Teori Perkembangan Moral.pptx

10
Teori Perkembangan Moral

Transcript of Teori Perkembangan Moral.pptx

Teori Perkembangan Moral

Teori Perkembangan MoralPengertian moral Moral : mos (latin) : Tata-cara atau adat-istiadat Kamus besar bahasa Indonesia: moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Secara terminologis, terdapat berbagai rumusan pengertian moral, yang dari segi substantif materiilnya tidak ada perbedaan, akan tetapi bentuk formalnya berbeda. Widjaja (1985: 154) menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). Al-Ghazali (1994: 31) mengemukakan pengertian akhlak, sebagai padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.

Wila Huky, sebagaimana dikutip oleh Bambang Daroeso (1986: 22) merumuskan pengertian moral secara lebih komprehensip rumusan formalnya sebagai berikut :1. Moral sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup, dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia di dalam lingkungan tertentu.2. Moral adalah ajaran tentang perilaku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu.3. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik , sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya.

Teori Perkembangan MoralPiaget

Heteronomous atau tahap Realisme Moral

2. Autonomous Morality atau Independensi Moral

Kohlberg: Tingkat Prekonvensional.- Punishment and obedience orientation (hukuman dan kepatuhan)/(Moralitas heteronom) - Instrument-relativist orientation2. Tingkat Konvensional- Tahap interpersonal corcodance atau good boy-nice girl orientation- Tahap law and order, orientation3. Tingkat Poskonvensional atau Prinsipel. - Social contract orientation - The universal ethical principle orientation

GilliganPrakonvensional

Prakonvensional

3. PascakonvensionalURIE BRONSFENBRENNER

Urie Bronfenbrenner yang melakukan pendekatan kultur/budaya dalam teorinya, menyusun tahap orientase moral yang berbeda dengan Kohlberg. Dia memberikan lima (5) orientasi moral, yaitu:1. Moralitas berorientasi diri (self-oriented morality),2. Moralitas berorientasi otoritas (authority-oriented morality),3. Moralitas berorientasi rekanan (peer-oriented morality),4. Moralitas berorientasi kolektif (colletive-oriented morality),5. Moralitas berorientasi tujuan (objectively-oriented morality)

Soetjiati : perkembangan moral pada masa remaja

Pandangan moral individu makin lama makin menjadi lebih abstrak dan kurang konkrit. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar, dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan. Penilaian moral menjadi lebih kognitif, ini mendorong remaja lebih berani menganalisis kode sosial dan kode pribadi dari pada masa kanak-kanak dan berani mengambil keputusan terhadap berbagai masalah moral yang dihadapinya. Penilaian moral kurang menjadi egosentris

Thank You