Teori Ekonomi Klasik dan Keyness -...

25
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes .

Transcript of Teori Ekonomi Klasik dan Keyness -...

Page 1: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Teori Ekonomi Klasik dan Keynes

.

Page 2: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian.

Page 3: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah;

1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply creates its own demand,”

2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel

Page 4: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Distribusi pendapatan nasional ditentukan oleh harga-harga faktor.

Harga-harga faktor (factor prices) adalah jumlah yang dibayar ke

faktor-faktor produksi—upah yang diterima pekerja dan sewa yang

dikumpulkan pemilik modal. Karena kita mengasumsikan jumlah tetap

dari modal dan tenaga kerja, kurva penawaran

faktor berbentuk garis vertikal.

Output total suatu perekonomian sama dengan pendapatan totalnya.

Karena faktor-faktor produksi dan fungsi produksi bersama-sama

menentukan output total barang dan jasa, mereka juga menentukan

pendapatan nasional.

Page 5: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan produksi akan kembali lagi ke tingkat semua (yaitu full employment).

Upah (W)

Jml Pekerja0

W1

W2

NU NF

F

S

D1

D2

Page 6: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik.

MS = MD = kP.Q

MS = Penawaran Uang

(Kebijakan Moneter)

MD = Permintaan Uang

K = Konstanta

P = Harga Umum

Q = GDP

Page 7: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Mekanisme Keseimbangan Ekonomi Klasik

Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.

Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.

Page 8: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui:

1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau

2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar kertas.

Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.

Page 9: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.

Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.

Page 10: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

….. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada

penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.

Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.

Page 11: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

“Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).

Z = C + I + G

Page 12: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

… Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri

dari 3 unsur:

1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)

2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)

3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.

Page 13: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

… Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi

oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap “eksogen”.

Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung pada besarnya marginal propensity to consume.

Page 14: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat

Proses

Produksi

Penghasilan

Rumah tangga (Y)

Ditabung (S)

Dibelanjakan di

Pasar Barang (C)

Supply Barang &

Jasa (Q)

Produsen

Melihat situasi pasar Pasar

Barang

M e

r e

n c

a n

a k

a n

P r

o d

u k

s i

Y = Q ; Y = C + S ; Q > C

Page 15: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Y = C + I + G + NX

Permintaan total

untuk output lokal

(GDP)

Kita akan mengasumsikan ekonomi kita sebagai ekonomi tertutup, ekspor neto, NX,

dianggap nol. Jadi, tiga komponen GDP adalah konsumsi (C), Investasi (I) dan belanja

pemerintah (G). Mari kita lihat bagaimana GDP dialokasikan di antara ketiganya.

Belanja konsumsi

oleh rumah tangga

terdiri dari

Belanja pemerintah

Investasi oleh

perusahaan

dan rumah

tangga

Ekspor neto

Page 16: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Fungsi Konsumsi, Saving Bentuk umum fungsi konsumsi;

C = besarnya konsumsi

a = konstanta

MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)

Y = Pendapatan

Fungsi saving diperoleh;

Y = C + S

S = Y – C

= Y – (a + MPC.Y)

C = a + MPC.Y

S = -a + (1 – MPC).Y

C, S

Y

a }0-a }

MPC = Marginal Propincity to Consume

MPS = Marginal Propincity to Save

S = besarnya savingMPS = hasrat saving (∆S/∆Y 1 – MPC

Page 17: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Fungsi Investasi

Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.

✓ Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;

✓ Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan

I = I(r)

Belanja

investasibergantung

padatingkat bunga riil

Page 18: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

….

Tingkat Bunga (r)

Investasi (I)0

5%

4%

3%

2%

100 200 300 400

MEC

r

I0

MEC

S

Page 19: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Konsep Pelipat (Multiplier)

Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional (permintaan agregat).

Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.

Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (∆Z ) sebesar

IMPC

Z −

=1

1

jutaRpjutaRpZ 518,01

1=

−=

Page 20: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Bekerjanya angka pengganda: Multiplier Effect

0 Y950 1150

Z

1150

950 C = 100 + 0,8Y

(C + I + G) + ∆I

C + I + G

GI

500

4050

100

190

∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390

230

∆Z = 200

Page 21: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Keseimbangan Pasar Barang(Keynes)

Z

Y0 0 Q

P

A

B

∆I

Y0 Y1

Z1

Z0

K

R

M T

L

S

Z0

Z1

Page 22: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

0 Q

P

Z0

Z1

S

Gambar A0 Q

Z0

Z1

S

Gambar B

P

0 Q

Z0

Z1

S

Gambar C

P

Page 23: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

Take Home:

1. Apakah perbedaan mendasar regulasi perekonomian dari pandangan ekonomi klasik dengan ekonomi modern?

2. Bagaimana mekanisme keseimbangan perekonomian yang dicapai pada setiap bentuk pasar? Terangkan keseimbangan pada pasar barang, pasar uang, pasar tenaga kerja dan pasar luar negeri.

3. Bagaimana mekanisme keseimbangan yang menunjukkan hubungan keseimbangan perekonomian pada model ekonomi klasik?

Page 24: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

4. Dalam perekonomian nasional diketahui fungsikonsumsi sebagai berikut ; C = 10 + 0,9(Y – Tx)Trilliun Rupiah. Tentukan:

a. Intersep model persamaan diatas.

b. Slope fungsi konsumsi.

c. Jika autonomous consumer expenditure, a naikRp. 1 Trilliun, bagaimana fungsi konsumsiberubah.

d. Jika karena perang, MPC turun menjadi 0,8 dengan menggunakan fungsi konsumsi awal (C = 10 + 0,9(Y – Tx) Trilliun rupiah, Bagaimanafungsi konsumsi yang baru?

Page 25: Teori Ekonomi Klasik dan Keyness - lista.staff.gunadarma.ac.idlista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/67497/Teori+Ekonomi+Klasik+...Ekonomi Klasik Dalam sistem ... Inti dari kebijakan

5. Perekonomian tertutup memiliki fungsi konsumsi sebagai berikut: C = 1 + 0,75(Y-Tx) Trilliun Rupiah Dan diketahui Pajak, Tx = Rp. 1 Trilliun, Belanja pemerintah, G = Rp 1 Trilliun, Investasi, I = Rp. 0,5 Trlliun

a. Bagaimana dan berapa GDP riil?

b. Berapa leakages?

c. Berapa injeksi dalam perekonomian?

d. Berapa nilai multiplier?