TERAPI INHALASI

3
TERAPI INHALASI Definisi : suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial O2 pada inspirasi yg dpt dilakukan dengan cara → meningkatkan kadar oksigen inspirasi → meningkatkan tekanan o2 hiperbarik 4 kriteria pada terapi oksigen di ICU 1. Waspada ( tepat, indikasi, dosis, cara pemberian, waspada thd akibat samping. Indikasi : gagal nafas, shock. Akut MCI, payah jantung, keracunan, trauma multiple berat, pascca bedah, dll. Tipe gagal napas : 1 . hipoksia tanpa hipercarbia : astma bronkiale, pneumoni, emboli dan oedem paru 2. hipoksia dengan hipercarbia: COPD, trauma thorak, peny. Neuromuskuler, GBS, myasthenia gravis. Oksigen conten ( CaO2) = Hb x SaO2 x 1,34 → Sao2: saturasi oksigen, 1,34 merupakan konstanta( banyaknya ml oksigen yang terikat setiap 1 gr hb) Oksigen Deliveri DO2= CO x CaO2 = banyaknya oksigen yang disuplay ke jaringan Oksigen consumption digunakan dinyatakan dengan vo2 VO 2 = CO x (CaO2 –CvO2) Cv O2 =Hb x SvO2 x 1,34 SvO2= saturasi oksigen vena Alat dan cara terapi oksigen : Ditentukan banyaknya kadar (FiO2) yg akan diberkan pada pasien Melakukan titraasi sampai tanda” hipoksia dapat teratasi Tanda gejala hipoksia Sesak Napas cuping hidung Adanya gerak otot nafas tambahan, retraksi intercostal suprasternal Tachicardy, tek. Darah meningkat Berkeringat dingin, gelisah, bingung, cyanosis Prinsip terapi oksigen FiO2 dapat diatur sesuai kebutuhan Tidak terjadi rebreathing Resistensi minimal Efisien dan ekonomis

description

doc

Transcript of TERAPI INHALASI

TERAPI INHALASI Definisi : suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial O2 pada inspirasi yg dpt dilakukan dengan cara meningkatkan kadar oksigen inspirasi meningkatkan tekanan o2 hiperbarik 4 kriteria pada terapi oksigen di ICU 1. Waspada ( tepat, indikasi, dosis, cara pemberian, waspada thd akibat samping. Indikasi : gagal nafas, shock. Akut MCI, payah jantung, keracunan, trauma multiple berat, pascca bedah, dll. Tipe gagal napas : 1 . hipoksia tanpa hipercarbia : astma bronkiale, pneumoni, emboli dan oedem paru 2. hipoksia dengan hipercarbia: COPD, trauma thorak, peny. Neuromuskuler, GBS, myasthenia gravis. Oksigen conten ( CaO2) = Hb x SaO2 x 1,34 Sao2: saturasi oksigen, 1,34 merupakan konstanta( banyaknya ml oksigen yang terikat setiap 1 gr hb) Oksigen Deliveri DO2= CO x CaO2 = banyaknya oksigen yang disuplay ke jaringan Oksigen consumption digunakan dinyatakan dengan vo2 VO 2 = CO x (CaO2 CvO2) Cv O2 =Hb x SvO2 x 1,34SvO2= saturasi oksigen vena Alat dan cara terapi oksigen : Ditentukan banyaknya kadar (FiO2) yg akan diberkan pada pasien Melakukan titraasi sampai tanda hipoksia dapat teratasi Tanda gejala hipoksia Sesak Napas cuping hidung Adanya gerak otot nafas tambahan, retraksi intercostal suprasternal Tachicardy, tek. Darah meningkat Berkeringat dingin, gelisah, bingung, cyanosis Prinsip terapi oksigen FiO2 dapat diatur sesuai kebutuhan Tidak terjadi rebreathing Resistensi minimal Efisien dan ekonomis Nyaman ntuk pasien Efek samping terapi oksigen: keracunan, CO2 narkose, atelektasis, gangguan neurologis, gangguan gerakan cilia INHALASI :-Humidifiaksi ; memberikan uap air pada terapi oksigen untuk pasien dengan alat bantu nafasTujuan : melembabkan dan menghangatkan udara paru Indikasi: terapi o2, pasien dgn nafas buatan, sputum kental Jenis humidifikasi : humidifikasi dingin, humidifikasi hangat Hal yang perlu dipewrhatikan dalam pemberian humidifikasi:- aquadest harus diganti tiap 24 jam- suhu humidifier-aquadest harus tetap adda pada batas yg tertera pada botol Nebulasi: Pelembab yang berbentuk aerosol dng kabut butiran air, (5-10mikron)Tujuan : mengencerkan secret dengan jalan memancarkan butir air melalui jalan nafas-pemberian obat aerosol Indikasi : post extubasi, status asmatikus, laring oedem, os sputum kental, sebelum latihan pernafasan. Jenis: - Jet nebulizer : partikel air dipecah dng menggunakan semburan gas- ultrasonic nebulizer : pemecahan partikel air menggunakan gelombang US Suction (bronchiale toilet) - mengeluarkan cairan atau lender dari mulut, hidung , atau trachea pasien.- tujjuan : mempertahankan jalan nafas Membersihkan secret pada passion cgn batuk yg tidak adekuat Indikasi Suction : Pasie dgn retensi sputum Pasien dgn respirato/ ETT Pasien dengan trakeotomi Kontraindikasi : Pasien dengan tekanan intracranial meningkat Oedem paru Catatan :Gas darahArteriVena

PH7,35-7,457,31-7,41

PaO280-100mmHg30-40mmHg

PaCO235-45 mm Hg41-45 mmHg

HCO321-25 mEq/L22-29 mEq/L

SaO295-99%60-85%

BE+/- 20-4

PaO2

Interpretasi gas darahPH > 7,40= alkaliosis; 45 =retensi CO2, hipoventilassi, alkaliosis respiratorik < 35= hiperventilasi asidosis respiratorikHCO3 >25 =metabolic alkaliosis < 21= metabolic acidosisBE >+ 2 = metabolic alkaliosis