PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI...

182
vi PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 MONTA KABUPATEN BIMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia LIS AMBARWATI 10533787014 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

vi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS VII.1 SMP NEGERI 5 MONTA KABUPATEN BIMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

LIS AMBARWATI

10533787014

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

vii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

viii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

ix

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

x

M O T T O

1. “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum

sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri”. (QS. Ar Ra‟ d 13:11).

2. “Ilmu itu tidak didapatkan dengan jasad yang santai”.

(Diriwayatkan oleh Muslim).

3. “ Cobaan bukanlah akhir dari segalanya, bangkit dan hadapilah

karena kelak kamu akan menikmati hasilnya”. ( lis ambarwati ).

P E R S E M B A H A N

Bapak dan mama yang saya cintai dan saya sayangi, saudara-

saudara saya yang ada dikampung yang selalu memberikan

dorongan semangat, dan juga seseorang yang spesial yang selalu

memberikan semangat.

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

vii

Abstrak

Ambarwati, lis, 2019. Kemampuan menulis teks eksplanasi melalui model

pendekatan contextual teaching and learning pada siswa kelas VII.1

SMPN 5 Monta tahun pelajaran 2018/2019. Jurusan bahasa dan

sastra indonesia. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Universitas

muhammadiyah makassar. Pembimbing (I) Munirah, pembimbing

(II) Dr. Akmal akbar

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan peningkatan keterampilan menulis

murid kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima melalui pendekatan

pembelajaran CTL (Contekstual Teaching and Learning). Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus adapun data yang diperoleh adalah data kualitatif

dan kuantitatif. Dari hasil observasi diperoleh data kulitatif tentang kegiatan

yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses belajar mengajar, sedangkan

data dari hasil tes yang diperoleh berupa kuantitatif. Hasil peningkatan

kemampuan menulis teks eksplanasi melalui pendekatan contextual teaching

and learning pada siklus II ada 2 orang siswa yang mendapatkan nilai 73 dengan

presentase 10 %, ada 1 orang siswa yang mendapatkan nilai 79 dengan

presentase 10 %, dan ada 20 orang siswa yang mendapatkan nilai 83 ke atas,

jumlah siswa yang belum mendapatkan hasil yang diinginkan adalah 3 orang

siswa, dan mendapatkan jumlah nilai keseluruhan 85,18 dengan presentase

90,90% ketuntasan klasikal belum tuntas dengan kenaikan siklus I ke siklus II

yaitu 13,73 dengan presentase 62,40%.

Kata kunci : Menulis, Teks Ekspanasi, Contextual Teaching and Learning.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan pertolongan-

Nya, skripsi yang berjudul “ Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi melalui

Pendekatan Ctl pada Siswa Kelas Vii Smpn 5 Monta ” dapat penulis selesaikan

dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad

Saw, para keluarga dan sahabatnya. Semoga rahmat yang Allah Swt, limpahkan kepada

beliau akan sampai kepada umatnya ila yaumu al-akhir.

Penulis menyadari sepenuhnya begitu banyak kendala yang penulis

alami selama penyelesaian skripsi ini, namun alhamdulillah, berkat pertolongan

Allah Swt, dan optimisme penulis yang diikuti kerja keras tanpa kenal lelah,

akhirnya selesai juga skripsi ini. Untuk itu, penulis menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih atas bantuan semua pihak terutama kepada: Dr. Munirah,

M.Pd., dan bapak Dr. Amal Akbar, M.Pd sebagai Pembimbing I dan II, beserta

orang tua penulis yaitu Usman dan Sahlani, orang tua yang telah mendidik dan

menyayangi penulis. Kakak dan adik serta keluarga besar yang telah banyak

membantu penulis dengan do‟a dan bantuan semangat.

Dr. Munirah, M.Pd., pembimbing I dan Dr. Amal Akbar, M.Pd.

pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan

mengarahkan penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE. M.M., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah memimpin dengan penuh dedikasi di mana

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

ix

menjadi tempat bagi penulis untuk menimba ilmu. Erwin Akib, S.Pd, M.Pd.,

Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dr. Munira, M.Pd., Ketua

Jurusan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Sahabat-sahabat, rekan-rekan mahasiswa pada jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya

iksan, Nilawati, Novita, isnawati yang telah memberikan bantuan dan support

selama penelitian dan perkuliahan.

Begitu pula ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga penulisan skripsi ini

rampung dan karena bantuan dan dukungannyalah sehingga dapat menyelesaikan

studi di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Akhirnya, penulis berharap semoga hasil penulisan ini dapat memberi

manfaat bagi pembaca, dan semoga pula segala partisipasinya akan mendapatkan

imbalan yang berlipat ganda dari Allah Swt. Amin.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Lis ambarwati

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

x

DAFTAR ISI

Halaman judul ................................................................................................................. i

Halaman PengesahanPengesahan ................................................................................. ii

Lembar Persetujuan Pembimbing................................................................................ iii

Surat Pernyataan .......................................................................................................... iv

Surat Perjanjian .............................................................................................................. v

Motto dan Persembahan................................................................................................ vi

Abstrak ........................................................................................................................... vii

Kata pengantar ............................................................................................................. viii

Daftar isi ......................................................................................................................... ix

Daftar tabel ...................................................................................................................... x

Daftar gambar ............................................................................................................... xi

Daftar Lampiran .......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .. ........................ ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................. ............................................. .................................... 4

1. Manfaat Teoritis................... ........................................................................ ............. 4

2. Manfaat Praktis ...................................... ....................................... ........................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Relevan ................. ....................................... .................................. 6

1. Penelitian Relevan ........................ ................................... ....................................... 6

2. Menulis ........................................................ ............................. .............................. 9

a. Hakikat Menulis................................... ..................... .......................................... 9

b. Tujuan Menulis ......................................... ................. ...................................... 11

c. Manfaat Menulis ................................. ...................... ....................................... 13

d. Menulis sebagai Proses ................ ..................... ............................................... 13

3. Teks Eksplanasi .................................................................................................... 16

a. pengertian teks eksplanasi..................................................................... ............ 16

b. ciri-ciri teks eksplanasi ..................... ........................................... ..................... 17

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xi

c. Struktur Teks Eksplanasi ......................... ................................. ........................ 19

d. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi ................... ........................ ................... 19

e. Kriteria Penilaian Menyusun Teks Eksplanasi ................ .............. .................. 21

f. Contoh Teks Eksplanasi ................................... .................. .............................. 22

g. Ciri Kebahasaan Tek Eksplanasi ............... .................... .................................. 24

h. Menulis Teks Eksplanasi ............................. ................ .................................... 25

5. Pembelajaran Pendekatan CTL .................... ................. ...................................... 26

a. Pengertian Pendekatan CTL..................... .............. .......................................... 26

b. Tujuan CTL ......................................... .......... .................................................. 28

c. Karakteristik Pembelajaran CTL ..................................... ......... ...................... 29

d. Komponen contextual teaching and learning ............................ ...................... 30

e. Penerapan Contextual Teaching And Learning ..................... ......... ................. 34

f. Langkah-langkah Penerapan Pendektan Pembelajaran CTL ...... ......... ............ 36

B. Kurikulum 2013 (K-13) ......................................................... ......... ....................... 37

C. Kerangka Pikir .................................................................. ......... ............................ 38

D. Hipotesis Tindakan ............................................................ ......... ........................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................ ......... ............................... 41

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ................................................ ........ ...................... 42

C. Faktor yang Diteliti .................................................................. ......... ................... 42

D. Prosedur Penelitian .................................................................. ......... ................... 42

a. Siklus I .................................................................. ........................... .................. 44

1. Perencanaan .......................................................................... ......... .................. 44

2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... ......... .................. 45

3. Observasi ....................................................................................... ......... ......... 46

4. Refleksi ............................................................. ......... ...................................... 46

b. Siklus II ................................................................ ......... ..................................... 47

1. Perencanaan ....................................................... ......................... ..................... 47

2. Pelaksanaan Tindakan ......................................... ......... ................................... 48

3. Observasi ............................................................. ......... ................................... 49

4. Refleksi .................................................................... ......... ................................49

E. Instrumen Penelitian ..................................................... ......... .............................. 49

1. Tes ........................................................................... ........ .............................. 49

2. Observasi ................................................................. ......... ............................. 50

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................... ......... .............................. 50

1. Tes .......................................................................... ........ ............................... 50

2. Observasi ........................................................................ ......... ...................... 56

3. Dokumentasi ................................................................................................... 60

G. Teknik Analisis Data ............................................................. ......... ..................... 60

a. Teknik Analisis Data Kualitatif ....................................... ......... .................... 61

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xii

b. Teknik Analisis Data Kuantitatif ..................................... ......... ..................... 62

H. Indikator Keberhasilan...................................................................... .................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................... ......... .................... 65

a. Siklus I .................................................................................. ......... .................... 65

1. Perencanaan ........................................................................ ......... .................... 66

2. Pelaksanaan Tindakan.......................................................... .......... .................. 66

3. Observasi ....................................................................... .......... ........................ 66

3.1. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Guru ............ ......... ..................... 67

3.2. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Siswa .............. .......... ................. 70

4. Refleksi .................................................................................. ......... ................. 77

b. Siklus II ..................................................................................... ......... ................ 78

1. Perencanaan ............................................................................. ......... ............... 78

2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. .......... .............. 79

3. Observasi .................................................................................. ......... .............. 80

3.1. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Guru ....................... ......... ........... 80

3.2. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Siswa ....................... ......... ......... 81

4. Refleksi .......................................................................................... ......... ......... 85

B. Pembahasan ................................................................................. .......... .............. 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................ .................... ...................... 88

B. Saran ..................................................................................... .................... .................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ .......... ................. 90

LAMPIRAN........................................................................................... ......... ............... 92

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aspek Yang Dinilai dalam Menulis Teks Eksplanasi ......... ......... ................ 51

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi Yang Dimodifaksi .......... ......... ............... 54

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru ...................................................... ......... ................. 56

Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa ................................................... ......... ................... 58

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ........................... ......... .......... 67

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I ..................................... .71

Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

Siswa Kelas VII.1 Siklus I...................................................... ........... ..............74

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Kelas VII.1 melalui Pendekatan CTL pada Siklus I......................... ......... ..... 75

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II...................................... 80

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II .................................. ......... . 81

Tabel 4.7 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

Siswa Kelas VII.1 ........................................................................................ . 82

Tabel 4.8 Hasil Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Kelas Vii.1 Smp Negeri 5 Monta..................................... .......... ..................... 83

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ......................................... ......... ............................. 39

Gambar 3.1 Skema Tahap Dan Alur Penelitian Tindakan Kelas ..... ......... .................... 43

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan I.......... ......... ... 93

Lampiran 2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan II............. ......... 95

Lampiran 3 Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi

Guru Pertemuan I dan II Siklus I ........................................ ....................... ........... 97

Lampiran 4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan I.................. ........... .. 99

Lampiran 5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan II .................. ......... 101

Lampiran 6 Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi

Siswa Pertemuan I dan II Siklus I ................................................. .................... .. 103

Lampiran 7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II pertemuan I .................. .......... . 105

Lampiran 8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II pertemuan II .............. ......... .... 107

Lampiran 9 Analisis Rekapitulasi Observasi

Guru pada Pertemuan I dan II Siklus II ........................................ ..................... . 109

Lampiran 10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan I ....... ......... ......... 111

Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan II..... ......... ........... 113

Lampiran 12 Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi

Siswa Pertemuan I dan II Siklus II.................................... .................... ............... 115

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................... ......... .............. 117

Lampiran 14 Lembar Soal ................................................................... ......... ............... 134

Lampiran 15 Daftar Nama Peserta Didik Kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta... ................... .. 135

Lampiran 16 Hasil Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

pada prasiklus .................................................................... ..................... ........... 136

Lampiran 17 Foto Hasil Menulis Siswa................................................... ...... .............. 138

Lampiran 18 Foto Suasana Kelas Saat Melakukan Tes Menulis Teksplanasi ............. 160

Lampiran 19 Foto Surat Pengantar Penelitian Di Sekolah..................................................

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

xvi

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh siswa. Dalam

pelajaran Bahasa Indonesia, termasuk salah satu keterampilan menulis biasanya

dikuasai paling akhir. Hal ini di sebabkan seseorang bisa menulis setelah melalui

kegiatan keterampilan berbahasa yang lebih dahulu dikuasai. Menulis merupakan

kegiatan yang wajib dilakukan oleh siswa. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,

menulis termasuk salah satu keterampilan berbahasa. Nurgiantori (dalam Munira,

2007: 1) menjelaskan bahwa menulis merupakan suatu bentuk manifestasi

kemanpuan atau keterampilan berbahasa paling akhir diakui pelajar setelah

kemanpuan mendengarkan, berbicara dan membaca.

Menulis sebagai rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan

gagasan dan mengungkapkan melalui bahasa tulisan kepada pembaca, untuk

dipamahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh pengarang. Dalam tulisan

tersebut terdapt makna yang akan disampaikan pengarang terhadap pembaca,

melalui tulisan tersebut penulis bisa membuat cerita, menyusun sebuah buku.

Kemampuan menulis seseorang akan sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri

maupun bagi orang lain. Melalui kegiatan menulis, seseorang dapat menuangkan

pikiran, perasaan, dan gagasannya. Selain itu, tulisan seseorang juga dapat

menginspirasi orang yang membacanya. Menulis bagi beberapa orang bukanlah

hal yang mudah. Seperti yang dialami para siswa ketika mereka mendapatkan

tugas untuk menulis. Dari hasil observasi, masih banyak siswa yang mengalami

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

2

kesulitan dalam hal menulis. Para siswa merasa sulit menentukan gagasan atau

topik yang ditulis.

Ada beberapa sekolah di kecematan monta sudah menerapakan kurikulum

baru yang diberi nama kurikulum 2013. Mata pelajaran bahasa Indonesia dalam

kurikulum 2013 berbasis teks. Materi yang dipelajari dalam mata pelajaran bahasa

indonesia kelas VII SMP adalah hasil teks observasi, tanggapan deskripsi,

eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek. Teks eksplanasi merupakan teks baru

dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga perlu diadakan

penelitian untuk mengetahhui kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.

Studi pendahuluan yang dilakukan di kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta

berdasarkan hasil observasi awal, pada tahun ajaran 2018/2019 yang dilakukan

peneliti tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII.1, diketahui beberapa

permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran di kelas tersebut, di antaranya: (1)

guru masih menggunakan model pembelajaran langsung (ceramah), (2)

pembelajaran diawali dengan menyuruh siswa membuka buku paket, kemudian

menyuruh siswa membaca dan menjawab pertanyaan yang telah dibacanya, (3)

kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMPN 05 Monta masih di

bawah KKM yaitu 75,0. Seharusnya indikator keberhasilan pembelajaran tersebut

adalah 85% siswa harus mendapatkan nilai sesuai dengan KKM. Oleh karena itu,

peneliti memilih SMP Negeri 5 Monta sebagai objek penelitian ini. Nilai rata-rata

ini jika dibandingkan dengan 12 kriteria ketuntasan minimum (KKM) yakni

sebesar 75,0, maka dapat dikatakan bahwa nilai tersebut berada dibawah standar

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

3

ketuntasan yang diharapkan. Hal ini menunjukkan kualitas pembelajaran bahasa

Indonesia masih perlu untuk lebih ditingkatkan.

Oleh karena itu peneliti bermaksud menggunakan pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual, dimana dengan pendekatan kontekstual diharapkan hasil

pembelajaran siswa dapat lebih bermakna bagi siswa. Pembelajaran kontekstual

dapat memperkuat dimilikinya pengalaman belajar yang aplikatif bagi

siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan

mengalami sendiri (learning to do), dan bahkan sebagai pendengar yang pasif

terhadap informasi yang diberikan oleh guru. Melalui pembelajaran kontekstual,

dalam mengajar tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa

dengan menghafal sejumlah materi pengajaran, tetapi memfasilitasi siswa

untuk mencari kemampuan untuk bisa hidup (life skill) dari apa yang

dipelajarinya. Dengan demikian, pembelajaran akan lebih bermakna, sekolah lebih

dekat dengan lingkungan masyarakat, dan siswa tidak mudah lupa dengan

pelajaran walaupun dalam waktu yang cukup lama.

Menulis sebagai rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan

gagasan dan mengungkapkan melalui bahasa tulisan kepada pembaca, untuk

dipamahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh pengarang. Dalam tulisan

tersebut terdapt makna yang akan disampaikan pengarang terhadap pembaca,

melalui tulisan tersebut penulis bisa membuat cerita, menyusun sebuah buku dll.

Menurut Nurhadi (dalam Sugiyanto, (2007)) CTL adalah konsep belajar yang

mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi

dunia nyata siswa. Sedangkan menurut Jonhson (dalam Sugiyanto, (2007)) CTL

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

4

adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa,

melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara

menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan

keseharian mereka.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menetapkan judul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi melalui Pendekatan CTL pada Siswa Kelas

VII.1 SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti membuat

rumusan masalah sebagai berikut. Bagaimanakah peningkatan kemampuan

menulis teks eksplanasi menggunakan pendekatan Contekstual Teaching and

Learning pada kelas VII.1 SMPN 05 Monta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan peningkatan keterampilan

menulis murid kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta melalui pendekatan

pembelajaran CTL (Contekstual Teaching and Learning).

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk

mengembangkan teori menulis, khususnya keterampilan menulis teks

eksplanasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 05 Monta Kabupaten

Bima.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

5

2. Manfaat praktis

a. Bagi Guru

(1) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia

(2) Dapat meningkatkan pengetahuan guru dalam pembelajaran

keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL).

(3) Meningkatkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan belajar

mengajar.

b. Bagi siswa

(1) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL).

(2) Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

(3) Dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan penggunaan pendekatan

pembelajaran yang sudah diterapkan.

c. Bagi sekolah

1) Kualitas pendidikan jadi lebih meningkat

2) Kinerja guru menjadi lebih baik

3) Diharapkan menjadi penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Relevan

1. Penelitian Relevan

Penelitian yang mengangkat topik tentang menulis teks eksplanasi

dilakukan oleh Khabib Sholeh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo pada tahun 2017

dengan judul “Teknik Menulis-Total Gaya Savi untuk Meningkatkan

Kemampuan Memproduksi Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas Xi Smk”.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa kelas XI SMK

Batik Perbaik Purworejo dalam memproduksi teks eksplanasi, yang secara

khusus tercermin dalam kemampuan (1) menentukan topik dan tujuan

menulis, (2) menyusun kerangka teks eksplanasi, dan (3) mengembangkan

dan menyunting karangan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan. Rancangan

penelitian disusun dalam satuan siklus dengan sistem berulang. Setiap

siklusnya berisi aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Dengan penerapan teknik menulis-total gaya SAVI, kemampuan siswa dalam

menulis teks eksplanasi menjadi meningkat. Peningkatan kemampuan

tersebut tercermin pada hasil rerata tugas proses pembelajaran (TPP) dan

tugas mandiri (TM) yang diperoleh siswa. Hasil TPP dan TM dari siklus ke

siklus semakin meningkat. Rerata hasil TPP siklus 1 sebesar 73 %,

dibandingkan dengan rerata hasil tes diagnostik terdapat peningkatan sebesar

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

7

7

17% (73%-56%). Rerata hasil TPP siklus 2 sebesar 85% dibandingkan

dengan rerata hasil TPP siklus 1 terdapat peningkatan 12% (85%-73%).

Rerata hasil TM pun meningkatan. Rerata hasil TM siklus 1 sebesar 69% ,

jika dibandingkan dengan hasil tes diagnostik terdapat peningkatan sebesar

15% (69%-54%). Rerata hasil TM siklus 2 sebesar 80% dibandingkan dengan

rerata hasil TM siklus 1 terdapat peningkatan sebesar 11% (80%-69%).

Dengan demikian, penerapan menulis-total gaya SAVI sebagai upaya

peningkatan kemampun siswa dalam menulis pada siswa kelas XI SMK Batik

Perbaik Purworejo terbukti efektif. Di samping itu, tampak bahwa

pembelajaran dengan penerapan menulis-total gaya SAVI dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa karena dapat mengoptimalkan aktivitas

guru dan siswa. Hal itu dibuktikan dengan angket respon siswa yang

menyatakan mereka senang belajar dengan menulis-total gaya SAVI.

Penelitian teks eksplanasi berikutnya dilakukan oleh Asdar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bosowa Makassar pada

tahun 2016 dengan judul “Perangkat Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi

Berbasis Model Problem Based Learning (Studi Pengembangan pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 8 Makasar”). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk

mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan perangkat pembelajaran

menulis teks eksplanasi berbasis model Problem Based Learning pada siswa

kelas VII SMP Negeri 8 Makasar. Penelitian ini merupakan penelitian

Research and Development (R&D) dengan menggunakan model

pengembangan ADDIE. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

8

8

adalah (1) perangkat pembelajaran dinyatakan valid karena kriteria kevalidan

telah terpenuhi, yaitu nilai rata-rata validitas untuk keseluruhan aspek

minimal berada pada kategori cukup valid dan nilai validitas untuk setiap

aspek minimal berada dalam kategori valid , (2) Perangkat pembelajaran

dinyatakan praktis karena kriteria kevalidan telah terpenuhi, yaitu

keseluruhan aspek komponen sintaks model Problem Based Learning pada

Rencana Pelaksanaan pembelajaran 1, 2, 3, dan 4 berada dalam kategori

terlaksana seluruhnya , dan (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif

karena kriteria kevalidan telah terpenuhi, yaitu ketuntasan hasil belajar siswa

= 95%, rata-rata kemampuan guru mengelolah pembelajaran adalah = 3,7

berada pada kategori baik (3,00 ≤ tkg < 4,00). Siswa memberi respons positif

terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan

perangkatpembelajaran menulis teks eksplanasi berbasis model Problem

Based Learning = 93,5%.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Irawati Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP Unismuh Makassar yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Cerpen melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa

Kelas Ix Smp Unismuh Makassar ”. Pengambilan data penelitian ini melalui

tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa dan guru serta angket

respon siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan

kualitatif. Berdasarkan analisis, hasil belajar bahasa Indonesia siswa

mengalami peningkatan, yang meliputi skor rata-rata hasil belajar bahasa

Indonesia siswa pada siklus I adalah 75,5 dengan standar deviasi 9,87. Pada

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

9

9

siklus II skor rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia siswa adalah 85,2

dengan standar deviasi 12,36. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan

minimal adalah 23 atau 76,66 % pada siklus I dan 27 atau 90% pada siklus II.

Sedangkan data hasil observasi aktivitas siswa dan guru yang dianalisis

secara kualitatif juga mengalami peningkatan selama diterapkan pembelajaran

dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IXA SMP Unismuh. Selain

itu, respon siswa terhadap pendekatan kontekstual secara umum positif

dengan jumlah rata-rata sebesar 95,18. Sehingga secara umum dapat

disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran bahasa indonesia siswa mengalami

peningkatan.

Persamaan dari hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

sama-sama mengkaji tentang peningkatan kemampuan menulis teks

eksplanasi, dan kemudian pada penelitian relevan yang ketiga sama-sama

menggunakan penerepan pendekatan contextual teaching and learning.

Sedangkan, perbedaan dari kedua penelitian di atas dengan penelitian ini

adalah terletak pada penggunaan metode, model, media, dan untuk penelitian

ketiga terletak pada materi yang ingin diteliti.

2. Menulis

a. Hakikat Menulis

Menulis adalah kegiatan menyampaikan sesuatu menggunakan bahasa

melului tulisan, dengan maksud dan pertimbangan tertentu untuk mencapi

sesuatu yang dikehendaki. Di dalam dunia pendidikan, menulis akan tetap

berharga, sebab menulis membantu seseorang lebih mudah. Menulis suatu

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

10

10

alat yang sangat ampuh dalam belajar dengan sendirinya memainkan peran

yang sangat penting dalam dunia pendidikan (Kusumaningsih, 2013: 65).

Nurgiantoro, (2014:1) Menulis sebagai rangkaian kegiatan seseorang

dalam mengungkapkan gagasan dan mengungkapkan melalui bahasa tulisan

kepada pembaca, untuk dipamahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh

pengarang. Dalam tulisan tersebut terdapt makna yang akan disampaikan

pengarang terhadap pembaca, melalui tulisan tersebut penulis bisa membuat

cerita, menyusun sebuah buku dll. Keterampilan menulis sangat penting bagi

siswa. Penulis perlu memiliki banyak ide, ilmu pengrtahuan, dan pengalaman

hidup. Hal ini merupakan modal dasar yang harus dimiliki dalam kegiatan

menulis. Disamping modal dasar itu, seorang penulis harus menguasai banyak

perbendaharaan kata untuk menyampaikan ide-ide, pengetahuan, serta

pengalaman yang dimilikinya.

Nurgiantori (dalam Munirah, 2007: 1) menjelaskan bahwa menulis

merupakan suatu bentuk manifestasi kemanpuan atau keterampilan berbahasa

paling akhir diakui pelajar setelah kemanpuan mendengarkan, berbicara dan

membaca. Caraka (dalam Munirah, 2007: 2) mengemukakan bahwa menulis

berarti menggunakan bahasa untuk menyatakan isi hati dan buah pikiran

secara menarik bagi pembaca. Ide yang jelas dan tertentu, mesti ada sebelum

mulai mengarang agar tidak membuang waktu dan bicara tampa tujuan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan untuk

menuangkan gagasan, ide, inspirasi yang ada dalam pikiran melalui bahasa

agar dapat dipahami oleh orang lain.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

11

11

Munirah (2007:2), mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu

bentuk komunikasi yang tidak langsung untuk menyampaikan gagasan

penulis kepada pembaca dengan menggunakan media bahasa yang dilengkapi

dengan unsur suprasegmental. Dalman (2015:3), menulis merupakan suatu

kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis

kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau

medianya.

b. Tujuan Menulis

Tujuan utama menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak

langsung. Penulis dan pembaca dapat berkomunikasi melalui tulisan. Pada

prinsipnya menulis menyampaikan pesan penulis kepada pembaca, sehingga

pembaca memahami maksud yang dituangkan atau maksud yang disampaikan

melalui tulisan tersebut. Mengingat komunikasi tersebut dilakukan secara

tidak langsung, tidak melalui tatap muka antara pembaca dan penulis maka isi

tulisan dan lambing grafik yang dipergunakan harus benarbenar jelas. Isi

tulisan dan lambang grafik tersebut harus dapat dipahami oleh penulis dan

pembaca. Hal ini bertujuan agar tulisan tersebut dapat berfungsi sebagai mana

yang dimaksud oleh penulis (Kusumaningsi, dkk. 2013: 67).

Tarigan (dalam Munira, 2007: 6) merangkum tujuan penulisan

sebagai berikut:

1) Tujuan penugasan. Pada tujuan ini, sebenarnya penulis menulis karena

ditugasi.

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

12

12

2) Tujuan altruistik. Penulis bertujuan menyenangkan, menghindarkan

kedukaan, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan,

ingin membuat hidup para pembaca lebih muda dan lebih menyenangkan.

3) Tujuan persuasif. Penulis bertujuan meyakinkan para pembaca akan

kebenaran yang diutarakan.

4) Tujuan penegasan. Penulis bertujuan memberikan informasi atau

keterangan/penerangan kepada pembaca.

5) Tujuan peryataan diri. Penulis bertujuan memperkenalkan atau

menyatakan diri kepada pembaca melalui tulisannya, pembaca dapat

memahami sang penulis.

6) Tujuan kreatif. Penulis bertuajuan agar pera pembaca dapat memiliki

nilai artistik atau nilai kesenian.

Penuja (dalam Kusumaningsih, 2013: 69) ada lima tujuh utama dalam

menulis, yaitu :

1) Tujuan menghibur: penulis bermaksud menghibur kepada pembaca

sehingga pembaca merasa senang dan memgurangi kesedihan dari

pembacanya.

2) Tujuan menyakinkan dan berdaya bujuk: karangan atau tulisan bertujuan

menyakinkan dan berdaya bujuk termuat dalam isi.

3) Tujuan penerangan: isi karangan memberikan keterangan (informasi

tentang segala hal kepada pembaca dan bersifat inivatif).

4) Tujuan pernyataan diri: pernyataan diri ini bertujuan untuk

memperkenalkan atau menyatakan diri.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

13

13

5) Tujuan kreatif: tujuan kreatif ini berkaiatan erat dengan tujuan

pernyataan diri mengarah pada pencapaian nilai-nilai artistik.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkam, tujuan menulis ialah untuk

mengeluarkan gagasan atau ide yang ada dalam pikiran dan dituangkan dalam

bahasa agar dimengerti orang lain.

c. Manfaat Menulis

Graves (dalam Tarigan, 2008:14) berkaitan dengan manfaat menulis

mengemukakan bahwa: 1) menulis mengasah kecerdasan; 2) menulis

mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas; 3) menulis menumbuhkan rasa

keberanian; dan 4) menulis mendorong kemauan dan kemampuan

mengumpulkan informasi.

d. Menulis Sebagai Proses

Yunus (dalam Munirah, 2007:7) menjelaskan, “dalam menulis ada tiga

fase yang harus diperhatikan yaitu: (1) fase prapenulisan; (2) fase penulisan;

dan (3) fase pasca penulisan”.

a. Fase Prapenulisan

1) Menemukan Topik Sebelum memulai menulis, masalah yang pertama

dihadapi adalah merumuskan topik. Topik adalah pokok pembicaraan

atau masalah yang akan dibahasa, Nafiah (dalam Munirah, 2007:7).

Memilih topik mungkin bukan hal yang yang sulit, tetapi bagi para

penulis pemula, kegiatan itu menimbulkan persoalan tersendiri.

2) Memerhatikan maksud dan tujuan penulis Setelah mendapatkan topik

yang baik, langkah selanjutnya adalah menentukan maksud dan tujuan

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

14

14

penulisan. Penulis menentukan tujuan menulis karangan dan topik yang

dipilihnya. Selain itu, penulis menentukan maksud menulis karangannya.

Untuk membantu merumuskan tujuan, ia dapat bertanya pada diri sendiri,

alasan ia menulis topik yang dipilihnya atau dalam rangka apa ia menulis

karangannya.

3) Memerhatikan sasaran karangan dalam berkomunikasi lisan (berbicara)

dengan orang lain, pembicara berharap bahwa pendengar dapat

memahami atau menanggapi pesan yang disampaikan. Begitu pula

halnya dengan menulis. Lazimya orang menulis karena ada orang lain

yang diharapkan membaca, memahami, dan menanggapi tulisan. Untuk

menyampaikan tulisan kepada pembaca, penulis harus memerhatikan

orang yang akan membaca tulisan tersebut, tingkat pendidikan dan status

sosialnya, serta hal yang diperlukannya.

4) Mengumpulkan informasi pendukungSeseorang tidak akan pernah dapat

menulis dengan baik bila tidak memiliki pengetahuan tentang hal itu.

Oleh karena itu, sebelum menulis seseorang perlu mencari,

mengumpulkan, dan memilih informasi yang dapat mendukung,

memperluas, memperdalam, dan memperkaya ide tuisan. Sumber

informasi dapat diperoleh dari majalah, surat kabar, buku, orang lain,

pengalaman sendiri, dan lain-lain.

5) Mengorganisasikan ide dan informasi Setelah memilih topik, menentukan

tujuan, memikirkan kemampuan dan sasaran pembaca, serta mengumpul

informasi pendukung. Langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

15

15

atau menata ide karangan agar saling bertaut, runtut, dan padu. Realisasi

pengorganisasian karangan tersebut disebut kerangka karangan.

b. Fase Penulisan

Pada tahap fase prapenulisan telah disebutkan tentang cara

menetukan topik, tujuan, maksud, dan sasaran karangan, mengumpulkan

informasi yang relevan dan membuat kerangka karangan. Adanya

pemahaman komponen prapenulisan, berarti tahap berikut adalah penulis

telah siap menulis. Kerangka karangan berfungsi sebagai panutan atau

rencana penulisan, maka bertolak dari kerangka itulah penulis

mengembangkan secara bertahap butir demi butir karangannya. Penulis

dalam mengembangkan karangan, sebaiknya terlepas dari pemahaman

karangka sebagai maniature karangan sehingga karangan tersebut

mengembalikan pembaca pada ide inti karangan.

Pada saat mengembangkan setiap ide menjadi suatu karangan utuh

penulis harus mengambil keputusan tentang ke dalaman dan keluasan isi,

jenis informasi yang akan disajikan, pola organisasi karangan, termasuk di

dalamnya teknik pengembangan alinea, serta gaya dan cara pembahasan

pilihan kata, pengalimatan dan pengalenian. Tentu saja keputusan itu harus

diselaraskan dengan topik, tujuan, corak karangan, dan pembaca karangan

itu sendiri.

c. Fase Pasca Penulisan

Fase pasca penulisan ini merupakan fase penghalus atau penyempurna

buram yang dihasilkan. Kegiatan pada fase ini adalah perbaikan (revisi)

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

16

16

dan penyuntingan. Menurut Heffernan (dalam Munirah, 2007:11),

membedakan kedua istilah itu. Penyuntingan merupakan pemeriksaan dan

perbaikan unsur mekanik karangan pungtuasi, diksi, pengalimatan,

pengalenian, gaya bahasa, pencatatan perpustakaan, dan konvensi

penulisan lainnya. Adapun revisi perbaikan lebih menitik beratkan pada

periksaan dan perbaikan isi karangan.

Tujuan penyuntingan dan revisi adalah menemukan informasi tentang

unsur karangan yang perlu disempurnakan. Langkah-langkah kegiatan

penyuntingan dan perbaikan karangan adalah sebagai berikut: 1) membaca

seluruh karangan; 2) menandai hal yang perlu diperbaiki atau memberi

catatan bila ada hal yang harus diganti, ditambah dan disempurnakan; dan

3) melakukan perbaikan sesuai dengantemuan saat penyungtingan.

3. Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan salah satu materi baru yang dipelajari

dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini membuat

bebrapa guru kesulitan dalam mengajarkan materi ini. Berikut akan dijelaskan

mengenai pengertian teks eksplanasi,ciri teks eksplanasi, struktur teks

eksplanasi, contoh teks eksplanasi, ciri kebahasaan teks eksplanasi, menulis

teks eksplanasi dan kriteria penilaian menyusun teks eksplanasi.

a. Pengertian Teks Eksplanasi

Menurut ( Wahono, dkk. 2013: 107). Teks Eksplanasi pada hakikatnya

merupakan teks yang menjelaskan proses. Proses tersebut dapat terjadi secara

alamiah, baik yang berkaitan dengan fenomena (gejala) alam maupun

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

17

17

fenomena sosial budaya. Pada umunya, teks eksplanasi dibentuk dengan

struktur (susunan), yaitu pernyataan umum, penjelasan, dan penutup atau

simpulan. Menurut Restuti (2013:85) Teks eksplanasi adalah teks yang

menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau menjelaskan mengenai

proses atau fenomena alam maupun sosial.

Berdasakan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi

adalah teks yang berisi tentang proses „mengapa‟ dan „bagaimana‟ kejadian-

kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.

Suatu kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di

sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu

kejadian yang terjadi di sekitar kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan

saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat mempelajari kejadian tersebut,

misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.

b. Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ciri khusus yang perlu diperhatikan. Ciri ini dipelajari untuk mengetahui

bagaimana teks eksplanasi yang sesungguhnya. Selain itu, juga dapat untuk

membedakan dengan teks lainnya. Maka ciri-ciri khusus pada teks eksplanasi

sangat perlu kita ketahui.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a) Strukturnya Terdiri dari Pernyataan Umum, Sebab Akibat, dan Interpretasi.

Teks eksplanasi pasti memiliki struktur pernyataan umum, sebab akibat, dan

intrepretasi. Pernyataan umum mengenai peristiwa yang terjadi, ditopang

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

18

18

dengan sebab akibat, dan diintrepretasikan dengan analisa mengenai

peristiwa tersebut sebagai kesimpulan terakhir untuk menegaskan.

b) Informasi Berdasarkan Fakta dan Data. Penjelasan harus disertai dengan

segala bentuk data-data akurat yang didapatkan. Data tersebut bisa diperoleh

dari hasil penelitian wawancara, observasi, ataupun dari referensi buku-

buku, berita-berita, dan sejenisnya. Data dalam teks eksplanasi ini harus

bersifat fakta nyata di lapangan. Oleh karena itu, teks jenis ini selalu

berkaitan dengan peristiwa nyata.

c) Bersifat Objektif Teks ekspanasi harus bersifat objektif. Jangan hanya ala

kadarnya tanpa data dan fakta. Tidak diperbolehkan hanya melakukan

khayalan atau persepektif belaka. Meski didukung bukti reaitas riil.

d) Membahas Mengenai Pengetahuan dan Peristiwa Teks ekplanasi bukan

hanya sekedar teks cerita tanpa tujuan yang jelas. Bukan hanya sekedar

untuk hiburan dan sejenisnya. Namun, teks jenis ini harus memberikan

suatu informasi dan pengetahuan yang akan dipaparkan sesuai dengan

peristiwa yang terjadi beserta proses-proses sebab akibatnya. Jangan

memasukkan unsur subjektifitas pada teks jenis ini, kecuali sebagai

pendapat didasarkan analisa yang tepat.

e) Bersifat Informatif Teks eksplanasi harus bersifat memaparkan data.

Menjelaskan informasi secara nyata, tanpa bersifat menggurui dan

mendoktrin.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

19

19

c. Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur tersendiri seperti teks pada umumnya

yang juga mimiliki strukturnya. Struktur yang ada dimaksudkan untuk

mempermudah kita dalam menjabarkan teks ini. Melalui poin-poin struktur

yang ada, maka mempermudah kita karena sudah terdapat rangkaian

sistematikanya. Inilah struktur pada teks eksplanasi sebagai berikut:

a) Pernyataan Umum. Pernyataan umum berkaitan dengan pernyataan suatu

topik yang akan dijelaskan dengan gambaran-gambaran permasalahannya

tersebut. Hal ini dibahas rentetan proses terjadinya peristiwa. Sebuah

pernyataan awal untuk menuju pembahasan. Bisa dikatakan sebagai latar

belakang masalah.

b) Isi Berkaitan Sebab Akibat. Isi disini berkaitan tentang pemaparan secara

detail peristiwa dengan menjelaskan proses terjadinya secara tuntas.

Mengaitkannya dengan sebab akibat terjadinya peristiwa tersebut.

Peristiwa yang dijelaskan secara bertahap dari awal hingga akhir.

c) Interpretasi. Interpretasi berisi tentang hasil analisa dari peristiwa tersebut

dengan menginterpretasikannya fenomena tersebut. Interpretasi ini juga

menegaskan kesimpulan tentang topik yang telah disajikan.

d. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Setiap karangan suatu teks pasti memiiki kaidah bahasa yang perlu

diperhatikan. Begitupun dengan contoh teks eksplanasi mempunyai kaidah

bahasa pula. Berikut beberapa kaidahnya yang perlu diperhatikan:

a) Sesuatu atau informasi yang dijelaskan di dalamnya adalah fakta

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

20

20

Jadi, ciri utama dari teks eksplanasi adalah menjelaskan sesuatu sesuai

dengan fakta. Dengan demikian, penulis harus benar-benar mengetahui

peristiwa yang diceritakan dengan pasti karena yang ditulis adalah berupa

fakta bukan karangan belaka

b) Bersifat informatif

Teks eksplanasi memiliki sifat yang informatif. Artinya, teks eksplanasi

memberikan informasi sesuai dengan fakta dan tidak mempengaruhi para

pembacanya.

c) Informasi yang disampaikan adalah ilmiah

Mengapa informasi yang disampaikan dalam teks eksplanasi bersifat

ilmiah? Hal tersebut dikarenakan karena semua informasi yang disampaikan

dalam teks eksplanasi merupakan fakta.

d) Menggunakan kalimat pasif Teks eksplanasi ditulis dengan menggunakan

kalimat pasif

e) Topik yang disampaikan fokus pada hal yang lebih umum Teks eksplanasi

tidak membahas tentang topik yang bersifat partisipan manusia. Jadi, topik

yang dibahas adalah hal yang umum seperti hujan, gunung meletus, atau

pun gempa bumi.

f) Menggunakan konjungsi kausal dan waktu Teks eksplanasi ditulis dengan

menggunakan beberapa konjungsi waktu dan kausal. Contohnya saja

kemudian, jika, pertama, sebelum, jika, dan lain-lain.

Keenam hal tersebut merupakan kaidah kebahasaan dari teks

eksplanasi. Jika, Anda membaca sebuah teks dan memiliki ciri-ciri seperti di

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

21

21

atas, dapat dimungkinkan bahwa teks yang Anda baca tersebut adalah jenis

teks eksplanasi.

e. Kriteria Penilaian Menyusun Teks Eksplanasi

Menurut Kemendikbud (2013: 79) dalam penyusunan sebuah teks

eksplanasi,diperlukan suatu kriteria penilaian sehingga dihasilkan sebuah teks

yang baik dan layak untuk dibaca oleh pembaca, diantaranya;

1. Aspek Isi

Kriteria penilaian teks eksplanasi dari aspek isi, yaitu menguasai topik

tulisan, substantif, pengembangan teks observasi lengkap, relevan dengan

topik yang dibahas.

2. Aspek Organisasi

Kriteria penilaian teks eksplanasi dari aspek organisasi, yaitu ekspresi

lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengana baik,

urutan logis, dan kohesif.

3. Aspek Kosakata

Kriteria penilaian teks eksplanasi dari aspek kosakata, yaitu penguasaan

kata canggih, pilihan kata, ungkapan efektif, dan menguasai pembentukan

kata.

4. Aspek Penggunaan Kalimat

Kriteria penilaian teks eksplanasi dari aspek penggunaan kalimat, yaitu

konstruksi kompleks dan efektif, terdapat hanya sedikit kesalahan

penggunaan bahasa (urutan/ fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi).

5. Aspek Mekanik

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

22

22

Kriteria penilaian teks eksplanasi dari aspek mekanik, yaitu menguasai

atauran penulisan, terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.

Dari pengertian teks eksplanasi yang telah dijelaskan diatas dapat

disimpulkan bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang memiliki tujuan

untuk menjelaskan suatu proses dari peristiwa alam atau sosial secara

alamiah berdasarkan fakta.

Teks eksplanasi sendiri sebenarnya mungkin telah Anda baca dalam

berbagai media atau surat kabar. Hanya saja, mungkin Anda tidak tahu

bahwa teks yang telah Anda baca tersebut merupakan salah satu jenis teks

eksplanasi. Biasanya, teks eksplanasi akan menjelaskan suatu berita

terbaru. Dengan demikian, membaca teks eksplanasi sangat bermanfaat

untuk pembaca. Membaca teks eksplanasi akan memberikan pengetahuan

kepada pembaca tentang hal baru yang terjadi.

f. Contoh teks eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir

Banjir

(Pernyataan Umum)

Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi

kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental,

maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi

dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal

ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

23

23

Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia

pun banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang

notabene jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon.

Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh

karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya

banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan

sebaik mungkin.

(Isi Berkaitan Sebab Akibat)

Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab.

Terjadinya banjir setidaknya disebabkan oleh dua factor. Faktor yang

mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam

merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari

permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada

cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit.

Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia

seperti penebangan hutan dengan sembaranan, tidak melakukan reboisasi,

buang sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air

tersumbat dan kemudian air meluap.

Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia

membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak

barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak

korban baik nyawa maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda,

dank kerugian-kerugian lainnya.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

24

24

(Interpretasi)

Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negative. Banjir

disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali

mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan

menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada

manusia.

g. Ciri Kebahasaan Tek Eksplanasi

Setiap teks memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri suatu teks dapat digunakan

untuk membedakan suatu teks dengan jenis teks yang lain. Berikut

pemaparan mengenai ciri kebahasaan teks eksplanasi menurut para ahli.

a. Menggunakan Konjungsi Waktu

Konjungsi waktu merupakan kata hubung. Konjungsi menghubungkan

kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kelimat

dengan kalimat. Konjungsi banyak jenisnya. Salah satunya konjungsi adalah

konjungsi waktu. Konjungsi waktu diantaranya adalah sementara, sejak,

kemudian, lalu, setelah, sesudah, sebelum,ketika, tatkal,a saat, sementara

itu, setelah itu, sebelum itu. Konjungsi waktu digunakan untuk menyatakan

waktu.

Konjungsi waktu digunakan dalam teks eksplanasi karena teks

tersebut berisi proses terjadinya sesuatu. Proses terjadinya sesuatu

umumnya dijelaskan dengan urutan waktu. Oleh karena itu, konjungsi

waktu di gunakan dalam teks eksplanasi.

b. Menggunakan konjungsi sebab-akibat

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

25

25

Konjungsi sebab-akibat diantaranya adalah sebab, karena, akibatnya, oleh

karena itu, dan sehingga. Konjungsi sebab-akibat menghubungkan satuan

kebahasaan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat. Suatu proses

fenomena alam dijelaskan dengan mengurtkan kejadian-kejadian. Kejadian

satu umumnya mengakibatkan kejadian yang lain. Oleh karena itu,

konjungsi sebab-akibat digunakan untuk menulis teks eksplanasi (Isnatun

dan Farida, 2013: 88-89).

h. Menulis Teks Eksplanasi

Sebelum menulis suatu teks ada beberapa yang dapat mempermudah

seseorang dalam menulis. Salah satu caranya adalah melakukan langkah-

langkah yang tepa sebelum menulis tekseksplanasi menurut ahli.

Kosasih (2013:100) menyatakan bahwa penulisan teks eksplanasi tidak

jauh berbedadengan peulisan teks eksposisi. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut.

a. Tentukan dulu topik dan gagasan utamanya.

b. Susunlah kerangka paragraf berdasarkan gagasan utamanya.

c. Kumpulkanlah sejumlah fakta, informasi, serta berbagai pengetahuan

lainnya dengan cara-cara berikut:

1) Mengadakan pengamatan lapangan.

2) Melakukan wawancara dengan narasumber, dan

3) Membaca buku, majalah, surat kabar, atau internet

d. Kembangkanlah kerangka tersebut menjadi teks eksplanasi.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

26

26

e. Lakukanlah penyuntingan dengan memperhatikan kelogisan dan

keruntutan isi, keefektifan kalimat, ketepatan memilih kata, dan ejaannya

4. Pembelajaran Pendekatan CTL

a. P engertian pendekatan CTL

Menurut Kubi (dalam Kusuma,2010: 57) kata kontekstual (contextual)

asal kata dari context yang berarti“hubungan, konteks, (konteks)”. Sehingga

suasana dan keadaan Contextual Teaching and Learning(CTL) dapat

diartikan suatu pembelajaran yang berhubungan dengan suasana tertentu

Menurut Johnson(2011: 57)Contextual Teaching and Learning ( CTL)

adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola pola yang

mewujudkan makna. CTL adalah suatu sistem yang cocok dengan otak

karena menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis

dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Pendekatan kontekstual

mengakui bahwa belajar merupakan sesuatu yang kompleks dan multidimensi

yang jauh melampaui berbagai metodologi yang hanya berorientasi kepada

latihan/tanggapan (stimulus-respon).

Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan KBK. Pendekatan kontekstual

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang

diajarkannya dengan situasi nyata dan mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam

kehidupan mereka (Depdiknas, 2002).

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

27

27

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan

antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan kontekstual mengakui bahwa belajar merupakan sesuatu

yang kompleks dan multidimensi yang jauh melampaui berbagai

metodologi yang hanya berorientasi kepada latihan/tanggapan (stimulus-

respon). CTL menuntut siswa bekerja dalam kelompok dalam

melaksanakan pekerjaan mereka. Berdasarkan teori pendekatan

kontekstual, belajar hanya terjadi jika siswa memproses informasi atau

pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal dan

sesuai dengan kerangka berfikir yang dimilikinya (ingatan, pengalaman,

dan tanggapan). Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu

siswa mencapai tujuannya. Maksudnya guru lebih banyak berurusan

dengan strategi daripada memberi informasi.

Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama

untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Suatu

pengetahuan dan keterampilan yang datang dari menemukan sendiri

daripada kata guru . Adapun pendekatan kontekstual yang dimaksud

adalah cara mengajar yang digunakan untuk membantu siswa membawa

pembelajaran ke dalam konteks yang nyata dan berusaha agar melalui

pembelajaran tersebut siswa belajar dengan mengalami dan dapat

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

28

28

mengkonstruksi pengetahuannya, dan dalam bentuk pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan tanpa ada

Pembelajaran dengan peran serta lingkungan secara alami akan

memantapkan pengetahuan yang dimiliki siswa. Belajar akan lebih

bermanfaat dan bermakna jika seseorang siswa mengalami apa yang

dipelajarinya bukan hanya sekedar mengetahui.dengan demikian

pengembangan CTL dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia pada

aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis baik dari segi

berbahasa maupun bersastra dan membuat pembelajaran lebih bervariasi.

b. Tujuan Pendekatan CTL

a) Penerapan pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk

memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan

mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari

sehingga siswa memiliki pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi

dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainnya.

b) Penerapan pembelajaran ini bertujuan agar dalam belajar itu tidak hanya

sekedar menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman

c) Penerapan pembelajaran ini menekankan pada pengembangan minat

pengalaman siswa.

d) Penerapan pembelajaran CTL ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat

berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat

menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri

dan orang lain

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

29

29

e) Model pembelajaran CTL ini bertujun agar pembelajaran lebih

produktif dan bermakna

f) Penerapan pembelajaran pendekatan CTL ini bertujuan untuk mengajak

anak pada suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik dengan

konteks kehidupan sehari-hari

g) Tujuan pembelajaran pendekatan CTL ini bertujuan agar siswa secara

individu dapat menemukan dan mentrasfer informasi-informasi komplek

dan siswa dapat menjadikan informasi itu miliknya sendiri.

c. Karakteristik pembelajaran CTL

Terdapat beberapa karakteristik dalam proses pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual,yakni:

1) Kerjasama antar peserta didik dan guru

2) Saling menunjang/membantu antar peserta didik dan guru

3) Menyenangkan, tidak membosankan

4) Belajar dengan bergairah

5) Pembelajaran terintegrasi

6) Menggunakan berbagai sumber

7) Cara belajar siswa aktif

8) Sharing bersama teman

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

30

30

9) Siswa kritis dan guru kreatif Dalam pengajaran kontekstual

memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu

mengaitkan(relating), mengalami(cooperating), menerapkan (applying),

bekerjasama (experiencing), dan mentransper(transferring).

d. Komponen contextual teaching and learning

Pembelajaran kontekstual (CTL) memiliki tujuh komponen utama

yaitu sebagai berikut:

1. Konstruktivisme (construktivism)

Konstruktivisme landasan filosofi pendekatan CTL yang

menyatakan bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi

sedikit,yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit dan

tidak sekonyong-konyong). Strategi pemerolehan pengetahuan lebih

diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mengingat

pengetahuan. Konsep konstruktivisme menuntut siswa untuk dapat

membangun arti dari pengalaman baru pada pengetahuan tertentu.

Priyatni (2002:2) menyebutkan bahwa bahwa pembelajaran yang

berciri konstruktivisme menekankan terbangunnya pemahaman sendiri

secra aktif, kreatif, dan produktif dari pengalaman terdahulu dan dari

pengalaman belajar yang bermakna. Siswa perlu dibiasakan untuk

memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan

bergelut dengan ide-ide. Siswa harus mengonstruksikan pengetahuan di

benak mereka sendiri.

2. Inkuiri (inquiry)

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

31

31

Menemukan merupakan strategi belajar dari kegiatan pembelajaran

kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh siswa

diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari

menemukan sendiri. Guru harus slalu merancang kegiatan yang merujuk

pada kegiatan menemukan, apapun materinya. Inkuiri adalah adalah siklus

proses dalam membangun pengetahuan yang bermuladari melakukan

observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau

konsep.

Inkuiri dawali dengan pengamatan untuk memahami konsep atau

fenomena dan dilanjutkandengan melaksanakan kegiatan yang bermakna

untuk menghasilkan temuan. Priyatni (2002:2) menjelaskan bahwa inkuiri

dimulai dari kegiatan mengamati, bertanya, mengajukan dugaan sementara

(hipotesis), mengumpulkan data, dan merumuskan teori sebagai kegiatan

terakhir.

3. Bertanya (questioning)

Bertanya merupakan keahlian dasar yang dikembangkan dalam

pembelajaran CTL. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai

kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan

berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian

pentingdalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inkuiri, yaitu

menggali informasi, mengonfirmasikan apa yang sudah diketahuinya, dan

mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

32

32

Konsep berhubungan dengan kegiatan tanya jawab yang dilakukan

baik oleh guru maupun oleh siswa, pertanyaan sebagai wujud

pengetahuanyang dimiliki. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa ,

guru dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang

didatangkan ke kelas.

4. Masyarakat belajar (learning community)

Masyarakat belajar merupakan penciptaan lingkungan belajar dalam

pembelajaran kontekstual (CTL). Masyarakat belajar adalah kelompok

belajar yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untukberbagi

pengalaman untuk dan gagasan. Aplikasinya dapat terwujud dalam

pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan

ahli ke kelas, atau belajar dengan teman-teman lainnya. Belajar bersama

dengan orang lain lebih baik dibandingkan dengan belajar sendiri.

Konsep belajar menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari

kerja sama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari berbagai

pegalaman antar teman, antar kelompok, dan antar yang tahu ke yang

tidak tahu. Pembelajaran kontekstual dilaksanakan dalam kelompok

belajar yang anggotanya heterogen sehinggaakn terjadi kerja sma antar

siswa yang pandai dengan siswa lambat memahami materi pelajaran.

Kegiatan masyarakat belajar difokuskan pada aktivitas bericara dan

berbagai pengalaman dengan orang lain.

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

33

33

Priyatni (2002:3) menyebutkan bahwa aspek kerja sama dengan

orang lain untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik adalah

tujuan pembelajaran yang menerapkan learning comunity.

5. Pemodelan (modelling)

Priyatni (2002:3) menyatakan bahwa kegiatan pemberian model

bertujuan untuk membahasakan gagasan yang kita pikirkan,

mendemonstrasikan bagaimana kita menginginkan para siswa untuk

belajar, atau melakukan apa yang kita inginkan agar siswa melakukannya.

6. Refleksi (reflection)

Refleksi berarti melihat kembali suatu kejadian, kegiatan dan

pengalaman dengan tujuan untuk mengidentifikasi hal yang telah

diketahui, dan hal yeng belum diketahui. Realisasinya adalah pertanyaan

langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu catatan dibuku siswa,

kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu.

Priyatni (2002:3) menjelaskan bahwa kegiatan refleksi adalah

kegiatan memikirkan apa yang telah kita pelajari, menelah, aktivitas, atau

pengalaman yang terjadi dalam pembelajaran dan memberikan masukan-

masukan perbaikan jika diperbaikan.

7. Penilaian yang sebenarnya (autetintic assement)

Penilaian yang sebenarnya merupakan proses pengumpulan data

dan informasi yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

34

34

siswa. Dalam pembelajaran kontekstual, penilaian ditekankan dalam

proses pembelajarannya, maka data dan informasi yang dikumpulka harus

diperoleh dari kegiatannya yang dikerjakan siswa pada saat proses

pembelajarannya.

e. Penerapan Contextual Teaching And Learning

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia bertujuan

menanamkan bekal keterampilan berbahasa dan bersastra indonesia bukan

hanya memberikan pengetahuan. Pembelajaran bahasa indonesia harus di

buat semenarik mugkin agar siswa antusias mengikuti proses belajar

mengajar. Pembelajaran bahasa dan sastra indonesia menghendaki sebuah

proses pragmatik, bukan teoritik belaka. Pembelajaran yang memanfaatkan

CTL sangat di perlukan.

Menurut Endraswara (2003:58) pendekatan kontekstual memang

cukup strategis karena menghendaki, (1) terhayati fakta yang di pelajari.

(2) permasalahan yang akan di pelajari harus jelas, terarah, dan rinci. (3)

pragmatika materi harus mengacu pada kebermanfaatan secara konkret,

dan (4) memerlukan belajar kooperatif dan mandiri.

Penerapan CTL dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia

pada aspek membaca, berbicara, mendengarkan dan dan menulis baik dari

segi berbahasa maupun bersastra dipaparkan sebagai berikut.

(1) Penerapan CTL dalam pembelajaran membaca

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

35

35

Membaca menurut Komaruddin (2005:21) adalah mengeja atau

melafalkan apa tertulis atau melihat serta memahami isi dari apa yang

tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Membaca merupakan

salah satu kemampuan salah satu kemampuan berbahasa yang harus

dikuasai oleh siswa. Kegiatan membaca tersusun dari empat komponen,

yaitu strategi, kelancaran, pembaca, dan teks.

(2) Penerapan CTL dalam pembelajaran berbicara

Berbicara merupakan salah satu kompetensi dasar yang berusaha

mengungkapkan gagasan melalui bahasa lisan. Berbicara merupakan

kegiatan menghubungkan antara semata deengan kepercyaan diri untuk

tampil mengungkapkan gagasan. Suasana kelas menggunakan teknik

belajar dalam konteks interaksi kelompok (coorperating). Guru membuat

suatu kelompok belajar (learning community).

Keterampilan berbicara menggunakan bentuk penilaian berupa

unjuk kerja, siswa diberikan instrumen yang dapat membuatnya berbicara

atau berkomentar. Berpidato, menceritakan kembali, berkomentar,

bertanya merupakan salah satu kegiatan berbicara. Penilaian yang

dilakukan guru harus sesuai dengan fakta dikelas. Siswa yang pandai

berbicara layak mendapatkan nilai tinggi dalam kompetensi berbicara

dibandingkan siswa yang frekuensi berbicaranya rendah.

(3) Penerapan CTL dalam pembelajaran mendengarkan

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

36

36

Mendengarkan adalah proses menangkap pesan atau gagasan yang

disampaikan melalui ujaran. Keterampilan mendengarkan membutuhkan

daya konsentrasi lebih tinggi dibanding membaca berbicara dan menulis.

Ciri-ciri mendengarkan adalah aktif reseptif, konsentratif, kreatif, dan

kritis. Pembelajaran mendengarkan dalam CTL mengaharuskan guru untuk

membiasakan siswanya untuk mendengarkan. Mendegarkan dapat melalui

tuturan langsung maupun rekaman. Kemudian siswa diberikan instrumen

untuk menjawab beberapa petanyaan.

(4) Penerapan CTL dalam Pembelajaran Menulis

Menulis merupakan penyampaian gagasan dalam bentuk bahasa

tulis. Salah satu keterampilan pembelajaran menulis adalah pembelajaran

menulis kreatif. Keterampilan menulis kreatif bukan hanya berpusat pada

guru sebagai informan melainkan siswa sendiri yang harus berperan aktif

dalam pembelajaran. Guru hanya memberikan instruksi kepada siswa

untuk membuat karangan kreatif tanpa ada penguatan sebelumnya.

Seorang guru yang memiliki kompetensi memadai seharusnya

dapat melakukan penilaian secara autentik tentang kegiatan menulis

siswanya. Penilaian yang sebenarnya adalah penilaian berbasis siswa.

Penilaian guru tentang kegiatan menulis siswa harus sesuai dengan

kompetensi siswa yang sesungguhnya. Guru harus membuat rubrik

penilaian yang dapat mencakup semua aspek yang akan dinilai. Sebelum

membuat rubrik, guru harus dapat membuat instrumen yang mudah

dimengerti oleh siswa, dan instrumen yang dapat membuat siswa berpikir

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

37

37

kritis dan kreatif. Instrumen menulis yang dibuat guru harus dapat

memfasilitasi siswa untuk menulis kreatif.

f. Langkah-langkah Penerapan Pendektan Pembelajaran CTL

Pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan pendekatan

pembelajaran CTL dapat dilaksanakan dengan baik apabila

memperhatikan langkah-langkah yang tepat (Trianto, 2009: 107) secara

garis besar, mengemukakan langkah-langkah pembelajaran CTL adalah

sebagai berikut :

1) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang dipilih secara

acak dengan menciptakan masyarakat belajar serta menemukan sendiri

dan mendapatkan keterampilan baru dan pengetahuan baru.

2) Siswa membaca dan mengidentifikasi LKS serta media yang diberikan

oleh guru untuk menemukan pengetahuan baru dan menambah

pengalaman siswa.

3) Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi dan kelompok lain

diberi kesempatan mengomentari.

4) Guru memberikan tes formatif secara individual yang mencakup semua

materi yang telah dipelajari. Indikator ketercapaian dalam penelitian ini

yaitu siswa diharapkan mampu (a) saling bekerja sama dalam diskusi atau

belajar kelompok, (b) membaca dan mempelajari materi yang diberikan

guru untuk menemukan informasi, (c) bertanggung jawab atas materi yang

mereka pelajari dan juga bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

38

38

diskusi, (d) mengerjakan tes formatif secara individual yang mencakup

semua materi yang telah dipelajari.

B. Kurikulum 2013 (K-13)

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem

Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan

oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut

sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama

kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada

tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.

Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek

pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam

Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang

dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan

terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi

yang ditambahkan adalah materi Matematika.

C. Kerangka Pikir

Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata

pelajaran wajib yang diajarkan pada tingkat pendidikan dasar, menengah,

sampai jenjang perguruan tinggi. Kompetensi berbahasa sendiri terdiri dari

empat aspek berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan

berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Berdasarkan

keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan menulis sering sekali

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

39

39

menjadi sorotan. karena kurangnya motivasi dan penguasaan siswa dalam

keterampilan menulis.

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 5 Monta

tahun 2019/2020. Kelas yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII,

yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi melalui

Model Pendekatan (Contextual Teaching and Learning) CTL pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima”. Untuk lebih jelasnya alur

penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka pikir sebagai berikut.

2.1 Bagan Kerangka pikir

Kurikulum 2013

Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Kemampuan Menulis

Teks Eksplanasi Pendekatan CTL

Siklus PTK

Perencanaan Pelaksanaan

n

Observasi Refleksi

Data

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

40

40

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir di atas. Maka, dapat

diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut. Peningkatan kemampuan menulis

teks eksplanasi melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Monta, mampu meningkatkan minat

belajar siswa dan mencapai indikator keberhasilan pembelajaran sesuai dengan

standar KKM yaitu 75,0

Proses Hasil

Analisis

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi melalui

Pendekatan Contextual Teaching and LearningCTL pada

Siswa Kelas VII.I SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

41

41

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

41

BAB III

METODE PENELITIAN

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research), yang dibagi dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tindakan yang diberikan adalah

pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan kontekstual

untuk meningkatkan kualitas kemampuan menulis teks eksplanasi dengan pendekatan

kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus adapun data yang

diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil observasi diperoleh

data kulitatif tentang kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama

proses belajar mengajar, sedangkan data dari hasil tes yang diperoleh berupa

kuantitatif.

Stephen Kemmis dalam Subyantoro (2007: 7) menyatakan PTK sebagai

suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh

peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk

pendidikan), untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-

praktik sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman

mereka terhadap praktikpraktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu

dilaksanakan. Pendapat lain juga disampaikan oleh Suyanto (dalam Subyantoro

2007: 6) mendefinisikan PTK sebagai bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau

meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

42

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SMPN 5 Monta

beralamatkan di jln. Lintas pantai Wane kecematan Monta kabupaten

Bima, status SMPN 5 Monta sampai sekarang berstatus negeri.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Monta,

pada semester ganjil tahun ajaran 2019 dengan siswa 22 orang. Dengan

jumlah laki-laki ada 6 orang dan jumlah perempuan 16

D. Faktor yang di teliti

1. Faktor proses, yang akan diselidiki adalah keterlaksanaan proses belajar

mengajar, antara lain kehadiran siswa, perubahan sikap siswa, dan

keaktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dan menulis teks

eksplanasi adalah kecakapan siswa dalam mengepresikan gagasan,

pendapat, dan pengalamannya dalam bentuk tulisan kreatif.

2. Faktor output, yang akan diselidiki adalah hasil belajar siswa dalam

menulis teks eksplanasi yang diperoleh dari tes akhir pada setiap siklus

setelah diterapkan pendekatan CTL pada siswa.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dirancang atas dua siklus yaitu siklus pertama

(2 minggu) 4 x pertemuan dan, siklus kedua (2 minggu) 4 x pertemuan.

prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang ingin dicapai dan pelaksanaannya menurut prosedur

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

43

tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan

tahap evaluasi dan terakhir refleksi. Menurut Arikunto, dkk. ( 2014:58-60),

penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan

dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. PTK

berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di

kelas, bukan pada input kelas ( silabus, materi, dan lain-lain) ataupun

output (hasil belajar). Kegiatan PTK ini tidak saja bertujuan untuk

memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa

hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan Berikut

adalah skema tahap dan alur penelitian tindakan kelas menurut Arikunto

(2006).

Gambar 3.1 skema tahap dan alur penelitian tindakan kelas menurut

Arikunto (2006).

Perencanaan

SIKLUS I

perencanaan

SIKLUS II

pelaksanaan

pengamatan

Pengamatan

Z

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

SIKLUS N

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

44

Pada siklus (cycte) pertama dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Siklus I

1. Perencanaan (Planning)

Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun dan dari

segi definisi harus mengarah pada tindakan yaitu bahwa rencana itu harus

memandang ke depan. rencana harus fleksibel untuk dapat diadaptasikan

dengan pengaruh yag tidak dapat diduga dan kendala sebelumnya yang tidak

terlihat. tindakan yag telah direncanakan dismpaikan dalam dua pengertian.

a. Tindakan yang mempertimbangkan risiko yang ada dalam perubahan sosial

dan mengakui adanya kendala nyata, baik yang bersifat material, maupun

bersifat nonmaterial dalam situasi terkait.

b. Tindakan yang dapat dilaksanakan hendaknya dipilih karena memungkinkan

para peserta didik untuk bertindak secara lebih efektif, bijaksana, dan hati-

hati dalam berbagai keadaan. rencana tindakan yang ditetapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Peneliti (mahasiswa) bersama kolaborator (guru bahasa dan sastra

indonesia) menyamakan persepsi dan berdiskusi untuk mengidentifikasi

permasalahan yang muncul berkaitan dengan pembelajaran menulis teks

eksplanasi.

2) Merancang pelaksanaan peecahan masalah dalam pembelajaran dengan

menggunakan dan memilih yang telah disiapkan.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

45

3) Menyampaikan skenario pelaksanaan tindakan dan penyediaan saran yang

diperlukan dalam proses pebelajaran menulis teks eksplanasi seperti RPP,

laptop, LCD, dan bahan serta peralatan yang diperlukan.

4) Menyampaikan instrumen yang berupa lembar pengamatan, dan lembar

penilaian.

2. Pelaksanaan (action)

Tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan CTL dalam

meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi. tindakan yang dilakukan

harus mengandung inovasi atau pembaharuan, meskipun hanya kecil

perbedaannya dengan tindakan yang biasa dilakukan.

Peneliti melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar sesuai

dengan rencana perbaikan pembelajaran yang sudah disiapkan. adapun hal-

hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah implemantasi

rencana yang telah dirumuskan sebelumnya. dalam penelitian yang dimaksud

adalah pelaksanaan langkah-langkah proses pembelajaran yang telah disusun

pada rencana perbaikan pembelajaran. langkah-langkah yang ditempuh pada

saat pembelajaran keterampilan menulis teks eksplanasi sesuai dengan

prosedur pembelajaran yaitu:

a. Pada siklus pertama pembeajaran menulis teks eksplanasi dilakukan oleh

guru dengan memberikan materi-materi teks eksposisi. Materiyang

diberkaitan mengenai pengertian teks eksplajnasi, unsur-unsur pembangun

teks eksplanasi dan tahap-tahap menulis teks eksplanasi.

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

46

b. Mengadakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks

eksplanasi, caranya adalah dengan memberikan tugas kepala siswa untuk

menulis teks eksplanasi.

c. Dilakukan revisi saat siswa menerima kembali teks eksplanasi yang telah

dinilai oleh guru dan peneliti. Teks eksplanasi dibagikan kepada siswa

mengetahui dimana letak kelasahan mereka saat menulis teks eksplanasi.

3. Observasi (Observation)

Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan pengamatan yakni mengamati

hasil tindakan yang dilakukan bersama pengajar terhadap siswa. pengamatan

peneliti meliputi:

a. Proses tindakan.

b. Pengaruh tindakan.

c. Kedaan dan kendala tindakan.

d. Bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat tindakan yang telah

direncanakan dan pengaruhnya.

e. Persoalan lain yang muncul selama dilakukan tindakan.

4. Refleksi (reflect)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengkaji ulang,

mempertimbangkan hasil dari berbagai kriteria atau indikator keberhasilan.

refleksi dilakukan dengan guru bahasa dan ssastra Indonesia untuk menentukan

dan memantapkan tindakan selanjutnya pada siklus kedua. peneliti dibantu oleh

guru mengidentifikasi masalah yang masih dihadapi sudah ditemukan, guru

dan peneliti menentukan solusi untuk memecahkan masalah tersebut yang akan

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

47

diterapkan pada siklus berikutnya. solusi yag ditentukan oleh guru dan peneliti

diharapkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi siswa sehingga

mendapatkan hasil yang baik.

Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan dan analisis.

Rangkuman kegiatan berapa perencanaan, tindakan, observasi yang telah

dilakukan melahirkan refleksi untuk melihat kegagalan dan keberhasialan yang

terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Dari analisis tersebut dilakukan

refleksi. Hasil refleksi siklus I dijadikan acuan utuk perencanaan siklus

berikutnya sehingga hasil yang yang dicapai pada siklus berikutnya sesuai

dengan harapan untuk lebih baik dari siklus sebelumnya.

Gambaran Siklus II

1. Perencanaan (planning)

perencanaan tindak yang akan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator

pada siklus II ini telah menerapkan pada yang telah didiskusikan pada saat

refleksi anatara guru (kolaborator) dan peneliti. rencana dalam tindakan

yang akan dilakukan antara lain adalah sebagai berikut.

a. Peneliti dan guru memepersiapkan mater dengan media yang telah

disiapkan

b. Guru telah memperhatikan siswa pada saat menulis teks ekplanasi.

c. Menyampaikan skenario pelaksanaan tindakan dan penyediaan sarana

yang diperlukan dalam proses pembelajaran menulis teks ekplanasi

seperti rpp, lcd, laptop dan bahan serta perlatan lain yang diperlukan.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

48

d. Menyampaikan instrumen yang berupa lembar pengamatan dan lembar

penilaian.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pada proses pembelajaran siklus II ini, lebih banyak diberikan cara

mengatasi hambatan yag dihadapi siswa pada siklus I. Kesulitan yang

dihadapi siswa pada saat menulis teks eksplanasi, tahap tindakan yang

dilakukan pada siklus kedua ini adalah sebagai berikut.

a. Guru menyajikan materi dan menggunakan metode yang telah disiapkan

agar siswa dapat lebih paham memahami materi yang sedangdiberikan

oleh guru. apabila terdapat materi yang tidak dimengerti, siswa dapat

memberikan penjelasan yang lebih detail.

b. Mengadakan teks untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks

ekplanasi, caranya adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk

menulis teks eksplanasi.

c. Dilakukan bimbingan secara berkala (bertahap) oleh guru untuk

memperoleh hasil yang optimal. Bimbingan secara optimal untuk

mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa selama menulis teks eksplanasi.

Guru memperhatikan setiap siswa dengan cara mementau siswa yang

memamhami kesulitan dalam teks ekplanasi. Setelah itu, guru memberikan

solusi terhadap kesulitan yang dihadapi setiap siswa dengan menjelaskan

secara langsung.

d. Dilakukan revisi atau perbaikan tulisan. Revisi dlakukan saat siswa

meneirma kembali tulisan mereka yang telah dinilai oleh guru dan peneliti.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

49

Teks ekplanasi dibagikan agar siswa mengetahui dimana letak kesalahan

mereka saat menulis teks ekplanasi.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada setiap kegiatan yang dilakukan.

kegiatan-kegiatan tersebut tercermin lembar onservasi. Pada instrumen

tersebut disebutkan kegiatan-kegiatan yang merupakan implementasi dari

pengajaran dengan menggunakan media multimedia. kriteria pada

keberhasilan pada siklus II lebih tinggi dari pada pengajaran siklus I.

4. Refleksi

Reflesi dilakukan berdasarkan data yang masuk dan melalui

diskusi bersama untuk membahas hasil yang diperoleh selama proses

tindakan. Dari hasil penilaiaan dapat diketahui bahwa apakah siswa telah

mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi sebelumnya. Apabila

tujuan akhir mrningkatnya kemampuan menulis teks eksplanasi siswa

tercapai, maka penelitian ini akandikatakan berhasil. Namun jika masih

ada nilai siswa yang jauh dari harapan maka perlu dilakukan perbaikan

atas tindakan yang dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes

Pada instrumen tes ini, peneliti melakukan dua siklus yaitu siklus I

dan sklus II, dengan tujuan untuk mengukur hasil kemampuan siswa dalam

menulis teks ekplanasi dengan menggunakan multimedia. Oleh sebab itu,

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

50

siswa disuruh untuk menulis sebuah teks ekplanasi sesuai petunjuk guru dan

kemampuannya masing-masing.

Hasil tes pada siklus pertama di analisis , dinilai kemudian peneliti

mencari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa atau kelemahan-kelemahan

siswa dalam hal menulis teks ekplanasi. Pada pertemuan berikutnya siswa

diberikan teknik-teknik atau cara menulis teks eksplansi dengan mudah

sampai siswa dapat menulis teks ekplanasi dengan tepat dan diberi lagi teks

pada siklus berikutnya.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati situasi kelas tempat

berlangsungnya pembelajaran menulis teks eksplanasi. digunakan untuk

melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran dan pengamatan

terhadap perubahan sikap atau perilaku.

G. Teknik pengumpulan Data

Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan instrumen. instrument

yang digunakan yaitu observasi dan teks. Observasi yang dilakukan guna untuk

memperoleh gambaran awal pembelajaran menulis. sementara teknik tes yaitu

teks menulis ekplanasi.

Teks yang diberikan kepada siswa tersebut dikerjakan dalam waktu 60

menit. Waktu yang dipergunakan tersebut disesuaikan dengan jam pelajaran

Bahasa Indonesia di sekolah bersangkutan.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

51

1. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

teks ekplanasi sebelum diberikan tindakan. setelah siswa diberikan tindakan

siswa kembali dites pada akhir tiap siklus untuk mengethui kemampuan

menulis teks ekplanasi menggunakan media multimedia dan melihat hasil

atau ketercapaiannya. Aspek yang dinilai dalam menulis teks eksplanasi ada

lima yaitu isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Di

bawah ini akan diuraikan kelima aspek penilaian dan bobot skor dari tabel

berikut.

Tabel 3.1 Kelima Aspek Penilaian Dan Bobot Skor

No Aspek yang dinilai Skor maksimal

1 Isi 30

2 Organisasi 20

3 Kosakata 20

4 Penggunaan bahasa 20

5 mekanik 10

Jumlah 100

1. Isi

Skor tertinggi aspek ini adalah 30 dan skor terendah adalah 13, skor 27-30

diberikan jika siswa menguasai tema tulisan, substansif, pengembangan teks

eksplanasi lengkap, relevan dengan topik yang dibahas. Skor 22-26 diberikan

jika siswa cukup menguasai tema, cukup memadai, pengembangan teks

eksplanasi terbatas, relevan dengan topik tetapi kurang terperinci. Skor 17-21

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

52

diberikan jika penguasaan tema terbatas, substansi kurang, pengembangan

topik tidak memadai. Skor 13-16 diberikan jika tidak menguasai tema, tidak

ada substansi, dan tidak relevan.

2. Organisasi

Skor tertinggi aspek organisasi adalah 20 dan skor terendah adalah 9. Skor

18-20 diberikan jika gagasan diungkapkan dengan jelas, padat tertata dengan

baik, memuat struktur teks eksplanasi, yang urut, logis kohesif. Skor 14-17

diberikan jika gagasan kurang teroganisirtetapi ide utama ternyatakan

pendukung terbatas, struktur teks eksplanasi kurang urut, logis tetapi tidak

lengkap. Skor 10-13 diberiakan jika gagasan kacau atau tidak terkait, urutan

dan pengembangan kurang logis. Skor 7-9 diberikan jika tidak komunikatif,

dan tidak terorganisir.

3. Kosakata

Skor tertinggi aspek kosakata adalah 20 dan skor terendah adalah 9. Skor

18-20 diberikan jika penguasaan kata canggih, pilihan kata dan ungkapan

efektif, mengusai pembentukan kata, penggunaan register tepat. Skor 14-17

diberikan jika penggunaan kata memadai, pilihan, bentuk, dan penggunaan

kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu. Skor 10-13

diberikan jika penguasaan kata terbatas, sering terjadi kesalahan bentuk,

piihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan, makna membingungkan atau

tidak jelas. Skor 7-9 diberikan jika pengetahuan tentang kosakata, ungkapan

dan pembentukan kata rendah.

4. Penggunaan bahasa

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

53

Skor tertinggi penggunaan bahasa adalah 20 dan skor terendah adalah 9.

Skor 18-20 diberikan jika konstruksi kompleks dan efektif, terdapat hanya

sedikit kesalahan penggunaan bahasa, telah banyak menggunakan ciri

kebahasaan teks eksplanasi. Skor 14-17 diberikan jika konstruksi sederhana

tetapi efektif, terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks, terjadi

kesalahan penggunaan bahasa tetapi makna cukup jelas, tidak banyak

menggunakan ciri kebahasaaan teks eksplanasi. Skor 10-13 diberikan jika

terjadi banyak kesalahan dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks,

makna membingungkan atau kabur, sedikit menggunakan ciri kebahasaan

teks eksplanasi. Skor 7-9 diberikan jika tidak menguasai tata kalimat

terdapat banyak kesalahan, tidak komunikatif, dan tidak terdapat ciri

kebahasaan teks eksplanasi.

5. Mekanik

Skor tertinggi aspek mekanik adalah 10 dan terendah adalah 2. Skor 10

diberikan jika siswa menguasai aturan penulisan, terdapat sedikit kesalahan

ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf. Skor 6

diberikan jika kadang–kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf tetapi tidak mengaburkan

makna. Skor 4 diberikan jika sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak jelas,

makna membingungkan atau kabur. Skor 2 diberikan jika tidak menguasai

aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan

huruf kapital, dan pentaan paragraf, tulisan tidak terbaca.

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

54

Tabel 3.2

Rubrik Penilaian Teks Eksplanasi Yang Dimodifaksi

No Aspek Skor Kriteria

Isi 27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai tema teks eksplanasi;

pengembangan teks eksplanasi lengkap; relevan dengan

topik yang dibahas.

22-26 Cukup baik: cukup menguasai tema teks eksplanasi; cukup

memadai; pengembangan teks eksplanasi terbatas; relevan

dengan tema tetapi kurang terperinci

17-21 Sedang-cukup: penugasan permasalahan terbatas; substansi

kurang; pengembangan topik tidak memadai.

13-16 Sangat-kurang: tidak menguasai tema; tidak ada substansi;

tidak relevan dengan tema.

2

Organisasi 18-20 Sangat baik-sempurna: gagasan diungkapkan dengan jelas;

padat; tertata dengan baik; memuat struktur teks eksplanasi

secara urut, logis; kohesif.

14-17 Cukup-baik: kurang terorganisasi tetapi ide utama

ternyatakan; pendukung terbatas; struktur teks eksplanasi

kurang urut, logis tetapi tidak lengkap.

10-13 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak

terkait; urutan dan pengembangan tidak logis.

7-9 Sangat-kurang: tidak komunikati; tidak terorganisasi.

3 kosakata 18-20 Sangat baik-sempurna: penugasan kata canggih; pilihan kata

dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;

penggunaan register tepat.

14-17 Cukup-baik: pengguaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan

penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi

tidak menggangu.

10-13 Sedang-cukup: penugasan kata terbatas; sering terjadi

kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan

kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak

jelas.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

55

No Aspek skor Kriteria

3 kosakata 7-9 Sangat-kurang: pengetahuan tentang kosakata,

ungkapan, dan pembentukan kata rendah.

4 Penggunaan

bahasa

18-20 Sangat baik-sempurna: konstruksi kompleks dan

efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan

bahasa; telah banyak menggunakan ciri kebahasaan

teks eksplanasi.

14-17 Cukup-baik: konstruksi sederhana tetapi efektif,

terdapat kesalahan kecil pada konstruksi komplek;

terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa; tidak

banyak menggunakan ciri kebahasaan teks

eksplanasi.

10-13 Sedang-cukup: terjadi banyak dalam konstruksi

kalimat tunggal/kompleks; terjadi sejumlah

kesalahan penggunaan bahasa; tidak banyak

menggunakan ciri kebahasaan teks eksplanasi.

7-9 Sangat-kurang: tidak menguasai tata kalimat;terdapat

banyak kesalahan; tidak komunikatif, tidak terdapat

ciri kebhasaan tek eksplanasi

5 Mekanik 10 Sangat baik-sempurna: menguasai aturan penulisan;

terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf.

6 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,

tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan

paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna.

4 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda

baca, , penggunaan huruf kapital, penataan paragraf,

tulisan tangan tidak jelas, makna membingungkan

atau kabur.

2 Sangat-kurang: tidak menguasai aturan penulisan;

terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;

tulisan tidak terbaca.

(kemendikbud, 2013:79-81)

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

56

2. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati situasi kelas tempat

berlangsungnya pembelajaran menulis teks eksplanasi. Teknik observasi ini

dipilih karena teknik ini lebih memudahkan peneliti untuk mengetahui sikap

atau perilaku positif dan negatif peserta didik serta proses pembelajaran

yang berlangsung. Teknik observasi ini dilakukan dengan cara: (1)

menentukan kegiatan apa saja yang akan diamati, (2) menyiapkan lembar

observasi aktivitas peserta didik dan pendidik, (3) melakukan pengamatan

berdasarkan pedoman yang telah dibuat dari awal kegiatan pembelajaran

sampai akhir kegiatan pembelajaran.

a) Observasi Aktivitas Guru

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru

No

Skor

penilaian

Aspek Yang Diamati K C B

1 2 3

1 Kegiatan Awal

a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

a. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi pembelajaran menulis teks eksplanasi

b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu permasalahan pada pelajaran menulis teks eksplanasi

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

57

No

Aspek Yang Diamati

Skor

penilaian

K C B

1 2 3

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan

munculnya pertanyaan terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

a. Guru saling bekerja sama dengan peserta didik supaya

siswa tidak mersa segan, malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

7

Reflection (Refleksi)

a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru diterima

b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

58

setiap kali pertemuan

K C B

No

Skor

Penilaian

Aspek Yang Diamati

K C B

1 2 3

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa telah mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Guru memberikan evaluasi berupa tes

Jumlah Skor

Total Skor

b) Obsevasi Aktivitas Siswa

Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K C B

1 2 3

1

Kegiatan Awal

a. Siswa menanggapi apersepsi serta tujuan

pembelajaran

2 Konstruktivisme

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

59

a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai

materi pembelajaran

b. Siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K C B

1 2 3

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Siwa menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

a. Siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa

merasa segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Siwa menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Siwa mendatangkan model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam kelas sebagai

model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Siswa merespon tehadap kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima yang diberikan oleh

guru

b.Siswa mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

60

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K C B

1 2 3

8

Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang

sebenarnya)

a. Siswa mengetahui dan memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Siswa mengambil tindakan yang tepat agar dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Siswa menarik kesimpulan pembelajaran dengan

bimbingan guru.

Jumlah Skor

Total Skor

Kriteria

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto tentang

pelaksanaan penelitian dalam proses pembelajaran menulis teks eksplanasi

dan dokumen tugas siswa dalam menulis teks eksplanasi.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil Penelitian merupakan data kualitatif dan

kuantitatif. Data dari hasil pengamatan (observasi) aktivitas siswa.

pengamatan (observasi) kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran

dan tanggapan (angket respon) merupakan data kualitatif yang dianalisis

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

61

dengan menggunakan analisis deskriptif sedangkan hasil belajar siswa

merupakan data kuantitatif yang dianalisis dengan menggunakan statistik

deskriptif yaitu skor rata-rata, standar deviasi, frekuensi, persentase, nilai

terendah, dan nilai tertinggi yang dicapai siswa setiap siklus.

Hasil menulis siswa juga diarahkan untuk pencapaian hasil menulis secara

individual. Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yakni

75,0. peneliti akan melakukan langkah-langkah untuk mengubah skor mentah

menjadi skor jadi supaya dapat mengetahui kemampuan menulis teks

eksplanasi siswa dengan menerapkan pendekatan contextual teaching and

learning dengan cara sebagai berikut:

a. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik analisis data kuantitatif dipakai dengan cara menghitung data

berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil tes peserta didik

sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II. Hasil perhitungan nilai tes

kemudian dianalisis untuk mengetahui perubahan kemampuan peserta didik

pada setiap siklus untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan

peserta didik atau tidak. Dinyatakan ada peningkatan apabila peserta didik

berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Setelah mengetahui nilai

masing-masing peserta didik, nilai masing-masing peserta didik dijumlah

untuk dijadikan presentase ketuntasan dan rata-rata nilai dalam satu kelas

tersebut. Nilai ketuntasan ditargetkan untuk dapat meraih ketuntasan

sebanyak 85% dari nilai keseluruhan peserta didik, dengan nilai KKM

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

62

minimal 75,0 dan maksimal 100. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

a. Mengadakan tes menulis teks eksplanasi kepada seluruh peserta didik

sebanyak 22 peserta didik kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta Kabupaten

Bima.

b. Mengumpulkan hasil pekerjaan peserta didik

c. Mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik dengan berpedoman pada aspek

kriteria penilaian dan rubrik penilaian.

d. Menghitung nilai masing-masing peserta didik, dengan rumus:

Nilai =

x 100

Untuk nilai konversi perkalian 100 (x 100) di atas diganti dengan x 4.

e. Menghitung nilai rata-rata hasil menulis teks ekplanasi siswa melalui

pendekatan contextual teaching and learning setiap siklus dengan

menggunakan rumus:

Rata-rata =

f. Menghitung kenaikan tiap siklus dengan menggunakan rumus:

Kenaikan tiap siklus =

b. Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif,

yang diperoleh dari data nontes, yaitu data pedoman observasi, dan

dokumentasi foto. Hasil analisis data observasi akan memberikan gambaran

mengenai proses pembelajaran dan perubahan sikap atau perilaku peserta

siklus II – siklus I

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

63

didik saat kegiatan pembelajaran. Hasil analisis data observasi proses

pembelajaran, sikap religius dan sikap sosial akan dibandingkan setiap

siklusnya dan akan dideskripsikan dalam bentuk refleksi penelitian, kesulitan

yang diperoleh, saran, dan bukti kegiatan pembelajaran menulis teks

eksplanasi melalui model pendekatan contextual teaching and learning.

Langkah-langkah yang digunakan dalam teknik analisis data kualitatif adalah

sebagai berikut.

a. Menyiapkan lembar pedoman observasi, dokumentasi foto.

b.Melaksanakan pengambilan data selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, yang dibantu oleh pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia,

dan peserta didik.

c. Mengumpulkan perolehan data.

d. Menganalisis perolehan data untuk pedoman observasi sikap religius dan

sikap sosial

e. Menganalisis data proses pembelajaran dengan menghitung indikator

penilaian yang tampak pada peserta didik.

f. Mendeskripsikan hasil perolehan data kualitatif keseluruhan peserta didik

untuk dijadikan refleksi pada setiap siklus, dan untuk mengetahui

perubahan sikap atau perilaku peserta didik, dan tanggapan peserta didik.

I. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah

pencapaian aktivitas dan hasil belajar siswa dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

64

1. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat, apabila terjadi peningkatan rata-rata

skor hasil belajar setelah dilakukan proses pembelajaran dengan pedekatan

contextual teaching and learning dan minimal 85% siswa mendapat nilai 75

ke atas.

2. Aktivitas siswa dikatakan meningkat, bila selama proses pembeljaran pada

setiap siklus mencapai kategori minimal aktif, sedangkan aktifitas guru minimal

baik.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan observasi awal untuk

melihat keterampilan menulis teks eksplanasi siswa. Hasil penilaian dari

lembar penilaian menulis teks eksplanasi yang diberikan oleh guru, jumlah

siswa yang hasil menulis teks eksplanasinya berada pada rentang nilai 40-58

tidak ada, yang nilainya masuk pada rentang nilai 59-64 ada 7 orang, Yang

nilainya masuk dalam rentang nilai 65-69 ada 8 orang. Yang nilainya masuk

dalam rentang nilai 70-74 ada 4 orang. Yang nilainya masuk dalam rentang

nilai 75-79 ada 3 orang. Sedangkan dari rentang nilai 80 keatas tidak ada

satupun siswa yang mendapatkannya. Aspek yang menjadi dasar penilaian guru

adalah isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa 80,77% siswa memiliki nilai dibawah

KKM, yaitu 75,0. Rendahnya nilai rata-rata serta hanya 5 siswa dari 26 orang

siswa yang mampu memperoleh ≥75,0 menunjukkan bahwa kemampuan

menulis teks eksplanasi siswa rendah. Oleh karena itu, peneliti dan guru

membuat rancangan pembelajaran guna mengatasi permasalahan tersebut. Dari

rancangan yang telah dibuat maka penelitian siklus I dilaksanakan.

a. Siklus I

Beberapa tahapan yang dilalui yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan

tindakan observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini ada 4 (empat) hal yang

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

66

dianalisis adalah hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan kegiatan guru dalam

belajar mengajar, berikut akan diuraikan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini dilakukan sosialisasi pengajaran dengan

menerapkan pendekatan contextual teaching and learning pada guru mata

pelajaran bahasa dan sastra indonesia, membuat rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP), lembar observasi guru dan lembar observasi siswa,

mendesain alat evaluasi dan merencanakan analisis hasil tes.

2. Pelaksanaan Tindakan (action)

Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I yaitu melaksanakan kegiatan

belajar mengajar yang telah direncanakan dalam 2x60 menit. Tiap

pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran yang

telah disusun dalam siklus I pertemuan I ini diikuti oleh 22 siswa yang terdiri

dari 6 laki-laki dan 16 perempuan. Pada saat mengawali pelajaran keadaan

masing-masing kelompok masih belum terkontrol, karena guru belum dapat

menguasai kelas dengan baik, sehingga pemberian apresisai kurang optimal.

Dalam kegiatan inti, pada saat pembagian LKS guru masih sulit dalam

mengatur siswa, kemudian pada saat kerja kelompok, siswa masih kurang

kompak sehingga materi masih belum dapat dipahami secara optimal.

3. Observasi (Observation)

Pada tahap observasi dilakukan oleh peneliti sebagai obsever melakukan

observasi terhadap guru dan siswa. Hasil Observasi aktivitas siswa, observasi

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

67

siswa dilakukan ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung baik pada

pertemuan I dan pertemuan II, observasi siswa di lakukan oleh guru mata

pelajaran bahasa dan sastra indonesia. Data yang diperoleh dalam observasi ini

adalah dalam bentuk kualitatif.

Berdasarkan data observasi guru dan siswa pada siklus I baik pada

pertemuan I dan pertemuan II menunjukkan adanya peningkatan yang baik,

kekurangan pada siklus I dapat diatasi, terlihat dari rata-rata presentase

aktivitas siswa. Berarti kategori aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I

tergolong cukup.

3.1. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Guru

Pada silkus I dilakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang

dilakukan oleh peneliti sebagai obsever, diperoleh rata-rata skor 33 dengan

kriteria cukup, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I dan Pertemuan II

Pada Siklus I

No Pertemuan

Pertama

Pertemuan

kedua

1 31 35

Jumlah 66

Rata-rata 33

Ktegori Penilaian Cukup

Keterangan

Jumlah = Pertemuan I + Pertemuan II

Nilai rata-rata= Jumlah : Pertemuan I dan II

Data lengkap bisa dilihat pada lampiran 3 halaman 99. Berdasarkan tabel

4.1 analisis data observasi aktivitas guru siklus I dari 15 aspek diperoleh nilai

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

68

akhir 33 termasuk kategori cukup sehingga perlu diadakan perbaikan pada

siklus II. Adapun aspek – aspek pada siklus I yang dinilai oleh observer masuk

kategori baik yaitu :

1. Kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai terlihat guru sangat jelas, sistematis, dan

terperinci sehingga banyak siswa yang senang dan sangat antusias dalam

memperhatikan.

2. Guru dalam memberikan evaluasi kepada siswa sudah terlihat baik. Guru

memberikan evaluasi berupa tes menulis yang berkaitan dengan materi

menulis teks eksplanasi. Hal ini dilakukan untuk melihat dan mengamati

seberapa jauh kemampuan yang dimiliki siswa terhadap materi yang

diberikan.

3. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati, menganalisis dan

mengkomunikasikan pelajaran yang diberikan sudah terlihat baik,

sehingga siswa tidak kebingungan dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

4. Guru memberikan pesan dan kesan yang baik dalam menutup pelajaran.

Terlihat guru telah menyampaikan pesan dan kesan dari materi yang telah

dipelajari dengan memberikan nasehat kepada siswa untuk tetap terus

belajar dengan tekun dan lebih cinta kepada lingkungan karena lingkungan

memiliki manfaat yang tak ternilai.

Analisis data observasi siklus I yang dilakukan oleh obesever masih ada

beberapa aspek yang masuk kedalam kategori cukup sehingga perlu diperbaiki

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

69

pada pertemuan selanjutnya di siklus II. Aspek – aspek tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Kemampuan guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi

pembelajaran kurang maksimal, karena guru hanya memberikan pertanyaan –

pertanyaan secara lisan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa,

sehingga siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran, akibatnya kelas

menjadi gaduh dan siswa tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh

guru didepan kelas.

2. Kemampuan Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang

suatu permasalahan kurang maksimal, karena guru hanya memberikan

penjelasan saja dan kurang memanfaatkan fasilitas.

3. Kemampuan guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu permasalahan kurang maksimal karena guru kurang

dapat melibatkan semua siswa untuk dapat menyampaikan permasalahan yang

mereka usulkan, sehingga tidak semua siswa merasa puas dengan penyampaian

permasalahan.

4. Kemampuan guru belajar menggunakan keterampilan berfikir Kritis sehingga

bisa menemukan jawaban kurang menyeluruh sehingga siswa yang duduk

dibelakang asik dengan kegitanya sendiri tidak mendengarkan yang

disampaikan guru yang berakibat banyak siswa kurang kritis dalam

menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

70

5. Kemampuan guru dengan teman tanpa merasa segan, malu untuk bertanya

kurang maksimal karena guru hanya memberikan pertanyaan dan penjelasan

pada sebagian siswa saja.

6. Kemampuan guru menampilkan pembelajaran yang bisa dilihat, dirasa,dan

ditru oleh siswa kurang maksimal, karena guru hanya memberikan pengarahan

dan penjelasan pada sebagian siswa saja sehingga tidak semua siswa bisa

menampilkan pembelajaran yang guru berikan.

7. Kemampuan guru dalam merespon siswa terhadap kejadian, aktifitas atau

pengetahuan yang baru diterima kurang maksimal, karena guru hanya

melibatkan beberapa siswa saja.

8. Kemampuan guru dalam mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan kurang maksimum dengan baik

karena guru hanya berfokus kepada sebagian siswa saja dan tidak memberikan

motivasi.

3.2. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh obsever diperoleh skor

rata – rata 33 berarti secara umum kegiatan siswa selama proses pembelajaran

menulis teks eksplanasi dengan menerapkan pendekatan Contextual teaching

and learning (CTL) di kelas VII SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima

termasuk kedalam kategori cukup.

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

71

Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa pada Siklus I

No Pertemuan

Pertama

Pertemuan

kedua

1 31 35

Jumlah 66

Rata-rata 33

Ktegori Penilaian Cukup

Keterangan

Jumlah = Pertemuan I + Pertemuan II

Nilai Rata-Rata= Jumlah : Pertemuan I dan II

Data lengkap bisa dilihat pada lampiran 6 halaman 105. Berdasarkan tabel 4.2,

analisis data observasi aktivitas siswa siklus I diperoleh nilai akhir rata – rata yang

termasuk kategori cukup aspek – aspek kategori baik yang harus dipertahankan

bahkan ditingkatkan lagi adalah sebagai berikut :

1. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran dengan baik,

bersungguh – sungguh dan memahami tentang tujuan yang akan dipelajari.

2. Siswa mengerjakan evaluasi sudah terlihat baik. Siswa mengerjakan evaluasi

berupa soal menulis yang berkaitan dengan materi menulis teks eksplanasi. Hal

ini dilakukan untuk melihat dan mengamati seberapa jauh kemampuan yang

dimiliki terhadap materi yang diberikan.

3. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati, menganalisis dan

mengkomunikasikan pelajaran yang diberikan sudah terlihat baik,sehingga

guru tidak kebingungan dalam memberikan pertanyaan.

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

72

4. Siswa menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan sangat tertib

sehingga mereka juga mendengarkan pesan – pesan yang disampaikan guru

dengan serius.

Analisis data observasi yang dilakukan pengamat atau obsever masih terdapat

aspek – aspek yang masuk kedalam kategori cukup dan perlu diperbaiki pada

siklus II. Aspek – aspek tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa menggali pengetahuan awal mengenai materi

pembelajaran kurang maksimal, sebab hanya sebagian siswa yang tanggap

dalam merspon pertanyaan – pertanyaan yang diajukan guru.

2. Kemampuan siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu permasalahan

kurang maksimal, karena pada pembelajaran sebelumnya siswa belum

pernah mengungkapkan fakta – fakta tentang suat permasalahan.

3. Kemampuan siswa menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu permasalahan kurang maksimal karena siswa

kurang tanggap untuk dapat menyampaikan permasalahan yang mereka

usulkan, sehingga guru tidak merasa puas dengan penyampaian

permasalahan.

4. Kemampuan siswa belajar menggunakan keterampilan berfikir keritis

sehingga bisa menemukan jawaban kurang menyeluruh sehingga siswa yang

duduk dibelakang asik dengan kegitanya sendiri tidak mendengarkan yang

disampaikan guru yang berakibat banyak siswa kurang kritis dalam

menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

73

5. Kemampuan siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa merasa segan,

malu untuk bertanya kurang maksimal, karena siswa hanya memberikan

pertanyaan dan penjelasan pada sebagian siswa saja.

6. Kemampuan siswa menampilkan pembelajaran yang bisa dilihat, dirasa,dan

ditiru oleh siswa kurang maksimal, karena siswa yang mendengarkan

pengarahan dan penjelasan sebagian siswa saja sehingga tidak semua siswa

bisa menampilkan pembelajaran yang guru berikan.

7. Kemampuan siswa dalam merespon terhadap kejadian, aktifitas atau

pengetahuan yang baru diterima kurang maksimal, karena siswa

kurangmemperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru, akibatnya

siswa tidak merspon terhadap pertanyaan – pertanyaan yang diberikan

8. Kemampuan siswa dalam mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan kurang maksimum dengan

baik karena siswa hanya berfokus kepada guru saja dan tidak memahami

apa yang disampaikan.

Hasil observasi dan data observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan I

dan pertemuan II yang dilakukan nampak aktivitas yang dilakukan siswa

berkategori cukup dalam melaksanakan proses pembelajaran menulis teks

eksplanasi. Hasil yang didapatkan setelah data hasil observasi aktivitas siswa

dianalisis. Hal ini belum mencapai target dari proses pembelajaran yang

diinginkan yaitu aktivitas siswa minimal berkategori baik.

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

74

Setelah menyusun perencanaan dan pelaksanaan tindakan, dan observasi

dengan menggunakan penerapan model contextual teaching and learning

pada siklus I, diperoleh hasil evaluasi menulis siswa diberi skor berdasarkan

rubrik penilaian teks eksplanasi yang dimodifikasi pada tabel 3.4 tulisan

siswa yang sudah diberi skor kemudian dimasukkan tabel untuk persiapan

menghitung skor rata-rata.

Tabel 4.3 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa

Kelas VII.1 Siklus I

No Skor (x) Frekuensi

(f)

(f) x

1 81 1 81

2 80 4 240

3 78 4 234

4 72 4 216

5 67 1 67

6 63 4 252

7 60 3 180

8 59 1 59

Jumlah N: 22 FX: 1329

Presentase jumlah

keseluruhan nilai

60,40%

Keterangan :

X : Skor Siswa Menulis Teks Eksplanasi

F : Frekuensi Kemunculan Skor Dikalikan Skor

FX : Jumlah Seluruh Skor

Jumlah skor = skor hasil menulis siswa x frekuensi skor

Presentase jumlah skor = jumlah skor X 100%

jumlah siswa

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

75

Tabel 4.4 Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII.1

melalui Pendekatan CTL pada Siklus I

No Responden

Skor berdasarkan aspek penilaian

Ju

mla

h s

kor

Nil

ai

Kon

ver

si

Isi

Org

an

isasi

kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

1 R1 14 10 15 15 6 60 60 2,4

2 R2 21 10 15 20 6 72 72 2,88

3 R3 14 10 15 15 6 60 60 2,4

4 R4 21 10 15 15 6 67 67 2,68

5 R5 14 15 10 15 9 63 63 2,52

6 R6 21 10 15 10 3 59 59 2,36

7 R7 21 15 20 15 9 80 80 3,2

8 R8 14 15 15 10 9 63 63 2,52

9 R9 21 10 10 10 9 60 60 2,4

10 R10 21 15 20 15 9 80 80 3,2

11 R11 14 15 10 15 9 63 63 2,52

12 R12 14 20 15 20 9 78 78 3,12

13 R13 14 20 15 20 9 78 78 3,12

14 R14 14 15 15 10 9 63 63 2,52

15 R15 14 20 20 15 12 81 81 3,24

16 R16 14 20 15 20 9 78 78 3,12

17 R17 21 15 20 15 9 80 80 3,2

18 R18 14 15 20 20 9 78 78 3,12

19 R19 21 15 20 15 9 80 80 3,2

20 R20 21 15 15 15 6 72 72 2,88

21 R21 21 15 15 15 6 72 72 2,88

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

76

No Responden

Skor berdasarkan aspek penilaian

Ju

mla

h s

kor

Nil

ai

Kon

ver

si

Isi

Org

an

isasi

Kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

22 R22 21 15 15 15 6 72 72 2,88

Jumlah

keseluruhan aspek 385 325 350 340 174 1574 1574 62,96

Jumlah nilai siklus I 71,59

Siswa Tidak Tuntas 13

Siswa Tuntas 9

Presentase Ketuntasan Siswa 40,90%

Ketuntasan Klasikal Tidak tuntas

Keterangan :

A : Isi

B : Organisasi

C : Kosakata

D : Penggunaan Bahasa

E : Mekanik

Analisis data menulis teks eksplanasi berdasarkan lima aspek pada siklus

I dapat dilihat dari hasil menulis siswa sebagai berikut. Jumlah skor aspek isi

yaitu 385, dengan nilai skor rata-rata 17,5. Jumlah skor aspek organisasi pada

siklus I adalah 325 dengan skor rata-rata 14,77. Jumlah skor aspek kosakata

pada siklus I 350 dengan skor rata-rata 15,90. Jumlah skor aspek penggunaan

bahasa pada siklus I adalah 340 dengan skor rata-rata 15,45. Jumlah skor aspek

mekanik pada siklus I adalah 174 dengan skor rata-rata 7,90.

Adapun hasil kemampuan menulis teks eksplanasi melalui pendekatan

contextual teaching and learning pada siklus I ada 9 orang siswa yang

mendapatkan nilai 59-69 dengan presentase 20,02%, ada 8 orang siswa yang

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

77

mendapatkan nilai 70-79 dengan presentase 20 %, dan ada 4 orang siswa yang

mendapatkan nilai 80 ke atas, jumlah siswa yang belum mendapatkan hasil

yang diinginkan adalah 13 orang siswa, dan mendapatkan jumlah nilai

keseluruhan 71,45. presentase 40,90% ketuntasan klasikal belum tuntas.

4. Refleksi (reflection)

Berdasarkan hasil refleksi analisis data observasi guru pada siklus

I masih terdapat beberapa aspek yang termasuk dalam kategori kurang

dan cukup, seperti yang telah disebut pada deskripsi observasi guru di

atas maka beberapa aspek tersebut dicoba diperbaiki oleh guru pada

siklus II dengan cara:

1. Guru menjelaskan pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran, dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan

dengan materi kepada siswa (termasuk prinsip konstruktivisme,

bertanya).

2. Guru menjelaskan rencana kegiatan dengan cara menunjuk salah

satu siswa untuk membacakan langkah-langkah pada lembar

aktivitas siswa kemudian menjelaskan langkah-langkah tersebut

(termasuk prinsip kontruktivisme).

3. Guru memberikan bimbingan kepada seluruh siswa dalam

melakukan Pembelajaran dengan cara mendatangi siswa secara

bergiliran.(termasuk prinsip masyarakat belajar).

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

78

4. Guru memberikan bimbingan kepada seluruh siswa dalam

menyajikan hasil pengamatan dengan cara menanggapi pertanyaan

atau tanggapan yang diajukan siswa (termasuk prinsip questioning,

menemukan).

5. Guru memberikan bimbingan kepada seluruh siswa dalam

menyajikan data hasil percobaan dengan cara menanggapi

pertanyaan atau tanggapan yang diajukan oleh siswa.

6. Guru memberikan bimbingan kepada seluruh siswa dalam menarik

kesimpulan dengan cara menunjuk salah satu siswa untuk

menyebutkan kesimpulan mereka dan bertanya kepada siswa lain

apakah siswa lain sudah sama kesimpulannya, bila ada yang tidak

sama guru bersama

siswa menarik kesimpulan ( termasuk prinsip refleksi).

b. Siklus II

Pelaksanaan penelitian siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus I dan sebagai

perbaikan penelitian pada siklus I. Siklus II pada dasarnya hampir sama dengan siklus

I yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Namun proses

tindakan siklus II ini terdapat beberapa perbedaan kegiatan pembelajaran yang

digunakan untuk mengadakan langkah perbaikan dengan cara melakukan penekanan

terhadap hal-hal yang dirasa kurang. Untuk menyempurnakan permasalahan yang

dihadapi pada siklus I akan diberikan tindakan antara lain peneliti kembali

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

79

memberikan arahan kepada siswa mengenai proses pembelajaran yang

menggunakan pendekatan contextual teaching and learning.

1. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan siklus II merupakan tahap perencanaan yang

digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang diperoleh dari hasil

refleksi siklus I. Pada siklus II diharapkan adanya peningkatan keterampilan

menyusun teks eksplanasi peserta didik sampai batas pencapaian yang telah

ditentukan. Tahap perencanaan yang dilakukan pada siklus II, yaitu (1) menyiapkan

perbaikan dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam hal bentuk penyampaian

intruksi pengajaran, persiapan situasi kelas yang kondusif dan nyaman, dan

pengelolaan kelas yang lebih intensif, (2) mengadakan perbaikan rencana

pelaksanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi dengan model pembelajaran

contextual teaching and learning dengan mengaitkan materi teks eksplanasi dengan

kejadian peristiwa alam yang sudah dialami oleh siswa, (3) menyusun kembali

instrumen tes berupa soal uraian beserta rubrik penilaiannya.

2. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dimaksudkan untuk memperbaiki

tindakan pada siklus I, yang dilaksanakan dengan cara memperbaiki perilaku dan

masalah-masalah yang menjadi penghambat kegiatan pembelajaran menulis teks

eksplanasi dengan pendekatan contextual teaching and learning berbantuan

memberikan informasi peristiwa alam yang terjadi di kehidupan nyata siswa,

menggali pengetahuan peserta didik, dan mengulas kembali materi yang telah

diajarkan. Pada siklus II ini, peserta didik juga diberikan arahan atau bimbingan

terkait dari hasil menulis teks eksplanasi peserta didik pada siklus I dan materi yang

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

80

perlu ditekankan pada peserta didik, agar peserta didik menjadi lebih siap, dan ada

peningkatan dalam pelaksanaan kegiatan menulis teks eksplanasi.

3. Observasi (Observation)

Berdasarkan data observasi guru dan siswa pada siklus II menunjukkan

adanya peningkatan yang baik, kekurangan pada siklus I dapat diatasi, terlihat

dari rata-rata presentase aktivitas siswa. Berarti kategori aktivitas siswa dalam

pembelajaran siklus II tergolong aktif.

3.1. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Guru

Dari hasil observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II yang dilakukan

oleh pengamat (observer) diperoleh rata – rata skor 42,5 seperti yang terlihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

No Pertemuan Pertama Pertemuan kedua

1 44 40

Rata-rata 85

Jumlah 42,5

Ktegori Penilaian Baik

Keterangan

Jumlah = Pertemuan I + Pertemuan II

Nilai Rata-Rata= Jumlah : Pertemuan I dan II

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan

pembelajaran pada siklus II sudah mengalami peningkatan rata – rata skor.

Peningkatan hasil yang sudah termasuk dalam kriteria baik, namun masih

terdapat dua aspek dalam kategori cukup sebagai berikut :

1.Kemampuan guru dalam mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas sebagai model pembelajaran masih terlihat

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

81

kurang maksimal, karena guru hanya berfokus pada pembelajaran daribuku

saja sehingga siswa belum mampu dijadikan sebagai model pembelajaran.

2. Kemampuan guru dalam memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari masih kurang maksimal,

karena guru hanya memperhatikan kemampuan yang dimilikinya tanpa

memperhatikan kemampuan siswa.

3.2. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas siswa

Dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II

diperoleh hasil rata – rata 42,5 dengan kriteria baik, seperti terlihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4.6 hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II

No Pertemuan Pertama Pertemuan kedua

1 41 44

Rata-rata 85

Jumlah 42,5

Ktegori Penilaian Baik

Keterangan

Jumlah = Pertemuan I + Pertemuan II

Nilai Rata-Rata= Jumlah : Pertemuan I dan II

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pada siklus II sudah mengalami peningkatan nilai rata

– rata skor sudah termasuk dalam kriteria baik, namun masih terdapat 3 aspek

dalam kategori cukup sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas sebagai model pembelajaran belum

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

82

maksimal, karena guru hanya berfokus pada pembelajaran dari buku saja

sehingga masih ada siswa yang belum mampu dijadikan sebagai model

pembelajaran.

2. Kemampuan siswa dalam memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari sudah cukup baik, karena

masih ada siswa yang tidak memperhatikan kemampuan yang dimilikinya

tanpa memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru.

3. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan evaluasi berupa tes menulis

sudah baik, tetapi masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan

yang disampaikan oleh guru sehingga siswa belum bisa menulis dengan

baik.

Berikut tabel frekuensi hasil kemampuan menulis teks eksplanasi siswa

melalui pendekatan contextual teaching and learning.

Tabel 4.7 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

Siswa Kelas VII

No Skor (x) Frekuensi(f) (f) x

1 96 1 96

2 88 5 440

3 87 5 435

4 86 3 258

5 85 1 85

6 84 3 252

7 83 1 83

8 79 1 79

9 73 2 146

Jumlah N: 22 FX: 1874

Presentase Jumlah Skor 85,18%

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

83

Keterangan :

X : Skor Siswa Menulis Teks Eksplanasi

F : Frekuensi Kemunculan Skor Dikalikan Skor

FX: Jumlah Seluruh Skor

Jumlah skor = skor hasil menulis siswa x frekuensi skor

Presentase jumlah skor = jumlah skor X 100%

jumlah siswa

Tabel 4.8 Hasil Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas Vii.1 Smp

Negeri 5 Monta

No

Res

pon

den

Skor berdasarkan aspek penilaian

Ju

mla

h s

kor

Nil

ai

Kon

ver

si

Isi

Org

an

isasi

Kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

1 R1 25 17 16 15 6 79 79 3,16

2 R2 27 17 18 16 8 86 86 3,44

3 R3 26 17 17 17 7 84 84 3,36

4 R4 27 17 17 17 9 87 87 3,48

5 R5 27 17 16 15 8 83 83 3,32

6 R6 26 18 17 16 7 84 84 3,36

7 R7 26 18 17 17 10 88 88 3,52

8 R8 28 17 17 17 9 88 88 3,52

9 R9 26 18 17 17 9 87 87 3,48

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

84

10 R10 25 17 18 16 9 85 85 3,4

11 R11 26 18 17 17 8 86 86 3,44

12 R12 28 18 17 16 8 87 87 3,48

13 R13 27 17 17 18 8 87 87 3,48

14 R14 27 16 17 16 10 86 86 3,44

15 R15 27 18 17 17 9 88 88 3,52

No

Res

pon

den

Skor berdasarkan aspek penilaian

Ju

mla

h s

kor

Nil

ai

Kon

ver

si

Isi

Org

an

isasi

Kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

16 R16 27 18 17 18 8 88 88 3,52

17 R17 26 18 17 17 6 84 84 3,36

18 R18 21 17 15 14 6 73 73 2,92

19 R19 27 17 16 27 9 96 96 3,84

20 R20 26 18 17 17 9 87 87 3,48

21 R21 28 17 17 16 10 88 88 3,52

22 R22 22 15 14 13 9 73 73 2,92

Jumlah

keseluruhan

aspek

575 380 368 369 182 1874 1874

74,96

Jumlah nilai pada siklus II 85,18

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

85

Siswa Tidak Tuntas 2

Siswa Tuntas 20

Presentase Ketuntasan siswa 90,90%

Kentutasan klasikal Tidak tuntas TUNTAS

Hasil analisis data menulis teks eksplanasi siswa dengan menerapkan

pendekatan contextual teaching and learning berdasarkan lima aspek dapat

dilihat dari hasil menulis siswa sebagai berikut. 575, jumlah siswa adalah 22

orang. Jadi, rata-rata aspek isi adalah 26,13. Rata-rata tersebut jika dilihat dari

tabel rubrik penilaian menulis teks eksplanasi pada tabel 3.2 termasuk dalam

kriteria cukup-baik karena, berada pada rentang skor 22-26. 380 dengan skor

rata-rata aspek organisasi 17,27. Jumlah aspek kosakata 368. Maka, rata-rata

aspek kosakata 16,72. Jumlah aspek penggunaan bahasa adalah 369 dengan

rata-rata aspek penggunaan bahasa 16,77. Jumlah aspek mekanik adalah 182.

Dengan skor rata-rata aspek mekanik adalah 8,27.

Adapun hasil kemampuan menulis teks eksplanasi melalui pendekatan

contextual teaching and learning pada siklus II ada 2 orang siswa yang

mendapatkan nilai 73 dengan presentase 10 %, ada 1 orang siswa yang

mendapatkan nilai 79 dengan presentase 10 %, dan ada 20 orang siswa yang

mendapatkan nilai 83 ke atas, jumlah siswa yang belum mendapatkan hasil

yang diinginkan adalah 3 orang siswa, dan mendapatkan jumlah nilai

keseluruhan 85,18 dengan presentase 90,90% ketuntasan klasikal belum tuntas.

4. Refleksi

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

86

Pemahaman siswa pada Siklus II tentang pendekatan Kontekstual sudah

meningkat. Siswa tidak lagi bingung karena dengan adanya bimbingan ekstra yang

dilaksanakan satu persatu terhadap siswa hasilnya sangat memuaskan. Itu ditandai

dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan pada semua

aspek dan sudah mencapai atau melebihi target ketuntasan secara klasikal dan

kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka penelitian pada siklus II tersebut

dapat dikatakan berhasil dan sudah tidak perlu lagi dilakukan tindakan pada

siklus berikutnya.

B. Pembahasan

Berdasarkan teori menulis menurut munirah dan penelitian dari beberapa

peneliti sebelumnya yaitu asdar menulis teks eksplanasi mengguanakan based

learning, dan irawati yang menggunakan pendekatan kontekstual teori dari

johnson mengalami peningkatan pada pembelajaran menulis cerpen.

Berdasarkan hasil analisis data menulis teks eksplanasi siswa kelas VII.1 melalui

pendekatan contextual teaching and learning berdasarkan lima aspek pada siklus

I dapat dilihat dari hasil menulis siswa sebagai berikut. Jumlah skor aspek isi

yaitu 385, dengan nilai skor rata-rata 17,5. Jumlah skor aspek organisasi pada

siklus I adalah 385 dengan skor rata-rata 14,77. Jumlah skor aspek kosakata

pada siklus I 350 dengan skor rata-rata 15,90. Jumlah skor aspek penggunaan

bahasa pada siklus I adalah 340 dengan skor rata-rata 15,45. Jumlah skor aspek

mekanik pada siklus I adalah 174 dengan skor rata-rata 7,90. Pada siklus II Hasil

analisis data menulis teks eksplanasi siswa dapat dilihat sebagai berikut. aspek

isi 575 jadi, rata-rata adalah 26,13. Jumlah aspek organisasi adalah 380 dengan

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

87

skor rata-rata 17,27. Jumlah aspek kosakata 368. Skor rata-rata 16,72. Jumlah

aspek penggunaan bahasa adalah 369 dengan rata-rata 16,77. Jumlah aspek

mekanik adalah 182 dengan skor rata-rata 8,27. Hasil presentase kenaikan setiap

aspek menulis teks eksplanasi siswa yaitu dengan aspek isi yaitu 43,63%, aspek

organisasi 32,45%, aspek kosakata 32,63%, aspek penggunaan bahasa 32,22%,

aspek mekanik yaitu 16,18%, dan presentase jumlah kenaikan skor yaitu

56,72%.

Adapun hasil peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui

pendekatan contextual teaching and learning pada siklus I ada 9 orang siswa

yang mendapatkan nilai 59-69 dengan presentase 20,02%, ada 8 orang siswa

yang mendapatkan nilai 70-79 dengan presentase 20 %, dan ada 4 orang siswa

yang mendapatkan nilai 80 ke atas, jumlah siswa yang belum mendapatkan hasil

yang diinginkan adalah 13 orang siswa, dan mendapatkan jumlah nilai

keseluruhan 71,45. Presentase 40,90% ketuntasan klasikal belum tuntas.

Adapun hasil peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui

pendekatan contextual teaching and learning pada siklus II ada 2 orang siswa

yang mendapatkan nilai 73 dengan presentase 10 %, ada 1 orang siswa yang

mendapatkan nilai 79 dengan presentase 10 %, dan ada 20 orang siswa yang

mendapatkan nilai 83 ke atas, jumlah siswa yang belum mendapatkan hasil yang

diinginkan adalah 3 orang siswa, dan mendapatkan jumlah nilai keseluruhan

85,18 dengan presentase 90,90% ketuntasan klasikal belum tuntas dengan

kenaikan siklus I ke siklus II yaitu 13,73 dengan presentase 62,40%.

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

88

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

88

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa:

Hasil peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui pendekatan

contextual teaching and learning berdasarkan teori menulis menurut munirah dan

penggunaan pendekatan CTL oleh johnson mengalami peningkatan. Pada siklus I

ada 9 orang siswa yang mendapatkan nilai 59-69 dengan presentase 20,02%, ada

8 orang siswa yang mendapatkan nilai 70-79 dengan presentase 20 %, dan ada 4

orang siswa yang mendapatkan nilai 80 ke atas, jumlah siswa yang belum

mendapatkan hasil yang diinginkan adalah 13 orang siswa, dan mendapatkan

jumlah nilai keseluruhan 71,45. presentase 40,90% ketuntasan klasikal belum

tuntas. Siklus II ada 2 orang siswa yang mendapatkan nilai 73 dengan presentase

10 %, ada 1 orang siswa yang mendapatkan nilai 79 dengan presentase 10 %, dan

ada 20 orang siswa yang mendapatkan nilai 83 ke atas, jumlah siswa yang belum

mendapatkan hasil yang diinginkan adalah 3 orang siswa, dan mendapatkan

jumlah nilai keseluruhan 85,18 dengan presentase 90,90% ketuntasan klasikal

belum tuntas dengan kenaikan siklus I ke siklus II yaitu 13,73 dengan presentase

62,40%.

Penerapan Pendekatan CTL dapat meningkatkan aktivitas guru

dan aktivitas siswa. Hal ini terbukti pada analisis data observasi guru

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

89

pada siklus I dengan rata-rata skor 33 dengan kategori cukup dan

meningkat pada siklus II dengan rata-rata skor 42,5 dengan kategori baik.

Aktivitas siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 33 dengan kategori

cukup dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata skor 42,5 dengan

kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tersebut, peneliti akan

memberikan saran untuk peneliti selanjutnya karena pada penelitian ini masih

terdapat kekurangan pada pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan

dengan keterampilan berbahasa, khususnya pembelajaran menulis teks eksplanasi

sebagai berikut.

1. Guru belum mampu menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu permasalahan,dan

2. Siwa belum bisa menciptakan situasi yang dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu permasalahan dalam kegiatan menulis teks

eksplanasi melalui pendekatan CTL.

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

90

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

90

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet :

Adiwijaya, S., & Irmawati, I. (2015). “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen

melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IX SMP Unismuh

Makassar.” Konfiks: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia

Andira, Ayu. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui

Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekxtual pada Siswa Kelas VIIIA

SMP Ngeri 2 Kajang. Skripsi. Jurusan pendidikan matematika, fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan , universitas muhammadiyah makassar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta.

Asdar. 2016. “Perangkat Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Berbasis Model

Problem Based Learning (Studi Pengembangan pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 8 Makassar”. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Bossowa Makassar.

Dalman, H. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depdiknas, 2002. Pendekatan Kontekstual (Teaching and Learning ). Direktorat

Jendral Pendidikan dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan

Pertama. Jakarta : Depdiknas.

Http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-wacana-genre-teks.html.

Http://www.kelasindonesia.com/2015/05/struktur-ciri-definisi-dan-contoh-teks-

eksplanasi.html.

Isnatun, Siti & Umi Farida. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor: Yudistira.

Johnson, Eline. (2011). CTL Contextual Teaching and Learning Menjadi

Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/

MT.S Kelas VII. Jakarta Kemendikbud.

Kusumaningsih, dewi, dkk. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:

Andi.

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

91

Komaruddin. 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madan.

Kosasih, Engkos. 2013. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia

untuk SMP/MTS kelas VII. Jakarta:Erlangga

Munirah.2007. Dasar Keterampilan Menulis.Makassar: Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Pryatni, E.T. 2002. Penerapan Konsep dan Prinsip Pengajaran dan

Pembelajaran Kontekstul dalam Pembeljaran Bahasa Indonesia. Kumpulan

Materi Tot Ctl Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama. Jakarta: Depdiknas.

Restuti. 2013. Mandiri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Subyantoro. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia.

Suparno & Yunus, Muhammad. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka

Suprijono, Joko. 2009. Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Surasega, Bunyamin, A. dan Supriawan, Dedi. 1990. Strategi Belajar Mengajar.

Bandung FPTK. IKIP Bandung.

Sholeh, Khabib. 2017. “Teknik Menulis-Total Gaya Savi Untuk Meningkatkan

Kemampuan Memproduksi Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas XI SMK”.

FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Tarigan.H.G. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa

Bandung.

Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreantasi Konstukfistik.

Surabaya: Prestasi Pustaka.

Wahono, dkk. 2013. “Marbi: Mahir Berbahasa”. Jakarta: Erlangga.

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

92

LAMPIRAN

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

93

Lampiran 1

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan I

No

Aspek Yang Diamati

Skor penilaian

K C B

1 2 3

1 Kegiatan Awal

a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

a. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi

pembelajaran menulis teks eksplanasi

b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta

tentang suatu permasalahan pada pelajaran menulis teks

eksplanasi

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan

munculnya pertanyaan terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Guru saling bekerja sama dengan peserta didik supaya

siswa tidak mersa segan, malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas

sebagai model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru diterima

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

94

No

Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K B C

1 2 3

7 b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa

telah mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Guru memberikan evaluasi berupa tes √

Jumlah Skor 2 20 9

Total Skor 31

Kriteria Cukup

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

95

Lampiran 2

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Pertemuan II

No

Aspek Yang Diamati

Skor penilaian

K C B

1 2 3

1 Kegiatan Awal

a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

a. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi

pembelajaran menulis teks eksplanasi

b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta

tentang suatu permasalahan pada pelajaran menulis teks

eksplanasi

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

√ a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan

munculnya pertanyaan terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

a. Guru saling bekerja sama dengan peserta didik supaya

siswa tidak mersa segan, malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas sebagai model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru diterima

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

96

No

Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

K B C

1 2 3

7 b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan √

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa

telah mengalami proses pembelajaran dengan bena

b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Guru memberikan evaluasi berupa tes √

Jumlah Skor 2 12 21

Total Skor 35

Kriteria Cukup

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

97

Lampiran 3

Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi Guru Pertemuan I dan II Siklus I

No

Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

PI PII

1 Kegiatan Awal

3

3

6

3,0

Baik

a.Guru menyampaikan apersepsi

serta tujuan pembelajaran

2 Konstruktivisme

2

3

5

2,5

Cukup

a. Guru menggali pengetahuan

awal siswa mengenai materi

pembelajaran

b. Guru membimbing

siswa mengungkapkan fakta-

fakta tentang suatu permasalahan

2 3 5 2,5 Cukup

3 Inquiry (Menemukan sendiri)

2

3

5

2,5

Cukup

a.Guru belajar menggunakan

keterampilan berpikir keritis

sehingga bisa menemukan jawaban.

b.Guru bisa merumuskan

masalah,mengamati,menganalisis

dan mengkomunikasikan

2 3 5 2,5 Cukup

4 Questioning (bertanya)

1

2

3

1,5

Kurang

a. Guru menciptakan situasi yang

dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu

permasalahan

5 Learning Commonity

(Masyarakat Belajar)

3

2

5

2,5

Cukup a. Guru saling bekerja sama

dengan teman tanpa mersa segan,

malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan,

pengalaman atau keterampilan

yang berbeda yang perlu dipelajari

2 2 4 2,0 Cukup

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

98

Keterangan

Jumlah = pertemuan I + pertemuan II

Nilai rata-rata= jumlah : pertemuan I dan II

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

PI PII

6 Modeling ( Pemodelan)

2

2

4

2,0

Cukup a. Guru menampilkan

pembelajaran yang bisa dilihat,

dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Guru mendatangkan model dari

luar atau siswa yang dianggap

mampu dalam kelas

sebagai model pembelajaran

1 1 2 1,0 Kurang

7 Reflection (Refleksi)

a. Guru merespon siswa terhadap

kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima

2

1

3

1,15

Kurang

b. Guru mengakhiri proses

pembelajaran untuk setiap kali

pertemuan

3 3 6 3.0 Baik

8 Tahap Authentic Assessment

(Penilaian yang sebenarnya)

2

2

4

2,0

Cukup a. Guru mengetahui dan memastikan

bahwa siswa telah

mengalami proses pembelajaran

dengan benar

b. Guru mengambil tindakan yang

tepat agar siswa dapat menguasai

kompetensi yang telah ditetapkan

2 2 4 2,0 Cukup

c. Guru memberikan evaluasi berupa

tes. 2 3 5 2,5 Cukup

Jumlah skor 31 35

Jumlah 66

Nilai rata-rata 33

Kategori Cukup

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

99

Lampiran 4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan I

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

K C B

1 2 3

1

Kegiatan Awal

√ a. Siswa menanggapi apersepsi serta tujuan

pembelajaran

2

Konstruktivisme

a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai materi

pembelajaran

b. Siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Siwa menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa

merasa segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Siwa menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Siwa mendatangkan model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam kelas sebagai

model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Siswa merespon tehadap kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima yang diberikan oleh

guru

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

100

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K C B

1 2 3

7 b.Siswa mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan √

8

Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang

sebenarnya)

a. Siswa mengetahui dan memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Siswa mengambil tindakan yang tepat agar dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan √

c. Siswa menarik kesimpulan pembelajaran dengan

bimbingan guru. √

Jumlah Skor 2 20 9

Total Skor 31

Kriteria Cukup

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

101

Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan II

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

K C B

1 2 3

1

Kegiatan Awal

√ a. Siswa menanggapi apersepsi serta tujuan

pembelajaran

2

Konstruktivisme

√ a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai materi

pembelajaran

b. Siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

√ a. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Siwa menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

a. Siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa

merasa segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

a. Siwa menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Siwa mendatangkan model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam kelas sebagai

model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Siswa merespon tehadap kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima yang diberikan oleh

guru

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

102

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

K C B

1 2 3

7 b.Siswa mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan √

8

Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang

sebenarnya)

a. Siswa mengetahui dan memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Siswa mengambil tindakan yang tepat agar dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan √

c. Siswa menarik kesimpulan pembelajaran dengan

bimbingan guru. √

Jumlah Skor 2 12 21

Total Skor 35

Kriteria Cukup

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

103

Lampiran 6

Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Pertemuan I dan II Siklus I

No Aspek yang di amati

Skor penilaian

Jumlah Rata-rata Kategori

PI PII

1

Kegiatan Awal

3 3

6

3,0

Baik

a. Siswa menanggapi apersepsi

serta ujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

2 3

5

2,5

Cukup

a. Siswa menggali pengetahuan

awal mengenai

materipembelajaran

b.Siswa mengungkapkn

fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

2 3 5 2,5 Cukup

3

Inquiry (Menemukan

sendiri)

2 3 5 2,5 Cukup a. Siswa belajar menggunakan

keterampilan berpikir keritis

sehingga bisa

menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan

masalah, mengamati,

menganalisis dan

mengkomunikasikan

2 3 5 2,5 Cukup

4

Questioning (bertanya)

1 2

3

1,5 Kurang

a. Siwa menciptakan situasi

yang dapat memudahkan

munculny pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity

(Masyarakat Belajar)

3 2

5

2,5

Cukup

a. Siswa saling bekerja sama

dengan teman tanpa mersa

segan, malu untuk bertanya.

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

104

No Aspek yang diAmati

Skor Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

PI PII

6 Modeling ( Pemodelan)

2

2

4

2,0

Cukup a. Siwa menampilkan

pembelajaran yang bias

dilihat, dirasa, dan di tiru oleh

siswa

b. Siwa mendatangkan

model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam

kelas sebagai model

pembelajaran

1

1

2

1,0

Kurang

7 Reflection (Refleksi)

2

1

3

1,5

Kurang

a. Siswa merespon

terhadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru

diterima

b.Siswa mengakhiri proses

pembelajaran untuk setiap

kali pertemuan

3 3 6 3,0 Baik

Tahap Authentic Assessment

(Penilaian yang sebenarnya)

2

2

4

2,0

Cukup

a. Siwa mengetahui dan

memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran

dengan benar b. Siwa mengambil tindakan

yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang

telah ditetapkan

2 2 4 2,0 Cukup

c. Siswa menarik kesimpulan

pembelajaran

dengan bimbingan guru.

2 1 3 1,5 Kurang

b. Siswa memiliki

pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda

yang perlu dipelajari

2 2 4 2,0 Cukup

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

105

Jumlah skor 31 35

Jumlah Nilai 66

Nilai rata-rata 33

Kategori Cukup

Lampiran 7

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II Pertemuan I

No

Aspek Yang Diamati

Skor penilaian

K C B

1 2 3

1 Kegiatan Awal

a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

√ a. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi

pembelajaran menulis teks eksplanasi

b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta

tentang suatu permasalahan pada pelajaran menulis teks

eksplanasi

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

√ a. Guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan

munculnya pertanyaan terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Guru saling bekerja sama dengan peserta didik supaya

siswa tidak mersa segan, malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

√ a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

106

b. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas sebagai model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

√ a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru diterima

No

Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

K B C

1 2 3

7 b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa

telah mengalami proses pembelajaran dengan bena

b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Guru memberikan evaluasi berupa tes √

Jumlah Skor 0 8 33

Total Skor 41

Kriteria Baik

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

107

Lampiran 8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II pertemuan II

No

Aspek Yang Diamati

Skor penilaian

K C B

1 2 3

1 Kegiatan Awal

a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

√ a. Guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai materi

pembelajaran menulis teks eksplanasi

b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-fakta

tentang suatu permasalahan pada pelajaran menulis teks

eksplanasi

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

√ a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

√ a. Guru menciptakan situasi yang dapat memudahkan

munculnya pertanyaan terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Guru saling bekerja sama dengan peserta didik supaya

siswa tidak mersa segan, malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

√ a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

108

b. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa yang

dianggap mampu dalam kelas sebagai model pembelajaran

7 Reflection (Refleksi)

√ a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru diterima

No

Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

K B C

1 2 3

7 b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

√ a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa

telah mengalami proses pembelajaran dengan bena

b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan

c. Guru memberikan evaluasi berupa tes √

Jumlah Skor 0 2 42

Total Skor 44

Kriteria Baik

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

109

NIM. 10533787014

Lampiran 9

Analisis Rekapitulasi Observasi Guru pada Pertemuan I dan II Siklus II

No Aspek Yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

110

PI PII

1 Kegiatan Awal

3

3

6

3,0 Baik a.Guru menyampaikan apersepsi

serta tujuan pembelajaran

2 Konstruktivisme

3

3

6

3,0

Baik

a. Guru menggali pengetahuan

awal siswa mengenai materi

pembelajaran

b. Guru membimbing siswa

mengungkapkan fakta-fakta

tentang suatu permasalahan

3 3 6 3,0 Baik

3 Inquiry (Menemukan sendiri)

2

3

5

2,5 Cukup

a.Guru belajar menggunakan

keterampilan berpikir keritis

sehingga bisa menemukan jawaban.

b.Guru bisa merumuskan

masalah,mengamati,menganalisis

dan mengkomunikasikan

2 3 5 2,5 Cukup

4 Questioning (bertanya)

3

3

6

3,0

Baik

a. Guru menciptakan situasi yang

dapat memudahkan munculnya

pertanyaan terhadap suatu

permasalahan

5 Learning Commonity (Masyarakat

Belajar)

3

3

6

3,0

Baik

a. Guru saling bekerja sama

dengan teman tanpa merasa segan,

malu untuk bertanya

b. Guru memiliki pengetahuan,

pengalaman atau keterampilan

yang berbeda yang perlu dipelajari

2 3 5 2,5 Cukup

6 Modeling ( Pemodelan)

3

3

6

3,0

Baik

a. Guru menampilkan

pembelajaran yang bisa dilihat,

dirasa, dan ditiru oleh siswa

No Aspek Yang Diamati

Skor

Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

111

Lampiran 10

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan I

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

PI PII

6 b. Guru mendatangkan model dari

luar atau siswa yang dianggap

mampu dalam kelas

sebagai model pembelajaran

2 2 4 2,0 Cukup

7

Reflection (Refleksi)

3

3

6

3,0

Baik

a. Guru merespon siswa

terhadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru

diterima

b. Guru mengakhiri proses

pembelajaran untuk setiap kali

pertemuan

3 3 6 3.0 Baik

8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang sebenarnya)

3

3

6

3,0

Baik a. Guru mengetahui dan

memastikan bahwa siswa telah mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Guru mengambil tindakan

yang tepat agar siswa dapat menguasai kompetensi yang

telah ditetapkan

3 3 6 3,0 Baik

c. Guru memberikan evaluasi

berupa tes. 3 3 6 3,0 Baik

Jumlah Skor 41 44

Jumlah Nilai 85

Rata-Rata 42,5

Kategori Baik

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

112

K C B

1 2 3

1

Kegiatan Awal

√ a. Siswa menanggapi apersepsi serta tujuan

pembelajaran

2

Konstruktivisme

√ a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai materi

pembelajaran

b. Siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

a. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Siwa menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa

merasa segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

√ a. Siwa menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Siwa mendatangkan model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam kelas sebagai

model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Siswa merespon tehadap kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima yang diberikan oleh

guru

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

K C B

1 2 3

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

113

7 b.Siswa mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan √

8

Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang

sebenarnya)

√ a. Siswa mengetahui dan memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Siswa mengambil tindakan yang tepat agar dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan √

c. Siswa menarik kesimpulan pembelajaran dengan

bimbingan guru. √

Jumlah Skor 0 6 33

Total Skor 41

Kriteria Baik

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Lampiran 11

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan I

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

114

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

K C B

1 2 3

1

Kegiatan Awal

√ a. Siswa menanggapi apersepsi serta tujuan

pembelajaran

2

Konstruktivisme

√ a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai materi

pembelajaran

b. Siswa mengungkapkan fakta-fakta tentang suatu

permasalahan

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

√ a. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir

keritis sehingga bisa menemukan jawaban

b. Siswa bisa merumuskan masalah, mengamati,

menganalisis dan mengkomunikasikan

4

Questioning (bertanya)

a. Siwa menciptakan situasi yang dapat

memudahkan munculnya pertanyaan terhadap

suatu permasalahan

5

Learning Commonity (Masyarakat Belajar)

√ a. Siswa saling bekerja sama dengan teman tanpa

merasa segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman atau

keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

6

Modeling ( Pemodelan)

√ a. Siwa menampilkan pembelajaran yang bisa

dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa

b. Siwa mendatangkan model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam kelas sebagai

model pembelajaran

7

Reflection (Refleksi)

a. Siswa merespon tehadap kejadian, aktivitas atau

pengetahuan yang baru diterima yang diberikan oleh

guru

No Aspek Yang Diamati Skor Penilaian

K C B

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

115

1 2 3

7 b.Siswa mengakhiri proses pembelajaran untuk

setiap kali pertemuan √

8

Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang

sebenarnya)

√ a. Siswa mengetahui dan memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran dengan benar

b. Siswa mengambil tindakan yang tepat agar dapat

menguasai kompetensi yang telah ditetapkan √

c. Siswa menarik kesimpulan pembelajaran dengan

bimbingan guru. √

Jumlah Skor 0 4 42

Total Skor 46

Kriteria Baik

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1

2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2

3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Catatan / saran :

Bima, Desember 2019

Observer,

Lis ambarwati

NIM. 10533787014

Lampiran 12

Analisis Hasil Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Pertemuan I dan II Siklus II

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

116

No Aspek yang di amati

Skor penilaian

Jumlah Rata-

rata Kategori

PI PII

1

Kegiatan Awal

3 3 6

3,0

Baik

a. Siswa menanggapi apersepsi

serta ujuan pembelajaran

2

Konstruktivisme

3 3

6

3,0 Baik

a. Siswa menggali pengetahuan awal mengenai materipembelajaran

b.Siswa mengungkapkn fakta-fakta tentang suatu permasalahan

3 3 6 3,0 Baik

3

Inquiry (Menemukan sendiri)

2 3 5 2,5 Cukup a. Siswa belajar menggunakan

keterampilan berpikir keritis

sehingga bisa

menemukan jawaban b. Siswa bisa merumuskan

masalah, mengamati,

menganalisis dan

mengkomunikasikan

2 3 5 2,5 Cukup

4

Questioning (bertanya)

3 3

6

3,0 Baik a. Siwa menciptakan situasi

yang dapat memudahkan

munculny pertanyaan

terhadap suatu permasalahan

5

Learning Commonity

(Masyarakat Belajar)

3 3

6

3,0 Baik a. Siswa saling bekerja sama

dengan teman tanpa mersa

segan, malu untuk bertanya.

b. Siswa memiliki

pengetahuan, pengalaman

atau keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari

2 3

5

2,5 Cukup

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

117

No Aspek yang diAmati

Skor Penilaian

Jumlah Rata-

Rata Kategori

PI PII

6 Modeling ( Pemodelan)

3

3

6 3,0 Baik

a. Siwa menampilkan

pembelajaran yang bias

dilihat, dirasa, dan di tiru oleh

siswa

b. Siwa mendatangkan

model dari luar atau siswa

yang dianggap mampu dalam

kelas sebagai model

pembelajaran

2

2

4

2,5

Cukup

7 Reflection (Refleksi)

3

3

6 3,0 Baik

a. Siswa merespon

terhadap kejadian, aktivitas

atau pengetahuan yang baru

diterima

b.Siswa mengakhiri proses

pembelajaran untuk setiap

kali pertemuan

3 3 6 3,0

Baik

Tahap Authentic Assessment

(Penilaian yang sebenarnya)

3 3 6 3,0 Baik a. Siwa mengetahui dan

memastikan bahwa telah

mengalami proses pembelajaran

dengan benar b. Siwa mengambil tindakan

yang tepat agar siswa dapat

menguasai kompetensi yang

telah ditetapkan

3 3 6 3,0

Baik

c. Siswa menarik kesimpulan

pembelajaran

dengan bimbingan guru.

3 3 6 3,0

Kurang

Jumlah Skor 41 44

Jumlah Nilai 85

Nilai Rata-Rata 42,5

Kategori Baik

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

118

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 5 MONTA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Materi Pokok : Teks Eksplanasi

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prodesural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

119

Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi dasar Indikator

1 1.2 menghargai dan mensyukuri

keberadaan bahasa indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa

sebagai sarana memahami informasi

lisan dan tulis.

1.2.2 menggunakan bahasa Indonesia

sebagai rasa syukur akan keberadaan

bahasa Indonesia sebagai sarana

memahami teks eksplanasi.

1.3 menghargai dan mensyukuri

keberadaan bahasa indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa

sebagai sarana menyajikan informasi

lisan dan tulis.

1.3.1 menggunakan bahasa Indonesia

untuk menghargai keberadaan bahasa

indonesia sebagai anugerah Tuhan yang

Maha Esa dalam menyajikan teks

eksplanasi.

1.3.2 menggunakan bahasa Indonesia

sebagai rasa syukur atas keberadaan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan

yang Maha Esa dalam menyajikan teks

eksplanasi.

2 2.4 memiliki perilaku jujur dan kreatif

dalam memaparkan langkah-langkah

suatu proses berbentuk linear.

2.4.1 menunjukan sikap jujur dalam

memaparkan langkah-langkah suatu

proses terjadinya fenomena alam.

2.4.2 menunjukan sikap kreatif dalam

memaparkan langkah-langkah suatu

proses terjadinya fenomena alam.

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

120

No Kompetensi Dasar Indikator

3 3.1 memahami hasil teks observasi,

tanggapan deskriptif, eksposisi,

eksplanasi, dan cerita pendek baik

melalui lisan maupun tulisan.

3.1.1 mampu membedakan Teks

eksplanasi dengan teks jenis lain.

3.1.2 mampu mengidentifikasi struktur

teks eksplanasi berjudul “Gempa Bumi”.

4 4.2 menyusun teks hasil observasi,

tanggapan, deskriptif, eksposisi,

eksplanasi, dan cerita pendek sesuai

dengan karaketristik teks yang akan

dibuat baik secara lisan maupun

tulisan.

4.2.1 mampu merancang kerangka bagian

teks eksplanasi berdasarkan pendekatan

CTL.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat menggunakan bahasa

Indonesia untuk menghargai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana

memahami teks eksplanasi.

2. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat menggunakan bahasa

Indonesia sebagai rasa syukur akan keberadaan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami teks eksplanasi.

3. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat mengguanakan

bahasa Indonesia untuk menghargai keberadaan bahasa Indonesia sebagai

augerah Tuhan yang Maha Esa dalam menyajikan teks eksplanasi.

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

121

4. Selama dan sesudah proses pembelajaran,siswa dapat menggunakan bahasa

Indonesia sebagai rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam menyajikan teks eksplanasi.

5. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap

jujur dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses terjadinya fenomena

alam.

6. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap

kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses terjadinya

fenomena alam.

7. Setelah membaca dua teks yang berbeda, siswa dapat membedakan teks

eksplanasi dengan teks lain.

8. Setelah membaca teks eksplanasi berjudul “Gempa Bumi”, siswa dapat

mengidentifikasi struktur teks eksplanasi.

9. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat merancang kerangka

bagian teks eksplanasi berdasarkan pendekatan CTL.

10. Selama dan sesudah proses pembelajaran, siswa dapat memproduksi

kerangka bagian teks eksplanasi berdasarkan pendekatan CTL.

C. Materi Pembelajaran

1. Struktur teks eksplanasi.

2. Ciri kebahasaan teks eksplanasi.

3. Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi.

4. Langkah-langkah memproduksi teks eksplanasi dengan model pendekatan

CTL.

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

122

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning

2. Metode : Inkuiri, Tanya Jawab, Penugasan.

E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Papan tulis

2. Alat/Bahan : Teks eksplanasi berjudul “Gempa Bumi”, lembar soal dan

lembar kerja siswa.

3. Sumber :

Isnatun, Siti & Umi Farida. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor:

Yudhistira.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan

(SMP/Mts/Kelas VII). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. 2013. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri: Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

F. Kegiatan Pembelajaran

No Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

1 Pendahuluan/Kegiatan Awal

- Oreantasi

- Guru menyapa siswa, kemudian siswa menjawab salah satu

siswa memimpin doa.

- Guru memastikan kehadiran siswa dengan mempresensi.

Apresiasi

- Guru memberikan pemahaman kepada siswa tentang

bagaimana cara mengajukan atau menyampaikan pendapat.

15 menit

5 menit

3 menit

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

123

No

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

waktu

1 Motivasi

Guru memotivasi siswa supaya siap mengikuti proses

pembelajaran.

Pemberi acuan

Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

3 menit

4 menit

2 Kegiatan Inti

Mengamati

- Siswa membaca dua teks yang berbeda.

- Siswa diminta membedakan dua teks tersebut.

- Siswa membaca teks eksplanasi berjudul “Gempa Bumi”.

- Siswa diingatkan kembali tentang kejadian yang dialaminya

sesuai dengan pendekatan CTL.

- Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menyusun

media teks eksplanasi dengan pendekatan CTL.

Menanya

- Siswa menanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan

mengidentifikasi struktur teks eksplanasi berjudul Gempa

Bumi.

95 menit

20 menit

10 menit

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

124

No

Deskripsi kegiatan

Alokasi

waktu

2 - siswa menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara

menyusun teks eksplanasi berdsarkan pendekatan CTL.

Mengeksplorasi

- Siswa mengidentifikasi teks eksplanasi berjudul Gempa Bumi

berdasarkan struktur.

- Siswa mencatat informasi yang berkaitan dengan pendekatan

CTL.

- Siswa merancang kerangka bagian teks eksplanasi

berdasarkan model CTL.

Mengasosiasi / menalar

- Siswa menyusun teks eksplanasi berdasarkan CTL.

- Siswa membaca kembali tulisan yang dibuat untuk memeriksa

jika terdapat kesalahan dalam penulisan.

Mengkomunikasikan

- Salah satu siswa membacakan hasil tulisannya didepan kelas.

- Siswa yang lain dapat memberikan taggapan bagi teman yang

10 Menit

45 menit

10 menit

3 Penutup

- Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.

- Siswa menyampaikan kesulitan yang dihadapi selama proses

pembelajaran.

- Guru memberikan penguatan tentang pembelajaran

- Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya

- Guru menyampaikan salam penutup, siswa menjawab salam

10 menit

Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

125

G. Penilaian

1. Teknik Dan Instrumen Penilaian:

Teknik Bentuk instrumen

Obsevasi Lembar pengamatan sikap

2. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

No

Nama

siswa

Mensyukuri Menghargai Berdoa dengan

serius

ST BT ST BT ST BT

1

Dst

Berilah tanda centang (√ ) pada lembar observasi di atas.

Keterangan :

ST : - jika siswa sudah tampak memilki sikap syukur.

- jika siswa sudah tampak memiliki sikap menghargai.

- Jika siswa sudah tampak berdoa dengan serius.

BT : - jika siswa belum menunjukan sikap syukur.

- Jika siswa belum menunjukkan sikap menghargai.

- Jika siswa belum berdoa dengan serius.

3. Lembar Pengamatan Sikap Sosial

No

Nama siswa

Aspek penilaian keterangan

Jujur Kreatif

1

dst

Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

126

Pedoman penilaian jujur

1. Belum menunjukkan sikap jujur.

2. Jarang menunjukkan sikap jujur.

3. Sering menunjukkan sikap jujur.

Pedoman nilai kreatif

1. Belum menunjukkan sikap kreatif.

2. Jarang menunjukkan sikap kreatif.

3. Kadang-kadang menunjukkan sikap kreatif.

4. Sering menunjukkan sikap kreatif.

4. penialaian pengetahuan

Idikator pencapaian

kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

penilaian

instrumen

Membedakan teks

eksplanasi dengan teks

lain

Tes

tertulis

isian Berilah tanda centang (√ ) pada

kolom keterangan yang sesuai

dengan memberikan alasannya

Mengidentifikasi struktur

teks eksplanasi

Tes

tertulis

isisan Identifikasilah struktur teks

eksplanasi berjudul Gempa

Bumi.

Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

127

Kunci Jawaban

1. Membedakan teks eksplanasi dengan teks lain

No

Teks

Eksplanasi

Alasan Ya Buk

an

1 Reboisasi adalah penanaman kembali hutan

yang telah ditebang (tandus, gundul) Reboisasi

kehidupan manusia dengan menyerap polusi

dan debu dari udara, membangun kembali

habitat dan ekosistem alam mencegah

pemanasan global dengan menangkap karbon

dioksida dari udara, serta dimanfaatkan

hasilnya (terutama kayu).

Teks tersebut bukan teks

eksplanasi karena tidak

menjelaskan proses

terjadinya suatu fenomena.

Teks tersebut juga tidak

memiliki bagian struktur

penjelasan dan

kesimpulan.

2 Gerhana matahari total terjadi ketika bulan

tepat berada diantara matahari dan bumi. Pada

posisi ini, cahaya matahari terhalangi

sepenuhnya oleh bulan. Peristiwa ini terjadi

hanya pada bulan baru. Pada gerhana matahari

total, piringan matahari sepenuhnya tertutup

oleh bulan, tetapi pada peristiwa gerhana

matahari sebagian, hanya sebagian dari cahaya

matahari yang terhalangi bulan. Pada saat bulan

berada pada bidang yang sama dengan bumi,

akan terjadi gerhana matahari total.

Teks tersebut bukan teks

eksplanasi karena tidak

menjelaskan proses

terjadinya sesuatu

fenomena. Ciri

kebahasaannya tidak

termasuk teks eksplanasi.

3 Pelangi merupakan fenomena yang sering

saksikan ketika musim hujan tiba. Pelangi

terjadi ketika matahari melewati sebuah butiran

air hujan dan terbiasakan mnjadi berbagai

spektrum warna. Cahaya tersebut kemudian

Ciri kebahasaannya sesuai

dengan ciri kebahasaan

teks eksplanasi ( banyak

menggunakan konjungsi

waktu.

Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

128

No

Teks

Eksplanasi

Alasan Ya Buk

an

3 memantul didalam butiran air hujan dan

terbiaskan menjadi spektrum warna yang lebih

banyak pada saat menembus butiran air.

Akibatnya, cahaya tampak melengkung

menjadi kurva warna-warni yang disebut

pelangi.

4 Tak hanya bencana banjir yang memakan

korban jiwa, tanah longsor menghanntam

rumah di kompleks perumahan Citra Land dan

menimbun satu keluarga yang terdiri suami,

istri, dan anaknya yang masih balita berumur

empat tahun, mereka terjebak dalam reruntuhan

tanah dan rumah yang hancur lebur hingga tak

berhasil diselamatkan. Selain menelan korban

jiwa dan beberapa rumah 15 mobil diterjang

longsor hingga dipastikan rusak berat.

Teks tersebut bukan teks

eksplanasi karena tidak

menjelaskan suatu proses

terjadinya sesuatu. Teks

tersebutbeerupa teks berita

Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

129

2. Mengidintefikasi struktur teks ekspanasi berjudul Gempa Bumi

No Bagian struktur Kalimat

1 Perntayaan

Umum

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi

karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari atau

bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu terjadi di

daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juda

di daerah yang dikelilingi lautan luas.

2 Penjelasan/

deretan penjelas

Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi

dan letusan gunung berapi yang dahsyat. Selain itu, gempa

bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu

hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar

biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke

segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan

menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab

terjadinya, gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik

terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau

lunak sehingga mengalami pergerakan. “tektonik plate”

berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa

lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini

akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya

salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga dan

bertbrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya

mengapa mengapa gempa bumi terjadi sementara itu,

gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung

berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih

jarang terjadi jika di bandingkan dengangempa tektonik.

Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

130

No Bagian struktur Kalimat

3 Penutup/simpulan Gempa terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.

Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi

di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas plat

pasifik. Tempat ini dikenal denagn lingkaran api karena

banyaknya guung berapi.

PENILAIAN

1. Membedakan teks eksplanasi

Skor = jawaban benar x 25

Skor maksimal = 100

2. Identifikasi struktur teks eksplanasi berjudul Gempa Bumi

Skor =(jawaban benar x 30) +10

Skor maksimal =100

NILAI PENGETAHUAN=(skor soal 1 + skor soal 2 ) : 50

5. Penilaian Keterampilan

Tabel 3.2

Rubrik penilaian teks eksplanasi yang dimodifaksi

No Aspek Skor Kriteria

Isi 27-30 Sangat baik-sempurna: menguasai tema teks eksplanasi;

pengembangan teks eksplanasi lengkap; relevan dengan topik

yang dibahas.

22-26 Cukup baik: cukup menguasai tema teks eksplanasi; cukup

memadai; pengembangan teks eksplanasi terbatas; relevan

dengan tema tetapi kurang terperinci

17-21 Sedang-cukup: penugasan permasalahan terbatas; substansi

kurang; pengembangan topik tidak memadai.

13-16 Sangat-kurang: tidak menguasai tema; tidak ada substansi; tidak

relevan dengan tema.

2 Organisasi 18-20 Sangat baik-sempurna: gagasan diungkapkan dengan jelas;

padat; tertata dengan baik; memuat struktur teks eksplanasi

secara urut, logis; kohesif.

Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

131

No Aspek Skor Kriteria

2 Organisasi 14-17 Cukup-baik: kurang terorganisasi tetapi ide utama ternyatakan;

pendukung terbatas; struktur teks eksplanasi kurang urut, logis

tetapi tidak lengkap.

10-13 Sedang-cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;

urutan dan pengembangan tidak logis.

7-9 Sangat-kurang: tidak komunikati; tidak terorganisasi.

3 Kosakata 18-20 Sangat baik-sempurna: penugasan kata canggih; pilihan kata dan

ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan

register tepat.

14-17 Cukup-baik: pengguaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan

penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak

menggangu.

10-13 Sedang-cukup: penugasan kata terbatas; sering terjadi kesalahan

bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna

membingungkan atau tidak jelas.

7-9 Sangat-kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan

pembentukan kata rendah.

4 Penggunaan

bahasa

18-20 Sangat baik-sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat

hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa; telah banyak

menggunakan ciri kebahasaan teks eksplanasi.

14-17 Cukup-baik: konstruksi sederhana tetapi efektif, terdapat kesalahan

kecil pada konstruksi komplek; terjadi sejumlah kesalahan

penggunaan bahasa; tidak banyak menggunakan ciri kebahasaan

teks eksplanasi.

10-13 Sedang-cukup: terjadi banyak dalam konstruksi kalimat

tunggal/kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa;

tidak banyak menggunakan ciri kebahasaan teks eksplanasi.

7-9 Sangat-kurang: tidak menguasai tata kalimat;terdapat banyak

kesalahan; tidak komunikatif, tidak terdapat ciri kebhasaan tek

eksplanasi

5 Mekanik 10 Sangat baik-sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat

sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan

penataan paragraf.

6 Cukup-baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,

penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak

mengaburkan makna.

4 Sedang-cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,

, penggunaan huruf kapital, penataan paragraf, tulisan tangan tidak

jelas, makna membingungkan atau kabur.

2 Sangat-kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak

kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan

penataan paragraf; tulisan tidak terbaca.

(kemendikbud, 2013:79-81)

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

132

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

1. Struktur tk eksplanasi

a. Pernyataan umum : pernyataan umum mengenai fenomena, baik fenomena

alam maupun sosial yang akan dibahas.

b. Penjelasan : berisi argumen lebih lanjut mengenai fenomenal tersebut.

Penjelasan disini bisa berisi urutan mengapa fenomena tersebut dapat

terjadi.

c. Simpulan : ringkasan dari poin-poin yang sudah dijelaskan sebelumnya

(Kosasih, 2013 : 86)

2. Ciri kebahasaan teks eksplanasi menurut Siti dan Umi (2013 : 88-89) adalah

menggunakan konjungsi waktu dan konjongsi sebab-akibat. Konjongsi

merupakan kata hubung. Konjungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa

dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. Konjungsi

waktu diantaranya adalah sementara, sejak, kemudian, lalu, setelah, sesudah,

sebelum, ketika, tatkala, saat, sementara itu, stelah itu, sesudah itu, dan

sebelum itu.

Konjungsi sebab-akibat diantaranya adalah sebab, karena,

akibatnya, oleh karena itu, dan sehingga. Konjungsi sebab-akibat

menghubungkan satuan kebahasaan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat.

Suatu proses fenomena alam di jelaskan dengan mengurutkan kejadian-

kejadian. Kejadian satu umumnya mengakibatkan kejadian yang lain. Oleh

karena itu, konjungsi sebab-akibat digunakan untuk menulis teks eksplanasi.

Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

133

3. Langkah-langkah menyusun tek eksplanasi menurut Kosasih (2013 : 100)

adalah sebagai berikut:

a. Tentukan dahulu topik atau gagasan utamanya.

b. Susunlah kerangka paragraf berdasarkan gagasan utamanya.

c. Kumpulkanlah sejumlah fakta, informasi, serta berbagai pengetahuan

lainnya dengan cara-cara berikut:

1) Mengadakan pengamatan lapangan;

2) Melakukan wawancara dengan narasumber;

3) Membaca buku, majalah, surat kabar, atau internet.

d. Kembangkanlah kerangka tersebut menjadi teks eksplanasi.

e. Lakukanlah penyuntingan dengan memerhatikan kelogisan dan

keruntutan isi, keefektifan kalimat, ketepatan pemilihan kata, dan ejaan.

4. Langkah-langkah memproduksi teks eksplanasi dengan model pendekatan

CTL adalah sebagai berikut.

a. Mengingat kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

b. Dengarkanlah penjelasan guru tentang cara penggunaan model

pendekatan CTL untuk memproduksi teks eksplanasi.

c. Tentukanlah judul dan gagasan utama teks eksplanasi berdasarkan

model pendekatan CTL.

d. Kembangkanlah gagasan utama yang terdapat dalam model pendekatan

CTL menjadi teks eksplanasi.

Page 152: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

134

e. Periksalah kembali hasil tulisan sebelum dikumpulkan.

Bima,......Desember 2019

Mengetahui,

Guru,Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Mahasiswa

Edyman Sholikhin, S.Pd Lis Ambarwati

Nip. - 10533787014

Kepala sekolah

Junaidin, S.Pd

Nip. 197405062006041008

Page 153: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

135

Lampiran 14

Lembar Soal

Petunjuk Pengerjaan

1. Tulislah nama, kelas, dan tanggal dilembar kerja yang teah disediakan.

2. Tulisan harus rapi, bersih, dan jelas.

3. Periksalah kembali hasil pekerjaan sebelum dikumpulkan.

Soal

1. Tulislah teks eksplanasi berdasarkan pendekatan CTL.

2. Berilah judul yang sesuai dengan pendekatan CTL.

3. Tulislah minimal empat paragraf maksimal satu halaman.

Page 154: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

136

Lampiran 15

Daftar Nama Peserta Didik Kelas VII.1 SMP Negeri 5 Monta

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Abi L

2 adelia P

3 Andi L

4 Ahmad rivaid L

5 Aisah P

6 Aulia P

7 Al-musyahwir P

8 Lina P

9 marina P

10 Muhammad arzan L

11 Muhammad hadi L

12 Mutmainnah P

13 Nurdiana P

14 Nabila P

15 Nurul P

16 Novel Ferdian P

17 Ririn anggriani P

18 Sairah P

19 Sajiadah P

20 Seni aprilliani P

21 Sri rahayu p

22 Sultan L

Page 155: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

137

Lampiran 16

Hasil Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi pada prasiklus

No Responden

Skor berdasarkan aspek

penilaian

Jumlah

skor Nilai Konversi

Isi

Org

an

isasi

kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

1. R1 14 10 10 15 3 52 52 2,08

2. R2 21 10 15 10 3 59 59 2.36

3. R3 21 10 15 10 6 62 62 2,48

4. R4 28 15 15 15 3 76 76 3,04

5. R5 28 15 10 15 3 71 71 2,84

6. R6 21 15 10 20 3 69 69 2,67

7. R7 21 20 15 10 3 69 69 2,67

8. R8 21 15 15 15 9 75 75 3

9. R9 21 15 15 15 9 75 75 3

10. R10 28 15 15 15 9 82 82 3,28

11. R11 28 15 15 15 6 79 79 3,16

12. R12 28 15 15 15 9 82 82 3,28

13. R13 21 10 10 15 6 62 62 2,48

14. R14 21 10 15 10 3 59 59 2,76

15. R15 21 10 15 15 3 64 64 2,36

16 R16 21 10 10 15 3 59 59 2,16

17 R17 14 20 15 10 9 68 68 2,72

18 R18 21 15 10 15 6 67 67 2,48

19 R19 14 10 15 10 6 55 55 2,2

20 R20 28 15 15 15 6 79 79 3,16

21 R21 28 20 15 15 9 87 87 3,28

Page 156: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

138

No

Res

pon

den

Skor berdasarkan aspek penilaian

Ju

mla

h s

kor

Nil

ai

Kon

ver

si

Isi

Org

an

isasi

Kosa

kata

Pen

gu

asa

an

bah

asa

Mek

an

ik

22 R22 14 15 10 15 9 63 63 2,52

Jumlah

keseluruhan aspek 483 305 295 305 126 1514 1514 60,56

Jumlah nilai prasiklus 68,81

Siswa Tidak Tuntas 14

Siswa Tuntas 8

Presentase Ketuntasan Siswa 36,36%

Ketuntasan Klasikal Tidak tuntas

Page 157: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

139

Lampiran 17

Foto Hasil Menulis Siswa

Page 158: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

140

Page 159: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

141

Page 160: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

142

Page 161: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

143

Page 162: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

144

Page 163: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

145

Page 164: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

146

Page 165: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

147

Page 166: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

148

Page 167: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

149

Page 168: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

150

Page 169: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

151

Page 170: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

152

Page 171: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

153

Page 172: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

154

Page 173: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

155

Page 174: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

156

Page 175: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

157

Page 176: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

158

Page 177: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

159

Page 178: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

160

Page 179: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

161

Lampiran 18

FOTO SUASANA KELAS SAAT MELAKUKAN TES MENULIS

TEKSPLANASI

Page 180: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

162

Page 181: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

163

Page 182: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI … · PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VII.1

164

RIWAYAT HIDUP

Lis Ambarwati lahir di Desa Tolotangga, 01 September

1996. Pendidikan Sekolah Dasar di selesaikan di SDN

Inpres Tolotangga pada tahun 2008. Pendidikan

Menengah Pertama di tempuh di SMP Negeri 01 Kempo

pada tahun 2008-2011. Pendidikan Menengah Atas di

tempuh di SMA Negeri 01 Kempo pada tahun 2011-2014. Pada tahun 2014

melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan terdaftar

sebagai mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia (PBSI).

Fakultas keguruan dan ilmu pedidikan (FKIP). Tugas akhir ditempuh dengan

menulis skripsi berjudul “peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi melalui

model pendekatan CTL (contextual teaching and learning) pada siswa kelas VII.1

SMP Negeri 5 Monta Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2018/2018”.