Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang...

37
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makalah ini membahas tentang Teori Belajar menurut Aliran Behaviorisme, sebagai kajian mata kuliah Filsafat Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, teori dan praktik selalu dipengaruhi oleh aliran filsafat pendidikan. Beberapa aliran filsafat pendidikan yang dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran selain teori behaviorisme adalah teori kognitif, dan teori konstruktivisme. Dua aliran filsafat pendidikan yang memengaruhi arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dewasa ini adalah aliran behavioristik dan kognitif-konstruktivistik. Aliran Behaviorisme sendiri merupakan salah satu aliran psikologi yang meyakini bahwa untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap setiap aktivitas individu yang dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya aspek-aspek kesadaran atau mentalitas dalam individu. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa aliran behaviorisme menekankan terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar, sedangkan aliran kognitif-konstruktivistik lebih menekankan pembentukan 1

Transcript of Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang...

Page 1: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini membahas tentang Teori Belajar menurut Aliran Behaviorisme,

sebagai kajian mata kuliah Filsafat Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, teori dan

praktik selalu dipengaruhi oleh aliran filsafat pendidikan. Beberapa aliran filsafat

pendidikan yang dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran selain teori

behaviorisme adalah teori kognitif, dan teori konstruktivisme. Dua aliran filsafat

pendidikan yang memengaruhi arah pengembangan teori dan praktik pendidikan

dewasa ini adalah aliran behavioristik dan kognitif-konstruktivistik.

Aliran Behaviorisme sendiri merupakan salah satu aliran psikologi yang

meyakini bahwa untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap

setiap aktivitas individu yang dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang

terjadi dalam diri individu. Penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya

aspek-aspek kesadaran atau mentalitas dalam individu. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa aliran behaviorisme menekankan terbentuknya perilaku yang

tampak sebagai hasil belajar, sedangkan aliran kognitif-konstruktivistik lebih

menekankan pembentukan perilaku internal yang sangat memengaruhi perilaku

yang tampak itu.

Oleh karenanya, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Filsafat

Pendidikan, kelompok kami berusaha menyusun makalah mengenai Teori Belajar

menrut Aliran Behaviorisme yang juga dilatar belakangi oleh rasa ingin tahu kami

terhadap keinginan untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang Teori

Behaviorisme.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tentang teori behaviorisme?

2. Siapa saja tokoh-tokoh behaviorisme?

3. Apa saja prinsip-prinsip belajar behaviorisme?

4. Bagaimana aplikasi teori behaviorisme dalam pembelajaran?

1

Page 2: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian tentang teori behaviorisme.

2. Mengenal tokoh-tokoh behaviorisme serta teori yang diciptakan tokoh-

tokoh behaviorisme.

3. Mengetahui prinsip-prinsip belajar behaviorisme.

4. Mengetahui aplikasi teori behaviorisme dalam pembelajaran.

2

Page 3: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISME

Pengertian belajar menurut teori Behaviorime adalah perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari adanya reaksi antara stimulus dan respon. Teori

Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner.

Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang

berpengaruh terhadap pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran yang

dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya

perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model

hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu

yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan

atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan

penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukan

perubahan pada tingkah lakunya, apabila dia belum menunjukkan perubahan

tingkah laku maka belum dikatakan bahwa ia telah melakukan proses belajar.

Teori ini sangat mementingkan adanya input yang berupa stimulus dan output

yang berupa respons. Dalam proses pembelajaran input ini bisa berupa alat

peraga, gambar-gambar, atau cara-cara tertentu untuk membantu proses belajar,

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang

diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak

dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan

respon. Oleh karena itu sesuatu yang diberikan oleh guru (stimulus) dan sesuatu

yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini

mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting

untuk melihat perubahan tingkah laku tersebut terjadi atau tidak

Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil,

bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan

pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan

mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar

3

Page 4: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini

sering disebut S-R psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan

oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan.

Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara

reaksi-reaksi behavioral dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini

berpendapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan

tingkah laku  adalah hasil belajar.

Jadi, Teori belajar Behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan

pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk  reaktif yang

memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan

membentuk perilaku mereka.

B. TOKOH-TOKOH BEHAVIORISME

Behaviorisme merupaka salah satu pendekatan untuk memahami perilaku

individu baik verbal maupun non verbal yang dapat diobservasi secara langsung

dengan menggunakan metode pelatihan, pembiasaan dan pengalaman. Pandangan

ini menekankan bahwa perilaku harus dapat dijelaskan dengan pengalaman-

penglaman yang terobservasi, bukan oleh proses mental. Teori ini tidak

menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan antara stimulus dan

respon, hal ini tidak dapat menjawab hal-hal yang menyebabkan terjadinya

penyimpangan antara stimulus yang diberikan dengan responnya. Tokoh penting

dalam teori belajar behaviorisme secara teoritik antara lain adalah :

1. John Watson (1878-1958)

Setelah memperoleh gelar master dalam bidang bahasa (Latin dan

Yunani), matematika, dan filsafat di tahun 1900, ia menempuh pendidikan di

University of Chicago. Minat awalnya adalah pada filsafat, sebelum beralih ke

psikologi karena pengaruh Angell. Akhirnya ia memutuskan menulis disertasi

dalam bidang psikologi eksperimen dan melakukan studi-studi dengan tikus

percobaan. Tahun 1903 ia menyelesaikan disertasinya. Tahun 1908 ia pindah

ke John Hopkins University dan menjadi direktur lab psi di sana. Pada tahun

4

Page 5: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

1912 ia menulis karya utamanya yang dikenal sebagai ‘behaviorist’s

manifesto’, yaitu “Psychology as the Behaviorists Views it”.

Dalam karyanya ini Watson menetapkan dasar konsep utama dari aliran

behaviorisme:

Psikologi adalah cabang eksperimental dari natural science. Posisinya

setara dengan ilmu kimia dan fisika sehingga introspeksi tidak punya

tempat di dalamnya

Sejauh ini psikologi gagal dalam usahanya membuktikan jati diri

sebagai natural science. Salah satu halangannya adalah keputusan untuk

menjadikan bidang kesadaran sebagai obyek psikologi. Oleh karenanya

kesadaran/mind harus dihapus dari ruang lingkup psi.

Obyek studi psikologi yang sebenarnya adalah perilaku nyata.

a. Pandangan Utama Watson:

Psikologi mempelajari stimulus dan respons (S-R Psychology). Yang

dimaksud dgn stimulus adalah semua obyek di lingkungan, termasuk

juga perubahan jaringan dalam tubuh. Respon adalah apapun yang

dilakukan sebagai jawaban terhadap stimulus, mulai dari tingkat

sederhana hingga tingkat tinggi, juga termasuk pengeluaran kelenjar.

Respon ada yang overt dan covert, learned dan unlearned

Tidak mempercayai unsur herediter (keturunan) sebagai penentu perilaku.

Perilaku manusia adalah hasil belajar sehingga unsur lingkungan sangat

penting (lihat pandangannya yang sangat ekstrim menggambarkan hal ini

pada Lundin, 1991 p. 173). Dengan demikian pandangan Watson bersifat

deterministik, perilaku manusia ditentukan oleh faktor eksternal, bukan

berdasarkan free will.

Dalam kerangka mind-body, pandangan Watson sederhana saja. Baginya,

mind mungkin saja ada, tetapi bukan sesuatu yang dipelajari ataupun

akan dijelaskan melalui pendekatan ilmiah. Jadi bukan berarti bahwa

Watson menolak mind secara total. Ia hanya mengakui body sebagai

obyek studi ilmiah. Penolakan dari consciousness, soul atau mind ini

adalah ciri utama behaviorisme dan kelak dipegang kuat oleh para tokoh

aliran ini, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. [Pada titik ini

5

Page 6: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

sejarah psikologi mencatat pertama kalinya sejak jaman filsafat Yunani

terjadi penolakan total terhadap konsep soul dan mind. Tidak heran bila

pandangan ini di awal mendapat banyak reaksi keras, namun dengan

berjalannya waktu behaviorisme justru menjadi populer.]

Sejalan dengan fokusnya terhadap ilmu yang obyektif, maka psikologi

harus menggunakan metode empiris. Dalam hal ini metode psikologi

adalah observation, conditioning, testing, dan verbal reports.

Secara bertahap Watson menolak konsep insting, mulai dari

karakteristiknya sebagai refleks yang unlearned, hanya milik anak-anak

yang tergantikan oleh habits, dan akhirnya ditolak sama sekali kecuali

simple reflex seperti bersin, merangkak, dan lain-lain.

Sebaliknya, konsep learning adalah sesuatu yang vital dalam pandangan

Watson, juga bagi tokoh behaviorisme lainnya. Habits yang merupakan

dasar perilaku adalah hasil belajar yang ditentukan oleh dua hukum

utama, recency dan frequency. Watson mendukung conditioning respon

Pavlov dan menolak law of effect dari Thorndike. Maka habits adalah

proses conditioning yang kompleks. Ia menerapkannya pada percobaan

phobia (subyek Albert). Kelak terbukti bahwa teori belajar dari Watson

punya banyak kekurangan dan pandangannya yang menolak Thorndike

salah.

Pandangannya tentang memory membawanya pada pertentangan dengan

William James. Menurut Watson apa yang diingat dan dilupakan

ditentukan oleh seringnya sesuatu digunakan/dilakukan. Dengan kata

lain, sejauhmana sesuatu dijadikan habits. Faktor yang menentukan

adalah kebutuhan.

Proses thinking and speech terkait erat. Thinking adalah subvocal talking.

Artinya proses berpikir didasarkan pada keterampilan berbicara dan

dapat disamakan dengan proses bicara yang ‘tidak terlihat’, masih dapat

diidentifikasi melalui gerakan halus seperti gerak bibir atau gesture

lainnya.

Sumbangan utama Watson adalah ketegasan pendapatnya bahwa perilaku

dapat dikontrol dan ada hukum yang mengaturnya. Jadi psikologi adlaah

6

Page 7: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

ilmu yang bertujuan meramalkan perilaku. Pandangan ini dipegang terus

oleh banyak ahli dan diterapkan pada situasi praktis. Dengan

penolakannya pada mind dan kesadaran, Watson juga membangkitkan

kembali semangat obyektivitas dalam psikologi yang membuka jalan

bagi riset-riset empiris pada eksperimen terkontrol.

2. Clark L. Hull (1884-1952)

Hull menamatkan Ph.D dalam bidang psikologi dari University of

Wisconsin dan mengajar di sana selama 10 tahun, kemudian mendapat gelar

professor dari Yale dan menetap di uni ini hingga masa pensiunnya. Sepanjang

karirnya, Hull mengembangkan ide di berbagai bidang psikologi, terutama

psikologi belajar, hipnotis, teknik sugesti. Metode yang paling sering

digunakan adalah eksperimental lab. Prinsip-prinsip utama teorinya :

Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang harus ada. Namun

fungsi reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction daripada

satisfied factor.

Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji adalah peranan dari

intervening variable (atau yang juga dikenal sebagai unsure O

(organisma). Faktor O adalah kondisi internal dan sesuatu yang

disimpulkan (inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa

output. Karena pandangan ini Hull dikritik karena bukan behaviorisme

sejati.

Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan biologis terjadi. Di sini

tampak pengaruh teori Darwin yang mementingkan adaptasi biologis

organisma.

Hypothetico-deductive theory

Adalah teori belajar yang dikembangkan Hull dengan menggunakan

metode deduktif. Hull percaya bahwa pengembangan ilmu psikologi harus

didasarkan pada teori dan tidak semata-mata berdasarkan fenomena individual

(induktif). Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan

pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement, habit, reaksi potensial, dan

lain sebagainya (Lundin, 1991, pp.193-195).

7

Page 8: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

Sumbangan utama Hull adalah pada ketajaman teorinya yang detil,

ditunjang dengan hasil-hasil eksperimen yang cermat dan ekstensif. Akibatnya

ide Hull banyak dirujuk oleh para ahli behavioristik lainnya dan

dikembangkan.

Kritik yang diberikan pada Hull:

Teorinya dianggap terlalu kompleks dan sulit dimengerti

Idenya tentang proses internal dianggap abstrak dan sulit dibuktikan

melalui eksperimen empiris

Partikularistic, usaha utk menggeneralisasi hasil eksperimen secara

berlebihan.

3. B.F. Skinner

Penerapan dari teori Skinner adalah Behavior Modification, sering juga

disebut sebagai behavior therapy. Merupakan penerapan dari shaping

(pembentukan TL bertahap), penggunaan positive reinforcement secara

selektif, dan extinction. Pendektan ini banyak diterapkan untuk mengatasi

gangguan perilaku.

Prinsip teori Skinner ini adalah hukum akibat, penguatan atau

penghargaan,dan konsekuensi. Prinsip hukum akibat menjelaskan bahwa

perilaku yang diikuti hasil positif akan diperkuat dan perilaku yang diikuti

hasil negatif akan diperlemah. Penguatan merupakan suatu konsekuensi yang

meningkatkan peluang terjadinya suatu perilaku. Konsekuensi adalah suatu

kondisi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang terjadi setelah

perilaku dan memengaruhi frekuensi prilaku pada waktu yang akan datang.

Konsekuensi yang menyenangkan disebut tindakan penguatan dan

konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut hukuman.

Menurut Skinner, untuk memperkuat perilaku atau menegaskan

perilaku diperlukan suatu penguatan (reinforcement). Ada juga jenis

penguatan, yaitu penguatan positif dan penguatan negative.

Penguatan positif (positive reninforcement) didasari prinsip bahwa

frekuensi dari suatu respon akan meningkat karena diikuti oleh suatu

stimulus yang mengandung penghargaan. Jadi, perilaku yang diharapkan

akan meningkat karena diikuti oleh stimulus menyenangkan. Contoh,

8

Page 9: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

peserta didik yang selalu rajin belajar sehingga mendapat rangking satu

akan diberi hadiah sepeda oleh orang tuanya. Perilaku yang ingin diulang

atau ditingkatkan adalah rajin belajar sehingga menjadi rangking satu dan

penguatan positif/stimulus menyenangkan adalah pemberian sepeda.

Penguatan negatif (negatve reinforcement) didasari prinsip bahwa

frekuensi dari suatu respon akan meningkat karena diikuti dengan suatu

stimulus yang tidak menyenangkan yang ingin dihilangkan. Jadi, perilaku

yang diharapkan akan meningkat karena diikuti dengan penghilangan

stimulus yang tidak menyenangkan. Contoh, pesreta didik sering

bertanya dan guru menghilangkan/tidak mengkritik terhadap pertanyaan

yang tidak berkenan dihati guru sehingga peserta didik akan sering

bertanta. Jadi, perilaku yang ingin di ulangi atau ditingkatkan adlah

sering bertanya dan stimulus yang tidak menyenangkan yang ingin

dihilangkan adalah kritikan guru sehingga peserta didik tidak malu dan

akan sering bertanya karena guru tidak mengkritik pertanyaan yang tidak

berbobot/melenceng.

Hukuman (punishmen) yaitu suatu konsekuensi yang menurunkan

peluang terjadinya suatu perilaku. Jadi, perilaku yang tidak diharapkan akan

menurun atau bahkan hilang karena diberikan suatu stimulus yang tidak

menyenangkan. Contoh, peserta didik yang berperilaku mencontek akan

diberikan sanksi, yaitu jawabannya tidak diperiksa dan nilainya 0 (stimulus

yang tidak menyenangkan/hukuman). Perilaku yang ingin dihilangkan adalah

perilaku mencontek dan jawaban tidak diperiksa serta nilai 0 (stimulus yang

tidak menyenangkan atau hukuman).

Perbedaan antara penguatan negatif dan hukuman terletak pada perilaku

yang ditimbulkan. Pada penguatan negatif, menghilangkan stimulus yang

tidak menyenangkan (kritik) untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan

(sering bertanya). Pada hukuman, pemberian stimulus yang tidak

menyenangkan nilai 0 untuk menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan

(perilaku mencontek).

a. Prinsip-prinsip utama pandangan Skinner:

9

Page 10: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

Descriptive behaviorism, pendekatan eksperimental yang sistematis pada

perilaku yang spesifik untuk mendapatkan hubungan S-R. Pendekatannya

induktif. Dalam hal ini pengaruh Watson jelas terlihat

Empty organism, menolak adanya proses internal pada individu.

Menolak menggunakan metode statistical, mendasarkan pengetahuannya

pada subyek tunggal atau subyek yang sedikit namun dengan manipulasi

eksperimental yang terkontrol dan sistematis.

b. Konsep-konsep utama:

Proses operant conditioning:

o Memilah perilaku menjadi respondent behavior dan operant behavior.

Respondent terjadi pada kondisioning klasik, dimana reinforcement

mendahului UCR/CR. Dalam kondisi sehari-hari yang lebih sering

terjadi adalah operant behavior dimana reinforcement terjadi setelah

response.

o Positive dan negative reinforcers [kehadirannya PR menguatkan

perilaku yang muncul, sedangkan justru ketidakhadiran NR yang akan

menguatkan perilaku].

o Extinction: hilangnya perilaku akibat dari dihilangkannya reinforcers

o Schedules of reinforcement, berbagai variasi dalam penjadwalan

pemberian reinforcement dapat meningkatkan perilaku namun dalam

kadar peningkatan dan intensitas yang berbeda-beda (lih Lundin, 1991

fig. 4.p.213)

o Discrimination : organisma dapat diajarkan untuk berespon hanya pada

suatu stimulus dan tidak pada stimulus lainnya. Caranya adalah secara

konsisten memberi reinforcement hanya pada respon bagi stimulus

yang diinginkan dan tidak pada respon terhadap stimulus lainnya.

o Secondary reinforcement, adalah stimulus yang sudah melalui proses

pemasangan/kondisioning dengan reinforcer asli sehingga akhirnya bisa

mendapatkan efek reinforcement sendiri. Dalam kenyataan riil

kehidupan manusia, hampir semua yang kita anggap sebagai

reinforcement adalah secondary reinforcer.

10

Page 11: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

o Aversive conditioning, proses kondisioning dengan melibatkan suasana

tidak menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan punishment. Reaksi

organisme adalah escape atau avoidance.

c. Kritik terhadap Skinner:

Pendekatannya yang lebih bersifat deskriptif dan kurang analitis dianggap

kurang valid sebagai sebuah teori

Validitas dari kesimpulan yang diambilnya yang merupakan generalisasi

berlebihan dari satu konteks perilaku kepada hampir seluruh perilaku

umum

Pandangan ‘empty organism’ mengundang kritik dari pendukung aspek

biologis dan psikologi kognitif yang percaya pada kondisi internal

mansuia, entah itu berupa proses biologis atau proses mental

d. Sumbangan Skinner:

Salah seorang psikolog yang pandangannya paling berpengaruh dan

banyak dirujuk oleh para psikolog lainnya

Mengembangkan sejumlah prinsip-prinsip psikologis yang cukup terbukti

aplikatif terhadap masalah-masalah perilaku yang nyata karena didukung

oleh hasil-hasil eksperimen yang jelas

Memberikan ide kreatif dan baru bagi metode dalam belajar dan terapi

yang konvensional

4. Albert Bandura (1925 – ..)

Bandura lahir di Canada, memperoleh gelar Ph. D dari University of

Iowa dan kemudian mengajar di Stanford University. Sebagai seorang

behaviorist, Bandura menekankan teorinya pada proses belajar tentang respon

lingkungan. Oleh karenya teorinya disebut teori belajar sosial, atau modeling.

Prinsipnya adalah perilaku merupakan hasil interaksi resiprokal antara

pengaruh tingkah laku, koginitif dan lingkungan. Singkatnya, Bandura

menekankan pada proses modeling sebagai sebuah proses belajar.

a. Teori utama :

Observational learning atau modeling adalah faktor penting dalam proses

belajar manusia.

11

Page 12: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

Dalam proses modeling, konsep reinforcement yang dikenal adlaah

vicarious reinforcement, reinforcement yang terjadi pada orang lain dapat

memperkuat perilaku individu. Self-reinforcement, individu dapat

memperoleh reinforcement dari dalam dirinya sendiri, tanpa selalu harus

ada orang dari luar yang memberinya reinforcement.

Menekankan pada self-regulatory learning process, seperti self-judgement,

self-control, dan lain sebagainya.

Memperkenalkan konsep penundaan self-reinforcement demi kepuasan

yang lebih tinggi di masa depan

b. Sumbangan Bandura:

Bandura membuka perspektif baru dalam aliran behavioristik dengan

menekankan pada aspek observasi dan proses internal individu. Bagi

mereka yang beraliran kognitif, pandangan Bandura ini dirasakan lebih

lengkap dibandingkan pandangan ahli behavioristik lainnya. Teorinya ini

juga didukung oleh percobaan eksperimental yang dapat

dipertanggungjawabkan

c. Kritik terhadap Bandura

Kritik terutama datang dari kelompok aliran behavioristik keras,

yang memandang Bandura lebih tepat untuk dimasukan dalam kelompok

aliran kognitif dan tidak diakui sebagai bagian dari behavioristik.

Penyebab utamanya karena pandangan Bandura yang kental aspek

mentalnya.

5. Pavlov

Ivan Pavlov terkenal dengan teori kondisioning klasik (classical

conditioning), yaitu sejenis pembelajaran dimana sebuah organisme belajar

untuk menghubungkan atau mengasosiasikan stimulus dengan respon. Dalam

pengkondisian klasik, sebuah stimulus netral (contoh:bel) menjadi

diasosiasikan dengan stimulus yang mempunyai makna (contoh:makana) dan

mendatangkan kepastian untuk mendatangkan respon yang sama. Untuk

memahami teori kondisioning klasik secara menyeluruh perlu dipahami

bahwa ada dua jenis stimulus dan dua jenis respon. Dua jenis stimulus

tersebut adalah stimulus yang tdak terkondisi (unconditioned stimulus-

12

Page 13: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

UCS),yaitu stimulus yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa

didahului dengan pembelajaran apa pun (contoh:makanan) dan stimulus

terkondisi (conditioned stimimulus-CS), yaitu stimulus yang sebelumnya

bersifat netral,akhirnya mendatangakan sebuah respon yang terkondisi setelah

diasosiasikan dengan stimulus tidak terkondisi(contoh:suara bel sebelum

makan datang).

Dua respon tersebut adalah respon yang tidak terkondisi (unconditioned

respon-UCS), yaitu sebuah respon yang tidak terkondisi (contoh:keluarnya air

liur anjing setelah melihat makanan) dan respon bterkondisi(conditioned

respon-CR), yaitu sebuah respon yang dipelajari terhadap stimulus yang

terkondisi yang terjadi setelah terkondisi dipasangkan dengan stimulus

terkondisi (contoh:keluarnya air liur anjing setelah melihat makanan yang

bersama dengan suara bel).

a. Faktor penting dalam teori belajar pengkondisian klasik Pavlov

Generalisasi.

Dalam mempelajari respon terhadap stimulus serupa, anjing akan

mengeluarkan air liur begitu mendengar suara-suara yang mirirp dengan

bel, contoh suara peluit, karena anjing mengeluarkan air liur ketika bel

dipasangkan dengan makanan. Jadi, generalisasi melibatkan

kecenderungan dari stimulus baru yang serupa dengan stimulus

terkondisi asli untuk menghasilkan respon serupa. Contoh, seorang

peserta didik merasa gugup ketika dikritik atas hasil ujian yang jelek

pada mata pelajaran matematika. Ketika mempersiapkan ujian Fisika,

peserta didik tersbut akan merasakan gugup karena kedua pelajaran

sama-sama berupa hitungan. Jadi kegugupan peserta didik tersebut hasil

generalisasi dari melakukan ujian mata pelajaran satu kepada mata

pelajaran lain yang mirip.

Deskriminasi

Organisme merespon stimulus tertentu, tetapi tidak terhadap yang

lainnya. Pavlov memberikan makanan kepada anjing hanya setelah bunyi

bel, bukan setelah bunyi yang lain untuk menghasilkan deskriminasi.

Contoh, dalam mengalami ujian dikelas yang berbeda, pesrta didik tidak

13

Page 14: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

merasa sama gelisahnya ketika menghadapi ujian bahasa Indonesia dan

sejarah karena keduanya merupakan subjek yang berbeda.

Pelemahan (extincition)

Proses melemahnya stimulus yang terkondisi dengan cara

menghilangkan stimulus tak terkondisi. Pavlov membunyikan bel

berulang-ulang, tetapi tidak disertai makanan. Akhirnya, dengan hanya

mendengar bunyi bel, anjing tidak mngeluarkan air liur. Contoh, kritikan

guru yang terus menerus pada hasil ujian yang jelek, membuat peserta

didik tidak termotivasi belajar. Padahal, sebelumnya peserta didik pernah

mendapat nilai ujian yang bagus dan sangat termotivasi belajar.

Dalam bidang pendidikan, teori kondisioning klasik digunakan untuk

mengembangkan sikap yang menguntungkan terhadap pesrta didik untuk

termotivasi belajar dan membantu guru untuk melatih kebiasaan positif

pesrta didik.

6. Thondike

Teori belajar Thondike di kenal dengan istilah koneksionisme

(connectionism). Teori ini memandang bahwa yang menjadi dasar terjadinya

belajar adalah adanya asosiasi atau menghubungkan antara kesan indera

(stimulus) dengan dorongan yang muncul untuk bertindak (respon), yang di

sebut dengan connecting. Dalam teori ini juga di kenal istilah selecting, yaitu

stimulus yang beraneka ragam di lingkungan melalui proses mencoba-coba

dan gagal (trial &error). Setiap organisme jika dihadapkan dengan situasi

baru akan melakukan tindakan tindakan yang sifatnya coba-coba. Jika dalam

mencoba itu secara kebetulan ada tindakan yang dianggap memenuhi tuntutan

situasi, tindakan yang kebetulan cocok itu akan “di pegang”. Karena latihan

yang terus menerus, waktu yang digunakan untuk coba-coba itu semakin lama

semakin efisien. Dalem teori ini, proses tersebut terjadi secara mekanistik,

tanpa penalaran, tidak melihat situasi keseluruhan, dan terjadinya secara

bertahap.

Percobaan Thorndike adalah sebagai berikut. Seekor kucing yang lapar

dimasukkan ke dalam kandang tertutup yang ada pintunya, tetapi pintu

tersebut di beri pedal, apabila pedal di injak, pintu terbuka. Di luar kandang

14

Page 15: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

diletakkan sepiring makanan (daging). Apa reaksi kucing/ Mula-mula kucing

bergerak ke sana ke mari ml pintu mencoba-coba hendak keluar dari kandang.

Lama kelamaan pada suatu ketika secara kebetulan terinjak pedal pintu oleh

salah satu kakinya. Pintu kandang terbuka dan kucing keluarlah menuju

makanan.

Percobaan di ulangi lagi. Tingkah laku itu meskipun sama seperti pada

percobaan pertama, hanya waktu yang dibutuhkan untuk bergerak ke sana ke

mari lebih singkat. Setalah diadakan percobaan berkali-kali, akhirnya kucing

itu tidak perlu lagi kesana kemari, tetapi langsung menginjak pedal pintu dan

terus keluar menuju makanan. Dalam teori koneksionisme, di kenal dengan

hukum-hukum Thorndike, yaitu hukum akibat (low of effect), hukum

kesiapan(law of readiness), dan hukum latihan (law of exercise)

a. Hukum Akibat (Low of Effect)

Suatu tindakan atau tingkah laku yang mengakibatkan suatu keadaan

yang menyenangkan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diulangi, di

ingat, dan dipelajari dengan sebaik-baiknya.

Suatu tindakan/tingkah laku yang mengakibatkan suatu keadaan yang

tidak menyenangkan (tidak cocok dengan tuntutan situasi) akan

dihilangkan atau dilupakan. Tingkah laku ini terjadi secara otomatis.

Contoh: Jika dapat membuat lampion dengan rapi, peserta didik merasa

sangat puas karenamendapat pujian. Tindakan tersebut akan diulangi, di

ingat, dan depelajari dengan sebaik-baiknya bahkan berusaha menjadi

lebih baik lagi.

b. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)

Kesiapan untuk bereaksi terhadapsuatu stimilus yang di hadapi sehingga

reaksi tersebut menjadi memuaskan. Pernyataan tersebut dapa dijabarkan

sebagai berikut:

Jika individu siap melakukan tindakan, melakukan tindakan itu akan

menimbulkan kepuasan. Contoh: Peserta didik yang merasa sangat siap

menghadapi ulangan dengan belajar keras, mengikuti ulangan merupakan

suatu tindakan yang menyenangkan karena dapat mengerjakan dengan

benar.

15

Page 16: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

Individu siap melakukan tindakan, tidak melakukan tindakan akan

menimbulakan kesalahan. Contoh: Peserta didik yang merasa sangat siap

menghadapi ulangan dengan belajar keras, maka tidak mengikuti ulangan

dengan belajar keras, maka tidak mengikuti ulangan karena ulangan

dibatalkan akan menimbulkan rasa tidak puas, mungkin jengkel karena

usahanya percuma.

Jika individu tidak siap melakukan tindakan, maka melakukan tindakan

akan menimbulkan kekesalan. Contoh: Peserta didik tidak siap (tidak

belajar) untuk menghadapi ulangan yang mendadak , maka tindakan

mengikuti ulangan akan menimbulkan kekesalan (merasa tidak

menyenangkan-khawatir nilai jelek).

Jadi dalam melakukan suatu perbuatan (belajar), sering akan di capai

hasil yang memuaskan apabila individu siap menerima dan melakukan

sesuatu dengan tidak ada hambatan.

c. Hukum Latihan (Law of Exercise)

Prinsip dalam latihan ini adalah tingkat frekuensi untuk mempraktikkan

(seiringnya menggunakan hubungan stimulus-respon), sehingga

hubungan tersebut semakin kuat. Praktik tersebut lebih efektif jika

disertai reward. Hukum ini mengenai istilah law of use dan low of disuse.

Makin sering hubungan antara stimulus & respon dilakukan maka akan

makin kuat koneksinya (law of use). Contoh: Guru melempar bola akan

peserta didik harus menangkapnya bola (respon). Jika sering dipraktikan,

hubungan stimulus-respon semakin kuat, yang akhirnya peserta didik

menjadi terampil menangkap bola.

Jika hubungan antara stimulus & respon dihentikan untuk periode

tertentu, koneksinya akan melemah (law of dis-use). Contoh:

Keterampilan peserta didik menangkap bola itu terjadi karena latihan.

Jika latihan menangkap bola dihentikan dalam jangka waktu yang

relative lama (tidak di latih), lama kelamaan keterampilan menangkap

bola menjadi berkurang atau bahkan hilang (hubungan S-R melemah).

Tanpa informasi atau umpan balik yang memberi “reward” hanya terjadi

perubahan kecil dalam distribusi respons.

16

Page 17: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

7. E.R Guthrie

Menurur Guthrie,tingkah laku manusia itu secara keseluruhan

merupakan rangkaian tingkah laku yang terjadi atas unit-unit. Unit-unit

tingkah laku ini merupakan respon-respon dari stimulus sebelumnya dan

kemudian unit respon tersebut menjadi stimulus yang kemudian akan

menimbulkan respon bagi unit tingkah laku yang berikutnya. Demikian

seterusnya sehingga merupakan deretan tingkah laku yang terus menerus. Jadi

proses terbentuknya rangkaian tingkah laku tersebut terjadi dengan

kondisioning melalui proses asosiasi antara nit tingkah laku yang satu dengan

unit tingkah laku lainya menjadi semakin kuat. Prinsip belajar pembentukan

tingkah laku ini disebut law association.

Menurut Guthrie,untuk memperbaiki tingkah laku yang jelek harus

dilihat dari rentetan unit-unit tingkah lakunya, kemudian diusahakan untuk

menghilangkan atau mengganti unit tingkah laku yang tidak baik dengan

tingkah laku yang seharusnya. Tiga metode mengubah tingkah laku menurut

Guthrie, yaitu:

i. Metode respon bertentangan

ii. Metode membosankan

iii. Metode mengubah lingkungan

C. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR BEHAVIORISME

Teknik Behaviorisme telah digunakan dalam pendidikan untuk waktu yang

lama untuk mendorong perilaku yang diinginkan dan untuk mencegah perilaku

yang tidak diinginkan.

1. Stimulus dan Respons

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya alat

peraga, gambar atau charta tertentu dalam rangka membantu belajarnya.

Stimulus ini dapat terintegrasi dengan baik melalui perencanaan program

pembelajaran yang baik lengkap dengan alat-alat yang membentu siswa

mencapai tujuan belajar. Sedangkan respons adalah reaksi siswa terhadap

stimulus yang telah diberikan oleh guru tersebut, reaksi ini haruslah dapat

diamati dan diukur.

17

Page 18: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

2. Reinforcement (penguatan)

Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku disebut

penguatan (reinforcement). Sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan

akan memperlemah perilaku disebut dengan hukuman (punishment).

3. Penguatan positif dan negatif

Pemberian stimulus positif yang diikuti respon disebut penguatan positif,

misalnya dengan memuji siswa setelah dapat merespon pertanyaan guru.

Sedangkan mengganti peristiwa yang dinilai negatif untuk memperkuat

perilaku disebut penguatan negatif, misalnya apabila siswa mampu

mengerjakan tugas dengan sempurna maka diperbolehkan tidak mengikuti

ulangan.

4. Penguatan primer dan sekunder

Penguat primer adalah penguatan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan fisik seperti air, makanan, udara dll. Sedangkan penguatan sekunder

adalah penguatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan non fisik seperti

pujian, pangkat, uang dll.

5. Kesegeraan memberi penguatan (immediacy)

Penguatan hendaknya diberikan segera setelah perilaku muncul karena

akan menimbulkan perubahan perilaku yang jauh lebih baik dari pada

pemberian penguatan yang diulur-ulur waktunya.

6. Pembentukan perilaku (Shapping)

Untuk membentuk perilaku seseorang diperlukan langkah berikut :

Mengurai perilaku yang akan dibentuk menjadi tahapan-tahapan yang

lebih rinci;

menentukan penguatan yang akan digunakan;

Penguatan terus diberikan apabila muncul perilaku yang semakin dekat

dengan perilaku yang akan dibentuk.

7. Kepunahan (Extinction)

Kepunahan akan terjadi apabila respon yang telah terbentuk tidak

mendapatkan penguatan lagi dalam waktu tertentu.

18

Page 19: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

D. APLIKASI TEORI BEHAVIORISME DALAM PEMBELAJARAN

Untuk mengaitkan teori behaviorisme dengan praktik pembelajaran,perlu

dipahami terlebih dulu,mengenai prinsip belajar menerut behaviorisme. Prinsip-

prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

Teori ini beranggapan bahwa yabg dimaksud dengan belajar adalah

perubahan tingkah laku.seseorang dikatakan telah belajar sesuatu jika yang

bersangkutan dapat menunjukan perubahan tingkah laku tertentu. Perubahan

perilaku itu bias negative atau positif bergantung apa yang ingin dipelajari.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati,yang terjadi

karena hubungan stimulus dan respon,sedangkan proses yang terjadi antara

stimulus respon,yang tidak dapat diamati itu tidak penting.

Perlunya Reinforcement untul memunculkan perilaku yang diharapkan.

Respons akan semakin kuat jikareinforcement(baik positif maupun

negative) ditambah.

Penekanan proses belajar menurut teori behaviorisme ini adalah hubungan

stimulus dan respon. Dengan demikian,agar pembelajaran dikelas menjadi

efektif,hendakya guru perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Guru hendaknya memilih jenis stimulus yang tepat untuk diberikan kepada

peserta didik agar peserta dapat memberikan respon yang diharapkan.

Guru hendaknya menentukan jenis respon yang harus dimunculkan oleh

peserta didik. Untuk mengetahui apakah respons yang ditunjukan peserta

didik benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan,guru harus mampu

menetapkan bahwa respons itu dapat diamati dan diukur.

Guru perlu memberikan reward yang tepat untuk meningkatkan perilaku

yang diharapkan muncul dari peserta didiknya.

Guru hendaknya segera memberikan umpan balik secara langsung,sehingga

sipelajar dapat mengetahui apakah respons yang diberikan telah benar tau

belum.

1. Meningkatkan Perilaku yang Diinginkan

Enam strategi pengkondisian operan dapat dignakan untuk

meningkatkan perilaku yang diinginkan,yaitu :memilih penguat yang

efektif,membuat penguat yang bergantung dan tepat waktu,memilih jadwal

19

Page 20: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

terbaikuntuk penguatan,mempertimbangkan membuat perjanjian

kontrak,menggunakan penguatan negative secara efektif, dan menggunakan

arahan seta pembentukan

a) Memilih Penguat yang Efektif

Guru harus mampu menemukan penguat mana yang berhasil dengan

paling baik untuk setiap peserta didiknya, yaitu membedakan setiap

individu dalam menggunakan penguat tertentu. Satu jenis penguat tertentu

untuk peserta didik A belum tentu cocok untuk peserta didik B. contoh:

peserta didik A cocok dengan penguat pujian,peserta didikC cocok dengan

aktivitas dengan diberikan aktivitas tertentu yang disukai, dan lain-lain.

Untuk mengetahui penguat mana yang disukai dapat ditanyakan langsung

kepada peserta didik tentang penguat mana yang paling disukai atau

dengan memeriksa sejarah penguatan dari guru lain.

b) Membuat Penguat menjadi Bergantung pada Tepat dan Waktu.

Agar penguat efektif, guru harus memberikan penguat secara tepat

waktu dan segera mungkin setelah anak menampilkan perilaku tertentu

yang diharapkan.

c) Pilih Jadwal Terbaik untuk Penguatan

Guru harus memilih jadwal penguatan terbaik sesuai dengan tuntutan

perilaku peserta didik yang diharapkan guru. Pilihan jadwal tersebut

adalah; jadwal rasio tetap, jadwal rasio variabel, jadwal interval tetap, dan

jadwal interval variabel, dan ke empat jenis jadwal penguatan sudah

diuraikan sebelumnya.

d) Pertimbangan untuk Membuat Kontrak

Analisis perilaku terapan menyarankan bahwa kontrak kelas

seharusnya merupakan hasil masukan dari guru maupun peserta didik.

Pembuatan kontrak melibatkan pembuatan ketergantungan penguatan

secara tertulis. Jika masalah timbul, dan peserta didik ingkar janji, guru

dapat menunjukkan kontrak yang telah mereka setujui.

e) Gunakan Penguatan Negatif secara Efektif

20

Page 21: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

Penguatan negative, meningkatkan frekuensi respon dengan

menghilangkan stimulus yang tidak disukai. Contoh: stimulus guru yang

sering mengkritik atau tidak menghargai jawaban serta pertanyaan peserta

didik harus dihilangkan agar frekuensi bertanya dan frekuensi berani

menjawab semakin meningkat.

f) Gunakan Arahan dan Pembentukan

Arahan merupakan stimulus yang ditambahkan atau isyarat yang

diberikan tepat sebelum terjadinya kemungkinan peningkatan respon yang

diinginkan. Arahan membantu perilaku terjadi. Setelah peserta didik secara

konsisten memperlihatkan respon yang benar, arahan tidak lagi

dibutuhkan. Jika arahan belum mampu membuat peserta didik

menampilkan perilaku yang diharapkan, guru perlu membantu dengan

pembentukan. Pembentukan (shaping) melibatkan pembelajaran perilaku

baru dengan memperkuat perkiraan secara berturut-turut terhadap suatu

perilaku sasaran.

2. Mengurangi Perilaku yang Tidak Diinginkan

Ada beberapa langkah yang dapat digunaka guru untuk mengurangi

perilaku anak yang tidak diinginkan, seperti: menganggu teman, memonopoli

diskusi kelas, bersikap sok tau pada guru (Alberto & Troutman dalam

Santrouck)

a) Gunakan Penguatan Deferensial

Dalam penguatan deferensial, guru memperkuat perilaku yang lebih

pantas atau perilaku yang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan anak

tersebut. Contoh: guru dapat memperkuat pesrta didik untuk melakukan

aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan komputer dari pada

komputer hanya dipakai untuk memainkan game.

b) Hentikan Penguatan (Extinction)

Tanpa disengaja guru memberikan penguatan positif yang justru

membuat perilaku pesrta didik yang tidak diharapkan semakin terpelihara.

Dengan demikian,guru harus segera menghentikan penguatan positif

tersbut agar perilaku yang tidak diharapkan menurun atau hilang dan guru

memberikan penguatan positif lagi setelah perilaku yang diharapkan

21

Page 22: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

muncul. Contoh, guru selalu memberi perhatian pada pesrta didik yang

selalu bertanya dan menjawab dalam acara diskusi kelompok, akhirnya ada

pesrta didik yang tanpa sadar mendominasi peserta didik lain hanya untuk

mengejar pujian atau nilai. Dalam kasus ini, guru segera menghentikan

penguatan dengan cara meminta pesrta didik tersebut agar memberi

kesempatan pada teman lain yang belum aktif.

c) Hilangkan Stimulus yang Diinginkan

Jika menghentikan pemberian penguatan tetap tidak berhasil

meningkatkan respon diharapkan, penghilangan stimulus yang diinginkan

harus dilakukan oleh guru, dengan cara time out dan respon cost. Time out

adalah penghentian penguatan positif terhadap seseorang untuk sementara

yaitu hamper sama dengan penghentian penguatan, yang berbeda adalah

waktu penghentian penguatan positif lebih lama sampai terbentuk lagi

perilaku yang diingikan.

Biaya respon (respon cost) adalah menjauhkan atau menganbil

penguatan-penguatan positif dari seseorang, seperti peserta didik

kehilangan hak istimewa tertentu, guru dapat menghilangkan waktu 10

menit istirahatnya atau menghilangkan haknya untuk menjadi pemantau

kelas.

d) Hadirkan Stimulus yang Tidak Disukai (Hukuman)

Jenis stimulus yang tidak disukai dan paling umum digunakan guru

adalah teguran verbal serta disertai dengan kerutan dahi atau kontak mata.

Tindakan ini lebih efektif digunakan ketika guru berada dekat dengan

peserta didik. Teeguran tidak harus disertai bentakan atau teriakan, yang

seringkali hanya menaikkan tingkat kegaduhan dikelas dan menjadikan

guru sebagai model yang tidak terkendali bagi peserta didik.

22

Page 23: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori Belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada

tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.

Tokoh penting dalam teori belajar behaviorisme secara teoritik antara lain adalah :

John Watson, Clark L. Hull, B.F. Skinner, Albert Bandura, Pavlov, Thondike, E.R

Guthrie.

Adapun Aplikasi teori behaviorisme dalam pembelajaran yaitu

meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangu perilaku perilaku yang

tidak diinginkan. Metode behavioristik ini sesuai untuk perolehan kemampaun

yang membuthkan praktek dan pembiasaan juga sesuai diterapkan untuk melatih

anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa.

B. Saran

Dari makalah ini pemakalah memberi saran kepada pembaca, sebagai calon

guru hendaknya kita untuk menginstroveksi diri terhadap tingkah laku orang lain

ataun peserta didik agar menjadi pembelajaran bagi kita untuk menjadi lebih baik.

23

Page 24: Web viewApa pengertian tentang teori behaviorisme? ... Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement,

DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta.

Jakarta

Burhanuddin, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta An-Ruzz

Media

24