Termoregulasi

39
1 TERMOREGULASI pada TERMOREGULASI pada NEONATUS NEONATUS TIM JNPK PONEK TIM JNPK PONEK

description

termoregulasi

Transcript of Termoregulasi

  • TERMOREGULASI pada NEONATUS TIM JNPK PONEK

  • Pendahuluan MASALAH YANG SIGNIFIKAN PADA NEONATUS, KHUSUSNYA PADA BAYI BBLR DAN PREMATUR

    KONTRIBUSI TERHADAP RISIKO MORBIDITAS DAN MORTALITAS

  • Penyebab

    Rasio permukaan tubuh dibanding berat badan lebih besarLemak subkutan sedikit dengan kapasitas insulator (penyekat panas) yang lebih kecilPersediaan lemak coklat belum berkembang (bayi prematur)

  • Otak Bayi Prematur

  • TermoregulasiDEFINISISuhu neonatus normal: 36,5 37,5 C.Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 C.Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5 C.Lingkungan suhu netral (NTE): Kondisi/suhu lingkungan dimana suhu tubuh normal dengan pengeluaran kalori dan konsumsi oksigen yang minimal.

  • Neutral Thermal Environment Klaus MH, Martin RJ, Fanaroff AA. Physical Environment dalam : Care of The High Risk Neonate. WB Saunder, Philadelphia, Pensylvania. 1993

  • Mekanisme Termoregulasi Termoregulasi adalah keseimbangan antara kehilangan panas dan produksi panas tubuh. Tujuan utamanya adalah mengendalikan lingkungan untuk mempertahankan lingkungan suhu netral dan meminimalkan pengeluaran energi.

  • Mekanisme Termoregulasi (lanjutan ...)Produksi panas Pada saat lahir, suhu tubuh turun seketika diikuti dengan stres dingin. Produksi panas terjadi akibat pelepasan norepinefrin yang menyebabkan metabolisme simpanan lemak coklat dan konsumsi oksigen dan glukosa.

  • Mekanisme Termoregulasi (lanjutan ...)Catatan: Karena neonatus tidak menggigil, mereka harus mengandalkan termogenesis tanpa menggigil atau kimiawi untuk memproduksi panas..

  • Mekanisme Termoregulasi (lanjutan ...)Kehilangan panas Pada neonatus, kehilangan panas sangat besar sehingga melebihi kemampuan untuk memproduksi panas dan menjaga keseimbangan.

  • Metode kehilangan panas Evaporasi Kehilangan panas ke udara ruangan melalui kulit yang basah atau selaput mukosa. Konduksi Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang dingin dan padat. Radiasi Terjadi jika panas berpindah dari bayi ke benda padat lainnya tanpa melalui kontak langsung.Konveksi Kehilangan panas dari kulit bayi ke udara yang bergerak.

  • Mekanisme hilangnya panas

  • Metode kehilangan panas (lanjutan ...)Semua metode tersebut dapat menjadi masalah di bagian ruang bayi di rumah sakit. Jika udara sangat panas, bayi akan mengumpulkan panas terutama melalui radiasi dan konveksi.Catatan: Neonatus sakit/prematur tidak mempunyai kemampuan untuk meningkatkan suhu tubuhnya dengan cara meningkatkan laju metabolik. Selain itu, simpanan lemak coklat dan subkutan lebih sedikit dibandingkan dengan neonatus cukup bulan.

  • Pemeriksaan SuhuPemeriksaan suhu aksiler selama 5 menit

    Pemeriksaan suhu rektal tidak dianjurkan

  • Axillary temperature in the newborn infant (C)

  • HipotermiaHipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 CFaktor risiko :Lingkungan yang dingin Asuhan neonatus yang tidak tepat segera setelah lahir misalnya pengeringan tubuh tidak memadai, baju tidak memadai, dan dipisahkan dari ibu.

  • Faktor Risiko Hipotermia (lanjutan ...)Prosedur penghangatan tidak memadai (sebelum dan selama perjalanan).Neonatus yang sakit dan stres.

  • Tanda Dan Gejala Hipotermia Pengukuran suhu pada neonatus mungkin tidak dapat mendeteksi secara dini adanya stres dingin, karena neonatus akan menggunakan simpanan energi lebih dahulu untuk mempertahankan suhu tubuhnya.

  • Tanda Dan Gejala Hipotermia (lanjutan ...)Tanda awal hipotermiaKaki teraba dingin.Kemampuan mengisap rendah atau tidak bisa menyusu.Letargi dan menangis lemah.Perubahan warna kulit dari pucat dan sianosis menjadi kutis marmorata atau pletora.Takipnea dan takikardia.

  • Tanda Dan Gejala Hipotermia (lanjutan ...)Saat hipotermia menetap, tanda berikut berlanjut:LetargiApnea dan bradikardiaRisiko tinggi untuk terjadinya hipoglikemia, asidosis metabolik, sesak nafas, dan faktor pembekuan yang abnormal (DIC, perdarahan intraventrikel, perdarahan paru).

  • HipertermiaHipertermia: suhu tubuh di atas 37.5 CFaktor risiko:Suhu lingkungan DehidrasiPerdarahan Intrakranial InfeksiCatatan: Inkubator harus dipantau ketat terhadap terjadinya suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah yang tidak benar.

  • Tanda dan gejala HipertermiaKulit hangat terlihat kemerahan atau merah muda pada awalnya dan kemudian terlihat pucat.Berkeringat; ketidakmampuan neonatus untuk mengeluarkan keringat mungkin merupakan sebagian besar dari masalah yang terjadi.

  • Tanda dan gejala Hipertermia (lanjutan ...)Pola yang mirip dengan hipotermia mungkin terjadi jika masalah berlanjut: meningkatnya laju metabolik, iritabel/rewel, takikardia, dan takipnea.Dehidrasi, perdarahan intrakranial, heat stroke, dan kematian.

  • Klasifikasi berat ringan hipotermia/hipertermia

  • Klasifikasi berat ringan hipotermia/hipertermialanjBuku Panduan Manajemen Bayi Bayi Baru Lahir (Depkes, 2004)

  • Pengendalian suhu di Unit Perawatan Neonatus

    Di ruang bersalin Berikan lingkungan hangat yaitu lingkungan yang bebas dari aliran udara yang bertiup.Keringkan bayi segera. Kontak kulit dengan kulit bersama ibu secara langsung dapat berfungsi sebagai sumber panas. Selimuti ibu dengan bayinya sekaligus atau tutupi dengan kain.

  • Di Ruang bersalin

  • Pengendalian suhu di Unit Perawatan Neonatus (lanjutan ...)Di ruang bersalin (lanj.)Gunakan radiant warmer pada saat lahir untuk semua neonatus dari ibu yang mempunyai faktor risiko atau menunjukkan tanda stres intrapartum atau nilai Apgar rendah. Gunakan topi bayi, jika ada, untuk menutupi bagian kepala.

  • Penggunaan Radiant Warmer Bayi tidak menggunakan pakaian, kecuali popok, dan diletakkan tepat dibawah penghangat di dalam radiant warmer.Probe pengukur suhu diletakkan rata di kulit neonatus, biasanya di bagian kanan perut.Suhu servo diatur 36,5C.Suhu diukur setiap 30 menit atau sesuai instruksi dokter untuk menentukan bahwa suhu neonatus berada pada kisaran yang tepat.

  • Perawatan dalam inkubator Pastikan bahwa semua petugas yang terlibat dalam perawatan ini mampu menggunakan inkubator dengan benar, memantau suhu bayi, dan menyesuaikan suhu inkubator untuk mempertahankan lingkungan suhu netral (NTE).

  • Perawatan dalam inkubator Inkubator memerlukan pasokan listrik yang tidak terputus, petugas terlatih untuk pemeliharaan dan perbaikan, serta ketersediaan suku cadang untuk perbaikan.

  • Perawatan dalam inkubator (lanjutan ...)Perhatikan lokasi inkubator di ruang bayi. Inkubator harus jauh dari jendela yang tidak bisa ditutup rapat. Suhu ruangan harus tepat dan tiupan angin minimal.Catatan: Jika inkubator terkena sinar matahari langsung atau lampu fototerapi digunakan, pemantauan suhu neonatus dan penyesuaian suhu inkubator perlu sering dilakukan untuk mencegah pemanasan yang berlebihan.

  • Perawatan dalam inkubator (lanjutan ...)Jika neonatus memerlukan perawatan dalam inkubator, penting untuk menganjurkan orang tua bayi berkunjung dan memeluknya sesering mungkin, dan memanfaatkan kontak kulit dengan kulit agar suhunya stabil.

  • Selama perawatan dalam inkubator (lanjutan ...)Suhu neonatus harus dipantau secara berkala, setiap 4 jam atau sesuai instruksi dokter untuk mempertahankan suhu tubuh 36,5 37,5C.Lubang jendela inkubator sedapat mungkin harus digunakan saat melakukan perawatan neonatus, dan tidak dengan membuka pintu inkubator yang lebih besar.

  • Suhu inkubatorBuku Panduan Manajemen Bayi Bayi Baru Lahir (Depkes, 2004)

  • Perawatan Metode KanguruMenghangatkan/mempertahankan bayi pada suhu normalMemperlancar ASI/ Menfasilitasi menyusuiMeningkatkan durasi menyusuiMeningkatkan BABY BONDING

  • Perawatan Metode Kanguru

  • WARM DELIVERY ROOM (>25C)WARM RESCUSITATIONIMMEDIATE DRYINGSKIN-TO SKIN CONTACTBREASTFEEDINGBATHING POSTPONEDAPPROPRIATE CLOTHINGMOTHER & BABY TOGETHERWARM TRANSPORTATIONPROFESSIONAL ALERTWarm chainRemember !

  • Learning Objective 1Group DiscussionTime: 10 minutesThe facilitator will conduct a group discussion to identify normal temperature, the temperatures that indicate hypothermia and hyperthermia, and a neutral thermal environment (NTE). The facilitator will also describe different methods of how to take neonatal temperature.PresentationTime: 15 minutesThe facilitator will present the above information with the data show or overhead transparencies.

    Learning Objective 2BrainstormingTime: 10 minutesThe facilitator will initiate a brainstorming session with participants on the various mechanisms of heat loss and heat production involved in thermoregulation.PresentationTime: 10 minutesThe facilitator will use the data show or overhead transparencies to illustrate the mechanisms of heat regulation.

    Learning Objective 3PresentationTime: 10 minutesThe facilitator will present information with the data show or overhead transparencies on hypothermia; the risk factors and the early and late signs and symptoms.Group DiscussionTime: 10 minutesThe facilitator will conduct a group discussion to identify measures of preventing hypothermia and cold injury.

    Learning Objective 4PresentationTime: 10 minutesThe facilitator will present information with the data show or overhead transparencies on hyperthermia; the risk factors and the early and late signs and symptoms.DiscussionTime: 10 minutesThe facilitator will conduct a group discussion to identify measures of preventing hyperthermia.

    Learning Objective 5Group DiscussionTime: 15 minutesThe facilitator will lead the group in a discussion on how to identify temperature control methods in the neonatal care unit. The facilitator will then discuss how to maintain the normal neonates temperature in the neonatal care unit in different situations.