Teknis Kes Lingkungan Eror
Transcript of Teknis Kes Lingkungan Eror
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
1/91
lagi trombus baru,dewasa ini dilakukan dengan
antikoagulansia oral (warfarin dan lain-lain )atau
asetosal dalam dosis rendah .3,4
Infrak otak dapat disebabkan oleh trombosis atau
emboli dan bergejala kelumpuhan sebelah baan(hemiplegia).merupakan k.i.80% dari semua
kasusberoerte>>,
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
2/91
pembuluh trombosis,infrak).lihat juga bab 3,obat
obat jantung ,faktor-faktor risiko.Asam folat,vitamin B6,Vitamin B12 berkhasiat
menurunkan kadar hemosistein dan dengan demikian
meniadakan salah satu faktor risiko 7.$sam folatbanak terdapat dalam gandum whole-grain damn
makanan ang kaa akan serat nabati,lihat selanjutna
bab *3,1itamin.FibrinFibrinogen adalah suatu globulin ang terbentuk di
dalam hati.protein ini merupakan at utama dari
bekuan darah dan keropeng (kerak pada luka
9'rust)diluka terbuka .tetapi ,:brin juga dapat
membentuk trombi ang menumbat pembuluh
darah ,hingga dapat memutuskan penaluran oksigen
ke organ organ penting.:brinogen di angkut dalam
darah dalam keadaan terlarut ketempat peradangan
atau penembuhan .di tempat ini :brinogen di ubah
menjadi brin ang memiliki struktur seperti serat (lat
;:bra )dan tak dapat larut .serat-serat ang panjang
dari :brin melekatkanna pada dinding pembuluh
.:brin dapat dianggap sebagai molekul re!arasi ang
berperan penting pada penutupan luka melalui
pembentukan keropeng . Fibrinolisis gumpalan :brin tersebut bersifat
sementara dan setelah beberapa waktu
seharusna dilarutkan lagi oleh !lasmin.enim
protease ini berdaa menguraikan :brin dan
faktor"faktor !embekuan v #an VIII $dalam
darah ,plasmin berada dalam bentuk pro eniminaktif !lasminogen,ang dapat diakti1asi oleh
%at"%at aktivator !lasminogen (&A'$
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
3/91
berlebihan plasmin dengan resiko perdarahan
dihindarkan oleh adana inhibitor aal.
)ambar *+"
1skema sistem :brinolis. menghambat atau menghentikan
sirkulasi darah (obstruksi).?# kerap kali menimbulkan
sirkulasi tersendat ditangkai dan dalam paru-paru (emboli
!aru ),gejalana dapat berupa rasa sakit setempat ,adakala
ta'h'ardia,demam(dan @A meningkat).
Trombosis vena !ermukaan oleh bekuan darah ,terutamaber'irikan peradangan dan umumna disebut
trombo-ebitis.gejalana berupa sakit ,kemerah merahan
dan pengerasan setempat akibat pembentukan jaringan ikat
sekitar 1ena ang terkena ,adakalana juga
demam.gangguan ini dapat terjadi spontan setelah
persalinan,dapat pula karena adana 1arises (pemekaran
1ena lokal spatader!!)atau 'edera(trauma).
rombosis dapat pula terjadi pada pasien ang harusberbaring untuk waktu ang lama kerana aliran darah di
1ena tertentu terhenti dan mengumpal .umor ganas
,kehamilan dan pil anti hamil dapat menebabkan timbulna
tromboemboli 1ena . Amboli paru sering kali timbul akibat ?#,?imana
(sebagian )gumpalan darah terlepas melalui sirkulasi lalu di
angkut ke paru-paru .gejalana tergantung dari besarna
trombus ang tersendat di 1ena paru.sumbatan ang besarbisa fatal se'ara akut dengan diawali oleh sho'k,sumbatan
sumbatan ke'il sering kali berlangsung tanpa gejala atau
dengan gejala tak nata,misalna kehabisan nafas bila
mengeluarkan tenaga.
lasminogen 5 plasmin
5antiplasmin(streptokinase)B>ibrinogen 5:brin 5degradasi
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
4/91
Terapi dan proflaktis trombosis (dan emboli paru)laimna
dimulai dengan antikoagulansia !arenteral heparin
(C>D)atau raksi-raksin!a (EFD).6emudian dapat
dilanjutkan dengan anti"koagulansia oral.
a) Trombi #alam arteri sering kali terjadi di jantung danotak ,ang dapat mengakibatkan matina jaringan (inark
"antung#otak )dan bisa fatal. Infrak .antung ,gejala dan penangananna telah
dibi'arakan se'ara luas di ab 3,obat-obat jantung.di
sini hana akan disinggung peranan ang dipegang
oleh antitrombotika.Terapi.obat-obat utamana adalah trombolitika guna
melarutkan trombus ang menumbat arterikoroner(streptokinase dan lain-lain ).penanggulangan
sedini mungkin dapat menurunkan risiko kematian
sampai *0%.re1ensi sekunder,akni menghindari terbentukna lagi
trombus baru,dewasa ini dilakukan dengan
antikoagulansia oral (warfarin dan lain-lain )atau
asetosal dalam dosis rendah .3,4
Infrak otak dapat disebabkan oleh trombosis atau
emboli dan bergejala kelumpuhan sebelah baan
(hemiplegia).merupakan k.i.80% dari semua
kasusberoerte>>,
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
5/91
masukna mikro emboli dalam pembuluh pembuluh
otak.laimna,pasien sembuh se'ara tuntas,tetapi
/$'enderung kambuh lagi.guna menghindarkan residif
atau infrak umumna digunakan asetosal dalam dosis
rendah (40-00 mg sehari).BIOKIMIAada trombosis 1ena2arteri berulang terdapat kadar
homosistein ang meningkat dalam darah .asam amino
ini terbentuk sebagai produk antara pada reaksi
pengubahan metionin menjadi 'stein,akni
etionin 5 homosistein 5
sistein
6adar hemosistein darah ang meningkat ternata
merupakan faktor risiko 7(penakit jantung dan
pembuluh trombosis,infrak).lihat juga bab 3,obat
obat jantung ,faktor-faktor risiko.Asam folat,vitamin B6,Vitamin B12 berkhasiat
menurunkan kadar hemosistein dan dengan demikian
meniadakan salah satu faktor risiko 7.$sam folat
banak terdapat dalam gandum whole-grain damn
makanan ang kaa akan serat nabati,lihat selanjutna
bab *3,1itamin.FibrinFibrinogen adalah suatu globulin ang terbentuk di
dalam hati.protein ini merupakan at utama dari
bekuan darah dan keropeng (kerak pada luka
9'rust)diluka terbuka .tetapi ,:brin juga dapat
membentuk trombi ang menumbat pembuluhdarah ,hingga dapat memutuskan penaluran oksigen
ke organ organ penting.:brinogen di angkut dalam
darah dalam keadaan terlarut ketempat peradangan
atau penembuhan .di tempat ini :brinogen di ubah
menjadi brin ang memiliki struktur seperti serat (lat
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
6/91
;:bra )dan tak dapat larut .serat-serat ang panjang
dari :brin melekatkanna pada dinding pembuluh
.:brin dapat dianggap sebagai molekul re!arasi ang
berperan penting pada penutupan luka melalui
pembentukan keropeng . Fibrinolisis gumpalan :brin tersebut bersifat
sementara dan setelah beberapa waktu
seharusna dilarutkan lagi oleh !lasmin.enim
protease ini berdaa menguraikan :brin dan
faktor"faktor !embekuan v #an VIII $dalam
darah ,plasmin berada dalam bentuk pro enim
inaktif !lasminogen,ang dapat diakti1asi oleh
%at"%at aktivator !lasminogen (&A'$
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
7/91
lasminogen dan :brinogen terbentuk didalam hati
,sedangkan
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
8/91
fibrin.melalui proses feedback tubuh mengatur agar jangan terbentuk bekuan darah
terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Mekanisme pembekuan darah merupakan suatu proses yang kompleks dan
menyangkut 13 faktor pembekuan.yang utama adalah faktor-faktor berikut
fibrinogen(faktor 1)protrombin (faktor 11),kalsium (faktor IV),faktor VII,VIII Dan
IX.
!alam garis besar ,urutan proses ini berlangsung sebagai berikut.bila darah
mengalir keluar dari ,misalnya suatu luka ,yakni suatu permukaan"asingyang
kasar,maka proses pembekuan dimulai dengan timbulnya tissue faktor(Tf)di
permukaan sel ,yang bersentuha dengan plasma .bersama faktor #$$ yang telah
diakti%ir$$a',tf dapat mengakti%ir faktor ( &rute sekunder).tetapi,peranan utama
dari )f*#$$a in %i%o adalah akti%asi dari faktor $+&rute primer)aktor $(a
bersama faktor VIII +ion ca mengati%ir faktor +.aktor +$ hanya diakti%asi pada
lika parah oleh faktor XIIa,akhirnya ,mendorong pengubahan protrombin menadi
trombin ,yang menghindrolisa ikatan peptida dari fibrinogen dengan membebaskan serat!serat fibrin ,yang mengendap sebagai gumpalan ,sementar itu ,trombin *ion-
a mengaktifar faktor +$$$,yang bekerja menstabilkan gumpalan fibrin dengan
jalan cross!linking molekul fibrin yang berdekatan .sel-sel darah akan
teperangkap"dalam gumpalan yang menyurupai serat-serat lekat dan membentuk
suatu trombus padat.lihat skema proses pembekuan darah di gambar 3/-0.
Tromboplastin (trombonikase,faktor III)Adalah suatu enim yang berkhasiat
mengaktifkan pengubahan protrombin 2trombin.dibentuk dalam jaringan cacat
dan dilepaskan ke dalam plaasma .khususnya digunakan sebagai reagens pada tes
protrombin untuk mengontrolpertekaran antikoagulansia oral.
Pada keadaan normal,tidak akan terjadi pembekuan dan pengumpulan dalam
pembuluh darah,berhubung dengan licinnya dindingnya.tetapi ,bila dinding ini
menjadi kasar akibat luka atau peradangan ,maka proses pembekuan darah tercetus
guna mencapai hemostasis&lat.haema darah, statis " berhenti4.
B. ZAT-ZAT ANTI TRO!OTI"
Pen##olon#an
Antitrombotika adalah at-at yang digunakan untuk terapi dan pre%ensi
trombosis,yang berdasarkan mekanisme kerjanya dapat dibagi dalam 3
kelompok ,yakni
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
9/91
Rute sekunder primer
#$$ $+ +$$a
#$$a +ia +$
$(a
#$$ * a
+ +a
#
Protrombin trombin
ibrinogen fibrin
+$$a
)ftissue faktor 5el-seltrombus
$ambar %&-2'skema mekanisme pembekuan darah dan peranan beberapa faktor
pembekuan.
1.antikoa#ulansia' &senya6a heparin dan kumarin4yang menghindari terjadinya
pembekuan darah .senya6a kumarin juga disebut anta#onis itamin
k &A#74,karena menghindari sintesa dari beberapa faktor pembekuan di
hati.dengan jalan menghambat sentesa fibrin at-at ini secara tak langsung
menghambat proses pembekuan .
Zat-at penghambat sentesa fibrin baru adalah penghambat trombin langsung
mela#atran dan produknya imela#atran &e(anta,0''84.13 juga dua senya6a dari
kelompok baru pentasa karida fonda *parinu&ari(tra,0'''419dan idraparinu(.
0. pen#hambat pen#umpulan
trombosit(asetosal,dipiridamol,ticlopidin,indobufen,epoprostenol),yang berdaya
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
10/91
menghambat agregasi trombosit.caranya adalah dengan jalam menghambat sintesa
trombo(an A0 di trombosit,meningkatkan jumlah cA:Patau dengan mengurangi
pengikatan fibrinogen pada reseptor ;P trombosit.sering kali obat
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
11/91
4e!arin merupakan polimer dari mokoitinester-sulfat
dan memiliki paling besar ,akni rata-rata *.000-
8.000 ?(alton).EFD adalah heparin ang telah
dipe'ah (difraksionasi)dengan 4.000-+.*00,seperti
eno5a!rin dan na#ro!arin $fraksi heparin ini memilikipanjang rantai berbeda beda.dalam hubungan
ini,heparin juga disebut F4 (un-fra'tionated
heparin).efek antitrombotik dari EFD tergantung dari
besar molekulna9semakin besar ,semakin kuat dan
'epat kerjana. M34 ternata sama efektifna dengan C>D pada
trombosis dan emboli paru ,lagi pula bekerja lebih
efektif mengenai inakti1asi sistem pembekuandarah.3,4selain ini .EFD memiliki bio-a1ailabilit
biologis serta kinetik ang lebih baik,juga lebih mudah
penggunaanna .EFD ang lebih baru adalah
revi!arin ('li1arin ),tin%a!arin (innohep),dan
#ana!aroi#e(orgaran).0e!arinoi#a$terdiri atas at-at dengan khasiat ang
mirip heparin .khususna digunakan dalam salep atau
krem sebagai obat pembantu pada penanganan
tromboHebitis,luka akibat olahraga,keseleo dan salah
urat.b.%at %at #engan ker.a tak
langsungwararin,asenokumarol,enprokumon% @truktur kimia dari at kumarin ini sangat mirip
dengan 1itamin k (lihat rumus bangunna )dan
khasiatna berdasarkan antar alin saingan terhadap
1itamin ini .sebagai antagonis vitamin k,at ini
menghalangi pembentukan fa'tor pembekuan di?allam hati ,antara lain dari protrombin
,karenana,proses pembekuan darah terhambat se'ara
tidak langsung .lagi pula mengurangi pembentukan
:brin .
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
12/91
Antikoagulansia oral ini mulai kerjana agak
lambat,,baru sesudah 8-& jam,aitu bila mana fa'tor
pembekuan ang sudah ada dan bersikulasi hilang
seluruhna .setelah penggunaanna dihentikan
,efekna masih berlangsung minimal beberapa hari,pada fen!rokumon malah sampai & minggu .untuk
efek antipembekuan ang segera,tetapi harus dimulai
dengan heparin ,lalu dilanjutkan dengan suatu
kumarin .$uas terapi%pengunaan obat-obat ini harus selalu
diawasi ketat dengan penentuan kadar protrombin
dalam darah se'ara periodi' ,karena luas terapina
hana ke'il,artina jarak antara pengobatan angkurang dan pengobatan ang berlebihan dengan resiko
perdarahan adalah sempit,lagi pula sangat berbeda-
beda se'ara indi1idual.'enggunaanAntikoagulansia digunakan pada
tromboemboli,termasuk tromboHebitis (radang 1ena )
setelah pembedahan dimana terdapat fa'tor-faktor
ang memudahkan terjadina thrombosis ,terutama
thrombosis koroner.*,+
se'ara pre1entif ,antikoagolansia digunakan untuk
men'engah terbentukna trombi(darah beku )pada
aterosklerosis,misalna pada gangguan sirkulasi akibat
penimpitan pembuluh .penggunaan se'ara pro:laktis
setelah infrak jantung ternata tidak mengurangi risiko
serangan kedua ,namun terjadina trombose perifer
dapat di'egah dengan efektif.8,I
7F7K 8AM'I9)9:Aerupa perdarahan hebat ,antara lain dilambung
usus,terutama pada o1er-dose.juga reaksi kepekaan
ang serius ,karena heparin adalah suatu at elergen
,akni suatu at ang dapat menimbulkan reaksi
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
13/91
alergi .bila terjadi perdarahan ,misalna dari hidung
,perlu segera diberikan at penawar vitamin
k1(Jossovit,konakion )se'ara oral (*-0 mg).pemberian
1itamin k ang merupakan antagonis dari at kumarin
akan menormalkan kadar protrombin dalamdarah,walaupun efek klinisna baru tampak setelah
beberapa jam .Keamilan #an laktasi$at-at kumarin tidak boleh
diberikan pada wanita hamil selama 3 bulan pertama
kehamilan dan setelah minggu ke 3+ berhubung sifat
teratogenna .obat-obat ini masuk kedalam air susu ibu
dalam jumlah ke'il ,namun boleh digunakan selama
laktasi Deparin juga dapat digunakan selama masa itu.6ontra indikasi adalah ke'endrungan untuk
perdarahan ,tekanan darah tinggi ,gangguan pada
ginjal dan penakit parah dari usus dan hati ang
mengganggu resopsi dan produksi 1itamin k.heparin
tidak boleh diberikan pada penderita penakit
hemophilia (sakit bluder)dan penakit purpura
hemorrhagica.
Interaksi den#an obat lain=feknya terhadap $aktu pembekuan darah dapat sangat dipengaruhi bila
digunakan bersamaan dengan obat lain .daya antikoagulansnya dapat diperkuat
tetapi dengan resiko besar akan perdarahan ,berdasarkan beberapa mekanisme
yaknia. Inibisi en%im oleh
aloporinol,antidiabetikaoral,kloramenikol,dan
metranida&ol,karena biotransformasi(hidroksilasi)at-at tersebut dipengaruhi oleh enim
ang sama,aitu hidroksilase.at-at androgen
,anabolika,1itamin A dan dekstrotiroksin memperkuat
efekna ,tetapi mekanisme kerjana tidak diketahui .
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
14/91
b. 'enggeseran #ari ikatan !roteinn;a ang kuat
(I+-I8%),oleh obat-obat dengan ang juga kuat
,antara lain enilbuta&on ,sulonamida tertentu
,kliralhidrat dan asam nalidiksat%karenan!a
persentase obat bebas ang aktif dapatdilipatgandakan .
'. Merintangi agregasi trombosit hingga efek anti
pembekuanna diperkuat ,misalna salisilat.@ebalikna terdapat terdapat sejumlah obat ang
justru memperlemah efek anti pembekuan
na,berdasarkan mekanisme berikutd% 'nduksi en&im ,riampisin ,griseoulvin dan
barbiturate ,!ang mempercepat boitransormasin!a %e% (rngurangi resopsin!a dari ususkolistiramin%% (enstimulir aktivitas actor pembekuan
antikonseptiva oral% Kleh karena interaksi tersebut ,efek ang
diinginkan tidak akan ter'apai .maka,bila pemakai
antikoagolansia perlu menggunakan obat-obat
tersebut di atas,sebaikna dilakukan pengawasan
terhadap kadar antikoagulansiana di dalam
darahna,hingga dosisna dapat disesuaikanseperluna.
&AT"&AT T7
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
15/91
sifat dan kadar heparin,maka potensina dinatakan
dalam unit-unut tertentu(C@).
>eparin berkhasia menetralkan trombin dengan segera dan digunakan sebagai
%at antitrombin dalam keadaan dimana perlu mencairkan darah yang pesat, missal-
nya trombose &ena dalam !)4 dengan bahaya emboli. ?uga untuk profilaksis
!#) &dosis rendah4. Perlu diberikan parental &s.k atau i.%4 karena per oral tidak
diserap. @ntuk efek yang segera &dalam 1' menit4 heparin diberikan dengan jalan
intra%ena. Plasma-t -nya ',9-3 jam tergantung dari dosis. =feknya berlangsung
singkat, yakni k.l. 3 jam, karena ekskresinya oleh ginjal cepat. Pentakaran harus
ditentukan atas dasar dasar kebutuhan penderita dan suatu penelitian periodik dari
a6al pembekuan darah &normal berkisar antara 1'-0' menit4, atau 'cti&ated
artial hromboplastin ime &AP)) normal lebih kurang 89 detik4, mutlak harus
dilaksanakan. *ecara dermal juga digunakan pada tromboflebitis permukaan dan
peradangan, tetapi efekti%itasnya diragukan (horombophop).=fek samping utamanya adalah pendarahan akibat efek antipembekuan
berlebihan atau trombositepeni yang ditibulkan-nya. ?arang reaksi alergi dan
rontok rambut &re%ersible4.
!osis pada trombo-emboli i.% tiap 8 jam 9.'''-1'.''' @$ &garam < a4 atau
dengan infuse 1.''' unitCjam. Profilaksi s.k 9.''' @$ 1-0 jam sebelum
pembedahan, lalu 0-3 dd 9.''' @$ selama D-1' hari.
1 mg heparin " 1- I
1b. 0noaparin lo&eno/, 0le/ane
E:F> in adalah campuran dari sejumlah heparin dengan B: rendah &rata-
rata 8.9''4, yang dibuat dengan jalan raksional , yakni perombkan esterbenil dari
heparin dengan alkali &1G//4. Plasma-t -nya pada injeksi s.k. lebih panjang dari
heparin, k.l. 8 jam, juga lebih dapat diperkirakan. 5ebaliknya, daya kerjanya
dibandingkan heparin hanya lemah. 7arenanya terutama digunkan untuk
pencegahan, misalnya !#) pasca bedah dan emboli paru.
2fek sampingn#a sama dengan heparin, tetapi risiko pendarahan lebih
rendah karena afinitasnya untuk trombil lebih ringan. Agregasi trombosit juga
kurang dihambat, sehingga resiko trombositopeni juga lebih kecil.
Dosis s.k. 0' mg garam-a 0 jam sebelum pembedahan, lalu 1 dd 0' mg
selama D-1' hari. 1 mg eno(aparin-a memiliki akti%itas 1'' A+a-@$.HNadroparin & fra/iparine) adalah campuran dari molekul heparin dengan B:
rendah pula, yang dibentuk melalui fraksinasi heparin dengan asam nitrat &1G/G4.
Plasma t k.l 3.9 jam. Akti%itasnya dinyatakan dalam unit A+a-= &$4 I',81
A+a-@$.
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
16/91
Dosis profilaksis s.k. D.9'' unit &A+a-=4 garam-a, 10 jam sebelum dan
sesudah pembedahan, lalu 1 dd selama D-1' hari. )erapi 0 dd 009 A(a-=Ckg selama
1' hari.
1.c 1eparinoida 3asonil, Mobilat
)erdiri atas ester sulfat dari polysaccarida dengan khasiat heparin lemah1G8G4.
7husunya digunakan untuk mengobati cedera olah raga, umumnya dikombinasi
dengan enim hyaluronidase untuk memperkuat efeknya & lihat boks dba6akn4.
2fek sampingn#a jarang terjadi dan berupa reaksi alergi pada kulit kadar dalam
krem C salep 3 mgCg
1.d. arfarin (simacr!4)
!eri%ate-asetonilbenil ini dari kumarin &1G9'4 terdiri dari campuran resemis.
"hasiat antikoa#ulansn3a berdasarkan mekanisme saingan terhadap %itamin k.
)erutama digunakan untuk pre%ensi sekunder infark otak dan jantung. Penggunaan
non-medis adalah sebagai racun tikus.
Jesorbsinya baik, PP-nya k.l. GGK, plasma t -nya 8'-9' jam. :ulai bekerjanya agak cepat dan maksimal sesudah 3L-D0 jam dan bertahan lama 8-9
hari. !alam hati diubah menjadi bebrapa metabolit inaktif, yang diekskerikan
memalui urin.
!osis permulaan 1 dd 1'-19 mg &garam-a4 selama 3 hari, pemeliharaan 1 dd
0-1' mg berdasarkan arahan masa prototrombin.
HAsenokumarol &5introm4 adalah deri%ate nitro dari 6arfarin &1G994 berkhasiat
kuat. Jesorpsinya di atas L'K,PP-nya GGK plasma t -nya /-18 jam. :ulai
kerjanya agak lambat, yakni setelah 1/-08 jam dan bertahan sampai 8/ jam.
:etabolit inaktifnya diekskresikan melalui urun dan tinja. Eama kerjanya agak singkat.
Dosis hari pertama 1 dd / mg, hari ke-0 dan ke-3 1dd 8mg, pemeliharaan 1-/
mg sehari berdasarkan arahan :P).
H4enporkumon &fenilpropiloksikumarin, :arcoumar4 adalah deri%ate etibenil
dari kumarin &1G934 dengan sifat yang mirip. :ulai kerjanya lebih lambat lagi,
5h3aluronidase >yason,H 3asonil
2n%im mukolitis ini &1G8G4 berkhasiat merombak asam hyaluronatdengan efek melarutkan subtansi-dasar dari jaringan dan menurunkan
%iskositasnya, sehingga permeabilitasnya dinaikkan. !engan
demikian, absorpi dari obat yang diberikan bersamaan &heparinoida,
anastetika local4 diperbaiki. 7elarutan dari kulit dan jaringan
pengikat juga ditingkatkan. ?arang sekali menimbulkan reaksi alergi.
=feknya dikurangi oleh salisilat. 7adar yang digunakan adalah 19' @
per g salep C krem.
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
17/91
yakni setelah 3L-8/ jam, dan bertahan sangat lama, sampai 1-0 minggu. Plasma-t
-nya k.l. 1L' jam.
!osis hari pertama 1 dd 10 mg, hari ke-0 Lmg, hari ke-3 3mg, pemeliharaan
1,9 mg sehari.
2. P0N$1A!ATAN A$R0$A/I TRO!O/IT
5eperti telah diuraikan diatas penggumpalan darah sebagai akibat dari agresi
trombosit akan terjadi bila misalnya darah mengalir melalui suatu permukaan yang
kasar, seperti dinding pembuluh yang rusak atau meradang. Zat < atini, yang
singkatnya juga disebut penghambat trombosit &platelet inhibitor"4, berkhasiat
menghindari terbentuk dan berkembangnyatrombi dengan jalan meghambat
penggumpalannya. )ermasuk dalam kelompok ini antara lain asam asetilasilat,
dipiridamol,tiklopidin,indobufen dan epoprostenol.
ZAT * ZAT T0R/0N6IRI2a. Asam asetilasitat asetosal, aspirin, aspilet .
!i samping khasiat anal#esi+ dan anti radan#n3a & pada dosis tinggi4, obatanti nyeri tertua ini &;erhardt, 1/93- >offman, 1/GD4 pada dosis rendah berkhasiat
merintan#i pem##umpalan trombosit. !e6asa ini, asetosal adalah obat yang
paling banyak digunakan dalam efek terbukti pada pre%ensi trombosit astriil. 5ejak
akir tahun 1G/'-an, asam ini mulai banyak digunkan untuk pre&ensi sekunderdan
infark otak dan antung. Jisikonya diturunkan dan jumlah kematian karena infark
kedua dikurangi sampai 09K. 5euntungann#a banyak dibandingkan anti koagulasi
untuk indikasi ini, antar lain kerjanya cepat sekali dan dosisnya lebih midah
diregulasi. Eagi pula pasien tidak perlu dimonitor $aktu protombin dalam
darahnya dan tidak perlu mentaati skema pentakaran yang rumit &Da,Db4. tedapat pula bebrapa indikasi bah6a asetosal, seperti,5A$!s lainnya, bersifat melindungi
terhadap kanker usus besar.
enggunaan lainn#a. Asetosal juga digunkan pad dosis rendah untuk gangguan
kardio%askuler berikut - revensi sekunder dari /$ (transient 'schaemic attack ),
akni kehilangan kesadaran selewat akibatngangguan
sirkulasi di otak.- Terapi angina pectoris instabil9 dan- asca pembedahan h!pass
Penggunaan kombinasi asetosal dengan anti-koagulansia setelah infark jantung
ternyata bermanfaat. :isalnya, terapi di mulai dengan asetol untuk kerja cepat
dilanjutkan bebrapa minggu kemudian engan 6arfarin, dan sebagainya. @ntuk
penggunaan sebagai at penghalau nyeri, lihat bab 0', Analgetika .
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
18/91
Mekanisme kera. >ambtan agregasi trombosinya berasarkan inhibisi pembentukan
tromboan-A2(TA2) dari asam arachidonat yang dibebaskan dari senya6a
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
19/91
lipo(inase
leokotrie
ospolipida arachidonat
Pg=0, Pg$0
=ndoperoksida
)rombo(an-A0
a fosfolipase, b cyco-o(ygenase, c trombo(an-synthetase
Pg=0 prostaglandin =0, Pg$0 prosracyclin
$ambar %&-%'cascade arachidonat dengan pembentukan pg10 dan t(A0
2+. 8ilosta9ol letaal
osfodiesterase inhibator ini meningkatkan ca:P yang menimbulkan
%asodilatasi dan menghambat agregasi trombosit. !igunakan untuk claudicatol,
dengan gejala nyeri, hilang rasa atau kelemahan di betis, paha dan pinggul yang
timbul se6aktu berjalan dan pulih kembali setelah istirahat bebrapa menit.
2fek sampingn#a sakit kepala, pusing dan diare. )idak boleh digunakan
oleh penderita gagal jantung.
!osis 0 dd 1'' mg2d. 6ipiridamol ersatin, 'sasantin 7etard .senya6a dipiridimin &1G9G4
berkhasiat men#hindari a#re#asi tro7bosit dan adhesin3a pada dindin#
pembuluh. ?uga menstimulir efek dan sintesa epoprostenol &lihat 0g4. 7erjanya
berdasarkan inhibisi fosfodiesterterase, sehingga +AP& dengan daya
menghambat agregasi4 tidak diubah dan kadarnya dalam trombosit meningkat
&sama denga 0c4. )erutama digunakan pada bedah katup jantung, bersama anti
koagulansia. 7ombinasinya dengan asetosal dahulu dianjurkan sebagai profilaksi
infark kedua, tetapi ternyata bah6a monotrapi esetosal menghasilkan efek yang
sama. 5uatu studi baru telah menunjukan efekti%itas dari kombinasi & asetosal 09
mg * dipiridamol retard 0'' mg HAsasantin4 untuk menurunkan resiko akan#A sekunder dan pre%ensi )$A &Ph Fkbl 1GG/N13310G/-13''4. 7ombinasi ini
ternyata lebih efektif dari pada asetosal tunggal berdasarkan titik kerja yang
berlainan dari kedua senya6a ini. Penggunaannya pada angina pectoris dianggap
obsolet.
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
20/91
7esorbsin#a dari usus tidak menentu, BA-nya 3'-L9K, diikatpada plasma E4
2f. Indobufen ' Ibustrin
5enya6a asam butirat ini &1GG94 berkhasiat men#hambat a#resi trombosit,
lagi pula bekerja anti radan# dan anal#estik . )erutama digunakan antara lain pada
trombosis %ena dan gangguan jantung ischemis serta pre%ensinya.
2fek sampingn#a dapat berupa gangguan lambung-usus, pendarahan hidung dan
gusi, juga reaksi alergi.
Dosis 0 dd 1'' mg, lensia separuhnya.
2#. 0poprostenol (prostaglandin 14, prostac#cline, iolan4.
Prostasuklin alamiah ini &1G/04 di bentuk di dindiding pembuluh pada
sistem cascade arachidonat dan berkhasiat men#hambat a#re#asi trombosit, juga
berdaya asodilatasi kuat. Pada hakikatnya, at ini merupakan antalgonis dari
tromboan (TA24 &lihat gambar 3/-34. 7erja anti trombositnya teragantung dari
dosis dan berdasarakan peningkatan kadar cA:P dalam trombosit melalui
stimulasi enim pre%ensi trombosis pada 6aktu hemodialisa &ginjal4 sebagai at pengganti heparin. Eihat juga misoprostol &c#totec) dengan khasiat mukosa-
protektif pula di Bab 01. Obat- obat rema.
2fek sampingn#a berupa muka merah, hipotensi, nyeri kepala, pusing,
tachycardia atau bradycardia, juga gangguan lambung < usus dan mulut kering.
Dosis infus &i.%4 selama dialyse 8 mgCkg.
%.TRO!OITI"
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
21/91
Trombolitika, juga disebut fibrinolitika, berkhasiat melarutkan trombus dengan
cara mengubah plasminogen menjadi plasmin, suatu enim yang dapat
menguraikan fibrin, irbrin ini meupakan at pengikat dari gumpalan darah.
)erutama digunakan pada infark jantung akut untuk melarutkan trombi yang telah
menyumbat arteri koroner. Bila diberikan tepat pada 6aktunya, yakni dalam am
pertama setelah timbulnha gejala, obat obat ini dapat membatasi luasnya infark
dan kerusakan otot jantung, sehingga memperbaiki pragnosa penyakit. ?uga pada
emboli paru, trombosit perifer dan untuk trombolisis preoperatif. Pemberiannya
setelah infark jantung otak akud & dalam 6aktu 3 jam4 masih kontropersial
manfaatnya. &lancet 1GGDN39'L'D-184.
2fek samping yang serius dari obat-obat ini adalah meningkatkan
kecenderungan pendarahan, terutama pendarahan otak, khususnya pada manula.
?uga harus 6aspada pada pasien yang condrong mengalami perdarahan, misalnya
yang baru menjalanai pembedahan atau yang menderita luka besar.
enggolongan. !apat dibedakan dua kelompok trombotika, yaitua.fibrinos3lin(plasmin) adalah enim protease &fibrinoitis4. ang langsung
merombak jaringan-fibrin dan trombus dan protein plasma lainnya, seperti
fibrinogen, faktor beku 9 dan /
penggunaanya secara dermal untuk melarutkan jaringan mati di borok,
seperti pada ulcus cruris dan dec ubitus, sudah diganti dengan +olla-#enase yang
lebih efektif.
b. 9at-9at aktiator plasmino#en streptokinase, altepalase, urokinase dan
reteplase&rapilysin4. Obat < obat ini bekerja taklangsung dengan jalan menstimulir
pengubahan plasminogen menjadi plasmin.
ZAT- ZAT T0R60N6IRI
%a./teptokinase 5abikinase, sreptanase
5tertokinase adalah protein yang dibuat dari fitrat kultur stereptolokus B-
hemolotichus&1GL04. Berdaya fibriolitis dengam jalan membentuk kompleks
dengan plasminogen yang mengubahnya menjadi plasmin. !igunakan pada
gangguan trombo-emboli, misalnya emboli paru dan infark jantung, terutama
intrakoroner dan i.%.&infus4. 7eberatannya dalah risiko perdarahan akibat akti%itas
plasminogen berlebihan, sehingga tidak saja gumpalan tirbin dilaurkan, melainkan
juga fibrinogin bebas. 2fek samping dari kontra-indikasinya sama seperti pada at-
at di ats. Dosis ditentukan secara indi%idual, lamnya pengobatan9 hari
%b Alteplase t' (issue lasminogen 'cti!&ator)'ct#lase.
Atlepase adalah enim serine-protease dari sel endotel pembuluh yang dibentuk
dengan teknik rekmbinan-!A &1G/D4 ) hanya 9 menit. Bekernya sebagai
fibrinolitikum dengan jalan mengikta pada fibrin dan mengakti&asi plasminogen
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
22/91
aringan. Plasmin yang terbentuk kemudian mendegradasi fibrin dan dngan
dmikian melarutkan trombus.
!igunkaan pada infark otot jantung akut, sebaiknya dalam 6akti 1-3 jam setelah
timbulnya gelaja, makssimal setelah L jam. @ntuk menghindarkan timbulnya
trombus baru dianjurkan untuk sesudahnya juga diberikan heparin da atikoagulans,
juga pada emboli
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
23/91
4. Eensing $F$ et al. reatmen of deef 1enous thrombosi
with low mole'uler weght heparins ar'h /LANL med
II***+0-*. rins D. Kptimale behandeling met orale
anti'oagulantia. Led ds'hr 1 Oeneesk II+9400*I-0+.
+. emt E$ 1an den. Det dilemma 1an de therapieduur
1an orale anti'oagulantia ( na een tweede opisode 1an
1eneue trombo-embolie). harm Fkbl II93&++-8. #os O. $spirine of sintromP (reda't). h Fkbl
II*93030*.8. eer 1an der 7. $ntitrombitis'he behandeling.
?iphridamole en 2 of a'etosal, of 'umarineP harm Fkbl
II*930*+3-8I. ?iennerD et al. Auropean @troke re1ention stud &
?ipridamole and a'etlsal'ila'id in the se'ondar
pre1ention of stroke. 7 Leurol s'i II+9439-30. Faskowsk F et al. $ntitrombotiss'he therapie naeen
mo'ardinfar't argumenten 1oor a'etosal em'umarine .
L1O &00*94I+*-0. oersma A et al. rombolti' treatment ina'ute
mo'ardial infarktion reappraisal of the golden hour.Een'et II+9348-*.
&. eister >/ et al. rombol'id therph for a'ute
mo'ardial infarktion. harma'otraph II898(4)9+8+-I3. Festerman A et al. Neperfusteplase 1oor snelle
reperfusieP harma @el III*I0-44. Fallentin E et a. oral Gimelagatran for se'onda
prophlaGis after mo'ardial infarktion. Een'et
&00393+38-I
*. Ee1i et al. Lieuwe anti'oagulantia.L1O&0034I0I-*
+. Ariksoon / et al. >ondaparinuG 'ompared with
enoGaparin for the pre1ention of 1enous trombo-
embolism after hip-fra'ture surger, Leng/ 7 ed
&00934*&I8-304.
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
24/91
. As N> et al. $sprin and 'oumadin after a'ute 'oronar
sndromes (the $@>A"-& stud)a randomied 'ontrolled
trial. Een'et &00&93+00I-338. Eui'jkG O7 en de keser 7D$. "ombinatie 1an
a'etlsal'iluur en diphridamol gusting 1oor se'undairepre1entie na een /$ of een herseninfar't. LtaO
&00+9*08&-4
!
$
5
@
5
@
Oleh
Jaihanil faua&1083'10394
?ulita 6ati &1083'101G4
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
25/91
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat besar peranannya dalam upaya
meningkatkan produktivitas tenaga kerja terutama mencegah korban manusia dan segala
kerugian sebagai akibat kecelakaan. K3 sangat penting untuk mewujudkan kualitas hidup
masyarakat maju sesuai dengan tuntutan global. Dengan menerapkan prinsip-prinsip K3
secara tepat, masyarakat akan mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menghindari
adanya korban juga.
rogram K3 di rumah sakit dilaksanakan untuk melindungi pegawai, pasien maupun
masyarakat lainnya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan baik di dalam maupun di luar
rumah sakit. Di samping itu, juga untuk menjaga agar peralatan dan bahan yang
dipergunakan selama proses pelayanan kesehatan dapat dipakai dan diman!aatkan secara
benar, e!isien, dan produkti!.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
"emberikan petunjuk kepada pegawai #$% ermata "adina khususnya pegawai
yang rawan terhadap ancaman kesehatan dan keselamatan kerja agar dalam
melaksanakan tugasnya didapat suatu dasar, satu pengertian dan tata cara
pelaksanaan yang memadai
2. Tujuan
&. $ebagai pedoman bagi pegawai #$% ermata "adina guna menyikapi,
melaksanakan, dan menindak lanjuti !ungsi dari keselamatan dan kesehatan kerja.
'. "enciptakan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di #$% ermata "adina.
C. Pengertian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan
peralatan, baik berupa peralatan kesehatan maupun non kesehatan yang dipergunakan oleh
pegawai, penderita maupun pengunjung di rumah sakit.
1
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
26/91
BAB II
PENG!GANI"A"IAN #$ !".
I. "T!U#TU! !GANI"A"I
0
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
27/91
II. "U"UNAN #EPANITIAAN
A. Tenaga "ta% Panitia #$!"
NAMA &ABATAN
Ketua
akil Ketua
$ekertaris
enanggung awab Kesehatan Kerja
enanggung awab Kewaspadaan *encana
enanggung awab enanggulangan Kebakaran
enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja
B. Tenaga Pendukung Panitia #$!"
&. eneral "anager 3 orang
'. Kepala *agian orang
3. Kepala #uangan &/ orang
0. Kepala 1nstalasi 0 2rang
3
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
28/91
III. U!AIAN TUGA"
I. #etua Panitia #$!"
4"4 4*454 6 Ketua anitia K3#$
5%4$ 2K2K 6 "engawasi pelaksanaan kegiatan K3 di #$% ermata"adina
774 6 &. "enyusun program kerja K3#$.
0. "emberikan usulan kepada Direktur #$% ermata"adina tentang perbaikan masalah K3.
%#414 5%4$ 6 &. "enentukan langkah, kebijakan demi tercapainyapelaksanaan program anitia K3 #$% ermata"adina
'. "emimpin semua rapat pleno anitia K3 #$%ermata "adina atau menunjuk anggota untukmemimpin rapat pleno.
3. "elakukan rapat dan evaluasi programKeselamatan dan Kesehatan Kerja #$% ermata
"adina7#$84#454 64*454
"inimal dokter umum yang memiliki serti!ikat K3.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Direktur #$% ermata"adina
II. 'aki( #etua Panitia #$!"
4"4 4*454 6 akil Ketua anitia K3#$
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam mengawasi pelaksanaankegiatan K3 di #$% ermata "adina
774 6 "embantu ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3 #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "enggantikan ketua dalam memimpin semua rapatpanitia K3 #$% ermata "adina jika ketua berhalanganhadir.
7#$84#454 64*454
"inimal pendidikan $& dari segala jurusan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
III. "ekretaris Panitia #$!"
4"4 4*454 6 $ekretaris anitia K3#$.
5%4$ 2K2K 6 "elakukan pencatatan dan pengumpulan dokumen yangberkaitan dengan K3 di #$% ermata "adina
774 6 "embantu Ketua dalam menyusun program kerja anitiaK3#$.
8
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
29/91
%#414 5%4$ 6 &. "encatat notulen rapat rutin.'. "engumpulkan dokumen yang berkaitan dengan
K3#$.
7#$84#454 64*454
endidikan minimal $+54 dari segala jurusan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
I). Penanggung &a*a+ Penanggu(angan #e+akaran
4"4 4*454 6 enanggung awab enanggulangan Kebakaran
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegaitan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang pencegahan danpenanggulangan kebakaran.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programpenanggulangan kebakaran di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 &. "elaksanakan program pencegahan danpenanggulangan kebakaran.
0. "elakukan identi!ikasi risiko bahaya kebakaran dilingkungan #$% ermata "adina
3. "elakukan pengecekan sarana dan prasarana yangmenunjang pencegahan dan penanggulangankebakaran.
7#$84#454 64*454
"inimal pengalaman di bidang "aintenance selama &tahun.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
). Penanggung &a*a+ #e*as,adaan Ben-ana4"4 4*454 6 enanggung awab Kewapadaan *encana
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kewaspadaanbencana.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkewaspadaan bencana di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kewaspadaan bencana.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan yang bertugas di %D.
54% 644* *ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina
9
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
30/91
)I. Penanggung &a*a+ #eseatan Lingkungan #erja
4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan +ingkungan Kerja
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%
ermata "adina khususnya di bidang kesehatan lingkungankerja.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan program kesehatanlingkungan kerja di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan lingkungan kerja.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$% ermata"adina
)II. Penanggung &a*a+ #eseatan #erja
4"4 4*454 6 enanggung awab Kesehatan Kerja.
5%4$ 2K2K 6 "embantu ketua dalam melaksanakan kegiatan K3 di #$%ermata "adina khususnya di bidang kesehatan kerja.
774 6 *ertanggung jawab dalam pelaksanaan programkesehatan kerja di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "elaksanakan program kesehatan kerja.
7#$84#454 64*454
"inimal D3 Keperawatan.
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
)III. Tenaga Pendukung Panitia #$!"
4"4 4*454 6 5enaga endukung anitia K3#$.
5%4$ 2K2K 6 "embantu panitia K3#$ dalam memobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina
774 6 *ertanggung jawab melaksanakan mobilisasi kegiatan K3di #$% ermata "adina
%#414 5%4$ 6 "obilisasi pegawai dalam penanggulangan bencana di#$% ermata "adina
7#$84#454 6
4*454
&. Kepala *agian
'. Kepala 1nstalasi3. Kepala #uangan
54% 644*
*ertanggung jawab kepada Ketua anitia K3 #$%ermata "adina
L
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
31/91
BAB III
IMPLEMENTA"I #$ DI !"U Permata Madina
I. PENANGGULANGAN #EBA#A!AN !"U PE!MATA MADINA
A. Pengertian
#eadaan Darurat/ Keadaan darurat disini adalah setiap kejadian yang dapat menimbukan
gangguan terhadap kelancaran operasi 9 kegiatan di lingkungan lingkungan #$%
ermata "adina yang meliputi kejadian kebakaran, peledakan, kecelakaan, gangguan
tenaga, gangguan keamanan dan bencana alam.
#e+akaran/ 4dalah suatu peristiwa terbakarnya peralatan, unit kerja atau instalasi
disebabkan api sebagai akibat reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang bersi!at eksotermis
dan diikuti oleh pengeluaran cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala api dan bara.
#e+akaran #e-i(/ 4dalah kebakaran yang dapat ditanggulangi oleh karyawan
setempat baik secara perorangan, kelompok maupun bersama-sama dengan 5im
enanggulangan kebakaran lingkungan #$% ermata "adina dengan menggunakan
alat pemadam api yang tersedia ditempat tersebut.
#e+akaran Besar/ 4dalah kebakaran yang tidak dapat ditanggulangi oleh karyawan dan
peralatan seperti tersebut diatas (kebakaran kecil), tetapi memerlukan pengerahan
seluruh karyawan yang terlibat dalam organisasi penanggulangan keadaan darurat.
Penanggu(angan #e+akaran/ 4dalah suatu usaha mengatasi kejadian kebakaran,
termasuk melokalisir9mencegah kemungkinan meluasnya kebakaran, mengevakuasi
pasien 9 karyawan serta usaha penyelamatan jiwa dan harta benda.Gangguan Tenaga/ 4dalah suatu gangguan teknis yang dapat menghambat9
mengakibatkan terhentinya penyaluran tenaga seperti listrik, air dan sebagainya yang
dapat menimbulkan bahaya.
Gangguan #eamanan/ 4dalah suatu kejadian non teknis yang mengganggu keamanan
dan menjurus kepada pengrusakan seperti huru-hara, demonstrasi liar dan sebagainya
yang dapat menimbulkan bahaya.
Ben-ana A(am/ 4dalah suatu kejadian yang disebabkan oleh !aktor alam seperti gempa
bumi, angin topan, banjir dan sebagainya yang dapat menimbulkan bahaya.
Lantai !a*at/ 4dalah lantai 9 ruangan yang dipergunakan sebagai tempat pasien rawattinggal.
Lantai N0n !a*at/ 4dalah lantai 9 ruangan yang tidak dipergunakan untuk rawat inap.
Lantai / 4dalah lantai tempat terjadinya kebakaran
D
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
32/91
Daera !a*an Bakar Tinggi/ 4dalah unit kerja yang memenuhi kriteria rawan terhadap
terjadinya risiko kebakaran, baik karena penyalaan sendiri maupun akibat kelalaian
petugas.
B. Pr0sedur Penanggu(angan
+angkah-langkah6
&. Kebakaran Kecil.
4pabila terjadi kebakaran di area gedung, petugas yang pertama kali menemukan
kebakaran segera memadamkan api dengan alat pemadam api yang tersedia atau
dengan karung9kain basah yang ada sambil meminta pertolongan ke petugas yang ada.
*ila usaha pemadaman dini tidak bisa dilakukan, segera hubungi petugas jaga9piket
(jaga ksatrian). $etelah mendapat laporan berlaku prosedur pemadaman kebakaran
tingkat 11 9 sedang.
'. Kebakaran *esar.
'.& engawas *agian Keamanan.
'.&.&. 5im emadam.
- "engetahui apakah api bisa dipadamkan dengan tabung 44# atau
:ydrant.
- "engetahui dengan pasti letak alat pemadam kebakaran.
- "engambil alih dan membawa alat pemadam kebakaran ketempat kejadian.
- *erusaha memadamkan api dengan 4lat emadam 4pi #ingan (44#) dan
:ydrant, :ydrant dipergunakan setelah listrik dipadamkan.
- "elokalisir area kebakaran dengan manyingkirkan barang-barang yang
mudah terbakar, menutup jendela-jendela dan pintu agar api tidak menjalar
ke area lain.
- ;egah 9 melarang orang-orang yang bukan petugas Keselamatan
Kebakaran mendekati lokasi api hanya untuk menyelamatkan barang-
barangnya.
- *ila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi api dengan cepat,segera menghubungi os aga 9 iket.
- "elaporkan tindakan dan hasilnya kepada Kepala aga.
'.&.'. 5im 7vakuasi.
- "emerintahkan semua karyawan agar segera keluar gedung dengan tertib.
/
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
33/91
- "emimpin pelaksanaan 7vakuasi.
- %sahakan orang-orang keluar dengan cepat (jalan lari).
- erintahkan wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginya.
- impin evakuasi dan berkumpul dilokasi masing-masing yang telah
ditentukan.
- $egera dievaluasi jumlah mereka, bersama-sama dengan Kepala pelaksana
Keselamatan Kebakaran +antai.
- aga ketat jangan sampai ada yang berusaha masuk ke gedung atau
meninggalkan kelompok, sebelum ada instruksi lebih lanjut.
'.&.3. 5im enyelamat6
- $ebelum pelaksanaan evakuasi orang-orang cacat, wanita-wanita hamil,
orang-orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung.
- ika terjadi pakaian seseorang terbakar maka harus
diselimutkan pada nyala api tersebut dan memerintahkan orang tersebut
untuk berguling-guling dalam blanket diatas lantai agar api cepat padam.
- ika 3K gagal, segera hubungi #umah $akit terdekat 9ambulance9dokter.
- "enghitung jumlah karyawan dan melaporkan kepada kepala elaksana
Keselamatan Kebakaran.
'.&.0. 5im engaman6
- "engamankan area kebakaran agar jangan dimasuki orang-orang yangtidak bertanggung jawab.
- "engamankan lokasi penampungan korban.
- "engamankan lokasi penempatan penyelamatan dokumen.
- dan barang berharga, brangkas, dan lain-lain.
- "enangkap orang yang mencurigakan, dibawa ke pos jaga9piket
diinterview kemudian diserahkan ke olisi.
- "engatur kelancaran ambulance dan mobil unit kebakaran yang datang
memberi pertolongan.
'.&.?. etugas intu Depan6
- "enutup pintu masuk dan melarang kendaraan masuk
- "enuntun9menyediakan jalur untuk unit mobil emadam Kebakaran dan
4parat Keamanan.
G
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
34/91
- "elarang orang-orang yang tidak berkentingan memasuki area dan
mengeluarkan kendaraan yang akan keluar.
- "emberitahu petugas Dinas emadam Kebakaran tentang lokasi terjadinya
kebakaran dan jalan yang terdekat menuju lokasi tersebut.
1'
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
35/91
II. #E'APADAAN BENCANA DI !"U PE!MATA MADINA
A. PENGE!TIAN
*encana adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang
mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan
lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum, serta menimbulkan gangguan
terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional
yang memerlukan pertolongan dan bantuan secara khusus. una untuk kepentingan
kelancaran penanganan dan kesamaan istilah dengan *adan Koordinasi asional
enanggulangan *encana, maka korban bencana dikelompokkan dalam 6
*encana 5k. 1 6 Korban diatas 3// /rang
*encana 5k. 11 6 Korban &// @ '// orang
*encana 5k. 111 6 Korban ?/ @ AA orang
*encana 5k. 1B6 Korban 3/ @ 0/ orang.
B. TATA CA!A #E!&A PENANGGULANGAN BENCANA DI"A"TE! PLAN3
%ntuk menjalin kerja sama yang baik sehingga berdaya guna dan berhasil guna maka
diaturlah tata kerja (Disaster lan) sebagai berikut 6
1. Tem,at masukn4a in%0rmasi
5empat in!ormasi pertama tentang terjadinya bencana sudah disiapkan sarana
komunikasi berupa pesawat telepon langsung masuk %D dari luar dengan nomor
(/'C0 '&A&C). enerima berita pertama lewat operator adalah dokter 5riase yang
bertugas, dan harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut6a. "engin!ormasikan dan mencatat laporan tersebut sejelas mungkin
mengenai6
&) Kapan.
') Dimana.
3) erkiraan jumlah korban.
0) "acam bencana (gunung berapi, tanah longsor, banjir, kebakaran,
kecelakaan lalu lintas dll).
?) $ituasi terkini.
C) "encatat identitas pelapor.) dll yang dapat memperjelas situasi.
b. "elaporkan langsung kepada Kepala %D dan menantikan instruksi
lebih lanjut.
c. "enghubungi semua anggota 5im enanggurulangan *encana #$%
ermata "adina
11
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
36/91
d. "empersiapkan peralatan dan obat-obatan yang mungkin diperlukan
dalam rangka evaluasi dan penanganan bencana di lapangan.
2. M0+i(isasi tenaga dan sarana
eman!aatan secara maksimal semua tenaga, sarana dan prasarana yang ada di
1nstalasi awat Darurat untuk penanggulangan bencana supaya mendapatkan
hasil yang optimal.
a. Dokter yang bertugas di 1nstalasi awat Darurat dan paling senior
harus bertindak sebagai >5riage 2!!iser> dengan tugas-tugas 6
&) "elaporkan secara vertikal kepada Kepala %nit awat Darurat dan
juga Direktur #umah $akit tentang terjadinya bencana.
') "engkoordinasikan semua tenaga yang sedang bertugas di %D
untuk penanggulangan bencana.
3) "eman!aatkan semua sarana dan prasarana yang ada di %D
secara optimal.
0) "emobilisasi semua tenaga yang ada di %D, jika dirasakan
tenaga yang sedang bertugas kurang memadai.
?) "eminta dan merencanakan semua sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam penanggulangan bencana.
C) $emua tugas harus segera dikerjakan sampai ada pengambil
alihan tugas oleh yang lebih berwenang. (5im enanggulangan
*encana #umah $akit).
b. etugas paramedis berkewajiban membantu pelaksanaan penanganan
pasien bencana, dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan seperti 6
&) "empersiapkan peralatan medis bencana yang telah tersedia
sehingga dapat dipergunakan sewaktu-waktu dengan cepat.
') "empersiapkan tempat dan ruangan untuk pasien bencana.
c. etugas 1nstalasi =armasi mempersiapkan dan merencakanan obat @
obatan yang dibutuhkan dengan 6&) "empersiapkan obat-obatan yang telah tersedia untuk
penanggulangan bencana sehingga siap digunakan.
') "erencanakan dan meminta obat-obatan tambahan sehingga siap
digunakan.
10
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
37/91
34 $elalu berhubungan dengan 5riage 2!!iser untuk mengetahui
perkembangan yang baru dan lebih lanjut.
d. etugas lain yang ada di %D
*erkewajiban membantu pelaksanaan penanggulangan bencana sesuai
dengan bidang masing-masing seperti 6
&) ekarya, petugas urusan rumah tangga membantu mempersiapkan
peralatan nonmedis yang diperlukan.
') etugas giEi mempersiapkan konsumsi petugas dan pasien.
3) etugas #ekam "edik mempersiapkan dan melakukan pencatatan
clan pendataan pasien.
$. "istem #00rdinasi dan Penanggu(angan Ben-ana di da(am dan di (uar !uma
"akit
Dalam tugas penanggulangn bencana %D mengadakan koordinasi dengandibentuknya 5im enanggulangan *encana yang dipimpin oleh Kepala %D.
$edang anggotanya terdiri atas unit terkait yaitu Dokter, erawat %D dan $ecurity.
Dalam hal bencana besar yang melibatkan banyak korban maka lewat Direktur
#umah $akit diadakan Koordinasi dengan #umah $akit lain dengan sistem rujukan
antar #umah $akit.
5. "istem In%0rmasi ke(uar !uma "akit
1n!ormasi adalah keterangan yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan
dan data-data yang ada. 1n!ormasi harus diberikan dengan suatu sistem yang baku
yaitu satu pintu, sehingga penyampaian in!ormasi dilakukan hanya untuk orangyang berkepentingan dan menghindari kebocoran kepada orang yang tak
berwenang.
6. Cadangan L0gistik Medik
Dalam hal persediaan rumah sakit tidak mencukupi, maka atas wewenang 1nstalasi
!armasi atau 4potik yang telah diberikan Kepala #umah $akit, akan mencari
sumber cadangan yang ditunjuk Direktur #umah $akit untuk mencukupi kebutuhan
tersebut.
7. A(ternati% -ara ,e(a4anan
*ila terjadi gangguan9kerusakan bangunan #umah $akit setempat akibat bencana
baik bencana alam maupun bencana ulah manusia (kebakaran gedung rumah sakit
dsb), maka dibawah koordinator Direktur #$. ........, akan ditentukan alternati! cara
pelayanan dengan koordinasi dinas terkait untuk mencari penampungan
sementara.
13
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
38/91
III. PENANGANAN BAHAN BE!BAHA8A DAN BE!ACUN DI !"U PE!MATA MADINA
A. PENGE!TIAN
Baan +er+aa4a dan +era-un adalah bahan atau Eat yang mempunyai karakteristik
mudah terbakar, mudah meledak, beracun bersi!at reakti! koroksi! atau menyebabkan
in!eksi.
Baan Muda Ter+akar / *ahan yang apabila berdekatan dengan api, percikan api,
gesekan atau sumber nyala lain akan, mudah menyala 9 terbakar dan apabila telah nya
akan terus terbakar dalam waktu lama.
Baan Muda Me(edak / *ahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan cepat merusak lingkungan sekitar
Baan Bersi%at !eakti% / *ahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan
karena si!at kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami oksidasi.
Baan #0r0si% / *ahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan
baja.
Baan In%eksi0us / *ahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung
kuman penyakit yang dapat menular.
Baan Bera-un / 4dalah bahan yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan
lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius
Baan Iritan / 4dalah bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan
selaput lendir
Materia( "a%et4 "eet M"D" 3 / +embar data pengaman *ahan adalah lembar
petunjuk yang berisi in!ormasi tentang si!at !isik, kimia dari bahan berbahaya danberacun, cara pengamanan dan tindakkan khusus yang dapat dilakukan dalam keadaan
darurat apabila terpapar bahan berbahaya dan beracun.
B. #ETENTUAN
&. emesanan
a. emesanan *ahan berbahaya dan beracun dapat dilakukan apabila disertai
permintaan tertulis yang ditandatangani oleh kepala bagian logistik !armasi
b. emesanan bahan berbahaya dan beracun menggunakan nota pemesanan
yang terpisah dengan bahan yang tidak termasuk bahan berbahaya danberacun
c. emesanan harus disertai dengan noti!ikasi bahwa bahan yang dipesan
merupakan *3
d. emesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang terda!tar pada balai 2"
atau Departemen perindustrian dan perdagangan
18
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
39/91
e. $etiap pemesanan harus mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama
dagang, nama kimia, jumlah yang dipesan nama dan alamat distributor.
!. $etiap pemesanan harus mencantumkan pernyatan bahwa pihak distributor
akan melampirkan "$D$ pada saat penyerahan *3
g. 5idak diperkenankan memesan *3 yang terlarang berdasarkan peraturan
pemerintah #1 o. 0 tahun '//& tentang pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun
h. emesanan *3 yang termasuk golongan bahan dengan penggunaan terbatas
sesuai dengan peraturan pemerintah #1 o. 0 5ahun '//& tentang pengelolan
bahan berbahaya dan beracun harus mendapat persetujuan K3#$ dengan
masa berlaku & tahun
'. enyerahan *arang
a. ada saat penyerahan *3, nota penyerahan harus mencantumkan dengan jelas
nama, bahan, nama dagang, nama kimia jumlah bahan nama distributor, dan
nama pengimpor 9 produsen.
b. $etiap *3 yang diserahkan harus disertai dengan lembar data pengaman bahan
( material $a!ety data sheet ) yang berisi merek dagang, rumus kimia jenis *3,
klasi!ikasi, teknik penyimpanan, dan tatacara penanganan bila kecelakaan
c. ada saat diserahkan, *3 harus memenuhi syarat sebagai berikut 6
&) Diserahkan dalam bentuk kemasan yang kompak
') adah kemasan tidak bocor 3) 5idak berkarat
0) 5idak rusak
?) Disertai dengan penandaan nama dangan, nama bahan, berat yang sesuai
dengan yang tertera pada nota penyerahan bahan
d. $etiap *3 yang diserahkan harus telah memiliki tanda peringatan sesuai dengan
jenis dan bahayanya. $imbol bahaya dan petunjuk 3K yang mudah dilihat,
dibaca, dimengerti dan tidak luntur
e. *ahan berbahaya dan beracun tidak dapat diterima apabila 6
&) Dokumen tidak lengkap') $udah kadaluarsa
3) +abel yang tertera pada bahan dan dokumen tidak cocok
!. enyerahan *3 harus dilakukan secara langsung kepala petugas bagian logistik
sedangkan bahan langsung ditempatkan pada ruang enyimpanan *3
19
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
40/91
3. enanganan *ahan Kimia
a. enandaan
&) $etiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan penandaan agar
dapat dikenali oleh setiap orang
') enandaan meliput nama bahan, nama kimia dan simbol bahan
berbahayaan beracun ( *3 )
3) enandaan harus diberikan pada setiap kemasan luar9 pembungkus bahan,
dengan tulisan dan simbol yangs jelas, mudah terbaca, tidak mudah
terlepas dan bertahan lama
0) $imbol yang dipergunakan untuk penandaan bahan *3 mengacu pada
ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut
*4:4 1#154$1 *4:4 52K$1K
*4:4 K2#2$1= *4:4 "%D4: "7+7D4K
*4:4 2K$1D452# *4:4 "%D4: 57#*4K4#
1L
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
41/91
5ata ;ara pengunaan *ahan *erbahaya dan *eracun
&) Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun setiap karyawan
harus menghindari terjadinya inhalasi bahan, penyerapkan melalui kulit,
tertelan melalui mulut, atau kontak langsung dengan peralatan9 bahan yang
terkantaminasi.
') engambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan pipet yang disedot
dengan mulut tidak diperkenankan karena dapat menyebabkan tertelanya
bahan kimia tersebut.
3) Dalam menuangkan bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan dengan terburu-
buru yang sampai mengotori label
0) $ebelum menuangkan bahan kimia, pekerja harus membaca dengan teliti
label kimia. 4pabila label sudah tidak jelas atau tidak ada maka tidak
diperkenankan mengambil bahan kimia dari kontener
?) 4pabila menuang bahan kimia cair dari kontener yang besar kedalam gelas
ukur yang kecil maka gelas ukur harus ditahan agar cairan tidak tumpah
C) $etiap pekerja yang menangani bahan kimia berbahaya dan beracun harus
mempergunakan sarung tangan gown. $epatu tertutup dan celana pendek,
baju lengan diperkenankan dan sepatu yang terbuka apabila bekerja
dengan bahan kimia yang berbahaya dan beracun
) "akan, minum atau merokok tidak diperkenankan apabila sedang bekerja
dengan bahan kimia bebahaya dan beracun
) 5idak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang berlebih setelahditungkan kedalam wadah semula karena hal ini akan dapat menimbulkan
suatu reaksi kimia yang berbahaya. :arus diupayakan pengambilan bahan
secara tepat tanpa berlebihan
A) 4pabila sedang mengerjakan pencampuran bahan kimia, tidak
diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses pencampuran9reaksi
tidak diawasi
&/) 5idak diperkenankan mencicipi9meras bahan kimia jenis apapun. 4pabila
harus mencium bahan kimia maka lakukan sehingga hanya sebagai kecil
uap yang masuk kehidung&&) 5idak diperkenankan menyimpan mantel, baju lais, atau buku dalam ruang
berisi bahan kimia karena bisa terkontaminasi oleh bahan kimia
b. 5atacara engelolaan *ahan *erbahaya Dan *eracun
1D
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
42/91
&) %ntuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat bahan kimia berbahaya
maka bahan kimia berbahaya dan beracun harus disimpan. Dipergunakan
dan dibuang dengan cara yang sesuai tertentu
') $etiap bagian dan setiap personal di rumah sakit harus melakukan secara
benar seluruh ketentuan penyimpanan, penggunaan pembuangan bahan
kimia berbahaya dan beracun
3) $etiap bagian yang menyimpan bahan kimia berbahaya dan beracun dalam
jumlah besar dan jenis bahan kimia yang banyak, harus mempunyai
ruangan penyimpanan khusus
0) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diberikan label yang
benar agar tidak terjadi pencampuran bahan yang tidak sesuai
?) $emua bahan kimia berbahaya dan beracun harus diperiksa secara teratur
untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan wadah
C) *ahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban yang tinggi harus
dikeringkan sebelum dipergunakan
) $ampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada kontener yang
telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut, tidak boleh dibuang pada
sampah untuk bahan kimia lain.
) 5idak diperkenankan mempergunakan lampu spirtus dalam ruang berisi
bahan kimia apabila tidak diinstruksikan
A) $etiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan atau tidak
karena akan menyebabkan cedera serius apabila terjadi kebocoran bahankimia.
&/) %ntuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia maka setiap bahan
kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus disimpan dalam rungan suhu
yang lebih rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut
&&) $etiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus diidenti!ikasi
titik nyala dari bahan tersebut
&') $etiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa bahan kimia padat
tidak boleh terkena air, terkena pemanasan. 5erjadi gesekan atau terkena
cahaya9sinar matahari karena akan mudah terbakar.&3) $etiap karyawan harus mengetahui dari alat pemadam. 4pi ringan ( 44#),
tempat pembilasan, dan mengetahui cara mempergunakan peralatan
tersebut
1/
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
43/91
&0) $etelah kejadian pemaparan, kecelakan peledakan atau adanya tumpuhan
bahan, karyawan harus segera memberitahukan kepala bagiannya atau
atasan langsung
c. enganganan *ahan as
&) enggunalan as yang tidak benar dapat menimbulkan peledakan,
kebakam, keracunan intoksidasi akibat inhalasi gas tau dapat mencederai
kulit. Karena di rumah sakit terdapat banyak jenis gas yang berbahaya
dengan e!ek yang bermacam-macam maka dibuat beberapa ketentuan
umum yang berlaku untuk semua tindakan yang mempergunakan gas.
') emakaian lampu spiritus ( *unsen ) pada daerah yang mengndung gas
harus dilakukan dengan sangat hati @ hati dan hanya dapat dilakukan
apabila tidak terdapat kebocoran gas. +ampu spiritus harus segeraa
dimatikan apabila tidak dipegunakan. 4pabila sedang ada nyata api maka
tidak diperkenankan menggunakan oksigen
3) "erokok dilarang diseluruh bagian, seluruh tempat tindakan di rumah sakit
apabila ditempatkan gas dan penganan yang mempergunakan gas
0) enyimpanan gas apabila memungkinkan tempat yang berjauhan dengan
pusat kegiatan pelayanan dan dilindungi dari pemaparan suhu tinggi
?) $eluruh tabung gas harus diberi label yang jelas. 5abung yang tidak berlabel
tidak boleh dipergunakan karena sangat membahayakan.
C) $eluruh sta! harus mengetahui tatacara mengidenti!ikasi gas berdasarkankode warna yang disepakati
) engangkutan tabung gas dan pengisian gas harus mempergunakan troli
yang menahan tang gas tidak jatuh
) Dalam menuang gas bentuk cair maka tidak boleh terjadi tumpahan gas
pada pakaian dan lantai
A) $etiap pekerjaan harus mempergunakan pakaian pelindungan masker,
sarung tangan dan baju lengan panjang.
d. enyimpanan *ahan *erbahaya Dan *eracun
&) ersyaratan %mum #uang enyimpanana) #uangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 6
Kedap air, tidak bocor, ada ventillasi untuk mencegah akumulasi
gas, lubang angin harus dilengkapi dengan kasa penutup agas
burung dan binatang tidak masuk dan dilengkapi penerangan yang
mencukupi
1G
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
44/91
1nstansi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan, dengan
memsang lampu penerangan minimal & meter diatas kemasan dan
semua saklar untuk ruang bahan mudah tebakar tepasang dari sisi
luar
5ersedia sarana pencucian yang dekat lokasi dan memada
misalnya wasta!el untuk terpapar bahan berbahaya dan beracun
5esedia sistim pemadam kesadaran dan deteksi kebakaran yang
sesuai dengan luas ruang dan jenis bahan yang disimpan
5ersedia pembangkit listrik cadanngan yang ber!ungsi secara
otomatik apabila terjadi gangguan aliran listrik
5ersedia !asilitas pertolongan pertama pada kecelakaan dalam
jumlah dan jenis yang memadai
eralatan komunikasi dalam ruang penyimpanan harus tersediaagar memudahkan komunikasi dengan bagian lain.
$etiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa penyedot
tumpahan *3 yang juga ber!ungsi menyedot tumpahan cair
5ersedia pengontrol suhu dan kelembaban disetiap ruang
penyimpanan bahan berbahaya dan beracun
#uangan penyimpanan tidak boleh terkena cahaya matahari secara
langsung karena dapat menyebabkan terjadi reaksi kimia pda
bahan kimia yang tidak stabil
#uangan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun dinyatakan
sebagai sehingga setiap orang yang tidak
berkepentingan tidak diperkenan masuk
$emua sistim pengamanan ruangan penyimpanan bahan kimia
harus diperiksa sekurang kurangnya setiap bulan
$etiap hasil pemeriksaan harus didokumentasikan dilaporkan ke
K3#$
b) enyimpanan bahan berbahaya dan beracun harus mengikuti ketentuan
sebagai berikut F
Dilakukan dengan sistem blok, terdiri dari ' G ' kemasan sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhdap setiap kemasan
arak antar blok minimum C/ cm agar masih tersisa runagn untuk
melakukan pengawasan rutin
0'
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
45/91
"aksimal tumpukan 3 lapis, apabila lebih maka harus dengan
memakai rak, kecuali untuk bahan kimia yang disimpan dalam
wadah botol tidak diperkenankan untuk disimpan bersusun
arak kemasan tertular tidak boleh kurang & meter dari atap
Kemasan *3 yang tidak saling cocok harus disimpan terpisah, tidak
dalam & blok untuk menghindari terjadinya reaksi kimia yang
membahayakan
enempatan kemasan harus dengan syarat tidak ada kemungkinan
tumpah ke kemasan lain.
0. ersyaratan *erdasarkan enis *3
0.& *ahan *eracun
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi auhkan dari bahan lain yang dapat beraksi
5ersedia alat perlindungan diri
0.' *ahan Korosi!
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
*ahan disimpan dalam wadah tertutup berlabel
5ersedia alat pelindung diri
0.3 *ahan "udah 5erbakar
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas
:indari terjadinya loncatan api listrik atau bara rokok
5ersedia alat pemadam kebakaran
enyimpanan harus dijauhkan dari bahan kimia oksidator
5esedia alat pelindung diri
0.0 *ahan "udah "eledak
#uangan penyimpanan harus dingin dan berventilasi
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber aoi 9 panas
5ersedia alat pemadam kebakaran
5empat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan atau benturan mekanis
5esedia alat pelindung diri
0.? *ahan 2ksidator
#ungan penyimpanan harus dingin, kering dan berventilasi
01
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
46/91
#uangan 9 bahan harus jauh dari sumber api 9 panas
#uangan harus kedap air
5ersedia alat pemadam kebakaran
5ersedia alat pelindung diri
C. P!"EDU! PENANGGULANGAN BAHAN BE!BAHA8A DAN BE!ACUN
&. 41# #4K$4
a. ama Kimia 6 :g
b. ama +ain 6 "ercury
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui, inhalasi, tertelan. 4bsorbsi kulit, atau kontak dengan
mata.
d. ejala Keracunan 6&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi Kulit
3) 1nhalasi 6 *atuk, sakit dada, sesak napas, bronkhitis, pnuemonitis,
edema paru, ataGia. 5remor, sakit kepala, nausea, vomiting, insomnia,
gelisah, stomatitis, hypersalivasi, gangguan parut, anoreksia,
proteinuria, hematemesis, 4#=, shock, cardiac areest
e. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan mengunakan air mengalir
selama &? menit
') $egera melakukan pembilasan dengan air
3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan
0) *ila tertelan segera lakukan lavase lambung
?) Dapat diberikan antidotum yaitu Dimercaprol
C) *ila perlu dilakukan hemodialisis
!. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9 kulit
') ebelian cepat pada kamar bilas atau kamar mandi
'. 4+K2:2+
a. ama Kimia 6 7thyl 4lkohol
b. ama +ain 6 4lkohol 7thanol
c. emaparan
00
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
47/91
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi tertelan atau kontak denga kulit 9 mata
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi Kulit
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, lemas, batuk @ batuk, pusing, tidak
sadar, kerusakan hati, anmia
e. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air
3) *erikan oksigen 9 bantuan pernapasan apabila ada gangguan
perna!asan
0) *ila tertelan, segera lakukan lavase lambung, berikan charcoal untuk
menyerap sisa bahan yang masih berada dalam lambung
!. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit
') akai baju pelindung
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9 kulit
') akai masker bila kansentrasi H '///ppm
3. *4#1%" $%+=45a. ama Kimia 6 *a$20
b. ama +ain 6 *arium $ul!ate
c. emaparan
emaparan dapat terjadi mellaui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, terbakar.
3) 1nhalasi 6 1ritasi saluran napas, spasme otot, nadi lambat,ekstrasistol, hypokalemia.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran pernapasan, kardiovaskular.
!. ertolongan ertama
03
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
48/91
&) $egera lakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir selama
&? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun dan air.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan bila ada gangguan pernapasan.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit.
0. ;1D7I
a. ama Kimia 6 lutaraldehyde (2;:(;:')3;:2)
b. ama +ain 6 ;ideG
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, dermatitis, sensitisasi kulit.
3) 1nhalasi6 "ual, muntah, batuk, asma.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
08
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
49/91
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
?. 7+11
a. ama Kimia 6 ;3:9;3:C9;0:&/9;0:
b. ama +ain 6 + (+iJui! ied etroleum as, +iJui!ied :idrocarbon as)
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, !rostbite.
') Kulit 6 =rostbite.
3) 1nhalasi 6 using, kesadaran menurun, as!iksia.
e. 5arget 2rgan
$aluran napas, ;$.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
C. =72+
a. ama Kimia 6 ;C:?2:
b. ama +ain 6 henol, ;arbolic 4cid, :ydroGy *enEene, henyl 4lcohol.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontakdengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, Dermatitis, kulit terbakar.
09
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
50/91
3) 1nhalasi 6 1ritasi hidung9tenggorokan, anoreksia, kelemahan, nyeri otot,
urin warna gelap, sianosis, kerusakan ginjal dan hati, tremor,
konvulsi, twiching.
0L
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
51/91
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, hati, ginjal.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
. =2#"4+1
a. ama Kimia 6 :;:2
b. ama +ain 6 =ormaldehyda, "ethanal, "ethyl 4ldehida, "ethylene 2Gide.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, hiperlakrimasi.
') Kulit 6 1ritasi kulit.
3) 1nhalasi 6 1ritasi hidung, tenggorokan, batuk, wheeEing, sesak napas,
*ronkhitis, neumonitis, dan edema paru.
e. 5arget 2rgan
"ata, saluran napas.
!. ertolongan ertama&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit.
. =#72a. ama Kimia 6 ;;l0
b. ama +ain 6 Karbon klorida, :alon, 5etraklorometana.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit atau kontak
dengan mata9kulit.
0D
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
52/91
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit.
3) 1nhalasi 6 "ual, muntah, pusing, gangguan koordinasi, depresi sara!
pusat, gangguan hati, dan ginjal.
e. 5arget 2rgan
&) "ata, kulit, paru-paru, sara! peri!er, hati, ginjal.
') "enyebabkan kanker hati (pada binatang).
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada ruang bilas atau kamar mandi.
A. :1D#27 7#2K$1D4
a. ama Kimia 6 :'2'
b. ama +ain 6 eroGide, :ydrogen DiooGyde.
c. emaparanemaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.
') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.
0) $istemik 6 #ambut menjadi putih.
e. 5arget 2rgan
Kulit, mata, saluran napas.!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
0/
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
53/91
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.
3) unakan masker apabila konsentrasi H &/ ppm.
&/. K4#*2 D12K$1D4
a. ama Kimia 6 ;2'
b. ama +ain 6 as ;2', Dry 1ce.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 englihatan kabur, iritasi mata, myosis.
') Kulit 6 "elepuh, luka bakar (!rosbite).
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, berkeringat, hypersalivasi, as!iksia, kram perut,
diare, mual, muntah, lemas, twiching otot, inkoordinasi,
kejang.
e. 5arget 2rgan
$ara! pusat, sara! peri!er, cholinesterase darah.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalirselama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit
') akai pelindung badan.
&&. K+2#1a. ama Kimia 6 ;l'
b. ama +ain 6 ;hlorine, $odium :ypochloride, recept, *leaching 4gent.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
0G
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
54/91
&) "ata 6 #asa perih, panas, terbakar.
') Kulit 6 Dermatitis, !rostbite.
3) 1nhalasi 6 :ipersalivasi, mual, muntah, rinorea, batuk, kesedakan, nyeri
substernal, sakit kepala, pusing, sinkope, edema paru,
pneumonia, hipoksemia.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
3'
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
55/91
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit. *ila terjadi !rostbite, jangan dibilas dengan air.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun bila belum ada
!rostbite.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) Kortikosteroid, antibiotika.
g. encegahan emaparan
:indari kontak dengan mata9kulit
&'. +4$ K4#*1D
a. ama Kimia 6 ;:'
b. ama +ain 6 4cetylene, 7thirine (as yang dipakai untuk las).
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontrak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 +uka beku (!rostbite)
') Kulit 6 =rostbite
3) 1nhalasi 6 $akit kepala, pusing, as!iksia.
e. 5arget 2rgan
$aluran napas, sara! pusat.!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit. *ila terjadi !rostbite, jangan dibilas dengan air.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun, bila belum ada
!rostbite.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.') akai masker.
&3. "75:42+
a. ama Kimia 6 ;:32:
b. ama +ain 6 "ethyl alkohol, ;arbinol, $piritus, ood alkohol, thiner.
31
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
56/91
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi, gangguan penglihatan, kerusakan sara! mata.
') Kulit 6 1ritasi, dermatitis.
3) 1nhalasi 6 1ritasi saluran napas9hidung, sakit kepala, pusing, mual,
muntah, gangguan kesadaran.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, ;$, 15.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) +akukan lavese lambung, dapat diberikan ;harcoal.
?) Dapat diberikan antidotom yaitu 7thanol atau =omepraEole.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H '/// ppm.
&0. 45#1%" :1D#2K$1D4
a. ama Kimia 6 a2:
b. ama +ain 6 ;austic $oda, +ye, $odium :ydrate
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan, absorbsi kulit, kontak dengan
kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata.
') Kulit 6 1ritasi kulit, kulit terbakar.3) 1nhalasi 6 1ritasi mukosa saluran napas, pneumonitis, kerontokan rambut
temporer.
e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas.
!. ertolongan ertama
30
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
57/91
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan air.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H &/ mg9m3
&?. 15#27 D12K$1D4
a. ama Kimia 6 '2
b. ama +ain 6 itrogen peroksida, Dinitrogen tetraoksida-gas anestesi
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, penglihatan kabur, !rostbite.
') Kulit 6 1ritasi kulit, melepuh, !rostbite.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, anastesi, batuk, !rothy sputum,
penurunan !ungsi paru, bronkitis, sesak napas, edema paru,
sianosis, takipnea, takikardia.e. 5arget 2rgan
"ata, saluran napas, kardiovaskular.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila konsentrasi lebih besar '/ ppm.
&C. 15#2+1$7#1
a. ama Kimia 6 ;:'23;:23;:'23
33
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
58/91
b. ama +ain 6 lyceryl, 5rinitrate, 5rynitroglyceryne
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, absorbsi kulit, tertelan atau kontak
dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') Kulit 6 1ritasi kulit
3) 1nhalasi6 $akit kepala, pusing, mual, muntah, nyeri perut, hipotensi,
!lushing, alpitasi, methemoglobinemia, delirium, depresi
sara! pusat.
e. 5arget 2rgan
Kardiovaskuler, darah, kulit, sara! pusat
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pemaparan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan dalam ruang bilas atau kamar mandi.
3) akai masker.&. 51"*4+
a. ama Kimia 6 b
b. ama +ain 6 +ead, lumbum
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui tertelan atau kontak dengan kulit9mata.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata
') 5ertelan6 +emah, pucat, insomnia, anoreksia, berat badan menurun,
konstipasi, nyeri abdomen, anemia, tremor, paralisis,encephalopati, gangguan ginjal, hipotensi.
e. 5arget 2rgan
"ata, sara! pusat, ginjal, saluran pernapasan, darah.
!. ertolongan ertama
38
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
59/91
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
0) +akukan irigasi lambung.
?) *erikan antidotum 7D54 atau Dimercaptosuccinic acid
C) Dapat diberikan ;archoal.
g. encegahan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker.
&. I8+77
a. ama Kimia 6 ;C:0(;:3)'.
b. ama +ain 6 2rthoGylene-2-Iylol.
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi atau kontak dengan mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi, vakuolisasi cornea.
') Kulit 6 1ritasi, dermatitis.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung9tenggorokan, pusing, eksitasi, gangguan
koordinasi, nausea, vomiting, jalan limbung, abdominal pain,
anoreksia.e. 5arget 2rgan
"ata, kulit, saluran napas, sara! pusat, saluran cerna, darah.
!. ertolongan ertama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') akai masker bila H &A// ppm.
&A. 4$: *7$1
a. ama Kimia 6 -
39
-
8/18/2019 Teknis Kes Lingkungan Eror
60/91
b. ama +ain 6 -
c. emaparan
emaparan dapat terjadi melalui inhalasi, tertelan atau kontak dengan
mata9kulit.
d. ejala Keracunan
&) "ata 6 1ritasi mata, ulkus cornea.
') Kulit 6 1ritasi kulit, vesikel, eritema.
3) 1nhalasi6 1ritasi hidung, tenggorokan, pneumonia, edema paru.
0) $istemik6 #ambut menjadi putih.
e. 5arget 2rgan
Kulit, mata, saluran napas.
!. ertolongan ert/ama
&) $egera melakukan irigasi mata dengan menggunakan air mengalir
selama &? menit.
') $egera melakukan pembilasan kulit dengan sabun.
3) *erikan oksigen9bantuan pernapasan apabila ada gangguan
pernapasan.
g. encegahan emaparan
&) :indari kontak dengan mata9kulit.
') +akukan pembilasan cepat pada kamar bilas atau kamar mandi.