Teori pertumbuhan klasik

7
Teori pertumbuhan klasik XI IPS 1 David monang Fadhly Franky Handoyo Julia Susana

description

 

Transcript of Teori pertumbuhan klasik

Page 1: Teori pertumbuhan klasik

Teori pertumbuhan klasik

XI IPS 1

David monang

Fadhly

Franky

Handoyo

Julia

Susana

Page 2: Teori pertumbuhan klasik

Menurut Adam Smith :

Suatu Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercermin pada pertumbuhan output, pertumbuhan output bergantung pada pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk dianggap sebagai factor pasif dan aktif pada pertumbuhan output. Tinggi rendahnya output akan dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu:

1. Sumber-sumber alam

2. Tenaga kerja

3. Jumlah persediaan barang modal

Menurut David Ricardo :

Faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah sehingga upah menjadi turun

David Ricardo juga berpendapat bahwa pertumbuhan akan terus berlangsung selama akumulasi modal dan kemajuan teknologi berlangsung . Modal yang besar akan meningkatkan produksi

Pertumbuhan ekonomi :

adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi :

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.

Teori Pertumbuhan Ekonomi :

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut:

Page 3: Teori pertumbuhan klasik

Teori klasik dan non klasik

Teori klasik menurut Adam Smith :

bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Menurut David Ricardo :

bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

Teori Neoklasik menurut Robert Solow:

bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.

Menurut Harrord Domar :

bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi :

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan .

Faktor Sumber Daya Alam :

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak

Page 4: Teori pertumbuhan klasik

menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi :

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

Faktor Budaya :

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Sumber Daya Modal :

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Jenis-jenis pengangguran :

Pengangguran Siklis/Konjungtural :

Penganggguran yang di sebabkan oleh adanya siklus konjungtur akibat naik turunya Perekonomian. Pada saat negara mengalami resesi (Kemunduran) atau derpresi (kehancuran), Perusaan Mengalami banyak kerugian dan produksi pun berkurang. Hal itu dapat mengakibatkan pengangguran tenaga kerja. Dengtan demikian, Sebagian pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) Akan menjadi pengangguran. Mengatasinya adalah dengan Meningkatkan daya beli masyarakat, Membangun Proyek Umum, dan memperluas pasar barang dan jasa.

Pengangguran Struktural :

Karena adanya ketidaksesuaian struktur angkatan kerja Berdasarkan Pendidikan dan Keterampilan, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Industri, geografis serta informasi dengan struktur permintaan tenaga Kerja. Mengatasinya dengan cara pengadaan pendidikan dan pelatiha sebagai persiapan untuk berkarir, Memindahkan tenaga kerja dari yang tidak

Page 5: Teori pertumbuhan klasik

dibutuhkan ke yang di butuhkan, Menigkatkan Mobilitas Tenaga kerja dan modal yang ada, Mendirikan industri padat karya sehingga mampu menampung tenaga kerja.

Pengangguran teknologi :

Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan teknologi seperti mesin, alat-alat modern dan otomatis akan menggeser tenaga kerja manusia. Padat karya akan di ganti dengan padat modal. Apabila angkatan kerja tidak bisa mengimbangi kemajuan teknologi maka pengangguran akan muncul. Para pengusaha akan menerima pencari kerja yang menguasai teknologi tersebut.

Pengangguran musiman :

Pengangguran musiman adalah pengangguran yang ditimbulkan oleh perubahan musim. Contoh: pekerja bangunan banyak yang menganggur pada musim hujan. Banyak proyek DPU yang tertunda akibat musim hujan dan akan dikerjakan lagi pada musim kemarau.

Pengangguran Friksional :

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Pengangguran Terbuka :

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.