teori praktik kebidanan 2

38
Teori praktik kebidanan Dosen pembimbing K. Kasiati., Amd.Keb., S.Pd., M.Kes

description

ppt

Transcript of teori praktik kebidanan 2

Page 1: teori praktik kebidanan  2

Teori praktik kebidanan

Dosen pembimbing

K. Kasiati., Amd.Keb., S.Pd., M.Kes

Page 2: teori praktik kebidanan  2

OLEH :

Fanny Maulidda Z ( Reguler/1)Ferisca Maya K.W. ( Reguler/5) Vikri Shafira Putri ( Reguler/9)Diyandari Robbi Arini ( Reguler/13)Fitria Nur Awalia ( Reguler/17)Rohmanur Izzani ( Reguler/21)Resti Caturis F ( Reguler/25)Beti Yulyawati ( Reguler/29)Rizky Alfira R ( Reguler/33)Herlinda Rizka K.D. ( Reguler/37)

Page 3: teori praktik kebidanan  2

TEORI REVA RUBIN

Page 4: teori praktik kebidanan  2

TEORI REVA RUBIN

Ditekankan pada pencapaian peran ibu Sejak hamil wanita mempunyai harapan

1.Kesejahteraan ibu & bayi2.Penerimaan di masyarakat3.Penentuan identitas diri4.Mengerti arti memberi & menerima

Perubahan yang umum terjadi: 1. Cenderung > tergantung & butuh perhatian

> 2. Butuh sosialisasi

Page 5: teori praktik kebidanan  2

Tahapan psikososial (psikososial stage) :Tahapan psikososial (psikososial stage) :

1. Antisipatory stage (tahap antisipasi) latihan peran, interaksi dengan anak lain2. Honeymoon stage (tahap memahami) paham peran, perlu bantuan anggota keluarga3. Plateu stage (tahap mencoba) mencoba peran sbg ibu beberapa minggu s/d melanjutkan sendiri perannya4. Disengagament stage (penyelesaian) latihan peran sudah berakhirArti & efek kehamilan pada pasangan :Arti & efek kehamilan pada pasangan :1. Pasangan merasakan perubahan tubuh wanita2. Pria juga mengalami perubahan3. Anak yang akan dilahirkan4. Ibu tidak sendiri lagi5. Tugas yang harus dilakukan6. Reaksi yang umum pada kehamilan

Page 6: teori praktik kebidanan  2

Reaksi yang umum terjadi pada kehamilan Reaksi yang umum terjadi pada kehamilan :

• TM I : ambivalen ( tidak bisa menerima kehamilannya), takut, khawatir

• TM II : perasaan lebih enak• TM III : berperasaan aneh, terlihat jelek

Tiga aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu Tiga aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu :1.Gambaran ttg idaman → ide mengenai sikap &

aktivitas para wanita sbg ibu2.Gambaran ttg diri →sikap yg dimiliki dari pengalaman3.Gambaran ttg tubuh →perubahan tubuh selama

kehamilan

Page 7: teori praktik kebidanan  2

Tahap fase aktivitas calon ibu:

Taking on terhadap meniru (role play)Taking in berfantasiLetting go mengingat kembali proses ADAPTASI PSIKOSOSIAL POST PARTUMKonsep dasar : periode pp m’sebabkan stres

emosional thd ibu baruFaktor yg berpengaruh :• Respon & duk klg, tmn• Hub pengalaman m’lahirkan thd harapan• Pengalaman melahirkan & m’besarkan anak• Pengaruh budaya

Page 8: teori praktik kebidanan  2

Depresi PPDepresi PPPerasaan let down (perasaan ragu akan

kemampuan diri)Tingkatan Sedang & mudah diatasi mualai 2-3 hr

s/d ±2-3 mgg.Jarang terjaid psikosis PP/ patologis

Pencapaian peran dimulai sejak mulai hamil s/d 6 bln PP

Page 9: teori praktik kebidanan  2

Adaptasi PP diuraikan dalam 3 Adaptasi PP diuraikan dalam 3 tahapan :tahapan :

• Taking in (1-2 hari)• Taking hold (2-4 hari)• Letting go (pulang ke rumah)

Page 10: teori praktik kebidanan  2
Page 11: teori praktik kebidanan  2

TEORI RAMONA MERCER Menekankan pada stres antepartum (sebelum persalinan) dan pencapaian peran ibu.2 Pokok bahasan :

1.Efek stres antepartum2.Pencapaian peran ibu

Efek stres antepartumEx: distosia, perdarahan, SC.Antepartum stres : komplikasi dari resiko kehamilan

& pengalaman negatif dalam hidup seorang wanita.Tujuan asuhan: memberi dukungan selama hamil

untuk mengurangi ketidak kepercayaan diri seorang wanita.

Page 12: teori praktik kebidanan  2

6 Faktor yg mempunyai hubungan dg status kesehatan:

1. Hubungan interpersonal (individu)2. Peran keluarga (suami, mertua, dll)3. Stres ante partum4. Dukungan sosial (social support)5. Rasa percaya diri6. Penguasaan rasa takut, keraguan,

depresi (tekanan)

Page 13: teori praktik kebidanan  2

Pencapaian Peran Ibu• Menurut Mercer pencapaian peran dimulai

setelah bayi lahir yaitu 3 bln s/d 7 bln PP.• Peran ibu dapat dicapai bila ibu dekat

dengan bayinya, termasuk mengekspresikan kepuasan dan perhargaan.

• Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaiaan peran ibu.

Page 14: teori praktik kebidanan  2

Perubahan yang dialami oleh ibu hamil antara lain :

• Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya.

• Ibu memerlukan sosialisasi• Ibu cenderung merasa khawatir terhadap

perubahan yang terjadi pada tubuhnya • Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa

menerima kehamilan kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

Page 15: teori praktik kebidanan  2

4 Tahap dalam pelaksanaan peran ibu menurut Mercer:

1. Anticipatory adalah masa sebelum menjadi ibu, wanita memulai

penyesuaian sosial & psikologi terhadap peran barunya belajar

2. Formalmulai memasuki peran sesungguhnya seorang ibu, perlu bimbingan peran

3. Informal mulai pada saat wanita telah mampu menemukan

jalan yang unik dalam melaksanakan peran ibu.4. Personal tahap akhir pencapaian peran, pada tahap ini wanita

telah mahir melaksanakan peran sebagai ibu.

Page 16: teori praktik kebidanan  2

Faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran ibu yaitu

:

1. Faktor ibu (umur, persepsi ibu,stres sosial,dukungan sosial,konsep diri,sifat pribadi,sikap terhadap membesarkan anak,status kesehatan ibu,memisahkan ibu & anak secepatnya)

2. Faktor bayi (temperamen, kesehatan bayi)3. Faktor lain ( latar belakang etnik, status

perkawinan,status sosial)

Page 17: teori praktik kebidanan  2

4 Faktor dalam masa adaptasi :

a. Physical recovery phase/ fase pemulihan fisik (lahir- 1bln)

b. Achivement phase/ fase pencapaian (2- 4/5 bln)

c. Disruption phase/ fase gangguan (6- 8 bln)d. Reorganization phase/ fase pembentukan

kembali (8- 12 bln)3 fase pertama merupakan adaptasi

terhadap fungsi tubuh

Page 18: teori praktik kebidanan  2

Dari Faktor Social Suppport, Mercer mengidentifikasi 4 faktor pendukung:1. Emotional support (dukungan emosi)

Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.

2. Informational support (dukungan infoemasi)Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri

3. Physical support (dukungan fisik)Misalnya dengan membantu merawat bayi dan memberikan tambahan dana

4. Appraisal support (dukungan penilaian)Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan pencapaiaan peran ibu

Page 19: teori praktik kebidanan  2

Peran bidan yang diharapkan oleh Mercer adalah:

Membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dan kontribusi dari stres ante partum.

Page 20: teori praktik kebidanan  2

TEORI ERNESTINE WIEDENBAC

H

Page 21: teori praktik kebidanan  2

Konsep menurut Wiedenbach dari realitas keperawatan, yaitu :

The Agent : Bidan/perawat.The Recipient : Wanita, keluarga dan

masyarakat.The Goal : Tujuan dari pelayanan.The Means : Metode untuk mencapai tujuan.The Framework : Organisasi sosial,

lingkungan,dan profesional.

Page 22: teori praktik kebidanan  2

The Agent - The Midwife

Kebutuhan kebidanan dan tindakan kebidanan perlu di kembangkan lebih luas yaitu kebutuhan ibu dan ayah dalam persiapan menjadi orangtua.

Page 23: teori praktik kebidanan  2

The Recipient

• Wanita dalam masa reproduksi, keluarganya dan masyarakat yang oleh sebab tertentu kadang tidak mampu memenuhi kebutuhannya.

• Menurut Wiedenbach, recipient adalah individu yang mampu menentukan kebutuhannya akan bantuan (a need for help).

Page 24: teori praktik kebidanan  2

The Goal/Purpose

Ditentukan oleh kebutuhan masing-masing individu.

Memperkirakan goal yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku , fisik, emosional, atau fisiological yang berbeda dari kebutuhan.

Page 25: teori praktik kebidanan  2

The MeansUntuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap, yaitu :Mengidentifikasi kebutuhan klien (Identification)Memberikan dukungan dalam mencari pertolongan yang dibutuhkan (Ministrasion)Bantuan yang diberikan sungguh merupakan bantuan dibutuhkan (Validation)Mengkoordinasi tenaga yang ada untuk memberikan bantuan (Coordination)The Framework meliputi lingkungan sosial, organisasi dan profesi

Page 26: teori praktik kebidanan  2

Untuk bisa membantu klien, maka perawat/bidan harus

mempunyai

Pengetahuan Penilaian Keterampilan

Page 27: teori praktik kebidanan  2

TEORI ELA JOY TEORI ELA JOY LERHMANLERHMAN

Page 28: teori praktik kebidanan  2

TEORI ELA JOY LERHMAN

Teori ini menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktek kebidanan dalam memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan, teori ini juga menjelaskan perbedaan antara pengalaman seorang wanita dengan kemampuan bidan untuk mengaplikasikan konsep kebidanan dalam praktek.

Page 29: teori praktik kebidanan  2

Lehrman mengidentifikasi 8 komponen penting dlm falsafah yg saling

mempengaruhi dalam pelayanan antenatal :

1. Asuhan yg berkesinambungan (terus-menerus/berkelanjutan) (continuity care)2. Keluarga sbg pusat asuhan3. Pendidikan & konseling merupakan bag dari asuhan4. Tidak ada intervensi (rencana/ perlakuan) dlm asuhan5. Fleksibilitas (keluwesan) dlm asuhan6. Keterlibatan klien (perawatan yg bersifat partisipatif)7. Advokasi /pembelaan konsumen (klien)8. Waktu

ke - 8 komponen yg dibuat oleh Lehrman ini kemud diuji cobakan oleh Morter (1991) pd pasien / klien post partum

Page 30: teori praktik kebidanan  2

Asuhan partisipatif•Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.•Pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal.•Dalam pemeriksaan fisik, misalnya klien ikut melakukan palpasi pada tempat

tertentu atau ikut mendengarkan detak jantung.

Page 31: teori praktik kebidanan  2

Dari 8 komponen Lerhman, ditambah 3 komponen oleh Morten yaitu :

1. Teknik terapeutikproses komunikasi sangat bermanfaat dlm proses perkembangan & penyembuhan (Ex: sikap mendengarkan aktif, mengkaji, klarifikasi masalah, humor,sikap yg tdk menuduh,mengakui kesalahan, memfasilitasi, pemberian ijin/ hak klien)

Page 32: teori praktik kebidanan  2

3. Lateral relationship (Hubungan dengan sesama)menjalin hubungan baik dengan klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan & klien tampak akrab/ saling percaya. Ex: empati /berbagi pengalaman.

2. Empowerman (pemberdayaan)suaatu proses memberi kekuasaan & kekuatan. Bidan melalui penampilan, pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dlm mengoreksi, memvalidasi, menilai & memberi dukungan.

Page 33: teori praktik kebidanan  2
Page 34: teori praktik kebidanan  2

TEORI JEAN BALL“Teori kursi goyang - keseimbangan

emosional ibu”

Tujuan asuhan maternitas :membantu seorang wanita agar berhasil menjadi ibu, dan

keberhasilan ini tidak hanya melibatkan proses fisiologi saja tapi juga psikologis dan emosional yang memotivasi keinginan untuk menjadi orang tua serta pencapaiannya.

Teori Ball :1. Teori perubahan2. Teori stres, coping & support3. Teori dasar

Page 35: teori praktik kebidanan  2

Hipotesa Ball :Disimpulkan bahwa :

1. Wanita yg boleh dikatakan sejahtera stlh melahirkan sangat tergantung pd personaliti / kepribadiannya, sistem dukungan pribadi & dukungan yg dipersiapkan pelayanan maternitas.

2. Persiapan yang dilakukan bidan pada masa Post Partum akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut

Dalam teori kursi goyang, kursi dibentuk dlm 3 elemen:

1. Pelayanan maternitas2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga3. Sisi penyangga/ support terhadap kepribadian wanita.

Page 36: teori praktik kebidanan  2

Faktor yg pengaruhi keseimbangan emosional menurut jean ball

• Faktor masukan• Faktor yg mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball ( Keadaan masa PP 7 hari pertama)

Page 37: teori praktik kebidanan  2

Konsep teori Jean Ball :

• Women / Wanita:Ball memusatkan perhatiannya thd perkembangan emosional, sosial + psikologis wanitadlm proses melahirkan• Heath / kesehatan:Merupakan pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita manita mampu menjadi seorang ibu• Environment / Lingkungan:Lingkungan sosial dan organisasi dalam sistim dukungan dan pelayanan perawatan postnatal• Midwifery / Kebidanan :Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektif karena kurang pengetahuan ttgkebidanan• Self: Peran bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu

Page 38: teori praktik kebidanan  2

TERIMA KASIH