Teks Eksplanasi Tanah Longsor

23
Kegiatan 2 Tugas 1 1. Tanah Longsor Faktor Sosial Faktor Alam Adanya beban tambahan Hujan Penggundulan hutan Lereng Terjal Jenis tata lahan Tanah kurang padat dan tebal Daerah pembuangan sampah Batuan yg kurang kuat Adanya material timbunan pada tebing Getaran Adanya bidang diskontinuitas Erosi Surut Muka Air Bekas longsoran lama 2. Paragraf ke 3 VERBA DALAM TEKS “PENYEBAB TANAH LONGSOR” No . Verba Verba Material Mental Relasion al verbal Perilaku eksisten sial 1. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129 atau 13 persen dari jumlah gunung api aktif dunia. 2. Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung api. 3. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan .... 4. Akar tumbuhan juga berfungsi sebagai pengikat tanah. 5. ... lempeng India-Australia yang bergerak saling menumbuk. Leonides B.T. XIA2/19 Reynaldo N.S XIA2/23

description

Tugas Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2

Transcript of Teks Eksplanasi Tanah Longsor

Kegiatan 2 Tugas 1Leonides B.T. XIA2/19Reynaldo N.S XIA2/23

1. Tanah LongsorFaktor SosialFaktor Alam

Adanya beban tambahanHujan

Penggundulan hutanLereng Terjal

Jenis tata lahanTanah kurang padat dan tebal

Daerah pembuangan sampahBatuan yg kurang kuat

Adanya material timbunan pada tebingGetaran

Adanya bidang diskontinuitasErosi

Surut Muka Air

Bekas longsoran lama

2. Paragraf ke 3VERBA DALAM TEKS PENYEBAB TANAH LONGSOR

No.Verba

VerbaMaterialMentalRelasionalverbalPerilakueksistensial

1. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129 atau 13 persen dari jumlah gunung api aktif dunia.

2. Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung api.

3. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan ....

4. Akar tumbuhan juga berfungsi sebagai pengikat tanah.

5. ... lempeng India-Australia yang bergerak saling menumbuk.

6. Pada umumnya batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat.

7. Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi.

8. ... pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan.

9. ... akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.

10. ... pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil; longsoran lama ini cukup luas.

11. ... umumnya dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah.

12. Pengikisan banyak disebabkan oleh air sungai ke arah tebing.

13. ... pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan.

14. ... apalagi ditambah dengan guyuran hujan.

15. Akibat yang ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, ....

16. Tanah longsor pada umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul karena pengikatan air tanah sangat kurang.

17. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk dan ....

18. ... adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kudal

19. Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dan ....

20. ... tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kudal.

21. Pada lahan persawahan akar tanaman kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah ....

22. Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri ....

23. Kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor.

24. Untuk memperluas lahan permukiman, ....

25. ... apabila bidang longsorannya mendatar.

26. Akar pohon tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam.

27. Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor.

28. ... jika mengalami proses pelapukan, ....

29. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali.

30. Untuk mengembangkan dan memperluas lahan permukiman, ....

31. Pada lahan persawahan akar tanaman kurang kuat untuk mengikat butir tanah.

32. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor.

33. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih meninggal.

34. Akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.

35. ... lempeng India-Australia yang bergerak saling menumbuk.

36. Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 1800.

37. Pada saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak.

38. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk.

39. Bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah.

40. Lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah.

41. Jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.

42. Jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah.

43. Air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng sehingga menimbulkan gerakan lateral.

44. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.

45. ... pada umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.

46. Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan.

47. Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong.

48. ... karena menjadi lembek jika terkena air

49. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia.

50. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli.

51. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129.

5. Penyebab Tanah LongsorJenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusangunung apiTanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkantanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitastinggi.Tanah longsor terjadi karena hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat/tebalBatuan yang kurang kuat, jenis tata lahan, getaran, susut muka air danau atau bendungan, adanya beban tambahan, pengikisan/erosi, adanya material timbunan pada tebing, bekas longsoran lama, adanya bidang diskontinuitas, pengundulan hutan, dan daerah pembuangan sampah.Musim kering yang panjang akan menyebabkan penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi terjadi retakandan rekahan tanah di permukaan. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng sehingga menimbulkan gerakan lateral. Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin. Tanah lempung atau tanah liat memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujanSelain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas. Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen akan mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadaptanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembekdan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohon tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan pada umumnya terjadi di daerah longsoran lamaGetaran gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalulintas mengakibatkantanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.Akibat susutnya muka air yang cepat di danau gaya penahan lereng menjadihilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran danpenurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakanAdanya beban tambahan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor,terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadi penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke lemba.hPengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibatpenggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal. Tanah timbunan pada lembah yang digunakan untuk mengembangkan danmemperluas lahan permukiman belum terpadatkan sempurna seperti tanah asliyang berada di bawahnya, sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanahyang kemudian diikuti dengan retakan tanah.Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi .Bidang tidak sinambung merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang luncuran tanah longsor Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul karenapengikatan air tanah sangat kurang. Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor, apalagi ditambah denganguyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Leuwigajah di Cimahi. 6. Sama7. TabelNo.Struktur TeksParagraf

1Pernyataan UmumErosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin. Erosi merupakan tiga proses yang berurutan, yaitu pelepasan partikel tunggal dari massa tanah, pengangkutan oleh media yang erosif seperti aliran air dan angin, dan pengendapan bahan-bahan tanah oleh penyebab erosi, pada kondisi ketika energi yang tersedia tidak cukup lagi untuk mengangkut partikel. Di daerah-daerah tropis yang lembab seperti di Indonesia, air merupakan penyebab utama terjadinya erosi, sedangkan untuk daerah-daerah panas yang kering, angin merupakan faktor penyebab utamanya.

2Urutan Sebab AkibatPercikan air hujan merupakan media utama pelepasan partikel tanah pada erosi yang disebabkan oleh air. Pada saat butiran air hujan mengenai permukaan tanah yang gundul, partikel tanah terlepas dan terlempar ke udara. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke bumi. Pada lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng. Partikel tanah yang terlepas akan menyumbat pori-pori tanah. Percikan air hujan juga menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan permukaan. Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju infiltrasi tanah. Pada kondisi ketika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi, akan terjadi genangan air di permukaan tanah, yang kemudian akan menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan ini menyediakan energi untuk mengangkut partikel yang terlepas, baik oleh percikan air hujan maupun oleh adanya aliran permukaan itu sendiri. Pada saat energi aliran permukaan menurun dan tidak mampu lagi mengangkut partikel tanah yang terlepas, partikel tanah tersebut akan mengendap baik untuk sementara maupun tetap.

3Urutan Sebab AkibatProses pengendapan sementara terjadi pada lereng yang bergelombang, yaitu bagian lereng yang cekung akan menampung endapan partikel yang hanyut untuk sementara dan pada hujan berikutnya endapan ini akan terangkut kembali menuju dataran rendah atau sungai. Pada daerah Pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang relatif datar, sungai, dan waduk. aliran sungai, partikel dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan mengalir dan mengendap ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan pendangkalan.

4InterpretasiBesarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar daripada suplai material yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh pelepasan. Sebaliknya, jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas, proses erosi dibatasi oleh kapasitas (Suripin, 2004).

VERBA DALAM TEKS EROSI

No.Verba

VerbaMaterialMentalRelasionalverbalPerilakuEksistensial

1. Erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas

2. baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angina

3. Erosi merupakan tiga proses

4. yang berurutan

5. pada kondisi ketika energi yang tersedia

6. tidak cukup lagi

7. untuk mengangkut partikel

8. Pada saat butiran air hujan mengenai permukaan tanah yang gundul

9. dan terlempar ke udara

10. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke bumi

11. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke bumi

12. Pada lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng

13. Partikel tanah yang terlepas

14. akan menyumbat pori-pori tanah

15. Percikan air hujan juga menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan permukaan.

16. Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju infiltrasi tanah.

17. Pada kondisi ketika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi

18. yang kemudian akan menjadi aliran permukaan

19. Aliran permukaan ini menyediakan energy

20. Pada saat energi aliran permukaan menurun.

21. dan tidak mampu lagi

22. partikel tanah tersebut akan mengendap

23. baik untuk sementara

24. maupun tetap.

25. pada lereng yang bergelombang

26. yaitu bagian lereng yang cekung akan menampung endapan partikel

27. yang hanyut

28. untuk sementara

29. dan pada hujan berikutnya endapan ini akan terangkut kembali

30. menuju dataran rendah atau sungai

31. Pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang relatif datar, sungai, dan waduk.

32. partikel dan unsur hara yang larut

33. aliran permukaan akan mengalir

34. mengendap ke sungai dan waduk

35. sehingga menyebabkan pendangkalan.

36. Besarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material

37. Jika media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar

38. proses erosi dibatasi oleh pelepasan

Tugas 21. Membaca Teks2. Mengisi TeksRatusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Marah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisi air bersih. Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tak hanya itu, air untuk kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan tanaman itu mati kekeringan.

PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga, mereka langsung mendatangi tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini tentu membuat petugas PMI kesusahan untuk mengatur pembagian air bersih. Petugas PMI menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.

Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut untuk mendapatkan air bersih dari tangki air tersebut. PMI mendistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak 10.000 liter air bersih. Sedangkan isi tangki air sebanyak 5000 liter. Menurut Mudi, pengiriman bantuan air ke Desa Wononero ini sudah sesuai dengan permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. Baru satu desa yang meminta pengiriman air bersih. Pada februari lalu, PMI pernah mendistribusikan air bersih ke desa setempat dan dilakukan secara bergantian antara Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), PMI, PDAM, dan Cipta Karya.

3. Struktur TeksKalimat

Pernyataan umumRatusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antri dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Urutan sebab-akibatKekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tak hanya itu, air untuk kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan tanaman itu mati kekeringan.

Urutan sebab-akibatPMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba di rumah seorang warga, mereka langsung mendatangi tangki air dengan membawa jeriken. Hal ini tentu membuat petugas PMI kesusahan untuk mengatur pembagian air bersih. Petugas PMI menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.bersih. Petugas PMI menghimbau agar jeriken dijejerkan dengan tertib.

Urutan sebab-akibatNamun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut untuk mendapatkan air bersih dari tangki air tersebut. PMI mendistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak 10.000 liter air bersih. Sedangkan isi tangki air sebanyak 5000 liter. Menurut Mudi, pengiriman bantuan air ke Desa Wononero ini sudah sesuai dengan permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. Baru satu desa yang meminta pengiriman air bersih. Pada februari lalu, PMI pernah mendistribusikan air bersih ke desa setempat dan dilakukan secara bergantian antara Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), PMI, PDAM, dan Cipta Karya.

4. Kalimat Sebab Akibat Tak hanya itu, air untuk kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga warga terpaksa membiarkan tanaman itu mati kekeringan.

Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

5. Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini terjadi karena semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara itu jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan sebab musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi karena debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.Tugas 3

1. Struktur teksPernyataan umumBanjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo, adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Peristiwa ini mengakibatkan tergenangnya areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik per hari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.

Urutan sebab-akibatLumpur sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/ liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal. Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit terus meningkat sejak 2006. Penderita infeksi saluran pernapasan (ISPA) yang pada 2005 sebanyak 24.719 orang, pada 2009 meningkat pesat menjadi 52.543 orang. Selain itu, gastritis yang pada 2005 baru 7.416 orang, pada 2009 melonjak tiga kali lipat menjadi 22.189 penderita.

Urutan sebab-akibatGenangan hingga setinggi 6 meter pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi karena rumah/tempat tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan perkebunan juga rusak akibat genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini. Genangan juga menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon). Ruas jalan tol Surabaya Gempol yang ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui SidoarjoMojosariPorong dan jalur WarutolPorong dan terhambatnya ruas jalan tol MalangSurabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.

Urutan sebab-akibatAkibat amblasnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah. Sementara itu, pipa gas milik Pertamina juga meledak akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam. Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa tidak dapat difungsikan.

Urutan sebab-akibatKetika semakin lama peristiwa terjadi dan tidak menunjukkan perbaikan kondisi pulih, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, maupun tekanan psikis yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo, berebut truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing unit) dan 2 (pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal.

2. Dipaparkan di depan kelas3. Dapat dipahami, Sudah cukup jelas.4. Penyataan dalam teksNo.PernyataanBSTT

1.Lumpur Lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo.

2.Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik per tahun.

3.Lumpur panas sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

4.Kandungan logam berat air raksa menyebabkan iritasi kulit dan kanker.

5.Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah, jantung berdebar, dan gangguan ginjal.

6.Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah penyakit terus menurun sejak 2006.

7.Genangan pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi.

8.Areal pertanian dan perkebunan rusak akibat genangan lumpur.

9.Pabrik yang tergenang harus menghentikan aktivitas produksi.

10.Genangan menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah.

11.Ruas jalan tol SurabayaGempol dibuka hingga waktu yang tidak ditentukan.

12.Akibat amblasnya permukaan tanah, pipa air milik PDAM Surabaya patah.

13.Pipa gas milik Pertamina meledak akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur.

14.Sebuah SUTET milik PT PLN tidak dapat difungsikan.

15.Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya gantirugi.

16.Warga berebut truk pembawa tangki BBM.

17.Warga melakukan penolakan menyangkut lokasi pembuangan limbah.

5. Identifikasi teksa. Lumpur panas terjadi karena rekahan alami.Berdasarkan beberapa pendapat ahli, lumpur panas keluar disebabkan karena adanya patahan, terjadi di banyak tempat di sekitar Jawa Timur sampai ke Madura seperti Gunung Anyar di Madura, gunung lumpur juga ada di Jawa Tengah (Bledug Kuwu). Fenomena ini sudah terjadi puluhan, bahkan ratusan tahun yang lalu. Jumlah lumpur di Sidoarjo yang keluar dari perut bumi sekitar 100.000 meter kubik per hari, yang tidak mungkin keluar dari lubang hasil pengeboran selebar 30 cm.Akibat pendapat awal dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia maupun Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang mengatakan lumpur di Sidoarjo ini berbahaya, menyebabkan dibuat tanggul di atas tanah milik masyarakat, yang karena volumenya besar sehingga tidak mungkin menampung seluruh luapan lumpur dan akhirnya menjadikan lahan yang terkena dampak menjadi semakin luas.Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Akibat dari habisnya lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar (terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga dipotong. Sesuai prosedur standar, operasi pengeboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup dan segera dipompakan lumpur pengeboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick.Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah telanjur naik ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface casing) 13 3/8 inci. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis tanah tidak stabil dan kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup, maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih mudah yaitu melewati rekahan alami tadi dan berhasil.Inilah mengapa surface blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur itu sendiri.[butuh rujukan] Perlu diketahui bahwa untuk operasi sebuah kegiatan pengeboran migas di Indonesia setiap tindakan harus seizin BPMIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah disetujui oleh BPMIGAS.

b. Lumpur panas terjadi karena tindakan manusia.Pandangan Masyarakat Mengenai Sebab-sebab bencana sebelum sepakat ditulis dengan istilah lumpur Lapindo dalam berbagai media massa, istilah untuk bencana alam meluapnya lumpur yang terjadi di kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo sering disebut media massa sebagai Lumpur Sidoarjo. Disingkat dengan Lusi. Penulisan bencana tersebut dengan istilah lumpur Sidoarjo, menyatakan bahwa tempat terjadinya bencana lumpur lebih penting daripada penyebab terjadinya bencana tersebut. Dengan kata lain, penulisan tersebut telah menomorduakan penyebab bencana yaitu PT Lapindo Brantas. Sementara itu, penulisan lumpur Lapindo lebih mengutamakan penyebab terjadinya bencana tersebut. Dalam tulisan ini menggunakan istilah lumpur Lapindo dengan alasan ingin menekankan bahwa bencana tersebut merupakan sesuatu yang disebabkan oleh kelalaian manusia. Dalam hal ini adalah PT Lapindo.Dalam sejarah, kepercayaan masyarakat Indonesia mengenai terjadinya suatu bencana alam lebih sering dipandang sebagai sesuatu peristiwa yang disebabkan oleh ulah manusia yang melanggar tabu atau sering berbuat dosa. Sang Pencipta kemudian menurunkan bencana sebagai suatu bentuk hukuman atau peringatan karena manusia sudah tidak menghiraukan larangannya. Bentuk bencana pada umumnya dapat berupa banjir, gunung meletus, kecelakaan, dan wabah penyakit. Akan tetapi, dalam kepustakaan sejarah Indonesia belum ditemukan bahwa Sang Pencipta menghukum umatnya dengan banjir lumpur. Terlebih oleh lumpur yang muncul dari dalam tanah, bukan yang disebabkan oleh banjir, luapan dari sungai, atau lava yang disebabkan ledakan gunung berapi. Dengan demikian, apabila peristiwa Lapindo ini dianggap sebagai suatu hukuman atau peringatan dari Sang Pencipta, maka inilah hukuman yang bersejarah bagi umat manusia di Indonesia.Pandangan masyarakat Indonesia mengenai bencana alam di atas penulis sebut sebagai suatu pandangan yang bersifat agamawi. Sang Pencipta atau kekuatan di luar manusia lah penyebab segala sesuatu bencana di muka bumi ini. Akan tetapi, pandangan tersebut bukanlah satu-satunya pendapat yang mewakili pandangan masyarakat Indonesia. Pandangan lainnya dalam melihat bencana alam adalah disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Artinya, manusia lah penyebab dari segala bencana alam yang terjadi. Hal itu disebabkan oleh kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian, keseimbangan alam atau merusak alam secara tanpa sadar, sengaja, atau bahkan terstruktur. Pandangan ini penulis sebut sebagai gejala duniawi. Bukan kutukan atau cobaan sang Pencipta, tetapi manusia sendiri lah penyebabnya. Sesuatu yang dapat diterangkan akal sehat yang dicari, bukan berdasarkan keyakinan atau sistem kepercayaan semata.Pada beberapa kasus bencana alam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, seperti bencana tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogyakarta dan banjir di Jakarta menampakkan bahwa pandangan sebagian masyarakat Indonesia mengenai bencana alam telah bergeser dari unsur agamawi menjadi lebih ke unsur duniawi.Hal itu terlihat dari munculnya berbagai analisis ilmiah yang muncul di berbagai media massa elektronik dan cetak yang mencoba menjelaskan sebab-sebab terjadinya suatu bencana alam. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin rasional. Meskipun demikian, unsur-unsur agamawi tidak sepenuhnya hilang. Masih nampak hal-hal yang menandai unsur-unsur agamawi dalam melihat kasus lumpur Lapindo.Dalam kasus lumpur Lapindo pandangan masyarakat yang duniawi dan agamawi nampaknya berjalan beriringan. Dalam pandangan duniawi bencana semburan lumpur disebabkan oleh kelalaian dalam pengoperasian ladang gas. PT Lapindo Brantas sebagai pengelola, lalai memasang cashing pengaman. Bukan disebabkan gempa di Yogyakarta dan sekitarnya dengan kekuatan 6,2 skala richer, yang terjadi beberapa waktu sebelum bencana lumpur Lapindo terjadi. Dalam pandangan agamawi atau lebih khusus di sini ditekankan sebagai unsur kepercayaan terhadap sesuatu yang berupa ramalan, maka muncul pula pandangan bahwa inilah suatu titik mula pulau Jawa akan terpecah menjadi dua. Persis ramalan seorang tokoh para normal yang dikutip di berbagai media.Mengenai penyikapan terhadap bencana ini juga dapat dilihat dari sudut duniawi dan agamawi. Dalam pandangan duniawi lumpur Lapindo terjadi akibat kelalaian perusahaan, sehingga para korban berupaya meminta ganti rugi ke perusahaan yang menyebabkan terjadinya musibah tersebut.Dalam pandangan agamawi misalnya terlihat pada sholat Idul Fitri 1427 H yang diikuti ratusan warga korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc di atas tanggul penampungan di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Senin pagi (23/10).

c. Masalah sosial terjadi akibat adanya lumpur panas.Permasalahan tentang semburan lumpur panas yang ada di Indonesia masih belum terselesaikan. Salah satunya masalah lumpur Lapindo. Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.Semburan lumpur panas ini mengakibatkan banyak desa yang tergenang serta mengakibatkan rusaknya rumah rumah warga. Hal ini membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan. Banyak warga yang merasa sedih akibat kehilangan harta benda dan kehilangan keluarga. Selain itu, lumpur panas ini juga menenggelamkan sarana pendidikan. Akhirnya pendidikan yang harusnya dirasakan oleh pelajar harus terbengkalai dan sebagian besar prestasi mereka menjadi menurun.Selain rumah dan sekolah, lumpur panas juga merendam pabrik pabrik disekitar akibatnya pabrik tersebut rusak tidak bisa difungsikan sehingga terpaksa harus menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Kantor pemerintahan pun juga tak berfungsi dan para pegawainya terancam tak bekerja.Di samping itu, semburan lumpur panas juga membahayakan bagi kesehatan masyarakat, karena kandungan logam berat yang mencapai 2565 mg/liter Hg yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), gastritis bagi warga yang menghirupnya.Dari lingkungan yang lama setelah semburan lumpur tak tertanggulangi akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang luar biasa akibatnya aktivitas manusia pun harus punah dan tidak bisa digunakan lagi. Hewan ternak pun ikut mati terkena dampak tersebut. Hal ini menyebebabkan banyak kerugian yang ditimbulkan.

6. Struktur teks dari identifikasi teks