan nilai maksimum 76. Pada metode pembelajaran CTL

dengan laboratorium Real gaya belajar visual dengan jumlah siswa 11 mempunyai

rerata70,92; standar deviasi 8,87; nilai minimum 64; dan nilai maksimum 76.

Pada metode pembelajaran CTL dengan laboratorium Virtual gaya belajar

kinestetik dengan jumlah siswa 22 mempunyai rerata76,01; standar deviasi 14,20;

nilai minimum 69; dan nilai maksimum 82. Pada metode pembelajaran CTL

dengan laboratorium Virtual gaya belajar visual dengan jumlah siswa 18

Page 114: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

mempunyai rerata 64,70,; standar deviasi 19,98; nilai minimum 59; dan nilai

maksimum 69.

2. Data Motivasi

Data ini diperoleh melalui angket tentang motivasi berprestasi. Data

motivasi berprestasi dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu motivasi berprestasi

tinggi bagi siswa yang mempunyai nilai motivasi berprestasi ≥ rerata nilai

motivasi berprestasi seluruh kelas dan kategori motivasi berprestasi rendah bagi

siswa yang mempunyai nilai motivasi berprestasi ≤ rerata nilai motivasi

berprestasi belajar menurut motivasi berprestasi seluruh kelas. Dengan

menggunakan krteria tersebut diperoleh data prestasi belajar menurut motivasi

berprestasi siswa dengan metode pembelajaran CTL dengan laboratorium Real

dan metode pembelajaran CTL dengan laboratorium Virtual. Secara rinci dapat

disajikan dalam tabel 4.2. sebagai berikut:

Tabel 4.2. Prestasi Belajar dari Aspek Kognitif Model Pendekatan Pembelajaran

CTL dengan Laboratorium Real dan Pembelajaran CTL dengan

Laboratorium Virtual yang mempunyai Motivasi BelajarTinggi dan

rendah.

Metode Motivasi

Berprestasi

N Rerata SD Minimum Maksimum

Laboratorium

Real

Tinggi 11 75,80 8,87 69 81

Rendah 21 66,81 15,32 62 71

Laboratorium

Virtual

Tinggi 16 77,08 14,20 71 82

Rendah 13 63,63 14,56 58 68

Tabel 4.1 menunjukkan penguasaan konsep untuk kemampuan kognitif,

pada metode pembelajaran CTL dengan laboratorium Real dan pembelajaran CTL

dengan laboratorium Virtual berdasarkan motivasi belajar tinggi dan rendah. Pada

Page 115: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

metode pembelajaran CTL dengan Laboratorium Real motivasi belajar tinggi

dengan jumlah siswa11 mempunyai rerata 75,80; standar deviasi 8,87; nilai

minimum 69; dan nilai maksimum 81. Pada metode pembelajaran CTL dengan

laboratorium Reall motivasi belajar rendah dengan jumlah siswa 21 mempunyai

rerata 66,81; standar deviasi 15,32; nilai minimum 62; dan nilai maksimum 71.

Pada metode pembelajaran CTL dengan laboratorium Virtual motivasi belajar

tinggi dengan jumlah siswa 16 mempunyai rerata77,08; standar deviasi 14,20;

nilai minimum 71; dan nilai maksimum 82. Pada metode pembelajaran CTL

dengan laboratorium Virtual motivasi belajar rendah dengan jumlah siswa 13

mempunyai rerata 63,63,; standar deviasi 14,56; nilai minimum 58; dan nilai

maksimum 68.

3. Data Prestasi Belajar

Dalam penelitian ini data prestasi belajar siswa diambil ketika pembelajaran

telah selesai. Data prestasi belajar yang dideskripsikan dalam tabel maupun

histogram adalah data prestasi belajar siswa aspek kognitif. Ringkasan deskripsi

data prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.3. sebagai berikut :

Tabel 4.3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Aspek Kognitif

Metode N Rerata SD Minimum Maksimum

Laboratorium

Real

41 71,31 15,44 67 75

Laboratorium

Virtual

41 70,36 19,61 60 74

Tabel 4.3. menunjukkan penguasaan konsep untuk kemampuan kognitif,

pada laboratorium real dengan jumlah siswa 41 diperoleh nilai minimum 67,00

nilai maksimum 75,00 dengan rerata 71,31 dan standar deviasi 15,44 sedangkan

Page 116: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

pada laboratorium virtual dengan jumlah siswa 41 diperoleh nilai minimum 60,00

nilai maksimum 74,00 dengan rerata 70,36 dan standar deviasi 19,61. Distribusi

frekuensi nilai prestasi belajar aspek kognitif metode pembelajaran CTL dengan

laboratorium real dan laboratorium virtual disajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Deskripsi data frekuensi prestasi belajar aspek kognitif

Interval FREKUENSI

Mutlak Relatif (%)

13-17 39 23,78 %

18-22 97 59,14 %

23-27 28 17,07 %

Jumlah 164 100 %

Untuk memperjelas distribusi frekuensi prestasi belajar aspek kognitif tersebut

disajikan histogram pada gambar 4.4.1 berikut :

Gambar 15.4. Histogram prestasi belajar aspek kognitif

4. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa Aspek Kogitif untuk Tiap-tiap Sel

Data prestasi kognitif yang dipengaruhi oleh metode pembelajaran,

motivasi belajar dan gaya belajar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Page 117: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Tabel 4.5. Sebaran Data Prestasi Belajar Kognitif Siswa untuk tiap-tiap Sel

Variabel Sebaran

Data

Metode Pembelajaran

Laboratorium

Real

Laboratorium

Virtual

Motivasi

berprestasi

tinggi

Gaya

Belajar

Kinestetik

MEAN 74,43 83,50

SD 15,42 14,20

N 23 16

Gaya

Belajar

Visual

MEAN 77,18 70,66

SD 8,87 19,98

N 11 18

Motivasi

berprestasi

rendah

Gaya

Belajar

Kinestetik

MEAN 68,96 68,53

SD 16,35 14,56

N 28 13

Gaya

Belajar

Visual

MEAN 64,66 58,73

SD 15,32 18,68

N 21 34

Tabel 4.5 menunjukkan penguasaan konsep masing-masing kelompok eksperimen

yang dipengaruhi oeh metode pembelajaran. Motivasi berprestasi dan gaya belajar

dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Real

dengan Motivasi berprestasi tinggi dan gaya belajar kinestetik diperoleh

nilai prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N =23 SD = 15,42 Mean =74,43

b. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Real

dengan Motivasi berprestasi tinggi dan gaya belajar visual diperoleh nilai

prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N =11 SD = 8,87 Mean = 77,18

c. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Real

dengan Motivasi berprestasi rendah dan gaya belajar kinestetik diperoleh

nilai prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

Page 118: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

N = 28 SD = 16,35 Mean = 68,96

d. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Real

dengan Motivasi berprestasi rendah dan gaya belajar visual diperoleh nilai

prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N = 21 SD = 15,32 Mean =64,66

e. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Virtual

dengan Motivasi berprestasi tinggi dan gaya belajar kinestetik diperoleh

nilai prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N = 16 SD = 14,20 Mean = 83,50

f. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Virtual

dengan Motivasi berprestasi tinggi dan gaya belajar Visual diperoleh nilai

prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N = 18 SD = 19,98 Mean = 70,66

g. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Virtual

dengan Motivasi berprestasi rendah dan gaya belajar kinestetik diperoleh

nilai prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N = 13 SD = 14,56 Mean = 68,53

h. Kelompok siswa dengan metode pembelajaran CTL laboratorium Visual

dengan Motivasi berprestasi rendah dan gaya belajar Visual diperoleh nilai

prestasi belajar kognitif sebagai berikut :

N = 34 SD = 18,68 Mean = 58,73

Dari hasil di atas terlihat bahwa rerata prestasi belajar kognitif tertinggi

dengan nilai 83,50 dicapai oleh siswa yang diberi metode CTL Laboratorium

Page 119: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Virtual dengan motivasi berprestasi tinggi dan gaya belajar kinestetik sedangkan

rerata prestasi kognitif terendah dengan nilai 58,73 dicapai oleh siswa yang diberi

metode CTL Laboratorium Virtual dengan motivasi berprestasi rendah dan gaya

belajar visual. Rerata prestasi afektif tertinggi dengan nilai 78,61 dicapai oleh

siswa yang diberi metode CTL Laboratorium Virtual dengan motivasi berprestasi

tinggi dan gaya belajar visual sedangkan rerata prestasi afektif terendah dengan

nilai terendah dengan nilai 71,04 dicapai oleh Siswa yang diberi metode CTL

Laboratorium Virtual dengan motivasi berprestasi rendah dan gaya belajar

kinestetik. Nilai rerata di atas adalah nilai rerata dalam skala 0-100 sehingga jika

diamati secara keseuruhan nilai kognitif dan afektif pada kelompok siswa yang

diberi metode CTL laboratorium virtual dengan motivasi breprestasi tinggi dan

gaya belajar kinestetik merupakan kondisi yang lebih optimal dibanding

kelompok siswa yang lain.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan perhitungan dengan SPSS 17. Komputasinya dapat dilihat pada

lampiran 20, hasilnya disajikan pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Page 120: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Tabel 4.7. Uji Normalitas data prestasi belajar

Tests of Normality

model

belajar

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

prestasi lab real .124 82 .003 .944 82 .001

lab virtual .118 82 .006 .940 82 .001

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan hasil di atas, untuk setiap uji diperoleh p-value > 0,05

sehingga diperoleh kesimpulan Ho ditolak. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variansi-variansi dari

sejumlah populasi sama atau tidak. Uji yang dipakai menggunakan perhitungan

SPSS 17. Komputasi dari uji ini dapat dilihat pada lampiran 21 , rangkuman

hasilnya disajikan pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8. Nilai Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

prestasi Based on Mean .051 1 162 .822

Based on Laboratoriumn .064 1 162 .801

Based on Laboratoriumn and

with adjusted df

.064 1 161.990 .801

Based on trimmed mean .061 1 162 .805

Page 121: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Berdasarkan hasil di atas, untuk setiap uji perbandingan dua varian

diperoleh p-Value > 0,05, sehingga diperoleh kesimpulan Ho ditolak. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel mempunyai varians yang sama.

C. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan anava tiga

jalan. Sebagai variabel bebas yaitu laboratorium real, laboratorium virtual, gaya

belajar siswa dan motivasi siswa. Sebagai variabel terikat adalah prestasi belajar

siswa. Uji lanjut dilakukan untuk mengetahui karakteristik pada variabel bebas

dan variabel terikat.

1. Analisis Variansi

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji anova menggunakan program

SPSS versi 17. Hasil uji anova yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Uji yang dilakukan menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan sel

tak sama dan komputasinya dapat dilihat pada lampiran. Adapun rangkuman hasil

analisis variansi tiga jalan prestasi aspek kognitif disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9. Rangkuman ANAVA Tiga Jalan Prestasi Kognitif

No Terhadap Prestasi Kognitif p- Value

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Laboratorium

Gaya belajar siswa

Motivasi

Laboratorium * Gaya belajar Siswa

Laboratorium * Motivasi

Gaya belajar Siswa * Motivasi

Laboratorium * Gaya belajar Siswa* Motivasi

0,000

0,000

0,000

0,155

0,105

0,143

0,000

Page 122: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Kesimpulan:

a. p- Value laboratorium = 0.000 < 0.05, maka Ho (laboratorium tidak

berpengaruh terhadap prestasi kognitif) ditolak, (p- Value < 0.05 Ho ditolak),

berarti laboratorium berpengaruh terhadap prestasi kognitif.

b. p- Value gaya belajar siswa = 0.000 < 0.05, maka Ho (gaya belajar siswa

tidak berpengaruh terhadap prestasi kognitif) ditolak, (p- Value < 0.05 Ho

ditolak), berarti gaya belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi kognitif.

c. p- Value motivasi = 0.002 < 0.05, maka Ho (motivasi tidak berpengaruh

terhadap prestasi kognitif) ditolak, (p- Value < 0.05 Ho ditolak), berarti

motivasi berpengaruh terhadap prestasi kognitif.

d. p- Value interaksi laboratorium dan gaya belajar siswa = 0.155 > 0.05, maka

Ho (tidak terdapat interaksi laboratorium dan gaya belajar siswa terhadap

prestasi kognitif ) tidak ditolak, ( p- Value < 0.05 Ho ditolak ), berarti

tidak terdapat interaksi laboratorium dan gaya belajar siswa terhadap

prestasi kognitif.

e. p- Value interaksi laboratorium dan motivasi = 0.105 > 0.05, maka Ho (tidak

terdapat interaksi laboratorium dan motivasi terhadap prestasi kognitif) tidak

ditolak, (p- Value < 0.05 Ho ditolak), berarti tidak terdapat interaksi

laboratorium dan motivasi terhadap prestasi kognitif.

f. p- Value interaksi gaya belajar siswa dan motivasi = 0.143 > 0.05, maka Ho

(tidak terdapat interaksi gaya belajar siswa dan motivasi terhadap prestasi

kognitif) tidak ditolak, (p- Value < 0.05 Ho ditolak), berarti tidak terdapat

interaksi gaya belajar siswa dan motivasi terhadap prestasi kognitif.

Page 123: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

g. p- Value interaksi laboratorium, gaya belajar siswa serta motivasi = 0.000 <

0.05, maka Ho ( terdapat interaksi laboratorium, gaya belajar siswa serta

motivasi terhadap prestasi kognitif) ditolak, (p- Value < 0.05 Ho ditolak),

berarti terdapat interaksi laboratorium, gaya belajar siswa serta motivasi

terhadap prestasi kognitif.

Hasil Uji Hipotesis adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10 Between-Subjects Factors

Value Label N

Model Pembelajaran 1.00 Virtual 82

2.00 Real 82

Motivasi 1.00 Rendah 96

2.00 Tinggi 68

Gaya belajar 1.00 Rendah 82

2.00 Tinggi 82

Tabel 4.11 Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:PRESTASI

Source

Type III Sum

of Squares df

Mean

Square F Sig.

Corrected Model 9269.551a 18 514.975 2.504 .008

Intercept 34947.363 1 34947.363 169.902 .000

MOTIVASI 122.954 1 122.954 .598 .444

METODE 316.835 1 316.835 1.540 .222

G.BELAJAR 904.088 1 904.088 4.395 .043

interaksi_1 336.790 2 168.395 .819 .448

interaksi_2 7.353 2 3.677 .018 .982

interaksi_3 7.591 3 2.530 .012 .998

Page 124: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

interaksi_4 279.282 6 46.547 .226 .966

Error 8021.966 39 205.691

Total 260784.000 58

Corrected Total 17291.517 57

a. R Squared = ,536 (Adjusted R Squared = ,322)

b. Computed using alpha = ,05

1). Hipotesis Pertama

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 722,311, dan nilai signifikansinya

(P) = 0.000. Karena nilai P < 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

pembelajaran

CTL dengan laboratorium real dan laboratorium virtual terhadap prestasi belajar

siswa.

2). Hipotesis Kedua

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 116,583, dan nilai

signifikansinya (P) = 0.000. Karena nilai P < 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada

pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

3). Hipotesis Ketiga

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 82,888, dan nilai

signifikansinya (P) = 0.000. Karena nilai P < 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada

pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

4). Hipotesis Keempat

Page 125: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 2,047, dan nilai signifikansinya (P)

= 0.155. Karena nilai P > 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada interaksi

pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual

dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

5). Hipotesis Kelima

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 2,653, dan nilai signifikansinya (P)

= 0.105 Karena nilai P > 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada interaksi

pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual

dengan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

6). Hipotesis Keenam

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 2,164, dan nilai signifikansinya

(P) = 0.143 Karena nilai P > 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada interaksi

antara gaya belajar siswa dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

7). Hipotesis Ketujuh

Dari hasil uji anova diperoleh harga F = 25,064, dan nilai signifikansinya

(P) = 0.000. Karena nilai P < 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada interaksi

pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual, gaya

belajar siswa dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

2. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi Tiga Jalan

Uji lanjut anava atau uji komparasi ganda diperlukan untuk mengetahui

karakteristik pada variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini uji

komparasi ganda untuk prestasi kognitif dilakukan pada hipotesis pertama, kedua

Page 126: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

dan ketiga. Pada hipotesis keempat, kelima, dan keenam tidak diperlukan uji

komparasi ganda, karena keputusan H0 tidak ditolak.

Gambar 4.4.2 Histogram Model Belajar Laboratorium Real Terhadap Prestasi

Pada gambar histogram diatas, terdapat puncak signifikan, berarti model belajar

berpengaruh terhadap prestasi.

Gambar 4.4.3 Histogram Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Pada gambar histogram diatas, terdapat puncak signifikan, berarti motivasi

berpengaruh terhadap prestasi.

Page 127: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Dari uji lanjut diperoleh hasil sebagai berikut :

a. Hipotesis Pertama

Dari hasil uji lanjut dengan metode uji mean (analysis of means) yang

terdapat pada lampiran aspek kognitif mean laboratorium real 83,662 sedangkan

mean laboratorium virtual 58,589, maka diperoleh hasil bahwa pengaruh

pembelajaran CTL dengan laboratorium real terhadap prestasi belajar siswa

adalah memberikan pengaruh yang paling besar. Sedangkan pembelajaran CTL

dengan laboratorium virtual terhadap prestasi belajar siswa memiliki pengaruh

yang rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran CTL dengan

laboratorium real memberikan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi

dibandingkan pembelajaran CTL dengan laboratorium virtual.

b. Hipotesis Kedua

Dari hasil uji lanjut dengan metode uji mean (analysis of means) yang

terdapat pada lampiran mean gaya belajar siswa tinggi 75,372 sedangkan mean

gaya belajar siswa rendah 66,879, diperoleh hasil bahwa pengaruh gaya belajar

siswa tinggi terhadap prestasi belajar siswa adalah memberikan pengaruh yang

paling besar. Sedangkan gaya belajar siswa rendah terhadap prestasi belajar siswa

memiliki pengaruh yang rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa gaya belajar

siswa tinggi memberikan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi dibandingkan

gaya belajar siswa rendah.

c. Hipotesis Ketiga

Dari hasil uji lanjut dengan metode uji mean (analysis of means) yang

terdapat pada lampiran mean motivasi tinggi 76,162 sedangkan mean motivasi

Page 128: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

rendah 66,089, diperoleh hasil bahwa pengaruh motivasi tinggi terhadap prestasi

belajar siswa siswa adalah memberikan pengaruh yang paling besar. Sedangkan

motivasi rendah terhadap prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang rendah.

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi tinggi memberikan prestasi belajar siswa

yang lebih tinggi dibandingkan motivasi rendah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hipotesis Satu

“Ada pengaruh penggunaan pendekatan CTL melalui laboratorium real dan

laboratorium virtual terhadap prestasi belajar siswa.”

Prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran CTL dengan

laboratorium real dibandingkan dengan laboratorium virtual nilai rata-ratanya

adalah mean laboratorium real 83,662 sedangkan mean laboratorium virtual

58,589. Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa pendekatan CTL

menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual mempunyai pengaruh

terhadap prestasi belajar siswa pada materi polimer. Hasil uji lanjut didapatkan

bahwa pembelajaran CTL dengan laboratorium real memberikan prestasi belajar

siswa yang lebih tinggi dibandingkan pembelajaran CTL dengan laboratorium

virtual.

Selama ini dalam pembelajaran pada materi polimer dengan metode

ceramah. Dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran CTL dengan

laboratorium real dengan menunjukkan bahan-bahan yang terbuat dari bahan

polimer dengan tujuan agar siswa lebih tertarik , termotivasi, lebih aktif , lebih

interaktif untuk belajar materi polimer. Dan kenyataannya siswa yang diajar

Page 129: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

dengan pendekatan CTL menggunakan laboratorium real , siswa lebih tertarik ,

termotivasi, lebih aktif , lebih interaktif untuk belajar materi polimer bila

dibandingkan dengan pendekatan CTL menggunakan laboratorium virtual,

sehingga prestasi belajar siswa pada materi polimer dengan pendekatan CTL

menggunakan laboratorium real lebih tinggi dibandingkan prestasi belajar siswa

dengan pendekatan CTL menggunakan laboratorium virtual.

2. Hipotesis kedua

“Ada pengaruh kemampuan awal siswa yang tinggi dan rendah terhadap

prestasi belajar siswa.”

Prestasi belajar siswa yang mempunyai gaya belajar siswa tinggi dan gaya

belajar siswa rendah nilai rata-ratanya adalah mean gaya belajar siswa tinggi

75,372 sedangkan mean gaya belajar siswa rendah 66,879. Dari hasil pengujian

hipotesis, diperoleh hasil bahwa gaya belajar siswa mempunyai pengaruh terhadap

prestasi belajar siswa pada materi polimer. Hasil uji lanjut didapatkan bahwa

mempunyai gaya belajar siswa tinggi memberikan prestasi belajar siswa yang

lebih tinggi dibandingkan prestasi belajar siswa yang mempunyai gaya belajar

siswa rendah.

Gaya belajar siswa adalah kemampuan pemecahan masalah tanpa objek

permasalahan secara nyata. Siswa yang mempunyai kemampuan berpikir awal

akan mudah memahami konsep-konsep abstrak dengan baik. Pada materi polimer

siswa dihadapkan pada konsep yang bersifat abstrak sehingga gaya belajar siswa

berpengaruh pada pemahaman materi polimer. Pada penelitian ini prestasi belajar

Page 130: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

pada materi polimer, siswa yang mempunyai gaya belajar siswa tinggi lebih

tinggi di bandingkan siswa yang mempunyai gaya belajar siswa rendah.

3. Hipotesis ketiga

“Ada pengaruh motivasi yang tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar

siswa.”

Prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi motivasi rendah nilai

rata-ratanya adalah mean motivasi tinggi 76,162 sedangkan mean motivasi rendah

66,089. Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa motivasi

mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada materi polimer.

Kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai

sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah dan dibangun dengan bekal

pengetahuan dan kompetensi yang telah dimiliki yang disebut dengan belajar

mandiri. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa prestasi belajar siswa pada

materi polimer, siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih tinggi dibandingkan

siswa yang mempunyai motivasi rendah.

4. Hipotesis keempat

“Ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar

siswa.”

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata diperoleh hasil bahwa siswa yang

mengikuti pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan mempunyai

gaya belajar siswa tinggi prestasi belajarnya pada materi polimer tidak

mempunyai perbedaan yang signifikan dengan siswa yang mengikuti

Page 131: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

pembelajaran CTL menggunakan laboratorium virtual dan mempunyai gaya

belajar siswa tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara

pendekatan CTL menggunakan laboratorium real dan laboratorium virtual dengan

gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

5. Hipotesis kelima

“Ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan laboratorium real dan

laboratorium virtual dengan motivasi terhadap prestasi belajar siswa.”

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata diperoleh hasil bahwa siswa yang

mengikuti pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan mempunyai

motivasi tinggi prestasi belajarnya pada materi polimer tidak mempunyai

perbedaan yang signifikan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran CTL

menggunakan laboratorium virtual dan mempunyai motivasi tinggi. Dapat

disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan

laboratorium real dan laboratorium virtual dengan motivasi terhadap prestasi

belajar siswa.

6. Hipotesis keenam

“Ada interaksi antara gaya belajar siswa dan motivasi terhadap prestasi

belajar siswa.”

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata diperoleh hasil bahwa siswa yang

mempunyai gaya belajar siswa tinggi prestasi belajarnya pada materi polimer

tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan siswa yang mempunyai

motivasi tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara gaya belajar

siswa dengan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

Page 132: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

7. Hipotesis ketujuh

“Ada interaksi antara pendekatan CTL, gaya belajar siswa dan motivasi

terhadap prestasi belajar siswa.”

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata diperoleh hasil bahwa siswa yang

mengikuti pembelajaran CTL menggunakan laboratorium real dan mempunyai

gaya belajar siswa tinggi dan motivasi tinggi prestasi belajarnya pada materi

polimer tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan siswa yang

mengikuti pembelajaran CTL menggunakan laboratorium virtual dan mempunyai

gaya belajar siswa tinggi dan mempunyai motivasi tinggi. Dapat disimpulkan

bahwa tidak ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan laboratorium real

dan laboratorium virtual dengan gaya belajar siswa dan motivasi siswa terhadap

prestasi belajar siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini sudah dilakukan sesuai dengan rancangan

penelitian yang dibuat, namun dalam pelaksanaannya ada hal- hal yang menjadi

keterbatasan .

Keterbatasan pada penelitian ini adalah :

1. Laboratorium virtual memerlukan komputer atau laptop untuk masing-masing

siswa tetapi pada penelitian ini menggunakan komputer.

Page 133: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

2. Variabel motivasi belajar siswa pada penelitian ini hanya terdiri atas dua

kategori yaitu tinggi dan rendah. Pada penelitian ini kategori sedang tidak

digunakan, padahal ada kategori sedang.

3. Variabel gaya belajar siswa pada penelitian ini hanya terdiri atas dua kategori

yaitu visual dan kinestetik. Pada penelitian ini kategori sedang tidak

digunakan, padahal ada kategori auditori.

4. Soal tes kognitif yang digunakan masih kurang mewakili kelima tingkat

kesukaran yaitu mudah sekali, mudah, sedang, sukar dan sukar sekali.

5. Pendataan atau pengambilan nilai afektif yang masih manual dengan

pengamatan langsung yang tidak dapat diulang seperti halnya penggunaan

kamera CCTV, sehingga kami merasa masih kurang maksimal.

.

Page 134: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan media laboratorium real, siswa lebih aktif dan mandiri dibandingkan

dengan media laboratorium virtual. Prestasi belajar siswa dengan

pembelajaran CTL menggunakan media laboratorium real dan media

laboratorium virtual rata-rata adalah aspek kognitif mean media real 80.556

sedangkan mean media laboratorium virtual 77.444, aspek afektif mean

media laboratorium real 77.764 sedangkan mean media laboratorium virtual

77.750. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada pengaruh

pembelajaran CTL menggunakan media laboratorium real dan media

laboratorium virtual terhadap prestasi belajar siswa pada materi polimer di

SMK Bhinneka Karya Simo. Siswa yang mengikuti pembelajaran CTL

menggunakan media laboratorium real prestasi belajarnya lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan

media laboratorium virtual.

2. Gaya belajar siswa merupakan faktor internal siswa yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa pada materi polimer. Prestasi belajar

siswa yang mempunyai gaya belajar siswa visual dan gaya belajar siswa

kinestetik rata-ratanya adalah aspek kognitif mean gaya belajar siswa visual

82.258 sedangkan mean gaya belajar siswa kinestetik 76.53. Siswa yang

Page 135: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

mempunyai gaya belajar siswa visual prestasi belajarnya lebih tinggi

dibandingkan siswa yang mempunyai gaya belajar siswa kinestetik. Dari hasil

penelitian ini dapat disimpulkan ada pengaruh antara gaya belajar siswa

visual terhadap prestasi belajar siswa pada materi polimer di SMK Bhinneka

Karya Simo.

3. Motivasi siswa merupakan faktor internal siswa yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa pada materi polimer. Prestasi belajar siswa baik aspek

kognitif maupun afektif yang mempunyai motivasi siswa tinggi dan siswa

yang mempunyai motivasi siswa rendah rata-ratanya adalah aspek kognitif

mean motivasi tinggi 81.825 sedangkan mean motivasi rendah 77.149, aspek

afektif mean motivasi tinggi 78.526 sedangkan mean motivasi rendah 77.253.

Siswa yang mempunyai motivasi siswa tinggi prestasi belajarnya lebih tinggi

dibandingkan siswa yang mempunyai motivasi siswa rendah. Dari hasil

penelitian ini dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan motivasi siswa

terhadap prestasi belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif pada

materi polimer di SMK Bhinneka Karya Simo.

4. Siswa yang mengikuti pembelajaran CTL media laboratorium real dan media

laboratorium virtual prestasi belajarnya baik aspek kognitif dan afektif pada

materi polimer tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan siswa

yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan media laboratorium virtual

dan mempunyai gaya belajar siswa siswa tinggi. Dapat disimpulkan bahwa

tidak ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan media laboratorium

real dan media laboratorium virtual dengan gaya belajar siswa siswa terhadap

Page 136: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

prestasi belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif pada materi polimer

di SMK Bhinneka Karya Simo.

5. Siswa yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan media laboratorium

real dan mempunyai motivasi tinggi prestasi belajarnya baik aspek kognitif

maupun afektif pada materi polimer tidak mempunyai perbedaan yang

signifikan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan

media laboratorium virtual dan mempunyai motivasi tinggi. Dapat

disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara pendekatan CTL menggunakan

media laboratorium real dan media laboratorium virtual dengan motivasi

terhadap prestasi belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif pada

materi polimer di SMK Bhinneka Karya Simo.

6. Siswa yang mempunyai gaya belajar siswa tinggi prestasi belajarnya baik

aspek kognitif maupun afektif pada materi polimer tidak mempunyai

perbedaan yang signifikan dengan siswa yang mempunyai gaya belajar siswa

motivasi tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara gaya

belajar siswa dengan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa baik

aspek kognitif maupun afektif pada materi polimer .

7. Siswa yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan media laboratorium

real dan mempunyai gaya belajar siswa tinggi dan motivasi tinggi prestasi

belajarnya pada materi polimer tidak mempunyai perbedaan yang signifikan

dengan siswa yang mengikuti pembelajaran CTL menggunakan media virtual

dan mempunyai gaya belajar siswa siswa tinggi dan mempunyai motivasi

tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara metode CTL

Page 137: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

menggunakan media laboratorium real dan media laboratorium virtual dengan

gaya belajar siswa dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah menambah

pengetahuan dalam mempelajari materi polimer menggunakan pembelajaran

CTL melalui media laboratorium real dengan memperhatikan gaya belajar

siswa dan motivasi siswa. Siswa yang mempunyai gaya belajar siswa tinggi

dan motivasi tinggi mempunyai pengaruh besar terhadap prestasi belajar

siswa, sebab siswa yang mempunyai gaya belajar siswa tinggi dan motivasi

tinggi siswa memiliki prestasi belajar pada materi polimer yang lebih baik,

maka dalam mempelajari materi polimer dapat menggunakan metode CTL

melalui media laboratorium real dan perlu memperhatikan gaya belajar siswa

siswa dan motivasi siswa .

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, implikasi praktis

yang dapat dikemukakan adalah :

a. Pembelajaran CTL dengan menggunakan media laboratorium real

memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap prestasi belajar

dibandingkan Pembelajaran CTL dengan menggunakan media

laboratorium virtual. Maka guru seharusnya dalam pembelajaran materi

polimer menggunakan pendekatan CTL melalui media laboratorium real

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi polimer.

Page 138: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

b. Gaya belajar siswa siswa dan motivasi siswa sebagai faktor internal

berpengaruh terhadap prestasi belajar pada materi polimer. Oleh karena

itu guru perlu mempertimbangkan gaya belajar siswa siswa dan motivasi

siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi

polimer.

C. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari hasil penelitian untuk membantu

pemikiran yang berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar siswa, maka ada

beberapa saran yaitu :

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Memperhatikan sarana dan prasarana praktikum sebagai pelengkap media

kimia guna meningkatkan prestasi belajar siswa baik kognitif dan

psikomotorik dalam melakukan metode eksperimen.

b. Melengkapi media pembelajaran yang diperlukan untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran yaitu media audio visual, media pembelajaran

berbasis IT.

2. Bagi Guru

a. Dalam memilih pendekatan yang tepat guru hendaknya lebih

melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga guru

tidak hanya sebagai fasilisator dan motivator saja.

b. Dalam proses pembelajaran kimia perlu memperhatikan motivasi belajar

dan gaya belajar siswa. Motivasi belajar peserta didik yang dimiliki, guru

dapat menumbuhkan, mengarahkan, dan membimbing peserta didik pada

Page 139: TESIS · (Studi Kasus Pembelajaran Kimia pada Siswa Kelas XI SMK Bhinneka Karya Simo pada Materi Polimer Tahun Pelajaran ... Beberapa Contoh Polimer Alam ... Desain anava 2x2x2 ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

pembelajaran kimia. Salah satu metode yang memanfaatkan dan

mengarahkan motivasi belajar dan gaya belajar siswa adalah dengan

metode CTL.

c. Guru berupaya meningkatkan kemampuan dalam membuat media real dan

guru harus memperhatikan dalam pembuatan media real supaya jangan

salah konsep sehingga media laboratorium real yang dibuat sesuai dengan

karakteristik materi yang akan diajarkan dan dapat meningkatkan

penggunaan media laboratorium .

d. Guru hendaknya memperhatikan faktor internal siswa yaitu gaya belajar

siswa siswa. Untuk meningkatkan gaya belajar siswa siswa dapat

diupayakan agar media yang digunakan dapat mengembangkan penalaran

abstrak siswa yaitu media laboratorium real.

e. Guru hendaknya memperhatikan faktor internal siswa yang lain yaitu

motivasi, karena motivasi juga berpengaruh pada prestasi belajar siswa .

3. Bagi Peneliti

a. Menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk penelitian yang

sejenis yaitu pendekatan, metode, dan media.

b. Penelitian lain sebaiknya meneliti penelitian dengan melibatkan variabel

yang lebih banyak yang berperan dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa.