Makalah Materi Sys Ex

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tentu menghasilkan sampah atau limbah. Sampah atau limbah ini merupakan sisa yang harus dibuang agar tidak mengganggu. Dalam proses pengeluaran limbah pada mahluk hidup memerlukan sebuah system yang disebut system ekskresi. System ekskresi yang dimiliki setiap mahluk hidup berbeda-beda sesuai dengan tingkatan dan konveksitas mahluk hidup. B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah pada system ekskresi pada menusia ; - Apakah alat-alat ekskresi pada manusia ? - Bagaimanakah proses Ekskresi pada tubuh manusia berlangsung? - Gangguan-gangguan apa saja yang terjadi akibat kerusakan salah satu

Transcript of Makalah Materi Sys Ex

Page 1: Makalah Materi Sys Ex

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Manusia dalam melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

tentu menghasilkan sampah atau limbah. Sampah atau limbah ini merupakan sisa

yang harus dibuang agar tidak mengganggu. Dalam proses pengeluaran limbah

pada mahluk hidup memerlukan sebuah system yang disebut system ekskresi.

System ekskresi yang dimiliki setiap mahluk hidup berbeda-beda sesuai dengan

tingkatan dan konveksitas mahluk hidup.

B.  Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah pada system ekskresi pada menusia ;

-     Apakah alat-alat ekskresi pada manusia ?

-     Bagaimanakah proses Ekskresi pada tubuh manusia berlangsung?

-     Gangguan-gangguan apa saja yang terjadi akibat kerusakan salah satu

bagian ginjal ?

C.  Tujuan

-     Sebagai bahan tambahan pengetahuan untuk pembuatan makalah lebih lanjut

-     Untuk mengetahui macam-macam alat-alat ekskresi pada menusia

Page 2: Makalah Materi Sys Ex

BAB II

PEMBAHASAN

Pada system ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah,

kemudian diproses dan akhirnya dikeluarkan lewat alat-alat ekskresi. Berikut akan

di jelaskan alat-alat ekskresi manusia, antara lain;

A.  Ginjal

Ginjal atau ren disebut juga buah pinggang karena buahnya seperti biji buah

kacang merah. Ginjal terletak dikanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam

rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah 2buah, berwarna merah

keunguan, dan yang kiri terletak agak tinggi dari kanan.

Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan

dalam disebut sumsum ginjal atau medulla. Lapisan paling dalam berupa rongga

ginjal disebut pelvis renalis.

Saluran structural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron

terdiri atas badan malpighi yang tersusun dari kapsul bowman, glomerulus yang

terdapat dibagian korteks, serta tubulus-tubulus yaitu tubulus kontertus proksimal,

tubulus kontertus distal, tubulus pengumpul dan lengkung henle yang terdapat

dibagian medulla. Lengkung henle ialah bagian saluran ginjal yang melengkung

pada daerah medulla dan berhubungan dengan tubulus proksimal maupun tubulus

didaerah korteks. Pada orang dewasa panjang seluruh tubulus kurang lebih 7,5

sampai 15 km.

Ginjal dilindungi oleh lemak, dan selain itu terdapat arteri ginjal yang menyerupai

darah. Ginjal mengendalikan potensial air pada darah yang melewatinya.

Page 3: Makalah Materi Sys Ex

Substansi yang menyebabkan ketidak seimbangan potensial air pada darah akan

dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuk urine. Contoh : sisa

nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nukleat.

1. Proses pembentukan urin

proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu:

a.Tahap filtrasi (penyaringan)

Filtrasi terjadi di kapsul bowman diglomerulus. Ketika darah masuk glomerulus

maka tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-

komponen yang tidak dapat larut melalui pori-pori endothelium kapiler,

glomerulus, kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi

masuk kedalam ruang kapsul bowman. Hasil filtrasi glomerulus dan kapsul

bowman disebut filtrate glomerulus atau urin primer.

b.  Tahap reabsorbsi (penyerapan kembali)

Reabsorbsi terjadi di tubulus kontertus proksimal, lengkung henle dan sebagian

tubulus kontertus distal. Reabsorbsi dilakukan oleh sel-sel epithelium diseluruh

tubulus ginjal. Za-zat yang direabsorbsi antara lain ; air, gllukosa, asam amino,

ion-ion Na , K , Ca ,Ci-, HCO3-,dan HbO4 , sedangkan urea

hanya diserap sebagian.

Urutan terjadinya reabsorbsi yaitu, urin primer masuk dari glomerulus ketubulus

proksimal. Kemudian terjadi rebsorbsi glukosa dan 67% ion Na ,selain itu

Page 4: Makalah Materi Sys Ex

juga terjadi reabsorbsi air dan ion Ci secara pasif. Bersamaan dengan itu

petrat menuju lengkung henle yang tengah berkurang volumenya dan bersifat

isotonis. Pada lengkung henle terjadi sekresi aktif ion Ci kejaringan

disekitarnya. Reabsorbsi dilanjutkan ditubulus distal. Pada tubulus ini terjadi

reabsorbsi Na dan air dibawah control ADH. Disamping reabsorbsi,

ditubulus ini juga terjadi sekresi H ,NH ,urea, kreatinin dan beberpa

obat-obatan pada urin.

Hasil reabsorbsi ini berupa urin sekunder yang komposisinya mengandung air,

garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada

urin.

c.Augmentasi (pengumpulan)

Urin sekunder dari tubulus distal akan turun menuju tubulus pengumul. Pada

tubulus pengumpul ini masih terjadi penyerapan ion Na , Ci dan urea

sehingga terbentuklah urin sesungguhnya. Dari tubulus pengumpul, urin dibawa

ke pelfis renalis.dari velvis renalis urin mengalir melalui uretter menuju vesica

urinaria (kandung kemih) yang merupakan tempat penyimpanan sementara urin.

2. Hal-hal yang mempengaruhi produksi urin

Page 5: Makalah Materi Sys Ex

Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan tiap harinya dipengaruhi oleh

hal-hal berikut ;

a. zat-zat diuretic

Jika banyak mengkonsumsi zat-zat diuretic (kopi, teh,alcohol) maka zat terrsebut

akan menghambat reabsorbsi ion H ,sehingga ion ADH berkurang sehingga

reabsorbsi air terhambat dan volume urin meningkat.

b.Suhu

Jika suhu internal dan exsternal naik diatas normal maka kecepatan respirasi

menigkat dan pembuluh kutaenius melebar. Saat volume air turun, hormone ADH

disekresikan sehingga reabsorbsi air menigkat. Disamping it, penigkatan suhu

merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomerulus

dan filtrasi menurun. Kedua hal ini mengurangi volume ini

c. Konsentrasi darah

Konsentrasi darah dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin

jika kitaminum air seharian maka komsentrasi air didarah menjadi rendahhal ini

merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormone ini meningkatkan reabsorbsi

air di ginjal sehingga volume urin turun.

d. Emosi

Emosi tertentu seperti merangsang peningkatan dan penurunan volume urin.

3. Gangguan pada ginjal

Page 6: Makalah Materi Sys Ex

Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan karena berbagai hal

antara lain : bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal/karena pembentukan batu

ginjal.

Jenis-jenis kelainan akibat kerusakan salah satu bagian ginjal adalah

a.  Nefritis

Nefritis merupakan kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman

biasanya karena bakteri streptococcus. Akibat nefritis ini seseorang akan

mengalami uremia dan dedema.

b.  Batu ginjal

Terbentuk karena pengendapan garam kalsium didalam rongga ginjal, saluran

ginjal dan kandung kemih. Penyebab pengendapan garam ini akibat terlalu banyak

mengkonsumsi garam mineral dan sedikit mengkonsumsi air.

c.  Albuminuria

Adalah ditemukan, albumin pada urin. Adanya albumin pada urin merupakan

indikasi adanya kerusakan pada membrane kapsul endothelium atau karena iritasi

sel-sel ginjal akibat masuknya substansi seperti racun, bakteri, eter, atau logam

berat.

d. Glikosuria

Adalah ditemukan glukosa pada urin. Adanya glukosa pada urin menunjukkan

bahwa terjadi kerusakan pada tabung ginjal

e.  Hematuria

Page 7: Makalah Materi Sys Ex

Adalah ditemukan sel darah merah dalam urin. Disebabkan peradangan pada

organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.

f.   Ketosis

Adalah ditemukan keton didalam darah. Hal ini dapat terjadi pada orang yang

melakukan diet karbohidrat.

g.  Diabetes insipitus

Adalah suatu penyakit penderitanya mengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebab

diabetes insipidus adalah kekurangan hormone ADH, hormone ADH(anti

diuretika) ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian balakang.

Komposisi urin berpariasi tergantung jenis makanan serta air yang diminumnya.

Urin normal berwarna jernih transparan sedangkan warna kuning muda urin

berasal dari zat warna empedu. Urin normal pada manusia mengandug air, urea,

asam urat, amoniak, keratin, asam laktat, asam fospat, asam sulfat, klorida, garam-

garam terutama garam dapur, dan zat-zat yang berlebihan didalam darah misalnya

vitamin C dan obat-obatan.

Dilihat dri banyaknya macam zat yang terkandung dalam urin tersebut, maka

ginjal merupakan alat pengeluaran utama. Funfsi ginjal antara lain ;

a.  Membuang sisa metabolisme dari tubuh

b.  Mengatur keseimbangan air dan garam didalam darah

c.  Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti obat-obatan, bakteri dan

zat warna.

Page 8: Makalah Materi Sys Ex

d. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam

atau basa serta membuang kelebihan bahan makanan tertentu seperti gula dan

vitamin.

B.  Paru-paru

Ekskret dari paru-paru adalah CO2 dan H2O yang dihasilkan dalam proses

pernapasan. Pada prinsipnya CO diangkut dengan 2 cara yaitu melalui

plasma darah ( 15%) dan dingkut dalam bentuk ion HCO3- ( 30 %)

melalui proses berantaiyang disebut pertukaran klorida.

Mekanisme pertukaran klorida sebagai berikut, darah pada alveolus paru-paru

mengikat O dan mengangkutnya kedalam sel-sel jaringan. Dalam jaringan

darah mengikat CO untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan

dalam bentuk uap air.

Reaksi kimianya dapat ditulis sbb :

CO + H O H CO HCO +

H

Ion H yang bersifatracun diikat oleh hemoglobin, sedang HCO keluar

dari sel darah merah masuk kedalam plasma darah. Sementara itu pula, kedudukan

HCO digantikan oleh ion Cl (clorida) dari plasma darah.

Page 9: Makalah Materi Sys Ex

C.  Hati

Sebagai alat ekskresi hati (hepar) mengeluarkan empedu 1/2 liter setiap hari.

Empedu berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pH sekitar 7-7,6. mengandung

kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat warna

empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin.

Empedu yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantong empedu (vasica velen)

dan dikeluarkan keusus halus untuk membantu system pencernaan, misalnya:

a.  Mencernakan lemak

b.  Mengaktifkan lipase

c.  Mengubah zat yang tak larut air menjadi zat yang dapat larut dalam air

d. Membantu daya absorbsi lemak pada dinding usus.

Kurang lebih satu juta sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak dalam

hati oleh sel-sel khusus yang disebut histiosit. Hemoglobin sel darah merah

dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin zat besi diambil dan disimpan dalam

hati untuk dikembalikan ke sum-sum tulang. Globumin digunakan lagi untuk

metabolisme protein/ untuk membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah

menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau biru.

Jika pembuluh empedu tersumbat, misalnya oleh kolesterol yang mengendap dan

membentuk batu empedu, maka warna veses akan menjadi coklat atau abu-abu

sedangkan darah akan berwarna kekunig-kuningan karena empedu masuk

keperedaran darah (disebut penyakit kuning).

Page 10: Makalah Materi Sys Ex

Organ hati juga merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim

orginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam

amino ornitin + urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH dan CO

yang bersifat racun.

Dalam sel-sel tubuh, ornitin diubah menjadi asam amino sitralin. Sitralin juga

berperan mengikat NH menjadi arginin yang hanya dapat dipecah didalam

hati, sedangkan urea dari hati diangkut keginjal untuk dikeluarkan bersama urin.

D.  Kulit

Sebagai alat ekskresi, kulit atau integument mengeluarkan peluh(keringat). Luas

kulit pada manusia dewasa 20.000 cm , tebal 0.01 cm hingga 0.5

cm.

Banyaknya keringat yang dihasilkan / dikeluarkan seseorang dipengaruhi antara

lain oleh aktifitas tubuh, suhu lingkugan, makanan ,keadaan kesehatan dan

keadaan emosi.

Keringat manusia terdiri dari air, garam-garam terutama garam dapur (NaCl) atau

sisa metabolisme sel, urea serta asam.

Kulit (integument) terdiri dari

a.    Epidermis (kulit air)

Page 11: Makalah Materi Sys Ex

Bagian luar epidermis disebut stratum korneum (lapisan tanduk) dan bagian dalam

disebut lapisan malpighi.

Stratum korneum merupakan jaringan yang mati dan tersusun dari berlapis-lapis

jaringan sel pipih, fungsinya melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit

penyakit.

Lapisan malpighi terdiri dari sel-sel yang aktif membelah dan menghasilkan

pigmen melanin selain itu juga terdapat stratum lusidum serta stratum gronulosum

yang berfungsi mengganti sel-sel dilapisan stratum korneum.

Perbedaan jumlah pigmen menyebabkan perbedaan warna kulit orang albino.

Orang albino tidak mempunyai melanin.

b.   Demis (kulit jengat) atau korium

Dalam demis terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat

(glandula sudorifera) serta kelenjar minyak (glandula sebasea) yang terletak

dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut.

Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memanjang dari epidermis masuk ke

bagian dermis. Dari kapiler darah kelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang

terdiri dari air dan 1 % larutan garam beserta urea. Cairan jaringan tersebut

dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat kepermukaan kulit.

Pengaturan kerja kelenjar keringat dibawah pengaruh pusat pengaturan suhu

badan dari system saraf pusat (hipotalamus) dan enzim brandikinin. Fungsi

hiotalamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah.

Page 12: Makalah Materi Sys Ex

Keluarnya keringat yang berlebihan akibat rangsanan saraf dapat terlihat dengan

menjadi merahnya warna kulit akibat pengembangan pembuluh darah di lapisan

dermis.

Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh,

tempat penyimpanan cadangan makanan, pelindug untuk mengurangi hilangnya

air dalam tubuh, melindungi tubuh dari gesekan, penyinaran, panas, zat-zat kimia,

dan kuman-kuman juga sebagai alat indera peraba.

Page 13: Makalah Materi Sys Ex

BAB III

P E N U T U P

A.  Kesimpulan

System ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Masing-

masing organ tersebut, bisa mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh.

v Ginjal

Ginjal merupakan alat ekskresi utama berjumlah sepasang dan terletak di kanan an

kiri dekat tulang pinggang. Dalam ginjal terjadi proses-proses pembentukan urine,

yang meliputi ;

-         Tahap filtrasi ( penyaringan)

-         Tahap reabsorbsi ( penyerapan kembali)

-         Tahap augmentasi (proses pengumpulan)

v Kulit

Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita dan termasuk salah satu alat

ekskresi. Kulit memiliki struktur yang terdiri atas lapisan epidermis dan lapisan

dermis. Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar

minyak, pembuluh darah dan serabut saraf. Dimana kulit mengeluarkan sisa

metabolisme berupa air, urea dan garam.

v Paru-paru

Paru-paru merupakan organ pernapasan dan juga organ ekskresi. Paru-paru

mengeluarkan sisa metabolisme berupa gas, CO dan H O.

Page 14: Makalah Materi Sys Ex

v Hati

Hati atau hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh dan merupakan salah satu

alat ekskresi penting. Hati juga menghasilkan enzim orginase untuk menguraikan

asam amino orgenin menjadi asam amino ornitin dan urea. Hati mengeluarkan

sisa metabolisme dalam tubuh berupa zat warna empedu.

B.  Saran

-       penulis berharap kritikan dari pembaca yang bersifat membangun

-       penulis juga berharap untuk makalah selanjutnya bisa lebih baik dari

sebelumnya

Page 15: Makalah Materi Sys Ex

DAFTAR PUSTAKA

Kadaryanto, et,al. (2006). Biologi 2. Jakarta: Yudhistira.

Karmana, O., dan Anwar, A.(1987). Pegangan Pelajaran : Biologi untuk SMA

IIA2. Bandung: Ganeca Exact.

Lestari, S., et. al. (2007). IPA : Biologi Eksplorasi Kelas VIII. Klaten: Intan

Pariwara.

Purwanto, B. dan Nugroho, A. (2007). Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya 2. Solo:

Tiga Serangkai.

Saktiyono. (2004). Sains : Biologi SMP 3.  Jakarta: Esis-Penerbit Erlangga, hlm.

16-17.

Tim IPA SMP/MTs. (2007). Ilmu Pengetahuan Alam 2. Jakarta: Galaxy Puspa

Mega. Hlm 10

Tim BIOLOGI SMU.(1997).Pegangan Belajar: Biologi 2. Jakarta: Galaxy Puspa

Mega. Hlm. 357.