Taylor - Penjahit
-
Upload
destapraba -
Category
Documents
-
view
95 -
download
2
Transcript of Taylor - Penjahit
Contoh
PROPOSALPROPOSAL
PERMOHONAN KREDIT PERMOHONAN KREDIT PembangunanPembangunan
TAYLOR (PENJAHIT BAJU)
didi
……...
STUDI KELAYAKAN BISNIS
2007
……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Bank ……..……..Di …………
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Penjahit Baju
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Penjahit Baju. Usaha Penjahit Baju ini merupakan pindahan dari daerah.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 19.140.000 (Sembilan belas juta seratus empat puluh ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 9.570.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 9.570.000 (Sembilan juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Dedy Kurnia.
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 2
STUDI KELAYAKAN BISNIS PENJAHIT BAJU PENJAHIT BAJU
Saya merupakan seorang penjahit pakaian pria di daerah. Pada suatu hari saya berkunjung ke rumah saudara saya di kota. Saya melihat beberapa penjahit pakaian disana mempunyai order yang cukup banyak. Hal ini terlihat dari banyaknya pakaian yang sudah siap tergantung di lemari kaca mereka, dan sibuknya beberapa karyawan yang sedang menjahit pakaian.
Kemudian saya bertanya kepada mereka berapa lama waktu yang diperlukan jika saya ingin menjahit pakaian. Ia bilang 10-12 hari karena banyak yang antri dan belum selesai. Sedangkan di tempat saya hanya 2-3 hari sudah selesai karena sedikitnya order.
Melihat peluang dan kesempatan ini saya merencanakan akan pindah usaha menjahit ke kota ini.
I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Penjahit Baju. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Penjahit Baju ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Dedy Kurnia.Karyawan : 2 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih membuka usaha menjahit baju didaerah, jika usaha ini sudah berjalan normal, maka saya akan pindah ketempat baru ini. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 9.570.000 (Sembilan juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili- BPKP motor- Surat Kawin- Kartu keluarga- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Produk usaha ini adalah menjahit baju dan celana pria baik anak-anak ataupun dewasa.
Segmentasi usaha ini adalah warga disekita lokasi usaha dan para pengunjung yang sering kelokasi tersbut.
Permintaan
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 3
Dari hasil wawan cara dengan penjahit yang ada, setiap karyawan mampu menjahit pakaian 8 celana perhari dari jam 8.00 sampai jam 17.00. sedangkan order menjahit sangat banyak, sehingga karyawan sering di lemburkan.
Dengan masuknya atau bertambahnya 1 penjahit lagi, tidak akan merusak permintaan pasar.
Diperkirakan omset usaha penjahit yang saya akan bangun dengan 3 mesin jahit akan full capacity atau 24 order pakaian perhari atau 24 x 22 hari = 528 pakain perbulan.
Pesaing
Pesaing disana cukup banyak, tapi permintaan jasa menjahit pakain cukup tinggi dan terus berkembang. Sehingga usaha disana akan maju bersama, maka pesaing dianggap tidak ada.
Peluang
Karena pesaing dianggap tidak ada, maka peluang sama dengan permintaan. Sehingga proyeksi omset usaha ini adalah:
Biaya menjahit Rp 25.000 perpakaian
Modal 10%, yaitu: benang, dan kain puring
bulan
BulanOrder Kenaikan
(%)(Pakaian) (Rp 000)
Bulan-1 316 7,920 60
Bulan-2 369 9,240 70
Bulan-3 422 10,560 80
Bulan-4 475 11,880 90
Bulan-5 528 13,200 100
Bulan-6 528 13,200 100
Bulan-7 528 13,200 100
Bulan-8 528 13,200 100
Bulan-9 528 13,200 100
Bulan-10 528 13,200 100
Bulan-11 528 13,200 100
Bulan-12 528 13,200 100
Awal bulan operasi diperkirakan omset masih kecil, karena belum mempunyai pelanggan dan akan meningkat terus sejalan dengan penyebaran informasi serta mendapatkan pelanggan baru.
III. LOKASI DAN TEKNIS
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di dalam pasar tradisional dikota tersebut
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Sewa kios 1 tahun Rp 7.000.000
- Mesin Jahit 3 unit x Rp 1.000.000 Rp 3.000.000
- Mesin Obras 1 unit x Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 4
- Lemari kaca 2 unit x @ 1.000.000 Rp 2.000.000
- Meja 1 unit Rp 500.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 14.000.000
IV. PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan Usaha Penjahit Baju ini sebesar Rp 19.140.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
Modal Kerja:
- Sewa kios 1 tahun Rp 7.000.000
- Mesin Jahit 3 unit Rp 3.000.000
- Mesin Obras 1 unit Rp 1.000.000
- Lemari kaca 2 unit Rp 2.000.000
- Meja 1 unit Rp 500.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 14.000.000
Modal Kerja operational bulan pertama Rp 5.140.000
Grand Total RP 19.140.000
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri- Investasi Tetap Rp 7.000.000 (50%)- Modal Kerja Rp 2.570.000 (50%)- Total Rp 9.570.000
Kredit Bank- Investasi Tetap Rp 7.000.000 (50%)- Modal Kerja Rp 2.570.000 (50%)
- Total Rp 9.570.000
Grand Total Rp 19.140.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan Pokok Kredit Bunga Kredit Total
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 5
(Rp 000)(Rp 000)
(Rp 000)
Bulan-1 798 117 915
Bulan-2 798 146 944
Bulan-3 798 133 931
Bulan-4 798 120 918
Bulan-5 798 106 904
Bulan-6 798 93 891
Bulan-7 798 80 878
Bulan-8 798 66 864
Bulan-9 798 53 851
Bulan-10 798 40 838
Bulan-11 798 27 825
Bulan-12 792 13 805
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.914.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 4.072.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 80.513.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 3 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 33,25%. (diatas bunga bank 1,67% perbulan)
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 92.28%
Bulan-2 148.35%
Bulan-3 230.79%
Bulan-4 347.44%
Bulan-5 510.22%
Bulan-6 730.93%
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 6
Bulan-7 1021.96%
Bulan-8 1434.09%
Bulan-9 2062.47%
Bulan-10 3137.17%
Bulan-11 5394.07%
Bulan-12 13041.91%
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan ROI ROE
Bulan-1 16.52% 30.44%
Bulan-2 24.04% 42.55%
Bulan-3 32.28% 55.10%
Bulan-4 41.35% 67.66%
Bulan-5 51.37% 80.21%
Bulan-6 54.22% 80.35%
Bulan-7 57.42% 80.49%
Bulan-8 61.01% 80.63%
Bulan-9 65.08% 80.76%
Bulan-10 69.73% 80.90%
Bulan-11 75.10% 81.04%
Bulan-12 81.32% 81.18%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB motor rumah saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 7
Hormat Kami,
(Dedy Kurnia) Pemilik Usaha
Bagian dari Buku “Menangkap Peluang Usaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z. 8