Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas_tutorial

3
RESUME BUKU “TERNYATA SEDEKAH ITU NGGAK HARUS IKHLAS” oleh Dirga Rane Agasi/1204497 Teknik Arsitektur kelompok mentoring 14 Buku yang ditulis oleh Marah Adil ini adalah sebuah buku yang cukup asyik untuk disimak, dengan ceritanya yang gambling dan mudah dicerna, tidak berbelit-belit dan mempunyai banyak ilustrasi ceritanya. Masalah utama dalam buku ini adalah ‘bukanlah ikhlas atau tidak, tapi mau memberi atau memilih menerima? Sehingga utamanya adalah memberi, jadi tidak ada ukuran ikhlas dan tidaknya. Karena bersedekah dalam jumlah yang banyak itu perlu latihan, termasuk juga ikhlas. ‘ikhlas by doing’ adalah istilah yang tepat. Ketika kita tidak ikhlas namun kita berusaha ikhlas dan tetap bersedekah, itu jauh lebih baik. Selain itu, kita dianjurkan untuk bersedekah dengan terang- terangan yang telah di cantumkan dalam surat Ar Ra’d : 22, Ibrahim : 31, An Nahl : 75 dan Al Fathir : 29. Terang-terangan bukan berarti menyiarkan kepada orang lain bahwa kita telah bersedekah, sehingga orang lain merasa malu pada diri kita. Tetapi salah satu manfaatnya adalah kita bisa memotivasi oranglain untuk ikut bersedekah. jadi sebaiknya kita bersedekah dengan tanpa memikirkan komentar orang lain. Cakupan sedekah sangatlah luas,dalam bahasa arab berarti “benar”, golongan sedekah adalah : 1. Berdzikir dan Shalat Dhuha 2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar 3. Hubungan intim suami istri 4. Bekerja dan menafkahi keluarga 5. Membantu urusan orang lain

description

Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas_tutorial

Transcript of Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas_tutorial

Page 1: Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas_tutorial

RESUME BUKU “TERNYATA SEDEKAH ITU NGGAK HARUS IKHLAS”

oleh Dirga Rane Agasi/1204497 Teknik Arsitektur

kelompok mentoring 14

Buku yang ditulis oleh Marah Adil ini adalah sebuah buku yang cukup asyik untuk disimak,

dengan ceritanya yang gambling dan mudah dicerna, tidak berbelit-belit dan mempunyai banyak

ilustrasi ceritanya. Masalah utama dalam buku ini adalah ‘bukanlah ikhlas atau tidak, tapi mau memberi

atau memilih menerima? Sehingga utamanya adalah memberi, jadi tidak ada ukuran ikhlas dan

tidaknya. Karena bersedekah dalam jumlah yang banyak itu perlu latihan, termasuk juga ikhlas. ‘ikhlas by

doing’ adalah istilah yang tepat. Ketika kita tidak ikhlas namun kita berusaha ikhlas dan tetap

bersedekah, itu jauh lebih baik.

Selain itu, kita dianjurkan untuk bersedekah dengan terang-terangan yang telah di cantumkan

dalam surat Ar Ra’d : 22, Ibrahim : 31, An Nahl : 75 dan Al Fathir : 29. Terang-terangan bukan berarti

menyiarkan kepada orang lain bahwa kita telah bersedekah, sehingga orang lain merasa malu pada diri

kita. Tetapi salah satu manfaatnya adalah kita bisa memotivasi oranglain untuk ikut bersedekah.

jadi sebaiknya kita bersedekah dengan tanpa memikirkan komentar orang lain.

Cakupan sedekah sangatlah luas,dalam bahasa arab berarti “benar”, golongan sedekah adalah :

1. Berdzikir dan Shalat Dhuha

2. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

3. Hubungan intim suami istri

4. Bekerja dan menafkahi keluarga

5. Membantu urusan orang lain

6. Mendamaikan dua orang yang berselisih

7. Menjenguk orang sakit

8. Berwajah manis atau memberikan senyuman

Senyum merupakan sedekah yang paling ringan, tetapi tidak seharusnya kita hanya bersedekah

senyum untuk korban bencana alam, anak yatim dan orang kelaparan, akan lebih baik jika kita

bersedekah harta sambil tersenyum. karena selain kita mendapat balasan senyum dan terimakasih, kita

pun akan mendapat balasan doa dari malaikat dan bahkan balasan harta seperti yang telah dijanjikan

Allah. sehingga dalam keadaan sempit dan miskin sekalipun, hendaknya kita tetap bersedekah karena

Allah telah berjanji akan membalasnya.

Page 2: Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas_tutorial

Beberapa manfaat lain dari sedekah berdasarkan perkataan Nabi dan Ali bin Abi Thalib adalah :

1. Dapat memancing rezeki

2. Mengobati penyakit

3. Memanjangkan umur

4. Memudahkan dapat jodoh

5. Memelihara Kesehatan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, hendaknya kita terus berlatih menyedekahkan

harta kita lebih banyak dari biasanya, tanpa harus menunggu ‘ikhlas’, karena dengan begitu rasa ikhlas

itu akan datang dengan sendirinya.