termoregulasi-baru
Transcript of termoregulasi-baru
TIK, Relevansi & Deskripsi singkat
TIK :Setelah mengikuti mata kuliah ini, 90 %
mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Termoregulasi dan hal-hal yang mempengaruhinya
Setelah mengikuti mata kuliah ini, 80 % mahasiswa dapat menguraikan tentang hakekat panas dan koversi tenaga dalam tubuh
Setelah mengikuti mata kuliah ini, 80 % mahasiswa dapat menerangkan tentang termografi dan termoterapi
TIK, Relevansi & Deskripsi singkat
RelevansiSistem tubuh manusia tidak akan lepas dari proses transfer dan Transformasi Energi Panas (Termoregulasi)
Deskripsi singkatMata kuliah ini akan membahas tentang termoregulasi tubuh manusia yang berkaitan dengan fungsi tubuh manusia
Pre Test
1. Manusia termasuk makhluk :a. Berdarah dinginb. Berdarah panasc. Berdarah panas & dingind. Berdarah biru
2. Lokasi pengukuran suhu tubuh manusia, kecuali :
a. Ketiakb. Duburc. Bawah lidahd. Pembuluh darah
3. Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh dengan cara, kecuali :
a. Konveksib. Radiasi c. Interferensid. Konduksi
4. Yang mengatur pengeluaran panas dalam tubuh manusia adalah :
a. Ginjalb. Paru-paruc. Kulitd. Susunan syaraf pusat
Pre Test
Pre test
5. Termografi dapat digunakan untuk diagnosis, kecuali :a. Carsinoma mamae (kanker payudara)b. Vascular disease (penyakit pembuluh darahc. Follow up penderita post operatif karena DMd. Tuberkulosis paru
6. Penggunaan terapi panas dapat dilakukan dengan, kecuali:
a. Botol berisi air panasb. Handuk panasc. Plastik panasd. Lumpur panas
Pendahuluan
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat.
Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh.
Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.
Definisi
Termo : PanasRegulasi : PengaturanTermoregulasi adalah Suatu pengaturan
fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan
Panas adalah energi kinetik pada gerakan molekul.
Asal Panas Pada Tubuh Manusia
Tubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri dan tidak tergantung pada suhu lingkungan. mahluk berdarah panas
Suhu tubuh dihasilkan dari :1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR)2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil).3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel.5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh
Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C.
Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).
Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan.
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan (sekitar 37°C).
Selain itu, ada suhu permukaan (surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 30°C sampai 40°C.
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
Lokasi pengukuran temperatur tubuh : ketiak (aksila), sub lingual (dibawah lidah) atau rektal (dubur)
Temperatur dubur lebih tinggi 0,3 – 0,5 oC daripada temperatur aksila
Suhu rektal agak konstan bila dibandingkan dengan suhu-suhu di daerah lain
Temperatur rata-rata kulit : 0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05 Ttangan + + 0,07 Tkaki + 0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha + 0,35 Tbatangtubuh
Temperatur tubuh rata-rata : Mean Body Temperatur = (0,69 x temp rektal) + (0,33 x temp kulit rata-rata)
Tabel Perbedaan derajat suhu normal pada berbagai kelompok usia
Usia Suhu (oC)
3 bulan 37,5
6 bulan 37,7
1 tahun 37,7
3 tahun 37,2
5 tahun 37,0
7 tahun 36,8
9 tahun 36,7
11 tahun 36,7
13 tahun 36,6
Dewasa 36,4
> 70 tahun 36,0
•Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C •Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C • Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C •Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
(Tamsuri Anas, 2007)
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh
1. Kecepatan metabolisme basal2. Rangsangan saraf simpatis3. Hormon pertumbuhan4. Hormon tiroid5. Hormon kelamin6. Demam ( peradangan )7. Status gizi8. Aktivitas9. Gangguan organ10. Lingkungan
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah
1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat :a. Vasodilatasi disebabkan oleh hambatan dari pusat
simpatis pada hipotalamus posterior (penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
b.Berkeringat pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi.
c. Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah
2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun :
a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.
b. Piloereksi Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel rambut berdiri.
c. Peningkatan pembentukan panas sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara konveksi, konduksi, radiasi dan evaporasi,
1. RadiasiRadiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
2. KonduksiProses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat
secara atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.
Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas.
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
3. KonveksiApabila seceret kopi diletakkan di atas kompor
listrik yang panas maka enegi dalam ceret akan meningkat yang disebabkan oleh konveksi
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang telah dipanaskan dikatakan perpindahan kalor secara konveksi
Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibandingkan massa jenis udara dingin
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
4. EvaporasiEvaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat
memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori.
Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit
Enegi panas mula-mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (dalam bentuk radiasi atau konduksi) kemudian akan menghilang didalam jaringan yang lebih dalam berupa panas, panas tersebut kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara konveksi yaitu diangkut ke jaringan seluruh tubuh melalui cairan tubuh, dan energi panas akan dikeluarkan melalui evaporasi (keringat)
Efek Panas
Efek panas terbagi dalam 3 bagian :1.Fisik, Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas
mengalami pemuaian ke segala arah2.Kimia, kecepatan reaksi kimia akan meningkat
dengan peningkatan temperatur reaksi oksidasi Permeabilitas membran sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolisme peningkatan pertukaran zat kimia tubuh dalam cairan tubuh
3.Biologis, sumasi dari efek panas terhadap fisik dan kimia peningkatan sel darah putih, peradangan & dilatasi pembuluh darah peningkatan sirkulasi darah dan peningkatan tekanan kapiler & pH darah menurun
Energi panas dalam bidang kedokteran
Romans (600 a.d) : memakai minyak panas untuk memijat
Faure (1774) : mempergunakan “Hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan rheumatik
Roebereiner (1816) : Pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
Reyn (1913) : Menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh
Langevin (1917) : mempergunakan ultrasonik dalam pengobatan
Penggunaan energi panas dalam pengobatan
1. Metode Konduksi : Terjadi apabila terdapat perbedaan temperatur antara
kedua benda panas akan ditransfer dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin
a. Kantong air panas/botol berisi air panas pengobatan nyeri (mis nyeri perut)
b. Handuk panas pada daerah otot yang sakit (mis spasme otot)
c. Turkish bath/mandi uap untuk penyegar, relaksasi otot
d. Mud packs/lumpur panas mengkonduksi panas kedalam jaringan, mencegah kehilangan panas tubuh
e. Wax bath/parafin bath mentransfer panas pada tungkai bawah terutama pada orang tua
f. Electric pads melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastik
Untuk pengobatan penyakit neuritis, sprains, strain, contusio, sinusitis dan low back pain
Penggunaan energi panas dalam pengobatan
2. Metode Radiasi :a. Electric fireb. Infra merah
3. Metode elektromagnetis : a. Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)b.Micro wave diathermy (gelombang radio dengan ossilasi
pada frekuensi yang sangat tinggi (frekuensi 900 MHz)
4. Gelombang ultrasonik gelombang bunyi dengan frekuensi 1 MHz lebih efektif pada tulang dibanding dengan soft tissue karena tulang lebih banyak menyerap panas
Penggunaan energi dingin dalam pengobatan
Kriogenik : pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan dan menggunakan suhu yang sangat rendah
Kriobiologi : mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi atau kedokteran
Penggunaan temperatur rendah dalam bidang kedokteran :
1. Penyimpanan darah (bank darah)2. Penyimpanan sperma (Bank sperma)3. Penyimpanan bone marrow (Sumsum tulang)4. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya5. Penyimpanan obat-obatan6. Pengobatan edema yang diakibatkan trauma akut dan
sakit kepala ice bag/kantong es7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal kompres dingin8. Operasi jaringan kanker
Termografi
Pengukuran temperatur permukaan tubuh menunjukkan bahwa temperatur permukaan tubuh berbeda disatu titik dengan titik-titik lain, tergantung pada faktor fisik luar dan metabolik internal serta proses sirkulasi yang dekat dengan kulit
Penggunaan termografi dalam diagnosis :A. Carsinoma mamaeB. Vascular diseaseC. Follow up penderita post operatif karena DMD. Cerebral vascular diseaseE. Artritis acutaF. Patello femoral painG. Primary erythemalgia
Referensi
1. Gabriel, J.F, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, 1996.
2. Cameron, J.R, dkk, Fisika Tubuh Manusia, EGC, Jakarta, 2006.
3. Guyton & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9, EGC, Jakarta, 1997.
Post Test
1. Manusia termasuk makhluk :a. Berdarah dinginb. Berdarah panasc. Berdarah panas & dingind. Berdarah biru
2. Lokasi pengukuran suhu tubuh manusia, kecuali :
a. Ketiakb. Duburc. Bawah lidahd. Pembuluh darah
3. Panas dapat hilang dan masuk ke dalam tubuh dengan cara, kecuali :
a. Konveksib. Radiasi c. Interferensid. Konduksi
4. Yang mengatur pengeluaran panas dalam tubuh manusia adalah :
a. Ginjalb. Paru-paruc. Kulitd. Susunan syaraf pusat
Post Test
Post test
5. Termografi dapat digunakan untuk diagnosis, kecuali :a. Carsinoma mamae (kanker payudara)b. Vascular disease (penyakit pembuluh darahc. Follow up penderita post operatif karena DMd. Tuberkulosis paru
6. Penggunaan terapi panas dapat dilakukan dengan, kecuali:
a. Botol berisi air panasb. Handuk panasc. Plastik panasd. Lumpur panas