tb

25
Dedy Prayogo Kasus TB 22

description

kasus TB

Transcript of tb

Dedy Prayogo Kasus TB 22

TB??• Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung

yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar (80%) menyerang paru-paru. Mycobacterium tuberculosis termasuk basil gram positif, berbentuk batang, dinding selnya mengandung komplek lipida-glikolipida serta lilin (wax) yang sulit ditembus zat kimia.

• Umumnya Mycobacterium tuberculosis menyerang paru dan sebagian kecil organ tubuh lain. Kuman ini mempunyai sifat khusus, yakni tahan terhadap asam pada pewarnaan, hal ini dipakai untuk identifikasi dahak secara mikroskopis. Sehingga disebut sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab.

• PENYAKIT INI MASIH MERUPAKAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI NEGARA BERKEMBANG

• WHO :• •Tuberkulosis merupakan masalah

kesehatan masyarakat penting di dunia. Tahun1992 , mencanangkanTB sebagai Global Emergency.

• •Perkiraan kasusTB secara global pada tahun2009 adalah insiden kasus 9,4 juta.

• •WHO 2010, Indonesia menempati urutan ke 5 setelah India, Cina, Afrika selatan, Nigeria.

• •TB Penyebab kematian 3 juta per tahun.• •75 % dari kasusTB terdapat di negara

berkembang.

Etiologi

Penyebab penyakit tuberkulosis adalah Mycrobacterium tuberculosis, yaitu kuman :

Berbentuk batang berukuran panjang 1-4 mm dg tebal 0,3-0,6cm

Tersusun dari lemak/ lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik.

Bersifat aerob, banyak ditemukan di daerah apeks paru-paru(daerah konduksif untuk penyakit tuberkulosis)

Bisa mati jika terpapar sinar matahari selama ± 2 jam

Dapat bertahan hidup pada daerah yang gelap dan lembab

Patofisiologi

Proses penularan melalui inhalasi droplet nuclei yang berisi kuman Mycobacterium tuberculosis. Dapat ditularkan melalui saluran pernapasan pada saat bersin atau batuk.

Berkembang atau tidaknya penyakit secara klinik setelah infeksi dipengaruhi oleh umur, kekurangan gizi, status imunologik, penyakit yang menyertai dan faktor-faktor resistensi individual dari inang.

Gejala TBC antara lain :

DemamNafsu makan menurun

Berkeringat pada malam hari

MualMuntah

Batuk berdahak biasanya disertai darah

Nyeri dadaSesak nafas

Penularan• Sumber penularan adalah penderita

TB BTA positif pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan.

Pencegahan ( agar tidak tertular)

• Menjalankan pola hidup sehat• Segera melakukan pemeriksaan bila batuk lebih

dari tiga minggu• Memperhatikan pergantian udara dalam

ruangan di rumah maupun di tempat kerja• Usahakan agar sinar matahari masuk ke dalam

ruangan• Usahakan tubuh dalam keadaan fit.

OBAT ANTI TUBERKULOSIS

• Obat-obat primer

HRZES• Obat-obat sekunder

Jenis Pengobatan TB

• Tahap Intesifyakni pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat (resistensi obat).

• Tahap Lanjutanadalah tahap pasien mendapat jenis obat

lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama.

Regimen dosisKategori Terapi TB Penderita Alternatif regimen terapi TB

Fase inisisal Fase lanjutan

I -Kasus baru – BTA positif-Kasus baru – BTA negatif dengan lesi pasu luas-Konkomintan HIV berat atau-TB ekstrapulmoner berat

2 RHZE (RHZS) 4 RH6HE

II Sputum hapusan positif :- kambuh- Gagal terapi- Putus berobat

2 RHZES + 1 RHZE 5 R3H3E3

III -Kasus baru – BTA negatif selain kategori I - TB ekstrapulmoner tidak berat

2 RHZE 4RH6HE

IV Kasus kronis Rujuk ke spesialis untuk memakai obat sekunder

Profil Pasein

Tn. M.FUmur : 29 tahunStatus : UmumMRS : 04 Maret 2010 pukul 20:05 WIBKeluhan :

Sesak sejak 5 hari yang laluDemam Batuk berdahak sejak 2 minggu yang laluKeringat malamNyeri dada sebelah kanan 5 hari yang lalu

Riwayat Penyakit : - Riwayat Pengobatan : -Riwayat Alergi : -Merokok/Alkohol : -Kepatuhan : PatuhKRS : 17 Maret 2010

Diagnosa

• TB paru • Peningkatan serum

transminase• Efusi pleura dextra

Pharmaceutical Care

Strategi : S-O-A-P

S : Subjective4/3 Sesak, demam, batuk berdahak, keringat malam, nyeri dada

sebelah kanan

5/3 Sesak, batuk, demam

6/3 Diare, mual, sesak, batuk

7/3 Diare 15 x, sesak, demam, batuk

8/3 Diare, sesak, demam, batuk

9/3 Diare, sesak, demam, batuk

10/3 Diare, sesak, demam,batuk

11/3 Diare, sesak, demam, batuk. Dehidrasi sedang, sepsis, hiponatremia, hipokalemia

12/3 Diare, sesak, demam, batuk

13/3 Sesak, batuk

14/3 Sesak, batuk

15/3 Demam, batuk

16/3 Sesak, demam, batuk

17/3 Demam

O : Objective

Data Klinik

Nilai Normal

Tanggal

4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 10/311/3 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3

TD120/80

130/

80

120/

80

110/

70

120/90

130/70

120/80

120/80

120/80

120/80

120/80

100/70

120/80

110/70

Nadi80 – 100

90 90 104 136 104 100 80 90 80 88 88 120 80 100

RR 20 – 24 30 30 28 24 48 38 2424

24 18 20

Suhu 37°C37,3

37 39,7 39 39,3 37,537,5 37,5 37 36 38,2 37,5 37,5

KU baikcukup

cukup

Cukup

lemah

cukup

cukup

lemah

baik

Cairan pleura

0 1000 800 450

Data laboratorium pasienDATA LABORATORIUM

Nilai normal (Pagana, 2002)Tanggal

4/3 8/3 12/3Hb 13,4–17,7g/dl (P) 14 22,4 12,1WBC 4,7-10,3 k/ul 11,6 3,8 13,5Albumin 3,8-5,1 3,7 2,8BUN 10-20 6 8,1RBC 4,33-5,95 5,53 8,43 4,67HCT 38-42 (P) 42,6 65,0 36,7MCV 80 – 93 77,1 77,1 78,7MCH 27 – 31 25,4 26,6 25,8GDA 70-110 128 86SGOT <29,3 75 74SGPT 24,3 121 124Kreatinin <1,2 (P) 0,9 0,8Na+ 136-144 130,3 129,2K+ 3,8-5,0 3,17 3,41Cl- 97-103 100,5 97,1Trombosit 150.000-400.000 341.000 147.000 658.000Neutrofil 51 – 67 80

Limfosit 25 – 33 11,6Monosit 2 – 5 7,4LED < 15 5 115Ca2+ 9,0 – 10,5 7,3PH 7,35 – 7,46 7,44PCO2 35 – 45 mmHg 33PO2 80 – 100 mmHg 99HCO3 21 – 28 mEq/L 22,4BE -3,5 - + 2,0 -1,8SO2 95 – 100

Hasil Pemeriksaan cairan pleura pada tanggal 4 maret 2010

Data yang diperiksa Hasil

Jumlah sel pleuraMononuclearPolinuclearGlukosaProteinLDHRivalta

23004753795,81264+

PROFIL Pengobatan di RSJenis Obat

RegimenDosis

Tanggal pemberian obat (mulai MRS) Bulan Maret

Nama Generik4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3

12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3

Isoniazid 1 x 300 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Rifampisin 1 x 450 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pirazinamid 1 x 1250 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Ethambutol1 x 500 mg √ 1000 √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

Hepatoprotektif 3 x 1 tab √ √ √ √ √ √ √

Levofloxacin 1 x 750 mg √ √ √ √ √ √

Ceftazidim 3 x 1 gram √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 500 500

Ranitidin 2 x 50 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Omeprazol 1 x 4 mg √Codein 3 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √ √

Metamizol Na 1 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √

Asam mefenamat3 x 500 mg

Parasetamol 3 x 500 mg √ √ √ √ √ √ √Attapulgit 3 x 2 √ √ √ √ √ √

Infus PZ 14 lpm √ √ √ √ √ √ √ √ √

Infus RL : D10 : tutofusin (2 :1:1)

A : AssesmentProblem medik S / O Terapi Analisis

Tuberkulosis

Adanya infeksi Monosit 7,4

Isoniazid Merupakan antibakteri yang bersifat tuberkulostatik, sering digunakan bersama rifampisin.

Rifampisin Menghambat pertumbuhan berbagai bakteri gram (+) dan gram (-), dengan cara menghambat DNA-dependent RNA polymerase dari mikobakteria dan menekan mula trbntuknya rantai dlm sintesis RNA.

Pirazinamid Merupakan antibakteri yang bersifat bakteriostatik dan bakterisida terhadap Mycobacterium tuberculosis

Ethambutol Merupakan terapi tuberkulosis yang mencegah timbulnya resistensi bakteri terhadap antituberkulosis lain.

WBC 11,6 LED 115

Ceftazidim Merupakan antibiotik sefalosporin golongan III yang digunakan untuk bakteri gram negatif

LEVOFLOXACIN

Merupakan antibiotik Quinolon bersifat broad spectrum

Demam Parasetamol -sebagai antipiretik

Batuk berdahak

Codein - Tidak tepat, merupakan antitusif

Problem medik

S / O Terapi Analisis

Tuberkulosis

Keringat malam

(Hiponatremia, Hipokalemia)

Infus PZ

Infus RL : D10: tutofusin (2:1:1)

Untuk menganti cairan fisiologis tubuh.

Nyeri dada Metamizol Na Merupakan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri.

Asam mefenamat

Mual Ranitidin

Merupakan antagonis reseptor-H2 menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung.

Omeprazol Menghambat asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosfat hidrogen-kalium (pompa proton)

Diare Attapulgit -Tepat, sebagai adsorben untuk pembentuk massa

Peningkatan serum transminase

SGOT 75SGPT 121

Hepatoprotektif Untuk mencegah kerusakan hati

P : Plan

• Kultur bakteri • Direkomendasikan terapi Codein

merupakan antitusif diganti Ambroxol sebagai mukolitik. Diberikan mulai awal MRS tanggal 4/3.

• Direkomendasikan untuk sesak diterapi dengan pengambilan cairan pleura.

• Direkomendasikan terapi Paracetamol diganti dengan sistenol

P : Plan

- Mual - Diare - Hepatotoksik

- WBC- LED - TD- Suhu - Nadi - RR- Frekuensi diare- Rasa sesak pasien

Monitoring Terapi

ESO

Selama penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT), nilai SGOT

dan SGPT harus terkontrol.

Anjuran minum OAT secara teratur sesuai aturan pakainya.

- Isoniazid : 2 jam setelah makan

- Rifampisin : 1 jam sebelum makan

- Pirazinamid : setelah makan

- Ethambutol : bersama dengan makan

Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi pada

penggunaan OAT

Konseling

TERIMA KASIH

Click icon to add picture