ex. Anava dua arah dengan interaksi.docx
-
Upload
muhammad-septyadhi -
Category
Documents
-
view
321 -
download
3
Transcript of ex. Anava dua arah dengan interaksi.docx
Anava dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda dari 3 atau lebih rata-rata dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi ke-2 faktor tersebut diperhitungkan.Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.Asumsinya:1. Data harus berdistribusi normal2. Variansinya harus sama (pengujiannya digabung)3. Data diasumsikan untuk diambil secara acak (random)4. Uji faktor A5. Uji faktor B6. Uji faktor AB7. Uji interaksi antara 2 faktorPerbedaan antara anava dua arah tanpa interaksi dan dengan interaksi yaitu, pada anava dua arah tanpa interaksi tidak terdapat replikasi (perulangan) sedangkan dengan interaksi terdapat replikasi.
Kasus:Untuk menentukan kesetabilan vitamin C dengan sari air jeruk beku dan disimpan di dalam lemari es selama waktu sampai seminggu, telah dilakukan penelitian oleh jurusan gizi dan makanan di Virginia politekhnik institute dan di state university di tahun 1975. 3 jenis sari air jeruk pekat beku diuji dalam 3 jangka waktu yang berbeda. Jangka waktu menyatakan jumlah hari sejak air jeruk diperas sampai di uji. Hasilnya dalam milligram asam askorbat per liter tercatat di tabel. Ujilah apakah terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap kedua faktor dan apakah terdapat interaksi antar kedua faktor ?
MerkWaktu
0 hari3 hari7 hari
Richfood52,654,249,449,242,748,8
49,846,542,853,240,447,6
Scaled-Sweet564848,84449,244
49,648,44442,44243,2
Minute Maid52,552484748,543,3
51,853,648,249,645,247,6
3.1. Pembahasan3.1.1. Uji Kenormalan DataTests of Normality
Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk
StatisticdfSig.StatisticdfSig.
VAR00001.11936.200*.96836.378
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
HipotesisH0 : Data kestabilan vit C dalam air sari jeruk beku berasal daripopulasi berdistribusi normalH1 : Data kestabilan vit C dalam air sari jeruk beku berasal daripopulasi tidak berdistribusi normalTaraf signifikansi = 5% = 0,05Daerah kritikMenolak H0 apabila p-value < .KeputusanKarena p-value (0,2) > (0,05) maka diputuskan untuk menerima H0.KesimpulanData kestabilan vit C dalam air sari jeruk beku berasal dari populasi berdistribusi normal.Karena datanya lebih dari atau sama dengan 30, maka digunakan p-value (sig) yang berada pada Kolmogorov-Smirnova.
Berdasarkan pada hasil yang diperoleh dari uji Normalitas Data yang dianalisis menggunakan SPSS, dimana diperoleh tingkat signifikan sebesar 0,2 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahw data kestabilan vit C dalam air sari jeruk beku berasal dari populasi berdistribusi normal.Karena data telah memenuhi asumsi untuk uji kenormalan, maka pengujian dapat dilanjutkan ke uji homogenitas variansi untuk kedua faktor.
3.1.2. Uji Homogenitas VariansLevene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable:VAR00001
Fdf1df2Sig.
1.540827.190
a. Design: Intercept + waktu + Merk + waktu * Merk
HipotesisH0 : Variansi data kestabilan vit C dalam sari air jeruk beku adalahsamaH1 : Variansi data kestabilan vit C dalam sari air jeruk beku adalahtidak samaTaraf signifikansi = 5%Daerah kritikMenolak H0 apabila p-value < .KeputusanKarena p-value (0,190) > (0,05) maka diputuskan untuk menerima H0.KesimpulanVariansi data kestabilan vit C dalam sari air jeruk beku adalah sama.
3.1.3. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Merk (i)Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:VAR00001
SourceType III Sum of SquaresdfMean SquareFSig.
Corrected Model32.752a216.3761.082.350
Intercept82570.023182570.0235457.963.000
Merk32.752216.3761.082.350
Error499.2363315.128
Total83102.01036
Corrected Total531.98735
a. R Squared = .062 (Adjusted R Squared = .005)
HipotesisH0: / H1: dimana i= 1, 2, 3AtauHipotesisH0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga merk sari air jeruk pekat bekuH1: Terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin Cterhadap ketiga merk sari air jeruk pekat bekuTaraf signifikansi Daerah kritikMenolak H0 apabila p-value < .KeputusanKarena p-value (0,350) > (0,05) maka diputuskan untuk menerima H0.KesimpulanTidak terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga merk sari air jeruk pekat beku.Setelah diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga merk sari air jeruk pekat beku, maka tidak perlu dilakukan uji lanjut lagi.
3.1.4. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Waktu (j)Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:VAR00001
SourceType III Sum of SquaresdfMean SquareFSig.
Corrected Model227.212a2113.60612.301.000
Intercept82570.023182570.0238940.377.000
waktu227.2122113.60612.301.000
Error304.776339.236
Total83102.01036
Corrected Total531.98735
a. R Squared = .427 (Adjusted R Squared = .392)
HipotesisH0: / H1: dimana j = 1, 2, 3AtauHipotesisH0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin Cterhadap ketiga waktu yang berbedaH1: Terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadapketiga waktu yang berbedaTaraf signifikansi Daerah kritikMenolak H0 apabila p-value < .KeputusanDari hasil analisis diperoleh p-value (0,000) < (0,05) maka diputuskan untuk menolak H0.KesimpulanTerdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga waktu yang berbeda.Setelah diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga waktu yang berbeda, maka harus dilakukan uji lanjut untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C terhadap ketiga waktu yang berbeda.
Multiple Comparisons
Dependent Variable:VAR00001
(I) waktu(J) waktuMean Difference (I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval
Lower BoundUpper Bound
Tukey HSD034.0333*1.24067.007.98907.0777
76.0417*1.24067.0002.99739.0860
30-4.0333*1.24067.007-7.0777-.9890
72.00831.24067.252-1.03605.0527
70-6.0417*1.24067.000-9.0860-2.9973
3-2.00831.24067.252-5.05271.0360
Bonferroni034.0333*1.24067.008.90417.1626
76.0417*1.24067.0002.91249.1709
30-4.0333*1.24067.008-7.1626-.9041
72.00831.24067.345-1.12095.1376
70-6.0417*1.24067.000-9.1709-2.9124
3-2.00831.24067.345-5.13761.1209
The error term is Mean Square(Error) = 9.236.
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Interpretasi:Dapat dilihat dari hasil output di atas diketahui bahwa terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C yang disimpan selama 0 hari dengan yang disimpan selama 3 hari, dan juga terdapat perbedaan perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C yang disimpan selama 0 hari dengan yang disimpan selama 7 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang memiliki rata-rata kandungan vitamin C yang sama ada pada penyimpanan yang dilakukan selama 3 dengan 7 hari saja.Homogeneous SubsetsVAR00001
waktuNSubset
12
Tukey HSDa,,b71245.2083
31247.2167
01251.2500
Sig..2521.000
The error term is Mean Square(Error) = 9.236.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 12.000.
b. Alpha = .05.
Interpretasi:Dapat dilihat di atas bahwa terdapat perbedaan rata-rata kestabilan vitamin C yang disimpan selama 7 dan 3 hari dengan yang disimpan selama 0 hari, karena berada pada kolom subset yang berbeda-beda.
3.1.5. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Interaksi ()HipotesisH0: H1: dimana i, j = 1, 2, 3AtauHipotesisH0: Tidak terdapat interaksi antara keetiga jenis merk dan ketigajangka waktu yang berbedaH1: Terdapat interaksi antara ketiga jenis merk dan ketiga jangkawaktu yang berbedaTaraf signifikansi Daerah kritikMenolak H0 apabila p-value < .KeputusanDari hasil analisis diperoleh p-value (0,765) < (0,05) maka diputuskan untuk menerima H0.KesimpulanTidak terdapat interaksi antara keetiga jenis merk dan ketiga jangka waktu yang berbeda.
Langkah-langkah :1. Uji Kenormalan
2. Uji Homogenitas Varians
3. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Merk (i)
4. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Waktu (i)
5. Uji ANAVA Dua Arah Dengan Interaksi Untuk Interaksi