TEORI SOSIAL TEORI SOSIAL BANDURABANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

FILSUF AMERIKA KELAHIRAN SPANYOL:

ANAK-ANAK BERADA DI WILAYAH YANG BERBEDA. MEREKA ADALAH BAGIAN DARI SATU GENERASI DAN PUNYA CARA SENDIRI UNTUK MERASAKAN SESUATU HAL

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

PRINSIP BELAJAR HARUS MEMPERHATIKAN DUA FENOMENA PENTING YANG DIABAIKAN ATAU DITOLAK OLEH PARADIGMA BEHAVIORISME:

1. BAHWA MANUSIA DAPAT BERPIKIR DAN DAPAT MENGATUR TINGAH LAKUNYA SENDIRI, BUKAN SEMATA-MATA BIDAK YANG MENJADI OBJEK PENGARUH LINGKUNGAN

2. BAHWA ASPEK FUNGSI KEPRIBADIAN MELIBATKAN INTERAKSI ORANG YANG SATU DENGAN YANG LAIN

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

DIDISARKAN PADA:

1. KONSEP SALING MENENTUKAN (RECIPROCAL DETERMINISM), YAITU PENDEKATAN YANG MENJELASKAN TINGKAH LAKU MANUSIA DALAM BENTUK INTERAKSI TIMBAL BALIK YANG TERUS MENERUS ANTARA DETERMINAN KOGNITIF, BEHAVIORAL, DAN LINGKUNGAN

2. TANPA REINFORCEMENT: BANDURA MEMANDANG TEORI SKINNER DAN HULL TERLALU BERGANTUNG PADA REINFORCEMENT. REINFORCEMENT PENTING, TETAPI BUKAN SATU-SATUNYA PENENTU TINGKAH LAKU. ORANG DAPAT BELAJAR HANYA DENGAN MENGAMATI KEMUDIAN MENGULANG APA YANG DILIHATNYA

3. KOGNISI DAN REGULASI DIRI: KONSEP BANDURA MENEMPATKAN MANUSIA SEBAGAI MANUSIA YANG DAPAT MENGATUR DIRI SENDIRI (SELF REGULATION)

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

HAL YANG AMAT PENTING IALAH KEMAMPUAN INDIVIDU UNTUK MENGAMBIL SARI INFORMASI DARI TINGKAH LAKU ORANG LAIN, MEMUTUSKAN TINGKAH LAKU MANA YANG AKAN DIAMBIL, DAN UNTUK MELAKSANAKAN TINGKAH LAKU TERSEBUT NANTINYA

ASAS BELAJARASAS BELAJAR

TEORI BELAJAR SOSIAL BANDURA BERUSAHA MENJELASKAN HAL BELAJAR SECARA WAJAR, YAITU LINGKUNGAN SEKITAR MEMBERIKAN KESEMPATAN YANG LUAS KEPADA INDIVIDU UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN YANG KOMPLEKS DAN KEMAMPUAN MELALUI PENGAMATAN TERHADAP TINGKAH LAKU MODEL DAN KONSEKUENSI-KONSEKUENSINYA

ASUMSI DASAR ASUMSI DASAR

ASUMSI YANG MENJADI DASAR TEORI BELAJAR SOSIAL ADALAH

1. HAKIKAT PROSES BELAJAR DALAM LATAR ALAMI

2. HUBUNGAN SI BELAJAR DENGAN LINGKUNGANNYA

3. DEFENISI DARI APA YANG DIPELAJARI

BELAJAR IMITATIF

1. TEORI BELAJAR SOSIAL BANDURA MENUNJUKKAN PENTINGNYA PROSES MENGAMATI DAN MENIRU SIKAP DAN REAKSI ORANG LAIN YANG DISEBUT DENGAN BELAJAR IMITATIF

2. TEORI INI MENJELASKAN PERILAKU MANUSIA DALAM KONTEKS INTERAKSI TIMBAL BALIK YANG BERKESINAMBUNGAN ANTARA KOGNITIF, PERILAKU DAN LINGKUNGAN.

3. TEORI BELAJAR INI DILAKSANAKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL (PEMODELAN)

KOMPONEN BELAJARKOMPONEN BELAJAR

DALAM SITUASI WAJAR, INDIVIDU DALAM SITUASI WAJAR, INDIVIDU BELAJAR MEMPEROLEH TINGKAH LAKU BELAJAR MEMPEROLEH TINGKAH LAKU

BARU DENGAN JALAN MENGAMATI BARU DENGAN JALAN MENGAMATI MODEL DAN MELALUI AKIBAT MODEL DAN MELALUI AKIBAT

TINDAKANNYA SENDIRITINDAKANNYA SENDIRI

1.1.MODEL TINGKAH LAKUMODEL TINGKAH LAKU2.2.KONSEKUENSI DARI TINGKAH KONSEKUENSI DARI TINGKAH

LAKU YANG DIJADIKAN MODELLAKU YANG DIJADIKAN MODEL3.3.PROSES INTERNAL SI BELAJARPROSES INTERNAL SI BELAJAR

MODEL TINGKAH LAKU

PERANAN POKOK TINGKAH LAKU YANG DIJADIKAN MODEL IALAH MENYAMPAIKAN INFORMASI KEPADA SI PENGAMAT. PERANAN INI DICONTOHKAN DALAM TIGA CARA

1. MODEL BERFUNGSI SEBAGAI PEMBANGKIT TINGKAH LAKU SOSIAL, DAN INI

MEMULAKAN TERJADINYA TINGKAH LAKU SERUPA PADA ORANG LAIN .

2. KEMAMPUAN UNTUK MENAHAN DIRI TERHADAP PERFORMANSI TINGKAH LAKU TERTENTU

3. PENGARUH KETIGA DARI MODEL ADALAH MENYAMPAIKAN POLA PERILAKU BARU: LAMBAIAN SALAM YANG PERTAMA KALI PADA SI BAYI

ASUMSI YANG MENDUKUNG TEORI BELAJAR BANDURA ASUMSI YANG MENDUKUNG TEORI BELAJAR BANDURA

1. PROSES BELAJAR BELAJAR MENUNTUT PROSES KOGNITIF SI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

2. BELAJAR ADALAH HUBUNGAN SEGITIGA YANG SALING BERKAITAN ANTARA LINGKUNGAN, FAKTOR PRIBADI, DAN TINGKAH LAKU

3. BELAJAR MENGHASILKAN PEROLEHAN KODE TINGKAH LAKU VERBAL DAN VISUAL YANG MUNGKIN DIUNJUK KERJAKAN MUNGKIN JUGA TIDAK

PROSES INTERNAL SI BELAJAR

DALAM TEORI BELAJAR SOSIAL, PROSES KOGNITIF MEMAINKAN PERANAN SENTRAL KEMAMPUAN SI BELAJAR

UNTUK MENGKODE DAN MENYIMPAN PENGALAMAN DALAM BENTUK LAMBANG-LAMBANG DAN UNTUK

MEMPEROLEH GAMBARAN MENGENAI KONSEKUENSI-KONSEKUENSI YANG BAKAL TERJADI MERUPAKAN HAL-

HAL YANG ESENSIAL UNTUK MEMPEROLEH DAN MENGUBAH TINGKAH LAKU

4 PROSES KOMPONEN YANG BERPENGARUH PADA BELAJAR

DAN UNJUK KERJA

1. ATENSI

2. RETENSI

3. PRODUKSI MOTORIK

4. MOTIVASI

PROSES ATENSI

TINGKAH LAKU BARU TIDAK BISA DIPEROLEH KECUALI JIKA TINGKAH LAKU ITU DIPERHATIKAN

DAN DIPERSEPSI SECARA CERMAT

TINGKAH LAKU YANG BERHASIL BAGI MODEL CENDERUNG DIPERHATIKAN OLEH PENGAMAT

PROSES ATENSI

CIRI-CIRI TINGKAH LAKU YNG MEMPENGARUHI ATENSI ADALAH KOMPLEKSITASNYA DAN

RELEVANSINYA

PROSES RETENSI

PROSE INI BERTANGGUNG JAWAB UNTUK PENGKODEAN TINGKAH LAKU SECARA

SIMBOLIK MENJADI KODE-KODE VISUAL DAN VERBAL DAN MENYIMPAN KODE-KODE

ITU DALAM INGATAN

PROSES RETENSI DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN SI BELAJAR

PROSES REPRODUKSI MOTORIK

SETELAH PENGAMAT MEMPEROLEH SANDI SIMBOLIK, UNJUK PERBUATAN DAN TINGKAH LAKU YANG DIPEROLEH BERGANTUNG PADA PROSES REPRODUKSI MOTORIK MELIPUTI PEMILIHAN DAN ORGANISASI RESPON PADA TIGKAT KOGNITIF YANG DIIKUTI DENGAN PELAKSANAANNYA

PROSES MOTIVASI

TIGA PROSES YANG BERTINDAK SELAKU PEMOTIVASI IALAH PENGUATAN LANGSUNG (EKTERNAL, DAN PENGAUATAN DIRI SENDIRI

ANTISIPASI AKAN TERJADINYA PENGUATAN UNTUK SUATU TINGKAH LAKU TERTENTU MEMOTIVASI PENGAMAT UNTUK MELAKUKAN UNJUK KERJA ATAU PERBUATAN