Teori Oksigen

19
Teori Oksigen 1. Sejarah Oksigen Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman. 2. Sifat-sifat Oksigen Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogendan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur iniberikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selamafotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pulaalotrop

description

beberapa teori tentang oksigen

Transcript of Teori Oksigen

Teori Oksigen1. Sejarah Oksigen Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.2. Sifat-sifat Oksigen Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogendan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur iniberikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selamafotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pulaalotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.a. Sifat FisikaOksigen adalah unsur yang sangat umum diantara unsur-unsur golongan 6 yang beranggotakan O, S, Se, Te,dan Po. Unsur ini mempunyai konfigurasi elektron s2p4 dalam tingkat energi yang tertinggi. Atom unsur ini dapat membentuk ikatan ion dan ikatan kovalen.Massa atom relative15,9944 g/molKonfigurasi electron1s2 2s2 2s4Jai-jari atom60 pmJari-jari kovalen73 pmKeelektronegatifan3,44(skala Pauling)Energi Ionisasi (I)1313,9 kJ/molEnergi Ionisasi (II)3388,3 kJ/molEnerg Ionisasi (III)5300,5 kJ/molKerapatan1,27 padatanTitik Beku -218,9CTitik leleh-182,9CPotensial Elektroda+0,401Massa jenis(0C;101,325kPa)1,429 g/LSifat magnetikParamagnetikb. Sifat KimiaAda tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16O (99,76%), 17O (0,04%), dan 18O (0,2%) dengan bobot isotop per sma 16O 15,9949, 17O 16,9991, 18O 17,9992. oksigen merupakan unsur utama dalam kerak bumi yaitu merupakan kurang lebih 46,6% massa kerak bumi, 89% dalam air dan kira-kira 21% di atmosfir. Oksigen dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4 dapat ,membentuk dua ikatan kovalen.Suatu sifat khas yang jelas pada unsur-unsur grup VI A adalah, bahwa atom-atom mereka hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s2 p6 dari gas mulia. Karena itu mereka sering bereaksi sebagai zat pengoksid dengan mencapai keadaan oksidasi -2. oksigen adalah zat pengoksid yang paling kuat.c. Reaksi Oksigen1) Reaksi logam dengan oksigen Pembentukan oksida logam yang berasal dari reaksi antata logam dengan oksigen adalah kejadian biasa. Malah dalam bentik karatan merupakan asal kerugian ekoomi dalam dunia modern ini. Besi akan bereaksi dengan oksigen bila ada uap air membentuk karatan yaitu oksida besi yang kristalnya mengandung meleku;l air dalam jumlah beragam.2Fe(s) + O2 (g) + xH2O(l) Fe2O3.xH2O(s)Alumunium, juga akan membentuk oksida bila bereaksi dengan oksigen di udara.2Al(s) + O2(g) Al2O3Tetapi kadang-kadang reaksi antara logam dan oksigen dapat lebih cepat dan akan mengeluarkan banyak panas dan cahaya. Reaksi logam dengan oksigen semacam ini disebut pembakaran.2) Reaksi nonlogam dengan oksigenOksigen dapat juga bergabung secara langsung dengan kebanyakan nonlogam dan membentukoksida kovalen. Conth yang sudah kita kenala adalah reaksi O2 dengan karbon (dalam bentuk arang). Dengan adanya jumlah O2 berlebih maa hasilnya adalah karbon dioksida.C(s) + 2O2(g) CO2(g)Bila oksigennya kurang, maka yang akan terbentuk adalah karbonmonoksida.2C(s) + O2(g) 2CO2(g)Dua zat nonlogam lainnya yang mudah bereaksi dengan oksigen adalah belerang dan fosfor. Belerang bila dibakar d udara member warna nyala biru dan hasilnya sulfur oksida, suatu gas yang menyengar serta pengap.S(s) + O2(g) SO2(g)Alotropi dari fosfor yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Keduanya bila dibakar dalam oksigen menghasilkan P4O10, walaupun reaksi dari fosfor putih spontan. P4 akan terbakar sendiri bila diletakkan di udara.P4(s) + 5O2(g) P4O10(s)Tak semua zat nonlogam dapat beraksi dengan oksigen, contohnya nitrogen. Karena itu udara kita yang merupakan campuran nitrogrn dan oksigen tetap stabil.3) Reaksi senyawa organik dengan oksigenSenyawa organic pada umumnya adalah senyawa karbon. Senyawa organic yang paling sederhana disebut hidrokarbon, senyawa yang hanya terdiri dari karbon dan hydrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, CH4. Metana dan hiodrokarbon lainnya mudah terbakar dalam udara. Bila tersedia oksigen yang cukup, hasil pembakarannya adalah karbon dioksidan dan air.CH4 + 2O2 CO2 + H2OTetapi, bila oksigen yang tersedia tidak cukup, hasilnya dapat mengandung karon monoksida.2CH4 + 3O2 2CO + 4H2OSedangkan bila oksigennya sedikit sekali, maka hanya hydrogen yang bereaksi dengan oksigen membentuk air.CH4 + O2 C + 2H2OSenyawa organic sering mengandung unsure-unsur tambahan selain karbon dan hydrogen. Bila mengandung oksigen, maka pada pembakaran menjadi CO2 dan H2O. misalnya pada pembakaran metal alcohol.2CH3OH + 3O2 2CO2 + 3H2O3. Senyawa OksigenOksigen dengan konfigurasi elektron [He] 2s2 2p4 adalah unsur yang sangat elektronegatif (skala paulling = 3,5), nomor dua terbesar seelah fluor (skala paulling = 4,1). Oleh karena itu, semua unsur bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, kecuali gas mulia. Selain itu, juga membentuk senyawa peroksida dan superoksida. Ini dimungkinkan karena oksigen dapat mempunyai bebrapa bilangan oksidasi, dalam senyawanya, seperti pada tabel berikut ini :Biloks OksigenDalam BentukPada SenyawaContoh-1/2O2-SuperoksidaKO2-1O22-PeroksidaNa2O2, BaO2-2O2-OksidaH2O, Na2O, Cl2O5, MgO0

Unsur oksigen dan alotropinyaO2 dan O3+2O2+Senyawaan FluorOF2a. Senyawa oksida Ada 6 macam oksida, meskipun batas pengelompokan keenam kelompok oksida ini kadang-kadang tidak jelas.1) Oksida asamOksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok-d dengan bilangan oksidasi besar. SO3(g) + H2O(l) 2H+(aq) + SO42-(aqa)CO2(g) + H2O(l) 2H+(aq) + CO32-(aq)CrO3(s) + H2O(l) 2H+(aq) + CrO42-(aq)2) Oksida basa, yang dengan air membentuk basaCaO(s) + H2O(l) Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)Na2O(s) + H2O(l) 2Na+(aq) + 2OH-(aq)3) Oksida amfoter oksida ini dapat bereaksi denga asam maupun basaZnO(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(g) + H2O(l)ZnO(s) + 2 OH-(aq) + H2O(g) Zn(OH)42-(aq)4) Oksida netralOksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misalnya NO,N2O, dan CO5) Oksida campuran Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana misalnya P3O4 merupakan campuran PbO (dua bagian) dan PbO2 (satu bagian).

b. Senyawa Peroksida Senyawa peroksida yang banyak digunakan adalah hydrogen peroksida H2O2, yaitu untuk pemutih pulp kertas, tekstil, kulit, lemak dan minyak rambut. Dalam industry digunakan sebagai pereaksi kimia organic, polimer, obat-obatan, dan produksi makanan. Hydrogen peroksida encer digunakan dalam rumah tangga untuk antiseptic ringan dan pemutih kain. Hidrogen peroksida murni merupakan cairan tak berwarna yang membeku pada -0,46oC dan mendidih 150,2oC. Cairannya lebih kental dari pada air dengan massa jenisnya 1,44225 g/mL (pada 25oC). molekulnya menunjukan ikatan O-O seperti yang ditunjukkan oleh struktur Lewis :structureHidrogen peroksida mempunyai nilai pKa = 11,75, bersifat asam sangat lemah dan sebagai proton akseptor, seperti ditunjukan dalam reaksi berikut ini :H2O2 (aq) + H3O+(aq) H2O(aq) + H3O+ (aq)Namun demikian, hydrogen peroksida merupakan oksidator kuat dalam suasana asam maupun basa. Ini terlihat dari potensial reduksi standarnya :H2O2 (aq) + 2H+(aq) + 2e- 2 H2O E0=+1,77 V (1)O2(g) + 2H+(aq) + 2e- H2O2 (aq) E0=+0,69 V (2)HO2-(aq) + H2O + 2e- 3OH-(aq) E0=+0,87 V (3)Laju reaksi Hidrogen peroksida mudah terurai menjadi air dan oksigen setelah disimpan lama. Reaksinya, sebagai berikut:2 H2O2 (l) 2 H2O + O2(g) H= -197 kJ/molPenguraian ini dipercepat oleh adanya, panas , ion logam berat, dan kotoran. Bahkan air dan oksigen yang menjadi produk penguraiannya juga mempercepat proses penguraian selanjutnya.c. Senyawa SuperoksidaSenyawa superoksida Na, K, dan Rb dibuat dari peroksidanya. Contohnya sebagai berikut:K2O2 + O2 300 atm / 500C 2KO2Dalam sistem tertutup seperti pada kapal selam, kalium superoksida digunakan untuk menghilangkan gas karbon dioksida hasil pernafasan para kru kapal selam. Reaksinya sebagai berikut :4 KO2 (s) + 2CO2 (g) 2K2CO3 (s) + 3O2 (g)Reaksi diatas memungkinkan terjadinya regenerasi gas oksigen yang diperlukan untuk pernafasan.Superoksida ionik, MO2, dibentuk oleh interaksi O2 dengan K, Rb, atau Cs sebagai padatan Kristal kuning sampai jingga. NaO2 dapat diperoleh hanya dengan reaksi Na2O2 dengan O2 pada 300 atm dan 500C. LiO2 tidak dapat diisolasi. Superoksida alkali tanah, Mg, Zn, dan Cd hanya terdapat dalam konsentrasi kecil sebagai larutan padat dalam peroksida. Ion O2- mempunyai satu elektron tidak berpasangan. Superoksida adalah zat pengoksidasi yang sangat kuat. Mereka bereaksi kuat dengan air2 O2- + H2O O2 + HO2- + OH-2 HO2- 2OH- + O2 (lambat)Reaksi dengan CO2, yang melibatkan intermediet peroksokarbonat, digunakan untuk menghilangkan CO2 dan meregenerasi O2 dalam system tertutup (misalnya kapal selam). Reaksi keseluruhan adalah4MO2(s) + 2CO2(g) 2M2CO3(s) + 3O2(g)4. Ozon ( Trioksigen ) Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon terhasil dengan berbagai percampuran kimiawi, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) darimatahari. Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang dengannya kita bernafas membentuk hampir 20% atmosfer.Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen kurang banyak dalam atmosferdi mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer.Ozon adalah salah satu bentuk alotropi dari oksigen. Ozon murniadalah gas berwarna biru muda dan berbau tajam ozon cair berwarna biru tua,sedangkan ozon paat berwarna ungu tua. Ozon cair mendidih pada -1800C. Ozon bersifat tidak stabil, baik daam bentuk gas, cair atau padat. Ozon cair mudah meledak. Ozon adalah oksidator yang jauh lebih kuat daripada oksigen. Ozon mempnyai potensial reduksi standar yang sangat tinggi baik dalam suasana asam maupun basa. Hal ini mennjukkan bahwa ozon merupakan oksidator yang sangat kuat. O3(g) + 2H+(aq) + 2e- O2(g) + H2O E0 = + 2,08 V O3(g) + H2O + 2e- O2(g) + 2OH- E0 = + 1,24 VDalam suasana asam, kekuatan oksidator ozon urutan kedua setelah flour,sehingga ozon seringkali digunakan sebagai oksidator untuk pembuatan senyawa.Sifat oksidator ozon ini juga dimanfaatkan untuk mensterilkan air minum, karena dapat membunuh mikroorganisme.Reaksi utama yang menghasilkan O3(g) pada stratosfer adalah :O2 + hv O + O (a) O2 + O + M O3 + M (b) Persamaan (a) menjelaskan penguraian ozon setelah menyerap radiasiuv. Reaksi atom dan molekul oksigen menghasilkan ozon seperti yang diuliskan pada persamaan (b). M adalah spesi ketiga (misalnya N2(g)) yang diperlukanuntuk menangkap kelebihan energi tumbukkan. Adanya M sangat penting, karena ozon sangat energetic dan terurai spontan.Penyerapan radiasi uv oleh molekul O3 disajikan pada persamaa (c). energy yang dibebaskan dalam reaksi (d) mengakiatkan efek keseimbangan panas diatmosfer bumi.O3 + hv O2 + O (c)O3 + O 2O2 (b) Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar UV pada jarak gelombang 242 nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari 290 nm. O3 juga merupakan penyerap utamasinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan proses-proses ini efektif dalammeneruskan ketetapan bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% sinar UV.5. Pembuatan OksigenOksigen dapat dibuat dengan beberapa cara. Reaksi yang dapat menghasilkan oksigen ialah :a. Penguraian katalitik hidrogen peroksida (pembuatan di laboratorium)2 H2O2(l) MnO2 2 H2O(l) + O2b. Penguraian termal senyawa yang mengandung banyak oksigen2 KMnO4(s) K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)2 KClO3(s) 2 KCl(s) + 3 O2(g)2 KNO3(s) 2 KNO2(s) + O2(g)c. Reaksi antara perosida dan air2 NaO2(s) +2 H2O(l) 4 NaOH(aq) + O2(g)Pembuatan oksigen secara komersial dapat dilakukan dengan cara:1. Destilasi bertingkat udara cair2. Elektrolisis air O2 yang diperoleh dengan cara elektrolisis sangat murni. Reaksi kseluruhan yang terjadi adalah:2 H2O(l) 2 H2(g) + O2(g)d. Memanaskan serbuk kalium klorat KClO3 dengan katalisator mengan oksida (batu kawi) MnO2 sebagai katalis Reaksinya :2KClO3(s) MnO2 2KCl(s) + O2(g)6. Kegunaan OksigenOksigen biasanya digunakan sebagai pengoksida, hanya fluorin mempunyai negatif elektron yang lebih tinggi. Oksigen juga digunakan sebagai bahan pengoksida dalam bahan api roket. Oksigen juga penting untuk pernafasan dan digunakan dengan meluas dalam bidang perubatan. Oksigen juga digunakan dengan meluas di kawasan yang kurang oksigen seperti pendaki gunung, juruterbang yang membawa bekalan oksigen tambahan. Oksigen juga digunakan untuk pengimpalan dan dalam proses pembuatan besi dan metanol.Oksigen merupakan satu unsur penting tubuh manusia, bersama-sama dengan hidrogen, karbon dan nitrogen. Tetapi, oksigen merupakan satu-satunya unsur yang diperlu setiap minit. Kesemua proses penting, seperti pernafasan, peredaran, fungsi otak, penghadaman, penyingkiran bahan buangan, pertumbuhan sel dan tisu, serta pembiakan hanya berlaku apabila terdapat banyak oksigen. Oksigen merupakan sumber tenaga yang segera bagi kebanyakan proses metabolisme dalam sel dan tisu.Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan pada industry baja. Besi tuag yang diperoleh dari tanur tinggi (bsi kasar) mengandung karbon sekitar 3-4 %. Kadar karbon yang terlalu tinggi itu menyebabkan besi tuang kurang kuat dan rapuh. Kadar karbon dalam besi tuang dikurangi dengan oksidasi yang terkendali. Sebagian kecil oksigen digunakan bersama-sama dengan gas asetilen (etuna) untuk mengelas. Pembakaran gas asetilen bias mencapai suhu 3000C. Selain itu oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar roket.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 1992. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung:PT. Citra Aditya BaktiBrady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jilid 1. Edisi 5. Jakarta:Binarupa Aksara Farida, Ida. 2009. Modul Perkulihan Kimia Anorganik I. BandungKleinfelter, Keenan. 1980. Kimia Untuk Universitas. Jilid 1. Edisi 6. Jakarta:Erlangga Oksigen, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen, diakses 28 Oktober 2011)

Teori Hukum Gas

Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan satu sama lain sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak diantara molekul-molekulnya sehingga gas akan mengembang dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya, bagaimana pun besar dan bentuknya. Untuk memudahkan mempelajari sifat-sifat gas ini baiklah dibayangkan adanya suatu gas ideal yang mempunyai sifat-sifat :a. Tidak ada gaya tarik menarik di antara molekul-molekulnya.b. Volume dari molekul-molekul gas sendiri diabaikan.c. Tidak ada perubahan enersi dalam (internal energy = E) pada pengembangan.Sifat-sifat ini didekati oleh gas inert (He, Ne, Ar dan lain-lain) dan uap Hg dalam keadaan yang sangat encer. Gas yang umumnya terdapat di alam (gas sejati) misalnya: N2, O2, CO2, NH3 dan lain-lain sifat-sifatnya agak menyimpang dari gas ideal.Densiti dari gas dipergunakan untuk menghitung berat molekul suatu gas, ialah dengan cara membendungkan suatu volume gas yang akan dihitung berat molekulnya dengan berat gas yang telah diketahui berat molekulnya (sebagai standar) pada temperatur atau suhu dan tekanan yang sama. Densiti gas diidenfinisikan sebagai berat gas dalam gram per liter. Untuk menentukan berat molekul ini maka ditimbang sejumlah gas tertentu kemudian diukur PV dan T-nya. Menurut hukum gas ideal :P V = n R T dimana n = M = Bila gas ideal sifat-sifatnya dapat dinyatakan dengan persamaan yang sederhana ialah PV = n R T, maka sifat-sifat gas sejati hanya dapat dinyatakan dengan persamaan, yang lebih kompleks lebih-lebih pada tekanan yang tinggi dan temperatur yang rendah. Bila diinginkan penentuan berat molekul suatu gas secara teliti maka hukum-hukum gas ideal dipergunakan pada tekanan yang rendah. Tetapi akan terjadi kesukaran ialah bila tekanan rendah maka suatu berat tertentu dari gas akan mempunyai volume yang sangat besar.. Untuk suatu berat tertentu bila tekanan berkurang volume bertambah dan berat per liter berkurang. Densiti yang didefinisikan dengan W/V berkurang tetapi perbandingan densiti dan tekanan d/p atau W/pV akan tetap, sebab berat total W tetap dan bila gas dianggap gas ideal pV juga tetap sesuai dengan persamaan berikut :P V = R TM = R T = (d/p)o R TSuatu aliran dari udara kering yang bersih dilewatkan cairan yang diukur tekanan uapnya. Ketelitian dari pengukuran ini tergantung pada kejenuhan udara tersebut. Untuk menjamin kejenuhan ini maka udara dilewatkan cairan tersebut secara seri. Bila V adalah volume dari w gram cairan tersebut dalam keadaan uap, M berat mol cairan dan tekanan uap dari cairan tersebut pada temperatur T maka tekanan uap dapat dihitung dengan hukum gas ideal :P = ( ) R T(Respati, 1992).Hukum gabungan gas untuk suatu sampel gas menyetakan bahwa perbandingan PV/T adalah konstan = konstanSebetulnya untuk gas-gas real (nyata) seperti metana (CH3) dan oksigen dilakukan pengukuran secara cermat, ternyata hal ini tidak benar betul. Gas hipotesis yang dianggap akan mengikuti hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan disebut gas ideal. Gas nyata akan menyimpang dari sifat gas ideal.. Pada tekanan yang relatif rendah termasuk pada tekanan atmosfer serta suhu yang tinggi, semua gas akan menempati keadaan ideal sehingga hukum gas gabungan dapat dipakai untuk segala macam gas yang digunakan (Brady, 1999).Persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa volatil. Dalam hal ini menyarankan konsep gas ideal, yakni gas yang akan mempunyai sifat sederhana yang sama dibawah kondisi yang sama (Haliday, 1978).Persamaan yang menghubungkan langsung massa molekul gas dengan rapatannya dapat diturunkan dari hukum gas ideal. Jika jumlah mol suatu gas dapat diketahui dengan membagi massanya dalam gram dengan massa molekulnya.Jumlah mol (n) = Bila dimasukan dalam hukum gas ideal menghasilkan :PV = R TM = Rapatan (d) adalah perbandingan antara massa (berat) terhadap volume, (g/V). Maka persamaan dapat ditulis :M = d (Brady, 1999).DAFTAR PUSTAKABrady, James E. 1999. Kimia Universitas, Jilid 1, edisi kelima. Binarupa Aksara. Jakarta. sHalliday dan Resnick. 1978. Fisika Jilid I. Erlangga. Jakarta. Respati. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Kimia Untuk Universitas. Rineka Cipta. Yogyakarta.