teori behaviorisme

10
A. Teori Behaviorisme Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan behaviorisme ini, diantaranya : 1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike. Dari eksperimen yang dilakukan Thorndike terhadap kucing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya: 1.Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus - Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus- Respons. 2.Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. 3.Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering

description

aaaa

Transcript of teori behaviorisme

A. Teori Behaviorisme Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang individu hanya darisisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek aspek mental. Dengan kata lain,behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalamsuatu belajar. Peristia belajar semata!mata melatih refleks!refleks sedemikian rupa sehinggamenjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Beberapa hukum belajar yang dihasilkan daripendekatan behaviorisme ini, diantaranya :1. Connectionism ( S- Bond! menurut "horndike. #ari eksperimen yang dilakukan"horndike terhadap kucing menghasilkanhukum-hukum belajar, diantaranya: 1.$a%o& '&&ect( artinyabah%ajikasebuahresponsmenghasilkane&ekyangmemuaskan, makahubunganStimulus - espons akansemakinkuat. Sebaliknya,semakin tidakmemuaskan e&ek yang dicapai respons, maka semakin lemah pulahubungan yang terjadi antara Stimulus- espons.).$a%o& eadiness( artinya bah%akesiapanmengacupada asumsi bah%akepuasanorganismeituberasaldaripemdayagunaansatuanpengantar (conductionunit!, dimanaunit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuatatautidak berbuat sesuatu.*.$a%o& '+ercise( artinya bah%ahubunganantara Stimulus dengan esponsakan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabilajarang atau tidak dilatih. ). Classical Conditioning menurut ,van -avlov #ari eksperimen yang dilakukan -avlov terhadap seekor anjing menghasilkanhukum-hukum belajar, diantaranya : 1.$a% o& espondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. .ikadua macamstimulus dihadirkansecarasimultan(yangsalahsatunyaber&ungsi sebagairein&orcer!, maka re&leks dan stimulus lainnya akan meningkat. ).$a% o& espondent '+tinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. .ikare&leks yang sudah diperkuat melalui espondent conditioning itu didatangkan kembalitanpa menghadirkan rein&orcer, maka kekuatannya akan menurun. *. /perant Conditioning menurut B.0. Skinner#ari eksperimen yang dilakukanB.0. Skinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkanhukum-hukum belajar, diantaranya : 1.$a%o& operant conditiningyaitujikatimbulnyaperilakudiiringi denganstimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat. ).$a% o& operant e+tinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telahdiperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat, makakekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah. "eber #$uhibin%yah, &''()menyebutkanbahayangdimaksuddenganoperant adalahsejumlahperilakuyangmembaaefekyangsamaterhadaplingkungan. "espons dalamoperant conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yangditimbulkanolehreinforcer."einforceritusendiri pada dasarnya adalahstimulus yangmeningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, namun tidak sengajadiadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical conditioning.*. %ocial +earning menurut Albert Bandura Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori belajaryangrelatif masihbarudibandingkandenganteori!teori belajar lainnya. Berbedadenganpenganut Behaviorisme lainnya,Bandura memandang Perilaku individu tidak semata!matarefleks otomatis atas stimulus #%!" Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagaihasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasarbelajar menurut teori ini, baha yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial danmoral terjadi melalui peniruan #imitation) dan penyajian contoh perilaku #modeling). Teori inijuga masih memandang pentingnyacondit ioning. $elalui pemberian reard dan punishment,seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.%ebetulnya masih banyak tokoh!tokoh lain yang mengembangkan teori belajar behavioristikini, seperti , -atsonyangmenghasilkanprinsipkekerapandanprinsipkebaruan, .uthriedengan teorinya yang disebut /ontiguity Theory yang menghasilkan $etode Ambang #thetresholdmethod), metodemeletihkan#The0atigue$ethod) dan$etoderangsangantakserasi #The 1ncompatible "esponse $ethod), $iller dan Dollard dengan teori pengurangandorongan.Teori PembelajaranBehavioristik,teori ini menekankanpadaterbentuknyaperilakuyangtampak sebagai hasil dari belajar. Teori ini menggunakan model hubungan stimulus respondengan mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif..adi pada teori inianak sebagai objek dalam kegiatan pembelajaran , sehingga seolah-olah anak dianggapsebagai robot. P2$B2+A3A"A4 $245"5T A+1"A4 B26A718"1%T19$enurut aliranini, pembelajaranadalahupayamembentuktingkahlakuyangdiinginkandengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan dengan lingkungan dengan tingkahlaku pembelajar. 8leh karena itu disebut juga pembelajaran perilaku.Teori pembelajaran perilaku,! Perlu diberikan penguatan untuk meningkatkan motivasi belajar.! Pemberian penguatan bisa berupa penguat sosial #pujian), aktivitas #mainan) dan simbolik#uang, nilai).! 6ukuman dapat digunakan sebagai alat pembelajaran tapi perlu hati!hati.! Perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensi akan lebih berpengaruh.! Pendidik dikatakan telah melakukan pembentukan bila memberikan penguatan dalampengajarannya.Teori Behaviorisme$a:hab behavioris yang diperkenalkan oleh 1van Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndikedan %kinner, berpendapat baha pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkahlaku. Teori pembelajaran mereka kebanyakannya dihasilkan daripada ujian dan jugapemerhatian yang dilakukan ke atas haian seperti anjing, tikus, kucing dan burung di dalammakmal. $ereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara ;rangsangan< dan;gerakbalas< yang menghasilkan perubahan tingkahlaku. %ecara umumnya teori behaviorismenyatakan bahaa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atautingkahlakupelajar samaadabaikatausebaliknya. Teori ini jugamenjelaskanbahaatingkah laku pelajar boleh diperhatikan, dikaal dan diramal.Teori Behaviorisme$a:hab behavioris yang diperkenalkan oleh 1van Pavlov dan dikembangkan oleh Thorndikedan %kinner, berpendapat bahaa pembelajaran adalah berkaitan dengan perubahan tingkahlaku. Teori pembelajaran mereka kebanyakannya dihasilkan daripada ujian dan jugapemerhatian yang dilakukan ke atas haian seperti anjing, tikus, kucing dan burung di dalammakmal. $ereka menumpukan ujian kepada perhubungan antara ;rangsangan< dan;gerakbalas< yang menghasilkan perubahan tingkahlaku. %ecara umumnya teori behaviorismenyatakan bahaa pengajaran dan pembelajaran akan mempengaruhi segala perbuatan atautingkahlakupelajar samaadabaikatausebaliknya. Teori ini jugamenjelaskanbahaatingkah laku pelajar boleh diperhatikan, dikaal dan diramal.=. Teori Behaviorisme"eori belajar behaviorisme merupakan teori belajar yang telah cukup lama dianutoleh para pendidik. "eori ini dicetuskan oleh 1age dan Berliner yang berisi tentangperubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. "eori ini mengutamakanpengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihatterjadi tidaknya perubahan tingkah laku. "eori behavioristik dengan modelhubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individuyang pasi&. espon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihanatau pembiasaan semata.2unculnya perilakuakan semakinkuatbiladiberikanpenguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.Prinsip!Prinsip dalam Teori Behavioristika) 8byek psikologi adalah tingkah laku.b) %emua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.c) $ementingkan pembentukan kebiasaan.d) Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri.e) Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik harus dihindari."okoh-"okoh 3liran Behaviorismea! 'd%ard $ee"horndike 2enurutnya belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. espon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, juga dapat berupa pikiran, perasaan, gerakan atau tindakan. teori ini sering disebut teori koneksionisme. b! .ohn 4atson5ajian tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperti 0isika atau Biologi yang berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur. Belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon, namun keduanya harus dapat diamati dan diukur.c! Clark $. 6ullSemua &ungsi tingkah laku berman&aat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. #orongan belajar (stimulus! dianggap sebagai sebuah kebutuhan biologis agar organisme mampu bertahan hidup.d! 'd%in 1uthrie37as belajar 1uthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. 8aitu gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan. 6ukuman (punishment! memegang peranan penting dalam proses belajar. 6ukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang. e! Burrhus 0rederic Skinner5onsep-konsep yang dikemukanan tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. espon yang diterima seseorang tidak sesederhana konsep yang dikemukakan tokoh sebelumnya, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan. espon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. 5onsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya mempengaruhi munculnya perilaku. 5elemahan "eori Behavioristika! 6anya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati b! 5urang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri c! -ebelajar ber&ikir linier, konvergen, tidak kreati& dan tidak produkti& d! -ebelajar atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat e! 5ontrol belajar harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri pebelajar 5elebihan "eori BehavioristikSesuai untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan praktik dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, re&le+.A. Behaviorisme # Tingkah +aku > Perilaku ) Behaviorismedidasarkanpadaperubahantingkahlakuyangdapat diamati./leh karena itu aliran ini berusaha mencoba menerangkan dalampembelajaranbagaimana lingkungan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku.#alam aliranini tingkah laku dalam belajar akan berubah kalau ada stimulus dan respon. Stimulusdapat berupa prilaku yang diberikan pada sis%a, sedangkan respons berupa perubahantingkah lakuyang terjadi pada sis%a. (dalam Sukarjo,)99::**!. .adiBerdasarkan"eori Behaviorisme -endidikan dipengaruhi oleh lingkungan. 2enurut Baharudin ; 4ahyuni ()99