Terapi Oksigen Dan Komplikasi

41
Terapi Oksigen Dan Komplikasi Handayani/01.204.49.21 Fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang

description

Terapi Oksigen Dan Komplikasi

Transcript of Terapi Oksigen Dan Komplikasi

PROSES PERTUKARAN GAS

Terapi Oksigen Dan KomplikasiHandayani/01.204.49.21Fakultas kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pengertian

Terapi oksigen : memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan. ( Standar Pelayanan Keperawatan di ICU, Dep.Kes. RI, 2005 )Terapi oksigen : pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan. Pada ketinggian air laut konsentrasi oksigen dalam ruangan adalah 21 % ( Brunner & Suddarth,2001 )

A. Transpor OksigenPengangkutan Oksigen ke jaringanVentilasi : keluarnya udara lewat sal.nafas atas bronchus utama bronchiolus sampai alveoliDifusi : pertukaran gas antara alveoli dan kapilerKonsumsi oksigen keotakB. Tekanan parsialC. Reaksi Hemoglobin dan Oksigen

Organ yang berperan dalam terapi oksigen

PROSES PERTUKARAN GASInternal Eksternal VentilasiDifusiTransportasiInspirasiEkspirasiOksigenCO2MitokhondriaAsidosisAlkalosisPerlu Oksigen ?

Oksigen Sangat diperlukan untuk kelangsungan fungsi sel / jaringan Berperan dalam metabolisme aerob Menghasilkan energi 36 ATPTIPE KEKURANGAN OKSIGEN DALAM TUBUH

A. HipoksemiaB. HipoksiaC. Gagal Nafas : - tipe I : akibat kegagalan oksigenasi - tipe II : peningkatan karbondioksida karena kegagalan ventilasi dengan oksigen yang relatif cukup

Gangguan Kebutuhan Oksigen1.

HIPOKSIAHipoksik AnemikIskemikHistotoksikBila sel / jaringan tak cukup mendapat oksigen untuk kebutuhan metabolismenya.Terjadi metabolisme anaerob yang menghasilkan sedikit energi (2ATP),asam laktat dan asidosis metabolik.Terjadi kerusakan sel/jaringan terutama sel otak,jantung,ginjal dan hepar.Harus dikoreksi.Terapi oksigen saja tidak selalu berhasil.Organ paling terkena : otak , jantung dan ginjal

HipoksiaHipoksia Timbul mekanisme kompensasi Pernafasan : Kerja pernafasan meningkatJantung : Kerja jantung meningkat Otak : Kerja otak meningkatKebutuhan Oksigen meningkat

Hipoksia

Respirasi : Frekuensi meningkatDispnoe,Nafas cuping hidung,MenguapSistem Syaraf Pusat :Kekacauan mental,Gelisah,Penurunan kesadaran koma,Keringat banyakKardiovaskuler :Takhikardi bradikardi,Aritmia,Tekanan darah naik/turunKulit :Cyanosis

Tanda Klinis Hipoksia

Tanda-tanda dan gejala klinisAnalisa gas darahNon-invasif : Pulse Oxymetri

Assesment Hipoksia/Hipoksemia

GAGAL NAFASNafas dibantu alat - ventilator

TUJUAN TERAPI OKSIGEN

Tujuan umum terapi oksigen adalah untuk mencegah dan memperbaiki hipoksia jaringan, sedangkan Tujuan khususnya adalah untuk mendapatkan PaO2 lebih dari 90 mmHg atau SaO2 lebih dari 90%. Terapi oksigen

Masker sederhanaDengan reservoir bagHipoksiaAktualPotensialMemperbaiki Oksigenasi jaringanMengurangi kompensasi

Indikasi Terapi Oksigen

Indikasi Klinis :Peningkatan kebutuhan Oksigen : - Luka bakar - Multitrauma - Infeksi beratPasca bedahKeracunan KarbonmonoksidaGagal nafas akutGagal jantungInfark miokard akutSyok

Indikasi Klinis

KONTRA INDIKASI TERAPI OKSIGEN

Orang dengan kelainan paru-paru karena bisa mengakibatkan pecahnya paru-paru dalam ruangan bertekanan tinggiOrang dengan riwayat operasi paruInfeksi saluran nafas atasCedera paruTumor ganasOrang yang mengidap penyakit-penyakit menular lain dan mengidap gaustrophobia (rasa takut berada dalam ruangan tertutup). Terapi oksigen

BVM Dengan reservoir bagFlow O2 : 8-10 lpmFiO2 : 80%- 100%BAG VALVE MASK (BVM)Dgn oksigen 8-10 lpm : 60%Kriteria pemberian terapi oksigen 1. Pemberian oksigen secara berkesinambungan (terus menerus) : saat istirahat.2. Pemberian secara berselang : saat latihan dan saat tidur.

Low- Flow system - Pasien bernafas sebagian mengambil udara luar - Nasal kanul , masker OksigenHigh-Flow system - Seluruh kebutuhan gas inspirasi di supply alat - Ventilator

Tehnik pemberian Oksigen

NAFAS BERHENTI

NAFAS ADA

SISTEM PEMBERIAN OKSIGEN1. Oksigen dimampatkan bertekanan tinggi : alat regulator , tabung H,E,D2. Oksigen cair : alat HCF4 yaitu cair menjadi gas 3. Oksigen konsentrat :mengektraksikan udara luar dgn metode molekuler sieve.

Alat Pemberian O2Alat-alat oksigen aliran rendah : kanula nasal, masker sederhana, rebreather dan Non-rebreather.Alat-alat oksigen aliran tinggi : masker venturi, masker aerosol, collar trakeostomi, T-Piece, sungkup. Kanul nasal - konsentrasi < 40% - 1-5 lpm - Gampang dipasang , ringan , ekonomis ,disposable , mobilitas tidak terganggu - Mudah lepas - Aliran tinggi pasien merasa tidak nyamanMasker - Konsentrasi 35-60% - Kerugian : - panas dan kurang nyaman - Nekrosis kulit bila terlalu ketat

Cara pemberian Oksigen

Jackson ReesFlow O2 : 8-10 lpmFiO2 : 100%

Monitoring Tx Oksigen

Tanda klinis -Kerja nafas : RR , otot nafas tambahan , nafas cuping hidung ,sianosis -Kerja jantung : Nadi , tensiPulse oxymetriAnalisa gas darah

Monitoring terapi Oksigen

Gambar Paru-paru

Keseimbangan Asam Basa CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-Asidosis : Hipoventilasi, Retensi CO2Alkalosis : Hiperventilasi, Ekskresi CO2Faktor yg Mempengaruhi Respirasi1. 2.

Faktor yg Mempengaruhi Respirasi3. 4. 4.

Faktor yg Mempengaruhi Respirasi5. 6.

OksigenDiberikan ketika hipoksemia timbul atau dicurigai akan timbul dimana dengan hipoksemia tertanggulangi maka hipoxia akan dapat dicegah.indikasi :Menurunnya Arterial Blood Oxygen.Meningkatnya kerja nafasKebutuhan untuk menurunkan kerja myocardial.Komplikasi OksigenOxygen-induced HypoventilationOxygen Toxicity.AtelektasisOccular Damage.Hipoventilasi - Resiko tinggi bila PaCO2 > 50 mmHg - Hati-hati penderita PPOMMikroatelektasis - Akibat hilangnya pengaruh gas nitrogen Fibroplasia Retrolental - PaO2 tinggi akan menyebabkan proses fibrosis jaringan dibelakang lensa - Gunakan FiO2 serendah mungkin , PaO2 cukupKeracunan Oksigen - Bila FiO2 > 0,5 , jangka waktu lama 16- 30jam

Bahaya terapi Oksigen

Tanda / keluhan awal - rasa tertekan di retrosternal - ekstremitas kesemutan - mual , muntah - lelah , lemas - sesak , batuk-batuk - gelisah, nafsu makan menurunTanda lanjut - sesak lebih berat - asfiksia - cyanosis - pernafasan memburuk secara progresif

Keracunan Oksigen

Airway bebasCukup oksigen dalam udara nafasCukup ventilasiSirkulasi cukup - volume - HbDiffusi alveoli darah baikDifusi darah sel baik

Oksigenasi efektif

KESIMPULAN (1)

Tujuan umum terapi oksigen : mencegah dan memperbaiki hipoksia jaringan.Tujuan khususnya : mendapatkan PaO2 lebih dari 90 mmHg atau SaO2 lebih dari 90%.Tipe-tipe kekurangan oksigen dalam tubuh terbagi : hipoksemia, hipoksia, gagal nafasGejala hipoksia :Alkalosis respiratorik,Gejala mental seperti irritabilitas, dan penurunan kesadaran,Sakit kepala, sesak nafas, insomnia serta mual dan muntah.Indikasi terapi oksigen :Diabetes,Stroke,Penyakit dekompresi,Emboli udara,Aktinomikosis,Anemia, Insufisiensi arteri perifer akut,Infeksi Bakteri, Keracunan CO,Keracunan sianida,Gas ganren,Cangkokan kulit,Infeksi jaringan lunak,Osteomielitis,Ekstraksi gigi

KESIMPULAN (2)

Kontra indikasi terapi oksigen :Kelainan paru,Riwayat operasi paru,Infeksi saluran nafas atas,Cedera paru,Tumor ganas,Penyakit menular,Pengidapgaustrophobia,Kehamilan, Pneumothorax.Komplikasi oksigen :-Oxygen-induced Hypoventilation-Oxygen Toxicity.-Atelektasis-Occular Damage.

Selesai