Teknik Sampling Improve

22
1 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING) sampel Prinsip: Menduga karakteristik populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut Menduga Populas i Teknik penarikan sampel

description

teknik

Transcript of Teknik Sampling Improve

Page 1: Teknik Sampling Improve

1

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING)

sampel

Prinsip: Menduga karakteristik populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut

Menduga

Populasi

Teknik penarikan sampel

Page 2: Teknik Sampling Improve

2

Perumpamaan / contoh Teknik Sampling

Seorang ibu memasak sepanci sayur sup, dan mengambil “satu sendok sup” untuk dicicipinya, untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” tersebut sudah lezat

Contoh teknik sampling

Page 3: Teknik Sampling Improve

3

MENGAPA TEKNIK SAMPLING DIPERLUKAN??

•Seringkali sensus tidak mungkin dilakukan

•Menghemat sumberdaya: biaya, waktu dan tenaga

•Kecepatan akses informasi

•Ruang lingkup populasi lebih luas

•Informasi yang diperoleh lebih teliti dan mendalam

Mengapa teknik sampling

Page 4: Teknik Sampling Improve

4

PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING

Populasi (Population): Keseluruhan unit atau individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak diduga karakteristiknya

Banyaknya anggota populasi untuk ukuran populasi (N)Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik populasi disebut parameter, misal: nilai tengah (µ) dan ragam (2) populasiPopulasi dapat dibedakan menjadi:

Populasi terbatas (finite population)Populasi tidak terbatas (infinite population)

Page 5: Teknik Sampling Improve

PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING

Satuan Sampel: Individu-individu atau sekumpulan individu-individu (unit) dari populasi yang diambil/dipilih dengan cara-cara tertentu, dimana individu-individu atau unit-unit terpilih tsb akan diukur dan diamati karakteristiknya

Sampel (Sample): Bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu untuk diukur karakteristiknya dan dianggap mewakili populasinya

Banyaknya sampel dalam populasi disebut ukuran sampel (n)Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik sampel disebut statistik, misal: nilai tengah/rata/rata (Y ) dan ragam (Sy

2) sampel

Page 6: Teknik Sampling Improve

PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING

Kerangka Penarikan Sampel (sampling frame) : Keseluruhan unit atau individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak diduga karakteristiknya

Page 7: Teknik Sampling Improve

Penentuan Jumlah Sampel

Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

222

22

SZNd

SNZn

Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)

a. Populasi terbatas

NeZ

NZn

222

22

b. Populasi tak terbatas 2

e

Zn

d = besarnya toleransi penyimpangan

Page 8: Teknik Sampling Improve

Penentuan Jumlah Sampel

Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling)

1. Dengan Metode Alokasi Proporsional

22

2

22

22

2

hS

hNZEN

hS

hNNZ

n

n

Nh

N

hn

2. Dengan Metode Alokasi Neyman

22

2

22

2)(2

2

hS

hNZEN

hS

hNNZ

n

n

hS

hN

hS

hN

hn

Page 9: Teknik Sampling Improve

Penentuan Jumlah Sampel

Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling).... Lanjutan

3. Dengan Metode Alokasi Optimum

22

2

22

)((2

2

hS

hNZEN

hC

hS

hN

hC

hS

hNZ

n

n

hC

hS

hN

hC

hS

hN

hn

)(

Page 10: Teknik Sampling Improve

Keterangan

n = ukuran (total) sampelN = ukuran (total) populasiNh = ukuran tiap strata populasinh = ukuran tiap strata sampel E = kesalahan yang bisa ditolerirZ = nilai distribusi normal baku (tabel-Z)

pada tertentuSh = standar deviasi strataCh = biaya setiap unit sampling per strata

Page 11: Teknik Sampling Improve

11

ILUSTRASI

“Suatu penelitian ingin mengkaji pendapatan rata-rata per bulan dari pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara”Populasi : seluruh pengrajin ukiran

kayu jati yang ada di Kabupaten Jepara

Ukuran Populasi : Banyaknya/total pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara, misalnya 500 pengrajin

Kerangka Sampling : Daftar seluruh pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara, berupa daftar nama, nomor tlp, alamat, dsb.

Sampel : Sejumlah/beberapa pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara

Ukuran Sampel : Banyaknya/jumlah pengrajin ukiran kayu jati yang diambil dari populasinya. Misalnya hanya 50 pengrajin

Page 12: Teknik Sampling Improve

12

KLASIFIKASI METODE SAMPLING

TEKNIK SAMPLING

Probability Sampling

Non Probability Sampling

SimpleRandom Sampling

SistematicRandom Sampling

Stratified Sampling

Cluster Sampling

Multi-Stage Sampling

ConvinienceSampling

PurposiveSampling

QuotaSampling

SnowballSampling

Page 13: Teknik Sampling Improve

13

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Metode pengambilan sampel yang memungkinkan peluang terambilnya suatu unit sampel adalah sama besar.

Cara Pemilihan Sampel:

•Undian

•Kalkulator, tekan tombol : Ran #, untuk mengeluarkan angka acak

•Komputer, misal di Excel: fungsi = RAND( )

•Tabel angka acak, tersedia di buku-buku sampling atau statistics

Page 14: Teknik Sampling Improve

14

SYSTEMATIC RANDOM SAMPLINGMetode pengambilan sampel secara sistematis

dengan interval (jarak) tertentu antar sampel yang terpilih.

Tahapan Pemilihan Sampel :

Cari sampling frame, beri nomor unit sampel dari 1 sampai N

Tentukan ukuran sampel (n) yang diinginkan

Tentukan interval (k) : k = N / n

Pilih secara acak (gunakan cara undian, kalkulator atau tabel angka acak) bilangan bulat antara 1

sampai k sebagai sampel pertama

Ambil sampel berikutnya dengan interval k tersebut

Page 15: Teknik Sampling Improve

15

STRATIFIED RANDOM SAMPLING

Metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen (disebut strata), dan dari tiap stratum tersebut diambil sampel secara acak.

Tahapan Pengambilan Contoh :

Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen

Tentukan N, n, Nh (ukuran stratum ke-h), nh (ukuran contoh pada stratum ke-h)

Ambillah sampel pada setiap stratum secara acak (boleh juga acak sistematis)

Jumlah contoh tiap stratum (nh) boleh sama atau tidak tergantung berapa sampel yang akan

dialokasikan ke tiap stratum dari total sampel (n) yang diambil.

Page 16: Teknik Sampling Improve

16

CLUSTER SAMPLING

Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kluster/kelompok dari beberapa kelompok dalam populasi dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa unit yang lebih kecil.

Tahapan Pengambilan sampel :

Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok (kluster), biasanya menurut batas geografis wilayah/areal

Pilih secara acak atau sistematis beberapa kelompok sebagai sampel

Ukur semua unit (elemen) dalam tiap sampel kelompok

Page 17: Teknik Sampling Improve

17

MULTI-STAGE SAMPLING

Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya dilakukan dalam dua tahap atau lebih.

Tahapan Pemilihan Sampel :

Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok sebagai unit kerangka sampelnya

Pada tiap sampel kelompok, diambil lagi beberapa/sejumlah sampel; inilah pengambilan sampel

tahap kedua

Ukurlah anggota sampel dari pengambilan tahap kedua tersebut

Ambil dari kerangka sampel tersebut beberapa kelompok sebagai sampel; inilah pengambilan sampel tahap

pertama

Page 18: Teknik Sampling Improve

18

CONVINIENCE SAMPLING

Metode pengambilan sampel berdasarkan pada keterbatasan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya

Sample diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat

Penarikan sample dengan cara ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi murah cepat dan sering kali bermanfaat

Teknik Sampling ini untuk awal penelitian exploratif untuk mencari petunjuk awal tentang suatu kondisi yang menarik perhatian

Teknik Sampling ini sering kali dapat menyediakan bukti-bukti yang cukup melimpah, sehingga terkadang pengambilan sampel yang lebih cangggih tidak diperlukan lagi

Page 19: Teknik Sampling Improve

19

JUDGEMENT SAMPLING

Metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh penelitiPerumusan kriterianya, subjektifitas dan pengalaman dari peneliti sangat berperan

Umumnya diterapkan pada tahap awal suatu studi eksploratifSampel yang diambil dari anggota populasi dipilih sekehendak hati oleh peneliti menurut pertimbangan dan intuisinyaApabila intuisi dari peneliti tersebut benar, maka sampel yang dipilih oleh peneliti tersebut akan dapat mencerminkan karakteristik populasi

Ada dua Judgement Sampling :

1) Expert Sampling = sampling atas dasar keahlian

2) Purposive Sampling = sampling dengan maksud tertentu

Page 20: Teknik Sampling Improve

20

QUOTA SAMPLING

Pada dasarnya , sama dengan Judgement Sampling. Quota Sampling dapat dikatakan sebagai Judgement Sampling dua tahap, yaitu:

Biasanya digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan) , seperti: Lokasi

Geografis, Jenis Kelamin, Pendapatan, Usia dan Pendidikan

Tahapan dimana merumuskan kategori kontrol

Atau quota dari populasi yang akan diteliti:jenis kelamin, usia, ras

Tahapan penelitian bagaimana sampel akan diambil,dapat secara Convinience atau Judgement

tergantung pada situasi dan kondisi

Page 21: Teknik Sampling Improve

21

SNOWBALL SAMPLING

Teknik Sampling ini sangat tepat digunakan apabila populasinya sangat spesifik

Pertama-tama dilakukan interview terhadap suatu responden yang relevan, kemudian yang bersangkutan

diminta untuk menyebutkan /menunjuk calon responden berikutnya yang memiliki

spesifikasi/spesialisasi yang sama

Cara pengambilan sampel dilakukan secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil,

makin lama menjadi semakin besar seperti halnya apabila salju (snowball)

yang menggelindingMenuruni lereng gunung/bukit

Hal tersebut ditempuh, karena biasanya responden yang merupakan anggota populasi yang spesifik tersebut saling mengenal karena spesialisasi (profesi) mereka.

Page 22: Teknik Sampling Improve

22

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH