1
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING)
sampel
Prinsip: Menduga karakteristik populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut
Menduga
Populasi
Teknik penarikan sampel
2
Perumpamaan / contoh Teknik Sampling
Seorang ibu memasak sepanci sayur sup, dan mengambil “satu sendok sup” untuk dicicipinya, untuk mengatakan bahwa “satu panci sup” tersebut sudah lezat
Contoh teknik sampling
3
MENGAPA TEKNIK SAMPLING DIPERLUKAN??
•Seringkali sensus tidak mungkin dilakukan
•Menghemat sumberdaya: biaya, waktu dan tenaga
•Kecepatan akses informasi
•Ruang lingkup populasi lebih luas
•Informasi yang diperoleh lebih teliti dan mendalam
Mengapa teknik sampling
4
PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING
Populasi (Population): Keseluruhan unit atau individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak diduga karakteristiknya
Banyaknya anggota populasi untuk ukuran populasi (N)Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik populasi disebut parameter, misal: nilai tengah (µ) dan ragam (2) populasiPopulasi dapat dibedakan menjadi:
Populasi terbatas (finite population)Populasi tidak terbatas (infinite population)
PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING
Satuan Sampel: Individu-individu atau sekumpulan individu-individu (unit) dari populasi yang diambil/dipilih dengan cara-cara tertentu, dimana individu-individu atau unit-unit terpilih tsb akan diukur dan diamati karakteristiknya
Sampel (Sample): Bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu untuk diukur karakteristiknya dan dianggap mewakili populasinya
Banyaknya sampel dalam populasi disebut ukuran sampel (n)Suatu nilai yang menjelaskan karakteristik sampel disebut statistik, misal: nilai tengah/rata/rata (Y ) dan ragam (Sy
2) sampel
PENGERTIAN DASAR DALAM SAMPLING
Kerangka Penarikan Sampel (sampling frame) : Keseluruhan unit atau individu yang ada dalam ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak diduga karakteristiknya
Penentuan Jumlah Sampel
Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
222
22
SZNd
SNZn
Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
a. Populasi terbatas
NeZ
NZn
222
22
b. Populasi tak terbatas 2
e
Zn
d = besarnya toleransi penyimpangan
Penentuan Jumlah Sampel
Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling)
1. Dengan Metode Alokasi Proporsional
22
2
22
22
2
hS
hNZEN
hS
hNNZ
n
n
Nh
N
hn
2. Dengan Metode Alokasi Neyman
22
2
22
2)(2
2
hS
hNZEN
hS
hNNZ
n
n
hS
hN
hS
hN
hn
Penentuan Jumlah Sampel
Pada Metode Pengambilan Sampel Acak Terstratifikasi (Stratified Random Sampling).... Lanjutan
3. Dengan Metode Alokasi Optimum
22
2
22
)((2
2
hS
hNZEN
hC
hS
hN
hC
hS
hNZ
n
n
hC
hS
hN
hC
hS
hN
hn
)(
Keterangan
n = ukuran (total) sampelN = ukuran (total) populasiNh = ukuran tiap strata populasinh = ukuran tiap strata sampel E = kesalahan yang bisa ditolerirZ = nilai distribusi normal baku (tabel-Z)
pada tertentuSh = standar deviasi strataCh = biaya setiap unit sampling per strata
11
ILUSTRASI
“Suatu penelitian ingin mengkaji pendapatan rata-rata per bulan dari pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara”Populasi : seluruh pengrajin ukiran
kayu jati yang ada di Kabupaten Jepara
Ukuran Populasi : Banyaknya/total pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara, misalnya 500 pengrajin
Kerangka Sampling : Daftar seluruh pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara, berupa daftar nama, nomor tlp, alamat, dsb.
Sampel : Sejumlah/beberapa pengrajin ukiran kayu jati di Kabupaten Jepara
Ukuran Sampel : Banyaknya/jumlah pengrajin ukiran kayu jati yang diambil dari populasinya. Misalnya hanya 50 pengrajin
12
KLASIFIKASI METODE SAMPLING
TEKNIK SAMPLING
Probability Sampling
Non Probability Sampling
SimpleRandom Sampling
SistematicRandom Sampling
Stratified Sampling
Cluster Sampling
Multi-Stage Sampling
ConvinienceSampling
PurposiveSampling
QuotaSampling
SnowballSampling
13
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Metode pengambilan sampel yang memungkinkan peluang terambilnya suatu unit sampel adalah sama besar.
Cara Pemilihan Sampel:
•Undian
•Kalkulator, tekan tombol : Ran #, untuk mengeluarkan angka acak
•Komputer, misal di Excel: fungsi = RAND( )
•Tabel angka acak, tersedia di buku-buku sampling atau statistics
14
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLINGMetode pengambilan sampel secara sistematis
dengan interval (jarak) tertentu antar sampel yang terpilih.
Tahapan Pemilihan Sampel :
Cari sampling frame, beri nomor unit sampel dari 1 sampai N
Tentukan ukuran sampel (n) yang diinginkan
Tentukan interval (k) : k = N / n
Pilih secara acak (gunakan cara undian, kalkulator atau tabel angka acak) bilangan bulat antara 1
sampai k sebagai sampel pertama
Ambil sampel berikutnya dengan interval k tersebut
15
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
Metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen (disebut strata), dan dari tiap stratum tersebut diambil sampel secara acak.
Tahapan Pengambilan Contoh :
Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen
Tentukan N, n, Nh (ukuran stratum ke-h), nh (ukuran contoh pada stratum ke-h)
Ambillah sampel pada setiap stratum secara acak (boleh juga acak sistematis)
Jumlah contoh tiap stratum (nh) boleh sama atau tidak tergantung berapa sampel yang akan
dialokasikan ke tiap stratum dari total sampel (n) yang diambil.
16
CLUSTER SAMPLING
Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kluster/kelompok dari beberapa kelompok dalam populasi dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa unit yang lebih kecil.
Tahapan Pengambilan sampel :
Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok (kluster), biasanya menurut batas geografis wilayah/areal
Pilih secara acak atau sistematis beberapa kelompok sebagai sampel
Ukur semua unit (elemen) dalam tiap sampel kelompok
17
MULTI-STAGE SAMPLING
Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya dilakukan dalam dua tahap atau lebih.
Tahapan Pemilihan Sampel :
Bagilah populasi ke dalam kelompok-kelompok sebagai unit kerangka sampelnya
Pada tiap sampel kelompok, diambil lagi beberapa/sejumlah sampel; inilah pengambilan sampel
tahap kedua
Ukurlah anggota sampel dari pengambilan tahap kedua tersebut
Ambil dari kerangka sampel tersebut beberapa kelompok sebagai sampel; inilah pengambilan sampel tahap
pertama
18
CONVINIENCE SAMPLING
Metode pengambilan sampel berdasarkan pada keterbatasan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya
Sample diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat
Penarikan sample dengan cara ini nyaris tidak dapat diandalkan, tetapi murah cepat dan sering kali bermanfaat
Teknik Sampling ini untuk awal penelitian exploratif untuk mencari petunjuk awal tentang suatu kondisi yang menarik perhatian
Teknik Sampling ini sering kali dapat menyediakan bukti-bukti yang cukup melimpah, sehingga terkadang pengambilan sampel yang lebih cangggih tidak diperlukan lagi
19
JUDGEMENT SAMPLING
Metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu oleh penelitiPerumusan kriterianya, subjektifitas dan pengalaman dari peneliti sangat berperan
Umumnya diterapkan pada tahap awal suatu studi eksploratifSampel yang diambil dari anggota populasi dipilih sekehendak hati oleh peneliti menurut pertimbangan dan intuisinyaApabila intuisi dari peneliti tersebut benar, maka sampel yang dipilih oleh peneliti tersebut akan dapat mencerminkan karakteristik populasi
Ada dua Judgement Sampling :
1) Expert Sampling = sampling atas dasar keahlian
2) Purposive Sampling = sampling dengan maksud tertentu
20
QUOTA SAMPLING
Pada dasarnya , sama dengan Judgement Sampling. Quota Sampling dapat dikatakan sebagai Judgement Sampling dua tahap, yaitu:
Biasanya digunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan) , seperti: Lokasi
Geografis, Jenis Kelamin, Pendapatan, Usia dan Pendidikan
Tahapan dimana merumuskan kategori kontrol
Atau quota dari populasi yang akan diteliti:jenis kelamin, usia, ras
Tahapan penelitian bagaimana sampel akan diambil,dapat secara Convinience atau Judgement
tergantung pada situasi dan kondisi
21
SNOWBALL SAMPLING
Teknik Sampling ini sangat tepat digunakan apabila populasinya sangat spesifik
Pertama-tama dilakukan interview terhadap suatu responden yang relevan, kemudian yang bersangkutan
diminta untuk menyebutkan /menunjuk calon responden berikutnya yang memiliki
spesifikasi/spesialisasi yang sama
Cara pengambilan sampel dilakukan secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil,
makin lama menjadi semakin besar seperti halnya apabila salju (snowball)
yang menggelindingMenuruni lereng gunung/bukit
Hal tersebut ditempuh, karena biasanya responden yang merupakan anggota populasi yang spesifik tersebut saling mengenal karena spesialisasi (profesi) mereka.
22
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Top Related