teori pilihan

download teori pilihan

of 21

Transcript of teori pilihan

Kerja lagi. MARI BELAJAR MENJADI MANAJER BAND!!!

TEORI PILIHAN KARIR MENURUT JOHN L. HOLLAND (sebuah tugas kuliah)Posted by faizmh - Marcomm Counselor pada Februari 12, 2008

8 Votes 1. PENDAHULUAN Pada awal munculnya teorui bimbingan dan konseling yang berawal dari pelaksanaan vocational guidance (bimbingan jabatan), banyak tokoh yang berusaha untuk menganalisis vocational guidance dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Beberapa tokoh itu antara lain Bordin, Happock, Donald E. Super, dan Anne Roe ( 1943, 1957, 1957 dan 1957), telah memaparkan teori tentang pemilihan karir atau jabatan. Namun, dari beberapa tokoh yang disebut diatas ditemukan pada beberapa teori pilihan pekerjaan yang dikemukakan tampaknya memiliki kekurangan-kekurangan. Dalam teorinya, Donald E. Super menjelaskan bahwa dalam kematangan bekerja dan konsep diri (self-concept) merupakan dua proses perkembangan yang berhubungan dan merupakan tulang punggung teori yang dikemukakan. Pada teori tersebut Donald E. Super masih menjelaskan masalah perkembangan atau pemilihan jabatan secara umum. Kemudian, pada teori yang dikembangkan oleh Bordin, Happock, dan Anne Roe, masih juga terlihat kekurangannya yaitu pada teori mereka hanya dikembangkan secara sempit dan hanya menekankan salah satu aspek saja. Misalnya, menekankan pada aspek pemusatan pada konsep diri (self-concept-centered), pemusatan kepada kebutuhan (needed-centered), atau berorientasi pada etiologi.

Dari beberapa tokoh yang mengembangkan teori pilihan jabatan diatas, muncul John L. Holland dengan teori yang mengajukan teori dengan pendekatan yang lebih komprehensif dengan memadukan ilmu-ilmu yang ada. Untuk itu, alam tulisan ini penulis akan lebih menjelaskan teori pilihan jabatan yang dikembangkan oleh John L. Holland.

2. TEORI PILIHAN JABATAN MENURUT JOHN L HOLLAND a. Pengembangan Teori Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu John L. Holland juga merumuskan tipe-tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat. Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu model teori yang disebut model orientasi (the model orientation). Model orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku penyesuaian yang khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbedabeda, dan hal inilah yang menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak hidup yang berbeda-beda. Urutan orientasi yang pertama terhadap suasana lingkungan pekerjaan tertentu merupakan corak hidup yang utama dan pertama, urutan model orientasi kedua terhadap lingkungan kerja yang lainnya dan merupakan corak hidup yang kedua bagi seseorang untuk selanjutnya. Penempatan urutan corak hidup itu sangat bergantung dari tingkat kecerdasan serta penilainnya terhadap diri sendiri. Makin jelas penempatan urutan corak hidupnya maka akan semakin menghasilkan pola pilihan yang tepat bagi seseorang. Namun perlu digarisbawahi, jika model orientasi John L. Holland ini mengajukan model orientasi berdasarkan budaya Amerika. Adapun model orientasi yang dijabarkan oleh John L. Holland adalah sebagai berikut:

1.

Realistis

Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain. Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis. 2. Intelektual Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif. Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat

serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis. 3. Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatankegiatan rapid an teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis. 4. Konvensional Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan. Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.

Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis. 5. Usaha Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilanketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan. Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis. 6. Artistik Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik. Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.

b. Tingkat Hierarkis dan Hierarkis Perkembangan

Seperti yang dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa setiap orang memiliki urutan corak hidup sendiri-sendiri, hal ini menjelaskan bahwa dalam diri seseorang memiliki tingkat hierarkis dalam memilih pekerjaan. Menurut Holland bahwa seseorang dalam memilih pekerjaan atau jabatan, itu tergantung pada tingkat intelenjensi dan penilaian terhadap dirinya sendiri (self evaluation), yaitu variabel-variabel yang dapat diukur dengan tes intelenjensi dan dengan skala status diri. Faktor-faktor penilaian diri dan intelenjensi diasumsikan sebagai penyebab dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pemilihan pekerjaan. Tingkat pengaruh dari faktor-faktor ini tidak begitu jelas, walaupun diasumsikan bahwa teori ini memiliki manfaat yang sama. Berdasarkan rumusannya menjelaskan bahwa penyebab hubungan itu memiliki kecenderungan lebih signifikan dalam tingkat pemilihan pekerjaan. Tingkatan pekerjaan disamakan dengan intelenjensi ditambah dengan penilaian diri, dimana penilaian diri adalah merupakah suatu fungsi dari status ekonomi, kebutuhan akan status pendidikan, dan konsep diri. Tingkatan faktor-faktor penilaian diri dan intelejensi ini akan membentuk tingkatan sedemikian rupa, sehingga orang memiliki urutan kecenderungan terhadap enam lingkungan pekerjaan (enam model orientasi John L. Holland). Pengukuran penilaian diri dan intelejensi ini ditujukan untuk mengetahui jabatan/pekerjaan seseorang dengan nantinya akan diklasifikasikan dalam enam glongan orientasi tersebut. Dengan dilakukannya pengukuran ini ada beberapa kemungkinan hasil yang berbeda-beda: 1. Suatu hirarki yang jelas, menghasilkan pilihan

langsung tanpa ada konflik atau keragu-raguan. 2. Suatu hirarki yang kabur menyebabkan adanya

kebimbingan atau keraguan dalam pilihan. 3. Adanya faktor-faktor yang memblokir atau

menghalangi terbentuknya hirarki pilihan oleh faktor ekonomi, penilaian oleh majikan (rejection), atau karena faktor-faktor lain, didalam suatu hirarki tertentu yang jelas akan menghasilkan adanya seleksi terhadap pola perkembangan yang kedua mendominir pola

yang ketiga. Jika pola yang kedua dan pola ketiga sama kuatnya maka akan terjadilah kebimbingan pilihan.

c. Pengaruh-pengaruh dalam pemilihan jabatan Di awal tulisan ini telah dijelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Kemudian, dari tulisan tersebut dijabarkan lebih lanjut mengenai tingkatan hierarki dan hierarki perkembangan yang kemudian dapat dikategorikan bahwa ada dua hal yang mempengaruhi arah pilih jabatan, pertama, pengetahuan diri. Kedua, dari luar atau lingkungan. 1. Pengaruh pengetahuan diri

Pengaruh pengetahuan diri ini lebih ditujukan pada pengetahuan individu tentang dirinya dari orang lain. Pengetahuan diri sendiri mempunyai peranan untuk meningkatkan (increase) atau mengurangi (decrease) ketepatan pilihan seseorang. Pengetahuan diri ini diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membedakan berbagai kemungkinan lingkungan dipandang dari sudut kemampuan-kemampuannya sendiri, namun ada perbedaan mendasar antara penilaian diri dan pengetahuan diri, penilaian diri menitikberatkan pada penghargaan terhadap dirinya sedangkan pengetahuan diri berisikan sejumlah informasi yang dimiliki seseorang tentang dirinya. Tinggi rendahnya pengetahuan diri seseorang akan terlihat dari tepat atau tidaknya beberapa pilihan atau keputusan yang diambil. 2. Pengaruh Luar atau lingkungan Pengaruh ini memiliki faktor yang sangat luas, dijelaskan bahwa dalam memilih jabatan atau pekerjaan individu dapat dipengaruhi dengan tekanan sosial seperti, tuntutan orang tua, pengaruh dari masa kecil, lingkungan pergaulan, dsbg. Hal tersebut sangat mempengaruhi individu dalam hasil pengukuran pada tingkat hirarkis dan hirarkis perkembangan.

C. KESIMPULAN 1. Individu dalam memilih jabatannnya sangat

tergantung dari corak hidupnya, yaitu yang terlihat dari hasil pengukuran penilaian diri dan intelejensi yang kemudian akan hasil tersebut didapatkan hierarkis pilihan pekerjaannnya yang di urutkan berdasar enam golongan orientasi John L. Holland. 2. Individu dalam memilih pekerjaannya karena

dipengaruhi oleh sejarah hidupnya dam juga karena tekanan sosial yang terjadi pada dirinya. 3. Penggolongan model-model orientasi ditujukan agar bisa diketahui urutan kecenderungan seseorang dalam bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Dewa Ketut Sukardi, Drs. 1994. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sepuluh aksiom Teori Pilihan Satu-satunya orang yang tingkah laku kita dapat mengawal adalah kita sendiri. Apa yang kita boleh memberi kepada orang lain maklumat. Semua masalah psikologi yang berpanjangan adalah masalah hubungan. Hubungan masalah adalah sebahagian daripada kehidupan kita sekarang. Apa yang berlaku pada masa lalu mempunyai segala-galanya untuk melakukan dengan apa yang kita hari ini, tetapi kita hanya boleh memenuhi keperluan asas kami sekarang dan merancang untuk terus memuaskan mereka pada masa akan datang. Kita hanya boleh memenuhi keperluan kita dengan memuaskan gambar di Dunia Kualiti kami. Apa yang kita lakukan adalah berkelakuan. Tingkah laku semua Kelakuan Jumlah dan terdiri daripada empat komponen: bertindak, pemikiran, perasaan dan fisiologi.

Semua Kelakuan Jumlah dipilih, tetapi kami hanya mempunyai kawalan secara langsung ke atas komponen yang bertindak dan berfikir. Kita hanya boleh mengawal perasaan dan fisiologi kita secara tidak langsung melalui cara kita memilih untuk bertindak dan berfikir. Semua Kelakuan Jumlah yang ditetapkan oleh kata kerja dan yang dinamakan oleh bahagian yang paling dikenali. Menurut Bob Sullo, Pengajar, William Glasser Institute, "Discussing Teori Pilihan adalah satu cabaran yang menarik bagi saya Teori Pilihan pada masa yang sama mudah untuk memahami dan menakjubkan kompleks dan pelbagai rupa Pembelajaran Teori Pilihan telah berbanding dengan belajar belayar:. 'Walaupun pernah belayar sebelum ini, saya boleh membawa anda keluar petang ini dan mengajar anda bagaimana untuk belayar dalam beberapa jam. Anda kemudiannya akan menghabiskan seluruh hidup anda belajar bagaimana untuk belayar! ' "Saya harap anda berminat dalam 'belajar bagaimana untuk belayar,' tanpa mengira berapa banyak pengetahuan dan pengalaman dengan Teori Pilihan anda membawa kepada pelayaran. Perjalanan ini adalah salah satu menarik. Seperti yang anda menjadi lebih mahir dan mahir dalam menggunakan konsep yang disediakan Teori dalam Pilihan, saya percaya anda akan mengalami kemanusiaan penting anda dengan cara yang kuat. Anda akan mendapati bahawa anda dalaman bermotivasi, bertanggungjawab, dan dapat tumbuh menjadi orang yang anda ingin. "

Teori pilihan, dibangunkan oleh William Glasser, MD., Memberi penjelasan dengan motivasi yang sangat berbeza daripada apa yang kita telah diajar. Aspek pusat Teori Pilihan adalah kepercayaan bahawa kita adalah dalaman, bukan luaran motivasi. Walaupun teori lain mencadangkan bahawa peristiwa di luar "menyebabkan" kita untuk berkelakuan dalam cara tertentu boleh diramalkan, Teori Pilihan mengajar bahawa peristiwa di luar tidak pernah "membuat" kita untuk berbuat apa-apa. Apakah yang mendorong kelakuan kita adalah dalaman membangunkan idea-idea apa yang paling penting dan memuaskan kepada kami. "Kualiti Dunia Pictures," Kami ini tanggapan dalaman diwujudkan tentang bagaimana kita ingin perkara yang perlu, yang berkaitan dengan Keperluan Asas tertentu yang dibina ke dalam struktur genetik bagi setiap manusia. Keperluan Asas yang menyediakan asas bagi semua motivasi: kasih sayang dan disambungkan kepada orang lain, untuk mencapai rasa kecekapan dan kuasa peribadi; untuk bertindak dengan darjah kebebasan dan autonomi; mengalami kegembiraan dan keseronokan dan untuk terus hidup. Satu lagi konsep utama dalam Teori Pilihan tanggapan bahawa kita sentiasa mempunyai beberapa pilihan tentang bagaimana untuk bertindak. Ini tidak bermakna bahawa kita mempunyai pilihan yang tidak terhad atau bahawa maklumat di luar adalah tidak relevan kerana kita memilih bagaimana untuk bertindak. Ini bermakna bahawa kita mempunyai kawalan yang lebih daripada sesetengah orang mungkin percaya bahawa kita bertanggungjawab untuk pilihan yang kita buat.

Dengan disedarinya atau tidak, manusia sentiasa membandingkan persepsi mereka terhadap dunia dengan bagaimana mereka ingin menjadi, Kualiti Dunia gambar semasa mereka. Secara sedar atau tidak, mereka menentukan sama ada tingkah laku mereka saat ini adalah pilihan terbaik untuk membawa mereka ke arah yang mereka mahu pergi. Apabila orang belajar untuk menggunakan prinsip-prinsip Teori Pilihan, mereka diajar bagaimana untuk lebih sedar diri menilai tingkah laku yang mereka pilih supaya mempunyai peluang terbaik untuk membantu mereka mencapai apa yang mereka mahu dalam cara yang bertanggungjawab.

New! Click the words above to view alternate translations. Dismiss

Pilihan theoryFrom Wikipedia, percuma encyclopediaJump to: navigation, search Artikel ini adalah mengenai teori pilihan dalam psikologi dan pendidikan. Untuk teori pilihan dalam bidang ekonomi, lihat teori pilihan rasional. Tajuk artikel ini mungkin tidak memenuhi garis panduan orang terkemuka am. Sila membantu untuk menubuhkan orang terkemuka dengan menambah dipercayai, sumber sekunder tentang topik. Jika keadaan penting tidak boleh ditubuhkan, artikel mungkin digabungkan, diarahkan semula, atau dihapuskan. (2009 September) Teori pilihan istilah kerja William Glasser, MD, penulis buku yang dinamakan, dan merupakan kemuncak kepada kira-kira 50 tahun teori dan amalan dalam bidang psikologi dan kaunseling. Posits Teori pilihan bahawa tingkah laku adalah penting kepada kewujudan kita dan didorong oleh lima keperluan genetik didorong, sama seperti Abraham Maslow: Kelangsungan hidup (makanan, pakaian, tempat tinggal, pernafasan, keselamatan peribadi dan lain-lain) dan empat keperluan asas psikologi: Kepunyaan / menyambung / cinta Kuasa / kepentingan / kecekapan Kebebasan / autonomi, dan Fun / pembelajaran Teori pilihan posits kewujudan "Dunia Kualiti." Ungkapan "Kualiti Dunia" mewakili pandangan keseluruhan seseorang dan pemahaman dunia di sekeliling mereka kerana ia berkaitan dengan orang, harta benda, kepercayaan, dll. Bermula dari kelahiran dan berterusan sepanjang hidup kita, kita meletakkan orang-orang yang penting bagi kami, perkara-perkara kita hadiah, dan sistem kepercayaan (agama, nilai budaya, dan ikon, dll) dalam rangka kerja kita "Dunia Kualiti." Glasser juga posits "Perbandingan Tempat" di mana kita membandingkan dan kontras pengalaman dunia sebenar kita terhadap perspektif Dunia Kualiti kami. Kami berkelakuan untuk mencapai sebaik kita dapat pengalaman dunia sebenar yang konsisten dengan Dunia Kualiti kami. Tingkah laku ("Jumlah Kelakuan" dalam segi Glasser) terdiri daripada empat

komponen: bertindak, pemikiran, perasaan dan fisiologi. Glasser mencadangkan bahawa kita mempunyai kawalan atau pilihan yang agak lebih dua pertama ini, dan keupayaan untuk terus memilih dua yang terakhir. Sebagai empat komponen ini saling berkait rapat, pilihan yang kita buat dalam pemikiran kita dan bertindak sangat mempengaruhi perasaan dan fisiologi kita. Sumber rasa tidak puas hati banyak perhubungan yang gagal atau gagal bersamasama orang-orang yang penting kepada kita: pasangan, ibu bapa, anak-anak, kawankawan & rakan-rakan sekerja. Tanda-tanda rasa tidak puas hati secara meluas berubah-ubah dan sering dilihat sebagai penyakit mental. Glasser percaya bahawa "keseronokan" dan "kebahagiaan" yang berkaitan tetapi jauh dari sinonim. Seks, sebagai contoh, "keseronokan" tetapi boleh bercerai dari "hubungan yang memuaskan" yang merupakan pra-syarat untuk "kebahagiaan" yang berpanjangan dalam kehidupan. Oleh itu, tumpuan sengit kepada peningkatan hubungan dalam kaunseling dengan Pilihan Teori-"Terapi Realiti baru". Teori pilihan posits bahawa penyakit yang paling mental, sebenarnya, ungkapan rasa tidak puas hati dan kita dapat belajar bagaimana untuk memilih tingkah laku yang silih ganti yang akan mengakibatkan kepuasan yang lebih. Terapi realiti adalah Pilihan kaunseling proses berasaskan Teori memberi tumpuan kepada membantu pelanggan untuk belajar untuk membuat pilihan mereka. Sepuluh aksiom Teori Pilihan [1] 1. Satu-satunya orang yang tingkah laku kita dapat mengawal adalah kita sendiri. 2. Apa yang kita boleh memberi kepada orang lain maklumat. 3. Semua masalah psikologi yang berpanjangan adalah masalah hubungan. 4. Hubungan masalah adalah sebahagian daripada kehidupan kita sekarang. 5. Apa yang berlaku pada masa lalu mempunyai segala-galanya untuk melakukan dengan apa yang kita hari ini, tetapi kita hanya boleh memenuhi keperluan asas kami sekarang dan merancang untuk terus memuaskan mereka pada masa akan datang. 6. Kita hanya boleh memenuhi keperluan kita dengan memuaskan gambar di Dunia Kualiti kami. 7. Apa yang kita lakukan adalah berkelakuan. 8. Tingkah laku semua Kelakuan Jumlah dan terdiri daripada empat komponen: bertindak, pemikiran, perasaan dan fisiologi 9. Semua Kelakuan Jumlah dipilih, tetapi kami hanya mempunyai kawalan secara langsung ke atas komponen yang bertindak dan berfikir. Kita hanya boleh mengawal perasaan dan fisiologi kita secara tidak langsung melalui cara kita memilih untuk bertindak dan berfikir. 10. Semua Kelakuan Jumlah yang ditetapkan oleh kata kerja dan yang dinamakan oleh bahagian yang paling dikenali. Isi [hide] 1 Pilihan Teori Pengurusan Bilik Darjah 2 Pilihan Teori dan pendidikan

3 Kritik Teori Pilihan 4 Rujukan 5 Pautan luar 6 Lihat juga

[Sunting] Teori Pilihan Teori Pilihan Kelas ManagementWilliam Glasser teori bahawa kita semua memilih bagaimana untuk bertindak pada bila-bila masa, dan tidak dapat mengawal tingkah laku sesiapa tetapi kita sendiri. Glasser juga percaya dalam kepentingan mesyuarat kelas yang diadakan untuk komunikasi dan menyelesaikan masalah. Dalam bilik darjah, ia akan menjadi penting untuk guru-guru untuk "membantu pelajar membayangkan kewujudan kualiti di sekolah dan merancang pilihan yang membawa kepadanya." [2] Sebagai contoh, Johnny menunggu sekolah menengah yang berusia 18 tahun dan pelan . menghadiri kolej untuk menjadi satu programmer komputer Glasser mencadangkan bahawa Johnny harus belajar sebanyak dia boleh mengenai komputer dan bukannya membaca Plato Konsep ini dikenali sebagai kurikulum yang berkualiti;. yang mengandungi topik pelajar mendapati berguna dan menyeronokkan Di bawah strategi Glasser itu, guru itu. akan mengadakan perbincangan dengan pelajar apabila memperkenalkan topik baru dan meminta mereka untuk mengenal pasti apa yang mereka ingin untuk meneroka secara mendalam. Sebagai sebahagian daripada proses itu, pelajar perlu menjelaskan mengapa bahan berharga dalam kehidupan. [2] [Sunting] Teori Pilihan dan contoh educationAn Teori Pilihan dan pendidikan sekolahsekolah Model Sudbury di mana orang memutuskan untuk diri mereka sendiri bagaimana untuk menghabiskan hari-hari mereka. Di sekolah-sekolah, pelajar-pelajar semua peringkat umur menentukan apa yang mereka akan lakukan, serta bila, bagaimana, dan di mana mereka akan melakukannya. Kebebasan ini adalah di tengahtengah sekolah; milik kepada pelajar-pelajar sebagai hak mereka, tidak boleh dicabuli. Premis asas sekolah adalah mudah: bahawa semua orang ingin tahu secara semula jadi; bahawa pembelajaran yang paling berkesan, tahan lama dan mendalam berlaku apabila dimulakan dan diteruskan oleh pelajar; bahawa semua orang kreatif jika mereka dibenarkan untuk membangunkan bakat mereka yang unik; umur percampuran di kalangan pelajar menggalakkan pertumbuhan dalam semua ahli kumpulan; dan kebebasan yang penting kepada pembangunan tanggungjawab peribadi. Dalam amalan ini bermakna bahawa pelajar memulakan semua aktiviti-aktiviti mereka sendiri dan mewujudkan persekitaran mereka sendiri. Kilang fizikal, kakitangan, dan peralatan untuk pelajar untuk digunakan sebagai keperluan timbul. Sekolah menyediakan persekitaran di mana pelajar adalah bebas, dipercayai, dan dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab; dan komuniti di mana pelajar didedahkan kepada kerumitan hidup dalam kerangka demokrasi penyertaan. Sekolah Sudbury memilih untuk menyedari bahawa pelajar-pelajar sendiri adalah bertanggungjawab terhadap tindakan-tindakan mereka, pembangkang hampir semua sekolah hari ini yang menafikannya. Penafian tiga kali ganda: sekolah tidak membenarkan pelajar untuk memilih kursus tindakan sepenuhnya, mereka tidak

membenarkan pelajar untuk memulakan kursus ini, sekali dipilih dan mereka tidak membenarkan pelajar menderita akibat kursus, sekali diambil. Kebebasan pilihan, kebebasan tindakan, kebebasan untuk menanggung keputusan tindakan ini adalah tiga kebebasan yang besar yang menjadi tanggungjawab peribadi. Oleh itu, ahli-ahli sekolah-sekolah ini belajar demokrasi melalui pengalaman, dan menikmati hak-hak individu. Sekolah Sudbury tidak melakukan dan tidak menawarkan penilaian, penilaian, atau cadangan, yang menegaskan bahawa mereka tidak orang kadar, dan sekolah yang bukan seorang hakim; membandingkan pelajar antara satu sama lain, atau untuk beberapa standard yang telah ditetapkan untuk mereka melanggar hak pelajar untuk privasi dan penentuan sendiri. Pelajar membuat keputusan untuk diri mereka sendiri bagaimana untuk mengukur kemajuan mereka sebagai pelajar sendiri bermula sebagai satu proses penilaian kendiri sebenar pembelajaran sepanjang hayat dan penilaian pendidikan yang sesuai untuk abad ke-21, mereka mengemukakan. Terdapat banyak kritikan Model Sudbury, iaitu: Kanak-kanak boleh menerima pendidikan yang sub-standard daripada bukan credentialed, penjaga tidak berpendidikan. Kanak-kanak tidak akan belajar apa yang mereka perlu tahu dalam kehidupan dewasa mereka. [3] [4] Kanak-kanak tidak boleh belajar perkara-perkara yang sama rakan sebaya yang berkala persekolahan ini, melainkan jika suatu kawalan pendidikan profesional apa bahan dilindungi. [5] Kerana sekolah menyediakan sumber yang sedia ada rakan-rakan, kanak-kanak unschooling akan mempunyai cara lain untuk membuat rakan-rakan dalam kumpulan umur mereka [6] Peluang hanya kanak-kanak untuk pengalaman orang-orang budaya dan pandangan dunia dan lain-lain akan berada di dalam komuniti agama, kumpulan pengakap, pasukan sukan, dan lain-lain Jika kanak-kanak tidak terdedah kepada apa-apa jua yang "extra", mereka tidak mungkin terdedah kepada sosio-ekonomi kumpulan. [3] Takut bahawa kanak-kanak boleh menjadi malas dan tidak pernah belajar apa-apa dengan sendirinya jika dibangkitkan di persekitaran yang bukan-dimanipulasi. [7] Ibu bapa boleh takut mereka tidak mempunyai kemahiran keibubapaan yang diperlukan untuk membimbing dan menasihati anak-anak mereka dalam kemahiran hidup atau membantu mereka mengejar kepentingan mereka. [4] [5]

[Sunting] Kritik Pilihan TheoryIn kajian semula buku, [8] W. Clay Jackson menulis, "Dr. Glasser postulat bahawa semua yang terkandung dalam DM-IV-TR adalah hasil otak seseorang individu yang kreatif menyatakan rasa tidak puas hati. ... Dr. Glasser demonizes seluruh profesion sebagai penipu yang telah brainwashed oleh senior-senior mereka atau yang hanya memberi gambaran yang salah banyak penyakit psikiatri kepada pesakit yang mempunyai asas biologi. ... Walaupun mendakwa mempunyai

lampiran penuh rujukan menunjukkan bahawa tidak ada bukti bahawa ubat-ubatan mempunyai peranan dalam mengubati penyakit mental, buku semata-mata bergantung pada kumpulan teras pengarang antiestablishment. ... Walau bagaimanapun, apa yang nyata tidak hadir dari buku ini adalah satu set ujian klinikal rawak yang menunjukkan kejayaan ajarannya. " Teori dan ajaran Glasser tidak berlalu tanpa kritikan. Beberapa soalan andaian bahawa Glasser membuat dalam merangka teori beliau. W. Thomas Bourbon mempunyai dua kritikan mengenai andaian: Pertama, guru atau sekolah bertanggungjawab untuk mewujudkan persekitaran yang memenuhi keperluan pelajar; Walau bagaimanapun, pelajar-pelajar memilih tingkah lakunya berdasarkan keperluan sendiri. Guru boleh sanggup melakukan apa sahaja untuk menggalakkan persekitaran yang positif, tetapi pelajar tidak boleh memilih tingkah laku yang sesuai. Dalam teori Glasser, apabila seorang pelajar misbehaves, guru adalah bertanggungjawab bagi apabila dia gagal untuk memenuhi keperluan pelajar, walaupun seperti yang dinyatakan dalam Teori Pilihan pelajar memilih sendiri "jumlah tingkah laku." (Bourbon 1994) Bourbon juga berhujah bahawa paradoks yang wujud di antara idea bahawa pelajar memilih tingkah laku sendiri, tetapi tidak menggunakan tingkah laku untuk mengawal persepsi sendiri. Beliau menjelaskan ini menggunakan "terlalu panas, terlalu sejuk, hanya yang betul" senaman (Bourbon 1994). Bayangkan sebuah bilik dengan penghawa dingin dan termostat. Seseorang pelajar boleh berjalan dan menukar tetapan jika terlalu panas atau terlalu sejuk, sehingga bilik merasakan tepat. Tetapi apa yang berlaku apabila 29 pelajar lain mempunyai persepsi yang berbeza apa yang "tepat" di dalam bilik? Ia adalah mustahil, Bourbon berhujah, untuk mewujudkan sebuah bilik darjah yang memenuhi keperluan pelajar setiap individu pada masa yang sama, kerana pelajarpelajar mempunyai persepsi yang berbeza daripada keadaan yang sama fizikal. Satu lagi kritikan terhadap pendekatan Glasser yang dibangkitkan oleh Jay Weinstein. Beliau berhujah bahawa orang ramai tidak sentiasa sedar semua pilihan dalam tingkah laku yang mereka boleh membuat dan bahawa mereka tidak akan sentiasa "pilih pilihan yang mereka percaya akan memaksimumkan manfaat yang akan datang kepada mereka." (Weinstein 2000) Ini masuk akal, kerana ia benar-benar mustahil untuk mempertimbangkan semua tindakan yang mungkin atau tindak balas yang pelajar boleh lakukan dan kemudian berkelakuan dalam cara yang akan memenuhi keperluan seperti yang ditakrifkan oleh Glasser. Weinstein membuat satu lagi yang baik apabila mempertimbangkan dinamik kumpulan tingkah laku dalam persekitaran sekolah yang orang tidak selalu bertindak sebagai individu kerana kadang-kadang mereka "wakilwakil lain, ahli-ahli kumpulan, muka di khalayak ramai, dan sebagainya." (Weinstein 2000). Ini adalah penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan apabila memohon teori Glasser sebagai kadang-kadang seseorang tidak boleh menyuling psikologi dan tingkah laku individu tetapi mesti mengkaji sosiologi tingkah laku sekumpulan. Kritikan lebih dari pemerhatian dalam pengalaman profesional. Ini bukan satu kritikan terhadap ajaran sebenar Glasser tetapi bagaimana idea-ideanya boleh diputar keluar kawalan oleh guru-guru yang tidak terlatih atau tidak terlatih. Ramai guru yang sangat biasa dengan perbendaharaan kata yang diungkapkan oleh Glasser, seperti membuat

pilihan yang baik dan bertanggungjawab bagi kelakuan seseorang. Walau bagaimanapun, adalah sukar bagi pelajar untuk membuat pilihan yang "betul" jika persekitaran sokongan untuk keperluan pelajar tidak berada di tempat di dalam kelas. Pendidik telah melihat satu kuliah pelajar guru di dalam kelas dengan menggunakan langkah-langkah dari Sekolah Tanpa Kegagalan, seperti membantu pelajar membuat penghakiman nilai ke atas tingkah laku yang tidak sesuai. Walau bagaimanapun, guru, kini telah bersara, tidak ditubuhkan persekitaran pembelajaran yang positif di dalam kelas dan seolah-olah untuk menjaga sangat sedikit mengenai pelajar-pelajar beliau. Kerja-kerja yang diberikan adalah tidak dirancang dengan teratur, amat sedikit arahan perbendaharaan kata secara langsung dalam disediakan, dan kelas adalah sebahagian besarnya diisi oleh latihan, membosankan tatabahasa yang ketinggalan zaman (Pemerhatian 1996-2005). Adalah sukar bagi mana-mana pelajar untuk terus membuat tingkah laku pilihan yang "betul" dalam persekitaran seperti itu, walaupun seolah-olah guru sekurang-kurangnya sebahagian ayat-ayat dalam Terapi Realiti dan Teori Pilihan. [Sunting] References1. ^ Http://www.choicetheory.com 2. ^ A b Charles, C.M. (2008). Membina Disiplin Bilik Darjah. (9 ed.). Boston: Pearson Education. 3 ^ Bantahan Common ab Sekolah di rumah, oleh John Holt, asalnya diterbitkan sebagai Bab 2 Mengajar Anda Sendiri: A jalan dan Harapan Pendidikan. New York: Delacorte Press, 1981. 4. ^ Unschooling Unspooling ab, oleh Bonnie Erbe, "Untuk Bertentangan" blog on US News dan World Report laman web, November 27, 2006 5 ^ ab lembaran baru dalam bidang pendidikan: unschooling, oleh Victoria Clayton MSNBC, October 6, 2006 6. ^ Http://childledhomeschool.com/2010/08/14/planning-for-child-led-learning/ 7. ^ Unschooling Leads untuk Pembelajaran Self-Bermotivasi, http://www.homeschoolnewslink.com/homeschool/columnists/mckee/vol7iss2_Unschool ingLeads.shtml 8 ^ Review Amaran: Psikiatri Boleh Berbahaya kepada Kesihatan Mental, Jackson, W. Clay. 2005. Penjagaan Companion Rendah Jurnal Psikiatri Klinikal, Vol. 7, No 2 Bourbon, W. Thomas dan Ford, Ed. (1994) Disiplin di Rumah dan di Sekolah. Brandt: New York. Pemerhatian peribadi (1996-2005). Guru. Centennial High School, Champaign, Illinois. Weinstein, Jay. (2000). "Tempat Teori di Sosiologi Gunaan: A Reflection. ? Teori dan Sains 1, 1. Teori pilihan Apakah Teori Pilihan? Dibangunkan oleh pakar psikiatri William Glasser, negeri-negeri Teori Pilihan kita adalah didorong oleh usaha yang tidak berkesudahan untuk memenuhi berikut 5 keperluan asas yang ditenun ke dalam gen kita: untuk kasih sayang dan kepunyaan, yang akan berkuasa, bebas, untuk bersenang-senang dan untuk terus hidup. Tingkah laku adalah Terpilih

Teori pilihan berpendapat bahawa kita dalaman bermotivasi, tidak luaran didorong oleh ganjaran dan hukuman. Originally dipanggil "kawalan teori," Glasser beralih kepada "teori pilihan" pada tahun 1996 menegaskan bahawa hampir semua tingkah laku dipilih. Teori Pilihan: Apa yang memotivasi kami? Teori pilihan mewakili satu alternatif kepada behaviorisme dan lain-lain kawalan psychologies luar. Daripada melihat orang-orang sebagai "berbentuk" oleh ganjaran dan hukuman, Teori Pilihan menunjukkan bahawa kita sentiasa mempunyai keupayaan untuk membuat pilihan dan menjalankan kawalan dalam kehidupan kita. Teori pilihan mengajar bahawa kita sentiasa didorong oleh apa yang kita mahu pada ketika itu. Ia menekankan kepentingan membina dan mengekalkan hubungan positif dengan orang lain untuk mewujudkan visi yang dikongsi bersama. Orang yang membangunkan berkongsi "gambar-gambar yang berkualiti dunia" bermotivasi untuk mencapai matlamat yang sama dan lebih cenderung untuk bekerjasama. Pilihan Teori Abstrak Kefahaman asas Teori Pilihan memerlukan beberapa pengetahuan tentang 5 konsep utama berikut: 1. Keperluan Asas 2. Dunia Kualiti 3. Realiti & persepsi 4. Perbandingan Tempat 5. Kelakuan Jumlah Pilihan Teori: Keperluan Asas Semua orang dilahirkan dengan 5 keperluan asas: 1. untuk cinta & milik 2. menjadi kuat 3. bebas 4. untuk bergembira

5. untuk terus hidup Tingkah laku semua adalah bertujuan, didorong oleh keinginan kita yang tidak berhentihenti untuk memenuhi keperluan asas yang ditenun ke dalam gen kita. Kekuatan memerlukan antara satu sama berbeza dari seorang ke seorang. Sebagai contoh, ada yang lebih didorong oleh keperluan sosial untuk cinta dan milik sementara yang lain lebih didorong oleh keperluan untuk bebas dan berautonomi. 1. Teori pilihan: Dunia Kualiti Setiap daripada kita membangunkan Dunia Kualiti yang unik, sumber motivasi semua. Manakala Keperluan Asas mewakili "alam semula jadi," Dunia Kualiti mewakili "memupuk." Seperti yang kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain, kita masingmasing membina ini Dunia Kualiti yang unik yang termasuk orang-orang, aktiviti, nilai, dan kepercayaan yang paling penting untuk kita sebagai individu. Semua tempat kita di Dunia Kualiti kami perlu memuaskan. Contoh: Saya suka orang-orang ini. Saya rasa rasa kuasa apabila saya menyanyi di atas pentas. saya telah menyeronokkan apabila saya bermain di luar dengan anak-anak saya. Sepanjang hidup kita, kita menambah dan memadam "gambar" dari Dunia Kualiti kami. Sesetengah orang mengalami Dunia Kualiti gambar yang tidak sihat dan tidak bertanggungjawab. Contoh: Think orang yang hanya merasa kuasa atau kebebasan apabila meminum alkohol atau mengambil dadah lain. Think orang-orang yang menyeronokkan apabila mencederakan orang lain secara fizikal atau emosi. Teori pilihan menunjukkan bahawa ibu bapa, pendidik, dan masyarakat umum boleh mempromosikan persekitaran yang menggalakkan orang lain untuk membangunkan Dunia Kualiti gambar yang membolehkan mereka memenuhi keperluan mereka dengan penuh tanggungjawab. 2. Pilihan Teori: Realiti & Persepsi Walaupun kita semua hidup di Dunia Tanah, Teori Pilihan berpendapat bahawa apa yang penting ialah persepsi kita tentang realiti.

Kami berkelakuan berdasarkan apa yang kita anggap sebagai benar, sama ada kita betul atau salah. Teori negeri pilihan bahawa maklumat melalui tiga penapis yang berbeza seperti yang kita membuat persepsi kita tentang realiti: 1. penapis deria 2. penapis pengetahuan 3. penapis nilai Kerana penapis ini, dua atau lebih orang boleh menyaksikan peristiwa yang sama atau mengambil bahagian dalam aktiviti yang sama dan membangunkan persepsi yang amat berbeza. Contoh: Kita semua boleh bersetuju bahawa Barack Obama adalah presiden Amerika Syarikat, tetapi terdapat persepsi yang pelbagai tentang bagaimana "baik" atau buruk "presiden dia. Berbincang dengan beberapa Red Sox dan peminat Yankee dan anda akan cepat memahami bahawa yang sama "dunia nyata" dilihat sangat berbeza kerana penapis nilai mereka. 3. Teori Pilihan: Tempat Perbandingan Otak kita terus membandingkan dua imej: 1. kita persepsi realiti 2. Dunia Kualiti gambar kita apa yang kita mahu pada ketika itu. Tujuan tingkah laku semua adalah untuk mewujudkan perlawanan antara apa yang kita anggap dan apa yang kita mahu. Apabila ada perlawanan, kami akan mengekalkan tingkah laku yang kita telah pilih. Apabila ada cukup tidak sepadan menyebabkan ketidakselesaan dalaman, kami secara automatik mencari tingkah laku baru yang akan membuat perlawanan yang kita cari. Contoh: Seorang guru kelas kelihatan di sekitar bilik dan notis bahawa pelajar terlibat secara aktif dalam aktiviti itu dia telah meminta mereka lakukan. Dia mendapat isyarat dalaman yang positif dan terus strategi pengajaran sekarang ibu bapa notis bahawa anak-anak mereka berkelakuan buruk di rumah dan di sekolah. Sepadan antara ibu bapa mahu dan apa yang mereka anggap membawa

mereka untuk mencuba strategi baru yang direka bentuk untuk membantu kanak-kanak itu berkelakuan lebih bertanggungjawab. 4. Teori pilihan: Kelakuan Jumlah Tingkah laku semua mempunyai empat komponen: 1. bertindak 2. berfikir 3. rasa 4. fisiologi Apabila kita menukar apa-apa komponen tingkah laku, komponen lain berubah juga. Dua komponen yang paling mudah untuk mengawal secara langsung bertindak dan berfikir. Ia adalah hampir mustahil untuk menukar perasaan anda atau fisiologi secara terus. Contoh: Bayangkan anda dapat merasakan kurang sedih atau tertekan hanya kerana anda mahu. Bayangkan seorang pelajar yang gelisah dan kecewa dan hanya boleh bertenang kerana dia mahu. Oleh kerana keempat-empat komponen bekerja bersama-sama, bagaimanapun, kami tidak mempunyai kawalan yang lebih lebih lebih perasaan dan fisiologi daripada kita sedar. Dengan memilih untuk bertindak dan / atau berfikir secara berbeza, perasaan dan fisiologi kami secara automatik berubah. Pengamal orang membantu Teori Pilihan memilih tindakan yang bertanggungjawab dan pemikiran yang menyebabkan mereka berasa lebih baik dan positif kesan fisiologi mereka. Bagaimana KESAN PEMBELAJARAN TEORI PILIHAN Apabila Teori Pilihan digunakan di dalam kelas, kerana ia telah di sekolah-sekolah di seluruh dunia, ia mempunyai kesan yang besar ke atas bagaimana arahan dihantar. The Guru Sebagai Pengurus Glasser berpendapat bahawa guru-guru perlu untuk menguruskan secara berkesan jika mereka berharap untuk berjaya mengajar pelajar-pelajar mereka. Peranan guru / pengurus adalah untuk membantu pelajar melihat bahawa bekerja keras

dan melakukan apa yang guru meminta berbaloi dan akan menambahkan kualiti kehidupan mereka. Ini dicapai dengan membangunkan hubungan positif dengan pelajar dan menyediakan aktif, berkaitan pengalaman pembelajaran di mana pelajar dapat menunjukkan kejayaan. Guru yang berkesan / pengurus mewujudkan gambar Dunia Kualiti yang dikongsi dengan pelajar-pelajar mereka supaya pelajar bermotivasi untuk belajar apa yang guru mahu mengajar. Bilik Darjah Keperluan-memuaskan Apabila mewujudkan pelajaran, guru-guru yang mengamalkan Teori Pilihan memastikan bahawa pelajar dapat memenuhi keperluan mereka dengan melakukan apa yang guru meminta mereka berbuat demikian. Pembelajaran meningkat dan gangguan berkurangan apabila pelajar tahu bahawa mereka mampu untuk menyambung, merasa kecekapan dan kuasa, mempunyai kebebasan beberapa, dan menikmati diri mereka dalam persekitaran yang selamat, selamat. (Bab 10 Pelajar The Bermotivasi: Membuka kunci Semangat Pembelajaran menawarkan strategi khusus yang membantu pengajaran guru-guru merancang dengan keperluan pelajar-pelajar mereka di dalam fikiran) Ciri-ciri biasa Bilik darjah dan sekolah-sekolah yang memohon Teori Pilihan berkongsi 3 ciri-ciri berikut: 1. Paksaan dikurangkan. Dan bukannya cuba untuk "membuat" pelajar berkelakuan dengan menggunakan ganjaran dan hukuman, guru-guru membina hubungan positif dengan pelajar-pelajar mereka, menguruskan mereka tanpa paksaan. Paksaan tidak pernah memberi inspirasi kualiti. 2. Menumpukan kepada kualiti. Guru-guru menjangkakan penguasaan konsep dan menggalakkan pelajar untuk kembali menjalani ujian dan terus bekerja pada tugasan sehingga mereka telah menunjukkan kecekapan atau kualiti. Penekanan kepada pembelajaran yang mendalam yang ditunjukkan melalui keupayaan untuk memohon apa yang telah dipelajari. 3. Penilaian kendiri. Penilaian kendiri adalah asas Teori Pilihan. Memandangkan maklumat yang berguna (rubrics, model, exemplars, dll.) Pelajar mengambil pemilikan yang lebih besar pengajian mereka dengan menilai prestasi mereka sendiri secara rutin. Menggalakkan para pelajar untuk menilai sendiri menggalakkan tanggungjawab dan membantu pelajar mencapai matlamat dan menjadi pembuat mahir keputusan kerana mereka yang terlibat dengan lebih aktif dalam pendidikan mereka. By Bob Sullo. Bob adalah seorang ahli Fakulti Kanan di Institut William Glasser. Beliau

mempunyai seorang guru Bahasa Inggeris, ahli psikologi sekolah, kaunselor sekolah pelarasan, dan pentadbir sekolah. Sekarang dia adalah seorang perunding sepenuh masa. Bob telah menulis beberapa buah buku mengenai kawalan dalaman dan motivasi termasuk, Guru Inspiring, Mengaktifkan Keinginan untuk Belajar dan Pelajar Bermotivasi. Anda boleh membaca bio penuh Bob di sini. Ketahui lebih lanjut mengenai Bob dan kerja-kerja yang dilakukan dengan melawat laman web beliau, internalmotivation.net.http://www.funderstanding.com/v2/educators/choice-theory/